rekayasa protokol jaringan informasi dan kematangan sistem

55
Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial Riri Fitri Sari Pidato pada Upacara Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Teknik Komputer/Information Network Engineering Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok, 7 Oktober 2009

Upload: dangnhu

Post on 30-Dec-2016

249 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi

dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

Riri Fitri Sari

Pidato pada Upacara Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap dalam

Bidang Ilmu Teknik Komputer/Information Network Engineering Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Depok, 7 Oktober 2009

Page 2: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

ii

Kutipan Pasal 72, Ayat 1, 2, dan 3, Undang-undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2002 tentang HAK CIPTA: (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

(2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

 

    Rekayasa Protokol Jaringan Informasi  dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial/Riri Fitri Sari‐‐ Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas  Indonesia, 2009   ISBN 978 ‐ 979 – 24 – 5267 ‐ 9          Layout   :  Sudarto Hak Cipta  © 2009  :  Pada Penulis Hak Penerbitan  :  pada Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi         Universitas Indonesia 

Page 3: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

iii

 

Kata Pengantar 

 

Puji  syukur  atas  segala  karunia  Allah,  karena  akhirnya  buku pidato pengukuhan  sebagai Guru Besar Tetap di FTUI  ini dapat terselesaikan  juga.  Bergerak  di  dunia  Teknologi  Informasi  dan Komunikasi berarti senantiasa mendapat  tantangan untuk belajar dan  beradaptasi  dengan  dunia  baru  yang  bergerak  sangat  cepat dalam satuan waktu yang granularitasnya sangat tinggi. Harapan untuk mewujudkan mimpi baru selalu ada. 

 

Perubahan  dalam  teknologi  perangkat  lunak  dan  infrastruktur perangkat  keras  bersinergi  sehingga  kita melihat  perkembangan alat  yang  semula  besar, menjadi  sangat  kecil,  dan  terdistribusi. Sistem  yang  dulunya menggunakan  lokasi  yang  luas  (misalnya data  center),  kita  entah  dimana  dilakukannya,  seperti  sumber tenaga  komputasi  (computing  power)  yang  dilakukan  dengan cloud  computing  dan  virtualiasi..  Revolusi  Teknologi  Informasi dan  Komunikasi  yang  terjadi  terus  berjalan,  walaupun perkembangannya  dapat  dianalogikan  dengan  terciptanya  jalan raya yang digunakan untuk kendaraan. 

Namun  semuanya membuat kita  semakin  sadar pada kekuasaan Allah  yang  membuat    semesta  alam  luas  berjalan  dengan teraturnya.  Sumber  inspirasi  manusia  dalam  menciptakan teknologi  baru  yang  dapat  digunakan  untuk  kemudahan  dalam menjalani hidup, tetap berasal dari segala sesuatu yang diinspirasi oleh  komputasi  biologis  dan  komputasi  yang meniru  apa  yang terjadi di alam. 

Saya  mengucapkan  terimakasih  pada  ribuan  orang,  yang membuat buku ini dapat terwujudkan. Menyerap ilmu dari semua orang  di  berbagai  tempat  di  berbagai  belahan  dunia, membuat 

Page 4: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

iv

saya  sadar  bahwa manusia hanya dapat  terus  berusaha menjadi lebih  baik.    Duhai  ...  Yang  Maha  Segala,  lindungilah  kami, rahmatilah,  berkahilah  dan  berilah  kekuatan  untuk  terus  dapat  menjalankan  tugas  menjadi  setetes  air  di  samudra  ilmu‐Mu. Berikanlah makna  bagi  pendidikan  yang  berkualitas  yang  kami impikan  dapat  kami  lalukan  untuk mewarnai  lahirnya  generasi baru yang lebih baik dari generasi sebelumnya. 

 

 

Depok, 29 September 2009 

 

 

Riri Fitri Sari 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

Page 5: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

v

 

 

Daftar Isi 

 

 

Situs Jaringan Sosial ..........................................................................3 

Faktor Penentu Kunci dari Jaringan Informasi .............................5 

Rekayasa Protokol (Protocol Engineering) ....................................6 

Kontrol Kemacetan (Congestion Control)......................................6 

Jaringan Aktif (Active Network) .....................................................7 

Kemungkinan Kontrol Kemacetan di Masa Depan......................8 

Protokol Kontrol Kemacetan Multicast  .........................................9 

Protokol Kontrol Kemacetan Multicast berbasis Jaringan Aktif.10 

Active Error Recovery (AER) / Nominee Congestion Algorithm (NCA) ..................................................................................................11 

Active Layered Multicast Adaptation Protocol (ALMA).............12 

TCP‐friendliness ................................................................................14 

Revolusi Teknologi Informasi dan Internet ...................................17 

Singularity: Agenda Kedepan..........................................................22 

Tantangan Teknologi Informasi dan Komunikasi  di ndonesia .22 

 

 

 

 

 

Page 6: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

1

 

 

Bismillahirrahmanirrahim. 

Yang terhormat, 

Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Ketua dan para Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia. Rektor dan para Wakil Rektor. Ketua dan para Anggota Senat Akademik Universitas Indonesia. Ketua dan para Anggota Dewan Guru Besar Universitas Indonesia. Sekretaris Universitas dan para Direktur Universitas Indonesia. Para Dekan di lingkungan Universitas Indonesia Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Para  Staf  Pengajar,  Karyawan,  dan Mahasiswa  Fakultas  Teknik Universitas Indonesia. Para undangan, handai taulan dan hadirin yang saya hormati. 

 

Assalamualaikum warah matullahi wabarakatuh. 

Puji  syukur  dengan  segala  kerendahan  hati  kita  panjatkan  ke hadirat Allah SWT yang  telah melimpahkan  rahmat‐Nya berupa kesehatan,  kekuatan,  dan  keselamatan  sehingga  kita  dapat berkesempatan untuk hadir dalam  forum yang  sangat  terhormat ini. Kesempatan untuk membacakan pidato  ilmiah pada upacara pengukuhan  saya  sebagai Guru  Besar  Tetap  di  Fakultas  Teknik Universitas  Indonesia  ini  adalah  peristiwa  yang  bersejarah menjadi mimpi saya sejak lama dan puji syukur ke hadirat Allah, mimpi itu hari menjadi kenyataan. Saatnya untuk saya membantu para peers dan mahasiswa untuk menggapai mimpi‐mimpi mereka juga,  seperti  yang  telah  dilakukan  orang  tua,  guru,  dosen,  dan lingkungan kondusif di Universitas  Indonesia dan dunia  Internet yang memungkinkan saya mencapai mimpi ini.  

Page 7: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

2

Perkenankanlah  saya untuk   menyampaikan pidato pengukuhan yang berkaitan dengan bidang ilmu keahlian saya berjudul: 

“Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan sistem Informasi di Era Jaringan Sosial” 

Para hadirin yang mulia, 

Jaringan  informasi  sudah  tidak  lagi menjadi  rocket  science  lagi.  Ia hadir dalam kehidupan kita bahkan menjadi keseharian generasi komputer  yang  lahir  di  dekade  ini. Generasi  yang  lahir  setelah tahun  1981 kini dikenal  sebagai  ‘orang  asli dijital’  (digital native) sedangkan  generasi  sebelumnya mengalami migrasi  dari  sistem analog,  sehingga  dikenal  sebagai  ‘imigran  dijital’  (digital immigrant).  Jaringan  Internet  yang  menghubungkan  berbagai server diseluruh dunia yang mulai berkembang dengan World Wide Web  yang  diperkenalkan  oleh  Tim  Berners  Lee  di  CERN  tahun 1989,  dan  dikuti  dengan  browsing  tools  seperti   Mosaic, Netscape, Internet Explorer dan Mozilla yang memunculkan antarmuka yang bersahabat bagi pemakai. Kini seorang anak berusia 4  tahun pun mampu untuk memperkirakan  apa  fungsi  yang  bisa didapatkan dari sebuah sistem berbasis web. 

Komputer dan jaringannya menjadi pervasive, dapat diakses kapan saja,  dimana  saja,  oleh  siapa  saja.  Sumber  daya  Internet  telah tergabung menjadi  satu  dengan  berbagai  teknik  pencarian  yang diperkenalkan altavista, yahoo, google dan  terakhir Bing yang baru muncul  Juni  lalu.  Ketersediaan  bandwidth  yang  semakin  cukup membuat hampir  50%  traffic  Internet  sekarang  adalah berbentuk video. 

Pada  pidato  pengukuhan  ini  saya  akan  akan meninjau  tentang Protocol Engineering atau Rekayasa Protokol yang istilahnya sendiri baru  muncul  pada  tahun  1986.  Berbagai  bentuk  inovasi  telah memunculkan berbagai pemecahan masalah pada protokol, yang di antaranya adalah kemacetan atau yang  sering disebut dengan congestion.  Tim  peneliti  dan  pengembang  Rekayasa  Internet (Internet  Engineering  Task  Force/IETF)  telah  bekerja  sama  bahu membahu dalam skema yang disebut dengan Free and Open Source 

Page 8: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

3

Initiative  yang  memungkinkan  para  peneliti  berkontribusi  dan bekerja di atas pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan orang  lain demi  terwujudnya protokol yang  lebih handal. Berbagai  standar, protokol dan layanan telah diajukan oleh para Insinyur Internet di Internet Engineering Task Force (IETF), sebagian diantaranya sukses seperti  TCP/IP,  dan  banyak  ide‐ide  cemerlang  yang  hilang sebelum  sampai  ke  tahapan  kematangan,  dan  muncul  dalam bentuk modifikasi bentuk dan perbaikan kinerja (performance). 

Sementara  itu  rekayasa  perangkat  lunak  (software  engineering) untuk  membuat  sistem  yang  matang  dan  sesuai  dengan perkembangan  infrastruktur  pengolahan  data  dari  yang  bersifat single computer, client‐server, menjadi berbasis web, hingga menuju grid  computing  dan  cloud  computing  memerlukan  implementasi sesuai  standar  yang  berkembang.  Berbagai  inovasi  seperti prakarsa  .NET  dari  Microsoft  untuk  web  services  yang memungkinkan komputer dan perangkat komunikasi  lain  saling berkomunikasi dan memungkinkan pertukaran data antar aplikasi [33] telah menjadi contoh bagaimana perubahan radikal terjadi di dunia  komputer  terutama  untuk  pengambilan  keuntungan  per transaksi.  Layanan  Google  yang  terasa  gratis  bagi  pengguna merupakan  contoh  nyata  inovasi  di  dunia  baru.  Dunia  virtual  yang  baru  seperti  Second  life  dan  multi‐player  game  online  telah menjadi killer application yang tidak terbayangkan sebelumnya.   

Hadirin yang mulia, 

Situs Jaringan Sosial 

Hingga  saat  ini    telah  terdapat  1,7  juta pengguna  Situs  Jaringan Sosial  (Social  Network  Sites  (SNS))  di  Indonesia.  SNS  seperti Facebook,  Friendster,  MySpace,  Twitter,  Linkedin  telah  menarik banyak  pengguna,  yang  terlihat  dari  perkembangan  jumlah pemakainya yang sangat besar.  

Jumlah pengguna Facebook di Indonesia berada di peringkat ketiga di dunia, walaupun infrastruktur komunikasi dan akses komputer bagi 234  Juta Penduduk kita masih  relatif  terbatas.   Definisi dari 

Page 9: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

4

SNS  adalah  layanan  berbasis  web  yang  memungkinkan  semua pemakai untuk (1) membuat profil publik dan semi publik dengan sistem yang tertutup, (2) mengartikulasi daftar pemakai lain yang akan berbagi koneksi dengan pemakai, (3) melakukan dan melihat koneksi diri sendiri dan yang dilakukan oleh orang lain di dalam sistem.  Situs  seperti  Facebook  dapat  berfungsi  sebagai  tempat berjejaring  sosial, membuat  blog  kecil  (microblogging), mengirim pesan  (messanger),  berbagi  gambar,  berbagi  informasi  (social bookmarking),  membuat  blog,  berbagi  video,  menjadi  mesin pencari,  media pemasaran di Internet, dan lain‐lain. 

Munculnya penggunaan media baru  (new media) dalam berbagai aspek kehidupan manusia memperlihatkan bahwa dalam 20 tahun terakhir,  infrastruktur  teknologi  informasi  dan  komunikasi  di dunia  kian matang  dan  dapat memberikan  layanan  yang  lebih baik  untuk  aplikasi  yang  cukup    banyak  memakan  bandwidth seperti video dan citra (image). 

Teknologi  komunikasi  online  generasi  berikutnya  ini  telah memperkuat  masyarakat  madani  dengan  lebih  mempertautkan seseorang  dengan  orang  lainnya    yang memiliki  latar  belakang yang  sama,  sehingga  mereka  lebih  efektif  mempertukarkan informasi  dan  mengorganisir  diri.  Interaksi  sosial  telah memungkinkan jutaan pengguna Internet berbagi informasi dalam hitungan  detik.  Istilah  e‐demokrasi  muncul  merevitalisai demokrasi di abad ke‐21 seperti yang terjadi di Iran. Hal ini tidak terbayangkan ketika para  insinyur pertama kali mengembangkan jaringan komputasi personal. Saat itu para insinyur berkonsentrasi pada peningkatkan kreativitas individual dan kolaborasi. 

Riset di bidang Rekayasa  Jaringan  Informasi  (Information Network Engineering)  terbukti  telah  mengubah  dunia  menjadi  lebih terkoneksi. Pengembangan protokol untuk mengatasi  kemacetan (congestion),  pengembangan  infrastruktur  grid  computing, pengembangan  aplikasi  jaringan  pervasive  dan  realitas  virtual, merupakan bidang yang saya tekuni selama ini.  

Implementasi  seperti  pengembangan  aplikasi  Mashup  untuk integrasi  informasi  dari  web  adalah  bidang  yang  semakin 

Page 10: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

5

berkembang,  yang  dimungkinkan  dengan  adanya  infrastruktur  dan  tools yang  ada di dunia  akses dokumen  terbuka  (open  access document). Namun  untuk memastikan  kinerja  sistem, diperlukan berbagai penelitian untuk mencari solusi agar kemacetan Internet tidak  terjadi  walaupun  akses  dilakukan  secara  serentak. Kemacetan  ini  terjadi misalnya  tanggal  26  Juni  2009  lalu  ketika penduduk dunia memastikan  bahwa  raja penyanyi pop Michael Jackson  telah meninggal  dunia  dengan mengakses  seluruh  situs berita seperti CNN dan berbagi lara lewat Situs Jaringan Sosial. 

