refreshing vertigo

41
Refreshing Vertigo Oleh: Fadly setiawirawan 2010730133 Pembimbing : Dr. Jofzal, Sp.s

Upload: fadly-setiawirawan

Post on 05-Oct-2015

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lol

TRANSCRIPT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PENYANDANG SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2012

Refreshing VertigoOleh:Fadly setiawirawan2010730133

Pembimbing :Dr. Jofizal, Sp.s

1

A. Anatomi dan Fisiologi Alat Keseimbangan TubuhTerdapat 3 sistem pengaturan keseimbangan tubuh:Sistem Vestibular + 54%(Aparatus vestibularis, Nervus Vestibularis, Vestibular Sentra)Sistem Proprioseptik (gerakan, posisi, getaran)Sistem Optik (penglihatan)

Sistem keseimbangan (Aparatus Vestibular) terdapat di rongga telinga bagian dalam terdiri dari:

Canalis semicircularis anteriorCanalis semicircularis PosteriorCanalis semicircularis Lateris Organ Otolith yaitu sacculus dan utriculus

terdapat pula cochlea menyerupai rumah siput yang berisi cairan endolymfe.

Pergerakan endolimfe di kanalis semisirkularis menstimulasi rambut-rambut sensorik krista, yang dengan demikian, merupakan reseptor kinetik (reseptor pergerakan).

Makula utrikulus terletak di dasar utrikulus paralel dengan dasar tengkorak, dan makula sakularis terletak secara vertikal di dinding medial sakulus. Sel-sel rambut makula tertanam di membrana gelatinosa yang mengandung kristal kalsium karbonat, disebut statolit. Kristal tersebut ditopang oleh sel-sel penunjang.Reseptor ini menghantarkan implus statik, yang menunjukkan posisi kepala terhadap ruangan, ke batang otak

FISIOLOGI1.Tahap Transduksi2.Tahap Transmisi3.Tahap Modulasi-Inti vestibularisVestibulo-serebelumInti okulo motoriusHiptotalamusFormasio retikularisKorteks prefrontal dan imbik4.Tahap persepsi

Informasi keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor vestibuler, visual dan propioseptik.Dari ketiga jenis reseptor tersebut, reseptor vestibuler yang punya kontribusi paling besar ( >50% ) disusul kemudian reseptor visual dan yang paling kecil konstibusinya adalah propioseptik.

bila ada gerakan atau perubahan dari kepala atau tubuh perpindahan cairan endolimfe di labirin hair cells menekukTekukan hair sel menyebabkan permeabilitas membran sel berubah sehingga ion Kalsium menerobos masuk kedalam sel (influx)

Influx Ca menyebabkan depolarisasi dan juga merangsang pelepasan NT eksitator (glutamat) saraf aferen (vestibularis) pusat-pusat keseimbangan di otak .

Pusat Integrasi alat keseimbangan tubuh pertama di inti vestibularis (menerima impuls aferen dari propioseptik, visual dan vestibuler) Serebellum merupakan pusat integrasi kedua juga pusat komparasi informasi yang sedang berlangsung dengan informasi gerakan yang sudah lewat

informasi tentang gerakan juga tersimpan di pusat memori prefrontal korteks serebri

B. Definisi VertigoVertigo adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehingga menyebabkan penderita merasa pusing atau ruang di sekelilingnya menjadi serasa 'berputar' ataupun melayang.

Vertigo berasal dari bahasa Latin vertere yang artinya memutar merujuk pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistem keseimbangan.

C. Epidemiologiprevalensi pada individu sebesar 7%. 20-30% populasi umum mengalami Dizzines dengan keluhan Vertigo sebesar 54%.Vertigo ditemukan lebih banyak pada wanita dari pada laki-laki(2:1).

D. EtiologiKeadaan Lingkungan : Mabuk darat, Mabuk lautObat-obatan, alkoholEndapan kalsium dalam kanalis semisirkularisInfeksi telinga luar dan tengah : Otitis Media dan TumorInfeksi telinga dalam, labirinitis, neuritis saraf otak Peradangan saraf vestibuler, herpes zosterTrauma kepalaTumor otakGangguan sistem peredaran darah, anemia, Transient ischemic attack

E. KlasifikasiVertigo dapat diklasifikasikan menjadi :2Vertigo Sentral diakibatkan oleh kelainan pada batang batang otak atau cerebellum.Vertigo Perifer disebabkan oleh kelainan pada telinga dalam atau nervus cranialis vestibulocochlear (N. VIII).

