regulasi krap

14
Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 1 LATAR BELAKANG Roket air adalah salah satu contoh bentuk nyata dari teori-teori fisika, mulai dari hukum newton, Bernoulli, hingga Gerak Lurus Berubah Beraturan. Melalui media pembuatan roket air dapat memacu pelajar menengah atas untuk memahami dan menyukai pelajaran fisika. Melalui roket air dalam bentuk kompetisi antar SMA/sederajat di wilayah Sumatera Selatan memberkan dampak positif bagi kemajuan pengetahuan IPTEK dikalangan pelajar Sumatera Selatan. Selain itu juga dapat meningkatkan rasa kompetisi yang sehat dalam hal bersaing untuk menciptakan teknologi roket air yang berkualitas. Munculnya kegiatan Kompetisi Roket Air Pelajar (KMP) SMA se- Sumatera Selatan 2012 ini karena dianggap telah memenuhi kriteria konsep dasar yaitu kreatif dengan air sebagai pendorong alternatif roket, inovatif dengan adanya berbagai ide baru seputar konstruksi dan aerodinamika dari roket tersebut. Pengetahuan yang didapat di bangku sekolah dapat diterapkan pada Kompetisi Roket Air Pelajar (KMP) SMA se-Sumatera Selatan ini. Unik dan menariknya, desain secara fisik maupun cara kerja roket air akan menarik perhatian masyarakat mengenai roket air sehingga menjadikan alternatif hiburan yang menarik serta mendidik. Kompetisi Roket Air Pelajar (KMP) SMA se-Sumatera Selatan merupakan salah satu agenda dari Special Event of Mechanical Engineering (SPECIMEN) 2012 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. TUJUAN KEGIATAN Diharapkan dari kegiatan Kompetisi Roket Air Pelajar Sumatera Selatan 2012 ini mampu memacu kreativitas dan inovasi dari pelajar SMA/sederajat dengan berbasis teknologi yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

Upload: agung-nugroho

Post on 24-Sep-2015

438 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

rwr

TRANSCRIPT

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 1

    LATAR BELAKANG

    Roket air adalah salah satu contoh bentuk nyata dari teori-teori fisika,

    mulai dari hukum newton, Bernoulli, hingga Gerak Lurus Berubah Beraturan.

    Melalui media pembuatan roket air dapat memacu pelajar menengah atas untuk

    memahami dan menyukai pelajaran fisika. Melalui roket air dalam bentuk

    kompetisi antar SMA/sederajat di wilayah Sumatera Selatan memberkan dampak

    positif bagi kemajuan pengetahuan IPTEK dikalangan pelajar Sumatera Selatan.

    Selain itu juga dapat meningkatkan rasa kompetisi yang sehat dalam hal bersaing

    untuk menciptakan teknologi roket air yang berkualitas.

    Munculnya kegiatan Kompetisi Roket Air Pelajar (KMP) SMA se-

    Sumatera Selatan 2012 ini karena dianggap telah memenuhi kriteria konsep dasar

    yaitu kreatif dengan air sebagai pendorong alternatif roket, inovatif dengan adanya

    berbagai ide baru seputar konstruksi dan aerodinamika dari roket tersebut.

    Pengetahuan yang didapat di bangku sekolah dapat diterapkan pada Kompetisi

    Roket Air Pelajar (KMP) SMA se-Sumatera Selatan ini. Unik dan menariknya,

    desain secara fisik maupun cara kerja roket air akan menarik perhatian masyarakat

    mengenai roket air sehingga menjadikan alternatif hiburan yang menarik serta

    mendidik.

    Kompetisi Roket Air Pelajar (KMP) SMA se-Sumatera Selatan

    merupakan salah satu agenda dari Special Event of Mechanical Engineering

    (SPECIMEN) 2012 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM)

    Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

    TUJUAN KEGIATAN

    Diharapkan dari kegiatan Kompetisi Roket Air Pelajar Sumatera Selatan

    2012 ini mampu memacu kreativitas dan inovasi dari pelajar SMA/sederajat

    dengan berbasis teknologi yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 2

    masyarakat. Selain itu juga diharapkan dapat menjalin komunikasi dan

    mempererat tali persaudaraan antar sekolah.

