reformulating strategies, overcoming challenges2020 annual report laporan tahunan 2020 annual report...

162
2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES PT Bayu Buana Tbk Jl. Ir. H. Juanda III/2 Jakarta Pusat 10120 021 - 2350 9999 [email protected] www.bayubuanatravel.com URS is a member of Registrar of Standards (Holdings) Ltd. URS is a member of Registrar of Standards (Holdings) Ltd.

Upload: others

Post on 23-Aug-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

2020ANNUAL REPORTLAPORAN TAHUNAN

2020A

NN

UA

L REPO

RTLA

POR

AN

TAH

UN

AN

PT Bayu B

uana TbkREFO

RM

ULATIN

G S

TRATEG

IES, O

VER

COM

ING C

HALLEN

GES

PT Bayu Buana Tbk

Jl. Ir. H. Juanda III/2Jakarta Pusat 10120

021 - 2350 [email protected]

URS is a member of Registrar of Standards (Holdings) Ltd. URS is a member of Registrar of Standards (Holdings) Ltd.

Page 2: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 1

Tahun 2020 merupakan tahun terberat bagi beberapa sektor usaha. Salah satu yang terkena imbas nya yaitu sektor travel services. Di tengah situasi yang serba tidak menentu dan dinamis, Perusahaan dituntut untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Dengan menyesuaikan strategi bisnis dan senantiasa tanggap atas dinamika situasi yang ada, serta jeli melihat peluang yang masih bisa digarap. Pandemi Covid-19 merubah pola kehidupan individu maupun masyarakat. Perusahaan merumuskan beberapa strategi bisnis baru untuk terus mempertahankan eksistensi dan menghadapi tantangan di tengah pandemi Covid-19. Gerak cepat yang diusung oleh satu tekad bulat segera di canangkan yaitu mereformulasi strategi usaha untuk mengatasi tantangan tahun pandemi ini. Dengan rasa optimis dan keyakinan penuh Bayu Buana akan mampu melewati masa-masa sulit dan menyongsong era

kenormalan baru.

2020 was the toughest year for several business sectors, especially for travel services sector. In the midst of an uncertain and dynamic situation, the company is required to make decisions quickly and accurately. By adjusting business strategies and being responsive to the dynamics of existing situations and being observant of opportunities, the Covid-19 pandemic has changed the life patterns of individuals and the society. The Company has formulated several new business strategies to maintain its existence and face challenges amid the Covid-19 pandemic. Rapid action by unanimous determination was immediately announced the reformulation of business strategies to overcome the challenges of the pandemic year. With optimism and confidence, Bayu Buana will be able to get through difficult times and welcome

the new normal.

REFORMULATING STRATEGIES,OVERCOMING CHALLENGES

Page 3: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights

Informasi Mengenai SahamInformation Concerning Shares

Tema / Theme

Daftar Isi / Table of Contents

Visi dan Misi / Vision and Mission

DAFTAR ISITable of Contents

Laporan Tahunan | Annual Report | 20202

KILAS KINERJA 2020 4Performance Highlights 2020

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

Laporan Direksi / Board of Directors’ Report

Tur Bayu Buana Ke Manca NegaraOver The World Tour of Bayu Buana

Daftar Kantor Bayu Buana & Anak PerusahaanList of Bayu Buana’s Offices & Subsidiaries

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions and Professionals

Sekilas Perusahaan / About the Company

Struktur Perusahaan / Company Structure

Grafik Sumber Daya ManusiaHuman Resources Chart

Struktur Organisasi / Organization Structure

Profil Dewan Komisaris /Board of Commissioners’ Profile

Profil Direksi / The Board of Directors’ Profile

Aktifitas Penting 2020Important Activities in 2020

Prestasi dan PenghargaanAwards and Achievements

Tinjauan Umum / General Review

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners’

Direksi / The Board of Directors’

Komite Audit / Audit Committee

Internal Audit / Internal Audit

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Pelaporan Pelanggaran / Whistleblowing System

LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Board of Commissioners’ Report

Corporate Social Responsibility

Company Profile

Corporate Governance

8

68

28

54

LAPORAN KEUANGANFinancial Report

TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2020Statement of Annual Report’s Responsibility 2020

01

02

03

06

07

11

19

71

72

73

30

32

33

34

36

38

40

41

56

57

63

64

65

65

66

67

Tinjauan Bisnis / Business Review

Tinjauan Pendukung UsahaBusiness Support Reviews

Tinjauan Keuangan / Financial Overview

Prospek Usaha / Business Prospect

Kebijakan Dividen / Dividend Policy

ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMENAnalysis And Management’s Discussion

42

44

50

52

53

53

Page 4: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 3

MISI / MISSION

VISI / VISIONMenjadi pilihan utama penyedia jasa perjalanan wisata.

To be the premier travel care provider of choice

Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dengan tenaga ahli di bidangnya, melayani dengan tulus dan

menggunakan teknologi terkini.

We are committed to provide the highest level of care and service to our customers using the latest technology and expertise and delivering it

from our heart.

Page 5: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

4 | Laporan Tahunan | 2020 | Annual ReportLaporan Tahunan | 2020 | Annual Report4

Page 6: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

KILAS KINERJA 2020PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2020

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 5

Perusahaan telah melakukan investasi di ranah digital secara terintegrasi. Berupa perangkat teknologi,

sumber daya manusia, hingga kemitraan internasional.

The company has invested in the digital realm in an integrated manner. In the form of technology tools,

human resources, to international partnerships.

Page 7: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

77,08%

94,54% 15,04%

Keterangan 2020 2019 2018 Description

2.406.292

15,18% 165.752 59.75747.449

(57.485)(10.036)

47.739(290)

(10.036)

(9.727)(309)

135,15

310.365815.195377.374437.821

5,82%10,84%6,89%2,48%1,97%

189,59%86,19%46,29%

Untuk Tahun BerjalanPendapatan

Pertumbuhan Pendapatan Laba Kotor

Laba UsahaLaba Tahun Berjalan

Penghasilan (Beban) Komprehensif Lainnya Total Penghasilan (Beban) Komprehensif

Tahun BerjalanLaba Tahun Berjalan

yang Dapat Diatribusikan kepada :

Total Penghasilan (Beban) Komprehensif Tahun Berjalan

Total Penghasilan (Beban) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada :

Laba per Saham Dasar / Dilusian

Pada Akhir Tahun Modal Kerja Bersih

Jumlah Aset Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Rasio-Rasio Laba Tahun Berjalan terhadap Jumlah Aset

Laba Tahun Berjalan terhadap Jumlah EkuitasLaba Kotor terhadap Pendapatan

Laba Usaha terhadap PendapatanLaba Tahun Berjalan terhadap Pendapatan

Aset Lancar terhadap Liabilitas LancarJumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas

Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset

For the Current YearRevenuesRevenues GrowthGross ProfitOperating IncomeProfit for the YearOther Comprehensive Income (Expense)Total Comprehensive Income (Expense)for the YearProfit for the YearAttributable to:

Total Comprehensive Income (Expense) for the YearTotal Comprehensive Income (Expense) Attributable to:

Basic / Diluted Earnings Per Share

As of the End of the YearNet Working CapitalTotal AssetsTotal LiabilitiesTotal Equity

RatiosProfit for the Year to Total AssetsProfit for the Year to Total EquityGross Profit to RevenuesOperating Income to RevenuesProfit for The Year to RevenuesCurrent Assets to Current LiabilitiesTotal Liabilities to Total EquityTotal Liabilities to Total Assets

2.089.224 12,37%143.59752.07339.6492.737

42.386

39.858

(209)42.386

42.598(212)

112,84

267.558800.919353.061447.858

4,95%8,85%6,87%2,49%1,90%

183,22%78,83%44,08%

551.589 (77,08%)

54.5363.2651.245

(23.274)(22.029)

1.686(441)

(22.029)

(21.605)(424) 4,77

283.383692.609294.479398.131

0,18%0,31%9,89%0,59%0,23%

207,38%73,97%42,52%

Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non Pengendali -

Pemilik Entitas Induk -Kepentingan Non Pengendali -

- Owners of the Parent Entity- Non-Controlling Interest

- Owners of the Parent Entity- Non-Controlling Interest

2.500.000

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

0

2.089.22450.000

40.000

30.000

20.000

10.000

0

2018

2019

2020

2.406.292 551.589 39.649

2018

2019

2020

47.449 1.245

PendapatanRevenues

Laba Tahun BerjalanProfit for the Year

70.00060.00050.00040.00030.00020.00010.000

0

1.000.000

750.000

500.000

250.000

0

52.073

2018

2019

2020

59.757 3.265 800.919

2018

2019

2020

815.195 692.609

Jumlah AsetTotal Assets

Laba UsahaOperating Income

Laporan Tahunan | Annual Report | 20206

Dalam Jutaan Rupiah kecuali Laba per Saham dan PersentasenyaIn Million Rupiah except Earnings per Share and Percentage

97,38%

Page 8: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Informasi Mengenai SahamInformation Concerning Shares

Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya)Share Registration in Indonesia Stock Exchange (Formely Jakarta and Surabaya Stock Exchange)

Pergerakan Harga Saham di Bursa Efek Indonesia 2019 - 2020Share Price Movement 2019 - 2020 on IDX

Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2020Shareholders Composition as of December 31st, 2020

1989

1993

1995

1996

1996

1997

2002

2005

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

Penawaran Umum Efek / Initial Public Offering

Penawaran Umum Terbatas I / Right Issue I

Penawaran Umum Terbatas II / Right Issue II

Saham Bonus / Bonus Shares

Pemecahan Nilai Nominal Saham / Stock Split

Saham Bonus / Bonus Shares

Penawaran Umum Terbatas Tanpa Hak MemegangEfek Terlebih Dahulu / Right Issue without

Preemptive Right

Delisting dari Bursa Efek Surabaya Delisting from SSX

Kuartal I / Quarter I 2019

Kuartal II / Quarter II 2019

Kuartal III / Quarter III 2019

Kuartal IV / Quarter IV 2019

Kuartal I / Quarter I 2020

Kuartal II / Quarter II 2020

Kuartal III / Quarter III 2020

Kuartal IV / Quarter IV 2020

PT Graha Sentosa Persada

Bank of Singapore Limited

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk

Standard Chartered Bank SG

Suyanto Gondokusumo

Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore

Masyarakat (kepemilikan masing-masing kurang dari 5%Public (Ownership of each less than 5%)

JUMLAH / TOTAL

Rp 2.500,-

Rp 2.500,-

Rp 1.640,-

Rp 1.635,-

Rp 1.375,-

Rp 1.205,-

Rp 1.235,-

Rp 1.260,-

97.968.186

41.241.370

40.896.285

30.609.000

25.502.251

27.755.615

89.248.073

353.220.780

Rp 1.700,-

Rp 1.200,-

Rp 1.050,-

Rp 800,-

Rp 905,-

Rp 900,-

Rp 950,-

Rp 1.010,-

27,74

11,68

11,58

8,67

7,22

7,86

25,25

100,00

Rp 1.840,-

Rp 1.340,-

Rp 1.635,-

Rp 1.180,-

Rp 970,-

Rp 1.035,-

Rp 1.140,-

Rp 1.115,-

Rp 48.984.093.000,-

Rp 20.620.685.000,-

Rp 20.448.142.500,-

Rp 15.304.500.000,-

Rp 12.751.125.500,-

Rp 13.877.807.500,-

Rp 44.624.036.500,-

Rp 176.610.390.000,-

626.700

1.457.100

429.900

2.390.800

1.303.800

153.300

212.000

71.900

Rp 649.926.235.200,-

Rp 473.315.845.200,-

Rp 577.515.975.300,-

Rp 416.800.520.400,-

Rp 342.624.156.600,-

Rp 365.583.507.300,-

Rp 402.671.689.200,-

Rp 393.841.169.700,-

2.000.000

18.000.000

96.000.000

10.909.091

130.909.091

37.402.598

54.000.000

-

6.000.000

24.000.000

120.000.000

130.909.091

261.818.182

299.220.780

353.220.780

353.220.780

Tahun Years

PeriodePeriod

Keterangan Description

Harga TertinggiHighest Price

Jumlah SahamNumber of Shares

Harga TerendahLowest Price

Persentase (%)Percentage (%)

PenutupanClosing

JumlahTotal

VolumeUnit

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

JSX SSX Keterangan Description

Jumlah SahamTotal Shares

Jumlah Saham BeredarTotal Outstandingshares

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 7

Page 9: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | 2020 | Annual Report8

Page 10: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

LAPORAN DEWAN KOMISARISDAN DIREKSI

Report of Board of Commissioners & Directors

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 9

Menyikapi kondisi yang ada, kami segera menyiasati keterbatasan serta kendala

kepada seluruh sumber daya pelaksana.

