rencana pembangunan aceh dalam rancangan rtrw aceh 2012_2032

35
DISAMPAIKAN KEPALA BAPPEDA ACEH PADA PERTEMUAN LANJUTAN DENGAN KOALISI NGO BAPPEDA ACEH, BANDA ACEH, 27 SEPTEMBER 2013 RENCANA PEMBANGUNAN ACEH DALAM RTRW 2012 – 2032

Upload: the-aceh-center-for-peace-and-development

Post on 20-Nov-2014

1.233 views

Category:

News & Politics


4 download

DESCRIPTION

Presentasi BAPPEDA Aceh dalam Acara Workshop Sosialisasi Rancangan RTRW Aceh 2012_2032 pada bulan Desember 2013 di Banda Aceh

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

DISAMPAIKAN KEPALA BAPPEDA ACEHPADA PERTEMUAN LANJUTAN DENGAN KOALISI NGO

BAPPEDA ACEH, BANDA ACEH, 27 SEPTEMBER 2013

RENCANA PEMBANGUNAN ACEHDALAM RTRW 2012 – 2032

Page 2: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Tata Ruang disusun untuk memberikan perlindungan dan menjamin pembangunan di Aceh yang berbasiskan kepada sumber daya alam yang berkelanjutan.

Secara ekologis tidak ada lagi hutan alam yang dapat dieksploitasi tanpa berdampak kepada kerusakan lingkungan.

Pembangunan ekonomi Aceh ke depan seminimal mungkin menghindari prinsip eksploitasi SDA tetapi mengarah kepada pemanfaatan jasa lingkungan.

2

FILOSOFI RTRWA

Page 3: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

KONDISI RTRWA PER OKTOBER 2013

3

PEMERINTAH ACEH

RTRW Aceh telah mendapatkan persetujuan substansi dari Kementerian Pekerjaan Umum Tanggal 4 Januari 2012 No. HK. 01 03-Mn/06

RTRW Aceh sedang memproses perubahan kawasan hutan di tingkat Tim Terpadu dan Laporan hasil kajian Tim Terpadu : 14 Maret 2013 ke Menteri Kehutanan

Saat ini RTRW Aceh sedang melalui proses pembahasan bersama pihak DPR Aceh dan sudah hampir selesai, proses selanjutnya adalah finalisasi rancangan Qanun dan kesepakatan bersama.

Page 4: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

GAMBARAN UMUM ACEH

Sebelah utara : Selat Malaka dan Laut Andaman/Teluk

Benggala; Sebelah timur : Selat Malaka dan

Prov. Sumatera Utara;

Sebelah selatan : Prov. Sumatera Utara dan Samudera Hindia;

Sebelah barat : Samudera Hindia.

4

Berdasarkan Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1 : 50.000, wilayah daratan Aceh secara geografis terletak pada 020 00’ 00” – 060 00’ 00” LU dan 950 00’ 00” – 980 30’ 00” BT. Dengan batas-batas wilayah adalah:

Luas wilayah daratan Aceh adalah 56,770.81 Km2 atau 5,677,081.033 Ha dengan panjang garis pantai 2,666.27 km.

Page 5: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

STRUKTUR RUANG ACEH

ZONA

ZONA PUSAT ATDC

Pusat Kabupaten Aceh Besar

Utara Kabupaten Bireuen

TimurKabupaten Aceh Tamiang

TenggaraKabupaten Aceh Tenggara

SelatanKabupaten Aceh Barat Daya

Barat Kabupaten Aceh Barat

ZONA PUSAT

ZONA UTARA

ZONA TIMUR

ZONA TENGGARA

ZONA SELATAN

ZONA BARAT

KeteranganPusat Kegiatan Primer

Kota Banda AcehKota Sabang Kota Lhokseumawe

Pusat Kegiatan Sekunder

Kota LangsaTakengonMeulaboh Blang PidieKota Subulussalam

Pusat Kegiatan Tersier

Jantho, Sigli, Meureudu, Bireuen, LhoksukonKuala Simpang, Ide Rayeuk, Calang, Suka Makmu, Tapak Tuan, Redelong, Kutacane, Blangkeujeren, Singkil dan Sinabang

Page 6: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

A Kawasan pengembangan kawasan strategis Aceh

ZONA

I Pusat Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Pidie dengan lokasi pusat agro industry di Kabupaten Aceh Besar

