rencana pelaksanaan pembelajaran

61
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA N 4 Magelang Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : XI MIA Materi Pokok : Konfigurasi elektron dan Mekanika Kuantum Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 pertemuan) A. KOMPETENSI INTI 1. Meghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsivedan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisa, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peraba dan terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

Upload: jarot-mustika-aji

Post on 16-Sep-2015

57 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

RPP Konfigurasi elektron dan Mekanika Kuantum

TRANSCRIPT

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP)

    Sekolah : SMA N 4 Magelang

    Mata Pelajaran : Kimia

    Kelas/ Semester : XI MIA

    Materi Pokok : Konfigurasi elektron dan Mekanika Kuantum

    Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 pertemuan)

    A. KOMPETENSI INTI

    1. Meghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.

    2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

    (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsivedan pro-aktif dan

    menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

    berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam

    menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

    3. Memahami, menerapkan, menganalisa, konseptual, procedural berdasarkan rasa

    ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

    dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peraba dan terkait

    penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada

    bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

    masalah.

    4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah abstrak

    terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

    dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

    B. KOMPETENSI DASAR

    1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,

    kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME

    dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran

    kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

    2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,

    terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,

    kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan

    melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

  • 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli

    lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

    2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud

    kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

    3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron untuk menentukan letak unsur dalam

    tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.

    4.4 Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron untuk menentukan letak

    unsur dalam sistem periodik

    C. INDIKATOR

    1. Mendeskripsikan perbedaan teori mekanika kuantum dengan teori lainnya

    2. Mendeskripsikan dengan tepat dan komunikatif mengenai pengertian konfigurasi

    elektron

    3. Menuliskan konfigurasi elektron sesuai prinsip Aufbau dengan jelas dan tepat

    4. Menuliskan konfigurasi elektron dengan jelas dan tepat sesuai Aturan Hund

    5. Menuliskan konfigurasi elektron menurut Asas Larangan Pauli dengan jelas dan

    tepat

    6. Menentukan letak unsur dalan tabel periodik dengan konfigurasi elektron dengan

    jelas dan tepat

    D. TUJUAN PEMBELAJARAN

    1. Melalui media tabel periodik modern, siswa mengamati dengan antusias dan rasa

    ingin tahu.

    2. Menemukan perbedaan teori mekanika kuantum dengan teori atom lainnya.

    3. Melalui kegiatan penemuan, diskusi dan tanya jawab siswa mampu menuliskan

    konfigurasi elektron berdasarkan Prinsip Aufbau dengan sikap berani dan percaya

    diri.

    4. Melalui kegiatan penemuan, diskusi dan tanya jawab siswa mampu menuliskan

    menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan Aturan Hund dengan sikap berani dan

    bertanggung jawab.

    5. Melalui kegiatan penemuan, diskusi dan tanya jawab siswa mampu menuliskan

    menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan Asas Larangan Pauli dengan sikap

    antusias dan percaya diri.

  • 6. Melalui kegiatan penemuan, diskusi dan tanya jawab siswa mampu menuliskan

    menentukan elektron valensi dari suatu atom berdasarkan konfigurasi elektronnya,

    dengan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.

    7. Siswa diberi kesempatan menentukan letak unsur dalam tabel periodik modern

    berdasarkan konfigurasi elektronnya, siswa menunjukkan sikap proaktif dan

    bertanggung jawab.

    E. METODE PEMBELAJARAN

    1. Pendekatan Pembelajaran : Scientific

    2. Model Pembelajran : Discovery Learning

    3. Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab

    F. MEDIA, ALAT, DANSUMBERPEMBELAJARAN

    1. Media dan alat pembelajaran

    a. Media pembelajaran : Internet, buku penunjang

    b. Alat pembelajaran : papan tulis, spidol, lembar soal, dan lembar

    penilaian

    2. Sumber belajar

    a. Buku cetak

    Agnestia, Meta Indah. 2014. Intisari Kimia untuk SMA Kelas X-XI-XII.

    Bandung: Pustaka Setia.

    Rahardjo, Sentot Budi. 2014. Kimia Berbasis Eksperimen. Solo: Platinum.

    Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta: Erlangga

    Susilowati, Endang. 2014. Kimia untuk Kelas XI SMA dan MA. Solo: Global.

    G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

    Pertemuan Pertama : mengerjakan soal latihan

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    Pendahuluan Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka

    secara menyenangkan.

    Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap

    disiplin.

    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

    dicapai.

    Apersepsi

    10 menit

  • Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan

    pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik agar

    ingat pada materi yang telah disampaikan pada

    pertemuan sebelumnya.

    Motivasi

    Guru mengajukan pertanyaan motivasi kepada

    siswa.

    Inti Guru memberikan soal latihan kepada siswa 70 menit

    Penutup

    Guru menuntun siswa dalam menyimpulkan review materi

    dan memberikan penguatan.

    Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

    mengucapkan salam.

    10 menit

    Pertemuan Kedua: membahas soal latihan

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    Pendahuluan Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka

    secara menyenangkan.

    Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap

    disiplin.

    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

    dicapai.

    Apersepsi

    Guru menanyakan tugas yang telah diberikan

    pada pertemuan sebelumnya.

    Motivasi

    Guru mengajukan pertanyaan motivasi kepada

    siswa.

    10 menit

    Inti Siswa menjawab soal latihan secara bergantian 70 menit

  • Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    baik dengan membacakannya maupun dengan

    menuliskannya di papan tulis.

    Penutup

    Guru menuntun siswa dalam menyimpulkan pembahasan

    soal latihan dan memberikan penguatan.

    Guru memberikan konfirmasi dan pujian mengenai

    jawaban siswa.

    Guru mengingatkan siswa untuk mempersiapkan diri

    membaca materi hidrokarbon guna persiapan

    pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

    Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

    mengucapkan salam.

    10 menit

  • H. PENILAIAN

    Jenis / teknik penilaian : Pengamatan dan tes tertulis

    Instrumen penilaian : lampiran 2 & 3

    Magelang, 19 Agustus 2014

    Guru Pamong, Praktikan,

    Drs. Ferry Lintin Saranga Jarot Mustika Aji

    NIP 196207191994031002 NIM 4301411141

    Mengetahui,

    Kepala SMA Negeri 4 Magelang

    Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.

    NIP 196005101987032003

  • Lampiran 1

    I. MATERI PEMBELAJARAN

    Konfigurasi Elektron

    Konfigurasi elektron menggambarkan penataan elektron-elektron dalam suatu

    atom.Konfigurasi elektron adalah khas untuk atom, misalnya, tingkat energi subkulit 1

    s untuk atom Na tidak sama dengan 1s tingkat energi untuk atom Mg.

    Meskipundemikian, ada aturan umum dalam memperkirakan susunan elektron dalam

    atom.

    a. Prinsip Aufbau

    Aufbau berarti membangun. Menurut prinsip Aufbau ini elektron dalam

    sebuah atom akan berada dalam kondisi stabil ketika memiliki energi yang

    rendah, sedangkan elektron akan berada pada orbital-orbital yang bergabung

    untuk membentuk sub kulit. Dengan demikian, elektron memiliki kecenderungan

    untuk menempati subkulit yang tingkat energinya rendah.Prinsip Aufbau (berasal

    dari kata Jerman yang berarti membangun) menyatakan bahwa: ". Pengisian

    elektron dimulai dari subkulit-energi terendah diikuti pada subkulit energi yang

    lebih tinggi"

    b. Aturann Hund

    Friedrich Hund (1927), seorang ahli fisika dari Jerman menunjukkan

    aturanmengisi elektron dalam orbital, yaitu:

    "Orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi pertama dengan satu arah

    elektron (spin) yang sama atau setelah semua orbital masing-masing berisi maka

    elektron akan memasuki arbitals elektron secara berurutan dengan arah (spin)

    yang berlawanan.

    Contoh:

    5P ditulis bukan

    c. Larangan Pauli

    W. Pauli (19424) menyarankan larangan Pauli prinsip "Seharusnya tidak

    ada elektron dalam satu sampai empat atom yang bilangan kuantum yang sama.

    n = 1, 2, 3, 4 dst

    l = 0, 1, 2, 3 dst

    m = -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3

    s = +1/2. -1/2

  • Mekanika Kuantum

    Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger

    (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg

    mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip

    ketidakpastian yaitu Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum

    suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah

    kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom.

    Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan electron

    (peluang/proporsi terbesar ditemukan electron) disebut orbital. Bentuk dan tingkat

    energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan

    suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas

    kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.