Responding to the existing conditions, we immediately worked out the limitations and

constraints of all implementing resources.

Page 11: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Suharman Po MickyKomisaris

CommissionerKomisaris Utama

President CommissionerKomisaris Independen

Independent Commissioner

BostomiSuharman Po Micky Gumulia

Thio Gwan Pranowo

Laporan Tahunan | Annual Report | 202010

Page 12: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Dengan memanjatkan Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami atas nama PT Bayu Buana Tbk dapat menuntaskan tahun buku 2020 tepat pada waktunya. Untuk memenuhi kewajiban sebagai perusahaan publik kami melaporkan tahun buku 2020 kepada pemegang saham, pelanggan setia, segenap mitra usaha, serta berbagai pihak terkait. Laporan tahunan ini pun menjadi salah satu bukti komitmen profesionalisme yang terukur secara transparan dan akuntabel.

Salah satu tugas utama Dewan Komisaris adalah mengawal dan mengawasi jalannya operasional Perusahaan. Dan sangat tidak mudah melaksanakannya di saat dunia tengah berubah akibat dilanda pandemi Covid-19. Perubahan di segala bidang yang berdampak ekstrim baik terhadap aspek kesehatan, sosial maupun ekonomi. Pandemi ini mendorong terjadinya perubahan yang lebih cepat, antara lain pada aspek relasi dan komunikasi antar manusia, gaya hidup dan pola belanja konsumsi yang berubah. Kita saksikan juga banyak badan usaha yang mengalami keterpurukan hingga penutupan kegiatan usaha.

Bank Dunia dalam laporan Indonesia Economic Prospects merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 menjadi minus 2,2 persen dari prediksi sebelumnya yang diperkirakan hanya minus 1,6 persen. Menurut Bank Dunia, perekonomian Indonesia sudah mulai bergerak naik setelah mengalami kontraksi yang cukup dalam pada kuartal II yakni sebesar minus 5,32 persen. Namun dampak dari krisis masih berlanjut dengan permintaan domestik yang masih lemah dibanding sebelum krisis.

Lebih lanjut, dikatakan laju pemulihan di Indonesia tidak merata di semua sektor. Beberapa sektor yang tidak bisa dikerjakan secara jarak jauh dan memerlukan interaksi fisik seperti layanan akomodasi, transportasi, konstruksi, manufaktur serta ritel terdampak cukup parah di masa pandemi. Namun sebaliknya, sektor industri yang tidak memerlukan banyak interaksi fisik seperti sektor komunikasi dan telekomunikasi, sektor teknologi, dan sektor kesehatan cenderung lebih kuat menghadapi pandemi.

Proyeksi ke depan kami sikapi dengan rasa optimisme, mengingat prediksi perekonomian akan bergerak naik di tahun 2021/2022 dengan segera dibukanya beragam kegiatan dan kebijakan pembatasan yang diperlonggar. Sehingga pertumbuhan ekonomi diharapkan akan tumbuh sebesar menjadi 4,4 persen pada 2021 yang sebagian besar didorong oleh pemulihan konsumsi masyarakat.

Respected Shareholders and Stakeholders,

On behalf of PT Bayu Buana Tbk, we would like to praise and thank God Almighty, for His presence helped us get through the 2020 financial year. To fulfill our obligations as a public company, we would like to report the 2020 financial year to our shareholders, loyal customers, business partners and all related parties. This annual report is a proof of our commitment to professionalism in a transparent and accountable manner.

One of the main duties of the Board of Commissioners is to oversee and supervise the operations of the company. It is very difficult to carry out these duties amidst the Covid-19 pandemic that has changed the condition of the world. These changes that occured in every single field of business had an extreme socio-economic impact. This pandemic has led to more rapid changes, including in the aspects of relations and communication between humans, changing lifestyles and consumption spending patterns. We also witnessed many business entities experiencing a downturn and even closing down their business.

The World Bank, in the Indonesia Economic Prospects report, has revised Indonesia’s 2020 economic growth to minus 2.2 percent, or lower than the previous estimation of minus 1.6 percent. According to the World Bank, Indonesia’s economy already started moving up after experiencing a deep contraction in the second quarter of minus 5.32 percent. Unfortunately, the impact of the crisis still goes on, with domestic demand that is still weaker than the one before the crisis.

The report further states that the rate of recovery in Indonesia is not distributed in all sectors. Sectors that cannot be carried out remotely or need physical interactions, such as accommodation, transportation, construction, manufacturing and retail services were severely affected during the pandemic. Sectors that do not require a lot of physical interaction, such as communications and telecommunications sector, the technology sector, and the health sector are likely to be stronger against the pandemic.

We respond to future projection with a sense of optimism, given the prediction that the economy will move up in 2021/2022, with the reopening of various activities and the relaxation of restrictions. It is predicted that the economic growth will rebound to 4.4 percent in 2021, largely driven by the recovery of public consumption.

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 11

Page 13: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Penilaian Atas Kinerja Direksi

Menyikapi situasi dan kondisi yang ada, kami mendukung langkah yang diambil Direksi dalam menyesuaikan diri dengan situasi pandemi yang terjadi, dimana terjadi perubahan anggaran dan pengelolaan perusahaan yang harus dilakukan dengan efisien. Kami mengapresiasi Direksi dan segenap jajaran karyawan yang terus berjuang menggali semua kemungkinan dan upaya yang dapat dijalankan di tengah situasi yang terbatas ini.

Dewan Komisaris, menilai Direksi telah menciptakan ruang-ruang kreatifitas usaha sebagai penyeimbang agar Perusahaan tidak terpuruk secara fatal. Sebaliknya, tetap membawa Perusahaan berada pada tingkat stabilitas, kokoh dalam memperbaiki sistem dan sumber daya. Sebagai perusahaan yang berada di sektor pariwisata, dimana kita ketahui merupakan salah satu sektor yang terdampak paling besar akibat pandemi Covid-19 ini, kami melihat bahwa Direksi tetap dapat menjaga stabilitas kegiatan usaha, yang memberikan rasa nyaman kepada pelanggan, sebagai perusahaan yang bukan hanya mampu bertahan, tetapi akan kembali tumbuh sebagai perusahaan yang baik pasca pandemi Covid-19. Kinerja Direksi telah berhasil menempatkan image dan positioning perusahaan yang kuat dan berdaya saing meskipun dalam situasi yang sangat sulit.

Dasar penilaian kami selaku Dewan Komisaris atas kinerja Direksi tampak jelas pada grafik pencapaian laba tahun berjalan hasil usaha di tahun 2020 yang masih membukukan laba sebesar sebesar Rp 1,24 Milyar pada tahun 2020 atau turun sebesar 97,38%. Hasil tersebut tidak dapat kami bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, mengingat tahun 2020 terjadi peristiwa luar biasa pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Berdasarkan berbagai indikator di sekeliling Perusahaan, penilaian kami menyatakan bahwa di bawah komando Direksi, seluruh elemen Perusahaan benar-benar telah bekerja maksimal berlandaskan kerangka acuan kerja yang telah ditetapkan dengan banyak sekali penyesuaian untuk kondisi pandemi yang sangat khusus ini.

Di tahun ini pula, sebagai wujud pelaksanaan ISO 14001, Perusahaan terus menjalankan kebijakan terintegrasi mengenai friendly environment, go green, paperless, hemat air dan listrik. Selain untuk mencapai efisiensi, terbukti implementasi program ini mampu meningkatkan kinerja Perusahaan secara umum dan sangat diperlukan di masa krisis akibat pandemi Covid-19.

Performance Assessment of The Board of Directors

As a response to the existing situation and conditions, We support the measures taken by the Board of Directors in adapting to the pandemic situation, and changes in budgets and company management must be carried out efficiently. We appreciate the Board of Directors and employees who struggled to explore all the possibilities in the midst of this limited situation.

The Board of Commissioners considers that the Board of Directors has created spaces for business creativity as a counterweight so the Company does not fall down. The Board of Directors has brought the Company to a level of stability and solidity by bettering its systems and resources. As a company in the tourism sector, which we know as one of the sectors most affected by the Covid-19 pandemic, we assess that the Board of Directors can maintain the stability of business, which provides a sense of comfort to customers. This company is not only capable of surviving but also will grow after the Covid-19 pandemic. The Board of Directors has succeeded in placing a strong and competitive image and positioning of the company even in these very difficult situations.

The basis for our assessment as the Board of Commissioners on the performance of the Board of Directors is shown in the graph of profit for the current year in 2020, which still posted a profit of Rp 1.24 Billion in 2020, or decreased by 97.38%. We cannot compare these results with previous years, considering that in 2020 there was an extraordinary event of the Covid-19 pandemic that hit the world.

Based on various indicators surrounding the company, we assess that under the command of the Board of Directors, all elements of the company have actually worked optimally based on the established framework of reference adjusted specifically for this very particular pandemic condition.

This year, as part of the implementation of ISO 14001, the company continues to implement an integrated policy on friendly environment, go green, paperless and conserving water and electricity. In addition to achieving efficiency, it has been proven that the implementation of this program can improve the company’s performance in general and is very much needed in times of crisis due to the Covid-19 pandemic.

Laporan Tahunan | Annual Report | 202012

Page 14: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi

Selaras tugas kami menjalankan tugas pengawasan di tahun 2020, kami menilai bahwa Direksi telah melakukan reformulasi strategi usaha secara terintegrasi. Bersifat sangat kondisional maka strategi usaha diformulasikan fokus kepada sasaran jangka pendek untuk mengatasi tantangan akibat pandemi Covid-19. Direksi memandu setiap unit departemen untuk memelihara stabilitas progres melalui komunikasi pertemuan-pertemuan rutin baik secara fisik maupun virtual. Satu diantaranya Kick of Meeting. Di mana setiap unit didorong untuk saling menopang, menjaga pengembangan masing-masing agar tercapai keseimbangan kinerja keseluruhan.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah dalam menyikapi pandemi Covid-19 di mana diberlakukan PSBB, Direksi menjalankan strategi WFH (work from home) secara terintegrasi di semua sektor tanpa mengabaikan aspek pelayanan kepada pelanggan, dan juga komunikasi dengan para mitra perusahaan. Jika terjadi kebutuhan mendesak karyawan harus hadir secara fisik maka hal tersebut dilaksanakan dengan benar-benar memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam keterbatasan WFH, monitoring Direksi terhadap setiap unit hingga yang terkecil pun sangat diperhatikan. Hasil pengawasan kami bahwa implementasi strategi lebih mudah dipahami dan dilaksanakan oleh segenap elemen Perusahaan dengan adanya panduan pelaksanaan yang jelas dan terarah, bahkan dalam situasi khusus akibat pandemi ini.

Supervision of Strategy Implementation

In accordance with our supervisory duties, we consider that the Board of Directors has carried out an integrated business strategy reformulation. Since it is conditional, the formulated business strategy is focused on short-term goals to overcome the challenges of the Covid-19 pandemic. The Board of Directors guides each departmental unit to maintain progress stability through regular communication meetings, both physically and virtually. One of which is the Kick of Meeting, where each unit is encouraged to support each other, maintain each other’s development in order to achieve a balance in overall performance.

In accordance with local government policies in responding to the Covid-19 pandemic under which Large-scale Social Restrictions (PSBB) is implemented, the Board of Directors carries out an integrated WFH (work from home) integrated in all sectors without neglecting the aspects of customer service, as well as communication with company partners. If there is an urgent need for employees to be physically present, then it is carried out by paying close attention to the health protocols.

Within the limitations of WFH, the Board of Directors monitoring for each unit down to the smallest is very much paid attention to. Our supervisory report shows that it is easier for all elements of the company to understand and implement strategies that have clear directions, even in the exceptional situations such as this pandemic.

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 13

Mountain Fuji, Japan

Sebagai perusahaan yang berada di sektor pariwisata, di mana merupakan salah satu sektor yang terdampak paling besar akibat pandemi Covid-19, Direksi tetap dapat menjaga stabilitas kegiatan usaha, yang memberikan rasa nyaman kepada pelanggan, sebagai perusahaan yang bukan hanya mampu bertahan, tetapi akan kembali tumbuh sebagai perusahaan yang baik pasca pandemi Covid-19.

As a company engaged in the tourism sector, which is one of the most affected sectors due to the Covid-19 pandemic, the BOD can maintain the stability of its business activities that provide a sense of comfort to customers, as a company that is not only able to survive but will grow back into a good company afterwards. the Covid-19 pandemic.

Page 15: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

View on Business Prospects

Considering that this 2020 financial year is special year, the formulation of business prospects must be based on a more adaptive and flexible perspective. Transcontinental travel has decreased drastically due to the restrictions and even lockdown policies imposed by several countries. In the early months of the pandemic, tours of the Turkish route were still being carried out, but subsequent transcontinental trips only served the needs of limited international agencies and business routes.