II Utara

Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bireuen, Kata Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah dengan lokasi pusat agro industry di Kabupaten Bireuen

III Timur Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, dengan lokasi pusat agro industry di Kabupaten Aceh Tamiang

IV Tenggara

Kabupaten Gayo Lues, Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Singkil, Pulau Banyak dengan lokasi pusat agro industry di Kabupaten Aceh Tenggara

V SelatanKabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Simeulue, kabupaten Aceh Singkil, Pulau Banyak dengan lokasi pusat agro industry di Kabupaten Aceh Barat Daya

VI Barat Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Jaya dengan lokasi pusat agro industry di Kabupaten Aceh Barat

B Kawasan agrowisata yang terbesar di 12 (dua belas) kebupaten yang tidak termasuk ke dalam lokasi pusat agro industry.

C Kawasan situs sejarah terkait lahirnya MoU Helsinki antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka.

D Kawasan khusus

RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS ACEH

Page 7: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

7

I II

III

IV

SISTEM TRANSPORTASI

Pusat

Utara-Timur

Barat

Tenggara-Selatan

Keterangan:

II

IV

I

III

UU 11/2006 tentang PA, Bab XXII, bagian ke Tujuh – Pasal 169

PP 26/2008 tentang RTRWN, Lampiran III

Fungsi Sistem Jaringan Jalan Highway, Nasional, Provinsi terhadap

Pusat-pusat Kegiatan(PKN/PKN-p, PKW/PKW-p, dan PKL)

Page 8: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

8

Lintas Nasional

Lintas Provinsi

Lintas Strategis Nasional

Lintas Highgrade Highway

Jalur Kereta Api

Pelabuhan Laut

Pelabuhan Penyeberangan

Bandara

Terminal Tipe A

Keterangan :

PETA JARINGAN TRANSPORTASI

ACEH

Page 9: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Sistem Jaringan Jalan

30

Usulan Jalan Kewenangan Pusat & Provinsi yang melintasi Aceh :

Jalan Nasional (Arteri) sebanyak 28 Ruas total sepanjang 2.502 Km

Jalan Strategis Nasional (Kolektor Primer I) sebanyak 13 Ruas total sepanjang 614 Km

Jalan Bebas Hambatan (Kolektor Primer I) sebanyak 2 Ruas total sepanjang 474 Km

Jalan Provinsi (Kolektor Primer II) sebanyak 50 Ruas total sepanjang 1.642 Km

Jalan Strategi Provinsi (Kolektor Primer III) sebanyak 3 Ruas total sepanjang 148 Km

Page 10: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

10

Sistem Jaringan Jalur Kereta Api PP 26/2008 tentang RTRWN, pasal 21, Lampiran XI

Krueng Mane

Blang Pulo

Cunda

TA 2007 : Kr. Mane – Blang Pulo(Tubuh Baan : 19.875 M’sp, Rel : 14.575 M’sp)

TA 2008 : Bl. Pulo– Cunda(Tubuh Baan 9.000 M’sp, Rel : 5.425 M’sp)

