relief daratan dan relief dasar laut · web viewcontohnya landas kontinental benua eropa barat...

42
Relief Daratan dan Relief Dasar Laut a. Pendahuluan. Bumi seperti bawang yang terdiri dari beberapa lapis. Planet bumi terdiri dari bola-bola konsentris yang dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kerak bumi ( kulit bumi ), mantel bumi, dan inti bumi. Mantl terdiri dari dua bagian yaitu mantel atas dan mantel bawah yang dipisahkan oleh lapisan peralihan. Demikian juga inti dibagi menjadi dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan kulit bumi sering disebut litosfer. Berasal dari kata litos artinya batu, sfeer atau sphaira artinya bulatan. Jadi litosfer adalah lapisan kerak bumi atau kulit bumi yang terdiri dari batu-batuanan yang keras dan tanah, sedangkan tanah itu sendiri berasal dari batuan yang melapuk. Batu-batuan pembentuk lapisan kerak bumi ini banyak mengandung mineral-mineral yang berbentuk kristal dan hablur. Selain itu ada juga beberapa jenis logam. Permukaan bumi memiliki kenampakan alam yang sangat beragam. Tidak hanya di permukaan, tetapi di dalam bumi pun terdapat proses yang masih berlanjut sampai saat ini. Kenampakan alam di permukaan bumi antara lain dipengaruhi oleh tenaga-tenaga pembentuk muka bumi, baik yang berasal dari dalam bumi ( tenaga endogen ) maupun tenaga yang berasal dari luar bumi ( eksogen ). Tenaga tersebut membentuk dan mengubah kenampakan alam yang ada. Hal itu berdampak pada bentang dan aktivitas penduduk yang ada didalamnya. Akibat dari tenaga-tenaga endogen dan tenaga eksogen, terbentuklah relief-relief permukaan bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. b. Relief Muka Bumi. 1. Pengertian Relief. Relief adalah bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan, dataran, atau cekungan yang terjadi karena

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Relief Daratan dan Relief Dasar Lauta.       Pendahuluan.

Bumi seperti bawang yang terdiri dari beberapa lapis. Planet bumi terdiri dari bola-bola konsentris yang dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kerak bumi ( kulit bumi ), mantel bumi, dan inti bumi. Mantl terdiri dari dua bagian yaitu mantel atas dan mantel bawah yang dipisahkan oleh lapisan peralihan. Demikian juga inti dibagi menjadi dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam.

Lapisan kulit bumi sering disebut litosfer. Berasal dari kata litos artinya batu, sfeer atau sphaira artinya bulatan. Jadi litosfer adalah lapisan kerak bumi atau kulit bumi yang terdiri dari batu-batuanan yang keras dan tanah, sedangkan tanah itu sendiri berasal dari batuan yang melapuk. Batu-batuan pembentuk lapisan kerak bumi ini banyak mengandung mineral-mineral yang berbentuk kristal dan hablur. Selain itu ada juga beberapa jenis logam.

Permukaan bumi memiliki kenampakan alam yang sangat beragam. Tidak hanya di permukaan, tetapi di dalam bumi pun terdapat proses yang masih berlanjut sampai saat ini. Kenampakan alam di permukaan bumi antara lain dipengaruhi oleh tenaga-tenaga pembentuk muka bumi, baik yang berasal dari dalam bumi ( tenaga endogen ) maupun tenaga yang berasal dari luar bumi ( eksogen ). Tenaga tersebut membentuk dan mengubah kenampakan alam yang ada. Hal itu berdampak pada bentang dan aktivitas penduduk yang ada didalamnya.

Akibat dari tenaga-tenaga endogen dan tenaga eksogen, terbentuklah relief-relief permukaan bumi, baik di daratan maupun di dasar laut.

b.      Relief Muka Bumi.1.      Pengertian Relief.

Relief adalah bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan, dataran, atau cekungan yang terjadi karena adanya pengaruh tenaga-tenaga pembentuk muka bumi, baik tenaga endogen maupun tenaga eksogen.

2.      Jenis-Jenis ReliefRelief dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :a.       Relief Darat.

Page 2: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Relief daratan adalah bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan, dataran, atau cekungan yang terdapat di wilayah daratan permukaan bumi. Relief darat akan selalu berubah dari waktu ke waktu dan hal ini juga akan menyebabkan perubahan pola hidup makhluk yang tinggal di permukaan bumi tersebut. Perubahan bentuk permukaan bumi dikarenakan adanya tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi. Dan juga tenaga eksogen, yang merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi.

Relief antara daratan satu dengan daratan lainnya tidak sama, dengan adanya relief daratan yang tidak sama, maka juga akan mempengaruhi kehidupan pada suatu wilayah.

Adapun macam-macam relief daratan di permukaan bumi adalah :1.      Dataran Rendah.

Dataran rendah merupakan suatu bentang alam tanpa banyak memiliki perbedaan ketinggian antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Dataran rendah diidentifikasikan sebagai relief daratan yang mempunyai ketinggian antara 0-200 m di atas permukaan laut. Di Indonesia banyak kita jumpai wilayah dataran rendah yang terjadi dari hasil sedimentasi material ( tanah ) yang dibawa oleh sungai-sungai ke muara. Oleh karena itu, daerah ini juga disebut dataran alluvial. Misalnya, dataran alluvial di Sumatera bagian timur, jawa bagian utara, Kalimantan barat, kalimanatan selatan, Kalimantan timur serta irian jaya bagian barat dan utara. Di pulau-pulau lain juga terdapat alluvial, tetapi ukurannya sempit. Daerah dataran alluvial memiliki penduduk lebih padat jika dibandingakn dengan daerah pegunungan, karena dataran alluvial biasanya merupakan daerah subur.

Bentuk muka bumi berupa dataran rendah digambarkan menggunakan symbol area berwarna hijau. Pewarnaan hijau tersebut dapat dipecah lagi menjadi beberapa tingkatan warna, misalnya warna hijau untuk ketinggian antara 0-100m dan warna hijau muda untuk ketinggian antara 100-200m di atas permukaan laut. Pada peta topografi, dataran rendah dicirikan dengan penggambaran garis kontur yang jarang.

2.      Dataran Tinggi.Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato)

diidentifikasikan sebagai relief daratan yang relative landai dengan ketinggian antara 200-1000 m di atas permukaan air laut. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan

Page 3: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

sedimentasi. Beberapa dataran tinggi antara lain Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang, dan Dataran Tinggi Alas. Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya. Dataran tinggi dari kategori terakhir ini antara lain adalah Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.

