rencana strategis 2020-2024pelayananpublik.smk-smakmakassar.sch.id/wp-content/...13 | smk-smak...

77
0 | SMK-SMAK Makassar Rencana Strategi 2020 – 2024 SMK-SMAK MAKASSAR TAHUN 2020 RENCANA STRATEGIS 2020-2024

Upload: others

Post on 24-Oct-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 0 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    SMK-SMAK MAKASSAR

    TAHUN 2020

    RENCANA STRATEGIS 2020-2024

  • 1 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    KATA PENGANTAR

    Rencana strategis (RENSTRA) SMK-SMAK

    Makassar Tahun 2020-2024 disusun untuk

    memenuhi amanat Undang-Undang No. 25 Tahun

    2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

    Nasional sehingga menjamin terciptanya

    sinkronisasi dan sinergisme yang baik antar fungsi

    pemerintah maupun antar Pemerintah Pusat dan

    Daerah. Renstra SMK-SMAK Makassar 2020-2024

    memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan pengembangan

    indikatif sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sekolah, dengan maksud

    mengembangkan sumber daya manusia industrial sebagai salah satu pilar untuk

    mendorong laju pertumbuhan industri nasional.

    Renstra Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Makassar tahun 2020-2024

    diharapkan mampu meningkatkan sinergi dan keterkendalian perencanaan program kerja

    dari seluruh unit bagian dan kegiatan yang ada pada SMK-SMAK Makassar dalam rangka

    mencapai kinerja yang tinggi sebagaimana digariskan pada indikator kinerja di Sekolah

    Menengah Kejuruan–SMAK Makassar.

    Makassar, 03 Maret 2020

    Kepala Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK

    Makassar,

    MUHAMMAD NADAR

  • 2 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

  • 3 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ................................................................................................ 1

    DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3

    BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….…..5

    A. Kondisi Internal .......................................................................................................... 6

    A.1 . Kurikulum ............................................................................... 7

    A.2. Sarana Prasarana ...................................................................... 8

    A.3. Sumber Daya Manusia ............................................................ 10

    B. Kondisi Eksternal ..................................................................................................... 11

    B.1. Perkembangan Ekonomi .......................................................... 11

    B.2. Perkembangan Teknologi ......................................................... 13

    B.3. Perkembangan Industri ........................................................... 15

    B.4. Kebijakan Stake Holder ........................................................... 17

    BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ...................................................... 20

    A. Visi ................................................................................................................................... 20

    B. Misi .................................................................................................................................. 21

    C. Tujuan ........................................................................................................................... 21

    D. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran ....................................................... 22

    BAB III STRATEGI, PROGRAM DAN TARGET CAPAIAN ......................... 31

    3.1. ANALISIS STRENGHT-WEAKNES-OPPORTUNITY-THREATS (SWOT)

    ………………………………………………………………………………………………………………………………. 31

    3.1.1. Kekuatan (Strength) .............................................................. 32

    3.1.2. Kelemahan (Weaknesses) ...................................................... 33

    3.1.3. Peluang (Opportunities) ......................................................... 34

    3.1.4. Ancaman (Threats) ................................................................ 36

    3.2. Strategi Sesuai Sasaran ....................................................................................... 41

    3.2.1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O) ............................. 41

    3.2.2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O) .......................... 42

  • 4 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    3.2.3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T) ................................. 43

    3.2.4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T) ............................... 44

    3.3. Program ........................................................................................................................ 44

    3.3.1 Kegiatan ................................................................................ 45

    3.3.2 Kerangka Kelembagaan (Menselaraskan unit kerja dan Strategi)

    ...................................................................................................... 47

    3.3.3. Kebijakan ............................................................................. 51

    3.4. Ukuran dan Target Capaian .............................................................................. 54

    BAB IV ............................................................................................................................. 63

    PENUTUP ....................................................................................................................... 63

    LAMPIRAN

  • 5 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    erencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu

    organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta

    mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya

    (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk

    mencapai strategi ini. Dalam menyusun Rencana Strategik SMK-

    SMAK Makassar sebagai unit pelaksana menyusunnya berdasarkan

    (TUPOKSI) keputusan Menteri Perindustrian Nomor 78/M-

    IND/PER/8/2011 tanggal 12 Agustus 2011, tentang Organisasi

    dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK mempunyai

    tugas pokok : “Melaksanakan pendidikan kejuruan formal analisis

    kimia 4 (empat) tahun bagi tamatan Sekolah Menengah Tingkat

    Pertama tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan

    yang berlaku untuk menghasilkan tenaga-tenaga analis kimia

    menengah di bidang industri dengan menggunakan laboratorium,

    perbengkelan dan sarana fisik lainnya. Untuk melaksanakan tugas

    sebagaimana dimaksud, di atas Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK

    Makassar memiliki fungsi:

    1. Melakukan pendidikan dan latihan praktek sesuai dengan

    kurikulum yang berlaku

    P

  • 6 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    2. Melakukan pembinaan hubungan kerjasama dengan dunia

    usaha, orang tua siswa, dan masyarakat.

    3. Melakukan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa di bidang

    pembinaan fisik, mental dan disiplin secara terpimpin dan

    intensif di dalam dan di luar sekolah.

    4. Melakukan pengurusan alat perlengkapan dan bahan pelajaran

    praktek yang dipergunakan untuk proses belajar mengajar dan

    latihan praktek para siswa.

    5. Melakukan urusan tata usaha sekolah.

    Untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, Kepala Sekolah Menengah

    Kejuruan–SMAK Makassar di bantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan

    guru atau instruktur, sedangkan untuk memperlancar operasional

    kegiatan dan mempermudah koordinasi, Kepala Sekolah mengeluarkan

    Keputusan tentang pembentukan struktur organisasi intern Sekolah

    Menengah Kejuruan – SMAK Makassar sesuai dengan kebutuhan dan

    peraturan yang berlaku.

    A. Kondisi Internal

    Saat ini SMK-SMAK Makassar telah menerima sertifikat ISO 9001-

    2015, memiliki Teaching Factory, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

    Pihak I, Laboratorium Uji Kompetensi 8 (delapan) Unit serta

    Laboratorium batubara dan mineral. SMK-SMAK Makassar memiliki

    luas lahan sebesar 9.294 m2 yang beralamat di jalan Urip Sumoharjo

    KM.4 Kelurahan Pampang, kecamatan Panakkukang. Kondisi Internal

  • 7 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    adalah kondisi yang menggambarkan posisi SMK-SMAK Makassar

    sekarang dan apa yang di miliki organisasi secara internal, antara lain

    kurikulum, sarana prasarana dan sumber daya manusia yang dimiliki.

    A.1 . Kurikulum

    SMK-SMAK Makassar mengacu pada kurikulum yang

    ditetapkan oleh Pemerintah yaitu melalui spektrum Kurikulum

    K13. Namun pun demikian pengayaan terhadap muatan

    kurikulum berupa metode Competency Based Training (CBT) dan

    Standar Keterampilan Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebagai

    syarat acuan dalam bekerja di industri menjadi hal yang penting

    sebagai core keterampilan kejuruan. Bebarapa bahan ajar yang

    digunakan disesuaikan dengan kebutuhan industri sebagai hasil

    dari kegiatan yang dilakukan melalui tressure study, monitoring

    dan evaluasi industri, Ujian Praktek Kerja Industri, Pemagangan

    Tenaga Pendidik dan hasil diskusi dari beberapa industri.

    Dengan begitu Kurikulum SMK-SMAK Makassar menjadi penting

    di validasi oleh industri sehingga terjamin adanya link and match

    antara sekolah dan industri.

  • 8 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    A.2. Sarana Prasarana

    Untuk menunjang pelaksanaan proses pendidikan di SMK-SMAK

    Makassar maka sarana pembelajaran di usahakan agar selalu

    mengacu kepada program link and match dengan industri, karena

    itu beberapa sarana pendidikan khususnya yang berkenaan

    dengan kompetensi inti analis kimia dilaksanakan sesuai dengan

    standar sarana industri. Selain itu pemenuhan sarana dan

    prasarana pendidikan sebagaimana dimaksudkan pada pasal 42

    s.d. 48 PP no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

    berkaitan dengan standar minimum tentang ruang belajar, tempat

    berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,

    bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi,

    serta sumber lain yang diperlukan untuk menunjang proses

    pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan

    komunikasi yang mencakup; pengadaan satuan pendidikan,

    kelengkapan prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan gedung,

    ruang-ruang, dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh

    satuan pendidikan, dan kelengkapan sarana yang terdiri dari

    perabot, setiap satuan pendidikan tetap dikembangkan

    berdasarkan kebutuhan stándar mínimum.

  • 9 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Sarana Prasarana yang dimiliki SMK-SMAK Makassar antara lain

    seperti pada tabel 1.1

    Tabel.1.1. Sarana dan Prasarana SMK-SMAK Makassar

    No. Sarana dan Prasarana

    1 Bangunan Gedung Perkantoran

    2 Bangunan Gedung Laboratorium

    3 Bagunan Gedung Tempat Ibadah (Musholah)

    4 Bangunan Gedung Pendidikan (Kelas)

    5 Lap. Upacara/Olah Raga

    6 Ruang Perpustakaan

    7 Halaman dan Taman

    8 Bangunan Penunjang (Masjid, Kantin, Sekertariat OSIS dan Pramuka )

    9 Tanah

    Untuk sarana pembelajaran sebagai pemenuhan keterampilan

    siswa di bidang analis kimia, SMK-SMAK Makassar dilengkapi

    dengan laboratorium antara lain :

    1) Laboratorium Volumetri

    2) Laboratorium Gravimetri

    3) Laboratorium Proksimat 3 dan 4

    4) Laboratorium Fisika Non Instrumen

    5) Laboratorium Mikrobiologi

    6) Laboratorium Instrumen

    7) Laboratorium Lingkungan

    8) Laboratorium Batubara dan Mineral

  • 10 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Masing masing Laboratorium dilengkapi dengan peralatan yang

    sesuai dengan jenisnya.

    A.3. Sumber Daya Manusia

    Sumber Daya Manusia yang dimiliki SMK-SMAK Makassar

    terdiri dari :

    1) Tenaga Pendidik / Guru

    2) Tenaga Kependidikan / Staf

    3) Tenaga Kontrak

    4) Tenaga Pendidik Honorer

    Sumber Daya Manusia SMK-SMAK Makassar dapat dilihat seperti

    pada beberapa grafik di bawah

    Tabel.1.3. Sumber Daya Manusia SMK-SMAK Makassar

  • 11 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    B. Kondisi Eksternal

    Kondisi Eksternal merupakan uraian tentang kondisi diluar

    organisasi yang mempengaruhi perkembangan organisasi, berupa

    perkembangan ekonomi, teknologi, industri dan kebijakan stake

    holder.