Our view on the business prospects is that it is very open with the utilization of the virtual concept. We strongly support the Board of Directors efforts to change the physical marketing strategy to virtual marketing through product placement in the Market Place. We are fully aware that the world is entering the digital era, and we are ready to be at the forefront of the digitization program through very proper investment support.

The immediate prospects depend on the post pandemic situation, in which the majority of vaccination processes have been carried out worldwide. The company seizes the opportunity for public euphoria to travel both tourism and business. We agreed to work on retail products and improve corporate services, MICE packages and other low-cost packages. In working on this tentative business prospect, every element of the company is required to be more creative, emphasizing service quality such as integrated solutions, smart decision consultation, rewards for loyalty, easy access and value for money.

Responding to post-pandemic business prospects, readiness and seriousness are needed in turning them into business opportunities. The Board of Commissioners has approved future plans prepared and presented by the Board of Directors. The business prospect is focused on maintaining any existing progress in order to achieve the company’s survival rate in the exceptional situations such as this pandemic as part of the company’s long-term goals in general.

Views on Corporate Governance Implementation

As a public company, corporate governance is a system designed to direct the management of a company in a professional manner based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, fairness and equality.

Pandangan Atas Prospek Usaha

Mengingat tahun buku 2020 ini adalah tahun yang khusus, maka formulasi terhadap prospek usaha pun harus dalam perspektif yang lebih adaptatif dan fleksibel. Perjalanan lintas benua menurun drastis akibat kebijakan pembatasan bahkan lockdown yang diberlakukan oleh beberapa Negara. Di bulan-bulan awal pandemi, masih dilaksanakan perjalanan wisata jalur Turki , namun berikutnya perjalanan lintas benua hanya melayani kebutuhan lembaga-lembaga internasional dan jalur bisnis yang terbatas.

Kami memandang bahwa prospek usaha sangat terbuka melalui konsep virtual. Kami sangat mendukung upaya Direksi untuk mengubah strategi pemasaran fisik ke pemasaran virtual yaitu penempatan produk di Market Place. Kami sadar sepenuhnya bahwa dunia sedang memasuki era digital. Dan kami siap untuk menjadi yang terdepan dalam program digitalisasi melalui dukungan investasi yang sangat memadai.

Prospek terdekat bergantung kepada situasi post pandemic, di mana proses vaksinasi secara mayoritas telah dilakukan di seluruh dunia. Perusahaan menangkap peluang akan terjadinya eforia masyarakat untuk melakukan perjalanan baik wisata maupun usaha. Kami sepakat untuk menggarap produk ritel dan meningkatkan layanan korporasi, paket MICE dan paket-paket hemat lainnya. Dalam menggarap prospek usaha yang masih tentatif ini, setiap elemen Perusahaan dituntut lebih kreatif, lebih menekankan kualitas layanan seperti solusi terpadu, konsultasi smart decision, rewards for loyality hingga kemudahan akses dan value for money.

Menyikapi prospek usaha post pandemic, diperlukan kesiapan dan kesungguhan dalam mengolahnya agar menjadi peluang usaha. Dewan Komisaris telah menyetujui rencana-rencana ke depan yang dipersiapkan dan dipaparkan oleh Direksi. Prospek usaha difokuskan untuk memelihara setiap progres yang ada demi tercapainya tingkat survival Perusahaan dalam situasi khusus seperti pandemi ini sebagai bagian dari tujuan jangka panjang Perusahaan secara umum.

Pandangan Atas Penerapan Tata Kelola

Sebagai Perusahaan terbuka, tata kelola Perusahaan atau Corporate Governance merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kesetaraan.

Laporan Tahunan | Annual Report | 202014

Page 16: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Dalam situasi khusus dewasa ini, yang memerlukan tindakan cepat, terorganisir dan adaptatif, telah dilakukan Direksi tanpa menabrak aturan baku Tata Kelola.

In today’s special situation, which requires quick, organized and adaptive action, the Board of Directors has taken actions without breaking the standard of Corporate Governance.

Jiming Temple, Nanjing

In today’s special situation, which requires quick, organized and adaptive action, the Board of Directors has taken actions without breaking the standard of Corporate Governance. We view that the Board of Directors is fully dedicated to the management of a company that is healthy, clean, transparent and accountable. We are obliged to participate in overseeing the management of the company carried out by the Board of Directors. In fact, we agree with the Board of Directors that the business world is entering the digital era. Physical communication is rapidly being replaced by virtual communication. Therefore, the Board of Directors has made a significant investment to support this digitization process.

We consider the transparency of the workflow process to be in accordance with the Code of Conduct, which clearly governs the business ethics regarding the company’s communications with various parties involved as an implementation of Corporate Governance. With a guideline, each element of the company will carry out activities based on the agreed upon rules. In its implementation, SOPs are issued per department to simplify the check and recheck process. It means that the company will strive to conduct business according to the business ethics and comply with the prevailing laws and regulations.

Dalam situasi khusus dewasa ini, yang memerlukan tindakan cepat, terorganisir dan adaptatif, telah dilakukan Direksi tanpa menabrak aturan baku Tata Kelola. Sehingga kami memandang bahwa Direksi berdedikasi penuh terhadap pengelolaan Perusahaan yang sehat, bersih, transparan dan akuntabel. Dan kami berkewajiban untuk berperan serta dalam mengawal pengelolaan Perusahaan yang dipimpin oleh Direksi. Bahkan kami sepakat dengan Direksi bahwa dunia usaha sedang memasuki era digital. Komunikasi fisik dengan cepat digantikan oleh komunikasi virtual. Oleh karena itu, Direksi telah melakukan investasi yang tidak kecil untuk menunjang proses digitalisasi ini.

Tranparansi proses alur pekerjaan kami pandang telah sesuai Code of Conduct di mana secara jelas tertulis butir-butir etika bisnis yang mengatur komunikasi Perusahaan dengan berbagai pihak terkait dalam rangka penerapan Corporate Governance. Dengan adanya satu panduan, maka setiap elemen Perusahaan akan memiliki satu suara dalam melaksanakan suatu aturan.Dalam pelaksanaannya, diterbitkan SOP per departemen yang mempermudah proses cek dan re-cek. Artinya, Perusahaan senantiasa berupaya berada dalam koridor etika bisnis dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 15

Page 17: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Peran pengawasan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan melalui keterlibatan intens Dewan Komisaris secara rutin dalam memberi arahan terhadap penyusunan rencana kerja kepada Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki forum rapat gabungan yang membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja, operasional dan kinerja Perusahaan, tantangan dan peluang, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan antara Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat ini merupakan bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam risalah rapat.

Frekuensi pemberian nasehat dilakukan 12 kali dalam satu tahun. Dengan cara melalui pandangan umum dan rapat Direksi.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Perubahan susunan/struktur Perusahaan atau rolling sumber daya pelaksana pada sebuah badan usaha yang bersifat terbuka dan dinamis adalah suatu hal yang biasa dan lazim diberlakukan secara periodik.

Tahun buku 2020 ditandai dengan perubahan dalam susunan Dewan Komisaris Perusahaan, dimana Bapak Pranowo Gumulia diangkat sebagai Komisaris Independen menggantikan Bapak Sutadi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 13 Agustus 2020.

The supervisory role of the Board of Commissioners as stipulated in the Company’s Articles of Association is carried out through an intense and regular involvement by providing directions to the Board of Directors in preparing work plans. The Board of Commissioners and the Board of Directors organize joint meetings that discuss various agendas such as work plan, operations and performance of the company, challenges and opportunities and strategic issues that require approval of the Board of Commissioners and the Board of Directors. This meeting is a form of coordination and discussion of periodic reports of the Board of Directors and A means for the Board of Commissioners to give responses, notes and advice, as outlined in the Minutes of Meeting.

The frequency of the Board of Commissioners providing input is 12 times a year through general views and the Board of Directors meetings.

Changes in the Composition of the Board of Commissioners

Changes in the composition/structure or the rolling of human resources in an open and dynamic business entity are common and usually applied periodically.

The 2020 financial year was marked by changes in the composition of the Company’s Board of Commissioners, wherein Mr. Pranowo Gumulia was appointed as an Independent Commissioner replacing Mr Sutadi at the Annual General Meeting of Shareholders on 13 August 2020.

Laporan Tahunan | Annual Report | 202016

Input from the Board of Commissioners

The Board of Commissioners consists of 3 (three) personnel who are elected, appointed, and dismissed, in accordance with the Company’s Articles of Association at the GMS. The term of office of the Board of Commissioners is 5 (five) years. The current composition of the Board of Commissioners consists of 1 (one) President Commissioner and 2 (two) Commissioners.

Pemberian Nasehat oleh Dewan Komisaris

Dewan Komisaris beranggotakan 3 (tiga) personil yang dipilih, diangkat, dan diberhentikan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dalam sebuah proses RUPS. Masa kerja untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Susunan Dewan Komisaris saat ini meliputi 1 (satu) Komisaris Utama dan 2 (dua) anggota Komisaris.

Page 18: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Penutup

Demikianlah laporan Perusahaan Bayu Buana untuk tahun buku 2020. Dalam segala keterbatasan ditengah situasi pandemi Covid-19 ini, kami tetap mengapresiasi kinerja segenap elemen Perusahaan. Masa sulit tidak mematahkan etos kerja dan optimisme untuk terus berjuang.Pada kesempatan ini, kami juga menghaturkan terima kasih kepada para pemegang saham, segenap mitra usaha dan pelanggan setia atas kerja sama yang baik selama ini. Dengan bermodalkan pengalaman hampir setengah abad, kami berkeyakinan penuh akan dapat melalui masa krisis ini dengan baik.

Akhir kata, kami selaku Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih yang tulus untuk semua kerja sama yang terjalin di tahun buku ini dan permohonan maaf yang mendalam atas berbagai kekurangan yang mungkin terjadi selama masa tugas kami di tahun buku 2020.

Afterword

This is the end of the report of Bayu Buana for the 2020 financial year. With all the limitations in the midst of this Covid-19 pandemic situation, we would like to appreciate the performance of all elements of the company. The hard times will not break our work ethic and optimism to keep on fighting. On this occasion, we would also like to thank our shareholders, business partners and loyal customers for their good cooperation. With almost half a century of experience, we are confident that we will be able to get through this crisis with well.

Finally, we, the Board of Commissioners, would like to express our sincere gratitude for all the cooperation in this financial year. We would also like to apologize for the various deficiencies that may have occurred during our tenure in the 2020 financial year.

Jakarta, April 2021 / Jakarta, April 2021Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Thio Gwan Po MickyKomisaris Utama

President Commissioner

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 17

Bostomi SuharmanKomisaris

Commissioner

Pranowo GumuliaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Page 19: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Direktur IndependenIndependent Director

Direktur UtamaPresident Director

DirekturDirector

Kusuwandi Hardy Karuniawan Pake Seko Tamin

Agustinus Kasjaya

Laporan Tahunan | Annual Report | 202018

Page 20: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,hanya oleh karena perlindungan dan karuniaNya kami dapat terus bertahan dalam situasi krisis akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia tak terkecuali. Gaya hidup, pola kebutuhan, mobiltas manusia hingga belanja konsumsi manusia berubah total. Pasalnya, untuk mencegah penyebaran virus hanya ada satu jalan, yaitu menghindari kontak fisik. Stay at home, menjadi syarat utama pencegah kerumunan sebagai upaya meminimalisir mobilitas di ruang publik.

Dunia usaha secara umum pun terimbas dengan adanya pembatasan mobilitas fisik secara masif. Bisnis perjalanan dan wisata lumpuh dengan adanya kebijakan pembatasan kunjungan bahkan lockdown yang diberlakukan oleh banyak Negara. Banyak pelaku usaha yang merugi dan kemudian menutup kegiatan usahanya. BPS mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di sepanjang tahun 2020 hanya 4,02 juta kunjungan. Dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebesar 16,11 juta kunjungan, terjadi kemerosotan sebesar 75,03%.

Di sisi lain, adanya pengurangan pegawai atau pemotongan pendapatan menciptakan pengangguran dan berimbas langsung terhadap menurunnya belanja konsumsi. Hal ini terjadi justru ketika Indonesia sedang berjuang keras menarik investasi asing ke dalam negeri sejalan dengan pemberdayaan ekonomi rakyat secara domestik demi menjaga stabilitas perekonomian nasional. Termasuk pemerintah menaruh harapan besar pada sektor pariwisata dan menetapkannya sebagai leading sector dalam perolehan devisa.

