rencana kerja (renja) r 2012 - badan keuangan dan aset … 2012... · sehingga dengan dokumen...
TRANSCRIPT
r
i
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
KATA PENGANTAR
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Bantul tahun 2012 merupakan dokumen sebagai dasar
dalam penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,
akuntabel serta mempunyai orientasi pada hasil yang diharapkan.
Rencana Kinerja Tahunan ini juga merupakan rencana tahunan sebagai
penjabaran lebih lanjut dari Rencana Stratejik (Renstra) yang akan diwujudkan
oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul yang
berjangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2011–2015. Rencana Kerja (Renja)
juga menggambarkan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan yang akan
dicapai pada tahun 2012 sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi. Selain
itu Rencana Kinerja Tahunan ini memuat berbagai program yang dijabarkan
lebih lanjut dalam berbagai macam kegiatan.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Bantul juga memuat tentang indikator-indikator kinerja
kegiatan berupa masukan (input), keluaran (outputs) dan hasil (outcome) yang
secara langsung atau tidak langsung dapat mengindentifikasi sejauh mana
keberhasilan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian
sasaran. Sehingga dengan dokumen rencana kinerja juga merupakan suatu
jembatan yang menghubungkan antara rencana stratejik yang telah ditetapkan
dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan sistem
penganggarannya. Pada tahun 2012 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Bantul merencanakan 8 program yang dijabarkan
lebih lanjut dalam 71 kegiatan untuk mencapai 8 sasaran yang ditetapkan
dalam Rencana Stratejik (Renstra), dengan total anggaran sebesar Rp
r
ii
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
40.966.266.236,00 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp
19.512.105.900,00 dan belanja langsung sebesar Rp 21.454.160,336,00
Bantul, Januari 2012
Kepala DPPKAD
Drs. Tri Saktiyana,M.Si Pembina Tk I, IV/b NIP. 19660219 199303 1 005
iv
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… ii DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….. iv BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1 I.1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1 I.2 Maksud dan Tujuan ….………………………………………………… 3 I.3 Landasan Hukum …………..……………………………………………. 3 I.4 Sistimatika Penulisan …………………………………………………… 6 BAB II TUGAS, POKOK DAN FUNGSI ………………….…………………………… 7
II.1 Tugas, Pokok dan Fungsi ……………………………………………. 7 II.2 Struktur Organisasi ……………………………………………………. 31
II.3 Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana Kerja………. 34 BAB III RENCANA STRATEJIK ………………………………………………………. 43
III.1 Visi dan Misi ……………………………………………………………. 43 III.2 Tujuan ….………………………………………………………………… 45
III.3 Sasaran …………………………………………………………………… 46 III.4 Strategi dan Kebijakan …………………………………………… 47 III.5 Sasaran dan Target Rencana Strategis (Renstra) ……….. 48
Tahun 2011 s/d 2015 BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2011 ……. 57
IV.1 Anggaran Program dan Kegiatan Tahun 2011 ……………... 62 IV.2 Target Kinerja Tahun 2011 …………………………………………. 63
BAB V INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012 ………………. 87 V.1 Misi, Sasaran dan Indikator ………………………………………. 66 V.2 Sasaran, Program, Kegiatan dan Anggaran Tahun 2012 … 72 V.3 Anggaran Program dan Kegiatan ……………………………… 168
BAB VI PENUTUP ………………………………………………………………………. 171
v
Rr
1
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
BAB I
P E N D A H U L U A N
I.1. LATAR BELAKANG
Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah
adalah pemerintah dalam menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada
hasil (result oriented government). Orientasi pada input dimaksudkan
terutama pada fokus kemaslahatan bagi masyarakat, serta berupa upaya untuk
menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam menjamin
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dalam periode satu
tahun berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran maka seluruh Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dituntut guna ikut berperan sesuai dengan
tugas, pokok dan fungsi. Sehingga misi dan visi yang diemban oleh Pemerintah
Kabupaten Bantul yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul
Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011 - 2015 dapat terwujud.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun
2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam pasal 31 disebutkan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan
dan aset dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan ketugasan
melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintahan Daerah dan tugas
Rr
2
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset. Rencana
Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tahun 2012 disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis (RENSTRA) serta
diselaraskan dengan tugas, pokok dan tata kerja yang diatur dalam Peraturan
Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan
dan aset;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset;
3. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas; dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Rencana Kerja (Renja) yang disusun oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul digunakan sebagai landasan
melaksanakan tugas, pokok dan fungsi sehingga tujuan yang telah ditetapkan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dapat
diwujudkan. Disamping hal tersebut juga sesuai dengan amanat Intruksi
Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Intruksi Presiden tersebut
dinyatakan bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas,
pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan
didasarkan suatu perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing
instansi.
Rr
3
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 sebagai landasan atau pedoman
dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi yang dijabarkan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan.
Adapun yang menjadi tujuan dari disusunnya Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai pedoman
operasional guna melaksanakan berbagai program dan kegiatan-kegiatan,
sehingga program dan kegiatan-kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan
rencana capaian kinerja untuk seluruh indikator kinerja kegiatan. Indikator-
indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasikan
sejauh mana keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran.
I.3. LANDASAN HUKUM
Sebagai landasan hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tahun
2012 adalah sebagai berikut :
1. Landasan idiil Pancasila;
2. Landasan konstitusional Undang-Undang Dasar (UUD) 1945;
3. Landasan operasional:
4. Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286);
5. Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
Rr
4
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
6. Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437);
7. Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;
9. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 4124;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000, tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 Tentang Tata Cara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
13. Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005,
Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578 );
15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 06 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Mlik Negara/Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
Rr
5
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
17. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
18. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11
Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan
RPJM Daerah;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Bantul Tahun 2006–
2025;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor Nomor 17 Tahun 2011
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun
2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 01 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul
tahun 2011-2015;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah, dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah.
25. Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas
Pokok dan Tatakerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bantul.
Rr
6
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
I.4. SISTIMATIKA PENULISAN
Sistimatika penulisan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Bantul Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Membahas dan menjabarkan latar belakang, maksud dan tujuan,
landasan hukum serta sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun 2012.
BAB II TUGAS, POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN BANTUL
Membahas dan menjabarkan mengenai tugas, fungsi dan
kewenangan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah serta sumber daya dan sarana prasarana yang ada.
BAB III RENCANA STRATEJIK
Membahas dan menjabarkan mengenai visi dan misi Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset serta pencapaian
kinerja dinas pada Tahun 2012.
BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KINERJA TAHUN 2011
Membahas dan menjabarkan pelaksanaan program dan kegiatan
yang telah dilaksanakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah dalam rangka memujudkan
BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN
Merupakan penjelasan yang bersifat umum dari program dan
kegiatan beserta indikasi pendanaan, output dan outcome.
BAB VI PENUTUP
Membahas dan menjabarkan mengenai kesimpulan penyusunan
Renja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota
Depok yang merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan
atas kinerja tahunan, serta catatan dan harapan Dinas.
7
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
BAB II
TUGAS, POKOK DAN FUNGSI
II.1 TUGAS, POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun
2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Perubahan Daerah Kabupaten
Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi
Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam
pasal 31 ayat (1) disebutkan Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah
Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset
dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan
ayat (2) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga
Pemerintahan Daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset.
Sedang dalam ketugasan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Bantul mempunyai fungsi yang diatur
dengan Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang
Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul yaitu sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan
aset;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan
di bidang pengelolaan keuangan dan aset;
8
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan
keuangan dan aset;
d. Melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Adapun rincian tugas yang diatur dalam Peraturan Bupati Bantul
Nomor 80 Tahun 2011 adalah sebagai berikut :
Kepala Dinas mempunyai tugas :
a. Memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku; dan
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
tugas dan fungsinya.
Sekretariat mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran
kegiatan sekretariat;
d. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis semua bidang;
e. Menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian
data rencana anggaran dan belanja kegiatan semua bidang;
f. Mengkoordinasikan semua bidang dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas dinas;
g. Menyelenggarakan urusan umum, surat-menyurat,
perlengkapan dan rumah tangga, urusan hukum, kepegawaian,
9
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
gaji pegawai, monitoring dan pelaporan, tata naskah dinas,
organisasi dan tatalaksana;
h. Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan naskah dinas,
kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, serta
perpustakaan dinas;
i. Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
j. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan di bidang tugasnya;
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasn sesuai
bidang tugasnya; dan
m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Sub Bagian Umum mempunyai tugas
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan
dengan pelaksanaan dinas;
d. Melaksanakan tata naskah dinas, humas dan protokol,
kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit
kerja;
e. Mengelola kebersihan, ketertiban, keamanan ruanh kerja serta
lingkungan kerja Dinas;
f. Menyimpan, mendistribusikan dan memelihara barang dinas;
g. Memelihara kendaraan dinas;
10
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
h. Melaksanakan adminsitrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan
staf di lingkungan Dinas yang akan melakukan perjalanan dinas;
i. Menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas;
j. Menghimpun, menelaah dan mendolumentasikan peraturan
perundang-undangan di bidang kepegawaian;
k. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan pegawai;
l. Melaksanakan administrasi kepegawaian;
m. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
n. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
o. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
q. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Sub Bagian Program mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menghimpun, menelaah, menganalisis, mengklarifikasi dan
mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan program dan kegiatan dinas;
d. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan program dan
kegiatan dinas;
e. Mengkoordinasikan penyusunan Renstra, Renja, Kebijakan
Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) dan Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) SKPD;
11
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
f. Mengkoordinasikan penyusunan bahan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP), dan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM);
g. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan barang;
h. Menginventarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
i. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Melaksanakan penatausahaan dan pembayaran gaji pegawai;
d. Melaksanakan penatausahaan pengelolaan keuangan sesuai
SAP;
e. Mengkoordinasikan penyusunan DPA;
f. Melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan
pelaporan pajak;
g. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan;
h. Melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan
pertanggungjawaban pengelolaan aset;
12
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
i. Mengusulkan penghapusan BMD;
j. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
k. Menginventarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang usahanya;
l. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
n. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Pendaftaran dan Penetapan mempunyai tugas
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
pendaftaran, penetapan, pendataan dan pelayanan di bidang
pajak daerah sesuai bidangnya;
d. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pendaftaran,
penetapan, pendataan dan pelayanan di bidang pajak daerah;
e. Menyelenggarakan pengelolaan pajak daerah;
f. Menyelenggarakan perencanaan dan pengembangan
pendapatan daerah;
g. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan realisasi hasil
penerimaan pendapatan daerah;
h. Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
13
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
i. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pendataaan, Pendaftaran dan Pelayanan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Melaksanakan pengamatan potensi pajak daerah, pendataan
objek subjek pajak, penilaian pajak dalam rangka ekstensifikasi
pajak daerah;
d. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan data dasar
pendapatan daerah;
e. Menyusun data dasar perkembangan subjek dan objek pajak
daerah;
f. Memproses dan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak
Daerah (SPTPD) atau Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP)
kepada wajib pajak daerah;
g. Menerima dan meneliti Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) atau
Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) atau Surat
Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dari wajib pajak daerah
beserta dokumen pendukungnya;
h. Memproses dan menyampaikan surat peringatan/teguran
kepada wajib pajak daerah yang belum mengirimkan Surat
Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD)/Surat Pemberitahuan
Objek Pajak (SPOP) kepada wajib pajak daerah;
14
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
i. Memproses pembetulan atas Surat Pemberitahuan Pajak
Terutang (SPPT), Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT),
Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD), Surat Ketetapan Pajak
Daerah Nihil (SKPDN) dan Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih
Bayar (SKPDLB);
j. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendataan sumber-sumber
pendapatan pajak dan retribusi daerah serta sumber
pendapatan lain yang sah;
k. Melaksanakan validasi data sumber-sumber pendapatan pajak
dan retribusi daerah serta sumber pendapatan lain yang sah;
l. Mendokumentasikan berkas layanan pajak daerah;
m. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
n. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
o. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
q. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Melaksanakan verifikasi data subjek dan objek pajak daerah;
d. Menyusun data base subjek dan objek pajak daerah;
15
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
e. Melaksanakan konfirmasi dan klarifikasi terhadap perubahan
dan ketidaksesuaian data pajak daerah;
f. Melaksanakan koordinasi dan pengolahan data dalam rangka
perhitungan perolehan pendapatan asli daerah;
g. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi pengolahan data
pendapatan daerah;
h. Melaksanakan penatausahaan penerimaan pajak, bagi hasil
pajak dan dana perimbangan;
i. Menyiapkan sarana prasarana teknologi informasi;
j. Menyiapkan bahan koordinasi, sosialisasi, dan sinkronisasi bagi
hasil pajak;
k. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
l. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
m. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
o. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Penetapan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyiapkan nota perhitungan dan penetapan pajak daerah;
d. Menyiapkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD);
e. Memproses dan menyampaikan Surat Ketetapan Pajak Daerah
(SKPD);
16
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
f. Melaksanakan penatausahaan, monitoring, dan evaluasi Surat
Ketetapan Pajak Daerah (SKPD);
g. Melaksanakan legalisasi benda berharga dan objek pajak
daerah;
h. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
i. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
l. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Penagihan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
penagihan, piutang, pengurangan/keringanan, keberatan dan
banding, pengendalian operasional, pemeriksaan dan
penindakan di bidang pajak daerah;
d. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penagihan, piutang,
pengurangan/keringanan, keberatan dan banding, pengendalian
operasional, pemeriksaan dan penindakan di bidang pajak
daerah;
e. Menindaklanjuti surat pengurangan/keringanan, keberatan dan
surat permohonan banding atas materi penetapan pajak
daerah;
17
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
f. Menyelenggarakan evaluasi tunggakan pajak daerah,
penghapusan piutang, penundaaan pembayaran, angsuran
tunggakan, pengurangan/keringanan, keberatan dan banding
pengendalian operasional, pemeriksaan dan penindakan di
bidang pajak daerah;
g. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan, pemberdayaan,
pengawasan dan pengendalian retribusi daerah;
h. Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
i. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
j. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
l. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Penagihan dan Piutang mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Melaksanakan kegiatan penagihan terhadap pajak daerah;
d. Melaksanakan penatausahaan piutang pajak, penundaan
pembayaran dan angsuran tunggakan pajak;
e. Menyiapkan usulan penghapusan piutang pajak;
f. Menyiapkan surat tagihan pajak daerah yang telah melampaui
batas akhir pembayaran;
g. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
18
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
h. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan penagihan pajak
daerah;
i. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
l. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Keberatan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Memproses permohonan pengurangan/keringanan pajak
daerah;
d. Memproses permohonan keberatan dan banding atas materi
penetapan pajak daerah;
e. Menyiapkan bahan pertimbangan keputusan terhadap
permohonan pengurangan/keringanan dan keberatan dan
banding pajak daerah;
f. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
g. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
h. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
19
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
j. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan Penindakan
mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyiapkan bahan koordinasi pengendalian operasional,
pemeriksaan dan penindakan;
d. Memproses permohonan pengajuan restitusi atau
pengembalian pembayaran pajak daerah;
e. Melaksanakan penelitian dan pemeriksaan kesesuaian
penetapan pajak daerah terhadap objek pajak dan subjek pajak
daerah;
f. Melaksanakan pemeriksaan pembukuan, pelaporan dan
penyetoran pajak dan retribusi daerah;
g. Menyusun laporan hasil pemeriksaan subjek dan objek pajak
daerah secara berkala;
h. Melaksanakan penindakan atas pelanggaran pajak daerah;
i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pemungutan pajak
daerah;
j. Melaksanakan intensifikasi pajak daerah;
k. Menyiapkan bahan koordinasi untuk pelaksanaan,
pemberdayaan dan pengendalian retribusi daerah;
l. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
m. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
20
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
n. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
p. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Anggaran mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Merumuskan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;
d. Menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan pengelolaan
keuangan daerah;
e. Mengkoordinasikan penyusunan APBD dan perubahan APBD.
f. Menerbitkan DPA , DPPA-SKPD, dan SPD;
g. Menyusun Analisis Standar Belanja (ASB) dan Standar Harga
Barang dan Jasa (SHBJ);
h. Menyusun manajemen anggaran kas;
i. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran rencana pencapaian
Standar Pelayanan Minimal (SPM);
j. Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
l. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
21
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
n. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan perencanaan APBD dan
perubahan APBD;
d. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman
pelaksanaan APBD;
e. Menyiapkan penyusunan Analisis Standar Belanja (ASB);
f. Menyusun APBD dan perubahan APBD;
g. Menyusun standarisasi harga barang dan jasa daerah;
h. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
i. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
l. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengendalian Anggaran mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan
pengelolaan keuangan daerah;
22
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
d. Menyiapkan bahan penyusunan manajemen anggaran kas;
e. Menyiapkan bahan penerbitan DPA dan DPPA-SKPD;
f. Menyiapkan bahan penerbitan SPD;
g. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan anggaran rencana
pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM);
h. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
i. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
l. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang
perbendaharaan;
d. Menyelenggarakan kebijakan manajemen investasi;
e. Menyelenggarakan penerbitan SP2D;
f. Menyelenggarakan pengendalian pencairan APBD;
g. Menyelenggarakan rekonsiliasi dan pelaporan dana
perimbangan;
h. Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
i. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
23
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
j. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
l. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Belanja Tidak Langsung mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
yang berkaitan dengan pengelolaan belanja tidak langsung;
d. Melaksanakan penatausahaan dan pembayaran gaji;
e. Melaksanakan pembinaan administrasi pengelolaan keuangan
daerah yang berkaitan dengan belanja tidak langsung;
f. Melaksanakan pengujian SPM belanja tidak langsung;
g. Memproses penerbitan SP2D belanja tidak langsung;
h. Melaksanakan pengendalian pencairan dana belanja tidak
langsung;
i. Melaksanakan pemotongan, penyetoran dan pelaporan Iuran
Wajib Pegawai (IWP), PPh Pasal 21 gaji PNS dan Tabungan
Perumahan (Taperum);
j. Melaksanakan sistem informasi gaji;
k. Memproses penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) bagi pegawai yang pindah dan pensiun;
l. Menyiapkan bahan penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan
Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) dalam pelaksanaan anggaran;
m. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
24
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
n. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
o. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
q. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Belanja Langsung mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
yang berkaitan dengan pengelolaan belanja langsung
d. Melaksanakan pembinaan administrasi pengelolaan keuangan
daerah yang berkaitan dengan belanja langsung;
e. Melaksanakan pengujian SPM belanja langsung;
f. Memproses penerbitan SP2D belanja langsung;
g. Melaksanakan pengendalian pencairan dana belanja langsung;
h. Melaksanakan penatausahaan dokumen SP2D belanja langsung;
i. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
j. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
25
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Akuntansi mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang
akuntansi;
d. Menyelenggarakan penatausahaan pendapatan, belanja dan
pembiayaan secara sistematis dan kronologis sesuai SAP;
e. Mengkoordinasikan laporan keuangan SKPD dan tugas
pembantuan;
f. Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan penyusunan
neraca.
g. Menyelenggarakan rekonsiliasi bank dan evaluasi realisasi
APBD;
h. Menyelenggarakan penatausahaan keuangan selain kas;
i. Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
j. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
26
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Seksi Pembukuan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Melaksanakan penatausahaan pendapatan, belanja dan
pembiayaan secara sistematis dan kronologis sesuai SAP;
d. Melaksanakan penelitian bukti kas penerimaan dan
pengeluaran dari kas daerah;
e. Menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan penyusunan
neraca;
f. Menyiapkan bahan koordinasi dan pelaporan pengelolaan dana
tugas pembantuan;
g. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
h. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
i. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengolahan Data dan Laporan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan akuntansi
pengelolaan keuangan daerah;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
27
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
e. Menyiapkan bahan penyusunan laporan semesteran;
f. Menyiapkan bahan penyusunan laporan neraca daerah;
g. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran dan
laporan alur kas;
h. Menyusun naskah pengantar penyampaian laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
i. Menyiapkan bahan informasi keuangan daerah;
j. Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan APBD;
l. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
m. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
n. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
p. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Aset mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Merumuskan kebijakan, pedoman sistem dan prosedur
pengelolaan aset dan petunjuk sistem dan prosedur
penatausahaan persediaan teknis di bidang pengelolaan BMD;
d. Menyelenggarakan pengelolaan BMD;
e. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pengelolaan BMD;
f. Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan pengeloaan
BMD;
28
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
g. Menyusun dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
h. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
i. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
k. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Inventarisasi dan Penghapusan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Melaksanakan inventarisasi dan verifikasi BMD;
d. Melaksanakan pengamanan administrasi, fisik dan hukum atas
seluruh BMD;
e. Menyusun buku induk inventaris dan rekapitulasi BMD;
f. Menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan
inventarisasi dan mekanisme penghapusan BMD;
g. Mengumpulkan, menyusun, dan mengolah data rencana
penghapusan dan pemindahtanganan BMD;
h. Menyiapkan administrasi pelaksanaan penghapusan dan
pemindahtanganan BMD;
i. Melaksanakan penatausahaan, inventarisasi, verifikasi
penyerahan hasil pengadaaan BMD dari SKPD;
j. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
k. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
29
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
l. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
n. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Penilaian dan Optimalisasi mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyiapkan bahan penyusunan tata cara penilaian BMD;
d. Menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan penilaian,
optimalisasi dan pemeliharaan BMD;
e. Menyiapkan bahan dalam rangka pengadaan BMD sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
f. Melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai dengan peraturan
yang berlaku;
g. Melaksanakan penatausahaan BMD hasil pengadaan dan
penerimaan hibah;
h. Melaksanakan penyimpanan, penyaluran, penggunaan,
pemanfaatan, pengawasan serta pelaporan BMD;
i. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
j. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
30
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengolahan Data dan Pengendalian mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang
Milik Daerah (RKBMD), Rencana Kebutuhan Pemeliharaan
Barang Milik Daerah (RKPBMD), Daftar Kebutuhan Barang Milik
Daerah (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang
Milik Daerah (DKPBMD) dari masing-masing SKPD;
d. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
pengelolaan BMD;
e. Menyiapkan bahan penyusunan standarisasi sarana prasarana
kerja;
f. Menyusun rekapitulasi mutasi BMD dan laporan pengguna
barang, serta pemeliharaan BMD dari masing-masing SKPD
secara berkala;
g. Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pada pengurus barang dan penyimpanan barang di SKPD;
h. Menyiapkan keputusan tentang pengurus dan penyimpanan
barang atau sebutan lainnya;
i. Menyiapkan dan mengevaluasi SOP sesuai bidang tugasnya;
j. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
31
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
k. Memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya; dan
m. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Berdasarkan tugas, tata kerja dan fungsi sebagaimana telah
diuaraikan sebagaimana tersebut diatas Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai
salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul juga sebagai Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). Dengan demikian Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul mempunyai 2 (dua) peran yaitu selaku Pengguna
Anggaran/Barang dan juga melaksanakan pengelolaan keuangan
daerah.
