relokasi produksi: banjir thailand gerogoti pasar otomotif ... filedari sisi materi interior, ......

1
SAAT rumor kehadiran wujud baru kendaraan fenomenal Daihatsu Xenia tersebar, Media Indonesia pun sempat kembali membuka dokumentasi per- jalanan sebelum lahir hingga pergan- tian kecil sosok Xenia ini dari waktu ke waktu. Sekadar sekilas rekam jejak produk itu, pada 15 Januari 2004 pengiriman ke tangan konsumen ditandai pelun- curan produk itu ke masyarakat Indonesia yang secara resmi dilakukan menteri per- industrian dan per- dagangan (men- perindag) yang saat itu masih dijabat Rini MS Suwandi. Selang setahun, Daihatsu menjadi salah satu produsen mobil kompak yang berhasil memproduksi 107.600 unit pada 2004 dan merupakan rekor produksi tertinggi yang pernah dicapai PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Indonesia. Tahun itu Daihatsu memproduksi 21.980 unit Daihatsu Xenia. Pada akhir 2006, diluncurkan New Xenia dengan perubahan tampilan, aksesori, peningkatan performa, serta mesin baru berteknologi VVT-i yang melengkapi semua versi. Menurut Amelia Tjandra, Direk- tur Pemasaran ADM, sebelum masuknya Xenia dalam jajaran produksi Daihat- su, pabrikan tersebut hanya mampu me- nguasai 7% pangsa pasar otomotif nasional. Namun setelah hadirnya Xenia, pencapai- an pangsa pasar pun meningkat menjadi 9,7%. Itu mencapai puncaknya pada 2008. Untuk per- tama kali Daihatsu masuk tiga besar pro- dusen otomotif nasional berdasarkan data Gaikindo. Prestasi dilanjutkan setahun ke- mudian. Daihatsu berhasil menyalip Suzuki menjadi peringkat kedua. Tahun ini angka penjualan wholesales Daihatsu hingga Oktober 2011 kem- bali menunjukkan pergerakan positif. September lalu tercatat penjualan Daihatsu mencapai angka 12.723 unit dengan market share sebesar 15,9% dari pasar wholesales otomotif nasional. Kini di Oktober saja, berdasarkan data penjualan yang dirangkum ADM, penjualan Daihatsu menjadi 13.065 unit atau mencakup 15,2% pangsa pa- sar. Dengan pencapaian itu Daihatsu mengklaim berada di posisi kedua dengan total penjualan 113.449 unit, mengalahkan Mitsubishi. Sebagai langkah selanjutnya dalam mendulang kesuksesan, ADM se- laku pemegang merek Daihatsu akan meluncurkan generasi ter- baru dari MPV andalannya, All New Xenia, pada awal pekan depan. Menurut Amelia, Daihatsu All New Xenia akan diluncur- kan Rabu, 9 November 2011. Namun, sebelum diluncurkan, Xenia dan Avanza baru akan diperkenalkan perdana secara bersamaan pada 7 November di suatu hotel di Jakarta. Varian yang ditawarkan itu OTO SALES OTO FLASH KAMIS, 3 NOVEMBER 2011 23 TOMOTIF OTO SALES ailand Gerogoti omotif Nasional MI/ GINO F HADI (HPM) tetap berjalan, tapi ada penye- suaian terhadap tingkat produksi aki- bat terganggunya kiriman komponen dari Thailand. Untuk sementara, aktivitas produksi dikurangi menjadi satu shift dari sebe- lumnya dua shift. Menurut Marketing & Aftersales Service Director HPM Jons Fandy, terganggunya pasokan komponen dan CBU dari Thailand berdampak terha- dap penjualan Honda pada Oktober. “Kami berharap dampak banjir Thai- land bisa diatasi secepatnya sehingga kami bisa memenuhi permintaan konsumen di Indonesia.” Di sisi lain, kondisi kekurangan pasokan suku cadang produksi tidak dialami produsen Daihatsu. Menurut Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, produk Daihat- su hampir sepenuhnya diproduksi di Indonesia. Dengan rincian kandungan lokal hingga 85%, 7% dari Thailand, 1% Malaysia, dan sisanya dari Jepang. “Ada lima vendor dari Thailand yang terganggu, tetapi tiga vendor su- dah menemukan solusinya, yakni men- datangkan suku cadang dari Jepang,” ujar Amelia, Selasa (1/11). Relokasi produksi Terlepas dari dampaknya dalam jangka pendek, banjir di Thailand juga diyakini sebagai momentum untuk mengangkat kembali kemandirian produsen otomotif nasional. Saat dimintai komentar, Johnny Darmawan maupun Amelia Tjandra mengatakan hal senada. Menurut me- reka, saat ini memang jadi kesempatan emas bagi Indonesia menjadi basis produksi. “Hampir semua brand siap relokasi produksi. Jika Indonesia punya kesiap- an infrastruktur, ini kesempatan emas bagi kita jadi pusat produksi. Dengan investasi kapasitas dibarengi investasi lokalisasi, kita bisa berkembang. Na- mun, jika hanya investasi kapasitas, akan percuma,” cetus Johnny. Namun, keduanya juga mengingat- kan bahwa sebelum memulai langkah lebih jauh mengenai pusat basis pro- duksi otomotif, pemerintah Indonesia harus siap menyediakan berbagai kemudahan, seperti ketersediaan in- frastruktur untuk industri otomotif. Bencana tsunami di Jepang dan banjir Thailand adalah suatu bentuk reeksi bentuk dependensi (ketergan- tungan) industri otomotif nasional dari negara pemasok. Hal itu telah terben- tuk sekian lama. Jika tidak ada perubahan, selamanya otomotif Indonesia hanya akan jadi pasar bagi sistem industrialisasi global. Menyedihkan. (S-2) [email protected] RELOKASI PRODUKSI: Di balik bencana banjir Thailand, terkandung suatu kesempatan untuk melepaskan industri