  • Lampiran 2

    1. Lembar penilaian afektif

    No. Nama

    Siswa

    Aspek yang Dinilai

    Skor Mengajukan

    pertanyaan

    Menjawab

    pertanyaan

    Memberikan

    pendapat

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    Keterangan:

    Aspek yang Dinilai Deskripsi Skor

    Mengajukan

    pertanyaan

    Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi

    menyimpang dari materi yang dipelajari 1

    Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari

    materi yang dipelajari 2

    Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari

    materi yang dipelajari dengan jelas 3

    Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dengan

    materi yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis 4

    Menjawab

    Pertanyaan

    Siswa dapat menjawab ppertanyaan tetapi salah 1

    Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi masih

    kurang tepat 2

    Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas 3

    Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas,

    tepat dan logis 4

    Memberikan

    Pendapat

    Siswa dapat memberikan pendapat tetapi

    menyimpang dari materi yang dipelajari 1

    Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai

    dengan materi yang dipelajari 2

    Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai 3

  • dengan materi yang dipelajari dengan jelas

    Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai

    dengan materi yang dipelajari dengan jelas, tepat

    dan logis

    4

    2. Lembar penilaian sikap soaial (psikomotorik)

    No. Aspek yang dinilai Skor

    Ya Tidak

    1. Menghargai pendapat orang lain

    2. Membantu orang dalam kesulitan belajar

    3. Membiasakan bertutur kata jujur

    4. Bertanggung jawab

    5. Disiplin

    6. Mandiri dalam mengumpulkan tugas

    7. Keterbukaan

    8. Kerjasama

    9. Ramah dengan teman

    10. Hormat terhadap Tuhan

    11. Menepati janji

    12. Kepedulian

  • Lampiran 3

    LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

    Mata Pelajaran : Kimia

    Kelas/Semester : XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3/ 1

    Materi Pokok : Konfigurasi Elektron dan Mekanika Kuantum

    Tahun Pelajaran : 2014/2015

    Waktu pengamatan : 2 x 45 menit (2 kali pertemuan)

    Coba jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan singkat dan tepat.

    1. Prinsip-prinsip apa saja yang mendasari model atom menurut teori mekanika

    kuantum? Sebutkan dan jelaskan.

    2. Bagaimana kedudukan elektron menurut teori mekanika kuantum?

    3. Apa perbedaan modelatom yang dikemukakan Rutherford-Bohr dengan model

    atom menurut teori mekanika kuantum? Jelaskan.

    4. Sebutkan jumlah subtingkat energi pada kulit utama ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4?

    5. Berapa orbital atom yang terdapat pada subtingkat energi s, p, d, dan f?

    6. Orbital s berbentuk bola. Apa artinya?

    7. Sebutkan semua kemungkinan nilaibilangan kuantum n, l, m dan s untuk elektron

    yang berada pada subtingkat energi 4p.

    8. Subkulit s hanya dapat menapung 2 eletron. Mengapa demikian?

    9. Bagaimana bunyi aturan Hund? Beri satu contoh konfigurasi elektron yang

    memperlihatkan berlakunya aturan Hund pada konfigurasi elektron tersebut.

    10. Tuliskan konfigurasi elektron unsur-unsur yang nomor atomnya:

    a. 14Si

    b. 20Ca

    c. 28Ni

    d. 47Ag

    e. 84Po

    11. Tentukan benar atau salah pernyataan berikut:

    a. Jika benar, mengapa kulit ke-3 hanya terisi 13 elektron padahal jumlah maksimal

    elektron yang dapat ditampung di kulit ke-3 adalah 18?

    b. Jika salah, tulislah konfigurasi elektron yang benar.

    12. Tentukan harga bilangan kuantum n, l, m, dan s untuk elektron terakhir atom

    unsur:

  • a. 16S

    b. 24Cr

    c. 35Br

    d. 56Ba

    e. 79Au

    13. Berikut adalah bilangan kuantum n, l, m, dan s untuk elektron terakhir unsur X.

    a. 3, 1, 0, -1/2

    b. 3, 2, -1, +1/2

    c. 5, 0, 0, -1/2

    d. 6, 1, +1, +1/2

    e. 4, 2, 0, -1/2

    Tentukan nomor atom unsur X?

    14. Dalam sistem periodik, unsur X terletak pada:

    a. Periode 4 golongan VIB,

    b. Periode 6 golongan IIA,

    c. Periode 5 golongan VIIA,

    d. Periode 6 golongan IB,

    e. Periode 3 golongan IVA,

    Tentukannomor atom unsur X.

    15. Kapankah 2 elektron dalam suatu atom akan berpassangan?

    16. Elektron urutan ke berapayang berpasangan dengan elektron ke-44 dalam

    konfigurasi elektron 50Sn?

    17. Ada berapa elektron yang tidak berpasangan dalam konfigurasi elektron 26Fe?

  • PENILAIAN

    NO SKOR MAKSIMUM

    1 1

    2 1

    3 2

    4 1

    5 1

    6 2

    7 3

    8 2

    9 2

    10 5

    11 2

    12 5

    13 5

    14 5

    15 1

    16 1

    17 1

    NILAI =

  • Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

    Sekolah : SMA N 4 Magelang

    Mata Pelajaran : Kimia

    Kelas / Semester : XI / 1

    Materi Pokok : Senyawa Hidrokarbon

    Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 x pertemuan)

    A. KOMPETENSI INTI

    1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

    2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

    (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan

    menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

    berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

    menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

    3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

    berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya,

    dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

    peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

    prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

    memecahkan masalah

    4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

    dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

    mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

    B. KOMPETENSI DASAR

    1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon sebagai wujud kebesaran

    Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil

    pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

    2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,

    terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,

    kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan

    percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

    2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli

    lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

    2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud

    kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

    3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman

    kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

    4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan

    pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

    C. INDIKATOR KETERCAPAIAN KOMPETENSI

  • 1. Mengidentikasi unsur C, H, O dalam senyawa karbon melalui percobaan dengan

    teliti

    2. Percaya diri dalam mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon

    3. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuarter dengan teliti

    4. Teliti dalam menentukan golongan Alkana, Alkena dan Alkuna berdasarkan analisis

    rumus strukturnya

    5. Memberi nama senyawa Alkana, Alkena dan Alkuna dengan rasa ingin tahu dari

    hasil diskusi

    6. Menjelaskan pengertian isomer (rangka, posisi, fungsi, geometri) dengan percaya diri

    7. Memprediksi isomer dari senyawa karbon dengan cermat

    8. Menganalisis reaksi senyawa karbon dengan cermat

    D. TUJUAN PEMBELAJARAN

    1. Melalui eksperimen, peserta didik dapat mengidentifikasi unsur C, H, O dalam

    senyawa karbon dengan tepat

    2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mendeskripsikan kekhasan atom

    karbon dengan tepat

    3. Berdasarkan hasil diskusi kelompok, peserta didik dapat membedakan atom C

    primer, sekunder, tersier dan kuarter dengan tepat

    4. Melalui diskusi secara berpasangan, peserta didik dengan rasa percaya diri dapat

    menentukan golongan Alkana, Alkena dan Alkuna dengan tepat berdasarkan analisis

    rumus strukturnya

    5. Peserta didik dengan cermat dan teliti, dapat mendiskusikan aturan IUPAC untuk

    memberi nama senyawa Alkana, Alkena dan Alkuna dengan benar melalui diskusi

    kelompok

    6. Melalui performa (presentasi), peserta didik dapat menjelaskan pengertian isomer

    (rangka, posisi, fungsi, geometri) dengan komunikatif

    7. Peserta didik dapat memprediksi isomer dari senyawa karbon dengan benar, melalui

    latihan soal.

    8. Melalui latihan soal, peserta didik dengan teliti dapat menganalisis reaksi senyawa

    pada hidrokarbon dengan tepat

    E. MATERI

    Struktur dan sifat Senyawa Hidrokarbon

    Terlampir dalam Bahan Ajar

    F. PENDEKATAN/ STRATEGI/ METODE PEMBELAJARAN

    1. Pendekatan : Scientific Learning

    2. Model : Inquiry-Discovery

    3. Metode : Diskusi kelompok, Tanya Jawab dan Praktikum sederhana,

    Presentasi

  • G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

    1. Media Pembelajaran

    Peta konsep, LCD, Komputer, ilustrasi (gambar atau video pembelajaran), papan

    tulis, alat tulis.

    2. Alat dan Bahan Pembelajaran

    Power point

    Lembar diskusi peserta didik

    Lembar penilaian

    Petunjuk praktikum

    Alat dan bahan praktikum

    3. Sumber Belajar

    Nuraini, Dewi Tri & Sabar Cahyono. 2010. Simpati SMA Kimia XI-Semester I.

    Surakarta: CV. Grahadi.

    Harnanto, Ari & Ruminten. 2009. Kimia 1 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Setiaji.

    Khamidinal, dkk. 2009. Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pustaka Insan Madani.

    Purba, Michael. 2006. Kimia 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

    Supardi, Kasmadi Imam & Gatot Luhbandjono. 2004. Kimia Dasar I. Semarang:

    UPT UNNES Press.

