rencana strategis kementerian kesehatan ri …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_rencana strategis...

28
Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 1 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN Rencana strategis ini merupakan rencana pengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta untuk periode 2015-2019. Rencana strategis ini dibangun berdasarkan visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta yang merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi dan berbagai kecenderungan (perubahan lingkungan) yang sedang dan akan berlangsung. Berdasarkan visi tersebut, selanjutnya dirumuskan berbagai tujuan dan sasaran yang akan dicapai lima tahun kedepan. Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut, selanjutnya dirumuskan skenario untuk mencapainnya. Skenario yang dimaksud meliputi strategi dan program pengembangan yang perlu ditempuh, beserta indikator-indikator keberhasilannya. Titik berat perencanaan strategis pengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta ini adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta. Aspek-aspek strategis yang dimaksud meliputi (1) kinerja penyelenggaraan pendidikan, (2) kinerja penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (3) kinerja manajemen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta yang meliputi bidang manajemen sumber daya manusia, keuangan, sumber daya fisik, pengembangan kampus, administrasi akademik, pengembangan perpustakaan, dan teknologi informasi, (4) budaya organisasi dan suasana akademik, dan (5) jaringan kerjasama (networking). Penyusunan rencana strategis ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk penyelenggaraan dan pengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 5 (lima) tahun ke depan. Rencana srategis ini bukanlah merupakan pedoman yang statis, melainkan dinamis, artinya rencana tersebut dapat ditinjau ulang secara periodik, setiap setahun sekali. Peninjauan rencana juga dapat dilakukan sesuai dengan perubahan-perubahan penting yang diperkirakan berpengaruh secara signifikan terhadap penyelenggaraan dan pengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta, yang tentunya mendukung Rentra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019. Rencana strategis ini disusun berdasarkan kesadaran, kehendak, kebutuhan bersama untuk dijadikan sebuah pedoman bagi penyelenggaraan dan pengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta, agar setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah yang ditempuh oleh setiap elemen pada setiap level merupakan bagian dari upaya untuk menuju tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Sebagai pedoman penyelenggaraan dan pengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta, rencana strategis ini harus menjadi komitmen bersama seluruh elemen penyelenggara Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta. Oleh karena itu, dokumen ini perlu disyahkan oleh Senat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta yang merupakan representasi dari unsur-unsur penyelenggaraan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta.

Upload: dangkhanh

Post on 15-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 1

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTATAHUN 2015 - 2019

BAB IPENDAHULUAN

Rencana strategis ini merupakan rencana pengembangan Politeknik KesehatanKementerian Kesehatan Surakarta untuk periode 2015-2019. Rencana strategis ini dibangunberdasarkan visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta yang merupakankristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa depan yang ingindicapai dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi danberbagai kecenderungan (perubahan lingkungan) yang sedang dan akan berlangsung.Berdasarkan visi tersebut, selanjutnya dirumuskan berbagai tujuan dan sasaran yang akandicapai lima tahun kedepan. Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut, selanjutnya dirumuskanskenario untuk mencapainnya. Skenario yang dimaksud meliputi strategi dan programpengembangan yang perlu ditempuh, beserta indikator-indikator keberhasilannya.

Titik berat perencanaan strategis pengembangan Politeknik Kesehatan KementerianKesehatan Surakarta ini adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan danpengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta. Aspek-aspek strategisyang dimaksud meliputi (1) kinerja penyelenggaraan pendidikan, (2) kinerja penyelenggaraanpenelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (3) kinerja manajemen Politeknik KesehatanKementerian Kesehatan Surakarta yang meliputi bidang manajemen sumber daya manusia,keuangan, sumber daya fisik, pengembangan kampus, administrasi akademik, pengembanganperpustakaan, dan teknologi informasi, (4) budaya organisasi dan suasana akademik, dan(5) jaringan kerjasama (networking).

Penyusunan rencana strategis ini dimaksudkan sebagai pedoman untukpenyelenggaraan dan pengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta5 (lima) tahun ke depan. Rencana srategis ini bukanlah merupakan pedoman yang statis,melainkan dinamis, artinya rencana tersebut dapat ditinjau ulang secara periodik, setiapsetahun sekali. Peninjauan rencana juga dapat dilakukan sesuai dengan perubahan-perubahanpenting yang diperkirakan berpengaruh secara signifikan terhadap penyelenggaraan danpengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta, yang tentunyamendukung Rentra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019.

Rencana strategis ini disusun berdasarkan kesadaran, kehendak, kebutuhan bersamauntuk dijadikan sebuah pedoman bagi penyelenggaraan dan pengembangan PoliteknikKesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta, agar setiap keputusan yang diambil dan setiaplangkah yang ditempuh oleh setiap elemen pada setiap level merupakan bagian dari upayauntuk menuju tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Sebagai pedoman penyelenggaraan danpengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta, rencana strategis iniharus menjadi komitmen bersama seluruh elemen penyelenggara Politeknik KesehatanKementerian Kesehatan Surakarta. Oleh karena itu, dokumen ini perlu disyahkan oleh SenatPoliteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta yang merupakan representasi dariunsur-unsur penyelenggaraan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta.

Page 2: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 2

Sebagai pedoman penyelenggaraan dan pengembangan Politeknik KesehatanKementerian Kesehatan Surakarta, rencana strategis ini perlu dijabarkan dalam berbagaidokumen perencanaan yang lebih operasional. Dokumen perencanaan operasional yangdimaksud adalah rencana strategis ditingkat unit, rencana operasional (Renop) atau rencanatindakan (Action Plan) per bidang, dan berbagai peraturan penyelenggaraan PoliteknikKesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta.

Page 3: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 3

BAB IIFILOSOFI, VISI, DAN MISI

2.1 Filosofi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta bertekad menjadikan Institusisebagai “Wahana pengembangan masyarakat madani yang berjiwa Pancasila, berbudipekerti luhur, berkarakter budaya bangsa Indonesia yang penuh semangat pengabdian”,sebagai filosofi penyelenggaraan dan pengembangan institusi pendidikan tinggi.Penyelenggaraan dan pengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakartaberusaha menerapkan nilai-nilai keilmuan dengan mengedepankan proses pembelajaranyang asih, asah, asuh, sehingga mampu menumbuhkan kepribadian mahasiswa yangmenguasai ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan sertamemiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta memiliki budaya kerja 5 R,yaitu Rapi, Resik, Ringkas, Rawat, Rajin dan mengedepankan budaya layanan 5 S yaituSenyum, Salam, Sapa, Sentuh, Servis, serta dengan memadukan pepatah “MENSANAIN CORPORE SANO” sehingga mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan yang akandibahas selanjutnya.

2.2 Visi, Misi, dan Tujuan

Perguruan tinggi pada hakekatnya merupakan lembaga yang berfungsi untukmelestarikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menggali ilmu pengetahuan danteknologi. Selain itu perguruan tinggi juga berfungsi mengembangkan kualitas sumber dayamanusia. Dalam era globalisasi, informasi, dan interdepedensi sebagaimana yang telah, sedang,dan akan berlangsung, peran perguruan tinggi menjadi semakin penting. Dalam era tersebutkeunggulan suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kekayaan sumber daya alam yangdimilikinya, tetapi lebih ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia, penguasaan informasi,serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berkaitan dengan persoalan di atas, eksistensi Politeknik Kesehatan KementerianKesehatan Surakarta ke depan ditentukan oleh kemampuannya untuk memenuhi tuntutankebutuhan-kebutuhan tersebut. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut, PoliteknikKesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta perlu secara terus-menerus mempertinggi dayasaing dan daya juang guna mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan. Berdasarkanlandasan filosofi dan pemikiran di atas Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakartamerumuskan visi, misi dan tujuan penyelenggaraan dan pengembangan sebagai berikut.

