rencana strategis - portal.boalemokab.go.id · pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan...

RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANKABUPATEN BOALEMO TAHUN 2017-2022 i

RENCANA STRATEGIS( R E N S T R A )

2017 - 2022

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANANKABUPATEN BOALEMO

RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANKABUPATEN BOALEMO TAHUN 2017-2022 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah

SWT, karena atas izin dan perkenan-Nya Dinas Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Kabupaten Boalemo dapat menyelesaikan dokumen

Renstra Tahun 2017-2022. Renstra ini merupakan salah satu

bagian dari substansi perencanaan strategis pemerintah Kabupaten

Boalemo.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini di

susun berdasarkan kompetensi Bidang Lingkungan Hidup yang

mengacu pada Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.

Program Kegiatan, Target dan Capaian di harapkan dapat

bersinergi dengan pembangunan Kabupaten Boalemo secara

menyeluruh untuk periode Tahun 2017 – 2022.

Renstra ini memuat tujuan dan sasaran yang hendak di

capai perangkat daerah dalam jangka menengah, untuk

mendukung pencapaian Visi dan Misi daerah. Strategi dan

kebijakan yang di lakukan guna mencapai hal tersebut juga

tertuang dalam dokumen ini, Rencana/kegiatan dan indikasi

pendanaanya. Selain itu dokumen ini juga memuat Indikator

Kinerja dalam mencapi tujuan dan sasaran strategis, berdasarkan

hasil pelaksanaan program dan kegiatan yang ada.

Telah menjadi komitmen Dinas Lingkungan Hidup dan

kehutanan Kabupaten Boalemo untuk melaksanakan tugas dengan

sebaik-baiknya dengan tetap mengacu dan berpedoman pada

dokumen perencanaan yang telah di susun. Dalam hal ini maka di

perlukan kesiapan, kemampuan dan profesionalisme aparatur

Dinas lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Boalemo yang

di landasi sikap mental, disiplin dan konsisten terhadap

perencanaan yang di tetapkan. Semoga Dinas Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Kabupaten Boalemo dapat melaksanakan tugas

pengabdian dengan sebaik-baiknya dengan harapan dapat

RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANKABUPATEN BOALEMO TAHUN 2017-2022 ii

mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan

Lingkungan Hidup yang berkelanjutan.

Tilamuta, Desember 2017

KEPALA DINAS LINGKUNGANHIDUP DAN KEHUTANANKABUPATEN BOALEMO

SOFYAN HASAN, S.TP. MMNip. 19720905 200012 1 002

RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANKABUPATEN BOALEMO TAHUN 2017-2022 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ............................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................... 11.2 Landasan Hukum ............................................................... 31.3 Maksud dan Tujuan ........................................................... 61.4 Sistematika Penulisan ........................................................ 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ............ 9

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PerangkatDaerah ................................................................................ 9

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ......................................... 232.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah .................................. 252.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Perangkat Daerah ............................................................... 29

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGASDAN FUNGSI .................................................................. 30

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas danFungsi Pelayanan Perangkat Daerah .................................. 30

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah Terpilih ............................................. 33

3.3 Telaahan RENSTRA K/L dan Rentra ................................... 353.4 Telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian

Lingkungan hidup strategis ................................................ 373.5 Penentuan isu-isu strategis ................................................ 40

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN..................................................... 41

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat

Daerah ................................................................................ 41

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ................................ 43

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

SERTA PENDANAAN ..................................................... 45

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ......... 55

BAB VIII PENUTUP ..................................................................... 57

RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANKABUPATEN BOALEMO TAHUN 2017-2022 iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Pegawai Menurut Golongan ................................. 23

Tabel 2.2 Data Pegawai Menurut Pendidikan .............................. 24

Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan ..................................... 26

Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan .............................. 28

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan

Tugas dan Fungsi DLHK .............................................. 31

Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan DLHK berdasarkan

telaahan Renstra Kementerian LH dan K RI ................ 36

Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan OPD DLHK

Berdasarkan telaahan RTRW ........................................ 39

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan ....... 42

Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan ...................... 43

Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan ................ 47

Tabel 6.2 Formula Pengukuran Capaian Kinerja

Program dan Kegiatan ................................................. 52

Tabel 7.1 Indikator Kinerja mengacu pada Tujuan

dan Sasaran RPJMD...................................................... 56

Tabel 7.2 Indikator Kinerja Utama .............................................. 57

RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANKABUPATEN BOALEMO TAHUN 2017-2022 1

1.1 LATAR BELAKANGRencana Strategis (Renstra) Dinas lingkungan Hidup dan

Kehutanan adalah dokumen Perencanaan Perangkat Daerah untuk

periode 5 (Lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran, strategi dan

kebijakan serta program dan kegiatan indikatif sesuai tugas pokok dan

fungsinya. Renstra merupakan instrument untuk merumuskan dan

mencapai tujuan organisasi serta menggambarkan bagaimana cara

mencapai suatu tujuan yang ingin di capai pada periode rencana jangka

menengah, sekaligus untuk memenuhi aspek akuntabilitas suatu

institusi pemerintah kepada para pihak yang berkepentingan. Rentra di

rumuskan dalam kerangka pandangan yang strategis, antisipatif dan

akomodatif terhadap tuntutan kebutuhan masyarakat dan daerah serta

perubahan-perubahan lingkungan eksternal dan internal.

Fungsi Renstra adalah sebagai dokumen acuan untuk

memudahkan melakukan control terhadap semua aktivitas baik yang

sedang maupun yang akan dating, sebagai dokumen acuan untuk

mengukur outcome (hasil) yang harus di capai, di jadikan sebagai sarana

untuk meminimalisir resiko dan mengoptimalkan hasil yang akan di

capai dan sebagai alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas.

Renstra dapat juga berfungsi sebagai alat atau media untuk

berkoordinasi dengan pihak lain, selain itu juga untuk mempermudah

pencapaian target, strategi dan penggunaan sumber daya yang ada.

Proses Penyusunan Renstra di lakukan dengan mengacu pada

ketentuan sebagaimana di atur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan

evaluasi Pembangunan Daerah. Secara ringkas proses penyusunan

renstra yang di lakukan Dinas lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kabupaten Boalemo adalah dengan mengidentifikasi dan mengeksplorasi

kebijakan, tujuan dan sasaran yang menjadi isu strategis dan agenda

BAB I PENDAHULUAN


nasional, provinsi dan daerah sebagaimana telah tertuang dalam

dokumen perencanaan yang ada di masing-masing lingkup/tingkat.

Secara lebih rinci proses penyusunan Renstra di maksud meliputi

tahapan : a).Persiapan penyusunan Renstra; b). penyusunan rancangan

Renstra; c). Penyusunan rancangan akhir renstra dan d). penetapan

Renstra.

Seluruh dokumen yang merupakan bagian dari system

perencanaan pembangunan adalah merupakan sebuah proses yang

sistematis dan terpadu, sehingga seluruh tahapan dan dokumen-

dokumen yang ada di hasilkan harus mewujudkan adanya keterkaitan

erat antara satu dengan yang lainnya. Demikian halnya dokumen

Renstra sebagai salah satu komponen dokumen perencanaan

pembangunan daerah. Keterkaitan di maksud meliputi keterkaitan Visi

dan Misi, Program, kegiatan, termasuk kinerja yang ingindi capai dan

indicator yang di gunakan untuk mengukurnya. Renstra perangkat

daerah di rumusksn dalam rangka mewudkan pencapaian tujuan dan

sasaran sebagaimana di tetapkan RPJMD, sehingga tujuan sasaran,

strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan sebagaimana tertuang

dalam Renstra Perangkat Daerah harus selaras dengan strategi

pembangunan daerah, kebijakan umum dan program dalam Rencana

Kerja Indikatif pada RPJMD. Oleh sebab itu prinsip yang mendasari

penyusunan perencanaan pembangunan lingkungan hidup yang di

tuangkan dalam rencana strategis Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Kabupaten Boalemo tahun 2017-2022 ini adalah sebagai

rencana Operasional untuk pencapaian tujuan dan sasaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022

di bidang Lingkungan hidup yang selaras dengan isu dan permasalahan

nasional di bidang Lingkungan Hidup sebagaimana tergambar pada

Renstra Kementrian Tahun 2015-2019.

Renstra yang telah di susun selanjutnya akan menjadi acuan

dalam penyusunan perencanaan dokumen jangka pendek atau tahunan

yang tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah. Renja

merupakan program dan kegiatan selama 1 (satu) tahun. Pada


pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan

daerah lingkup Kabupaten/Kota, harus di pastikan bahwa indicator

kinerja dan kelompok sasaran, program, kegiatan, dana indikatif dan

prakiraan maju pada penyusunan Renja Perangkat Daerah kinerja telah

berpedoman pada indicator kinerja, dan kelompok sasaran, rencana

program, kegiatan, serta pendanaan indikatif pada Renstra Perangkat

Daerah.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum Penyusunan Rentra Dinas Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Tahun 2017-2022 berdasarkan kepada

peraturan perundang-undangan dan antara lain :

1. Undang-undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3899) sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor

10 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 77,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3965)

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaiman telah di ubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5679)

3. Undang – undang No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan

pengelolaan Lingkungan Hidup.

