rencana strategis dpkad 2013

65
REVISI RENCANA STRATEGIS DPKAD TAHUN 2010-2013 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perjalanan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang merupakan suatu strategi yang memiliki tujuan untuk merespons tuntutan masyarakat terhadap tiga permasalahan utama, yaitu sharing of power, distribution of income dan kemandirian sistem manajemen di daerah, banyak ditemui berbagai hambatan, permasalahan dan kendala yang mengharuskan adanya suatu penyempurnaan dalam pengaturan otonomi daerah tersebut. Sehubungan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang diikuti dengan serangkaian reformasi di sektor publik, salah satunya adalah reformasi manajemen publik (public management reform) yang berorientasi pada kinerja. Lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara sejalan dengan reformasi manajemen publik yang menimbulkan beberapa konsekuensi diantaranya adalah perubahan pendekatan dalam penganggaran dari penganggaran tradisional (traditional budget) menjadi penganggaran berbasis kinerja (performance budget). Sebelum lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pelaksanaan pengelolaan keuangan negara masih menggunakan ketentuan perundang-undangan yang disusun

Upload: ryzkyakababon

Post on 21-Jul-2015

101 views

Category:

Business


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam perjalanan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia

yang merupakan suatu strategi yang memiliki tujuan untuk

merespons tuntutan masyarakat terhadap tiga permasalahan utama,

yaitu sharing of power, distribution of income dan kemandirian sistem

manajemen di daerah, banyak ditemui berbagai hambatan,

permasalahan dan kendala yang mengharuskan adanya suatu

penyempurnaan dalam pengaturan otonomi daerah tersebut.

Sehubungan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang diikuti

dengan serangkaian reformasi di sektor publik, salah satunya adalah

reformasi manajemen publik (public management reform) yang

berorientasi pada kinerja. Lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara sejalan dengan reformasi manajemen

publik yang menimbulkan beberapa konsekuensi diantaranya adalah

perubahan pendekatan dalam penganggaran dari penganggaran

tradisional (traditional budget) menjadi penganggaran berbasis

kinerja (performance budget).

Sebelum lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara, pelaksanaan pengelolaan keuangan negara

masih menggunakan ketentuan perundang-undangan yang disusun

Page 2: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

2

pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang berlaku

berdasarkan Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu

Indische Comptabiliteitswet yang lebih dikenal dengan nama ICW Stbl.

1925 No. 448 selanjutnya diubah dan diundangkan dalam Lembaran

Negara 1954 Nomor 6, 1955 Nomor 49, dan terakhir Undang-undang

Nomor 9 Tahun 1968, yang ditetapkan pertama kali pada tahun 1864

dan mulai berlaku pada tahun 1867, Indische Bedrijvenwet (IBW)

Stbl. 1927 No. 419 jo. Stbl. 1936 No. 445 dan Reglement voor het

Administratief Beheer (RAB) Stbl. 1933 No. 381. Sementara itu, dalam

pelaksanaan pemeriksaan pertanggungjawaban keuangan negara

digunakan Instructie en verdere bepalingen voor de Algemeene

Rekenkamer (IAR) Stbl. 1933 No. 320. Peraturan perundang-

undangan tersebut tidak dapat mengakomodasi lagi berbagai

perkembangan yang terjadi dalam sistem kelembagaan negara dan

pengelolaan keuangan pemerintahan negara Republik Indonesia.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang - Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa

Pemerintahan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka

menyelenggarakan pemerintahannya harus menyusun perencanaan

pembangunan.

Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud,

disusun secara berjangka meliputi: Rencana Pembangunan Jangka

Page 3: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

3

Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Berdasarkan amanat perundang-undangan diatas, dan dengan

telah terbitnya Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun

2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun

2005 - 2025, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung 2005 – 2025

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008.

Berdasarkan kondisi diatas dan dengan telah ditetapkannya

Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah serta telah dilaksanakannya pemilihan Kepala

Daerah secara langsung, sesuai amanat peraturan perundangan yang

berlaku, maka Pemerintah Kota Bandung diwajibkan menyusun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai

penjabaran dari RPJP Daerah Kota Bandung.

Revisi RPJMD Kota Bandung 2009 – 2013 yang telah

disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08

Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung

Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2009-2013 merupakan revisi dari

dokumen RPJMD sebelumnya. Hal ini didasarkan pada beberapa

faktor dan pertimbangan, antara lain (i) penyusunan RPJMD lama

Page 4: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

4

belum secara penuh memperhatikan substansi peraturan-peraturan

yang menjadi landasan operasional dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah, (ii) RPJMD lama pada pelaksanaannya tidak

mudah untuk dijabarkan/diimplementasikan ke dalam dokumen

perencanaan/penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berada

dibawahnya (iii) adanya beberapa indikator kinerja yang perlu

penyelarasan lebih lanjut,(iv) adanya beberapa target indicator

kinerja yang belum sepenuhnya memperhatikan kemampuan sumber

daya (v) cakupan/nomenklatur program dan sistemisasi pembagian

urusan yang perlu disempurnakan lebih lanjut, (vi) keperluan

penyelarasan lebih lanjut dengan substansi yang telah termuat dalam

RPJPD.

Dokumen RPJMD tersebut disusun berdasarkan beberapa

pendekatan berikut:

1. Pendekatan Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan

Kepala Daerah sebagai proses penyusunan rencana program,

karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan

program-program pembangunan yang ditawarkan para calon

Kepala Daerah. Dalam hal ini rencana pembangunan adalah

penjabaran agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala

Daerah saat kampanye ke dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah.

Page 5: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

5

2. Pendekatan Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan

menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga

yang secara fungsional bertugas untuk hal tersebut.

3. Pendekatan Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan

melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan.

Pendekatan ini bertujuan untuk mendapatkan aspirasi dan

menciptakan rasa memiliki.

4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down) dan Bawah- Atas (bottom-up),

pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Hasil

proses tersebut kemudian diselaraskan melalui musyawarah

pembangunan.

Dengan telah terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

54 Tahun 2010 tentang tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah, maka perlu adanya penyesuaian Rencana Strategis Satuan

Kerja Perangkat Daerah.