2.2.1 Visi

Visi Poltekkes Kementerian Kesehatan Surakarta adalah ”Menjadi InstitusiPendidikan Tinggi yang unggul, kompetitif dan bertaraf Internasional pada tahun2035”

2.2.2 Misi

Misi Poltekkes Kementerian Kesehatan Surakarta adalah sebagai berikut :a. Menyelenggarakan program pendidikan tinggi kesehatan yang unggul dan kompetitif

sebagai centre of excellent.

Page 4: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 4

b. Menyelenggarakan tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel denganjaminan mutu.

c. Menyelenggarakan penelitian yang mendukung program pendidikan.d. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dengan pemberdayaan masyarakat dalam

bidang kesehatan berbasis bukti ilmiah.e. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai sektor baik nasional maupun internasional.f. Menyelenggarakan diversifikasi usaha dan kewirausahaan.

2.2.3 Tujuan

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan Politeknik KementerianKesehatan Surakarta adalah:a. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif di pasar global.b. Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu

Eksternal (SPME) dalam penyelenggaraan tata kelola pendidikan yang akuntabel.c. Menghasilkan karya-karya penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan

pengabdian masyarakat bidang kesehatan.d. Menerapkan pengabdian kepada masyarakat dengan pemberdayaan masyarakat dalam

bidang kesehatan berbasis bukti ilmiah.e. Menghasilkan kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional, dan

internasional untuk pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.f. Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan & deversifikasi usaha di

bidang kesehatan.

Page 5: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 5

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS, KONDISI POLITEKNIK KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA, DAN ARAH PENGEMBANGAN

3.1 Isu-Isu Strategis

Memasuki millenium ketiga sekarang ini, penyelenggaraan pendidikan tingkat nasionalsedang dan akan menghadapi sejumlah tantangan dan permasalahan. Di antara permasalahan-permasalahan tersebut adalah gejala semakin menguatnya arus globalisasi, pesatnyaperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan perubahan arah kebijakan pendidikan,khususnya pendidikan tinggi. Millenium ketiga merupakan era globalisasi dan informasi.Dalam kaitannya dengan globalisasi, Indonesia merupakan salah satu negara yang ikutmenyetujui dan terlibat aktif dalam berbagai kesepakatan global, seperti WTO, GATT, APEC,MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), MDG’s (Millenium Development Goal’s) dansebagainya. Dalam era globalisasi dan informasi, hampir semua faktor produksi seperti uang,teknologi, jasa, pabrik dan peralatan dapat bergerak melintasi tapal batas negara tanpakesulitan berarti. Dunia terasa menjadi semakin sempit, jarak terasa semakin dekat, waktuterasa berjalan semakin cepat dan mobilitas orang dan barang semakin tinggi. Kondisi tersebutakan mempunyai implikasi langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional.Implikasi-implikasi yang dimaksud adalah: Pertama, tenaga kerja terdidik dari luar negeri yangmasuk ke Indonesia akan semakin besar, sehingga persaingan dunia kerja bagi lulusanperguruan tinggi semakin ketat. Kedua, perguruan tinggi dalam dan luar negeri akan semakinmudah menyelenggarakan pendidikan di Indonesia, sehingga calon mahasiswa mempunyaipeluang yang tinggi untuk memilih perguruan tinggi yang berkualitas. Hal demikian berartibahwa persaingan antar perguruan tinggi untuk menarik mahasiswa akan semakin ketat.Persaingan tersebut tidak hanya menyangkut output, melainkan juga biaya penyelenggaraanperguruan tinggi dan kinerja penyelenggaraan pendidikan tinggi, baik yang terkait dengansumberdaya manusia, fasilitas maupun manajemen. Berkaitan dengan tersebut penyelenggarapendidikan harus memperhatikan kualitas calon mahasiswa sesuai standar yang telahditetapkan.

Indonesia sebagai anggota ASEAN harus siap menghadapi penerapan MasyarakatEkonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015. Melalui MEA, pasar besar kawasan ASEAN yangdalam bidang kesehatan akan menyebabkan terbukanya pasar baru bagi jasa pelayanankesehatan dan tenaga kesehatan terampil di kawasan ASEAN. Untuk itu, Indonesia harusbekerja keras untuk meningkatkan daya saing dan profesionalisme tenaga kesehatan agar dapatbersaing dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya. Tentunya, profesionalitas tenagakesehatan yang memberi pelayanan kesehatan tersebut ditunjukkan dengan tingkat kompetensidan ketaatan prosedur.

Isu lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam penyusunan Rencana Strategis adalahimplementasi otonomi pendidikan. Pemberlakuan otonomi perguruan tinggi mempunyaiimplikasi-implikasi sebagai berikut: (1) pengurangan subsidi pemerintah terhadap perguruantinggi negeri (PTN), (2) strategi yang ditempuh oleh PTN dalam menggali sumber dana lain diluar subsidi pemerintah, dan (3) strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi (PTN dan PTS)dalam memenangkan persaingan antar perguruan tinggi, terutama dalam menjaring calonmahasiswa.

Page 6: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 6

Berkaitan dengan implementasi otonomi pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi Negeriberada dalam posisi lebih diuntungkan daripada Perguruan Tinggi Swasta, karena dua alasan.Pertama, pemerintah masih memberikan subsidi yang berupa gaji pegawai negeri, sehinggaPerguruan Tinggi Negeri tidak perlu mencari dana untuk menggaji karyawan. Kedua, rata-rataPerguruan Tinggi Negeri telah memiliki Sumber Daya Manusia yang lebih baik daripada rata-rata Perguruan Tinggi Swasta, terutama dalam aspek jabatan akademik dosen, meskipun dalamhal kewirausahaan (entrepreneurship) rata-rata Perguruan Tinggi Swasta secara relatif telahmemiliki pengalaman lebih baik daripada rata-rata Perguruan Tinggi Negeri.

Strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi lain dalam mengimplementasikanotonomi pendidikan tinggi, terdapat kecenderungan bahwa sebagian besar perguruan tinggi,terutama perguruan tinggi negeri, akan menambah daya tampung mereka agar lebih banyakcalon mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi yang bersangkutan. Kecenderunganpenggunaan strategi ini mulai terlihat secara signifikan sejak tahun akademik 2000/2001,ketika berbagai Perguruan Tinggi Negeri, sekurang-kurangnya di Jawa Tengah danYogyakarta, meningkatkan daya tampung mereka dan strategi tersebut berkonsekuensi logispada menurunnya jumlah pendaftar pada sebagian besar Perguruan Tinggi Swasta Se-JawaTengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tiga tahun terakhir. Strategi ini cenderungditempuh karena berkaitan dengan upaya Perguruan Tinggi Negeri untuk dapat mandiri, baikdalam penggalian maupun pengelolaan dana, sehingga Perguruan Tinggi Negeri tidak lagibanyak tergantung pada kemampuan pembiayaan pemerintah, terutama pada pembiayaanoperasional penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pemeliharaan berbagai fasilitaspembelajaran. Di antara upaya-upaya yang dilakukan Perguruan Tinggi Negeri untukmeningkatkan daya tampung tersebut adalah menyelenggarakan kelas paralel, membukaberbagai program diploma, membuka program ekstensi (bahkan program ekstensi untukfreshmen atau calon mahasiswa yang baru lulus dari SMU) dan pengembangan profesi.Peningkatan daya tampung ini berkaitan erat dengan jumlah dana yang bisa diperoleh daricalon mahasiswa. Konsekuensinya adalah bahwa jumlah spill-over (limpahan) calonmahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri yang selama ini menjadi konsumen utama PerguruanTinggi Swasta menjadi semakin kecil, sehingga perolehan calon mahasiswa Perguruan TinggiSwasta juga semakin kecil dan keberlangsungan Perguruan Tinggi Swasta dapat terancam.

Strategi yang ditempuh oleh Perguruan Tinggi Negeri dalam memenangkan persainganantar perguruan tinggi terutama dalam menjaring calon mahsiswa, terdapat kecenderunganbahwa masing-masing perguruan tinggi akan bersikap proaktif, terutama dalam membangunberbagai jaringan (networking) dengan berbagai intitusi untuk berbagai keperluan, baikpendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. Konsekuensinya adalah bilaPerguruan Tinggi Negeri tidak siap dengan langkah-langkah serupa, maka dapat diperkirakanbahwa Perguruan Tinggi Negeri akan selalu tertinggal di belakang dan tidak mampumengakses berbagai resources yang ada di berbagai institusi.

