rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) · b. mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,...
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Program Keahlian : Administrasi Keuangan
Mata Pelajaran : Administrasi Keuangan
Kelas / Semester : XI / I
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Kompetensi Dasar :
1. Mendefinisikan Fungsi Administrasi Keuangan
2. Mengklasifikasikan Fungsi Administrasi Keuangan di berbagai Instansi atau lembaga
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan
I. Kompetensi Inti :
a. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
b. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
c. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
d. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. Indikator :
a. Menjelaskan pengertian dari administrasi keuangan
b. Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi keuangan
c. Menyebutkan dan menjelaskan fungsi administrasi keuangan
d. Menyebutkan fungsi administrasi keuangan di berbagai lembaga atau instansi
e. Mengklasifikasikan fungsi administrasi keuangan di berbagai lembaga atau
instansi
III. Tujuan pembelajaran :
Setelah siswa diberikan tugas membuat makalah secara berkelompok dan
dipresentasikan dan didiskusikan bersama didalam kelas serta mendengarkan tambahan
penjelasan dari guru diharapkan siswa mampu :
a. Mengetahui tentang pengertian dari administrasi keuangan
b. Mampu memahami dan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi
keuangan
c. Mengetahui apa saja fungsi-fungsi dari administrasi keuangan
d. Menyebutkan dan menjelaskan fungsi administrasi keuangan
e. Menyebutkan fungsi administrasi keuangan di berbagai lembaga atau instansi
f. Mampu mengklasifikasikan fungsi administrasi keuangan di berbagai lembaga
atau instansi
IV. Materi (Lampiran 2) :
a. Mendefinisikan Fungsi Administrasi Keuangan
b. Mengklasifikasikan Fungsi Administrasi Keuangan di berbagai Instansi atau
lembaga
V. Metode dan Media Pembelajaran :
Metode pembelajaran : Saintifik approach
Metode pembelajaran : Diskusi, ceramah, penugasan dan tanya jawab
Model pembelajaran : Group Investigation (GI)
Media Pembelajaran : Powerpoint, LCD, Laptop
V. Sumber Belajar :
Anonim. 2014. Pengertian dan Fungsi Administrasi, (Online),
(http://blognyaorangndeso.blogspo9t.co.id/2014/10/pengertian-dan-fungsi-
administrasi.html), diakses 20 November 2016
Anonim. Fungsi Administrasi Keuangan, (Online),
(http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-administrasi-keuangan/), diakses 20
November 2016
Nada, Alifah. 2015. ADM. KEUANGAN : Administrasi Keuangan, (Online),
(http://alifahnada.blogspot.co.id/2015/09/administrasi-keuangan.html), diakses 22
November 2016
Indrayani, Devi. 2015. Administrasi Keuangan, (Online),
(http://deviindriyani908.blogspot.co.id/2015/01/sayaa-devi.html), diakses 25
November 2016
Liyanti, Riska. Pengertian dan Fungsi Administrasi Keuangan, (Online),
(https://prezi.com/okq63isvp9t_/pengertian-dan-fungsi-administrasi-keuangan/),
diakses 25 November 2016
Rusdih, M. 2014. Kegunaan Catatan Administrasi Keuangan, (Online),
(http://muhammadrusdihpm.blogspot.co.id/2014/09/kegunaan-cacatan-
administrasi-keuangan.html), diakses 1 Desember 2016
VI. Kegiatan Pembelajaran :
No Kegiatan Jenis Kegiatan Waktu
1.
Kegiatan Awal
Salam, doa bersama, kemudian memeriksa kehadiran
peserta didik (presensi)
1. Apersepsi (Guru menanyakan kabar peserta
didik)
“anak-anak bagaimana kabar kalian hari
ini?”
2. Eksplorasi
Untuk menanyakan apakah peserta didik
sudah tau apa materi yang akan diajarka
oleh guru.
“anak-anak sudah tau hari ini kita akan
membahas materi tentang apa?”
3. Eksplorasi tujuan
Tujuan pembelajaran hari ini adalah tentang
apa fungsi-fungsi administrasi keuangan
yang baik dan benar.
10 menit
2.
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memberikan materi ajar yang akan dipelajari
Siswa menyimak materi yang diberikan oleh guru
dengan seksama
Menanya
Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
sedang dibahas saat ini.
siswa dituntut aktif untuk mengajukan pertanyaan
mengenai materi fungsi-fungsi administrasi
keuangan.
30 menit
Menalar
Guru meminta peserta didik untuk membentuk
kelompok 4 orang
Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan
tentang fungsi-fungsi administrasi keuangan menurut
pendapat masing-masing dalam sebuah kelompok
Guru meminta peserta didik perwakilan setiap
kelompok untuk menjelaskan tentang hasil diskusi
kelompok di depan kelas
Guru memberikan apresiasi kepada setiap peserta
didik terhadap setiap pertanyaan atau tanggapan
yang diberikan.