Track yang siap dioperasikan : 14.500 m’sp

Page 11: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

11

Rencana Pengembangan Pelabuhan di Aceh

No Pelabuhan Kabupaten Hierarki Jenis Pelabuhan Zona

1 Sabang Kota Sabang Utama Kontainer, General Cargo Zona Pusat

2 Malahayati Aceh Besar Pengumpul Kontainer, General Cargo, Curah Kering Zona Pusat

3 Balohan Kota Sabang Utama Penumpang Zona Pusat

4 Ulee Lheue Kota Banda AcehPengumpul Penumpang Zona Pusat

5 Krueng GeukuehAceh Utara UtamaKontainer, General Cargo, Curah Cair, Curah Kering Zona Timur

6 Kuala Langsa Kota Langsa Pengumpul General Cargo, Curah Cair/CPO, Penumpang Zona Timur

7 Idi Aceh Timur Pengumpan General Cargo Zona Timur

8 Meulaboh Aceh Barat Utama General Cargo, Curah Cair/CPO, Curah Kering Zona Barat

9 Calang Aceh Jaya Pengumpul General Cargo, Penumpang Zona Barat

10 Meulaboh Aceh Barat Utama Penumpang Zona Barat

11 Tapaktuan Aceh Selatan Pengumpan General Cargo Zona Tenggara - Selatan

12 Susoh Abdya Pengumpan General Cargo, Curah Kering Zona Tenggara - Selatan

13 Singkil Aceh Singkil Utama General Cargo, Curah Cair/CPO Zona Tenggara - Selatan

14 Sinabang Simeulue Pengumpan General Cargo Zona Tenggara - Selatan

15 Labuhan Haji Aceh Selatan Pengumpan Penumpang Zona Tenggara - Selatan

16 Singkil Aceh Singkil Utama Penumpang Zona Tenggara - Selatan

17 Pulo Banyak Aceh Selatan Pengumpan Penumpang Zona Tenggara - Selatan

18 Lamteng Aceh Besar Zona Pusat

Page 12: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Keterangan :

= Pelabuhan Pengumpul

= Aktifitas Pelayaran

= Ibukota Provinsi

= Ibukota Kabupaten

= Pelabuhan Pengumpan

1. Pelabuhan Pengumpul : Krueng Geukuh/Lhokseumawe, Malahayati, Kuala Langsa, Meulaboh , Sabang, Calang di, Susoh, Tapak Tuan, Sinabang, Idi.

2. Pelabuhan Pengumpan :Pulo Sarok, Ulee Lheue, Balohan, Lamteng, Sibade, Kuala Beukah, Sigli, Pulau Banyak di, Singkil, Gosong Telaga, Sibigo.

Sistem Transportasi Laut, Penyeberangan, Pelabuhan, Nasional dan Internasional

Langkawi (Malaysia)

Phuket (Thailand)

Sibolga (SUMUT)

LhokseumaweBireuen

Langsa

Kuala Simpang

Sigli

Sabang

Calang

Meulaboh

Blang Pidie

Tapak Tuan

SinabangSingkil

P. Banyak

Lamteng

Takengon

Sp.Tiga Rodelong

Blang Kejeren

Kutacane

Medan (Sumut)

12

Page 13: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

A. Bandara Umum1. Sultan Iskandar Muda *) PKNp Banda Aceh Internasional Pengumpul2. Malikussaleh PKN Lhokseumawe Domestik Pengumpan3. Cut Nyak Dhien PKW Meulaboh, dan Domestik Pengumpan

PKL Jeuram-Suka Makmue4. Maimun Saleh PKW/PKSN Sabang Domestik Pengumpan5. Rembele PKW Takengon, dan Domestik Pengumpan

PKL Sp Tiga Redelong6. Lasikin PKL Sinabang Domestik Pengumpan7. Teuku Cut Ali PKL Tapaktuan Domestik Pengumpan8. Kuala Batu PKWp Blangpidie Domestik Pengumpan9. Alas Leuser PKL Kutacane Domestik Pengumpan

10. Hamzah Fansyuri PKL Singkil, dan Domestik PengumpanPKWp Subulussalam

B. Bandara Khusus1. Point A PKL Lhok Sukon Domestik Pengumpan

*)

Sumber: Rencana Struktur Ruang Wilayah Aceh.

Catatan:

Bandara Sultan Iskandar Muda ditetapkan sebagai Pusat Penyebaran Tersier dalam RTRWN.

DI ACEH

BANDAR UDARA Pusat Yang Didukung Penggunaan Hierarki

Rencana Pengembangan Bandar Udara di

Aceh

Bandar Udara Pusat PenyebaranUU 11/2006 tentang PA, Bab XXII, bagian ke sembilan, pasal 172-173 PP 26/2008 tentang RTRWN, pasal 29 s/d pasal 32, Lampiran V

13

Page 14: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Sibolga (SUMUT)

LhokseumaweBireuen

Langsa

Kuala Simpang

Sigli

Sabang

Calang

Blang Pidie

SinabangSingkil

P. Banyak

Blang Kejeren

Kutacane

Medan (Sumut)

RENCANA PENGEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA ACEH

Meulaboh

Banda Aceh

Sp. Tiga RodelongTakengon

Jantho

Tapak Tuan

Jeuram

( Medan & Jakarta)

( Malaysia, singapore, Thailand, Eropa, RRC, India, Arab Saudi, Srilangka, Myanmar)

Keterangan :