Faktor Penentu Kunci dari Jaringan Informasi 

Pada pidato ini saya akan menjelaskan tentang penentu kunci dari keberhasilan  perkembangan  Jaringan  Informasi  yaitu pertimbangan  pada  faktor  pendesak  (push)  dan  penarik  (pull) teknologi. Dalam  40  tahun  terakhir  ini  bumi  kita  telah menjadi ‘datar’  karena  berkembangnya  Teknologi  Informasi  dan Komunikasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Hal ini seiring dengan bermunculannya pendesak perubahan yang menyebabkan dunia menjadi semakin datar, seperti yang dikemukakan Thomas Friedman  dalam  bukunya  The  World  is  Flat   [36].  Sepuluh penyebab  utama  itu  adalah  munculnya  windows,  lahirnya Netscape  browser,  sistem  aliran kerja yang makin  solid, uploading, insourcing,  outsourcing,  off‐shoring,  supply‐chaining,  informing,  dan steroids (akselerator dengan alat mobile). 

Perubahan mendasar  dalam  cara  kita  berkomunikasi  keseharian dimungkinkan dengan berkembangnya Internet Protocol (IP). Next Generation  Network  yang  akan  melayani  kita,  yang  merupakan konvergensi  dari  teknologi  telekomunikasi,  Internet  dan Penyiaran  (Broadcast)  akan  berbasis  pada  Internet  Protocol  yang handal. IP   memungkinkan paket‐paket dalam bentuk aliran data Transport Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) dikirimkan  dalam  bentuk  aliran  unicast,  multicast  dan  broadcast. Dalam hal ini konsep TCP‐friendliness,  Ubiquitous access, Reliability, Scalability, Autonomic, Dynamic discovery, dan Composability, adalah hal‐hal yang menjadi atribut penting untuk dapat disediakan. 

 

Page 11: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

6

Rekayasa Protokol (Protocol Engineering)   

Liu (1989) mendefinisikan Rekayasa Protokol sebagai sistem yang memungkinkan seorang disainer protokol menspesifikasi protokol secara  formal,  menguji  kebenaran  spesifikasi  ini  (validasi  dan verifikasi),  mendapatkan  indikasi  awal  bagaimana  kinerjanya, mengkompilasi  sebagian  besar  dari  implementasi  ini  secara langsung  dari  spesifikasi  formal,  dan  kemudian  menguji kesesuaian  hasil  implementasi  ini  dengan  spesifikasinya  [27]. Rekayasa  Protokol  ini  kemudian menjadi  sangat  penting  dalam pengembangan teknologi infrastruktur jaringan sistem informasi. 

Hadirin yang terhormat 

Kontrol Kemacetan (Congestion Control) 

Kontrol kemacetan adalah elemen vital dari  Internet  terutama di era Web 2.0 [34] dan Cloud Computing untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan seperti congestion collapse. Secara sederhana, sebuah  sumberdaya  akan  mengalami  kemacetan  ketika  jumlah total  kebutuhan melebihi  kapasitas  dari  bandwidth  yang  tersedia [6]. Kontrol kemacetan diperlukan ketika sumber daya di jaringan perlu dialokasikan sehingga tingkat kinerja operasi jaringan dapat mencapai  tingkatan  yang  dapat  diterima,  ketika  kebutuhan melampaui  atau mendekati  kapasitas  dari  sumberdaya  jaringan [10].  Era  cloud  computing  telah  semakin memungkinkan  adanya perangkat  lunak,  infrastruktur,  dan  aplikasi  sebagai  layanan (Software  as Service,  Infrastructure  as  a Service,  and Application  as  a Service). 

Berbagai  algoritma  untuk  meningkatkan  efektifitas  kontrol kemacetan  telah  dikembangkan.  Salah  satunya  adalah  dengan congestion avoidance (menghindari kemacetan) dan bertujuan untuk meratakan beban    (load balancing) ketika beban hampir mencapai puncak kapasitas [28, 29].  

 

 

Page 12: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

7

Jaringan Aktif (Active Network) 

Salah  satu  paradigma  yang  diperkenalkan  pada  tahun  1990an adalah  Jaringan  aktif  yang  memungkinkan  jaringan  tradisional dimana router hanyalah pembawa bit pasif menjadi  jaringan yang dapat  diprogram  yang disebut  Jaringan Aktif. Konsep  ini mulai dibicarakan di DARPA (Defense Advance Research Program Agency) Amerika Serikat sejak  tahun 1994.  Jaringan Aktif memungkinkan program untuk disuntikkan ke  jaringan melalui paket data yang dikirimkan [19, 22, 23]. Jaringan aktif adalah kandidat ideal untuk meningkatkan  jaringan  yang  ada  yaitu  memungkinkan penyebaran  kebutuhan  layanan  baru  secara  cepat  dan  efisien. Jaringan  aktif  menawarkan  mekanisme  untuk  memperpendek waktu untuk mengimplementasi protokol‐protokol baru. 

Jaringan Aktif memperkenalkan perubahan radikal pada  jaringan komputer  yang  dapat  bermanfaat  bagi  banyak  aplikasi. Fleksibilitas  untuk  beradaptasi  pada  perubahan  lingkungan jaringan  dan  karakteristik  layanan  adalah  fitur  utama  dari Jaringan Aktif.  

Jaringan Aktif dapat diklasifikasikan menjadi pendekatan diskrit dan terintegrasi. Pada arsitektur diskrit, program dikirim ke node aktif melalui  kanal  out‐band  terpisah,  sedangkan  pada  arsitektur terintegrasi  kode  id  tempelkan  pada  paket  data.  Protokol AER/NCA  dan  ALMA  yang  didiskusikan  pada  paparan  ini  menggunakan  pendekatan  Jaringan  Aktif  terintegrasi  murni dimana paket aktif (kapsul) membawa kode.  

Arsitektur  Jaringan  Aktif  terdiri  dari  sebuah  sistem  operasi penunjang yang disebut sistem operasi node  (NodeOS), sejumlah lingkungan  eksekusi  (Execution  Environment)dan  Aplikasi  Aktif (Active  Applications/AA)  [4].  Sistem  Operasi  Node menyediakan akses  ke  sumber  daya  node  local  untuk  Lingkungan  Eksekusi, contohnya Active Networks Transfer Service (ANTS) [22, 25].  

Pendekatan  lainnya  adalah  pada  penggunaan  jaringan  aktif sebagai  pendekatan  protokol  kontrol  kemacetan  multicast  single rate  dan  multirate.  Di  dunia  rekayasa  protokol,  setelah  tahapan implementasi  ide  baru  protokol  dilakukan  evaluasi.  Misalnya 

Page 13: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

8

fairness  antar‐protokol  dari  dua  protokol  kontrol  kemacetan multicast;  Active  Error  Recovery/Nominee  Congestion  Avoidance (AER/NCA)  dan  Active  Layered  Multicast  Adaptation  (ALMA). AER/NCA  adalah  sebuah  protokol  kontrol  kemacetan multicast berbasis jaringan aktif, sedangkan ALMA adalah protokol berbasis Jaringan  Aktif  yang  menggunakan  kapsul  (paket  aktif)  untuk melakukan  adaptasi  bandwidth  pada  protokol multicast  berlapis (layered multicast).   

Rekayasa  protokol  jaringan  informasi  untuk  mewujudkan infrastruktur  jaringan  sosial  yang  selalu  terhubung  (always connected)  perlu  dilakukan  dengan  merancang  protokol  baru dengan  simulasi  (misalnya  dengan  Opnet,  Comnet,  dan    NS‐2 network  simulator),  emulasi,  prototipe,  model  antrian  dengan pendekatan  matematis,  dan  dengan  mengujinya  pada  jaringan yang hidup (live network). 

 

Kemungkinan Kontrol Kemacetan di Masa Depan 

Masalah  kontrol  kemacetan  telah  dibahas  dalam  berbagai penelitian  untuk  mengatasi  kemacetan  pada  berbagai  platform jaringan,  misalnya  berbasis  IP,  ATM,  dan  pada  lingkungan layanan  terintegrasi  (Integrated  Services)  dan  layanan terdeferensiasi (Differentiated Services). Pada paparan  ini kita akan membahas protokol kontrol kemacetan untuk Transmission Control Protocol  (TCP),  mengingat  bahwa  protokol  ini  adalah  protokol yang dominan di Internet dan meliputi 90% dari lalulintas total.    

Protokol  kontrol  kemacetan  Internet  [10,  24]  menganggap pemodelan eksplisit dari kemacetan berupa Pricing menjadi teknik yang  menjanjikan  untuk  mengontrol  kemacetan  pada  jaringan komunikasi,  dan  ini  langsung  memberikan  informasi  yang dibutuhkan  untuk  mengalokasikan  sumberdaya  yang  langka selama  terjadinya  kemacetan.      Adanya  kecerdasan  dan  daya komputasi  pada  routers,    seperti  yang  diusulkan  pada  Jaringan Aktif  akan  membantu  penerapan  pricing  ke  lingkungan  yang kompetitif dan non‐kompetitif seperti Internet.    

Page 14: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

9

Sally  Floyd    [5] memprediksi masa depan  kontrol  kemacetan di Internet  sebagai  berikut,  1)  tersedianya  bandwidth  yang  tidak terbatas  sehingga  tidak  terdapat  kemacetan;  2)  berlanjutnya Internet sekarang ini yang merupakan ‘best effort traffic’ (lalulintas yang  diusahakan  sebaik  mungkin)  yang  harus  bekerjasama dengan  kontrol  kemacetan  ujung  ke  ujung,  3)  penjadualan  tiap‐aliran menurut  tinjauan  ‘game  theory’  (teori  permainan)  dimana pemakai mengoptimasi fungsi utilitasnya sendiri, 4) pricing untuk layanan  terdiferensiasi  dimana  kontrol  dilakukan  melalui pembiayaan;  5)  kembali  ke  penggunaan  sirkuit  virtual;  dan  6) terjadinya ‘congestion collapse’.  

 

Hadirin yang Mulia,  

Protokol Kontrol Kemacetan Multicast  

Sejumlah  proposal  protokol  kontrol  kemacetan  multicast  telah diajukan  dalam  literatur  yang  bertujuan  untuk  menyediakan metode  efisien  untuk mentransmisi  data  dari  satu  pengirim  ke banyak penerima. Protokol kontrol kemacetan multicast ini dapat diklasifikasikan  menjadi    protokol  multicast  single  rate  dan multirate. Masalah  yang  ditemui  pada  protokol  reliable  multicast single rate adalah bahwa semua penerima harus menerima layanan pada  rate  yang  sama,  yang  tidak  dapat  mengakomodasi  sifat heterogen dari penerima dan perbedaan kapasitas bandwidth dari jaringan  yang  berbeda  seperti T1, T3,  saluran  ISDN, dan ADSL. Protokol  multicast  berlapis  (layered  multicast)  memungkinkan banyak grup multicast mentransmisi data dengan kecepatan yang berbeda untuk berbagai set dari penerima.     

Protokol multicast membahas  cara pengiriman  satu pesan  secara efisien  ke  banyak  penerima,  misalnya  untuk  konferensi  dan mereplikasi  informasi  lebih  cepat  dibanding  banyak  unicast.  Aplikasi  multicast  memiliki  titik  berat  fokus  dan  kebutuhan performansi  yang  berbeda,  yang  dapat  diklasifikasi  menjadi diatur‐penerima dan diatur‐pengirim.   

Page 15: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

10

Pada teknik berbasis pengirim, aliran single rate dikirim ke semua penerima.  Teknik  berbasis‐penerima  berdasar  pada  kemampuan untuk  menghasilkan  sumber  data  pada  format  berlapis  dan mengirim  lapisan‐lapisan  sebagai  grup  multicast  yang  berbeda. Manajemen  lapisan  dapat  dibagi menjadi  pendekatan  kumulatif dan  non‐kumulatif.  Pada  pelapisan  kumulatif,  penerima  dapat bergabung  dan  meninggalkan  lapisan  berdasar  pada  orde sekuensial.  Dipihak  lain,  pada  pendekatan  non‐kumulatif, penerima dapat menggabung subset lapisan manapun atau hanya satu lapisan [18]. 

Protokol multicast  berlapis  adalah protokol multirate dimana  sesi multicast  dapat  dibagi  menjadi  lapisan‐lapisan  berbeda  dengan kecepatan berbeda. Data rate dari berbagai lapisan multicast yang berbeda dan  transmisi  lapisan kumulatif adalah mekanisme yang mendukung  penyampaian  ‘live  video  content’  dan  transfer  data secara banyak (bulk) ke penerima heterogen.   

McCanne dkk.   mengusulkan  sebuah protokol multicast berlapis yang disebut Receiver‐driven Layered Multicast (RLM) [13, 20] yang merupakan  protokol multicast  berlapis  pertama  yang  ditujukan untuk penerima  heterogen pada  transmisi paket  video. Protokol ini menitikberatkan mekanisme bagi penerima untuk menambah dan  mengurangi  koneksi  jaringan  dan  tetap  mengikuti keterbatasan  bandwidth.  Protokol  RLM  menggunakan  skema kompresi berlapis.  

Hadirin yang Mulia, 

Protokol Kontrol Kemacetan Multicast berbasis Jaringan Aktif 

Komunitas  riset  multicast  telah  banyak menghasilkan  penelitian untuk meningkatkan layanan jaringan dengan fungsionalitas yang dikustomisasi,  dengan  menggunakan  paradigma  jaringan  aktif (AN). Terdapat beberapa protokol AN telah diajukan sejak inisiasi paradigma  Jaringan  aktif.  Misalnya  Active  Reliable  Multicast (ARM),  Active    Error  Recovery/Nominee  Congestion  Algorithm (AER/NCA)  [8], Active Multicast Protokol  (AMP), Reliable Multicast 

Page 16: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

11

Active  Networks  Protocol  (RMANP)  [2],  Dynamic  Replier  Active Reliable Multicast  Protocol  (DyRAM)  [12]    dan  Active Hierarchical Congestion Control  for  Large‐scale Multicast    (AHCCM) design  [3]. Protokol  layered multicast memungkinkan beberapa grup multicast untuk mentransmisi data pada laju yang sama untuk beberapa set penerima  (receivers). Protokol Active Traffic Control Mechanism  for Layered  Multicast  (ATML)  [7]  dan  Active  Layered  Multicast Adaptation  (ALMA)  [25]  adalah  protokol multicast multirate  yang dapat ditemui di literatur.  

Pada  paparan  ini,  AER/NCA  dan  ALMA  telah  dipilih  sebagai contoh  protokol  berbasis AN    untuk  protokol multicast  single  rate dan multicast multirate  yang menjadi  contoh  bagaimana  optimasi, sifat dan fungsionalitas yang baik dapat diharapkan dari protokol‐protokol yang diajukan. Hal ini menjelaskan bagaimana perjalanan dari suatu ide pengembangan protokol diterima dan dikembangkan untuk kemudian digunakan dalam kehidupan sehari‐hari, misalnya seperti Simple Mail Transport Protocol (SMTP) atau hanya kemudian menjadi alternatif solusi yang tidak pernah sempat  dipakai. 

