refrat osteomyelitis endika

Upload: endika-cahyo

Post on 23-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    1/19

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Osteomyelitisadalah peradangan tulang yang biasanya disebabkan oleh

    infeksi bakteri. Penyakit ini dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan tahapan perjalanan

    penyakitnya, yakni tahap akut dan kronik. Osteomyelitis akut paling sering

    disebabkan oleh Staphylococcus aureus sebagai agen infeksinya.

    Berdasarkan rute infeksinya, osteomyelitis akut dapat dibagi menjadi 2 jenis,

    yaitu hematogenik dan eksogenik. Infeksi tulang pada anak-anak terutama terjadi

    secara hematogenik, meskipun kasus akibat sekunder dari trauma yang penetratif,

    pembedahan, ataupun infeksi pada daerah yang terkena juga pernah

    dilaporkan. Osteomyelitis hematogenik banyak ditemukan pada anak-anak

    terutama tulang panjang yang kaya pembuluh darah, terutama ekstremitas baah.

    Pada orang deasa, penyebaran hematogenik lebih sering mengenai corpus

    !ertebrae lumbal daripada di tempat lain .

    Insidensi osteomyelitis berkisar antara ",#$#,%& dari populasi orang

    deasa. Pre!alensinya pada anak-anak berusia kurang dari # tahun adalah # kasus

    per #""" populasi sedangkan pada anak-anak yang lebih tua adalah # kasus dari

    '""" populasi. Pre!alensi osteomyelitis kronik berkisar antara '-2'& dari kasus

    osteomyelitis akut .

    (ortalitas osteomyelitis terjadi sekitar '-2'& dan ada pula yang melaporkan

    hingga )"& pada era sebelum antibiotik ditemukan. Sekarang, mortalitas telah

    mencapai angka "&. Sedangkan morbiditas mencapai angka '& menjadi

    komplikasi. *omplikasinya antara lain adalah arthritis septik, kerusakan jaringan

    lunak sekitar, keganasan, amiloidosis sekunder, dan fraktur patologis .+engan mengingat masih banyaknya kejadian osteomyelitis di Indonesia

    pre!alensiostemyelitis kronik sebagai kelanjutan dari osteomyeitis akut serta

    komplikasi yang disebabkan oleh osteomyelitis, penulis merasa perlu untuk

    melakukan telaah pustaka mengenai salah satu penyakit infeksi pada tulang ini.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    http://herdiantrisufriyana.com/osteomyelitis-apa-itu/http://herdiantrisufriyana.com/osteomyelitis-apa-itu/
  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    2/19

    2

    2.1 Anatomi Tulang

    ulang adalah suatu jaringan dan organ yang terstruktur dengan baik. ulang

    terdiri atas daerah yang kompak pada bagian luar yang disebut dengan korteks dan

    bagian dalam yang bersifat spongiosa berbentuk trabekula dan dilapisi oleh

    periosteum pada bagian luarnya sedangkan yang membatasi tulang dari ca!itas

    medullaris adalah endosteum. ulang tersusun atas

    a *omponen sel osteosit, osteoblast dan osteoklas.

    b *omponen matri/ ossea serabut-serabut kolagen tipe # dan substantia

    fundamentalis.

    0rsitektur jaringan tulang dikenal dengan 2 jenis yaitu

    a 1aringan tulang dengan arsitektur serupa jala.

    b 1aringan tulang yang menunjukkan gambaran lembaran-lembaran lamella

    ossea. (asing-masing memiliki deretan lacuna ossea yang pada keadaan

    segar ditempati oleh osteosit. iap lacuna mempunyai lanjutan- lanjutan

    dinamakan canalliculi ossea. (atriks juga ditembus oleh canalis perforans

    !olkmann yang arahnya tegak lurus dengan permukaan tulang. *edua jenis

    saluran tersebut dalam keadaan segar terutama berisi pembuluh darah

    yang membaa sari makanan dan saling berhubungan

    ulang secara garis besar dibagi atas

    a. ulang panjang.

