remigo yolando berutu, mba ir. maju ilyas padang … · daerah (ilppd), merupakan perwujudan...
TRANSCRIPT
1
INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD)
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TAHUN 2014
Salam Sejahtera
Njuah-Njuah Banta Karina
I. PENGANTAR
Seraya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan rahmat-Nya dan karunia-Nya, sehingga Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Tahun Anggaran 2014 dapat
diinformasikan kepada masyarakat sesuai waktu yang ditetapkan.
Penyampaian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (ILPPD), merupakan perwujudan tanggung jawab dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah untuk memberikan informasi atas
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014 kepada
masyarakat. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 27 Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang lebih lanjut diatur dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Daerah (LKPJ)
kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(ILPPD) kepada masyarakat. Adapun tata cara penyampaian ILPPD kepada
masyarakat diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
IR. MAJU ILYAS PADANG
WAKIL BUPATI PAKPAK BHARAT
REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA
BUPATI PAKPAK BHARAT
2
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
Indonesia Nomor 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Peyampaian Informasi dan
Tanggapan atau Saran dari masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, sejalan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat Nomor 15 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pakpak Bharat.
II. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Daerah
Luas Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat adalah 121.830 Ha.
(1.218,30 Km2), terletak di wilayah pantai barat Sumatera Utara yaitu pada
2.000 – 3.000 Lintang Utara dan 96.000 – 98.000 Bujur Timur dengan ketinggian
berkisar antara 250 – 1.400 meter di atas permukaan laut. Secara administratif
Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari 52 Desa dalam 8 (delapan) Kecamatan
dengan jumlah penduduk pada tahun 2014 sebanyak 53.212 jiwa.
Adapun batas wilayah Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebagai berikut:
Sebelah timur berbatasan dengan : Kecamatan Parbuluan Kabupaten
Dairi dan Harian Kabupaten
Samosir.
Sebelah barat berbatasan dengan : Kabupaten Aceh Singkil Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam.
Sebelah utara berbatasan dengan : Kecamatan Silima Pungga- Pungga,
Kecamatan Lae Parira, Kecamatan
Sidikalang Kabupaten Dairi.
Sebelah selatan berbatasan dengan : Kecamatan Tara Bintang Kabupaten
Humbang Hasundutan dan
Kecamatan Manduamas Kabupaten
Tapanuli Tengah.
B. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Dan Rencana Kerja
Pemerintahan Daerah (RKPD)
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD),
merupakan informasi jernih tentang penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun
2014, dan memiliki makna khusus, karena capaian kinerja yang dilaporkan di
dalamnya menunjukkan catatan kemajuan (progress report) pada tahun ke-
empat dari serangkaian rencana pembangunan yang telah ditetapkan
dalam rangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010-2015. Oleh karena itu,
3
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
realisasi kinerja pada tahun ke-empat ini, diyakini akan memacu pencapaian
kinerja yang lebih baik lagi pada tahun-tahun yang akan datang.
Lebih dari itu, capaian kinerja ini diharapkan mampu memberikan
kontribusi signifikan terhadap pencapaian prioritas pembangunan Kabupaten
Pakpak Bharat tahun 2014, yang merupakan tahun ke-empat dari rangkaian
upaya untuk mencapai Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
yaitu:
VISI :
Dalam rangka pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan, Kabupaten Pakpak Bharat menetapkan Visi
dan Misi dengan berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, adapun Visi Kabupaten Pakpak Bharat
tahun 2010-2015 sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) kabupaten Pakpak Bharat adalah:
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PAKPAK BHARAT YANG
SEJAHTERA SERTA KEPEMIMPINAN YANG ADIL DAN DEMOKRATIS
DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL YANG BERFOKUS KEPADA
PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT, SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM), ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SERTA KESEHATAN DENGAN
MENJUNJUNG TINGGI NILAI BUDAYA PAKPAK DAN AGAMA”
Kepemimpinan yang adil dan demokratis, pemerintahan yang
profesional dan masyarakat yang sejahtera dimaksudkan bahwa diantara
ketiga komponen strategis diupayakan terjadi sinergitas dan masing-masing
harus menyadari peran, hak dan kewajibannya secara proporsional dan
harmonis. Ketiga komponen strategis tersebut harus dilandasi kesadaran akan
kesetaraan dan berdiri pada posisi yang proporsional dalam mewujudkan
masyarakat Kabupaten Bharat yang sejahtera (nduma).
Masyarakat yang sejahtera (nduma) adalah masyarakat yang kita
cita-citakan bersama yaitu masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup
layak, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kehidupan sosial
lainnya.
MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut disusun misi Kabupaten Pakpak
Bharat sebagai berikut:
1. Mewujudkan percepatan peningkatan dan pemerataan pendapatan
masyarakat;
4
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
2. Mewujudkan pemerintahan yang profesional, kreatif dan fasilitatif;
3. Meningkatkan dan memantapkan kualitas pendidikan masyarakat;
4. Meningkatkan dan memantapkan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat;
5. Memantapkan tata hubungan yang dinamis dengan pemerintah
atasan dan kerjasama saling menguntungkan dalam peningkatan
aksesibilitas dengan daerah lain, khususnya yang berbatasan langsung;
6. Meningkatkan iklim keterbukaan dan partisipatif dalam sistem sosial dan
birokrasi;
7. Meningkatkan sinergitas para pihak dalam pemberdayaan masyarakat;
8. Meningkatkan kualitas hidup dan menguatkan peran perempuan
dalam pembangunan;
9. Mewujudkan komitmen bersama dalam penegakan hukum secara
konsisten dan konsekuen;
10. Mengembangkan hubungan yang dinamis dengan masyarakat Pakpak
perantau;
11. Menjadikan budaya Pakpak sebagai landasan dalam kebijakan publik;
12. Mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam menggali sumber
pendapatan asli daerah.
Dengan penyampain Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (ILPPD) ini, diharapkan masyarakat dapat melihat dan
memahami gambaran pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan
Kabupaten Pakpak Bharat sesuai prioritas kebijakan umum pembangunan
daerah selama Tahun Anggaran 2014.
Selanjutnya melalui media ini disampaikan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Pakpak Bharat
Tahun Anggaran 2014, yang sistematika penyampaiannya diawali dengan
Kinerja Keuangan, Kemudian Kinerja Menurut Urusan Pemerintahan atau
Prioritas Pembangunan, dan diakhiri dengan penjelasan tentang Indikator
Kinerja Makro Pembangunan sebagai akumulasi atas seluruh kinerja
Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat sampai dengan Tahun 2014.
5
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
III. PEMBAHASAN
A. KINERJA KEUANGAN DAERAH
I. Pendapatan Daerah
Kinerja Pendapatan Daerah, terealisasi sebesar Rp. 464.911.514.057,30
(Empat ratus enam puluh empat milyar Sembilan ratus sebelas juta lima ratus
empat belas ribu lima puluh tujuh koma tiga puluh rupiah) atau 99,32% dari
target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 468.054.189.753,00 (Empat ratus
enam puluh delapan milyar lima puluh empat juta seratus delapan puluh
sembilan ribu tujuh ratus lima puluh tiga rupiah). Realisasi dimaksud
dikontribusikan oleh tiga sumber Pendapatan Daerah yaitu:
(1) Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 16,514,138,426.30 (Enam
belas milyar lima ratus empat belas juta seratus tiga puluh delapan ribu
empat ratus dua puluh enam koma tiga puluh rupiah) atau 144,86% Dari
target yang diharapkan sebesar Rp. 11,399,833,932,- (Sebelas milyar tiga
ratus sembilan puluh Sembilan juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu
sembilan ratus tiga puluh dua rupiah) PAD tersebut terdiri dari Penerimaan
Pajak Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan
lain-lain PAD yang sah.
(2) Dana Perimbangan
Dana Perimbangan realisasi sebesar Rp.368.169.281.564 (Tiga ratus
enam puluh delapan milyar seratus enam puluh sembilan juta dua ratus
delapan puluh satu ribu lima ratus enam puluh empat rupiah) atau sebesar
94,20% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 390.865.977.669.- (Tiga ratus
sembilan puluh milyar delapan ratus enam puluh lima juta sembilan ratus
tujuh puluh tujuh ribu enam ratus enam puluh sembilan rupiah, Pendapatan
Dana Perimbangan tersebut, terdiri dari pendapatan Bagi Hasil Pajak, Dana
Bagi Hasil Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.
(3) Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
Lain-lain Pendapatan yang sah sebesar Rp. 12,563,644,814,- (Dua
belas milyar lima ratus enam puluh tiga juta enam ratus empat puluh empat
ribu delapan ratus empat belas rupiah) atau 153,05% dari target yang
ditetapkan Rp. 8,208,618,000,- (Delapan milyar dua ratus delapan juta enam
ratus delapan belas ribu rupiah) lain-lain pendapatan Daerah tersebut, terdiri
dari Pendapatan Hibah, Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemerintah
Daerah lainnya, Dana Penyesuaian, Bantuan Keuangan dari Propinsi atau
6
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
Pemerintah Daerah, Bagi Hasil Retribusi dari Propinsi dan Pemerintah,Dana
Alokasi serta Dana Transfer Lainya.
Kinerja dimaksud menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten
Pakpak Bharat sangat serius untuk memenuhi dana pembangunan, demi
terpenuhinya anggaran belanja daerah untuk merealisasikan program dan
kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan.
II. Belanja Daerah
Kinerja Belanja Daerah terealisasi sebesar Rp.417,488,470,196.00 ,-
(Empat ratus tujuh belas milyar empat ratus delapan puluh delapan juta
empat ratus tujuh puluh ribu seratus sembilan puluh enam rupiah) atau 80,65 %
dari anggarannya sebesar Rp. 517,627,251,715.74 (Lima ratus tujuh belas
milyar enam ratus dua puluh tujuh juta dua ratus lima puluh satu ribu tujuh
ratus lima belas koma tujuh puluh empat rupiah).