Active Error Recovery (AER) / Nominee Congestion Algorithm (NCA)  

AER/NCA  adalah pendekatan kontrol kemacetan multicast yang bertujuan mengatasi  kemacetan  dan mencapai  kinerja  transmisi yang  lebih  baik.  AER/NCA  adalah  arsitektur  multicast  yang memanggil  layanan aktif pada  lokasi  strategis di dalam  jaringan untuk mengatasi masalah feedback implosion, retransmission scoping, distributed  loss  recovery, dan  congestion  control. Protokol  ini  terdiri dari  2 macam  protokol  yaitu Active  Error  Recovery  (AER)  untuk perbaikan  paket  yang  hilang  (packet  loss  recovery)  dan   Nominee Congestion Avoidance (NCA) untuk kontrol kemacetan. Tujuan dari protokol  ini adalah bahwa arsitektur  layanan aktif (active services) meningkatkan  penggunaan  sumber  daya  (resource  usage),  latency loss recovery, dan memberikan kontrol kemacetan yang bersahabat terhadap  TCP.  Kontribusi  AN  pada  AER  adalah  melalui  cache secara  best‐effort  pada    paket  data  sehingga  memungkinkan perbaikan dilakukan secara local (local recovery).  

Page 17: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

12

Ketika  terjadi  packet  loss,  sebelum  mengirim  paket  Negative Acknowledgment  (NACK),  penerima  akan menginisiasi  timer  dan waits  selama waktu  tertentu  (random). Router multicast  aktif  akan memperbaiki paket ke semua penerima yang berhubungan. NCA menggunakan algoritma penyesuaian  single‐rate, berbasis sumber (source‐based)  yang mengatur  kecepatan  transmisi  sesuai  dengan indikasi  paket  yang  hilang  dari  satu  penerima  yang  disebut ‘nominee’.    Sesi  multicast  disyaratkan  untuk  tidak  menerima bandwidth  yang  lebih  dibanding  sesi  TCP  lainnya  yang  bersaing dengannya pada  jalur dari  sumber ke  tujuan manapun di pohon multicast,  dalam  rangka  mencapai  TCP‐friendliness.  Jalur  yang paling  lemah  adalah  jalur  dimana  sesi  TCP  akan  menerima bandwidth  terkecil.  Tanpa  mempertimbangkan  efek  time‐out, throughput  (bandwidth) rata‐rata dari sesi TCP dengan besar paket yang pasti, diberikan pada Persamaan [1]: 

 B(p,T)=C/(T*sqrt(p)) ……(1) 

 dimana p adalah Loss Probability Estimate (LPE), T adalah round trip time estimate, dan C adalah konstan (nilai defaultnya 1.22) [20]. Jalur dengan  batasan  bandwidth  terbesar  adalah  yang  memiliki  nilai fungsi  g(p,T)=T*sqrt(p)  tertinggi.  Model  throughput  seperti  ini mirip dengan model TCP throughput dari Padhye dkk [15]. 

Simulasi  NCA  pada  [8]  memperlihatkan  protokol  NCA  yang memungkinkan  banyak  sesi  multicast  untuk  berbagi  bandwidth jaringan secara adil diantara mereka sendiri dan dengan sesi TCP yang berkompetisi.  

 Active Layered Multicast Adaptation Protocol (ALMA) 

ALMA  adalah  aplikasi  adaptif  yang  didisain  untuk meminimalisasi kemacetan. ALMA didisain untuk protokol layered multicast  dimana  data  stream  dibagi  menjadi  sejumlah  lapisan setelah  diencode  secara  hirarkis.  Beberapa  aliran  data  digenerate dan penerima menerima satu subset. Protokol ini memiliki skema layered  untuk  aliran‐aliran  yang  berkompetisi  dengan  prioritas 

Page 18: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

13

berbeda untuk melakukan adaptasi bandwidth. Pada ALMA, TCP‐friendliness  bukanlah  fokus dari protokol,  terutama  ketika waktu delay untuk melakukan join/drop dari grup tinggi.  

AN  dipakai  pada  ALMA  untuk  mengatasi  masalah  yang ditemukan pada pendekatan adaptasi klasik, misalnya kurangnya mekanisme  untuk  mendapat  informasi  tentang  ketersediaan sumber  daya.  Kapsul  dipakai  untuk  menyediakan  informasi kemacetan,  yaitu  okupansi  antrian  (queue  occupancy).  Panjang antrian  rata‐rata  dipakai  untuk  menghitung  harga  dengan menggunakan fungsi harga yang ditentukan (Persamaan (2)), dan kemudian  dibandingkan  dengan  budget,  yang  proporsional dengan  utilitas marjinal  relatif  pada  penambahan  lebih  banyak layer. Gambar  1 memperlihatkan  budget dan  fungsi  harga  awal yang dipakai pada ALMA. 

Fungsi harga yang dipakai pada percobaan simulasi ALMA dapat dilihat  pada  Persamaan  (2)  [5]  dimana  beban  adalah  okupansi buffer  rata‐rata.  Ini  berbentuk  fungsi  peningkatan  berbentuk konveks yang memacu peningkatan tajam dari harga pada beban tinggi untuk  menghindari penggunaan bandwidth.  

 

Harga =1000*(sqrt(1.01)/(1.01‐beban))‐1000…………(2) 

 

 

 

 

 

 

 

a) Budget            b) Harga 

Gambar 1. Fungsi budget untuk tiap layer dan fungsi untuk tiap node tengah [28] 

Page 19: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

14

Protokol  ini  menggunakan  beberapa  asumsi.  Misalnya  semua node adalah node aktif, semua paket adalah kapsul aktif, protokol yang  dipakai  adalah  mode  sparse  berbasis  sumber  (source‐based sparse‐mode),  tapi  bukan  alamat  grup  (group  address).  Aplikasi layered multicast dibentuk dari satu sumber dan beberapa penerima berbeda. Sumber di  encode  secara hirarkikal, dimana  lapisan atas membawa  informasi  lebih  rinci  dibanding  lapisan  bawah  yang ada.  Data  yang  dibawa  kapsul  juga  berisi  instruksi  untuk memprosesnya  didalam  node  aktif.  Hubungan  antara  lapisan sudah diset sebelumnya.    

ALMA  menerapkan  kapsul  subscribe  untuk  dipakai  pada  sesi penerima  untuk  probing  bandwidth  dan  mengindikasi  tingkat subscription. Kapsul ini dipakai oleh router aktif untuk pruning dan melakukan kontrol kemacetan. Kapsul subscribe terdiri dari alamat sumber  dan  tingkat  subscription. Mekanisme  kontrol  kemacetan dapat  disimpulkan  sebagai  berikut:  interface  keluar mengekspor harga sebagai fungsi karakteristik link  dan beban, dan data kapsul memfilter  dirinya  dengan  membandingkan  harga  dan  budget, kapsul data memotong cabang multicast yang memiliki kemacetan yang  tinggi  dan  kemudian  melakukan  spawn  kapsul  subscribe (berlanggan) untuk mencari bandwidth tambahan.  

Mekanisme  filtering  data  untuk  mengatasi  kemacetan    jangka pendek dilakukan dengan membandingkan harga dengan budget, dimana kemacetan  jangka panjang diantisipasi dengan keputusan pruning. Perilaku protokol dapat dievaluasi dengan menganalisa bandwidth yang disubscribe oleh  tiap penerima, konvergensi cepat ke  laju  optimal,  jumlah  lapisan  yang  disubscribe,  dan  laju kehilangan (loss rate).  

 

TCP‐friendliness 

Beberapa  protokol  didisain  dengan  tujuan mencapai  skalabilitas dan  reliabilitas.  Keberadaan  yang  ‘damai’  dengan  TCP  dan karakteristik  fairness  akan memastikan  penerapan  protokol  baru yang  lebih  lancar  pada  Internet.  Penerapan  aplikasi  yang  tidak dapat  dikontrol  kemacetannya  dapat  menimbulkan 

Page 20: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

15

unfairness/unfriendliness    terhadap  lalulintas  (traffic)  TCP  karena back‐off  yang terjadi selama periode  kontrol kemacetan.  

Aliran  yang  bukan  TCP  (Non‐TCP)  harus  TCP‐friendly  ketika berkompetisi  dengan  aliran  TCP,  dimana    rate  kedatangan  dari aliran  non‐TCP  harus  tidak  melebihi  aliran  yang  bersahabat dengan TCP pada situasi yang sama [7]. Dengan kata lain, mereka harus  tanggap  terhadap kemacetan  jaringan dan  juga bersahabat dengan aplikasi TCP yang  berbagi bandwidth dengannya.  

TCP‐friendliness adalah karakteristik yang diharapkan yang perlu untuk  dicapai  pada  protokol  unicast  dan  multicast.  Protokol equation‐based  congestion  control  telah diajukan untuk memastikan TCP‐friendliness pada banyak penelitian [13, 14, 24]. Protokol TCP‐friendly Multicast Congestion Control  (TFMCC)  [15]  dan  Pragmatic General Multicast Congestion Control  (PGMCC)  [17] adalah  contoh protokol  single  rate multicast  congestion  control. Dalam  penelitian ini,  TCP‐friendliness  dihubungkan  dengan  evaluasi  mekanisme kontrol  kemacetan  pada  protokol  berbasis  jaringan  aktif. Pendekatan  end‐to‐end  murni  tidak  dapat  mempromosi  TCP‐friendliness dengan mudah. Oleh karena  itu  elemen  jaringan dan dukungan  jaringan aktif  telah dipakai untuk mencapai sifat yang dibutuhkan.  Fairness  antar  protokol  (Inter‐protokol  fairness)  dan alokasi bandwidth juga telah banyak diteliti  [1, 11, 16]. 

Ada beberapa  jenis    fairness di  literatur untuk protokol  transport, contohnya   max‐min  fairness dasar, proportional  fairness dan  indeks fairness  Jain  [9].  Pada Max‐min  fairness,  protokol  harus memiliki pemakaian maksimal dari sumber daya  jaringan yang ada,  tetapi mampu  untuk  berbagi  sumber  daya  itu  dengan  adil  diantara aliran‐aliran  data  yang  ada.  Fairness  Proporsional  bertujuan memaksimalisasi  penggunaan  sumberdaya  jaringan.  Tiap sumberdaya  jaringan memiliki ‘harga’ yang berhubungan dengan administrator jaringan dan prioritas routing yang ditugaskan pada aliran  tertentu.  Indeks  fairness  Jain  berdasar  pada    Persamaan berikut ini [16, 18].  

 

 

Page 21: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

16

………..(3) 

 

dimana x{i} adalah throughput dari sesi i pada link bottleneck, dan n adalah  jumlah  sesi  yang  berbagi  link  bottleneck.  Indeks  fairness berada  diantara  1/n  hingga  1.  Partisi  equal  lokal  dari  bandwidth mencapai indeks 1. Jika banyak dari n aliran menerima bandwidth yang  sama  (dan  yang  lain  tidak  mendapat  apa‐apa)  maka indeksnya adalah k/n.  

Beberapa  sifat  dari  indeks  ini  meliputi:  tidak  tergantung  dari jumlah  populasi,  skala,  dan  metrik,  bernilai  0‐1,  dan  kontinu. Banyak  studi  tentang  fairness  dilakukan  dengan  menggunakan topologi  satu  link  bottleneck  dimana  throughput  rata‐rata  dari protokol yang baru harus sesuai dengan rata‐rata throughput TCP.  

Kebanyakan  protokol  multicast  reliable  menggunakan  kecepatan penerima terkecil untuk digunakan sebagai kecepatan penerimaan dari kelompok dalam menimbulkan sifat mekanisme TCP‐friendly. Hal  ini dilakukan dengan menggunakan fungsi estimasi  laju TCP dengan  menggunakan  loss  rate  dan  estimasi  waktu  yang digunakan  untuk  bolak‐balik  (Round  Trip  Time).    Pada  protokol multicast  single  rate,  waktu  round  trip  dan  informasi  kehilangan sangat  penting  bagi  pengirim  untuk  menentukan  lajunya.  Jika pengirim tidak melebihi kecepatan  ini untuk penerima manapun, maka protokol  harus TCP‐friendly.   

Dari  penelitian  yang  telah  kami  dilakukan  dapat  disimpulkan bahwa  AER/NCA  memiliki  karakteristik  TCP  friendly,  dengan indeks  fairness  yang  tinggi  ketika  menggunakan  manajemen antrian  RED  dan  Droptail.    ALMA  yang  merupakan  protokol kontrol  kemacetan  multicast  berlapis  berbasis  jaringan  aktif memiliki  indeks fairness yang rendah, karena mekanisme deteksi (probing)  bandwidth  dan  layer  pruning  (pemutusan  lapisan)  yang menggunakan  persamaan  pricing  (harga)  untuk  menentukan jumlah lapisan yang akan dilanggan (subscribe).   

 

Page 22: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

17

Hadirin yang mulia, 

Revolusi Teknologi Informasi dan Internet  

Setelah  menguraikan  salah  satu  contoh  usaha  bagaimana  para engineer melakukan rekayasa pada protokol untuk memungkinkan munculnya  layanan  baru  atau  perbaikan  pada  layanan  yang sebelumnya  ada,  maka  saya  akan  menjelaskan  sekilas  tentang revolusi digital yang telah terjadi dalam masa yang sangat singkat. Berbagai  bukti  bahwa  teknologi  informasi  dapat  menjadi pemungkin dalam transformasi menuju masyarakat madani yang lebih  sejahtera  dan  bermartabat,  telah  kita  lihat  dengan kemampuan sebagian masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi tersebut.  

Perkembangan  Internet  yang  merupakan  jaringan  komputer  di tahun 1980an, lalu teknologi World Wide Web di tahun 1990an yang merupakan  jaringan dokumen, dilanjutkan dengan Web 2.0 yang merupakan  jaringan  manusia,  berlangsung  dalam  waktu  yang sangat  cepat  dan  secara  revolusioner  mengubah  wajah  dunia (seperti terlihat pada Gambar 2).  