Bagi kami yang melayani jasa perjalanan secara umum, sektor pariwisata hanya salah satu pangsa. Kelangsungan hidup usaha kami bersandar kepada mobilitas masyarakat di tengah lalu lintas dunia. Dan pasar kami semakin luas seiring dengan era globalisasi di mana dunia kini tanpa batas. Konektivitas domestik dan internasional yang terus meningkat, menjanjikan peluang bagi usaha yang kami geluti. Namun dengan adanya berbagai pembatasan di masa pandemi, kegiatan usaha sangat terpukul dan merosot tajam secara pendapatan.

Kami selaku Direksi menggaris bawahi bahwa Perusahaan di tahun 2020 mengalami penurunan pendapatan penjualan sebesar 77,08% dari tahun 2019 sebesar Rp 2.406,29 Milyar menjadi sebesar Rp 551,59 Milyar di tahun 2020.

Respected Shareholders and Stakeholders,

Praise be to God Almighty, for His protection and grace has helped us survive the Covid-19 pandemic crisis that has hit every edge of the world. Lifestyle, patterns of need, human mobility and consumption have changed completely. That is one way to prevent the spread of the virus, by avoiding physical contact. Staying at home and preventing crowds are one of the main efforts to minimize mobility in public spaces.

The business world in general has been affected by the massive restrictions on physical mobility. Travel and tourism businesses are paralyzed by the visit restrictions and even lockdown policies imposed by many countries. Many business actors lose money and then close their business activities. BPS noted that the number of foreign tourist arrivals throughout 2020 was only 4.02 million visits, lower than 2019, which amounted to 16.11 million visits. There was a decline of 75.03%.

On the other hand, a reduction in employees or a cut in income creates unemployment and has a direct impact on decreasing consumption spending. This happened precisely when Indonesia was struggling to attract foreign investment into the country in line with the empowerment of the people’s domestic economy in order to maintain the stability of the national economy. The government also has high hopes for the tourism sector and establishes it as the leading sector in foreign exchange earnings.

For those of us in travel services in general, the tourism sector is only one segment. The survival of our business rests on the mobility of people in the midst of world traffic. Our market is getting wider along with the era of globalization where the world has no borders. Domestic and international connectivity that continues to increase promises opportunities for the businesses that we are involved in. However, with various restrictions during the pandemic, business activities have been struck down hard and income has fallen sharply.

We as the Board of Directors, underline that in 2020 the Company experienced a decrease in sales revenue of 77.08% from 2019 that reached Rp 2,406.29 Billion to Rp 551.59 Billion in the 2020 financial year.

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 19

Page 21: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Kinerja Usaha tahun 2020

Strategi dan Kebijakan

Sejak pandemi Covid-19 merebak di bulan Maret 2020 dan berlangsung sepanjang tahun hingga saat ini, masyarakat dunia dihadapkan kepada perubahan tata kehidupan. Kami sadar bahwa untuk menyikapinya kami pun harus segera melakukan perubahan yang bukan sekedar wacana tetapi sebuah langkah nyata untuk menyelamatkan Perusahaan dari keterpurukan. Untuk melakukan perubahan dibutuhkan komitmen, totalitas pengabdian dan mind set baru terhadap gambaran besar industri yang digeluti.

Kami selaku Direksi telah mereformulasi strategi usaha untuk mengatasi tantangan masa pandemi dan post pandemic. Kami berusaha berada dalam koridor rencana kerja yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan kemudian menjalankannya sesuai prosedur yang berlaku. Untuk memenangkan persaingan ketat diperlukan kemampuan nafas panjang permodalan dan perangkat kerja. Bagi Perusahaan, digital platform menjadi kata kunci. Untuk itu telah disepakati untuk melakukan investasi di bidang digitalisasi usaha.

Investasi yang tidak kecil jumlahnya untuk menunjang proses digitalisasi ini,pasti memiliki harga yang harus dibayar. Bukan saja secara nominal namun secara paralel harus ditebus dengan human value. Sebab tidak mungkin Perusahaan memberdayakan teknologi baru namun sumber daya manusia tetap berpegang kepada mind set lama. Jadi seluruh elemen Perusahaan harus siap memasuki era digital mind set, dibarengi komitmen kerja keras yang dilandasi kerja sama saling menopang dan tidak ada egoisme kepentingan pribadi. Kebersamaaan dalam kekompakan untuk hal-hal positif demi mencapai kemajuan harus terus diupayakan.

Business Performance in 2020

Strategy and Policy

Since the Covid-19 pandemic broke out in March 2020 and has continued throughout the year until now, people in the world are faced with changes in their life order. We are aware that to respond to it, we must immediately make concrete changes to save the Company from adversity. Making changes requires commitment, total dedication and a new mindset towards the big picture of the industry you are involved in.

We, as the Board of Directors, have reformulated business strategies to overcome the challenges of the pandemic and post pandemic times. We try to stay within the corridor of the work plan approved by the Board of Commissioners and carry it out it according to the applicable procedures. To win tough competition requires the ability to play in the long game with capital and work equipment. For the company, digital platform is the key. For this reason, it has been decided that the company will invest in business digitization.

It is quite an Investment to support this digitization process, and it definitely has a price to pay, not only in nominal value but in human value. It is impossible for the Company to employ new technology if human resources still stick with the old mindset. All of the company’s elements must be ready to enter the era of the digital mindset, accompanied with a commitment to work hard based on mutually supportive cooperation, minus selfish personal interests. Togetherness in solidarity for positive things in order to achieve progress must be pursued.

Laporan Tahunan | Annual Report | 202020

Menyikapi profil yang tidak terlalu menggembirakan tersebut, kami merapatkan barisan, segera menyusun langkah strategi yang bersifat kondisional serta mereformulasi semua langkah yang sudah dirumuskan di awal tahun. Dengan menekankan perlunya perubahan mind set, berpikir dan bertindak kreatif sehingga selalu menemukan celah peluang dalam menyiasati keterbatasan serta kendala kepada seluruh sumber daya pelaksana. Dengan demikian kami harus terus optimis dan memandang pandemi sebagai tantangan yang harus bisa diatasi dan bukan akhir dari segalanya.

Responding to this not-so-encouraging profile, we closed ranks, immediately developed conditional strategic steps and reformulated all the steps formulated at the beginning of the year. By emphasizing the need for a change in our mindset, our human resources think and act creatively to find opportunities to deal with the limitations and obstacles. Thus, we must continue to be optimistic and view the pandemic as a challenge that must be overcome and not the end of everything.

Page 22: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Perbandingan Hasil Usaha

Dalam menerapkan strategi dan kebijakan usaha, Perusahaan berorientasi pada hasil usaha. Kami sadar sepenuhnya bahwa tahun buku 2020 adalah kondisi khusus akibat pandemi Covid-19 di mana bukan hanya kami sendiri yang terimbas. Sulit untuk membandingkan profil hasil usaha tahun ini terhadap tahun sebelumnya. Namun kami tak berkecil hati, mengingat bahwa kondisi pandemi adalah sebuah kekhususan seperti halnya force major.

Tahun 2020 Perusahaan masih membukukan Laba Tahun Berjalan hasil usaha sebesar Rp 1,24 Milyar turun 97,38% atau sebesar Rp 46,21 Milyar dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 47,45 Milyar. Menyikapi hasil usaha tersebut, kami telah mereformulasi strategi dan kebijakan usaha dan memasyarakatkannya ke segenap elemen Perusahaan. Di antaranya kami telah mendorong Perusahaan memasuki Market Place untuk mendapatkan instan sales dan memenangkan persaingan era digital. Strategi ini membutuhkan investasi permodalan, teknologi dan sumber daya manusia dengan harapan untuk memperkuat nilai-nilai Perusahaan dalam menghadapi perkembangan jaman.

Comparison of Business Results

When it comes to implementing business strategies and policies, the Company is results-oriented. We are fully aware that the 2020 financial year is a special condition due to the Covid-19 pandemic and we are not the only ones affected. It is difficult to compare the profile of the business results this year against the previous year. However, we are not discouraged, considering that a pandemic condition is a force majeure.

In 2020, the Company still posted Profit for the Year from business results of Rp 1.24 Billion, down 97.38% or Rp 46.21 Billion compared to 2019 of Rp 47.45 Billion. In response to these business results, we have reformulated business strategies and policies and socialized them to all elements of the Company. Among other things, we have encouraged the Company to enter the Market Place to get instant sales and win the competition in the digital era. This strategy requires investment in capital, technology and human resources with the hope of strengthening the Company’s values in facing the times.

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 21

Di samping itu, secara berkelanjutan Perusahaan terus membudayakan implementasi sistem manajemen ISO 9001 dan ISO 45001 agar menjadi tanggung jawab seluruh departemen dan karyawan. Kami memandu seluruh departemen untuk bekerjasama mendukung implementasi sistem manajemen ISO serta mensukseskan pelaksanaan audit eksternal agar dapat diperoleh kembali sertifikat ISO 9001 dan ISO 45001. Mempertahankan sertifikat ISO sangat penting bagi Perusahaan untuk mendorong tingkat penjualan produk. Hal ini berkaitan dengan permintaan dan persyaratan dari customer (tender) yang semakin ketat.

Kinerja pihak eksternal pun turut menjadi perhatian kami. Seluruh pemasok maupun vendor yang bekerjasama dengan Perusahaan kami berlakukan evaluasi secara berkala. Mereka yang memenuhi syarat akan ditetapkan sebagai daftar rekanan mampu. Di masa pandemi, lalu lintas komunikasi kerja sama dengan berbagai pihak pun berlangsung secara on line / virtual.

In addition, the Company continuously makes it a habit of implementing ISO 9001 and ISO 45001 management systems so all departments and employees become more responsible. We guide all departments to work together to support the implementation of the ISO management system and the success of the external audit so that ISO 9001 and ISO 45001 certificates can be obtained. Maintaining the ISO certificate is very important for the Company to drive the level of product sales. This is related to increasingly stringent requests and requirements from customers (tenders).

The performance of external parties also becomes one of our concerns. We conduct periodic evaluation to all suppliers and vendors who work with our company. Those who meet the requirements will be listed as capable associates. During the pandemic, communication traffic with various parties also takes place online/virtual.

Page 23: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | Annual Report | 202022

Nami Island, Korea

Challenges

With the experience as a business actor for nearly half a century, the Company has mapped the pattern of business challenges. However, regarding business challenges in 2020, the Covid-19 pandemic, it is an extraordinary event that cannot be predicted and we analogize it as a force majeure condition.

The impact of the business challenges in the form of the Covid-19 pandemic was felt immediately. Retail sales fell drastically following the impossibility of physical sales in public areas and the stay at home lifestyle stopped all human mobility in terms of traveling without urgency, traveling and public transportation. On the corporate side, sales are still ongoing for multinational companies and state institutions where official duties are still carried out even though with very little intensity. This is because they implement the WFH (work from home) concept.

The next business challenge is the shopping pattern that experienced a switch from face-to-face shopping to digital shopping. In the realm of digital platforms, the market is moving very fast. Competitor trends are difficult to detect because competitors directly communicate with potential customers in the private space. The lifestyle of staying at home brings changes where gadgets are the center of public activity. The one that is the most frequently seen, most accessible with most satisfying service is what consumers choose.

Next are business challenges that involve outside parties, such as airline operational restrictions, the provisions of the Covid-19 free conditions in the form of an official medical certificate. Many audiences canceled the travel agenda. On the other hand, it is very difficult to educate the public about the importance of preventive measures in the form of discipline to implement health protocols.

Kendala Usaha

Ditempa pengalaman sebagai pelaku usaha selama hampir setengah abad, Perusahaan telah memetakan pola kendala usaha. Namun terkhusus tentang kendala usaha di tahun 2020 yaitu terjadinya pandemi Covid-19 adalah suatu peristiwa luar biasa yang tidak bisa diprediksi dan kami analogikan sebagai kondisi force major.

Hal yang terjadi akibat kendala usaha berupa pandemi Covid-19 ini dengan sangat cepat dirasakan imbasnya. Retail sales turun drastis menyusul tidak memungkinkannya penjualan fisik di area publik dan pola hidup stay at home menghentikan semua mobilitas manusia dalam hal bepergian tanpa urgensi, berwisata dan bertransportasi publik. Sementara di sisi corporate sales masih berjalan untuk perusahaan multinasional dan lembaga Negara di mana masih dijalankan tugas kedinasan meskipun dengan intensitas yang sangat kecil. Hal ini dikarenakan mereka pun menjalankan konsep WFH (work from home ).