otomotif nasional dari ketergantungan suku cadang negara lain. Peluang itu bisa dimanfaatkan jika dapat dukungan dari pemerintah. Hampir semua brand siap relokasi produksi. Jika Indonesia punya kesiapan infrastruktur, ini kesempatan emas bagi kita jadi pusat produksi.” Johnny Darmawan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Kilas Xenia untuk Sambut Model Baru Bersatu Suzuki Bangkit Perkuat Spirit Karyawan TERPURUK. Itulah yang dialami pabrikan Suzuki dalam setahun terakhir. Tidak ada gebrakan mencolok yang di- lakukan Suzuki. Karena menyadari hal itu, suatu gagasan diambil Suzuki melalui Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) bertema Bersatu kita bangkit, yang diselenggarakan di GOR Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10). Suzuki mencetuskan untuk tetap bersemangat bersaing di industri otomotif nasional. “Diharapkan karyawan dapat memiliki spirit terus maju dalam mengembangkan kreativitas untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu merebut kembali market share, mendudukkan posisi Suzuki menjadi perusahaan yang disegani dalam kompetisi bisnis otomotif di Indonesia,” jelas Akira Utsumi, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 1.600 jumlah karyawan PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales. Digelar beragam kegiatan yang variatif dan menarik, seperti olahraga sepak bola, futsal, badminton, tenis meja, tenis lapangan, voli, basket, dan lari estafet 400 m. (RO/Tsr/S-2) Pelatihan Teknisi Mazda Berstandar Global PT Mazda Motor Indonesia (MMI) baru-baru ini meng- adakan program training nasional untuk meningkatkan kompetensi para teknisinya sehingga memiliki kemampuan berstandar global. Program pelatihan yang diberi nama Mazda Master Training itu merupakan kurikulum pelatihan kompetensi berstandar global yang dikembangkan untuk para teknisi. Kegiatan tersebut berlangsung pada 24–28 Oktober 2011 di Mazda National Training Center, show room Mazda Pluit. Presiden Direktur MMI Keizo Okue mengatakan, “Demi meningkatkan kualitas layanan purnajual, kami berupaya untuk mengembangkan kompetensi para teknisi kami. Mazda Master Training juga merupakan wujud komitmen kami dalam membangun pengetahuan, bakat, dan sikap un- tuk mengembangkan kemampuan teknisi kami agar sesuai dengan standar kompetensi global Mazda.” (Tsr/S-2) Toyota Peringkat Pertama Sales Satisfaction Index INDEKS kepuasan konsumen dalam hal pengalaman pembelian kendaraan mampu dicapai penguasa industri otomotif Toyota. Itu dibuktikan dalam predikat nomor satu di penghargaan tertinggi dalam survei JD Power Asia Pacic, Sales Satisfaction Index (SSI), tahun ini. SSI merupakan tingkat kepuasan konsumen dalam hal pengalaman pembelian kendaraan. Elemen yang dinilai ialah proses pengantaran, waktu pengiriman, kesepakatan, fasilitas diler, pramuniaga, paperwork, dan inisiatif pem- belian. Toyota Indonesia berhasil meraih nilai 777, di atas nilai rata-rata industri otomotif yang hanya 772 poin (total skala indeks 1.000). Toyota berhasil unggul dari Honda yang meraih poin 773 dan Daihatsu 769. “Pencapaian ini merupakan apresiasi pelanggan ter- hadap upaya Toyota menghadirkan layanan terbaik bagi konsumen, ” ujar Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Jumat (28/10). (Tsr/S-2) Forza GT3, Ajang Unjuk Gigi Pembalap Nasional PECINTA otomotif kembali dimanjakan dengan serunya balapan mobil Super Car GT3 yang memiliki kapasitas me- sin besar, seperti Ferrari, Lamborghini, dan Porsche, dalam seri ke-2 Forza GT3 Indonesia Championship 2011 di Sirkuit International Sentul, Bogor, Minggu (30/10). Ajang balap mobil Super Car GT3 Indonesia itu diikuti 10 pembalap nasional, di antaranya Freddy Setiawan, Jimmy Lukita, Kevin Andika, Dedy Widyanto, dan Tony Trisno. “Bisa dikatakan ini ajang unjuk gigi bagi pembalap na- sional,” ujar Pembina dan Pelindung Forza Management, Letnan Jenderal TNI Hotmangaraja Pandjaitan. Ajang balap Forza GT3 seri-2 itu berhasil mencatatkan Renaldi Hutasoit dengan mobil Ferrari F430 GT3 dari NMR Jakartaban Motorsport sebagai pemenang yang menyelesai- kan 10 putaran dalam waktu 16 menit 21 detik. (HZ/S-4) masih menggunakan sumber tenaga lama, yaitu mesin 1.000 cc dan 1.300 VVT-i DOHC. Namun, tampilan eksterior dan interior menggunakan yang terbaru. “Ini merupakan perubahan total per- tama Xenia sejak diperkenalkan pada 2004,” kata Amelia. Perihal harga, Rio Sanggau selaku kepala divisi pemasaran domestik ADM mengakui belum mendapatkan angka yang pasti karena masih dalam tahap kalku- lasi harga yang cocok. “Xenia baru akan sampai ke tangan konsumen sekitar pertengahan November,” ujar Rio. Selama lebih dari 11 tahun Xenia berhasil dan sejalan dengan waktu dan perkembangan teknologi permobilan, mereka menawar- kan model dengan harga yang kompetitif, membangun sebuah citra mobil keluarga Indonesia atas dasar multiguna, nyaman, dan aman. (Tsr/S-2) AP/KYODO NEWS FREDY DOK ADM TEMA: Kekerasan di Sekolah Meresahkan MEGAPOLITAN JUMAT (4/11/2011) FOKUS