4. Undang – undang No. 18 Tahun 2008 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Persampahan.


5. Undang- undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan

Keuangan antara Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah

6. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

;

7. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup ;

8. Undang-Undang No. 6 Tahun 1994 tentang Konvensi Kerangka

Kerja PBB Mengenai Perubahan Iklim ;

9. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang ;

10. Undang-Undang No. 5 Tahun 1991 tentang Konvensi PBB tentang

Keanekaragaman Hayati ;

11. Undang-Undang No. 5 Tahun 1991 tentang Konservasi Sumber

Daya Alam Hayati dan Ekosistem ;

12. Undang-Undang No. 11 Tahun 1967, tentang Ketentuan-

Ketentuan Pokok Pertambangan ;

13. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan

Bahan Berbahaya dan Beracun ;


Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air ;

15. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian

Kerusakan dan atau Pencemaran Lingkungan Hidup Yang

Berkaitan dengan Kebakaran Hutan dan atau Lahan ;

16. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom ;

17. Peraturan Pemerintah No. 104 Tahun 2000 tentang Dana

Perimbangan

18. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis

AMDAL ;


Pencemaran dan/atau Perusakan Laut ;

20. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 1999 Keamanan Hayati

Produk Rekayasa Genetik ;


21. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1980 tentang Penggolongan

Bahan-Bahan Galian

22. Permen Lingkungan Hidup No. Kep-43/menlh/10/1996 tentang

Kriteria Kerusakan Lingkungan Bagi Usaha atau Kegiatan

Penambangan Bahan Galian C.

23. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun

1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara N0.3838)


Pencemaran Udara (Lembaran Negara Tahun 1999 No. 36,

Tambahan Lembaran Negara No. 3853)

25. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2000 tentang Lembaga

Penyedia Jasa Pelayanan Penyelesaian Sengketa Lingkungan

Hidup di luar Pengendalian (Lembaran Negara Tahun 2000 No.

113, Tambahan Lembaran Negara No. 3982)

26. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Bahan

Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 2001 No. 138,

Tambahan Lembaran Negara No. 4153


Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara

Tahun 2001 No. 153, Tambahan Lembaran Negara No.4161)


Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa (Lembaran Negara

Tahun 2001 No. 267, Tambahan Lembaran Negara No. 4068)

29. Peraturan Menteri No. 11 Tahun 2006 tentang Kegiatan Wajib

AMDAL

30. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta tentang Tata Cara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang


Pembangunan Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah.

31. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 2005

tentang Pedoman Penyusunan RKL/UPL

32. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.30 Tahun 2001 tentang

Pedoman Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup yang diwajibkan.

33. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5887)

34. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten

Boalemo Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Boalemo Nomor 302);

35. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang daerah.

36. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

37. Peraturan Bupati No. 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Kabupaten Boalemo.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun

2017-2022 di susun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :

Maksud penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Kabupaten Boalemo adalah :

a. Mendukung keberhasilan Pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah

Kabupaten Boalemo pada selang periode 2017-2022.

b. Memberikan arah pembangunan dalam jangka lima tahun

kedepan.


c. Menjamin Keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun

anggaran 5 (lima) tahun yang akan datang.

Tujuan penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Kabupaten Boaleno adalah :

a. Menyediakan Dokumen Perencanaan Bagi Dinas Lingkungan

Hidup dan Kehutanan untuk kurun waktu tahun 2017-2022

b. Sinkronisasi Tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas

Lingkungan Hidup dan kehutanan dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boalemo Tahun

2017-2022.

c. Menyediakan bahan dan pedoman untuk penyusunan rencana

kerja tahunan (RENJA) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kabupaten Boalemo dalam kurun Waktu tahun 2017-2022.

d. Meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan

Hidup dan Kehutanan dalam upaya peningkatan kualitas

lingkungan dengan menerapkan prinsip koordinasi, integritasi dan

sinkronisasi.


1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat

Daerah

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Perangkat Daerah

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DANFUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu – isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSANBAB VIII PENUTUP


2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten

Boalemo Provinsi Gorontalo merupakan unsur pelaksana pemerintah

Kabupaten Boalemo di Bidang Lingkungan Hidup di daerah.Nomenklatur

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan di bentuk berdasarkan

Peraturan Menteri lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

P.74/Menlhk/setjen/Kum.1/8/2016 tentang Pedoman Nomenklatur

Perangkat Daerah Provisi dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan

Urusan Pemerintah Bidang Lingkungan Hidup dan Urusan Pemerintah

Bidang Kehutanan dan Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 18

Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi perangkat Daerah

Kabupaten Boalemo.

Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Boalemo Nomor 43

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi

dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten

Boalemo.susunan organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kabupaten Boalemo terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri dari :

Sub Bagian Penyusunan Program dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Keuangan

3. Bidang Penataan,Penaatan,Perhutanan Sosial dan Peningkatan

Kapasitas, terdiri dari :

Seksi Perencanaan dan Pengkajian Dampak lingkungan

Seksi Perhutanan Sosial

Seksi Pengaduan, Penegakan Hukum dan Peningkatan

Kapasitas

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKATDAERAH


4. Bidang Pengelolaan sampah,Limbah dan Pengendalian

Pencemaran, terdiri dari :

Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah

Seksi Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan

Lingkungan

Seksi Pemeliharaan lingkungan

Kepala Dinas merupakan pejabat yang di berikan kewenangan oleh

Bupati dalam urusan Perencanaan, melaksanakan dan melakukan

pengawasan program pembangunan di Bidang Lingkungan Hidup dan

Kehutanan. .Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas mempunyai fungsi :

a. Merumuskan kebijakan tekhnis, lingkup perencanaan sasaran dan

kebijakan teknis, lingkup perembangunan Lingkungan Hidup yang

mengacu pada sasaran dan kebijakan Pemerintah Daerah dan

Pemerintah Pusat;

b. Melaksanakan Program dan Kegiatan Dinas;

c. Melakukan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas;

d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik tingkat

kabupaten, Provinsi maupun tingkat pusat;

e. Menyelenggarakan ketatausahaan unit berdasarkan aturan yang ada

agar tertibnya administrasi perkantoran;

f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Bupati mengenai

langkah atau tindakan yang perlu di ambil dalam bidang tugasnya;

g. Membina dan mengarahkan unit pelaksana tekhnis berdasarkan

pedoman agar terciptanya keterpaduan program;

h. Melaksanakan tugas kedinasan yang lain yang di perintahkan

Pimpinan baik lisan maupun tertulis;

Sekretaris Dinas dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang mempunyai tugas

memberikan pelayanan administratif dan tekhnis yang meliputi

perencanaan, keuangan, urusan tata usaha, perlengkapan rumah tangga


dan urusan ASN kepada semua unsur di lingkungan Dinas. Dalam

melaksanakan tugas sekretaris Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Mengelola Dokumen dan kearsipan Dinas;

b. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan staf;

c. Mengoreksi naskah Dinas, mendistribusikan surat ke bidang setelah

di disposisi Kepala Dinas;

d. Melaksanakan pengendalian, pengawasan dan evaluasi program

masing-masing bidang;

e. Melaksanakan pembinaan disiplin pegawai di lingkungan Dinas;

f. Mengelola administrasi umum, mengkoordinasikan penyusunan

program dan anggaran serta mengawasi pelaksanaan anggaran;

g. Mengkoordinir pengelolaan, penatausahaandan pelaporan dana

APBD;

h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan pimpnan

baik lisan maupun tulisan;

Sub Bagian Penyusunan Program dan Kepegawaian di pimpin

oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Sekretaris Dinas mempunyai tugas menyusun rencana

kerja dan anggaran, meneliti dan memproses pergeseran anggaran Dinas

sesuai ketentuan Perundang- undangan, menyusun laporan yang

berkenaan dengan tugas dan bidang. Dalam melaksanakan tugas sub

bagian Penyusun Program dan Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai

berikut :

a. Menyusun rencana penggunaan anggaran berdasarkan rencana

operasional kegiatan masing-masing Bidang dan Sub Bidang;

b. Menyusun rencana strategis Dinas, Rencana Kerja, Lakip, Sakip,

rencana Aksi, realisasi keuangan secara berkala;

c. Menghimpun data dan menyusun perencanaan program kegiatan

Dinas;

d. Menghimpun dan mengevalusi kegiatan dalam rangka penyusunan

laporan triwulan dan tahunan program kerja;

e. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP);

f. Menghimpun dan mendokumentasikan SKP, P2KP, KP4 serta Dosir


Pegawai di Lingkungan Dinas;

g. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan

Dinas yang meliputi data nomonatif pegawai, penyusunan DUK,

kenaikan pangkat, menyusun daftar jaga pensiun, kenaikan gaji

berkala, surat izin, surat cuti, daftar hadir, rekapitulasi disiplin

pegawai dan pelaporan kinerja pegawai;

h. Melaksanakan hasil pelaksanaan tugas secara kontinyu kepada

sekretaris dinas;

i. Melaksananakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai

dengan tugasnya;

Sub Bagian Umum dan Keuangan di pimpin oleh seorang

Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Sekretaris Dinas Mempunyai Tugas melaksanakan urusan

umum dan melaksanakan penatausahaan dan pertanggung jawaban

anggaran keuangan Dinas, menghimpun dan mencatat data pendapatan

dan belanja keuangan berdasarkan pedoman peraturan perundang-

undangan yang berlaku, menyusun laporan yang berkenaan dengan

Bidang Tugas. Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Kepegawaian dan

