rencana kinerja (renkin) balai besar kimia dan
TRANSCRIPT
RENCANA KINERJA (RENKIN)
BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2015
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I
BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI
BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
2014
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan i
KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme, maka BBKK sebagai salah satu instansi pemerintah berkewajiban untuk
mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Dalam rangka mewujudkan hal
tersebut, maka diperlukan suatu sistem perencanaan pembangunan yang menjamin adanya
keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
Rencana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh
suatu unit kerja pada satu tahun tertentu dan disusun berdasarkan dokumen Rencana Strategis
yang merupakan dokumen rencana jangka menengah suatu organisasi. Rencana Kinerja juga
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) yang memiliki tujuan untuk membangun manajemen pemerintahan yang
efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil.
Kami berharap agar Rencana Kinerja tahun anggaran 2015 ini dapat digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBKK pada tahun anggaran 2015 dan dijadikan
sebagai dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun pelaksanaan.
Akhir kata, semoga Rencana Kinerja ini dapat bermanfaat.
Jakarta, 4 Februari 2014
Balai Besar Kimia dan Kemasan
K E P A L A,
Rochmi Widjajanti
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
Bab I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan 1
C. Tugas Pokok dan Fungsi 2
D. Ruang Lingkup 3
Bab II. PERKEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
A. Hasil – Hasil Pembangunan 4
B. Arah Pembangunan 16
Bab III. RENCANA KINERJA TAHUN 2015
A. Sasaran 18
B. Indikator Kinerja 18
Bab IV. PENUTUP 20
LAMPIRAN :
Formulir Rencana Kinerja L 1
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan suatu sistem pemerintahan yang baik (good governance,
maka suatu organisasi pemerintahan wajib menerapkan asas akuntabilitas dan transparansi.
Untuk mendukung penerapan asas tersebut, maka diperlukan perencanaan program kerja yang
tepat dan terencana sehingga kinerja organisasi dapat dipertanggungjawabkan ke masyarakat.
Berdasarkan Instruksi Presiden No.7 Tahun 1999, Presiden mewajibkan setiap
penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan
kewenangannya dengan diawali oleh suatu perencanaan strategis yang dikenal dengan
RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 5 tahunan. RENSTRA
organisasi kemudian diturunkan kedalam Rencana Kinerja Tahunan yang kemudian
diaplikasikan dalam Penetapan Kinerja serta Rencana Kerja dan Anggaran.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka BBKK menyusun Rencana Kinerja tahun 2015.
Rencana kinerja merupakan sebuah janji komitmen suatu instansi yang akan dicapai dalam
tahun tertentu. Rencana kinerja ini berisi penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui
berbagai kegiatan tahunan .Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja
tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Pedoman yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahun 2015 adalah
Peraturan Menteri Perindustrian No.150/M-IND/PER/12/2011 Tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian.
B. Maksud dan Tujuan
Dasar penyusunan RENKIN BBKK tahun 2015 adalah Peraturan Menteri Perindustrian
No.150/M-IND/PER/12/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah di Lingkungan Perindustrian.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan RENKIN BBKK Tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja BBKK;
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 2
2. Sebagai kontrak atau kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan BBKK pada
tahun 2015;
3. Memudahkan dalam menilai keberhasilan/ kegagalan atas target kinerja yang telah
ditetapkan;
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Dasar Hukum Tupoksi
1. Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 38/M-IND/PER/6/2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan;
2. Peraturan Menteri Perindustrian No. 119/M-IND/PER/11/2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Balai Besar dan Baristand Industri Dalam Masa
Peralihan Terkait Perubahan Struktur Organisasi Eselon I Kementerian
Perindustrian.
Tugas Pokok
BBKK mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan,
kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi
industri kimia dan kemasan sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan
Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri.
Fungsi
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, BBKK menyelenggarakan fungsi :
1. penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku,
bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam
bidang pelatihan teknis, konsultansi/ penyuluhan, alih teknologi serta rancang
bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran
industri;
2. pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi
informasi;
3. pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk
industri kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan;
4. pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan prasarana
kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan
penerapan standardisasi industri kimia dan kemasan; dan
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 3
5. pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKK.