II.2. STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul, dengan susunan organisasi yaitu
sebagai berikut :
32
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum;
b. Sub Bagian Program; dan
c. Sub Bagian Keuangan dan Aset.
3. Bidang Pendaftaran dan Penetapan, terdiri atas :
a. Seksi Pendataan, Pendaftaran dan Pelayanan;
b. Seksi Verifikasi dan Informasi Pendapatan; dan
c. Seksi Penetapan.
4. Bidang Penagihan, terdiri atas :
a. Seksi Penagihan dan Piutang;
b. Seksi Keberatan; dan
c. Seksi Pengendalian Operasional, Pemeriksaan dan
Penindakan.
5. Bidang Anggaran, terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan Anggaran; dan
b. Seksi Pengendalian Anggaran.
6. Bidang Perbendaharaan, terdiri atas :
a. Seksi Belanja Tidak Langsung; dan
b. Seksi Belanja Langsung.
7. Bidang Akuntansi, terdiri atas :
a. Seksi Pembukuan; dan
b. Seksi Pengolahan Data dan Laporan.
8. Bidang Aset, terdiri atas :
a. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan;
b. Seksi Penilaian dan Optimalisasi;
c. Seksi Pengolahan Data dan Pengendalian.
33
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Bagan susunan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 yaitu sebagai berikut :
Seksi
Penetapan
Bidang Pendaftaran dan
Penetapan
Seksi Pendataan, Pendaftaraan dan
Pelayanan
Seksi Verifikasi dan Informasi
Pendapatan
Seksi Pengendalian Operasional,
Pemeriksaan dan Penindakan
Bidang
Penagihan
Seksi Penagihan
dan Piutang
Seksi Keberatan
Bidang
Anggaran
Seksi Perencanaan
Anggaran
Seksi Pengendalian Anggaran
Bidang
Perbendaharaan
Seksi Belanja Tidak
Langsung
Seksi Belanja
Langsung
Bidang Akuntansi
Seksi
Pembukuan
Seksi Pengolahan Data dan Laporan
Bidang Aset
Seksi Inventarisasi
& Penghapusan
Seksi Penilaian &
Optimalisasi
Seksi Pengolahan
data dan Pengendalian
Sekretariat
Sub Bagian
Umum
Sub Bagian
Program
Sub Bagian Keuangan dan Aset
Kelompok Jabatan
Fungsional
Kepala Dinas
UPT
34
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
II.3 SUMBER DAYA MANUSIA, SARANA DAN PRASARANA KERJA
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul merupakan institusi yang dibentuk dengan
menggabungkan 3 (tiga) instansi yaitu Bagian Keuangan, Bagian
Perlengkapan dan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bantul.
Demikian juga untuk sumber daya manusia, sarana dan prasarana
yang terdapat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Bantul merupakan gabungan dari sumber
daya, sarana dan prasarana yang terdapat pada Bagian Keuangan,
Bagian Perlengkapan dan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
Bantul serta terdapat penambahan sumber daya manusia yang
berasal dari luar ke 3 (tiga) instansi tersebut dan sarana prasarana
melalui pengadaan yang dilaksanakan. Sampai tahun 2012 sebagai
gambaran umum kondisi sumber daya manusia, sarana dan
prasarana pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah dapat dilihat sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Bantul pada tahun 2012 sebanyak 119
orang. Adapun kondisi kepegawaian Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul
dapat dilihat sebagai berikut :
a. Berdasarkan latar belakang pendidikan terdiri :
35
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Tabel I.1
Komposisi PNS Berdasarkan
Jenjang Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Orang
1 2 3
1 S 2 10
2 S 1 39
3 Diploma 10
4 SMEA 11
5 SMKTA 4
6 SMK 3
7 SMA 21
8 SMP 4
9 SD 2
J u m l a h 104
2. Berdasarkan golongan ruang terdiri :
Tabel I.2 Komposisi PNS
Berdasarkan Golongan Ruang
No Golongan Ruang Orang
1 2 3
1 IV/b 1
2 IV/a 3
3 III/d 10
4 III/c 8
36
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
No Golongan Ruang Orang
1 2 3
5 III/b 37
6 III/a 25
7 II/d 8
8 II/c 7
9 II/b 4
10 II/a 8
11 I/d 2
12 I/c 1
13 I/b 1
9 I/a 1
J u m l a h 119
3. Berdasarkan pendidikan dan pelatihan penjenjangan
Pegawai pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul yang telah mengikuti Pendidikan dan
Pelatihan Penjenjangan sebanyak 12 pegawai.
4. Jabatan Struktural
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17
Tahun 2011 pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Bantul terdapat 26 jabatan
struktural dengan perincian yaitu sebagai berikut :
a. Eselon II sebanyak 1 jabatan struktural
b. Eselon III sebanyak 7 jabatan struktural
c. Eselon IV sebanyak 18 jabatan struktural.
37
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Keadaan jabatan struktural pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Bantul ya itu sebagai berikut :
Tabel I.3 Keadaan Jabatan Struktural DPPKAD
NO NAMA NIP
PANGKAT
JABATAN
GOL TMT
1 Ir. Fenty Yusdayati,M.T 196704031994032008 IV/b 5-Mar-
12 Kepala DPPKAD
2 Ari Purwaningsih, S.E, M.Si 19681109 199008 2 001 IV/a 2-Jan-12 Sekretaris
3 Drs. R. Moelyosubagio,
M.Si 19620730 199603 1 002 IV/a 2-Jan-12
Ka. Bidang Perbendaharaan
DPPKAD
4 Suyono, S.E 19661120 199403 1 008 IV/a 2-Jan-12 Ka.Bidang Anggaran DPPKAD
5 Sujarwo, S.E 19710827 199703 1 005 III/d 2-Jan-12 Ka. Bidang Aset DPPKAD
6 M . Anas jauhari,S.E 197202121998031011 III/d 2-Jan-12 Ka. Bidang Akuntansi DPPKAD
7 Dian Mutiara Sri
Rahmawati, S.H, MM 19691112 199603 2 003 III/d 2-Jan-12
Ka. Bidang Penetapan dan
Pendaftaran DPPKAD
8 Drs. Trisna Manurung,
M.Si 19711230 199603 1 002 III/c 2-Jan-12
Ka. Bidang Penagihan
DPPKAD
9 Andus Sarwana, S.H 19670314 199403 1 009 III/d 2-Jan-12 Kasie Penilaian dan
Optimalisasi pada Bid. Aset
10 Ani Suryani, S.E 19700302 199603 2 002 III/d 2-Jan-12 Ka. Sub Bag. Keuangan dan
Aset DPPKAD
11 Indrijati, S.E 19680122 199703 2 003 III/d 2-Jan-12 Ka. Sub Bag. Program
Sekretariat DPPKAD
12 Niken Iriani, S.IP 19600527 198603 2 007 III/d 2-Jan-12
Kasiei Pengolahan Data dan
Pengendalian pada Bidang
Aset DPPKAD
13 Arum Bidayati, S.IP, MPA 19691205 199803 2 004 III/d 2-Jan-12 Kasie Belanja Langsung pada
Bid. Perbendaharaan
14 Jugo Noor Subarkah, S.E,
M.Si 19730826 199903 1 005 III/d 2-Jan-12
Kasie Pengendalian Anggaran
pada bidang Anngaran
DPPKAD
15 Nurhidayati, S.E 19700306 199503 2 002 III/c 2-Jan-12 Kasie Pembukuan pada Bid.
Akuntansi
38
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
16 Ramiyana, S.IP 19680208 199203 1 008 III/c 2-Jan-12
Kasie Pendataan,
Pendaftaran, dan Pelayanan
pada Bidang Pendaftaran
dan Penetapan DPPKAD
17 R. Surana Nugraha, A.Md 19690329 199303 1 004 III/c 2-Jan-12 Kasie Perencanaan Anggaran
pada Bid. Anggaran
18 Yunis Marlina Nasution,
S.E, M.Ec.Dev 19740314 199903 2 005 III/d 2-Jan-12
Kasie Belanja Tidak Langsung
pada Bid. Perbendaharaan
19 Dewi Nurharjanti, S.E 19720629 200003 2 003 III/c 2-Jan-12 Kasie Inventaris dan
Penghapusan pada Bid. Aset
20 Muhammad Baried, S.Sos 19691031 199102 1 001 III/c 2-Jan-12
Kasie Penagihan dan Piutang
pada Bidang Penagihan
DPPKAD
21 Sugeng Prihatin, S.H 19621217 199003 1 009 III/c 2-Jan-12
Kasie Verifikasi dan Informasi
Pendapatan pada Bidang
Pendaftaran dan Penetapan
DPPKAD
22 Mulyatmi, S.E 19640731 198603 2 001 III/c 2-Jan-12 Ka. Sub Bag. Umum
Sekretariat DPPKAD
23 Sri Ambarwati,S.E 19701005 199203 2 011 III/b 1-Agust-
12
Kasie Pengolahan Data dan
Laporan pada Bid. Akuntansi
24 Jonet Rohmanyu, S.E,
M.S.E 19690616 199402 1 001 III/b 2-Jan-12
Kasie Keberatan pada
Bidang Penagihan DPPKAD
25 Ambar Sutadi, S.H 19730731 199402 1 002 III/b 2-Jan-12
Kepala Seksi Penetapan
pada Bidang Pendaftaran
dan Penetapan DPPKAD
26 Anggit Nur Hidayat, S.H,
M.AP 19780918 199803 1 004 III/b 2-Jan-12
Kasie Pengendalian
Operasional, Pemeriksaan
dan Penindakan pada Bidang
Penagihan DPPKAD
Rr
39
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
2. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan
fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sampai dengan
tahun 2011 sarana dan prasarana yang berupa perlengkapan dan
peralatan kantor tersedia dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel I.4
Peralatan dan Perlengkapan Kantor
No Perlengkapan dan Peralatan
Kantor Jumlah (Unit)
1 Kursi 2
2 Kursi Biro 6
3 Kursi Rapat 189
4 Kursi Busa 3
5 Kursi dengan tangan 5
6 Kursi Kayu 55
7 Kursi Lipat 13
8 Kursi Putar 7
9 Kursi Rotan 120
10 Kursi Busa 7
11 Kursi Spon 6
12 Kursi Spon Tangan 6
13 Kursi Tunggu 8
14 Meja Biro 15
15 Meja 1/2 biro 38
16 Meja bundar 1
17 Meja Counter 2
18 Meja Formulir 4
19 Meja Kayu 100
20 Meja Komputer 40
Rr
40
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
No Perlengkapan dan Peralatan
Kantor Jumlah (Unit)
21 Meja Kursi Tamu 2
22 Meja Tamu 7
23 Meja Rapat 43
24 Meja Telepon 4
25 Mesin Ketik 19
26 Monitor 7
27 Server 4
28 Komputer 42
29 Laptop 11
30 Note Book 2
31 LCD Proyektor 2
32 Lemari Es 3
33 Lemari Kecil 1
34 Mega phone 1
35 AC 6
36 Almari Besi 8
37 Almari Kaca 3
38 Almari Kayu 12
39 Almari Sorok 1
40 Brankas 8
41 Camera 3
42 Handycam 1
43 Cash Box 1
44 Dingklik Panjang 5
45 Dingklik Bundar 2
46 Dispencer 3
47 Faximilie 1
48 Filling Cabinet 30
49 Genset 1
50 Gerenda 1
Rr
41
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
No Perlengkapan dan Peralatan
Kantor Jumlah (Unit)
51 Hub 1
52 Jam Dinding 10
53 Kenap 1
54 Kipas Angin 7
55 Papan Rekap PBB 1
56 Perforator Duduk 1
57 Perforator Tangan 1
58 Power Suplay 2
59 Printer 53
60 Proyektor Light/OHP 1
61 Radio Tape 1
62 Rak Besi 7
63 Rak Kayu 17
64 Rak Kayu Kaca 3
65 Rak Telepon 1
66 Skat Ruangan 4
67 Sound System 1
68 Stabilizer 16
69 Swicth 1
70 Tangga 1
71 Telepon 18
72 Televisi 6
73 Wadrobe 1
74 White Board 6
75 Wireless 3
76 LCD 1
Disamping peralatan dan perlengkapan kantor seperti pada tabel
diatas juga tersedia sarana mobilitas bagi Dinas Pengelolaan
Rr
42
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Keuangan dan Aset Daerah yang berupa kendaraan dinas/operasional
yaitu pada tebel dibawah ini :
Tabel I.5
Sarana Mobilitas
No Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah (Unit)
1 Kendaraan Dinas R4 4
2 Kendaraan Dinas R2 42
Rr
43
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
BAB III
RENCANA STRATEJIK
III.1. VISI DAN MISI
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul sebagai salah satu institusi di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul memiliki 2 (dua) peran yaitu sebagai
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan sebagai Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah (SKPD) selaras dengan ketugasan yang
diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun
2011 dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 maka visi
yang ditetapkan adalah sebagai :
Visi sebagaimana tersebut diatas telah dirumuskan dan ditetapkan
dengan melibatkan seluruh stakeholder di lingkungan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul dan wajib diketahui sehingga dapat menarik komitmen,
menggerakkan, menciptakan makna bagi seluruh stakeholder dan
pegawai di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Bantul pada khususnya serta seluruh instansi
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pada umumnya.
Sehingga visi tersebut diharapkan menjadi visi bersama (shared
vision) yang pada gilirannya mampu mengarahkan dan
Menjadi Institusi yang Terpercaya dan
Handal dalam Tata Kelola Keuangan dan
Kekayaan Daerah terbaik se Indonesia
Rr
44
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
menggerakkan seluruh stake holder di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul untuk saling berpartisipasi dalam rangka
mewujudkan “Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang
profesional, akuntabel, transparan berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan bertumpu pada kepentingan rakyat” serta
melalui terwujudnya visi tersebut diharapkan dapat mendukung
mewujudkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul.
Dalam rangka mewujudkan harapan yang terkandung dalam visi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah maka
perlu dirumuskan misi yang merupakan rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan proyeksi
kondisi tentang masa depan. Selaras dengan visi yang telah
dirumuskan bersama, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Bantul telah merumuskan dan menetapkan
misi untuk periode tahun 2011 s/d 2015 yaitu sebagai berikut :
1. Mengembangkan kebijakan dan tata kelola fiscal daerah yang
sehat dan lebih reponsif;
2. Mewujudkan manajemen keuangan dan asset daerah yang
semakin berkualitas; dan
3. Pemantapan organisasi berbasis manusia yang unggul dalam
moral, trampil dan memahami medan kerja.
Pernyataan misi sebagaimana tersebut diatas harus diketahui dan
dilaksanakan oleh seluruh jajaran pegawai di lingkungan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Sehingga
seluruh jajaran pegawai di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah ikut berperan serta sesuai dengan beban
Rr
45
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
tanggungjawabnya guna mewujudkan harapan-harapan yang
terkandung dalam visi.
III.2. TUJUAN
Berpedoman pada visi dan misi sebagaimana tersebut diatas,
terdapat beberapa tujuan yang akan dicapai atau dihasilkan oleh
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selama
5 (lima) tahun adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan didukung
oleh sarana, prasarana dan SDM yang berkualitas;
2. Terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan
aset daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan;
3. Terlaksananya optimalisasi sumber-sumber pendapatan asli
daerah guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah;
4. Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang efisien,
efektif, ekonomis dan tepat sasaran;
5. Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel,
transparan, profesional dan bertanggungjawab;
6. Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan,
akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai, efisien
dan efektif;
7. Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan daerah;
dan
8. Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah
yang berbasis teknologi informasi.
Rr
46
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
III.3. SASARAN
Sejalan dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan terdapat
sasaran-sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah setiap tahun dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun yaitu sebagai berikut :
Misi 1 : “mengembangkan kebijakan dan tata kelola fiskal daerah
yang sehat dan lebih reponsif”.
Sasaran yang akan diwujudkan dari misi ini adalah :
1. Meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan
publik;
2. Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah.
Misi 2 : “mewujudkan manajemen keuangan dan asset daerah
yang semakin berkualitas”
Sasaran yang akan diwujudkan dari misi ini yaitu sebagai berikut :
1. Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan
keuangan dan aset daerah berkualitas;
2. Meningkatkan efektivitas APBD;
3. Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang
komprehensif;
4. Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang
komprehensif;
Misi 3 : “pemantapan organisasi berbasis manusia yang unggul
dalam moral, trampil dan memahami medan kerja”
Sasaran yang akan diwujudkan dari misi ini adalah sebagai berikut :
Rr
47
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
1. Meningkatkan profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas
penatausahaan keuangan daerah;
2. Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan
keuangan daerah;
III.4. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Dalam rangka mewujudkan sasaran yang terkandung dari misi
yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut diatas Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah telah
menetapkan berbagai upaya dalam bentuk kebijakan dan strategi.
Kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diarahkan dalam rangka
mewujudkan pengelolaan keuangan dan asset daerah yang handal
dan terbaik se Indonesian. Melalui visi tersebut dapat mendukung
Pemerintah Kabupaten Bantul meraih opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah. Kebijakan yang
akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Mengupayakan terwujudnya system dan prosedure pengelolaan
keuangan dan asset daerah berdasarkan peraturan
perundangan-undangan yang bertumpu pada kepentingan
masyarakat yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang
berkualitas;
2. Optimalisasi pendapatan daerah;
3. Optimalisasi tata kelola keuangan dan asset daerah yang
berkualitas; dan
4. Implementasi Sistem Manajemen Keuangan yang terintegrasi.
Program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah dalam rangka mendukung terwujudnya
Rr
48
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
tujuan dan sasaran sebagaimana tersebut diatas adalah sebagai
berikut :
1. Program Peningkatan Kapasitas Kapasitas Sumber Daya
Aparatur;
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah;
3. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Kabupaten/Kota;
4. Program Pengelolaan Barang Daerah; dan
5. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan.