III. Pembiayaan Daerah
Realisasi Pembiayaan Daerah tercapai 100%, yaitu sebesar
49,573,061,962.74 (Empat puluh sembilan milyar lima ratus tujuh puluh tiga juta
enam puluh satu ribu sembilan ratus enam puluh dua koma tujuh puluh empat
rupiah). Pembiayaan ini bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Daerah Dari Tahun Sebelumnya (SILPA).
Dengan demikian sesungguhnya Pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan dana
pembangunan yang terus meningkat setiap tahun anggaran serta menjaga
kesinambungan pembiayaan pembangunan pada tahun berikutnya guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
B. KINERJA URUSAN PEMERINTAH
Kinerja yang berkenaan dengan urusan Pemerintahan atau prioritas
pembangunan pada tahun anggaran 2014, sebagaimana tertuang dalam
Rencana Kerja Pembangunan Derah (RKPD) Kabupaten Pakpak Bharat Tahun
2014 yaitu Terdapat 8 (delapan) Prioritas Pembangunan Pada Urusan Wajib
dan Urusan Pilihan yang telah dilaksanakan oleh seluruh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, diukur
berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK), realisasinya sebagai berikut:
7
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
1. Peningkatan mutu dan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat.
Peningkatan mutu pendidikan adalah hal mutlak yang harus
dilaksanakan, karena
konsep teknis
penyelenggaraan
pendidikan di Indonesia
dilaksanakan secara
terintegrasi dan sangat
dinamis, sehingga harus
dilakukan adaptasi
secepat mungkin.
Demikian juga dengan
aksesibilitas pendidikan,
dimana banyak faktor yang menjadi indikator tidak terlaksananya
aksesibilitas ini. Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat terus melakukan
terobosan-terobosan untuk mengatasi hal ini walaupun secara bertahap,
sehingga fokus prioritas tahun 2014 adalah pada peningkatan mutu dan
pemerataan, serta pelayanan pendidikan, sehingga dapat meningkatkan
rata-rata lama sekolah dan kualitas pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat
Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan pada tahun 2014,
dilaksanakan dengan beberapa sasaran yaitu meningkatnya kualitas
pendidikan, meningkatnya relevansi pendidikan, meningkatnya manajemen
berbasis sekolah, meningkatnya fasilitas pendidikan anak usia dini,
meningkatnya ketersediaan fasilitas penunjang pendidikan dan
meningkatnya kompetensi tenaga pendidikan dan non pendidikan.
Meningkatnya mutu dan aksesbilitas pendidikan terlihat dari
meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM). Pada Tahun 2014 APK/APM
untuk SD/MI/Paket A mencapai 99,08 %, terdapat penurunan dibandingkan
tahun 2013 yakni 99,09 %. Peningkatan APM juga dicapai jenjang pendidikan
SMP/MTs/Paket B dari 98,15 % menjadi 98,21 %, dan SMA/SMK/MA/Paket C
dari 98,50 % menjadi 98,54 %.
Angka kelulusan tetap bertahan di angka yang membanggakan.
Angka Kelulusan (AL) SD/MI pada tahun 2013 sebesar 100 % dan di tahun
2014 tetap di angka 100 %. Pada tingkat SMP/MTs tetap dengan AL yang
sama dengan tahun sebelumnya yaitu 100 % dan pada tingkat
SMA/SMK/MA tetap dengan tahun sebelumnya yaitu 100 %.
8
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
Untuk Angka Melanjutkan (AM) mengalami penurunan, AM dari SD/MI
ke SMP/MTs tahun 2013 mencapai 115,61 % dibandingkan tahun 2014 yang
hanya 108,02 %. Untuk AM dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA juga mengalami
penurunan dari 95,52 % pada tahun 2013 menjadi 90,59 % pada tahun 2014.
Sedangkan untuk kualifikasi guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV terdapat
peningkatan dari 68,30 % di tahun 2013 menjadi 68,66 % di tahun 2014.
Hal positif lainnya adalah data Angka Putus Sekolah (APS). Pada
jenjang SD/MI di tahun 2013 berada pada persentase 0 % demikian juga di
tahun 2014 tetap 0%. Pada jenjang SMP/MTs tetap dengan APS yang sama
dengan tahun sebelumnya yaitu 0 % dan pada jenjang SMA/SMK/MA tetap
seperti tahun sebelumnya yaitu 0 %.
2. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas kesehatan;
Peningkatan pelayanan
dan kualitas di sektor
kesehatan dilakukan
dengan berbagai
terobosan-terobosan.
Selain meningkatkan
kualitas sumber daya
manusia, juga
meningkatkan sarana
dan prasarana yang ada
di RSUD dan Puskesmas
beserta jaringannya, serta memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat kurang mampu. Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat
dari beberapa indikator, antara lain dari indikator cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
yang pada tahun 2013 pada angka 56,84 % sedangkan untuk tahun 2014
mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 73,34 %.