Hal ini sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang menyatakan bahwa SKPD

menyusun Renstra SKPD, lebih lanjut dinyatakan pada ayat (2) bahwa

tahapan penyusunan renstra SKPD terdiri dari :

Page 6: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

6

a. persiapan penyusunan Renstra SKPD;

b. penyusunan rancangan Renstra SKPD;

c. penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD; dan

d. penetapan Renstra SKPD.

Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota

Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Bandung sebagai

salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung mempunyai

Page 7: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

7

kewajiban untuk membuat dan menyesuaikan Rencana Strategis SKPD

sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

1.2 LANDASAN HUKUM

1.2.1 LANDASAN IDIIL : Pancasila

1.2.2 LANDASAN KONSTITUSIONAL : UUD 1945

1.2.3 LANDASAN OPERASIONAL:

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Page 8: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

8

Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4400);

e. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor

4548);

g. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Page 9: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

9

h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

i. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);

j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4614);

k. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737) ;

Page 10: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

10

l. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ;

m. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4817) ;

n. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165)

o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah kedua kalinya melalui Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007

tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009

tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

Page 11: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

11

r. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

s. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 7 Tahun 2006

tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

t. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007

tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung;

u. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kota Bandung Tahun 2005-2025;

v. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun 2008

tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;

w. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung

Nomor 13 tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan

Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung;

x. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung

Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2009-2013;

Page 12: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

12

y. Peraturan Walikota Bandung Nomor 329 Tahun 2010

tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan

Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Bandung.

z. Keputusan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Bandung Nomor 050/1481-DPKAD tentang

Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Bandung Tahun 2010-2013.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RENSTRA

1.3.1 MAKSUD

Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Bandung dimaksudkan untuk memberikan arah serta sebagai

pedoman taktis dan strategis dalam penyelenggaraan pengelolaan

keuangan dan aset daerah tahun 2010-2013.

1.3.2 TUJUAN

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Kota Bandung adalah terwujudnya komitmen dan

konsistensi perencanaan program serta pelaksanaan kegiatan yang

dioperasionalisasikan secara konsekuen berdasarkan pada prioritas

yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan

Page 13: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

13

daerah yang didukung sistem pengawasan dan pengendalian yang

efektif.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Revisi Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung telah disusun

dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang telah ditindaklanjuti

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan penyajian sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi

Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,

proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD

dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra

provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD.

Page 14: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

14

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan

pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya

yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi,

kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam

penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan

Renstra SKPD

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta

susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara

ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-

capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan

Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian

program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas

Page 15: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

15

hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu

diatasi melalui Renstra SKPD ini.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan

SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi

sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD. Uraian tentang

struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan

organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses,

prosedur, mekanisme).

2.2 Sumber Daya SKPD

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang

dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup

sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih

operasional.

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD

berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya,

menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja

pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau

indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

Page 16: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

16

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan

Renstra SKPD kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD

provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW,

dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai

tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada

lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam

pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan

lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan

pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil

kepala daerah Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang

terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi

permasalahan pelayanan SKPD, dipaparkan apa saja faktor-faktor

penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat

Page 17: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

17

mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil

kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian

menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan

SKPD.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat

ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari

sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD

provinsi/kabupaten/kota.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat

dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan

KLHS.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan

SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD

ditinjau dari:

1. gambaran pelayanan SKPD;

Page 18: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

18

2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD

provinsi/kabupaten/kota;

4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan

5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD

Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan

hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada

bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang

akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi

SKPD sebagaimana dihasilkan pada B.2.1.7

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan

sasaran jangka menengah SKPD sebagaimana dihasilkan pada

C.1.8 (Perumusan Tujuan Pelayanan Jangka Menengah SKPD) dan

C.1.9 (Perumusan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah SKPD).

Page 19: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

19

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan

kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif

(Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif).

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Page 20: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

20

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG

2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota

Bandung merupakan dinas daerah yang memegang peranan dan fungsi

strategis di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota

Bandung, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung

Nomor 13 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota

Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan

Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.

Tugas pokok Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah

melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang

pengelolaan keuangan daerah dan pengelolaan aset daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang pengelolaan

keuangan dan aset daerah;

Page 21: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

21

b. Pelaksanaan tugas teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah

yang meliputi anggaran, perbendaharaan, pemberdayaan aset dan

akuntansi;

c. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif dinas;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun

2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13

Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah

Kota Bandung, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri atas :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahkan :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Sub Bagian Keuangan dan Program;

c. Bidang Anggaran, membawahkan :

1. Seksi Anggaran Pendapatan;

2. Seksi Anggaran Belanja, Pembiayaan dan Investasi;

d. Bidang Perbendaharaan, membawahkan :

1. Seksi Belanja Tidak Langsung;

2. Seksi Belanja Langsung;

3. Seksi Pembiayaan dan Manajemen Kas;

e. Bidang Pemberdayaan Aset, membawahkan :

1. Seksi Sertifikasi, Mutasi dan Dokumentasi;

Page 22: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

22

2. Seksi Pemanfaatan Aset Daerah;

3. Seksi Pengamanan dan Penanganan Sengketa;

f. Bidang Akuntansi, membawahkan :

1. Seksi Akuntansi Pendapatan dan Pembiayaan;

2. Seksi Akuntansi Belanja;

3. Seksi Pencatatan dan Pelaporan.

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KOTA BANDUNG

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUBBAG KEU & PROGRAM

SUBBAG UMUM & KEPEG

BIDANG

PERBENDAHARA

AN

BIDANG

PEMBERDAYAAN

ASET

BIDANG

ANGGARAN

BIDANG

AKUNTANSI

1. SEKSI ANGGARAN PENDAPATAN

2. SEKSI ANGGARAN BELANJA, PEMBIAYAAN DAN INVESTASI

1. SEKSI BELANJA TIDAK LANGSUNG

2. SEKSI BELANJA LANGSUNG

3. SEKSI PEMBIAYAAN DAN MANAJEMEN KAS

1. SEKSI SERTIFIKASI, MUTASI DAN DOKUMENTASI

2. SEKSI PEMANFAATAN ASET DAERAH

3. SEKSI PENGAMANAN DAN PENANGANAN SENGKETA

1. SEKSI AKUNTANSI PENDAPATAN DAN PEMBIAYAAN

2. SEKSI AKUNTANSI BELANJA

3. SEKSI PENCATATAN DAN PELAPORAN

Page 23: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

23

2.2 SUMBER DAYA DPKAD

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung didukung oleh

sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang memadai.