D. Ruang Lingkup
Batasan yang digunakan dalam penyusunan RENKIN BBKK tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
1. Rencana Kinerja ini disusun untuk Tahun Anggaran 2015;
2. Unit-unit yang termasuk dalam RENKIN BBKK tahun 2015 adalah setiap bagian dan
bidang di lingkungan BBKK;
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 4
BAB II
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
A. Hasil – Hasil Pembangunan
Tugas pokok BBKK adalah melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan,
kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi
industri kimia dan kemasan. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya, BBKK memiliki peran yang
sangat penting dalam mengembangkan kajian – kajian di bidang kimia dan kemasan baik kajian
produk, proses maupun teknologi proses. Berdasarkan Tupoksi BBKK, maka secara umum hasil
dari pelaksanaan kegiatan di BBKK adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
a. Hasil Pelaksanaan Litbang
Jumlah kegiatan litbang yang dibiayai oleh anggaran DIPA BBKK selama 5 (lima) tahun
terakhir adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Jumlah Litbang BBKK 5 Tahun Terakhir
Tahun Jumlah Kegiatan (Judul)
2009 8
2010 16
2011 10
2012 5
2013 5
Judul-judul litbang yang telah dilakukan oleh BBKK adalah sebagai berikut :
Tahun 2009
1) Pembuatan stearyl alkohol ethoksilat untuk kosmetika
2) Pemanfaatan crude glyserol sebagai bio hidrogen
3) Penanganan limbah cair laboratorium dengan netralisasi/IPAL
4) Pengembangan uji kemasan produk berbahaya
5) Pemanfaatan limbah bir untuk penurunan kadar logam berat dengan proses
biosorpsi
6) Pengaruh penggunaan khitosan sebagai filler edible film dari tapioka termodifikasi
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 5
7) Penentuan kondisi optimal proses fraksinasi untuk meningkatkan mutu derivat
minyak sereh
8) Penyempurnaan deodorisasi pengolahan CPO menjadi olein
Tahun 2010
1) Sintesis dan karakterisasi partikel nano berbasis sumber daya alam lokal dengan
proses kimia
2) Pembuatan β glukan dari ubi kayu untuk kosmetik
3) Efektifitas penggunaan antioksidan kayu secang pada industri makanan
4) Optimalisasi proses pembuatan coco-diethanolamida
5) Aplikasi stearyl alkohol sebagai emulsifier pada lotion dan cream (kosmetik)
6) Pembuatan pelet dari limbah industri bir untuk mengikat logam-logam berat
7) Pengembangan PCMs berbahan baku lokal untuk penerapan CRB
8) Pembuatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) laboratorium
9) In house riset kajian serta aplikasi nano partikel berbasis sumber daya alam lokal
pada industri kimia dan kemasan
10) In house riset pembuatan ester dari palm oil (asam palmitat) dengan proses
biokatalitik sebagai bahan baku industri
11) In house riset fraksinasi komponen aktif pada temugiring, temukunci, dan temulawak
pada industri kosmetik
12) In house riset pembuatan poligliserol ester sebagai surfaktan pada industri makanan
13) In house riset migrasi komponen terhadap berbagai kemasan pangan
14) In house riset penguasaan berbagai jenis pati untuk edible film
15) In house riset proses pembuatan biogas skala semi pilot plant
16) Rekayasa dan rancang bangun otomatisasi control valve pada alat fraksinasi skala
pilot plant
Tahun 2011
1) Pembuatan lapis tipis nano partikel TiO2 dengan proses sol gel untuk perangkap
nyamuk
2) In house riset metode kristalisasi metil sinamat dari minyak laja gowah (alfinia
malaccenciss)
3) Rekayasa alat pengolahan coco-dietholamida skala 20 L/batch scale up
4) Peningkatan kualitas palet kayu dengan metode dan bahan fumigasi alternatif
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 6