Dataran tinggi digambarkan dengan menggunakan symbol area kuning atau cokelat muda. Pada peta topografi, penggambaran dataran tinggi digambarkan dengan garis kontur yang agak jarang, namun memiliki angka penunjuk kontur yang besar ( antara 200-1000 meter ).

3.      Kawasan Pegunungan atau Perbukitan.Pegunungan merupakan kumpulan atau barisan gunung.

Kawasan pegunungan diidentifikasikan sebagai daratan yang memiliki kemiringan lereng yang relative lebih besar bila dibandingkan dengan dataran dan mempunyai ketinggian di atas 1000 meter. Adapun perbukitan adalah daerah dengan kondisi sama dengan pegunungan, namun memiliki ketinggian yang lebih rendah ( antara 200 sampai 300 meter ). Karena kemiringan lerengnya yang relative besar, maka kawasan ini bila digambarkan dengan peta kontur akan memiliki garis-garis kontur yang relative rapat satu sama lain. Adapun pada peta umum, kawasan ini digambarkan dengan symbol area berwarna cokelat.

Di Indonesia  terdapat beberapa deretan pegunungan, yaitu:

1.         Deretan pegunungan Sunda, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Pulau Sumatera,  Jawa, Nusatenggara, Maluku Selatan dan berakhir di Pulau Banda.

2.         Deretan  Sirkum Australia, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Australia, ujung timur Pulau Irian, masuk melalui bagian tengah Irian dengan puncak tertinggi Jayawijaya.

3.         Deretan pegunungan Sangihe, yaitu deretan pegunungan yang membujur dari Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), masuk ke Minahasa, Teluk Gorontalo (dengan Gunung Una-Una yang sering meletus) hingga Sulawesi Selatan.

4.         Deretan Pegunungan  Halmahera, yaitu deretan pegunungan yang berderet mulai dari Pulau Talaut, Pulau Maju dan Tifor di Maluku Utara, masuk ke Halmahera serta Pulau Ternate dan Tidore, berbelok ke timur hingga Kepala Burung

Page 4: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

5.         Deretan Pegunungan Kalimantan, deretan ini bermula dari Pulau Palawan (Filipina) kemudian masuk ke Kalimantan.

4.      GunungGunung merupakan bentuk relief muka bumi yang

menonjol. Pada umumnya, memiliki ketinggian di atas 1000 meter. Dalam peta, gunung digambarkan dengan symbol segitiga berwarna merah untuk gunung berapi dan segitiga berwarna hitam untuk gunung mati.

5.      Rawa, danau, dan wadukRawa merupakan wilayah daratan yang digenangi air,

biasanya berada di daratan rendah atau didaerah pantai. Adapun danau adalah daratan luas yang digenangi air, sedangkan waduk adalah danau buatan. Danau dan waduk biasanya terdapat di daerah dataran tinggi. Pada peta, danau dan waduk digambarkan dengan symbol area berwarna biru. Sedangkan rawa digambarkan dengan area berwarna hijau dengan garis putus-putus.

6.      SungaiSungai merupakan jalur atau penampang yang dilalui

oleh air dari hulu ke hilir. Pada umumnya sungai memiliki mata air atau berhulu di kawasan pegunungan atau dataran tinggi dan bermuara di lautan. Pada peta, aliran sungai digambarkan dengan garis yang berkelok-kelok berwarna biru. Sementara itu, pada peta kontur, sungai digambarkan dengan garis yang memotong pola kontur dengan arah kontur membelok kearah hulu.

7.      PantaiPantai, adalah bagian dari darat yang terdekat dengan

laut. Garis pantai adalah garis batas antara laut dan darat. Tepi pasir atau pesisir adalah bagian dari darat yang tergenang air ketika pasang naik dan kering ketika surut. Daratan yang terletak di tepi laut disebut pantai. Di daerah pantai dikenal berbagai bentuk muka bumi sebagai berikut :

1.             Teluk, yaitu laut yang menjorok ke daratan.

2.             Tanjung atau ujung, yaitu daratan yang menjorok ke laut. Ujung yang sangat panjang dinamakan jazirah atau semenanjung.

3.             Delta, tanah endapan di muara sungai.

4.             Gosong, pulau yang tergenang ketika laut pasang dan muncul ke permukaan ketika air laut surut disebut gosong (gosong pasir).

b.      Relief Dasar Laut.

Page 5: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Relief dasar laut adalah bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan atau cekungan yang terdapat di wilayah dasar laut.

Berbeda dengan relief daratan yang mudah digambarkan karena dapat dilihat dari atas, relief lautan relative lebih sulit ditentukan. Pada umumnya, lautan digambarkan dengan symbol area berwarna biru. Seperti juga halnya dengan wilayah daratan, penggambaran warna tersebut juga dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan warna berikut ini.

Pada beberapa peta terdapat warna biru gelap untuk menunjukan letak suatu palung dan warna putih kelabu untuk menunjukan perairan es. Terkadang juga terdapat tanda 4.255, artinya laut tersebut mempunyai kedalaman 4.255 meter.

Seperti halnya bentuk muka bumi di daratan yang beranekaragam, bentuk muka bumi di lautan juga beragam. Bedanya bentuk muka bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar relief di daratan. Keadaan ini akibat dari erosi dan pengupasan oleh arus laut. Bentuk-bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut :

1.      Landasan Kontinen ( continental shelf )

Landasan Kontinen ( continental shelf ) adalah wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4% atau sekitar 0o7’ atau 2m/km. Landas kontinen merupakan dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari daratan. Contohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan Pulau Irian, Landas kontinen dari Siberia kea rah laut Arktik sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda yang merupakan bagian dari Benua

Page 6: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa, dan Sumatera.

2.      Lereng benua ( continental slope ) Lereng benua ( continental slope ) merupakan kelanjutan

dari continental shelf dengan kemiringan antara 4% sampai 6%. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter. Daerah ini meluas dari patahan beting sampai pada kedalaman rata-rata 2 km. daerahnya curam dengan kemiringan rata-rata 40o17’ atau 1 : 2 sampai 1 : 40, dan mencakup luas 13% dari luas permukaan bumi.