    Supardi, Kasmadi Imam & Woro Sumarni. 2004. Soal dan Kunci Jawaban Kimia

    Dasar I dan II. Semarang: UPT UNNES Press.

    H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

    1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

    Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan

    dengan salam pembuka secara

    menyenangkan.

    2. Guru mengkondisikan peserta didik

    untuk berdoa.

    3. Guru memeriksa kehadiran peserta

    didik untuk menanamkan sikap

    disiplin.

    4. Guru menyampaikan tujuan

    pembelajaran yang akan dicapai.

    5. Guru melakukan apersepsi dengan

    mengajukan pertanyaan untuk

    mengarahkan peserta didik ke

    materi yang akan dipelajari

    10 menit

  • 6. Guru memberikan motivasi kepada

    peserta didik

    Inti 1. EKSPLORASI

    a. Peserta didik mengkaji literatur

    tentang materi senyawa

    hidrokarbon terkait identifikasi

    atom C, H, O, kekhasan atom

    karbon dan posisi atom karbon

    dalam rantai karbon.

    b. Guru memberi pertanyaan

    bagaimana cara

    mengidentifikasi atom C, H, O

    dan bagaimana cara

    menentukan posisi atom karbon

    dalam rantainya?

    2. ELABORASI

    a. Peserta didik mengidentifikasi

    atom C, H, O dan beberapa

    kekhasan atom karbon.

    b. Peserta didik menentukan posisi

    atom karbon dalam rantai

    karbon.

    3. KONFIRMASI

    a. Peserta didik menyimpulkan

    tentang kekhasan atom karbon

    dan cara mengidentifikasi atom

    C, H, O serta perbedaan posisi

    atom C (primer, sekunder,

    tersier dan kuarterner).

    b. Guru mengkonfirmasi hasil /

    jawaban siswa.

    65 menit

    Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan

    mengenai senyawa hidrokarbon

    15 menit

  • serta kekhasan atom C.

    2. Guru memberikan tugas untuk

    mempelajari materi berikutnya

    tentang struktur alkana, alkena dan

    alkuna.

    3. Guru mengakhiri kegiatan belajar

    dengan memberikan pesan untuk

    tetap belajar.

    4. Guru menutup pertemuan dengan

    salam

    2. Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

    Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan

    dengan salam pembuka secara

    menyenangkan.

    2. Guru memeriksa kehadiran peserta

    didik untuk menanamkan sikap

    disiplin.

    3. Guru menyampaikan tujuan

    pembelajaran yang akan dicapai.

    4. Guru melakukan apersepsi dengan

    mengajukan pertanyaan untuk

    mengarahkan peserta didik ke

    materi yang akan dipelajari.

    5. Guru memberikan motivasi kepada

    peserta didik.

    10 menit

    Inti 1. EKSPLORASI

    a. Peserta didik mengkaji literatur

    tentang materi senyawa

    hidrokarbon terkait struktur

    alkana, alkena dan alkuna.

    b. Guru memberi pertanyaan apa

    65 menit

  • perbedaan dari struktur alkana,

    alkena dan alkuna?

    c. Guru memberi pertanyaan apa

    itu isomer ?

    2. ELABORASI

    a. Peserta didik mengerjakan

    lembar kerja siswa yang

    dibagikan oleh guru.

    b. Peserta didik menentukan

    senyawa yang mempunyai

    struktur alkana, alkena dan

    alkuna.

    c. Peserta didik menentukan

    isomer-isomer dari senyawa

    alkana, alkena dan alkuna.

    d. Guru memberi pertanyaan:

    selain dari struktur yang berbeda, apa perbedaan

    alkana, alkena dan alkuna

    yang lain?

    Reaksi apa saja yang bisa terjadi pada senyawa

    hidrokarbon?

    3. KONFIRMASI

    a. Peserta didik menyajikan

    pekerjaan / jawaban

    pertanyaan.

    b. Peserta didik menyimpulkan

    tentang perbedaan golongan

    alkana, alkena dan alkuna.

    c. Guru mengkonfirmasi jawaban

    siswa.

    Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan

    mengenai struktur alkana, alkena

    dan alkuna.

    15 menit

  • 2. Peserta didik menyimpulkan

    mengenai isomer.

    3. Guru memberikan konfirmasi

    dengan memberikan jawaban yang

    tepat.

    4. Guru mengakhiri kegiatan belajar

    dengan memberikan pesan untuk

    tetap belajar.

    5. Guru menutup pertemuan dengan

    salam.

    3. Pertemuan ketiga (2 x 45 menit)

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

    Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan

    dengan salam pembuka secara

    menyenangkan.

    2. Guru mengkondisikan siswa untuk

    berdoa.

    3. Guru memeriksa kehadiran peserta

    didik untuk menanamkan sikap

    disiplin.

    4. Guru menyampaikan tujuan

    pembelajaran yang akan dicapai.

    5. Guru melakukan apersepsi dengan

    mengajukan pertanyaan untuk

    mengarahkan peserta didik ke

    materi yang akan dipelajari.

    6. Guru memberikan motivasi kepada

    peserta didik.

    7. Guru mengkondisikan peserta didik

    sesuai dengan kelompok yang

    sudah disepakati.

    15 menit

    Inti Melakukan praktikum sederhana 60 menit

  • Penutup 1. Peserta didik bersama dengan guru

    menyimpulkan mengenai

    praktikum yang telah dilakukan

    tentang senyawa karbon.

    2. Guru memberikan tugas untuk

    mempelajari materi berikutnya

    tentang minyak bumi.

    3. Guru mengakhiri kegiatan belajar

    dengan memberikan pesan untuk

    tetap belajar.

    4. Guru menutup pertemuan dengan

    salam.

    15 Menit

    4. Pertemuan keempat (2 x 45 menit)

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

    Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan

    dengan salam pembuka secara

    menyenangkan.

    2. Guru mengkondisikan siswa untuk

    berdoa.

    3. Guru memeriksa kehadiran peserta

    didik untuk menanamkan sikap

    disiplin.

    4. Guru menyampaikan tujuan

    pembelajaran yang akan dicapai.

    5. Guru melakukan apersepsi dengan

    mengajukan pertanyaan untuk

    mengarahkan peserta didik ke

    materi yang akan dipelajari.

    6. Guru memberikan motivasi kepada

    peserta didik.

    7. Guru mengkondisikan peserta didik

    sesuai dengan kelompok yang

    15 menit

  • sudah disepakati.

    Inti Melakukan praktikum sederhana 60 menit

    Penutup 1. Peserta didik bersama dengan guru

    menyimpulkan mengenai praktikum

    yang telah dilakukan tentang

    senyawa karbon.

    2. Guru memberikan tugas untuk

    mempelajari materi berikutnya

    tentang minyak bumi.

    3. Guru mengakhiri kegiatan belajar

    dengan memberikan pesan untuk

    tetap belajar.

    4. Guru menutup pertemuan dengan

    salam.

    16 Menit

  • I. PENILAIAN

    No Aspek Mekanisme dan

    Prosedur Instrumen Keterangan

    1. Sikap - Observasi Kerja

    Kelompok dan

    pembelajaran di

    kelas

    - Lembar

    Observasi

    2. Pengetahuan - Penugasan

    - Tes Tertulis

    - Latihan soal

    - Soal Objektif

    3. Ketrampilan - Kinerja Presentasi - Kinerja

    Presentasi

    Aspek yang dinilai:

    a. Kognitif

    Penilaian dalam bentuk latihan soal untuk mengukur kemampuan siswa

    b. Psikomotorik

    Penilaian dalam unjuk kerja/ eksperimen/ praktikum dan diskusi

    c. Afektif

    Sesuai dengan lembar penilaian afektif berdasarkan pengamatan guru dalam kelas

    Magelang, 22 Agustus 2014

    Mengetahui,

    Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

    Drs. Ferry Lintin Saranga. Jarot Mustika Aji

    NIP 196207191994031002 NIM 4301411141

    Kepala Sekolah SMA N 4 Magelang

    Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.

    NIP 196005101987032003

  • Lampiran 1

    Penilaian Diri

    LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL

    PETUNJUK

    1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti

    2. berilah tanda cek () sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan

    kalian sehari-hari

    Nama Peserta Didik : .

    Kelas : .

    Materi Pokok : .

    Tanggal : .

    No

    Pernyataan TP KD SR SL

    1 Saya semakin yakin dengan keberadaan

    Tuhan setelah mempelajari ilmu

    pengetahuan

    2 Saya berdoa sebelum dan sesudah

    melakukan sesuatu kegiatan

    3 Saya mengucapkan rasa syukur atas

    segala karunia Tuhan

    4 Saya memberi salam sebelum dan

    sesudah mengungkapkan pendapat di

    depan umum

    5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan

    apabila melihat kebesaranNya

    Jumlah

    Petunjuk Penskoran

    Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

  • LEMBAR PENILAIAN DIRI

    SIKAP JUJUR

    Nama Peserta Didik : .