5) Pemanfaatan limbah plastik daur ulang sebagai komposit material meubel
6) Kemasan layak santap (edible packaging) pati sagu dan pati garut termodifikasi
7) In house riset pembuatan edible film dari karagenan
8) Pengembangan dan penerapan CRB menggunakan PCMs untuk mempertahankan
kesegaran produk
9) Aplikasi biosorben limbah bir, TiO2/ PCC zat karbon aktif dalam pemenuhan baku
mutu limbah cair IKM elektroplating
10) Penelitian penggunaan biosorben limbah bir, TiO2 /PCC dalam pemenuhan baku
mutu limbah cair industri
Tahun 2012
1) Optimalisasi operasional spinning band distillation column melalui pembuatan
sistem receiver destilat dan pemrograman komputer
2) In house riset verifikasi metode pengujian SNI untuk E. Coli menggunakan rapid test
3) Aplikasi β glukan pada kosmetik berbasis Palm Kernel Mill (PKM)
4) Kompatibilitas biodegradable polimer terhadap material berbasis poliester
5) Rekayasa alat uji top lift kemasan flexible intermediate bulk container (FIBC)
Tahun 2013
1) Optimalisasi Anti Aging Padas Krim SLN (Solid Lipid Nano Partikel) Berbasis
Turunan Kelapa Sawit Dengan Penambahan Bahan Aktif Alam
2) Pengolahan Limbah Tekstil Dengan Foto Reaktor Silinder Berputar Skala Pilot Plant
Menggunakan Katalis TiO2 - Zeolit
3) Optimalisasi Proses Pirolisis Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar Cair Dengan
Penambahan Katalis Skala Semi Pilot Plant
4) Rancang Bangun Peralatan Pembangkit Vakum Untuk Proses Pengolahan CPO –
Olein
5) Efektivitas Penggunaan Dendrimer Berbasis Kelapa Sawit Untuk Proses Katalis
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 7
Gambar 2.1 Hasil Litbang BBKK 5 Tahun Terakhir
b. Hasil Implementasi Litbang
Litbang yang dilaksanakan oleh suatu instansi/ lembaga akan memiliki nilai guna lebih
jika mampu diterapkan oleh masyarakat luas maupun kalangan industri. Hal ini berarti bahwa
litbang tersebut memiliki kualitas yang baik dan instansi/ lembaga penyelenggara litbang
mampu memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan dunia industri melalui kegiatan
litbang yang dilaksanakannya.
BBKK sebagai instansi pemerintah yang salah satu Tupoksi-nya adalah untuk
menyelenggarakan kegiatan litbang, selalu berusaha untuk melaksanakan kegiatan litbang yang
berkualitas dan mampu untuk diterapkan guna menjawab kebutuhan masyarakat akan
teknologi. Berikut ini adalah litbang BBKK yang berhasil diimplementasikan :
Tabel 2.2 Litbang BBKK Yang Telah Diimplementasikan Tahun 2010-2013
Tahun Judul Litbang Nama Industri
2010 Isolasi metil sinamat dari minyak laja gowah PT. Sumber Multi Atsiri
2011 Penerapan desain kemasan dodol lidah buaya merk “Pelabour“
IKM Ny. Junaibah Pontianak
Pengembangan PCMs berbahan baku lokal untuk penerapan CRB
PT. Istana Cipta Sembada
PT. Puspa Agro Surabaya
KUD Baik Pujon – Batu - Malang
2012
Development and technical support of energy sharing – type low temperature container system
PT. Istana Cipta Sembada
PT. Puspa Agro Surabaya
Desain kemasan mochi pada produk IKM PT. Rejeki Sukabumi
Nano kemasan untuk produk saus cabe PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Bekasi
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 8
Tahun Judul Litbang Nama Industri
2013 Development and technical support of energy sharing – type low temperature container system
PT. Istana Cipta Sembada
PT. Puspa Agro Surabaya
Pemurnian Minyak Pala Terkontaminasi Menggunakan Metode Distilasi Molekular
PT. Mignon Sista Internasional
Gambar 2.2 Hasil Litbang Yang Diimplementasikan BBKK Tahun 2010 - 2013
2. Kerjasama Litbang
Kerjasama R&D yang dilaksanakan BBKK adalah kerjasama dalam pelaksanaan