III.5 SASARAN DAN TARGET RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
2011 s/d 2015
Berdasarkan tujuan, sasaran dan kebijakan sebagaimana telah
diuraikan diatas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah telah menetapkan target sasaran capaian kinerja sebagai
indikator dan instrumen pencapaian visi dan misi yaitu sebagai
berikut :
VISI :
Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan kekayaan daerah,
terbaik se Indonesia
Rr
49
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sasaran
Target
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Merumuskan kebijakan umum dan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah
1
Meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan publik
1
Tersedianya jasa komunikasi, penerangan jalan umum dan listrik gedung-gedung Pemda
% 100 100 100 100 100
2
Terpenuhinya kebutuhan akan barang-barang cetakan
% 100 100 100 100 100
3
Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor
% 100 30 30 30 30
4
Terpenuhinya kebutuhan ruang rapat yang repesentatif
% 100 100 100 100 100
5
Terpenuhinya kebutuhan kendaraan siap operasional yang memadai
% 100 10 10 10 10
6 Terpenuhi kebutuhan mebelair
% 100 30 30 30 30
Rr
50
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sasaran
Target
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2
Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah berkualitas
1
Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
Buku Peratur
an Bupati
3 3 3 3 3
Mewujudkan peningkatan pendapatan daerah
3
Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah;
1
Prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah
% 21,15 5,41 5 29,17 6,58
2
Rasio PAD terhadap total penerimaan APBD
% 11,02 11,05 11,3 13,35 13,4
3
Rasio PAD terhadap total pengeluaran APBD
% 10,62 10,64 10,68 12,87 12,93
4
Prosentase potensi penerimaan daerah yang dapat digali
% 1,91 3,92 3,92 3,25 3,21
5 Jumlah Penerimaan Daerah
Rupiah 878.012.053.000 943.096.041.000 1.004.757.471.000 1.036.663.061.000 1.099.782.492.000
Rr
51
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sasaran
Target
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mewujudkan peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
4 Meningkatkan efektivitas APBD
1
Jumlah Perda dan Perbup tentang APBD yang ditetapkan dalam 1 tahun
Perda/Perbup
6 6 6 6 6
5
Meningkatkan profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah;
2
Tersedianya informasi keuangan daerah tahun 2007 s/d tahun 2011
Leafflet/Buku
3 3 3 3 3
3
Terlaksananya pengelolaan pelaporan tugas pembantuan ke kanwil tepat waktu
% 100 100 100 100 100
4
Efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas laporan keuangan
% 100 100 100 100 100
5 Kelancaran penyaluran belanja PPKD
% 100 100 100 100 100
6 Terlaksananya pengendalian APBD TA 2012
% 100 100 100 100 100
Rr
52
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sasaran
Target
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7
Pedoman dalam pengambilan kebijakan untuk perubahan anggaran
% 100 100 100 100 100
8 Pencetakan daftar gaji PNS
% 100 100 100 100 100
9 Tertib administrasi gaji PNS
% 100 100 100 100 100
10
Tertib administrasi bagi PNS Purna Tugas dan mutasi
% 100 100 100 100 100
11
Terwujudnya tertib administrasi atas pengelolaan dan pelaporan potongan IWP, Taperum dan PPh Ps 21
% 100 100 100 100 100
12
Dokumen penerbitan SP2D dengan penelitian SPJ sesuai dengan peraturan
% 100 100 100 100 100
Rr
53
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sasaran
Target
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
13
Kelancaran Pencairan Dana dalam rangka mendukung kegiatan-kegiatan SKPD
% 100 100 100 100 100
14
Proses penerbitan SP2D Belanja tidak langsung yang sesuai peraturan
% 100 100 100 100 100
15
Kelancaran Pencairan Dana Belanja Tidak Langsung
% 100 100 100 100 100
16 Pemulihan kerugian daerah
% 100 100 100 100 100
17 Laporan Pajak Penghasilan PNS
% 100 100 100 100 100
18
Tersedianya data belanja SKPD secara akuntabilitas
% 100 100 100 100 100
19
Kesiapan Pemerintah Daerah guna menerima
% 100 100 100 100 100
Rr
54
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sasaran
Target
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
pelimpahan PBB P2
20 Pemahaman akan peraturan PerUU-an
% 100 100 100 100 100
21
Menambah pemahaman dan pengetahuan ttg pengelolaan keuangan dan aset daerah
% 100 100 100 100 100
22
Peningkatan SDM Bendahara pengeluaran dlm mengelola & mempertanggungjwbkan anggaran SKPD berdasarkan peraturan UU yg berlaku
% 100 100 100 100 100
6
Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif;
1
Peningkatan Pemahaman terhadap aturan yang berlaku
% 75 75 75 75 75
Rr
55
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sasaran
Target
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2
Pengelolaan Barang Daerah sesuai dengan sisdur
% 100 100 100 100 100
3
Data RKBU, RKPBU, RTBU,RTPBU, Mutasi
Jumlah Barang
yang dibutru
hkan
4
Aset dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya
Kendaraan Dinas
(SKPD)
Kend dinas pinjam pakai (lurah)
dihibahkan 75 R2, Eks Dikmennof
disewakan Aisyah (SMP Unggulan)
5 Efisiensi Biaya Pemeliharaan
Rupiah
6 Data aset dapat diyakini kebenarannya
7
Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan keuangan daerah;
1
Peningkatan nilai atas pengelolaan dan pelaporan keuangan Pemkab Bantul
WTP WDP WTP WTP WTP WTP
Rr
56
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sasaran
Target
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9
8
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah secara terintegrasi.
1
Kemudahan dan kelancaran entry data barang daerah
2
Terintegrasi sistem penganggaran, penatausahaan dan tersusunnya pertanggungjawaban dalam bentuk pelaporan pertanggungjawaban
Rr
57
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Rr
1
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
BAB I
P E N D A H U L U A N
I.1. LATAR BELAKANG
Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah
adalah pemerintah dalam menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada
hasil (result oriented government). Orientasi pada input dimaksudkan
terutama pada fokus kemaslahatan bagi masyarakat, serta berupa upaya untuk
menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam menjamin
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dalam periode satu
tahun berjalan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran maka seluruh Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dituntut guna ikut berperan sesuai dengan
tugas, pokok dan fungsi. Sehingga misi dan visi yang diemban oleh Pemerintah
Kabupaten Bantul yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul
Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011 - 2015 dapat terwujud.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun
2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam pasal 31 disebutkan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan
dan aset dipimpin oleh Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan ketugasan
melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintahan Daerah dan tugas
Rr
2
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset. Rencana
Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tahun 2012 disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis (RENSTRA) serta
diselaraskan dengan tugas, pokok dan tata kerja yang diatur dalam Peraturan
Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan
dan aset;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset;
3. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas; dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Rencana Kerja (Renja) yang disusun oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul digunakan sebagai landasan
melaksanakan tugas, pokok dan fungsi sehingga tujuan yang telah ditetapkan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dapat
diwujudkan. Disamping hal tersebut juga sesuai dengan amanat Intruksi
Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Intruksi Presiden tersebut
dinyatakan bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas,
pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan
didasarkan suatu perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing
instansi.
Rr
3
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 sebagai landasan atau pedoman
dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi yang dijabarkan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan.
Adapun yang menjadi tujuan dari disusunnya Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai pedoman
operasional guna melaksanakan berbagai program dan kegiatan-kegiatan,
sehingga program dan kegiatan-kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan
rencana capaian kinerja untuk seluruh indikator kinerja kegiatan. Indikator-
indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasikan
sejauh mana keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran.
I.3. LANDASAN HUKUM
Sebagai landasan hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tahun
2012 adalah sebagai berikut :
1. Landasan idiil Pancasila;
2. Landasan konstitusional Undang-Undang Dasar (UUD) 1945;
3. Landasan operasional:
4. Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286);
5. Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
Rr
4
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
6. Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437);
7. Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;
9. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 4124;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000, tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 Tentang Tata Cara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
13. Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005,
Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578 );
15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 06 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Mlik Negara/Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
Rr
5
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
17. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
18. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11
Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan
RPJM Daerah;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Bantul Tahun 2006–
2025;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor Nomor 17 Tahun 2011
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun
2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 01 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul
tahun 2011-2015;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah, dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah.
25. Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas
Pokok dan Tatakerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bantul.
Rr
6
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
I.4. SISTIMATIKA PENULISAN
Sistimatika penulisan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Bantul Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Membahas dan menjabarkan latar belakang, maksud dan tujuan,
landasan hukum serta sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Tahun 2012.
BAB II TUGAS, POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN BANTUL
Membahas dan menjabarkan mengenai tugas, fungsi dan
kewenangan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah serta sumber daya dan sarana prasarana yang ada.
BAB III RENCANA STRATEJIK
Membahas dan menjabarkan mengenai visi dan misi Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset serta pencapaian
kinerja dinas pada Tahun 2012.
BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KINERJA TAHUN 2011
Membahas dan menjabarkan pelaksanaan program dan kegiatan
yang telah dilaksanakan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah dalam rangka memujudkan
BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN
Merupakan penjelasan yang bersifat umum dari program dan
kegiatan beserta indikasi pendanaan, output dan outcome.
BAB VI PENUTUP
Membahas dan menjabarkan mengenai kesimpulan penyusunan
Renja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota
Depok yang merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan
atas kinerja tahunan, serta catatan dan harapan Dinas.
Rr
66
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
BAB V
INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN
TAHUN 2012
V.1. MISI, SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN
Dalam rangka memudahkan pelaksanaan perencanaan dan
pengukuran pencapaian kinerja atas program dan kegiatan maka
perlu disusun program dan kegiatan per sasaran. Penyusunan ini
didasarkan pada tugas, pokok dan fungsi Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan bidang
pengelolaan pendapatan, keuangan dan asset daerah serta
wewenang yang dilimpahkan yang diatur dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 17 tahun 2011 dan Peraturan Bupati
Bantul Nomor 80 Tahun 2011.
Penyusunan Rencana Kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2012 dapat memberi informasi
tentang : 1) sasaran yang akan dicapai pada tahun ini; 2) indikator
kinerja sasaran dan rencana capaiannya; 3) program, kegiatan, serta
kelompok indikator kinerja dan rencana capaian. Melalui Rencana
Kinerja juga dapat menjelaskan hubungan antara kegiatan dengan
sasaran, kebijakan dengan programnya. Adapun hubungan antara
visi, misi, tujuan dan sasaran dengan program dan kegiatan yang
akan dilaksanakan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Rr
67
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target
2012
1 2 3 4 5
Merumuskan kebijakan umum dan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah
1 Meningkatnya efisiensi, efektifitas dan responbilitas pelayanan publik
1 Tersedianya jasa komunikasi, penerangan jalan umum dan listrik gedung-gedung Pemda
% 100
2 Terpenuhinya kebutuhan akan barang-barang cetakan
% 100
3 Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor
% 100
4 Terpenuhinya kebutuhan ruang rapat yang repesentatif
% 100
5 Terpenuhinya kebutuhan kendaraan siap operasional yang memadai
% 100
6 Terpenuhi kebutuhan mebelair % 100
2
Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah berkualitas
1 Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
Buku Peraturan
Bupati 3
VISI : Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan aset daerah terbaik se-Indonesia
Rr
68
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target
2012
1 2 3 4 5
Mewujudkan peningkatan pendapatan daerah
3 Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah;
1 Prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah
% 21,15
2 Rasio PAD terhadap total penerimaan APBD
% 11,02
3 Rasio PAD terhadap total pengeluaran APBD
% 10,62
4 Prosentase potensi penerimaan daerah yang dapat digali
% 1,91
5 Jumlah Penerimaan Daerah Rupiah 878.012.053.000
Mewujudkan peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
4 Meningkatkan efektivitas APBD 1 Jumlah Perda dan Perbup tentang APBD yang ditetapkan dalam 1 tahun
Perda/Perbup
6
5 Meningkatkan profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas penatausahaan keuangan daerah;
2 Tersedianya informasi keuangan daerah tahun 2007 s/d tahun 2011
Leafflet/Buku
3
3 Terlaksananya pengelolaan pelaporan tugas pembantuan ke kanwil tepat waktu
% 100
4 Efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas laporan keuangan
% 100
5 Kelancaran penyaluran belanja PPKD
% 100
VISI : Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan aset daerah terbaik se-Indonesia
Rr
69
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target
2012
1 2 3 4 5
6 Terlaksananya pengendalian APBD TA 2012
% 100
7 Pedoman dalam pengambilan kebijakan untuk perubahan anggaran
% 100
8 Pencetakan daftar gaji PNS % 100
9 Tertib administrasi gaji PNS % 100
10 Tertib administrasi bagi PNS Purna Tugas dan mutasi
% 100
11
Terwujudnya tertib administrasi atas pengelolaan dan pelaporan potongan IWP, Taperum dan PPh Ps 21
% 100
12 Dokumen penerbitan SP2D dengan penelitian SPJ sesuai dengan peraturan
% 100
13 Kelancaran Pencairan Dana dalam rangka mendukung kegiatan-kegiatan SKPD
% 100
14 Proses penerbitan SP2D Belanja tidak langsung yang sesuai peraturan
% 100
15 Kelancaran Pencairan Dana Belanja Tidak Langsung
% 100
16 Pemulihan kerugian daerah % 100
VISI : Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan aset daerah terbaik se-Indonesia
Rr
70
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target
2012
1 2 3 4 5
17 Laporan Pajak Penghasilan PNS % 100
18 Tersedianya data belanja SKPD secara akuntabilitas
% 100
19 Kesiapan Pemerintah Daerah guna menerima pelimpahan PBB P2
% 100
20 Pemahaman akan peraturan PerUU-an
% 100
21 Menambah pemahaman dan pengetahuan ttg pengelolaan keuangan dan aset daerah
% 100
22
Peningkatan SDM Bendahara pengeluaran dlm mengelola & mempertanggungjwbkan anggaran SKPD berdasarkan peraturan UU yg berlaku
% 100
6 Mewujudkan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang komprehensif;
1 Peningkatan Pemahaman terhadap aturan yang berlaku
% 75
2 Pengelolaan Barang Daerah sesuai dengan sisdur
% 100
3 Data RKBU, RKPBU, RTBU,RTPBU, Mutasi
Jumlah Barang yang
dibutruhkan
VISI : Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan aset daerah terbaik se-Indonesia
Rr
71
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Misi Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target
2012
1 2 3 4 5
4 Aset dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya
Kendaraan
Dinas (SKPD)
5 Efisiensi Biaya Pemeliharaan Rupiah
6 Data aset dapat diyakini kebenarannya
7 Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan keuangan daerah;
1 Peningkatan nilai atas pengelolaan dan pelaporan keuangan Pemkab Bantul
WTP WTP
8 Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah secara terintegrasi.
1 Kemudahan dan kelancaran entry data barang daerah
%
100
2
Terintegrasi sistem penganggaran, penatausahaan dan tersusunnya pertanggungjawaban dalam bentuk pelaporan pertanggungjawaban
%
100
VISI : Menjadi institusi yang terpercaya dan handal dalam tata kelola keuangan dan aset daerah terbaik se-Indonesia
Rr
72
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Dengan menggunakan Rencana Kinerja yang disusun tersebut
diharapkan dapat mengarahkan dan mengelola program atau
kegiatan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Bantul akan lebih baik, sehingga diharapkan
tidak ditemukan kegiatan yang tidak terarah. Dengan demikian
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Bantul ini merupakan alat yang
bermanfaat untuk mengukur apakah Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dapat
melaksanakan tugas yang telah dibebankan dan mengukur
keberhasilan dalam mencapati target-target yang ditetapkan sesuai
dengan skala prioritas.
V.2. SASARAN, PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2012
Pada tahun 2012 sebagai implementasi dari Rencana Stratejik
(Renstra) tahun 2011-2015 Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul akan melaksanakan
kegiatan yang berjumlah 75 sebagai penjabaran dari 8 program
dalam rangka mewujudkan 3 (tiga) sasaran. Adapun alokasi
anggaran pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah sebesar Rp 40.966.266.326,00 terdiri dari yaitu sebagai
berikut :
1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 19.512.105.900,00 terdiri
dari :
Gaji dan Tunjangan sebesar Rp 5.461.415.000,00
Iuran Askes PP28 sebesar Rp 11.618.965.000,00
Rr
73
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Biaya Pemungutan PBB sebesar Rp 1.400.000.000,00
Insentif Pemungutan Pajak Daerah sebesar Rp
641.806.900,00
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah sebesar Rp
389.919.000,00
2. Belanja Langsung sebesar Rp 21.454.160.366,00
Dalam rangka melaksanakan Rencana Kerja Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2012 dengan
jumlah 9 (sembilan) program yang dijabarkan pada kegiatan yang
berjumlah 89 (delapan puluh sembilan) telah tersedia anggaran
belanja langsung sebesar Rp 21.454.160.366,00. Sedang hubungan
antara program, kegiatan beserta anggaran dengan sasaran stratejik
sebagaimana tersebut diatas dapat dilihat yaitu sebagai berikut :
Rr
74
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
SASARAN STRATEGIS PROGRAM KEGIATAN PAGU
ANGGARAN (Rp)
1 2 3 4
Terwujudnya sistem kerja yang profesional dengan didukung oleh sarana, prasarana dan SDM yang berkualitas
Meningkatkan efisiensi, efektivitas dan responsibilitas pelayanan publik
Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat-menyurat
13.031.250,00
Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik
9.017.500.000,00
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
12.500.000,00
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
67.465.000,00
Penyediaan jasa kebersihan Kantor
8.970.000,00
Penyediaan Alat Tulis Kantor
20.765.280,00
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
354.000.000,00
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1.250.000,00
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
1.127.382.973,00
Penyediaan peralatan rumah tangga
250.000,00
Rr
75
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
10.500.000,00
Penyediaan Makanan dan Minuman
60.507.500,00
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
195.000.000,00
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
8.400.000,00
Penyediaan jasa keamanan
9.780.000,00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
3.454.200.000,00
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
100.000.000,00
Pengadaan Mebelair
400.130.000,00
Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/operasional
190.865.000,00
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
2.000.000,00
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
16.000.000,00
Rr
76
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang bertumpu pada kepentingan masyarakat
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Sosialisasi peraturan perundang-undangan
24.205.000,00
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
60.000.000,00
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
93.095.315,00
Terlaksananya optimalisasi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah
Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan daerah
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
361.440.000,00
Operasional Pajak Daerah
400.000.000,00
Peningkatan Manajemen Investasi Daerah
72.600.000,00
Pengendalian PAD
135.200.000,00
Intensifikasi PPh OP (PPh pasal 21)
41.875.000,00
Rr
77
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Penataan Peraturan Perundang-undangan Regulasi Peraturan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
100.000.000,00
Terwujudnya peningkatan sistem penganggaran yang efisieni, efektif, ekonomis dan tepat sasaran
Meningkatkan efektifitas APBD Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Penyusunan Standar Satuan Harga
31.780.000,00
Penyusunan Analisa Standart Belanja (ASB)
100.000.000,00
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD
158.320.000,00
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD
109.300.000,00
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD
94.760.000,00
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD
63.820.000,00
Penyusunan Laporan Semesteran
44.870.750,00
Penerbitan DPA SKPD
63.230.000,00
Penyusunan Anggaran Kas
Penerbitan SPD
Rr
78
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Langsung
Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel, transparan, profesional dan bertanggungjawab
Meningkatkan profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas penatausahaan kuangan daerah
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
170.293.270,00
Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
78.825.000,00
Penyusunan Anggaran Kas
22.150.000,00
Penerbitan SPD
26.110.000,00
Pencetakan Daftar Gaji
121.000.000,00
Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Langsung
51.260.000,00
TP-TGR
16.500.000,00
Penyusunan Neraca Dinas Instansi
117.763.250,00
Rekonsiliasi Bank dan Evaluasi Realisasi APBD
40.150.000,00
Pengelolaan Dana Perimbangan
119.300.000,00
Rr
79
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan
24.800.000,00
Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD
28.050.000,00
Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai Informasi Keuangan Daerah
104.265.000,00
Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah
Penerbitan SKPP
38.900.000,00
Penyusunan SPT Tahunan
67.500.000,00
Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan
Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD
Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah
36.150.000,00
Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah
164.835.000,00
Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP, Taperum, PPh Ps 21 bagi PNS
40.400.000,00
Penerbitan SP2D Belanja Langsung
47.340.000,00
Rekonsiliasi Belanja SKPD
41.400.000,00
Rr
80
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Pengkartuan Data PNS
30.000.000,00
Pengujian Kelengkapan Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
47.000.000,00
Penyusunan Standart Operasional Prosedure (SOP)
95.963.750,00
Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
46.450.000,00
Penyerahan Kewenangan Pengelolaan PBB
1.376.825.000,00
Pemberantasan Cukai Ilegal
234.281.583,00
Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
Pembinaan Bendahara
36.560.000,00
Penataan Peraturan Perundang-undangan Regulasi Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
70.000.000,00
Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang transparan, akuntabel, fungsional, kepastian hukum, kepastian nilai, efisien dan efektif
Mewujudkan pengelolaandan penatausahaan aset daerah yang komprehensif
Pengelolaan Barang Daerah Peningkatan SDM aparatur Pemda 44.300.000,00
Rr
81
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Perubahan Sisdur Pengelolaan Barang Daerah
43.000.000,00
Penyusunan perencanaan & pelaporan pengelolaan barang
84.850.000,00
Penataan Aset
33.035.000,00
Penghapusan Barang Daerah
40.000.000,00
Terwujudnya peningkatan kualitas laporan keuangan daerah
Mewujudkan peningkatan kualitas penilaian atas laporan keuangan daerah
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan
49.482.000,00
Pengelolaan Barang Daerah Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah
655.537.000,00
Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berbasis teknologi dan informasi
Mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah secara terintegrasi
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan SIMKEUDA
154.891.415,00
Pengelolaan Barang Daerah SIMBADA
30.000.000,00
Rr
82
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Dalam kerangka pengukuran kinerja memuat informasi tentang
keterkaitan antara kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan
programnya serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi/sektor lain. Pengukuran kinerja
dilaksanakan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan.