    B.1. Perkembangan Ekonomi

    tertinggi selama lima tahun terakhir. Sejumlah 22 dari 34

    provinsi mampu tumbuh di atas nasional, terutama provinsi di

    Jawa, Sulawesi, dan Mapua. Dibandingkan tahun 2017, fase

    ekspansi perekonomian nasional didukung oleh akselerasi

    ekonomi di 18 provinsi, terutama di Jawa, Sumatera, dan

    Mapua.

    Dari sisi Lapangan Usaha (LU), perbaikan pertumbuhan

    ekonomi pada triwulan IV 2018 terutama ditopang oleh

    perbaikan kinerja pertanian, pertambangan, dan jasa jasa.

    Kinerja LU pertanian meningkat di Jawa, Sumatera, dan Bali

    Nusra karena adanya panen padi dan hortikultura. Sementara

    LU pertambangan tumbuh membaik di seluruh wilayah,

    kecuali Mapua, didorong perbaikan harga batu bara.

    Berdasarkan perkembangan

    Ekonomi Tahun 2018 dalam

    laporan Bank Indonesia

    bahwa Tren perbaikan

    perekonomian Indonesia

    berlanjut pada 2018 ditopang

    oleh permintaan domestik di

    seluruh wilayah, sementara

    pertumbuhan kinerja net

    ekspor masih terbatas.

    Ekonomi nasional tumbuh

    5,17% merupakan

    pertumbuhan Sumber : Badan Pusat Statistik

  • 12 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2019

    meningkat. Target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 yang

    ditetapkan sebesar 5,3 persen dirasa sulit untuk dicapai

    melihat pertumbuhan pada triwulan pertama. Perekonomian

    Indonesia tumbuh sebesar 5,07 persen (YoY), meningkat tipis

    dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Namun,

    pertumbuhan tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan

    triwulan sebelumnya, sesuai dengan pola musiman. Angka

    tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi pada triwulan I

    2019 dalam lima tahun terakhir, yang menunjukkan adanya

    penguatan ekonomi domestik.

    Secara pertumbuhan Ekonomi Kawasan Timur Indonesia dapat

    di lihat seperti pada tabel 1.4

    Gambar I.1. Peta Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tahun 2018 (% yoy)

  • 13 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Dengan melihat pertumbuhan ekonomi kawasan Timur

    Indonesia dari tahun ke tahun maka terdapat peningkatan,

    terlebih lagi Sulawesi Selatan oleh karenanya penting

    membuat strategi yang dapat mengantisipasi perkembangan

    ekonomi.

    B.2. Perkembangan Teknologi

    Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era

    globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap

    dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan

    untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi

    Tabel.1.4 Pertumbuhan Ekonomi Daerah di KTI

  • 14 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama

    penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi

    dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Penelitian

    Cambridge International melalui Global Education Census 2018

    menunjukan bahwa siswa Indonesia sangat akrab dengan teknologi,

    bukan hanya dalam berinteraksi di media sosial tapi juga untuk

    kebutuhan pembelajaran. Hasil penelitian itu bahkan menyebut

    siswa Indonesia menduduki peringkat tertinggi secara global selaku

    pengguna ruang IT/komputer di sekolah (40 persen). Lebih dari dua

    pertiganya (67 persen) menggunakan smartphone di dalam kelas,

    dan 81 persen untuk mengerjakan perkerjaan rumah (PR)

    Asdanya Program Digitalisasi Sekolah merupakan terobosan baru

    yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan

    komunikasi (TIK) untuk mempermudah proses belajar mengajar,

    kondisi diatas dapat memberi solusi belajar berbasis teknologi yang

    bisa menghadirkan sekaligus menguatkan interaksi antara siswa,

    guru, sekolah dan orangtua murid. Tidak hanya di dalam sekolah,

    tapi juga di luar sekolah

    Peningkatan kinerja pendidikan di masa mendatang diperlukan

    sistem informasi dan teknologi informasi yang tidak hanya berfungsi

    sebagai sarana pendukung, tetapi lebih sebagai senjata utama untuk

    mendukung keberhasilan dunia pendidikan sehingga mampu bersaing di

    pasar global. Setiap aktivitas individu akan digerakkan melalui

    serangkaian teknologi digital. Dengan masuknya era digital

    merupakan peluang bagi SMK-SMAK Makassar untuk

    mengembangkan pendidikan ke arah integrasi antara KBM yang

    sekarang dijalankan dengan teknologi IT. Beberapa hal yang menjadi

    potensi untuk dilakukan digitalisasi antara lain :

    1) Operasional/Administrasi Kantor

  • 15 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    2) Metode Pembelajaran

    3) Pengawasan Aset

    4) Peralatan Laboratorium dengan system digitalisasi melalui

    server

    B.3. Perkembangan Industri

    Guna mendukung usaha pencapaian target 40 persen populasi

    industri di luar Pulau Jawa, pemerintah akan mengembangkan

    industri yang berbasis sumber daya dengan membangun kawasan

    industri baru. Berdasar data Kementerian Perindustrian

    (Kemenperin) yang dirilis pada Rabu (31/7/2013), Indonesia hingga

    2013 memiliki 74 kawasan industri dengan sebaran 55 kawasan

    industri di Pulau Jawa (total luas 22.795,90 hektar), 16 kawasan

    industri di Pulau Sumatera (4.493,45 hektar), 1 kawasan industri di

    Pulau Kalimantan (546 hektar), dan 2 kawasan industri di Pulau

    Sulawesi (2.203 hektar) .

    Meningkatnya Kawasan Industri Baru Baik di Pulau Jawa

    Maupun di Luar Pulau Jawa Pada tahun 2015 hingga 2017, telah

    dibangun tiga kawasan industri baru di Pulau Jawa dan tujuh

    kawasan industri baru di luar Pulau Jawa. Meningkatnya kawasan

    industri juga diiringi dengan penyerapan tenaga kerja yang semakin

    banyak, yaitu mencapai angka 38.432 orang. Meningkatnya Jumlah

    Unit Usaha dan Penyerapan Tenaga Kerja. Data Kementerian

    Perindustrian pada tahun 2016 menunjukan terdapat 4,4 juta unit

    usaha dan 10,1 juta tenaga kerja. Angka ini meningkat menjadi 4,59

    juta unit usaha dan 10,23 juta tenaga kerja di tahun 2017.

    Peningkatan jumlah unit usaha menengah dan sedang mencapai

    angka 4.433 sampai triwulan II tahun 2017. Industri besar dan

    sedang pun tidak diam di tempat dalam hal penyerapan tenaga kerja.

    Industri ini pada tahun 2014 mencapai angka 15,39 juta orang dan

  • 16 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    di triwulan II 2017 sudah mencapai angka 16,57 juta orang. Angka

    ini diprediksi terus meningkat hingga mencapai 17,1 juta orang pada

    tahun 2019.

    Proyeksi akan terjadi peningkatan kontribusi sektor industri

    pengolahan nonmigas di luar Jawa sebesar 60 persen dibanding di

    Jawa. Khusus wilayah Indonesia Timur, pada periode 2015-2017,

    kawasan industri yang telah beroperasi di Provinsi Sulawesi Tengah

    di antaranya adalah kawasan industri Morowali dan Palu.

    Selanjutnya, kawasan industri Bantaeng di Sulawesi Selatan dan

    kawasan industri Konawe di Sulawesi Tenggara. Hingga November

    2018 kemarin, ia mencatat ada 10 kawasan industri yang telah

    beroperasi yakni Morowali, Bantaeng, Konawe, Palu, Sei Mangkei,

    Dumai, Ketapang, Gresik, Kendal, dan Banten. Adapun, 10 kawasan

    industri ini merupakan bagian dari 23 kawasan industri yang masuk

    ke daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum di dalam

    Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Percepatan

    Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

    Jika seluruh kawasan industri ini beroperasi, maka porsi sektor

    industri pengolahan non-migas bisa mencapai 60 persen dari

    seluruh total produksi industri manufaktur. Saat ini, Jawa masih

    menjadi basis industri di Indonesia dengan porsi 57,99 persen

    terhadap total produksi manufaktur Indonesia pada 2017 silam.

    Adapun, kawasan industri di luar Jawa akan diarahkan kepada

    industri berbasis sumber daya alam dan pengolahan mineral,

    sementara Jawa akan difokuskan pada pengembangan jenis industri

    baru. Khususnya, industri yang terpengaruh dengan teknologi

    industri 4.0. Dengan melihat kondisi perkembangan Industri di

    Indonesia khususnya kebijakan pengembangan industry di Kawasan

    Timur Indonesia maka peluang untuk mengembangkan SMK-SMAK

  • 17 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Makassar untuk lebih mengembangkan diri terhadap peluang yang

    ada maka perlu disusun strategi yang baik yang dapat

    mengantisipasi adanya perkembangan dunia industri

    B.4. Kebijakan Stake Holder

    Beberapa Kebijakan Stake Holder dalam pendidikan juga perlu di

    cermati sebagai peluang dalam mengembangkan dan menjadi tantnagn

    bagi dunia pendidikan . Untuk bidang kurikulum, pada kurikulum

    2103 sekarang ini dilakukan Pembelajaran Berpusat Pada Siswa

    (Student Centered Learning), seperti yang tertuang dalam dalam

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) no.

    81A tentang Implementasi Kurikulum 2013. Permendikbud itu

    menyebut ada pola-pola pembelajaran yang perlu diubah. Antara lain

    pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) perlu

    diubah menjadi pembelajaran interaktif, pola pembelajaran terisolasi

    menjadi pembelajaran secara jejaring, dan pola pembelajaran pasif

    menjadi pembelajaran aktif-mencari.

    Selain aturan diatas dari Kemendikbud beberapa kebijakan

    pengembangan SMK di lingkungan Kementerian Perindustrian di

    tantang lebih mengembangkan diri melalui Keputusan Menteri

    Perindustrian Nomor 3 Tahun 2017 Tentang pengembangan

    pendidikan vokasi.