Upload: duongquynh

Post on 16-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RELOKASI PRODUKSI: Banjir Thailand Gerogoti Pasar Otomotif ... fileDari sisi materi interior, ... Soal harga, di- ... juta untuk versi transmisi manual. Adapun transmisi otomatis dibanderol

SAAT rumor kehadiran wujud baru kendaraan fenomenal Daihatsu Xenia tersebar, Media Indonesia pun sempat kembali membuka dokumentasi per-jalanan sebelum lahir hingga pergan-tian kecil sosok Xenia ini dari waktu ke waktu.

Sekadar sekilas rekam jejak produk itu, pada 15 Ja nuari 2004 pengirim an ke ta ngan konsumen ditandai pelun-curan produk itu ke masyarakat Indonesia yang secara resmi dilakukan menteri per-industrian dan per-d a g a n g a n (men-

perindag) yang saat itu masih dijabat Rini MS Suwandi.

Selang setahun, Daihatsu menjadi salah satu produsen mobil kompak yang berhasil memproduksi 107.600 unit pada 2004 dan merupakan rekor produksi tertinggi yang pernah dicapai PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Indonesia.

Tahun itu Daihatsu memproduksi 21.980 unit Daihatsu Xenia.

Pada akhir 2006, diluncurkan New Xenia dengan perubahan tampilan, aksesori, peningkatan performa, serta mesin baru berteknologi VVT-i yang melengkapi semua versi.