Adapun jumlah SDM DPKAD Kota Bandung pada tahun 2011

sebanyak 126 orang yang terdiri dari :

TABEL I JUMLAH DAN KOMPOSISI

KARYAWAN/WATI DPKAD KOTA BANDUNG

NO SUB UNIT JUMLAH

1. SEKRETARIAT 21 Orang

2. BIDANG ANGGARAN 14 Orang

3. BIDANG PERBENDAHARAAN 30 Orang

4. BIDANG AKUNTANSI 22 Orang

5. BIDANG PEMBERDAYAAN ASET 39 Orang

T O T A L 126 Orang

JABATAN STRUKTURAL PADA DPKAD :

1. KEPALA DINAS : 1 Orang

2. SEKRETARIS : 1 Orang

3. KEPALA BIDANG : 4 Orang

4. KEPALA SUB BAGIAN : 2 Orang

5. KEPALA SEKSI : 11 Orang

6. PELAKSANA : 107 Orang

Adapun data karyawan DPKAD Kota Bandung berdasarkan

jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 24: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

24

TABEL II JUMLAH DAN KOMPOSISI

KARYAWAN/WATI DPKAD KOTA BANDUNG BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN

NO JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH (Orang)

1. S2 12 Orang

2. S1 54 Orang

3. Diploma 10 Orang

4. SLTA 48 Orang

5. SLTP - Orang

6. SD 2 Orang

T O T A L 126 Orang

Berdasarkan sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung adalah sebagai

berikut :

Page 25: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

25

TABEL III DAFTAR SARANA DAN PRASARANA

DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG

NO JENIS BARANG JUMLAH

1. Komputer / PC 92 unit

2. Laptop / Notebook 18 unit

3. Mesin Tik 25 unit

4. Filling Besi / Kabinet 29 unit

5. Lemari Besi 50 unit

6. Meja Kerja 126 unit

7. Kursi Kerja 126 unit

8. Kendaraan Roda Dua 51 unit

9. Kendaraan Roda Empat 14 unit

10. Mesin Foto Copy 6 unit

11. Lemari Kaca 6 unit

12. Lemari Kayu 6 unit

2.3 KINERJA PELAYANAN

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam melaksanakan

sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang pengelolaan keuangan

daerah dan pengelolaan aset daerah mempunyai sasaran/target

capaian kinerja yang didasarkan pada indikator kinerja sebagai

berikut :

Page 26: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

26

1. Tersedianya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah yang tepat waktu

2. Prosentase kesesuaian antara RKUA-RPPAS dengan RKPD.

3. Adanya Standar Satuan Harga.

4. Adanya Analisa Standar Belanja.

5. Adanya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah yang

dimutakhirkan.

6. Adanya sistem informasi pengelolaan keuangan daerah yang

terintegrasi : SIMDA Keuangan dan SIMDA Barang

7. Prosentase Pengelola Keuangan ( Pengguna Anggaran, Kuasa

Pengguna Anggaran, PPK-SKPD, dan Bendahara SKPD) yang

memiliki kompetensi yang dibutuhkan

8. Adanya sistem dan prosedur pengelolaan aset daerah yang

dimutakhirkan.

9. Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan :

Penyimpan Barang dan Pengurus Barang

10. Adanya Studi kelayakan rencana tata ruang dalam pengadaan

tanah milik daerah

11. Adanya tanah yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah

12. Prosentase aset yang dimanfaatkan oleh DPKAD terhadap total

aset yang status penggunaannya di DPKAD.

Page 27: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

27

13. Prosentase bidang tanah milik Pemerintah Kota Bandung yang

diajukan untuk disertifikasi terhadap total tanah milik Pemerintah

Kota Bandung.

14. Prosentase kasus sengketa tanah yang diproses terhadap total

kasus tanah yang masuk.

15. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang sesuai SAP dan tepat

waktu.

Adapun target dan realisasi kinerja berdasarkan indikator kinerja

tersebut untuk 2 (dua) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah

ini :

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung

NO

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi SKPD

Tar-get

SPM

Tar-get IKK

Target Indi-kator

Lainnya

Target Renstra DPKAD Tahun

Realisasi Capaian

Tahun ke-

Rasio Capaian pada

Tahun ke-

2010 2011 2010 2011 2010 2011

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Tersedianya

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang tepat waktu

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

100%

100 %

2 Prosentase kesesuaian antara RKUA-RPPAS dengan RKPD

-

100%

-

100%

-

100%

3 Adanya Standar Satuan Harga

Ada Ada Ada Ada 100% 100 %

Page 28: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

28

4 Adanya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah yang dimutakhirkan

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

5 Adanya sistem informasi pengelolaan keuangan daerah yang terintegrasi : SIMDA Keuangan dan SIMDA Barang

Ada

Ada

Terintegrasi

Ada

Ada

Terintegrasi

100%

100%

6 Prosentase Pengelola Keuangan ( Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, PPK-SKPD, dan Bendahara SKPD) yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan

100%

100%

100%

100%

100%

100%

7 Adanya sistem dan prosedur pengelolaan aset daerah yang dimutakhirkan

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

8. Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan : Penyimpan Barang dan Pengurus Barang

50%

100%

50%

100%

100%

100%

9. Adanya tanah yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah

Page 29: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

29

NO

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi SKPD

Tar-get

SPM

Tar-get IKK

Target Indi-kator

Lainnya

Target Renstra DPKAD Tahun

Realisasi Capaian

Tahun ke-

Rasio Capaian pada

Tahun ke-

2010 2011 2010 2011 2010 2011

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

10 Prosentase aset

yang dimanfaatkan oleh DPKAD terhadap total aset yang status penggunaannya di DPKAD

100%

100%

100%

100%

100%

100%

11 Prosentase bidang tanah milik Pemerintah Kota Bandung yang diajukan untuk disertifikasi terhadap total tanah milik Pemerintah Kota Bandung

17,5%

20%

17,5%

39%

100%

190%

12 Prosentase kasus sengketa tanah yang diproses terhadap total kasus tanah yang masuk

100%

55%

100%

55%

100%

55%

13 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang sesuai SAP dan tepat waktu