    3ang termasuk tulang panjang misalnya femur, tibia, fibula, ulna dan

    humerus, dimana daerah batas disebut diafisis dan daerah yang berdekatan

    dengan garis epifisis disebut metafisis. +aerah ini merupakan suatu daerah

    yang sering ditemukan adanya kelainan atau penyakit, oleh karena daerah ini

    merupakan daerah metabolik yang aktif dan banyak mengandung pembuluh

    darah. *erusakan atau kelainan perkembangan pada daerah lempeng

    epifisis akan menyebabkan kelainan pertumbuhan tulang.

    b. ulang pendek.

    4ontoh tulang pendek adalah tulang !ertebra dan tulang-tulang karpal.c. ulang pipih.

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    3/19

    3

    3ang termasuk tulang pipih antara lain tulang iga, tulang skapula dan

    tulang pel!is.

    Gambar 1. Anatomi dan Hitologi Tulang Pan!angStruktur tulang berubah sangat lambat terutama setelah periode

    pertumbuhan tulang berakhir. *omposisi tulang terdiri atas substansi organik

    5'& meliputi sel-sel tulang serta matriks kolagen dan sisanya adalah asam

    hialuronat dan kondroitin asam sulfur6 substansi inorganik )'& meliputi kalsium

    77& dari seluruh kalsium tubuh dan fosfor 7"& dari seluruh fosfor tubuh serta

    sisanya adalah magnesium, sodium, hidroksil, karbonat dan fluorida6 air 2"&.

    Sementara en8im tulang adalah alkali fosfatase yang diprouksi oleh osteoblas yang

    kemungkinan besar mempunyai peranan yang penting dalam produksi organik

    matriks sebelum tejadi kalsifikasi.

    2.2 "t#omi#liti Kroni

    2.2.1 D#$inii

    Osteomielitis osteo berarti tulang, mielo berarti sumsum tulang dan itis

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    4/19

    4

    berarti inflamasi. Osteomielitis adalah peradang tulang, dan medulla tulang, akibat

    infeksi biasanya oleh organisme piogenik, micobacteria atau fungus.

    Osteomilelitis adalah suatu radang tulang yang disebabkan oleh organisme

    piogenik alaupun agen infeksi lain juga dapat menyebabkannya. Ini dapat tetap

    terlokalisasi atau dapat tersebar melalui tulang, melibatkan sumsum, korteks,

    jaringan kanselosa, dan periosteum

    Osteomielitis kronis umumnya merupakan lanjutan dari osteomielitis akut

    yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dengan baik. Osteomielitis kronis juga

    dapat terjadi setelah fraktur terbuka atau setelah tindakan operasi pada tulang.

    2.2.2 E%id#miologi

    Osteomielitis sering ditemukan pada usia dekade I-II6 tetapi dapat ditemukanpada bayi dan 9infant:. 0nak laki $ laki lebih sering dibanding anak perempuan )#.

    ;okasi infeksi tersering adalah didaerah metafisis tulang panjang femur, tibia,

    humerus, radius, ulna, dan fibula. +aerah metafisis menjadi daerah sasaran infeksi

    diperkirakan karena # daerah metafisis merupakan daerah pertumbuhan sehingga

    sel $ sel mudanya raan terjangkit infeksi6 2 metafisis kaya akan rongga darah

    sehingga resiko penyebaran infeksi secara hematogen juga meningkat6 5 pembuluh

    darah di metafisis memiliki struktur yang unik dan aliran darah didaerah ini melambat

    sehingga kuman akan berhenti disini dan berproliferasi.