Menurut Amelia Tjandra, Direk-tur Pemasaran ADM, sebelum

masuknya Xenia dalam jajaran produksi Daihat-

su, pabrikan tersebut hanya mampu me-

nguasai 7% pangsa pasar otomotif nasional. Namun setelah hadirnya Xenia, pencapai-an pangsa pasar pun meningkat menjadi 9,7%.

Itu mencapai puncaknya pada

2008. Untuk per-tama kali Daihatsu

masuk tiga besar pro-dusen otomotif nasional

berdasarkan data Gaikindo. Prestasi dilanjutkan setahun ke-

mudian. Daihatsu berhasil menyalip Suzuki menjadi peringkat kedua.

Tahun ini angka penjualan wholesales Daihatsu hingga Oktober 2011 kem-bali menunjukkan pergerakan positif. September lalu tercatat penjualan Daihatsu mencapai angka 12.723 unit dengan market share sebesar 15,9% dari pasar wholesales otomotif nasional.

Kini di Oktober saja, berdasarkan data penjualan yang dirangkum ADM, penjualan Daihatsu menjadi 13.065 unit atau mencakup 15,2% pangsa pa-sar. Dengan pencapaian itu Daihatsu mengklaim berada di posisi kedua dengan total penjualan 113.449 unit, mengalahkan Mitsubishi.

Sebagai langkah selanjutnya dalam mendulang kesuksesan, ADM se-laku pemegang merek Daihatsu akan meluncurkan generasi ter-baru dari MPV andalannya, All New Xenia, pada awal pekan depan.

Menurut Amelia, Daihatsu All New Xenia akan diluncur-kan Rabu, 9 November 2011. Namun, sebelum diluncurkan, Xenia dan Avanza baru akan diperkenalkan perdana secara bersamaan pada 7 November di suatu hotel di Jakarta.

Varian yang ditawarkan itu

SETELAH merilis model terbaru Sportage dan Pi-canto, PT Kia Mobil Indonesia (KMI) selaku distribu-tor Kia memperkenalkan All New Rio di Indonesia. Ketiga model terbaru itu merupakan janji KMI sedari awal tahun lalu.

Sekilas ketiga model terbaru itu memiliki persa-maan. Tidak perlu menjadi ahli di bidang otomotif untuk mengetahui hal tersebut. Kesamaan itu ialah karakter tampilan wajah yang sangat mirip, seperti kembar tiga, tapi porsi badan yang berbeda, ada besar, medium dan kecil.

Hal itu selaras dengan DNA desain Kia, yakni grille (tiger nose) yang terintegrasi dengan lampu depan dan

penempatan bumper depan. Lalu, di manakah letak perbedaan Rio dengan produk Kia lainnya?

All New Rio merupakan generasi ke-4 dari varian model Rio yang telah diperkenalkan pertama kali pada Geneva Motor Show 2011 yang lalu. Dalam profi lnya, All New Rio 5-door hatchback memiliki front overhang yang lebih pendek (berkurang 25 mm), atap yang rendah dan menaikkan rasio body-to-glass, berpadu dengan irisan bentuk mobil yang kuat memberikan tampilan struktur yang dinamis juga sporty.

Namun, tampilan belakang All New Rio menun-jukkan kesamaan dengan All New Sportage yang memiliki desain kukuh dengan bumper belakang yang menyatu.

Dimensi yang lebih panjang (20 mm), lebih lebar (25 mm), dan lebih rendah (15 mm), serta wheelbase 2,570 mm (lebih panjang 70 mm) membuat ruang penum-pang dan bagasi pada All New Rio hatchback lebih luas. Tinggi keseluruhan 1,455 mm membuat All New Rio sangat aerodinamis dengan radius putar 0,33.

All New Rio akan dipasarkan dengan tujuh pilihan warna, yaitu 1 warna solid, yakni putih, dan 6 warna metalik, yaitu bright silver, graphite grey, black, fresh beige, signal red, dan wendy brown.

Dari sisi materi interior, perhatian lebih pada detail desain untuk All New Rio. Karakter horizontal untuk panel instrumennya memberikan kesan lebar dan ruang yang lega untuk kabin.

Urusan mesin, Kia Rio masih bermain di kelas 1,4 liter berbahan bakar bensin 4 silinder, memiliki tenaga maksimal 107 ps pada 6.300 rpm dan torsi maksimal sebesar 13,8 kgm pada 4.200 rpm. Tidak hanya ada transmisi manual, versi otomatis pun tersedia dengan fi tur tryptonic. Dengan konsumsi bahan bakar 1 liter, Kia Rio mampu menempuh 14-18 km.

