rekonstruksi negara ideal
TRANSCRIPT
REKONSTRUKSI NEGARA IDEAL
PILAR-PILAR KEBANGKITAN UMMATProf. Dr. Abdul Hamid Al-Ghazali
ISI PAPARAN
1. PENDAHULUAN
2. PEMIKIRAN POLITIK
3. PERJUANGAN POLITIK
4. PROGRAM POLITIK
5. POLITIK NEGARA
6. DIMENSI PERADABAN DALAM NEGARA
PENDAHULUAN
PRINSIP-PRINSIP REKONSTRUKSI Bahwasanya Al-Qur’an adalah kitab suci yang mencakup semua
prinsip reformasi sosial yang komprehensif (Hasan Al Banna)
Prinsip-prinsip Rekonstruksi Rabbaniyah Peningkatan kualitas jiwa manusia Penegasan keyakinan adanya al-jaza’/balasan amal Deklarasi ukhuwah antar sesama manusia Mengangkat harkat, proklamasi solidaritas, emansipasi, perincian tugas pria dan wanita
Jaminan pada masyarakat – hak-hak Pengendalian dua naluri: 1. memelihara jiwa dan keturunan 2. kebutuhan pangan dan hasrat seksual
Tegas memerangi tindak kriminal yang berat Peneguhan wihdatul ummah dan mengikis habis semua bentuk perpecahan
Kewajiban berjihad demi tegaknya prinsip-prinsip kebenaran Daulah sebagai wahana pemeliharaan fikrah, perealisasian target dan mentansformasikan kepada semua manusia
SYI’AR-SYI’AR TERAPANKewajiban-kewajiban yang mesti ditunaikan individu dan masyarakat muslim sebagai pelaksanaan dan pengokohan prinsip-prinsip tegaknya konstruksi daulah islamiyah:
Shalat, zikir, taubat, istighfar Puasa, iffah, zuhud Zakat, sedekah, infaq Haji, siyahah, rihlah, tafakur alam Bekerja, mencari penghasilan Jihad, perang, persiapan pasukan, perawatan keluarganya Amr bil ma’ruf, memberikan nasihat Nahi ‘anil munkar, pemboikotan daerah dan pelaku kemungkaran Pembekalan ilmu dan pengetahuan Bermuamalah yang baik, berakhlah utama Sungguh-sunggguh dalam menjaga kesehatan Solidaritas sosial pemimpin dan rakyat
PEMIKIRAN POLITIK
Pasal Kesebelas
DEFINISI POLITIK DAN DAULAH DefInisi politik: Keahlian, kekuatan, kemampuan memerintah dan menjalankan Negara, meraih tujuan, mewujudkan sikap mengalah yang timbal balik dan mewujudkan konsensus
Ibnu Qayyim: semua aktivitas yang mendekatkan manusia kepada kemaslahaan dan menjauhkan dari kerusakan serta mengantarkan kepada keadilan, meskipun tidak ditegaskan oleh Rasul dan disinggung oleh wahyu
DefInisi daulah: Pihak yang memiliki wewenang untuk menggunakan kekuatan/kekuasaan yang legitimate
Lembaga politik yang memiliki wewenang secara mutlak untuk menata kehidupan umum disebuah wilayah melalui departemen-departemennya
TITIK TOLAKSeorang muslim tidak akan sempurna keislamannya sehingga ia menjadi seorang politikus yang berpandangan jauh kedepan, antusias dan memiliki ghirah terhadap semua permasalahan umatnya. Pembatasan dan pengkonsentrasian diri pada satu bidang saja adalah perkara yang sama sekali tidak dikehendaki oleh Islam,... (Hasan Al Banna) Integralitas Islam mewajibkan adanya perjuangan politik Negara mencerminkan fikrah Seorang muslim tidak boleh menyia-nyiakan tanfidz/pemerintahan
Umat harus menuntut hak-hak keislamannya kepada pemerintah
Pemantapan, penyebaran dakwah, perjuangan konstitusional adalah sarana paling aman bagi masyarakat
Pemerintahan adalah bagian dari rukun sistem Islam Proporsional dan rasional dalam sistematika interaksi dengan berbagai masalah pemerintahan