 

 

 

 

 

 Gambar 2. Internet, WWW, Web 2.0 [37] 

 Berbagai  paradigma  teknologi  yang  kini  sedang  berada  dalam tahapan siklus perkembangan seperti Web, Utility Computing, Service Computing, Grid Computing, Peer‐to‐peer (P2P) Computing, dan Cloud Computing.  Disamping  itu  Augmented  Virtual  Reality,  Surface Computing, 3‐D Printing, Green  IT, Mobile Robots, adalah  teknologi pemicu  yang  masih  membutuhkan  perjalanan  panjang  untuk sampai  ke  fase  stabil  dan  produktif. Hal  ini  dapat  dilihat  pada 

Page 23: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

18

Gambar  3  yang  menjelaskan  tentang  grafik  visibilitas  versus waktu  untuk  paradigma  dalam  teknologi  informasi  dan komunikasi. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3. Siklus Perkembangan Teknologi Informasi 2008 versi Gartner [38] 

 

Berbagai pioner di dunia Protokol Internetworking TCP seperti Vint Cerf  dan  Robert Kahn  telah mulai mendisainnya  di ARPANET, AS,  tahun  1973.  Spesifikasi  TCP  dibuat  tahun  1974  dan  diuji  di BBN,  Stanford,  dan  UCL  London  tahun  1975,  yang  dilanjutkan dengan  pembuatan  router  pertama  di  BBN  yang  melibatkan peneliti di MIT dan USC‐ISI. David Clark, David Reed, dan  John Postel  adalah  sebagian  orang‐orang  yang  berjasa dalam  tahapan perkembangan Internet. Khusus untuk masalah kontrol kemacetan Van Jacobson, Sally Floyd dan David Tennenhouse banyak sekali memberikan  kontribusi  diawal  permasalahan  ditahun  1978. 

Page 24: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

19

Perkembangan  seperti  pembuatan  World  Wide  Web  oleh  Tim Berners  Lee, memungkinkan  jaringan  dokumen  yang  ada  dapat dimanfaatkan  oleh  penduduk  dunia. Dengan  infrastruktur  yang berkembang,  teknologi  perangkat  lunak  yang  semakin  canggih dan bergerak dari single computer   ke web based computing, seluruh sistem menjadi semakin matang.  

Para akademisi yang bergerak dibidang arsitektur komputer, telah melalui  serangkaian  perkembangan  panjang  dari  paradigma parallel  processing,  distributed  computing  network  computing,  cluster computing,  grid  computing  dan  kini  berubah  menjadi  cloud computing  (perlu  diketahui  bahwa  istilah  ini  sendiri  baru mulai populer tahun 2008).  Pemrograman dalam komputasi awan seperti interface  web  2.0,  mashup  dan  aplikasi  seperti  social  computing, content  distribution  network  (CND),  Independent  Software  Vendor (ISV)  telah  terlihat  dalam  kehidupan  sehari‐hari.  Hal  ini  dapat dilihat  pada Gambar  4  yang memperlihatkan  arsitektur  berlapis komputasi cloud  (awan) dari  tingkatan sistem, ke core middleware, middleware  tingkat  pemakai,  hingga  ke  tingkatan  yang  dapat dilihat pemakai.  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4. Arsitektur Komputasi Awan (Cloud Computing) [38] 

Page 25: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

20

Para hadirin yang mulia. 

Kematangan Sistem Informasi  

Ditingkat  pemakai,  pemanfaatan  divais  komputasi  yang terhubung  ke  Internet  berbasis  Internet  Protocol menjadi  hal  tak terpisahkan  lagi  dalam  kehidupan  akademisi,  bisnis,  dan pemerintahan.  Misalnya  di  Universitas  Indonesia,  Integrasi universitas  telah  dapat  dibantu  dengan  Sistem  Informasi Akademik  dan  berbagai  sistem  lainnya menuju  good  governance yang  efektif,  transparan  dan  dapat  dipertanggungjawabkan. Layanan  yang  mengubah  sistem  menjadi  lebih  efisien  dapat dilihat  dengan  kemampuan  sekitar  100  ribu  siswa  SMA  yang mendaftar  ke Universitas  Indonesia  tahun  2009  ini  lewat  sistem online yang menghilangkan banyak pekerjaan  seperti pembuatan kartu  ujian,  dan  penempelan  foto  yang  diganti  dengan pengunggahan  dan  pencetakan  kartu  ujian  langsung  oleh  siswa yang  akan  mengikuti  ujian  seleksi  masuk  UI.  Demikian  juga dengan  sistem  pendaftaran Wisuda  Online  yang mulai  berjalan tahun  ini  yang  ternyata  dapat  diikuti  juga  oleh  generasi  yang merupakan imigran dijital.  

Untuk  itu  diperlukan  manajemen  perubahan  dan  usaha membangun  tata kelola Teknologi  Informasi yang baik. Misalnya dengan    memperhatikan  kerangka  audit  IT  ‐  COBIT  (Common Objectives  for  Information  and  Related  Technology),  ITIL  dan kesesuaian  dengan  standar  industri  seperti    ISO9000,  CMM, BS7799, ISO27001 dan lain‐lain [30].  

Tantangan  untuk  memberikan  kesempatan  yang  sama  bagi seluruh  rakyat  Indonesia  sehingga  jarak  yang  ditimbulkan  oleh digital  divide  dapat  dikurangi,  adalah  hal  yang  tidak  mudah. Sebagai  miniatur  kecil  Indonesia  yang  masih  perlu  perluasan sumber energi listrik, di UI misalnya berbagai sarana baru seperti penambahan  outlet  listrik  diselasar‐selasar  fakultas  adalah  hal yang  diperlukan  saat  ini  untuk  mengakomodir  pengguna peralatan  TIK   yang  dibawa  setiap  hari  oleh  hampir  50% mahasiswa  (saat  ini  terdaftar  sekitar  30000  peralatan  wifi). Pemanfaatan hotspot yang memungkiinkan mahasiswa dan dosen 

Page 26: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

21

untuk bergabung dalam dunia maya, dan mengunduh  informasi yang sangat  luas sudah menjadi hal yang tidak dapat terpisahkan dalam  kehidupan  sehari‐hari.  Disini  pembuatan  keputusan tentang  prioritas  dan  cara    pemfilteran  informasi  menjadi kemampuan yang perlu dimiliki semua warga dunia datar. 

Kematangan  pengelolaan  sistem  informasi  menjadi  hal  yang ditekankan  dalam  berbagai  standar  seperti  Capability  Maturity Model (CMM). Sementara itu kita semakin sadar bahwa kerapihan kita  dalam  mengelola  data,  senantiasa  perlu  terus  menerus ditingkatkan  untuk  menuju  terwujudnya  sistem  pendukung keputusan  yang  real  time  dan  pendukung  eksekutif  yang  dapat membuat kebijakan‐kebijakan strategis dengan data terkini.  

Didunia  yang  semakin  terbuka,  penuh  dengan  evaluasi  dan pembuatan  rangking  [36],  penyelenggara  infrastruktur  dan aplikasi TIK harus  semakin  tegar dan memperhatikan kerapihan informasi dan juga perencanaan keberlangsungan bisnis, misalnya dengan  Disaster  Recovery  Center  (DRC).  Semua  pihak  sekarang senantiasa  dinilai  dan  catatan  rekam  jejaknya  dapat  dicari  di Internet dengan mudah.   

Dosen dilihat dari  rekam  jejaknya dalam mengajar, meneliti dan pengabdian  masyarakat.  Mahasiswa  senantiasa  terpantau  dan tercatat  kemajuannya  dari  hari  ke  hari,  untuk  menjadi  lebih cerdas,  kreatif  dan  inovatif.  Universitas  perlu  senantiasa memperbaiki  proses  bisnis  dan  workflownya  agar menjadi  lebih efisien.  Sementara  itu  setiap  aktivitas  kita  didunia  maya  pun tercatat. Demikian  juga dengan  seluruh  pengguna  Internet  yang telah merasakan kenyamanan untuk terhubung keseluruh dunia.  

Teknologi  Web  2.0  memungkinkan  seluruh  pengguna  internet membuat  konten,  berhubungan,  berkolaborasi,  saling  berbagi, saling  menambahkan  (menggabungkan  konten)  seperti  dengan blogs,  RSS,  wikis,  tagging,  folksonomies,  dan  lain‐lain.  Generasi sekarang  adalah  generasi  era Wikinomics  yang dapat mengambil keuntungan  dari  kolaborasi  berbasis  teknologi  informasi  dan komunikasi  [34]. Organisasi  ilmu pengetahuan yang dibuat  oleh pemakai  secara  bersama‐sama,  menjadikan  wikipedia  sebagai 

Page 27: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

22

sumber  informasi  yang  dapat  cepat  di  update  oleh  pengguna Internet manapun.  Dalam  banyak  kejadian,  dalam  satuan  detik setiap orang dapat memberikan  informasi  (dalam bentuk  tulisan, gambar dan video) dan tanggapan pada dunia, yang membentuk citizen journalism.  

Singularity: Agenda Kedepan 

Berbagai  sistem  yang  terinspirasi  oleh  alam  dan  ilmu  biologi (nature  dan  bio‐inspired  computing)  yang  bekerja  secara  otonom, dan  bersifat  self‐healing,  self‐organising,  self‐optimzing,  self‐configuring, self‐protecting adalah mimpi kedepan yang dikejar para peneliti.  Teknologi  yang  disebut  dengan  singularity  yang merupakan  proses  evolusi  yang  mengintegrasikan  cara  kerja biologis  yang  terdapat  pada  kecerdasan  manusia  dengan kemajuan  teknologi  perangkat  keras  dan  perangkat  lunak  pada sistem informasi, akan menjadi tahapan berikutnya. 

Para hadirin yang terhormat 

Tantangan Teknologi Informasi dan Komunikasi  di Indonesia 

Secara umum kebangkitan TIK Indonesia yang lebih luas lagi, dan penyempitan digital divide antara penduduk yang memiliki akses informasi  yang  luas  dan  yang masih  belum memiliki  akses  ke infrastruktur  jaringan  informasi  perlu  semakin  digalakkan. Berbagai infrastruktur telematika generasi depan seperti teknologi Wimax, UMTS, 3GPP, LTE, EPC dan  lain‐lain, memberi harapan aksesibilitas  yang  lebih  baik.  Terwujudnya  komitmen  Universal Service Obligation (USO) dan millenium goals  adalah harapan yang perlu  diwujudkan  dengan  kerja  keras  seluruh  komponen masyarakat dan pemerintah.  

Perubahan  itu  secara  alami  dapat  terjadi  dengan  sendirinya, namun  dapat  diakselerasi,  untuk memastikan  bahwa  kita  dapat memanfaatkan momentum  yang  sama  dengan  China  dan  India yang  memiliki  populasi  yang  besar  untuk  mewujudkan kesejahteraan. Kebangkitan semua pihak untuk menggunakan TIK sebagai media  untuk mewujudkan Democracy 2.0 ditengah dunia yang  sudah  berbasis  Web  2.0   sudah  cukup  menggembirakan. 

Page 28: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

23

Akses ke penjuru Indonesia sudah semakin baik dengan cakupan berbagai  jaringan  selular  ke  pelosok  kecamatan  Indonesia  dan pulau  terluar.  Ini  terlihat  dari  ketergantungan  berbagai  lapisan masyarakat  pada   SMS,  dan  sistem  online  lainnya.  Kesuksesan suatu sistem pendukung akan terlihat jika layanan yang diberikan sudah seamless dan tidak kentara lagi keberadaannya. 

Dapat  dikatakan  bahwa  transformasi  dan  penciptaan  layanan‐layanan baru yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa akan dapat terjadi  jika  para  engineer  dapat menciptakan  produk  baru  yang murah  dan  efiesin,  bersifat massal  dan  dapat  dinikmati  semua orang.    Teknologi  dan  manajemen  perubahan  harus  berjalan seiring dengan kemampuan pasar untuk menyerapnya.  

Saya  merasa  beruntung  bahwa  selama  bekerjasama  dengan teman‐teman di Pengembangan dan Pelayanan  Sistem  Informasi UI,  saya  berada  pada  masa  yang  tepat  dimana  infrastruktur, desakan  kebutuhan  untuk  melakukan  otomasi  dari  berbagai proses bisnis manual membuat transformasi yang dilakukan dapat berjalan.  Disamping  itu  juga  terbukti  bahwa  komitmen  dan kepemimpinan berbagai pihak  telah mampu mewujudkan sistem yang  dapat  dimanfaatkan  oleh  seluruh  sivitas  akademika  sesuai dengan peranannya masing‐masing.  

Kita berharap bahwa kerapian pengelolaan data juga dapat terjadi dalam  kecepatan  yang  sama  di  tingkat  nasional.  Hal  ini  akan meningkatkan  efisiensi  dan  efektifitas  tata  kelola  pemerintahan dalam memastikan  sumber  daya   manusia,  sumber  daya  alam, kekayaan  budaya    yang melimpah  di  Indonesia  dapat menjadi competitive  advantage  kita  untuk  tampil  bermartabat  diantara negara‐negara lain di dunia. 

Sebagai penutup saya akan mengutip sebuah kalimat terkenal dari Tim Berners Lee yang memperkenalkan WWW, ”Anyone who has lost track of time when using a computer knows the propensity to dream, the  urge  to make  dreams  come  true  and  the  tendency  to miss  lunch.”  (Semua  orang  yang  tidak  mengenal  waktu  lagi  ketika  menggunakan komputer mengerti  tentang  tendensi alami untuk bermimpi,  kebutuhan 

Page 29: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

24

untuk  menjadikan  mimpi  menjadi  kenyataan,  dan  tendensi  untuk kehilangan waktu makan siang).  

Semoga  berbagai  usaha  yang  dilakukan  para  peneliti  untuk menciptakan teknologi baru berupa infrastruktur perangkat keras dan  perangkat  lunak  yang  dapat  mempermudah  kehidupan manusia,  meningkatkan  kesejahteraan  dan  peradaban,  dan menyelesaikan  masalah‐masalah  di  dunia  seperti  pemanasan global,  terbatasnya  sumber  daya  dan  lain‐lain,  dapat  sikapi dengan  cara  penggunaan  yang  berbasis  prioritas  strategis  oleh generasi kini dan generasi masa depan. 

 

Page 30: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

25

Ucapan Terimakasih 

Terimakasih  adalah  ucapan  dari  hati  yang  terdalam    yang  saya tunggu‐tunggu  untuk  dapat  disampaikan  pada  peristiwa bersejarah dalam hidup saya ini. Tanpa dukungan semuanya, saya tidak akan pernah sampai ke milestone ini. 

Perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih pada pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang  Sudibyo,  Direktur  Jendral  Pendidikan  Tinggi Departemen  Pendidikan  nasional  Prof.  Dr.  Fasli  Jalal,  Rektor Universitas  Indonesia  Prof.  Dr.  Der  Soz  Gumilar  Rusliwa Somantri,  serta  Dewan  Guru  Besar  Universitas  Indonesia  yang telah  memberikan  kepercayaan  bagi  saya  untuk  mengemban jabatan  sebagai  Guru  Besar  Tetap  pada  Departemen  Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan menjadi bagian dari masyarakat  akademik  terhormat  yang  diharapkan menjadi insan kamil. 

