rencana operasi penanggulangan covid -19 · rencana operasi penanggulangan covid -19 oleh : dr....

54
RENCANA OPERASI PENANGGULANGAN COVID -19 Oleh : dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Kamis, 28 Mei 2020

Upload: others

Post on 24-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • RENCANA OPERASI PENANGGULANGAN COVID -19

    Oleh :

    dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPMKepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

    Kamis, 28 Mei 2020

  • Update Data

  • PERKEMBANGAN PANDEMI COVID19Dunia dan Nasional

    Status : 26 Mei 2020

    2,078,631Sembuh

    5,189,501Kasus Terkorfirmasi

    22,750Kasus Terkonfirmasi

    1,391Meninggal

    5,642Sembuh

    Provinsi Terkonfirmasi Sembuh Meninggal

    DKI Jakarta 6.709 1.655 501

    Jawa Timur 3.886 489 292

    Jawa Barat 2.113 479 128

    Sulwesi Selatan 1.329 462 66

    Jawa Tengah 1.311 260 70

    15,717Dalam Perawatan

    2,776,753Dalam Perawatan

    334,117Meninggal

    Sumber: coronavirus.thebaselab.com per tanggal 26 Mei 2020

    Dunia

    Sumber: Covid19.go.id per tanggal 26 Mei 2020

    Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

    Nasional

  • PERKEMBANGAN PANDEMI COVID19Provinsi Jawa Barat

    Status : 26 Mei 2020, pukul 18.00

    Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

    Sumber: Pikobar.com per tanggal 26 Mei 2020, jam 18.00

    No. Kab/Kota Terkonfirmasi Sembuh Meninggal

    1. Kota Depok 326 37 15

    2. Kota Bekasi 292 30 7

    3. Kota Bandung 253 45 31

    4. Kabupaten Bogor 109 17 7

    5. Kabupaten Bekasi 106 44 9

    Jumlah Rapid Diagnostic Test (RDT) yang dilakukan

    113.666Jumlah RDT ⓘ

    3.277 (2,88)%Reaktif

    110.389 (97,12)%Non Reaktif

    Jumlah Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan

    10.791Jumlah PCR ⓘ

    1.555(14,41)%Positif

    9.236 (85,59)%Negatif

    2.113 (+22)Kasus Terkonfirmasi

    479 (+0)SEMBUH

    128 (+0)MENINGGAL

  • 0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    450

    500

    Grafik jumlah total kasus positif, positif aktif, sembuh dan meninggal per kab/kota di Jawa Barat

    TOTAL POSITIF POSITIF AKTIF SEMBUH MENINGGAL

    Sumber data: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 26 Mei 2020

  • 0

    1000

    2000

    3000

    4000

    5000

    6000

    Grafik jumlah total positif, ODP dan PDP per kab/kota di Jawa Barat

    TOTAL POSITIF ODP PDP

    Sumber data: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 26 Mei 2020

  • 0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    3000

    3500

    4000

    4500

    50004937 4934

    4591

    4282 42074079 4055 4025 4086 4065 4068 4088 3988 4035

    3573 35953403 3376 3387 3437 3387 3406 3423 3437 3449

    1233 1241 13121324

    14151551 1583 1600

    1646 1711 1711 17141866

    19882097 2131 2149 2160

    22352341

    2568 25802711

    2798 2804

    43 43 51 52 56 59 66 68 73 76 76 76 76 79 80 82 83 84 86 87 87 87 87 88 89

    ODP Dirawat ODP Sembuh ODP Meninggal

    KONDISI ODP COVID-19 KE

    RS

    • Terjadi peningkatan angka kesembuhan ODP di RS sebesar 24,37% (pada 25 Mei

    2020 sebesar 44,21% vs pada 30 April 2020 sebesar 19,85% atau rata-rata

    kesembuhan sebanyak 61 orang setiap hari.

    • Dari grafik nampak trend jumlah ODP yang dirawat di RS menunjukkan penurunan,

    sedangkan trend kesembuhan meningkat. Sementara Kematian pada ODP di RS

    dalam 4 hari terakhir tidak bertambah.