    Kelas : .

    Materi Pokok : .

    Tanggal : .

    PETUNJUK

    1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti

    2. berilah tanda cek () sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian

    sehari-hari

    No Pernyataan TP KD SR SL

    1 Saya menyontek pada saat

    mengerjakan Ulangan

    2 Saya menyalin karya orang lain

    tanpa menyebutkan sumbernya pada

    saat mengerjakan tugas

    3 Saya melaporkan kepada yang

    berwenang jika menemukan barang

    4 Saya berani mengakui kesalahan

    yang saya dilakukan

    5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa

    melihat jawaban teman yang lain

    Keterangan :

    SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

    SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-

    kadang tidak melakukan

    KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering

    tidak melakukan

    TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

    Petunjuk Penskoran :

    Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

  • LEMBAR PENILAIAN DIRI

    SIKAP TANGGUNGJAWAB

    Nama Peserta Didik : .

    Kelas : .

    Materi Pokok : .

    Tanggal : .

    Petunjuk :

    Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta

    didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap

    tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai

    berikut :

    4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

    3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

    kadang-kadang tidak melakukan

    2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

    sering tidak melakukan

    1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

    No Aspek Pengamatan Skor

    1 2 3 4

    1 Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas

    dengan baik

    2 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang

    dilakukan

    3 Saya menuduh orang lain tanpa bukti

    4 Saya mau mengembalikan barang yang dipinjam

    dari orang lain

    5 Saya berani meminta maaf jika melakukan

    kesalahan yang merugikan orang lain

    Petunjuk Penskoran

    Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

  • SIKAP DISIPLIN

    Nama Peserta Didik : .

    Kelas : .

    Materi Pokok : .

    Tanggal : .

    Petunjuk :

    Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik.

    Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki

    sebagai berikut :

    Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan

    Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai

    pernyataan.

    Nama Peserta Didik : .

    Kelas : .

    Tanggal Pengamatan : ..

    Materi Pokok : ..

    No Sikap yang diamati Melakukan

    Ya Tidak

    1 Saya masuk kelas tepat waktu

    2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu

    3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib

    4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan

    5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran

    6 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah

    yang ditetapkan

    7 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran

    8 Saya membawa buku teks mata pelajaran

    Jumlah

  • LEMBAR PENILAIAN DIRI

    SIKAP GOTONG ROYONG

    Nama Peserta Didik : .

    Kelas : .

    Materi Pokok : .

    Tanggal : .

    PETUNJUK PENGISIAN:

    1. Cermatilah kolom-kolom sikap di bawah ini!

    2. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap yang kamu miliki.

    3. Lingkarilah salah satu angka yang ada dalam kolom yang sesuai dengan

    keadaanmu

    4 = jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan selalu positif

    3 = Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi sering positif kadang

    kadang muncul sikap negatif

    2 = Jika sikap yang kamu miliki sering negatif tapi tetapi

    kadang kadang muncul sikap positif

    1 = Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif

    Rela berbagi 4 3 2 1 Egois

    Aktif 4 3 2 1 Pasif

    Bekerja sama 4 3 2 1 Individualistis

    Ikhlas 4 3 2 1 Pamrih

    Petunjuk Penskoran

    Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

  • LEMBAR PENILAIAN DIRI

    SIKAP TOLERANSI

    Petunjuk :

    Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik

    dalam toleransi. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang

    ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

    4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

    3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

    kadang-kadang tidak melakukan

    2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

    sering tidak melakukan

    1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

    Nama Peserta Didik : .

    Kelas : .

    Tanggal Pengamatan : ..

    Materi Pokok : ..

    No Aspek Pengamatan Skor

    1 2 3 4

    1 Saya menghormati teman yang berbeda pendapat

    2 Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama,

    ras, budaya, dan gender

    3 Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda

    dengan pendapatnya

    4 Saya menerima kekurangan orang lain

    5 Saya memaafkan kesalahan orang lain

    Jumlah Skor

    Petunjuk Penskoran

    Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

  • LEMBAR PENILAIAN DIRI

    SIKAP PERCAYA DIRI

    Petunjuk :

    Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta

    didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap

    percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

    4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

    3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

    kadang-kadang tidak melakukan

    2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

    sering tidak melakukan

    1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

    Nama Peserta Didik : .

    Kelas : .

    Tanggal Pengamatan : ..

    Materi Pokok : ..

    No Aspek Pengamatan Skor

    1 2 3 4

    1 Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu

    2 Saya berani mengambil keputusan secara cepat

    dan bisa dipertanggungjawabkan

    3 Saya tidak mudah putus asa

    4 Saya berani menunjukkan kemampuan yang

    dimiliki di depan orang banyak

    5 Saya berani mencoba hal-hal yang baru

    Jumlah Skor

    Petunjuk Penskoran

    Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

    LEMBAR PENILAIAN DIRI

    SIKAP SANTUN

  • Nama Peserta Didik : .

    Kelas : .

    Materi Pokok : .

    Tanggal : .

    PETUNJUK PENGISIAN:

    1. Bacalah dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di bawah ini! 2. Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek () pada

    kolom:

    STS : Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

    TS : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut

    S : Jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut

    SS : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut

    No Pernyataan Penilaian

    STS TS S SS

    1 Saya menghormasti orang yang lebih tua

    2 Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan

    takabur

    3 Saya meludah di tempat sembarangan

    4 Saya tidak menyela pembicaraan

    5 Saya mengucapkan terima kasih saat

    menerima bantuan dari orang lain

    6 Saya tersenyum, menyapa, memberi salam

    kepada orang yang ada di sekitar kita

    Keterangan:

    Pernyataan positif :

    1 untuk sangat tidak setuju (STS),

    2 untuk tidak setuju (TS), ,

    3 untuk setuju (S),

    4 untuk sangat setuju (SS). Pernyataan negatif :

    1 untuk sangat setuju (SS),

    2 untuk setuju (S),

    3 untuk tidak setuju (TS),

    4 untuk sangat tidak setuju (S) Petunjuk Penskoran

    a. Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

  • Lampiran 2

    Materi

    HIDROKARBON

    Hidrokarbon adalah golongan senyawa karbon yang paling sederhana. Hidrokarbon hanya

    terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Walaupun hanya terdiri dari 2 jenis unsur,

    hidrokarbon merupakan suatu kelompok senyawa yang besar. Dalam bagian ini, kita akan

    membahas tentang penggolongan hidrokarbon, kemudain membahas tiga golongan

    hidrokarbon, yaitu alkana, alkena, alkuna.

    Penggolongan hidrokarbon umumnya berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis

    ikatannya. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan kedalam

    hidrokarbon alifatik, alisiklik, dan aromatik. Hidrokarbon alfiatik adalah hidrokarbon

    rantai terbuka, sedangkan hidrokarbon alisiklik dan aromatic memiliki rantai lingkar

    (cincin). Rantai lingkar pada hidrokarbon aromatic berikatan konjugat, yiatu ikatan tunggal

    dan rangkap yang tersusun selang seling. Contohnya adalah benzene Semua hidrokarbon

    siklik yang tidak termasuk aromatic digolongkan kedalam hidrokarbon alisiklik.

    Hidrokarbon alisiklik dan aromatic mempunyai sifat sifat yang berbeda nyata. Sifat

    hidrokarbon alisiklik lebih mirip dengan hidrokarbon alifatik. Nama alisklik itu

    menyatakan adanya rantai lingkar tetapi sifatnya menyerupai senyawa alifatik.

    Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya, hidrokarbon dibedakan atas jenuh dan tak

    jenuh. Jika semua ikatan karbon karbon merupakan ikatan tunggal (-C-C-), ia digolongkan

    sebagai hidrokarbon jenuh. Jika terdapat satu saja ikatan rangkap (-C=C-0 atau ikatan

    rangkap tiga (-C C-), ia disebut ikatan tak jenuh

    Alkana

    adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering

    disebut sebagai hidrokarbon jenuh.karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap2

    molekulnya maksimal. Memahami tata nama Alkana sangat vital, karena menjadi dasar

    penamaan senyawa2 karbon lainnya.

    Sifat-sifat Alkana

    1. Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah atom H nya

    maksimal)

    2. Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya gabung)

    3. Sukar bereaksi

  • 4. Bentuk Alkana dengan rantai C1 C4 pada suhu kamar adalah gas, C4 C17 pada

    suhu adalah cair dan > C18 pada suhu kamar adalah padat

    5. Titik didih makin tinggi bila unsur C nya bertambahdan bila jumlah atom C sama

    maka yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih rendah

    6. Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar

    7. Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C

    8. Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium (minyak bumi)

    Rumus umumnya CnH2n+2

    Deret homolog alkana

    Deret homolog adalah suatu golongan/kelompok senyawa karbon dengan rumus umum

    yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai

    beda CH2 atau dengan kata lain merupakan rantai terbuka tanpa cabang atau dengan

    cabang yang nomor cabangnya sama.

