rekayasa penangkal petir
DESCRIPTION
REKAYASA PENANGKAL PETIRTRANSCRIPT
PT PLN (PERSERO)
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
Rekayasa Tehnik Penangkal Petir
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
TUJUAN
1. Melindungi Aset PLN
PT PLN (Persero) sebagai salah satu BUMN milik pemerintah tentunya memiliki aset-aset
yang tersebar diseluruh Nusantara, mulai dari gedung-gedung bertingkat, menara SUTET,
menara Radio, Gardu Induk serta Pembangkit-pembangkit. Aset dan investasi yang nilainya
tidak sedikit perlu dilindungi dari bahaya kebakaran, pencurian. Bencana alam salah satu
faktor yang tidak bisa dihindarkan misalnya sambaran petir dapat meluluhkan perangkat
yang sudah di instalasi/terpasang
2. Mengevaluasi Sistem Pentanahan
Dari kajian-kajian dilapangan dan sistem pentanahan (grounding) yang sudah diterapkan
serta sudah di ujicoba perlu adanya evaluasi sistem pentanahan yang cocok diterapkan di
instansi PT PLN (Persero). Pengukuran nilai resistensi pentanahan (grounding) di aset-aset
sebagai evaluasi sangat diperlukan. Mengevaluasi instalasi grounding apakah sudah
memenuhi persyaratan dan mengevaluasi material-material yang dipergunakan.
3. Sumberdaya Manusia Undang Undang dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER.02/MEN/1989 TENTANG
PENGAWASAN INSTALASI PENYALUR PETIR, menimbang : bahwa tenaga kerja dan sumber
produksi yang berada ditempat kerja perlu dijaga keselamatan dan produktivitasnya, bahwa sambaran
petir dapat menimbulkan bahaya baik tenaga kerja dan orang lainnya yang berada ditempat kerja serta
bangunan dan isinya.
SUMUR LEDAKAN/SUMUR GROUNDING
Negara Indonesia yang beriklim tropis dan adanya dataran-dataran tinggi hal ini merupakan sasaran.
Dikelilingi oleh lautan-lautan yang membentang sehingga perubahan iklim dan temperatur dapat begitu
cepat sehingga hal ini akan terjadi pula pengumpulan awan-awan yang bermuatan negatif di angkasa.
Bumi sebagai media positif sehingga terjadi loncatan listrik yang exstrim (Petir). Bangunan, pepohonan
yang menjulang tinggi merupakan sasaran yang cukup empuk bagi petir. Tidak dapat dibayangkan
kerugian akibat sambaran petir bahkan nyawa punya bisa melayang cepat/seluruh badan hangus.
Kecenderungan petir selalu mencari sasaran yang tinggi maka sangat disarankan untuk bangunan dan
gedung-gedung harus memakai sistem penangkal petir salah satunya membuat Sumur Ledakan/Sumur
Grounding.
Kompenen utama terdiri dari:
� Galian sumur dengan kedalaman 600 cm ukuran 120 cm x 120 cm
� Plat tembaga tebal 1 cm ukuran 100 x 100 cm
� Kabel tembaga ukuran 50 mm dengan panjang disesuaikan dengan kedalam penggalian sumur
ledakan.
� Kabel Tembaga ukuran 50 mm sebagai perimeter
� Bak kontrol beserta plant almunium dipasarn tersedia spesidikasi 12 lobang (zig zag) berfungsi
sebagai terminal.
PT PLN (PERSERO)
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
Rekayasa Tehnik Penangkal Petir
Galian Sumur (sumur ledakan)
Sumur ledakan yaitu galian tanah dengan ukuran tertentu dan mempunyai kedalaman tertentu (sudah
menyentuh air). Fungsi utama untuk menempatkan dalam hal ini dengan cara penanaman plat tembaga
(cooper plat) sehingga mencegah keamanan (kecurian). Fungsi utama nanti sumur ledakan tersebut akan
menyalurkan energi besar yang ditimbulan oleh lonjakan petir diharapkan tidak mengakibat kerusakan di
bangunan, peralatan elektronika, sistem control. Dalam pekerjaan tersebut menurut saya tidak dibutuhkan
tenaga yang ahli bahkan bisa dikerjakan oleh tukang-tukang bangunan.
Penggalian Sumur Ledakan
Spesifikasi sumur ledakan:
Kedalaman minimal 6 meter atau diusahakan sampai menyentuh titik/sumber air
Lebar 120 cm x 120 cm
Lokasi berjauhan dengan gedung minimal jarak 5 meter
Cooper Plat (Plat Tembaga) Jika pekerjaan pembuatan sumur selesai dilanjutkan dengan pemasangan cooper Plant (Plat Tembaga)
sebuah lempengan tembaga dengan ketebalan 1 Cm luas 100 cm x 100 cm fungsi utama sebagai penahan
dan menyebarkan lonjakan petir yang datang secara tiba-tiba disebarkan secara merata dipermukaan
tanah, plat tembaga tersebut dihubungkan ke permukaan tanah (bak kontrol) melalui kawat tembaga 50
mm.
PT PLN (PERSERO)
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
Rekayasa Tehnik Penangkal Petir
Pemasangan Plat Tembaga
Kedudukan Plat Tembaga
Pasir Kuarsa dan Bentonik
Cadweel / Pengelasan Isotonic
Dari dokumentasi diatas cukup jelas bagaimana cara instalasi plat tembaga dengan kedudukan berdiri
tegak keatas. Untuk ketersediaan material plat tembaga jenis tersebut sudah bisa dijumpai dikota-kota
besar. Setelah plat tembaga yakit bediri tegak untuk menciptakan nilai tahanan dengan toleransi
mendekati 1 Ohm perlu ditambah material pasir kuarsa dicampur bentonik idealnya 200 Kg pasir kuarsa
dicampur 200 Kg Bentonik diaduk rata serta dituangkan (taburkan) ke sumur tersebut.