Kendala usaha berikutnya adalah pola belanja yang mengalami switch dari sistem belanja tatap muka menjadi belanja digital. Di ranah digital platform, pasar bergerak sangat cepat. Tren kompetitor sulit terdeteksi, sebab pesaing langsung berkomunikasi dengan calon konsumen di ruang privat. Pola hidup stay at home membawa perubahan di mana gadget menjadi pusat aktivitas khalayak. Siapa yang paling sering dilihat, paling mudah diakses dan paling memuaskan layanannya, itulah yang dipilih konsumen.

Berikutnya adalah kendala usaha yang melibatkan pihak luar seperti pembatasan operasional pihak maskapai penerbangan, ketentuan syarat bebas Covid-19 berupa surat keterangan resmi pihak medis. Banyak khalayak yang membatalkan agenda perjalanan. Di sisi lain, sangat sulit mengedukasi khalayak tentang pentingnya tindakan preventif berupa kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.

Kami sadar sepenuhnya bahwa tahun buku 2020 adalah kondisi khusus akibat pandemi Covid-19 di mana bukan hanya kami sendiri yang terimbas. Sulit untuk membandingkan profil hasil usaha tahun ini terhadap tahun sebelumnya. Namun kami tak berkecil hati, mengingat bahwa kondisi pandemi adalah sebuah kekhususan seperti halnya force major.

We are fully aware that the 2020 financial year is a special condition due to the Covid-19 pandemic and we are not the only ones affected. It is difficult to compare the profile of the business results this year against the previous year. However, we are not discouraged, considering that a pandemic condition is a force majeure.

Venice, Italy

Page 24: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Berbekal pengalaman,jaringan kemitraan dan sinergisitas usaha, Perusahaan berupaya penuh mengatasi berbagai kendala usaha. Sumber daya kami menempatkan diri sebagai mitra bagi konsumen dalam menghadapi kendala-kendala yang terjadi.

Armed with experience, a network of partnerships and business synergy, the Company strives to overcome various business challenges. Our resources position ourselves as partners for consumers in facing the challenges that occur.

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 23

Armed with experience, a network of partnerships and business synergy, the Company strives to overcome these challenges. Our resources position ourselves as partners for consumers in facing the obstacles that occur. Understanding our consumer’s needs can be a friendly solution.

Business Prospect

As business actors, we must remain optimistic in terms of business prospects. We look forward to the post-pandemic period after the mass vaccinations carried out by all countries in the fight against the Covid-19 pandemic. It is predicted that a pandemic-free euphoria will be created in which the public will return their mobility activities.

Although experts analyze that post-pandemic recovery is not instantaneous, we take the time to prepare ourselves. We made internal improvements for the deficiencies that occurred in the back office with SOPs for integral supervision.

Given that various countries have their own rules in responding to the pandemic, we will first work on the domestic market. Domestic market conditions show a surge in transportation and travel during the periods of the relaxation of the Large-Scale Social Restrictions (PSBB). The culture of family gatherings and homecoming for Indonesians will encourage audiences to travel as soon as possible.

Berbekal pengalaman, jaringan kemitraan dan sinergisitas usaha, Perusahaan berupaya penuh mengatasi berbagai kendala usaha. Sumber daya kami menempatkan diri sebagai mitra bagi konsumen dalam menghadapi kendala-kendala yang terjadi. Permakluman dan sikap memahami kebutuhan konsumen dapat menjadi solusi yang bersahabat.

Prospek Usaha

Sebagai pelaku usaha kami harus tetap optimis dalam memandang prospek usaha. Kami menantikan masa post pandemic paska ketuntasan vaksinasi massal yang dilakukan semua Negara dalam memerangi pandemi Covid-19. Berbagai prediksi memperkirakan akan tercipta masa eforia bebas pandemi di mana khalayak akan mengembalikan aktivitas mobilitasnya.

Meskipun berbagai analisa para ahli terkait bahwa pemulihan pasca pandemi tidak serta merta, kami sikapi dengan mempergunakan waktu untuk mempersiapkan diri.Pembenahan internal kami lakukan atas kekurangan yang terjadi di back office dengan SOP untuk pengawasan integral.

Mengingat bahwa berbagai Negara mempunyai aturan sendiri dalam menyikapi pandemi, kami akan terlebih dahulu menggarap pasar domestik. Kondisi pasar domestik memperlihatkan lonjakan bertransportasi dan berwisata pada periode-periode pencabutan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Budaya kumpul keluarga dan pulang kampung bagi masyarakat Indonesia akan mendorong khalayak untuk segera bepergian segera di saat memungkinkan.

Bryce Canyon, Utah

Page 25: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Perusahaan menyikapi prospek usaha antara lain dengan implementasi program sbb :

- Mendorong penetrasi ke Market Place dengan memaksimalkan dukungan IT antara lain dengan memperbaharui website www.bayubuanatravel.com

- TTM (Thursday Travel Madness)– pameran produk-produk Perusahaan secara virtual seminggu sekali setiap hari Kamis.

- Virtual Tour – di mana tour leader akan siaran tangkap kamera di lokasi yang sedang dijual. Menggarap peluang 10 destinasi Bali Baru dan 5 destinasi super prioritas mengikuti program kementrian Pariwisata yang menawarkan paket-paket wisata murah/ hot deals.

- Membuka dealing room berfasilitas lengkap di kantor pusat sebagai sarana berlangsungnya pemasaran dan penjualan secara virtual.

- Webinar mengundang konsumen dan masyarakat luas tentang topik jalan-jalan yang aman dengan mengundang para pakar di bidangnya.

- Memenuhi kebutuhan data yang diperlukan pelanggan untuk keperluan strategic decision making.

The Company is addressing business prospects by implementing the following programs:

- Encourage marketplace penetration by maximizing IT support, among others by updating the website www.bayubuanatravel.com

- TTM (Thursday Travel Madness) - a weekly virtual exhibition of the Company’s products every Thursday.

- Virtual Tour - the tour leader will broadcast capture cameras at locations that are being sold. Explore opportunities for 10 New Bali destinations and 5 super priority destinations to join the Ministry of Tourism’s program that offers cheap tour packages/hot deals.

- Open a fully equipped dealing room at the head office to facilitate virtual marketing and sales.

- Webinar that invites consumers and the wider community on the topic of safe travel by inviting experts in their fields.

- Fulfill the data requirements required by customers for strategic decision making purposes.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan atau Corporate Governance merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran dan kesetaraan. Penerapan komitmen Good Corporate Governance terkandung pada misi Perusahaan yaitu menciptakan daya saing, pemberdayaan sumber daya , penciptaan nilai tambah, dan efisiensi serta efektifitas kinerja.

Hal ini dijabarkan dalam penerapan strategi dan implementasi kebijakan, sistem pengendalian internal, penerapan kode etik, penerapan corporate social responsibility dan manajemen risiko. Perusahaan telah melaksanakan secara lengkap yang meliputi tahapan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian atau sesuai dengan ketentuan internal dan eksternal yang berlaku saat ini. Proses tersebut dilakukan terhadap seluruh faktor-faktor usaha yang berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi secara terintegrasi.

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun pemangku kepentingan dan para pelanggan layanan kami. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan.

Implementation of Good Corporate Governance

Corporate Governance is a system designed to direct the management of a company in a professional manner based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, fairness and equality. The implementation of the commitment to Good Corporate Governance is embodied in the Company’s mission, by creating competitiveness, empowering resources, creating added value, and efficiency and effectiveness of performance.

This is spelled out in the strategy and implementation of policies, internal control systems, application of codes of ethics, application of corporate social responsibility and risk management. The company has carried out a complete process, which includes the stages of identification, measurement, monitoring and control or in accordance with current internal and external regulations. This process is carried out on all business factors that significantly influence conditions in an integrated manner.

Good Corporate Governance produces long-term sustainable economic value for our shareholders, stakeholders and our service customers. The application of the principles of good corporate governance can contribute to improving company performance.

Laporan Tahunan | Annual Report | 202024

Page 26: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Dalam hal ini tujuan utamanya adalah menjaga stabilitas pertumbuhan usaha, membina kepercayaan dan keterbukaan di ranah publik serta memastikan jalannya Perusahaan berjalan dalam koridor yang benar.

Direksi terdiri dari 3 (tiga) personil. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai maksud dan tujuan visi dan misi, dengan persetujuan Dewan Komisaris. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Rapat Direksi dilaksanakan satu kali dalam satu bulan. Secara rutin Direksi mengadakan rapat dengan seluruh pimpinan departemen dalam organisasi Perusahaan guna mengevaluasi jalannya kegiatan usaha, efektivitas usaha dan seluruh mata rantai operasional Perusahaan.

Tata kelola di bidang IT kami lakukan sejalan dengan reformulasi Perusahaan untuk bergerak dalam ranah digital platform, IT adalah jembatan dunia, IT adalah konektivitas. Sejalan dengan bidang usaha Perusahaan yaitu melayani mobilitas masyarakat, maka keunggulan IT mutlak diperlukan. Inovasi IT kami tempatkan sebagai prioritas. Saat ini Perusahaan tengah melakukan pembaharuan sistem pada web Perusahaan dan meningkatkan kapasitas Personal Computer yang dipergunakan oleh semua karyawan.

Bermitra dengan BCD Travel Management Company. Sebuah Perusahaan bertaraf internasional, pengelola jasa perjalanan terkemuka dalam layanan kualitas dan solusi manajemen pembiayaan perjalanan inovatif kepada perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. BCD beroperasi di lebih dari 110 negara mencakup Asia Pasific, Eropa, USA dan Afrika. BCD Travel telah mendapatkan penghargaan sebagai The Most Admired Travel Management Company di tahun 2013-2018 dari majalah The Beat Readers.

Sejalan peningkatan IT, tata kelola sumber daya manusia menjadi sebuah tuntutan mutlak mencapai kemajuan. Mengingat bahwa sumber daya manusia terampil menjadi kata kunci dari ujung tombak layanan Perusahaan. Kini Perusahaan ditopang oleh lebih dari 400 karyawan dengan pendidikan sarjana Strata 1 menempati salah satu dari jumlah yang terbanyak. Program peningkatan sumber daya manusia dilakukan dengan beberapa program berkelanjutan, diantaranya pengembangan kompetensi, pelatihan dan uji coba market place, kick of meeting dan reward atas pencapaian target.

In this case, the main objective is to maintain the stability of business growth, foster trust and openness in the public sphere, and ensure that the Company operates within the right corridor.

The Board of Directors consists of 3 (three) personnels. The Board of Directors is fully responsible for carrying out its duties to achieve the goals and objectives of the vision and mission, with the approval of the Board of Commissioners. The division of duties and powers of members of the Board of Directors is determined by the General Meeting of Shareholders (GMS) or may be delegated to the Board of Commissioners.

The Board of Directors meeting is held once a month. The Board of Directors regularly holds meetings with all department heads in the Company organization to evaluate the course of business activities, the effectiveness of the business and the entire operational chain of the Company.

Our governance in IT is in line with the reformulation of the Company to move in the realm of digital platforms, IT is the bridge of the world, IT is connectivity. In line with the Company’s line of business: serving community mobility, IT excellence is absolutely necessary. We place IT innovation as a priority. Currently, the Company is updating the system on the Company’s website and increasing the capacity of the Personal Computer used by all employees.

The company partners up with BCD Travel Management Company, an international company, the leading travel services provider in quality services and innovative travel finance management solutions to companies around the world. BCD operates in more than 110 countries covering Asia Pacific, Europe, USA and Africa. BCD Travel has been awarded as The Most Admired Travel Management Company in 2013-2018 from The Beat Readers magazine.

In line with the improvement of IT, human resource governance is an absolute requirement for progress. Given that skilled human resources are the key for the cutting edge of the Company’s services. Now the company is supported by more than 400 employees with undergraduate education occupying one of the largest numbers. The human resources improvement program is carried out with several ongoing programs, including competency development, training and marketplace trials, kick-off meetings and rewards for achieving targets.

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 25

Page 27: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Jakarta, April 2021 / Jakarta, April 2021Direksi

The Board of Directors

Agustinus Kasjaya Pake SekoDirektur Utama

President Director

Hardy KaruniawanDirektur IndependenIndependent Director

Kusuwandi TaminDirektur Director

Menyertakan personil dalam Program Asuransi (hospitalization), tunjangan dan lainnya bagi karyawan berprestasi dan perbaikan sistem remunerasi secara berkala berdasarkan Ketetapan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang program imbalan paska kerja karyawan yang perhitungannya dilakukan oleh Konsultan Aktuaria. Perusahaan juga menerapkan kebijakan mutu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Di mana Perusahaan berpegang kepada komitmen terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sumber Daya Manusia. Menyertakan karyawan dalam program BPJS, menambahkan materi ISO dalam training karyawan serta menyertakan karyawan terlatih dalam audit mutu internal.