Perlengkapan mempunyai Fungsi Sebagai berikut :

a. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas

Sub Bagian Umum dan Keuangan;

b. Bertanggung Jawab terhadap pendistribusian dan penataan surat

keluar masuk;

c. Melaksanakan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan

urusan perjalanan Dinas dan Kehumasan;

d. Melaksanakan urusan keamanan dan kebersihan kantor, penyiapan

penyelenggaraan rapat Dinas;

e. Merencanakan kebutuhan barang;

f. Menyelia terhadap pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan barang

inventaris Daerah;

g. Melakukan penataan dan pengelolaan barang inventaris daerah;

h. Menyusun anggaran dalam RKA dan DPA SKPD berdasarkan rencana


kerja dan anggaran;

i. Menyusun Laporan Keuangan Tahunan terdiri dari CALK, Laporan

Realisasi Anggaran dan Neraca;

j. Menyusun Rencana Operasional Kerja (ROK), rencana umum

pengadaan barang (RUPB) SKPD;

k. Meneliti kebenaran pembebanan anggaran sesuai ketentuan yang

berlaku;

l. Mengawasi pelaksanaan Anggaran belanja langsung dan tidak

langsung;

m. Menatausahakan SPD, hutang piutang dan aset daerah;

n. Menyusun realisasi anggaran triwulan dan tahunan;

o. Mengkoordinir dan mengawasi Bendahara pengeluaran dalam

menjalankan fungsinya yang berkaitan dengan :

a. Penerimaan dokumen tagihan pembayaran dari pelaksana

kegiatan atau pihak ketiga;

b. Verifikasi kelengkapan tagihan pembayaran dari pelaksana

kegiatan atau pihak ketiga;

c. Pembuatan bukti pembayaran dan kelengkapannya;

d. Perhitungan pajak;

e. Penelitian dan Penyiapan dokumen pajak;

f. Penetapan besarnya beban pembayaran;

g. Pembuatan surat pertanggung jawaban sebagai lampiran SPM

beban tetap dan uang persediaan;

h. Pembuatan Laporan Bulanan dan triwulan dan semester;

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara continue kepada

Sekretaris Dinas;

j. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai

bidang tugasnya;

k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas;

Bidang penataan, penaatan, perhutanan sosial danPeningkatan Kapasitas mempunyai tugas perencanaan, pemanfaatan,

pengendalian, pemeliharaan, pembinaan, pengawasan dan penegakan


hukum dalam perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam

melaksanakan tugas Kepala Bidang Penataan, Penaatan, Perhutanan

social dan Peningkatan Kapasitas menyelenggarakan fungsi :

a. Menyiapkan Rumusan Kebijakan dan Evaluasi Program dan Kegiatan

Bidang untuk kelancaran tugas;

b. Penyusunan Dokumen RPPLH;

c. Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Kabupaten;

d. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD);

e. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH);

f. Mengkoordinasikan penyusunan pencegahan pencemaran dan atau

kerusakan lingkungan hidup (AMDAL, UKL-UPL, Izin Lingkungan,

audit LH dan anlisis resiko LH);

g. Melakukan penyusunan Tim Kajian Dokumen Lingkungan Hidup

yang transparan (Komisi Penilai, Tim Pakar, Konsultan);

h. Menyiapkan rumusan kebijakan dan evaluasi Program dan Kegiatan

Bidang;

i. Memfasilitasi, penelaahan, verifikasi pengaduaan atas usaha atau

kegiatan yang tidak sesuai dengan izin perlindungan dan pengelolaan

Lingkungan Hidup;

j. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan

tugasnya;

Seksi Perencanaan dan Pengkajian Dampak Lingkungan di

pimpin oleh seorang Kepala Seksi di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang Penataan, Penaatan, perhutanan sosial dan

Peningkatan Kapasitas mempunyai tugas perencanaan, penyusunan,

inventarisasi, koordinasi, sinkronisasi, fasilitasi, pelayanan,

pengendalian, pembinaan, pengawasan, pemantauan, evaluasi, dan

pengkajian terhadap dampak Lingkungan untuk mewujudkan

pembangunan berkelanjutan. Dalam melaksanakan tugas kepala Seksi

Perencanaan dan Pengkajian Lingkungan mempunyai fungsi sebagai

berikut:


a. Menginventarisasi data dan informasi sumber daya alam serta

Menyusun Dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (RPPLH) serta Mengkoordinasikan dan

mensingkronkan pemuatan RPPLH dalam RPJP dan RPJM dan

Melaksanakan sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang

RPPLH;

b. Melakukan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH serta

Melakukan Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan

hidup

c. Menyusun Status Lingkungan Hidup Daerah dan indeks kualitas

lingkungan;

d. Menyusun dan melakukan pengesahan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS),

e. Perumusan Kebijakan Perizinan Pengolahan sampah dan Pemrosesan

akhir sampah.

f. Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Penyimpanan sementara,

Pengumpulan dan Pengangkutan Limbah B3 bagi pengumpul Limbah

B3

g. Penyusunan Kebijakan Perizinan Pengumpulan dan pengangkutan

Limbah B3 (Pengajuan, Perpanjangan, Perubahan dan Pencabutan)

h. Pelaksanaan Perizinan, Pemantauan dan Pengawasan penyimpanan

sementara Limbah B3, Perizinan Pengumpulan dan Pengangkutan

Limbah B3 (Pengajuan Perpanjangan, Perubahan, dan Pencabutan)

dalam satu daerah Kabupaten.

i. Pelaksanaan Perizinan pengumpulan dan Pengangkutan Limbah B3

menggunakan alat angkut roda 3 (Tiga).

j. Pelaksanaan Perizinan penimbunan Limbah B3 dan Penimbunan

Limbah B3 Medis.

k. Menentukan baku Mutu Sumber Pencemaran.

l. Pelaksanaan pemulihan (Pembersihan, Remediasi, Rehabilitasi, dan

Restorasi) kerusakan Lingkungan.

m. Memfasilitasi masyarakat dalam pembinaan penyelenggaraan KLHS

serta melakukan pemantauan dan evaluasi KLHS;


n. Melakukan koordinasi penyusunan instrumen pencegahan

pencemaran Hidup Strategis dan/atau kerusakan lingkungan hidup

(AMDAL, UKL-UPL, Izin Lingkungan, Audit LH, analisis resiko LH);

o. Melakukan penilaian terhadap Dokumen Lingkungan (AMDAL dan

UKL-UPL) dan Melaksanakan Proses Izin Lingkungan;

p. Perumusan kebijakan perizinan pengolahan sampah dan pemrosesan

akhir sampah;

q. Pelaksaan pelayan perizinan

r. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugasnya;

Seksi Perhutanan Sosial di pimpin oleh seorang Kepala Seksi di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataan,

Penaatan, perhutanan sosial dan Peningkatan Kapasitas mempunyai

tugas perencanaan, penyusunan, inventarisasi, koordinasi, sinkronisasi,

fasilitasi, pelayanan, pengendalian, pembinaan, pengawasan,

pemantauan, evaluasi kegiatan perhutanan sosial. Dalam melaksanakan

tugas kepala Seksi Perhutanan Sosial mempunyai fungsi sebagai

berikut: :

a. Menyiapkan bahan dalam pemberdayaan masyarakat, pengembangan

kemitraan Perhutanan Sosial serta memfasilitasi dan mendampingi

penyusunan dan penetapan rencana kegiatan Perhutanan Sosial ;

b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di

bidang Perhutanan Sosial;

c. Monitoring dan evaluasi pencegahan kerusakan, pengamanan hutan,

dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di kawasan Tanaman

Hutan Rakyat

d. Monitoring dan evaluasi pengawetan jenis tumbuhan, satwa dan

habitatnya, penetapan koridor hidupan liar, pemulihan ekosistem dan

penutupan Tanaman Hutan Rakyat.

e. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan

tugasnya;


Seksi Pengaduan, Penegakan Hukum dan PeningkatanKapasitas di pimpin oleh seorang Kepala Seksi di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataan, Penaatan,

perhutanan sosial dan Peningkatan Kapasitas mempunyai tugas dalam

Penyusunan, pembinaan, pengendalian, pengawasan, penyidikan,

penegakan hukum, monitoring evaluasi dan pelayanan masyarakat

terhadap pengaduan dan penyelesaian sengketa dalam meningkatkan

penegakan supremasi hukum di bidang Lingkungan Hidup untuk

melaksanakan perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup serta

peningkatan kapasitas aparatur bidang Lingkungan Hidup. Dalam

melaksanakan tugas Kepala Seksi Pengaduan, Penegakan Hukum dan

Peningkatan Kapasitas mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun kebijakan tentang tata cara pelayanan dan penyelesaian

pengaduan masyarakat;

b. Memfasilitasi pengaduan masyarakat atas usaha dan/atau kegiatan

yang tidak sesuai dengan izin perlindungan dan pengelolaan

Lingkungan Hidup;

c. Melaksanakan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas

tindak lanjut pengaduan;

d. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun

melalui pengadilan;

e. Melakukan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan, izin

perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

f. Melaksanakan pengawasan terhadap penerima rekomendasi hasil

evaluasi penerima izin lingkungan, izin perlindungan dan pengelolaan

lingkungan;

g. Membentuk tim koordinasi penegakan hukum lingkungan dan

Melaksanakan penegakan hukum atas pelanggaran perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup;