3
Kegiatan Penutup
a. Tanya jawab
b. Kesimpulan
Salam penutup
30 menit
A. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Observasi (disiplin, jujur, tanggung jawab, santun) untuk menilai kemampuan
non akademik (pedoman penilaian terlampir)
2. Tugas bentuk soal multiple choice (soal dan jawaban terlampir)
3. Kegiatan diskusi kelompok (pedoman penilaian terlampir)
Lampiran 1
1. Penilaian sikap
Format penilaian sikap
NO ASPEK PERLAKU YANG
DINILAI
NILAI
1 2 3 4
1 Tanggung jawab
2 Sopan santun
3 Disiplin
4 Jujur
Keterangan :
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator penilaian sikap :
Disiplin
a) Tertib mengikuti instruksi
b) Menegerjakan tugas tepat waktu
c) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
a) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan sebenarnya
b) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c) Tidak menyontek atau melihat pekerjaan orang lain
d) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung jawab
a) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c) Mengajukan usul pemecahan masalah
d) Menegerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Sopan santun
a) Berinteraksi dengan teman secara ramah
b) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung oramg lain
c) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d) Berperilaku sopan
Nilai akhir diperoleh dari nilai yang sering muncul dari keempat aspek sikap diatas.
Kategori nilai sikap :
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
rubrik penilaian sikap
No NamaSiswa/
Kelompok
Disiplin Jujur TanggungJ
awab Santun Nilai
Akhir 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
N
2. Penilaian pengetahuan
Jenis peniaian : test tertulis
Bentuk soal : multiple choice
Soal
1. Manakah di bawah ini yang bukan termasuk unsur dinamis administrasi ?
a. Tata pimpinan.
b. Tata hubungan.
c. Tata letak.
d. Tata keuangan.
e. Tata humas.
2. Apa pengertian dari administrasi keuangan menurut The Liang Gie ?
a. Administrasi Keuangan adalah bagian dari organisasi pemerintah yang
berkaitan dengan pengumpulan, pelestarian dan penyaluran dana publik.
b. Administrasi keuangan merupakan proses pengurusan atau
penyelenggaraan,penyediaan dan penggunaan uang dalam setiap usaha
kerjasama.
c. Serangkaian kegiatan dengan membuat uang yang tersedia untuk berbagai
cabang organisasi, yang memungkinkannya untuk melaksanakan maksud dan
tujuannya.
d. Rangkaian kegiatan penataan yang berupa penyusunan anggaran belanja,
penentuan sumberbiaya, cara pemakaian, pembukuan.
e. Pengelolaan yang meliputi segala aktivitas yang berkaitan dengan keuangan
dengan pencapaian tujuan sebuah organisasi.
3. Di bawah ini yang termasuk kegiatan administrasi keuangan adalah ?
a. Pengelolaan keuangan.
b. Pengelolaan administrasi.
c. Pengelolaan marketing.
d. Pengembangan proses.
e. Laporan.
4. Yang dimaksud fungsi investasi adalah ?
a. Fungsi pencarian modal yang dibutuhkan untuk membelanjai usaha-usaha
yang dijalankan.
b. Meliputi kegiatan tentang penggunaan dana baik dana dari luar maupun dana
milik sendiri yang dipergunakan untuk membelanjai seluruh kegiatan.
c. Meliputi bagaimana pengelolaan dana ke dalam aktiva-aktiva yang akan
digunakan untuk berusaha mencapai tujuan tersebut.
d. Menentukan policy dalam mengadakan pembagian laba usaha.
e. Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sisitem dan
prosedur yang dapat mencegah penyimpangan.
5. Sedangkan yang di maksud fungsi pembelanjaan adalah ?
1. Pengelolaan dana ke dalam aktiva-aktiva yang akan digunakan untuk
berusaha mencapai tujuan tersebut.
2. Menentukan policy dalam mengadakan pembagian laba usaha.
3. Meliputi kegiatan tentang penggunaan dana baik dana dari luar maupun dana
milik sendiri yang dipergunakan untuk membelanjai seluruh kegiatan.
4. Fungsi pencarian modal yang dibutuhkan untuk membelanjai usaha-usaha
yang dijalankan.
5. Pengelolaan dana ke dalam aktiva-aktiva yang akan digunakan untuk
berusaha mencapai tujuan tersebut.
6. Di bawah ini yang merupakan Undang-undang di bidang keuangan negara adalah ?
a. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2003.
b. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2003.