Tepat Waktu

Tepat Waktu

Tepat Waktu

Tepat Waktu

100%

100%

Page 30: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

30

Dari tabel di atas dapat dilihat pencapaian indikator kinerja

DPKAD Kota Bandung hampir seluruhnya tercapai bahkan untuk

pengajuan sertifikasi tanah milik pemerintah daerah dapat melebihi

target yang ditetapkan, namun untuk pengajuan kasus sengketa tanah

pada tahun 2011 tidak tercapai sesuai target diakibatkan masih dalam

proses perundingan.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung

Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun

2010 2011 2010 2011

Belanja 194.524.223.652,00 187.039.308.333,00 124.931.891.600,00 142.521.516.667,00

Tidak Langsung

5.106.453.252,00 6.925.643.220,00 4.929.803.876,00 6.358.115.414,00

Langsung 189.417.770.400,00 180.113.665.113,00 120.002.087.724,00 136.163.401.253,00

Uraian

Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun

Rata-rata Pertumbuhan

2010 2011 Anggaran Realisasi

Belanja 64,22 % 76,23 % (3,85) 14,08

Tidak Langsung

96,54 % 91,80 % 35,62 28,97

Langsung 63,35 %

75,60 % (4,91) 13,47

Page 31: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

31

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah mempunyai fungsi pelayanan ke dalam dan

keluar, artinya DPKAD Kota Bandung diserahi tugas untuk memberikan

pelayanan ke dalam yaitu kepada seluruh instansi di lingkungan

Pemerintah Kota Bandung, maupun kepada masyarakat (penyedia

barang/jasa) yang melaksanakan penyediaan barang dan/atau jasa di

lingkungan instansi Pemerintah Kota Bandung. Selain itu dalam

kaitannya dengan pembayaran sewa tanah, DPKAD Kota Bandung juga

memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat yang mempunyai

kewajiban untuk membayar tanah sewa milik Pemerintah Kota

Bandung.

Dengan adanya beberapa perubahan kondisi masyarakat dan

tantangan yang dihadapi Kota Bandung, maka Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah harus menyesuaikan visinya untuk tahun

2010-2013 yang lebih menantang, berorientasi pada kepentingan

manusia, bersifat jangka panjang, memberikan kekuatan dan

mengilhami, berorientasi pada perubahan-perumbahan dan masa

depan yang diharapkan maka harus (1)mencerminkan apa yang ingin

dicapai, (2)memberikan arah dan fokus trategi yang jelas (3)menjadi

perekat dan menyatukan berbagai gagasan stratejik (4) memiliki

orientasi terhadap masa depan. Dalam hal ini Dinas Pengelolaan

Page 32: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

32

Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung, berupaya menyusun

prognosa dan menyusun proyeksi pendapatan daerah, baik yang

bersumber dari PAD, Perimbangan, Pendapatan lain-lain yang sah, hal

ini untuk mengupayakan terpenuhinya belanja yang diperlukan oleh

SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Adapun proyeksi

pendapatan daerah tahun 2012-2013 yang dihitung berdasarkan rata-

rata tingkat peningkatan pendapatan pada tahun-tahun sebelumnya

adalah sebagai berikut:

REALISASI PENDAPATAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG

TAHUN 2003 - 2008

TAHUN REALISASI PENDAPATAN %

2005 1.123.097.156.370,00 24,45

2006 1.397.711.614.415,87 20,60

2007 1.685.638.878.892,93 19,77

2008 2.018.841.349.189,30 19,00

2009 2.402.466.979.725,00 1,57

2010 2.440.160.360.714,00 27,67

2011* 3.115.296.523.905,00 8,83

* Tahun 2011 realisasi pendapatan non audited dibandingkan dengan anggaran pendapatan tahun 2012 sebesar Rp. 3.390.453.856.339,00

Sehingga apabila dirata-ratakan tingkat kemajuan pendapatan

adalah sebesar 17,41 %.

Page 33: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

33

Sehingga proyeksi anggaran pendapatan Pemerintah Kota

Bandung adalah sebagai berikut :

TAHUN ANGGARAN PENDAPATAN

2012 3.390.453.856.339,00

2013 3.980.731.872.728,00

2014 4.673.777.291.770,00

2015 5.487,481.918.267,00

Sedangkan untuk belanja bahwa dalam penyelenggaraan

pemerintah daerah dan peningkatan pelayanan publik, pengaturan

alokasi diupayakan untuk efisien, efektif, dan proporsional. Adapun

perkembangan alokasi belanja Kota Bandung pada tahun 2005-2011

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

-

500,000,000,000.00

1,000,000,000,000.00

1,500,000,000,000.00

2,000,000,000,000.00

2,500,000,000,000.00

3,000,000,000,000.00

3,500,000,000,000.00

200

3

200

4

200

5

200

6

200

7

200

8

200

9

201

0

201

1*

TREND PENDAPATAN PADA APBD PEMERINTAH KOTA BANDUNGPERIODE TAHUN 2003 - 2011

REALISASI PENDAPATAN

Page 34: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

34

TAHUN REALISASI BELANJA %

2003 945.824.122.537,58 3,09

2004 975.023.708.152,70 12,47

2005 1.096.592.281.568,30 15,45

2006 1.266.047.202.038,00 22,66

2007 1.552.886.614.168,00 32,59

2008 2.058.920.582.037,55 8,83

2009 2.240.739.995.151,00 12,58

2010 2.522.680.816.553,00 22,11

2011* 3.080.347.679.003,00 18,00

* Tahun 2011 realisasi belanja non audited dibandingkan dengan anggaran belanja tahun 2012 sebesar Rp. 3.080.347.679.003,00

Sehingga proyeksi anggaran pendapatan Pemerintah Kota

Bandung adalah sebagai berikut :

-

500,000,000,000.00

1,000,000,000,000.00

1,500,000,000,000.00

2,000,000,000,000.00

2,500,000,000,000.00

3,000,000,000,000.00

3,500,000,000,000.00

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

201

1*

TREND PENDAPATAN PADA APBD PEMERINTAH KOTA BANDUNGPERIODE TAHUN 2003 - 2011

REALISASI BELANJA

Page 35: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

35

TAHUN ANGGARAN BELANJA

2012 3.634.707.922.420,00

2013 4.231.163.492.489,00

2014 4.925.497.421.607,00

2015 5.733.771.548.492,00

Untuk mengamankan proyeksi rencana pendapatan yang

terformulasikan dalam rencana strategis Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah dari tahun 2010-2013 perlu memperhatikan

kelamahan yang selama ini dirasakan dan kekuatan internal yang telah

teruji kehandalannya selama pencapaian kebelakang dari tahun 2003-

2011.