KONSEP-KONSEP DASAR (1)1. Al-’Urubah/Arabisme Konsepnya: sesungguhnya arab itu bahasa (hadits riwayat Ibnu Katsir dari Mu’az bin Jabal)
Kedudukan bangsa Arab: Umat Islam pertama dan bangsa terpilih, kebanggaan pada Arab bukan karena fanatisme, sombong atau permusuhan
2. Nasionalisme Konsep nasionalisme1. Nasionalisme kerinduan- cinta tanah air2. Nasionalisme kebebasan dan kehormatan- kedaulatan
tanah air3. Nasionalisme kemasyarakatan- kesatuan tanah air
Landasan nasionalisme: ukhuwah Islamiyah, Batas-batas nasionalisme: aqidah Tujuan nasionalisme: lebih dari kebebasan negeri, membimbing manusia
KONSEP-KONSEP DASAR (2)3. Kebangsaan
Konsep kebangsaana. Kebangsaan kejayaanb. Kebangsaan umatc. Bukan kebangsaan jahiliyah
Dasar-dasar kebangsaan: loyalitas pada Allah, Rasul saw, dan mukmin
4. Internasionalisme Konsep Islam tentangnya: ukhuwah insaniyah Internasionalisme adalah silsilah terakhir dalam proyek
PERJUANGAN POLITIK
Pasal Keduabelas
TARGET-TARGET POLITIK BAGI DAKWAH
1. Pembebasan negeri-negeri IslamTerbebasnya negeri Islam dari semua kekuasaan asing adalah hak asasi setiap manusia, tidak ada yang memungkirinya kecuali seorang durjana yang lalim atau diktator yang otoriter (Risalah Bainal Amsi wal Yaum)
2. Persatuan negeri-negeri Islam ....Oleh karena itu kami tidak mengakui adanya pembagian2 teritrial yang bersifat politis dan berbagai kesepakatan internasional yang telah menjadikan negara Islam yang besar ini terpecah menjadi negara-negara kecil yang lemah ... (Risalah Ilasy Syabab)
3. Mendirikan daulah IslamiyahAgar tegak di negeri ini sebuah daulah islamiah merdeka yang menerapkan hukum islam, merealisasikan sistem sosialnya, .... (Risalah Bainal Amsi wal Yaum)
4. Mewujudkan persatuan ArabPersatuan Arab adalah suatu keharusan demi mengembalikan kejayaan Islam, tegaknya daulah dan kehormatan kekuasaannya.... (Risalah Muktamar al Khamis)
5. Mewujudkan persatuan IslamIslam menganggap bahwa kaum muslimin adalah umat yang satu, tanah air Islam adalah tanah air yang satu meski berjauhan letak dan berbeda batas-batasnya (Risalah Muktamar al Khamis)
STRATEGI-STRATEGI PERJUANGAN POLITIK
Aktivitas informasi yang intensDialog dengan para pemimpin pemerintahanPembentukan komite-komite perundang-undangan dan pengajuan usulan
Menyiapkan berbagai perbaikan dan penyampaian kepada pihak yang berwewenang
Memasuki dewan-dewan perwakilan, mendirikan atau terlibat dalam kepartaian
Menyerukan tuntutan-tuntutan politikMembangun aliansi politik
TAHAPAN-TAHAPAN PERJUANGAN POLITIK
1. Tahapan Pengenalan Menjelaskan pemikiran2 yang benar kepada manusia Mengenalkan jama’ah secara intens Mengefektifkan peran ulama dalam politik Meletakkan strategi yang mengarahkan langkah
2. Tahapan Pembentukan Pembentukan komite-komite perundang-undangan Pembentukan komite-komite peradilan Penyiapan program-program perbaikan yang komprehensif
Kritik sistematis terhadap berbagai perkembangan situasi
3. Tahapan Pelaksanaan Berupaya memasuki dewan-dewan perwakilan Mobilisasi massa Meningkatkan nilai tawar
SIKAP POLITIK BAGI DAKWAH(1) PEMERINTAHAN1. Pemerintahan adalah bagian dari sistem2. Tidak mungkin seorang muslim mengakui
sistem yang tidak berpijak pada Islam3. Berjuang menegakkan syari’ah adalah wajib