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003.
d. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2003.
e. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003.
7. Fungsi keuangan negara diantaranya adalah ?
a. Fungsi administrasi keuangan.
b. Fungsi administrasi sarana.
c. Fungsi administrasi perkantoran.
d. Fungsi administrasi pepajakan
e. Fungsi manajemen barang.
8. Apa yang dimaksud dengan fungsi adminitrasi kepabeaan ?
a. Fungsi ini melekat pada aparat pengawas internal dan eksternal pemerintah.
b. Pengadministrasian perpajakan secara baik akan memudahkan pemerintah untuk
mengestimasi pendapatan negara dengan lebih baik juga.
c. Fungsi ini seperti telah diuraikan diatas adalah merupakan fungsi perencanaan
secara kuantitatif yang direfleksikan dalam perencanaan keuangan pemerintah
untuk jangka waktu satu tahun ke depan.
d. Penetapan kebijakan penerimaan dan pengeluaran kas negara hingga penetapan
sistem dan prosedur keuangan negara dan akuntansi pemerintahan yang bermuara
pada pelaporan keuangan negara.
e. Menyangkut pengendalian kondisi makro ekonomi yang direfleksikan dalam
indikator ataupun statistik ekonomi Indonesia.
9. Tujuan dari manajemen keuangan adalah ?
a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah.
b. Meningkatkan penghasilan sekolah.
c. Mengurus keuangan sekolah.
d. Menjaga keuangan sekolah.
e. Agar uang sekolah tidak disalah gunakan.
10. Yang termasuk sumber dana untuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah
yaitu ?
a. Hasil dari koperasi sekolah.
b. Dana Penunjang Pendidikan (DPP).
c. Beasiswa.
d. Sumbangan.
e. Dana hibah.
Soal
Kunci Jawaban
Soal No. 1 : C
Soal No.2 : D
Soal No.3 : D
Soal No.4 : A
Soal No.5 : C
Soal No. 6 : E
Soal No.7 : A
Soal No.8 : C
Soal No.9 : E
Soal No.10 : B
Pedoman penilaian pengetahuan
Nilai maksimal untuk :
Soal No. 1 : 10
Soal No.2 : 10
Soal No.3 : 10
Soal No.4 : 10
Soal No.5 : 10
Soal No. 6 : 10
Soal No.7 : 10
Soal No.8 : 10
Soal No.9 : 10
Soal No.10 : 10
Total skor maksimal = 100
Nilai = jumlah skor yang diperoleh
jumlah skor maksimal × 100
Pada contoh diatas nilai maksimal adalah 100
3. Penilaian keterampilan / psikomotor
Format Penilaian keterampilan mengetik 10 jari :
NO. ASPEK PENGAMATAN DISKUSI
NILAI
1 2 3 4
1 Kecepatan
2 Ketepatan
3 Teknik
4 Hasil akhir
Keterangan :
Masing- masing kolom diisi dengan kriteria:
Nilai= ∑𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 X 100
4: Sangat Sesuai / Baik Sekali 2: Cukup
3: Sesuai / Baik 1. Kurang
Instrumen dan Rubrik Penilaian Diskusi
No Nama
Siswa
ASPEK PENGAMATAN DISKUSI
Kecepatan Ketepatan Teknik Hasil
akhir Skor Nilai Predikat
1
2
3
4
5
N
Aspek penilaian diskusi
Keterangan :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria :
4 : baik sekali
3 : baik
2 : cukup
1 : kurang
Nilai = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100
Hasil nilai pengetahuan dikonversi sebagai berikut :
INTERVAL HASIL KONVERSI PREDIKAT
96 – 100 4.00 A
91 – 95 3.66 A-
86 – 90 3.33 B+
81 – 85 3.00 B
75 – 80 2.66 B-
70 – 74 2.33 C+
65 – 69 2.00 C
60 – 64 1.66 C-
55 – 59 1.33 D+
≤ 54 1.00 D
Lampiran 2 (Materi)
MENDEFINISIKAN FUNGSI ADMINISTRASI KEUANGAN
A. Pengertian Administrasi
Arti Administrasi Menurut Etimologi :
Menurut asal katanya, administrasi berasal dari bahasa latin administrate yang berarti
melayani, membantu, dan memenuhi. Dari perkataan itu terbentuk kata benda administratio dan
kata sifat administrativus yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris administration.
Perkataan itu selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi administrasi.
Ada dua pengertian administrasi, Yaitu administrasi dalam arti sempit dan dalam arti luas.
1. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data dan
informasi secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan serta
memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu
sama lain.