Adapun indikator kinerja masing-masing kegiatan dari 89 kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah yaitu sebagai berikut :
I. Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran
1)
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
6 Orang
Dana Rp 13.031.250,00
Output 1 Jumlah surat terkirim
1.750 Surat
2 Jumlah surat masuk
6.000
Surat
3 Jumlah materai
2.650
Materai
4 Jumlah perangko
50
Perangko
5 Jumlah jasa transaksi
20 Dokumen
Outcome Mendukung pelayanan administrasi perkantoran
100%
Kegiatan jasa surat menyurat merupakan kegiatan komunikasi
antar Instansi/Dinas/Badan/Kecamatan/Kantor di lingkungan
pemerintah Kabupaten Bantul, pemerintah propinsi serta
Rr
83
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
pemerintah pusat yang pelaksanaannya mengarah pada
administrasi pelayanan internal dan eksternal yang tercatat
dalam bentuk surat menyurat sebagai alat komunikasi yang
resmi berbentuk arsip yang dinamis dan statis. Melalui kegiatan
ini juga secara tidak langsung mendukung terlaksananya
transaksi keuangan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu
melalui penyediaan materai dan buku jasa transaksi keuangan.
Melalui jumlah surat terkirim, jumlah surat masuk, jumlah
materai, jumlah perangko dan jumlah jasa transaksi merupakan
output dari kegiatan ini. Adapun outcome yaitu meningkatnya
pelayanan administrasi surat menyurat yang dapat dilihat dari
tertibnya arsip surat masuk dan keluar serta terpenuhinya
kebutuhan perangko, materai dan jasa transaksi.
2)
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
2 Orang
Dana
Rp 9.017.500.000,00
Output 1 Tersedianya jasa listrik gedung-gedung Pemda
12
Bulan
2 Tersedianya jasa listrik penerangan jalan
12
Bulan
3 Tersedianya jasa komunikasi
12
Bulan
Outcome
Terpenuhi kebutuhan jasa listrik dalam mendukung aktivitas SKPD, penerangan jalan dan jasa komunikasi
100%
Rr
84
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Komunikasi antara Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dengan
dinas/kantor/badan/kecamatan/instansi di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul maupun dengan pemerintah
propinsi/pemerintah pusat dapat dilaksanakan secara langsung
maupun secara tidak langsung. Komunikasi secara tidak
langsung antara lain dapat dilakukan dengan menggunakan jasa
telekomunikasi yang disediakan oleh pemberi jasa. Melalui jasa
telekomunikasi tersebut akan mempermudah dan
mempercepat komunikasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dengan
dinas/kantor/badan/kecamatan/instansi di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul, pemerintah propinsi,
pemerintah pusat dan sebagainya.
Belanja listrik bagi Pemerintah Kabupaten Bantul merupakan
kebutuhan yang sangat penting, dengan listrik peralatan dan
perlengkapan kantor misalnya komputer, printer dapat
dioperasikan. Dengan demikian listrik secara tidak langsung
sangat mendukung dinas/kantor/badan/kecamatan/instansi di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsi sehingga roda pemerintah Kabupaten
Bantul dapat berjalan dengan lancar. Selain bagi kalangan
Pemerintah Kabupaten Bantul listrik juga dibutuhkan dan dirasa
manfaatnya oleh masyarakat luas yaitu melalui penerangan
jalan pada malam hari. Melalui terbayarnya listrik penerangan
jalan, gedung-gedung Pemda Kab. Bantul, Biaya Provisi dan jasa
Rr
85
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
telepon selama 12 (dua belas) bulan kepada pemberi jasa
merupakan indicator output. Sedang terpenuhinya kebutuhan
jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan listrik merupakan
outcome dari kegiatan ini.
3)
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
4 Orang
Dana
Rp 12.500.000,00
Output Perpanjangan STNK Kendaraan Dinas/Operasional
R4 4 Unit
R2
42 Unit
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul memiliki kendaraan dinas/operasional baik
roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat) yang berjumlah 42 unit. Dari
jumlah kendaraan dinas/operasional tersebut terdapat 20 unit
kendaraan dinas/operasional yang setiap tahun membutuhkan
dana untuk perpanjangan perijinan kendaraan dinas/operasional
(STNK) sedangkan yang lain perpanjangan perijinan kendaraan
operasional/dinas masih dianggarkan pada Bagian Umum
Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Ketepatan waktu dalam
perpanjangan perijinan (STNK) kendaraan dinas/operasional
Rr
86
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
secara tidak langsung juga mendukung kelancaran pelaksanaan
administrasi perkantoran Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. Terpenuhi
kebutuhan akan perpanjangan STNK R2/R4 merupakan output
dari kegiatan ini, sedang outcomenya terpenuhinya perpanjangan
STNK kendaraan dinas/operasional R2/R4.
4)
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
37 Orang
Dana
Rp 67.465.000,00
Output Tertib administrasi atas pengelolaan keuangan dan barang
100%
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Arah dari kegiatan ini pada belanja pegawai bertujuan untuk
membantu meningkatkan kelancaran pelaksanaan pembayaran
gaji/kekurangan bagi pegawai-pegawai di lingkungan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul, mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan
pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul, kelancaran pencairan dan pelaksanaan
bantuan pada Dinas/Instansi/Bagian dan diketahui jumlah
barang/inventaris barang yang terdapat pada dinas ini. Melalui
kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu mewujudkan visi
dan misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Rr
87
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Daerah Kabupaten Bantul dengan terlaksananya kegiatan-
kegiatan dengan lancar serta dapat dipertanggungjawabkan dari
segi keuangan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Disamping itu melaksanakan koordinator pendapatan di
17 kecamatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban keuangan dan aset Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul
merupakan output dari kegiatan ini, sedang terwujudnya tertib
administrasi keuangan dan barang merupakan outcome kegiatan
ini.
5)
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
1 Orang
Dana
Rp 8.970.000,00
Output Terjaga kebersihan kantor 12 bulan
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan perkantoran yang dinamis
membutuhkan suasana dan lingkungan kantor yang bersih yang
akan memberi kenyamanan pegawai-pegawai dalam
menjalankan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
Melalui kegiatan ini kebersihan kantor dan keindahan kantor
sepanjang hari dapat dijaga yang secara tidak langsung akan
mendukung kelancaran pelaksanaan administrasi perkantoran
Rr
88
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul. Output dari kegiatan ini adalah terjaganya
kebersihan kantor sedangkan outcome adalah meningkatnya
kebersihan dan keindahan kantor.
6)
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
2 Orang
Dana
Rp 20.765.280,00
Output Tersedianya dan terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor
12 bulan
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Pelaksanaan kegiatan perkantoran tidak dapat lepas dari
ketersediaan alat-alat tulis kantor seperti buku, bolpoint, tinta
printer, kertas dan sebagainya. Tersedianya dan terpenuhinya
alat tulis kantor akan menunjang bagi pegawai-pegawai Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul dalam melaksanakan pelayanan administrasi perkantoran
merupakan output dari kegiatan ini. Outcome kegiatan ini adalah
mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi.
Rr
89
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
7)
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
2 orang
Dana
Rp 354.000.000,00
Output Tersedianya barang cetakan 21 macam
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Melalui kegiatan ini memenuhi kebutuhan akan barang-barang
cetakan yang dibutuhkan tidak hanya oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tetapi
juga untuk memenuhi kebutuhan barang-barang cetakan untuk
Dinas/Instansi/Bagian/Kecamatan lainnya seperti karcis retribusi
pasar Rp 125,00; karcis retribusi pasar Rp 100,00; karcis retribusi
pasar Rp 75,00; karcis retribusi kebersihan Rp 100,00; karcis
retribusi kebersihan Rp 200,00; buku kas umum, bend. 26a;
lembar disposisi; kartu kendali; blangko surat setoran; blangko
surat setoran pajak daerah; kertas berkop DPPKAD; amplop
berkop DPPKAD; kertas berkop Garuda; amplop berkop Garuda;
piagam penghargaan; stop map batik; kalender dinding tahun
2013; kalender meja tahun 2013; buku kerja dan buku agenda.
Selain barang cetakan kegiatan ini menyediakan dana untuk
menggandakan surat-surat, dokumen yang penting untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul.
Tersedianya dan terpenuhinya kebutuhan barang-barang cetakan
Rr
90
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
sebanyak 21 (dua puluh) macam dan penggandaan sebagai
output dari kegiatan ini sedangkan outcome adalah mendukung
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi.
8)
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
2 Orang
Dana
Rp 1.250.000,00
Output Tersedianya kebutuhan alat listrik dan elektronika
100%
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Kegiatan ini berhubungan dengan pelaksanaan pelayanan
administrasi perkantoran yang memadai dengan terpenuhinya
kebutuhan akan kabel, batu baterai, lampu sebagai penerangan
ruangan kantor dan sebagainya. Tersedianya alat-alat listrik dan
elektronika kantor merupakan output dari kegiatan ini,
sedangkan outcome adalah mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas, pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul.
Rr
91
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
9)
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 1.127.382.973,00
Output
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
13 macam; 149unit
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Kegiatan administrasi perkantoran dapat terlaksana dengan
didukung antara lain dengan ketersediaan berbagai peralatan
dan perlengkapan kantor yang cukup memadai. Sehingga
pegawai-pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Bantul serta SKPD-SKPD lainnya dapat
menjalankan tugas sesuai dengan tanggungjawab masing-masing.
Kegiatan ini pada tahun 2012 mengadakan berbagai Peralatan
dan Perlengkapan Kantor sebanyak 13 macam terdiri dari yaitu
sebagai berikut :
1. Generator/genset sebanyak 1 unit;
2. Air Conditioner (AC) sebanyak 6 unit;
3. Kipas angin sebanyak 3 unit;
4. Papan nama beasr sebanyak 1 unit;
5. Papan nama kecil sebanyak 3 unit;
6. Komputer PC sebanyak 78 unit;
7. Note Book sebanyak 10 unit;
8. Printer sebanyak 33 unit;
Rr
92
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
9. Monitor/Display sebanyak 4 unit;
10. Hard Disk Eksternal sebanyak 1 unit;
11. Kamera sebanyak 1 unit;
12. LCD Proyektor sebanyak 6 unit
13. Airpon sebanyak 2 unit.
Peralatan dan perlengkapan sebagaimana tersebut diatas
diperlukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah sendiri dan dinas/instansi lain guna mendukung
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi. Terpenuhinya kebutuhan
peralatan dan perlengkapan kantor merupakan output dari
kegiatan ini. Sedang outcome mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi, sedangkan outcome adalah
terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor bagi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul sendiri dan instansi lainnya.
10)
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
4 Orang
Dana
Rp
250.000,00
Output
Tersedianya peralatan rumah tangga
100%
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Penyediaan peralatan rumah tangga seperti dispenser, cangkir,
gelas, piring dan sebagainya secara tidak langsung akan
Rr
93
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
mendukung pelaksanaan administrasi perkantoran antara lain
sebagai sarana dalam menjamu tamu. Melalui kegiatan ini akan
memenuhi kebutuhan akan peralatan rumah tangga sebagai
outputnya, sedang outcome adalah terpenuhinya kebutuhan
peralatan rumah tangga.
11)
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
4 Orang
Dana
Rp
10.500.000,00
Output Tersedianya dan terpenuhinya bahan bacaan dan buku peraturan perundang-undangan
100%
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Melalui kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan diharapkan semua pegawai Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul selalu dapat mengikuti perkembangan yang terjadi pada
saat ini misalnya melalui berbagai informasi/kabar yang disajikan
dalam surat kabar. Selain itu melalui kegiatan ini juga menyajikan
pemenuhan kebutuhan akan buku peraturan perundang-
undangan sebagai media informasi dan pedoman pegawai-
pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pengelolaan
keuangan dan aset pada
Dinas/Instansi/Bagian/Kecamatan/Kantor sesuai dengan tugas,
Rr
94
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
pokok serta tata kerja masing-masing bidang dan merupakan
nilai-nilai strategis dalam pelaksanaan program dan kegiatan.
Dengan kegiatan penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan dapat meningkatkan kualitas SDM agar
dapat bekerja lebih profesional. Tersedianya dan terpenuhinya
kebutuhan akan buku tentang pengelolaan keuangan dan aset
daerah serta bahan bacaan secara tidak langsung dapat
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul merupakan output dari kegiatan ini.
Sedangkan outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya
pengetahuan dan wawasan pegawai-pegawai Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul
melalui penyediaan buku-buku dan bahan bacaan.
12)
Penyediaan Makanan dan Minuman
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
6 Orang
Dana
Rp
60.507.500,00
Output
Tersedianya makan minum rapat dan makan minum tamu
1.047 dus; 1.534 dus
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan,
Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sering
menyelenggarakan rapat koordinasi dengan
Rr
95
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Dinas/Kantor/Kecamatan/Bagian/Instansi lain dan menjamu
tamu dari luar daerah untuk study banding. Melalui kegiatan ini
tersedia jamuan tamu dan rapat merupakan output dari kegiatan
ini sedangkan outcomenya adalah mendukung pelaksanaan
tugas, pokok dan fungsi.
13)
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
30 orang
Dana
Rp 195.000.000,00
Output
Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
30 kali
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul sering menerima undangan-undangan dari
pemerintah pusat untuk menghadiri rapat koordinasi, sosialisasi
tentang peraturan pengelolaan keuangan dan aset daerah dan
sebagainya. Disamping itu dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul juga sering melakukan konsultasi ke pemerintah pusat
tentang permasalahan pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Terlaksananya perjalanan dinas ke luar daerah dalam rangka
rapat, pertemuan, konsultasi dan kunjungan kerja (kunker) ke
pemerintah pusat atau kabupaten lainnya di luar Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta merupakan outputnya, sedangkan
Rr
96
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
tercapainya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi, kunjungan kerja
(kunker) dan konsultasi ke luar daerah merupakan outcome dari
kegiatan ini.
14)
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
140 orang
Dana
Rp 8.400.000,00
Output
Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
140 kali
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Kegiatan ini diperuntukkan memberi fasilitasi bagi pegawai-
pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah melakukan perjalanan dinas dalam daerah dalam rangka
antara lain menghadiri undangan rapat koordinasi dari
pemerintah propinsi, mengikuti bimbingan teknis dan sosialisasi
tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah, monitoring ke
SKPD-SKPD lainnya. Terlaksananya perjalanan dinas dalam
daerah yang dilaksanakan pegawai-pegawai Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan output dari
kegiatan ini. Sedang outcome dari kegiatan ini secara tidak
langsung mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Rr
97
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
15)
Penyedian Jasa Keamanan
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
1 orang
Dana
Rp 9.780.000,00
Output Terjaga keamanan kantor 12 bulan
Outcome
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Terjaganya keamanan akan memberi kenyamanan pegawai-
pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggungjawab
masing-masing secara tidak langsung mendukung pelaksanaan
tugas, pokok dan fungsi. Hal sebagaimana tersebut merupakan
output dan outcome dari kegiatan ini.
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
16)
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana Rp 3.045.000.000,00
Output
Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas/operasional
1 Roda 6
1 unit
Rr
98
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
2 Roda 4
6 unit
3 Roda 3
1 unit
4 Roda 2
15 unit
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Pada tahun 2012 kegiatan ini akan melaksanakan pengadaan
kendaraan dinas/operasional untuk memenuhi kebutuhan
beberapa SKPD termasuk Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah. Kendaraan dinas/operasional yang
akan diadakan pada tahun ini sebanyak 23 unit yang terdiri Roda
6 sebanyak 1 unit; Roda 4 sebanyak 4 unit; Roda 3 sebanyak 1
unit; dan Roda 2 sebanyak 15 unit. Terlaksananya pengadaan
kendaraan dinas/operasional merupakan output dari kegiatan ini.
Sedang outcome dari kegiatan ini adalah mendukung
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi SKPD.
17)
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 100.000.000,00
Output Terlaksananya pengadaan perlengkapan gedung kantor
100%
Outcome Tersedianya ruang rapat (operation room) BAPPEDA yang representatif
100%
Rr
99
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Kegiatan ini diperuntukkan penyempurnaan ruang rapat
(operation room) BAPPEDA dengan mengadakan alat-alat studio
merupakan outputnya. Sedang outcome tersedianya ruang rapat
BAPPEDA yang representatif.
18)
Pengadaan Mebelair
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 400.130.000,00
Output Pengadaan Mebelair 9 macam; 286 unit
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Pada tahun 2012 kegiatan ini akan mengadakan 9 macam
mebelair dengan jumlah 286 unit, terperinci sebagai berikut :
1. Almari Arsip Kayu sebanyak 13 buah;
2. Almari Arsip Kaca sebanyak 1 buah;
3. Filling Cabinet sebanyak 22 buah;
4. Meja Kerja ½ biro sebanyak 60 buah;
5. Meja Rapat sebanyak 40 buah;
6. Kursi Kerja Pimpinan sebanyak 2 buah;
7. Kursi Kerja sebanyak 45 buah;
8. Kursi Rapat sebanyak 100 buah; dan
9. Sofa/Meja Tamu sebanyak 3 buah.
Terlaksananya pengadaan mebelair sebagaimana tersebut diatas
merupakan output dari kegiatan ini. Sedang outcome berbentuk
Rr
100
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
terpenuhinya SKPD-SKPD akan beberapa mebelair yang
diperlukan.
19)
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
46 orang
Dana
Rp 67.465.000,00
Output Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional
100%
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Kendaraan dinas/operasional pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah diharapkan dalam kondisi yang siap
pakai dan tetap baik sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas,
pokok dan fungsi dengan lancar dibutuhkan anggaran yang
dialokasikan untuk melaksanakan perawatan/pemeliharaan
kendaraan dinas/operasional antara lain dengan penggantian suku
cadang, penyediaan bahan bakar minyak dan pelumas.
Terlaksananya perawatan kendaraan dinas/operasional tersebut
merupakan output dari kegiatan ini dengan outcome berupa secara
tidak langsung mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi.
20)
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
12 Orang
Rr
101
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Dana
Rp 2.000.000,00
Output Terpeliharanya mebelair 100%
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Terpeliharanya mebelair akan memperpanjang manfaat dari
mebelair dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan
administrasi perkantoran, disamping itu akan memberi kenyamanan
bagi personil-personil Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dalam menjalankan tugasnya
sesuai dengan beban tanggungjawabnya. Terpeliharanya dan
terlaksananya perawatan mebelair berpengaruh terhadap
kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan output dan
outcome dari kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair.
21)
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Target Kinerja
SDM
12 Orang
Dana
Rp 16.000.000,00
Terpeliharanya mebelair 100%
Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Kondisi peralatan dan perlengkapan kantor dalam keadaan baik
seperti komputer, printer, mesin ketik, kipas angin, AC dan
Rr
102
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
sebagainya yang terdapat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah dan tersebar di Sekretariat, Bidang
Anggaran, Bidang Belanja, Bidang Akuntansi, Bidang Pendaftaran
dan Penetapan, Bidang Penagihan dan Bidang Aset secara tidak
langsung mendukung terlaksananya tugas, pokok dan fungsi.
Melalui kegiatan ini menyediakan anggaran guna melakukan
perbaikan apabila terdapat kerusakan dari peralatan dan
perlengkapan, sehingga peralatan dan perlengkapan dapat
digunakan. Hal tersebut merupakan output dari kegiatan ini,
sedangkan terlaksananya perawatan peralatan dan perlengkapan
kantor secara tidak langsung dapat mendukung pelaksanaan tugas,
pokok dan fungsi pada unit kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah merupakan outcomenya.
III. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur
22)
Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
60 orang
Dana
Rp 24.505.000,00
Output Terlaksananya sosialisasi peraturan-perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan daerah
100%
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah kerap mengalami
perubahan, perubahan tersebut harus diketahui dan dilaksanakan
Rr
103
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
oleh seluruh unit kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Bantul.