Lanngkah selanjut sumur tersebut ditimbun dengan tanah yang tersedia serta dipadatkan untuk mencapai
hasil yang masksimal.
Pada ujung kawat tembaga agar dibuat konektor dengan lubang ukuran 12 mm, cara penyambungan
antara kawat tembaga dan konektor agar di cadweel/isotonik. Cadweel yaitu cara penyambungan dengan
tehnik melelehkan dengan bahan baku serbuk mesiu. Pekerjaan tersebut harus dilakukan oleh orang yang
benar-benar ahli serta dalam pengawasan yang ketat.
Bak Kontrol Pekerjaan selanjutnya dibuatkan bak kontrol yang berfungsi sebagai koneksi/pembagi grounding ke
komponen-komponen dalam suatu bangunan tersebut. Di dalam bak kontrol tersebut terdapat beberapa
material yang sangat penting:
PT PLN (PERSERO)
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
Rekayasa Tehnik Penangkal Petir
Plant Tembaga atau almunium dengan ketebalan 1 cm (dipasaran tersedia) terminal EGB dengan
12 lubang pola zig zag, 10 cm x 30 cm
Isolator
Gravael/kerikil
Tahap selanjutnya untuk mengukur besarnya pentanahan dengan satuan Ohm di bak kontrol tersebut dari
uji dilapangan dihasilkan seperti foto dibawah ini.
PLAT TEMBAGA/ALMUNIUM (EGB)
GRAVAEL/KERIKIL
KARET ISOLATOR
LUBANG ZIG ZAG
KE COOPER PLAT TEMBAGA/SUMUR
LEDAKAN
PT PLN (PERSERO)
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
Rekayasa Tehnik Penangkal Petir
Pengukuran di Bak Kontrol
Pengukuran di KWH
Pada perkembangan dan penggunaan Sumur Ledakan sangat cocot diterapkan pada:
Gedung-Gedung/Bangunan bertingkat.
Cerobong milik PLTU dan Pembangkit
Tower-tower SUTET
Gardu-gardu Induk PLN
Dalam rekayasa tehnik penangkal petir sangat disarankan untuk memasang kabel tembaga ukuran 50 mm
mengelilingi bangunan istilahnya kabel perimeter. Fungsi kegunaan yaitu
1. Menghubungkan antara cooper road (stick road) ditiap-tiap sudut ke bak kontrol sehingga terhubung
menjadi satu kesatuan dengan sumur ledakan.
2. Dengan terhubungnya masing-masing cooper road maka akan menimbulakan efek pararel seholah-
oleh terdpat lebih dari satu tahanan sehingga Nilai Tahanan bisa mendekati maksimal 3 Ohm sampai
dengan 1 Ohm
Cooper Road
Kabel Perimeter
PT PLN (PERSERO)
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
Rekayasa Tehnik Penangkal Petir
PENUTUP
Semua tiadalah yang sempurna dan tehnologi akan berkembang seiring dengan kemajuan peradaban
manusia. Sedia payung sebelum hujan adalah hal yang terbaik, melihat, menerapkan sebuah tehnik yang
sudah berkembang sangat bermanfaat antara lain:
1. Tidak perlu ujicoba karena tehnik tersebut sudah diterapkan oleh berbagai pihak.
2. Menghemat anggaran suatu tehnologi yang baru tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit
untuk membuat prototepy disini kita tinggal menerapkan tehnologi tersebut.
Semoga hasil ini lebih bisa bermanfaat.
PT PLN (PERSERO)
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
Rekayasa Tehnik Penangkal Petir
Contoh conector yang dapat dipergunakan dalam penyambungan
PT PLN (PERSERO)
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
Rekayasa Tehnik Penangkal Petir
Pemanfaatan Lahan Halaman
Untuk Instalasi Penangkal Petir (Grounding)
Rencana Penanaman Perimeter Terhubung secara pararel antaran Cooper road lalu dihubungkan ke sumur ledakan
Rencana Penanaman Perimeter Kegunaan dari sistem pararel
Agar nilai pentanahan mencapai nilai minimal
Jika terjadi trouble bisa dicover oleh cooper road yang lain
Rencana Pembuatan Sumur Ledakan Mampu menahan arus kejut yang diakibatkan oleh sambaran petir secara tiba-tiba
Rencana Pembuatan Sumur Ledakan Dengan ukuran 6 x 1 x 1 Meter
PT PLN (PERSERO)
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
Rekayasa Tehnik Penangkal Petir
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
ANALISA SISTEM GROUNDING PADA SUTET
HASIL PENGAMBILAN SEMPLING
BEBERAPA SUTET
PT PLN (PERSERO)
REKAYASA TEHNIK PENANGKAL PETIR
Rekayasa Tehnik Penangkal Petir
Note: 1. SUTET Jepara
2. Grounding sudah 4 kaki dengan posisi didalam pondasi tapak tower hal ini akan mempercepat
rembesan air sehingga menimbulkan korosi pada besi beton tersebut.
3. Dengan kedalaman pondasi maksimal 2 meter kemungkinan nilai pentanahan (grounding) tidak
mencapai 2 Ohm, ideal penananam katoda grounding minimal kedalaman 5 meter/hingga
menyentuh level air dengan nilai pentanahan maksimal 2 ohm
4. Disarankan untuk membuat ring perimeter sebagai pararel dengan memanfaatkan halaman atau
membuat sumur grounding