3.      Tanjakan Kontinental.Daerah ini adalah transisi antara benua dengan samudra,

mempunyai kemiringan 1 : 50 sampai 1 : 800 dengan rata-rata 1 : 150. Tanjakan continental merupakan tempat pengumpulan sedimen yang berasal dari benua.

4.      Dasar Samudra, ( ocean floor ), meliputi :A.    Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam

dengan kedalaman lebih dari 1000 meter.B.     The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang

berbentuk palung laut ( trog ).Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain :

1.      Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya berada di dasar laut sedangkan badan puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau.Contoh : Gunung Krakatau.

2.      Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunyai tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak sampai ke permukaan laut.Contoh : St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.

3.      Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan pasifik.

4.      Punggung laut ( ridge ), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut.Contoh : punggung laut Sibolga.

5.      Ambang laut ( drempel ), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut dalam.Contoh : ambang laut sulu, ambang laut Sulawesi.

6.      Lubuk laut ( basin ), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi.Contoh : lubuk laut sulu, lubuk laut Sulawesi.

7.      Palung laut ( trog ), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi karena ingresi. Palung laut terjadi karena adanya tabrakan antar lempeng ( subduksi ) yang sangat kuat antar lempeng-lempengnya.Contoh : palung Sunda, Palung Mindanao, Palung Mariana.

c.       Kesimpulan

Page 7: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Ø  Permukaan bumi memiliki kenampakan alam yang sangat beragam. Tidak hanya di permukaan, tetapi di dalam bumi.

Ø  Kenampakan alam di permukaan bumi antara lain dipengaruhi oleh tenaga-tenaga pembentuk muka bumi, baik yang berasal dari dalam bumi ( tenaga endogen ) maupun tenaga yang berasal dari luar bumi ( eksogen ).

Ø  Dari tenaga-tenaga endogen dan eksogen tersebut dihasilkan relief-relief permukaan bumi.

Ø  Relief adalah bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan, dataran, atau cekungan yang terjadi karena adanya pengaruh tenaga-tenaga pembentuk muka bumi, baik tenaga endogen maupun tenaga eksogen.

Ø  Relief terbagi menjadi relief daratan dan relief dasar laut.Ø  Relief daratan dibagi menjadi Dataran rendah, dataran tinggi, kawasan

pegunungan dan perbukitan, gunung, danau, rawa, waduk, sungai, dan pantai.

Ø  Relief dasar laut dibagi menjadi Landasan Kontinen ( continental shelf ), Lereng benua ( continental slope ), Tanjakan Kontinental, dan Dasar Samudra, ( ocean floor ).

PETA TENTANG POLA DAN BENTUK MUKA BUMI

Kalian tentu telah mengetahui apa yang dimaksud peta, bukan? Pengertian dan jenis-jenis peta telah kalian pelajari di kelas VII. Peta merupakan elemen penting penunjang studi geografi. Mengapa demikian? Karena melalui peta, kalian dapat memperluas pandangan tentang bumi melalui bidang yang lebih sempit sehingga tercakup oleh pancaindra. Berbagai ketampakan alam dapat kalian analisis atau kalian identifikasi melalui peta. Penggambaran peta dapat menyajikan data tentang relief permukaan bumi, baik daratan maupun lautan.

A. Bentuk-Bentuk Muka Bumi pada Peta

Page 8: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Bentuk-bentuk muka bumi daratan tidaklah rata, akan tetapi bervariasi, baik itu berupa dataran, dataran tinggi, dataran rendah, tonjolan berupa bukit, gunung, dome, maupun cekungan berupa sungai, lembah, ngarai, atau basin. Penggambaran bentuk-bentuk muka bumi tersebut dapat digambarkan melalui dua jenis peta, yaitu dengan menggunakan peta umum berwarna ataupun dengan menggunakan peta khusus, seperti peta topografi atau peta kontur. Pada peta kontur keadaan relief muka bumi dapat diketahui dengan jelas dengan melihat tingkat kerapatan konturnya atau dengan membuat peta tida dimensinya. Bentuk ketampakan muka bumi dapat kita bedakan menjadi bentuk muka bumi daratan (termasuk sungai dan perairan darat lainnya) serta bentuk muka bumi lautan. Penggambaran bentuk muka bumi tersebut tentu saja tidak dapat ditampilkan sebagaimana aslinya, melainkan berbentuk simbol. Adapun bentuk simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan ketampakan-ketampakan alam tersebut dapat berupa simbol titik, simbol garis, ataupun simbol area dan warna. Penggunaan simbol tersebut disesuaikan dengan bentuk-bentuk muka bumi yang digambarkan pada peta. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah uraian berikut ini.

1. Daratan

a. Dataran RendahSecara umum, dataran rendah diidentifikasikan sebagai relief daratan yang mempunyai ketinggian antara 0 - 400 m. Bentuk muka bumi berupa dataran rendah digambarkan dengan menggunakan simbol area berwarna hijau. Pewarnaan hijau tersebut dapat dipecah lagi menjadi beberapa tingkatan warna, misalnya warna hijau untuk ketinggian antara 0 - 100 m dan warna hijau muda untuk ketinggian antara 100 - 400 m. Pada peta topografi, dataran rendah dicirikan dengan penggambaran garis kontur yang jarang.

b . Dataran TinggiDataran tinggi diidentifikasikan sebagai relief daratan yang relatif landai dengan ketinggian antara 400 - 1.000 meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi digambarkan dengan menggunakan simbol area berwarna kuning atau cokelat muda. Pada peta topografi, penggambaran dataran tinggi digambarkan dengan garis kontur yang agak jarang, namun memiliki angka penunjuk kontur yang besar (antara 400 - 1.000 meter).

c . Kawasan Pegunungan atau PerbukitanKawasan pegunungan atau perbukitan diidentifikasikan sebagai daratan yang memiliki kemiringan lereng yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan dataran dan mempunyai ketinggian di atas 1.000 meter. Karena kemiringan lerengnya yang relatif besar, maka kawasan ini bila digambarkan dengan peta kontur akan memiliki garis-garis kontur yang relatif rapat satu sama lain. Adapun pada peta umum, kawasan ini digambarkan dengan simbol area berwarna cokelat.