Melalui kegiatan ini menfasilitasi terlaksananya sosialisasi tentang
pengelolaan keuangan daerah kepada seluruh
Dinas/Instansi/Bagian/Kecamatan/Badan/Kantor yang merupakan
outputnya. Sedangkan outcome dari kegiatan ini mendukung
pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
23)
Bimbingan Teknis Implemenrasi Peraturan Perundang-undangan
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
25 orang
Dana
Rp 60.000.000,00
Output Terikuti bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
100%
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul kerap mendapat undangan dari Perguruan
Tinggi/Lembaga/Pemerintah Pusat yang menyelenggarakan
kursus-kursus singkat/pelatihan dan bimbingan teknis tentang
pengelolaan keuangan dan aset daerah. Dengan dianggarkan
kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-
undangan pada tahun ini memberi kesempatan bagi pegawai-
pegawai di jajaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah untuk mengikuti berbagai macam bimbingan teknis
dan kursus-kursus singkat/pelatihan yang berkaitan dengan
Rr
104
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
pengelolaan keuangan dan aset daerah, dengan harapan dapat
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap
pengelolaan keuangan dan aset daerah. Harapan tersebut
merupakan output dan outcome yang akan diwujudkan dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah mendukung pelaksanaan tugas,
pokok dan fungsi.
IV. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
24)
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
30 Orang
Dana
Rp 93.095.315,00
Output Tersusunnya laporan kinerja dan ikhtisar capaian kinerja DPPKAD
20 laporan
Outcome Mendukung pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
100%
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul secara
efektifitas dan efisiensi serta secara transparan dan
bertanggungjawab yang tersaji dalam suatu proses manajemen
merupakan arahan kebijakan dan program yang telah ditetapkan.
Berdasarkan arahan kebijakan dan strategi yang ditetapkan
melalui program yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendapatan,
Rr
105
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah maka tujuan yang akan
dicapai dari kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul adalah tersusunnya
laporan pelaksanaan kegiatan-kegiatan secara periodik yang
dapat diukur dan mampu menggambarkan keberhasilan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam
melaksanakan komitmen bersama berdasarkan Rencana Strategis
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2011-2015,
Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2012. Data
yang diperoleh untuk indikator ketercapaian output adalah
tersedianya sarana dan prasarana kerja tugas, pokok dan fungsi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul dalam rangka untuk menyusun rencana
program kegiatan, pelaporan capaian kinerja dan keuangan,
sedangkan ketercapaian outcome adalah adanya kelancaran
pelaksanaan tugas unit kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah dalam menjalankan kewenangannya
dalam bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah yang tersaji
dalam bentuk laporan yang menginformasikan tentang capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja.
V. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
25)
Penyusunan Standar Satuan Harga
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Rr
106
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Input SDM
11 Orang
Dana
Rp 31.780.000,00
Output Tersusunnya Peraturan Bupati Bantul tentang Standart Satuan Harga Barang dan Jasa
20 laporan
Outcome
Terselenggaranya kegiatan-kegiatan SKPD sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul tentang Standar Satuan Harga Barang & Jasa
100%
Dalam rangka untuk mencapai tertib administrasi dan tidak terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2013
maka perlu dilakukan Penyusunan Standarisasi Harga Barang dan
Jasa. Harga barang dan jasa yang disusun merupakan batas tertinggi
untuk harga setiap jenis barang dan jasa kecuali ditentukan lain oleh
Keputusan Bupati Bantul. Sedangkan untuk pelaksanaan pelelangan
yang merupakan batas tertinggi adalah nilai keseluruhan barang dan
jasa yang dilelangkan berdasarkan perhitungan harga standar.
Untuk penyusunan HPS adalah harga saat akan pengadaan dan
dengan membandingkan minimal 3 (tiga) harga pasar. Secara
berkala standarisasi harga barang dan jasa akan dilakukan evaluasi
oleh Tim Standarisasi Harga Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten
Bantul. Indikator ketercapaian output tersusunnya dan ditetapkan
Peraturan Bupati Bantul tentang Standar Satuan Harga Barang dan
Jasa serta digandakan peraturan tersebut dalam bentuk buku
sebanyak 200 buah. Sedangkan outcome dari kegiatan ini adalah
didistribusikan buku Peraturan Bupati Bantul tersebut seluruh SKPD
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul yang dipakai sebagai
Rr
107
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tertuang
pada pada APBD Tahun Anggaran 2013.
26)
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
25 Orang
Dana
Rp 158.320.000,00
Output
Tersusunnya Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2013 dan dicetak Perda dalam bentuk buku.
Ditetapkan Raperda APBD TA 2013 menjadi Perda dan digandakan sebanyak 150 buku
Outcome Terselenggaranya kegiatan-kegiatan SKPD sesuai dengan sesuai dengan rencana
100%
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bantul tahun
anggaran 2013 mulai dilaksanakan pada triwulan IV. Rancangan
peraturan daerah tersebut diharapkan sudah ditetapkan pada akhir
triwulan IV tahun 2013 menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2013. Sehingga pada awal tahun
2013 Peraturan Daerah tersebut sudah dapat menjadi pedoman
Dinas/Badan/Instansi/Kantor/Kecamatan/Bagian dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti yang tertuang dalam APBD.
Rancangan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Bantul disusun dan dikoordinator oleh
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Rr
108
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Kabupaten Bantul selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD). Rancangan peraturan daerah tentang APBD disosialisasikan
oleh Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelola keuangan
daerah guna menginformasikan tentang hak dan kewajiban
pemerintah daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan APBD.
Kepala Daerah menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang
APBD beserta lampirannya kepada DPRD untuk dibahas dan
mendapat persetujuan bersama. Pembahasan rancangan peraturan
daerah tentang APBD berpedoman pada KUA (Kebijakan Umum
Anggaran) dan PPA (Prioritas dan Plafon Anggaran) yang telah
disepakati bersama antara Pemerintah Kabupaten Bantul dan DPRD
merupakan perwujudan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Rancangan peraturan daerah yang telah disetujui bersama DPRD
disampaikan kepada Gubernur DIY untuk dievaluasi agar tercapai
keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan nasional,
keserasian antara kepentingan publik dan kepentingan aparatur
serta untuk meneliti sejauh mana APBD Kabupaten tidak
bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih
tinggi dan atau peraturan daerah lainnya yang ditetapkan oleh
Kabupaten. Gubernur akan menetapkan pernyataan hasil evaluasi
rancangan peraturan daerah tentang APBD sudah sesuai dengan
kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi maka Kepala Daerah menetapkan rancangan peraturan
daerah tentang APBD menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Bantul. Indikator ketercapaian output adalah disusun dan
ditetapkan rangcangan peraturan daerah menjadi Peraturan Daerah
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Rr
109
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2013 serta sebanyak 150 buku
Peraturan Daerah tersebut dicetak. Outcome dari kegiatan ini
adalah pedoman/acuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan pada tahun anggaran 2013.
27)
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
25 Orang
Dana
Rp 109.300.000,00
Output
Tersusunnya Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2013 dan dicetak Perbup dalam bentuk buku.
Ditetapkan Raperbup tentang Penjabaran APBD TA 2013 menjadi Perbup dan digandakan sebanyak 150 buku
Outcome Terselenggaranya kegiatan-kegiatan SKPD sesuai dengan sesuai dengan rencana
100%
Setelah rancangan peraturan daerah tentang APBD mendapat
persetujuan bersama oleh DPRD dengan Kepala Daerah maka
Kepala Daerah menyiapkan rancangan peraturan Kepala Daerah
tentang penjabaran APBD. Seperti halnya rancangan peraturan
daerah tentang APBD rancangan ini juga disampaikan kepada
Gubernur DIY untuk dievaluasi dalam rangka terciptanya
keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan nasional,
keserasian antara kepentingan publik dan kepentingan aparatur.
Dengan penetapan pernyataan hasil evaluasi oleh Gubernur
maka rancangan peraturan Bupati tentang penjabaran APBD,
Rr
110
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Bupati akan menetapkan menjadi Peraturan Bupati tentang
Penjabaran APBD sebagai landasan operasional pelaksanaan
APBD.
Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada awal triwulan IV dan
diharapkan rancangan peraturan kepala daerah tersebut pada
akhir triwulan IV ditetapkan menjadi Peraturan Bupati Bantul
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Tahun Anggaran 2013.
Indikator ketercapaian output adalah tersusunnya dan ditetapkan
Rancangan Peraturan Bupati menjadi Peraturan Bupati Bantul
tentang Penjabaran APBD TA 2013 serta sebanyak 150 buku
Peraturan Bupati tersebut dicetak. Outcome dari pelaksanaan
kegiatan ini adalah ditetapkan Rancangan Peraturan Bupati
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2013 menjadi
Peraturan Bupati Bantul sebagai pedoman/acuan seluruh Satuan
Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Bantul dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan.
28)
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD TA 2012
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
25 Orang
Dana
Rp 94.760.000,00
Output
Tersusunnya dan ditetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012 dan dicetak Perbup dalam bentuk buku.
Peraturan Daerah dan digandakan sejumlah 100 buku
Rr
111
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Outcome
Terselenggaranya kegiatan-kegiatan SKPD yang mengalami perubahan sesuai dengan sesuai dengan rencana
100%
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
dapat dilakukan apabila terjadi perkembangan yang tidak sesuai
dengan asumsi Kebijakan Umum APBD (KUA), keadaan yang
menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit
organisasi, antar kegiatan dan antar jenis kegiatan, keadaan
daurat dan luar biasa serta keadaan yang menyebabkan saldo
anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun
berjalan. Rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD
disusun oleh PPKD memuat pendapatan, belanja dan
pembiayaan yang mengalami perubahan dan yang tidak
mengalami perubahan untuk disampaikan kepada kepala daerah.
Rancangan ini juga dibahas untuk mendapat persetujuan
bersama oleh DPRD berdasarkan kebijakan umum perubahan
APBD serta PPA perubahan APBD yang telah disepakati bersama
antara kepala daerah dan DPRD. Rancangan ini juga dievaluasi
oleh Gubernur DIY. Setelah Gubernur DIY menetapkan
pernyataan hasil evaluasi rancangan ini menjadi Peraturan
Daerah tentang Perubahan APBD. Kegiatan ini direncanakan akan
dilaksanakan pada awal triwulan III dan paling lambat minggu
kedua bulan September tahun 2012 rancangan peraturan daerah
tentang Perubahan APBD Kabupaten Bantul telah mendapat
persetujuan bersama antara Kepala Daerah dan DPRD. Indikator
output adalah disusun dan ditetapkan Rancangan Peraturan
Daerah menjadi Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
Rr
112
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2012 serta dicetaknya buku
Peraturan Daerah tersebut sebanyak 100 buku. Kegiatan ini
mempunyai outcome yaitu digunakan Peraturan Daerah tentang
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2011 sebagai pedoman/acuan
bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang mengalami perubahan.
29)
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD TA 2012
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
25 Orang
Dana
Rp 63.820.000,00
Output
Tersusunnya dan ditetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012 dan dicetak Perbup dalam bentuk buku.
Peraturan Bupati dan digandakan sejumlah 100 buku
Outcome Terselenggaranya kegiatan-kegiatan SKPD sesuai dengan sesuai dengan rencana
100%
Sebagai tindak lanjut peraturan daerah tentang perubahan APBD
maka sebagai landasan operasionalnya perlu disusun Peraturan
Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD. Rencana dari
kegiatan ini akan dilaksanakan dengan jadwal yang sama dengan
kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Perubahan APBD. Indicator ketercapaian output dari kegiatan ini
adalah tersusunnya Rancangan Peraturan Bupati mengenai
Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012 serta
Rr
113
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
ditetapkan rancangan tersebut menjadi Peraturan Bupati Bantul
tentang Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012.
Serta dicetaknya buku Peraturan Buapti Bantul tersebut
sebanyak 100 buku. Sedang kegiatan ini mempunyai outcome
yaitu digunakan Peraturan Bupati Bantul tentang Penjabaran
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012 sebagai pedoman/acuan
bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang mengalami perubahan.
30)
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 170.293.270,00
Output
Tersusunnya dan ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011 dan dicetak Perda tersebut dalam bentuk buku.
Peraturan Daerah dan digandakan sejumlah 75 buku
Outcome
Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2011 dan Neraca Akhir per 31 Desember 2011 beserta Laporan Arus Kas TA 2011
100%
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011 maka diwajibkan untuk
menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD hal ini sesuai dengan
amanat konstitusi pasal 184 ayat (1) Undang-undang Nomor 32
Rr
114
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2008 dan PP No 58 Tahun 2005 pasal 101. Rancangan
Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD disampaikan oleh Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah yang memuat laporan keuangan yang meliputi
laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, catatan atas
laporan keuangan, serta dilampiri dengan laporan keuangan yang
telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan ikhtisar
laporan keuangan badan usaha milik daerah/perusahaan daerah
paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Rancangan ini juga dibahas untuk mendapat persetujuan
bersama dengan DPRD serta dievaluasi oleh Gubernur DIY.
Dengan pertimbangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
sesuai dengan kepentingan umun dan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi Gubernur akan menetapkan
pernyataan hasil evaluasi, serta oleh kepala daerah akan
ditetapkan menjadi Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2011. Indikator
ketercapaian output adalah tersusunnya dokumen rancangan
Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD TA 2011, ditetapkan dokumen tersebut menjadi Peraturan
Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun
Anggaran 2011 serta dicetak sebanyak 75 buku 1 dan 75 buku 2.
sedangkan outcome adalah terwujudnya laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) TA 2011 selama 12 bulan. dan Neraca
Akhir tgl 31 Desember 2011 serta Laporan Arus Kas TA 2011.
Rr
115
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
31)
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 78.825.000,00
Output
Tersusunnya dan ditetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011 dan dicetak Perbup tersebut dalam bentuk buku.
Peraturan Daerah dan digandakan sejumlah 75 buku
Outcome Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2011
100%
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011
dirinci dalam Rancangan Peraturan Bupati Bantul tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dilengkapi
dengan lampiran yang terdiri dari ringkasan laporan realisasi
anggaran dan penjabaran laporan realisasi anggaran. Setelah
mendapat persetujuan bersama dengan DPRD Rancangan
Peraturan Bupati Bantul tentang penjabaran
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2011 juga dievaluasi
oleh Gubernur DIY untuk mendapatkan penetapan hasil
pernyataan evaluasi, berdasarkan penetapan tersebut Bupati
Bantul akan menetapkan rancangan peraturan bupati tentang
penjabaran pertenggungjawaban pelaksanaan APBD menjadi
Peraturan Bupati Bantul tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011.
Rr
116
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Indikator ketercapaian output adalah tersusunnya dokumen
Peraturan Bupati Bantul tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2011, ditetapkan
Rancangan tersebut menjadi Peraturan Bupati Bantul tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun
Anggaran 2011 dan dicetak Peraturan Bupati Bantul tersebut
masing-masing 75 unit untuk buku 1 dan buku 2, sedangkan
outcome adalah terwujudnya laporan
perhitungan/pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2011.
32)
Peningkatan Manajemen Investasi Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 72.600.000,00
Output Tercapai Pendapatan Bunga Deposito Rp3.000.000.000,00
Outcome Tercapainya kontribusi Pendapatan Bunga Deposito terhadap PAD
2,47%
Sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul
untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah adalah dengan
memanfaatkan uang milik daerah yang sementara belum
digunakan dengan cara investasi jangka pendek dalam bentuk
deposito ke bank-bank. Penempatan uang daerah dalam bentuk
deposito tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan
sepanjang tidak mengganggu likuiditas keuangan daerah.
Pendapatan dari penempatan deposito berupa bunga deposito
Rr
117
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
dengan tingkat suku bunga deposito tertentu dan jangka waktu
dalam menempatkan deposito antara bank yang satu dengan
bank yang lain berbeda-beda, dengan jangka waktu maksimal 1
(satu) tahun.
Indikator ketercapaian output adalah tercapainya pendapatan
bunga deposito pada tahun anggaran 2012 dengan target
sebesar Rp 3.000.000.000,00. Outcome dari kegiatan
Peningkatan Manajemen Investasi Daerah adalah terwujudnya
target kontribusi dari bunga deposito terhadap Pendapatan Asli
Daerah sebesar 2,47% dari jumalah Pendapatan Asli Daerah
sebesar Rp 121.593.041.223,75
33)
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 361.440.000,00
Output Tercapai target dana bagi hasil PBB
Rp 25.155.351.491,00
Outcome Tercapainya kontribusi dana bagi hasil PBB terhadap Pendapatan Daerah
2%
Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber
Pendapatan Daerah dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan
sumber-sumber pendapatan yang terdapat pada Pemerintah
Kabupaten Bantul yang berpeluang memberi kontribusi yang
cukup besar terhadap Pendapatan Daerah Pemerintah
Rr
118
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Kabupaten Bantul. Prioritas dari kegiatan ini yaitu pada
pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi PBB yang merupakan
upaya untuk mewujudkan optimalisasi dalam upaya mencapai
target penerimaan Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan yang
telah ditentukan secara efektif dan efisien dalam rangka
meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung pelaksanaan
otonomi daerah. Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak pusat
yang hasilnya diserahkan kepada Pemerintah Daerah yang
merupakan salah satu sumber penerimaan daerah dalam
pelaksanaan desentralisasi. Kegiatan ini meliputi
penyelenggaraan penyuluhan PBB di 17 Kecamatan se Kabupaten
Bantul, intensifikasi sampai ke tingkat dusun, melaksanakan
bulan panutan pembayaran PBB bagi PNS/Pamong Desa/Tokoh
Masyarakat yaitu pada bulan Mei 2012, monitoring secara rutin
dan lain-lain. Dengan upaya tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat Bantul dalam membayar
PBB sebelum jatuh tempo sehingga tidak terjadi tunggakan
pembayaran PBB. Sehingga sampai dengan tanggal 30 September
2012 merupakan jatuh tempo pembayaran PBB, diharapkan PBB
sudah terbayar semua oleh masyarakat Bantul. Indikator
ketercapaian output adalah tercapai target pendapatan daerah
yang bersumber dari Dana Bagi Pajak Bumi dan Bangungan (PBB)
sebesar Rp 25.155.351.491,00. Sedang outcome dari kegiatan ini
tecapainya kontribusi pendapatan daerah yang berasal dari Dana
Bagi Pajak Bumi dan Bangungan (PBB) terhadap Pendapatan
Daerah sebesar 2%.
Rr
119
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
34)
Penerbitan dan Pencermatan DPA SKPD
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
11 Orang
Dana
Rp 63.230.000,00
Output Disusun dan diterbitkan DPA/DPPA SKPD
200 dokumen
Outcome Didistribusikan DPA/DPPA SKPD ke seluruh unit kerja sebagai pedoman melaksanakan kegiatan
61 unit kerja
Setelah Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Bantul ditetapkan paling lama 3 (hari),
PPKD memberitahukan kepada semua kepala SKPD untuk segera
menyusun rancangan DPA/DPPA SKPD yang memuat rincian
sasaran yang akan dicapai, program, kegiatan, anggaran yang
disediakan untuk mencapai sasaran tersebut dan rencana
penarikan dana tiap-tiap SKPD serta perkiraan pendapatan.
Rancangan DPA/DPPA SKPD akan diverifikasi TAPD (Tim Anggaran
Pemerintah Daerah), sedangkan pencermatan DPA/DPPA SKPD
dilakukan oleh Tim Pencermatan DPA/DPPA. Berdasarkan hasil
verifikasi rancangan DPA/DPPA SKPD, PPKD mengesahkan
rancangan DPA/DPPA SKPD dengan persetujuan Sekretaris
Daerah menjadi DPA/DPPA SKPD. DPA/DPPA SKPD yang telah
disahkan disampaikan kepada kepala SKPD sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan, Inspektorat dan Badan Pemeriksa
Keuangan. Proses dan penyiapan DPA SKPD ini juga berlaku untuk
Rr
120
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA SKPD). Indikator ketercapaian output
adalah dicermati dan disusun DPA/DPPA SKPD sebanyak 200
dokumen, sedangkan outcome adalah didistribusikan DPA/DPPA
SKPD ke seluruh unit kerja sebagai pedoman melaksanakan
kegiatan-kegiatan.
35)
Penyusunan Anggaran Kas
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
11 Orang
Dana
Rp 22.150.000,00
Output Disusun dan diterbitkan Buku Anggaran Kas
8 dokumen
Outcome Kelancaran dan pengaturan terhadap
1) Cashinflow
Rp 1.195.345.041.223,75
2) Cashoutflow Rp 1.198.030.646.223,74
Salah satu ketugasan dari Kuasa Bendahara Umum Daerah (Kuasa
BUD) adalah menyusun Anggaran Kas Pemerintah Kabupaten
Bantul yang dipergunakan mengatur ketersediaan dana yang
cukup untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran sesuai dengan
rencana penarikan dana yang tercantum dalam DPA/DPPA SKPD
yang telah disahkan, sehingga dalam anggaran kas ini memuat
perkiraan arus kas masuk yang bersumber dari penerimaan dan
perkiraan arus kas keluar yang digunakan guna mendanai
pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode. Indikator
Rr
121
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
ketercapaian output adalah terlaksananya penyusunan dan
ditetapkan anggaran kas untuk tahun anggaran 2012 serta
dicetaknya buku Anggaran Kas sebanyak 8 dokumen, sedangkan
outcome adalah kelancaran dan pengaturan cashinflow sebesar
Rp 1.195.345.041.223,75 dan cashoutflow Rp
1.198.030.646.223,76 seperti yang tertuang dalam APBD
Kabupaten Bantul tahun anggaran 2012.