Terimakasih  saya  ucapkan  pada  Dekan  FTUI  ‐  Prof    Bambang Sugiarto dan    seluruh dosen dan karyawan di  lingkungan  FTUI dan UI yang telah menjadi bagian dari lingkungan yang kondusif dan bersahabat sehingga proses pengusulan Guru Besar ini dapat menjadi  kenyataan.  Terimakasih  kepada  dukungan  dan  suasana persahabatan  semua  pihak  di  FTUI,  UI,  Reviewer  Dewan Pendidikan Tinggi DIKTI, Depkominfo, Dit Jen Adminduk, Ristek,  atas  semangat  bersama  untuk menggalakkan  riset  dan  suasana akademik yang lebih baik di Indonesia.  

Terimakasih  juga  pada  Dr.  Ir.  Muhammad  Asvial  (Ketua Departemen Elektro FTUI), Prof. Dr. Ir. Eko Tjipto Rahardjo, Prof. Dr. Ir. Rudy Setiabudy, Prof Dr. Ir. Zuhal, dan Para Mantan Ketua Departemen  Elektro  FTUI  yang  telah  membentuk  lingkungan Departemen  Elektro  yang  guyub  dan mendukung.  Terimakasih juga  saya  sampaikan  pada  Dekan  FTUI  terdahulu  Prof    Dr.  Ir. Rinaldy Dalimi,  Prof. Dr.  Ir.  Budi  Susilo  Supandji,  Prof. Dr.  Ir. Djoko  Hartanto,  yang  telah  menjadikan  Fakultas  Teknik  UI lingkungan yang makin membanggakan.  

Page 31: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

26

Secara khusus saya mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Ir. Bagio Budiardjo, pembimbing saya sejak S1 yang dengan berbagai kata  kuncinya  telah memicu  saya  untuk menemui    para  pakar Jaringan  komputer  dan  Multimedia  di  berbagai  belahan  dunia untuk  berguru.  Juga  kepada  Prof.  Dr.  Ir.  Djoko  Hartanto  yang telah  membuat  sistem  yang  baik  sehingga  FTUI  bisa  menjadi model  fakultas  yang  membuat  para  dosen  merasa  betah  di kampus.  Angkatan  kami  adalah  angkatan  yang  tidak  lagi moonlighting karena di kampus yang menjadi sendiri saja banyak sekali yang harus dikerjakan. 

Saya  mengucapkan  termakasih  kepada  semua  guru  sejak  SD hingga  SMA,  dan  seluruh  dosen  serta  pembimbing  saya  yang telah mewarnai pemahaman  saya  tentang  konsep  belajar.  Secara khusus  saya  mengucapkan  terimakasih  pada  seluruh  dosen Program Studi Teknik Komputer Departemen Elektro FTUI, Prof. Dr.  Ir.  Harry  Sudibyo  (ET77),  Prof.  Dr.  Ir.  Sardy,    Ir.  Endang Sriningsih MT,  Dr. Ir. A.A.P Ratna, Prof. Dr. Ir. Kalamullah Ramli, Dr.  Djamhari  Sirat,  Prof..  Dr.  Ir.  N.R.  Poespawati,  Dr  Ir..  Dodi Sudiana,  Ir. Muhammad Salman MIT, Astha Ekadiyanto ST MSc, Dr. Ir. Abdul Muis, Prima Dewi Purnamasari ST MSc, atas seluruh kerjasamanya,  pandangan,  dan  pemikiran  dalam  berbagai persoalan akademik dan non akademik.  Juga kepada para pionir di elektro FTUI seperti Dr. Jos Luhukay, Ir. Jonatan Parapak, dan lain‐lain yang telah menginspirasi kami semua. 

Terimakasih  kepada  Dr.  Bobby  Nazief    yang  telah merekomendasikan  saya  sebagai  Guru  Besar  bersama  Prof. Ir.Bagio  Budiardjo,  Prof.  Kalamullah    Ramli,  dan  Prof.  Harry Sudibyo.  

Juga  kepada  seluruh  pimpinan  Universitas  Indonesia,  Dr. Muhammad  Anis,  Drs.  Tafsir  Nurchamid,  Drs.  Sunardji,  Prof. Ketut  Surajaya,  Para  Direktur  (Prof. Multamia  Lauder,  Dr.  Ing. Dwita  Sutjiningsih,  Dr.  Herr  Soeryantono,  dr.  Soenanto Roewidjoko,  Dra.  Lien  Indriana,  Drs.  Arie  Soesilo,  Dr.  Bachtiar Alam, Dr. Ir. Donanta Daneswara, Dr. Kamarudin), Kepala Kantor dan  Wakil  Direktur  (Prof.  Dr.  Ir.  Sulistyoweni,  Prof.  Dr.  Ir. Budiarso, dll), dan seluruh Tim di Pengembangan dan Pelayanan 

Page 32: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

27

Sistem  Informasi  (PPSI)  UI  terutama  pada  Ir.  Adhi  Yuniarto MKom, Dr. Wahyu Catur Wibowo dan  Ir. Budi  Santoso MKom, saya  mengucapkan  terimakasih  atas  segala  dukungannya sehingga UI  bisa menjadi  laboratorium  hidup  dalam  penerapan ilmu  saya  dalam  hal  transformasi  dan  manajemen  perubahan berbasis Teknologi  Informasi. Saya bersyukur pada Allah karena berada pada  saat yang  tepat   dan  atas  seluruh  rahmatNya yang berlimpah. 

Saya  mengucapkan  rasa  terimakasih  dan  penghargaan  kepada para Rektor UI terdahulu, Prof. Dr. dr. Usman Chatib Warsa, Prof. Dr.  dr. Asman  Budi  Santoso,  Prof. Dr. M.  K.  Tadjuddin,    yang senantiasa mendukung, memberi  semangat   dan dorongan  serta menanyakan kapan pengusulan Guru Besar saya dilakukan.  Juga pada  Prof.  Dr.  Ir.  Sutanto  Suhodho  yang  telah  banyak  bekerja sama dan mendorong selama ini. 

Adalah suatu kebahagian yang luar biasa bahwa hari ini Prof. Dr. BJ Habibie dan  ibu dr. Hasri Ainun Habibie yang menjadi  idola saya  dan  juga  generasi  saya,  dapat  berkenan  hadir  memberi semangat. Prof. Habibie  telah mejadikan profesi sebagai  insinyur sebagai  suatu  cita‐cita  yang  ingin  diraih  oleh  generasi  muda. Setahap  demi  setahap  saya  ikuti  langkah‐langkah  itu  dan memutuskan untuk mengabdi di almamater tercinta ini untuk ikut mengibarkan panji‐panji  ilmu dan seni.  (Terimakasih untuk Prof. Fuad Hassan  almarhum,  yang  juga menjadi  teladan  bagaimana seorang  Mendiknas  dapat  memberi  kenangan  dan  semangat kepada  generasi  muda  yang  baru  mengenal  komputer  seperti dalam kunjugan beliau Ke SMA saya di Lombok). 

Terimakasih  saya  sampaikan  kepada  Prof.  Axel  Hunger  dari Universitas Duisburg Essen, dan kolega dari Prof Mahamod dan Assoc  Prof.  Dr.  Andanastuti  dari  Universitas  Kebangsaan Malaysia  dan  Prof.  Carlo  Morandi    dan  Prof.  Menozi  dari Universitas  Parma  Italia  atas  kerjasamanya  dalam  kerangka European  Asean  Credit  Transfer  System  dari  EU,  yang  membuat kami  merasakan  persahabatan  dan  penghargaan  kesejajaran antara  para  akademisi  dunia  dalam  berbagai  setting  di  berbagai 

Page 33: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

28

belahan  dunia  (Jakarta,  Bali,  Kuala  Lumpur,  Duisburg)  untuk mempercepat mobilitas mahasiswa dan dosen antar negara. 

Terimakasih  kepada  para  pengurus  Institute  of  Electronic  and Electrical  Engineers  (Dr.  Wahidin  Wahab,  Prof.  Dr.  Dadang Gunawan, Dr. Djiwatampu) yang menggerakkan  IEEE  Indonesia dan membuat saya yang berada di Depok akhirnya bisa menjadi Senior Member  IEEE yang prestigious, APRU CIO  IT  initiative  (Dr. Don Harris, Dr. Tommy Horr, Ms.  Jacquelline Heng), DeTIKnas dan ICT 4 Perguruan Tinggi (Prof Muhammad Nuh, Prof. Suhono Supangkat,  Prof. M. Alkaf,  Ir. Cahyana Ahmadjayadi,  Ir. Kemal Stamboel,  Drs.  Aizirman  Djusan,  dll),  Indonesia  Open  Source Initiative (Ibu Beti Alisyahbana, Bapak Engkos Koswara), Telkom, Indosat,  Huawei,  Artajasa  dan  stakeholder  lainnya  yang  telah senantiasa membuat informasi terkini dari industri, pemerintahan dan dunia komersial dapat menjadi resources terbaru   yang dapat saya sebar pada mahasiswa saya tercinta.  

Juga  pada  teman‐teman  finalis Dosen  Berprestasi Nasional  2009 yang memberikan semangat pada saya untuk makin berkarya dan bangga  menjadi  akademisi  Indonesia.  Terimakasih  juga  pada rekan‐rekan di Toastmaster International (DTM Mien Soenari, DTM Wardiman, DTM Arief, TM Iwil, TM Ricardi, TM Emri). 

Terimakasih  juga  saya  sampaikan  pada  dosen  dan  kolega  saya saat  studi di University  of Sheffield dan University  of Leeds di UK, terutama  Prof.  Ken  Brodlie,  Dr.  Mourad  Kara,  Dr.  Karim Djemame, Dr. Suhaidi Hassan dan Dr. Nuk Puangpronpitag, serta Dr. Daniela  Romano, Dr.  Lidia  yamamoto,  dan Dr.  Peter  Croll. Persahabatan  dan  hari‐hari  sulit  dan  dingin  namun menyenangkan  yang  dilalui  membuat  saya  menjadi  tangguh untuk  bisa  berdiri  tegar  mengalirkan  semangat  bagi  generasi selanjutnya, karena saya juga pernah mengalami masa‐masa yang tidak membedakan siang dan malam itu. 

Sembah  sujud  terimakasih  saya  ucapkan  pada    ibu  saya  ‐  Dr. Azizah Etek MA dan ayah  saya – Drs. Mursyid AM MBA, yang telah memberikan  yang  kasih  sayang  dan  lingkungan  kondusif terbaik,  sehingga  dari  pulau  Lombok  saya  dapat  memiliki 

Page 34: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

29

komputer Sinclair dan Apple II saya yang pertama saya tidak lama setelah Steve Jobs mereleasenya di Amerika. Doa mama dan nenek saya Hj  Saaddah  Siddik  yang  baru  berpulang Desember  lalu  di Bukittinggi  ‐“Ya  Allah,  naungi  anakku  dalam  kasih  dan pemeliharaanMu”  selalu menjadikan  hidup  saya menjadi  penuh berkah  insyaAllah.  Dibelakang  keberhasilan  seorang  wanita, selalu ada wanita  lain yang mendukungnya –  terimakasih Mama yang  selalu  mendukung  sehingga  melahirkan  Almira  dan Naufalia di  Inggris saat kami suami  istri mengambil PhD adalah sesuatu yang tidak mustahil. 

Kepada  suami  saya  Dr.  Ir.  Kusno  Adi  Sambowo,  saya mengucapkan  terimakasih  atas  cinta  dan  kasih  sayang  yang diberikan  dalam  bahagia  dan  sedih,  sehingga  saya  bisa menjadi wanita  seutuhnya dengan kelahiran ketiga permata hati harapan hidup  saya  Almira,  Naufalia,  dan  Laura.  Untuk  ketiga  anakku tercinta ‐ doa dan dukungan Mama selalu menyertai hidup kalian kedepan,  generasi  dunia,  harapan  bangsa.  Belajar  dan  bermain adalah hal yang sama dan menyenangkan, semoga tercapai semua cita‐cita ananda bertiga.  

Untuk  adik  saya  Andi  dan  Iwan  &  Icha,  keluarga  besar  di Pemalang  dan  untuk  seluruh  keluarga  besar  Umi  dan  seluruh ninik  mamak  dari  Bukit  Tinggi,  saudara  sepupu  dan  semua sahabat dan handai taulan yang selalu memberikan semangat dan kebanggaanya,  saya  mengucapkan  terimakasih  atas  tali kekeluargaan dan persahabatan yang mengikat erat selamanya. 

Kepada seluruh mahasiswa Teknik Komputer dan Teknik Elektro FTUI  yang  saya  banggakan,  saya  yakin  bahwa  ananda  semua adalah  generasi  Globalisasi  3.0  yang  dapat  berkontribusi  pada peradaban baru dalam dunia tanpa batas, dengan lebih mengasah kemampuan soft skill disamping kemampuan teknis yang didapat dari tempaan dan kerja keras. Dunia ada diujung jari anda saat ini, hanya  langit  yang  menjadi  batas  mimpi  ananda.  Sejarah membuktikan  bahwa  perubahan  dilakukan  oleh  orang‐orang muda  berusia  20‐30  tahun  seperti  pendiri  David  Filo  dan  Jerry Yang  (Yahoo),  Larry  Page  dan  Sergey  Brin  (Google),  atau Mark Zuckenberg (Facebook). Saya yakin inspirasi yang didapatkan dari 

Page 35: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

30

kreatifitas yang disertai oleh kerja keras secara bersama‐sama dari seluruh  kontributor  perkembangan  komputer  dan  komunikasi yang hidup dalam kurun waktu yang sama dengan kita akan terus memberi semangat bagi kita untuk berkarya. 

Saya  bersyukur  pada  Allah  atas  semua  hari‐hari  indah  penuh karya yang saya  lalui bersama keluarga,  tim di UI, dan keluarga besar yang hadir hari ini.  

Akhir kata  saya ucapkan  terimakasih dan penghargaan  setinggi‐tingginya  kepada  para  hadirin  yang  hadir  pada  upacara pengukuhan  ini,  semoga  Allah membalas  budi  baik  bapak  ibu sekalian. Terimakasih atas kerjasamanya selama ini. 

 

Wabillahi  taufik  wal  hidayah,  Wassalamualaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 36: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

31

 

Daftar Pustaka 

1. E. Altman, C. Barakat, E. Laborde, P. Brown, and D. Collange. Fairness  Analysis  of  TCP/IP.  In  Proceedings  of  39th  IEEE Conference  on  Decision  and  Control,  Pages  61‐66,  Sydney, Australia, 12‐15 December 2000. 

2. A. Azcorra, M. Calderon, M.Sedano, and J. Moreno. Multicast Congestion Control  fopr Active Network  Services.  European Transaction on Telecommunications, 10(3), May/ June 1999. 