PeriferSentralBangkitan vertigoMendadakLambatDerajat vertigoBeratRinganPengaruh gerakan kepala(+)(-)Gejala otonom(++)(-)Gangguan pendengaran(+)(-)

Perbedaan Vertigo Vestibular Perifer dan Sentral KARAKTERISTIKV. VESTIBULAR PERIFERV. VESTIBULAR SENTRALDurasiMenit hingga jamMinggu hingga bulanIntensitasBeratSedangMual muntahTipikalSering kali tidak adaDiperparah perubahan posisi kepalaYaKadang tidak berkaitanUsia pasienBerapapun, biasanya mudaUsia lanjutNistagmusNistagmus horizontal dan rotatoar; ada nistagmus fatigue 5-30 detikNistagmus horizontal atau vertical; tidak ada nistagmus fatigueDefisit nervi cranial atau cerebellumTidak adaKadang disertai ataxiaPendengaran Seringkali berkurang atau dengan tinnitusBiasanya normalPenyebabMenieres diseaseLabyrinthitis Positional vertigoNeuroma akustikDrugsMassa Cerebellar / strokeEncephalitis/ abscess otakInsufisiensi Arteri Vertebral

Vertigo Fisiologi:

Mabuk gerakan (motion sickness) Mabuk ruang angkasa (space sickness) Vertigo ketinggian (height vertigo)

Beberapa macam vertigo sesuai kejadiannya:

Vertigo Spontan : tanpa ransangan, atau penyakit meniere oleh tekanan endolimfe yang tinggi.Vertigo Posisi : perubahan posisi kepala, adanya rangsangan pada kupula kanalis semisirkulari oleh debris atau kelainan servikal.Vertigo Kalori : dirasakan pada saat pemeriksaan kalori.

F. Gejala KlinisGejala Primer:Rasa Pusing berputar-putarImpulsion (sensasi berpindah, terdorong/diangkat)Oscilopia (ilusi pergerakan dunia yg dirovokasi dengan pergerakan kepala)Ataxia (ketidakstabilan berjalan)Gangguan pendengaran, tinnitusKadang disertai nigtagmus

Gejala Sekunder:MualGejala otonomKelelahanSakit kepalaSensitivitas visual

G. PatofisiologiKetidakseimbangan cairan telinga dalam Aparatus vestibularisPembengkakan ronggaendolimfatikusKeseimbangan tubuh(vestibuler) tergangguVertigoGejala primer:Pusing berputar-putarImplusion, oscilopia, ataxia, tinnitus, nigtagmus.Gejala sekunder:Mual, Gejala otonom, Kelelahan, Sakit kepala,Sensitivitas visual.

Gangguan pola tidurTinitus

Beberapa teori yg berusaha menjelaskan kejadian ketidakseimbangan tubuh:Teori rangsang berlebihan (overstimulation) Teori konflik sensorik Teori neural mismatch Teori otonomik Teori neurohumoral Teori sinap

H. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada VertigoPemeriksaan Fisik :Pemeriksaan NeurologikGait test :Rombergs signHeel-to-toe walking testUnterbergers stepping testPast-pointing test (uji Tunjuk Barany)Test Fungsi Vestibuler dengan Dix-Hallpike manoeuverTest hiperventilasiTes KaloriTest Fungsi Pendengaran

Pemeriksaan Kepala dan LeherPx membran timpani u/ menemukan vesikel (herpes zoster auticus, kolesteaatoma.Hennebert signValsava maneuverHead impulses test8.Pemeriksaan Cardiovascular

Uji Romberg

Unterberger-stepping testBerdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit. Pada kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpang/berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar cakram; kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi

Uji tunjuk BaranyDengan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan, penderita disuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian diturunkan sampai menyentuh telunjuk tangan pemeriksa. Hal ini dilakukan berulang-ulang dengan mata terbuka dan tertutup. Pada kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi

Test Fungsi Vestibuler dengan Dix-Hallpike manoeuverDari posisi duduk di atas tempat tidur, penderita dibaring-kan ke belakang dengan cepat, sehingga kepalanya meng-gantung 45 di bawah garis horisontal, kemudian kepalanya dimiringkan 45 ke kanan lalu ke kiri. Perhatikan saat timbul dan hilangnya vertigo dan nistagmus, dengan uji ini dapat dibedakan apakah lesinya perifer atau sentral.