Penutup

Demikianlah garis besar pergerakan usaha yang dapat kami sampaikan sebagai laporan tahun buku 2020. Kami selaku Direksi bersama seluruh elemen Perusahaan telah menjalankan kegiatan usaha yang berpegang teguh kepada Visi dan Misi Perusahaan. Dengan dukungan para shareholders, seluruh rekanan, dan berbagai pihak serta institusi terkait. Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang terjalin harmonis selama tahun buku ini dan kami sampaikan terima kasih sedalam-dalamnya.

Akhir kata, semua dukungan dari berbagai pihak terkait menjadi dorongan untuk meraih pencapaian yang lebih baik. Kami percaya bahwa dengan semangat dan optimisme yang tinggi Perusahaan akan mampu bertumbuh dan sanggup mengatasi berbagai rintangan di masa depan.

Laporan Tahunan | Annual Report | 202026

The company provides Insurance Program (hospitalization), allowances and others for high-performing employees and periodically improves the remuneration system based on the provisions of the Manpower Act No. 13 of 2003 dated 25 March 2003 concerning employee post-employment benefits, calculated by the Actuarial Consultant. The company also implements an occupational safety and health (K3) quality policy, in which the Company adheres to its commitment to the Occupational Safety and Health of Human Resources. The company includes employees in the BPJS program, adds ISO material in employee training and involves trained employees in internal quality audits.

Afterwords

This is an outline of the business conditions that we submit as a 2020 financial year report. As the the Board of Directors, together with all elements of the Company, we have carried out business activities that adhere to the Company’s Vision and Mission. With the support of shareholders, partners, various parties and related institutions, we deeply appreciate the harmonious cooperation in this financial year and we would like to express our deepest gratitude.

Finally, all the support from various related parties becomes an impetus to reach better achievements. We believe that with high enthusiasm and optimism the Company will be able to grow and overcome future challenges.

Page 28: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Toji Pagoda, Kyoto Japan

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 27

Page 29: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | 2020 | Annual Report28

Page 30: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 29

PT Bayu Buana Tbk berdiri sejak tahun 1972. Sebuah brand Nasional berskala global

yang dikelola secara modern berbasis e-commerce.

PT Bayu Buana Tbk was founded in 1972.A national brand on a global scale that is managed in a

modern way based on e-commerce.

Page 31: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT Bayu Buana Tbk didirikan pada tahun 1972 di Jakarta. Bergerak dalam bidang usaha penyelenggara perjalanan dan wisata berskala besar dengan mengusung brand Bayu Buana. Sebuah brand Nasional berskala global yang dikelola

secara modern berbasis e-commerce. Perusahaan kini didukung oleh lebih dari 400 personil karyawan dan berkantor pusat di Jl. Ir. Juanda III/2, Jakarta 10120, Indonesia.

Sebagai badan usaha travel agent pertama yang terdaftar sebagai Perusahaan Publik di Bursa Efek di Jakarta dan Surabaya pada bulan Oktober 1989, dewasa ini Perusahaaan adalah salah satu pemain terdepan di era digital platform. Melalui Layanan Satu Atap Bayu Buana www.bayubuanatravel.com khalayak dapat mengakses layanan premium 24/7 dari seluruh penjuru dunia. Sebuah layanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal reservasi perjalanan,

penyediaan tiket, pengurusan dokumen perjalanan hingga layanan pendukung seperti penyediaan pemandu wisata, penyewaan transportasi serta pemesanan akomodasi.

PT Bayu Buana Tbk was founded in 1972 in Jakarta, and engaged in the large-scale travel and tourism business under the Bayu Buana brand, a national brand on a global scale that is managed in a modern way based on e-commerce.

The company is now supported by more than 400 employees and is headquartered at Jl. Ir. Juanda III/2, Jakarta 10120, Indonesia.

As the first travel agent business entity listed as a Public Company on the Stock Exchanges in Jakarta and Surabaya in October 1989, today the Company is one of the leading players in the digital platform era. Through Bayu Buana One Stop

Service at www.bayubuanatravel.com, the public can access premium services 24/7 from all over the world, a service to meet consumer needs in terms of travel reservations, ticket provision, travel documents and other supporting services

such as providing tour guides, transportation rental and accommodation bookings.

Sekilas PerusahaanAbout the Company

Laporan Tahunan | Annual Report | 202030

Page 32: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 31

Perusahaan telah melakukan investasi di ranah digital secara terintegrasi. Baik berupa perangkat teknologi, sumber daya manusia, hingga kemitraan internasional.Diantaranya bermitra dengan BCD Travel Management Company. Sebuah Perusahaan bertaraf internasional, pengelola jasa perjalanan terkemuka dalam layanan kualitas dan solusi manajemen pembiayaan perjalanan inovatif kepada perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. BCD beroperasi di lebih dari 110 negara mencakup Asia Pasific, Eropa, USA dan Afrika. BCD Travel telah mendapatkan penghargaan sebagai The Most Admired Travel Management Company di tahun 2013-2018 dari majalah The Beat Readers. Di samping itu Perusahaan juga terintegrasi dengan SABRE system – global distribution system – yang merupakan pengembangan dari ABACUS, untuk semua produk penerbangan internasional.

Perusahaan telah mengukir berbagai pengakuan dan penghargaaan dunia. Diantaranya “Top Agent” selama 20 tahun dari berbagai maskapai penerbangan nasional maupun internasional. Meraih Top Agent Award dari Singapore Airlines, Top Agent Award dari British Airways, The Best Agent Award dari Garuda Indonesia Airways, Most Value Partner Award dari Singapore Tourism Board, Top Producer Travel Agent dari Zurich Insurance, Travel Agency Excellence Award dari Amadeus, dan Top Agent Award dari Sabre Travel Network Indonesia.

Perusahaan meraih kepercayaan kepuasan konsumen atas layanan Perusahaan melalui anugerah penghargaan Superbrands Award 2015. Sementara pencapaian kinerja Perusahaan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu dan telah dikukuhkan dalam sertifikat ISO 9001:2015 untuk sistem kualitas manajemen dan sertifikat ISO 45001:2016 untuk bidang kesehatan dan keselamatan kerja. Tahun 2019 Perusahaan berhasil meraih sertifikat dari Ecovadis katagori silver. Terkini, Perusahaan sedang memprogramkan untuk implementasi dan sertifikasi ISO 14001 yaitu Sistem Manajemen Lingkungan serta ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan.

The company has invested in the digital realm in an integrated manner, in the form of technology tools, human resources, and international partnerships. Among which are partnering with BCD Travel Management Company, an international company, a leading travel service provider in quality services and innovative travel finance management solutions to companies around the world. BCD operates in more than 110 countries in Asia Pacific, Europe, USA and Africa. BCD Travel has been awarded as The Most Admired Travel Management Company in 2013-2018 from The Beat Readers magazine. In addition, the Company is also integrated with the SABRE system - the global distribution system - which is the development of ABACUS, for all international aviation products.

The company has earned worldwide recognition and appreciation. Among which are “Top Agent” for 20 years awarded by various national and international airlines. The Company received the Top Agent Award from Singapore Airlines, Top Agent Award from British Airways, The Best Agent Award from Garuda Indonesia Airways, Most Value Partner Award from the Singapore Tourism Board, Top Producer Travel Agent from Zurich Insurance, Travel Agency Excellence Award from Amadeus and Top Agent Award from Sabre Travel Network Indonesia.

The company won the trust of customer satisfaction with the Company’s services through the 2015 Superbrands Award. The achievement of the Company’s performance continues to be improved from time to time and has been confirmed in the ISO 9001:2015 certificate for quality management systems and the ISO 45001:2016 certificate for occupational health and safety. In 2019, the company won a certificate from Ecovadis in the silver category. Currently, the Company is programming for the implementation and certification of ISO 14001, the Environmental Management System and ISO 37001 concerning the Anti-Bribery Management System.

Blue Mosque, Istambul Turkey

Page 33: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Struktur PerusahaanCompany Structure

Jasa PerjalananTravel Services

Jasa Perjalanan UmrohPilgrimage Travel Services

Pengelola KonvensiEvent Organizer

Jasa Perjalanan WisataTourism Travel Services

Agen Umum Penjualan Tiket Pesawat

Airlines General Sales Agent

TransportasiTransportation

Jasa Perjalanan WisataTourism Travel Services

Agen Umum Penjualan Tiket Pesawat

Airlines General Sales Agent

PT BAYU BUANA TBK

PT BABUSSALAMBUANA MITRA

PT BUANA GELARPARIWICARA

PT ALFAZ TOUR

PT DUTA BUANAEXPRESS

PT BAYU BUANATRANSPORT

PT HULAA TRAVELINDONESIA

PT DHARMA BUANAEXPERINDO

51%

99,99%

99%

99%

99%

90%

74,5%

Laporan Tahunan | Annual Report | 202032

Page 34: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Grafik Sumber Daya ManusiaHuman Resources Chart

Karyawan Menurut Jenjang PendidikanComposition of Employees Based on Level of Education

Kelompok Umur KaryawanComposition of Employees Based on Age

34

21

39

85

200

160

28

20 2

1388

130

16

Kelompok Lama Kerja KaryawanComposition of Employees Based on Period of Employment

208

SMA

Seni

or H

igh

Scho

ol

6

250

250

300

150

200

200

100

150

150

200

50

100

100

50

50

0

0

0

Lain

nya

Oth

ers

<1

Tahu

n<

1 Ye

ar<

20 T

ahun

<20

Yea

r67

Dip

lom

a 3

Dip

lom

a 3

Deg

ree

16-2

0 Ta

hun

16-2

0 Ye

ar51

-55

Tahu

n51

-55

Year

>55

Tah

un>

55 Y

ear

23

Dip

lom

a 1

Dip

lom

a 2

Deg

ree

1-5

Tahu

n1-

5 Ye

ar21

-30

Tahu

n21

-30

Year

14

Dip

lom

a 4

Dip

lom

a 4

Deg

ree

21-2

5 Ta

hun

21-2

5 Ye

ar

7SM

PJu

nior

Hig

h Sc

hool

6-10

Tah

un6-

10 Y

ear

31-4

0 Ta

hun

31-4

0 Ye

ar

83

Sarja

na S

trat

a 1

Bach

elor

Deg

ree

26-3

0 Ta

hun

26-3

0 Ye

ar

6

Dip

lom

a 2

Dip

lom

a 2

Deg

ree

11-1

5 Ta

hun

11-1

5 Ye

ar41

-50

Tahu

n41

-50

Year

4

Sarja

na S

trat

a 2

Mas

ter D

egre

e

Per Desember 2020As of December 2020

PegawaiStaffs

418

Opera House, Sydney

Colosseum, Rome

Monas, Indonesia

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 33

Page 35: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Pres

iden

t Dire

ctor

Boar

d of

Com

mis

sion

ers

Corp

orat

eSe

cret

ary

GM

MIC

E

MIC

EIn

com

ing

Serv

ice/

Indb

ound

Cust

omer

Relat

ions

hip

Man

agem

ent

* Mer

angk

ap se

baga

i Dire

ktur

Inde

pend

en A

lso a

s Ind

epen

dent

Dire

ctor

Prod

uct

&Pr

icin

g

Even

t&

Prom

otio

nN

CDH

otel

Who

lesa

ler

Div

ision

BCD

Sale

sBr

anch

esAc

coun

tCT

CH

RD

Trai

ning

Colle

ctio

nLe

gal

Fin

Acct

Tax

Qua

lity

Assu

ranc

eGe

nera

lAffairs

Info

rmat

ion

Tech

nolo

gyBu

sines

sDe

velo

pmen

t

GM

Hol

iday

GM

Corp

orat

e

GM

Peop

le

Dev

.G

MFi

nanc

e

Aud

it Co

mm

ittee

Inte

rnal

Aud

it

Thio

Gw

an P

o M

icky

- Pr

esid

ent C

omm

issio

ner

Bost

omi S

uhar

man

- Co

mm

issio

ner

Pran

owo

Gum

ulia

- In

depe

nden

t Com

miss

ione

r

Agus

tinus

Kas

jaya

Pak

e Se

ko

Dire

ctor

Kusu

wan

di T

amin

Dire

ctor

*H

ardy

Kar

unia

wan

Laporan Tahunan | Annual Report | 202034

Page 36: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

“Wherever You Go,Go With All Your Heart”

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 35

Page 37: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Thio Gwan Po Micky

Warga Negara Indonesia, lahir di Banjarmasin pada tahun 1957. Menyelesaikan pendidikan terakhir di California State University USA dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) tahun 1979. Bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk sebagai Komisaris Independen sejak Juli 2004 – 2010 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur pada tahun 1983 - 1986 yang waktu itu masih bernama PT Asuransi Bina Dharma Arta.

Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Dharmala Group tahun 1986 - 1996. Menjabat sebagai Komisaris di PT Satria Saka Perkasa dan PT Satria Saka Pratama dari tahun 1996 – sekarang. Kemudian menjabat sebagai Komisaris PT Nexus Finance tahun 1996 – sekarang. Menjabat sebagai Komisaris di PT Bayu Buana Tbk dari tahun 2010 – 2012 kemudian sebagai Komisaris dan Komisaris Independen dari tahun 2012 – 2013 dan Komisaris PT Intiland Development Tbk tahun 2010 – sekarang. Diangkat menjadi Komisaris Utama PT Bayu Buana Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 30 April 2013 dan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 7 Mei 2014. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham beliau diangkat kembali sebagai Komisaris Utama PT Bayu Buana Tbk hingga sekarang.

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Thio Gwan Po Micky tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi maupun dengan Pemegang Saham.

Indonesian citizen, born in Banjarmasin in 1957. Completed his last education at the California State University USA and obtained his Master of Business Administration (MBA) Degree in 1979. Joined PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk as Independent Commissioner from July 2004 – 2010, after serving as Director in 1983 – 1986, which at that time was still under the name of PT Asuransi Bina Dharma Arta.

His work experience is as follows: Executive Director at Dharmala Group from 1986 - 1996; Commissioner at PT Satria Saka Perkasa and PT Satria Saka Pratama from 1996 - present; Commissioner of PT Nexus Finance from 1996 - present; Commissioner at PT Bayu Buana Tbk from 2010 - 2012; Commissioner and Independent Commissioner at PT Bayu Buana Tbk from 2012 - 2013; and Commissioner at PT Intiland Development Tbk from 2010 - present.He was appointed as President Commissioner of PT Bayu Buana Tbk at the General Meeting of Shareholders on 30 April 2013 and at the General Meeting of Shareholders on 7 May 2014. Through the General Meeting of Shareholders, he was reappointed as President Commissioner of PT Bayu Buana Tbk until now.

Until this Annual Report is published, Mr. Thio Gwan Po Micky has no affiliation with other members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or with Shareholders.

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

Laporan Tahunan | Annual Report | 202036

Page 38: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 37

Komisaris Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Bostomi Suharman Pranowo Gumulia

Lahir di Jakarta pada tanggal 26 Agustus 1981. Lulusan Bachelor of Science, Supply Chain Management Arizona State University USA tahun 2005. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Online Marketing Manager, Global di Razer Pte Ltd, Singapore (2009 - 2010), Co-Founder pada Euvoria.com (2010 - 2011), Marketing Manager pada LUSH Hong Kong Ltd (2011 - 2012), Founder pada Jampi.com (2012 - 2013), serta sejak tahun (2013 – 2019) menjabat sebagai Associate Director of Supply Chain, tahun 2019 – sekarang diangkat sebagai Director di PT. Pioneerindo Gourmet International, Tbk dan President Director di PT. Pioneerindo Sugakico Indonesia. Diangkat sebagai Komisaris PT Bayu Buana Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 08 Mei 2019 – sekarang.

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Bostomi Suharman tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi maupun dengan Pemegang Saham.

Born in Jakarta on August 26, 1981. Graduated with Bachelor of Science Degree in Supply Chain Management from the Arizona State University, USA in 2005. Previously he served as Online Marketing Manager, Global at Razer Pte Ltd, Singapore (2009 - 2010), Co-Founder of Euvoria. com (2010 - 2011), Marketing Manager at LUSH Hong Kong Ltd. (2011 - 2012), Founder of Jampi.com (2012 - 2013), and from (2013 - 2019) he served as Associate Director of Supply Chain. From 2019 - present he was appointed as Director at PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk and President Director at PT. Pioneerindo Sugakico Indonesia Appointed as Commissioner of PT Bayu Buana Tbk at the General Meeting of Shareholders on May 8, 2019 - now.

Until this Annual Report is published, Mr. Bostomi Suharman has no affiliation with other members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or with Shareholders.

Lahir di Kalimantan tahun 1953. Lulus Akademi Perhotelan dan Pariwisata Universitas Trisakti tahun 1976 dan Master of Business Administration dari University of the City of Manila tahun 1996. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Bayu Buana, Tbk dari tahun 2010 - 2016, sebelumnya beliau telah menjabat selaku Direktur Perseroan dari tahun 1989 – 2010. Menjabat sebagai Komisaris PT Bayu Buana Tbk sejak tahun 2016-2019. Kemudian beliau diangkat menjadi Komisaris Independen PT Bayu Buana Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 13 Agustus 2020 – sekarang, serta menjabat juga sebagai pengurus di beberapa anak perusahaan.

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Pranowo Gumulia tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi maupun dengan Pemegang Saham.

He was born in Borneo in 1953. He graduated from Trisakti University’s Academy of Hospitality and Tourism in 1976 and acquired a Master of Business Administration from the University of the City of Manila in 1996. He served as President Director of PT Bayu Buana, Tbk from 2010 - 2016. Before that, he served as the Company’s Director from 1989 - 2010. Served as Commissioner of PT Bayu Buana Tbk since 2016-2019. Then, at the General Meeting of Shareholders organized on 13 August 2020, he was appointed as Independent Commissioner of PT Bayu Buana Tbk for the period of 2020 - present. He also serves as a manager in several subsidiaries.

Until this Annual Report is published, Mr. Pranowo Gumulia has no affiliation with other members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or with Shareholders.

Page 39: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Lulus dari Politeknik Universitas Udayana dengan study di bidang Tourism Management. Karirnya dimulai tahun 1996 sebagai Sales Executive di Sol Elite Paradiso Hotel, Bali. Kemudian meningkat menjadi Sales Manager dari tahun 1997 - 1999 dan meningkat lagi menjadi Director of Sales dari tahun 1999 - 2000.

Memulai karirnya di PT Bayu Buana Tbk sebagai Branch Manager untuk wilayah Bali dari tahun 2000 - 2009, di saat bersamaan menjabat sebagai Inbound Tour Manager dari tahun 2000 - 2010. Dan dari tahun 2009 - 2010, juga menjabat sebagai Area Manager untuk Indonesia bagian Timur, meliputi Bali & Balikpapan. Serta pernah mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan manajemen di dalam dan di luar negeri antara tahun 2007 - 2010. Diangkat menjadi Direktur PT Bayu Buana Tbk sejak tahun 2010 – Mei 2014 dan Direktur Independen sejak 7 Mei 2014 – Mei 2016. Kemudian menjabat sebagai Direktur Utama PT Bayu Buana Tbk sejak diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 08 Mei 2019 – sekarang.

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Agustinus Kasjaya Pake Seko tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, maupun dengan Pemegang Saham.

He Graduated from Udayana University Polytechnic, majoring in Tourism Management. His career began in 1996 as Sales Executive at Sol Elite Paradiso Hotel, Bali. Promoted as Sales Manager from 1997 - 1999 and again as Director of Sales from 1999 - 2000.

Starting his career at PT Bayu Buana Tbk as Branch Manager for the Bali region from 2000 - 2009, and concurrently served as an Inbound Tour Manager from 2000 - 2010. And from 2009 - 2010, also served as Area Manager for Eastern Indonesia, covering Bali & Balikpapan. He attended various management education and training at home and abroad, between 2007 - 2010. Appointed as a Director of PT Bayu Buana Tbk from 2010 - May 2014 and Independent Director from May 7, 2014 - May 2016. Appointed as the President Director of PT Bayu Buana Tbk at the General Meeting of Shareholders on May 8, 2019 until present.

Until the time this Annual Report is published, Mr. Agustinus Kasjaya Pake Seko has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, or with Shareholders.

Profil DireksiThe Board of Directors’ Profile

Direktur UtamaPresident Director

Agustinus Kasjaya Pake Seko

Laporan Tahunan | Annual Report | 202038

Page 40: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 39

Lahir di Bangka pada tahun 1965. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi tahun 1990 di STEI (Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia) dan melanjutkan S2 Management di Unversitas Trisakti dengan meraih gelar Magister Management (MM) Jurusan Finance tahun 1996. Mengawali karirnya di Kantor Akuntan Publik Richard B. Tanubrata dari tahun 1987 - 1990 dengan jabatan terakhir sebagai Chief Auditor. Menjabat sebagai Chief Accounting and Tax di PT. Putra Surya Prima dari tahun 1990 – 1991. Melanjutkan karirnya di PT Putra Surya Pahala dari tahun 1991 - 1994 sebagai Finance and Accounting Manager. Tahun 1994 – 1996 menjabat sebagai Finance Manager di PT Doson Indonesia (Nike). Berkarir di PT Primaswadana Perkasa Finance sebagai Kepala Cabang dari tahun 1996 – 1998 dan sebagai Regional Operation Manager tahun 1998 – 2002. Menjabat sebagai Area Manager di PT Dharmatama dari tahun 2002 – 2009. Diangkat menjadi Direktur di PT Bayu Buana Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 21 Mei 2010 dan diangkat kembali sebagai Direktur PT Bayu Buana Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 7 Mei 2014. Diangkat sebagai Direktur Independen PT Bayu Buana Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 30 Mei 2018 - sekarang.

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Hardy Karuniawan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, maupun dengan Pemegang Saham.

Born in Bangka in 1965. He earned a Bachelor’s Degree in Economics, majoring in Accounting, from STEI (Indonesian College of Economics) in 1990 and continued his Master’s Degree in Management from the Department of Finance of the University of Trisakti, in 1996. He began his career at the Public Accounting Firm Richard B. Tanubrata from 1987 - 1990 with his last position as Chief Auditor. Served as Chief Accounting and Tax at PT. Putra Surya Prima from 1990 - 1991. He continued his career at PT Putra Surya Pahala from 1991 - 1994 as Finance and Accounting Manager. During 1994 – 1996, he served as Finance Manager at PT Doson Indonesia (Nike). Pursued career at PT Primaswadana Perkasa Finance as Branch Manager from 1996 - 1998 and as Regional Operation Manager from 1998 - 2002. He served as Area Manager at PT Dharmatama from 2002 - 2009. Appointed as Director of PT Bayu Buana Tbk at the General Meeting of Shareholders on May 21, 2010 and reappointed as Director of PT Bayu Buana Tbk at the General Meeting of Shareholders on May 7, 2014. Appointed as Independent Director of PT Bayu Buana Tbk at the Annual General Meeting of Shareholders on 30 May 2018 - present.

Until the time this Annual Report is published, Mr. Hardy Karuniawan has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, or with Shareholders.

Lahir di Tanjung Pandan, Belitung tahun 1965. Lulusan Magister Manajemen di IPMI Business School tahun 2002 dibidang Manajemen International, dan menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntasi pada sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia tahun 1990. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Senior Accountant di PT Tiga Ikan Engineering dari tahun 1987 - 1988, kemudian bergabung dengan PT Pioneerindo Gourmet International Tbk sejak tahun 1988 - sekarang, dengan berbagai posisi mulai dari Chief Accountant, Finance Manager, Direktur Keuangan, Direktur Operasional, Managing Director, President Director dan kini menjabat sebagai Komisaris; serta sejak tahun 2015 - sekarang menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Diangkat menjadi Direktur PT Bayu Buana Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 08 Mei 2019 – sekarang.

Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, Kusuwandi Tamin tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, maupun dengan Pemegang Saham.

Born in Tanjung Pandan, Belitung in 1965. He graduated with a Master’s Degree in Management, majoring in International Management, from the IPMI Business School in 2002. He earned his Bachelor’s Degree in Accounting from the Institute of Administrative Sciences of Indonesia in 1990. Previously, he served as Senior Accountant at PT Tiga Ikan Engineering from 1987 - 1988, then joined PT Pioneerindo Gourmet International Tbk since 1988 - now, assuming various positions, ranging from Chief Accountant, Finance Manager, Finance Director, Operational Director, Managing Director, President Director and now serves as Commissioner; and since 2015 - now serves as Member of the Audit Committee of PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. Appointed as Director of PT Bayu Buana Tbk at the General Meeting of Shareholders on May 8, 2019 until present.

Until the time this Annual Report is published, Mr. Kusuwandi Tamin has no affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, or with Shareholders.