    Arah kebijakan secara nasional berdasarkan pada Keputusan

    Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 491/M-

    IND/Kep/8/2016 Tentang Pedoman Pengembangan Sekolah Menengah

    Kejuruan Industri Berbasis Kompetensi yang Link And Match Dengan

    Industri yang tertuang dalam langkah pengembangan SMK atau

    Reposisi Tahap II antara lain :

  • 18 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    1) Kurikulum berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI bidang

    industri

    2) Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industri

    3) Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka

    penyusunan kurikulum, pemagangan industri, dan penempatan

    kerja lulusan

    4) Menggunakan modul pembelajaran berbasis kompetensi sistem

    pembelajaran CBT

    5) Lulusannya dapat berkiprah/ bersaing secara nasional dan

    internasional dengan kompetensi yang dimiliki

    6) Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap

    siswa/mahasiswa dan lulusan

    7) Memiliki Teaching Factory, LSP dan TUK

  • 19 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    VISI MISI TUJUAN

  • 20 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    BAB II

    VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

    Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan, dan tantangan yang

    dihadapi ke depan sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab I, maka SMK-

    SMAK Makassar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai unit

    organisasi di bawah BPSDMI yang melaksanakan pendidikan kejuruan formal

    analisis kimia 4 (empat) tahun bagi tamatan Sekolah Menengah Tingkat Pertama

    tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

    menghasilkan tenaga-tenaga analis kimia menengah di bidang industri dengan

    menggunakan laboratorium, perbengkelan dan sarana fisik lainnya. Untuk itu

    maka disusunlah visi dan misi SMK-SMAK Makassar yang akan dicapai melalui

    pencapaian tujuan, sasaran strategis, dan pelaksanaan program dan kegiatan

    utama/pendukung. Oleh karena itu Visi dan Misi SMK-SMAK Makassar Tahun

    2020-2024 adalah :

    A. Visi Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar untuk kurun waktu 2020

    – 2030 menetapkan visi sebagai berikut SMK-SMAK :

    “ Pada Akhir Dekade 2030 Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis

    Kimia Bertaraf Internasional yang berwawasan lingkungan dan

    menghasilkan lulusan kompeten ”

  • 21 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    B. Misi Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar menetapkan misi

    sebagai berikut :

    1. Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang

    berkualitas dan berkarakter untuk memenuhi kebutuhan dunia

    usaha dan industry tingkat nasionak maupun internasional.

    2. Menerapkan pendidikan dual sistem dengan kurikulum berbasis

    kompetensi yang link and match dengan industry.

    3. Menumbuhkan kesadaran berprilaku ramah lingkungan.

    C. Tujuan Mengacu kepada tujuan umum (visi) yang telah digariskan oleh Keputusan

    Menteri Perindusrian RI Nomor 491/M-IND/Kep/8/2016 Tentang Pedoman

    Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Industri Berbasis Kompetensi yang

    Link and Match Dengan Industri yaitu:

    “Menjadi Role Model pendidikan vokasi industri dan pelatihan industri

    berbasis kompetensi yang menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan berdaya

    saing “

    Role Model berarti teladan atau contoh yang baik untuk diikuti,

    oleh karenanya untuk menjadi role model maka beberapa

    indikator yang harus ada antara lain:

    1. Infra struktur pelaksanaan kompetensi yang baik dan

    terstandar

  • 22 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    2. Pelaksanaan kurikulum yang mendukung tercapainya

    kompetensi

    3. Sarana dan Prasarana Pendidikan yang teritegrasi dengan

    industri

    4. Kebutuhan Industri terhadap lulusan (Penyerapan Lulusan)

    5. Minat Masyarakat untuk melanjutkan pendidikan

    6. Pengelolaan Penganggaran yang sesuai standar tatakelola

    pemerintahan

    D. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran

    Dalam menetapkan sasaran dan indikator sasaran, sebagai unit

    kerja pelaksana yang mendukung ketercapaian sasaran

    organisasi induk dalam hal ini BPSDM, maka SMK-SMAK

    Makassar mengacu kepada sasaran BPSDMI Kementerian

    Perindustrian, yang di peruntukkan bagi SMK, berikut adalah

    sasaran SMK-SMAK Makassar yaitu :

  • 23 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    D.1 Perspektif Pemangku Kepentingan

    Sasaran 1: Meningkatnya tenaga kerja industri bidang analisis

    kimia yang kompeten

    SMK-SMAK Makassar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai

    unit organisasi di bawah BPSDMI yang melaksanakan pendidikan

    kejuruan formal analisis kimia 4 (empat) tahun bagi tamatan Sekolah

    Menengah Tingkat Pertama tertentu sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku untuk menghasilkan tenaga industri bidang

    analisis kimia menengah di bidang industri dengan menggunakan

    laboratorium, perbengkelan dan sarana fisik lainnya. Indikator kinerja

    sasaran strategis dari sasaran ini adalah :

    1) Jumlah lulusan sebagai tenaga kerja industri terampil yang lulus uji

    kompetensi

    D.2 Perspektif Proses Internal

    Sasaran 1: Meningkatnya sistem pendidikan vokasi industri berbasis

    kompetensi menuju dual sistem

    Indikator kinerja sasaran strategis dari sasaran ini adalah :

  • 24 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    1) jumlah peserta didik yang mengikuti sistem pendidikan vokasi

    industri berbasis kompetensi program dual sistem

    2) jumlah peserta didik/lulusan yang memiliki sertifikasi internasional

    3) Rata-rata nilai TOEFL calon tenaga kerja industri bidang analisis

    kimia

    Sasaran 2: Meningkatnya Infrastruktur Laboratorium Pendidikan SMK-

    SMAK Makassar

    Demi tercapainya tenaga kerja industri bidang analisis kimia

    kompeten yang akan berkecimpung dalam jasa analisis quality control di

    Industri harus didukung dengan infrastruktur laboratorium yang memadai

    dan terstandar sehingga peserta didik dapat melakukan praktik uji analisis

    laboratorium dengan baik dan sedapat mungkin peralatan dan

    instrumentasi laboratorium yang digunakan mengikuti perkembangan

    teknologi yang ada di industri. Sehingga indikator kinerja sasaran

    strategis dari sasaran ini adalah :

    1) terwujudnya laboratorium TUK yang tersertifikasi ISO 17025

    2) rasio peralatan laboratorium terhadap peserta didik praktik di

    laboratorium

    3) jumlah fasilitas pendukung laboratorium (IPAL, Apar, hidran, P3K

    dan jalur evakuasi)

  • 25 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Sasaran 3; Meningkatnya sumber daya uji kompetensi kimia analisis

    Pembentukan tenaga industri kompeten bidang analisis kimia ditentukan

    dari pelaksanaan uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi profesi di bawah

    binaan BNSP. Pelaksanaan uji kompetensi memerlukan beberapa sumber

    daya pendukung yaitu perangkat uji kompetensi sesuai standar SKKNI

    dan KKNI, asesor, laboratorium TUK, dan modul pembelajaran siswa

    sesuai SKKNI. Sehingga indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari

    sasaran strategis ini adalah:

    1) Penerapan KKNI Level 3 Bidang Analis Kimia

    2) Jumlah asesor kompetensi bidang kimia análisis

    3) Jumlah tenaga pengelola TUK yang tersertifikasi

    4) Jumlah modul pembelajaran yang mengacu kepada SKKNI

    Sasaran 4; Meningkatnya lulusan yang terserap oleh industri

    Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:

    1) persentase lulusan yang terserap oleh dunia industry

    2) jumlah kerja sama dengan industri dalam negeri

    3) jumlah kerja sama dengan industri luar negeri

    Sasaran 5; Pengembangan SDM Industri menuju industri 4.0

    Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:

    1) Implementasi Iindustri 4.0 pada pendidikan vokasi

  • 26 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    E.3 Perspektif Proses Pembelajaran Organisasi

    Sasaran 1: Meningkatnya layanan administrasi pengelolaan pendidikan

    berbasis digital

    Indikator kinerja sasaran strategis ini yaitu:

    1. Meningkatnya pengelolaan dokumen dan kepuasan pegawai

    terhadap pengelolaan dokumen

    Sasaran 2: Meningkatnya efektivitas sistem pengendalian internal

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang

    Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang dimaksud Barang Milik

    Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas

    beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah Pengelolaan

    aset negara dalam pengertian yang dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) dan

    Ayat (2) PP No.6/2006 adalah tidak sekedar administratif semata, tetapi

    lebih maju berfikir dalam menangani aset negara, dengan bagaimana

    meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan menciptakan nilai tambah dalam

    mengelola aset. Oleh karena itu, lingkup pengelolaan aset negara

    mencakup perencanaan kebutuhan dan penganggaran; pengadaan;

    penggunaan; pemanfaatan; pengamanan dan pemeliharaan; penilaian;

    penghapusan; pemindahtanganan; penatausahaan; pembinaan,

    pengawasan, dan pengendalian. Proses tersebut merupakan siklus

  • 27 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    logistik yang lebih terinci yang didasarkan pada pertimbangan perlunya

    penyesuaian terhadap siklus perbendaharaan dalam konteks yang lebih

    luas (keuangan negara). Untuk itu Indikator kinerja sasaran strategis ini

    yaitu:

    1) Nilai Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

    2) Nilai Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK)

    Sasaran 3: Terwujudnya pendidikan vokasi berwawasan lingkungan

    Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya

    mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya

    secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan

    industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi

    manfaat bagi masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut Kementerian

    Lingkungan Hidup mendorong agar setiap unit pendidikan/sekolah untuk

    menjadi sekolah Adiwiyata.