h. Meningkatkan kapasitas instruktur dan penyuluh LH dan

Mengembangkan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH;

i. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum

adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan


lokal MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup;

j. Penyusunan data dan informasi profil MHA serta kebijakan

peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh lingkungan

k. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan meningkatkan kapasitas

instruktur dan penyuluh Lingkungan Hidup serta mengembangkan

kelembagaan kelompok masyarakat peduli Lingkungan Hidup;

l. Penyelesaian konflik dalam pemanfatan dan pengembangan sistem

informasi dan pengelolaan data base keanekaragaman hayati

Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan PengendalianPencemaran di pimpin oleh seorang Kepala Bidang di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas pengendalian, pembinaan,

pengawasan, monitoring dan evaluasi pengelolaan sampah, Limbah B3

dan dan melakukan pengendalian pencemaran dan kerusakan

Lingkungan hidup serta pelaksanaan konservasi sumber daya alam

untuk berkelanjutan fungsi Lingkungan Hidup. Dalam melaksanakan

tugas Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Pengendalian

Pencemaran mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun perencanaan program Bidang pengelolaan sampah, limbah

dan Pengendalian pencemaran;

b. Perumusan kebijakan perizinan pengelolahan sampah, dan

pemrosesan akhir sampah;

c. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengolahan

sampah, limbah dan pengendalian pencemaran;

d. Pelaksanaan pelayanan perizinan penyimpanan sementara,

pengumpulan dan pengangkutan Limbah B3 bagi pengumpul limbah

B3;

e. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan

limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan);

f. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;

g. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;

h. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan


tugasnya;

Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah di pimpin oleh seorang

Kepala Seksi di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pengelolaan Sampah, Limbah dan Pengendalian Pencemaran

mempunyai tugas melakukan pengendalian pembinaan, pengawasan,

monitoring dan evaluasi pengelolaan sampah berdasarkan peraturan

perundang-undangan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pengelolaan Sampah dan

Limbah mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan informasi pengelolaan sampah dan Penetapan target

pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah untuk setiap kurun

waktu tertentu serta Pembinaan pembatasan timbunan sampah

kepada produsen/industri;

b. Melakukan Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan

kemasan, Pembinaan pendauran dan Pembinaan pemanfaatan

kembali sampah dari produk dan kemasan produk;

c. Melakukan Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan

pemrosesan akhir sampah serta penyediaan sarana prasarana

penanganan sampah dan Penetapan lokasi tempat TPS, TPST, dan

TPA sampah;

d. Melakukan Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir (TPA)

e. Pelaksanaan perizinan, pemantauan dan pengawasan penyimpanan

sementara limbah B3, perizinan pengumpulan dan pengangkutan

limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan)

dalam satu daerah Kabupaten ;

f. Pelaksanaan perizinan pengumpulan dan pengangkutan limbah B3

menggunakan alat angkut roda 3 (tiga);

g. Pelaksanaan perizinan penimbunan limbah B3 dan penguburan

limbah B3 medis;

h. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.


Seksi Pengendalian Pencemaran dan PengrusakanLingkungan di pimpin oleh seorang Kepala Seksi di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah

dan Pengendalian Pencemaran mempunyai tugas pengendalian,

penanggulangan, pemulihan, pembinaan, pengawasan, monitoring dan

evaluasi terhadap pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup.

Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran dan

Pengrusakan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Melaksanakan pemantauan sumber pencemar institusi maupun non

institusi;

b. Melaksanakan pemantauan kualitas air, udara, tanah dan pesisir dan

laut dan Pemantauan baku mutu lingkungan;

c. Menentukan baku mutu sumber pencemar;

d. Menyediakan sarana prasarana pemantauan Lingkungan

(Laboratorium Lingkungan);

e. Melaksanakan pemantauan kerusakan lingkungan dan pelaksanaan

penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta

penghentian);

f. Pelaksaan pemulihan (pembersih, remediasi, rehabilitasi, dan

restorasi) kerusakan lingkungan;

g. Melaksanakan Tugas dinas Lain yang di berikan oleh atasan.

Seksi Pemeliharaan Lingkungan di pimpin oleh seorang Kepala

Seksi di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pengelolaan Sampah, Limbah dan Pengendalian Pencemaran

mempunyai tugas melaksanakan pengendalian, pemulihan, pembinaan,

pengawasan pelaksanaan konservasi sumber daya alam serta

berkelanjutan fungsi Lingkungan Hidup. Dalam melaksanakan tugas

Kepala seksi Pemeliharaan Lingkungan mempunyai fungsi sebagai

berikut :

a. Melaksanakan Perlindungan, Pengawetan, Pemanfaatan secara

lestari, Pencadangan sumber daya alam;

b. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan dan Pengembangan sistem


informasi dan pengelolaan data base keaneka ragaman hayati;

c. Melakukan pemeliharaan Taman dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

serta memberikan saran berdasarkan kajian Lingkungan Hidup

strategis terhadap penataan dan perencanaan pembangunan di

Kabupaten Boalemo;

d. Melaksanakan Tugas dinas Lain yang di berikan oleh atasan sesuai

dengan tugasnya.

e. Pelaksanaan Pemulihan (Pembersih Remediasi, Rehabilitasi, dan

Restorasi/Kerusakan Lingkungan).


STRUKTUR DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Seksi Penegakan Hukum danPeningkatan Kapasitas

Seksi Pemeliharaan Lingkungan

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

Sub.Bag Penyusunan Program danKepegawaian

Sub.Bag Umum danKeuangan

Bidang Penataan, penaatan,Perhutanan Sosial dan Peningkatan

Kapasitas

Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah danPengendalian Pencemaran

Seksi Perencanaan dan Kajian DampakLingkungan

Seksi Perhutanan Sosial

Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah

Seksi Pengendalian Pencemaran danKerusakan Lingkungan


2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

Kinerja suatu organisasi sangat di pengaruhi oleh dukungan Sumber

daya yang di milikinya. Pelaksanaan kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Kabupaten Boalemo di dukung dengan keberadaan SDM, sarana

dan prasarana yang memadai.

2.2.1 Sumber Daya ManusiaBerdasarkan data kepegawaian per januari 2017 Dinas Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Kabupaten Boalemo di dukung oleh keberadaan 21

orang ASN, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.1Data Pegawai menurut Golongan / Ruang

NO GOLONGAN / RUANG JUMLAH (ORANG)

1. IV / C 0

2. IV / B 1

3. IV / A 2

4. III / D 2

5. III / C 5

6. III / B 2

7. III / A 0

8. II / D 1

9. II / C 4

10. II / B 2

11. II / A 2

12. I / D 0

13. I / C 0

14. I / B 0

15 I / A 0

TOTAL 21


TABEL 2.2

Data Pegawai Menurut Pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH (ORANG)

1. S2 2

2. S1 8

3. D3 1

4. D2 0

5 D1 0

6. SLTA 8

7 SLTP 2

JUMLAH 21

2.2.2 Sarana dan PrasaranaSebagai Penunjang Operasional kelembagaan, Dinas Lingkungan Hidup

dan Kehutanan di tunjang dengan sarana dan prasarana berupa gedung, alat

transportasi, peralatan dan perlengkapan kantor. Adapun inventaris kantor

sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Kenderaan Operasional

- Mobil Operasional 2 Unit

- Motor Roda dua 9 Unit

2. Data Sarana Persampahan

- Mobil Dump Truck 3 Unit

- Buldozer 1 Unit

- TPA 1 Unit

- TPS 4 Unit

- Bank Sampah 1 Unit

Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut, sejauh ini kegiatan

pelayanan dalam bidang lingkungan hidup masih dapat terselesaikan.


2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki 2 (dua)

Indikator Kinerja Utama (IKU) pada periode sebelumnya, yaitu (1)

Indeks Kualitas Udara, dan (2) Indeks Kualitas Air.

Dari tabel 2.2 dapat dilihat bahwa untuk indikator kinerja

Indeks Kualitas Udara pada periode tahun 2013 – 2016 selalu

mencapai target, bahkan pada tahun 2014 sampai dengan 2016

dapat melebihi target, dengan prosentase antara 100,4 -101,1 %.

Faktor yang mendorong keberhasilan ini karena pembangunan Ruang

Terbuka Hijau di kabupaten Bolaemo menjadi salah satu prioritas,

sehingga dapat mengurangi dampak akibat pencemaran udara,

terutama yang bersumber dari kendaraan bermotor. Selain itu juga

didukung peningkatan luasan tutupan vegetasi yang selalu

meningkat dari tahun ke tahun.

Sedangkan Indeks Kualitas Air dapat mencapai target. Pada

akhir periode Renstra tahun 2017 kualitas air sungai dari 7 titik

pantau di Sungai hanya 6 titik yang memenuhi baku mutu,

sedangkan sisanya 2 titik masuk dalam kategori cemar ringan.Oleh

karena mengingat beban pencemaran lingkungan cenderung untuk

meningkat, maka perlu upaya yang lebih keras dalam pengendalian

pencemaran air, yang menjadi salah satu focus mempertahankan

pencapaian target pada periode Renstra berikutnya.