36)
Penerbitan SPD
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
11 Orang
Dana
Rp 26.110.000,00
Output Disusun dan diterbitkan SPD 150 dokumen
Outcome Terselenggaranya kegiatan-kegiatan seluruh unit kerja
61 unit kerja
Dalam rangka terlaksananya manajemen kas yang berdasarkan
pada Anggaran Kas Pemerintah Kabupaten Bantul tahun
anggaran 2012 yang telah ditetapkan, Kuasa Bendaharan Umum
Daerah (Kuasa BUD) mempunyai tugas menyiapkan dan
menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD) bagi Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bantul setiap triwulan. Surat Penyediaan Dana (SPD) ini
ditetapkan dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul selaku
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Surat Penyediaan
Rr
122
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Dana (SPD) ini merupakan batas tertinggi semua pengeluaran kas
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pada masing-masing
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti yang tertuang
dalam APBD. Indikator ketercapaian output adalah disusun,
ditetapkan dan didistribusikan Surat Penyediaan Dana (SPD) bagi
Satuan Kerja Perangkat Daerah sabagai batas pencairan dana
setiap triwulan (triwulan I, II,III dan IV) sebanyak 150 dokumen,
sedangkan outcome adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dapat
dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan rencana dengan tetap
memperhatikan pagu anggaran yang tercantum dalam Surat
Penyediaan Dana (SPD) setiap triwulannya.
37)
Pencetakan Daftar Gaji
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
11 Orang
Dana
Rp 121.000.000,00
Output Tercetaknya daftar gaji seluruh unit kerja
Outcome
Kelancaran penyaluran gaji
PNS/CPNS se Kabupaten Bantul
setiap bulan 13 bulan
Jumlah penerimaan PNS/CPNS dalam bentuk gaji yang diterima
setiap bulan termasuk gaji ke 13 tercantum dalam Daftar Gaji per
unit kerja. Indikator dari kegiatan Pencetakan Daftar Gaji adalah
tercetaknya daftar gaji PNS/CPNS setiap bulan sesuai dengan unit
kerja. Indikator output dari kegiatan ini adalah dicetaknya daftar
Rr
123
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
gaji termasuk gaji ke 13 bagi unit kerja di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul. Sedang outcome dari kegiatan Pencetakan
Daftar Gaji adalah kelancaran dalam penyaluran gaji PNS/CPNS
setiap bulannya.
38)
Pengujian Lampiran Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Langsung
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
11 Orang
Dana
Rp 51,260,000.00
Output Terlaksananya pengujian dokumen penerbitan SP2D Belanja Langsung
600 dokumen
Outcome Dokumen penerbitan SP2D sesuai dengan peraturan perundang-undangan
100%
Sebelum diterbitkan SP2D Belanja Langsung terlebih dahulu
dilaksanakan pengujian atas dokumen berupa SPP/SPM dan
kelengkapan lainnya yang diajukan oleh seluruh unit kerja
kebenaran dan kelengkapan dokumen tersebut. Setelah
dilaksanakan pengujian atas dokumen tersebut dan dianggap
benar sesuai dengan aturan yang berlaku maka diterbitkan SP2D
Belanja Langsung. Terlaksananya pengujian terhadap
kelengkapan dokumen penerbitan SP2D belanja langsung yang
diajukan oleh seluruh unit kerja sebanyak 600 dokumen
merupakan indikator output dari kegiatan ini. Indikator outcome
dari kegiatan ini telah diterbitkan SP2D Belanja Langsung sebagai
perintah atas pencairan dana/anggaran belanja langsung dengan
Rr
124
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
jumlah anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp
317.721.196.960,00 sebanya 55 unit kerja.
39)
TP-TGR
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
11 Orang
Dana
Rp
16,500,000.00
Output Terselesainya kerugian daerah 100%
Outcome Pemulihan kerugian daerah 100%
Kegiatan TP-TGR bertujuan untuk memperlancar pemulihan
kerugian daerah akibat kesalahan Bendahara, PNS bukan
bendahara atau pejabat lain yang karena perbuatannya melanggar
hukum atau melalaikan kewajiban yang dibebankan kepadanya
akibat dari perbuatannya yang secara langsung telah merugikan
keuangan daerah maka diwajibkan untuk mengganti kerugian
tersebut. Indikator ketercapaian output adalah terselesainya
kasus dan tercapainya penyelesaian kasus kerugian daerah,
sedangkan outcome adalah terlaksananya pemulihan kerugian
daerah dengan dikembalikan kerugian daerah ke Kas Daerah.
40)
Penyusunan Neraca Dinas/Instansi
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Rr
125
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Dana
Rp 117.763.250,00
Output
Tersusunnya dokumen neraca SKPD (jurnal, sub buku besar, buku besar, LRA, Lap. Pajak, Lap. Rekonsiliasi aset) di Kab. Bantul
720 neraca dinas
Outcome Terwujudnya efesiensi, efektivitas dan akuntabilitas laporan keuangan
1 tahun
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
masing-masing Dinas/Instansi/Badan/Kecamatan/Bagian/Instansi
diwajibkan dan dituntut menyusun laporan keuangan berupa
Neraca. Neraca yang disusun oleh masing-masing
Dinas/Instansi/Badan/Kecamatan/Bagian/Instansi setiap bulan
dengan benar dan akuntabel, dalam rangka untuk mewujudkan
Neraca Pemerintah Kabupaten Bantul Konsolidasian. Oleh karena
itu perlu dilaksanakan pendampingan dan pencermatan terhadap
Laporan Keuangan dari Dinas/Instansi/Bagian/Kantor/Badan yang
berupa LRA dan Neraca. Dimana LRA dan Neraca yang disusun
oleh masing-masing
Dinas/Instansi/Badan/Kecamatan/Bagian/Instansi menjadi dasar
Neraca Pemerintah Kabupaten Bantul Konsolidasian. Indikator
ketercapaian output adalah tersusunnya neraca dinas/instansi se
Kabupaten Bantul tahun anggaran 2012 dan Neraca Dinas serta
Neraca Kompilasi per 31 Desember 2012 dengan benar dan
akuntabel, sedangkan outcome adalah terwujudnya efisiensi,
efektivitas dan akuntabilitas atas laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Bantul.
Rr
126
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
41)
Pengelolaan Dana Perimbangan
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 119.300.000,00
Output Kelancaran penerimaan dana perimbangan ke kas daerah
Rp 1.059.910.751.489,00
Outcome Tersusunnya laporan penerimaan dana perimbangan
1 tahun
Dana perimbangan merupakan salah satu komponen pendapatan
daerah Pemerintah Kabupaten Bantul yang memberi kontribusi
paling besar terhadap pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten
Bantul. Pada tahun ini kontribusi yang diberikan dari Dana
Perimbangan terhadap pendapatan daerah Kabupaten Bantul
sebesar Rp 1.059.910.751.489,00 dengan jumlah pendapatan
daerah Kabupaten Bantul sebesar Rp 1.195.345.041.223,75.
Melalui kegiatan Pengelolaan Dana Perimbangan ini
memperlancar penyaluran dana perimbangan dari pemerintah
pusat dan pemerintah propinsi ke Kas Daerah. Sehingga kegiatan-
kegiatan yang tertuang dalam APBD yang dibiayai dari dana
perimbangan dapat terlaksana dengan lancar. Kegiatan ini juga
melaporkan dana perimbangan yang telah ditransfer ke rekening
kas daerah ke Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan. Bentuk
pelaporan ini dengan mengirim kembali lembar konfirmasi atas
penyaluran transfer ke daerah setiap triwulan paling lambat 10
hari kerja setelah triwulan yang bersangkutan berakhir,
melaporkan penyerapan penggunaan dana perimbangan.
Rr
127
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Indikator ketercapaian output adalah kelancaran penerimaan
Dana Perimbangan ke Kas Daerah, sedangkan outcome adalah
tercapainya penyediaan dan penyusunan pelaporan dana
perimbangan.
42)
Penyusunan SPT Tahunan
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 67.500.000,00
Output Terbitnya SPT Tahunan 13.040 PNS
Outcome Terwujudnya Laporan Pajak Penghasilan PNS
1 tahun
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku setiap PNS/CPNS
diwajibkan untuk memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Sebagai konsekuensi atas NPWP yang dimiliki maka PNS/CPNS
mempunyai kewajiban setiap tahunnya untuk melaporkan
penghasilan yang diterimanya dalam satu tahun dari bulan
Januari s/d bulan Desember ke Kantor Pajak Pratama sesuai
dengan domisili. Melalui kegiatan Penyusunan SPT Tahunan ini
dibuat dan disusun lampiran 1721-A2 sebagai lampiran pelaporan
SPT Tahunan bagi PNS/CPNS di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul yang berjumlah 13.040 PNS. Form 1721-A2 ini
merupakan bukti bahwa PNS/CPNS telah menerima penghasilan
selama satu tahun berupa gaji maupun kekurangan gaji yang
diterima setiap bulan sudah dipotong pajak penghasilan sesuai
Rr
128
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
dengan aturan perpajakan yang berlaku. Form 1721-A2 ini
direncanakan selesai pada awal Januari 2012 serta sampai
berakhirnya bulan Januari 2012 Form 1721-A2 sudah
didistribusikan dan diterima oleh masing-masing PNS/CPNS.
Indikator ketercapaian output adalah disusun, dibuat, diterbitkan
dan diditribusikan SPT Tahunan bagi 13.040 PNS/CPNS
Pemerintah Kabupaten Bantul, sedangkan outcome adalah
terwujudnya laporan pajak penghasilan PNS/CPNS dari bulan
Januari sampai dengan Desember 2011 ke Kantor Pajak Pratama
dengan tepat waktu.
43)
Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 24.800.000,00
Output Hasil rekonsiliasi Satker di Unit Akntansi Wilayah (UAW) yang diupdate setiap bulan
4 Laporan
Outcome
Terwujudnya tertib administrasi keuangan dengan tersusunnya Pelaporan Tugas Pembantuan ke Kanwil tepat waktu
100%
Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten
Bantul guna mewujudkan visi yang telah ditetapkan
membutuhkan biaya/dana yang cukup besar, salah satu
sumberdana yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bantul
adalah Dana Tugas Pembantuan. Pada tahun 2012 Dana Tugas
Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bantul
Rr
129
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
sebesar Rp 23.819.809.000,00 sedangkan satuan kerja(satker)
yang mengelola dana tersebut berjumlah 7 yaitu sebagai berikut :
Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) sebesar
Rp 4.129.290.000,00;
Dinas Pertanian dan Kehutanan sebesar Rp
3.330.180.000,00
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaaan Penyuluhan
sebesar Rp 838.039.000,00
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp
1.220.000.000,00
Dinas Kelautan, Peternakan dan Perikanan sebesar
Rp 2.750.000.000,00
Dinas Kesehatan sebesar Rp 2.277.300.000,00
Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp
9.275.000.000,00
Melalui kegiatan ini diharapkan pelaksanaan Dana Tugas
Pembantuan dapat berjalan dengan tertib administrasi sesuai
dengan peraturan yang berlaku, dengan tersusunnya Laporan
Dana Tugas Pembantuan yang ada di Kabupaten Bantul dan
untuk menghindari sanksi penundaan pencairan dana atas
keterlambatan pelaporan. Oleh karena diperlukan adanya
koordinasi dan persamaan persepsi dalam melakukan pelaporan
sebagai tanggungjawab keuangan dari pelaksanaan Dana Tugas
Pembantuan dengan tepat waktu. Indikator ketercapaian output
adalah terwujudnya laporan sebagai hasil dari rekonsiliasi Satker
di unit akuntansi wilayah yang di update setiap bulan dalam
Rr
130
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
bentuk 4 buku laporan, sedangkan outcomenya adalah
terlaksananya pengelolaan pelaporan tugas pembantuan ke
Kanwil tepat waktu
44)
Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
20 Orang
Dana
Rp 28.050.000,00
Output
Tersusunnya kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD dan ditetapkan menjadi Peraturan Bupati
1 Peraturan Bupati
Outcome
Dicetak dan didistribusikan Peraturan Bupati Bantul tentang kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD
75 buku; 61 unit kerja
Dalam rangka tercapainya daya guna dan hasil guna dari
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Bantul tahun anggaran 2013 perlu disusun kebijakan
dan pedoman bagi seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan
seperti yang tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 2013.
Tersusunnya kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD Tahun
Anggaran 2013 serta ditetapkan menjadi Peraturan Bupati Bantul
tentang Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Kabupaten
Bantul Tahun Anggaran 2013 yang mengatur serta menjadi acuan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam melaksanakan
berbagai kegiatan seperti yang tercantum dalam Anggaran
Rr
131
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul. Indikator
output yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah disusun dan
ditetapkan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD TA 2012
menjadi Peraturan Bupati. Sedangkan outcomenya digandakan
dan didistribusikan buku Peraturan Bupati Bantul tentang
Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013
sebanyak 75 buku untuk seluruh SKPD.
45)
Operasional Pajak Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
28 Orang
Dana
Rp 400.000.000,00
Output Tercapainya target pajak daerah Rp
32.090.346.565,11
Outcome Tercapainya prosentase kontribusi pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah
26%
Kegiatan operasional pajak daerah merupakan salah satu upaya
Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menggali sumber-sumber
pendapatan asli daerah yang berasal dari pajak daerah. Kegiatan
yang akan dilaksanakan yaitu dengan mengadakan sosialisasi
tentang pajak air tanah dan pajak restorant, melaksanakan
peremajaan data obyek pajak baru, bekerja sama dengan Satuan
Polisi Pamong Praja untuk melaksanakan operasi Non Yustisi
Pajak Reklame, serta melaksanakan cek lokasi pemasangan
reklame di sepanjang jalan. Selain itu kegiatan ini juga
mengintensifkan penagihan-penagihan bagi penunggak pajak
Rr
132
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
yang merupakan potensi pendapatan yang perlu digali dan
dicapai. Upaya ini diharapkan agar dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak reklame, pajak
hotel, pajak restoran, pajak hiburan dan pajak parkir menjadi
lebih terkendali dan meningkatkan ketertiban dalam membayar
pajak dapat terwujud. Namun demikian diharapkan
pengelolaannya harus selalu mengacu pada peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.
Pada tahun ini target pendapatan asli daerah yang bersumber
dari pajak daerah adalah sebesar Rp 32.090.346.562,11 yang
terinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel V.1
TARGET PAJAK DAERAH TAHUN 2012
NO JENIS PAJAK DAERAH TARGET
1 2 3
1 Pajak Hotel Rp 125.000.000,00
2 Pajak Restoran Rp 1.263.346.562,11
3 Pajak Hiburan Rp 200.000.000,00
4 Pajak Reklame Rp 2.000.000.000,00
5 Pajak Penerangan Jalan Rp 16.000.000.000,00
6 Pajak Parkir Rp 30.000.000,00
7 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Rp 350.000.000,00
8 BPHTB Rp 12.000.000.000,00
Rr
133
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
9 Pajak Sarang Burung Walet Rp 2.000.000,00
10 Pajak Air Tanah Rp 120.000.000,00
J u m l a h Rp 32.090.346.565,11
Tercapainya target pajak daerah sebagaimana tersebut diatas
dan meningkatnya pajak daerah sebesar 5.41% dari tahun 2011
yang akan diwujudkan pada tahun 2012 merupakan indicator
output dan outcome dari kegiatan ini.
46)
Penyusunan Laporan Semesteran
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 44.870.750,00
Output Tersusunnya laporan semester satu dan prognosis semester dua
2 laporan; 75 buku
Outcome Memudahkan pengambilan kebijakan untuk Perubahan APBD
100%
Melalui kegiatan ini mewajibkan setiap kepala SKPD menyusun
laporan realisasi semester pertama anggaran, pendapatan dan
belanja dengan disertai prognosis untuk 6 (enam) bulan
berikutnya. Laporan semester pertama dan prognosis untuk 6
(enam) bulan berikutnya dibuat paling lama 7 (tujuh) hari kerja
setelah berakhirnya semester pertama tahun anggaran
berkenaan berakhir, dan dikumpulkan ke Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah selaku PPKD paling lama 10 (sepuluh)
Rr
134
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
hari kerja setelah semester pertama tahun anggaran berkenaan
berakhir. Dari laporan semester pertama anggaran pendapatan
dan belanja seluruh SKPD oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah selaku PPKD menggabungkan dan menyusun laporan
tersebut menjadi laporan realisasi semester pertama APBD.
Paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun 2012 laporan
realisasi semester pertama APBD dan prognosis untuk 6 (enam)
bulan berikutnya disampaikan kepada Sekretaris Daerah selaku
koordinator pengelolaan keuangan daerah. Pada minggu ketiga
bulan Juli tahun anggaran 2012 laporan realisasi semester
pertama dan prognosis 6 (enam) bulan berikutnya disampaikan
kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan sebagai laporan realisasi
semester pertama ABPD dan prognosis untuk 6 (enam) bulan
berikutnya serta disampaikan juga kepada DPRD. Atas dasar
laporan realisasi semester pertama APBD dan prognosis 6 (enam)
bulan berikutnya dapat dijadikan acuan untuk melakukan
perubahan anggaran. Indikator ketercapaian output tersusunnya
laporan realisasi semester pertama APBD TA 2012 dan prognosis
untuk 6 (enam) bulan berikutnya, sedangkan outcome adalah
sebagai acuan pengambilan kebijakan untuk perubahan APBD
Tahun Anggaran 2012.
47)
Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Keuangan Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
30 Orang
Dana
Rp 104.265.000,00
Rr
135
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Output Tersusunnya leaflet, buku saku dan buku analisa tentang keuangan daerah
3 macam
Outcome Terlaksananya informasi berbagai keuangan daerah tahun 2007 s/d 2011
100%
Dalam era transparansi publik memiliki hak guna memperoleh
berbagai informasi termasuk pengelolaan keuangan daerah.
Melalui kegiatan Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai
Informasi Keuangan Daerah disusun leaflet, buku analisa dan
buku saku yang memuat tentang realisasi pendapatan, belanja
dan pembiayan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Bantul dari tahun 2007 s/d tahun 2011. Diharapkan
dari kegiatan ini dapat memberi kemudahan bagi masyarakat
atau lembaga yang membutuhkan berbagai informasi tentang
anggaran/target serta realisasi pendapatan dan belanja
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2007 s/d 2011.
Indikator output dari kegiatan ini adalah disusunnya leaflet, buku
saku dan buku analisa tentang pengelolaan keuangan daerah.
Kemudahan masyarakat atau lembaga memperoleh informasi
tentang realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan dari tahun
2007 s/d tahun 2011 merupakan indikator outcome dari kegiatan
ini.
48)
Intensifikasi PPh OP (PPh Pasal 21)
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
28 Orang
Rr
136
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Dana
Rp 41.875.000,00
Output Tercapainya target dana bagi hasil PPh OP (PPh pasal 21) ke Kas Daerah
Rp 7.491.210.000,00
Outcome Tercapainya kontribusi dana bagi hasil PPh OP terhadap Pendapatan Daerah
1%
Intensifikasi PPh OP (PPh Pasal 21) merupakan salah satu upaya
yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bantul untuk
mewujudkan optimalisasi dalam mencapai target penerimaan
Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk Orang Pribadi dan Pasal 25
untuk Badan yang telah ditentukan secara efektif dan efisiensi
guna untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Melalui
kegiatan ini akan dilaksanakan sosialisasi penyampaian SPT
Tahunan bagi PNS maupun masyarakat dengan bekerjasama
antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dengan Kantor
Pajak Pratama Bantul antara lain dengan pemasangan baliho
yang berisi himbauan penyampaian SPT Tahunan dengan benar
dan tepat waktu. Diharapkan kesadaran masyarakat meningkat
guna membayar PPh 21 atas penghasilan yang diterima dan
dalam menyampaikan laporan dalam bentuk SPT Tahunan
dengan benar dan tepat waktu ke Kantor Pajak Pratama Bantul.
Besar penghasilan yang tercantum dalam SPT Tahunan tersebut
menjadi dasar untuk menghitung jumlah pajak penghasilan Pasal
21 dan Pasal 25 yang akan berpengaruh terhadap dana bagi hasil
PPh 21 yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bantul.
Indikator output kegiatan ini adalah tercapainya target
penerimaan dana bagi hasil PPh 21 ke Kas Daerah sebesar Rp
7.491.210.000,00, sedangkan indikator outcome tercapainya
Rr
137
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
kontribusi sebesar 1% dari dana bagi hasil PPh OP (PPh pasal 21)
terhadap total pendapatan daerah.
