remaja indonesia yang berprestasi dan berakhlak mulia

3
Remaja Indonesia yang Berprestasi dan Berakhlak Mulia Remaja merupakan proses dari anak-anak menuju dewasa. Hal ini ditandai dengan perubahan secara fisik dan perilaku. Perubahan fisik remaja dapat dilihat dari bertambah tinggi tubuhnya. Sedangkan perilaku seseorang saat masa remaja cenderung ingin lebih unggul daripada remaja lainnya. Tetapi ada pula remaja yang terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang buruk sehingga perilakunya menjadi buruk. Jika remaja tersebut dibiarkan berperilaku buruk, dapat mengakibatkan kenakalan remaja yang meresahkan masyarakat seperti mabuk-mabukan, mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan, narkoba, bahkan melakukan tindakan kriminal seperti perampokan, pemerkosaan, dan masih banyak lagi. Seorang remaja seharusnya memiliki perilaku yang baik dan memiliki keinginan untuk lebih unggul daripada remaja lainnya, seperti menjadi juara pertama pada Olimpiade Matematika dan IPA, mengikuti berbagai perlombaan, mengasah kemampuan dalam bermain musik dan kesenian lainnya, aktif dalam berorganisasi dan masih banyak lagi hal-hal positif yang dapat dilakukan seorang remaja. Karena hal positif tersebut dapat meningkatkan rasa percaya dirinya sehingga saat dewasa akan menghasilkan banyak prestasi baik. Berbeda dengan remaja yang memiliki perilaku buruk, rasa percaya dirinya akan berkurang dan cenderung minder saat dewasa karena mereka menghabiskan masa remajanya dengan berfoya-foya dan tidak memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan.

Upload: asti-savina-arifiani

Post on 18-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

berisi tentang remaja masakini yang diharapkan dapat berprestasi dan memiliki perilaku yang baik

TRANSCRIPT

Remaja Indonesia yang Berprestasi dan Berakhlak Mulia

Remaja merupakan proses dari anak-anak menuju dewasa. Hal ini ditandai dengan perubahan secara fisik dan perilaku. Perubahan fisik remaja dapat dilihat dari bertambah tinggi tubuhnya. Sedangkan perilaku seseorang saat masa remaja cenderung ingin lebih unggul daripada remaja lainnya. Tetapi ada pula remaja yang terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang buruk sehingga perilakunya menjadi buruk. Jika remaja tersebut dibiarkan berperilaku buruk, dapat mengakibatkan kenakalan remaja yang meresahkan masyarakat seperti mabuk-mabukan, mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan, narkoba, bahkan melakukan tindakan kriminal seperti perampokan, pemerkosaan, dan masih banyak lagi.Seorang remaja seharusnya memiliki perilaku yang baik dan memiliki keinginan untuk lebih unggul daripada remaja lainnya, seperti menjadi juara pertama pada Olimpiade Matematika dan IPA, mengikuti berbagai perlombaan, mengasah kemampuan dalam bermain musik dan kesenian lainnya, aktif dalam berorganisasi dan masih banyak lagi hal-hal positif yang dapat dilakukan seorang remaja. Karena hal positif tersebut dapat meningkatkan rasa percaya dirinya sehingga saat dewasa akan menghasilkan banyak prestasi baik. Berbeda dengan remaja yang memiliki perilaku buruk, rasa percaya dirinya akan berkurang dan cenderung minder saat dewasa karena mereka menghabiskan masa remajanya dengan berfoya-foya dan tidak memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan.Remaja yang memiliki perilaku baik atau buruk tidak hanya mempengaruhi prestasinya saat dewasa tetapi juga mempengaruhi kisah cintanya. Remaja dengan segudang prestasi gemilang akan mengundang banyak teman untuk mendekat kepadanya dan banyak lawan jenis yang tertarik kepadanya. Tetapi remaja yang memiliki perilaku buruk cenderung memiliki sedikit teman dan lawan jenisnya pun kurang tertarik karena perilakunya yang buruk. Remaja yang berprestasi juga akan menjadi kebanggaan orangtua, guru atau masyarakat sekitarnya. Tetapi remaja yang memiliki perilaku buruk dianggap menjadi aib bagi keluarga, guru atau masyarakat sekitarnya. Mereka menjadi jarang di rumah dan banyak menghabiskan waktu di luar rumah.Sebagai generasi penerus bangsa, saatnya remaja Indonesia mengukir prestasi gemilang yang dapat mengharumkan nama Indonesia. Dunia harus tahu bahwa remaja Indonesia memiliki banyak prestasi yang patut diacungi jempol. Tidak hanya berprestasi, remaja Indonesia juga harus memiliki perilaku yang baik seperti gemar membantu sesama manusia, gemar mengikuti kerja bakti, gemar membantu orangtua, berbuat jujur, sopan santun, dan masih banyak lagi. Percuma bila memiliki banyak prestasi tetapi perilaku masih buruk. Terhadap orang yang lebih tua tidak memiliki sopan santun, tidak memiliki rasa iba terhadap orang yang membutuhkan bantuan, cenderung sombong dan tidak mau bergaul dengan masyarakat. Hal tersebut harus dihindari agar budaya bangsa Indonesia yang terkenal ramah dan sopan santunnya tetap terjaga. Selain itu memiliki perasaan cinta terhadap lawan jenis itu hal yang wajar, tetapi jangan sampai berlarut-larut dan menghancurkan prestasi. Jangan sampai cinta itu lebih besar daripada rasa cinta kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kedua Orangtua. Jadikan perasaan tersebut sebagai semangat untuk mengukir prestasi dan membanggakan untuk orang yang kita sayangi. Sebagai remaja yang sedang berkembang jangan pula menjadi remaja yang mudah galau atau bimbang, karena galau hanya akan menghambat prestasi dan membuat diri kita semakin putus asa. Putus cinta memang sudah biasa putus prestasi itu sangat menyakitkan dan menghancurkan masa depan. Jadi, raihlah prestasi dan cita-citamu setinggi-tingginya. Buatlah bangga orang-orang disekitarmu yang menyayangimu. Sebuah pepatah mengatakan bahwa bermimpi itu setinggi langit jika jatuh masih ada awan yang menjadi penghalangnya.

Dikirim oleh :Nanda Setya ZarawatiSMK Darma SiswaAlamat rumah : JL. Haji Syukur Perum Griya Karya Sedati Permai Blok C-15 RT 26 RW 12, Sidoarjo, Jawa Timur.