Dari hasil uji laboratorium, untuk 7 (tujuh) parameter kualitas

air sungai yang diukur (TSS, DO, BOD, COD, Fosfat, Fecal coli dan

Total-coliform) yang belum memenuhi baku mutu antara lain Fecal

coli dan Total coliform. Hasil laboratorium ini menunjukkan masih

adanya pencemaran air (cemar ringan) sungai oleh limbah tinja,

yang mungkin berasal dari perilaku buang air besar sembarangan

ataupun pencemaran air sungai oleh limbah peternakan yang tidak

diolah dengan baik, sehingga kedepannya Dinas Lingkungan Hidup

dan Kehutanan perlu lebih meningkatkan sinergi program dan


kegiatan dengan OPD lain yang terkait dengan kesehatan lingkungan.

TABEL 2.3PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KAB. BOALEMO

NO INDIKATOR KINERJA

TARGET

NSPK

TARGET IKK

TARGETINDIKAT

ORLAINNYA

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAHTAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-

2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Persentase administrasi yang tertata dengan baik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 96% 98% 100% 100% 100% 96% 98%- Persentase tersedianya peralatan danperlengkapan kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 96% 98%

2 Jumlah Izin Lingkungan yang diterbitkan 20 20 20 21 100% 95.2%

- Indeks kualitas air37,79

%37,61

%37,63

%37,70

%37,72

%37,79

%37,61

%38,74

%38,77

%38,07

% 100% 100%101.1

%101.1

%101.4

%

- Indeks kualitas udara 81,0% 81,0% 80,0% 95,0% 95%81,06

%80,06

% 80,0% 95,0% 95%101.1

%101.1

% 100% 100%

- Jumlah kegiatan/usaha yang memiliki dokumen- Jumlah tugas kedinasan (koordinasi) ke instansiterkait

- Jumlah dokumen kajian lingkungan hidup 2 2 2 2 100% 100%

- Persentase masalah lingkungan yang tertangani

3 Persentase TPST yang berfungsi dengan baik 80% 80% 80% 50% 50% 70% 62% 62% 87%- Persentase penyediaan sarana dan prasaranapersampahan 55% 60% 65% 70% 75%

4 Persentase Luas Hutan/ Taman Kota

- Luas Taman Hutan Raya

5Persentase Green Open Space (Ruang TerbukaHijau) 20% 25% 25% 30% 20% 25% 25% 30% 100% 100% 100% 100%

- Jumlah Ruang Terbuka Hijau 2 5 5 5 2 5 5 5 100% 100% 100% 100%

- Jumlah Ruang Terbuka Hijau 2 5 5 5 2 5 5 5 100% 100% 100% 100%


Dukungan dalam hal anggaran untuk pelaksanaan program kegiatan

selama periode sebelumnya, Penyerapan anggaran belanja tidak langsung

setiap tahunnya selalu lebih besar dari 90%. Penyerapan anggaran belanja

langsung secara berturut-turut mengalami kenaikan dengan penyerapan

tahun akhir Renstra sebesar 98,84%. Hal tersebut menunjukkan adanya

peningkatan kinerja keuangan Dinas LH.

Anggaran dan realisasi pendanaan per program pada Dinas Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Kabupaten Boalemo periode sebelumnya disajikan

pada tabel 2.3 . Dari tabel 2.3 dapat dilihat bahwa rasio antara anggaran dan

realisasi per program berkisar antara 13,8–100 %. Capaian realisasi

anggaran tersebut disebabkan karena adanya efisiensi anggaran yakni

terdapatnya sisa anggaran pengadaan dari komponen pihak ke-3, serta

penyesuaian antara Standarisasi Harga Barang dan Jasa dengan harga riil di

pasaran. Permasalahan tersebut tentunya perlu dilakukan telaah lebih lanjut

di dalam mekanisme penganggaran untuk dapat disusun solusi yang

optimal dalam pelaksanaan anggaran dan belanja.


Tabel 2.4

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kabupaten Boalemo

UraianAnggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran pada Tahun Ke- Rasio antara Realisasi dan

anggaran tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi(1) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

PenyediaanJasa PeralatandanPerlengkapanKantor

1,457,688,000 1,731,077,000

2,655,491,000

4,252,527,000 1,453,659,538 1,711,581,350 2,525,499,975 4,249,150,228 99.7 98.9 95.1 99.9 3,888,105,000 3,885,735,34

4

PengembanganKinerjaPengelolaanPersampahan

814,610,000 275,253,000 892,000,000 228,200,000 739,950,000 275,086,000 641,094,300 228,200,000 90.8 99.9 71.9 100. 24,547,500 43,212,500

PengendalianPencemarandanPengrusakanLingkungan

35,800,000 20,000,000 10,000,000 200,500,000 35,800,000 20,000,000 4,950,000 200,304,500 100.0

100.0 13.8 99.9 191,550,000 191,354,500

ProgramPerlindungandan KonservasiSumber DayaHutan

- - - 100,000,000 - - - 99,800,000 - - - 99.8 25,000,000 24,950,000

ProgramPengelolaanRuang TerbukaHijau

1,045,896,000 1,038,008,000

1,521,506,000

1,312,107,500 998,658,000 1,036,008,000 1,077,664,500 1,256,198,674 95.5 99.8 70.8 95.7 1,050,633,500 1,006,534,17

4

RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANKABUPATEN BOALEMO TAHUN 2017-2022

29

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan dan Pelayanan PerangkatDaerah

a. TantanganBeberapa tantangan yang saat ini di hadapi dalam mewujudkanpengelolaan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan adalah :1. Intensitas Kegiatan pembangunan yang semakin meningkat.2. Semakin berkembangnya usaha/kegiatan, baik skala kecil,

menengah maupun besar.3. Keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM yang profesional4. Masih minimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat

tentang pelestarian Sumber Daya Alam dan pengelolaanLingkungan hidup berkelanjutan sehingga tingkat kepedulianmasyarakat terhadap lingkungan hidup masih rendah.

5. Masih lemahnya penegakan hukum di bidang lingkungan.6. Pengawasan terkait izin lingkungan masi belum berjalan secara

optimal.7. Keterbatasan data yang akurat

b. PeluangBeberapa Peluang yang dapat di manfaatkan antara lain :1. Isu lingkungan yang merupakan isu global dan melekat pada

semua sector.2. Perkembangan kapasitas organisasi masyarakat dan organisai

pemerintah yang peduli lingkungan.3. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kondisi

lingkungan yang baik dan tata kelola pemerintahan yang baik.


30

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DANFUNGSI PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Fungsi perumusan kebijakan teknis pengelolaanlingkungan hidup dilaksanakan melalui perumusan sistemperencanaan pengelolaan lingkungan hidup, sistempengawasan dan pengendalian, dan sistem tata lingkungan.

Fungsi perumusan sistem perencanaan pengelolaanlingkungan hidup dilaksanakan melalui penyusunan dokumenperencanaan strategis DLH. Fungsi pengawasan danpengendalian di bidang pengelolaan lingkungan hidupdilaksanakan melalui koordinasi, fasilitasi dan pemantauankualitas lingkungan melalui analisis laboratorium.

Fungsi tata lingkungan dilaksanakanmelalui perencanaan & pengkajian dokumenlingkungan, pengembangan data & informasilingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat pedulilingkungan, peningkatan kapasitas dan peningkatankonservasi lingkungan. Dalam melaksanakan tugas danfungsinya, Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo masihmenghadapi beberapa permasalahan yang dapatdiidentifikasi sebagai mana diuraikan pada Tabel 3.1

BAB III

PERMASALAHAN DANISU-ISU STRATEGISPERANGKAT DAERAH


31

Aspek Kajian Capaian/Kondisi

Saatini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan

Pelayanan SKPD

INTERNAL(Kewenangan

OPD)

EKSTERNAL(Diluar Kewe-

nanganOPD)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

GambaranpelayananSKPD

Pelayananpermohonanrekomendasidokumenlingkungan

▪ UU RI Nomor32

Tahun 2009

▪ PP 27 Tahun

2

▪ Permen LHNomor 17tahun

2012

▪ Permen LHNomor 8 tahun2013

▪ Kecepatanagendapemeriksaandokumen

▪KecermatantelaahKetentuanPeraturanPerundangan

•Kelengkapaninfo/dokumenlingkunganyangdiajukan

•Kecepatanpemohondalammemperbaikidokumen

Data usaha/ kegiatandaripemohontidakkonsisten

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi DinasLingkungan Hidup


32

AspekKajian

Capaian/KondisiSaat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang MempengaruhiPermasalahan

Pelayanan SKPDINTERNAL(Kewenanga

n OPD)

EKSTERNAL(Di luar Kewe-nanganOPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)Gambaranpelayanan SKPD

Pelayananpermohonan

IzinLingkungan

▪ UU RI Nomor32 tahun 2009

▪ PP no 27tahun 2012tentang IzinLingkungan

▪ Kurangnyapersonil yangmenanganiizinlingkungan

•Kelengkapan dokumenizin yangdiajukan

•Kecepatanpemohondalammelengkapidokumen

Mekanismepenerbitanizinlingkungan.

Pelayananpencegahanpencemaranair

▪ UURI Nomor 32

Tahun 2009

▪ PP 82 tahun2001

▪ Permen LHNomor 12Tahun

2006


2008

▪ Pengadaanalatlaboratorium belummencakup7

parameter

pokokkualitas air

•Keterbatasan personellaboratorium

• Kecepataninformasimasyarakat terhadapadanyapencemaran air

• Kurangnyaketaatanpersyaratanadministrasi danteknispencegahanpencemaran air

▪ KurangnyaKetaatanusaha/kegiata n dalampengelolaan

limbah yang

dihasilkan


33

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKILKEPALA DAERAH TERPILIH

Visi dan Misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah

yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima)

tahun sesuai misi yang diemban.