    +engan pengobatan yang tepat,

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    5/19

    5

    2'& kasus. Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Serratia, dan candida

    albicans merupakan infeksi yang berhubungan dengan penggunaan obat injeksi dan

    mungkin melibatkan sacroiliac, sternocla!icular, atau pubic joint serta tulang

    belakang. Salmonella spp. +an S. aureus merupakan penyebab mayor dari

    osteomielitis tulang panjang pada sickle cell anemia dan hemoglobinopathies lainnya.

    uberculosis dan brucellosis lebih sering mengenai tulang belakang dari pada tulang

    lainnya. Bagian lain yang sering pada osteomielitis tuberculous melingkupi tulang

    kecil pada tangan dan kaki, metaphyses pada tulang panjang, rusuk dan sternum.>

    Penyebab lain dari osteomielitis hematogenous adalah disseminated

    histoplasmosis, coccidoidomycosis, dan blastomycosis pada daerah endemic.

    Seseorang dengan immunocompromised mungkin jarang mengalami osteomielitisyang disebabkan oleh atypical microbacteria, Bartonella henselae, atau opportunistic

    fungi.

    Tab#l 1 "rganim# P#n'#bab "t#omi#liti(

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    6/19

    6

    Gambar 2 )i*robiologi dalam B#rbagai Ti%# "t#omi#liti(

    2.2.+ Pato$iiologi

    (ikroorganisme masuk ke tulang dengan cara penyebaran hematogen, dari

    focus infeksi yang berdekatan, atau dari luka tembus. rauma, iskemia dan benda

    asing meningkatkan kerentanan tulang terhadap in!asi mikroba pada bagian yang

    terkena untuk dapat mengikat dan mengaktifkan host defenses. Bakteri dapat lolos

    dari host defensesdengan memasuki dan bertahan dalam osteoblast, dan dengan

    menyelimuti dirinya dengan protecti!e polysacchariderich biofilm.

    0alnya terjadi fokus inflamasi kecil di daerah metafisis tulang panjang.

    1aringan tulang tidak dapat meregang, maka proses inflamasi akan menyebabkan

    peningkatan tekanan intraoseus yang menghalangi aliran darah lebih lanjut.

    0kibatnya jaringan tulang tersebut mengalami iskemia dan nekrosis. Bila terapi tidak

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    7/19

    7

    memadai atau infeksi tidak diobati, osteolisis akan terus berlangsung sehingga kuman

    dapat menyebar keluar sendi dan sirkulasi sistemik dan menyebabkan sepsis.

    Penyebaran kearah dalam akan menyebabkan infeksi medula dan dapat terjadi abses

    yang akan mencari jalan keluar sehingga membentuk fistel. Bagian tulang yang mati

    akan terlepas dari tulang yang hidup dan disebut sebagai sekuester. Sekuester akan

    meninggalkan rongga yang secara perlahan membentuk dinding tulang baru yang

    terus menguat untuk mempertahankan biomekanika tulang. ?ongga ditengah tulang

    ini disebut in!olukrum.

    Gambar &. Pro# "t#olii2

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    8/19

    8

    Gambar +. Ta,a%an P#r-#mbangan "t#omi#liti Kroni-

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    9/19

    9

    Gambar (. Patog#n#i "t#omi#liti Kroni- Ba-t#rial

    Gambar a-tor / a-tor 'ang b#r%#ngaru, T#r,ada% In$#-i Tulang

    2.2.( )ani$#tai Klini-

    Gambaran -lini- "t#omi#liti A-ut

    Pada aal penyakit, gejala sistemik seperti febris, anoreksia, dan malaise

    menonjol, sedangkan gejala lokal seperti pembengkakan atau selulitis belum

    tampak.Pada masa ini dapat terjadi salah diagnosis sebagai demam tifoid. @yeri

    spontan local yang mungkin disertai nyeri tekan dan sedikit pembengkakan serta

    kesukaran gerak dari ekstremitas yang terkena, merupakan gejala osteomielitis

    hematogen akut. Pada anak $ anak, seringkali orang tua baru menyadari setelah anak

    tampak tidak mau menggunakan salah satu anggota geraknya atau tidak mau

    disentuh. (ungkin saja sebelumnya didapatkan riayat infeksi seperti kaki yang

    terluka, nyeri tenggorokan, atau keluarnya cairan dari telinga.