2. Administrasi dalam arti luas adalah kegiatan kerjasama yang dilakukan sekelompok
orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan
mendayagunakan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan
penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama
untuk mencapai tujuan tertentu. Administrasi sebagai suatu proses dapat diperinci menjadi 8
unsur umum yang bersifat dinamis, yaitu : (1) Tata Keorganisasian, (2) Tata Pimpinan, (3) Tata
Hubungan, (4) Tata Keterangan, (5) Tata Kepegawaian, (6) Tata Keuangan, (7) Tata Perbekalan,
(8) Tata Humas.
Dari 8 unsur diatas, salah satu unsur administrasi yang bersifat dinamis adalah “Tata
Keuangan” atau juga pada umumnya disebut sebagai “Administrasi Keuangan”. Hal ini menjadi
logis bahwa semua aktivitas yang dilakukan di organisasi baik pemerintah atau swasta dalam
rangka mencapai tujuan perlu adanya dukungan dana/biaya yang memadai. Oleh karena itu perlu
adanya suatu pengelolaan (administrasi) dana yang baik sehingga dengan biaya yang terbatas
dapat mencapai hasil yang maksimal
Secara ringkas, keuangan diartikan segala sesuatu yang berkaitan dengan keuangan.
Dengan demikian administrasi keuangan berarti pengelolaan yang meliputi segala aktivitas yang
berkaitan dengan keuangan dengan pencapaian tujuan sebuah organisasi. Administrasi keuangan
juga dapat berarti rangkaian kegiatan penataan yang berupa penyusunan anggaran belanja,
penentuan sumber biaya, cara pemakaian, pembukuan, dan pertanggungjawaban atas
pembiayaan dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
B. Pengertian Administrasi Keuangan
Definisi Administrasi Keuangan
Menurut The Liang Gie:
Administrasi keuangan merupakan proses pengurusan atau penyelenggaraan,penyediaan
dan penggunaan uang dalam setiap usaha kerjasama.
Administrasi keuangan juga dapat berarti rangkaian kegiatan penataan yang berupa
penyusunan anggaran belanja, penentuan sumberbiaya, cara pemakaian, pembukuan.
Menurut Jaze Gaston :
Administrasi Keuangan adalah bagian dari organisasi pemerintah yang berkaitan dengan
pengumpulan, pelestarian dan penyaluran dana publik, dengan koordinasi pendapatan dan
belanja publik, dengan pengelolaan kredit operasi atas nama negara dan dengan umum kontrol
urusan keuangan rumah tangga umum.
Menurut istilah, Administrasi Keuangan terdiri dari dua kata, “Keuangan” dan “Administrasi”.
Pengertian administrasi mengacu pada organisasi dan manajemen usaha manusia dalam
mengejar tujuannya. Kata “Keungan” mengacu pada sumber daya moneter.
Jadi pengertian Administrasi keuangan mengacu pada serangkaian kegiatan dengan
membuat uang yang tersedia untuk berbagai cabang organisasi, yang memungkinkannya untuk
melaksanakan maksud dan tujuannya. Apakah itu adalah sebuah keluarga, bisnis atau
departemen pemerintah, untuk kegiatan yang bergantung pada ketersediaan dana, dengan
administrasi keuangan yang bersangkutan.
Administrasi keuangan terbagi dalam 2 kegiatan :
1. Pengelolaan Keuangan, pengertian ini adalah pengertian administrasi keuangan secara
luas. Dalam pengertian ini terkandung proses pengaturan serta penetapan kebijakan
yang berkaitan dengan pengadaan atau pemanfaatan keuangan sehingga tugas-tugas
pokok organisasi dapat terwujud secara efektif dan efektif.
2. Tata Usaha Keuangan. Hal ini adalah pengertian administrasi keuangan secara sempit
bahwa administrasi keuangan berkaitan dengan proses-proses menerima, menyimpan,
serta mengeluarkan dengan aktivitas penatabukuan. Aktivitas ini dilaksanakan
berdasarkan ketentuan yang sedang berlaku.
C. Tanggung Jawab Administrasi Keuangan
Seorang administrator keuangan mengawasi operasi keuangan harian dan perencanaan
keuangan jangka panjang. Pekerjaan meliputi :
1. Pengembangan proses
2. Laporan
3. Pedoman yang dibutuhkan untuk membangun dan menjaga keuangan perusahaan
4. Koordinasi departemen keuangan kepegawaian
Seorang staff administrasi keuangan yang sukses sangat terorganisir dan profesional
berorientasi pada detail dengan analitis, komunikasi dan keterampilan matematika yang kuat.