Page 9: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

d . Rawa, Danau, dan Waduk

Rawa merupakan wilayah daratan yang digenangi air, biasanya berada di dataran rendah atau di daerah pantai. Adapun danau adalah daratan luas yang digenangi air, sedangkan waduk adalah danau buatan. Keduanya biasanya terletak di dataran tinggi. Pada peta, danau dan waduk digambarkan dengan simbol area berwarna biru, sedangkan rawa digambarkan dengan simbol area berwarna hijau dengan garis putus-putus.e . Sungai

Sungai merupakan jalur atau penampang yang dilalui oleh air dari hulu ke hilir. Pada umumnya, sungai memiliki mata air atau berhulu di kawasan pegunungan atau dataran tinggi dan bermuara di lautan. Pada peta, aliran sungai digambarkan dengan garis yang berkelok-kelok berwarna biru. Sementara itu, pada peta kontur, sungai digambarkan dengan garis yang memotong pola kontur dengan arah kontur membelok ke arah hulu.

f . GunungGunung merupakan bentuk relief muka bumi yang menonjol. Pada umumnya, memiliki ketinggian di atas 1.000 meter. Dalam peta, gunung digambarkan dengan simbol segitiga berwarna merah untuk gunung aktif dan segitiga berwarna hitam untuk gunung mati (tidak aktif).

g . Kota/Permukiman dan JalanSuatu bentuk permukiman hanya ditunjukkan oleh letak ibukotanya. Berdasarkan hierarki kota, penggambaran letak ibukota digambarkan dengan simbol berikut ini.

Adapun jalan yang merupakan hasil budidaya manusia digambarkan dengan menggunakan simbol garis berwarna hitam atau merah. Besar kecilnya jalan (kelas jalan) juga dibedakan berdasarkan tingkat ketebalan garis pada peta. Pada peta-peta umum tertentu, terdapat simbol area berwarna kelabu untuk menunjukkan kawasan puncak gunung atau pegunungan bersalju serta warna cokelat cerah (terkadang berbintik-bintik) untuk menunjukkan daerah gurun.

Page 10: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

2. Lautan

Berbeda dengan relief daratan yang mudah digambarkan karena dapat terlihat dari atas, muka relief lautan relatif lebih sulit ditentukan. Pada umumnya, lautan digambarkan dengan simbol area berwarna biru. Seperti juga halnya dengan wilayah daratan, penggambaran warna tersebut juga dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan warna berikut ini.

Pada beberapa peta terdapat warna biru gelap untuk menunjukkan letak suatu palung dan warna putih kelabu untuk menunjukkan perairan es. Terkadang juga terdapat tanda 4.255, artinya laut tersebut mempunyai kedalaman 4.255 meter.

B. Pola Sebaran Bentuk-Bentuk Muka Bumi pada Peta

Pada umumnya, peta umum memiliki warna dan simbol-simbol lain yang mewakili ketampakan alam sebenarnya. Contohnya, Pulau Bali yang memiliki bentang alam dataran rendah hingga dataran tinggi. Pewarnaannya dibuat bertingkat, warna hijau menunjukkan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 100 m, warna hijau muda menunjukkan dataran sedang dengan ketinggian antara 100 - 500 m, warna kuning menunjukkan dataran tinggi dengan ketinggian antara 500 - 1.000 m, dan warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan dengan ketinggian > 1.000 m. Adapun puncak tertinggi berada di puncak Gunung Agung yang memiliki ketinggian 3.142 m di atas permukaan air laut. Dataran tinggi dan pegunungan terdapat di bagian Utara, semakin ke Selatan, daratan semakin landai. Hal ini menyebabkan aliran sungai di bagian Utara relatif pendek dan bermuara di Laut Bali, sedangkan sungai-sungai (disimbolkan dengan garis berkelok-kelok berwarna biru) di bagian Selatan yang bermuara di Samudra Indonesia memiliki aliran yang relatif lebih panjang. Jika diperhatikan, mayoritas aliran sungai mengarah ke Selatan, hanya beberapa sungai saja yang mengalir ke arah Utara.

Page 11: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Pulau Bali memiliki rangkaian gunung atau pegunungan di bagian Utara. Kebanyakan gunung-gunung tersebut telah mati (tidak aktif). Hal ini ditunjukkan dengan gambar segitiga hitam di peta. Sementara itu, gunung yang masih aktif hanyalah Gunung Agung dan Gunung Batur (1.717 m) yang digambarkan dengan bentuk segitiga berwarna merah. Perairan darat berupa danau (disimbolkan dengan simbol area berwarna biru). Tercatat ada empat buah danau, yaitu Danau Batur (terluas), Danau Buyan, Danau Bratan, dan Danau Tamblingan. Keempat danau tersebut berada di daratan dengan ketinggian lebih dari 1.000 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan bentang budayanya, Pulau Bali hanya memiliki satu pelabuhan udara (yang disimbolkan dengan gambar pesawat dalam lingkaran), yaitu Bandara Ngurah Rai di Denpasar serta terdapat empat pelabuhan penyeberangan (yang disimbolkan dengan gambar jangkar di dalam lingkaran), yaitu di Gilimanuk, Celukbawang, Benoa, dan di Tanjung Melanting. Berdasarkan skala yang ada, jarak antara ujung Timur

Pulau Bali (Tanjung Jambela) hingga ujung Barat Pulau Bali (Tanjung Pasir) sejauh 卤 111,15 km. Sementara itu, jarak antara ujung Utara Pulau Bali (Tanjung Bungkulan) hingga

ujung Selatan Pulau Bali (Sawangan) sejauh 卤 63,45 km. Perairan laut Pulau Bali terdiri atas perairan dangkal (0 - 200 m), perairan sedang (200 - 3.000 m) dan perairan dalam (> 3.000 m). Perairan dangkal terdapat di Selat Bali, bagian Selatan Pulau Bali dan perairan yang mengelilingi Nusa Penida. Kondisi ini menyebabkan kawasan ini banyak dijumpai pantai-pantai yang indah, seperti di Pantai Kuta, Pantai Sanur, Tanah Lot, dan Teluk Jimbaran.

2. Mengidentifikasi Bentuk Muka Bumi dengan Peta Khusus

Peta khusus atau peta tematik, yaitu peta yang hanya menyajikan suatu data tertentu dalam penyajiannya. Salah satu contoh peta khusus atau peta tematik adalah peta kontur. Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama di permukaan bumi. Jadi, peta kontur adalah peta yang menyajikan tentang ketinggian tempat di muka bumi. Berikut ini karakteristik garis kontur.