    Pada bayi baru lahir, bayi tampak gelisah, dan irritable. Biasanya lebih sering

    terjadi pada bayi dengan Arisiko tinggiA seperti prematur, berat badan kurang, bayi

    riayat persalinan yang sulit atau pemasangan kateter arteri tali pusat.

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    10/19

    10

    Pada orang deasa, predileksi tempat tersering adalah pada !ertebra

    thorakolumbal. +apat saja menyerang penderita dengan riayat masalah pada traktus

    urinarius. @yeri lokal bukanlah gejala yang menonjol, dan pemeriksaan / ray baru

    akan berarti beberapa minggu kemudian. ulang pada daerah lain biasanya terlibat

    pada penderita +iabetes (ellitus, malnutrisi, ketergantungan obat, dan

    imunodefisiensi.

    Gambaran -lini- "t#omi#liti -roni-

    Bentuk kronik dari osteomielitis seringkali timbul pada deasa. mumnya

    infeksi tulang ini merupakan infeksi sekunder dari luka terbuka, dan paling

    sering pada trauma terbuka pada tulang dan jaringan sekitarnya. Biasanya terdapat

    riayat osteomilitis pada penderita. @yeri tulang yang terlokalisir, kemerahan, dandrainase disekitar area yang terkena seringkali timbul. Pada pemeriksaan fisik

    ditemukan adanya sinus, fistel atau sikatriks bekas operasi dengan nyeri tekan,

    deformitas, instabilitas, dan tanda-tanda dari gangguan !askularisasi, jangkauan

    gerakan, da n status neu ro logi s. (u ng ki n da pa t ditemukan sekuestrum yang

    menonjol keluar.

    2.2.0 P#n#ga-an Diagnoa

    +iagnosis osteomyelitis berdasar pada penemuan klinis, laboratorium, dan

    radiologi. Cold standar adalah dengan melakukan biopsi pada tulang yang terinfeksi

    untuk analisa histologis dan mikrobateriologis.

    Pemeriksaan fisik sebaiknya berfokus pada integritas dari kulit dan jaringan

    lunak, menentukan daerah yang mengalami nyeri, stabilitas abses tulang, dan e!aluasi

    status neuro!askuler tungkai.

    Pemeriksaan laboratorium biasanya kurang spesifik dan tidak memberikan

    petunjuk mengenai derajat infeksi. sedimentasi eritrosit =S? dan 4-reacti!e protein

    4?P meningkat pada kebanyakan pasien, akan tetapi leukosit hanya meningkat

    pada 5'& pasien.

    erdapat banyak pemeriksaan radiologik yang dapat dilakukan untuk

    menge!aluasi osteomyelitis kronik6 akan tetapi, tidak ada teknik satupun yang dapat

    mengkonfirmasi atau menyingkirkan diagnosis osteomyelitis. Pemeriksaan radiologik

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    11/19

    11

    sebaiknya dilakukan untuk membantu konfirmasi diagnosis dan untuk sebagai

    persiapan penanganan operatif. ?adiologi polos dapat memberikan informasi

    berharga dalam menegakkan diagnosis osteomyelitis kronik dan sebaiknya

    merupakan pemeriksaan yang pertama dilakukan. anda dari destruksi kortikal dan

    reaksi periosteal sangat mengarahkan diagnosis pada osteomyelitis.

    omography polos dapat berguna untuk mendeteksi seDuestra. Sinography

    dapat dilakukan jika didapatkan jejak infeksi pada sinus. Pemindaian tulang dengan

    isotop lebih berguna pada osteomyelitis akut dibanding dengan bentuk kronik.

    Pemindaian tulang techentium 77m, yang memperlihatkan pengambilan yang

    meningkat pada daerah dengan peningkatan aliran darah atau akti!itas osteoblastik,

    cenderung memiliki spesifitas yang kurang. 0kan tetapi pemeriksaan ini, memilikinilai prediktif yang tinggi untuk hasil yang negatif, alaupun negatif palsu telah

    dilaporkan. Pemindaian dengan Callium memperlihatkan peningkatan pengambilan

    pada area dimana leukosit atau bakteria berakumulasi. Pemindaian leukosit dengan

    Indium ### lebih sensitif dibanding dengan technetium atau gallium dan terutama

    digunakan untuk membedakan osteomyelitis kronik dari arthropathy pada kaki

    diabetik.