Awal Desember nanti, All New Kia Rio baru bisa dipesan oleh konsumen di Indonesia. Soal harga, di-mulai dari varian dengan trim terendah, yakni Rp159,5 juta untuk versi transmisi manual. Adapun transmisi otomatis dibanderol Rp173,9 juta on the road Jakarta. Model anyar Kia ini berstatus CKD dari Kia pusat yang bermarkas di Korea Selatan.

“Peluncuran All New Rio di Indonesia untuk me-menuhi kebutuhan kendaraan yang sesuai dengan kondisi perkotaan saat ini. Dengan desain yang stylish, nyaman dikendarai, hemat bahan bakar, serta ramah lingkungan, All New Rio sangat sesuai untuk kawula muda, profesional muda, bahkan keluarga muda untuk mendukung mobilitas kesehariannya,” ujar Hartanto Sukmono, Direktur Marketing KMI, Rabu (26/10).

Kehadiran Kia Rio semakin meramaikan kelas mo-bil kompak. Nama-nama besar seperti Mazda2, Ford Fiesta, Hyundai Grand Avega, dan Honda Jazz pun siap menyambut Kia Rio dengan persaingan sengit tentunya. (Tsr/S-2)

OTO SALES

OTO FLASH

KAMIS, 3 NOVEMBER 201122 KAMIS, 3 NOVEMBER 2011 23FOKUS OTOMOTIF

TUTUS SUBRONTO

TAHUN ini rintangan in-dustri otomotif nasional datang bertubi-tubi. Setelah bencana tsunami di Jepang,

kini giliran banjir Thailand jadi penyebabnya. Parahnya kondisi ter-sebut datang di saat pasar otomotif nasional sedang bergairah.

Tren positif pasar terus terpancar melalui grafi k penjualan para agen pemegang merek yang terus naik dari bulan ke bulan berikutnya. Namun sayang, akibat serentetan masalah, imbas dari bencana tadi, kemam-puan produsen dalam memenuhi permintaan konsumen pun menjadi berkurang.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan

mengaku tidak menyangka bakal ada bencana banjir di hampir seluruh kawasan Thailand itu. Ia meyakini, cepat atau lambat, Indonesia akan terkena imbas bencana tersebut. Pasalnya banyak komponen otomotif nasional masih mengandalkan ‘Ne-geri Gajah Putih’.

“Pada Oktober, penurunan pro-duksi tidak besar, justru paling besar terjadi di November. Di bawah 33 ribu atau sekitar 28 ribu saja pro-duksi,” kata Johnny di Jakarta, akhir pekan lalu.

Kejadian Thailand, imbuh Johnny, juga membuat target penjualan oto-motif nasional 2011 kembali ke target semula, yakni 840 ribu-850 ribu unit. “Sebelum kejadian ini, kita optimistis mampu tembus 870 ribu,” jelasnya.

Johnny menyebut produk Toyota

yang didatangkan dari Thailand se-perti Toyota Camry, Corolla, Yaris, Vios, dan Hilux bisa mengalami pe-nurunan sebanyak 10 ribu unit pada November. Biasanya dalam kondisi normal produksi unit tersebut bisa mencapai 70 ribu-80 ribu.

Kondisi lebih parah dialami mobil merek Honda. Kerusakan yang di-sebabkan banjir Thailand itu telah berdampak pada produksi mobil di Honda Automobile (Thailand) Co Ltd Factory (HATC, Ayutthaya Plant).

Informasi terbaru seperti dilapor-kan Honda Motor Co Ltd, Selasa (1/11), menyebutkan, sebagai akibat terhentinya pasokan komponen, HATC telah menghentikan aktivi-tas produksi sejak 4 Oktober 2011. Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan aktivitas produksi dapat ber-jalan kembali.

Selain itu, pabrik Honda di Ma-laysia, HMSB, telah menghentikan produksi mereka sejak 25 Oktober oleh sebab yang sama.

Khusus di Indonesia, aktivitas produksi PT Honda Prospect Motor

OTO NEW

OTO SALES

Bencana di Thailand mestinya bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengangkat kembali kemandirian produsen otomotif nasional dan mengurangi ketergantungan dari negara pemasok.