Tes HiperventilasiTes ini dilakukan jika pemeriksaan-pemeriksaan yang lain hasilnya normal. Pasien diinstruksikan untuk bernapas kuat dan dalam 30 kali. Lalu diperiksa nistagmus dan tanyakan pasien apakah prosedur ersebut menginduksi terjadinya vertigo. Jika pasien merasakan vertigo tanpa nistagmus maka didiagnosis sebagai sindrom hiperventilasi. Jika nistagmus terjadi setelah hiperventilais menandakan adanya tumor pada nervus VIII. 5

Hennebert sign (vertigo atau nistagmus yangterjadi ketika mendorong tragus dan meatus akustikus eksternus pada siis yang bermasalah) mengindikasikan fistula perikimfatik .2Valsava maneuver (exhalasi dengan mulut dan hidung ditutup untuk meningkat tekanan melawan tuba eusthacius dan telinga dalam) dapat menyebabkan vertigo pada pasien dengan fistula perilimfatik atau dehiscence kanalis semisirkularis anterior. Namun nilai diagnostic berdasarkan klinis ini masih terbatas.

-head impuls test : Pasien duduk tegak dengan mata terfiksasi pada objek sejauh 3 m pemeriksa menolehkan kepala pasien ke salah satu sisi pemeriksa menolehkan kepala pasien sisi lainnya horizontal 20 o dengan cepat. Pada orang yang normal tidak ada saccades mengindikasikan pandangan mereka terfiksasi di objek. Jika ada sakade setelahnya maka mengindikasikan bahwa terdapat lesi pada vestibular perifer pada sisi itu

Pemeriksaan penunjang:Test Audiometric.Vestibular Testing.Evaluasi Laboratorium : elektrolit, gula darah, fungsi tyroid.Evaluasi Radiologi : MRI

I. DiagnosisSekitar 20-40% pasien dapat didiagnosis segera setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis juga dapat ditentukan berdasarkan komplek gejala yang terdapat pada pasien.

J. PenatalaksanaanMedikasi umum terapi vertigo:Antihistamin (Betahistin, Dimenhidrinat, Benadryl)Antagonis Kalsium (Cinnarizine/Stugeron, Flunarizine/Sibelium)Fenotiazine (Promethazine, Khlorpromazine)Obat Simpatomimetik (Efedrin)Obat Penenang Minor (Lorazepam, Diazepam)Obat Anti Kholinergik (Skopolamin)

Terapi Fisik : Kadang-kadang obat tidak banyak membantu, sehingga perlu latihan fisik vestibular. Latihan bertujuan untuk mengatasi gangguan vestibular, membiasakan atau mengadaptasi diri terhadap gangguan keseimbangan.

Contoh Latihan:Berdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata ditutup.Olahraga yang menggerakkan kepala (gerakan rotasi, fleksi, ekstensi, gerak miring).Dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup.Jalan di kamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian dengan mata tertutup.Berjalan tandem (kaki dalam posisi garis lurus, tumit kaki yang satu menyentuh jari kaki lainnya dalam melangkah).Jalan menaiki dan menuruni lereng.Melirikkan mata kearah horizontal dan vertikal.Melatih gerakan mata dengan mengikuti objek yang bergerak dan juga memfiksasi pada objek yang diam.

Terapi Fisik Brand-DarrofAmbil posisi duduk.Arahkan kepala ke kiri, jatuhkan badan ke posisi kanan, kemudian balik posisi duduk.Arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri. Masing-masing gerakan lamanya sekitar satu menit, dapat dilakukan berulang kali.Untuk awal cukup 1-2 kali kiri kanan, makin lama makin bertambah.

terimakasih