    4 scan memberikan gambaran yang sempurna dari tulang kortikal dan

    penilaian yang cukup baik untuk jaringan lunak sekitar dan terutama berguna dalam

    identifikasi seDuestra. 0kan tetapi, (?I lebih berguna dibanding 4 scan dalam hal

    penilaian jaringan lunak. (?I memperlihatkan daerah edema tulang dengan baik.

    Pada osteomyelitis kronik, (?I dapat menunjukkan suatu lingkaran hiperintens yang

    mengelilingi fokus infeksi rim sign. Infeksi sinus dan sellulitis tampak sebagai area

    hiperintens pada gambaran 2-eighted.

    Cold standard dari diagnosis osteomyelitis adalah biopsi dengan kultur atau

    sensiti!itas. Suatu biopsi tidak hanya bermanfaat dalam menegakkan diagnosis, akan

    tetapi juga berguna menentukan regimen antibiotik yang akan digunakan.

    2.2. P#natala-anaan

    "t#omi#liti a-ut

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    12/19

    12

    Begitu diagnosis secara klinis ditegakkan, ekstremitas yang terkena

    diistirahatkan dan segera berikan antibiotik. 0ntibiotik spektrum luas yang efektif

    terhadap gram positif maupun gram negatif diberikan langsung sambil menunggu

    hasil biakan kuman. 0ntibiotik diberikan selama 5-> minggu dengan melihat keadaan

    umum dan laju endap darah penderita. Bila dengan terapi intensif selama 2) jam tidak

    didapati perbaikan, dianjurkan untuk mengebor tulang yang terkena.

    Bila ada cairan yang keluar perlu dibor di beberapa tempat untuk mengurangi

    tekanan intraosteal. 4airan tersebut perlu dibiakkan untuk menentukan jenis kuman

    dan resistensinya. Bila terdapat perbaikan, antibiotik parenteral diteruskan sampai 2

    minggu, kemudian diteruskan secara oral paling sedikit ) minggu.

    Penyulit berupa kekambuhan yang dapat mencapai 2"&, cacat berupadekstruksisendi, gangguan pertumbuhan karena kerusakan cakram epifisis, dan

    osteomielitis kronik.Indikasi untuk melakukan tindakan pembedahan ialah

    0danya abses

    ?asa sakit yang hebat

    0danya sekuester

    Bila mencurigakan adanya perubahan kearah keganasan karsinoma

    epidermoid saat yang terbaik untuk melakukan tindakan pembedahan

    adalah bila in!olukrum telah cukup kuat untuk mencegah terjadinya

    fraktur pasca pembedahan

    "t#omi#liti -roni-

    Pengobatan Osteomielitis *ronik

    Pemberian antibiotik Osteomielitis kronis tidak dapat diobati dengan

    antibiotik semata-mata Pemberian antibiotik ditujukan untuk

    (encegah terjadinya penyebaran infeksi pada tulang sehat lainnya

    (engontrol eksaserbasi

    indakan operatif indakan operatif dilakukan bila fase eksaserbasi

    akut telah reda setelah pemberian dan pemayungan antibiotik yang

    adekuat.