    Sifat-sifat deret homolog alkana :

    o Mempunyai sifat kimia yang mirip

    o Mempunyai rumus umum yang sama

    o Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14

    o Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya

    n Rumus Nama

    1. CH4 = metana

    2 . C2H6 = etana

    3 . C3H8 = propana

    4. C4H10 = butana

    5. C5H12 = pentana

    6. C6H14 = heksana

    7. C7H16 = heptana

    8. C8H18 = oktana

    9. C9H20 = nonana

    10. C10H22 = dekana

  • 11. C11H24 = undekana

    12. C12H26 = dodekana

    TATA NAMA ALKANA

    1. Nama alkana didasarkan pada rantai C terpanjang sebagai rantai utama. Apabila ada dua

    atau lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak

    2. Cabang merupakan rantai C yang terikat pada rantai utama. di depan nama alkananya

    ditulis nomor dan nama cabang. Nama cabang sesuai dengan nama alkana dengan

    mengganti akhiran ana dengan akhiran il(alkil).

    3. Jika terdapat beberapa cabang yang sama, maka nama cabang yang jumlah C nya sama

    disebutkan sekali tetapi dilengkapi dengan awalan yang menyatakan jumlah seluruh

    cabang tersebut. Nomor atom C tempat cabang terikat harus dituliskan sebanyak cabang

    yang ada (jumlah nomor yang dituliskan = awalan yang digunakan), yaitu di = 2, tri = 3,

    tetra =4, penta = 5 dan seterusnya.

    4. Untuk cabang yang jumlah C nya berbeda diurutkan sesuai dengan urutan abjad ( etil

    lebih dulu dari metil ).

    5. Nomor cabang dihitung dari ujung rantai utama yang terdekat dengan cabang. Apabila

    letak cabang yang terdekat dengan kedua sama dimulai dari :

    Cabang yang urutan abjadnya lebih dulu ( etil lebih dulu dari metil )

    Cabang yang jumlahnya lebih banyak ( dua cabang dulu dari satu cabang )

    Kegunaan alkana, sebagai :

    Bahan bakar misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar

    Pelarut. berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum eter dan nafta, digunakan sebagai

    pelarut dalam industry dan pencucian kering (dry cleaning)

    Sumber hidrogen. Gas alam dan gas petroleum merupakan sumber hydrogen dalam

    industri misalnya industri ammonia dan pupuk

    Pelumas. Pelumas adalah alkane suku tinggi (jumlah atom karbon tiap molekulnya cukup

    besar, misalnya

    Bahan baku untuk senyawa organik lain. Minyak bumi dan gas alam merupakan bahan

    baku utama untuk sintesis berbagai senyawa organic seperti alcohol, asam cuka dan lain

    lain.

    Bahan baku industry. Berbagai produk industry seperti plastic, detergen, karet sintesis,

    minyak rambut, dan obat gosok dibuat dari minyak bumi atau gas alam

  • Alkena

    merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-C=C-)

    Sifat-sifat Alkena

    Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua

    Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)

    Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur > 2-metil-2-butena)

    Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif

    Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara

    (pada konsentrasi 3 34 %)

    Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses cracking

    Rumus umumnya CnH2n

    n Rumus Nama Rumus Molekul

    2 C2H4 ETENA CH2=CH2

    3 C3H6 PROPENA CH2=CH-CH3

    4 C4H8 1-BUTENA CH2=CH-CH2-CH3

    4 C4H8 2-BUTENA CH3-CH=CH-CH3

    TATA NAMA ALKENA

    hampir sama dengan penamaan pada Alkana dengan perbedaan :

    Rantai utama harus mengandung ikatan rangkap dan dipilih yang terpanjang. Nama

    rantai utama juga mirip dengan alkana dengan mengganti akhiran -ana dengan -

    ena. Sehingga pemilihan rantai atom C terpanjang dimulai dari C rangkap ke

    sebelah kanan dan kirinya dan dipilih sebelah kanan dan kiri yang terpanjang.

    Nomor posisi ikatan rangkap ditulis di depan nama rantai utama dan dihitung dari

    ujung sampai letak ikatan rangkap yang nomor urut C nya terkecil.

    Urutan nomor posisi rantai cabang sama seperti urutan penomoran ikatan cabang

    rantai utama.

    Kegunaan Alkena sebagai :

    Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)

  • Untuk memasakkan buah-buahan

    bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.

    Alkuna

    merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 3 (CC).

    Sifat-nya sama dengan Alkena namun lebih reaktif.

    Rumus umumnya CnH2n-2

    n Rumus nama Rumus Molekul

    2 C2H2 ETUNA CH

    3 C3H4 PROPUNA CH

    4 C4H6 1-BUTUNA CH

    Tata namanya juga sama dengan Alkena.namun akhiran -ena diganti -una

    Kegunaan Alkuna sebagai :

    etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.

    untuk penerangan

    Sintesis senyawa lain.

    Alkil Halida (Haloalkana)

    Senyawa alkil halida merupakan senyawa hidrokarbon baik jenuh maupun tak jenuh yang

    satu unsur H-nya atau lebih digantikan oleh unsur halogen (X = Br, Cl. I)

    Sifat fisika Alkil Halida :

    Mempunyai titik lebih tinggi dari pada titik didih Alkana dengan jumlah unsur C

    yang sama.

    Tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut organik tertentu.

    Senyawa-senyawa bromo, iodo dan polikloro lebih berat dari pada air.

    Struktur Alkil Halida : R-X

    Keterangan :

    R = senyawa hidrokarbon

    X = Br (bromo), Cl (kloro) dan I (Iodo)

    Berdasarkan letak alkil dalam hidrokarbon di bagi menjadi :

    Alkil halida primer, bila diikat atom C primer

    Alkil halida sekunder, bila diikat atom C sekunder

    Alkil halida tersier, bila diikat atom C tersier

  • CH3-CH2-CH2-CH2-Cl (CH3)2CH-Br (CH3)3C-Br

    Primer sekunder tersier

    Pembuatan Alkil Halida

    1. Dari alkohol

    2. Halogenasi

    3. Adisi hidrogen halida dari alkena

    4. Adisi halogen dari alkena dan alkuna

    Penggunaan Alkil Halida :

    Kloroform (CHCl3) : pelarut untuk lemak, obat bius (dibubuhi etanol, disimpan

    dalam botol coklat, diisi sampai penuh).

    Tetraklorometana = karbontetraklorida (CCl4) : pelarut untuk lemak, alat pemadam

    kebakaran (Pyrene).

    Freon (Freon 12 = CCl2F2, Freon 22 = CHCl2F) : pendingin lemari es, alat air

    conditioner, sebagai propellant (penyebar) kosmetik, insektisida, dsb.

  • Lampiran 3

    Langkah percobaan

  • Lampiran 4

    1. Lembar penilaian unjuk kerja/ praktikum

    No. Aspek yang dinilai Skor

    1 2 3 4

    Persiapan Praktikum

    1. Kelengkapan Keselamatan Kerja

    2. Mempersiapkan alat praktikum

    3. Mempersiapkan bahan praktikum

    Pelaksanaan Praktikum

    4. Menggunakan alat dengan benar dan sesuai

    6. Menulis data pengamatan

    7. Membuat laporan sementara

    Setelah Praktikum

    8. Membuang larutan pada tempat yang telah

    disediakan

    9. Membersihkan alat-alat setelah praktikum

    10. Efisiensi waktu dalam melaksanakan praktikum

    11. Mengecek keadaan alat praktikum

    12. Mengembalikan alat praktikum sesuai keadaan

    awal

    2. Rubrik Penilaian Keterampilan Praktikum

    No. Dimensi Keterampilan yang

    Dinilai

    Keterampilan Paling

    Tinggi

    Gradasi Tingkat

    Ketercapaian

    Persiapan Praktikum

    1. Kelengkapan Keselamatan

    Kerja

    Memakai jas praktikum

    dengan benar dan rapi,

    bersepatu, rambut tidak

    terurai, kerudung

    masuk dalam jas

    praktikum.

    Skor 4: apabila

    semua keselamatan

    kerja yang telah

    disebutkan lengkap

    dan rapi.

    Skor 3: apabila ada

    salah satu alat

    keselamatan kerja

  • yang tidak

    terpenuhi.

    Skor 2: apabila ada

    dua komponen

    keselamatan

    terpenuhi.

    Skor 1: apabila

    hanya ada satu

    komponen

    keselamatan yang

    terpenuhi.