  • 3019 3017 3036

    2554 25212451 2430 2442 2401 2365 2356 2397

    2270 22592332 2374 2373 2336 2371

    2391 2406 2406 2413 2427 2435

    1620 16521725

    1811

    19852120

    22992372

    25022567 2573 2571

    26662786

    29102987 3018

    31253239

    33103434 3437

    3517 35663579

    550 558 584610 651

    684 716 727779 795 799 807

    864 898949 970

    1009 10291069 1080 1096 1105 1124

    1135 1136

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    3000

    3500

    4000

    30-Apr 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 24 25-Mei

    PDP Dirawat PDP Sembuh PDP Meninggal

    KONDISI PDP COVID-19 KE

    RS

    • Terjadi Peningkatan Angka kesembuhan PDP sebesar 18,84%. (25 Mei 2020

    sebesar 50,06% dibandingkan 30 April 2020 sebesar 31,22%) atau rata-rata

    kesembuhan sebanyak 82 orang setiap hari.

    • Hal ini juga menunjukan upaya penyembuhan PDP di RS berjalan makin membaik.

  • 324 328349

    287

    331 332

    246

    341354

    340 337 341

    282 280 285 277 284 280 284 271 265 267282 288 287

    246 249267 272

    306327 337

    350373

    394 399 400

    464479

    513529

    545 554567

    588 597 599613 618 623

    128 132 138141 144 149 150 152

    155 157 157 159 165167 168 170 172 174 174 177

    181 182 184 185 188

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    Positif Dirawat Positif Sembuh Positif Meninggal

    KASUS KONFIRMASI POSITIF COVID-19 KE

    Sumber data : Laporan Covid-19 di RS Online – update tgl 25 Mei 2020

    Jam 17.33

    • Terjadi peningkatan Angka Kesembuhan sebesar 21,50% dari pasien konfirmasi Positif Covid-19

    di RS. (25 Mei 2020 sebesar 56,74% dibandingkan 30 April 2020 (35,24%) atau rata-rata kesembuhan

    sebanyak 16 orang setiap hari.

    • Terjadi penurunan sebesar 3,82 % CFR kasus konfirmasi positif covid-19 di RS (25 mei 2020

    sebesar 11,50% dan pada tgl. 30 April 2020 15,32%)

    • RS sudah bisa beradaptasi dengan penanganan pasien covid-19 & semakin membaiknya pelayanan

    pasien covid di RS

  • 9,34

    33,21

    57,45

    PERSENTASE JUMLAH TT ISOLASI COVID-19

    382

    1.358

    2.349

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    TT Merah TT Kuning TT Hijau

    JUMLAH TT ISOLASI COVID-19

    Sumber data : Laporan dari 315 RS - Update 25 Mei 2020Sumber data : Laporan dari 315 RS - Update 25 Mei 2020

    Dari 315 RS di Jabar yg melapor saat ini dapat dilihat ketersediaan TT IsolasiCovid-19 sebanyak 4.089 terbagi dalam 3 kategori ( Merah 382, Kuning 1.358 dan Hijau 2.349)

    (Ruang Isolasi Covid-19 dengan Kriteria Merah adalah Ruang Intensif IsolasiTekanan Negatif dengan dilengkapi unit Ventilator)

    Sumber data : Laporan dari 315 RS - Update 25 Mei 2020 jam 15.00

  • PUNCAK PANDEMIC DI JAWA BARAT

  • Intervensi

    Farmasi

  • INTERVENSI FARMASI

    1. UPAYA YANG DILAKUKAN

    • Membuat perencanaan APD dan obat-obatan (data koordinasi dengan semua pihak yang terkait)

    • Penyimpanan Logistik Kesehatan ada di tiga tempat yaitu Gudang A dan B di Gedung Pakuan (Rumah Dinas Gubernur Jawa

    Barat) dan Gudang C di Instalasi Farmasi Provinsi Jawa Barat

    • Dokumentasi pencatatan dan pelaporan logistik bekerjasama dengan Pos Logistik

    • Jumlah pendistribusian APD untuk Rumah Sakit maupun Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota disesuaikan dengan jumlah

    kasus, Divisi Logistik berkoordinasi dengan Divisi Fasyankes untuk alokasi distribusinya.