    Indikator kinerja sasaran strategis ini yaitu:

    1) Meraih penghargaan sebagai sekolah adiwiyata

  • 28 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Gambar 2.1.Peta Strategis SMK-SMAK Makassar Tahun 2020-2024

    PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN

    Meningkatnya sistem pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi menuju dual sistema

    Meningkatnya Infra struktur Laboratorium Pendidikan SMK-SMAK Makassar

    Meningkatnya sumber daya Uji KompetensiKimia Analisis

    Meningkatnya lulusan yang terserap oleh industri

    Pengembangan SDM Industri menuju industri 4.0

    Meningkatnya layanan administrasi pengelolaan pendidikan berbasis digital Meningkatnya efektivitas sistem pengendalian internal Terwujudnya pendidikan vokasi berwawasan lingkungan

    PERSPEKTIF PROSES INTERNAL

    PERSPEKTIF PROSES PEMBELAJARAN

    ORGANISASI

    1. Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang berkualitas dan berkarakter untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri tingkat nasional maupun

    internasional

    2. Menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang link and match dengan industri

    3. Menumbuhkan kesadaran berprilaku ramah lingkungan

    Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Bertaraf Internasional yang berwawasasan lingkungan dan menghasilkan Lulusan kompeten

  • 29 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target

    Satuan Base 2020 2021 2022 2023 2024

    1 2 4 6 7 8 9 10 11 12

    PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN

    1 Meningkatnya tenaga kerja industri yang kompeten

    jumlah lulusan sebagai tenaga kerja industri terampil yang lulus uji kompetensi

    Orang 150 163 168 195 205 210

    PERSPEKTIF PROSES INTERNAL

    1 Meningkatnya lulusan yang terserap oleh industri

    Jumlah Lulusan yang terserap oleh industri

    Persen 75 75 80 80 85 85

    PERSPEKTIF PEMBELAJARAN

    1 Meningkatnya Efektifitas Pelayanan

    Terciptanya program terintegrasi secara digital

    Unit 0 1 1 1 1 1

    2

    Terwujudnya Pendidikan Vokasi berwawasan Lingkungan

    Sertifikat Penyelenggaraan adiwiyata dan standar lingkungan

    Unit 0 0 1 1 1 1

    Kementerian/ Unit Eselon I/Unit Eselon II : Kementerian Perindustrian / Sekjen / Pusdiklat

    Unit Pendidikan :

    SMK- SMAK MAKASSAR

    Tahun 2020-2024

    INDIKATOR KINERJA UTAMA

  • 30 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

  • 31 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    BAB III

    STRATEGI, PROGRAM DAN TARGET CAPAIAN

    3.1. ANALISIS STRENGHT-WEAKNES-OPPORTUNITY-THREATS

    (SWOT)

    Untuk mengetahui sejauh mana analisis SWOT dilakukan

    maka perlu di gambarkan Alur Bisnis pada SMK-SMAK

    Makassar agar dapat diketahui keterkaitan antara strategis dan

    sasaran yang akan dijabarkan pada analisis SWOT, Alur Bisnis

    SMK-SMAK Makassar seperti pada gambar 3.1

    Analisis Strength, Weaknes, Opportunities, Threat merupakan

    análisis yang dilakukan oleh SMK-SMAK Makassar dalam

    memandang kondisi internal dan eksternal yang terkait

    dengan rencana pengembangan organisasi. Sesuai dengan

    penjabaran kondisi internal dan eksternal diatas maka

    dijabarkan análisis SWOT seperti pada tabel. 3.1

    Gambar 3.1 Alur Bisnis pada SMK-SMAK Makassar

  • 32 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    3.1.1. Kekuatan (Strength)

    Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif

    dari SMK-SMAK Makassar yang merupakan hal hal yang

    dianggap masih berada dalam kendali SM-SMAK Makassar.

    antara lain adalah :

    Memiliki sertifikasi ISO 9001-2015, Akreditasi A untuk nilai

    tertinggi SMK se Sulawesi Selatan selama 3 Tahun berturut

    sehingga dapat menjadi citra dalam meningkatkan minat

    masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di SMK-SMAK

    Makassar

    Memiliki laboratorium analisis lanjutan Batubara dan

    Mineral yang bertaraf industri yang memungkinkan

    lulusannya memiliki keunggulan kompetetif di bidang

    Batubara dan Mineral (core kompeten)

    Memiliki Program kurikulum Link and Match dan Dual

    Sistem yang sudah berjalan dengan baik dengan jumlah

    kerjasama industri nasional dan internasional di seluruh

    nusantara mendukung terciptanya tenaga kerja industri

    yang berdaya saing dan pengembangan kurikulum yang

    semakin baik.

    Sarana pembelajaran, khususnya laboratorium yang

    standar industri, memiliki 8 (delapan) unit Tempat Uji

    Kompetensi (TUK) yang tersertifikasi, memberikan peluang

    untuk pengembangan kompetensi yang lebih banyak

    sehingga mampu memenuhi kebutuhan kompetensi

    industri dan membuka peluang kerjasama dengan industri

    yang semakin besar

  • 33 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi sebagai sertifikator di

    bidang anlis kimia yang memiliki sertifikat operasional dari

    Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menjadikan

    lulusannya lebih diminati oleh industri

    Memiliki Jaringan Kerjasama Industri yang tersebar di

    seluruh Nusantara untuk kebutuhan magang, parktek kerja

    industri dan penyerapan lulusan

    Memiliki tenaga pendidik yang sekaligus sebagai Asessor

    Komptensi sehingga memudahkan pelaksanaan uji

    kompetensi

    Peralatan instrumen laboratorium yang handal yang sesuai

    dengan kemajuan teknologi

    Tingkat penyerapan lulusan yang tinggi dengan masa

    tunggu 3-6 bulan

    Pengelolaan pendanaan secara mandiri (DIPA) sebagai

    satuan kerja, memudahkan perencanaan pengembangan

    SMK-SMAK Makassar

    Lokasi sekolah yang strategis dan mudah di jangkau dalam

    kota Makassar

    3.1.2. Kelemahan (Weaknesses)

    Kelemahan adalah faktor negatif yang dianggap

    mengurangi kekuatan SMK-SMAK Makassar. Ini adalah hal-

    hal yang perlu tingkatkan agar menjadi lebih kompetitif.

    Masih terbatasnya lahan yang ada saat ini, menyebabkan

    minimnya pengembangan sekolah untuk menampung

    minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di SMK -

  • 34 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    SMAK Makassar dan mengurangi sarana pembelajaran/

    kreatifitas siswa

    Proses Link and Match yang belum optimal pada Propinsi

    yang baru berkembang pengolahan Mineralnya.

    Berkembangnya industri pengolahan mineral di Propinsi

    Sulawesi dan Maluku membutuhkan upaya yang kuat

    untuk memerlukan kerjasama industri seperti pada

    propinsi lain

    Terbatasnya ruang belajar (kelas) dan laboratorium untuk

    menampung siswa sehingga selalu dilakukan praktek

    perkelompok

    Adanya tugas ganda bagi tenaga pendidik sebagai

    struktural yang harus mengerjakan tugas fungsional lain

    Terbatasnya tenaga kompetensi yang dapat melakukan

    pemeliharaan/maintanance peralatan instrument

    laboratorium, sehingga ketika terjadi kerusakan peralatan

    laboratorium harus menunggu lebih lama yang berdampak

    pada kegiatan pembelajaran

    Masih kurang optimalnya pengolahan limbah laboratorium

    3.1.3. Peluang (Opportunities)

    Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan SMK-SMAK

    Makassar yang cenderung berkontribusi pada kesuksesan

    program pengembangan SMK-SMAK Makassar antara lain :

    Perkembangan ekonomi Kawasan Timur Indonesia yang

    tinggi, seperti Maluku dan Papua tumbuh 6,99%, kemudian

  • 35 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Sulawesi 6,65% sehingga membuka peluang baru untuk

    menambah jumlah siswa

    Pengembangan kawasan industri baru di luar Jawa

    diarahkan pada sektor manufaktur berbasis sumber daya

    alam. Upaya ini sebagai wujud konkret dari penerapan

    kebijakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah

    bahan baku di dalam negeri sehingga dapat

    mengembangkan kompetensi baru dan lebih meningkatkan

    kompetensi inti (core competensi) sebagai SMK yang fokus

    pada analisa batu bara dan mineral

    Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 tahun 2017

    tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah

    Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and

    Match dengan Industri, sehingga pengembangan SMK-

    SMAK Makassar semakin dapat dilakukan dengan

    dukungan stake holder yang besar

    Kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi dengan

    mengurangi lama waktu kuliah memberi peluang bagi

    lulusan SMK-SMAK Makassar tetap dapat bekerja sambil

    mempercepat selesainya pendidikan sehingga kapasitas

    lulusan semakin baik

    Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik

    Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 2018 Tentang Standar

    Nasional Pendidikan Sekolah Menengah

    Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan memberi peluang bagi

    pengembangan SDM Tenaga Pendidik

    Kebijakan Pemerintah membangun sebanyak 7 kawasan

    industri baru di kawasan Indonesia Timur akan berdampak

    pada peningkatan penyerapan lulusan

  • 36 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Berkembangnya Teknologi IT mampu meningkatkan

    kemampuan dalam meningkatkan media pendidikan agar

    penyampaian bahan ajar dapat lebih baik, penyelenggaraan

    operasional kantor dan pemeblajaran jarak jauh bagi siswa

    yang melaksanakan program dual system

    3.1.4. Ancaman (Threats)

    Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat di

    kendalikan. SMK-SMAK Makassar tetap harus

    mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana

    penting dalam menangani masalah yang terjadi.

    Meningkatnya standar pendidikan (S1) bagi tenaga kerja

    yang dipersyaratkan industri akan menurunkan

    penyerapan tenaga kerja dan beberapa pendidikan tinggi

    membuka jurusan yang sama atau menjadi pesaing dalam

    penyerapan lulusan

    Beberapa daerah membuka SMK sejenis yang berdampak

    pada persaingan dalam kerjasama industri dalam hal

    magang, penyerapan tenaga kerja dan tempat praktek kerja

    industri

    Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

    mengurangi jumlah penggunaan manusia tingkat operator

    dalam bekerja sehingga perlu menyesuaikan model

    pembelajaran

    Masuknya tenaga kerja lintas negara dan mutasi tenaga

    kerja ke Kawasan Timur Indonesia menjadi pesaing bagi

    lulusan SMK-SMAK

  • 37 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Seringnya terjadi perpindahan tenaga kerja lulusan SMK-

    SMAK Makassar pada suatu industri/perusahaan antar

    perusahaan menjadikan perusahaan enggan merekrut

    lulusan SMK-SMAK Makassar

    Tabel.3.1 Analisis SWOT SMK-SMAK Makassar

    NO STRENGTH NO WEAKNES

    1

    Memiliki sertifikasi ISO 9001-2015, Akreditasi A untuk nilai tertinggi SMK se Sulawesi Selatan selama 3 Tahun berturut sehingga dapat menjadi citra dalam meningkatkan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di SMK-SMAK Makassar

    1

    Masih terbatasnya lahan yang ada saat ini, menyebabkan minimnya pengembangan sekolah untuk menampung minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di SMK -SMAK Makassar dan mengurangi sarana pembelajaran/ kreatifitas siswa

    2

    Memiliki laboratorium analisis lanjutan Batubara dan Mineral yang bertaraf industri yang memungkinkan lulusannya memiliki keunggulan kompetetif di bidang Batubara dan Mineral (core kompeten)

    2

    Proses Link and Match yang belum optimal pada Propinsi yang baru berkembang pengolahan Mineralnya. Berkembangnya industri pengolahan mineral di Propinsi Sulawesi dan Maluku membutuhkan upaya yang kuat untuk memerlukan kerjasama industri seperti pada propinsi lain

    3

    Memiliki Program kurikulum Link and Match dan Dual Sistem yang sudah berjalan dengan baik dengan jumlah kerjasama industri nasional dan internasional di seluruh nusantara mendukung terciptanya tenaga kerja industri yang berdaya saing dan pengembangan kurikulum yang semakin baik.