Banjir Thailand Gerogoti Pasar Otomotif Nasional

MI/ GINO F HADI

(HPM) tetap berjalan, tapi ada penye-suaian terhadap tingkat produksi aki-bat terganggunya kiriman komponen dari Thailand.

Untuk sementara, aktivitas produksi dikurangi menjadi satu shift dari sebe-lumnya dua shift.

Menurut Marketing & Aftersales Service Director HPM Jonfi s Fandy, terganggunya pasokan komponen dan CBU dari Thailand berdampak terha-dap penjualan Honda pada Oktober. “Kami berharap dampak banjir Thai-land bisa diatasi secepatnya sehingga kami bisa memenuhi permintaan konsumen di Indonesia.”

Di sisi lain, kondisi kekurangan pasokan suku cadang produksi tidak dialami produsen Daihatsu. Menurut Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, produk Daihat-su hampir sepenuhnya diproduksi di Indonesia. Dengan rincian kandungan lokal hingga 85%, 7% dari Thailand, 1% Malaysia, dan sisanya dari Jepang.

“Ada lima vendor dari Thailand yang terganggu, tetapi tiga vendor su-dah menemukan solusinya, yakni men-

datangkan suku cadang dari Jepang,” ujar Amelia, Selasa (1/11).

Relokasi produksiTerlepas dari dampaknya dalam

jangka pendek, banjir di Thailand juga diyakini sebagai momentum untuk mengangkat kembali kemandirian produsen otomotif nasional.

Saat dimintai komentar, Johnny Darmawan maupun Amelia Tjandra mengatakan hal senada. Menurut me-reka, saat ini memang jadi kesempatan emas bagi Indonesia menjadi basis

produksi. “Hampir semua brand siap relokasi

produksi. Jika Indonesia punya kesiap-an infrastruktur, ini kesempatan emas bagi kita jadi pusat produksi. Dengan investasi kapasitas dibarengi investasi lokalisasi, kita bisa berkembang. Na-mun, jika hanya investasi kapasitas, akan percuma,” cetus Johnny.

Namun, keduanya juga mengingat-kan bahwa sebelum memulai langkah lebih jauh mengenai pusat basis pro-duksi otomotif, pemerintah Indonesia harus siap menyediakan berbagai kemudahan, seperti ketersediaan in-frastruktur untuk industri otomotif.

Bencana tsunami di Jepang dan banjir Thailand adalah suatu bentuk refl eksi bentuk dependensi (ketergan-tungan) industri otomotif nasional dari negara pemasok. Hal itu telah terben-tuk sekian lama.

Jika tidak ada perubahan, selama nya otomotif Indonesia hanya akan jadi pasar bagi sistem industrialisasi global. Menyedihkan. (S-2)

[email protected]

RELOKASI PRODUKSI: Di balik bencana banjir Thailand, terkandung suatu kesempatan untuk melepaskan industri otomotif nasional dari ketergantungan suku cadang negara lain. Peluang itu bisa dimanfaatkan jika dapat dukungan dari pemerintah.

Hampir semua brand siap relokasi produksi.

Jika Indonesia punya kesiap an infrastruktur, ini kesempatan emas bagi kita jadi pusat produksi.”

Johnny DarmawanPresiden DirekturPT Toyota Astra Motor

Kilas Xenia untuk Sambut Model Baru

Bersatu Suzuki BangkitPerkuat Spirit Karyawan

TERPURUK. Itulah yang dialami pabrikan Suzuki dalam setahun terakhir. Tidak ada gebrakan mencolok yang di-lakukan Suzuki. Karena menyadari hal itu, suatu gagasan diambil Suzuki melalui Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) bertema Bersatu kita bangkit, yang diselenggarakan di GOR Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10). Suzuki mencetuskan untuk tetap bersemangat bersaing di industri otomotif nasional.

“Diharapkan karyawan dapat memiliki spirit terus maju dalam mengembangkan kreativitas untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu merebut kembali market share, mendudukkan posisi Suzuki menjadi perusahaan yang disegani dalam kompetisi bisnis otomotif di Indonesia,” jelas Akira Utsumi, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales.