= Bandar Udara

= Lintasan Penerbangan

= Ibukota Provinsi

= Ibukota Kabupaten

Maimun Saleh

Sultan Iskandar Muda

Cut Nyak Dhin

Kuala Batee

Cut Ali

Lasikin Hamzah Fansyuri

Alas Leuser

Rembele

Malikussaleh

( Medan & Jakarta)

14

Page 15: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Peta Pembagian Wilayah Sungai

(WS) Aceh

Sistem Prasarana Lainnya Sistem Jaringan Sumber Daya Air (SDA)

15

Page 16: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

PENGEMBANGAN DAERAH IRIGASI (DI) DI ACEH

16

1. DI Jambo Aye Langkahan 19.360,00 Pemerintah Pusat

Aceh Utara, Aceh Timur Pemantapan

2. DI Kr.Jreue/Keuliling 8.077,00 Pemerintah Pusat Aceh Besar Pemantapan

3. DI Kr.Aceh/Leubok 7.884,00 Pemerintah Pusat Aceh Besar Pemantapan

4. DI Pante Lhong 6.562,00 Pemerintah Pusat Bireuen Pemantapan

5. DI Paya Nie 3.121,00 Pemerintah Pusat Bireuen Pemantapan

6. DI Alue Ubay 4.144,00 Pemerintah Pusat Aceh Utara Pemantapan

7. DI Krueng Pase 8.791,00 Pemerintah Pusat Aceh Utara Pemantapan

8. DI Datar Diana 3.200,00 Pemerintah Pusat Bener Meriah Pemantapan

9. DI Jeuram 12.446,00 Pemerintah Pusat Nagan Raya Pengembangan

10. DI Susoh 5.793,00 Pemerintah Pusat Aceh Barat Daya Pemantapan

11. DI Kutacane Lama 5.425,00 Pemerintah Pusat Aceh Tenggara Pemantapan

12. DI Baro Raya 19.118,00 Pemerintah Pusat Pidie Pemantapan

Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Pusat

Page 17: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Sumber Air Kabupaten/Kota(DI/Daerah Irigasi) (Kecamatan)

1. Waduk Keuliling Alue Keuliling Aceh Besar Irigasi 1.631,2 Ha(DI Kr. Jreue/Keuliling) (Kec.Kuta Cot Glie)

2. Embung Lambadeuk Alue Lambadeuk Aceh Besar Air Bersih & t.a(DI Krueng Aceh) (Kec.Peukan Bada) Irigasi t.a

3. Waduk Leubok Krueng Leubok Aceh Besar Irigasi 515 Ha(DI Kr. Aceh/Leubok) (Kec.Montasik)

4. Waduk Rajui Krueng Rajui Pidie Irigasi 1.000 Ha(DI Krueng Rajui) (Kec.Padang Tiji)

5. Waduk Rukoh Krueng Rukoh Pidie Irigasi (Suplesi 6.920 Ha(DI Baro Raya) (Kec. Seruway) DI Baro Raya)

6. Waduk Tiro Krueng Tiro Pidie Irigasi 6.330 Ha(DI Baro Raya) (Kec. Tiro Truseb)

7. Bendung Karet Krueng Peusangan Bireuen Irigasi t.aKrueng Peusangan

8. Bendungan Jambo Aye Kr.Jambo Aye & Kr.Rubek Aceh Utara Irigasi 10.000 Ha(DI Jambo Aye/Langkahan) (Kec. Langkahan) Listrik 160 MW

9. Waduk Langsa Krueng Langsa Aceh Timur t.a

10. Waduk Tampur Aceh Tamiang Listrik t.aIrigasi/Air Bersih t.a

11. Waduk Rimo Lae Pengecilan Aceh Singkil Irigasi 750 Ha(Kec. Rimo) Air Bersih 2.071 KK

12. Waduk Sianjo-anjo Sungai Sianjo-anjo Aceh Singkil Irigasi 850 Ha(Kec.Simpang Kanan) Air Bersih 865 KK

13. Waduk Paya Seunara Ekosistem Rawa Sabang Air Bersih t.a(Kec. Suka Karya)

Catatan: t.a = tidak/belum ada data.Sumber: Dep PU Ditjen SDA Satker Balai WSS-I Keg.Pengembangan Air Baku NAD.