dan sebaliknya bila berdiam diri 4. Tujuan IM adalam pemberlakuan syari’at,
bukan pemerintahan5. Perjuangan konstitusional adalah langkah
terakhir6. Adanya basis demografis sebagai pelicin dan
pijakan tegaknya pemerintahan Islam
SIKAP POLITIK BAGI DAKWAH(2) PERUNDANG-UNDANGAN1. UU adalah aturan dasar pemerintahan yang
bersifat global, mengatur batas kekuasaan, kewajiban dan hubungan degan rakyat. Hukum adalah peraturan hubungan antar individu
2. Prinsip perUU: perlindungan hak, musyawarah, ketundukan dan tanggung jawab pemerintah pada rakyat, kontrol program
3. Dasar-dasar perUU: 1. Umat membutuhkan perundangan-undangan yang
tertulis yang materinya diambil dari nash-nash syariat
2. UU harus memuat kaidah-kaidah yang melindungi hak-hak umum dan khusus bagi warga negara baik muslim dan non muslim, menetapkan hukum berdasar musyawarah agar legitimate, membatasi tanggungjawab penguasa, memberikan sistem kontrol, mekanisme penggantian penguasa
SIKAP POLITIK BAGI DAKWAH(3) HUKUM1. Islam telah menjelaskan prinsip-prinsip perUU
dan perincian hukum2. Menolak adanya pertentangan antara hukum
dengan Islam – hukum sejalan dengan Islam3. Harus dilakukan perbaikan hukum agar sesuai
dengan perUU Islam
SIKAP POLITIK BAGI DAKWAH(4) KEPARTAIAN1. Kepartaian politik dari segi prinsip – persatuan lebih
diutamakan2. Kepartaian yang tidak bisa diterima3. Tumbuhnya kepartaian dan latar belakangnya – pada
saat yang tidak kondusif4. Dampak buruk kepartaian – merusak tatanan kehidupan,
perpecahan5. Sistem perwakilan dan sistem kepartaian – tidak
dibutuhkan sistem multi partai6. Perbedaan antara kepartaian dan kebebasan
berpendapat7. Koalisi antar partai – tidak bermanfaat, hanya penenang
sesaat8. Kepartaian yang diterima – bila bangsa sudah sempurna
kedaulatannya dan menemukan jatidirinya9. Kepartaian yang bersih – IM10. Ijtihad maktabul irsyad – perlu upaya meneguhkan
sistem multi partai sebagai jaminan penghapusan kekuasaan otoriter
SIKAP POLITIK BAGI DAKWAH(5) GOLONGAN MINORITAS DAN WNA
1. Sikap umum – al-Mumtahanah: 82. Mensakralkan kesatuan umat manusia dan
kesatuan Agama – al-Hujurat:133. Sikap teradap kaum Kristiani – memperoleh
hak dan kewajiban negara yang sama4. Sikap terhadap WNA – perdamaian, konsisten
dan tegas ali Imran: 118-1195. Konsep kewarganegaran – KTP= ahludzimmah
SIKAP POLITIK BAGI DAKWAH(6) PERAN WANITA DALAM PERJUANGAN POLITIK
1. Prinsip umum – perempuan memiliki peran khusus
2. Ijtihad maktabul irsyad – memberikan hak kepada perempuan untuk aktif dalam aktifitas umum dan perjuangan politik
SIKAP POLITIK BAGI DAKWAH(7) DEMOKRASI1. Komitmen dengan kaidah-kaidah eksperimen
demokrasi – reformasi politik = pintu reformasi segala bidang = demokrasi
2. Prinsip-prinsip demokrasi IM : rakyat sebagai sumber kekuasaan, komitmen pada pemilihan umum, kebebasan berkeyakinan, Kebebasan menegakkan syi’ar keagamaan agama samawi, kebebasan berpendapat, Kebebasan membentuk partai politik, Kebebasan memobilisasi masa, Kebebasan berpawai dan unjuk rasa, pengokohan peran aktif rakyat di dewan, peran serta dalam pemilu, hak dipilih,
independensi peradilan, pemisahan lembaga penyidikan dan penuntut, militer dan aparat keamanan independen dari politik.