kegiatan litbang antara BBKK dengan industri, instansi / lembaga lain dari dalam dan luar
negeri. Beberapa pihak yang pernah melakukan kerjasama litbang dengan BBKK antara lain
adalah Kementerian Riset dan Teknologi, Pusat Pengkajian Teknologi & HKI BPKIMI,
Kementerian Pendidikan Nasional, Korea Institute of Industrial Technology (KITECH) - Korea
Selatan dan beberapa industri. Berikut adalah hasil kerjasama litbang BBKK tahun 2010 - 2013 :
Tabel 2.3 Jumlah Kerjasama Litbang BBKK
Tahun Jumlah Kegiatan (Judul)
2010 7
2011 10
2012 4
2013 6
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 9
Tabel 2.4 Kerjasama Litbang BBKK dan Mitra
Tahun No Judul Kerjasama Litbang Peneliti Mitra Klasifikasi
2010 1 Penelitian Metil Sinamat Dari Minyak Laja Gowah Arief
Riyanto
PT. Sumber
Multi Atsiri
Dalam
Negeri
2 Biodegradable Polimer Blend Dari Campuran Poli
Butilen Suksinat (PBS) Dengan Poliolefin (PP/PE)
Untuk Kemasan Makanan
Wiwik
Pudjiastuti
DIKNAS Dalam
Negeri
3 Supporting Project For Commercializing The Water –
Borne PU Adhesive For Food Packaging
Suryo
Irawan
KITECH Luar Negeri
4 Establishment Of Consortium And Manufacturing
Process Of Cold Roll Box (CRB) Type Smart Cold
Supppy System Using Low Temperature Thermal
Storage Technology In Indonesia
Wiwik
Pudjiastuti
KITECH Luar Negeri
5 Efisiensi TiO2 Sebagai Fotokatalisis Dengan
Memanfaatkan PCC Berbahan Dasar Lokal Untuk
Diaplikasikan Sebagai Absorben Dalam
Mendegradasi Limbah Toksik Organik
Rahyani
Ermawati
DIKNAS Dalam
Negeri
6 Pengembangan Nano Komposit Berbasis Tio2
Sebagai Desinfektan Dalam Penyediaan Air Bersih
Rahyani
Ermawati
RISTEK Dalam
Negeri
7 Teknologi Biosorpsi Untuk Pengurangan Logam
Berat Pada Limbah Cair Industri Pengguna Tinta
Cetak Skala Kecil Dan Menengah
Emmy
Ratnawati
RISTEK Dalam
Negeri
2011 1 Pembuatan β Glukan Berbasis Pati Ubi Kayu Dan Pati
Garut Sebagai Suplemen Penurun Kolesterol
Yemirta RISTEK Dalam
Negeri
2 Rekayasa Alat Pengolah Limbah Plastik Menjadi
Sumber Energi
Rahyani
Ermawati
RISTEK Dalam
Negeri
3 Peningkatan Mutu Kosmetik Dari Turunan Kelapa
Sawit Dengan Lemak Padat Nano Partikel / Solid
Lipid Nano Partikel
Dwinna
Rahmi
Puskajitek &
HKI
Dalam
Negeri
4 Economic Bioprocess Development For The Mass
Production Of High Valued And Functional Cosmetic
Biopolymer By Liquid Fermentation Using Palm
Kernel Cake As Fermentation Media
Dwinna
Rahmi
KITECH Luar Negeri
5 Pengembangan Teknologi Konversi Bio Massa
Menjadi Bahan Bakar Cair
Bumiarto Puskajitek &
HKI
Luar Negeri
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 10
Tahun No Judul Kerjasama Litbang Peneliti Mitra Klasifikasi
2011 6 Sistem Distribusi Cold Roll Box (CRB) Menggunakan
Pcms Untuk Mempertahankan Kesegaran Produk
Makanan Berbasis Agro Dan Hasil Perikanan
Wiwik
Pudjiastuti
Puskajitek &
HKI
Dalam
Negeri
7 Pilot Project Pembuatan Plastik Biodegradable
Dengan Master Batch Polimer Nano Komposit Untuk
Kemasan Makanan
Arie
Listyarini
Puskajitek &
HKI
Dalam
Negeri
8 Peningkatan Kualitas Palet Kayu Dengan Bahan Dan
Metode Fumigasi Alternative
Evana
Yuanita
PT. Bumi
Mandiri
Resource
Dalam
Negeri
9 Establishment Of Consortium And Manufacturing
Process Of Cold Roll Box (CRB) Type Smart Cold
Supppy System Using Low Temperature Thermal
Storage Technology In Indonesia
Wiwik
Pudjiastuti
KITECH Luar Negeri
10 Aplikasi Nano Komposit Berbasis Tio2-Zeolit Untuk
Limbah Industri Tekstil
Rahyani
Ermawati
Puskajitek &
HKI
Dalam
Negeri
2012 1 Economic Bioprocess Development For The Mass
Production Of High Valued And Functional Cosmetic
Biopolymer By Liquid Fermentation Using Palm
Kernel Cake As Fermentation Media
Dwinna
Rahmi
KITECH Luar Negeri