    SASARAN KEGIATAN

    Adapun sasaran kegiatan Kompetisi Roket Air Pelajar SMA se-Sumatera

    Selatan adalah:

    a. Pelajar perwakilan SMA/sederajat di Sumatera Selatan,

    b. Masyarakat sebagai pihak yang memanfaatkan teknologi roket air ini,

    c. Pemerintah sebagai penentuk kebijakan dalam pengembangan teknologi ini.

    TEMA KEGIATAN

    Tema kegiatan Kompetisi Roket Air Pelajar SMA se-Sumatera Selatan

    adalah:

    Teknologi Roket Berbasis Hydro Untuk Kalangan SMA Se-

    Sumatera Selatan

    WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

    Kompetisi Roket Air Pelajar (KRAP) SMA se-Sumatera Selatan akan

    dilaksanakan pada:

    Hari/Tanggal : Selasa / 16 Oktober 2012

    Tempat : Halaman kantor Gubernur Sumatera Selatan

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 3

    No. Agenda Tanggal (2012)

    1 Pengiriman Panduan Kompetisi Roket Air Pelajar SMA

    se-Sumatera Selatan

    1 Juni 25 Juli

    2 Waktu pendaftaran peserta (online) 1 31 Juli

    3 Pengiriman laporan persiapan peserta 3 9 September

    4 Pengumuman peserta lolos seleksi 14 September

    5 Technical Meeting 16 Oktober

    6 Pelaksanaan KRAP 2012 16 Oktober

    FASILITAS DAN KONTRIBUSI

    1. Konsumsi terdiri dari makan siang dan snack untuk peserta

    2. Kontribusi yang harus dibayar setiap tim peserta adalah sebesar Rp200.000,-

    (Dua ratus ribu rupiah) Kontribusi dikirimkan ke rekening Panitia KRAP

    setelah ada konfirmasi keikutsertaan. Setelah pengiriman diharapkan

    langsung melapor kepada panitia.

    3. Nomor rekening untuk pembayaran dana kontribusi:

    a/n Riko Ardiansyah

    BNI46 cabang Palembang

    Nomor 0216141233

    4. Hadiah yang akan diberikan adalah:

    a. Juara I : Tropi + Sertifkat + Uang tunai

    b. Juara II : Tropi + Sertifkat + Uang tunai

    c. Juara III: Tropi + Sertifkat + Uang tunai

    d. Desain Peluncur Terbaik : Tropi + Uang tunai

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 4

    JENIS LOMBA

    Pertandingan dengan bentuk lapangan target melingkar dengan radius 24

    m yang dibagi menjadi 6 zona. Pada kelas ini roket air diaplikasikan sebagai alat

    yang digunakan untuk menebar benih atau untuk pengindraan jarak jauh sehingga

    dibutuhkan waktu yang cukup lama di udara. Selain itu pelajar dapat

    mengaplikasikan teori fisika tentang gerak lurus berubah beraturan dengan

    mengaplikasikan gaya-gaya yang dapat membuat roket air terbang setinggi dan

    selama mungkin.

    KETENTUAN PESERTA LOMBA

    1. Peserta lomba merupakan pelajar dari SMA/sederajat yang ada di wilayah

    Sumatera Selatan

    2. Setiap tim terdiri dari 3 orang pelajar dan 1 guru pendamping (guru fisika)

    3. Dalam satu tim terdapat 1 orang sebagai manager tim yang bertugas sebagai

    penghubung antara panitia dengan peserta (guru pendamping)

    4. Setiap Sekolah maksimal mengirimkan 2 tim

    PROSES SCRUTINEERING

    Proses Scrutineering adalah pengecekan alat sebelum pertandingan, proses

    scrutineering dilakukan oleh panitia.

    1. Scrutineering dilaksanakan satu kali, yaitu: pada saat peserta (SMA Y)

    sebelum melakukan peluncuran, atau pada saat peserta sebelumnya (SMA

    X) melakukan peluncuran.

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 5

    2. Apabila masih terjadi ketidaksesuaian dengan peraturan, peserta diberi

    waktu maksimal 1 x 10 menit dan dilewatkan kepada peserta selanjutnya

    (SMA Z).