SIKAP POLITIK BAGI DAKWAH(8) PERSATUAN1. Persatuan – ukhuwah2. Persatuan nasional3. Persatuan arab4. Persatuan Islam5. Persatuan dunia
SIKAP POLITIK BAGI DAKWAH(9) HAK ASASI MANUSIA1. HAM = kewajiban agama2. Menghormati HAM = tuntutan sosial dan
internasional
PROGRAM POLITIK Pasal Ketiga Belas
PROGRAM PERBAIKAN SOSIAL
1. Mewujudkan rabbaniyah dan seikap keagamaan di masyarakat
2. Menjaga etika umum dan menjunjung lebaga sistem social
3. Melindungi keluarga4. Memerangi kejahatan dan kerusakan5. Menghidupkan sistem hisbah (amar bil ma’ruf
nahyu anil munkar)6. Menegakkan keadilan sosial, memperluas
peluan kerja dan penghasilan7. Membenahi pendidikan dan pengajaran8. Memperhatikan kesehatan umum9. Mengarahkan media informasi dan seni10.Manata wisata dan hiburan
PROGRAM PERBAIKAN EKONOMI1. Menjadikan harta yang potensial sebagai tulang
punggung kehidupan dengan kewajiban sungguh-sungguh dalam mandapatkannya
2. Kewajiban bekerja dan mencari penghasilan3. Menyingkap sumber-sumber kekayaan alam dan
kewajiban mendayagunakannya4. Pelarangan sumber-sumber penghasilan kotor5. Mendekatkan kelompok sosial untuk menghilangkan
kesenjangan ekonomi6. Penghargaan terhadap harta dan penghormatan hak
milik7. Penataan transaksi-transaksi harta benda dan
peningkatan ketelitian dalam urusan uang8. Jaminan sosial9. Penegasan tanggung jawab negara dalam melindungi
sistem ekonomi10. Pelarangan penyalahgunaan wewenang
PROGRAM PERBAIKAN POLITIKAl Ghazali: syari’at=pondasi, raja=penjaga. Tanpa pondasi=roboh, tanpa penjaga=hilang1. Pilar-pilar penompang sistem politik – prinsip
pembagian kekuasaan – 3 fungsi yang berbeda dan terpisah
2. Kekuasaan negara: Legislatif, Eksekutif, Yudikatif
3. Perbaikan manajerial lembaga Negara4. Pertahanan keamanan
POLITIK NEGARA Pasal Keempat Belas
EKSISTENSI NEGARA DALAM ISLAM1. Eksistensi Negara
Islam yang hanif ini mengharuskan pemerintahannya tegak diatas landasan sistem sosial yang telah dihasung oleh Islam untuk umat manusia (Hasan Al Banna)
2. Urgensi Negara Penjaga dakwah Negara - Pemerintahan Islami – menyuguhkan Islam sebagai solusi melalui dakwahnya
Negara memiliki pondasi dakwah – pemerintahan yang memiliki misi dan ruh
3. Bentuk negara4. Karakteristik negara: sadar tanggung jawab, kasih
sayang pada rakyat, adil, iffah dari harta umum, ekonomis dalam pemanfaatannya
5. Kewajiban negara: menjaga keamanan, melaksanakan UU, pendidikan, kekuatan, kesehatan, kepentingan umum, SDA, menjaga harta kekayaan, mengokohkan akhlak, menyebarkan dakwah
6. Hak-hak Negara: Loyalitas dan ketaatan, dukungan jiwa dan harta
POLITIK INTERNAL (SISTEM KETATANEGARAAN)
1. Konsep Politik Internal berdasarkan Islam
2. Rekonstruksi sistem politik (sistem pemerintahan)- tegak diatas 3 pilar
Membatasi tanggungjawab pemerintah Kesatuan umat - kesatuan tanah air Menghargai aspirasi umat – sistem perwakilan - Lima prinsip: supremasi hukum, musyawarah, pemilihan umum yang bebas, perwakilan dan peran aktif, pengambilalihan kekuasaan
3. Rekonstruksi Sistem Ekonomi (10 prinsip)4. Rekonstruksi Sistem Sosial (10 prinsip)5. Rekonstruksi Sistem Jihad – banyak nash yang