    2. HAMBATAN/TANTANGAN

    Pada awal perencanaan perolehan data untuk perencanaan APD agak lambat

    Kapasitas penyimpanan APD terbatas dan berlainan tempat( Gudang A, B dan C yaitu Gedung Pakuan dan Instlasi Farmasi

    Provinsi,) rencana akan menggunakan SOR Arcamanik, jika gudang A, B dan C sudah penuh sehingga agak sulit

    pengawasannya karena SDM terbatas

    Proses Distribusi di waktu awal mengalami hambatan karena kurang optimalnya koordinasi.

    Terkait Administrasi pada proses awal distribusi SBBK (Surat Bukti Barang Keluar) yang dilampirkan belum di tandatangan

    oleh pejabat provinsi sehingga dipertanyakan oleh Kodim di Kabupaten dan kota

    3. PEMBELAJARAN

    Meningkatkan Koordinasi untuk perolehan data

    Meningkatkan pengawasan dengan upaya penambahan SDM di Instalasi Farmasi baik pada saat repacking maupun entry

    data

    Dibuat SOP secara bersama – sama dengan pihak terkait untuk dilaksanakan dan dipatuhi bersama.

    Informasi pengiriman bantuan sebaiknya satu pintu dari Bidang Kesehatan dan konfirmasi pengiriman agar disampaikan 2 – 3

    hari sebelumnya untuk mempersiapkan tempat dan SDM nya

  • Kebutuhan

    Logistik

  • KERANGKA SIMULASI KEBUTUHAN LOGISTIK

  • HASIL ANALISIS KEBUTUHAN

    ● Puncak epidemi (setelah implementasi PSBB Jawa Barat) adalah 12 Mei 2020, denganjumlah total kasus 25.824 orang

    ● Pada puncak tersebut dibutuhkan 5.165 tempat tidur dengan perkiraan pasien positifsebanyak 25.824 pasien, namun saat ini kapasitas ruang isolasi di Provinsi Jawa Barat hanya ada 611 ruangan.

    ● Pada akhir bulan Mei dibutuhkan 4.037 tempat tidur dengan perkiraan jumlah pasien20.182 orang.

    ● Pada akhir bulan Juni dibutuhkan 645 tempat tidur dengan perkiraan jumlah pasien13.223 orang. Kebutuhan tempat tidur pada akhir bulan Juli 1.766 tempat tidur denganperkiraan pasien 8.829 orang, lalu kebutuhan tempat tidur pada akhir bulan Agustussebanyak 1.235 tempat tidur dengan perkiraan jumlah pasien 6.174 orang. Kemudian, pada akhir bulan September membutuhkan 910 tempat tidur, akhir bulan Oktobermembutuhkan 687 tempat tidur dan akhir bulan November membutuhkan 538 tempattidur.

  • SIMULASI JUMLAH KEBUTUHAN DAN PENGINAPAN TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TERKAIT PERSEBARAN

    PANDEMI COVID-19 (PER 10 MEI 2020)

    ● Pemodelan dilakukan menggunakan alat bantu (tools) yang telah disediakanoleh WHO, yaitu Health Workforce Estimator.

  • SIMULASI JUMLAH KEBUTUHAN DAN PENGINAPAN TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TERKAIT PERSEBARAN

    PANDEMI COVID-19 (PER 10 MEI 2020)

    ● Jumlah total dari tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Barat adalah sebanyak 67.639 orang, denganjumlah dokter sebanyak 8.971 orang, perawat sebanyak 33.199 orang, bidan sebanyak 19.427 orang, farmasi sebanyak 4.692 orang, dan alih gizi sebanyak 1.350 orang

    ● Puncak dari kebutuhan tenaga kesehatan di Jawa Barat dalam penanganan pandemi ini adalahminggu pertama pada Bulan Juli, yaitu pada tanggal 12 Mei 2020. Pada puncak tersebutdibutuhkan 23.088 tenaga kesehatan dengan jumlah perawat (nursing staff) sebanyak 13.661 orang, jumlah asisten tenaga medis (healthcare assistant) sebanyak 6.837 orang, dan dokter(medical practioner) sebanyak 2.590 orang

    ● Berdasarkan data jumlah tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019, maka jumlahtenaga kesehatan di Provinsi Jawa Barat sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan tenagakesehatan pada masa puncak pandemi dari COVID-19 jika seluruh tenaga medis dikerahkan

    ● Ketika puncak pandemi di Jawa Barat, dibutuhkan minimal 41,15% perawat dan 28,87% dokterdari keseluruhan tenaga medis tersebut di Provinsi Jawa Barat

    ● Jumlah kebutuhan penginapan untuk tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Barat adalah sejumlahkebutuhan tenaga kesehatan pada waktu puncak pandemi, yaitu sebanyak 23.008 kamar.