Visi pemerintah daerah untuk periode RPJMD 2017 - 2022 sesuai

dengan Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah sebagai berikut:

“KABUPATEN YANG DAMAI, CERDAS, SEJAHTERA DALAMSUASANA YANG RELIGIUS TAHUN 2022” Dalam rangka

Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Damai, maka salah satu

tujuan pembangunan yang berkaitan dengan fungsi lingkungan hidup

dan kehutanan ditetapkan sebagai berikut: Mewujudkan suasana

kenyamanan atas Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dengan

sasaran pembangunan Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan

pengelolaan hutan diluar kawasan.

Dengan di masukkannya peningkatan kualitas lingkungan hidup

dan pengelolaan hutan di luar kawasan sebagai salah satu tujuan

pembangunan Kabupaten Boalemo. Hal ini menjadi salah satu

• PelayananpencegahanPencemaranUdara dariSumberTidakBergerak

▪ UURI Nomor 32

Tahun 2009

▪ PP 41 Tahun

1999


2008


2008

▪Keterbatasan fungsi

laboratorium

▪Keterbatasan personel

• Kecepataninformasimasyarakat terhadapadanyapencemaran udara

• KurangnyaKetaatanpersyaratanadministrasi danteknispencegahanpencemaran udara

▪ Kurangnya

Ketaatanusaha/kegiata n dalampengelolaan

sumberpencemar udara


34

pendorong yang mempengaruhi pencapaian visi misi serta tujuan dan

sasaran sebagaimana di tetapkan dalam RPJMD Kabupaten Boalemo.

Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan terhadap pencapaian visi, misi,

dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah

sebagai berikut :

Faktor- Faktor Penghambat :

1. Rendahnya peran serta masyarakat dalam pengelolaanlingkungan hidup

2. Perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola lingkunganhidup;

3. Peningkatan beban pencemar yang akan mempengaruhi dayadukung dan daya tampung lingkungan;

4. Potensi permasalahan lingkungan semakin meningkat

seiring dengan adanya program prioritas strategis/ nasional.

Faktor-Faktor Pendorong :

1. Adanya regulasi yang jelas tentang pegelolaan lingkungan

2. Adanya dukungan dari pemerintah daerah dalam meningkatkankualitas lingkungan.


35

3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA

Sasaran strategis pembangunan Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Tahun 2015-2019 adalah : (1). Menjaga kualitas

lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan,

ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup berada pada kisaran 66,5-68,6

pada tahun 2019. Analisa utama pembangun dari besarnya indeks

ini yang akan ditangani, yaitu air, udara dan tutupan hutan; (2).

Memanfaatkan potensi sumberdaya hutan dan lingkungan hutan

secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan

masyarakat yang berkeadailan, dengan indikator kinerja peningkatan

kontribusi Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Hidup terhadap

devisa dan PNBP. Adapun telaahan terhadap Renstra Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia secara

ringkas disajikan pada tabel 3.2 :


36

No.

Telaahan atasRenstra

KementerianLingkungan Hidup &

Kehutanan

Permasalahan

Pelayanan DinasLingkungan Hidup dan

Kehutanan Kab Boalemo

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)1 Meningkatnya kualitas

lingkungan hidup yangtercermin dalam IndeksKualitas LingkunganHidup (IKLH) sebesar

66,5- 68,5 pada tahun

2019 yang didukung olehsistem data informasilingkungan hidup dan neracasumberdaya alam danlingkungan hidup yanghandal.

• Kurangnya Sumber DayaManusia di DLH KBoalemo yang mengertiaplikasi sistem datainformasi lingkunganhidup

▪ KeterbatasanjumlahpersonelLabotarorium

▪Keterbatasanperalatanlaboratorium

• Komitmen pimpinandaerah untukmendorong SDMagar menguasaiteknologi informasi

• Ketersediaananggaranpengadaan danpemeliharaan alatlaboratorium danbahan kimia

2 Meningkatnya kapasitassumber daya manusia

dalam pemanfaatankeekonomiankeanekaragaman hayati(KEHATI) dan jasalingkungan secara

berkelanjutan.

• Masih sedikitnya pegiat

lingkungan yang terdata

• Keterbatasanjumlahpersonel pada

bidangkonservasi

•Kurangnyakoordinasilintassektor

• Keterbatasananggaran danSDM untukpembinaankepadamasyarakat

• Memanfaatkankerjasama denganPerguruan Tinggidalam penyuluhanmasyarakat

Tabel 3.2

Permasalahan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup danKehutanan Kab.Boalemo Berdasarkan Telaahan

Renstra Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutana RI

Tahun 2015-2019 beserta Faktor Penghambat dan Pendorong KeberhasilanPenanganannya


37

Sehubungan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2017-2022 sedang dalam proses penyusunan dan belum ditetapkan

saat penyusunan Renstra DLH Kabupaten Boalemo ini, sehingga tidak

dilakukan telaahan terhadap Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Kab. Boalemo.

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIANLINGKUNGAN HIDUP STRATEGISa). Tujuan Penataan Ruang Wilayah

Berdasarkan visi misi pengembangan wilayah Kabupaten Boalemo

yang di dasarkan pada RPJPD Kabupaten Boalemo Tahun 2011-2025,

maka tujuan dari penataan ruang wilayah Kabupaten Boalemo Tahun

2011-2031, adalah : Mewujudkan ruang wilayah Kabupaten Boalemo

yang aman, nyaman, produktif,

dan berkelanjutan sebagai daerah pusat agribisnis, industri,

pariwisata, dan jasa melalui sinergisasi pembangunan yang

berwawasan lingkungan dan berhirarki.

b). Kebijakan Penataan Ruang

Kebijakan penataan ruang wilayah untuk mewujudkan tujuan

penataan ruang

wilayah, terdiri atas:

1. Pengembangan sistem pusat-pusat kegiatan;

2. Pengembangan prasarana wilayah;

3. Peningkatan fungsi kawasan lindung;

4. Peningkatan sumber daya hutan produksi;

5.Peningkatan sumber daya lahan pertanian, perkebunan, peternakan

dan perikanan.

6. Pengembangan potensi pariwisata;

7. Pengembangan potensi pertambangan;

8. Pengembangan potensi industri;


38

9. Pengembangan potensi perdagangan;

10. Pengembangan potensi pendidikan;

11. Pengembangan potensi permukiman; dan

12. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Strategi Penataan Kabupaten Boalemo dalam bidang lingkungan

hidup dan kehutanan dalam rangka mewujudkan tujuan dan arah

kebijakan penataan ruang daerah adalah sebagai berikut :

Peningkatan Fungsi Kawasan Lindung.

Strategi peningkatan fungsi kawasan lindung di wilayah Kabupaten

Boalemo,terdiri atas :

a. Mengembalikan dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang

telah menurun akibat pengembangan kegiatan budidaya, dalam

rangka mewujudkan dan memelihara keseimbangan ekosistem

wilayah, khususnya DAS kritis dan pesisir pantai.

b. Menyelenggarakan upaya terpadu pelestarian fungsi sistem ekologi

wilayah;

c. Mengembalikan dan meningkatkan fungsi kawasan lindung yang

telah menurun akibat pengembangan kegiatan budidaya dalam

rangka mewujudkan dan memelihara keseimbangan ekosistem

wilayah kabupaten.

d. Melindungi kemampuan lingkungan hidup dari tekanan

perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu

kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia

dan makhluk hidup lainnya;

e. Melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,

energi, dan/atau komponen lain yang dibuang ke dalamnya; dan

f. Mencegah terjadinya tindakan yang dapat secara langsung atau

tidak langsung menimbulkan perubahan sifat fisik lingkungan

yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi dalam

menunjang pembangunan yang berkelanjutan.


39

No

Rencana Tata Ruang

Wilayah terkait Tugasdan Fungsi OPD

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1

PeningkatanFungsiKawasanLindung.•

KurangnyaAnggaran untukmendukungProgram DinasLingkunganHidup danKehutanan

• KurangnyaSDM yangHandaldalampengelolaanLingkungan

Sinergi programdan kegiatanDLH-K Boalemodengan , DLH-KProvinsiGorontalo danKementerianLHK

Komitmenpimpinan daerahuntukmemajukankelompokmaupun banksampah.

Komitmenpemerintahkabupatenuntuk me-lestariankeanekara-gaman hayatidengan strateg,pemanfaatanpotensi ekonomidan wisata

Beberapa factor yang menjadi penghambat dan pendorong

pelayanan kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan kehutanan

kabupaten Bolaemo berdasarkan strategi di atas, adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.3

Permasalahan Pelayanan OPD DLH-K Kab. Bolaemo Berdasarkan Telaahan

RTRW beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganann


40

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Isu-isu strategis yag harus mendapatkan perhatian utama dalam

rangka mewujudkan peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan

Hidup dan Kehutanan di maksud adalah :

1. Terjadinya degradasi lingkungan;

Semakin menurunnya kondisi lingkungan akibat semakin

meningkatnya pencemaran air, udara dan tanah oleh aktivitas

masyarakat atau industry.