3. B.  Bai,  J.  Harms,  and  Y.  Li.  Active  Hierarchical  Congestion Control  for Large‐scale Multicast.  In M. Obaidat, F. Davoli,  I. Onyuksel,  and  R.  Bola,  Editors,  Proceedings  of  International Symposium  on  Performance  Evaluation  of  Computer  and Telecommunication Systems  2002  (SPECTS2002), pages  251‐262, San Diego, USA, 14‐18 July 2002.  

4.  K. Calvert. Architectural Framework  for Active Networks Version 0.9. Technical report, Active Network Working Group, DARPA, August 1998. 

5. S.  Floyd  and  K.  Fall.  Promoting  the  Use  of  End‐to‐End Congestion Control  in  the  Internet.  IEEE/ACM Transaction  on Networking, 7(4):458‐472, August 1999. 

6. R. Jain. Congestion Control in Computer Networks: Issues and Trends. IEEE Network, 4(3), May 1990. 

7. R.  Jain, A. Duressi, and G. Babic. Throughput Fairness  Index: an Explanation. Technical report, ATM Forum, 1999. 

8. S. Kasera, S. Bhattacharyya, M. Keaton, D. Kiwior,  J. Kurose, and D. Towsley. Scalable Fair Reliable Multicast Using Active Services.  IEEE Network – Special  issue on Multicast, 14(1):48‐57, January 2000, PANAMA Project. 

9. D. Kiwior and S. Zabele. Active Resource Allocation in Active Network.  IEEE  Journal  on  Selected  Areas  in  Communications, 19(3):452‐258, March 2001. 

Page 37: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

32

10. A.  Legout  and  E.  W.  Biersack,  PLM:  Fast  Convergence  for Cumulative  Layered  Multicast  Transmission  Schemes.  In Proceedings of  the ACM SIGMETRICS 2000, pages 13‐22, Santa Clara, California, USA, June 2000. 

11.  H.  Low,  F.  Paganini,  and  J.  C  Doyle.  Internet  Congestion Control.  IEEE Control Systems Magazine,  22(1):28‐43, February 2002. 

12. M. Maimour  and C.  Pham. Dynamic Replier Active Reliable Multicast  (DyRAM).  In Proceedings  of Symposium  on Computer and Communications (ISCC 2002), pages   [27275‐282, Taormina, Italy, 2002. IEEE.  

13. S.  McCanne,  V.  Jacobson,  and  M.  Vetterli.  Receiver‐driven Layered  Multicast.  In  Proceedings  of  Symposium  on Communications  Architectures  and  Protocols  (SIGCOMM’96), pages 1‐14, Palo Alto, California, August 1996. 

14. J. Padhye, V. Firoiu, D. Towsley, and J. Kurose. Modeling TCP Throughput: A Simple Model and  its Empirical Validation. In Proceedings  of  ACM  Symposium  on  Communications  and Architectures  and Protocols  (SIGCOMM  1998),  September  1998. Vancouver, Canada. 

15. L.  Rizzo.  PGMCC:  A  TCP‐friendly  Single  Rate  Multicast Congestion Control Scheme. In Proceedings of ACM Symposium on Communicatins Architectures and Protocols (SIGCOMM 2000), ACM Computer Communication Review, pages 17‐28, October 2000. Sweden. 

16. D.  Rubenstein,  J.  Kurose,  and  D.  Towsley.  The  Impact  of Multicast Layering on Network Fairness. IEEE/ACM Computer Communication Review, pages17‐28, October 2000. Sweden. 

17. K.  Seada  and  A.  Helmy.  Fairness  Analysis  of  Multicast Congestion Control: A Case Study on PGMCC.  In Proceedings of Globecom (Global Communications Conference 2002), volume 3, pages 2614‐2618, 17‐12 November 2002. 

Page 38: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

33

18. D. Tennenhouse and D. Wetherall, Towards  an Active Network Architecture.  Computer  Communication  Review,  26(2):1‐14, April 1996. 

19. C.  Tschudin, Open  Resource Allocation  for Mobile Code.  In Proceedings  of  the Mobile  Agent’9 Workshop,  pages  1‐6,  Berlin, Germany, April 1997. 

20. L.  Vicisano,  L.  Rizzo,  and  J.  Crowcroft.  TCP‐like  Congestion Control  for Layered Multicast Data Transfer.  In Proceedings of  the Conference  on  Computer  Communications  (IEEE  Infocom  ’98), pages 1‐8, San Fransisco, USA, March 1998. 

21. D. Wetheral. Active Network  Transfer  Service,  1997  11/2/97, ver/1/2.  Software  and  Documentation  available  at http://www.sds.lcs.mit.edu/activeware/ants. 

22. D. Wetherall. Active Network  Vision  and Reality:  Lesson  from  a Capsule‐based System. In Proceedings of the 17th ACM Symposium on Operating  Systems  Principles  (SOSP’99),  Santa  Clara, USA, pages 64‐79, December 1999. 

23. J.  Widmer,  R.  Denda,  and  M.  Mauve.  A  Survey  of  TCP‐Friendly  Congestion  Control.  IEEE  Network,  15(3):28‐37, May/June 2001. 

24. J.  Widmer  and  M.  Handley.  Extending  Equation‐based Congestion Control to Multicast Applications. In Proceedings of ACM Symposium on Communications Architectures and Protocols (SIGCOMM  2001),  pages  275‐286,  San  Diego,  USA,  27‐31 August 2001. 

25. L.  Yamamoto  and  G.  Leduc.  Adaptive  Applications  over Active  Networks:  Case  Study  on  Layered  Multicast.  In Proceedings  of  1st  European  Conf  on Universal Multiservice Network  (ECUMN 2000), Colmar, France, pages 386‐394, Oct 2000.  

26. Riri Fitri Sari, Jurnal Gema Teknik UNS, Juli 2005 

27. Fuchum, J. Lin,  M. Liu, The Rise of Protocol Engineering, IEEE Software Eng,, July 2009 

Page 39: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

34

28. Yaghmaee, Donald Adjeroh, The New Priority‐based Congestion Control Protocol for Wireless Multimadia Sensor Network, IEEE Computer, 2009. 

29. Sergey Gorinsky, Harrick Finn, Effairness: Dealing with Time in Congestion Control Evaluation, Fourth Intenational Conference on Networking and Services, 2008. 

30. Dmitri Mahayana, Budi Rahardjo, Arry Akhmad Arman, Khairul Ummah, Review dan Survey Teknologi Informasi di Indonesia, Penerbit ITB, 2008. 

31. Malcolm Gladwell, The Outliers, Gramedia, 2008. 

32. Thomas Friedman, The World is Flat, Dian Rakyat, 2006.  

33. Davila Epstein Shelton, Profit Making Innovation, Pearson Education, 2006. 

34. Don Tapscott, Anthony Williams, Wikinomics: Kolaborasi Global Berbasis Web bagi Bisnis Masa Depan, Gramedia, 2006. 

35. Emily Ross, Angus Holland, 100 Great Business Ideas, Penerbit Hikmah, 2009. 

36. Isidro Aguillo, Asian Universities and the World Ranking: The Webometrics Scenario, Proceedings of the International Conference on World University Ranking, University of Indonesia, 16 April 2009. 

37. Lennart Björneborn, Webometrics 2.0, Blogometrics, Wikimetrics, Tagometrics,  and Sociometrics Revisited, http://www.db.dk/LB, 18 June 2008. 

38. Rajkumar Buyya, Market‐Oriented Cloud Computing: A Vision, Hype, and Reality of Delivering Computing as the 5th Utility,CCGrid2009 Keynote Speech, http://www. gridbus.org/megha, terakhir diakses 17 September 2009. 

 

 

 

Page 40: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

35

 

     RIWAYAT HIDUP 

 

Data Pribadi 

Nama Lengkap  :  Riri Fitri Sari NIP  :  197007071995012003 Jabatan/tm  :  Guru Besar/ 1 Mei 2009 Golongan  :  IV/a Tempat/Tgl Lahir  :  Bukit Tinggi, 7 Juli 1970 Nama Suami  :  Dr. Ir. Kusno Adi Sambowo Nama Anak  :  1. Almira Lavina Sambowo      (P/10 tahun)      2. Naufalia Brillianti Sambowo (P/8  tahun)      3. Laura Fawzia Sambowo        (P/4  tahun) Orang Tua  :  Ayah ‐  Drs. Mursyid AM MBA     Ibu     ‐ Dra. Azizah Etek MA Alamat Rumah  :  Pesona Khayangan Estat  EH/1 Depok 16411 Alamat Kantor  :  Departemen Teknik Elektro     Fakultas Teknik Universitas Indonesia     Kampus UI Depok 16424     Email: [email protected], http://staff.ui.ac.id/riri  Pendidikan Formal: 

2004  :  PhD in Multimedia and Computer Networks,  School of Computing, University of Leeds, UK 

1996 – 1997  :  MSc in Software Systems and Parallel Processing     Department of Computer Science     The University of Sheffield, UK 1995 – 1996  :  MM Sumber Daya Manusia, Unika     Atmajaya, Jakarta 1989 ‐ 1994   :  Sarjana Teknik  Elektro Fakultas Teknik     Universitas Indonesia  1985‐1988  :  SMAN 1 Mataram, NTB 1986   :  Year 11, Casuarina Secondary Collage,     Darwin, Australia 

Page 41: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

36

1982‐1985  :  SMPN 2 Mataram,        SMPN 11  Jakarta 1977‐1982 :  SDN Grogol Selatan 03 Pagi, Kebayoran 

Lama, Jakarta SDN 11, Manado, Sulawesi Utara. 

 Riwayat Kepegawaian/Kepangkatan/Jabatan 

Jabatan Fungsional   Kepangkatan 1. 1 Januari 1995  CPNS  1 Januari 1995    Gol. III/A 2. 1 Oktober 1998  Asisten Ahli  1 Oktober 1999  Gol. III/B 3. 1 Januari 2004  Lektor  1 April 2004    Gol. III/C 4. 1 Juni 2006  Lektor Kepala  1 April 2006  Gol. III/D 5. 1 Mei 2009  Guru Besar  1 Oktober 2008  Gol. IV/A  Jabatan 2007‐sekarang  :  Kepala Pengembangan dan Pelayanan 

Sistem Informasi  (PPSI)  Universitas Indonesia. 

2006‐2007  :  Direktur Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI)  Universitas Indonesia. 

                                       (Pengembangan  Sistem SIAK NG, SIPEG NG, EDOM,  SIMAF, DMS, EIS, Pendaftaran Online, Wisuda Online,  Journal Online, Repository Online, DMS, Smart Card, UI‐ Huawei CDMA dan NGN Training Center, dll). 

2006‐2007  :  Direktur Eksekutif Program IMHERE UI, Prog INHERENT UI. 

2005‐2006  :  Direktur Eksekutif Program PHK‐B, Departemen Elektro FTUI 

2000‐2003  :  Teaching Assistant and Demonstrator, School of Computing and ISS, University of Leeds, UK 

2003‐2004  :  Konsultan IT, Lembaga Teknologi Universitas Indonesia 

2003‐2004  :   Konsultan IT, PT Lintas Arta Komunikasi 

Page 42: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

37

2004  :   Konsultan IT, Direktorat SDM UI 2005‐2006  :   Sekretaris ICT Task Force, Ditjen DIKTI. 2005‐sekarang  :   Reviewer Dewan Pendidikan Tinggi, DIKTI  2005‐2006  :   Project Manajer PT Daya Makara di PT 

Chevron Pacific Indonesia.    1995‐1996  :  Konsultan, Pengkajian Energi, Universitas 

Indonesia 1994‐1996  :  Sekretaris Badan Perencanaan dan 

Pengembangan FTUI 1994‐sekarang  :  Staff Pengajar Departemen Elektro FTUI, 

mengajar: Teknik Komputer, Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Operasi, Sistem  Informasi Manajemen, Algoritma dan Pemrograman, Pemrograman Konkuren, Interaksi Manusia dan Komputer, Issue  Profesional di bidang Teknologi Informasi,  Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek, Jaringan Informasi Lanjut,  Simulasi  Jaringan berbasis Komputer.   

       Pendidikan Non Formal dan Magang: 1993           :  Vocational training at the United Nations 

Headquarters Audio Visual production libraries unit, New York, USA 

1992  :  Study Program at the UN Secretariat, Geneva, Switzerland 

1995  :  Course in Engineering Education, UNESCO Supported International Center for Engineering Education, Monash  University, Australia 

 Pengabdian Masyarakat:  1. Anggota Tim E‐Government, Detiknas Depkominfo, Feb 2007‐

sekarang.  2. Anggota Tim Evaluasi TIK, Depkominfo, Feb 2007‐sekarang.  3. Tim  Ahli  Direktorat  Jendral  Administrasi  Kependudukan 

Depdagri, (Agustus 2007‐ ) 

Page 43: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

38

Organisasi Profesi: 1. Insinyur Profesional, Persatuan Insinyur Indonesia (PII),  1998. 2. Senior Member of IEEE (Institute for Electronics and Electrical 

Engineers) –  terpilih sejak Februari 2009. 3. Member of BCS (British Computer Society), SCS (Society for 

Computer Simulations), ISACA (Information System Audit and Control Association). 

4. Club President, UI Toastmaster Club, Toastmaster International.  Penghargaan: Juli 2009   : Juara III Dosen Berprestasi Nasional, Dikti, 

Depdiknas.      Dosen Berprestasi Utama Universitas Indonesia Juni 2009   : Competent Communicator (CC),  Advanced 

Communicator Bronze (ACB), Toastmaster International. 

Februari 2009    :  Senior Member dari Institute of Electronic and Electrical Engineer  (IEEE). 

Agustus 2008  :  Lencana Karya Satya X Tahun, Pemerintah Republik Indonesia.  

November 2008  :  Salam Award, An Inspiring People at the University of Indonesia,   

    Kelompok Studi Islam Universitas Indonesia (SALAM). 

2008  :  Invited Speaker pada the International Conference on Digital Heritage Exchange, National Museum of Korea. 

1996  :  British Council Chevening award (MSc Scholarship di UK). 

1994  :  Terpilih mengikuti UNESCO Supported International Center for Engineering Education course on Computer in Engineering Education,  

      Monash University, Australia. 1993  :  Mahasiswa Berprestasi Utama Universitas 

Indonesia.          Juara IV Mahasiswa Berprestasi Utama Nasional. 1991  :  Ketua Kelompok Penalaran Mahasiswa ‐ KSM 

“Eka Prasetya”  Universitas Indonesia. 