Waduk/BendunganNo. Pemanfaatan Besaran

PENGEMBANGAN WADUK DI WILAYAH ACEH

17

Page 18: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

18

SISTEM INTERKONEKSI SUMATERA

Malaysia

JAWA

PLTG

BENGKULU

KULIM

PIP

S.EMPAT

SUMBAR

ACEH

SUMUT

RIAU

P. Selincah

Aur Duri

JAMBI

PLTG

BETUNG

TL.KELAPA

BORANG

L.LINGGAU

KERAMASANMARIANA

PRABUMULIH

SP.TIGA

BK.ASAMLAHAT

BATURAJAP.ALAM

SUMSEL

LAMPUNG

BANGKO

MUARO BUNGO

UPB SUMBAGSEL

UPB SUMBAGTENG

UPB SUMBAGUT

: 1.340 MW: 1.430 MW

SUMBAGSEL – SUMBAGTENG (2007)

Rated CapacityPeak Load

DEFICIT 90 MW

: 1.000 MW: 1.204 MW

SUMUT - ACEH (2007)

Rated CapacityPeak Load

DEFICIT 204 MW

KONDISI SAAT INI

Beban Puncak NAD Des 2007 225 MW Beban Puncak Sumatera Des 2007 2.634 MW

Sistem Jaringan Energi

Page 19: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Jumlah GI : 7 units

Panjang T/L 150 kV : 603 kms

Terima dari sistem Sumbagut : 122 MW

PLTD Lueng Bata, Sgl & LSM : 40 MW

TERIMA DARI : -a. 150 kV Sistem Sumut – Aceh : 162 MW -b. Sistem Isolated : 63MW

Rata – rata defisit : 63 MW

A. SISTEM INTERKONEKSI 150 kV

B. SISTEM ISOLATED

Kapsitas terpasang : 86 MW

Beban Puncak : 78 MW

Daerah Krisis Pasokan Listrik :

1. Takengon

2. Subulussalam

BEBAN PUNCAK TOTAL 258 MW

Existing T/L 150 kVPlan of T/L 150 kV

Plan of Sub Station

Existing Sub Station

Subulussalam

Pkl. Brandan

Brastagi

Sidikalang

Blg. Pidie

P. Labu

Cot TruengJantho

Kr. Raya

Lhoknga

Tualang Cut

DPP of SIGLI3 MW

DPP of L. Bata

30 MWDPP of Cot

Trueng7 MW

MBO SYSTEMRated 25

MWPeak 14 MW

TAKENGON SYSTEM

Rated 11 MWPeak 14 MW

BL.PIDIE SYSTEM

Rated 10 MWPeak 6.5 MW

T.TUAN SYSTEM

Rated 5.6 MW

Peak 4.7 MW

SBS SYSTEMRated 6.8 MW

Peak 8 MW

BLKJ SYSTEMRated 4.4

MWPeak 2 MW

K CANE SYSTEM

Rated 9.4 MWPeak 5.7 MW

SABANG SYSTEMRated 4.8 MWPeak 2.5 MW

SINABANG SYSTEM

Rated 2.7 MWPeak 2.3 MW

SUMUT-ACEH SYSTEM

RATED 980 MWPEAK 1100 MWDeficit 120 MW

KONDISI SISTEM KELISTRIKAN ACEH19

Page 20: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Mewujudkan pengembangan Aceh Cyber Province

20

Pembangunan sistem telekomunikasi tanpa kabel (wireless) yang akan saling menghubungkan dengan 23 kabupaten/kota di Aceh. Pengembangan tersebut meliputi pengembangan:

(1) menara melalui SID-SITAC,

(2) sistem komunikasi dengan dasar BWA (Broadband Wireless Access),

(3) VSAT (Very Small Aperture Terminal) di 23 kabupaten/kota.

Sistem Jaringan Telekomunikasi

Page 21: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Infrastruktur Jaringan Koneksi VSAT 23 Kabupaten/ Kota

Seluruh SKPD Pemda Provinsi sudah terkoneksi dengan Dishubkomintel Provinsi Aceh dengan menggunakan teknologi Wireless 5,8 Ghz

VSAT di 23 Kabupaten/kota

Disetiap kabupaten/kota tersedia 1 Noc kabupaten dan 2 remote client

Disetiap kabupaten/kota tersedia 3 bts yang memiliki Wireless Akses Poin yang bisa di gunakan oleh masyarakat secara gratis

Disetiap kabupaten/kota tersedia 8 unit personal komputer untuk telecenter bagi masyarakat

Disetiap kabupaten/kota tersedia 8 unit telpon analog berbasis Voip.