Adanya berbagai macam Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan

Ancaman tersebut sangat berpengaruh terhadap jenis-jenis pelayanan

yang diberikan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Bandung ke depan, antara lain sebagai berikut :

1. Pengumpulan, asistensi dan pengkoordinasian seluruh data

penyusunan anggaran pendapatan dan belanja dari seluruh Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota

Bandung;

2. Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Kota Bandung dengan Sistem Informasi Manajemen Daerah

(SIMDA) Keuangan;

Page 36: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

36

3. Penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD) yang diterbitkan pada

setiap awal triwulan kepada seluruh SKPD di lingkungan

Pemerintah Kota Bandung sebagai bahan bagi SKPD dalam

pencairan anggaran dan pelaksanaan kegiatan;

4. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) berdasarkan

Surat Perintah Membayar (SPM) dari seluruh SKPD di lingkungan

Pemerintah Kota Bandung;

5. Penerbitan Surat Kas Posisi Harian yang diterbitkan setiap hari

berdasarkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebagai bahan

kebijakan pimpinan dalam menentukan pencairan anggaran;

6. Penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP)

untuk karyawan/wati di lingkungan Pemerintah Kota Bandung

yang akan memasuki masa pensiun;

7. Sosialisasi aturan-aturan pengelolaan keuangan dan aset baik yang

berasal dari pusat maupun yang berasal dari Pemerintah Kota

Bandung sendiri kepada seluruh SKPD;

8. Pengumpulan, asistensi dan pengkoordinasian seluruh data

pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan dari masing-masing

SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, baik secara

triwulanan, semesteran maupun setiap akhir tahun anggaran;

9. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Bandung yang

disusun berdasarkan Laporan Keuangan seluruh SKPD di

lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

Page 37: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

37

10. Pelayanan penerimaan pembayaran Sewa atas Tanah milik

Pemerintah Kota Bandung yang disewakan kepada masyarakat

Kota Bandung;

11. Pelayanan Sertifikasi Tanah milik Pemerintah Kota Bandung

sebagai upaya Pemerintah Kota mengamankan aset-aset fasilitas

umum dan fasilitas sosial.

Untuk mengetahui strategi dan kebijakan yang akan ditempuh

untuk tetap memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya, maka

DPKAD Kota Bandung selain menghimpun berbagai macam isu-isu

strategis yang muncul sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang

diemban.

Page 38: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

38

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BANDUNG

Dinamika perubahan lingkungan strategis berpengaruh terhadap

program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah. Perubahan lingkungan strategis baik yang dipengaruhi oleh

faktor internal dan eksternal akan berdampak pada pelaksanaan peran Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 2010-2013.

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI PELAYANAN SKPD

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13

Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung

Nomor 13 tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi

Dinas Daerah Kota Bandung, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 329 Tahun 2010

tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung,

Page 39: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

39

merupakan SKPD yang bertanggungjawab untuk mengelola keuangan

dan aset Pemerintah Kota Bandung.

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya antara lain :

1. Belum optimalnya kapasitas kelembagaan, antara lain struktur,

tupoksi, indikator kinerja utama kelembagaan dan prosedur kerja

yang dapat mendukung peningkatan kinerja lembaga Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

2. Masih terdapat hal-hal mengenai pengelolaan keuangan dan aset

daerah yang belum diatur dalam bentuk produk hukum daerah;

3. Belum adanya prosedur operasi baku (standard operating

procedure);

4. Kompetensi dan kualitas SDM masih terbatas;

5. Manajemen SDM belum mengarah pada peningkatan kinerja

pegawai;

6. Prasarana gedung kantor yang kurang memadai;

7. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

kerja;

8. Penggunaan anggaran belum sepenuhnya berbasis kinerja;

9. Belum tertibnya penyajian data dan informasi;

10. Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi;

11. Belum tertibnya penataan arsip/dokumentasi.

Page 40: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

40

12. Kebijakan yang tumpang tindih dan sering berubah;

13. Perubahan lingkungan strategis;

14. Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi

pemerintah;

15. Kurangnya komitmen pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah

terhadap kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah;

16. Kompetensi SDM pengelola keuangan dan aset pada SKPD di

lingkungan Pemerintah Kota Bandung masih terbatas.

3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH

Sesuai dengan Visi Kota Bandung Tahun 2009-2013

“Memantapkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa Bermartabat”,

yang diartikan sebagai kota yang mempunyai jati diri, harga diri, dan

kebanggaan bagi seluruh warganya, memiliki pelayanan publik prima

tanpa membedakan status. Arah visi tersebut adalah memerankan Kota

Bandung sebagai Kota Jasa. Kota Bandung sebagai pusat pertumbuhan

sektor jasa yang memberikan manfaat bagi warga Bandung khususnya,

Jawa Barat dan Nasional pada umumnya, yang kemudian lebih lanjut

telah dijabarkan melalui 6 (enam) misi sebagai berikut :

1. Mengembangkan SumberDaya Manusia yang Sehat, Cerdas,

Berakhlak, Profesional, dan Berdaya Saing ;

Page 41: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

41

2. Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalam

Menunjang Penciptaan Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik serta

Meningkatkan Peranan Swasta dalam Pembangunan Ekonomi

Kota;

3. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya

Kotayang Tertib, Aman, Kreatif, Berprestasi dalam Menunjang

Kota Jasa Bermartabat ;

4. Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang

Berwawasan Lingkungan ;

5. Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kota yang Efektif, Efisien,

Akuntabel dan Transparandalam Upaya Meningkatkan Kapasitas

Pelayanan Kota Metropolitan ;

6. Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan

Pembangunan Kota yang Akuntabel dan Transparan dalam

Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa.

Berdasarkan Misi Kota Bandung di atas, Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

melaksanakan Misi ke-enam yaitu Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembiayaan Pembangunan Kota yang Akuntabel dan

Transparan dalam Menunjang Sistem Pemerintahan yang Bersih dan

Berwibawa.