    3. Setelah waktu yang ditentukan (1 x 10 menit) dan dilakukan pemanggilan

    kepada peserta yang dilewati (SMA Y), apabila peserta tersebut belum

    selesai melakukan pembetulan sesuai peraturan, maka peserta (SMA Y)

    akan didiskualifikasi.

    4. Pada saat scrutineering dilakukan pengecekan sesuai dengan peraturan yang

    telah ditentukan.

    5. Roket dan launcher yang digunakan saat peluncuran adalah roket dan

    launcher yang telah di-scrutineering.

    6. Pada saat peluncuran dilarang membawa peralatan tambahan yang tidak

    sesuai dengan proses scrutineering.

    PERATURAN KOMPETISI

    1. Peraturan Launcher (peluncur)

    - Launcher dibuat langsung oleh peserta, bahan dibuat dari pipa pvc.

    - Launcher dilengkapi dengan alat pengukur tekanan (psi).

    - Dapat menggunakan system kontrol otomatis maupun manual, yang

    dimaksuda otomatis berupa elektrik yang mampu mengatur

    mekanisme launcher atau peluncuran, sedangkan manual hanya

    menggunakan sistem mekanis tanpa bantuan listrik.

    - Launcher mampu bergerak naik turun arah sumbu vertikal 90 derajat.

    - Diperbolehkan menggunakan kawat pengait, kabel, atau wireless

    untuk peluncuran roket.

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 6

    2. Peraturan Roket

    - Roket yang dibuat adalah roket dengan sistem satu tingkat, yaitu

    dengan satu botol sebagai ruang kompresi roket. Dilarang

    menggunakan system elektrik atau motor pada roket.

    - Ruang kompresi harus terbuat dari 1 botol air mineral 1,5 liter.

    - Bahan pendorong roket adalah air murni dengan udara terkompresi.

    - Air murni yang digunakan sebagai fluida kerja disiapkan panitia

    - Kompresor disediakan oleh panitia

    - Peserta menyiapkan 4 roket yang sudah lulus scrutineering

    sebelumnya, untuk 2 kali peluncuran.

    - Roket memiliki tinggi maksimum 43 cm (2cm) dari ujung nose

    sampai ujung pipa.

    - Berat roket dibebaskan

    - Roket terdiri dari nose, selongsong, fin (berjumlah 4 buah), ruang

    kompresi.

    - Nose dan selongsong merupakan bagian yang terpisah (bila

    mekanisme penyambungan nose dan selongsong menggunakan

    lakban, maka lakban harus tak berwarna/bening.

    3. Selongsong

    Panjang selongsong adalah 33 cm ( 1 cm) berbentuk tabung dengan

    diameter sesuai dengan diameter botol kompresi. Bahan selongsong bebas.

    Kontur permukaan selongsong harus rata, tidak ada robekan dan tidak

    berlubang.

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 7

    Gambar Selongsong (cm)

    4. Fin/sirip

    - Bentuk fin ditetapkan oleh panitia

    - Fin berjumlah 4 buah yang dipasang secara simetris dan tegak lurus

    - Kontur fin harus rata

    - Bahan fin dibebaskan (rekomendasi: Acrylic 1mm)

    Gambar bentuk dan ukuran fin (mm)

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 8

    5. Nozzle

    - Nozzle merupakan bagian penghubung antara launcher dan roket

    - Nozzle untuk pertandingan dibebaskan sesuai kreatifitas siswa

    Gambar salah satu contoh sistem nozzle sederhana

    6. Penjepit Peluncur

    - Penjepit peluncur merupakan penahan roket saat dikompresikan

    dengan udara atau pengontrol peluncuran

    - Sistem penjepitan dibebaskan kepada peserta

    Gambar salah satu contoh sistem penjepitan menggunakan kabel ties

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 9

    7. Volume dan tekanan

    - Volume air dibebaskan

    - Tekanan udara pada pertandingan maksimal 90 psi

    8. Lapangan

    - Kegiatan merupakan kelas di mana roket diluncurkan ke arah vertikal

    sehingga didapatkan waktu maksimum dan jatuh roket tepat pada zona

    dengan radius zona 24 m.

    - Radius zona sebesar 24 m, dibagi menjadi enam zona dengan jarak

    antar zona sebesar 4 m.