Berdasarkan Undang Undang RI No 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan bahwadengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam rangka melakukan upayakesehatan tersebut perlu didukung dengan sumber daya kesehatan, khususnya TenagaKesehatan yang memadai, baik dari segi kualitas, kuantitas, maupun penyebarannya. Upayapemenuhan kebutuhan Tenaga Kesehatan sampai saat ini belum memadai, baik dari segi jenis,kualifikasi, jumlah, maupun pendayagunaannya, Tantangan pengembangan Tenaga Kesehatanyang dihadapi dewasa ini dan di masa depan adalah : pengembangan dan pemberdayaanTenaga Kesehatan belum dapat memenuhi kebutuhan Tenaga, kualitas hasil pendidikan dan

Page 7: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 7

pelatihan Tenaga Kesehatan pada umumnya masih belum memadai, pendayagunaan TenagaKesehatan, pemerataan dan pemanfaatan Tenaga Kesehatan berkualitas masih kurang,pengembangan profesi yang berkelanjutan masih terbatas. Berdasarkan hal tersebut Perluadanya upaya pengembangan pendidikan profesi.

Standar Nasional Perguruan Tinggi yang tertuang dalam Permendikbud no 49 tahun2014. Pasal 2 ayat 1 menyebutkan bahwa Standar Nasional Perguruan Tinggi terdiri dari:Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional Penelitian dan Standar Nasional Pengabdianmasyarakat. Masing-masing Standar tersebut memiliki ruang lingkup standar yang harusdipenuhi dan dilaksanakan oleh penyelenggara perguruan tinggi.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka KualifikasiNasional Indonesia (KKNI) disebutkan bahwa Politeknik dapat menyelenggarakan pendidikansampai tingkat program doctoral terapan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagipenyelenggara pendidikan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang terkait denganpenyelenggaraan tersebut, diantaranya tenaga pendidik dan kependidikan maupun saranaprasananya. Berdasarkan KKNI tersebut kurikulum pendidikan berbasis kompetensi. Dengandemikian untuk pencapaian kompetensi tersebut harus ditunjang dengan kualitas pendidik yangmemadai, tenaga kependidikan yang handal, sarana prasarana yang menunjang (e-learning,e-library, teleconference, e-academic, laboratorium dll).

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2013tentangRegistrasi Tenaga Kesehatan, Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) merupakanlembaga yang berfungsi untuk menjamin mutu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanankesehatan. Dalam melaksanakan tugas, MTKI melakukan beberapa fungsi antara lain ujikompetensi, sertifikasi dan registrasi bagi peserta didik di perguruan tinggi bidang kesehatan.Penyelenggaraan uji kompetensi dilakukan oleh MTKI bekerja sama dengan insititusipenyelenggara pendidikan. Oleh sebab itu sebagai salah satu penyelenggara pendidikan bidangkesehatan harus mempersiapkan diri dan menfasilitasi terlaksananya uji kompetensi tersebutbaik persiapan peserta didik maupun sarana prasarana lainnya.

3.2 Kondisi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian di dalam perumusan Rencana Strategisadalah kondisi internal institusi sendiri, baik dalam kaitannya dengan kekuatan dan kelemahanmaupun langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangikelemahan. Oleh karena itu, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta perlumengidentifikasi secara lebih cermat dan jujur kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahantersebut serta dapat merumuskan strategi yang tepat untuk mengoptimalisasikan kekuatan danmeminimalisasikan kelemahan tersebut.

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri adalah kekuatan yang dimiliki olehPoliteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta saat ini adalah sebagai berikut: (1)lokasi kampus yang cukup strategis dan memiliki peluang pengembangan ke depan, (2)memiliki kesadaran untuk mengantisipasi perkembangan dan perubahan kedepan, (3) secarabertahap bersedia melangkah menuju profesionalisme melalui bentuk-bentuk evalusai diri, (4)memiliki kemampuan yang relatif baik dalam kerja tim (team-working), (5) memilikipengalaman dalam mengelola sumberdaya secara mandiri, (6) Sumber Daya Manusia yang adadi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta relatif masih muda dan mempunyai motivasiyang tinggi untuk dikembangkan pendidikannya sesuai linieritas program studi, (7) Sumberdana berasal dari pemerintah dan partisipasi masyarakat, serta pengelolaan dana dengan BLU,

Page 8: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 8

(8) memiliki program studi langka di Indonesia, sehingga pangsa pasar alumni masih terbukalebar.

Kelemahan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta saat ini adalahsebagai berikut: (1) pengembangan kampus belum terpadu dan memperhitungkan berbagaiaspek, baik yang bersifat geografis, ideologis, akademik, manajerial, estetik, maupun ekologis,(2) perhitungan terhadap berbagai perkembangan masa depan belum didasarkan atas informasiatau data-data yang konkret dan akurat, (3) aspek-aspek kinerja baik yang terkait denganproses pembelajaran (dosen, kurikulum, metode, output, dll.) dan yang terkait denganmanajemen (SDM, finansial, sarana-prasarana) masih memerlukan banyak perhatian, (4)kualitas beberapa SDM pada program studi tertentu secara individual belum memenuhistandar, (5) belum banyak memanfaatkan sumber-sumber lain diluar dana yang diperoleh darimahasiswa, melalui berbagai jaringan kerjasama (networking), (6) sarana prasarana yangmenunjang (e-learning, e-library, teleconference, laboratorium) perlu ditingkatkan, (7)penelitian dan publikasi masih kurang, (8) pengabdian masyarakat dan kerja sama denganinstitusi lahan praktek perlu dikembangkan.

3.3 Arah Pengembangan

Arah Pengembangan Poltekkes Surakarta mengacu kepada Arah kebijakan danstrategi Kementerian Kesehatan didasarkan pada arah kebijakan dan strateginasional sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Arah kebijakan Kementerian Kesehatan .Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care), PenerapanPendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care), dan IntervensiBerbasis Risiko Kesehatan. Sedangkan Strategi yang menjadi dasar arahpengembangan Poltekkes Surakarta meliputi Meningkatnya Kesehatan Masyarakat(SS1), Meningkatkan Pengendalian Penyakit (SS2), Meningkatnya Jumlah, Jenis,Kualitas, dan Pemerataan Tenaga Kesehatan (SS4), Meningkatnya tata kelolakepemerintahan yang baik dan bersih, dan Meningkatnya Kompetensi & KinerjaAparatur Kemenkes.

Barkaitan arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana tercantum didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 danpermasalahan-permasalahan tersebut maka eksistensi dan keberlanjutan Politeknik KesehatanKementerian Kesehatan Surakarta sehingga tahun 2020 ke depan difokuskan pada 3 aspekutama. Pertama menindaklanjuti keberhasilan yang telah dicapai saat ini denganmembangun pondasi insitusi berbasis riset dan kewirausahaan. Perlu dikembangkankemampuan untuk membangun budaya minat baca secara terus menerus dalam rangka kulturakademik yang kokoh. Dengan modal ini ditargetkan poltekkes memiliki daya saing tinggidan berkompetisi secara sehat dengan institusi yang lain. Upaya ke arah itu perlu dilakukansecara lebih agresif melalui upaya-upaya kondusif dan stimulatif, sehingga memiliki dayasaing yang tinggi, baik dipasar dalam negeri maupun luar negeri. Dalam hal ini, PoliteknikKesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta sebagai pengelola ilmu harus mampumenghasilkan berbagai output keilmuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Keduamembangun kapasitas institusi dan tata pamong perguruan tinggi yang baik, efisien,efektif, akuntabel, dan transparan dalam rangka membangun good university governancedengan SPMI yang kuat. Dalam hal ini, Politeknik Kesehatan Kementerian KesehatanSurakarta sebagai pengelola ilmu harus mampu menghasilkan berbagai output keilmuan sesuaidengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut maka paradigmapengelolaan Politeknik Kesehatan perlu bergeser dari pengelolaan yang berorientasi pada

Page 9: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 9

persediaan (supply driven). Hal ini termasuk upaya meningkatkan modal sumber daya manusiasecara berkelanjutan dan pengembangan pendidikan profesi. Ketiga meningkatkan tanggungjawab sosial yaitu berkontribusi pada terciptanya dan meningkatnya kesejahteraansosial di masyarakat luas yang mencakup pemecahan masalah, pencerdasan danpemberdayaan masyarakat, dan menfasilitasi penyediaan lapangan kerja. Hal inidiharapkan dapat terjadi melalui produk lulusan, produk riset dan produk usaha komersial yangdikembangkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta pada kompetensi intinya. PoliteknikKesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta memperluas jejaring (net working) denganberbagai institusi baik untuk kepentingan-kepentingan pendidikan, penelitian, pengabdian padamasyarakat maupun untuk kepentingan penggalian dana (fund-raising).