2. Peningkatan beban pencemaran;

Semakin banyaknya jumlah kegiatan/usaha yang membuang

limbah sehingga menyebabkan daya dukung dan daya tampung

beban pencemaran semakin menurun;

3. Perubahan iklim

Perbahan iklim menyebabkan dampak semakin meluas, tidak hanya

pada kondisi lingkungan seperti peningkatan suhu udara, penipisan

ketersediaan sumber daya air, terjadinya kerusakan lingkungan

akibat bencana tetapi juga pada akhirnya memberikan pengaruh

pada penurunan hasil produksi pertanian, perkebunan dan

peternakan/perikanan serta pengaruh lainnya seperti dampak pada

kesehatan. Sementara upaya migitasi dan adaptasi belum optimal.


41

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Tujuan Pembangunan Kepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahTerpilih sebagaimana tertuang pada RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun2017-2018 yang terkait dengan urusan berdasarkan layanan fungsiDinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Boalemo adalahmewujudkan suasana kenyamanan atas pemenuhan kebutuhan dasarmasyarakat dengan sasaran yaitu meningkatnya kualitas lingkunganhidup dan pengelolaan hutan di luar kawasan.

Terkait dengan tujuan dan sasaran tersebut, untuk mendukungpencapaiannya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan KabupatenBoalemo menetapkan tujuan dan sasaran sebagaimana berikut :

Tujuan :1. Meningkatkan suasana kedamaian kedamaian dan pelayanan

pemerintahan.2. Mewujudkan suasana kenyamanan atas pemenuhan kebutuhan

dasar masyarakat.Sasaran :1. Meningkatnya kualitas pelayanan public.2. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan hutan di

luar kawasan.

Penjabaran tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan DinasLingkungan Hidup dan kehutanan Kabupaten Boalemo berikut targetkinerja sasaran pada perubahan Tahun 2017-2022 secara lengkaptersaji pada Tabel 4.1 :

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten BoalemoPeriode 2018-2022

NO TUJUAN IDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN KINERJAAWAL

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-TARGETKINERJAAKHIR2018 2019 2020 2021 2022

1

2

Meningkatkan suasanakedamaian dari keadilanpelayanan pemerintahan

Mewujudkan suasanakenyamanan ataspemenuhan kebutuhandasar masyarakat

Persentase akuntabilitas kinerjadan pelayanan prima SOPD

Persentase peningkatankualitas lingkungan

Meningkatnya kualitaspelayanan publik.

Meningkatnya kualitaslingkungan hidup danpengelolaan hutan di luarkawasan

Persentase administrasi yangtertata dengan baik

1. Persentase TPST yangberfungsi dengan baik

2. Jumlah Izin Lingkunganyang di terbitkan.

3. Persentase LuasHutan/Taman Kota.

4. Persentase Green OpenSpace (Ruang TerbukaHujau)

%

%

Izin Usaha

%

%

98,99

70

21

0

30

100

80

25

35

35

100

90

27

40

40

100

100

30

45

45

100

100

33

50

50

100

100

35

50

50

100

100

35

50

50


43

Strategi dan arah kebijakan yang akan di laksanakan oleh Dinas

lingkungan hidup dan Kehutanan untuk mencapai tujuan yang telah di

tetapkan untuk mendukung misi daerah tahun 2017-2022 adalah sebagai

berikut :

Tabel 5.1Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Misi : Mewujudkan Kabupaten yangDamai : Mewujudkan Kabupaten yangDamai

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan1. Meningkatkansuasana kedamaiandari keadilanpelayananpemerintahan

1.1 Meningkatnyakualitas pelayananpublic.

1.1 PenguatanKelembagaan danmanajemen pelayananpublic

1.1 Peningkatansisem pelayananyang baik dalampenyelenggaraanpemerintahan

2.Mewujudkansuasanakenyamanan ataspemenuhankebutuhan dasarmasyarakat

1.2 Meningkatnyakualitas lingkunganhidup danpengelolaan hutan diluar kawasan

1.2 Menjagakeseimbanganlingkungan yangoptimal

1.2 Mewujudkanlingkungan yangbersih, lestari, asridan nyaman.

Secara umum, beberapa hal yang akan dilaksanakan dalam mencapai

visi dan misi adalah sebagai berikut :

1. Mendorong peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)

yang ada di Dinas Lingkungan Hidup dalam penguasaan di

bidangnya.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana dinas untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


44

3. Meningkatkan sinergitas, sinkronisasi dan kerjasama antara para

pemangku kepentingan (stake holder) dan OPD, baik di tingkat

kabupaten maupun provinsi.


45

Dinas Lingkungan Hidup dan kehutanan mempunyai tanggung

jawab untuk mendukung tercapainya misi daerah dengan tujuan

meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan hutan di luar

kawasan. Guna untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang upaya pencapaiannya di

laksanakan melalui 5 (Lima) Program sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi PerkantoranKegiatan : Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

Kegiatan :

Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup

Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

Pengkajian Dampak Lingkungan

Penegakan Hukum Lingkungan

3. Program Pengembangan Kinerja Persampahan

Kegiatan :

Penyediaan Prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Peningkatan Aparatur Pengelolaan Persampahan

4. Program Perlindungan Konservasi Sumber Daya Hutan

Pembangunan Taman Hutan Raya

5. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

Kegiatan :

Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau

Penataan Ruang Terbuka Hijau

BAB VI RENCANA PROGRAM DANKEGIATAN SERTA PENDANAAN


46

Untuk mengukur indikator Rencana Program dan Kegiatan yang

sudah di tetapkan akan menggunakan metode perbandingan yaitu

membandingakan target kinerja berdasarkan sasaran strategi dan

indicator sasarannya yang berfungsi sebagai alat ukur kinerja yang

tercantum dalam perjanjian kinerja dengan realisasi capaian kinerja

yang di hasilkan sehingga menghasilkan persentase capaian kinerja.

Adapun Formula pengukuran capaian kinerja pro[gram dan kegiatan

Dinas Lingkungan hidup dan Kehutanan dapat di lihat dalam Table

6.1 berikut ini :


TABEL 6.1RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2022

TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM/

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJAPROGRA

M(OUTCOM

E) DANKEGIATA

N(OUTPUT)

DATACAPAIAN

PADAAWAL

PERENCANAAN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN UnitPerangkat

Daerah

Penanggu

ngJawa

b

Lokasi

TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022KONDISI KINERJA PADAAKHIR PERIODE RPJMD

(2022)

TARGET Rp TARG

ET Rp TARGET Rp TARG

ET Rp TARGET Rp TARG

ET RP

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

MeningkatnyaKinerjaPelayananAdministrasiPerkantoran

PeningkatanAdministrasiPerkantoran

2 0 0 1

ProgramPelayananAdministrasiPerkantoran

Persentaseadministrasi yangtertatadenganbaik

98,99% 100% 4,530,290,000

100% 4,983,320,000

100% 5,481,650,000

100% 6,029,820,000

100% 6,632,800,000

100% 18,467,276,479 DLHK Tilamuta

KegiatanPenyediaan JasaPeralatandanPerlengkapankantor

Persentasetersedianyaperalatandanperlengkapankantor

95% 100% 4,530,290000

100% 4,983,320,000 100% 5,481,650,

00090% 6,029,820,

000100% 6,632,800,

000 100% 6,632,800,000


Mewujudkansuasanakenyamanan ataspemenuhankebutuhanmasyarakat

MeningkatnyaKualitasLingkunganhidup danpengelolaan Hutan diluarkawasan

1 8 16

00

2

ProgramPengendalianPencemaran danperusakanLingkungan Hidup

Jumlah Izinusaha yangdi trbitkan

25 245,340,000

27 270,670,000

30 296,230,000

33 324,000,00

0

33 350,600,000

35 350,600,000

DLHK Tilamuta

21

1 8 16

01

KegiatanPemantauan KualitasLingkungan

-Indekskualitas air

-Indekskualitasudara

35 %

95 %

65,000,000

38 %

95%

60,000,000

40 %

95 %

60,000,000

42%

95 %69,000,000

45 %

95%70,000,00

0

45 %

95%

70,000,000

DLHKKab.Boaemo

1 8 16

02

KegiatanPengawasanPelaksanaankebijakanBidanglingkunganHidup

Jumlahkegiatan/usaha yangsudahmemilikidokumenlingkungan

50Usaha/K

eg65,000,00

0

60Usaha/K

eg50,000,00

0

70Usaha/K

eg75,000

,000

80Usaha/Keg

80,000,000

90Usaha/Keg

90,000,000

90Usaha/K

eg

90,000,000

DLHKKab.Boaemo

1 8 16

03

KegiatanKoordinasiPenyusunan AMDAL

Jumlahtugaskedinasan(koordinasi)ke instansiterkait

6 Kali 25,000,000

6 Kali 25,000,000

6 Kali 25,000,000

6 Kali 25,000,000

12 Kali 15,600,000


1 8 16

04

KegiatanPengkajianDampakLingkungan

JumlahDokumenKajianKualitasLingkunganHidup

2Dokumen

2Dokumen

75,000,000

2Dokumen

66,670,000

2Dokumen

91,230,000

2Dokumen

100,000,000

2Dokumen

125,000,000

2Dokumen 125,000,000

1 8 20

01

KegiatanPenegakanHukumLingkungan

Prosentasemasalahlingkunganyangtertangani 80% 75% 75,000,

00080% 69,000,

00080% 45,000,0

0080% 50,000,0

0080% 50,000,0

0080% 50,000,000

1 8 18

00 3

ProgramPerlindungandanKonservasiSumberDayaHutan

PersentaseLuasHutan/TamanKota

35% 125,000,000

40 % 151,000,000

45% 177,200,000

50% 202,250,000

50% 228,750,000

50% 228,750,000 DLHK Tilamuta


1 8 18

01

KegiatanPembangunanTamanHutanRaya

LuasTamanHutanRaya

2 Ha 125,000,0004Ha 151,000,000 6

Ha 177,200,000 8Ha 202,250,000 10

Ha 228,750,000 10Ha 228,750,000

1 815

00

4 ProgramPengembanganKinerjaPersampahan

Persentase TPSTyangberfungsidenganbaik 80% 244,670,000

90% 269,980,000

100% 295,980,000

100% 324,000,000

100% 360,100,000

100% 360,100,000 DLHK Tila

muta70%

1 8 15

01

KegiatanPenyediaanPrasaranadanSaranaPengelolaanPersampahan

ProsentasePenyediaanSaranadanprasaranapengelolaanpersampahan

50% 55% 244,670,000

60% 269,980,000

65% 295,980,000

70% 324,000,000

75% 360,100,000

75% 360,100,000


1 8 24

00 5

ProgramPengelolaanRuangTerbukaHijau

PersentaseGreenOpenSpace(RuangTerbuka Hijau)