Page 44: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

39

                             Delegasi Nasional dan Visitasi ke Industri: 1. Anggota Delegasi RI, ASEM  ICT Ministerial Meeting, Hanoi, 

Vietnam, 22‐25 November 2006. 2. Peserta Konferensi Direktur  IT  (CIO) Association of Pacific Rim  

Universities (APRU), USC, Los Angeles 23‐25 Maret 2007 3. Site  visit  to  Huawei  technologies  di  Shenzen  China,  19‐22 

Maret 2007 4. Site  visit  to  Microsoft  Research  Open  Source  platform 

Laboratory, Seattle, USA, 24‐25 Maret 2007 5. Anggota Delegasi Republik  Indonesia, Workshop  on Broadband 

Wireless  Access,  Depkominfo  –  KISDI,  Korea,  18‐23  Agustus  2007  

6. Ketua Panitia Konferensi Internasional CIO dari the Association of Pacific Rim  Universities (APRU), Jakarta, 16‐19 April 2008. 

7. Peserta  the  International  Conference  on  World  University Rankings, Vietnam National University, November 2008.  

8. Ketua  Panitia  Konferensi  Internasional  “World  University Ranking  and  Quality  of  Education”,  University  of  Indonesia, Jakarta, April 2009. 

9. Ketua Tim Peer Review Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa bagi Direktur CINDOC Webometrics Spanyol, Dr. HC Isidro F Aguillo, April 2009. 

 Pengalaman Penelitian:  1. Peneliti Utama, Hibah Kompetensi  I,  “Development  of  tools 

and  framework  for  a Mashup  System  for  Citation  Index  of indonesian  Academic  Publication:  An  effort    to  prosper  an academic informing and uploading society”, Dikti, Depdiknas, 2008‐2010. 

2. Peneliti, Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Batch  1  tahun    2009,  “Pengembangan  Sistem Virtual  Reality dan  Sensor  Network  untuk  Preservasi  Kualitas  Lingkungan Hutan Raya Kampus”, 2009. 

3. Peneliti,  Hibah  Uber‐HAKI,  “Sistem  dan  Metode  untuk Memantau  Tingkat  Polusi  Udara  dengan  Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel”, 2009. 

Page 45: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

40

4. Peneliti  Utama  ,  Hibah  Bersaing  XIII,  “Aplikasi  Grid Computing untuk E‐Science”, Dikti, Depdiknas, 2005‐2006. 

5. Anggota  Peneliti,  Riset  Unggulan  Terpadu  Internasional (RUTI)),  on  Pervasive Multimedia  Learning  Environment,  FTUI dan University of Duisburg Germany, 2004‐2007. 

6. Anggota  Tim  Peneliti,  Statemate  Applications  to  LHC  Run Control System. Collaboration between University of Sheffield and  CERN  (European  Laboratory  for  Particle  Physics),  Geneva, Switzerland, 1997 

7. Anggota  Tim,  Riset  Unggulan  Terpadu  (RUT))  tentang Komputasi Paralel, 1994‐1996, FTUI  

 Reviewer Teknis: Reviewer Teknis untuk  Jurnal dan Konferensi  Internasional  IEEE dan  lain‐lain,  misalnya:  ICACT  2007  (Korea),  ICOCI  2006 (Malaysia), ICN 2006 (Turkey), ICTEL 2005 (Bandung), QIR 2004‐2005 (Jakarta), ICT 2006 (Surabaya), CAIT 2007 (Bandung).  Pengalaman Review dan Audit  1. Certified  Reviewer, Ditjen Dikti Depdiknas  RI  untuk  berbagai 

skema pendanaan kompetitif  ( Program Hibah Kompetisi A1, A2, A3), Inherent, PHK TIK, TPSDP, (2005‐ sekarang) 

2. Certified Reviewer, BAN (Badan Akreditasi Nasional), 2005. 3. Reviewer Riset Insentif , Kantor Menristek RI ‐  Juni 2007‐now. 4. Reviewer Seleksi Penelitian TIK, Balitbang Depkominfo,  Juli – 

Desember 2007  Supervisi Tugas Akhir/ Skripsi/ Disertasi:   1. Membimbing  lebih  dari  50  Skripsi  S1,  Departemen  Elektro 

FTUI, 2003‐sekarang. 2. Membimbing  lebih  dari  10  Thesis  S2, Master  in Multimedia 

Network,  Elektro FTUI, 2003‐sekarang. 3. Membimbing 2 mahasiswa S3, FTUI, 2008‐sekarang. 4. External Examiner for PhD Viva in Computer Network, University 

Utara Malaysia, Agustus 2008. 5. Menguji  lebih   70 S1, 28 S2, Departemen Elektro FTUI, 1994‐

sekarang. 

Page 46: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

41

 Karya Ilmiah    Jurnal Internasional 1. Riri Fitri Sari, Prima Dewi Purnamasari, Fauzan Zaini, Amry 

Daulat Gultom, Performance Evaluation of IP Based Multimedia Services in UMTS, Informatica Economica Vol. XII/No. 3 (47)/2008, Romania, ISSN 1842‐ 8088.   

2. Riri Fitri Sari, Donny, Smart Health Application Implementation on UI  Javacard  based  Smart  Card,  Asian  Journal  of  Information Technology, 7(3): 117‐125, 2008, ISSN:1682‐3915. 

3. Riri  Fitri  Sari,  Bagio  Budiardjo,  Kalamullah  Ramli,  Astha Ekadiyanto,  Stefan  Werner,  Axel  Hunger,  Unified  Modeling Language  (UML)‐based  CASE  Tool  for  Computer  Supported Collaborative Work, Anul XIII, nr. 26, 2007, Else Software, Editata, Sitech, Craiova, Romania, ISSN 1221‐4469  

4. Y. Darmaputra, Riri Fitri Sari, Performance Comparison  of Active Network‐based  and  Non  Active  Network‐based  Single‐Rate Multicast Congestion Control Protocols , In Proceedings of the 11th International Conference on Telecommunications (ICT 2004), Eds. J. Neuman  de  Souza,  Petre  Dini,  Pascal  Lorenz,  Lecture  Notes  in Computer Science, Springer Verlag, Heilderberg, 3‐5 Agustus 2004, pp 234‐240. 

5. Croll, P.; Duval, P.‐Y.;  Jones, R.; Kolos, S.; Sari R.F.,; Wheeler, S., Use of statecharts in the modelling of dynamic behaviour in the ATLAS DAQ  prototype‐1,  IEEE  Transactions  on Nuclear Science, Volume: 45, Issue: 4 Part: 1, Aug. 1998, Page(s): 1983‐1988. 

  Jurnal Nasional 1. Riri Fitri Sari, Abdusy Syarif, Bagio BudiarjoIndonesia, Ad Hoc 

On‐Demand  Distance  Vector  (AODV)  Routing  Protocol Performance  Evaluation  on  Hybrid  Ad  Hoc  Network: Comparison of Result of NS‐2 Simulation and Implementation on  Testbed  Using  PDA,  Makara,  Teknologi,  Vol.  12,  No.  1 April 2008: 1‐13. 

Page 47: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

42

2. Nadia, Riri Fitri Sari, Link Characteristic Estimation based on Measurement  of  Available  Bandwidth  and  Signal  to  Noise Ratio in Wireless LAN Infrastructure using Network Simulator, Jurnal Telekomunikasi STMB, Bandung, Juni   2006. 

3. Riri Fitri Sari, Syarif Hidayat, Integrasi Mekanisme Autentikasi Aplikasi  Web  Server    dengan  Metode  LDAP:  Studi  Kasus Aplikasi SIPEG UI, Jurnal Teknologi FTUI, September 2007. 

4. Riri  Fitri  Sari,  “Peranan  Perpustakaan  dalam  mendukung Pervasive  Learning  Environment,  Seminar  Nasional Perpustakaan”,  Jurnal  Perpustakaan  Indonesia,  Desember 2005. 

5. Riri  Fitri  Sari,  Fairness Antar‐Protokol pada Protokol Kontrol Kemacetan Multicast    Berbasis  Jaringan  Aktif,  Jurnal  Gema Teknik, Fakultas Teknik UNS, Juli 2005, Surakarta. 

 Prosiding Internasional 

1. Riri Fitri Sari, Evaluation of  the Use of Interactive Whiteboard  for ICT AssistedEducation at the University of Indonesia, Proceedings of APRU  Distance  Learning  and  Internet  (DLI  Conference  2007), Bangkok, Thailand, 12‐15 Desember 2007. 

2. Riri  Fitri  Sari,  Yan  Maraden,  Kamal  Djunaedi,    Performance Evaluation  of  IEEE  802.11e  EDCA  based  on  Variable  Priority Parameters,  Proceedings  of  Quality  in  Research  (QIR)  2007 Conference, Jakarta, 4‐5 Desember 2007. 

3. Riri  Fitri  Sari,  I  Gde  D,  Nur  Mukhayaroh,  Dewi  Laksmiati, Performance Evaluation of Weighted Round Robin based Scheduler over  Wimax,  Proceedings  of  Quality  in  Research  (QIR)  2007 Conference, Jakarta, 4‐5 Desember 2007. 

4. Riri Fitri Sari, Muliawan, Interactive Object and Collision Detection Algorithm Implementation on a Virtual Museum based on Croquet, Proceedings  of  IEEE  Innovations  in  IT  (Innovations) 2007, Dubai, 16‐18 November 2007. 

5. Riri  Fitri  Sari,  Patrick  Pabeda,  Croquet  based  Virtual  Museum Implementation with Grid Computing Connection,   Proceedings  for IEEE E‐Science and Grid Computing Conference  (E‐Science) 2007, Bangalore, India, 10‐13 Desember 2007 

Page 48: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

43

6. Mahamod  Ismail,  Riri  Fitri  Sari,  Carlo  Morandi,  Andanastuti, “EACTS  and Outcome  based Education”, Proceedings  of ASAIHL Conference 2007, Australia, Desember 2007. 

7. Riri Fitri Sari, Agus Awaludin, Adhi Yuniarto,   On  Implementing Voice over  IP on University of Wide Area Network and  Indonesian Higher  Education  Network  Infrastructure,  Proceedings  of  Asia Pacific  Conference  on  Art,  Science,  Engineering,  Technology (ASPAC on ASET’08), Solo, Indonesia, Mei 19‐22, 2008 

8. Patrick  Pabeda,  Marcel  Wijaya,  Riri  Fitri  Sari,  On  Designing Virtual  Reality  on  Grid  Computing  Platform:  Case  Study  of Preserving an Old Javanese Manuscript as Virtual Books”, Indonesia Japan Joint Symposium (IJJS) 2006, UI‐Jakarta, 5‐6 September 2006. 

9. Riri  Fitri  Sari,  Pedro  Libratu,  Performance  Analysis  of  Session Initiation Protocol on Emulation Network using NIST NET, The 9th International Confernce  on Advanced Communicaiton  Technology, Phoenix Park, Korea, Februari 12‐14 2007.  

10. Riri  Fitri  Sari,  Azrialdi,  Prima  Dewi,  A  Synchronization    and Monitoring System for Telecenter,  Asia Telecenter Forum E‐Asia, 6‐8 Februari 2007, Putrajaya, Malaysia. 

11. Riri Fitri Sari, Syarif Hidayat, Integrating Web Server Applications with    LDAP  Authentication:  Case  Study  on  Human  Resources Information  System  of UI,  ISCIT  2006,  Bangkok,  Thailand,  18‐20 Oktober 2006. 

12. Riri  F  Sari,  Ardian  E  Gunawan,  Ghiri  B  Putra,    Isnawaty, Improving Performace  of Mobile  IP Packet Forwarding by Shifting Home  Agent  to  Gateway  Router,  International  Conference  on Quality  in  Research,  Faculty  of  Engineering,  University  of Indonesia, 8‐9 August 2005. 

13. Riri F Sari, Rene Paulus, Experience  in Accessing Grid Computing Power  from  Mobile  Devices,  IEEE  International  Conference Computing  and  Informatics  2006,  Kuala  Lumpur  ‐ Malaysia,  6‐8 May2006.  

14. Riri F Sari, Fudhianto, On Developing Indonesian Access Grid and its Virtual Reality Applications, Asia Pacific Communication Conference, Perth, Australia, 4‐8 October 2005, IEEE Catalog Number: 05EX1078C, ISBN: 0‐7803‐9133‐0. 

Page 49: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

44

15. Riri  F  Sari,  Abdussy  Syarif,  Kalamullah  Ramli,  Bagio  Budiardjo, “Performance  Evaluation  of  AODV  Routing  Protocol  on  Adhoc Networks  Testbed  using  PDAs”,  IEEE  Malaysia  International Conference on Communications and  IEEE  International Conference on Networks, Kuala Lumpur, Malaysia,16 ‐18 November 2005. 

16. Kalamullah  Ramli,  Riri  F  Sari,  Bagio  Budiardjo,  QoS Experimentation Analysis  of  the  Impact  of User Mobility  on Video Streaming Application  over Mobile  IPv6 Network,  IEEE Malaysia International  Conference  on  Communications  and  IEEE International Conference on Networks, Kuala Lumpur, Malaysia,16 ‐18 November 2005  

17. Riri F Sari, Abdul Khayyi, Design and Implementation of Dynamic and  Collaborative  Virtual  Reality  Using  Croquet,  ICT Workshop IEEE Softcom 2006, Croatia, 29 September‐1 October 2006. 

18. Ramli K., and Riri Fitri Sari, Preparing Graduates  to Meet Market Demand,   Proceedings  of  the  1st  International  JICA‐DGHE Workshop  on  Developing  National  ICT  Competence  in  Higher Education  Institutions,  National  Conference  on  ICT,  UI,  24‐25 August 2004. 

19. Ramli K., Budiardjo B., Sari R.F.   Friendly Active Network System Architecture  for  Pervasive  Multimedia  Learning  Environment, Proceedings of the Indonesia‐Japan Joint Scientific Symposium 2004 (IJJSS 2004), October 2004, Chiba, Japan, pp. 255‐262. 

20. Sari R.F. Ramli K., Budiardjo B., Grid Computing  Initiative at  the University  of  Indonesia,  Proceedings  of  the  Indonesia‐Japan  Joint Scientific  Symposium  2004  (IJJSS  2004),  October  2004,  Chiba, Japan, pp. 125‐130. 

21. Soeryantono H., Widayat W. W., Ramli K., and Sari R.F, Unifying the  Nationʹs  Potentials  through  ICT‐based  Higher  Education Programs, Proceedings of the 15th AAACU Biennial Convention on ʺDevelopment of the E‐Learning as a Tool for Distance Education in Agriculture  and  Bio‐industry  in  Asiaʺ,  Nagoya,  Japan,  27‐30 September 2004. 