Page 10: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 10

BAB IVTUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI

A. TujuanMenghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif di pasar global.1. Sasaran

Pengembangan program studi profesia. Strategi

Mengembangkan program studi profesi1) Program

a) Penyusunan proposal pendirian program studi dengan pendampingan konsultanDIKTI

b) Koordinasi dengan organisasi profesi dan asosiasi institusi pendidikanc) Pengusulan proposal pendirian program studi profesi ke Badan PPSDM dan

DIKTId) Rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan melalui jalur CPNS dan Aparatur

Sipil Negara dalam rangka pengembangan prodi profesi bidan, ners, danfisioterapi

e) Penambahan jumlah ruang kelasf) Penambahan luasan laboratoriumg) Pembangunan gedung perpustakaan terpaduh) Pengadaan alat-alat laboratorium terkait pengembangan prodi profesi bidan,

ners, dan fisioterapii) Pengadaan buku-buku perpustakaan terkait pengembangan prodi profesi bidan,

ners, dan fisioterapij) Telaah kurikulum dengan organisasi profesi dan asosiasi kependidikank) Penyelenggaraan program studi profesi dengan menerapkan Inter Professional

Education (IPE).l) Evaluasi penyelenggaraan program studi profesi

2) Indikatora) Tersusunnya proposal program studi profesib) Terselenggaranya koordinasi dengan organisasi profesi dan asosiasi institusi

pendidikanc) Keluarnya SK ijin penyelenggaraan program studi profesid) Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang ideal untuk pengembangan

prodi profesi bidan, ners, dan fisioterapi.e) Bertambahnya jumlah ruang kelasf) Bertambahnya luasan laboratoriumg) Tersedianya gedung perpustakaan terpaduh) Bertambahnya alat-alat laboratorium terkait pengembangan prodi profesi bidan,

ners, dan fisioterapii) Bertambahnya buku-buku perpustakaan terkait pengembangan prodi profesi

bidan, ners, dan fisioterapij) Tersedianya kurikulum hasil telaah dengan organisasi profesi dan asosiasi

kependidikank) Terselenggaranya program studi profesi

Page 11: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 11

l) Terlaksananya evaluasi penyelenggaraan program studi profesi

2. SasaranPeningkatan kualitas input mahasiswaa. Strategi 1

Meningkatkan animo calon pendaftar1) Program

a) Sosialisasi program studi di jenjang pendidikan menengah atas (road to school)b) Penyelenggaraan expo pendidikanc) Penyelenggaraan try out bagi siswa SMA sederajatd) Pemasangan banner dan spanduk di tempat strategise) Penyebaran brosur melalui pengiriman surat ke sekolah menengah atas dan

instansi terkaitf) Penyebarluasan informasi tentang program studi melalui website

2) IndikatorPeningkatan jumlah pendaftar

b. Strategi 2Meningkatkan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru yang transparan danakuntabel1) Program

a) Pelaksanaan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan metodePenelusuran Minat dan Prestasi

b) Pelaksanaan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Uji Tulisbaik umum maupun Gakin

c) Pelaksanaan pendaftaran mahasiswa baru dengan sistem onlined) Pelaksanaan koreksi lembar jawab dan nominasi calon mahasiswa dengan sistem

komputerisasie) Pelaksanaan tes kesehatan

2) IndikatorTerpenuhinya kuota mahasiswa yang berkualitas sesuai dengan peringkat kelulusan

c. Strategi 3Pengenalan Program Studi dan Matrikulasi Bahasa Inggris1) Program

a) Pelaksanaan kegiatan pengenalan program studi (PPS)b) Pelaksanaan matrikulasi Bahasa Inggris

2) Indikatora) Terlaksananya kegiatan Pengenalan Program Studi (PPS)b) Terlaksananya kegiatan matrikulasi Bahasa Inggrisc) Diperolehnya skor TOEFL awal bagi mahasiswa

3. SasaranPeningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia tenaga pendidik (dosen) dantenaga kependidikana. Strategi 1

Meningkatkan pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi dosen dan tenaga kependidikan1) Program

Pengiriman tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan untuk tugas belajar

Page 12: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 12

2) IndikatorTerlaksananya pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga pendidik dan tenagakependidikan

b. Strategi 2Meningkatkan pelatihan bagi tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan1) Program

Peningkatan pelatihan bagi tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan2) Indikator

Terlaksananya pelatihan bagi tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan

c. Strategi 3Meningkatkan pemberdayaan dosen menjadi narasumber1) Program

Peningkatan pemberdayaan dosen menjadi narasumber2) Indikator

Meningkatnya jumlah dosen yang menjadi narasumber

d. Strategi 4Meningkatkan jumlah dosen dan tenaga kependidikan1) Program

Mengajukan rekrutmen melalui jalur CPNS dan Aparatur Sipil Negara2) Indikator

Tercapainya rasio yang ideal jumlah dosen dan tenaga kependidikan denganmahasiswa

e. Strategi 5Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris tenaga dosen dan tenaga kependidikan1) Program

a) MOU dengan Lembaga Bahasa Inggrisb) Pelatihan Bahasa Inggris

2) Indikatora) Tersedianya MOU dengan Lembaga Bahasa Inggrisb) Tercapainya nilai TOEFL minimal 450 bagi tenaga dosen

f. Strategi 6Mengembangkan evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan1) Program

a) Penilaian kinerja dosen melalui dokumen beban kinerja dosenb) Penilaian kinerja dosen dan tenaga kependidikan melalui dokumen Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dan perilaku pegawai2) Indikator

a) Terselenggaranya penilaian kinerja dosen melalui dokumen beban kinerja dosentiap semester

b) Terselenggaranya Penilaian kinerja dosen dan tenaga kependidikan melaluidokumen Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan perilaku pegawai tiap tahun

Page 13: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 13

g. Strategi 7Meningkatkan jenjang karir bagi tenaga dosen dan tenaga kependidikan1) Program

a) Pengusulan kenaikan pangkat melalui penghitungan angka kredit bagi tenagadosen

b) Pengusulan kenaikan pangkat jalur regular bagi tenaga kependidikanc) Pengusulan Kenaikan Gaji Berkala bagi tenaga dosen dan tenaga kependidikand) Pengusulan dosen berprestasie) Pengusulan penghargaan dan tanda jasa bagi dosen dan tenaga kependidikan

sesuai dengan pengabdian2) Indikator

a) Kenaikan pangkat bagi dosen dan tenaga kependidikan tepat waktub) Kenaikan gaji berkala bagi dosen dan tenaga kependidikan tepat waktuc) Adanya usulan dosen berprestasi ke Badan PPSDMd) Adanya usulan penghargaan dan tanda jasa bagi dosen dan tenaga kependidikan

ke Badan PPSDM

4. SasaranPeningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasaranaa. Strategi 1

Mengembangkan sarana dan prasarana gedung pembelajaran dan perkantoran1) Program

a) Pembangunan gedung perpustakaan terpadub) Pembangunan gedung laboratorium terpaduc) Pembangunan ruang kelasd) Pembangunan gedung pusat kegiatan mahasiswae) Pembangunan gedung perkantoranf) Pembangunan jalan, pagar, dan drainase