    Operasi yang dilakukan bertujuan

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    13/19

    13

    (engeluarkan seluruh jaringan nekrotik, baik jaringan lunak

    maupun jaringan tulangsekuestrum sampai ke jaringan sehat

    sekitarnya.Selanjutnya dilakukan drainase dan irigasi secara kontinu

    selama beberapa hari. 0dakalanya diperlukan penanaman rantai

    antibiotik didalam bagian tulang yang infeksi

    Sebagai dekompresi pada tulang dan memudahkan antibiotik

    mencapaisasaran dan mencegah penyebaran osteomielitis lebih lanjut

    *egagalan pemberian antibiotik dapat disebabkan oleh

    Pemberian antibiotic yang tidak sesuai dengan mikroorganisme

    penyebab

    +osis tidak adekuat

    ;ama pemberian tidak cukup

    imbulnya resistensi

    *esalahan hasil biakan laboratorium

    0ntibiotic antagonis

    Pemberian pengobatan supuratif yang buruk

    *esalahan diagnostic

    Tab#l 2. P#ngobatan Antibioti- untu- "t#omi#liti %ada D#aa

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    14/19

    14

    2.2.3 Kom%li-ai

    *omplikasi tersering adalah terus berlangsungnya infeksi dengan eksaserbasi

    akut. Infeksi yang terus-menerus akan menyebabkan anemia, penurunan berat badan,

    kelemahan dan amiloidosis. Osteomielitis kronik dapat menyebar ke organ-organ

    lain. =ksaserbasi akut dapat dipersulit oleh efusi hebat ke dalam sendi di dekatnya

    atau oleh arhtritis purulenta. =rosi terus-menerus dan kerusakan tulang yang progresif

    menyebabkan struktur tulang yang kadang-kadang menyebabkan fraktur patologis.

    Sebelum penutupan epifiseal, osteomielitis dapat menimbulkan pertumbuhan

    berlebihan dari tulang panjang akibat hiperemia kronis pada lempeng pertumbuhan.

    +estruksi fokal dari suatu lempeng epifiseal dapat menimbulkan pertumbuhan yang

    asimetrik. 1arang-jarang setelah terjadi drainase selama bertahun-tahun pada jaringan

    yang terus-menerus terinfeksi timbul karsinoma sel skuamosa atau fibrosarkoma.

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    15/19

    15

    2.2.4 Prognoi

    Prognosisnya bermacam-macam tetapi secara nyata diperbaiki dengan

    diagnosis dini dan terapi yang agresif. Pada osteomielitis kronis kemungkinan

    kekambuhan infeksi masih besar. Ini biasanya disebabkan oleh tidak komplitnya

    pengeluaran semua daerah parut jaringan lunak yang terinfeksi atau tulang nekrotik

    yang tidak terpisah.

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    16/19

    16

    BAB III

    KESI)PULAN

    Osteomilelitis adalah suatu radang tulang yang disebabkan oleh organisme

    piogenik alaupun agen infeksi lain juga dapat menyebabkannya. Ini dapat tetap

    terlokalisasi atau dapat tersebar melalui tulang, melibatkan sumsum, korteks,

    jaringan kanselosa, dan periosteum

    Osteomielitis kronis umumnya merupakan lanjutan dari osteomielitis akut

    yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dengan baik. Osteomielitis kronis juga

    dapat terjadi setelah fraktur terbuka atau setelah tindakan operasi pada tulang.

    +engan pengobatan yang tepat,

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    17/19

    17

    hidup dan disebut sebagai sekuester. Sekuester akan meninggalkan rongga yang

    secara perlahan membentuk dinding tulang baru yang terus menguat untuk

    mempertahankan biomekanika tulang. ?ongga ditengah tulang ini disebut

    in!olukrum.,

    Bentuk kronik dari osteomielitis seringkali timbul pada deasa. mumnya

    infeksi tulang ini merupakan infeksi sekunder dari luka terbuka, dan paling

    sering pada trauma terbuka pada tulang dan jaringan sekitarnya. Biasanya terdapat

    riayat osteomilitis pada penderita.

    +iagnosis osteomyelitis berdasar pada penemuan klinis, laboratorium, dan

    radiologi. Cold standar adalah dengan melakukan biopsi pada tulang yang terinfeksi

    untuk analisa histologis dan mikrobateriologis.Pemberian antibiotik Osteomielitis kronis tidak dapat diobati dengan

    antibiotik semata-mata Pemberian antibiotik ditujukan untuk

    (encegah terjadinya penyebaran infeksi pada tulang sehat lainnya

    (engontrol eksaserbasi

    indakan operatif indakan operatif dilakukan bila fase eksaserbasi

    akut telah reda setelah pemberian dan pemayungan antibiotik yang

    adekuat.