Page 12: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

a. Merupakan kurva tertutup dan tidak pernah berpotongan.b. Selalu bersifat horizontal.

c. Lebih rapat konturnya berarti lerengnya lebih curam.

d. Selalu membelok pada lembah dan mengikuti lereng dari lembah ke arah udik (hulu).

e. Selalu tegak lurus dengan jurusan air yang mengalir di permukaan (misalnya, aliran sungai).Interpretasi peta kontur memberikan informasi tentang ketinggian tempat, bentuk lereng (apakah berbentuk cekung, cembung, atau seragam), serta juga dapat menunjukkan kemiringan lereng (apakah lereng tersebut landai atau terjal). Selain itu dari peta kontur juga dapat digunakan untuk menentukan inversibility atau daerah yang tampak yang diperoleh dari pembuatan profil atau diagram penampang. Profil atau penampang adalah gambaran kenampakan suatu daerah apabila dipotong secara vertikal oleh bidang tegak lurus terhadap permukaannya. Perhatikanlah contoh berikut!

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa semakin rapat garis antarkontur, maka kemiringan lereng semakin terjal. Sebaliknya, semakin jarang garis antarkontur, maka kemiringan lereng semakin landai.

a. Bentuk LerengSelain untuk mengetahui kemiringan lereng, identifikasi tentang garis kontur juga dapat untuk mengetahui bentuk lereng. Berdasarkan bentuknya, lereng dapat berbentuk seragam, cekung, ataupun cembung. Lereng dapat pula berbentuk tegak lurus atau tebing, sehingga bila digambarkan menunjukkan garis kontur yang saling berimpit. Berikut ini contoh penggambaran ketiga bentuk lereng tersebut.

Page 13: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

b . Bentuk BukitPenampang melintang suatu bukit tidaklah sama, ada yang memanjang dan ada yang membulat. Pada gambar berikut terlihat bahwa gambar (a) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit memanjang, sedangkan gambar (b) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit yang membulat.

Page 14: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

c . Cekungan atau DepresiCekungan adalah bentuk muka bumi yang lebih rendah dari permukaan bumi di sekelilingnya. Cekungan dapat pula terjadi di puncak bukit atau gunung yang membentuk semacam kaldera luas seperti yang terdapat di Gunung Bromo. Bahkan di beberapa tempat, cekungan atau depresi dapat memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut. Pada peta topografi, cekungan digambarkan dengan garis kontur yang semakin mengecil ke arah dalam, sehingga berlawanan dengan penggambaran gambar sebuah bukit.

Pengertian garis kontur

Garis kontur adalah garis khayal di lapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu di atas peta yang memperlihatkan titik-titik di atas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah. Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi slope (kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang atau melintang permukaan tanah terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta timbunan (cut and fill) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis atau bangunan. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Karena peta

Page 15: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta.

Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak dilakukan untuk melukiskan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada peta, karena memberikan ketelitian yang lebih baik. Cara lain untuk melukiskan bentuk permukaan tanah yaitu dengan cara hachures dan shading. Bentuk garis kontur dalam 3 dimensi

Sifat garis kontur

Page 16: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak dilakukan untuk melukiskan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada peta, karena memberikan ketelitian yang lebih baik. Cara lain untuk melukiskan bentuk permukaan tanah yaitu dengan cara hachures dan shading.Bentuk garis kontur dalam 3 dimensi Gambar 344. Penggambaran kontur Garis kontur memiliki sifat sebagai berikut :a. Berbentuk kurva tertutup.b. Tidak bercabang.c. Tidak berpotongan.d. Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.e. Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.f. Tidak tergambar jika melewati bangunan.g. Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.h. Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landaii. Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur adalah 1/1000 dikalikan dengan nilai skala peta , jika berbukit maka interval garis kontur adalah 1/500 dikalikan dengan nilai skala peta dan jika bergunung maka interval garis kontur adalah 1/200 dikalikan dengan nilai skala peta.j. Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada daerah bergunung setiap selisih 5 garis kontur.k. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu..l. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.m. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung.n. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" menandakan suatu lembah/jurang

Page 18: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Interval kontur dan indeks kontur

Gambar 347. Garis kontur pada curah dan punggung bukit.Gambar 348. Garis kontur pada bukit dan cekung Interval kontur adalah jarak tegak antara dua garis kontur yang berdekatan dan merupakan jarak antara dua bidang mendatar yang berdekatan. Pada suatu peta tofografi interval kontur dibuat sama, berbanding terbalik dengan skala peta. Semakin besar skala peta, jadi semakin banyak informasi yang tersajikan, interval kontur semakin kecil. Indeks kontur adalah garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan setiap kelipatan interval kontur tertentu. 

Kemiringan tanah dan kontur gradient

Kemiringan tanah adalah sudut miring antara dua titik.

Kegunaan garis kontur

Selain menunjukan bentuk ketinggian permukaan tanah, garis kontur juga dapat digunakan untuk:a. Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections) antara dua tempat. (Gambar 350)b. Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendunganc. Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai kemiringan tertentu (gambar 352)d. Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling terlihat (gambar 353.)

Page 20: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Penentuan dan pengukuran titik detail untuk pembuatan garis kontur

Semakin rapat titik detil yang diamati, maka semakin teliti informasi yang tersajikan dalam peta.

 Dalam batas ketelitian teknis tertentu, kerapatan titik detil ditentukan oleh skala peta dan ketelitian (interval) kontur yang diinginkan.

 Pengukuran titik-titik detail untuk penarikan garis kontur suatu peta dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

a. Pengukuran tidak langsung

Page 21: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Titik-titik detail yang tidak harus sama tinggi, dipilih mengikuti pola tertentu yaitu: pola kotak-kotak (spot level) dan profil (grid) dan pola radial. Dengan pola-pola tersebut garis kontur dapat dibuat dengan cara interpolasi dan pengukuran titik-titik detailnya dapat dilakukan dengan cara tachymetry pada semua medan dan dapat pula menggunakan sipat datar memanjang ataupun sipat datar profil pada daerah yang relatif datar. Pola radial digunakan untuk pemetaan topografi pada daerah yang luas dan permukaan tanahnya tidak beraturan.

b. Pengukuran langsungTitik detail dicari yang mempunyai ketinggian yang sama dan ditentukan posisinya dalam peta dan diukur pada ketinggian tertentu. cara pengukurannya bisa menggunakan cara tachymetry, atau kombinasi antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon.Cara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan cara tidak langsung, namun ada jenis kebutuhan tertentu yang harus menggunakan cara pengukuran kontur cara langsung, misalnya pengukuran dan pemasanngan tanda batas daerah genangan.