  • PSBB

  • Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

    Evaluasi dan Usulan Perpanjangan PSBB

  • Respons

    Medis

  • RESPON MEDIS

    1. UPAYA YANG DILAKUKAN :

    ● Membangun komunikasi proses rujukan pasien PDP Covid 19

    ● Memaksimalkan fungsi sirute dalam komunikasi proses rujukan pasien PDP Covid 19

    ● Rumah sakit rujukan/ COVID19 treatment centre, alur triase dan perawatan pasien (tidak bergejala, gejala ringan, gejala sedang, gejala parah)

    ● Edukasi pasien, menyediakan konseling, bimbingan spiritual dan sarana penunjang untuk mengurangi kejenuhan pasien saat dirawat

    2. HAMBATAN/TANTANGAN

    ● Terbatasnya RS yang menyediakan Kamar Operasi dan Kamar Bersalin bertekanan negatif yang siap menangani covid 19

    ● Terbatasnya sapras hepafilter tekanan negatif untuk menunjang perawatan Covid 19

    ● Lambatnya respon jawaban di sisrute walaupun sudah dibantu dengan komunikasi melalui grup.

    3. PEMBELAJARAN

    ● Setiap RS harus berupaya menyiapkan sapras pelayanan covid 19 yang memadai (khususnya OK, intensif dan kamar bersalin

    ● Meningkatkan kapasitas sumber daya yang ada untuk menghadapi kemungkinan terjadinya “secondwave” kasus covid 19

  • Update Fasilitas Isolasi Covid-19

    Saat ini ketersediaan Tempat Tidur Isolasi Covid-19

    di 320 RS adalah 3.877 dengan keterisian sekitar :

    33,69 %

    Tersedia,

    2229

    Tersedia,

    1291

    Tersedia,

    357

    Terisi, 689

    Terisi,

    483

    Terisi,

    1340

    50

    0

    100

    0

    150

    0

    200

    0

    250

    0

    Hija

    u

    Kunin

    g

    Mera

    h

    Jumlah TT Ruang Isolasi

    COVID-19

    Tersedia, 208

    Terisi, 22 Terisi, 14

    Tersedia,

    407400

    350

    300

    250

    200

    150

    100

    50

    0

    45

    0

    IG

    D

    IC

    U

    Jumlah TT Isolasi IGD & ICU di

    320 RS

    Saat ini ketersediaan Tempat Tidur Isolasi di IGD &ICU dari 320 RS adalah di IGD = 407 TT dan di ICU

    = 208 TT dengan tingkat keterisian di IGD = 5,41 %& di ICU 6,73 %

    Updated Data : 17 Mei 2020 | Sumber Data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

  • Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa BaratKetersediaan TT di PUSAT Isolasi Darurat(Berdasarkan Data 25 Mei 2020)