49)
Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
20 Orang
Dana
Rp 36.150.000,00
Output
Terlaksananya kegiatan-kegiatan terlaksana dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku
100%
Outcome Pelaksanaan APBD secara tertib administrasi berdasarkan aturan yang berlaku
100%
Setiap unit kerja atau satuan kerja perangkat daerah di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam melaksanakan
berbagai program dan kegiatan guna untuk mewujudkan misi
masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah tersebut serta
untuk mendukung terwujudnya misi Pemerintah Kabupaten
Bantul seperti yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Bantul
Tahun 2011-2015. Program dan kegiatan tersebut
diselenggarakan serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Melalui kegiatan ini Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul menjadi fasilitasi dengan memberi telaah bagi satuan
kerja perangkat daerah/unit kerja apabila dalam melaksanakan
kegiatan memerlukan suatu kebijakan dikarenakan tidak sesuai
dengan peraturan yang berlaku misalnya Peraturan Bupati Bantul
Rr
138
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Nomor 75 Tahun 2011 tentang Standarisasi Harga Barang dan
Jasa Pemerintah Kabupaten Bantul. Keberhasilan dari kegiatan ini
dapat diukur dari indikator output yaitu terlaksananya kegiatan-
kegiatan yang tercantum dalam APBD Kabupaten Bantul sesuai
dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Sedang outcome dari
indikator kegiatan ini adalah pelaksanaan APBD Kabupaten
Bantul dapat berdaya guna dan dapat dipertanggungjawabkan
berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku.
50)
Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 49.482.000,00
Output Terfasilitasi dan tersalurnya anggaran belanja tidak langsung pada PPKD
100%
Outcome
Pelaksanaan anggaran belanja tidak langsung (SKPD penanggungjawab teknis) secara tertib
100%
Anggaran belanja tidak langsung pada Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD) pada tahun 2012 sebesar Rp
78.086.285.428,75 yang terdiri dari yaitu sebagai berikut :
1. Belanja Bunga sebesar Rp 120.145.200,00;
2. Belanja Hibah sebesar Rp 13.704.351.950,00;
3. Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp 15.278.080.000,00;
Rr
139
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
4. Belanja Bagi Hasil kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa sebesar Rp 1.949.182.600,00;
5. Belanja Bantuan Keuangan kepada Propinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintah Desa sebesar Rp 43.475.171.500,00 dan
6. Belanja Tidak Terduga sebesar Rp 3.559.354.279,00.
Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah dilaksanakan
guna menfasilitasi penyaluran belanja tidak langsung yang
dianggarkan pada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
kepada penerima dengan jumlah SKPD penanggungjawab teknis
belanja tidak langsung sebanyak 14 unit kerja. Tersalurnya
belanja sebagaimana tersebut diatas merupakan output dari
kegiatan ini. Sedang outcome dari kegiatan ini adalah
terlaksananya penyaluran belanja tidak langsung secara tertib
administrasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
51)
Penyusunan Analisa Standar Belanja (ASB)
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
11 orang
Dana
Rp 100.000.000,00
Output Tersusunnya buku Analisa Standar Belanja (ASB)
100 buku
Outcome Terselenggaranya pelaksanaan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku
50%
Rencana kerja dan anggaran unit kerja disusun dengan
menggunakan pendekatan kerangka pengeluaran menengah
Rr
140
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
daerah, penganggaran terpadu dan penganggaran berdasarkan
prestasi kerja. Prestasi kerja yang dipakai dalam menyusun
rencana kerja dan anggaran unit kerja berdasarkan atas indikator
kinerja, capaian atau target kinerja, analisa standart belanja,
standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal. Sampai
pada tahun ini analisa standar belanja belum digunakan oleh unit
kerja dalam membuat rencana kerja dan anggarannya. Pada
tahun ini Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan Penyusunan Analisa
Standar Belanja (ASB) yang didampingi dengan konsultan yang
memiliki keahlian sesuai yang dibutuhkan dalam menyusun
analisa tersebut. Dengan tersusunnya peraturan dalam bentuk
buku Analisa Standar Belanja (ASB) akan menjadi salah satu
acuan bagi satuan kerja perangkat daerah dalam menyusun
rencana kerja dan anggarannya. Indikator output dari kegiatan
Penyusunan Analisa Standar Belanja adalah tersedia program
tentang Analisa Standar Belanja (ASB) serta dicetak 100 buku
Analisa Standar Belanja. Sedangkan indikator outcome yang akan
direalisasikan pada kegiatan ini adalah terlaksananya
penyusunan anggaran dalam bentuk rencana kerja dan anggaran
satuan kerja perangkat daerah dengan menggunakan Analisa
Standar Belanja sebagai salah satu acuannya.
52)
Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Rr
141
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Dana
Rp 49.482.000,00
Output
Terlaksananya pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
12 bulan
Outcome
Terbaharui pedoman pelaksanaan pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul
100%
Guna meningkatkan kinerja transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan peraturan yang
berlaku perlu dilaksanakan pengawasan. Pengawasan tersebut
dilaksanakan oleh DPRD terhadap pelaksanaan peraturan daerah
tentang APBD dilaksanakan oleh DPRD, dalam bentuk
pengawasan bukan memeriksa tetapi pengawasan untuk lebih
mengarahkan guna menjamin pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan dalam peraturan daerah tersebut. Sedang kepala
daerah mengatur dan menyelenggarakan sistem pengedalian
intern di lingkungan pemerintahan daerah yang dipimpinnya
yang merupakan suatu proses yang dirancang untuk memberikan
keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan
pemerintah daerah yang tergambar pada keandalan laporan
keuangan, efisiensi dan efektivitas atas program dan kegiatan
yang dilaksanakan berdasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pemeriksaan ekstern dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan dan pertanggungjawabkan
keuangan daerah, adapun opini yang disampaikan oleh BPK
terhadap hasil pemeriksaan sebagai tolok ukur kinerja
Rr
142
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
pemerintah daerah terhadap transparansi dan akuntabilitas
keuangan daerah yaitu sebagai berikut :
1. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);
2. Wajar Dengan Pengecualian (WDP);
3. Tidak Wajar (TW); dan
4. Tidak Memberikan Pendapat (TM) atau disclaimer.
Pada propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah meraih
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan
yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan terhadap
pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah hanya
Pemerintah Kota Yogyakarta. Pemerintah Kabupaten Bantul
melalui Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Bantul melaksanakan kegiatan Peningkatan Penilaian Kualitas
Pengelolaan Keuangan dengan bekerja sama dengan instansi
terkait. Harapan yang juga merupakan outcome dari kegiatan ini
adalah meningkatnya opini dari hasil pemeriksaan BPK terhadap
pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah seperti
halnya yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
Indikator output dan outcome yang akan direalisasikan dari
kegiatan ini adalah terlaksananya pengelolaan dan pelaporan
keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dalam rangka terwujudnya opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
53)
Penerbitan SKPP
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Rr
143
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Input SDM
Orang
Dana
Rp 38.900.000,00
Output Terbitnya SKPP bagi PNS purna tugas, mutasi dan sebagainya
600 dokumen
Outcome
Terwujudnya tertib administrasi bagi PNS purna tugas, mutasi dan sebagainya
100%
Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) diterbitkan
dalam rangka menghentikan penerimaan gaji bagi PNS yang
purna tugas, mutasi dan sebagainya sesuai dengan Surat
Keputusan yang diterima oleh PNS yang bersangkutan.
Pelaksanaan kegiatan Penerbitan SKPP dimaksudkan
mewujudkan tertib adminsitrasi bagi PNS yang purna tugas,
mutasi dan sebagainya, sehingga tidak menyebabkan terjadi
keterlambatan pembayaran pensiunan bagi PNS yang purna
tugas, pembayaran gaji di instansi luar kabupaten Bantul bagi
PNS yang mutasi ke luar daerah dan sebagainya. Pada tahun 2012
melalui kegiatan ini akan diterbitkan 600 dokumen SKPP
merupakan output dari kegiatan ini, dengan outcome
terwujudnya tertib adminsitrasi bagi PNS yang purna tugas,
mutasi dan lain-lain.
54)
Pengelolaan dan Pelaporan IWP, Taperum dan PPh Ps. 21
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Rr
144
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Dana
Rp 40.400.000,00
Output
Terwujudnya penyetoran dan pelaporan potongan IWP, Taperum dan PPh Ps 21 dengan tepat waktu
100%
Outcome Terwujudnya tertib administrasi pengelolaan dan pelaporan IWP, Taperum dan PPh Ps.21
100%
Sebagai hak PNS/CPNS atas tugas yang telah diemban dan
dilaksanakan, setiap awal bulan PNS/CPNS akan menerima
penghasilan atau gaji sesuai dengan golongan ruang, masa kerja
dan jabatannya. Sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam
daftar gaji maupun kekurangan gaji PNS/CPNS terdapat
potongan yaitu sebagai berikut :
1. IWP sebesar 10% dan 2% untuk gaji terusan bagi PNS yang
meninggal dunia dengan anggaran sebesar Rp
47.640.077.295,00;
2. Pajak Penghasilan (PPh) ps 21 dengan anggaran sebesar Rp
15.729.680.399,00 ;
3. Taperum dengan anggaran sebesar Rp 1.308.000.000,00; dan
4. Asuransi Kesehatan (ASKES) PP 28 sebesar Rp
11.618.965.000,00
Potongan atas gaji maupun kekurangan gaji sebagaimana
tersebut diatas setiap bulan disetor dan dilaporkan ke
BAPETARUM, Kantor Pajak Pratama dan PT TASPEN setiap bulan.
Rr
145
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
55)
Penerbitan SP2D Belanja Langsung
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 47.340.000,00
Output Terbitnya SP2D Belanja Langsung 600 dokumen
Outcome Kelancaran penyaluran anggaran belanja langsung
100%
Kegiatan penerbitan SP2D Belanja Langsung merupakan kegiatan
yang diperuntukkan memperlancar pelaksanaan atas kegiatan-
kegiatan pada seluruh SKPD melalui penerbitan SP2D. Setelah
melalui tahap pengujian atas kebenaran dan kelengkapan
dokumen pengajuan SPP/SPM Uang Persediaan (UP), Ganti Uang
(GU), Tambahan Uang (TU) serta SPP Langsung (LS) oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran melalui PPK
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan
mempertimbangkan jumlah dana yang tersedia dalam Surat
Penyediaan Dana (SPD) SKPD setiap triwulan dan telah
memenuhi persyaratan-persyaratan, apabila dokumen tersebut
dinyatakan benar dan lengkap melalui Kuasa Bendahara Umum
Daerah akan diterbitkan SP2D UP, LS, GU dan TU sesuai dengan
pengajuannya. Kelancaran penerbitan SP2D oleh Kuasa
Bendahara Umum Daerah (Kuasa BUD) secara langsung akan
mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
terdapat pada Badan/Dinas/Kantor/Kecamatan/Bagian/Instansi
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul seperti yang
Rr
146
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
tertuang dalam APBD Kabupaten Bantul dengan tepat waktu dan
tepat sasaran. Indikator ketercapaian output adalah terbitnya
SP2D UP, GU, TU dan LS, sedangkan outcome adalah mendukung
kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan SKPD seperti yang
tercantum dalam APBD Kabupaten Bantul.
56)
Rekonsiliasi Belanja SKPD
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 41.400.000,00
Output Terbitnya SP2D Belanja Langsung
Outcome Kelancaran penyaluran anggaran belanja langsung
100%
Tujuan dilaksanakan kegiatan Rekonsiliasi Belanja SKPD
tersedianya data belanja langsung maupun belanja tidak
langsung pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah
atau unit kerja yang akuntabel. Wujud dari kegiatan ini dengan
melaksanakan pencocokan realisasi belanja pada masing-masing
Satuan Kerja Perangkat Daerah atau unit kerja dengan data
realisasi belanja dari Bidang Perbendaharaan. Terlaksananya
rekonsiliasi belanja SKPD merupakan indicator output dari
kegiatan ini. Tersedianya data belanja langsung maupun tidak
langsung dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah atau
unit kerja dari segi pertanggungjawaban maupun SP2D yang
diterbitkan yang akuntabel merupakan outcome dari kegiatan ini.
Rr
147
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
57)
Pengkartuan PNS
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 30.000.000,00
Output
Dibukukan gaji/kekurangan gaji bagi PNS/CPNS yang telah diterima dalam kartu gaji PNS
13.040 PNS
Outcome Terwujudnya tertib administrasi pengelolaan gaji PNS/CPNS
100%
Salah satu syarat terlaksananya pengelolaan gaji PNS/CPNS
dengan tertib administrasi yaitu dicatat gaji maupun kekurangan
gaji yang diterima PNS/CPNS setiap bulan kedalam Kartu Gaji
Pegawai. Dalam Kartu Pegawai tersebut memuat berbagai
informasi dalam bentuk data setiap PNS/CPNS antara lain
Jumlah dan nama tunjangan keluarga, Surat Keputusan
Kenaikan Gaji Berkala,
Semua surat keputusan yang mempengaruhi penerimaan
gaji PNS/CPNS antara lain Surat Keputusan Bupati tentang
Kenaikan Pangkat,
Seluruh komponen dalam gaji yang diterima antara lain Gaji
Pokok, tunjangan keluarga, tunjangan beras, tunjangan
jabatan, tunjangan pph dan sebagainya.
Tercatatnya gaji maupun kekurangan gaji yang diterima setiap
bulan oleh seluruh PNS/CPNS di lingkungan Pemerintah
Rr
148
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Kabupaten Bantul sebanyak 13.040 dalam kartu gaji pegawai
perorangan merupakan indikator output dari kegiatan ini.
Sedang indikator outcome adalah terwujudnya tertib
administrasi pengelolaan gaji PNS/CPNS.
58)
Pengujian Kelengkapan Dokumen Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 47.000.000,00
Output
Terlaksananya pengujian kelengkapan dokumen penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
100%
Outcome Dokumen penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung yang sesuai dengan aturan
100%
Sebelum diterbitkan SP2D Belanja Tidak Langsung yang meliputi
belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah,
belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada
propinsi/kabupaten/kota/desa dan belanja tidak terduga,
terlebih dahulu dilaksanakan pengujian dokumen berupa
SPP/SPM dan kelengkapan lainnya yang diajukan oleh seluruh
unit kerja dan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
tentang kebenaran dan kelengkapan dokumen tersebut. Setelah
dilaksanakan pengujian atas dokumen tersebut dan dianggap
benar sesuai dengan aturan yang berlaku maka diterbitkan
SP2D Belanja Tidak Langsung. Terlaksananya pengujian
terhadap kelengkapan dokumen penerbitan SP2D belanja tidak
Rr
149
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
langsung yang diajukan oleh seluruh unit kerja serta DPPKAD
sebagai SKPD dan PPKD merupakan indikator output dari
kegiatan ini. Indikator outcome dari kegiatan ini telah
diterbitkan SP2D Belanja Tidak Langsung sebagai perintah atas
pencairan dana/anggaran belanja tidak langsung dengan jumlah
sebesar Rp 880.309.449.263,75.
59)
Penyusunan Standart Operasional (SOP) DPPKAD
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
25 Orang
Dana
Rp 95.963.750,00
Output Tersusunnya SOP DPPKAD 3 bidang
Outcome Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
50%
Dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi dalam persepsi
umum sebagai perbaikan pelayanan publik dengan kriteria
terwujudnya efektif, efisien dan ekonomis atas pelaksanaan
birokrasi tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan suatu proses
penyelenggaraan adminsitrasi pemerintahan yang mencerminkan
suatu birokrasi yang mampu menjalankan fungsi pemerintahan
sesuai dengan kriteria. Adapun salah satu aspek yang diperlukan
adalah dengan menerapkan standard operating prosedure (SOP)
pada seluruh proses penyelenggaraan administrasi
pemerintahan. Pada tahun ini melalui kegiatan Penyusunan
Standart Operasional Prosedure (SOP) akan dilaksanakan
Rr
150
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
indentifikasi, perumusan dan penyusunan Standard Operating
Prosedure (SOP) DPPKAD sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi
dalam bidang pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset
daerah. Indikator output dari kegiatan ini adalah tersusunnya
SOP Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah
untuk 3 (tiga) bidang. Diharapkan melalui SOP ini dapat
meningkatkan kualitas pengelolaan pendapatan, keuangan dan
aset daerah merupakan indikator outcome dari kegiatan ini.
60)
Pengelolaan Simkeuda
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
25 Orang
Dana
Rp 154.891.415,00
Output Terlaksananya pengelolaan keuangan daerah terintegrasi
100%
Outcome Tersusunnya laporan keuangan yang akuntabel
50%
Dalam rangka terlaksananya pengelolaan keuangan daerah dari
proses penyusunan/penganggaran APBD, penatausahaan
keuangan, akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan aturan yang berlaku dengan menggunakan program
SIMKeuDa (Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah),
maka dilaksanakan kegiatan Pengelolaan SIMKeuDa. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan mengadakan kerjasama dengan BPKP
Kanwil Yogyakarta dengan melaksanakan pendampingan kepada
DPPKAD dalam pengelolaan keuangan daerah dengan
menggunakan program SIMKeuDa. Indikator output dari
Rr
151
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
kegiatan ini adalah terlaksananya pendampingan oleh BPKP
dalam pengelolaan keuangan daerah dengan menggunakan
program SIMKeuDa. Tersusunnya laporan keuangan yang
akuntabel merupakan outcome yang akan diwujudkan dari
kegiatan ini.
61)
Penyerahan Kewenangan Pengelolaan PBB
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 1.376.825.000,00
Output Kesiapan SDM dan administrasi pengelolaan PBB sebagai pajak daerah
100%
Outcome Pengelolaan PBB sebagai pajak daerah
100%
Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, antara lain disebutkan bahwa
Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu pajak yang
dikelola oleh Pemerintah Pusat yang dilimpahkan menjadi pajak
yang dikelola penh oleh Pemerintah Daerah paling lambat tahun
2013. Dalam rangka persiapan Pemerintah Kabupaten Bantul
menerima pelimpahan tersebut pada tahun ini dilaksanakan
kegiatan Penyerahan Kewenangan PBB, dengan melakukan
penyediaan SDM dan sarana prasarana yang dibutuhkan antara
lain mengirim personil untuk mengikuti pelatihan pengelolaan
PBB di Kantor Pajak Pratama Bantul. Indikator output dari
kegiatan ini adalah tersedianya SDM dan sarana prasarana yang
Rr
152
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
dibutuhkan guna menerima pelimpahan wewenang tersebut,
outcome adalah kesiapan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul
pada tahun 2013 mengelola PBB Perkotaan dan Pedesaan.