2) Indikatora) Tersedianya gedung perpustakaan terpadub) Tersedianya gedung laboratorium terpaduc) Tersedianya ruang kelas sesuai kebutuhand) Tersedianya gedung pusat kegiatan mahasiswae) Tersedianya gedung perkantoranf) Tersedianya jalan, pagar, dan drainase

b. Strategi 2Meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan terpadu1) Program

a) Pengembangan aplikasi E-Libraryb) Penambahan jumlah dan jenis koleksi buku perpustakaanc) Penambahan jumlah dan jenis koleksi jurnal ilmiah nasional dan internasionald) Penambahan jumlah dan jenis koleksi prosiding nasional dan internasionale) Penambahan jumlah dan jenis majalah ilmiahf) Penambahan jumlah dan jenis bahan ajar

2) Indikatora) Tersedianya sistem E-Library

Page 14: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 14

b) Tersedianya jumlah dan jenis koleksi buku perpustakaan yang memenuhi rasiojumlah mahasiswa

c) Tersedianya jumlah dan jenis koleksi jurnal ilmiah nasional dan internasionalyang memenuhi rasio jumlah mahasiswa

d) Tersedianya jumlah dan jenis koleksi prosiding nasional dan internasional yangmemenuhi rasio jumlah mahasiswa

e) Tersedianya jumlah dan jenis majalah ilmiah yang memenuhi rasio jumlahmahasiswa

f) Tersedianya jumlah dan jenis bahan ajar yang memenuhi rasio jumlahmahasiswa

c. Strategi 3Meningkatkan sarana dan prasarana laboratorium1) Program

a) Pengembangan alat laboratorium sesuai dengan perkembangan IPTEK terkinib) Penambahan jumlah dan jenis alat dan bahan laboratorium sesuai dengan rasio

idealc) Pengadaan bahan habis pakai laboratorium

2) Indikatora) Tersedianya alat laboratorium sesuai dengan perkembangan IPTEK terkinib) Tersedianya jumlah dan jenis alat dan bahan laboratorium sesuai dengan rasio

idealc) Tersedianya bahan habis pakai laboratorium

d. Strategi 4Pengadaan alat bantu belajar mengajar dan perkantoran1) Program

a) Pengadaan media pembelajaranb) Pengadaan alat pengolah datac) Pengadaan mebelaird) Pengembangan alat teknologi informasi dan komunikasi

2) Indikatora) Tersedianya media pembelajaran sesuai kebutuhanb) Tersedianya alat pengolah data sesuai kebutuhanc) Tersedianya mebelair sesuai kebutuhand) Tersedianya alat teknologi informasi dan komunikasi sesuai kebutuhan

e. Strategi 5Pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran1) Program

a) Pemeliharaan gedung kelas dan perkantoranb) Pemeliharaan halamanc) Pemeliharaan gedung laboratoriumd) Pemeliharaan alat laboratoriume) Pemeliharaan alat pengolah dataf) Pemeliharaan jaringan internetg) Pemeliharaan mebelair kelas dan perkantoran

Page 15: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 15

2) Indikatora) Terpeliharanya gedung kelas dan perkantoranb) Terpeliharanya halamanc) Terpeliharanya gedung laboratoriumd) Terpeliharanya alat laboratoriume) Terpeliharanya alat pengolah dataf) Terpeliharanya jaringan internetg) Terpeliharanya mebelair kelas dan perkantoran

f. Strategi 6Pengadaan kendaraan operasional proses pembelajaran dan perkantoran1) Program

a) Pengadaan kendaraan roda 2 yang mendukung proses pembelajaran danperkantoran

b) Pengadaan kendaraan roda 4 yang mendukung proses pembelajaran danperkantoran

c) Pengadaan kendaraan roda 6 yang mendukung proses pembelajaran danperkantoran

2) Indikatora) Tersedianya kendaraan roda 2 yang mendukung proses pembelajaran dan

perkantoranb) Tersedianya kendaraan roda 4 yang mendukung proses pembelajaran dan

perkantoranc) Tersedianya kendaraan roda 6 yang mendukung proses pembelajaran dan

perkantorang. Strategi 7

Pemeliharaan kendaraan operasional proses pembelajaran dan perkantoran1) Program

a) Pemeliharaan kendaraan roda 2 yang mendukung proses pembelajaran danperkantoran

b) Pemeliharaan kendaraan roda 4 yang mendukung proses pembelajaran danperkantoran

c) Pemeliharaan kendaraan roda 6 yang mendukung proses pembelajaran danperkantoran

2) Indikatora) Terpeliharanya kendaraan roda 2 yang mendukung proses pembelajaran dan

perkantoranb) Terpeliharanya kendaraan roda 4 yang mendukung proses pembelajaran dan

perkantoranc) Terpeliharanya kendaraan roda 6 yang mendukung proses pembelajaran dan

perkantoran

5. SasaranPenerapan Kurikulum berbasis kompetensi internasional dan KKNIa. Strategi

Merevitalisasi kurikulum KPT berbasis kompetensi internasional dan KKNI1) Program

Page 16: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 16

Telaah kurikulum sesuai kebutuhan user yang berbasis kompetensi internasionaldan KKNI secara periodic

2) IndikatorTerlaksananya kurikulum berbasis kompetensi internasional dan KKNI

6. SasaranMengembangkan suasana akademika. Strategi

Mengembangkan suasana akademik melalui otonomi keilmuan, kebebasan akademik,dan kebebasan mimbar akademik1) Program

a) Penyelenggaraan kegiatan cendekia: seminar, bedah buku, kajian ilmiah, danlain-lain

b) Penyelenggaraan kegiatan pengembangan bakat, minat, dan kemampuanc) Penyelenggaraan kegiatan olah raga dan bersih kampus

2) Indikatora) Terselenggaranya kegiatan cendekia: seminar, bedah buku, kajian ilmiah, dan

lain-lainb) Terselenggaranya kegiatan pengembangan bakat, minat, dan kemampuanc) Terselenggaranya kegiatan olah raga dan bersih kampus

7. SasaranPenyelenggaran proses pembelajaran yang berkualitasa. Strategi 1

Melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan standar pendidikan1) Program

a) Perencanaan proses pembelajaran sesuai standarb) Pelaksanaan proses pembelajaran sesuai standarc) Evaluasi proses pembelajaran sesuai standar

2) Indikatora) Terlaksananya perencanaan proses pembelajaran sesuai standarb) Terlaksananya pelaksanaan proses pembelajaran sesuai standarc) Terlaksananya evaluasi proses pembelajaran sesuai standard) Jumlah Lulusan Tepat waktue) IPK Lulusan > 3.00

b. Strategi 2Meningkatkan proses pembelajaran berbasis Teknologi Informasi1) Program

a) Pelaksanaan Registrasi Onlineb) Pelaksanaan KRS Onlinec) Pelaksanaan proses pembelajaran dengan E-Learningd) Pelaksanaan KHS Onlinee) Penambahan bandwith sesuai kebutuhanf) Penambahan akses Wifi sesuai kebutuhang) Penambahan Jaringan internet sesuai kebutuhanh) Penambahan aplikasi sesuai kebutuhan

2) Indikator

Page 17: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 17

a) Terlaksananya Registrasi Onlineb) Terlaksananya KRS Onlinec) Terlaksananya proses pembelajaran dengan E-Learningd) Terlaksananya KHS Onlinee) Tersedianya bandwith sesuai kebutuhanf) Tersedianya akses Wifi sesuai kebutuhang) Tersedianya jaringan internet sesuai kebutuhanh) Tersedianya aplikasi sesuai kebutuhan

c. Strategi 3Mengembangkan Student Center Learning dalam setiap pembelajaran dengan filosofiAsih, Asah dan Asuh1) ProgramPengembangan metode pembelajaran berbasis SCL dengan filosofi Asih, Asah danAsuh2) IndikatorTerselenggaranya metode pembelajaran berbasis SCL filosofi Asih, Asah dan Asuh

d. Strategi 4Mengembangkan proses pembelajaran dengan bahasa nasional dan internasional1) Program

