rempra demam kejang

3
No Diagnosa Tujuan Perencanaan Intervensi Rasionalisasi 1 2 3 Kekurangan volume cairan BHD mual dan muntah Ds : Biasanya pasien mengeluh mual dan muntah Do : Turegor kulit jelek Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b/d peningkatan sekresi mucus Ds : biasanya pasien mengeluh susah bernafas Do : - biasanya sekresi mucus - Bunyi nafas tidak normal Kebutuhan cairan pasien terpenuhi KH : - TTV stabil - Menunjukan adanya keseimbangan cairan - Turgor kulit membaik Bersihnya jalan nafas efektif KH - sekresi mucus berkurang - Tak kejang Agar tidak terjadi 1.Ukur dan catat jumlah muntah yg di keluarkan,warna dan konsistensi 2. Berikan makanan dan cairan 3.Berikan support verbal dalam pemberian cairan 4. kolaborasi dan berikan pengobatan seperti obat anti mual 1. Ukur tanda – tanda vital pasien 2. Lakukan pengisapan lendir 3. Letakka klien pada posisi miring dan permukaan datar 1. Obserpasi TTV 1. Menentukan kebutuhan dan kehilangan cairan 2. Memenuhi kebutuhan makan dan minum 3. Meningkatkan konsumsi cairan 4.Menurunkan dan menghentian mual dan muntah klien 1. Untuk mengetahui status keadaan klien secara umum. 2. Menurunkan resiko aspirasi 3. Mencengah lidah jatuh ke belakang & menyumbat jalan nafas 1. Peningkatan suhu

Upload: muslem

Post on 07-Feb-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aaa

TRANSCRIPT

Page 1: Rempra demam kejang

No Diagnosa Tujuan PerencanaanIntervensi Rasionalisasi

1

2

3

Kekurangan volume cairan BHD mual dan muntah

Ds : Biasanya pasien mengeluh mual dan muntah

Do : Turegor kulit jelek

Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b/d peningkatan sekresi mucus

Ds : biasanya pasien mengeluh susah bernafas

Do : - biasanya sekresi mucus

- Bunyi nafas tidak normal

Resiko tinggi kejang berulang b/d riwayat kejang

Ds : Biasanya pasien mengeluh demam dan kejang.

Do :Adanya kejang

Kebutuhan cairan pasien terpenuhiKH :

- TTV stabil- Menunjukan adanya

keseimbangan cairan- Turgor kulit membaik

Bersihnya jalan nafas efektif KH - sekresi mucus berkurang

- Tak kejang

Agar tidak terjadi Kejang berulang

1.Ukur dan catat jumlah muntah yg di keluarkan,warna dan konsistensi

2. Berikan makanan dan cairan

3.Berikan support verbal dalam pemberian cairan4. kolaborasi dan berikan pengobatan seperti obat anti mual

1. Ukur tanda – tanda vital pasien

2. Lakukan pengisapan lendir3. Letakka klien pada posisi

miring dan permukaan datar

1. Obserpasi TTV (suhu tubuh ) tiap 4 jam

2. Obserpasi tanda – tanda kejang

3. Kolaborasi pemberian obat anti kejang / konvulasi

1. Menentukan kebutuhan dan kehilangan cairan

2. Memenuhi kebutuhan makan dan minum3. Meningkatkan konsumsi cairan

4.Menurunkan dan menghentian mual dan muntah klien

1. Untuk mengetahui status keadaan klien secara umum.

2. Menurunkan resiko aspirasi

3. Mencengah lidah jatuh ke belakang & menyumbat jalan nafas

1. Peningkatan suhu tubuh dapat mengakibatkan kejang berulang

2. Untuk dapat menentukan intervensi dengan sengera

3. Menanggulangi kejang berulang

Page 2: Rempra demam kejang

4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat

Ds : Biasanya pasien mengeluh tidak nafsu makan

Do : - Adanya bising usus- BB menurun

Peningkatan status nutrisi 1. Tingkatan intake makanan dengan menjaga privasi klien mengurangi gangguan seperti bising bisik, menjanga kebersihan ruangan

2. Bantu klien makan 3. Seling makan dengan

minum 4. Atur posisi semi fowler

saat memberikan makanan

1. Cara khusus meningkatkan nafsu makan

2. Bantu klien makan 3. Memudahkan makanan

untuk masuk 4. Mengurangi regutrasi