2 Development And Technical Support Of Energy
Sharing – Type Low Temperature Container System
Wiwik
Pudjiastuti
KITECH Luar Negeri
3 Sintesa Katalis Dendrimer Dari Minyak Kelapa Sawit
Untuk Proses Derivatisasi Bahan Alami
Dwinna
Rahmi
RISTEK Dalam
Negeri
4 Aplikasi Nano Tio2 Pada Kemasan Plastik Untuk
Produk Olahan
Rahyani
Ermawati
RISTEK Dalam
Negeri
2013 1 Efektifitas Penggunaan Dendrimer Berbasis Kelapa
Sawit Untuk Proses Katalis
Dwinna
Rahmi
Puskajitek &
HKI
Dalam
Negeri
2 Optimalisasi Proses Pengembangan Teknologi
Konversi Biomassa Menjadi Bahan Bakar Cair
Mangala T.M Puskajitek &
HKI
Dalam
Negeri
3 Optimalisasi Proses Pirolisis Plastik Menjadi Bahan
Bakar Cair Dengan Penambahan Katalis Skala Semi
Pilot Plat
Rahyani
Ermawati
Puskajitek &
HKI
Dalam
Negeri
4 Pemurnian Minyak Pala Terkontaminasi
Menggunakan Metode Distilasi Molekular
Arief
Riyanto
PT. Mignon
Sista
Internasional
Dalam
Negeri
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 11
Tahun No Judul Kerjasama Litbang Peneliti Mitra Klasifikasi
2013 5 Economic Bioprocess Development For The Mass
Production Of High Valued And Functional Cosmetic
Biopolymer By Liquid Fermentation Using Palm
Kernel Cake As Fermentation Media
Dwinna
Rahmi
KITECH Luar Negeri
6 Development And Technical Support Of Energy
Sharing – Type Low Temperature Container System
Wiwik
Pudjiastuti
KITECH Luar Negeri
Gambar 2.3 Kerjasama Litbang BBKK Tahun 2010 - 2013
3. Layanan Jasa Teknis
Sebagai Unit Pelaksana Teknis, BBKK memberikan layanan jasa teknis kepada
masyarakat dan industri. Hasil dari layanan yang diberikan ini akan menghasilkan penerimaan
berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selama 4 tahun terakhir jumlah penerimaan
BBKK selalu mengalami pertumbuhan yang positif dengan rasio tertinggi pada tahun 2013
sebesar 44.03 % sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.5 Penerimaan JPT BBKK
Sumber Penerimaan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Litbang 0 5.500.000 142.173.595 0 32.500.000
Pelatihan Teknis Operasional 163,564,300 49.240.000 59.600.000 230.250.000 390.098.000
Pengujian Bahan dan Barang 1,357,487,550 1.314.742.000 1.413.920.000 1.952.102.700 2.338.322.750
Konsultansi 2,580,000 22.100.000 32.000.000 7.525.000 99.740.000
Standardisasi dan Pengawasan Mutu Produk
2,500,000 224.670.700 355.085.000 306.427.000 338.797.000
Kalibrasi 234,435,000 247.640.000 179.816.500 114.735.000 169.050.000
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 12
Sumber Penerimaan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Sertifikasi Sistem Mutu 58,392,000 172.492.500 431.820.000 896.190.500 1.631.407.930
Rancang Bangun dan Perekayasaan
0 0 0 0 0
Penanganan Pencemaran 99,715,500 225.944.000 205.381.000 124.069.000 233.627.000
JPT Lainnya 2,155,000 405.000 230.000 3.964.500 2.186.000
Total JPT (Rp) 1,920,829,350 2.262.734.200 2.829.026.095 3.635.263.800 5.235.728.680
Rasio Pertumbuhan (%) 38.79*) 17.80 25.03 28.49 44.03
*) Keterangan : Pertumbuhan penerimaan JPT pada tahun 2009 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah
penerimaan pada tahun 2008 sebesar Rp. 1.383.961.370,-
Gambar 2.4 Grafik Penerimaan JPT BBKK Tahun 2009 - 2013
Rincian penerimaan jasa pelayanan teknis BBKK adalah sebagai berikut :
a) Pelatihan Teknis Operasional
Pelatihan teknis operasional merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia di industri maupun institusi terkait lainnya. Sebagai
Unit Pelaksana Teknis yang memberikan jasa pelatihan teknis operasional, maka BBKK harus
menerapkan sistem manajemen mutu dalam organisasinya agar kualitas layanan yang
diberikan terjamin mutunya.