Pengembangan proses pembelajaran dengan menggunakan bahasa Indonesia danbahasa Inggris pada setiap mata kuliah

2) IndikatorTerlaksananya Pengembangan proses pembelajaran dengan menggunakan bahasaIndonesia dan bahasa Inggris pada setiap mata kuliah

e. Strategi 5Mengembangkan proses pendidikan yang berkarakter1) Program

a) Pengenalan Program Studi dengan materi pembangunan karakterb) Penyelenggaraan outbondc) Penyelenggaraan kegiatan Saka Bakti Husadad) Pengembangan organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusane) Pengembangan organisasi Badan Eksekutif Mahasiswaf) Pengembangan organisasi Dewan Perwakilan Mahasiswag) Penerapan proses pendidikan dengan 5 S (Senyum, Sapa, Sopan, Sentuh,

Servis)h) Penerapan proses pendidikan dengan memperhatikan budaya lokal

2) Indikatora) Terlaksananya kegiatan Pengenalan Program Studi dengan materi pembangunan

karakterb) Terselenggaranya kegiatan outbondc) Terselenggaranya kegiatan Saka Bakti Husadad) Terselenggaranya organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusane) Terselenggaranya organisasi Badan Eksekutif Mahasiswaf) Terselenggaranya organisasi Dewan Perwakilan Mahasiswa

Page 18: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 18

g) Terwujudnya budaya 5 S (Senyum, Sapa, Sopan, Sentuh, Servis) bagi civitasakademika

h) Terlaksananya proses pendidikan dengan memperhatikan budaya lokal

8. SasaranMeningkatkan persentase kelululusan dalam uji kompetensia. Strategi

Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap mekanisme dan materi uji kompetensi1) Program

a) Pengembangan tempat uji kompetensib) Pembekalan mekanisme uji kompetensic) Try out uji kompetensid) Melaksanakan uji kompetensi dan sertifikasi

2) Indikatora) Tersedianya tempat uji kompetensib) Tersosialisasinya mekanisme uji kompetensic) Terlaksananya try out uji kompetensid) Terlaksananya uji kompetensi dan sertifikasi dengan target kelulusan UKOM

minimal 90%

B. TujuanMenerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan MutuEksternal (SPME) dalam penyelenggaraan tata kelola pendidikan yang akuntabel1. Sasaran

Peningkatan kualitas pendidikan melalui Sistem Penjaminan Mutu Internala. Strategi

Meningkatkan kualitas pendidikan melalui SPMI1) Program

a) Pengembangan standar SPMI pada bidang pendidikan, penelitian, danpengabdian masyarakat

b) Pelaksanaan standar SPMI pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdianmasyarakat

c) Peningkatan kemampuan tim audit mutu internald) Pemutakhiran pangkalan data pendidikan tinggi (PDPT) setiap semestere) Peningkatan kemampuan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam

pelaksanaan SPMIf) Pelaksanaan audit mutu internal

2) Indikatora) Tersusunnya standar nasional pendidikan tinggi (standar nasional pendidikan,

standar nasional penelitian, standar nasinal pengabdian masyarakat)b) Tercapainya sistem penjaminan mutu oleh tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan yang profesionalc) Tersusunnya pangkalan data pendidikan tinggi(PDPT) setiap semesterd) Terbentuknya tim audit mutu internal yang kredibele) Tercapainya Audit internal setiap semester dengan hasil yang progresif

Page 19: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 19

2. SasaranPeningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui SistemPenjaminan Mutu Eksternal, BAN PT, LAM PT Kes dan ISO 9001a. Strategi 1

Melaksanakan sistem penjaminan mutu eksternal melalui Akreditasi BAN-PT danLAM-PTKes1) Program

a) Penyiapan akreditasi program studi oleh BAN-PT dan LAM-PT Kesb) Penyiapan akreditasi institusi oleh BAN-PTc) Self assessment dengan borang akreditasi BAN-PTd) Self assessment dengan borang akreditasi LAM-PT Kese) Self assessment borang akreditasi institusif) Penilaian akreditasi program studi oleh BAN-PTg) Penilaian akreditasi program studi oleh LAM-PT Kesh) Penilaian akreditasi institusi oleh BAN-PT

2) Indikatora) Tersusunnya Borang akreditasi BAN-PT bagi program studib) Tersusunnyaborang akreditasi LAM-PT bagi program studic) Tersusunnya borang akreditasi BAN-PT bagi institusid) Terlaksananya self assessment dengan borang akreditasi BAN-PT dan LAM-PT

Kese) Tercapainya nilai akreditasi minimal B bagi prodi yang pertama kali diakreditasif) Tercapainya nilai akreditasi minimal setingkat lebih tinggi bagi prodi yang re-

akreditasig) Tercapainya nilai akreditasi minimal B untuk institusi

b. Strategi 2Melaksanakan sistem penjaminan mutu eksternal melalui Audit ISO 9001 : 20151) Program

a) Penyusunan pangkalan data sesuai dengan standar ISOb) Pelatihan ISOc) Pelatihan Auditor Internal ISOd) Sosialisasi ISOe) Audit internal dengan ISOf) Audit eksternal ISOg) Tinjauan Managemen ISO

2) Indikatora) Tersusunnya pangkalan data sesuai dengan standar ISOb) Terlaksananya Pelatihan ISOc) Terlaksananya pelatihan auditor internal ISOd) Tersusunnya tim auditor internale) Terlaksananya sosialisasi ISOf) Terlaksananya audit internal ISO setiap tahung) Terlaksananya audit internal setiap tahunh) Terlaksananya rapat tinjauan managemen dengan tindak lanjut peningkatan

capaian sasaran mutu

Page 20: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 20

C. TujuanTerselenggaranya peningkatan kuantitas maupun kualitas penelitian yang berkelanjutanmelalui berbagai program penelitian1. Sasaran

Peningkatan produktifitas jumlah penelitian terapan yang dilakukan dosena. Strategi 1

Pembentukan Komite Etik Penelitian, Tim Reviewer/ Pakar Penelitiandan Kepanitiaan penelitian Riset Bina Tenaga Kesehatan1) Program

a) Pengusulan anggota Komite Etik Penelitianb) Pengusulan anggota Tim Reviewer/ Pakar Penelitian danc) Pengusulan anggota Kepanitiaan penelitian Riset Bina Tenaga Kesehatan

Penyelenggaraan Penelitian Program Pemula bagi Dosen2) Indikator

a) Di terbitkannya Surat Keputusan Direktur tentang penetapan Komite EtikPenelitian Politeknik Kesehatan Surakarta

b) Di terbitkannya Surat Keputusan Direktur tentang penetapan Tim Reviewer/Pakar Penelitian

c) Di terbitkannya Surat Keputusan Direktur tentang penetapan Kepanitiaanpenelitian Riset Bina Tenaga Kesehatan

b. Strategi 2Penyusunan Buku Pedoman Penelitian Bagi Dosen1) Program

a) Kajian dan pembahasan Buku Pedoman Penelitian Bagi Dosenb) Sosialisasi / desiminasi Buku Pedoman Penelitian Bagi Dosen

2) Indikatora) Tersusun Buku cetak Pedoman Penelitian bagi Dosenb) Buku cetak Pedoman Penelitian bagi Dosen tersosialisasi semua Dosen

c. Strategi 3Penyelenggaraan Pelaksanaan Riset Bina bagi Tenaga Kesehatan melalui berbagaiprogram penelitian (Program Riset Mandiri Dosen, Pemula, Hibah Bersaing, danProgram Unggulan Perguruan tinggi1) Program

a) Penyusunan Kalender pelaksanaan penelitian bagi Dosenb) Menampung dan menyeleksi Usulan atau proposal Riset Dosenc) Memfasilitasi penyelenggaraan Presentasi Penelitian Dosend) Monitoring Pelaksanaan penelitian Dosene) Memfasilitasi penyelenggaraan pemaparan hasil penelitianf) Mendokumentasikan Laporan hasil Penelitian.