Page 42: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

42

Dalam menunjang pencapaian visi dan misi Kota Bandung

tersebut, dalam pelaksanaan tugasnya DPKAD Kota Bandung

mempunyai beberapa faktor penghambat dan pendorong antara lain :

1. Landasan hukum kelembagaan Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah;

2. Kewenangan perumusan kebijakan teknis operasional bidang

pengelolaan keuangan dan aset daerah;

3. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis penganggaran;

4. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis perbendaharaan;

5. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis pemberdayaan aset;

6. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis akuntansi;

7. Landasan hukum pengelolaan keuangan dan aset daerah;

8. Jumlah SDM aparatur yang mendukung pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi cukup memadai;

9. Jumlah anggaran yang cukup memadai;

10. Tersedianya sarana dan prasarana kerja.

11. Peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai sistem

perencanaan pembangunan nasional, pengelolaan keuangan

daerah, pengelolaan aset daerah dan sistem pelaporan;

12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung

Tahun 2009-2013;

13. Tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan

daerah;

Page 43: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

43

14. Tuntutan kebutuhan adanya akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah;

15. Tuntutan penerapan anggaran berbasis kinerja;

16. Kuantitas SDM pengelola keuangan dan aset pada SKPD di

lingkungan Pemerintah Kota Bandung cukup memadai;

17. Pengembangan teknologi informasi;

3.3 TELAAHAN RENSTRA

Dari berbagai macam penghambat dan pendorong di atas dapat

digabungkan dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

terhadap pelayanan yang diberikan oleh DPKAD Kota Bandung.

Penentuan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman pada Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung dapat diuraikan

sebagai berikut :

No Kekuatan Faktor Internal No Kelemahan Faktor Internal 1 Tugas pokok dan fungsi 1 Beban Kerja

2 Peraturan Perundangan-undangan

2 Sarana dan Prasarana yang belum memadai

3 Sumber Daya Manusia 3 Akurasi Data

4 SIM / SIMDA Keuangan dan SIMDA Barang

4 Lemahnya penerapan sangsi

Berdasarkan data dasar yang telah diperoleh selama ini terdapat

beberapa peluang dan tantangan ekternal yang berpengaruh terhadap

pencapaian rencana strategis Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Bandung untuk tahun 2008-2013, yaitu:

Page 44: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

44

No Peluang Ekternal No Tantangan Ekternal

1 Pemanfaatan/pengamanan aset

1 Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah

2 Tersedianya anggaran yang memadai

2 Kurangnya pemahaman dari masyarakat/SKPD terhadap aturan/ketentuan

3 Kerjasama dengan pihak ketiga (BPN/BPKP)

3 Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengurusan administrasi pertanahan

4 Laporan Keuangan WTP 4 Birokrasi yang dirasakan berbelit-belit

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN

LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Berdasarkan gambaran tentang permasalahan, faktor-faktor

penghambat dan pendorong yang diperkirakan akan berpengaruh

terhadap pengelolaan keuangan dan aset daerah kedepan, maka perlu

dikembangkan upaya tindak lanjut sebagai berikut :

1. Pengkajian dan penyempurnaan produk hukum daerah yang

berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Page 45: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

45

2. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur guna

menunjang keberhasilan pelaksanaan keseluruhan proses

pengelolaan keuangan dan aset daerah.

3. Penataan kembali sistem aplikasi dan data base pengelolaan

keuangan dan aset daerah. Dukungan teknologi informasi semakin

penting mencermati kompleksitas penerapan sistem dan

prosedur pengelolaan keuangan dan aset.

4. Perbaikan sistem pengendalian internal di lingkungan Pemerintah

Daerah. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan

pengendalian yang sehat, terselenggaranya penilaian resiko,

aktifitas pengendalian, sistem informasi dan komunikasi serta

kegiatan pemantauan pengendalian.

5. Peningkatan intensitas koordinasi dan konsultasi baik secara

horizontal maupun vertikal. Hal ini bermanfaat dalam

memecahkan berbagai permasalahan dan hambatan yang

dihadapi.

6. Peningkatan fungsi-fungsi staf sebagai dukungan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi organisasi meliputi pengelolaan sumber

daya aparatur, keuangan, prasarana, sarana dan pengelolaan aset

Dinas.

Page 46: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

46

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI SKPD

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

pada akhir periode perencanaan. Berdasarkan kondisi umum, potensi,

permasalahan dan tantangan yang dihadapi ke depan, Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan

sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang pengelolaan keuangan dan

aset daerah dituntut untuk dapat menjawab tuntutan pembaharuan sistem

keuangan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sehingga keuangan

daerah dapat dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-

undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab

Page 47: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

47

dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat . Untuk itu,

disusun visi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung

sebagai berikut :

Akuntabilitas berasal dari bahasa Latin accomptare

(mempertanggungjawabkan) bentuk kata dasar computare

(memperhitungkan) yang juga berasal dari kata putare (mengadakan

perhitungan). Akuntabilitas (accountability) secara harfiah dapat

diartikan sebagai "pertanggungjawaban".

Berdasarkan lampiran Instruksi Presiden Republik Indonesia

nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan

sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik. Berdasarkan kerangka

konseptual akuntansi pemerintahan, akuntabilitas adalah

“Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang

Akuntabel dalam Mendukung Pemantapan Kota Bandung

sebagai Kota Jasa Bermartabat”

Page 48: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

48

mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta

pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

Sejalan dengan itu, maka pernyataan visi dapat dijelaskan bahwa

pengelolaan keuangan dan aset daerah dilakukan secara tertib, taat

pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,

transparan, dan bertanggung jawab sebagai wujud

pertanggungjawaban kewenangan pengelolaan keuangan dan aset

daerah dalam rangka mendukung pemantapan Kota Bandung sebagai

Kota Jasa Bermartabat.

Sedangkan Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya

yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi menjelaskan

mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana

melakukannya. Misi adalah tindakan nyata yang harus dilaksanakan

oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil

dengan baik. Dengan pernyataan misi, diharapkan seluruh pegawai dan

pihak yang berkepentingan dapat mengenal organisasi dan mengetahui

peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di

masa mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, maka Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung merumuskan pernyataan

misi sebagai berikut :

Page 49: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

49

1. Misi pertama, mewujudkan anggaran daerah yang berbasis kinerja

dan tepat waktu.