  • PUSAT ISOLASI KOTA CIREBON – DIKLAT BKKBN

    KAPASITAS : 36

    TERISI : 0

    PUSAT ISOLASI KAB CIREBON – SPORT CENTER

    KAPASITAS : 20

    TERISI : 0

    PUSAT ISOLASI KAB BANDUNG – BLK MANGGAHANG KAPASITAS : 30

    TERISI : 30

    PUSAT ISOLASI KAB BANDUNG BARAT – MASJID ASH SHIDIQ

    KAPASITAS : 27

    TERISI : 0

    Kesiapan Pusat Isolasi di

    Kabupaten/Kota

  • Komando dan

    Koordinasi

  • KOMANDO DAN KOORDINASI

    1. Upaya yang dilakukan :

    ● Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid

    ● Laporan Harian Gugus Tugas

    ● Pertemuan Koordinasi Secara Berkala

    2. Hambatan/Tantangan

    ● Komunikasi dan Perencanaan Antar Divisi

    ● Kerjasama gugus tugas antar kab / kota

    3. Pembelajaran untuk perbaikan

    ● Kolaborasi antar divisi

    ● Kerjasama dengan Kab/Kota

  • Surveilans

    dan

    Laboratorium

  • STRATEGI CONTACT TRACING COVID-19 4 TITIK STRATEGIS

    ORANGRESIKOTINGGI

    KASUS POSITIF DESA/

    KELURAHAN

    WILAYAHRESIKOTINGGI

    AKTIFITAS RESIKO TINGGI

    A.SOSIAL

    B.KEAGAMAAN

    C. CITY MOBILE

    D. INDUSTRI

    E. PASAR

    A. NAKES &

    PELAYANAN

    UMUM

    B. PELAKU

    PERJALANAN

    C.USIA > 50 TH

    D.KORMOBID

    A.ZONA MERAH

    B.PERKOTAAN

    C.KEPADATAN

    D.SANITASI

    E.LAPAS

    A. PENGUJIAN

    MASAL

    DESA/DUSUN/

    RW/RT

    B. PEMANTAUAN

    C. FASYANKES

    D. EDUKASI

    E. PSBB

    DESA/KEL

    A. PROTOKOL

    AKTIFITAS

    SOSIAL

    B. PROTOKOL

    INDUSTRI

    C. PROTOKOL

    PASAR

    D. EDUKASI

    A. APD, AKOM,

    PCR

    B. PCR DAN

    KARANTINA

    C. PEMANTAUAN

    DAN ISOLASI

    MANDIRI

    D. EDUKASI

    A. PENGUJIAN

    MASAL

    B. PHBS

    C. DESA SIAGA

    D. RASIONALIS

    ASI

    TAHANAN

    E. EDUKASI

    A. ORANG TANPA

    GEJALA

    B. ORANG DALAM

    PEMANTAUAN

    C. PASIEN DALAM

    PERAWATAN

    Sumber: Divisi Pengamann dan Penanganan GTPP

    Prov Jabar

  • Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

    Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa BaratHasil Pengujian Massal

  • Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

    Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

    Dokumentasi Beberapa Laporan Masif TesSepekan Terakhir

    Sumber: Laporan Kabkota di Lingkup Jabar dan Gugus Tugas Divisi PPM

  • KOLABORASI PENANGANAN

    KESEHATAN

    UNPAD dan ITB

    mesin SPR berfungsi

    seperti mesin polymerase

    chain reaction (PCR)

    UNPAD dan ITB

    Mengembangkan Alat

    Rapid Test Antigen

    (Rapid Test 2.0)

    PT. PINDAD

    Memproduksi Ventilator

    PT. Biofarma

    Memproduksi Reagen

    untuk Tes SWAB di Jabar

    Sumber Data : Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium

  • Logistik

  • Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

    Kebutuhan Alat Kesehatan

  • Stock Logistik Kesehatan dan Non KesehatanPemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

  • Ventilator

    APD

    (Goggle, Face Shiled, Sarung

    Tangan, Sepatu Boot)

    Rapid

    Test Kit

    Aneka

    Jenis MaskerUang Tunai

    Hand

    SanitizerDisinfektan

    Chloroquin

    150 mg

    PenambahanTgl 16 Mei – 25 Mei 2020

    Paket

    Sembako

    Oseltamivir

    75 mg

    Alat Semprot

    Disinfektan

    (Chamber)

    80.599

    Pcs

    966.559

    Pcs

    1.047.158

    Pcs

    Penambahan

    Tgl. 16 Mei

    Tgl. 25 Mei

    242.523

    Pcs

    368.587

    Pcs

    611.110

    Pcs

    840.000

    13.643.234.964

    13.644.074.964

    -

    26.802

    Liter

    26.802

    Liter

    -

    39.917

    Pcs

    39.917

    Pcs

    23

    Unit

    16

    Unit

    39

    Unit

    8.000

    Unit

    101.030

    Unit

    109.030

    Unit

    -

    220

    Unit

    220

    Unit

    7.850

    Paket

    83.770

    Paket

    91.620

    Paket

    -

    30.000

    Tablet

    30.000

    Tablet

    -

    98.800

    Tablet

    98.800

    Tablet

    Bantuan Logistik Kesehatan Pemerintah DaerahProvinsi Jawa Barat

  • Komunikasi

    Risiko

  • KOMUNIKASI RISIKO

    • Rakor Linsek PHBS Pencegahan Covid-19 (Tim Germas prov & Kab/Kota)