Kota Banda Aceh tersedia 10 titik Wireless Akses Point 2

1

Page 22: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

BTS-21

R-01

R-02R-04R-05

BTS-01

R-06

BTS-02

R-07

R-09R-08BTS-14

R-10

BTS-15

BTS-16

R-11

BTS-17

BTS-18

R-12

R-13

BTS-19

R-14

R-15R-16

BTS-20

BTS-13

R-33R-22

BTS-11

R-31BTS-08

BTS-07BTS-06

R-24R-25

BTS-05BTS-04BTS-09

BTS-12R-30

R-29

BTS-10

R-28

BTS-03

R-26

R-27

R-18

Link int

BROADBAND ACCES WIRELESS

22

22

Page 23: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

RENCANA POLA RUANG ACEH 2102-

2032

23

NO PERUNTUKANLUAS (Ha)

%

DARAT LAUT

I Kawasan Lindung 2.695.720 47,50

1 Tn. Gunung Lauser 625.148 11,01

2 Suaka Marga Satwa Rawa Singkil 77.703 1,37

3 Cagar Alam (Serba Jadi 311 0,01

4 Taman Buru Linga Isaq 86.366 1,52

5 Twa Pulau Weh (darat) 1.201 0,02

6 TWA Pulau Weh (laut) 5.303

7 TWA-Kuta Malaka 1.574 0,03

8 TWA Pulau Banyak (Darat) 23.369 0,41

9 TWA Pulau Banyak (laut) 205.725

10 Taman Wisata Alam Pinus Aceh 17.989 0,32

11Taman Wisata Alam Anak Laut Singkil (Darat)

823 0,01

12 Tahura Gunung Kapor 1.782 0,03

13 Tahura Pocut Meurah Intan 6.218 0,11

14 Tahura Teupah Selatan 833 0,01

15 Hutan Lindung 1.828.770 32,22

16Kawasan Lindung di Luar Kawasan Hutan

23.661 0,42

II Kawasan Budidaya 2.981.361 52,50

1 Hutan Produksi 684.909 12,07

a. Hutan Produksi Terbatas 86.180

b. Hutan Produksi Tetap 558.793

c. Hutan Produksi Konversi 39.936

2 Areal Penggunaan Lain 2.296.452 40,44

III LUAS WILAYAH 5.677.081 211.028 100

Page 24: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

KRONOLOGIS USULAN PERUBAHAN KAWASAN HUTAN DALAM REVISI RTRW ACEH

Gubernur Aceh mengusulkan perubahan kawasan hutan dalam review RTRW Aceh melalui surat nomor 522/64030 tanggal 22 Oktober 2010.

Menteri Kehutanan membentuk Tim Terpadu Melalui Keputusan No. SK.602/Menhut-VII/2010 tanggal 28 Oktober 2010 jo. No. SK. 636/Menhut-VII/2010 tanggal 16 November 2010 jo. No. SK.125/Menhut-VII/2012 tanggal 2 Maret 2012 jo. No. Sk.1/VII-Ren/2013 tanggal 15 Februari 2013.

Telah dilakukan peninjauan lapangan pada tanggal 25 November s/d 4 Desember 2010.

Kajian Tim Terpadu tahap I: Januari 2011 – Desember 2011. Sosialisasi Hasil Sementara Kajian Tim Terpadu di Banda Aceh tanggal 12

Desember 2011. Revisi Usulan melalui Surat Gub Aceh No 050/33210 tanggal 30 Oktober 2012. Kajian Tim Terpadu tahap II: Desember 2012 – Feb 2013 Revisi Usulan melalui Surat Gub Aceh No 050/11414 tgl 21 Feb 2013 Kajian Tim Terpadu tahap III : Feb – Maret 2013 Uji Konsistensi : 5 – 6 Maret 2013 Kajian Timdu Tahap IV (Pasca Uji Konsistensi) : 7 – 8 Maret 2013 Laporan hasil kajian Tim Terpadu : 11 Maret 2013