62)
Pemberantasan Cukai Ilegal
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 234.281.583,00
Output Terlaksananya pemberantasan cukai ilegal
100%
Outcome Meningkatnya kesadaran masyarakat agar tidak menggunakan cukai ilegal
100%
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Pemerintah Kabupaten
Bantul terhadap Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor
60/PMK.07/2008 tentang Dana Alokasi Cukai Hasil Tembakau
Tahun Anggaran 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
20/PMK.07/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
keuangan Nomor 84/PMK.07/2008 tentang Penggunaan Dana
Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau dan Sanksi atas Penyalahgunaan
Alokasi Dana Bagi hasil Cukai Hasil Tembakau. Kegiatan-kegiatan
yang dapat dibiayai dari bagi hasil cukai sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.07/2009 dapat melibatkan
dinas-dinas seperti Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian perdagangan dan Koperasi,
Badan Lingkunag Hidup, RSU dan Dinas Kesehatan. Sedangkan
Rr
153
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
kegiatan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bantul yang dibiayai dari bagi hasil cukai yaitu (1)
pembentukan kelembagaan penanganan penggunaan dana bagi
hasil cukai hasil tembakau dan sanksi atas penyalahgunaan
alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau dan (2) sosialisasi
ketentuan di bidang cukai dan pembinaan lingkungan sosial,
industri dan kualitas bahan baku. Indikator ketercapaian output
adalah terlaksananya sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan
pembinaan lingkungan sosial, industri & kualitas bahan baku,
sedangkan outcome adalah penggunaan dana cukai sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
63)
Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 49.482.000,00
Output
Terlaksananya pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
12 bulan
Outcome
Terbaharui pedoman pelaksanaan pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul
100%
Guna meningkatkan kinerja transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan peraturan yang
berlaku perlu dilaksanakan pengawasan. Pengawasan tersebut
dilaksanakan oleh DPRD terhadap pelaksanaan peraturan daerah
Rr
154
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
tentang APBD dilaksanakan oleh DPRD, dalam bentuk
pengawasan bukan memeriksa tetapi pengawasan untuk lebih
mengarahkan guna menjamin pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan dalam peraturan daerah tersebut. Sedang kepala
daerah mengatur dan menyelenggarakan sistem pengedalian
intern di lingkungan pemerintahan daerah yang dipimpinnya
yang merupakan suatu proses yang dirancang untuk memberikan
keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan
pemerintah daerah yang tergambar pada keandalan laporan
keuangan, efisiensi dan efektivitas atas program dan kegiatan
yang dilaksanakan berdasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pemeriksaan ekstern dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan dan pertanggungjawabkan
keuangan daerah, adapun opini yang disampaikan oleh BPK
terhadap hasil pemeriksaan sebagai tolok ukur kinerja
pemerintah daerah terhadap transparansi dan akuntabilitas
keuangan daerah yaitu sebagai berikut :
1. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);
2. Wajar Dengan Pengecualian (WDP);
3. Tidak Wajar (TW); dan
4. Tidak Memberikan Pendapat (TM) atau disclaimer.
Pada propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah meraih
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan
yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan terhadap
pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah hanya
Pemerintah Kota Yogyakarta. Pemerintah Kabupaten Bantul
melalui Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Rr
155
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Bantul melaksanakan kegiatan Peningkatan Penilaian Kualitas
Pengelolaan Keuangan dengan bekerja sama dengan instansi
terkait. Harapan yang juga merupakan outcome dari kegiatan ini
adalah meningkatnya opini dari hasil pemeriksaan BPK terhadap
pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah seperti
halnya yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
Indikator output dan outcome yang akan direalisasikan dari
kegiatan ini adalah terlaksananya pengelolaan dan pelaporan
keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dalam rangka terwujudnya opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
64)
Penerbitan SP2D Belanja Tidak Langsung
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 46.450.000,00
Output Terbitnya SP2D Belanja Tidak Langsung
4000 SP2D
Outcome Kelancaran pencairan atas beban anggaran belanja tidak langsung
Rp 880.309.449.263,75
Pada tahun 2012 anggaran belanja tidak langsung Pemerintah
Kabupaten Bantul yang dianggarkan sebesar Rp
880.309.449.263,75 yang terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp
802.223.163.835,00 dan Belanja Non Pegawai (Belanja PPKD)
sebesar Rp 78.086.285.428,78. Indikator output dari kegiatan ini
adalah diterbitkan SP2D Belanja Tidak Langsung dengan outcome
Rr
156
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
kelancaran penyaluran belanja tidak langsung meliputi belanja
pegawai dan belanja PPKD (belanja non pegawai)
65)
Pengendalian PAD
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 135,200,000.00
Output Mempercepat pemasukan PAD Rp 121,593,861,804.75
Outcome Tercapainya target PAD 100%
Sumber pendapatan daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah,
Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Syah. Dana
perimbangan memiliki peranan yang cukup besar terhadap
Penerimaan Pemerintah Kabupaten Bantul dengan memberi
kontribusi yang besar terhadap APBD Kabupaten Bantul.
Kebijakan pendapatan daerah diarahkan untuk meningkatkan
kapasitas fiskal daerah dengan mengoptimalkan pendapatan asli
daerah antara lain melalui memobilisasi pendapatan asli daerah.
VI. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan
Kabupaten/Kota
66)
Pembinaan Bendahara
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Rr
157
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Input SDM
Orang
Dana
Rp 36.560.000,00
Output Terlaksananya kegiatan dan fasilitasi pengelolaan keuangan SKPD
100%
Outcome Meningkatnya SDM pengelola keuangan pada SKPD
100%
Kegiatan pembinaan bendahara dilakukan untuk memberikan
fasilitasi, sosialisasi peraturan pengelolaan keuangan, serta
pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pada
satuan kerja perangkat daerah terutama yang berkaitan dengan
penatausahaan belanja untuk mendukung berbagai kegiatan pada
satuan kerja perangkat daerah tersebut. Kegiatan ini sangat penting
bagi bendahara pengeluaran karena tugas bendahara pengeluaran
secara administratif wajib mempertanggungjawabkan uang
persediaan/ganti uang kepada kepala SKPD melalui PPK-SKPD paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Kegiatan pembinaan bendahara
direncanakan dilaksanakan pada setiap awal tahun anggaran dengan
mengundang seluruh satuan pengelola keuangan SKPD yang meliputi
PPK, PPTK dan Bendahara Pengeluaran. Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk mensosialisasikan berbagai peraturan baru tentang
pengelolaan keuangan daerah, yang meliputi Peratuan Bupati Bantul
tentang Petunjuk Pelaksanaan APBD, Peraturan Bupati Bantul
Rr
158
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
tentang Standar Satuan Harga Barang dan Jasa serta aturan lainnya
yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah seperti aturan
perpajakan. Secara reguler juga dilakukan pembinaan bendahara
untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan
penatausahaan belanja SPKD serta mefasilitasi permasalahan
penyusunan SPJ yang dihadapi oleh bendahara pengeluaran.
Indikator ketercapaian output adalah terlaksananya pembinaan
bendaharawan, sedangkan outcome adalah peningkatan SDM
Bendahara Pengeluaran dalam mengelola dan
mempertanggungjawabkan anggaran SKPD berdasarkan peraturan
per UU an yang berlaku.
VII. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
67)
Regulasi Peraturan Pajak dan Retribusi Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 100.000.000,00
Output Tersusunnya peraturan daerah dan peraturan bupati tentang pajak daerah dan retribusi daerah
3 Peraturan Daerah dan 16 Peraturan Bupati
Outcome Pedoman pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah
100%
Rr
159
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Kegiatan regulasi pajak daerah dan retribusi daerah ini
dimaksudkan untuk meninjau kembali peraturan perundangan-
undangan yang berlaku saat ini dengan munculnya peraturan
perundangan yang baru, sehingga pemerintah daerah perlu
melakukan penyesuaian peraturan perundang-undangan sesuai
dengan Surat Edaran Mendagri No. 188 tahun 2010 tentang
Penataan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah. Indikator ketercapaian output adalah penataan
peraturan perundang-undangan pajak daerah dan retribusi
daerah, sedangkan outcome adalah tersusunnya regulasi pajak
daerah dan retribusi daerah.
68)
Regulasi Peraturan Dearah tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 70.000.000,00
Output Tersusunnya peraturan daerah tentang pengelolaan keuangan daerah
1 Peraturan Daerah
Outcome Pedoman pengelolaan keuangan daerah
100%
Pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Bantul diatur dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Bantul. Aturan ini dibuat dengan mendasarkan pada peraturan
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat. Dalam perkembangan
pengelolaan keuangan daerah di daerah mengalami perubahan
Rr
160
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
dengan dikeluarkan aturan-aturan yang baru oleh Pemerintah
Pusat. Dalam rangka mengikuti perkembangan maka Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 perlu ditinjau
kembali.
Melalui kegiatan ini akan dilaksanakan regulasi atas pokok-pokok
pengelolaan keuangan di daerah. Adapun yang menjadi indicator
output dari kegiatan ini disusun rancangan perubahan atas
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007.
Sedang ditetapkan rancangan Peraturan Daerah Kabupaten
Bantul Nomor 10 Tahun 2007 menjadi Peraturan Daerah menjadi
indicator outcome dari kegiatan ini.
VIII. Program Pengelolaan Barang Daerah
69)
Peningkatan SDM Aparatur
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
35 orang
Dana
Rp 44.300.000,00
Output Terlaksananya koordinasi dengan pengurus barang
100%
Outcome Meningkatkan pemahaman pengurus barang terhadap aturan yang berlaku
100%
Pengelolaan barang milik daerah merupakan rangkaian kegiatan
dan tindakan terhadap barang daerah yang meliputi
perencanaan, penentuan, kebutuhan, penganggaran, standarisasi
barang dan harga, pengadaan, penyimpanan, penyaluran,
inventarisasi, pengendalian, pemeliharaan, pengamanan,
Rr
161
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
pemanfaatan, perubahan status hukum serta penatausahaannya.
Maksud diadakan pengelolaan barang/aset milik daerah adalah
mengamankan barang milik daerah, menyeragamkan langkah-
langkah dan tindakan dalam pengelolaan barang milik daerah dan
memberikan jaminan kepastian hukum dalam pengelolaan
barang/aset milik daerah. Sedangkan tujuan pengelolaan barang
milik daerah adalah menunjang kelancaran pelaksanaan
penyelenggaraan Pemerintah Daerah, terwujudnya akuntabilitas,
terwujudnya ketertiban, efektif dan efisien dalam pengelolaan
barang milik daerah. Berdasarkan maksud dan tujuan
pengelolaan barang/aset daerah perlu adanya peningkatan
pemahaman yang sama terhadap pengelolaan barang/aset
daerah melalui kegiatan Peningkatan SDM Aparatur Pemda
dilaksanakan forum koordinasi dan pembinaan bagi
Pengelola/Pengurus Barang di SKPD-SKPD pada tingkat
kabupaten berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang
pengelolaan barang/aset daerah yang berlaku. Indikator
ketercapaian output adalah terlaksananya koordinasi dengan
pengurus barang, sedangkan outcome adalah peningkatan
pemahaman yang sama terhadap aturan yang berlaku.
70)
SIMBADA
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
Orang
Dana
Rp 30.000.000,00
Output Program Aplikasi SIMBADA dokumen kontrak
Rr
162
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Outcome Kemudahan dan kelancaran entry data pengelolaan barang daerah
100%
Kegiatan SIMBADA dilaksanakan untuk mendukung pengelolaan
aset daerah secara efisien dan efektif serta menciptakan
transparansi kebijakan pengelolaan aset daerah, maka perlu
mengembangkan sistem informasi manajemen yang
komprehensif dan handal sebagai alat atau dasar pengambilan
keputusan mengenai kebutuhan pengadaan barang dan estimasi
kebutuhan belanja pembangunan (modal) dalam penyusunan
APBD. Sistem Informasi Manajemen Barang/Aset Daerah berisi
database aset yang dimiliki daerah yang bermanfaat untuk
memudahkan pendaftaran, pencatatatan dan pelaporan barang
milik daerah secara akurat dan cepat yang pengadaannya
dilaksanakan dengan melihat kemampuan keuangan daerah.
Indikator ketercapaian output adalah Program Aplikasi SIMBADA,
sedangkan outcome adalah kemudahan dan kelancaran entry
data pengelolaan barang daerah.
71)
Perubahan SISDUR Pengelolaan Barang Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 43.000.000,00
Output Tersusunnya peraturan bupati tentang SISDUR pengelolaan barang daerah
1 Peraturan Bupati
Outcome Pedoman SKPD dalam mengelola barang SKPD
100%
Rr
163
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Sebagai salah satu dasar hukum dalam menyusun Peraturan
Bupati tentang Sistem dan Prosedure Pengelolaan Barang Milik
Daerah Mulai diberlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
38 Tahun 2008, maka terdapat perubahan terhadap aturan
dalam pengelolaan barang milik daerah. Peraturan pengelolaan
barang daerah yang berlaku pada Kabupaten Bantul yaitu
Peraturan Bupati Bantul Nomor 55 Tahun 2008 tentang Sistem
dan Prosedure Pengelolaan Barang Milik Daerah. Melalui
kegiatan ini akan dilaksanakan penyempurnaan terhadap
Peraturan Bupati Bantul Nomor 55 Tahun 2008 dengan
melengkapi aturan-aturan yang belum diatur dalam Peraturan
Bupati tersebut. Disusun dan ditetapkan pengelolaan barang
daerah dalam Peraturan Bupati Bantul serta digandakan
peraturan tersebut dalam bentuk buku sebanyak 400 buah
merupakan output dari kegiatan ini. Sedangkan output dari
kegiatan ini terlaksananya pengelolaan barang SKPD sesuai
dengan Peraturan Bupati tentang Sistem dan Prosedure
Pengelolaan Barang Daerah.
72)
Penataan Aset
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 33.035.000,00
Rr
164
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Output Digunakan aset daerah sesuai dengan peruntukkannya
100%
Outcome Terwujudnya pendayagunaan aset daerah
100%
Kegiatan Penataan Aset dilakukan dalam rangka pendayagunaan
aset daerah melalui identifikasi dan inventarisasi aset daerah
yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang akurat,
lengkap dan mutakhir mengenai kekayaan daerah yang dimiliki
atau dikuasai daerah sehingga aset dapat dimanfaatkan sesuai
dengan peruntukannya. Selain itu kegiatan Penataan Aset juga
mempunyai maksud agar dapat meningkatkan pengelolaan dan
pengendalian aset daerah menjadi lebih optimal. Indikator
ketercapaian output adalah pendayagunaan aset yang dimiliki
oleh pemerintah daerah yang berupa gedung dan kendaraan,
sedangkan outcome aset daerah dapat dimanfaatkan dengan
optimal sesuai dengan peruntukannya.
73)
Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Pengelolaan Barang
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 84.850.000,00
Output Buku RKBMD, RKPBMD, DKBD, DKPBD, Mutasi
5 Macam
Outcome Buku RKBMD, RKPBMD, DKBD, DKPBD, Mutasi
100%
Rr
165
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Kegiatan ini terdiri dari Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan
Pengelolaan Barang. Penyusunan Perencanaan meliputi
perencanaan kebutuhan barang daerah yang disusun dengan
memperhatikan ketersediaan barang yang ada dan perencanaan
kebutuhan pemeliharaan barang yang dipakai yang disusun
dalam Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang berpedoman pada
standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah
serta standar harga. Sedang pelaporan pengelola barang wajib
dibuat oleh pengguna/kuasa pengguna barang dalam bentuk
laporan barang semesteran dan tahunan yang disampaikan
kepada Bupati melalui pengelola. Melalui kegiatan Perencanaan
dan Pelaporan Pengelolaan Barang dilaksanakan inventarisasi
perencanaan kebutuhan barang masing-masing SKPD (Data
RKBU, RKPBU, RTBU, RTPBU, Mutasi) sehingga perencanaan
pengadaan barang akan lebih efisien dan efektif serta untuk lebih
meningkatkan tertib administrasi pengelolaan barang/aset
daerah yang dapat dilihat dari pelaporan dari masing-masing
SKPD. Indikator ketercapaian output adalah Buku RKBU, RKPBU,
RTBU, RTPBU, Mutasi, sedangkan outcome adalah Data RKBU,
RKPBU, RTBU, RTPBU, Mutasi
74)
Penghapusan Barang Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 40.000.000,00
Rr
166
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Output Hasil Penjualan Aset Pendapatan dalam 1
Tahun
Outcome Efisiensi biaya pemeliharaan 100%
Kegiatan Penghapusan Barang Daerah dilaksanakan untuk
mengurangi beban atau efisiensi biaya operasional dan
pemeliharaan terhadap barang/aset daerah, kegiatan ini meliputi
:
1. Penghapusan dari daftar barang pengguna/kuasa pengguna,
barang daerah sudah tidak berada dalam penguasaan
pengguna/kuasa pengguna yang ditetapkan dengan keputusan
pengelola atas nama Bupati
2. Penghapusan dari daftar barang milik daerah, terjadi
perubahan kepemilikan, pemusnahan atau karena sebab-sebab
lain ditetapkan dengan keputusan Bupati.
Penghapusan barang milik daerah dilaksanakan oleh Panitia yang
dibentuk oleh Bupati Bantul yang bertugas meneliti barang yang
rusak, dokumen kepemilikan, administrasi, penggunaan,
pembiayaan, pemeliharaan perbaikan maupun data lainnya yang
dibutuhkan yang dituangkan dalam Berita Acara. Pengelola
mengajukan permohonan persetujuan kepada Bupati Bantul
tentang rencana penghapusan barang dengan melampirkan
Berita Acara. Setelah mendapatkan persetujuan Bupati,
penghapusan ditetapkan dengan surat keputusan pengelola atas
nama Bupati Bantul yang berisi cara penjualan. Dengan
dihapuskannya barang/aset daerah ini maka akan mengakibatkan
berkurang nilai aset/kekayaan yang dimiliki daerah sehingga akan
berpengaruh terhadap neraca kekayaan daerah. Indikator
Rr
167
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
ketercapaian output adalah terlaksananya penjualan aset,
sedangkan outcome adalah terwujudnya efisiensi biaya
pemeliharaan.
75)
Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah
Indikator Kegiatan Target Kinerja
Input SDM
orang
Dana
Rp 655.537.000,00
Output Daftar Inventarisasi Aset 58 SKPD
Outcome Data Aset Dapat diyakini kebenarannya
100%
Sebagai salah satu syarat guna mewujudkan keberhasilan
manajemen keuangan daerah adalah dimilikinya sistem manajemen
aset daerah yang efisiensi dan efektif dengan tetap bertumpu pada
peraturan yang berlaku. Aset yang dimiliki oleh daerah akan
ditampilkan dalam laporan keuangan pemerintah daerah yaitu pada
neraca pemerintah daerah. Oleh karena itu dibutuhkan data aset
yang valid dan akurat melalui dengan dilaksanakan penatausahaan
aset daerah yang tertib yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan
pelaporan. Melalui kegiatan Inventarisasi dan Verifikasi Barang Milik
Daerah Pemerintah Kabupaten Bantul untuk mewujudkan
penatausahaan aset daerah yang tertib dan akurat dengan
mencocokkan data antara pihak pemberi kuasa dengan pengguna
barang.
Rr
168
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Output dari kegiatan ini yaitu terwujudnya data inventarisasi aset
yang valid dan akurat seluruh SKPD di lingkungan pemerintah daerah
Kabupaten Bantul. Sedang outcome dari kegiatan ini adalah
tersedianya data aset daerah yang akuntabel yang akan memberi
pengaruh terhadap opini BPK atas audit Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Bantul.
V.3. ANGGARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Pada tahun 2012 sebagai implementasi dari Rencana Stratejik
(Renstra) tahun 2011-2015 Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul akan melaksanakan
kegiatan yang berjumlah 75 sebagai penjabaran 8 (delapan)
program dalam rangka mewujudkan 3 (tiga) sasaran. Alokasi
anggaran pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah guna melaksanakan kegiatan-kegiatan sebesar Rp
40.966.266.326,00 terdiri dari yaitu sebagai berikut :
1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 19.512.105.900,00 terdiri
dari :
Gaji dan Tunjangan sebesar Rp 5.461.415.000,00
Iuran Askes PP 28 sebesar Rp 11.618.965.000,00
Biaya Pemungutan PBB sebesar Rp 1.400.000.000,00
Insentif Pemungutan Pajak Daerah sebesar Rp
641.806.900,00
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah sebesar Rp
389.919.000,00
2. Belanja Langsung sebesar Rp 21.454.160.366,00
Rr
169
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Anggaran belanja langsung diperuntukkan mendukung secara
langsung atau tidak langsung terwujudnya visi dan misi Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai
dengan kedudukan, tugas dan fungsi Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah dalam
bentuk program dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan
yaitu sebagai berikut :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran anggaran
yang tersedia sebesar Rp 10.907.302.003,00 untuk
melaksanakan 15 kegiatan.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana anggaran
yang tersedia sebesar Rp 4.163.195.000,00 untuk
melaksanakan 6 kegiatan.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
anggaran yang tersedia sebesar Rp 84.205.000,00 untuk
melaksanakan 2 kegiatan.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan anggaran yang tersedia
sebesar Rp 93.095.315,00 untuk melaksanakan 1
kegiatan.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah anggaran yang tersedia sebesar Rp
5.069.081.018,00 untuk melaksanakan 44 kegiatan.
Program Pengelolaan Barang Daerah anggaran yang
tersedia sebesar Rp 930.722.000,00 untuk melaksanakan
7 kegiatan.
Rr
170
RENCANA KERJA (RENJA) 2012
Besar anggaran dan indikator dari masing-masing kegiatan
telah diuaraikan sebagaimana tersebut diatas.
Rr
171
RENCANA KERJA (renja) 2012
BAB VI
P E N U T U P
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Tahun 2012 disusun sebagai dokumen yang memiliki fungsi sebagai
acuan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam
melaksanakan berbagai kegiatan sebagai perwujudan penjabaran dari sasaran
dan program yang telah ditetapkan.
Pada tahun 2012 kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berjumlah 75 kegiatan sebagai
penjabaran dari 8 program dengan jumlah anggaran yang tersedia sebesar Rp
40.966.266.326,00 terdiri dari yaitu sebagai berikut :
1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 19.512.105.900,00
2. Belanja Langsung sebesar Rp 21.454.160.366,00
Jumlah anggaran sebagaimana tersebut diatas dimanfaatkan sebaik mungkin
guna melaksanakan berbagai kegiatan yang telah diuraikan pada Bab V sehingga
dapat meningkatkan kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah sesuai dengan fungsi yang diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor
80 Tahun 2011. Serta diharapkan dapat mendukung mewujudkan misi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul tahun 2011
s/d 2015.