    • Koordinasi pesan/ edukasi melalui gugustugas, penyusunan protokol kesehatan

    • Koordinasi dengan MUI untuk sosialisasi danedukasi melalui tempat ibadah

    • Pembuatan info grafis untuk pencegahanlevel individu (14 bh) dan masyarakat (16 bh)

    • Desa Siaga Covid-19 (penyusunan pedoman)

    • Gerakan Gunakan Masker, distribusi masker

    • Edukasi melalui lagu “Kita pasti Menang”

    • Iklan Layanan Masyarakat : TV, Radio

    • Sosialisasi kepada youtuber, flogger, blogger

    • Koordinasi dengan Kab/ Kota

    Komitmen

    Strategi

    Edukasi

  • KOMUNIKASI RISIKO

    TERSIER

    SEKUNDER

    PRIMER

    • Pembentukan Satgas RT/RW, kader, relawan• Penggerakan SBH untuk edukasi dan gerakan masyarakat• Pendamping Kader Posyandu (PKP)• Gerakan bersama toma, kader, PKK

    • Iklan Layanan Masyarakat, spot radio, pembuatan info grafis, media cetak (poster, banner, spanduk), media elektronik

    UPAYA YANG DILAKUKAN

    BERDASARKAN SASARAN

    DI KABUPATEN/ KOTA

    (Masyarakat)

    (Kelompok)

    (Pemangku

    kebijakan)

    Sosialisasi & edukasi pencegahan covid-19 di desa (RT/RW)sebanyak 645 kelurahan dan 4.832 desa (91%)

    • Pembentukan desa siaga covid/ RW siaga Covid-19• Surveilans berbasis masyarakat• Gerakan desinfeksi masal di fasilitas umum masyarakat• Wawar (penyuluhan keliling) • Edukasi penyiapan rumah isolasi di masyarakat• Pembagian masker kain di lokasi prioritas

    • Kemitraan badan keuangan untuk kampanye kesehatan• Penyusunan Surat edaran untuk pencegahan• Pembentukan call center/ pusat informasi• Koordinasi lintas sektor dalam Gugus Tugas

  • PEMBELAJARAN

    KOMITMENPERUBAHAN PERILAKU

    PROSES

    KOMUNIKASI

    KOMITMEN DIRI DAN

    KOMITMEN BERSAMA

    PEMBIASAAN ATAU

    DISIPLIN

    PEMBELAJARAN :

    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan

    Gerakan Masyarakat (Germas) menjadi gaya

    hidup di masyarakat

    Memberdayakan tokoh masyarakat, tokoh

    agama, gerakan pramuka, dunia usaha dalam

    mendukung upaya percepatan penanggulangan

    Covid-19

    Kreatifitas media

    HAMBATAN :

    • Banyak saluran info dan sumber yang

    beragam

    • Berita hoaks

    • Masih kurangnya kesadaran masyarakat

    dalam menjalankan protokol kesehatan

  • Bantuan

    Sosial

  • PENYALURAN BANTUAN TUNAI DAN NON TUNAI DATA DTKS DAN NON DTKS

    Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

  • Monitoring Penyaluran Bansos

    Updated Data : May 17th 2020 | Sumber Data : Divisi Logistik GTPP Prov Jabar

  • Anggaran

  • KRONOLOGIS PERUBAHAN APBD 2020

    RENCA

    NA

    Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi

    Jawa Barat

  • REALISASI ANGGARAN

    Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi

    Jawa Barat

  • Rencana Ke

    Depan

  • Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

    Rencana Penanganan ke Depan

  • Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

    Era New Normal

  • Pemerintah Daerah

    Provinsi Jawa Barat

    Protokol Kesehatan

  • Terima Kasih