    3

    Terbatasnya ruang belajar (kelas) dan laboratorium untuk menampung siswa sehingga selalu dilakukan praktek perkelompok

  • 38 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Sarana pembelajaran, khususnya laboratorium yang standar industri, memiliki 8 (delapan) unit Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersertifikasi, memberikan peluang untuk pengembangan kompetensi yang lebih banyak sehingga mampu memenuhi kebutuhan kompetensi industri dan membuka peluang kerjasama dengan industri yang semakin besar

    Adanya tugas ganda bagi tenaga pendidik sebagai struktural yang harus mengerjakan tugas fungsional lain

    4

    Memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi sebagai sertifikator di bidang anlis kimia yang memiliki sertifikat operasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menjadikan lulusannya lebih diminati oleh industri

    4

    Terbatasnya tenaga kompetensi yang dapat melakukan pemeliharaan/maintanance peralatan instrument laboratorium, sehingga ketika terjadi kerusakan peralatan laboratorium harus menunggu lebih lama yang berdampak pada kegiatan pembelajaran

    5

    Memiliki Jaringan Kerjasama Industri yang tersebar di seluruh Nusantara untuk kebutuhan magang, parktek kerja industri dan penyerapan lulusan

    5

    Masih kurang optimalnya pengolahan limbah laboratorium

    6

    Memiliki tenaga pendidik yang sekaligus sebagai Asessor Komptensi sehingga memudahkan pelaksanaan uji kompetensi

    7 Peralatan instrumen laboratorium yang handal yang sesuai dengan kemajuan teknologi

    8 Tingkat penyerapan lulusan yang tinggi dengan masa tunggu 3-6 bulan

    9

    Pengelolaan pendanaan secara mandiri (DIPA) sebagai satuan kerja, memudahkan perencanaan pengembangan SMK-SMAK Makassar

    10 Lokasi sekolah yang strategis dan mudah di jangkau dalam kota Makassar

  • 39 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    NO OPPORTUNITIES NO THREATs

    1 Perkembangan ekonomi Kawasan Timur Indonesia yang tinggi, seperti Maluku dan Papua tumbuh 6,99%, kemudian Sulawesi 6,65% sehingga membuka peluang baru untuk menambah jumlah siswa

    1 Meningkatnya standar pendidikan (S1) bagi tenaga kerja yang dipersyaratkan industri akan menurunkan penyerapan tenaga kerja dan beberapa pendidikan tinggi membuka jurusan yang sama atau menjadi pesaing dalam penyerapan lulusan

    2 Pengembangan kawasan industri baru di luar Jawa diarahkan pada sektor manufaktur berbasis sumber daya alam. Upaya ini sebagai wujud konkret dari penerapan kebijakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku di dalam negeri sehingga dapat mengembangkan kompetensi baru dan lebih meningkatkan kompetensi inti (core competensi) sebagai SMK yang fokus pada analisa batu bara dan mineral

    2 Beberapa daerah membuka SMK sejenis yang berdampak pada persaingan dalam kerjasama industri dalam hal magang, penyerapan tenaga kerja dan tempat praktek kerja industri

    3 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri, sehingga pengembangan SMK-SMAK Makassar semakin dapat dilakukan dengan dukungan stake holder yang besar

    3 Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mengurangi jumlah penggunaan manusia tingkat operator dalam bekerja sehingga perlu menyesuaikan model pembelajaran

    Kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi dengan mengurangi lama waktu kuliah memberi peluang bagi lulusan SMK-SMAK Makassar tetap dapat bekerja sambil mempercepat selesainya pendidikan sehingga kapasitas lulusan semakin baik

    Masuknya tenaga kerja lintas negara dan mutasi tenaga kerja ke Kawasan Timur Indonesia menjadi pesaing bagi lulusan SMK-SMAK

  • 40 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    4

    Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan memberi peluang bagi pengembangan SDM Tenaga Pendidik

    4

    Seringnya terjadi perpindahan tenaga kerja lulusan SMK-SMAK Makassar pada suatu industri/perusahaan antar perusahaan menjadikan perusahaan enggan merekrut lulusan SMK-SMAK Makassar

    5 Kebijakan Pemerintah membangun sebanyak 7 kawasan industri baru di kawasan Indonesia Timur akan berdampak pada peningkatan penyerapan lulusan

    6 Berkembangnya Teknologi IT mampu meningkatkan kemampuan dalam meningkatkan media pendidikan agar penyampaian bahan ajar dapat lebih baik, penyelenggaraan operasional kantor dan pemeblajaran jarak jauh bagi siswa yang melaksanakan program dual system

  • 41 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    3.2. Strategi Sesuai Sasaran

    Dengan memperhatikan SWOT diatas maka perlu

    merumuskan strategi yang sesuai dengan sasaran

    yang telah disusun agar tugas dan operasional yang

    mendukung pencapaian visi dan misi maka perlu

    dituangkan dalam strategi sesuai sasaran yang

    menjadi acuan.

    Berdasarkan Analisis SWOT maka beberapa strategi

    yang menjadi pilihan adalah :

    3.2.1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O)

    Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini ialah

    dapat memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah

    diidentifikasi antara lain :

    - Meningkatkan kemampuan SDM khususnya tenaga

    pendidik untuk mengembangkan core competency

    - Menambah jumlah kerjasama industri pada provinsi

    dimana pengembangan industri mineral berkembang

    dan melakukan kerjasama dengan industri atau

    perusahaan yang bergerak dalam bidang batubara dan

    Strategi adalah cara

    mencapai tujuan dan

    sasaran yang

    dijabarkan ke dalam

    kebijakan-kebijakan

    dan program-program

  • 42 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    mineral sebagai perusahaan yang menvalidasi metode

    kerja, peralatan dan kemampuan siswa

    - Menambah skema kompetensi siswa bidang batubara

    dan mineral

    - Meningkatkan pelayanan operasional dan pendidikan

    melalui Media Teknologi, menyiapkan aplikasi

    pelayanan

    - Meningkatkan kekuatan media sosial untuk melakukan

    promosi

    3.2.2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O)

    Kesempatan yang telah diidentifikasi tidak mungkin dapat

    dimanfaatkan dikarenakan kelemahan suatu, karena itu

    di lakukan strategi antara lain :

    - Mengajukan Pembangunan Gedung Pendidikan untuk

    meningkatkan kapasitas penambahan jumlah siswa

    - Bekerjasama dengan pemasok/perusahaan peralatan

    dalam menangani pemeliharaan peralatan

    - Melaksanakan pengembangan SDM pengelola

    laboratorium dalam penangan instrument laboratorium

  • 43 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    - Mengajukan penambahan pegawai ASN dalam

    menangani beberapa tugas fungsional yang belum ada

    - Melakukan kunjungan industri untuk terus

    mengembangkan kerjasama dengan industri mitra

    3.2.3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T)

    Dalam analisa ancaman juga ditemukan kebutuhan

    untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari

    kekuatan yang dimiliki perusahaan yang digunakan

    untuk dapat mengurangi atau menangkal ancaman

    tersebut, antara lain :

    - Meningkatkan kerjasama industri lokal

    - Melakukan kerjasama dengan lembaga konsultan

    pendidikan internasional dalam mengembangkan

    kurikulum sehingga lulusan SMK-SMAK Makassar

    mendapat pengakuan kompetensi kualifikasi

    internasional

    - Meningkatkan kemampuan siswa dalam penggunaan

    teknologi informasi dan bahasa asing

    - Memberikan pelatihan soft skill / pengembangan

    karakter kepada siswa

  • 44 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    3.2.4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T)

    Dalam situasi harus menghadapi ancaman serta sekaligus

    kelemahan intern, strategi yang umumnya ialah keluar

    dari situasi yang tersebut. Keputusan yang diambil

    ialah menciptakan strategi yang meminimalkan

    kelemahan dan menghindari ancaman, strategi tersebut

    antara lain adalah :

    - Meningkatkan muatan core competence dengan

    bekerjasama dengan perusahaan yang bergerak

    dibidang batubara dan mineral

    - Meningkatkan belanja modal untuk mendukung

    kompetensi siswa di bidang pendukung core

    competence

    3.3. Program

    Guna melaksanakan strategi yang ditetapkan maka

    dituangkan dalam rencana program. Penamaan

    program pada SMK-SMAK Makassar sesuai dengan

    tata aturan yang ditetapkan dan dibiayai melalui APBN

    yaitu :

    Program adalah

    kumpulan kegiatan

    yang sistematis dan

    terpadu untuk

    mendapatkan hasil

    yang dilaksanakan

    oleh satu atau

    beberapa instansi

    pemerintah ataupun

    dalam rangka

    kerjasama dengan

    masyarakat, guna

    mencapai sasaran

    tertentu

  • 45 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan

    Manajemen Kementerian Perindustrian dengan kode

    019.01.01

    3.3.1 Kegiatan

    Kegiatan yang ditetapkan oleh Pemerintah yang

    terdapat dalam Rencana Kegiatan Anggaran

    Kementerian/Lembaga untuk SMK-SMAK

    Makassar adalah Peningkatan Kualitas

    Pendidikan Vokasi Industri dengan kode 5277 .

    Kegiatan yang disusun dalam bentuk

    tindakan - tindakan diharapkan menghasilkan

    keluaran yang sesuai dengan pencapaian visi

    dan misi SMK-SMAK Makassar, dalam

    menyusun kegiatan berdasarkan output maka

    sesuai dengan nomenklatur yang ada, hasil

    (Output) yang diharapkan antara lain :

    1. SDM Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan

    Industri

    2. Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis

    Kompetensi

    3. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri

    yang Terbentuk dan Beroperasi

    4. Bangunan / Gedung Pendidikan Vokasi Industri

    Kegiatan adalah bagian

    dari program yang

    dilaksanakan oleh unit

    kerja yang terdiri dari

    sekumpulan tindakan

    pengerahan sumber

    daya baik yang berupa

    personil (sumber daya

    manusia) maupun

    barang modal

    (peralatan, teknologi,

    dan dana), sebagai

    masukan (input) untuk

    menghasilkan keluaran

    (output) dalam bentuk

    barang/jasa.