Hal yang harus diperhatikan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan
teknis operasional ini adalah adanya pengaturan. Pengaturan yang dimaksud adalah
perbaikan dalam penataan dokumen sistem manajemen mutu dan implementasinya. BBKK
telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dari TUV Rheinland untuk ruang lingkup
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 13
Penyediaan Jasa Pelatihan Teknis Terkait Kemasan dengan nomor sertifikat 824 100 11035
yang berlaku dari tanggal 29 Februari 2012 hingga 28 Februari 2015.
Rincian pelatihan teknis operasional yang dilaksanakan oleh BBKK selama 5 tahun
terakhir adalah sebagai berikut :
Tabel 2.6 Perkembangan Jumlah Pelatihan Teknis
Tahun Jumlah
2009 6
2010 12
2011 9
2012 13
2013 14
b) Pengujian Bahan dan Produk Industri
Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan
jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, dan produk, maka BBKK
memiliki laboratorium pengujian yang terakreditasi oleh KAN. Adanya akreditasi ini
dimaksudkan untuk memberikan jaminan mutu atas hasil uji kepada masyarakat terutama
masyarakat industri. Disamping itu laboratorium pengujian juga mendukung akreditasi
LSPro – ChemPack. Hal ini dilakukan dengan cara memperluas kemampuannya dengan
melaksanakan permohonan akreditasi untuk beberapa produk.
Laboratorium pengujian BBKK telah memperoleh sertifikat akreditasi dari
KAN sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2008 tentang Persyaratan Umum untuk
Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi dengan nomor
sertifikat LP – 114 – IDN yang berlaku dari tanggal 19 Juli 2012 hingga 18 Juli 2016.
Perkembangan jumlah sampel yang masuk ke laboratorium pengujian selama 5 tahun
terakhir adalah sebagai berikut :
Tabel 2.7 Perkembangan Jumlah Contoh Uji
Tahun Jumlah Contoh Rasio (%)
2009 2.480 10.32 *)
2010 2.566 3.47
2011 2.467 - 3.86
2012 2.358 -4.41
2013 2.534 7.47
*) Keterangan : Rasio pertumbuhan contoh uji pada tahun 2009 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah
contoh uji pada tahun 2008 sebanyak 2.248 contoh uji.
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 14
c) Konsultansi
Konsultansi merupakan fasilitas yang disediakan oleh BBKK untuk industri
yang memerlukan bantuan informasi terkait hal-hal sebagai berikut :
Sistem manajemen mutu;
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran;
Pendaftaran paten dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI);
Peningkatan mutu produk lainnya.
Tabel 2.8 Perkembangan Jumlah Konsultansi
Tahun Jumlah Konsultansi
2010 3
2011 3
2012 1
2013 20
d) Standardisasi
Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal terkait memberikan tugas
kepada BBKK untuk menyiapkan konsep/ Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI),
baik berupa konsep baru maupun revisi. BBKK menyiapkan panitia teknis yang antara lain
terdiri dari editor dan konseptor. Selain itu BBKK juga berperan aktif dalam pembahasan
konsep RSNI bidang kimia dan kemasan yang disusun/ direvisi, dan dalam diskusi
pembahasan petunjuk teknis pemberlakuan SNI wajib. Hasil dari kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.9 Perkembangan Kegiatan Standardisasi
Tahun Jumlah
Total
Revisi SNI Penyusunan
SNI baru 2010 3 0 3
2011 4 1 5
2012 4 0 4
2013 6 0 6
e) Kalibrasi Peralatan
Peralatan yang memadai untuk mendukung pengujian harus dikalibrasi agar terjamin
kepastian pengukurannya. Laboratorium kalibrasi BBKK melaksanakan kalibrasi peralatan
untuk laboratorium pengujian BBKK dan alat – alat yang ada di industri, baik untuk
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 15
keperluan laboratorium maupun proses produksi. Laboratorium kalibrasi BBKK telah
diakreditasi oleh KAN.