Indikator yang lain adalah Desa UCI (Universal Child Immunization)
dimana tidak ada lagi penambahan dikarenakan seluruh desa di kabupaten
pakpak bharat telah melaksanakan program Desa UCI ( Universal Child
Immunization).
Indikator penemuan dan perawatan balita gizi buruk menunjukkan
penurunan yang signifikan, dimana pada tahun 2013 terdapat 12 orang
balita gizi buruk yang ditemukan dengan capaian kinerja 100%, sedangkan
di tahun 2014 hanya terdapat 7 orang dengan capaian kinerja tetap 100 %.
9
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
penemuan dan penanganan penderita TBC BTA tahun 2013 terdapat 89
orang dengan capaian kinerja 109,88%, dan untuk di tahun 2014 terdapat 66
orang dengan capaian kinerja 77, 65%.
Kemudian penemuan dan penanganan penyakit DBD pada tahun
2013 dapat ditangani dengan baik, dimana jumlah penderita DBD pada
tahun 2013 terdapat 5 orang dengan capaian kinerja 100 %, sedangkan di
tahun 2014 jumlah penderita DBD sebanyak 16 orang dengan capaian
kinerja 100%, artinya semua penderita DBD tahun 2014 dapat ditangani
walaupun secara kuantitas jumlah pasiennya meningkat. Dengan adanya
peningkatan penyelesaian kasus penyakit di atas menunjukkan peningkatan
pelayanan kesehatan dan kualitas kesehatan pada masyarkat Pakpak
Bharat.
Dalam hal Pelayanan rujukan masyarakat miskin ke sarana kesehatan,
terdata adanya peningkatan jumlah rujukan dimana tahun 2013 berjumlah
451 pasien menjadi 2.310 di tahun 2014, peningkatan ini disebabkan oleh
meningkatnya kesadaran masyarakat dalam hal penggunaan fasilitas
kesehatan untuk mengatasi permasalahan kesehatan mereka, kemudian di
dorong oleh semakin banyaknya masyarakat kabupaten Pakpak Bharat
yang terakomodasi dalam BPJS.
3. Peningkatan perekonomian masyarakat yang berbasis agribisnis;
Peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat di
berbagai sektor dipacu dengan
berbagai stimulan. Kabupaten
Pakpak Bharat yang
mengandalkan sektor
pertanian tentunya memiliki
perhatian penuh terhadap
sektor ini, seperti pemberian
bantuan kepada masyarakat
serta pemeliharaan dan
pembangunan infrastruktur
pertanian yang tidak dapat
dikesampingkan.
Dalam rangka melaksanakan program pemerintah pusat dalam hal
ketahanan pangan, pemerintah Pakpak Bharat juga terus berusaha
meningkatkan produktivitas bahan pangan. Untuk produktivitas padi
sebagai bahan pangan utama lokal mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya, tahun 2013 produktivitas padi sebanyak 7.790.850 ton, atau
10
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
152,561 Kg per penduduk per tahun, sedangkan tahun 2014 produktifitas
padi sebanyak 7.825.050 atau 147,054 kg per penduduk per tahun. Dalam
upaya meningkatkan produksi ikan telah tercapai produksi sebanyak 23,36
ton dari target 25 ton pada tahun 2014. Sedangkan untuk tingkat konsumsi
ikan tidak ada kenaikan antara tahun 2013 sampai tahun 2014, tetap
berada di angka 163,536 kg dari target 327.072 dengan capaian kinerja 50%.
Selain komoditi di atas, beberapa komoditi unggulan lainnya juga
mengalami pening-
katan produktivitas.
Seperti komoditas
gambir pada tahun
2013 sebanyak 1.445
ton mengalami
peningkatan di tahun
2014 menjadi 1.880, 50
ton, kemudian
komoditas nilam juga
mengalami
peningkatan, dimana
pada tahun 2013 produksinya sebesar 9,19 ton menjadi 10,30 ton di tahun
2014. Hal yang membanggakan juga terlihat di komoditi kopi arabika, tahun
2013 produktivitasnya sebesar 343,40 ton meningkat menjadi 347, 80 ton di
tahun 2014.
Peningkatan komoditas-komoditas ini secara garis besar disebabkan
oleh 2 (dua) hal, yang pertama adalah adanya intensifikasi dengan
memaksimalkan lahan yang sudah ada, tetapi didukung dengan
pengolahan tanah, pemupukan, dan perawatan yang ekstra. Sedangkan
yang kedua adalah ekstensifikasi, dimana adanya penambahan luas areal
lahan pertanian/perkebunan.
4. Pengembangan Investasi, Koperasi dan UMKM, Industri, dan Perdagangan;
Sesuai dengan judulnya, sasaran prioritas ini tentunya harus dapat
digambarkan secara kualitatif dan kuantitatif melalui peningkatan investasi,
tumbuhnya koperasi dan UMKM serta tersedianya prasarana perdagangan
yang representatif.