Mereka harus memahami persyaratan hukum dan peraturan yang berkaitan dengan keuangan
usaha di tingkat lokal, negara bagian dan federal, dan tahu teknik audit untuk membantu
memastikan operasi keuangan perusahaan tetap mematuhi peraturan. Penguasaan komputer
untuk posisi ini termasuk spreadsheet, presentasi, pengolah kata dan perangkat lunak pelaporan.
D. Tujuan Administrasi Keuangan:
1. Tercegahnya kekeliruan,kebocoran atau Penyimpangn penggunaan dana.
2. Terjaminnya akuntabilitas perkembangan kantor, Akuntabilitas sebuah konsep etika yang
berkaitan dengan keuangan .
3. Terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan Organisasi / Lembaga.
E. Komponen-komponen dalam Administrasi Keuangan
Sebagai bentuk pengelolaan, perlu ada beberapa komponen didalam administrasi
keuangan. Komponen tersebut setidaknya terdiri dari :
a. Perencanaan keuangan, yaitu merencanakan pemasukan serta pengeluaran keuangan
maupun aktivitas-aktivitas lainnya untuk kurun waktu tertentu.
b. Penganggaran keuangan. Pemasukan, pengeluaran maupun aktivitas yang telah
direncanakan sebelumnya kemudian didetailkan dan dibuatkan anggarannya.
c. Pengelolaan keuangan. Penggunaan dana sedemikian rupa agar dapat bermanfaat secara
maksimal.
d. Pencarian keuangan. Upaya mendapatkan pendanaan agar segala aktivitas organisasi
dapat berjalan lancar.
e. Penyimpanan keuangan. Upaya mengumpulkan dana organisasi kemudian
menyimpannya dalam keadaan terkondisi aman.
f. Pengendalian keuangan. Berkaitan dengan penilaian dan perbaikan sistem maupun
kinerja keuangan di dalam organisasi.
g. Pemeriksaan keuangan. Berkaitan dengan pemeriksaan atau audit internal terhadap
pengunaan keuangan agar penyimpangan dapat dicegah.
F. Fungsi Administrasi Keuangan
Berfungsinya komponen-komponen dalam administrasi keuangan diatas akan sangat
membantu kinerja organisasi secara organisasi keseluruhan. Adapun manfaat dan fungsinya
adalah sbb :
2. Teraturnya penerimaan maupun pengeluaran organisasi.
3. Pemanfaatan uang mampu dikendalikan dan dikoordinasikan dengan baik.
4. Berkurangnya kekeliruan dalam pembuatan laporan keuangan
Berikut beberapa fungsi lain dari administrasi keuangan :
1. Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu menetapkan kebutuhan entitas akan dana
untuk sekarang (modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka
panjang) dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu
secara sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana jangka pendek dibiayai oleh sumber
jangka pendek, dan kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka panjang.
2. Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau
profitabilitas yang optimal.
3. Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sisitem dan prosedur yang
dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi
penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan memengaruhi struktur keuangan dan
alokasi dana.
Menurut pendapat lainnya fungsi administrasi keuangan adalah sebagai berikut :
2. Fungsi Investasi, meliputi bagaimana pengelolaan dana ke dalam aktiva-aktiva yang
akan digunakan untuk berusaha mencapai tujuan tersebut. Dana tersebut bisa berasal dari
modal sendiri atau dari luar. Secara garis besar keputusan investasi ini dikelompokkan
kedalam 2 jenis, yaitu :
a. Investasi jangka pendek meliputi investasi dalam kas, persediaan, piutang, dan lain-
lain.
b. investasi jangka panjang berupa gedung, tanah, peralatan produksi, kendaraan dan
lain-lain.
3. Fungsi Mencari dana, meliputi fungsi pencarian modal yang dibutuhkan untuk
membelanjai usaha-usaha yang dijalankan. Disamping itu, juga berfungsi untuk memilih
sumber-sumber dana yang tepat terhadap berbagai jenis kebutuhan.
4. Fungsi Pembelanjaan, meliputi kegiatan tentang penggunaan dana baik dana dari luar
maupun dana milik sendiri yang dipergunakan untuk membelanjai seluruh kegiatan.
Dalam hal ini pembelanjaan berhubungan dengan proses produksi maupun pendukung
proses produksi.
5. Fungsi Pembagian Laba, yaitu menentukan policy dalam mengadakan pembagian laba
usaha. Fungsi pembagian laba ini sebenarnya dapat dimasukkan di dalam fungsi mencari
dana. Maksudnya adalah bahwa diusahakan adanya dana yang berasal dari dalam
perusahaan itu sendiri untuk mengembangkan usaha-usaha perusahaan tersebut.