Perkembangan jumlah alat yang dikalibrasi BBKK dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.10 Perkembangan Jumlah Alat Yang Dikalibrasi
Tahun Jumlah Alat Rasio (%)
2009 690 8.49
2010 524 -24.06
2011 361 -31.11
2012 418 15.78
2013 653 56.22
*) Keterangan : Rasio Pertumbuhan jumlah alat yang dikalibrasi pada tahun 2009 dihitung berdasarkan
perbandingan dengan jumlah alat yang dikalibrasi pada tahun 2008 sebanyak 636 alat
f) Sertifikasi Produk
Dalam rangka memberikan jasa Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI
(SPPT SNI) dan pemberlakuan SNI secara wajib sesuai ruang lingkup yang sudah
diakreditasi, maka BBKK berperan aktif melalui lembaga sertifikasi produk-nya
(LSPro – ChemPack). Apabila ada penambahan produk baru terhadap penerapan
regulasi teknis SNI atau produk yang dipersyaratkan konsumen untuk bertanda SNI,
maka BBKK berusaha untuk menambah ruang lingkup produk/ komoditinya agar
diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Saat ini LSPro – ChemPack telah memperoleh sertifikat akreditasi dari KAN
sesuai dengan Pedoman BSN 401 – 2000 tentang Persyaratan Umum Lembaga
Sertifikasi Produk dengan nomor sertifikat LSPr – 021 – IDN yang berlaku dari
tanggal 20 Oktober 2011 hingga 19 Oktober 2015.
Perkembangan jumlah penerbitan SPPT – SNI dari layanan ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.11 Perkembangan Jumlah Sertifikasi Produk
Tahun Jenis Sertifikasi Total
Sistem 5 Sistem 1B
2009 2 1 3
2010 15 3 18
2011 9 7 16
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 16
Tahun Jenis Sertifikasi Total
Sistem 5 Sistem 1B
2012 20 1 21
2013 29 1 30
B. Arah Pembangunan
Sesuai dengan RPJPN Tahun 2005 – 2025 sebagaimana dinyatakan dalam UU No.17
Tahun 2007, dalam pembangunan jangka panjang, pembangunan industri antara lain diarahkan
untuk menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di bidang
teknologi industri dan manajemen sebagai ujung tombak pembentukan daya saing industri
nasional menghadapi era globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia.
Dalam RENSTRA Kementerian Perindustrian Tahun 2010 – 2014 telah dirumuskan
bahwa kondisi yang diharapkan untuk kurun waktu tahun 2020 – 2025 antara lain adalah
terjadi pergeseran pertumbuhan industri dari industri berbasis tenaga kerja dan sumber daya
alam ke industri berbasis teknologi yang didukung oleh kemampuan teknologi dan R & D
sebagai ujung tombak daya saing industri.
Dalam rangka mendukung visi BPKIMI tahun 2025 untuk menjadi lembaga penyedia
rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang profesional bagi
sektor industri nasional, dan juga mendukung visi BBKK untuk menjadi institusi terkemuka di
Indonesia dalam pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan pada tahun 2020, maka BBKK
merumuskan kondisi yang diharapkan pada tahun 2020 sebagai berikut :
1. Meningkatnya jumlah dan kualitas litbang yang dapat diterapkan melalui penguasaan
teknologi proses produk kimia berbasis sumber daya alam seperti hasil tambang, dan
hasil agro.