Page 25: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

SANDINGAN USULAN PERUBAHAN KAWASAN HUTAN

BERDASARKAN SK 170/Kpts-II/2000

USULAN PERUBAHAN RTRWA 22 OKT 2010

USULAN PERUBAHAN RTRWA 30 OKT 2012

Ha Ha Ha

A KAWASAN SUAKA ALAM

1 Cagar Alam 16.940 16.774,66 314

2 Suaka Margasatwa 102.370 94.724,51 80.863

B KAWASAN PELESTARIAN ALAM

1 Taman Nasional 623.987 615.092,56 624.642

2 Taman Wisata Alam

a. Daratan 16.412 29.816,63 46.254

b. Perairan 214.100 211.831,76 211.020

c. Taman Hutan Rakyat 6.220 6.557,01 8.916

C TAMAN BURU 86.704 83.499,38 86.320

D HUTAN LINDUNG 1.844.500 2.719.753,21 1.770.729

E HUTAN PRODUKSI

1 Hutan Produksi Tetap 601.280 144.968,14 574.086

2 Hutan Produksi Terbatas 37.300 16.429,73 79.718

3 Hutan Produksi Konversi 93.184,83 44.451

JUMLAH TOTAL 3.549.813 4.032.632.41 3.527.313

KAWASAN HUTANNO

Page 26: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

SANDINGAN PETA USULAN PERUBAHAN KAWASAN HUTAN

Kawasan hutan SK 170/2000

Kawasan hutan usulan Gubernur 30 Oktober 2012

Kawasan hutan usulan Gubernur 22 Oktober 2010

Page 27: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Kriteria Analisis Usulan Perubahan Kawasan Hutan

ASPEK HUKUM & KELEMBAGAAN

Legalitas Perijinan/Hak Sejarah Kawasan Keberadaan proyek /aset pemerintah

ASPEK SOSEKBUD

Permukiman dan lahan garapan Kelembagaan Desa Fasos/fasum Pengembangan wilayah Kebutuhan dasar dan identitas budaya

ASPEK BIOFISIK/EKOLOGI

Perlindungan Keanekaragaman Hayati Jasa lingkungan : tata air, iklim, emisi karbon, kerawanan

bencana Skor Kawasan : lereng, tanah, curah hujan Penutupan lahan Ekoregional : kesatuan ekosistem, DAS/kesatuan hidrologi

Page 28: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

PRINSIP PERUBAHAN KAWASAN HUTAN

1. Perubahan peruntukan, dilakukan untuk mengakomodir:a. Permukiman;b. transmigrasi ;c. infrastruktur/sarpras/fasum/fasos dan pengembangan wilayah.

2. Perubahan fungsi kawasan hutan, dilakukan untuk:a. penyesuaian nilai skoring dan kekhasan/keunikan ekosistem;b. optimalisasi pengelolaan kawasan lindung;c. optimalisasi pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan.

3. Perubahan bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan, dilakukan untuk:a. pemantapan kawasan hutan;b. bebas dari perijinan dan hak-hak pihak ketiga;c. penyesuaian nilai skoring dan kekhasan/keunikan ekosistem.

Perubahan kawasan hutan tidak dapat dilakukan untuk pemutihan

atas pelanggaran fungsi ruang

tidak dapat dilakukan untuk pemutihan

Page 29: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Usulan Gubernur Aceh melalui 3 tahap:1. Surat nomor 522/64030 tanggal 22 Oktober 2010

2. Surat nomor 050/33210 tanggal 30 Oktober 2012.

3. Surat nomor 050/11414 tanggal 21 Februari 2013

Kawasan Hutan

Updated

REKOMENDASI HASIL KAJIAN TIM TERPADU

• Usulan perubahan peruntukan 119.202 ha, • Usulan perubahan fungsi 174.057 ha, • Usulan penunjukan baru 31.284 ha.

Overlay berbagai peta tematik

Analisis dan Sintesis

Perubahan Peruntukan : 79.850 ha

Penunjukan Kawasan Hutan : 26.465 ha

Perubahan Fungsi : 144.578 ha

Page 30: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

HASIL PENELITIAN TERPADU 30

Fungsi

Kawasan Hutan Awal

Kawasan Hutan Berdasarkan RTRWA

Kawasan Hutan Rekomendasi

TimduLuas (ha)