  • 46 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    5. Kurikulum Berbasis Kompetensi dan bahan ajar produktif

    6. Layanan Internal

    7. Layanan Perkantoran

    Untuk mendukung strategi yang telah dirumuskan melalui

    analisis SWOT, maka perlu di mengaitkan apa yang telah

    dimiliki dengan kebijakan stake holder yang berhubungan, hal

    ini untuk mengintegrasikan antara strategi dan operasional, ini

    di rumuskan dengan beberapa hal yaitu

    1) Kerangka kelembagaan, yaitu penciptaan struktur

    organisasi yang akan melaksanakan strategi melalui

    penugasan dalam struktur organisasi, berupa tugas

    dan wewenang pejabat yang berkaitan dengan

    pencapaian sasaran

    2) Kebijakan Pimpinan, yaitu legalitas dalam

    melaksanakan strategi sasaran

    3) Program dan Kegiatan , yaitu bentuk

    pengimplementasian strategi sebagai aktifitas yang

    terencana

  • 47 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    3.3.2 Kerangka Kelembagaan (Menselaraskan unit kerja dan

    Strategi)

    Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab

    untuk mewujudkan visi dan misi maka secara

    internal harus didukung oleh ketersediaan SDM

    Aparatur yang profesional dan kompeten, baik

    dari segi kuantitas dan kualitas, maka melalui

    Struktur Organisasi yang dijabarkan, diharapkan

    semua individu yang terlibat mampu mendorong

    SMK-SMAK Makassar mencapai tujuan dan

    sasaran melalui tugas dan wewenang. Struktur

    Organisasi yang dikembangkan seperti yang

    terlihat pada gambar 3.4. Dalam struktur

    organisasi ini terdiri dari:

    1) standar kompetensi SDM Aparatur untuk

    setiap jabatan, baik jabatan Kepala Sekolah,

    Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Wakil Kepala

    Sekolah, dan Devisi..

    2) analisis kebutuhan diklat SDM Aparatur

    sesuai dengan jabatan yang tersedia dalam

    Training Need Analisis selama 5 Tahun

  • 48 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMK-SMAK Makassar

  • 49 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Tabel . 3.3 Jabaran Tugas dalam struktur organisasi SMK-SMAK Makassar

    No Unit Kerja Wakil Kepala

    Sekolah Tugas

    1 Bidang Kurikulum 1. Menyusun kalender KBM dan kalender

    jadwal evaluasi belajar baik UTS, Ujian

    semester, EBKK, UN, US

    2. Melakukan koordinasi dengan instansi

    terkait yang berhubungan dengan

    operasional pelaksanaan KBM

    3. Melaksanakan administrasi Dapodik

    4. Menyelenggarakan evaluasi/ujian siwa

    5. Pelaporan Kegiatan Bidang Pengajaran dan

    6. Mengkoordinasikan Pengembangan Modul

    dan Bahan ajar

    7. Bekerjasama dengan pihak eksternal dalam rangka pengembangan kurikulum

    berdasarkan SKKNI

    2 Bidang Keterampilan 1. mengelola laboratorium kegiatan belajar

    mengajar (KBM)

    2. operasional kelancaran proses Kegiatan

    Belajar Mengajar (KBM) khususnya praktek

    siswa,

    3. fasilitasi penyediaan bahan dan peralatan praktek siswa

    4. penyusunan perencanaan kebutuhan

    peralatan dan bahan praktek

    5. Melakukan koordinasi dengan pihak

    internal (Wakasek, Pengelola Laboratorium)

    dan Lembaga Sertifikasi Profesi dalam ranga peleksanaan uji kompetensi

    6. Melakukan koordinasi terhadap

    penggunaan fasilitas laboratorium baik

    secara internal maupun eksternal

    7. Menunjang terlaksananya teaching factory

  • 50 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    No Unit Kerja Wakil Kepala

    Sekolah Tugas

    3 Bidang Kesiswaan 1. penyusunan program pembinaan siswa

    2. peningkatan kreatifitas dan kedisiplinan

    siswa

    3. pembinaan kegiatan ekstra kokurikuler ,

    Pramuka dan Persama

    4. utusan duta lomba siswa antar sekolah

    yang dilaksanakan secara Regional,

    Nasional dan Internasional

    5. penyusunan perencanaan kebutuhan

    kegiatan ekstra kokurikuler yang dilakukan oleh siswa dan kegiatan yang

    dilakukan oleh institusi eksternal

    4 Bidang Hubungan

    Masyarakat, Dunia Usaha

    dan Dunia Industri

    1. Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri

    Siswa,

    2. Peningkatan kerjasama industri dalam dan

    luar negeri,

    3. pembinaan kepada siswa terhadap hal-hal yang tidak termaktub dalam bidang

    kurikulum yang dianggap penting untuk

    peningkatan kapasitas siswa sebagai calon

    tenaga kerja,

    4. Penyusunan perencanaan pelatihan siswa dalam rangka penyerapan alumni

    5. Membangun kerjasama dengan pihak

    eksternal dalam hal ini Dunia Usaha,

    Dunia Industri, Instansi Pemerintah terkait

    dalam rangka penyerapan alumni

    5 Devisi Pengembangan

    Sumber Daya Manusia 1. Pemetaan Pengembangan SDM baik jangka

    panjang dalam 5 tahun maupun jangka pendek dalam 1 Tahun

    2. Menyusun program pelatihan sesuai

    kebutuhan pengembangan SDM SMK-

    SMAK Makasssar

    3. Menyelenggarakan pelatihan pengembangan SDM bagi pendidik dan

    tenaga kependidikan

    4. Mengajukan usulan peserta dalam

    mengikuti program pelatihan teknis SDM

    pegawai SMK-SMAK Makassar

    No Unit Kerja Wakil Kepala

    Sekolah Tugas

  • 51 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    6 Devisi Media Pembelajaran 1. Pengembangan konsep metode

    pembelajaran

    2. Melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidikan dalam penyusunan PTK

    7 Devisi Teaching Factory /

    Unit Produksi 1. Pengelolaan terhadap laboratirum Taching

    Factory

    2. Pembinaan terhadap siswa melalui

    pembelajaran praktek

    3. Kerjasama dan fasilitasi mitra industri yang akan melakukan kerjasama dalam hal

    lingkup laboratrium SMK-SMAK Makassar

    4. pengembangan peralatan yang sesuai

    dengan Kurikulum/bahan ajar pada SMK-

    SMAK Makassar

    5. pengembangan produk hasil kreatifitas siswa

    6. Rencana pengembangan Teaching Factory

    SMK-SMAK Makassar

    8 Devisi Lembaga Sertifikasi

    Profesi Analis Kimia

    1. Sebagai sertifikator yang menyelenggarakan

    sertifikasi kompetensi kepada siswa SMK-

    SMAK Makassar atau kepada pihak – pihak yang sesuai dengan aturan yang

    ditetapkan

    2. Memelihara sekaligus mengembangkan

    standar kompetensi

    3.3.3. Kebijakan

    Mengacu kepada Kebijakan Nasional seperti

    yang disebutkan pada Keputusan Menteri

    Perindustrian Republik Indonesia Nomor

    491/M-IND/Kep/8/2016 Tentang Pedoman

    Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan

    Industri Berbasis Kompetensi yang Link And

    Match Dengan Industri dan berdasarkan

    Kebijakan pada dasarnya

    merupakan ketentuan-

    ketentuan yang telah

    ditetapkan oleh yang

    berwenang untuk dijadikan

    pedoman, pegangan atau

    petunjuk dalam pengembangan

    ataupun pelaksanaan

    program/kegiatan guna

    tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam

    perwujudan sasaran, tujuan,

    serta visi dan misi instansi pemerintah

  • 52 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    analis SWOT maka pertimbangan dalam merumuskan

    kebijakan pimpinan antara lain:

    1. Kawasan Timur Indonesia merupakan kawasan yang

    diprioritaskan pada pengembangan Industri Smelter

    Mineral dan sebaran lulusan 30-35 persen berada pada

    Kawasan Timur Indonesia

    2. Kawasan Timur Indonesia merupakan kawasan yang

    banyak menghasilkan batubara, gas alam dan minyak

    karena itu menjadi peluang pengembangan kompetensi

    inti (core competation)

    3. Kepulauan Sulawesi merupakan kawasan pusat

    produksi dan pengolahan Pertanian,Perkebunan dan

    Perikanan Nasional

    4. Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN)

    dan di sesuaikan dengan pengembangan Kawasan

    Timur Indonesia

    Untuk merumuskan kebijakan diatas dalam sebuah

    konsep khususnya penciptaan kompetensi yang akan

    dilakukan terhadap pengembangan pendidikan khususnya

    penciptaan kompetensi lulusan sebagai produk/hasil

    keluaran, maka penting dibuat bangun kompetensi sebagai

    sebuah sistem yang akan menghasilkan produk tersebut.

  • 53 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Bangun Komptensi SMK-SMAK Makassar dapat dilihat

    seperti pada gambar 3.2. Bangun kompetensi SMK-SMAK

    Makassar sebagai peta (mapping) untuk diimplementasikan

    sebagai tingkat yang berjenjang dalam proses pendidikan

    yang mendukung terciptanya kompetensi lulusan (hasil

    produk) melalui proses pendidikan yang harus dimiliki

    secara berkelanjutan.

    Gambar 3.2. Bangun Kompetensi SMK-SMAK Makassar

  • 54 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    3.4. Ukuran dan Target Capaian

    Karena hasil keluaran (produk) SMK-SMAK Makassar

    adalah lulusan yang diharapkan memenuhi kebutuhan dunia

    usaha/dunia industri maka kebutuhan ini penting di jabarkan

    melalui tahapan kedalam skema lingkaran tidak terputus, hal ini

    di maksudkan agar penciptaan Program, Kegiatan, Inisiatif

    untuk mengimplementasikan strategi ke dalam Pengukuran dan

    Target Capaian akan dapat lebih mudah dilakukan secara

    berkelanjutan jika dalam analisis kedepan terdapat

    kesenjangan. Skema perumusan kebutuhan kompetensi Dunia

    Usaha/Dunia Industri dapat dilihat seperti pada gambar 3.4

    Gambar 3.2 Alur perumusan Kompetensi pada SMK-SMAK Makassar

  • 55 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Dalam melakukan pengukuran dan target pencapaian maka

    SMK-SMAK Makassar menerjemahkan visi dan startegi kedalam tiga

    (3) perspektif yang kemudian oleh masing-masing perspektif visi dan

    strategi tersebut dinyatakan dalam bentuk tujuan yang ingin dicapai

    oleh organisasi, ukuran (measures) dari tujuan, target yang

    diharapkan dimasa yang akan datang serta inisiatif–inisiatif atau

    program yang harus dilaksanakan untuk memenuhi tujuan-tujuan

    strategis.