2) Indikatora) Tersusun kalender pelaksanaan penelitian Riset Bina Tenaga Kesehatanb) Informasi pelaksanaan Riset Bina Tenaga Kesehatan tersosialisasi semua Dosenc) Terkumpul Proposal dan protokol Penelitian Dosend) Dosen melakukan penelitian sesuai kalender yang ditetapkan

Page 21: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 21

e) Semua Peneliti menyusun laporan hasil penelitian dan melakukan presentasihasil penelitian

f) Terkumpul laporan hasil penelitian doseng) Tersusun rekapitulasi produktifitas penelitianh) Persentase jumlah usulan penelitian Dosen kompetitif dosen ≥75%

d. Strategi 4Pengembangan kerjasama bidang penelitian dengan institusi lain1) Program

a) Menjalin kerjasama lintas program penelitian dengan institusi lain atauuniversitas lain

b) Menjalin kerja sama laboratorium penelitian (Laboratory Research)c) Menjalin kerjasama komisi etik kesehatan dilahan penelitian

2) Indikatora) Ada naskah MoU / kerjasama penelitian lintas programb) Ada naskah MoU / kerjasama laboratorium penelitian (Laboratory Research)c) Terselenggaranya centre of research information hasil penelitian dosen dan

mahasiswa2. Sasaran

Penyelenggaraan publikasi hasil penelitian melalui media jurnal berkala ilmiah secaraberkelanjutana. Strategi 1

Penerbitan Media Jurnal berkala Ilmiah cetak (Mei dan Nopember)1) Program

a) Pembentukan Badan/ Pengelola Jurnal penelitianb) Pembentukan Mitra Bebestari/ Reviewer Jurnalc) Penerbitan jurnal Penelitiand) Mendistribusikan jurnal cetake) Perencanaan keuangan menuju jurnal berbasis open journal system

2) Indikatora) Di terbitkannya Surat Keputusan Direktur tentang penetapan Badan/ Pengelola

Jurnal penelitianb) Di terbitkannya Surat Keputusan Direktur tentang penetapan Mitra Bebestari/

Reviewer Jurnalc) Terbit Jurnal Edisi bulan Mei dan Nopember masing- masing edisi 200 eksd) Jurnal cetak terdistribusie) Tersusun perencanaan keuangan jurnal berbasis open journal system

b. Strategi 2Penyelenggaraan publikasi ilmiah hasil penelitian berbasis web1) Program

a) Up load hasil penelitian dosen berbasis open journal systemb) Persiapan penyelenggaraan publikasi ilmiah hasil penelitian dosen secara online

2) Indikatora) Publikasi hasil penelitian dosen ter-upload secara onlineb) Terselenggaranya publikasi ilmiah hasil penelitian dosen secara online

Page 22: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 22

D. TujuanMenerapkan pengabdian kepada masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalambidang kesehatan berbasis bukti ilmiah dengan menerapkan Inter Professional Education(IPE).1. Sasaran

Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan Pengabdian Masyarakat dengan menerapakanIPEa. Strategi

Meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan pengabdian masyarakat denganmenerapkan IPE1) Program

a) Penyusunan Standar Pengabdian kepada Masyarakatb) Penyusunan Pedoman dan SOP Pengabdian kepada Masyarakatc) Pelatihan pengembangan kegiatan pengabdian masyarakat bagi tenaga pendidik/

dosend) Pembentukan desa binaan dan pengembangan lahan untuk kegiatan pengabdian

masyarakate) Penyelenggaraan pengabdian masyarakat bagi dosen dan mahasiswa secara

terkoordinir dan periodikf) Pengaplikasian hasil Penelitian kedalam kegiatan Pengabdian kepada

Masyarakat melalui pemberdayaan masyarakatg) Pengadaan alat, bahan dan transportasi untuk kegiatan pengabdian masyarakath) Pengembangan jejaring lintas sektor dan lintas program dalam peningkatan

pengabdian kepada masyarakati) Pengajuan dana hibah dari pihak Eksternal untuk kegiatan Pengabdian kepada

Masyarakatj) Peningkatan Publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat kedalam jurnal

ilmiah2) Indikator

a) Tersusunnya Standar Pengabdian kepada Masyarakatb) Tersusunnya Pedoman dan SOP Pengabdian kepada Masyarakatc) Keikutsertaan dosen dalam mengikuti pelatihan pengembangan kegiatan

pengabdian masyarakatd) Terbentuknya daerah binaane) Terselenggaranya pengabdian masyarakat bagi dosen dan mahasiswa secara

terkoordinir dan periodikf) Terlaksananya pengaplikasian hasil Penelitian kedalam kegiatan Pengabdian

kepada Masyarakatg) Terlaksananya pengelolaan desa binaan / lahan untuk kegiatan pengabdian

masyarakath) Tersedianya alat, bahan, transportasi untuk kegiatan pengabdian masyarakati) Terlaksananya jejaring lintas sektor dan lintas program dalam peningkatan

pengabdian masyarakatj) Tersedianya dana untuk pihak Eksternal untuk kegiatan Pengabdian kepada

Masyarakat

Page 23: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 23

k) Terpublikasikannya hasil pengabdian kepada masyarakat kedalam Jurnalilmiah/majalah/media massa

E. TujuanMenghasilkan kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional, daninternasional untuk pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi1. Sasaran

Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan institusi terkait baik nasional maupuninternasionala. Strategi 1

Meningkatkan kemitraan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdianmasyarakat baik institusi nasional maupun internasional1) Program

a) MoU dengan Lahan Praktekb) MoU dengan Dinas Kesehatanc) MoU dengan Kwarcapd) Mou dengan Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negerie) Mou dengan dengan daerah binaanf) Kemitraan dalam pengembangan unit-unit usaha

2) Indikatora) Tersedianya MoU dengan Lahan Praktekb) Tersedianya MoU dengan Dinas Kesehatanc) Tersedianya MoU dengan Kwarcapd) Tersedianya Mou dengan Forum Kerja Sama Perpustakaan Perguruan Tinggi

Negerie) Tersedianya Mou dengan dengan daerah binaanf) Tersedianya Mou dalam Pengembanga Unit Usaha

b. Strategi 2Mengembangkan kemitraan dengan pengguna lulusan dalam pendayagunaan lulusan1) Program

a) MoU dengan Instansi Pengguna Lulusanb) Memfasilitasi bagi institusi pengguna lulusan yang akan melakukan seleksic) Kerja sama dengan alumni

2) Indikatora) Tersedianya MoU dengan Instansi Pengguna Lulusanb) lulusan terserap dipasar kerja ≤ 6 bulan

c. Strategi 3Meningkatnya jumlah penerima beasiswa gakin1) Program

a) Seleksi dan verifikasi mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga tidakmampu

b) Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang mempunyai prestasi dalam bidangakademik

c) Pemberian dana beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan berasal dari keluargatidak mampu

Page 24: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 24

d) MOU dalam pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi dan keluarga tidakmampu dengan pihak sponsor

2) Indikatora) Tercapainya standar verifikasi mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga

tidak mampub) Meningkatnya jumlah pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang mempunyai

prestasi bidang akaedemikc) Meningkatnya jumlah pemberian dana beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan

berasal dari keluarga tidak mampud) Tersedianya MoU dalam pemberian beasiswa dengan pihak sponsor

d. Strategi 4Meningkatkan kegiatan review kurikulum dengan user / steakholder1) Program

a) Mou dalam pengembangan kurikulum pendidikan baik instutusi nasionalmaupun Internasional

b) Pertemuan dengan instansi terkait dalam review kurikulum2) Indikator

a) Tersedianya Mou dalam pengembangan kurikulum pendidikan baik instutusinasional maupun Internasional

b) Terlaksanakannya kajian kurikulum

F. TujuanMenghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan & diversifikasi usahadi bidang kesehatan1. Sasaran

Pengembangan Klinik Terpadua. Strategi

Mengembangkan pelayanan Klinik Terpadu1) Program

a) Penyusunan proposal ijin operasional klinikb) Koordinasi dengan profesi yang terkait dengan pelayanan operasional klinikc) Pengusulan proposal program klinikd) Penyelenggaraan program klinike) Evaluasi penyelenggaraan program klinik