berbicara mengenai jihad, seruannya, kekuatan, pertahanan dsb
POLITIK EKSTERNAL (HUBUNGAN EKSTERNAL)
1. Konsep Politik Internal Ali Imran: 110, al-Baqarah; 143. Prinsip Menjaga kemerekaan dan kedaulatan umat Mengembalikan umat kepada kepemimpinan yang terhormat
Membebaskan umat dari kolonialisme dan intervensi asing
Menentukan pola interaksi antar umat Mengukuhkan hubungan antar negara Islam Jaminan hak non muslim
2. Hubungan eksternal Hubungan antar negara Arab – persatuan Arab Hubungan antar negara Islam – persatuan Islam Hubungan antar negara – masyarakat internasional
3. Tata Dunia Baru – melalui sistem politik baru yang bekerja konkret membimbing dunia menyebarkan perdamaian = Islam
DIMENSI PERADABAN
DALAM NEGARAPasal Kelima Belas
KONSEP PERADABAN1. Makna bahasa:
peradaban/hadhara=syahida/hadir/menyaksikan2. Makna syar’i: Syahadah= tauhid dan pengakuan
penghambaan kepada Allah, perkataan haq’ dan perilaku adil, pengorbanan, penebusan dna persembahan jiwa di jalan Allah, tugas yang diemban umat
3. Makna istilah: hadhara= kehadiran dan kesaksian dengan keempat makna syar’inya
4. Teladan manusiawi (substansi peradaban); peradaban= kehadiran dan kesaksian, peradaban Islam= kehadiran Islam di alam
5. Dimensi politik bagi peradaban: Rangkaian ideologi yang membatasi hubungan dengan alam ghaib dan
konsep Tuhan Rekonstruksi pemikiran dan perilaku masyarakat membentuk tata nilai,
etika dan adat Model material: penemuan baru, lembaga, hukum, pemerintahan, seni,
pengetahuan dsb Model hubungan dengan alam, potensi, SDA dan sarana materialnya
MENGEMBALIKAN EKSISTENSI INTERNASIONAL KEPADA UMAT ISLAM
1. Syarat penegakan kembali: pembebasan negeri Islam
2. Konsep kekhilafahan: kekhalifahan adalah: Lambang kesatuan Islam, Bentuk formal ikatan antar bangsa muslim, Identitas Islam yang wajib difikirkan, Tumpuan bagi banyak hukum Islam
3. Langkah-langkah operasional menegakkan kembali kekhalifahan:
Kerjasama antar bangsa muslim dalam hal Membentuk perjanjian kesepakatan Seminar dan muktamar antara negara Muktamar parlemen Islam Lembaga PBB Islam Pemilihan imam
TATA DUNIA BARU1. Fikrah internasionalisme sebagai penutup mata
rantai proyek peradaban2. 9 Asas bagi konsep internasionalisme dalam
tata dunia baru: Internasionalisme= karakteristik paling khas bagi dakwah.,
Perealisasian persaudaraan universal. Identitas Islam yang wajib difikirkan, Peran aktif dalam perdamaian dan pembangunan Penghormatan hukum internasional Perhatian pada hak Internasional. Memelihara perjanjian dan melaksanakan kewajiban. Berbuat baik dan bijak pada sesama WN Berpijak pada politik kerjasama dan konsoliasi yang tulus
MEREALISASIKAN KEPEMIMPINAN DUNIA DAN BENTURAN PERADABAN
1. Merealisasikan kepemimpinan dunia Kepemimpinan dunia adalah mata rantai terakhir Menghidupkan kembali peradaban kita dan menjaga identitasnya
2. Persiapan menyongsong benturan peradaban: Sunnah tadaafu’/benturan antara haq dan batil Persiapan untuk memasuki pertempuran dan konflik Hasil benturan
TERIMA KASIH