    Gambar Ukuran Lapangan Pertandingan (meter)

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 10

    MEKANISME PERTANDINGAN

    Mekanisme pertandingan Kompetisi Roket Air Pelajar SMA se-Sumatera

    Selatan diadopsi dari Kompetisi Roket Air Indonesia (KRAI2011), yaitu:

    1. Peluncuran dilakukan 2 (dua) kali dengan anggota tim yang sama.

    2. Roket diluncurkan dengan bantuan launcher.

    3. Pada saat peluncuran semua bagian launcher kecuali kontrol dan penghantar

    (misal: kabel) harus ditempatkan di dalam zona persiapan dan tidak boleh

    melebihi zona persiapan (r = 1,25 m).

    4. Pada saat peluncuran roket, eksekusi dilakukan di luar zona eksekusi

    minimal sejauh 4 m dari pusat zona persiapan.

    5. Roket diluncurkan dengan komposisi volume air dan tekanan udara yang

    sudah disesuaikan.

    6. Pada saat pengisian air ke roket, pemasangan roket ke launcher, pengisian

    udara ke roket dan penyetingan launcher, peserta diperbolehkan berada

    dalam zona persiapan.

    7. Panitia menyediakan landasan untuk launcher berupa papan dengan dimensi

    100 cm x 100 cm x 10 cm, landasan boleh digunakan ataupun tidak. Peserta

    tidak diperbolehkan membawa landasan sendiri.

    8. Pada saat roket meluncur bagian-bagian roket yang lain tidak boleh terpisah

    dari roket kecuali udara dan air.

    9. Peserta diberi waktu total selama 10 menit termasuk perbaikan roket dan

    launcher yang dialokasikan untuk 2 kali peluncuran (setiap peluncuran

    dialokasikan 5 menit) yang masing-masing dihitung sejak peserta masuk

    pada zona persiapan sampai eksekusi peluncuran kedua selesai.

    10. Setelah peserta meluncurkan roket yang pertama maka waktu akan

    dihentikan dan waktu akan kembali berjalan ketika peserta memulai

    persiapan untuk peluncuran kedua.

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 11

    11. Peserta diberi jeda waktu selama 5 menit sebelum melaksanakan peluncuran

    kedua.

    12. Peserta harus memberikan aba-aba ke panitia saat roket siap diluncurkan.

    13. Apabila tempat jatuh roket tepat berada pada garis antar zona maka titik

    acuan pengukuran dilakukan pada zona yang terdekat dengan zona 1.

    14. Pada peluncuran kedua peserta tidak diperbolehkan menggunakan roket

    yang sama dengan peluncuran pertama.

    15. Dilarang menggunakan alat bantu (seperti tali) untuk mengendalikan roket

    agar jatuh pada zona yang diinginkan ataupun (seperti parasut) untuk

    memperlama waktu di udara.

    16. Apabila roket meledak, maka dapat digantikan dengan roket yang sudah di

    scrutineering.

    17. Penghitungan waktu selama roket di udara dilakukan oleh panitia dengan

    bantuan stopwatch.

    18. Pada saat terjadi masalah teknis akibat dari panitia maka peluncuran boleh

    (misal: peserta x) dilakukan penundaan sampai masalah tersebut selesai dan

    waktu diulang kembali sampai eksekusi peluncuran kedua.

    19. Peserta (misal: peserta x) yang dipanggil sebanyak 3 kali berturut-turut

    untuk melakukan peluncuran dan belum memasuki lapangan maka akan

    dilewati peserta selanjutnya (misal: peserta y) menurut urutan yang telah

    disepakati.

    20. Jika peserta yang melewati (peserta y) selesai meluncurkan maka dilakukan

    pemanggilan kembali pada peserta yang dilewati (peserta x) sebanyak 3

    kali. Dan jika belum masuk ke area lapangan maka peserta x

    didiskualifikasi.