2. Misi kedua, mewujudkan penatausahaan keuangan dan aset yang

tertib.

3. Misi ketiga, mewujudkan laporan keuangan yang akuntabel.

Untuk dapat merealisasikan Visi dan Misi tersebut diatas, sesuai

karakteristik tugas pokok dan fungsi yang diemban, maka nilai-nilai

dalam kehidupan organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Bandung yang harus dikembangkan, adalah:

1. Komitmen, memiliki keyakinan dan loyalitas terhadap tujuan

organisasi dengan senantiasa melakukan upaya terbaik dalam

mencapai tujuan organisasi dengan penuh rasa tanggung jawab.

2. Integritas, sikap dasar dan sikap mental yang konsisten, teguh dan

tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur,

kebenaran dan keyakinan.

3. Ketulusan, selalu bekerja dalam kesungguhan dan keikhlasan serta

senantiasa menjaga kebersihan hati.

Dengan adanya komitmen, integritas dan ketulusan segenap

aparatur di lingkungan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Bandung dalam melaksanakan tugasnya, diharapkan visi dan misi

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung dapat

tercapai.

Page 50: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

50

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD

Pernyataan visi dan misi dicapai melalui pencapaian tujuan.

Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi organisasi.

Tujuan yang merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan

misi, adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu.

Dalam hal ini penetapan jangka waktu pencapaian tujuan adalah tahun

2010 sampai dengan tahun 2013. Penetapan tujuan harus dapat

menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh semua unit-

unit kerja dalam suatu organisasi. Penetapan tujuan tidaklah mutlak

harus terukur atau kuantitatif, namun setidaknya dapat memberikan

gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa

mendatang.

Penjabaran dari tujuan secara lebih spesifik dan terukur

dirumuskan ke dalam sasaran. Sasaran merupakan bagian integral dari

proses perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan

sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi. Oleh

karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat

diukur.

Pernyataan tujuan dan sasaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kota Bandung berdasarkan rumusan misi beserta

indikator kinerja sasaran sebagai tolok ukur kinerja adalah sebagai

berikut :

Page 51: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

51

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA

TAHUN KE- 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Meningkatnya

kualitas penganggaran sesuai dengan dokumen perencanaan, standar satuan harga, analisa standar belanja, dan standar pelayanan minimum

Tersusunnya rencana keuangan tahunan pemerintah daerah

Tersedianya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang tepat waktu

Tepat Waktu

Tepat Waktu

Prosentase kesesuaian antara RKUA-RPPAS dengan RKPD

100 % 100 %

Tersusunnya

anggaran berbasis kinerja

Adanya Standar Satuan Harga

Ada Ada

Adanya Analisa Standar Belanja

Belum Ada

Ada

2. Terwujudnya

penatausahaan keuangan dan aset daerah sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Terlaksananya penatausahaan keuangan sesuai peraturan perundangan

Adanya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah yang dimutakhirkan

Ada Ada

Adanya sistem informasi pengelolaan

Page 52: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

52

keuangan daerah yang terintegrasi: b. SIM

Keuangan c. SIM Barang

Ada dan

terintegrasi

Ada dan

terintegrasi

Terlaksananya penatausahaan aset sesuai peraturan perundangan

Adanya sistem dan prosedur pengelolaan aset daerah yang dimutakhirkan

Prosentase SDM yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan: a. Penyimpan

Barang b. Pengurus

Barang

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA

TAHUN KE- 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Terlaksanan

ya pemanfaatan aset

Prosentase aset yang dimanfaatkan oleh DPKAD terhadap total aset yang status penggunaannya di DPKAD

100 % 100 %

Terlaksanan

ya pengamanan dan penanganan sengketa

Prosentase bidang tanah milik Pemerintah Kota Bandung yang diajukan untuk

20 % 22,5 %

Page 53: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

53

aset disertifikasi terhadap total tanah milik Pemerintah Kota Bandung

Prosentase kasus sengketa tanah yang diproses terhadap total kasus tanah yang masuk

100 % 100 %

3. Terwujudnya

laporan keuangan yang berkualitas

Tersedianya rancangan laporan keuangan daerah yang relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami

Rancangan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang sesuai SAP dan tepat waktu

Tepat Waktu

Tepat Waktu

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan

ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Sesuai dengan

tujuan dan sasaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Bandung, maka strategi yang akan dilakukan dalam periode 2010-2013

adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan proses penyusunan dan kualitas penganggaran

berdasarkan pendekatan kerangka pengeluaran jangka

Page 54: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

54

menengah, penganggaran terpadu dan penganggaran berdasarkan

prestasi kerja;

2. Meningkatkan penatausahaan keuangan dan aset daerah;

3. Meningkatkan proses penyusunan dan kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang

telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman,

pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan

program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan

dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi

pemerintah. Kebijakan yang ditetapkan dalam periode 2010-2013

adalah sebagai berikut :

1. Penerapan penyusunan penganggaran sesuai jadual;

2. Penerapan penyusunan penganggaran sesuai dengan dokumen

perencanaan, analisa standar belanja dan standar satuan harga;

3. Dilakukan review dan pemutakhiran terhadap seluruh produk

hukum daerah yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan

aset daerah beserta pedoman teknis pelaksanaannya;

4. Optimalisasi penggunaan teknologi informasi;

5. Peningkatan kompetensi pengelola keuangan dan aset daerah;

6. Peningkatan pemanfaatan aset;

7. Peningkatan pengamanan aset dan penyelesaian sengketa;

Page 55: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

55

8. Penerapan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah

sesuai jadual sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Page 56: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

56

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Sejalan dengan Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009 – 2013, maka perlu adanya penyesuaian

kembali rencana program dan kegiatan pada DPKAD untuk mencapai strategi

dan kebijakan yang telah ditetapkan, dalam rangka pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Bandung yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

1.1 PROGRAM

Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu

yang dilaksanakan guna mencapai sasaran tertentu. Program yang

ditetapkan sebagai pelaksanaan kebijakan organisasi Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah;

2. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kota;

3. Program Penataan Penguasaan, Kepemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah;

4. Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan;

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

6. Program Pengembangan Data/Informasi;

7. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa;

Page 57: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

57

8. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan.