2) Indikatora) Tersusunnya proposal permohonan ijin operasional klinikb) Keluarnya SK ijin operasional klinikc) Terselenggaranya program klinikd) Terlaksananya evaluasi penyelenggaraan program klinik

2. SasaranPeningkatan pemberdayaan sumber daya manusia tenaga pendidik (dosen), tenagakependidikan, dan mahasiswaa. Strategi

Meningkatkan peran serta dosen dan tenaga kependidikan sebagaipenyelenggara seminar/wokshop/pelatihan tentang kesehatan sesuai yangdibutuhkan masyarakat

Page 25: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 25

1) ProgramPenyelenggaraan seminar/wokshop/pelatihan tentang kesehatan bagi mahasiswadan masyarakat umum

2) IndikatorTerlaksananya seminar/wokshop/pelatihan tentang kesehatan bagi mahasiswa danmasyarakat umum

b. Strategi 2Meningkatkan pemberdayaan dosen menjadi narasumber dalamseminar/workshop/pertemuan ilmiah1) Program

Peningkatan hubungan yang telah terjalin dengan instansi lain yang terkait dalampenyelenggaraan seminar

2) IndikatorMeningkatnya jumlah dosen yang menjadi narasumber sesuai dengan kompetensikeilmuan yang dimiliki

c. Strategi 3Meningkatkan pemberdayaan dosen dan mahasiswa menjadi tenaga kesehatan dalamsuatu event masal1) Program

Peningkatan pemberdayaan dosen dan mahasiswa menjadi tenaga kesehatan2) Indikator

Meningkatnya jumlah dosen dan mahasiswa menjadi tenaga kesehatan sesuaikompetensi yang dimiliki

3. SasaranPengembangan Gedung Kridha Husadaa. Strategi 1

Meningkatkan fasilitas gedung1) Program

a) Pendekatan dengan pihak terkait untuk melakukan kerjasama (catering,photography, dekorasi, dokumentasi, dll)

b) Penyusunan draft naskah persetujuan kerjasama dengan pihak terkaitc) Pembahasan naskah persetujuan kerjasama dengan pihak terkaitd) Penandatangan naskah perjanjian kerjasama dengan pihak terkaite) Terjalinnya kerjasama yang baik dengan pengguna/customer dalam pemenuhan

hak dan kewajiban2) Indikator

Terpenuhinya fasilitas penunjang gedung yang berkualitas sesuai dengan kebutuhanpengguna

b. Strategi 2Meningkatkan animo masyarakat sebagai pengguna/penyewa gedung1) Program

a) Penetapan tarif penggunaan gedung sesuai dengan pemanfaatannyab) Penyediaan informasi yang memadai melalui layanan telepon masuk.

Page 26: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 26

c) Sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan gedung dan fasilitas yangterkait dengan pemasangan banner dan spanduk, minimal di lingkungan kampus

d) Penyebaran brosur melalui pengiriman surat ke sekolah, lembaga masyarakat,dan instansi terkait

e) Penyebarluasan informasi tentang gedung melalui website2) Indikator

Peningkatan jumlah pemakai/penyewa sehingga terjadi peningkatanpenerimaan/pemasukan

4. SasaranPeningkatan pemanfaatan sarana dan prasaranaa. Strategi 1

Mengembangkan pemanfaatan sarana dan prasarana gedung pembelajaran bagimahasiswa dan masyarakat umum1) Program

a) Penyusunan aturan dan tarip yang baku atas pemanfaatan sarana dan prasaranagedung pembelajaran bagi mahasiswa dan masyarakat umum

b) Membuka akses penggunaan gedung perpustakaan terpadu bagi masyarakatumum.

c) Membuka akses penggunaan gedung laboratorium terpadu.d) Membuka akses penggunaan ruang kelas.

2) Indikatora) Tersusunnya aturan dan tarip yang baku atas pemanfaatan sarana dan prasarana

gedung pembelajaran.b) Terbukanya akses penggunaan gedung perpustakaan terpadu bagi masyarakat

umum.c) Terbukanya akses penggunaan gedung laboratorium terpadu.d) Terbukanya akses penggunaan ruang kelas

b. Strategi 2Meningkatkan pemanfaatan sarana dan prasarana gedung sebagai asrama dan kantinyang menyediakan minuman dan makanan sehat bagi civitas akademika1) Program

a) Penyusunan aturan dan tarip sewa sarana dan prasarana asramab) aturan dan tarip sewa sarana dan prasarana kantinc) Penyusunan draft naskah perjanjian kerjasama dengan pihak terkaitd) Pembahasan naskah perjanjian kerjasama dengan pihak terkaite) Penandatangan naskah perjanjian kerjasama dengan pihak terkaitf) Pemenuhan hak dan kewajiban kedua belah pihakg) Penyediaan minuman dan makanan sehat dengan harga wajar bagi civitas

akademika

2) Indikatora) Tersusunnya aturan dan tarip sewa sarana dan prasarana asrama dan kantinb) Tersusunnya draft naskah perjanjian kerjasama dengan pihak terkaitc) Disetujuinya isi naskah perjanjian kerjasama dengan pihak terkaitd) Tertandatanginya naskah perjanjian kerjasama dengan pihak terkait

Page 27: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 27

e) Terpenuhinya hak dan kewajiban kedua belah pihakf) Tersedianya minuman dan makanan sehat dengan harga wajar bagi civitas

akademika

5. SasaranPeningkatan pemanfaatan sumber daya manusia, sarana dan prasarana sebagaiajang promosia. Strategi

Mengembangkan pemanfaatan sarana dan prasarana gedung pembelajaran bagimahasiswa dan masyarakat umum1) Program

a) Penyusunan aturan dan tarip yang baku atas pemanfaatan sarana dan prasaranagedung pembelajaran sebagai wisata pendidikan

b) Mempersiapkan pemandu wisata dan rute wisata pendidikan di dalamlingkungan kampus

c) Menyusun program wisata pendidikand) Memberi informasi kepada sekolah-sekolah dan masyarakat umum tentang

program wisata pendidikan2) Indikator

a) Tersusunnya aturan dan tarip yang baku atas pemanfaatan sarana dan prasaranagedung pembelajaran sebagai wisata pendidikan

b) Tersedianya pemandu wisata yang kompeten dan rute wisata pendidikan yangsesuai

c) Tersusunnya program wisata pendidikand) Tersebarnya infromasi tentang program wisata pendidikan

Page 28: RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI …poltekkes-solo.ac.id/attachments/676_RENCANA STRATEGIS 2015-2019.pdf · Menghasilkan produk dan jasa melalui kegiatan kewirausahaan &

Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta 2015 – 2019 28

BAB VPENUTUP

Rencana strategis Poltekkes Kementerian Kesehatan Surakarta tahun 2015 – 2019adalah dasar pembuatan rencana kegiatan dan anggaran tahunan Politeknik KesehatanKementerian Kesehatan Surakarta dan unit-unit pelaksananya. Dengan adanya renstra ini,maka semua rencana akademik yang belum sesuai akan diselaraskan.

Untuk keberhasilan pelaksanaan renstra perlu dukungan dan komitmen yang penuh darisetiap unit. Pendanaan implementasi renstra ini berasal dari anggaran Poltekkes KementerianKesehatan Surakarta, berasal dari dana pemerintah, dana masyarakat dan dana dari sumberlainnya.

Dalam hal terjadi perubahan lingkungan strategis di luar prediksi sehingga renstramenghadapi kendala besar untuk pelaksanaannya, maka dapat diajukan perubahan atas inisiatifpimpinan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta yang diajukan kepadaKementerian Kesehatan untuk mendapatkan persetujuan.

Rencana strategis ini akan dijabarkan dalam rencana operasional (RENOP) dan akandilengkapi dengan indikator kinerja, capaian, strategi, rencana pengembangan, pelaksanaanprogram kerja dan aktivitas masing-masing unit untuk mengevaluasi keberhasilan program -program yang tercantum dalam renstra ini.