Dalam hal investasi ataupun penanaman modal, pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat terus berupaya menghadirkan para investor untuk
mempercepat proses pembangunan, ekplorasi sumber daya alam yang
11
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
layak ditawarkan pun terus dilakukan. Realisasi investasi tahun 2013 sebesar
18.550.000.000, kemudian realisasi investasi tahun 2014 sebesar 15.525.847.889
dengan capaian kinerja kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN sebesar -
19,48%.
Sementara dalam pengembangan Koperasi dan UMKM, pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat terus mengupayakan dan mengadakan
pembinaan supaya koperasi dan UMKM yang ada lebih aktif dan produktif,
bahkan apabila dibutuhkan pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat
mendorong pembentukan koperasi maupun UMKM yang baru dengan
harapan memberikan manfaat dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
Jumlah koperasi
pada tahun 2013
sebanyak 72 unit,
mengalami peningkatan
di tahun 2014 menjadi 74
unit, demikian juga
dengan UMKM yang
mengalami peningkatan
yang signifikan, dimana
pada tahun 2013
berjumlah 1.290 dan tahun
2014 berjumlah 1.339. Peningkatan ini tentunya diharapkan berbanding lurus
dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat khusunya yang terlibat di
dalamnya, sehingga keberadaan koperasi dan UMKM bukan hanya sebagai
angka statistik semata, tetapi lebih dari itu diharapkan menjadi media yang
mempermudah bahkan menjadi sumber kesejahteraan dimaksud secara
langsung.
Sektor industri dengan jumlah 264 industri di tahun 2013 juga mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 248 (belum
menggunakan data tahun 2014), dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar
0,48 % atau sebesar 951.450.000 dari total PDRB 196.125.860.000.
Sedangkan sektor perdagangan juga memberikan peningkatan
kontribusi terhadap PDRB, dimana pada tahun 2013 kontrbusi yang diberikan
sebesar 11,50% atau sebesar 21.3030.170.000 dari total PDRB sebesar
185.261.270.000, kemudian kontribusi yang diberikan pada tahun 2014
adalah sebesar 28,46% atau 55.832.520.000 dari total PDRB 196.125.860.000.
Seluruh peningkatan yang terjadi dalam usaha pengembangan
Investasi, Koperasi dan UMKM, Industri, dan Perdagangan tentunya diraih
12
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
dengan kerja keras dengan konsep yang matang, sehingga perolehan
realisasi atau target dapat tercapai, dan diharapkan menjadi sebuah
indikator meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pakpak
Bharat.
5. Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
Penanggulan kemiskinan menjadi salah satu prioritas pembangunan
yang sangat penting difokuskan pada pemberdayaan dan kemandirian
ekonomi masyarakat miskin. Grafik tingkat kemiskinan di Kabupaten Pakpak
Bharat dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, tahun 2010 jumlah
penduduk miskin sebesar 13,81 %, tahun 2011 sebesar 13,16 %, tahun 2012
sebesar 12,40 % dan tahun 2013 sebesar 11,28 %.
Peningkatan pemenuhan kebutuhan layanan dasar meliputi akses
pendidikan , kesehatan, air minum dan sanitasi serta kualitas perumahan
permukiman (Rumah Layak Huni) terus dilakukan. Penambahan bus sekolah
dan pemberian beasiswa bagi anak sekolah merupakan program yang
sangat didukung oleh masyarakat karena langsung menyentuh
kebutuhannya, demikian juga dengan layanan air minum dan sanitasi.
Tahun 2014 rumah tangga bersanitasi berjumlah 250 kk, dan rumah tangga
pengguna air bersih berjumlah 6.432 kk. Hal ini tercapai tentunya dengan
adanya pembinaan dan himbauan pemerintah untuk menyadarkan
masyarakat dalam upaya menciptakan pola hidup sehat.
Pembangunan sarana dan prasarana untuk membuka akses
perekonomian produktif dari desa juga terus dilakukan secara bertahap,
upaya ini dilakukan untuk membuka kantung-kantung kemiskinan yang
selama ini belum terjangkau, sehingga target untuk penanggulangan atau
pengurangan jumlah penduduk miskin semakin cepat terealisasi. Data
pembangunan ini dapat dilihat dalam pembahasan pembangunan
infrstruktur.
6. Pembangunan Infrastruktur Yang Proporsional dan Berkelanjutan;
Pembangunan infrastruktur difokuskan kepada percepatan
pengembangan sarana dan prasarana yang mantap dan handal untuk
mendukung perekonomian, sosial, budaya, pengembangan wilayah serta
pusat pertumbuhan yang berkelanjutan.
13
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
Adapun sasaran prioritas ini antara lain dipenuhinya infrastruktur jalan
kabupaten yang hingga pada tahun 2014 sepanjang 608, 150 KM dengan
jalan kondisi baik sepanjang 483, 269 KM. Keadaan ini meningkat dari tahun
sebelumnya, dimana panjang jalan kabupaten di tahun 2013 adalah 602,05
KM dengan kondisi baik
sepanjang 453,657 KM.