    Operasi yang dilakukan bertujuan

    (engeluarkan seluruh jaringan nekrotik, baik jaringan lunak

    maupun jaringan tulangsekuestrum sampai ke jaringan sehat

    sekitarnya.Selanjutnya dilakukan drainase dan irigasi secara kontinu

    selama beberapa hari. 0dakalanya diperlukan penanaman rantai

    antibiotik didalam bagian tulang yang infeksi

    Sebagai dekompresi pada tulang dan memudahkan antibiotik

    mencapaisasaran dan mencegah penyebaran osteomielitis lebih lanjut

    *egagalan pemberian antibiotik dapat disebabkan oleh

    Pemberian antibiotic yang tidak sesuai dengan mikroorganisme

    penyebab

    +osis tidak adekuat

    ;ama pemberian tidak cukup

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    18/19

    18

    imbulnya resistensi

    *esalahan hasil biakan laboratorium

    0ntibiotic antagonis

    Pemberian pengobatan supuratif yang buruk

    *esalahan diagnostic

    *omplikasi tersering adalah terus berlangsungnya infeksi dengan eksaserbasi

    akut. Infeksi yang terus-menerus akan menyebabkan anemia, penurunan berat badan,

    kelemahan dan amiloidosis. Osteomielitis kronik dapat menyebar ke organ-organ

    lain. =rosi terus-menerus dan kerusakan tulang yang progresif menyebabkan struktur

    tulang yang kadang-kadang menyebabkan fraktur patologis.

    Prognosisnya bermacam-macam tetapi secara nyata diperbaiki dengan

    diagnosis dini dan terapi yang agresif.

    Pada osteomielitis kronis kemungkinankekambuhan infeksi masih besar. Ini biasanya disebabkan oleh tidak komplitnya

    pengeluaran semua daerah parut jaringan lunak yang terinfeksi atau tulang nekrotik

    yang tidak terpisah.

    IE. *=PS0*00@

    #. ?asjad 4. Struktur dan fungsi Tulang. +alam Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi.

  • 7/24/2019 refrat osteomyelitis endika

    19/19

    19

    =disi 5. Penerbit 3arsif Fatampone. 1akarta.2""G. Hal >-##

    2. 0natomi ulang. .Healthor0ll.com. ;ast update (arch 2""7

    5. ?asjad 4., Infeksi dan Inflamasi. +alam Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi.

    =disi 5. Penerbit 3arsif Fatampone. 1akarta. 2""G. Hal #52- )#.

    ). 1ong F., Sjamsuhidayat ?. 2""'.Infeksi Muskuloskeletal. In Buku 0jar Ilmu

    Bedah. =disi kedua. Penerbit Buku *edokteran =C4. 1akarta. Hal 7"5 $ 7#".

    '. Siregar P. Osteomielitis. +alam *umpulan *uliah Ilmu Bedah.Bagian Bedah

    Staff Pengajar * I. Binarupa 0ksara. 1akarta. #77'. Hal )G2 $ G)

    >. *ing ?., 1ohnson +. Osteomyelitis. .emedicine.com. ;ast updated @o!

    ), 2""%

    G. ;e, +aniel P., Fald!ogel, rancis 0. #77G. Osteomyelitis. he @e =ngland1ournal of (edicine.

    %. *hoshhal *., ;etts ?. (. Subacute Osteomyelitis (Brodie Abscess).

    .emedicine.com. ;ast updated 1ul #%, 2""%.

    9. ?asad S., *artoleksono S, =kayuda I. Infeksi ulang dan Sendi. ?adiologi

    +iagnostik. Bagian ?adilogi *I. 1akarta. #77'. Hal >2-G2.

    http://www.healthforall.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.healthforall.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/