    21. Keputusan dewan juri dan panitia tidak dapat diganggu gugat.

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 12

    SISTEM PENILAIAN

    Sistem Penilaian Kompetisi Roket Air Pelajar SMA se-Sumatera Selatan

    diadopsi dari Kompetisi Roket Air Indonesia (KRAI2011), yaitu:

    1. Poin maksimum adalah 3000 (2 kali peluncuran)

    2. Dilihat dari tempat jatuhnya roket dan waktu roket di udara.

    o Roket mendarat pada zona I

    Poin : 600 + (900 x waktu roket di udara/waktu terlama roket di

    udara)

    o Roket mendarat pada zona II

    Poin : 550 + (900 x waktu roket di udara/waktu terlama roket di

    udara)

    o Roket mendarat pada zona III

    Poin : 500 + (900 x waktu roket di udara/waktu terlama roket di

    udara)

    o Roket mendarat pada zona IV

    Poin : 450 + (900 x waktu roket di udara/waktu terlama roket di

    udara)

    o Roket mendarat pada zona V

    Poin : 400 + (900 x waktu roket di udara/waktu terlama roket di

    udara)

    o Roket mendarat pada zona VI

    Poin : 350 + (900 x waktu roket di udara/waktu terlama roket di

    udara)

    3. Roket yang mendarat di luar zona, poin 0 dan poin waktu tidak dihitung.

    4. Poin didapatkan dari poin zona dan poin waktu untuk 2 kali peluncuran.

    5. Poin yang diambil adalah poin terbaik dari dua kali peluncuran

    6. Poin waktu merupakan poin lamanya waktu roket di udara. Lamanya waktu

    roket di udara dihitung sejak tepat saat roket lepas dari launcher hingga

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 13

    tepat menyentuh tanah dalam radius zona yang telah ditentukan (radius zona

    24 m) sedangkan poin zona merupakan ketepatan roket jatuh pada tiap zona.

    7. Peserta tidak mendapatkan poin zona dan poin waktu apabila roket peserta

    jatuh diluar radius zona yang telah ditentukan panitia.

    8. Peserta tidak mendapatkan poin apabila roket peserta meluncur tanpa

    memberikan aba-aba peluncuran dan tidak ada pengulangan.

    9. Pengukuran dilakukan setelah roket mendarat dengan acuan tempat jatuh

    roket pertama kali.

    10. Apabila posisi jatuh roket tepat pada garis antar zona maka poin zona yang

    diperoleh berasal dari zona yang lebih dekat dari titik peluncuran.

    11. Pada saat peluncuran sampai pendaratan bagian-bagian roket tidak boleh

    terpisah. Apabila terpisah maka poin 0. Namun bagian-bagian roket tersebut

    boleh terpisah ketika roket telah mendarat.

    12. Hasil dari perhitungan tersebut diserahkan kepada dewan juri untuk

    kemudian ditentukan pemenangnya.

    13. Keputusan dewan juri dan panitia tidak dapat diganggu gugat.

    Contoh Penghitungan

    SMA X dengan Roket melayang di udara selama 12 detik dan jatuh pada

    zona 2. Peluncuran kedua roket melayang di udara selama 5 detik. Di akhir

    perlombaan, didapatkan waktu terlama di udara oleh SMA Y selama 14 detik.

    Maka penilaiannya adalah:

    - Zona II : 550

    - Waktu roket di udara : 12 detik

    - Waktu roket terlama : 14 detik

    Roket mendarat pada zona II

    Poin : 550 + (900 x waktu roket di udara/waktu terlama roket di udara)

    : 550 + (900 x 12/14)

    : 550 + (900 x 0,857)

  • Telepon : Akbar Teguh Prakoso (087813125595) Website : specimen.unsri.ac.id Email : [email protected] 14

    : 550 + 771,3

    : 1321, 3

    Maka yang didapatkan oleh peserta X adalah : 1321,3 poin

    FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN PERSIAPAN

    Setiap calon peserta diwajibkan mengirimkan laporan persiapan sebagai

    tanda bukti siap mengikuti Kompetisi Roket Air Pelajar SMA se-Sumatera

    Selatan, yang akan diadakan di halaman kantor Gubernur Sumsel.

    1. Format penulisan dalam bentuk .pdf

    2. Font style Times New Roman, ukuran font 12, spasi 1,5.

    3. Laporan berisikan gambar:

    a. Dasar teori roket air

    b. Foto peserta beserta guru pendamping bersama roket air

    c. Roket air keseluruhan beserta keterangan

    d. Launcher/peluncur beserta keterangan

    e. Roket beserta keterangan

    4. Laporan dikirim melalui email: [email protected]