Interpolasi garis kontur

Page 22: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Titik detail dicari yang mempunyai ketinggian yang sama dan ditentukan posisinya dalam peta dan diukur pada ketinggian tertentu. cara pengukurannya bisa menggunakan cara tachymetry, atau kombinasi antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon. Cara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan cara tidak langsung, namun ada jenis kebutuhan tertentu yang harus menggunakan cara pengukuran kontur cara langsung, misalnya pengukuran dan pemasanngan tanda batas daerah genangan.Penarikan garis kontur diperoleh dengan cara perhitungan interpolasi, pada pengukuran garis kontur cara langsung, garis-garis kontur merupakan garis penghubung titik-titik yang diamati dengan ketinggian yang sama, sedangkan pada pengukuran garis kontur cara tidak langsung umumnya titik-titik detail itu pada titik sembarang tidak sama.Bila titik-titik detail yang diperoleh belum mewujudkan titik-titik dengan ketinggian yang sama, posisi titik dengan ketinggian tertentu dicari, berada diantara 2 titik tinggi tersebut dan diperoleh dengan prinsip perhitungan 2 buah segitiga sebangun. Data yang harus dimiliki untuk melakukan interpolasi garis kontur adalah jarak antara 2 titik tinggi di atas peta, tinggi definitif kedua titik tinggi dan titik garis kontur yang akan ditarik. Hasil perhitungan interpolasi ini adalah posisi titik garis kontur yang melewati garis hubung antara 2 titik tinggi.Posisi ini berupa jarak garis kontur terhadap posisi titik pertama atau kedua. Titik hasil interpolasi tersebut kemudian kita hubungkan untuk membentuk garis kontur yang kita inginkan. maka perlu dilakukan interpolasi linear untuk mendapatkan titiktitik yang sama tinggi. Interpolasi linear bisa dilakukan dengan cara : taksiran, hitungan dan grafis.a. Cara taksiran (visual)Titik-titik dengan ketinggian yang sama, sedangkan pada pengukuran danb. Cara hitungan (Numeris)Cara ini pada dasarnya juga menggunakan dua titik yang diketahui posisi dan ketinggiannya, hitungan interpolasinya dikerjakan secara numeris (eksak) menggunakan perbandingan linear.c. Cara grafisCara grafis dilakukan dengan bantuan garisgaris sejajar yang dibuat pada kertas transparan (kalkir atau kodatrace). Garisgaris sejajar dibuat dengan interval yang  sama disesuaikan dengan tinggi garis kontur yang akan dicari.

Perhitungan garis kontur

Garis-garis kontur pada peta topografi dapat digunakan untuk menghitung volume, baik volume bahan galian (gunung kapur, bukit, dan lain-lain).Luas yang dikelilingi oleh masing-masing garis kontur diukur luasnya dengan planimeter dengan interval h. Volume total V dapat dihitung.

Prinsip dasar penentuan volume

Page 23: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Dalam pengerjaan teknik sipil, antara lain diperlukan perhitungan volume tanah, baik untuk pekerjaan galian maupun pekerjaan timbunan. Dibawah ini secara singkat diuraikan prinsip dasar yang digunakan untuk bentuk-bentuk tanah yang sederhana. Pada dasarnya volume tanah dihitung dengan cara menjumlahkan volume setiap bagian yang dibatasi oleh dua bidang. Pada gambar bidang dimaksud merupakan bidang mendatar. Banyak metode yang dapat digunakan untuk menghitung volume. Disini hanya akan diberikan metode menggunakan rumus prisma dan rumus piramida.Prisma adalah suatu benda yang dibatasi oleh dua bidang sejajar pada bagian-bagian atas dan bawahnya serta dibatasi oleh beberapa bidang datar disekelilingnya.Didalam peta topografi, garis-garis batas bidang datar A0, Am dan A1 ditunjukan oleh garis-garis kontur sedangkan h merupakan interval konturnya. Jadi apabila h dibuat kecil, garis kontur ditarik dari data-data ketinggian tanah yang cukup rapat serta pengukuran luas bidang-bidang yang dibatasi oleh garis kontur diukur hingga v mendekati volume sebenarnya.

Perubahan letak garis kontur di tepi pantai

Cara perhitungan tersebut di atas sedang digunakan oleh GSI (Geography Survey Institute Jepang, di Thailand) untuk ukuran yang sangat kasar. Tetapi, kalau dilihat secara detail, ada beberapa masalah perhitungan, seperti :a. Di daerah yang akan hilang akibat kenaikan muka air laut sebesar T meter, kehilangan terhitung sebagai jumlah nilai yang sekarang berada.kehilangannya bukan hanya di daerah antara batas pantai dan garis kontur 1m sekarang, tetapi antara batas pantai sekarang dan garis kontur 1+T meter (contoh di Makassar 1.64 m).b. Di daerah yang akan lebih sering terkena banjir dari pada kondisi sekarang, kehilangan bisa diukur berdasarkan data yang terdapat melalui penyelidikan lapangan mengenai kehilangan akibat pasang laut dan banjir.Jika tinggi tanah yang sekarang kena banjir berada di antara batas pantai dan tinggi B m, maka daerah yang akan kena banjir terletak di daerah antara garis kontur 1+T m dan garis kontur 1 +T+B m sekarang. Di daerah sini, kehilangan akan terjadi secara sebagian dari nilai total, yang dihitung terkait tinggi tanah setempat.

Page 24: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Bentuk-bentuk lembah dan pegunungan dalam garis kontur

Jalan menuju puncak umumnya berada di atas punggung (lihat garis titik-titik sedangkan disisinya terdapat lembah umumnya berisi sungai (lihat garis gelap).Plateau Daerah dataran tinggi yang luas Col Daerah rendah antara dua buah ketinggian. Saddle Hampir sama dengan col, tetapi daerah rendahnya luas dan ketinggian yang mengapit tidak terlalu tinggi.PassCelah memanjang yang membelah suatu daerah ketinggian.