1.2 KEGIATAN

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu

sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan

memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan

tujuan tertentu. Program-program Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kota Bandung yang telah ditetapkan dijabarkan ke dalam

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah.

Kegiatan :

a. Penyusunan Standar Satuan Harga

b. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

c. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang penjabaran

APBD

d. Penyusunan Rancangan Perda tentang Perubahan APBD

e. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran

Perubahan APBD

f. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Page 58: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

58

g. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

h. Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

i. Sosialisasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah

j. Penyempurnaan Sistem dan Prosedur Pengelolaan

Keuangan Daerah

k. Peningkatan Pelayanan Perbendaharaan

l. Penyusunan/Pemutakhiran Sistem dan Prosedur

Pengelolaan Aset Daerah

m. Sosialisasi Standar Akuntansi Pemerintah

n. Peningkatan Manajemen Aset Daerah

o. Revaluasi/Appraisal Aset/Barang Daerah

p. Pemutakhiran Database Sewa Tanah Milik Daerah

q. Penyusunan dan Pemutahiran Database Aset

r. Bimbingan Teknis Pengelolaan Barang Daerah

2. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kota

Kegiatan :

a. Penyusunan Kebijakan Umum APBD dan PPAS

b. Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD dan PPAS

Perubahan APBD

c. Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan BLUD.

Page 59: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

59

3. Program Penataan Penguasaan, Kepemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah;

Kegiatan :

a. Penataan Penguasaan, Kepemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

b. Sertifikasi tanah

c. Pengadaan tanah untuk sarana pendidikan

d. Pengadaan tanah untuk prasarana umum dan sosial

e. Pengadaan tanah untuk SOR

f. Pengadaan tanah untuk sentra industri dan perdagangan

g. Pengadaan tanah untuk Peternakan

h. Pengadaan tanah untuk pertanian

i. Pematangan tanah milik daerah

j. Pengadaan tanah untuk sarana kesehatan

k. Pengadaan tanah untuk sarana pekerjaan umum

l. Pengadaan tanah untuk sarana lingkungan hidup

m. Pengadaan tanah untuk sarana perhubungan

n. Pengadaan tanah untuk sarana perumahan

o. Pengadaan tanah untuk sarana perkantoran dan

pemerintahan umum

p. Pengadaan tanah untuk Kolam Retensi

4. Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan.

Kegiatan :

Page 60: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

60

a. Fasilitasi Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan.

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.

Kegiatan :

a. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD.

6. Program Pengembangan Data/Informasi.

Kegiatan :

a. Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Informasi Capaian

Target Kinerja Program dan Kegiatan

7. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa.

Kegiatan :

a. Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan

Penyusunan Dokumen Perencanaan

8. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan.

Kegiatan :

a. Pengadaan Sarana Penyimpanan

Disamping program dan kegiatan utama sebagai pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi utama dinas berdasarkan urusan, dilaksanakan

juga program dan kegiatan untuk peningkatan fungsi-fungsi staf guna

mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas meliputi program

dan kegiatan non urusan.

Page 61: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

61

Untuk rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran, pendanaan indikatif Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Bandung dapat dilihat pada tabel 5.1.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kota Bandung sebagai salah satu SKPD di lingkungan

Pemerintah Kota Bandung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Bandung.

Sehubungan hal tersebut, indikator kinerja yang dibuat oleh

DPKAD menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Adapun indikator kinerja SKPD yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

adalah sebagai berikut :

Page 62: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

62

NO INDIKATOR

Kondisi

Kinerja pada

awal periode

RPJMD

Target Capaian

Setiap Tahun

Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD Tahun 0 Tahun 4 Tahun 5

1 2 3 4 5 6

Page 63: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

63

BAB VII PENUTUP

Revisi Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Bandung periode 2010-2013 yang telah disusun sehubungan

dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah , merupakan panduan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Bandung untuk kurun waktu tahun 2012 – 2013 sehubungan untuk Renstra

DPKAD Kota Bandung Tahun 2010 (sejak berdirinya DPKAD) sampai dengan

Tahun 2011 masih mengacu pada aturan lama dan telah ditetapkan dengan

Keputusan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Bandung Nomor : 050/1481-DPKAD tentang Rencana Strategis Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung Tahun 2010 - 2013.

Pelaksanaan Renstra DPKAD yang lalu lebih berpatokan pada kemajuan

indikator kinerja sasaran sedangkan pada Revisi Renstra sesuai aturan yang

baru lebih mengacu pada keberhasilan program dan kegiatan yang

dilaksanakan sehinggadapat lebih memperlihatkan sasaran-sasaran strategis

yang ingin dicapai.

Keberhasilan pelaksanaan Renstra ini sangat ditentukan oleh

kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya

Page 64: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

64

serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kota Bandung.

Penetapan program dan kegiatan sebagaimana diuraikan pada bab

V merupakan penjabaran dari Revisi Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009 - 2013 sebagai dasar

pelaksanaannya. Pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2012 dan

2013 telah mengacu pada Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan

Daerah yang berlaku dengan tetap berorientasi pada pencapaian indikator

kinerja sasaran yang telah ditetapkan.

Revisi Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Bandung periode 2012 - 2013 harus dijadikan acuan kerja bagi unit-unit

kerja di lingkungan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota

Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya secara

bertanggungjawab dengan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja

(better performance) lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai sehingga

target kinerja yang diinginkan dalam menunjang pencapaian visi Kota

Bandung “Memantapkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa

BERMARTABAT” dapat tercapai.

Semoga dengan tersusunnya Revisi Rencana Strategis DPKAD

Tahun 2012 – 2013 sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Page 65: Rencana strategis DPKAD 2013

REVISI RENCANA STRATEGIS

DPKAD TAHUN 2010-2013

65

Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang merupakan revisi

dari Rencana Strategis DPKAD Tahun 2010 – 2013 ini dapat dijadikan

pedoman dalam pencapaian target kinerja DPKAD pada tahun mendatang.

Bandung, 10 Februari 2012 KEPALA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN

DAN ASET DAERAH,

Drs. H. DADANG SUPRIATNA, MH PEMBINA TK. I

NIP. 19610308 199103 1 009