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 1.600 jumlah karyawan PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales. Digelar beragam kegiatan yang variatif dan menarik, seperti olahraga sepak bola, futsal, badminton, tenis meja, tenis lapangan, voli, basket, dan lari estafet 400 m. (RO/Tsr/S-2)

Pelatihan Teknisi Mazda Berstandar Global

PT Mazda Motor Indonesia (MMI) baru-baru ini meng-adakan program training nasional untuk meningkatkan kompetensi para teknisinya sehingga memiliki kemampuan berstandar global. Program pelatihan yang diberi nama Mazda Master Training itu merupakan kurikulum pelatihan kompetensi berstandar global yang dikembangkan untuk para teknisi. Kegiatan tersebut berlangsung pada 24–28 Oktober 2011 di Mazda National Training Center, show room Mazda Pluit.

Presiden Direktur MMI Keizo Okue mengatakan, “Demi meningkatkan kualitas layanan purnajual, kami berupaya untuk mengembangkan kompetensi para teknisi kami. Mazda Master Training juga merupakan wujud komitmen kami dalam membangun pengetahuan, bakat, dan sikap un-tuk mengembangkan kemampuan teknisi kami agar sesuai dengan standar kompetensi global Mazda.” (Tsr/S-2)

Toyota Peringkat Pertama Sales Satisfaction Index

INDEKS kepuasan konsumen dalam hal pengalaman pembelian kendaraan mampu dicapai penguasa industri otomotif Toyota. Itu dibuktikan dalam predikat nomor satu di penghargaan tertinggi dalam survei JD Power Asia Pacifi c, Sales Satisfaction Index (SSI), tahun ini.

SSI merupakan tingkat kepuasan konsumen dalam hal pengalaman pembelian kendaraan. Elemen yang dinilai ialah proses pengantaran, waktu pengiriman, kesepakatan, fasilitas diler, pramuniaga, paperwork, dan inisiatif pem-belian. Toyota Indonesia berhasil meraih nilai 777, di atas nilai rata-rata industri otomotif yang hanya 772 poin (total skala indeks 1.000). Toyota berhasil unggul dari Honda yang meraih poin 773 dan Daihatsu 769.

“Pencapaian ini merupakan apresiasi pelanggan ter-hadap upaya Toyota menghadirkan layanan terbaik bagi konsumen, ” ujar Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Jumat (28/10). (Tsr/S-2)

Forza GT3, Ajang Unjuk Gigi Pembalap Nasional

PECINTA otomotif kembali dimanjakan dengan serunya balapan mobil Super Car GT3 yang memiliki kapasitas me-sin besar, seperti Ferrari, Lamborghini, dan Porsche, dalam seri ke-2 Forza GT3 Indonesia Championship 2011 di Sirkuit International Sentul, Bogor, Minggu (30/10).

Ajang balap mobil Super Car GT3 Indonesia itu diikuti 10 pembalap nasional, di antaranya Freddy Setiawan, Jimmy Lukita, Kevin Andika, Dedy Widyanto, dan Tony Trisno. “Bisa dikatakan ini ajang unjuk gigi bagi pembalap na-sional,” ujar Pembina dan Pelindung Forza Management, Letnan Jenderal TNI Hotmangaraja Pandjaitan.

Ajang balap Forza GT3 seri-2 itu berhasil mencatatkan Renaldi Hutasoit dengan mobil Ferrari F430 GT3 dari NMR Jakartaban Motorsport sebagai pemenang yang menyelesai-kan 10 putaran dalam waktu 16 menit 21 detik. (HZ/S-4)

Godaan Rio di Kelas Mobil Kompak

masih menggunakan sumber tenaga lama, yaitu mesin 1.000 cc dan 1.300 VVT-i DOHC. Namun, tampilan eksterior dan interior menggunakan yang terbaru. “Ini merupakan perubahan total per-tama Xenia sejak diperkenalkan pada 2004,” kata Amelia.

Perihal harga, Rio Sanggau selaku kepala divisi pemasaran domestik ADM mengakui belum mendapatkan angka yang pasti karena masih dalam tahap kalku-

lasi harga yang cocok. “Xenia baru akan sampai ke tangan konsumen sekitar pertengahan November,” ujar Rio.

Selama lebih dari 11 tahun Xenia berhasil dan sejalan dengan waktu dan perkembangan teknologi permobilan, mereka menawar-kan model dengan harga yang kompetitif, membangun sebuah citra mobil keluarga Indonesia atas dasar multiguna, nyaman, dan aman. (Tsr/S-2)

KESAN pertama produk kelas city car ‘Negeri Tirai Bambu’ ini cukup menggoda. Geely LC Cross yang berembel-embel crossover membuat penasaran Media Indonesia untuk segera mengetahui performanya.