Untuk meningkatkan
produktivitas hasil pertanian
tentunya harus didukung
dengan infrastruktur
pertanian yang baik. Untuk
itu pemerintah Kabupaten
Pakpak Bharat terus
mengupayakan
pembangunan jaringan
irigasi dan mengalokasi
biaya untuk biaya perbaikan serta perawatan jaringan tersebut. Total luas
irigasi kabupaten adalah seluas 7.424 Ha dengan kondisi baik seluas 1,924
Ha. Perbaikan terhadap Irigasi dengan kondisi kurang baik akan terus
diusahakan secara bertahap tiap tahunnya dan tentunya dilakukan secara
merata.
Dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana perumahan pemukiman
sehat bagi masyarakat dapat dikatakan bahwa Kabupaten Pakpak Bharat
sampai saat ini berhasil, hal ini terlihat dari data dari tahun ke tahun yang
menunjukkan tidak adanya kawasan kumuh di sepanjang wilayah
Kabupaten Pakpak Bharat.
Selain hal di atas, keterpaduan antar-sektor, antar-wilayah, dan antar-
pelaku dalam upaya memanfaatkan ruang, dan bangunan yang serasi,
selaras, seimbang, berdaya guna, berhasil guna, berbudaya, berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan juga terus diupayakan dalam rangka
percepatan pengembangan sarana dan prasarana, sehingga infrastruktur
diharapkan secara nyata memberikan dampak terhadap peningkatan
perekonomian.
7. Pengembangan Budaya Lokal dan Destinasi Wisata;
Kabupaten Pakpak Bharat tetap menjaga dan melestarikan
kebudayaan Pakpak untuk menjaga kelestarian tersebut Pemerintah
Kabupaten Pakpak Bharat berperan aktif dalam mendukung berbagai
kegiatan festival seni dan budaya di tahun 2014 antara lain :
14
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
1. Lomba memasak makanan tradisional
2. Lomba membayu kembal
Tidak ketinggalan juga Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat ikut serta
dalam mendukung sarana seni dan budaya di Kabupaten Pakpak Bharat,
adapun jumlah sarana
yakni:
1. Sanggar Tari Nina Nola;
2. Sanggar Tari Takinunu;
3. Sanggar Tari SMAN 1
Salak;
4. Sanggar Tari Mangaleap;
5. Sanggar Tari SMK PGGS;
6. Sanggar Tari History di
Sukarame;
7. Sanggar Tari Mbinalun di
Kecamatan STTU Jehe;
8. Sanggar TAMPAK (Tari dan Motcak Pakpak) di Singgabur.
Hasil kegiatan untuk pengembangan kelestarian seni, budaya dan
pariwisata antara lain berupa terkelolanya daya tarik wisata Kabupaten
Pakpak Bharat yang meliputi objek wisata alam air terjun Lae Une, air terjun
Lae Mbilulu dan Eluh Beru Tinambunen yang pengunjungnya meningkat
signifkan. Demikian juga dengan benda, situs dan kawasan cagar budaya
yang dimiliki daerah dengan jumlah 63 tetap dirawat dan dilestarikan. Hal ini
juga menjadi daya tarik sendiri kepada para pengunjung.
Sebagai daerah yang memiliki beragam seni budaya, telah dilakukan
upaya penanganan urusan kebudayaan antara lain dengan Menunjukkan
Jumlah pameran/expo pada tahun 2014, antara lain :
1. Pameran Pembangunan Teknologi Tepat Guna;
2. Pameran pada Pekan Raya Sumatera Utara.
Untuk mempermudah akses terhadap lokasi wisata dan situs-situs
budaya lainnya, dilakukan juga berbagai upaya seperti pembuatan jalan
dan pembersihan lokasi, mencetak lealflet yang menunjukkan gambar,
lokasi wisata dan peta, sehingga mempermudah pengunjung untuk
mencapai tujuan-tujuan dimaksud.
15
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
8. Reformasi birokrasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik.
Peningkatan tata kelola pemerintahan, penataan ketatalaksanaan,
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, peningkatan efektivitas
pengawasan dan peningkatan akuntabilitas merupakan bagian dari
reformasi birokrasi yang dilaksanakan di kabupaten Pakpak Bharat dalam
usaha meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Adanya regulasi yang jelas dalam mendukung tata kelola organisasi
yang dimiliki Kabupaten Pakpak Bharat sebagai pedoman dalam
menyelenggarakan pelayanan publik membuktikan adanya komitmen kuat
untuk mengutamakan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Regulasi tersebut
antara lain:
1. Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
2. Perbup Nomor 31 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang
Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat;
3. Perbup Nomor 36 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Perizinan dan
Nonperizinan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan di Kabupaten
Pakpak Bharat.
4. Perbup Nomor 37 Tahun 2014 tentang Tata cara Pengikutsertaan
Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
5. Perbup Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaran Indeks
Kepuasan Masyarakat terhadap Peyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Perbup Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan
Publik;
7. Perbup Nomor 40 Tahun 2014 tentang Mekanisme Penanganan
Pengaduan Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
8. Perbup Nomor 41 Tahun 2014 tentang Gugus Kendali Mutu, Pola
Pelayanan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Pelayanan Publik.