    2. Mempersiapkan alat

    praktikum

    Alat-alat yang

    digunakan dalam

    keadaan bersih dan

    siap pakai. Alat-alat

    tersebut meliputi:

    Tabung reaksi

    ukuran besar

    Sumbat gabus

    Pipa/ selang

    penghubung

    Penjepit tabung

    Pembakar spiritus

    Skor 4: apabila

    semua alat lengkap

    dan bersih.

    Skor 3: apabila ada

    salah satu alat yang

    tidak disiapkan atau

    tidak bersih sebelum

    digunakan.

    Skor 2: apabila ada

    dua atau tiga alat

    yang tidak disiapkan

    atau tidak bersih

    saat digunakan.

    Skor 1: apabila

    hanya ada satu atau

    dua alat yang

    disiapkan atau

    dalam keadaan

    bersih.

    3. Mempersiapkan bahan

    praktikum

    Bahan yang disiapkan :

    Gula pasir

    Air kapur (larutan

    Skor 4: apabila

    semua bahan

    tersedia dan cukup.

  • Ca(OH)2)

    Kertas kobalt

    Serbuk CuO

    Skor 3: apabila ada

    salah satu bahan

    yang tidak

    disiapkan

    Skor 2: apabila ada

    dua dua bahan yang

    tidak disiapkan

    Skor 1: apabila

    tidak ada bahan

    yang disiapkan

    Pelaksanaan Praktikum

    4. Menggunakan alat (tabung

    reaksi besar, sumbat gabus,

    pipa/selang penghubung,

    penjepit tabung, pembakar

    spiritus) dengan benar

    Praktikan dapat

    menggunakan alat

    (tabung reaksi besar,

    sumbat gabus,

    pipa/selang

    penghubung, penjepit

    tabung, pembakar

    spiritus) dengan benar,

    menyalakan api pada

    pembakar spirtus

    dengan hati-hati

    Skor 4: apabila

    dapat memenuhi

    syarat yang

    disebutkan dalam

    poin Keterampilan

    Paling Tinggi.

    Skor 3: apabila ada

    salah satu alat yang

    rusak

    Skor 2: apabila ada

    dua alat yang rusak

    Skor 1: apabila

    menggunakan alat

    tidak sesuai dengan

    fungsinya

    6. Menulis data pengamatan Menulis data

    pengamatan dengan

    benar dan sesuai

    dengan hasil praktikum

    Skor 4: apabila

    dapat memenuhi

    syarat yang

    disebutkan dalam

    poin keterampilan

    paling tinggi.

    Skor 3: data

  • pengamatan tidak

    sesuai dengan hasil

    percobaan

    (menambah atau

    mengurangi).

    Skor 2: apabila

    memanipulasi data.

    Skor 1: apabila tidak

    memenuhi syarat

    yang disebutkan

    dalam poin

    keterampilan paling

    tinggi.

    7. Membuat laporan sementara mampu menganalisis

    perubahan yang terjadi

    dan mengetahui tujuan

    dari praktikum yang

    dilakukan, serta

    menguasai teori

    Skor 4: apabila

    dapat memenuhi

    syarat yang

    disebutkan dalam

    poin keterampilan

    paling tinggi.

    Skor 3: apabila pada

    laporan sementara

    tidak mengetahui

    dan menuliskan

    tujuan praktikum

    Skor 2: apabila

    menuliskan hasil

    analisis tetapi belum

    benar.

    Skor 1: apabila tidak

    memenuhi syarat

    yang disebutkan

    dalam poin

    keterampilan paling

  • tinggi.

    Keterampilan Setelah Pelaksanaan Praktikum

    8. Membuang larutan kerja pada

    tempat sampah yang telah

    disediakan

    Membuang larutan di

    bak, mengalirkan air

    (membuka kran)

    Skor 4: apabila

    dapat memenuhi

    syarat yang

    disebutkan dalam

    poin keterampilan

    paling tinggi.

    Skor 3: apabila

    membuang larutan

    di bak namun tidak

    membuka kran.

    Skor 2: apabila

    larutan yang

    dibuang tidak pada

    tempatnya.

    Skor 1: apabila tidak

    memenuhi syarat

    yang disebutkan

    dalam poin

    keterampilan paling

    tinggi.

    9. Membersihkan alat-alat

    setelah praktikum

    Alat-alat praktikum

    yang digunakan dalam

    keadaan bersih dan

    siap pakai. Alat-alat

    praktikum meliputi:

    Tabung reaksi

    ukuran besar

    Sumbat gabus

    Pipa/ selang

    penghubung

    Penjepit tabung

    Skor 4: apabila

    dapat memenuhi

    syarat yang

    disebutkan dalam

    poin keterampilan

    paling tinggi.

    Skor 3: apabila ada

    salah satu alat yang

    tidak lengkap atau

    tidak bersih setelah

    digunakan.

  • Pembakar spiritus

    Skor 2: apabila ada

    dua atau tiga alat

    yang tidak lengkap

    atau tidak bersih

    setelah digunakan.

    Skor 1: apabila

    hanya ada satu atau

    dua alat yang

    digunakan atau

    dalam keadaan

    bersih.

    10. Efisiensi waktu dalam

    melakukan praktikum

    Selesai praktikum tepat

    waktu

    Skor 4: apabila

    dapat memenuhi

    syarat yang

    disebutkan dalam

    poin keterampilan

    paling tinggi.

    Skor 3: apabila

    selesai lebih dari

    batas waktu (10

    menit), sehingga

    masih bisa

    ditoleransi.

    Skor 2: apabila

    selesai lebih dari

    batas waktu (15

    menit).

    Skor 1: apabila tidak

    memenuhi syarat

    yang disebutkan

    dalam poin

    keterampilan paling

    tinggi (lebih dari 15

  • menit).

    11. Mengecek keadaan alat

    praktikum

    Jumlah alat yang

    digunakan setelah

    praktikum sesuai

    dengan jumlah setelah

    digunakan praktikum

    Skor 4: apabila

    dapat memenuhi

    syarat yang

    disebutkan dalam

    poin keterampilan

    paling tinggi.

    Skor 3: apabila ada

    salah satu atau dua

    alat yg retak.

    Skor 2: apabila ada

    salah satu atau dua

    alat yang pecah.

    12. Mengembalikan alat

    praktikum sesuai dengan

    keadaan awal

    Alat-alat praktikum

    yang telah digunakan

    dikembalikan sesuai

    dengan keadaan awal

    dan dalam keadaan

    yang bersih

    Skor 4: apabila

    syarat pada

    keterampilan paling

    tinggi terpenuhi.

    Skor 3: apabila alat

    dikembalikan ke

    tempat semula dan

    masih dalam

    keadaan yang

    kurang bersih.

    Skor 2: apabila alat

    tidak dikembalikan

    ke tempat semula,

    tetapi sudah dalam

    keadaan bersih.

    Skor 1: apabila alat

    tidak dikembalikan

    ke tempat semula

    dan dalam keadaan

    yang kurang bersih.

  • 3. Petunjuk penilaian portofolio/ Laporan praktikum

    Aspek yang dinilai pada Portofolio/Produk :

    a. Visual laporan

    b. Kelengkapan

    c. jawaban pertanyaan dan kesimpulan

    Struktur laporan adalah sebagai berikut

    a. Judul

    b. Tujuan

    c. Landasan teori

    d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)

    e. Langkah kerja

    f. Data percobaan

    g. Jawaban pertanyaan

    h. Kesimpulan

    i. Referensi

    Contoh Instrumen Laporan Praktik

    No. Kriteria Predikat

    1. Sesuai tujuan Baik jika 3 terpenuhi

    (8) - 80

    Sedang jika 2

    terpenuhi (7) -70

    Kurang jika 1

    terpenuhi (6) -60

    Tdk ada (5)-50

    2. Sesuai dengan data

    3. Benar/sesuai teori

  • Lampiran 5

    Lembar pengamatan diskusi/ presentasi

    No. Nama

    Siswa

    Aspek yang Dinilai

    Skor Mengajukan

    pertanyaan

    Menjawab

    pertanyaan

    Memberikan

    pendapat

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    Keterangan:

    Aspek yang Dinilai Deskripsi Skor

    Mengajukan

    pertanyaan

    Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi

    menyimpang dari materi yang dipelajari 1

    Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari

    materi yang dipelajari 2

    Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari

    materi yang dipelajari dengan jelas 3

    Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dengan

    materi yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis 4

    Menjawab

    Pertanyaan

    Siswa dapat menjawab ppertanyaan tetapi salah 1

    Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi masih

    kurang tepat 2

    Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas 3

    Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas,

    tepat dan logis 4

    Memberikan

    Pendapat

    Siswa dapat memberikan pendapat tetapi

    menyimpang dari materi yang dipelajari 1

    Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai

    dengan materi yang dipelajari 2

    Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai

    dengan materi yang dipelajari dengan jelas 3

    Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai

    dengan materi yang dipelajari dengan jelas, tepat

    dan logis

    4

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP)

    Sekolah : SMA N 4 Magelang

    Mata Pelajaran : Kimia

    Kelas / Semester : XI MIA

    Materi Pokok : Minyak bumi, fraksi-fraksi minyak bumi dan dampak pembakaran.

    Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

    J. KOMPETENSI INTI (KI)

    5. Meghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.

    6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

    (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan

    menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

    berinteraks isecara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam

    menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

    7. Memahami, menerapkan, menganalisa, konseptual, procedural berdasarkan rasa

    ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

    dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan perabadan terkait

    penyebab phenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada

    bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

    masalah.

    8. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah abstrak

    terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

    dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

    K. KOMPETENSI DASAR

    1.2 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,

    kesetimbangan kimia, larutan, dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME

    dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran

    kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

  • 1.3 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas

    alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME yang

    digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

    2.4 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,

    terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,

    kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan

    melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

    2.5 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli

    lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

    2.6 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud

    kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

    3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi

    serta kegunaanya.

    4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan

    fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaaanya.

    L. INDIKATOR

    1. Terlibat aktif dalam pembelajaran kimia tentang minyak bumi dan fraksi-fraksi

    minyak bumi.

    2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

    3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

    4. Menganalisis proses terbentuknya minyak bumi.

    5. Menjelaskan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi

    6. Menyebutkan kegunaan minyak bumi

    M. TUJUAN PEMBELAJARAN

    1. Siswa dapat berperan aktif dalam proses diskusi yang dilakukan secara

    berkelompok.

    2. Siswa dapat bekerjasama dengan angota kelompoknya dalam proses diskusi yang

    dilakukan secara berkelompok.

    3. Siswa dapat saling memberi toleransi dan menghargai pendapat anggota

    kelompoknya dalam pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif dalam proses

    diskusi secara kelompok.

  • 4. Siswa dapat menganalisis proses terbentuknya minyak bumi melalui pemutaran

    video dengan cermat secara mandiri.

    5. Siswa dapat menjelaskan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi

    menggunakan bahasa sendiri dengan komunikatif secara mandiri.

    6. Siswa dapat menyebutkan kegunaan minyak bumi dengan benar melalui analisis

    dari pemutaran video.

    N. METODE PEMBELAJARAN

    4. Pendekatan pembelajaran : Scientific

    5. Model Pembelajran : Kooperatif learning berbasis masalah

    6. Metode Pembelajaran : diskusi, TPS

    O. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

    3. Media dan alat pembelajaran

    c. Media pembelajaran : file presentasi (ppt), dan buku paket.

    d. Alat pembelajaran : papan tulis, spidol, laptop, lembar diskusi, dan

    lembar penilaian.

    4. Sumber belajar

    b. Buku cetak

    Purba, M. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

    Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Phibeta.

    c. E-book

    Harnanto, A. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Pembukuan

    Departemen Pendidikan Nasional.

    Pangajuanto, T. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat

    Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.

    Utami, B. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam. Jakarta:

    Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.

    P. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    Pendahuluan Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan 10 menit

  • Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    memberi salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum

    melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.

    Apersepsi

    Guru menanyakan materi hidrokarbon yang telah

    diajarkan sebelumnya.

    Guru menjelaskan tujuan pembelajaran /

    kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa

    secara komunikatif.

    Motivasi

    Guru mengajukan pertanyaan motivasi kepada

    siswa.

    Inti

    (siswa dibagi

    menjadi

    beberapa

    kelompok)

    Mengamati

    Menganalisis fenomena minyak bumi.

    Menanya

    Guru memberikan pertanyaan pada siswa, Apa

    pengertian minyak bumi? Bagaimana minyak

    bumi terbentuk?

    Guru memberi materi tentang dampak

    pembakaran hidrokarbon

    Pengumpulan data

    Mendiskusikan pengertian dan proses

    terbentuknya minyak bumi.

    Menganalisis fraksi-fraksi minyak bumi baik dari

    video maupun sumber lain seperti internet.

    Memperediksi kegunaan minyak bumi dalam

    kehidupan sehari-hari.

    Siswa dengan aktif menjawab pertanyaan-

    pertanyaan meliputi Apakah dampak dari

    pembakaran hidrokarbon ? Mengapa pembakaran

    hidrokarbon mempunyai dampak negatif terhadap

    lingkungan ? Adakah cara untuk menanggulangi

    70 menit

  • Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    dampak pembakaran hidrokarbon ?

    Siswa membuat peta konsep dampak pembakarab

    minyak bumi (dalam kelompok) lalu

    mempresentasikannya (diacak, kemungkinan

    tidak semua)

    Mengasosiasi

    Siswa diminta menyimpulkan hasil diskusi

    tentang materi yang telah dipelajari.

    Mengkomunikasikan

    Beberapa kelompok maju ke depan untuk

    mempresentasikan hasil analisis dari diskusi yang

    telah dilakukan.

    Guru memberikan tanggapan dan review terhadap

    hasil presentasi siswa.

    Penutup

    Guru menuntun siswa dalam menyimpulkan apa yang

    telah didiskusikan dan memberikan penguatan.

    Guru memberikan pekerjaan rumah berupa tugas membuat

    peta konsep dari minyak bumi dan dampak

    pembakarannya.

    Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

    mengucapkan salam.

    10 menit

    Q. PENILAIAN

    1. Jenis / teknik penilaian : Pengamatan dan tes tertulis

    2. Prosedur Penilaian :

    No Aspek yang dinilai Teknik

    Penilaian Waktu Penilaian

    1. Sikap

    a. Terlibat aktif dalam

    Pengamatan Selama pembelajaran dan saat

    diskusi

  • No Aspek yang dinilai Teknik

    Penilaian Waktu Penilaian

    pembelajaran

    b. Bekerjasama dalam

    kegiatan kelompok.

    c. Toleran terhadap proses

    pemecahan masalah yang

    berbeda dan kreatif.

    2. Pengetahuan

    a. Menyelesaiakan soal-

    soal dengan benar

    b. Mengintepretasikan

    jawaban kedalam

    permasalahan yang

    sesungguhnya.

    Pengamatan

    dan tes

    Penyelesaian tugas

    individu dan kelompok

    Sesudah diskusi

    kelompok

    3.

    Keterampilan

    Terampil menerapkan

    konsep/prinsip dan

    strategi pemecahan

    masalah yang relevan

    yang berkaitan dengan

    materi.

    Pengamatan

    Penyelesaian tugas (baik

    individu maupun kelompok) dan

    saat diskusi

    Magelang, 16 September 2014

    Mengetahui,

    Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

    Drs. Ferry Lintin Saranga. Jarot Mustika Aji

    NIP 196207191994031002 NIM 4301411141

    Kepala Sekolah SMA N 4 Magelang

    Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.

    NIP 196005101987032003

  • Lampiran 1

    R. MATERI PEMBELAJARAN

    1. Komponen Minyak Bumi

    Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan hewan, tumbuh-tumbuhan dan

    jasad-jasad renik yang tertimbun bersama endapan lumpur, pasir, dan zat-zat

    lainnya selama jutaan tahun yang lalu. Komponen-komponen utama penyusun

    minyak bumi adalah senyawa-senyawa hidrokarbon, baik yang alfatik (alkana),

    siklik (sikloalkana) maupun aromatik.

    2. Pengolahan Minyak Bumi

    Ada beberapa macam proses pengolahan minyak bumi, yaitu :

    a. Destilasi

    Proses ini disebut juga penyulingan minyak bumi, yaitu proses pemisahan

    fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih. Namun destilasi

    pada minyak bumi dinamakan destilasi bertingkat, karena menggunakan

    beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan.minyak mentah yang

    didestilasi dipanaskan pada suhu hingga 370C.

    Beberapa fraksi minyak bumi yang dihasilkan dari destilasi bertingkat

    antara lain :

    a. Gas alam (16C 30C)

    b. Bensin (30C - 80C)

    c. Nafta (110C - 195C)

    d. Kerosin (minyak tanah) (170C - 290C)

    e. Solar (260C - 350C)

    f. Minyak pelumas (oli) (300C - 370C)

    g. Residu (lilin,aspal) (>370C)

    b. Cracking

    Adalah proses pemecahan hidrokarbon molekul-molekul besar dalam

    fraksi minyak bumi menjadi molekul yang lebih kecil. Contoh : pengubahan

    solar menjadi minyak tanah.

    c. Reforming

    Adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu rendah

    (banyak mengandung hidrokarbon rantai lurus) menjadi bensin yang bermutu

    baik (banyak mengandung hidrokarbon rantai bercabang).

    d. Polimerisasi

  • Proses penggabungan molekul-molekul kecil dalam minyak bumi

    menjadi molekul yang lebih besar. Contoh penggabungan isobutena dengan

    isobutana menjadi isooktana yang merupakan komponen bensin bermutu

    tinggi.

    e. Treating

    Proses pemurnian minyak bumi dengan menghasilkan zat-zat

    pengotornya yaitu pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap, lumpur,

    belerang, dsb.

    f. Blending

    Proses pencampuran minyak bumi dengan zat-zat aditif agar

    kualitasnya lebih baik.