2. Mengembangkan teknologi kemasan yang ramah lingkungan;
3. Meningkatnya jumlah penerbitan karya tulis ilmiah;
4. Meningkatnya kompetensi SDM pranata litbang dibidang Polimer, Natural Produk, Nano
Teknologi, Bioteknologi, Kemasan, dan Energi Alternatif;
5. Meningkatnya jumlah paten yang dihasilkan;
6. Meningkatnya kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yaitu kemampuan
dalam pengujian produk kimia murni dan turunannya seperti produk detergen,
pembersih, kosmetik, cat; sedangkan di bidang kemasan meliputi kemasan transport
untuk dangerous goods dan produk umum, food contact material, penerapan standar,
perluasan ruang lingkup LPK.
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 17
Selain itu BBKK juga menetapkan tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut :
1. Mewujudkan kompetensi inti BBKK dalam bidang fine chemicals and degradable
packaging design;
2. Meningkatkan profesionalisme BBKK dalam memberikan pelayanan kepada industri.
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 19
BAB III
RENCANA KINERJA
A. Sasaran
Sasaran dalam kurun waktu jangka menegah yang ingin dicapai Balai Besar Kimia dan
Kemasan dibagi berdasarkan 2 perspektif :
1. Perspektif Pemangku Kepentingan/ Stakeholder :
a. Meningkatnya hasil – hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri
2. Perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi :
a. Meningkatnya kerjasama litbang
b. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
c. Meningkatnya usulan penerapan SNI
d. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
e. Meningkatnya standardisasi industri daerah
f. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
B. Indikator Kinerja
Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai, maka ditetapkanlah ukuran untuk
menentukan keberhasilan/ kegagalan dalam pencapaian sasaran tersebut melalui penetapan
indikator kinerja. Berikut ini adalah indikator kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja
BBKK tahun 2015 :
1. Sasaran Strategis : Meningkatnya hasil – hasil litbang yang dimanfaatkan oleh
industri
Indikator Kinerja : Hasil litbang yang siap diterapkan (3 penelitian)
Hasil litbang yang telah diimplementasikan (1 penelitian)
2. Sasaran Strategis : Meningkatnya kerjasama litbang
Indikator Kinerja : Kerjasama litbang instansi dengan industri (4 kerjasama)
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 19
3. Sasaran Strategis : Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Indikator Kinerja : Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan (10 Karya Tulis Ilmiah)
4. Sasaran Strategis : Meningkatnya usulan penerapan SNI
Indikator Kinerja : Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di
laboratorium (5 persen)
5. Sasaran Strategis : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Indikator Kinerja : Jumlah orang (60 orang)
Jumlah sampel (3400 sampel)
Jumlah desain/prototip (1 desain/prototip)
Jumlah perusahaan yang dilayani (680 perusahaan)
Nilai (Rp.) JPT (4.700.000.000)
6. Sasaran Strategis : Meningkatnya standardisasi industri daerah
Indikator Kinerja : Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat (75 orang)
Jumlah pengadaan alat laboratorium (10 alat)
Jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui KAN (15 ruang
lingkup)
7. Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Indikator Kinerja : Tingkat kepuasan pelanggan (4.2 dari skala 5)
Rencana Kinerja TA. 2015
Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 20
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kinerja merupakan rencana tahunan yang disusun sebagai penjabaran atas
rencana jangka menengah. Secara rinci Rencana Kinerja tahun 2015 BBKK adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.1 RENKIN Tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Meningkatnya hasil – hasil litbang
yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang yang siap diterapkan 3 penelitian
Hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 penelitian
Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri 4 kerjasama
Meningkatnya publikasi ilmiah hasil
litbang
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 10 Karya Tulis
Ilmiah
Meningkatnya usulan penerapan SNI Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah
bisa diuji di laboratorium
5 persen
Meningkatnya jasa pelayanan teknis
kepada dunia usaha
Jumlah orang 60 orang
Jumlah sampel 3400 sampel
Jumlah desain/prototip 1 desain/prototip
Jumlah perusahaan yang dilayani 680 perusahaan
Nilai (Rp.) 4.700.000.000
Meningkatnya standardisasi industri
daerah
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 75 orang
Jumlah pengadaan alat laboratorium 10 alat
Jumlah lingkup pengakuan produk yang diakui
KAN
15 ruang lingkup
Meningkatnya kualitas pelayanan
publik
Tingkat kepuasan pelanggan 4.2 dari skala 5
Lampiran 1
RENCANA KINERJA