    Empat Perspektif mengikuti perspektif dalam

  • 56 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Tabel 3.4 Ukuran Dan Target Capaian

    SMK-SMAK MAKASSAR UKURAN DAN TARGET CAPAIAN

    VISI

    Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Bertaraf Internasional yang berwawasan lingkungan dan menghasilkan lulusan kompeten

    MISI

    1. Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang berkualitas dan berkarakter untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industry tingkat nasionak maupun internasional.

    2. Menerapkan pendidikan dual sistem dengan kurikulum berbasis kompetensi yang link and match dengan industry.

    3. Menumbuhkan kesadaran berprilaku ramah lingkungan. STARTEGI S-O , W-O, S-T, W-T

    ELEMEN TUJUAN SASARAN UKURAN TARGET INISISATIF

    1 Peningkatan Penyerapan Lulusan

    1 DUDI tempat kerja lulusan

    1 Peningkatan persentase Kepuasan Industri sebagai user lulusan

    1 ≥ 90% 1 Trecer Study

    Dunia Usaha/Dunia Industri (Beneficiaries, pelanggan) Stake Holder

    2 Peningkatan kerjasama mintra industri baru

    2 Dunia Usaha/Dunia Industri baru

    2 Peningkatan Jumlah Mitra DUDI yang melakukan penyerapan lulusan

    2 ≥ 70%

    2 Monitoring dan Evaluasi Industri (Kunjungan ke Industri)

    3 Peningkatan kepuasan industri

    3 Peningkatan Jumlah Mitra DUDI baru

    3 ≥ 5% 3 Mendatangkan Guru

    Tamu Industri , Silver Expert

    4 Peningkatan profitabilitas pemakai lulusan/siswa

    4 Kerjasama Alumni

  • 57 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    5 Program Dual Sistem

    6 Project Work

    1 Efektifitas Penggunaan Anggaran

    1 Rencana Kerja dan Anggaran K/L

    1 Penyerapan Anggaran terhadap perencanaan kegiatan

    1 ≥ 97% 1 Monitoring dan Evaluasi

    Keuangan 2 Efektifitas Penggunaan Asset

    2 Rencana Kinerja Tahunan

    2 Nilai SAKIP , SPIP 2 Nilai B 2 Monitoring dan Evaluasi

    3 Laporan SIMAK

    3 Pemetaan kembali

    penggunaan asset

    1 Mengantisipasi

    kebutuhan yang timbul dan kebutuhan yang potensial dari siswa, serta menciptakan sistem pelayanan baru untuk memenuhi kebutuhan itu.

    Gedung Pendidikan, Peralatan Laboratorium, Sarana dan Prasarana Kegiatan belajar mengajar (KBM)

    1 Peningkatan Luas Gedung

    1 3600 M2 1 Pembangunan Gedung

    Pendidikan

    2

    Pertambahan Jumlah Kelas

    2 24 Kelas 2 Peningkatan Kapasitas

    Daya dan Jasa ( Listrik, Air dan Jaringan )

    3 Penambahan Daya Listrik, Air dan Jaringan

    3 Rasio

    Standar

    3 Penambahan Lemari dan meja baca perpustakaan

    4

    Penambahan sarana prasarana KBM

    4 Rasio

    Standar

    4 Penambahan Fasilitas Media Belajar di Kelas

    5

    Penambahan, Penggantian Meja dan Kursi Belajar

  • 58 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Proses Internal

    2

    Skema Kompetensi Baru bagi siswa untuk mengantisipasi perubahan di industri

    1

    Fasilitasi Sarana Kompetensi Siswa

    Penigkatan rasio peralatan dasar dan Instrumen Laboratorium terhadap jumlah siswa

    1 Rasio 1: 1

    6 Penambahan Peralatan dasar dan Instrumen Laboratorium

    2

    Rasio Standar

    7 Penambahan Peralatan Laboratorium Bahasa

    3

    Memberikan pelayanan pendidikan yang cepat tanggap dan penting bagi siswa

    1

    Modul Pembelajaran dan Metode Pembelajaran

    1 Program e-Learning, e-Library

    1 100% 8 Pengembangan sistem e-Library , e-Learning

    2 Pengembangan Modul Pembelajaran

    2 ≥ 90% 9

    Workshop Pengembangan Kurikulum dan Bahan Ajar

    4

    Menciptakan lingkungan hijau sebagai pembelajaran dan memotivasi siswa dan pegawai

    1 Lingkungan Sekolah

    1 Sertifikasi Pengelolaan Lingkungan

    1 100% 10 ISO 14001

    2

    Akreditasi program Adiwiyata

    2 100% 11 Sekolah Adiwiyata

    5

    Peningkatan Kepuasan pelanggan internal

    1 Pegawai dan siswa

    1 Tingkat Kepuasan Pegawai dan Siswa

    1 ≥ 70% 12

    Penyelenggaraan Standar Manajemen Mutu ISO 9000

    6

    Pengembangan berkelanjutan terhadap pemenuhan satandar Tempat

    1 Laboratorium TUK

    1

    Sesuai Standar Tempat Uji Kompetensi Analis Kimia

    1 ≥ 90%

    Ferifikasi Laboratorium TUK (sertifikasi standar TUK)

  • 59 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Uji Kompetensi

    7

    Pengembangan Kompetensi Baru untuk mengantisipasi trend industri

    1 Skema Kompetensi

    1 Bertambahnya Skema Kompetensi

    2 2 Skema

    Kegiatan Penambahan Skema Kompetensi

    8

    Pengembangan standar Vocational Education Training

    1

    Standar Pendidikan SMK-SMAK Makassar

    1 Kerja sama Luar Negeri

    1 1 MoU

    Kerjasama Lembaga Pendidikan Luar Negeri (Sister School)

    Pembelajaran dan Pertumbuhan

    Peningkatan Kepuasan pelanggan internal

    1 Pegawai dan siswa

    1 Tingkat Kepuasan Pegawai dan Siswa

    1 ≥ 70% 12

    Penyelenggaraan Standar Manajemen Mutu ISO 9000

    Meningkatkan Motivasi Pegawai

    1 Motivasi Pegawai

    1 Jumlah Pegawai 1 ≥ 70% 1

    1

    Jumlah Pegawai yang magang di Industri

    1 2% 1 Program Magang di Industri

    Meningkatkan Kapasitas Pegawai

    1 Kompetensi Teknis

    2 Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat teknis

    2 ≥ 90% 2 Pelatihan Teknis Profesi

    3 Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat sertifikasi

    3 5% 3 Pelatihan Sertifikasi Profesi

  • 60 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    2

    Jenjang Pendidikan

    1 Jumlah Pegawai yang melanjutkan pendidikan

    1 2 Orang 1 Mengikuti Pendidikan Dalam Negeri

    Peningkatan kemampuan sistem informasi.

    3

    Pelayanan Arsip dan Operasional Kantor

    1 e-administrasi 1 100% 1 Program pengelolaan administrasi kantor

  • 61 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

  • 63 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    BAB IV

    PENUTUP

    Rencana Strategis (Renstra) Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar

    Tahun 2020 – 2024 merupakan penjabaran pengembangan sekolahyang

    disusun dengan mengacu kepada tupoksi Sekolah Menengah Kejuruan –

    SMAK Makassar sebagai unit pendidikan yang berada di bawah pembinaan

    Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementrain Perindustrian. Sasaran

    dan Program Pengembangan yang akan dilaksanakan pada kurun waktu 5

    tahun ke depan (2020-2024) adalah mengacu kepada PP No. 19 tahun 2005

    tentang Standar Nasional Pendidikan dan Rencana Strategis (Renstra)

    Kementrian Perindustrian serta Renstra Departemen Pendidikan Nasional

    untuk kurun waktu yang sama.

    . Renstra Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar 2020-2024

    diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja Sekolah Menengah Kejuruan

    – SMAK Makassar melalui perencanaan program kerja dan kegiatan serta

    indikator kinerja yang sistematik, komprehensif, integratif, sinergis, dan

    terkendali dari seluruh komponen, sehingga tujuan dan sasaran organisasi

    dapat tercapai.

    Makassar, 03 Maret 2020 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK

    Makassar,

    MUHAMMAD NADAR

  • 64 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    LAMPIRAN – LAMPIRAN

  • 65 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    Rencana Strategis 2020 - 2024

    Nama Instansi :

    SMK - SMAK MAKASSAR

    Visi dan Misi

    Visi : Pada Akhir Dekade 2030 Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Bertaraf Internasional yang berwawasan lingkungan dan menghasilkan lulusan kompeten

    Misi : - Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang berkualitas dan berkarakter untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industrI tingkat nasional maupun internasional.

    -

    Menerapkan pendidikan dual sistem dengan kurikulum berbasis kompetensi yang link and match dengan industrI.

    - Menumbuhkan kesadaran berprilaku ramah lingkungan

  • 1 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    No Misi

    Tujuan Sasaran

    No Uraian No Uraian Indikator Kinerja

    Baseline 2019

    Satuan Tahun

    I II III IV V

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

    1

    Melaksanakan

    pendidikan

    kejuruan analisis

    kimia yang

    berkualitas dan

    berkarakter untuk memenuhi

    kebutuhan dunia

    usaha dan

    industri tingkat

    nasional maupun internasional.

    1

    Menyiapkan

    fasilitas

    pendidikan

    untuk menciptakan

    tenaga Kerja

    Industri bidang

    analis kimia

    yang berdaya

    saing secara internasional

    1

    Menyediakan Fasilitas

    Laboratorium yang memenuhi standar kualifikasi unggul

    Jumlah Laboratorium

    Tempat Uji Kompetensi yang terakreditasi

    8 Unit 8 9 9 10 10

    2 Meningkatkan fasilitas pendidikan dalam menjamin kenyamanan belajar

    Nilai Akreditasi dari Badan Sertifikasi Nasional A

    A Nilai A A+ A+ A+ A+

    3 Meningkatkan level pendidikan secara internasional

    Sertifikat Internasional

    (Level 4 ) 0 Unit 0 1 2 3 4

    2 Meningkatkan

    keterkaitan kompetensi

    industri pada

    proses

    pendidikan (link

    and Match)

    1 Melakukan Pengembangan Kompetensi untuk mengantisipasi trend industri

    Jumlah Skema Kompetensi yang diujikan

    (≥ 10 Skema ) 8 Unit 8 9 9 10 10

    2 Menfasilitasi siswa dalam pemenuhan sertifikasi kompetensi

    Persentase Jumlah siswa yang lulus ujian sertifikat

    kompetensi (≥ 95% )

    135 Orang 10% 10% 10% 10% 10%

    SMK-SMAK MAKASSAR SASARAN STRATEGIS 2020 - 2024

  • 2 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    3 Melaksanakan Proses Pembelajaran yang unggul dan Inspirasional

    Rerata Nilai Ujian Nasional siswa terbaik tingkat

    Provinsi ( ≥ B )

    B Nilai A A A A A

    4 Meningkatkan

    partisipasi siswa dalam pengembangan karakter

    Jumlah

    partisipasi siswa dalam mengikuti pertandingan , olimpiade dsb

    2

    Menerapkan pendidikan dual

    sistem dengan

    kurikulum

    berbasis

    kompetensi yang link and match

    dengan industry.