35% 850,000,000

40% 876,340,000

45% 892,390,000

50% 921,980,000

50% 947,980,000

50% 947,980,000 DLHK Tila

muta30%

1 8 24

01

KegiatanPemeliharaan RTH

JumlahRuangTerbuka Hijau

- 5 425,000,000 5 438,170,000 5 446,195,000 5 460,990,000 5 473,990,000 5 473,990,000 DLHK Kab.Boaemo

1 8 24

02

KegiatanPenataan

RTH

JumlahRuangTerbuka Hijau

- 5 425,000,000 5 438,170,000 5 446,195,000 5 460,990,000 5 473,990,000 5 473,990,000


TABEL 6.2

FORMULA PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA PROGRAN DAN KEGIATAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOALEMO

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan

Indikator KinerjaProgram (outcome)

dan Kegiatan(output)

FORMULAPENGUKURAN KET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Meningkatkan suasanakedamaian dari keadilanpelayanan pemerintahan

Persentaseakuntabilitas kinerjadan pelayanan primaSOPD

PeningkatanAdministrasiPerkantoran

Persentase akuntabilitaskinerja dan pelayanan SOPD

Program PelayananAdministrasiPerkantoran

Persentaseadministrasi yangtertata dengan baik

Jumlah dokumenadministrasi yang di

selesaikan tepat waktu :Jumlah Dokumen

administrasi yg harus dipenuhi x 100%

Kegiatan Penyediaan JasaPeralatan danPerlengkapan Kantor

Persentase tersedianyaperalatan danperlengkapan kantor

Jumlah Peralatan kantor yangtersedia : Target kali 100 %

Mewujudkan suasanakenyamanan atas pemenuhankebutuhan masyarakat

PersentasePeningkatanKualitasLingkungan

MeningkatnyaKualitas Lingkunganhidup dan pengelolaanHutan di luar kawasan

Jumlah Izin Lingkungan yangdi terbitkan

Program PengendalianPencemaran danKerusakan LingkunganHidup

Jumlah IzinLingkungan yang diterbitkan

-


Kegiatan PemantauanKualitas Lingkungan

Indeks Kualitas air Capaian Indeks Kualitas air :Target Indeks Kualitas air x100 %

Indeks Kualitas udara Realisasi Indeks Kualitasudara : Target IndeksKualitas udara 100 %

Kegiatan PengawasanKebijakan BidangLingkungan Hidup

Jumlah kegiatan/usaha yang memilikidokumen lingkungan -

Kegiatan KoordinasiPenyusunan AMDAL

Jumlah tugaskedinasan(Koordinasi) keinstansi terkait

-

Kegiatan pengkajiandampak lingkungan

Jumlah dokumenkajian kualitaslingkungan hidup -

Kegiatan Penegakanhukum Lingkungan

Persentase masalahlingkungan yangtertangani

Jumlah masalahlingkungan yangtertangani : JumlahMasalah lingkungan yangada X 100 %


Tabel 7.2INDIKATOR KINERJA UTAMA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2017-2022

KEPALA DINAS DLH-K KABUPATEN BOALEMO

SOFYAN HASAN, STP.MMPembina Tkt. I, IV/B

NIP. 19720905 200012 1 002

TUJUAN SASARAN INDIKATOR PROGRAM FORMULA TARGET

1 23

4 6 2018 2019 2020 2021 20221. Mewujudkan

suasanakenyamananataspemenuhankebutuhandasar

2.1.MeningkatnyaKualitasLingkunganHidup danPengelolaanHutan di LuarKawasan

2.1.1 Persentase TPSTyang berfungsidengan baik

2.1.2 Jumlah IzinLingkungan yang diterbitkan

2.1.3 Persentase LuasHutan/ Taman Kota

2.1.4 Persentase GreenOpen Space (RuangTerbuka Hijau)

Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Persampahan

Program pengendalian Pencemarandan perusakan Lingkungan Hidup

Program Perlindungan danKonservasi Sumber Daya Hutan

Program Pengelolaan Ruang TerbukaHijau

Jumlah TPST yang berfungsi dengan baik

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

X100 %

80%

25 Izinusaha

35%

35%

90 %

27 Izinusaha

40%

40%

100 %

30 Izinusaha

45%

45%

100 %

33 Izinusaha

50%

50%

100 %

35 Izinusaha

50%

50%

Jumlah TPST yang ada

Jumlah Izin lingkungan yang di terbitkan

Luas Hutan/Taman Kota

Target Luas Hutan/Taman Kota

Jumlah RTH Yang memenuhi syarat

Jumlah RTH yang ada


58

Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2017-2022

merupakan salah satu dokumen perencanaan resmi daerah yang di persyaratkan

untuk mengarahkan tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan perangkat

daerah dan pembangunan daerah, pada periode lima tahun. Renstra Dinas

lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2017-2022 di dalam implementasinya di

gunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja (RENJA) yang

merupakan dokumen perencanaan tahunan dalam pelaksanaan program dan

kegiatan perangkat daerah, sehingga konsistensi dan keberlanjutan program dan

kegiatan dapat terjaga yang pada akhirnya dapat mendukung terwujudnya misi

daerah sebagaimana di tetapkan dalam RPJMD. Dengan demikian tujuan utama

untuk kesejahteraan masyarakat di harapkan dapat terwujud.

Sebagai dokumen resmi perencanaan daerah, di harapkan Renstra Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Boalemo tahun 2017-2022 dapat

di pedomani dan di realisasikan oleh aparatur pelaksana program/kegiatan

dengan tetap memperhatikan prinsip efektivitas, akuntabilitas dan efisiensi

kinerja baik dari segi fisik maupun penganggarannya. Apabila di kemudian hari

ternyata ada perubahan situasi internal maupun eksternal baik dari segi politis

dan birokratis yang sangat signifikan ataupun terdapat kesalahan prakiraan

maupun asumsi serta ketidak sesuaian dari skenario dari dokumen perencanaan

induk daerah (RPJMD) yang berimplikasi/berdampak terhadap dokumen

perencanaan ini, maka akan di lakukan evaluasi dan penyesuaian sebagaimana

mestinya.

BAB VIII PENUTUP


PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMODINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Jl. Nani Wartabone Desa Piloliyanga Kec. Tilamuta

KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANKABUPATEN BOALEMO

NOMOR 17 TAHUN 2017

TENTANGPENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2017-2022

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 PeraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara NomorPER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum PenetapanIndikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, makaperlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU);

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, perlu menetapkan Keputusan Dinas Lingkungan Hidup danKehutanan tentang Indikator Kinerja Utama;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2000 tentang Perubahanatas Undang-undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang PembentukanKabupaten Boalemo;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4389) ;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua AtasUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578) ;


5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang PercepatanPemberantasan Korupsi ;

6. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah ;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara NomorPER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum PenetapanIndikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ;

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara NomorPER/20/M/PAN/11/2007 tentang Pedoman Penyusunan IndikatorKinerja Utama ;

10. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan danSusunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten BoalemoTahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah KabupatenBoalemo Nomor 302);

11. Peraturan Daerah Nomor 4 T a h u n 2 0 1 2 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah;

12. Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2017 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah ;.

13.Peraturan Bupati Nomor .. Tahun 2017 tentang IndikatorKinerja Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Boalemo.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampirankeputusan ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan olehDinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Boalemo untukmenetapkan Rencana Kerja Tahunan, menyampaikan Rencana Kerjadan Anggaran, menyusun dokumen Penetapan Kinerja, menyusunLaporan Akuntabilitas Kinerja serta melakukan evaluasi pencapaiankinerja.


KEDUA : Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadappencapaian kinerja dilakukan oleh setiap pimpinan Unit kerja dandisampaikan Kepada Bupati Boalemo

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di TilamutaPada tanggal 22 Desember 2017

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN KABUPATEN BOALEMO

SOFYAN HASAN, S.TP,MMPEMBINA Tkt. I, IV/B

rencana strategis - portal.boalemokab.go.id · pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan...

Documents