Seorang administrasi keuangan dalam sebuah organisasi melakukan tugas akuntansi serta
penganggaran. Administrasi keuangan harus memiliki gelar sarjana di bidang akuntansi atau
administrasi bisnis dengan fokus di bidang keuangan. Sebagian besar perusahaan membutuhkan
staff administrasi keuangan yang memiliki pengalaman kerja terkait dengan bidang akuntansi.
Berikut ini fungsi administrasi keuangan perusahaan :
1. Pembayaran dan Penagihan
Tugas staff administrasi keuangan membayar tagihan untuk korporasi. Fungsi
administrasi keuangan, misalnya melakukan prosedur perjanjian pembelian dengan
faktur vendor dan menerima laporan untuk memastikan pembayaran yang dikirim untuk
pembelian resmi oleh perusahaan hingga diterima. Administrator Keuangan mempunyai
rekening penjual dan memastikan keakuratan faktur pada semua bahan yang diterima.
2. Entri Jurnal.
Seorang administrator keuangan melakukan tugas akuntansi seperti membuat jurnal
secara teratur. Jurnal entri dalam prinsip dasar akuntansi adalah catatan kronologis
semua transaksi untuk sebuah perusahaan. Entri dibuat menjadi buku besar akuntansi,
yang dibuat oleh akun. Administrator keuangan bekerja dengan departemen akuntansi
untuk menyelesaikan jurnal ini.
3. Akun Rekonsiliasi dan Penutupan.
Administrator Keuangan berpartisipasi dalam kegiatan penutupan organisasi. Penutupan
adalah proses akuntansi yang dapat mencakup rekonsiliasi perbedaan persediaan,
depresiasi aset tetap perusahaan dan posting informasi penagihan. Administrator juga
berpartisipasi dalam kegiatan penggajian untuk korporasi. Menutup akun rekonsiliasi
yang dilakukan setiap bulan atau tahun di kebanyakan organisasi.
4. Penganggaran.
Sebuah perusahaan menganalisa informasi keuangan yang digunakan untuk membuat
anggaran bulanan oleh staff administrasi keuangan. Fungsi administrasi keuangan juga,
memantau anggaran dan melakukan analisis biaya dan peramalan keuangan. Karyawan
di posisi administrator keuangan juga mempersiapkan laporan keuangan untuk
manajemen yang mencakup laporan biaya dan laporan arus kas. Administrator keuangan
memonitor investasi perusahaan.
5. Pajak.
Tugas administrator keuangan dalam sebuah organisasi mempersiapkan pajak bagi
organisasi, sesuai dengan ketentuan dan prosedurnya.
Mengklasifikasikan Fungsi Administrasi Keuangan Di Berbagai Instansi Atau Lembaga
A. Klasifikasi Menurut Ketentuan Undang-Undang di Bidang Keuangan Negara
Berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat (2) dan Pasal 19 ayat (2) Undang-undang Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, disebutkan bahwa rencana kerja dan anggaran
kementrian negara atau lembaga (di tingkat pemerintahan pusat) dan rencana kerja dan anggaran
SKPD (di tingkat pemerintah daerah) disusun berdasarkan prestasi kerja akan dicapai.
Ketentuan tersebut di atas ditegaskan lagi dengan Pasal 14 dan 15 Undang-undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, yang menyatakan bahwa di dalam
dokumen pelaksanaan anggaran perlu diuraikan sasaran yang hendak dicapai, fungsi, program
dan rincian kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut, dan rencana
penarikan dana tiap-tiap satuan kerja, serta pendapatan yang diperkirakan.
B. Klasifikasi Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar
Akuntansi Pemerintah
Menurut Paragraf 34 PSAP Nomor 02, ditetapkan bahwa belanja diklasifikasikan
menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi dan fungsi. Rincian tersebut
merupakan persyaratan minimal yang harus disajikan oleh entitas pelaporan. Selanjutnya
dicontohkan pada Paragraf 39 PASP 02 klasifikasi belanja menurut ekonomi (jenis
belanja) yang dikelompokkan lagi menjadi Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja
Lain-lain atau Tak Terduga.
Berikut beberapa fungsi administrasi keuangan di lembaga atau instansi :
1. Fungsi Administrasi Keuangan di Instansi Pemerintah
Administrasi keuangan negara merupakan seluruh penerimaan dan pengeluaran, baik yang
menyangkut pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, maupun istitusi yang
menggunakan modal atau kelonggaran dari negara atau masyarakat.
Administrasi keuangan negara merupakan kekayaan negara berupa harta berbentuk uang,
hak-hak negara seperti hak menagih atas kontrak pertambangan, hak penangkapan ikan, hak
penguasaan hutan, kewajiban-kewajiban atau utang-utang negara seperti dana pension, asuransi
kesehatan, jaminan sosial tenaga kerja, kekayaan bersih negara dan kekayaan alam.