    1 Meningkatkan Penyerapan Lulusan

    Persentase lulusan yang terserap di industri dalam waktu 1-6

    Bulan ( ≥75 yty)

    70% Persen

    Meningkatkan

    hubungan yang harmonis dengan

    industri dan

    instansi terkait

    sebagai mitra

    dalam

    pengembangan kurikulum ,

    Magang,

    Prakerin dan

    Penyerapan

    lulusan

    2 Meningkatkan kerjasama mintra industri

    Jumlah Mitra Industri

    (>10% yty) 76 Industri 10% 20% 20% 20% 20%

    3

    Meningkatkan Kepuasan Industri terhadap kompetensi lulusan/siswa

    Persentase kepuasan industri terhadap kompetensi siswa ( > 85%)

    Baik Nilai 85 90 95 95 95

    4

    Meningkatkan partisipasi industri dalam

    mengembangka

    n kompetensi siswa

    Jumlah Industri yang menjadi guru

    tamu 4 Industri 4 6 8 10 14

  • 3 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    5

    Meningkatkan muatan kompetensi kerja nasional dan standar industri pada proses

    pembelajaran

    Persentase mata ajar produktif yang menggunakan SKKNI, SNI (100%)

    25 Mapel 50 75 100

    6

    Meningkatkan standar pengelolaan laboratorium secara internasional

    Terkareditasi/sertifikasi ISO 17025 (100%)

    0 Unit 50 75 100

    3

    Menumbuhkan kesadaran

    berprilaku ramah

    lingkungan.

    1

    Meningkatkan partisipasi dalam pengendalian lingkungan

    1 Meningkatnya partisipasi warga sekolah secara berkesinambungan pada pengelolaan lingkungan sekolah

    Akreditasi sekolah adiwiyata ASEAN 100%

    0 Unit 25 50 75 90 100

    2

    Meningkatkan mutu pengelolaan laboratorium terhadap dampak

    lingkungan

    1 Meningkatkan standar secara internasional terhadap manajemen laboratorium dalam mengelola dampak

    lingkungan

    Terkareditasi/sertifikasi ISO 14001 (100%)

    0 Unit 0 50 75 100

  • 4 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    STRENGTH WEAKNES

    MATRIKS

    1 ISO 9001-2015 , Akreditasi A Masih terbatasnya lahan untuk

    pengembangan gudung

    pendidikan, terbatasnya ruang

    belajar (kelas)

    SWOT

    2 Memiliki Lab. Batubara, Peralatan

    Laboratorium yang handal, TUK ,

    LSP

    Link and Match masih kurang

    untuk industri di daerah baru

    3 Link and Match, Kerjasama

    Industri,

    SDM yang untuk maintenance

    4 Memiliki Asessor,

    OPPURTUNITY1 Perkembangan Ekonomi KTI Meningkatkan kemampuan SDM khususnya

    tenaga pendidik untuk mengembangkan core

    competency

    Mengajukan Pembangunan Gedung

    Pendidikan untuk meningkatkan kapasitas

    penambahan jumlah siswa

    2 Perkembangan Industri di KTI Menambah jumlah kerjasama industri pada

    propinsi dimana pengembangan industri

    mineral berkembang

    Bekerjasama dengan pemasok/perusahaan

    peralatan dalam menangani pemeliharaan

    peralatan

    3 Dukungan Pemerintah

    terhadap pengembangan

    Vokasi

    Menambah skema kompetensi siswa bidang

    batubara dan mineral

    Melaksanakan pengembangan SDM

    pengelola laboratorium dalam penangan

    instrument laboratorium

    4

    Dukungan Pemerintah

    terhadap pengembangan SDM

    Vokasi

    Meningkatkan pelayanan operasional dan

    pendidikan melalui Media Teknologi,

    menyiapkan aplikasi pelayanan

    Mengajukan penambahan pegawai ASN

    dalam menangani beberapa tugas

    fungsional yang belum ada

    5

    Pengembangan 7 Kawasan

    Industri di Luar Pulau Jawa

    Meningkatkan kekuatan media sosial untuk

    melakukan promosi

    Melakukan kunjungan industri untuk terus

    mengembangkan kerjasama dengan

    industri mitra

    6 Perkembangan TI

    TREATH1 Meningkatnya standar

    pendidikan tenaga kerja

    industri (S1)

    Meningkatkan kerjasama industri lokal

    2 Terbukanya Sekolah Sejenis

    Melakukan kerjasama dengan lembaga

    konsultan pendidikan internasional dalam

    mengembangkan kurikulum sehingga lulusan

    SMK-SMAK Makassar mendapat pengakuan

    kompetensi kualifikasi internasional

    3 Dampak IT terhadap

    penggunaan tenaga operator

    Meningkatkan kemampuan siswa dalam

    penggunaan teknologi informasi dan bahasa

    asing

    4Masuknya Tenaga Lintas

    negara

    Memberikan pelatihan soft skill /

    pengembangan karakter kepada siswa

    Meningkatkan muatan core competence

    dengan bekerjasama dengan perusahaan

    yang bergerak dibidang batubara dan

    mineral

    Meningkatkan belanja modal untuk

    mendukung kompetensi siswa di bidang

    pendukung core competence

    RENCANA STRATEGIS 2020 - 2024

  • 5 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    1 2PELATIHAN

    KEPEMIMPINANJabatan Struktur 1 2 3 4

    Muhammad Nadar Harun KEPALA SEKOLAH Guru Asessor KPA PIM Penilaian KinerjaManajemen

    Sekolah

    Penyusunan Bahan

    Ajar berbasis

    teknologi

    Penulisan Jurnal

    Ilmiah Analisis

    Resiko

    Bachtiar HusainKEPALA SUB BAGIAN TATA

    USAHA Umum Asessor PPSPM PIM

    Manajemen

    Keuangan

    Manajemen SDM Pengelolaan

    DokumenISO 17025

    Analisis

    Resiko

    Fatmawati ,

    Wakil Kepala Sekolah Bidang

    Keterampilan dan Kepala

    TUK

    Guru Asessor PIMManajemen

    Laboratorium

    Sesuai Mata Ajar

    yang di ampu

    Penyusunan Bahan

    Ajar berbasis

    teknologi

    Penulisan Jurnal

    Ilmiah

    Penulisan

    Modul

    Berbasis SKNI

    Nurwahid Bidang Teknik dan Kalibrasi Guru Asessor

    Pemeliharaan dan

    Kalibrasi

    peralatan

    Sesuai Mata Ajar

    yang di ampu

    Penyusunan Bahan

    Ajar berbasis

    teknologi

    Penulisan Jurnal

    Ilmiah

    Penulisan

    Modul

    Berbasis SKNI

    Fatmawati Alamsyah

    Bidang Pelayanan Bahan dan

    Peralatan GuruManajemen

    Laboratorium

    Sesuai Mata Ajar

    yang di ampu Asessor ISO 17025

    Penulisan

    Modul

    Berbasis SKNI

    Diah Ayu Herdianti Putri (Plt)Bidang SMK3

    UmumPengelola Lab

    Gravimetri

    Manajemen

    LaboratoriumSMK3 Asessor ISO 17025

    Maria Lery Hebong

    Wakil Kepala Sekolah Bidang

    Kerjasama Dunia Usaha &

    Industri

    Guru Asessor PIM Publik Speaking

    Sesuai Mata Ajar

    yang di ampu

    Penyusunan Bahan

    Ajar berbasis

    teknologi

    Bahasa Inggris,

    TOEFL,

    Conversation

    Penulisan

    Modul

    Berbasis SKNI

    Ina Oktaviana

    Bidang Kerjasama Industri

    Guru PELAYANAN

    PUBLIK

    Publik Speaking

    Sesuai Mata Ajar

    yang di ampu Asessor

    Bahasa Inggris,

    TOEFL,

    Conversation

    Penulisan

    Modul

    Berbasis SKNI

    Dachlia Indahsari

    Bidang Bursa Kerja

    Guru Asessor Publik Speaking

    Sesuai Mata Ajar

    yang di ampuPenyusunan Bahan

    Ajar berbasis

    teknologi

    Bahasa Inggris,

    TOEFL,

    Conversation

    Penulisan

    Modul

    Berbasis SKNI

    Imelda Pricilia Bayu Bidang Kerjasama Umum Publik Speaking

    Sesuai Mata Ajar

    yang di ampuPenyusunan Bahan

    Ajar berbasis

    teknologi

    Bahasa Inggris,

    TOEFL,

    Conversation

    NamaJABATAN FUNGSIONAL /

    UMUM / LAIN-LAIN

    TRAINING NEED ANALYSIS PROFESI LAIN

    JABATAN STRUKTURAL

    Training Need Analisys

  • 6 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4

    1 2PELATIHAN

    KEPEMIMPINANJabatan Struktur 1 2 3 4

    Bakhtiar RahmaniWakil Kepala Sekolah Bidang

    PengajaranGuru Asessor PIM

    Pengelolaan

    Kurikulum

    Sesuai Mata Ajar

    yang di ampu

    Penyusunan Bahan

    Ajar berbasis

    teknologi

    Penulisan

    Modul

    Berbasis SKNI

    Waode Nur Rahmania,

    Bidang Kurikulum dan

    Penjadwalan KBM Guru Asessor

    Pengelolaan

    Kurikulum

    Sesuai Mata Ajar

    yang di ampu

    Penyusunan Bahan

    Ajar berbasis

    teknologi

    Penulisan Jurnal

    Ilmiah

    Penulisan

    Modul

    Berbasis SKNI

    Asmaniar Lamadia

    Bidang Evaluasi

    Pembelajaran peserta didik Guru Asessor IT

    Sesuai Mata Ajar

    yang di ampu

    Penyusunan Bahan

    Ajar berba