% Luas (ha) % Luas (ha) %

Cagar Alam 18.301 0,31 314 0,01 304 0,01Suaka Margasatwa 83.745 1,42 80.863 1,37 97.182 1,65Taman Nasional 624.642 10,62 624.642 10,62 624.642 10,62Taman Wisata Alam 24.884 0,42 46.254 0,79 30.899 0,53Taman Hutan Rakyat 6.216 0,11 8.916 0,15 8.621 0,15Taman Buru 86.519 1,47 86.320 1,47 86.320 1,47Hutan Lindung 1.869.642 31,77 1.770.729 30,09 1.788.662 30,40Hutan Produksi Terbatas

31.711 0,54 79.718 1,35 143.551 2,44

Hutan Produksi 658.549 11,19 574.086 9,76 557.625 9,48Hutan Produksi Konversi

  0,00 44.451 0,76 13.692 0,23

Kaw Hutan darat 3.404.210 57,85 3.316.292 56,36 3.351.496 56,96Area Penggunaan Lain

2.267.996 38,54 2.355.913 40,04 2.320.710 39,44

Taman Wisata Alam Laut

211.020 3,59 211.020 3,59 211.020 3,59

Kaw Hutan darat dan perairan

3.615.231 61,44 3.527.313 59,95 3.562.517 60,54

AIR 889 0,02 889 0,02 889 0,02

Perubahan Kawasan Hutan Hasil Rekomendasi

Page 31: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

KAWASAN HUTAN ACEH

31

RekomendasiAwal

Page 32: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

Dalam Rangka Revisi RTRWP Aceh, hasil rekomendasi perubahan kawasan hutan sebagai berikut :

KESIMPULAN

Perubahan peruntukan

Usulan Perubahan Peruntukan

Rekomendasi Tim Terpadu

% Rekomendasi Thd Usulan

Luas (ha) % Luas (ha) %

KSA/KPA/TB-APL 3.379 2,83 2.648 3,33 78,66

HL-APL 65.844 55,24 34.575 43,29 52,51

HPT-APL 5.496 4,61 961 1,20 17,49

HP-APL 44.483 37,32 41.666 52,17 93,67

JUMLAH 119.202 100 79.850 100 66,99

a. Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan seluas ± 79.850 Ha, yang terdiri dari :

32

Page 33: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

33

Lanjutan KESIMPULAN

b. Perubahan Fungsi seluas ± 144.578 Ha, yang terdiri dari :

Perubahan Fungsi

Usulan Perubahan Fungsi

Rekomendasi Tim Terpadu

Keterangan

Luas (ha) % Luas (ha)

%

CA - TWA 17.987 10,33 2.613 1,81

CA - SM - - 15.375 10,63 Berasal dari usulan perubahan CA - TWA

SM - HPK 475 0,27 - -

HL - TWA 1.550 0,89 1.550 1,07

HL – HPT 18.545 10,65 58.633 40,55 Sebagian berasal dari usulan HL menjadi HP dan Usulan HL-HPK

HL – HP 40.914 23,65 99 0,07

HL – HPK 3.636 2,09 676 0,47

HPT – HL 1.339 0,77 - -

HPT - HP -

82 0,06 Berasal dari usulan perubahan HPT-HPK

HPT - HPK 3.260 1,87 654 0,45

HP – TAHURA 919 0,53 919 0,64

HP – HL 17.153 9,85 8.228 5,69

HP – HPT 33.812 19,43 43.387 30,01 Sebagian berasal dari usulan HP-HL

HP - HPK 34.466 19,80 12.362 8,55

JUMLAH 174.056 100 144.578 100

Page 34: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

34

Lanjutan KESIMPULAN

c. Penunjukan Kawasan Hutan seluas ± 26.465 Ha, yang terdiri dari :

Perubahan peruntukan

Usulan Penunjukan

Kawasan Hutan

Rekomendasi Tim Terpadu

Keterangan

Luas (ha) % Luas (ha)

%

APL – TWA 2.606 8,33 1.535 5,80

APL – TAHURA 1.781 5,69 1.485 5,61

APL – HL 13.083 41,82 7.876 29,76

APL – HPT 5.744 18,36 10.113 38,21 Sebagian berasal dari usulan APL-HL

APL – HP 5.456 17,44 5.456 20,62

APL – HPK 2.614 8,36 - -

JUMLAH 31.284 100 26,465 100

Page 35: Rencana Pembangunan Aceh dalam Rancangan RTRW Aceh 2012_2032

TERIMAKASIH

PEMERINTAH ACEH