    3. Bilangan Oktan

    Merupakan bilangan yang menyatakan banyaknya persentase isooktana yang

    dikandung dalam bensin. Sedangkan sisanya adalah persentase n-heptana. Contoh:

    bensin dengan bilangan oktan 90 akan mengandung isooktana 90% dan n-heptana

    10% .

    Sumber Bahan Pencemar Akibat Pembakaran Hidrokarbon

    a) Pembakaran tidak sempurna

    Pembakaran pada mesin kendaraan biasanya tidak sempurna sehingga asap

    kendaraan masih mengandung karbon monoksida, jelaga dan sisa bahan bakar

    (hidrokarbon).

    b) Pengotor dalam bahan bakar

    Pembakaran bahan bakar fosil biasanya menghasilkan hasil samping oksida

    belerang SO2 atau SO3 karena bahan bakar fosil biasanya mengandung sedikit

    belerang.

    c) Bahan aditif dalam bahan bakar

    TEL merupakan bahan aditif pada bensin. Pembakaran bensin bertimbal akan

    menghasilkan pertikel timah hitam berupa PbBr2.

    1. Asap Buang Kendaraan Bermotor

    Komposisi dari suatu contoh asap kendaraan bermotor.

  • Terdapat juga uap air dan karbon. Timbal terdapat dalam asap kendaraan yang

    menggunakan bensin bertimbal.

    2. Gas Hasil Pembakaran

    a. Karbon dioksida (CO2)

    Gas karbon dioksida dihasilkan secara alami dari proses pernapasan dan

    pembakaran sempurna berbagai senyawa hidrokarbon. Gas karbon dioksida

    tidak membahayakan kesehatan tapi pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan

    pingsan karena karbon dioksida menggantikan posisi oksigen didalam tubuh

    sehingga tubuh kekurangan oksigen.

    Karbon dioksida tergolong gas rumah kaca sehingga meningkatkan kadar

    karbon dioksida diudara dapat meningkatkan suhu permukaan bumi.

    Peningkatan suhu bumi karena meningkatnya gas-gas rumah kaca disebut

    pamenasan global. Pemanasan global mempengaruhi iklim, mencairnya es

    dikutub utara, dan lain-lain.

    Jumlah penduduk, kendaraan bermotor, dan industri yang menggunakan

    bahan bakar minyak bumi semakin meningkat sehingga jumlah CO2 yang

    dihasilkan juga semakin meningkat. Sementara jumlah pepohonan semakin

    berkurang karena pembukaan lahan baru. Akibatnya, pemanfaatan CO2 oleh

    tumbuhan juga semakin berkurang yang menyebabkan terganggunya

    keseimbangan CO2. Kadar CO2 di udara menjadi berlebih dan membentuk

    lapisan CO2.

    Sinar ultra violet (UV) dan sinar tampak yang berhasil menembus atmosfer

    bumi sebagian diserap oleh berbagai makhluk maupun zat yang ada di bumi dan

    sebagian lagi dipantulkan kembali ke angkasa dalam bentuk sinar inframerah

  • (IR) yang lebih hangat. Lapisan CO2 di atmosfer akan menahan sinar inframerah

    yang dipantulkan bumi sehingga bumi tetap hangat karena sinar inframerah

    tersebut membawa energi panas. Namun, jika lapisan CO2 terus bertambah maka

    akan meningkatkan suhu bumi. Gejala pemanasan bumi akibat lapisan CO2

    inilah yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek gas

    rumah kaca sebenarnya berfungsi sebagai selimut yang menjaga suhu

    permukaan bumi rata-rata sekitar suhu 15oC, tanpa gas rumah kaca diperkirakan

    sekitar -25 oC.

    b. Karbon monoksida (CO)

    Sumber keberadaan gas CO ini adalah pembakaran yang tidak sempurna

    dari bahan bakar minyak bumi. Salah satunya adalah pembakaran bensin, di mana

    pada pembakaran yang terjadi di mesin motor, dapat menghasilkan pembakaran

    tidak sempurna dengan reaksi sebagai berikut.

    2 C8H18(g) + 17 O2(g) 16 CO(g) + 18 H2O(g)

    Sumber lain yang menyebabkan terjadinya gas CO, selain pembakaran tidak

    sempurna bensin adalah pembakaran tidak sempurna yang terjadi pada proses

    industri, pembakaran sampah, pembakaran hutan, kapal terbang, dan lain-lain.

    Namun demikian, penyebab utama banyaknya gas CO di udara adalah pembakaran

    tidak sempurna dari bensin, yang mencapai 59%.

    Gas CO tidak berwarna dan berbau serta bersifat racun. Gas CO dapat

    menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernafasan, dan paru-paru. Bila masuk

    ke dalam darah melaui pernafasan, gas CO bereaksi dengan darah membentuk

    COHb (karboksihemoglobin).

  • CO + Hb COHb

    Afinitas CO terhadap Hb 300 kali lebih besar daripada O2, bahkan Hb yang telah

    mengikat oksigen dapat diserang oleh CO. Jadi CO menghalangi fungsi vital Hb

    untuk membawa oksigen bagi tubuh. Ambang batas CO diudara sebesar 20 ppm.

    Udara yang mengandung CO dengan kadar lebih dari 100 ppm akan mengakibatkan

    sakit kepala dan gangguan pernafasan dan kadar yang lebih tinggi dapat

    mengakibatkan kematian.

    c. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)

    Jika gas SO2 dan SO3 bercampur dengan air, maka dapat menyebabkan

    terbentuknya H2SO4 yang bersifat korosif dan menyebabkan terjadinya hujan asam.

    Selain itu juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.

    d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)

    Dampak negatif dari oksida nitrogen antara lain:

    Merusak kehidupan tanaman dan binatang.

    Mengganggu kesehatan manusia karena menimbulkan iritasi pada saluran

    pernafasan.

    Bersifat korosif

    Menimbulkan hujan asam

    Menimbulkan asbut (asap-kabut) yang dapat menyebabkan berkurangnya daya

    pandang, iritasi pada mata dan saluran pernafasan, tanaman menjadi layu, dan

    menurunnya kualitas materi.

    e. Partikel Timbal Hitam

    Senyawa timbal dari udara dapan mengendap pada tanaman sehingga bahan

    makanan dapat terkontaminasi. Pada kadar yang tinggi dapat menyebabkan

    keracunan timbal. Keracunan timbal ringan dapat menyebabkan sakit kepala.

    Mudah teriritasi, mudah lelah, dan depresi. Keracunan yang lebih hebat dapat

    menyebabkan kerusakan otak, hati, dan ginjal.

  • Lampiran 2

    LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

    Mata Pelajaran :.................................................................................

    Kelas/Semester :................................................................................

    Tahun Ajaran :................................................................................

    Waktu Pengamatan : ...............................................................................

    Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun

    1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh

    dalam menyelesaikan tugas

    2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam

    menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

    3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam

    menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

    4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam

    menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

    Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

    N

    o Nama

    Siswa

    Religius Tanggug jawab Peduli Responsif Santun

    B

    T

    M

    T

    M

    B

    M

    K

    B

    T

    M

    T

    M

    B

    M

    K

    B

    T

    M

    T

    M

    B

    M

    K

    B

    T

    M

    T

    M

    B

    M

    K

    B

    T

    M

    T

    M

    B

    M

    K

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    ...

    Keterangan

    1 BT= kurang

    2 MT= sedang

    3 MB= baik

    4 MK= sangat baik

  • Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi

    LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

    Mata Pelajaran : KIMIA

    Kelas/Program : XI/M-IPA

    Kompetensi :

    N

    o Nama Siswa

    Observasi Kinerja

    Presentasi

    Jml

    Skor

    Kej

    uju

    ran

    Dis

    ipli

    n

    Tan

    ggung

    Jaw

    ab

    ped

    uli

    Ker

    ja

    sam

    a

    jum

    l

    Pre

    senta

    si

    Vis

    ual

    Isi

    (1 (2 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    Keterangan pengisian skor

    4. Sangat tinggi

    3. Tinggi

    2. Cukup tinggi

    1. Kurang

    Presentasi Kelompok

    Aspek:

    1. Penguasaan Isi

    2. Teknik Bertanya/ Menjawab

    3 Metode Penyajian