Akhirnya PT Geely Mobil Indone-sia (GMI) pun membuat skema peng-ujian mobil imut inovasi industri otomotif China itu pada pada 25-26 Oktober lalu. Rute Jakarta menuju Lembang-Bandung melewati Tol Cipularang dipilih pada hari per-tama.

Namun sebelum mengulas per-forma mesin 1.300 cc dari crossover Geely LC Cross, sisi eksterior, fi tur, dan interior menarik untuk diung-kapkan satu per satu.

Tak seperti lazimnya mobil kecil dan crossover lainnya, mobil ini menempatkan ban cadangan di bagian pintu belakang mobil. Ran-cangan seperti itu sengaja dibuat untuk memantik rasa penasaran orang. Lebih dari itu, keunikan ter-

sebut juga menjadi daya tarik karena kekhasannya.

Satu hal lagi, rancang bangun dan aspek keselamatannya telah men-dapatkan peringkat bintang lima. Peringkat itu diberikan CNCAP (pemeringkat keselamatan nasio-nal di China) yang telah mendapat pengakuan internasional. Pengujian meliputi antara lain uji tabrak.

Selain itu, peranti penunjang ke-selamatan berupa enam airbag, an-tilock brake system (ABS), dan electronic brakeforce distribution (EBD) lazimnya mobil buatan Eropa menjadi fi tur standar. Geely bahkan memasang perangkat pengingat pengemudi dan penumpang bila mereka lupa mengenakan sabuk pengaman.

Geely menawarkan LC Cross de-ngan dua varian, yaitu GS dan GL. Keduanya menggunakan mesin dan transmisi manual 5-percepatan de-ngan perbandingan gigi yang sama. Perbedaannya GS tidak dilengkapi airbag. GS ditawarkan seharga Rp112

juta dan GL Rp120 juta (on the road, Jakarta).

Setelah puas mengamati sisi-sisi tersebut, saatnya Media Indonesia menggali performa Geely LC Cross. Ketika memulai perjalanan menuju Bandung, mobil terasa nyaman melintas di dalam kota. Mesin yang sama seperti digunakan pada Geely Panda ini memang terbukti baik di jalan perkotaan.

Perpindahan persneling cukup lembut. Lalu, bagaikan mimpi buruk kemampuan mesin yang sesungguhnya baru diuji saat me-masuki Tol Cipularang yang me-miliki kontur naik-turun. Performa suspensi memang cukup apik ka-rena LC Cross memiliki ground clear-ance 160 mm lebih tinggi daripada Geely Panda.

Namun, saat menanjak, pengen-dara harus cermat pakai gigi 3 atau 4. Pasalnya, gigi 5 hanya buat mengha-luskan rpm dan lebih banyak dipakai pada trek lurus yang datar. Karakter

mesin LC Cross yang bertenaga 86 dk ini memang baru terlihat di putaran tinggi, tepatnya di atas 3.000 rpm.

Jadi, jangan ragu untuk menekan gas dalam-dalam karena naiknya putaran mesin yang cukup lama. Jika ragu-ragu menekan pedal gas, mesin pun akan mati. Itu cukup merepotkan saat terjadi pada jalan yang menanjak.

Pengendara pemula atau bahkan yang sudah berpengalaman mung-kin agak kaget saat mengendarai mobil ini di sektor jalan menanjak. City car yang satu ini seakan tidak memiliki tenaga yang cukup untuk mengatasi jalan itu.

Walaupun ada istilah crossover menempel pada LC Cross, sebenar-nya mobil ini lebih cocok diandalkan sebagai kendaraan dalam kota.

Jadi jika ingin berpetualang ber-sama Geely LC Cross, jangan me-nempuh medan atau rute terlalu ekstrem. Cukup light off-road saja. (Tsr/S-2)

Geely LC Cross Mobil Kota Bergaya Crossover

OTO TEST

MI/TUTUS

MINI CROSSOVER: Kehadiran Geely LC Cross meramaikan persaingan kelas city

cars. Keistimewaan produk Geely ini membuka segmen baru, sebagai city car

crossover.

AP/KYODO NEWS

FOTO-FOTO: DOK KIA

FREDY

DOK ADM

TEMA:Kekerasan di Sekolah

Meresahkan

MEGAPOLITANJUMAT (4/11/2011)

FOKUS