Regulasi ini kemudian di dukung oleh penerapan ISO 9001:2008,
penerapan konsep ini merupakan hal yang membanggakan karena selain
dilaksanakan secara terintegrasi, juga merupakan yang pertama di provinsi
Sumatera Utara.
Pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui 7 (tujuh)
SKPD dan 2 (dua) UPT Front Line yaitu Dinas Dukcatpil, Dinas Pendidikan, SMP N
1 Salak, KP2SP-PM, Dippekade, Dinas Kesehatan, Puskesmas Siempat Rube,
Kecamatan Salak, dan Rumah Sakit Umum Daerah Salak telah berhasil
mendapatkan Sertifikat SMM ISO 9001:2008 dari Badan Sertifikasi TUV-Nord
kepada Bupati Pakpak Bharat yang disaksikan oleh Wakil Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB).
Sedangkan di tahun 2014 terdapat 7 (tujuh) SKPD dan 2 (dua) UPT backline
yang menyusul mendapatkan sertifikasi dan telah diuji juga oleh Badan
16
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
Sertifikasi TUV-Nord, yaitu Sekretariat Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat, Dinas
Perhubungan, Pariwisata, Pertamanan, Kebersihan, Badan Penanganan
Bencana Daerah, Kecamatan Siempat Rube, Puskesmas Sukaramai, dan SMA
Negeri I Salak.
Dalam hal perwujudan akutabilitas dilakukan melalui program
pengembangan sistem pelaporan kinerja dengan produk LPPD dan LAKIP.
Pada tahun 2014 LPPD dan
LAKIP menjadi produk yang
membanggakan. Predikat
Penyusunan LAKIP
mendapatkan predikat CC
(Cukup Baik) dan Penyusunan
LPPD juga mendapatkan
predikat yang membanggakan
dimana LPPD Kabupaten
Pakpak Bharat mendapatkan
peringkat ke- 3 (tiga) se-provinsi
Sumaterea Utara. Semua ini adalah bentuk kesungguhan aparatur
pemerintahan dari seluruh SKPD dalam melaksanakan urusan wajib, urusan
pilihan serta tugas pembantuan yang dilimpahkan kepada daerah serta
untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Goverment).
C. KINERJA INDIKATOR MAKRO
Kinerja dari indikator makro pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat
Tahun 2014 antara lain:
Angka Melek Huruf (AMH) berdasarkan data Dinas Pendidikan
Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 sebesar 99,31 %, kondisi ini
menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Pakpak Bharat yang berumur 15
Tahun keatas dapat dikatakan mampu dibebaskan dari tiga buta yaitu buta
pengetahuan dasar, buta bahasa indonesia dan buta huruf latin.
Perkembangan pendapatan perkapita pada tahun 2013 sebesar
11.376.694,67 rupiah pertahun atau 31.169,03 rupiah per hari dengan kenaikan
sebesar 1.376.694,55 dari tahun 2012.
Besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku
berfungsi untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan besaran
PDRB atas dasar harga konstan berguna untuk melihat laju pertumbuhan
17
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
perekonomian secara keseluruhan. Pada tahun 2013 PDRB Kabupaten Pakpak
Bharat atas dasar harga berlaku mencapai Rp.479,46 miliar, sedangkan
berdasar atas dasar harga konstan 2000 tercapai sebesar Rp.196,12 miliar.
Pada tahun 2013, sektor pertanian mendominasi struktur PDRB paling
besar di Kabupaten Pakpak Bharat yaitu sebesar 64,30%. Sedangkan sektor
yang menjadi penyumbang terkecil untuk nilai PDRB Kabupaten Pakpak
Bharat adalah sektor pertambangan dan penggalian, yaitu 0,05%. Besarnya
sumbangan masing-masing sektor perekonomian dalam menciptakan laju
pertumbuhan ekonomi Pakpak Bharat pada tahun 2012 sebesar 5,86%.
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor jasa-jasa yaitu sebesar 11,88%.
Pertumbuhan tertinggi selanjutnya terdapat pada sektor pengangkutan dan
komunikasi yaitu sebesar 7,69%. Pertumbuhan tertinggi ketiga terdapat pada
sektor bangunan sebesar 6,92%. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi
pada sektor Industri pengolahan yaitu sebesar 3,61%.
Selain keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2014, terdapat
pula prestasi yang diraih Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang
merupakan wujud pengakuan nyata dari berbagai kalangan, baik
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi yakni :
1. Perdesaan Sehat 2014 Award dari Kementrian Desa Pembangunan
Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi;
2. Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas laporan keuangan dari BPK-RI;
3. Peringkat 3 Se-Provinsi Sumatera Utara atas capaian kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dari Kementrian Dalam Negeri
RI tahun 2014;
4. Penghargaan Kabupaten Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan
Ham tahun 2014.
D. PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Dalam rangka penyelenggaraan tugas umum pemerintahan,
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat telah menjalin kerjasama antar daerah
yaitu kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan Instansi
Pemerintah Pusat dan Daerah serta dengan pihak ketiga. Kerjasama antar
daerah dilaksanakan berdasarkan pertimbangan efisiensi dan efektifitas,
sinergis dan saling menguntungkan. Kerjasama antar daerah dituangkan
dalam bentuk Peraturan Bersama Kepala Daerah, nota kesepahaman
(Memorandum of Understanding/MoU), kesepakatan bersama dan perjanjian
kerjasama:
18
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
Naskah kerjasama antar daerah yang telah ditanda tangani dan
dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014 antara lain :
1. Perjanjian kerjasama dengan BPJS tentang Penyelenggaraan jaminan
kesehatan nasional pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat;
2. Perjanjian kerjasama bagian umum dengan PT.POS Indonesia tentang
perjanjian kerjasama PBB;
3. Perjanjian kerjasama dengan KPU tentang penyelenggaraan sosialisasi
Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan
Pemilu Presiden/Wapres Republik Indonesia Tahun 2014;
4. Perjanjian kerjasama dengan KONI tentang Kerjasama Hibah;
5. Perjanjian kerjasama BAPPEDA dengan Conservation International;
6. Perjanjian kerjasama dengan Panwas tentang Kerjasama Hibah kepada
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Pakpak Bharat
7. Perjanjian kerjasama dengan BPJS tentang penyelenggaraan jaminan
kesehatan nasional pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2014;
8. Perjanjian kerjasama dengan Bank Sumut tentang akses data transaksi
rekening pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat secara online;
9. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
dengan PT. QIMS INTRASINDO tentang Konsultasi ISO 9001:2008.
E. TUGAS PEMBANTUAN
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2014 menerima
tugas pembantuan yang seluruhnya berasal dari Pemerintah Pusat.
Dari pelaksanaan tugas pembantuan tersebut, Pemerintah Kabupaten
Pakpak Bharat telah mengupayakan/menyediakan dana pendampingan
walaupun besarnya masih sangat terbatas. Hal ini dilakukan agar tugas-tugas
pembantuan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat
memperoleh hasil yang optimal sehingga dapat dirasakan serta bermanfaat
bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.
Pelaksanaan tugas pembantuan tahun 2014 antara lain digunakan
untuk:
a. Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
b. Program Pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman; dan
c. Program Bina Gizi dan Kesehatan Anak.
19
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
4. PENUTUP
Demikian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
yang telah kita capai bersama, baik yang telah dikontribusikan oleh eksekutif,
legislatif dan peran serta masyarakat dalam pembangunan Kabupaten
Pakpak Bharat sepanjang tahun anggaran 2014 yang lalu. Berbagai prestasi
dan keberhasilan telah dilakukan/dijelaskan diatas, diharapkan akan menjadi
pemacu bagi kita semua dalam mengarahkan upaya-upaya perbaikan
pada tahun yang akan datang, baik pada tahap perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan maupun pada
tahapan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja pada tahun berikutnya.
Kami menyadari bahwa capaian kinerja yang telah ditetapkan
menurut target tahun ke-dua dari RPJMD Pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat, diakui masih banyak yang harus segera diatasi dan dibenahi bersama.
Beberapa permasalahan dan tantangan yang cukup berat masih
menghadang pada tahun-tahun mendatang, diantaranya masalah
pengangguran terbuka, jumlah penduduk miskin, laju pertumbuhan
penduduk, tingkat indeks pembangunan manusia (IPM), masih rendahnya
kemampuan daya beli masyarakat, permasalahan pelayanan sosial, seperti
penanganan bencana alam, penyakit masyarakat, kesenjangan
pembangunan fisik wilayah dan pelayanan publik yang masih dirasakan
belum optimal.
Rencana tindak lanjut tersebut, tentunya memerlukan penanganan
yang sungguh-sungguh melalui sinkronisasi kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan sebagaimana telah tercantum dalam prioritas pembangunan
yang sudah digariskan dalam RPJMD Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010-
2015, dimana kesemuanya akan dilakukan secara konsisten dan
berkesinambungan hingga akhir periode.
Keseluruhan pencapaian yang telah diraih tidak terlepas dari itikad
baik, kerja keras dan partisipasi dari semua pihak dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat.
Demikian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(ILPPD) Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2014 ini disampaikan sebagai
penutup Pimpinan beserta segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh lapisan
masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat yang telah berpartisipasi aktif dalam
mensukseskan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat, disertai harapan
dan do’a semoga upaya kita bersama menjadi nilai ibadah dihadapan
Tuhan Yang Maha Esa serta senantiasa untuk terus membangun dan
20
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
meningkatkan kinerja Pemerintahan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Akhir
kata kami ucapkan terimakasih.
Njuah-Njuah Banta Karina
Salak, Maret 2014
BUPATI PAKPAK BHARAT
REMIGO YOLANDO BERUTU