Administrasi keuangan negara merupakan kebijaksanaan-kebijaksanaan anggaran, fiscal,
moneter, beserta akibatnya dibidang ekonomi.
Administrasi keuangan negara mencakup keuangan lainnya yang dikelola pemerintah pusat
dan daerah, dan badan-badan yang menjalankan kepentingan negara atas uang yang dimiliki
negara maupun uang ataupun dana yang dimiliki masyarakat.
Keuangan negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keuangan publik atau
bahkan ada yang berpendapat bahwa keuangan negara adalah sama dengan keuangan publik.
Bagi setiap negara tidak terlalu jelas subjek dari keuangan negara karena tergantung dari bentuk
dan sistem pemerintahan dari masing – masing negara yang diatur dalam konstitusi. Eksistensi
keuangan publik dibutuhkan ketika belanja untuk memenuhi kebutuhan akan penyediaan barang
dan jasa publik diperlukan, sehingga keuangan negarapun ada saat dibutuhkan pengadaan atas
barang dan jasa publik berupa layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, minyak
dan gas, sandang dan panganmelalui subsidi langsung atau pun melalui public service
obligation (PSO). Definisi keuangan negara menurut Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan
uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
Berdasarkan UU 17/2003 pengertian pengelolaan keuangan negara dapat ditinjau dari dua
sisi. Pengertian pengelolaan keuangan negara dalam arti luas termasuk didalamnya sub bidang
pengelolaan fiskal, sub bidang pengelolaan moneter dan sub bidang pengelolaan kekayaan
negara yang dipisahkan.
Pengelolaan keuangan negara sub bidang fiskal melekat kepada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pasal 23 ayat
(1) Undang – Undang Dasar 1945 amandemen keempat berbunyi “Anggaran pendapatan dan
belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun
dengan undang – undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab untuk
sebesar – besarnya kemakmuran rakyat”. Pengelolaan sub bidang fiskal juga meliputi kebijakan
dan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan APBN mulai dari penetapan Arah dan
Kebijakan Umum (AKU), penetapan strategi dan prioritas pengelolaan APBN, penyusunan
anggaran oleh pemerintah, pengesahan anggaran oleh DPR, pelaksanaan anggaran, pengawasan
anggaran, penyusunan perhitungan anggaran negara (PAN) sampai dengan pengesahan PAN
menjadi undang-undang.
Dalam sub bidang fiskal keuangan negara ini juga menyangkut beberapa fungsi keuangan
negara, diantaranya:
a. Fungsi pengelolaan ekonomi makro dan fiskal
Fungsi ini menyangkut pengendalian kondisi makro ekonomi yang direfleksikan dalam
indikator ataupun statistik ekonomi Indonesia. Dalam fungsi ini juga dibuat nota keuangan
sebagai dasar untuk mengestimasi tingkat perkembangan ekonomi akibat dilaksanakannya
belanja pemerintah/governmental expenditures demikian juga inisiasi dan pelaksanaan
kerjasama – sama luar negeri seperti dengan lembaga donor yang diperkirakan memberikan
pengaruh terhadap indikator ekonomi makro Indonesia;
b. Fungsi penganggaran.
Fungsi ini seperti telah diuraikan diatas adalah merupakan fungsi perencanaan secara
kuantitatif yang direfleksikan dalam perencanaan keuangan pemerintah untuk jangka waktu satu
tahun ke depan yang dituangkan dalam APBN/D;
c. Fungsi administrasi perpajakan.
Seperti kita ketahui bahwa lebih dari 70% pendapatan pemerintah dalam APBN berasal dari
pajak sehingga pengadministrasian perpajakan secara baik akan memudahkan pemerintah untuk
mengestimasi pendapatan negara dengan lebih baik juga. Kebijakan pemerintah untuk
melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi perpajakan dalam rangka peningkatan pembayaran
pajak harus diikuti oleh administrasi perpajakan yang baik atau dengan kata lain aspek material
perpajakan harus saling terkait dengan aspek formal perpajakan;
d. Fungsi administrasi kepabeanan.
Bea masuk juga merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai belanja negara.
Meskipun terus menjadi isu yang digulirkan dan dibesarkan oleh negara – negara
pendukung free trade atau non tarif untuk menghapuskan bea masuk, namun kebijakan bea
masuk merupakan salah satu instrumen yang efektif dari keuangan negara untuk memproteksi
produk dalam negeri dalam bersaing dengan produk luar negeri sejenis yang diproduksi dengan
biaya produksi yang lebih rendah atau efisien sehingga harga jualnya lebih murah di pasar;
e. Fungsi perbendaharaan.