Page 26: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Cara menentukan posisi, cross bearing dan metode  penggambaran

1. Hitung deviasi pada peta:A = B + ( C x D )Keterangan :A = deklinasi magnetis pada saat tertentu

Page 27: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

B = deklinasi pada tahun pembuatan petaC = selisih tahun pembuatan.D = variasi magnetis.Contoh:Diketahui bahwa:- Deklinasi magnetis tahun 1943 (pada saat peta dibuat) adalah: 0° 30'(=B).- Variasi magnet pertahun: 2'(=D) Pertanyaan:Berapa deviasi bila pada peta tersebut digunakan pada tahun 1988 (=A) Perhitungannya:A = B + (CxD)= 0° 30' + {(88-43)x 2'}= 0° 30' + 90'=120'=2º0'2. Mengukur suduta. Mengukur dari peta : Sudut peta – deviasi (jika deviasi ke Timur) = sudut Sudut peta + deviasi kompas.(jika deviasi ke Barat)=sudut kompasb. Mengukur dari kompas: deviasi timur sudut kompas + deviasi = sudut peta.Deviasi Barat sudut kompas - sudut = sudut peta.c. Setelah mengukur utara kompas, sesuaikan garis bujur dengan utara kompas kurang lebih deviasi.4. Membuat cross bearing1. Hitung sudut dari dua kenampakan alam atau lebih yang dapat kita kenali di alam dan di peta.2. Buat garis sudut dengan menghitung deviasi sehingga menjadi sudut peta pada kertas transparan3. Letakkan di atas peta sesuai dengan kedudukannya.4. Tumpuklah.5. Merencanakan rute1. Pilihlah jalur perjalanan yang mudah denganmemperhatikan sistem kontur.2. Bayangkan kemiringan lereng dengan memperhatikan kerapatan kontur (makin rapatmakin terjal).3. Hitung jarak datar (perhatikan kemiringan lereng).4. Hitung waktu tempuh dengan prinsip :- jalan datar 1 jam untuk kemiringan lebih 4 km- kemiringan 1 jam tiap kenaikkan 100mMetode penggambaran:1. Tarik garis transis yang dikehendaki diatas peta, bisa berupa garis lurus maupun mengikuti rute perjalanan.2. Beri tanda (huruf atau angka) pada titik awal dan akhir.3. Buat grafik pada milimeter blok. untuk sumbu x dipakai sekala horizontal dan sumbu y sekala vertikal.4. Ukur pada peta jarak sebenarnya (jarak pada peta x angka penyebut skala peta) dan ketinggian (beda tinggi) pada jarak yang diukur tadi.5. Pindahkan setiap angka beda tinggi dan jarak sebenarnya tadi

Page 28: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

sebanyakbanyaknya pada grafik.6. Hubungkan setiap titik pada grafik (lihat gambar).

Pengenalan surver

Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd.1. Sistem operasi dan perangkat kerasSurfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun sistem operasi yang tinggi. Oleh karena itu surfer relatif mudah dalam aplikasinya. Surfer bekerja pada sistem operasi Windows 9x dan Windows NT.Berikut adalah spesifikasi minimal untuk aplikasi Surfer:

Tersedia ruang untuk program minimal 4 MB.  Menggunakan sistem operasi Windows 9.x atau Windows NT.  RAM minimal 4 MB.] Monitor VGA atau SVGA.

2. Pemasangan program surfer (instal)  Masukkan master program Surfer pada CD ROM atau media lain.  Buka melalui eksplorer dan klik dobel pada Setup.  Surfer menanyakan lokasi pemasangan. Jawab drive yang diinginkan.

Jawab pertanyaan selanjutnya dengan Yes.

3. Lembar Kerja SurferLembar kerja Surfer terdiri dari tiga bagian, yaitu:

 Surface plot,  Worksheet,  Editor.

3.1 Surface plotSurface plot adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat peta atau file grid. Pada saat awal dibuka, lembar kerja ini berada pada kondisi yang masih kosong. Pada lembar plot ini peta dibentuk dan diolah untuk selanjutnya disajikan. Lembar plot digunakan untuk mengolah dan membentuk peta dalam dua dimensional, seperti peta kontur, dan peta tiga dimensional seperti bentukan muka tiga dimensi.Lembar plot ini menyerupai lembar layout di mana operator melakukan pengaturan ukuran, teks, posisi obyek, garis, dan berbagai properti lain. Pada lembar ini pula diatur ukuran kertas kerja yang nanti akan digunakan sebagai media pencetakan peta.

Page 29: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

3.2 WorksheetWorksheet merupakan lembar kerja yang digunakan untuk melakukan input data XYZ. Data XYZ adalah modal utama dalam pembuatan peta pada surfer. Dari data XYZ ini dibentuk file grid yang selanjutnya diinterpolasikan menjadi peta-peta kontur atau peta tiga dimensi. Lembar worksheet memiliki antarmuka yang hampir mirip dengan lembar kerja MS Excel. Worksheet pada Surfer terdiri dari sel-sel yang merupakan perpotongan baris dan kolom. Data yang dimasukkan dari worksheet ini akan disimpan dalam file .dat.

Page 31: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Jendela editor adalah tempat yang digunakan untuk membuat atau mengolah file teks ASCII. Teks yang dibuat dalam jendela editor dapat dikopi dan ditempel dalam jendela plot. Kemampuan ini memungkinkan penggunaan sebuah kelompok teks yang sama untuk dipasangkan pada berbagai peta.Jendela editor juga digunakan untuk menangkap hasil perhitungan volume. Sekelompok teks hasil perhitungan volume file grid akan ditampilkan dalam sebuah jendela editor. Jendela tersebut dapat disimpan menjadi sebuah file ASCII dengan ekstensi .txt.4. GS ScripterGS Scripter adalah makro yang dapat digunakan untuk membuat sistem otomasi dalam surfer. Dengan menggunakan GS Scripter ini tugas-tugas yang dilakukan secara manual dapatdiringkas menjadi sebuah makro. Makro dari GS Scripter ini mirip dengan interpreter bahasa BASIC. Makro disimpan dalam ekstensi .bas.5. Simbolisasi petaSimbolisasi digunakan untuk memberikan keterangan pada peta yang dibentuk pada lembar plot. Simbolisasi yang digunakan berupa simbol point, garis, ataupun area, serta teks. Simbolisasi yang ada pada peta ini memungkinkan peta yang dihasilkan surfer dapat dengan mudah dibaca dan lebih komunikatif.6. Editing peta konturEditing peta kontur dimaksudkan untuk mendapatkan bentuk peta kontur yang sesuai dengan syarat-syarat pemetaan tertentu ataupun sesuai dengan keinginan pembuat peta. Beberapa hal yang berkaitan dengan hal ini misalnya adalah penetapan nilai kontur interval (Interval Contour), labelling garis indeks, kerapatan label, pengubahan warna garis indeks, pengaturan blok warna kelas ketinggian lahan, dan lain-lain.Gambar berikut adalah contoh penggunaan kontur interval yang berbeda dari sebuah peta kontur yang sama.