22. Riri Fitri Sari, Ramli K., and Budiardjo B., Mobile Communication Use  in  Indonesia: A Case Study  of Globalization  and Localization, Proceedings  of  the  International  Conference  on  “Localization  and Globalization in Technology Design, Use and Transfer as a Subject of 

Page 50: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

45

Engineering  Educationʺ  of  Institute  of  Industrial  and Manufacturing  Culture  (IMAC  2004),  13‐15  Agustus  2004, Duisburg, Germany 

23. Riri Fitri Sari, Syarif A  and Satria M.H., On Simulating Ad Hoc Distance Vector Routing Protocol with NS‐2, In Proceedings The 7th Internatinal Conference Quality in Resarch (QiR 2004), August 4‐5, 2004, Kampus UI, Depok, Indonesia.for Japanese Studies. 

24.  Riri  Fitri  Sari,  Heriawan,  V  and  Azman  N.,  Simulation‐based Performance Evaluation  of Routing Optimization  in Mobile  IP,  In Proceedings of the 7th International Conference Quality in Research (QiR 2004), August 4‐5, 2004, Kampus UI, Depok, Indonesia. 

25. Riri  Fitri  Sari,  Performance  Evaluation  of Active Networks  Based Unicast  and  Multicast  Congestion  Control  Protocols,  PhD Dissertation, University of Leeds, UK, February 2004.  

26. Riri  Fitri  Sari,  Performance  Evaluation  of  Active  Network‐based Layered Multicast Congestion Control Protocols”, In Proceedings of the  IEEE  International  Conference  on  Advanced  Communications Technologies (ICACT04),  9‐11 February 2004, Seoul, Korea 

27. Riri Fitri Sari, Karim Djemame, On Interprotocol Fairness of Active Network‐based  Multicast  Congestion  Control  Protocols,  In Proceedings  of  the  IEEE  Conference  on  Software, Telecommunications  and  Computer  Network,   Split,  Dubrovnik (Croatia, Ancona, Venice (Italy), 7‐10 October 2003 

28. Riri Fitri Sari, Karim Djemame, Performance Comparison of Active and  Non‐Active  Network‐based  Multirate  Multicast  Congestion Control  Protocols,  In  Proceedings  of  10th.  IEEE  International Conference  on Networks  (ICON  2002).  Singapore,  27‐31 Agustus 2002.  IEEE  Computer  Society  Press.  pp.  249‐254,  ISBN:0‐7803‐7533‐5.  

29. Riri Fitri Sari, Karim Djemame, Performance Comparison  of RED and REM on Active Network‐based Congestion Control Protocols, In Proceedings  of  the  2002  International  Symposium  on Performance Evaluation of Computer and Telecommunications Systems (SPECTS 2002), Eds. M. Obaidat, F. Davoli, I. Onyuksel, R. Bola, San Diego, USA. 14‐19 Juli 2002. Society of Computer Simulation. pp. 137‐145. ISBN:1‐56555‐252‐0.  

Page 51: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

46

30. Riri  Fitri  Sari, Karim Djemame, Pricing  on Active Network‐based Layered Multicast Congestion Control Protocols,  In Proceedings  of the  tth  Indonesia  Student  Scientific  Meeting  (ISSM  2002),  The Production Technology Center, Berlin‐Germany, 4‐6 Oktober 2002, pp. 220‐224.  

31. Riri Fitri Sari, Jaringan Aktif: Masa Depan Jaringan Komputer and Telekomunikasi?,  Proceedings  Workshop  dan  Seminar  Sehari ʺDampak Riset Bagi Pembangunan Indonesiaʺ, UMIST (University of Machester Institute of Science and Technology), Manchester ‐ UK, 18 November 2000, PPI‐Greater Manchester, UK.  

32. Riri  Fitri  Sari,  Disseminating  New  Technologies  into  Indonesian School,  Proceedings  of  the  Leeds  Conference  on  Education  in Indonesia:  Education  in  the  time  of  change,  Leeds  University,  2 September 2000,PPI‐Leeds, UK.   

33. Riri  Fitri  Sari,  Bambang  Prasono,  Anak  Agung  Putri  Ratna, Implementation  of  Web  Enabled  Devices  System  in  Controlling Home  Appliances  Through  the  Internet,  IASTED  International Conference  on  Internet Multimedia  System  Application,  Bahama, 18‐23 Oktober 1999. 

34. Peter Croll, Riri Fitri Sari, Sarah Wheeler, Robert Jones, Modelling the  Dynamic  Behaviour  of  the  ATLAS  DAQ  Prototype  I  Using Statechart, Xth  IEEE Real Time Conference, Beaune, France, 22‐26 September 199 

35. Rudy Hamdani, Riri Fitri Sari, Anak Agung Putri Ratna, Academic Advisory  Expert  Database  Systems:  The  Implementation  of Relational Database Systems and External Knowledge Base System, 14th IASTED International Conference on Applied Informatics, 20‐22 Februari 1996, Innsbruck, Austria. 

36. Budiardjo  B.,  Wira  Satyawan,  Riri  Fitri  Sari,  An  experience  of Implementing  Parallel  Algorithms  on  A  Parallel  Virtual Machine Network,  IEEE  International  Conference  on  Jakarta  Asia  Pacific Communication Conference, Jakarta, 27‐29 November 1995. 

 

Page 52: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

47

Prosiding Nasional 

1. R.  Haryo  Wisanggeni,  Azhardiaz  Budiman,  Adhi  Yuniarto,  Riri Fitri  Sari,  Analisa  Perkembangan  dan  Prospek  Teknologi Komunikasi  Seluler  Berbasis  CDMA  di  Indonesia,  Proceedings  of Konferensi  Nasional  Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi,  E‐Indonesia Initiatives 2008, Jakarta, 21‐23 Mei 2008. 

2. R.  Haryo  Wisanggeni,  Azhardiaz  Budiman,  Adhi  Yuniarto,  Riri Fitri  Sari,  Analisa  Perkembangan  dan  Prospek  Teknologi Komunikasi  Seluler  Berbasis  CDMA  di  Indonesia,  Proceedings  of Konferensi  Nasional  Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi,  E‐Indonesia Initiatives 2008, Jakarta, 21‐23 Mei 2008. 

3. Riri  Fitri  Sari,  Sistem  Informasi  Pendukung  Manajemen Infrastruktur dan Asset Universitas, Seminar Nasional Manajemen Konstruksi dan Teknologi Informasi, UNS Solo, 22 Maret 2008. 

4. R.  Haryo  Wisanggeni,  Azhardiaz  Budiman,  A.  Awaludin,  Adhi Yuniarto, Riri Fitri Sari, Development of CDMA2000 1x EV‐DO in Rural Area  in Indonesia, Proceedings  for ICTEL 2007, STTTelkom, Bandung, Oktober 2007. 

5. R.  Haryo  Wisanggeni,  Azhardiaz  Budiman,  A.  Awaludin,  Adhi Yuniarto,  Riri  Fitri  Sari,  Integrasi  Jaringan  Nirkabel  dengan CDMA2000 1x EV‐DO di  Indonesia,   Proceedings  for CAIT 2007, Polban, Bandung, Oktober 2007. 

6. R.  Haryo  Wisanggeni,  Azhardiaz  Budiman,  A.  Awaludin,  Adhi Yuniarto, Riri Fitri Sari, Pengembangan Riset dan Jaringan CDMA dan  NGN  Melalui  Huawei‐UI  Research  and  Training  Center,  Proceedings Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia (E‐Indonesia), Bidakara, Jakarta, April 2007  

7. Prima  Dewi  Purnamasari,  Riri  Fitri  Sari,  Perspektif  Bisnis  dan Masalah Pemanfaatan Teknologi Wi‐Fi  sebagai Sarana Komunikasi dan  Pendidikan  di  Indonesia.  Konferensi  Nasional  Teknologi Informasi & Komunikasi  untuk  Indonesia,  ITB Bandung,  3‐4 Mei 2006. 

8. Riri Fitri Sari, Peranan Perpustakaan dalam mendukung Pervasive Learning  Environment,  Seminar  Nasional  Perpustakaan,  IPB,  6 September 2005. 

Page 53: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

48

9. Riri  Fitri  Sari,  Chairu  Ferdiansyah,  Implementasi  dan  Integrasi Aplikasi Learning Management System dan Grid Computing untuk Meningkatkan  Efektifitas  Online  Course,    Seminar  Nasional Information Communication and Telecommunication (ICTEL 2005), STT Telkom, Bandung, 21‐22 September 2005. ISSN: 1858‐2982. 

10. Riri  Fitri  Sari,  Rene  Paulus,  Chaeru  Ferdiansyah,  Fauri, Implementasi dan Pengujian   Berbagai Layanan E‐Science  berbasis Grid Computing di Universitas  Indonesia, Seminar Nasional Asset 2005, Universitas Trisakti, Jakarta 17 September 2005. 

11. Riri Fitri Sari, Open Source Software Deployment in Indonesia: An Opportunity  for  Empowering  Human  Resources  in  Information Technology,  Proceeding  of  Indonesianʹs  Students  Science  and Technology Meeting, University of Leeds ‐ UK, 7 Agustus 1999 

12. Riri Fitri  Sari, Tinjauan  SSADM dalam Bahasa Pemrograman Generasi  keempat,  Laporan  Penelitian  DIK/MAK  5250 Universitas Indonesia, Maret 1999. 

13. Anak  Agung  Putri  Ratna,  Riri  Fitri  Sari,  Reza  Lesmana, Sidharta YP,  ʺ  Sistem  Informasi Akademis: Perancangan dan Sistem  Basisdata  Pakar  dengan  Arsitektur  Klien‐Serverʺ, Proceeding of FTUI Seminar 98,: Quality in Research, Electrical Engineering,hal XV‐1, ISBN: 979‐8427‐18‐1, 4‐7 Agustus 1998. 

14. Budiardjo  B.,  K.Ramli,  Riri  Fitri  Sari,  G.Wibisono,  ʺSebuah Algoritma  Paralel  untuk  Mewujudkan  Fungsi  AAL  pada switch  ATMʺ,  Proceeding  of  FTUI  Seminar  98,:  Quality  in Research,  Electrical  Engineering,  ISBN:  979‐8427‐18‐1,  4‐7 Agustus 1998. 

15. Riri  Fitri  Sari,  Anak  Agung  Putri  Ratna,  Harry  Sudibyo, ʺPerancangan  Sistem  Hypermedia  untuk  Pendidikan  Teknik Berbasis  Komputerʺ,  Seminar  Elektroteknik  ITS  1995,ISBN: 979‐8897‐00‐5, 17‐18 Oktober 1995, Surabaya. 

16. Riri  Fitri  Sari,  Anak  Agung  Putri  Ratna,  Wahidin  Wahab, ʺPerspektif  Etika  dan  Sosial  disekitar  Jalan  Raya  Informasiʺ, Konferensi  Komputer  Nasional  (KKN)  tahun  1995,  Jakarta Convention Centre, 2‐4 Agustus 1995, Jakarta. 

 

Page 54: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem Informasi di Era Jaringan Sosial

49

Buku 

1. Riri Fitri Sari, Yansen Darmaputra, Sistem Operasi Modern, Penerbit Andi, Yogyakarta, Agustus 2005, ISBN: 979‐731‐792‐7. 

2. Riri Fitri Sari , Tantangan Dan Kehormatan Menjadi CIO Universitas Indonesia, Bab dalam Buku CIO ( Chief Information Officer ) Peran Kepemimpinan Pengelola Informasi Untuk Pertumbuhan Organisasi, the Indonesian ICT Institute , Mei 2008, halaman 115 ‐ 126, Penerbit, ICT Institute ‐ ITB Bandung.  

3. Stalling, eds. Riri Fitri Sari, “Organisasi dan rsitektur Komputer”, Prentice Hall Indonesia, 1995.  

 Publikasi di Koran dan Majalah 

1. Riri Fitri Sari, Telah Lahir Generasi Internet,  Koran Jakarta, Bedah Telko, hal: 16, 26 Februari 2009 

2. Riri Fitri Sari, Basis Data Indonesia di Era Google Server Park, Majalah E‐Indonesia, Maret 2008. 

3. Riri  Fitri  Sari,  Bisnis  Perangkat  Lunak  Dunia  Bergairah,  Koran Monitor Depok, 18 Januari 2008 

4. Riri  Fitri  Sari,  Antara Wordstar  dan  GDLN  (Prof  Fuad  Hassan dalam Kenangan), Koran Seputar Indonesia, 10 Desember 2007. 

5. Riri Fitri Sari, Fudhiyanto, Tren dan Isu Networking 2005, Bisnis Komputer, Mei 2005 

6. Riri Fitri Sari, Industri Informasi dan Indonesia:  Perspektif dunia tentang Industri Informasi, Harian Suarapembaharuan,  24 November 2005. 

7. Riri Fitri Sari, E‐Library: Perpustakaan di Era Pervasive Learning Environment, Bisnis Komputer, Desember 2005  

8. Riri Fitri Sari, and W. Budiharto, Mengusut Pasang Surutnya Fenomena DotCom di Dunia, Bisnis Komputer, Mei 2004 

9. Riri Fitri Sari, and W. Budiharto, Windows Longhorn, Sistem Operasi Impian Kita, Bisnis Komputer, April 2004  

10. Riri Fitri Sari, and W. Budiharto, Grid Computing, Teknologi Internet Masa Depan, Bisnis Komputer, Maret 2004 

11. Riri Fitri Sari, Teknologi Komputer Layak Diperkenalkan Sejak Dini,  Editorial  Opini,  Harian  Suarapembaruan,  3  Agustus 2000. 

Page 55: Rekayasa Protokol Jaringan Informasi dan Kematangan Sistem

Riri Fitri Sari

50

12. Riri  Fitri  Sari,  Persetujuan  Internasional  tentang  Teknologi Informasi, Harian Suara Pembaharuan, 17 Januari 1997. 

13. Riri  Fitri  Sari,  Indonesia  dan  Cybermarketing,  Majalah Usahawan Indonesia, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta, April 1996. 

  Disertasi/Thesis/Skripsi 

1. Riri Fitri  Sari,   Performance Evaluation  of Unicast  and Multicast Congestion  Control  Protocol,  PhD  Dissertation,  School  of Computing, University of Leeds, UK, 2003. 

2. Riri Fitri Sari, Implementation of Statemate CASE tool toward Fault Tolerant System: Case study of Run Controller of Atlas prototype ‐1 Project at CERN, MSc Dissertation, Sheffield University, 1997. 

3. Riri Fitri Sari, Analisa Faktor Orientasi dan Persepsi Terhadap Kepuasan Kerja: Studi tentang Profesional Teknologi Informasi di  Indonesia,  Tesis  Magister  Manajemen  dalam  Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Atmajaya Jakarta, Agustus 1997. 

4. Riri  Fitri  Sari,  Komputasi  Paralel  Model  Polusi  Udara Cerobong Tunggal, Skripsi. Departemen Elektro FTUI, Januari 1994.