Dalam fungsi ini keuangan negara lebih banyak kepada penatausahaan keuangan negara
yang lebih baik. Mulai dari penetapan kebijakan penerimaan dan pengeluaran kas negara hingga
penetapan sistem dan prosedur keuangan negara dan akuntansi pemerintahan yang bermuara
pada pelaporan keuangan negara. Penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan negara
yang baik merupakan salah satu syarat terpenuhi akuntabilitas keuangan; dan
f. Fungsi pengawasan keuangan.
Fungsi ini melekat pada aparat pengawas internal dan eksternal pemerintah.
2. Fungsi Administrasi Keuangan di Instansi sekolah
Melalui Anggaran belanja adalah suatu pernyataan yang terurai tentang sumber-sumber
keuangan yang perlu untuk melaksanakan berbagai program sekolah selama periode satu tahun
fiskal. Proses pembuatan anggaran pendidikan melibatkan penentuan pengeluaran maupun
pendapatan yang bertalian dengan keseluruhan operasi sekolah.
Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat
direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk
membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien. Untuk itu tujuan manajemen
keuangan adalah :
a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah.
b. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah.
c. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.
Rencana Anggaran dan Sumber Dana Sekolah
a. Jenis Kegiatan
a) Kegiatan operasi, yaitu kegiatan-kegiatan dengan menggunakan alat atau tanpa alat yang
berkaitan dengan proses belajar mengajar baik dalam maupu di luar kelas.
b) Kegiatan Perawatan, yaitu kegiatan perawatan yang dilakukan untuk memelihara dan
memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di sekolah agar sarana prasaran tersebut dapat
berfungsi dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar.
b. Sumber Dana
Sumber dana untuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah, yaitu:
a) Dari pemerintah berupa:
1. Anggaran Rutin (DIK)
2. Anggaran Operasional, pembangunan dan perawatan (OPF)
3. Dana Penunjang Pendidikan (DPP)
b) Dari orang tua siswa, adalah dana yang dikumpulkan dari pengurus BP3/ komite sekolah
dari orang tua siswa.
c) Dari masyarakat, misalnya: sumbangan perusahaan industri, lembaga sosial donatur, tokoh
masyarakat, alumni, dsb.
c. Penyususnan Rencana Operasional (RENOP)
Dalam penyususnan RENOP sebaiknya menempuh kebijakan berimbang, dan
pelaksanaan operasional di sekolah membentuk team work yang terdiri dari para wakil kepala
sekolah dibantu para wakil kepala sekolah dibantu beberapa guru senior. Atas dasar hasil kerja
team tersebut baru dibahas dalam forum rapat dewan guru dan narasumber lain yang dianggap
perlu, sehingga akan bertanggung jawab terhadap keberhasilan rencana tersebut.
Untuk memformat program kerja tersebut, langkah-langkah yang dilakukan :
1. Menginventarisir kegiatan sekolah pada tahun ajaran mendatang
2. Menyusun list kegiatan menurut sekolah prioritas
3. Menentukan sasaran atau volume
4. Menentukan unit cost dengan membandingkan unit cost atau penjajakan ke jalan
Menghimpun data pendukung :
a) Data sekolah ( murid, guru, pegawai, pesuruh, jam mengajar, praktik laboratorium).
b) Data fisik ( gedung, ruang kepsek, ruang guru, ruang laboratorium, WC, dan lain-lain).
5. Membuat kertas kerja dan laporan
6. Menentukan sumber dana dan pembenaan anggaran
7. Menuangkan dalam format baku untuk usulan RENOP
8. Proses usulan atau pengiriman
Sementara itu, menurut Consortium on Renewing Education, Sekolah (lembaga
pendidikan) mempunyai lima bentuk modal yang perlu dikelola untuk keberhasilannya yaitu:
1. Integrative capital (modal integrative)
2. Human capital (modal manusia)
3. Financial capital (modal keuangan)
4. Social capital (modal social)
5. Political capital (modal politik)
Modal integratif adalah modal yang berkaitan dengan pengintegrasian empat modal
lainnya untuk dapat dimanfaatkan bagi pencapaian program/tujuan pendidikan. Modal
manusia adalah sumberdaya manusia yang kemampuan untuk menggunakan pengetahuan bagi
kepentingan proses pendidikan/pembelajaran. Modal keuangan adalah dana yang diperlukan
untuk menjalankan dan memperbaiki proses pendidikan. Modal sosial adalah ikatan kepercayaan
dan kebiasaan yang menggambarkan sekolah sebagai komunitas. Modal politik adalah dasar
otoritas legal yang dimiliki untuk melakukan proses pendidikan/pembelajaran.