Page 33: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Secara umum, pengaturan kontur interval mengikuti aturan berikut: Kontur Interval = 1/2000 x skala peta dasar Jadi jika menggunakan dasar dengan skala 1 : 50.000 maka seharusnya kontur interval peta adalah 25 meter. Beda tinggi antar garis kontur tersebut terpaut 25 meter. Seandai peta dasar tersebut diperbesar menjadi skala 1: 25.000, maka kontur intervalnya pun juga harus diubah menjadi 12,5 meter.7. Overlay peta konturOverlay peta kontur dimaksudkan adalah menampakkan sebuah peta kontur dengan sebuah data raster, atau sebuah peta kontur dengan model tiga dimensi. Overlay ini memudahkan analisis sebuah wilayah dalam kaitannya dengan kontur atau bentuk morfologi lahan setempat.

Page 34: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

8. Penggunaan peta dasarPeta dasar yang digunakan pada Surfer dapat berasal dari peta-peta lain ataupun data citra seperti foto udara ataupun citra satelit. Peta dasar tersebut dinamakan Base Map.Proses kedua ini sering disebut dengan istilah grid-ding. Proses gridding menghasilkan sebuah file grid. File grid digunakan sebagai dasar pembuatan peta kontur dan model tiga dimensi. Berikut adalah diagram alur secara garis besar pekerjaan dalam Surfer

 Bentuk Bentuk Muka Bumi Daratan:

Page 35: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

Bentuk muka bumi daratan dapat kita lihat secara langsung. Tidak seperti bentuk permukaan bumi dasar laut. Bentuk permukaan bumi daratan sebagai akibat proses alam endogen dan eksogen sangat banyak dan beranekaragam. Berikut adalah beberapa contoh bentuk muka bumi di daratan, antara lain

1. PegunuunganPegunungan adalah daerah yang terdiri dari rangkaian gunung gunung yang memanjang seperti bentuk pematang raksasa dengan ketinggian 200meter hingga ribuan meter di atas permukaan air laut. Pegunungan terjadi karena adanya proses lipatan dan patahan yang disebabkan oleh tenaga endogen. Berdasarkan ketinggiannya, pegunuungan dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Pegunungan tinggi, Berketinggian lebih dari 1500m

2. Pegunungan menengah, berketinggian antara 500-1500m

3. Pegunungan rendah, berketinggian antara 200-300m.

Contoh bentuk muka bumi pegunungan di dunia antara lain: pegunungan seribu (jawa tengah), Pegunungan Kendeng(Jwa tengah), Pegunungan alpen(Eropa), Pegunungan Rocky (Amerika utara), Pegunungan Himalaya (India), Pegunungan alaska (Amerika Serikat), Pegunungan Andes (Amrika Selatan), dan Pegunungan lainya

2. PerbukitanPerbuitan adalah bentuk muka bumi yangg tinggi memanjang dan terdiri atas bulit bukit dengan ketinggian antara 20-300m. Perbukitan ini menyerupai pegunungan, hanya tingkat ketinggiannya lebih rendah atau dibawah pegunungan. Beberapa contoh bukit ataupun perbukitan, yaitu seperti: Bukit Timah(Singapura), Bukit TInggi (Sumatra), dan bukit bukit lainya.

3. Gunung Gunung adalah bentuk muka bumi yang menonojol tinggi ke atas seperti kerucut. Gunung ada yang berapi (aktiv) dan ada pula yang mati (tidak aktiv). Gunung jika dilihat dari bagiannya terdiri atas 3 bagian, yaitu:

1. Puncak gunung (bagian atas)

2. Lereng gunung (bagian tengah)

3. Kaki gunung (bagian bawah).

Salah satu bagian dari gunung adalah lereng. lereng gunung berdasarkan kemiringannya dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Lereng Landai (kemiringan kurang dari 45 derajat)

2. Lereng curam (kemiringan lebih dari 45 derajat)

3. Lereng tegak atau dinding (kemiringan 90 derajat)

1. Dataran tinggi (plato)Dataran tinggi adalah tanah datar yang tinggi dengan ketinggian ratusan sampai ribuan meter di atas permukaan air laut. Sedangkan daerah yang menonjol ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan di puncaknya datar disebut plato. Plato bisa terletak atau terdapat di dataran tinggi bisa juga di dataran rendah. Beberapa contoh dataran tinggi, yaitu: Dataran tinggi Dieng (Jawa Tengah), Dataran Tinggi Deken (India), Dataran Tinggi Patagonia, Dataran TInggi Guyana, dan Dataran tinggi lainya.

2. Dataran RendahDataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah dengan

Page 36: Relief Daratan dan Relief Dasar Laut · Web viewContohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia

ketinggiannya 0-200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah biasanya tanahnya subur dan merupakan pusat pemukiman penduduk. Contoh dataran rendah di Indonesia yaitu dataran rendah Solo dan Dataran Rendah pantai Utara Jawa.

3. Depresi KontinentalDepresi Kontinental adalah bagian tanah daratan yang memiliki ketinggian di bawahpermukaan ari laut. Depresi kontinental ini tidak ada di Indonesia, Contoh depresi kontinental di dunia, antara lain: kota Amsterdam di negara Belanda yang dibangun di bawah permukaan air laut karena membendung teluk.

4. LembahLembah adalah bentuk muka bumi yang cekung biasanya dikelilingi gunung atau pegunungan bisa juga berupa bagian tepi sungai. Lembah secara umum kita kenal sebagai bagian bawah atau kaki gunung atau bagian tepi sungai. Jika di daerah sungai, lembah adalah dataran di sekitar atau kanan kiri daerah aliran sungai.

Beberapa contoh bentuk muka bumi daratan yang sering kita jumpai. Selain yang telah di bahas di atas masih banyak lagi bentuk muka bumi daratan yang lainya, contohnya seperti : daerah gurun, sisa sisa pengikisan angin (batu jamur) dan  lain sebagainya. Sekian trimakasih