Direktur IndependenIndependent Director

DirekturDirector

Hardy Karuniawan Kusuwandi Tamin

Page 41: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Aktivitas Penting 2020Important Activities in 2020

Meeting Perkenalan 2020, di Jakarta Kick Of Meeting 2020, at Jakarta

RUPS & Public Expose, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta

AGMS & Public Expose, at Hotel Menara Peninsula, Jakarta

Webinar Traveling Selama Covid-19Webinar Traveling During Covid-19

Training Strategi Promosi di Media SosialPromotion Training Strategy on Social Media

Thursday Travel MadnessThursday Travel Madness

20 Januari 2020January 20th, 2020

13 Agustus 2020August 13th, 2020

27 Agustus 2020August 27th, 2020

18 November 2020November 18th, 2020

Setiap Hari KamisEvery Thursday

Laporan Tahunan | Annual Report | 202040

Page 42: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 41

Prestasi Dan PenghargaanAwards and Achievements

Airlines Award

Government

Singapore AirlinesCathay Pacific AirwaysBritish AirwaysJapan AirlinesQantas AirwaysUnited AirlinesAll Nippon AirwaysQatar AirwaysEva AirwaysEtihad Airways

Singapore Tourism BoardKorea Tourism OrganizationHong Kong Tourism BoardTaiwan Tourism BureauMajalah Investor

Air New ZealandGaruda Indonesia AirwaysThai AirwaysChina AirlinesEmirates AirlinesMalaysia AirlinesHahn AirDelta AirlinesVietnam AirlinesKorean Air

Top Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Supporting AgentSales Performance AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardPremium Agent Award

GDS (Global Distribution System) / CRS (Computerized Reservation System)

Abacus InternationalSabre Travel Network IndonesiaAbacus Distribution System

Top Travel Agent AwardTop Agent AwardBest Perfoming Triple A Agency

Hotel

Grand Aston City HallGenting International Hotel & ResortMG Bedbank

Best Supporting Travel AgentBest Supporting Travel AgentBest Supporting Agent

Corporate

AmadeusGulliver Travel AgencyZurich InsuranceG2 TravelFutuready Supermarket Asuransi

Travel Agency Excellence AwardBest Supporting AwardTop Producer Travel AgentRunner Up Sales AgentPreferred Partner for Visa Refund Insurance Distribution

Most Value Partner AwardBest Agent for Regional ProductHong Kong Top Producer AwardContribution Promotion Taiwan TourismInvestor Award

Utmost Appreciation SupportThe Best Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent AwardTop Agent Award

Page 43: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | 2020 | Annual Report42

Page 44: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Analisa dan PembahasanManajemen

ANALYSIS AND MANAGEMENT’S DISCUSSION

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 43

Dalam situasi dunia usaha yang dipengaruhi pandemi covid 19 tingkat pertumbuhan usaha

Perseroan dapat dipertanggungjawabkan.

In a situation in the business world which is affected by COVID-19 pandemic, the level of the Company’s business

growth can be justified.

Page 45: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

1. Tinjauan Industri

Kemajuan teknologi dan membaiknya tata kehidupan masyarakat, tercermin dalam pola mobilitasnya. Perjalanan bisnis, pendidikan, tamasya dan ziarah sudah sangat terpola kisaran musim waktunya meramaikan lalu lintas dunia. Baik antar kota, antar pulau hingga antar negara dan benua. Dari sana jelas tergambar bagaimana industri perjalanan dan wisata terpetakan sebagai prospek usaha yang sangat menjanjikan.

Bepergian menjadi begitu mudah dan menjadi kebutuhan umat manusia. Perwakilan bisnis di berbagai belahan dunia, rapat-rapat bergantian di berbagai wilayah. Keluarga-keluarga menempatkan anak-anak mengambil pendidikan di mancanegara dan seterusnya. Hal tersebut masih ditambah dengan pertumbuhan kaum milenial yang berorientasi global. Kaum milenial ini banyak menempati strata menengah berpendidikan dan berpenghasilan baik. Cara pandang mereka yang berorientasi global menciptakan mobilitas berskala dunia.

1. Industry Overview

Advances in technology and the improvement of people’s lives are reflected in their mobility patterns. Business trips, education, excursions and pilgrimages are very well patterned around the seasons in which to enliven world traffic between cities, between islands and between countries and continents. It is clear how the travel and tourism industry is mapped as a very promising business prospect.

Traveling has become so easy and a necessity for mankind. Business representatives in different parts of the world, alternating meetings in different regions. Families place their children to study abroad and so on. This is coupled with the growth of globally oriented millennials. Many of these millennials occupy the middle strata of education and have good income. Their globally oriented perspective creates world-scale mobility.

Analisa Dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management’s Discussion

A. TINJAUAN BISNIS A. BUSINESS REVIEW

Laporan Tahunan | Annual Report | 202044

Page 46: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 45

2. Tinjauan Kinerja

Prospek cerah dari pasar yang sangat menjanjikan telah disikapi Perusahaan sejak satu dekade silam. Sebagai pemain perintis di sektor Pariwisata, Perusahaan berkembang pesat dengan kesiapan lengkap di berbagai sumber daya, Manajemen, IT dan Sumber Daya Manusia. Rekam jejak yang ditorehkan telah membuktikan daya tahan Perusahaan mengarungi pasang surut dunia usaha.

Pada tahun buku 2020 semua variabel usaha tersebut tidak berubah, tetapi terjadi kondisi force majeure yaitu pandemi Covid-19 yang melanda dunia tak terkecuali. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor Pariwisata kondisi pandemi Covid-19 telah berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan yang mengalami kontraksi cukup dalam di tahun buku 2020. Perusahaan telah mengerahkan segala daya upaya untuk menyikapi situasi ini agar tidak terpuruk secara total. Secara angka, berikut kami sampaikan catatan analisa hasil usaha yang disajikan berdasarkan angka-angka dari ikhtisar Data Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material.

2. Performance Overview

The Company has responded to the prospects of a very promising market for the past decade. As a pioneer in the Tourism sector, the Company is growing rapidly with complete readiness in resources, Management, IT and Human Resources. The track record has proven that the Company is resilient to get through the ups and downs of the business world.

In the 2020 financial year, the business variables did not change. However, a force majeure, the Covid-19 pandemic, spread to all over the edge of the world. As a company engaged in tourism, the Covid-19 pandemic conditions have had a bad impact on the Company’s financial performance, which experienced a deep contraction in the 2020 financial year. The company has made all efforts to respond to this situation so it could still stand and not collapse. Here are the business results analysis and the summary of the Company and Subsidiaries’ Financial Data for the years ended 31 December 2020 and 2019, audited by Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners Public Accountant Firm, with a qualified opinion in all material matters.

Di sisi lain, Indonesia dengan panorama kekayaan alam dan keragaman budaya yang mencengangkan dunia adalah destinasi yang sangat diminati warga dunia. Oleh karenanya Pemerintah menempatkan pariwisata sebagai sumber penghasil devisa. Presiden RI menetapkan pariwisata sebagai leading sector, sementara Menteri Pariwisata mancanangkan pariwisata sebagai core economy. Komitmen itupun diwujudkan dengan adanya percepatan pembangunan infrastruktur di seputar wilayah prioritas demi tercapainya aksesibilitas premium.

Pesatnya pembangunan di segala bidang yang dilakukan pemerintahan dewasa ini telah membuat Indonesia menjadi warga dunia yang cukup diperhitungkan. Bandara-bandara baru dibangun sebagai sarana transit di tengah lalu lintas dunia. Hampir semua brand-brand maskapai dunia telah meramaikan industri perjalanan dan wisata beserta perangkat penyertanya. Artinya, industri ini adalah lahan subur yang sangat menjanjikan.

On the other hand, Indonesia with a panoramic view of its natural richness and cultural diversity that astonishes the world is a destination that is in great demand by the world’s citizens. Therefore, the Government places tourism as a source of foreign exchange earner. The President of the Republic of Indonesia has determined tourism as the leading sector, while the Minister of Tourism has established tourism as the core economy. This commitment is manifested in the acceleration of infrastructure development around priority areas in order to achieve premium accessibility.

The rapid development in all fields carried out by the government today has made Indonesia a fairly reckoned citizen of the world. New airports were built as means of transit in the midst of world traffic. Almost all world airline brands have enlivened the travel and tourism industry and their accompanying devices. It means that this industry is very promising.

Page 47: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | Annual Report | 202046

Pendapatan Perusahaan pada tahun 2020 terkontraksi sebesar 77,08% atau sebesar Rp 1.854,70 Milyar dari tahun 2019 sebesar Rp 2.406,29 Milyar menjadi sebesar Rp 551,59 Milyar pada tahun 2020. Kontraksi dialami pada semua sektor usaha perseroan meliputi sektor Tiket sebesar Rp 1.299,41 Milyar turun 77,88%, sektor Tur sebesar Rp 416,59 Milyar turun 86,94%, sektor Hotel sebesar Rp 106,96 Milyar turun 51,43% dan sektor Dokumen dan Lainnya sebesar Rp 31,74 Milyar turun 62,76%.

Beban Pokok Pendapatan tahun 2020 turun 77,82% dari sebesar Rp 2.240,54 Milyar pada tahun 2019 menjadi sebesar Rp 497,05 Milyar pada tahun 2020. Persentase Beban Pokok Pendapatan terhadap Pendapatan tahun 2020 sebesar 90,11 % turun sebesar 3,0 % jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 93,11%.

Seiring dengan penurunan pendapatan dan perlambatan kegiatan usaha perseroan pada tahun 2020, Beban Usaha terdiri dari Beban Penjualan, Umum dan Administrasi mengalami pula penurunan. Beban Penjualan turun sebesar Rp 6,16 Milyar atau 71,21% dari tahun 2019 sebesar Rp 8,65 Milyar menjadi Rp 2,49 Milyar pada tahun 2020, adapun Beban Umum dan Administrasi turun sebesar Rp 24,65 Milyar turun 22,06% dari sebesar Rp 111,75 Milyar pada tahun 2019 menjadi sebesar Rp 87,10 Milyar pada tahun 2020.

Laba sebelum Pajak Penghasilan tahun 2020 tercatat sebesar Rp 2,87 Milyar setelah memperhitungkan Beban Pajak Penghasilan sebesar Rp 1,63 Milyar perseroan membukukan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp 1,24 Milyar turun sebesar 97,38% atau sebesar Rp 46,21 Milyar dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 47,45 Milyar.

Adapun Laba Tahun Berjalan Tahun 2020 sebesar Rp 1,24 Milyar yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk setelah memperhitungkan Kepentingan Non Pengendali sebesar Rp 0,44 Milyar tercatat sebesar Rp 1,68 Milyar. Laba Per saham yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tahun 2020 tercatat sebesar Rp 4,77 turun 96,47% atau sebesar Rp 130,38 dari tahun 2019 sebesar Rp 135,15.

Total Beban Komprehensif Tahun Berjalan 2020 sebesar Rp 22,02 Milyar yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk setelah memperhitungkan Kepentingan Non Pengendali sebesar Rp 0,42 Milyar tercatat sebesar Rp 21,60 Milyar.

The Company’s revenue in 2020 contracted by 77.08% or Rp 1,854.70 Billion from 2019 of Rp 2,406.29 Billion to Rp 551.59 Billion in 2020. Contraction was experienced in all of the company’s business sectors including the Ticket sector of Rp 1,299.41 Billion, down 77.88%, the Tour sector of Rp 416.59 Billion, down 86.94%, the Hotel sector of Rp 106.96 Billion, a decrease of 51.43% and Documents and Others sector amounting to Rp 31.74 Billion, down 62.76%.

Cost of Revenue in 2020 decreased by 77.82% from Rp 2,240.54 Billion in 2019 to Rp 497.05 Billion in 2020. The percentage of cost of revenue to 2020 revenue was 90.11%, decreased by 3.0% when compared to 2019 of 93.11%.

In line with the decline in revenue and the slowdown in the company’s business activities in 2020, Operating Expenses consisting of Selling, General and Administrative Expenses also decreased. Sales Expenses decreased by Rp 6.16 Billion or 71.21% from 2019 amounting to Rp 8.65 Billion to Rp 2.49 Billion in 2020, while General and Administrative Expenses decreased by Rp 24.65 Billion, down 22.06% from Rp 111.75 Billion in 2019 to Rp 87.10 Billion in 2020.

Profit before Income Tax in 2020 was recorded at Rp. 2.87 Billion after deducting with income tax of Rp 1.63 Billion, the Company posted Profit For The Year of Rp 1.24 Billion, a decrease of 97.38% or Rp 46.21 Billion compared to 2019 of Rp 47.45 Billion.

The 2020 Profit For The Year was Rp 1.24 Billion, which was attributable to Owners of the Parent Entity after calculating Non-Controlling Interests of Rp 0.44 Billion, it was recorded at Rp 1.68 Billion. Earnings Per Share Attributable to Owners of the Parent Entity in 2020 was recorded at Rp 4.77, down 96.47% or Rp 130.38 from Rp 135.15 in 2019.

Total Comprehensive Expenses for the Year 2020 amounting to Rp 22.02 Billion Attributable to the Owners of the Parent Entity after calculating Non-Controlling Interests of Rp 0.42 Billion, it was recorded at Rp 21.60 Billion.

Page 48: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 47

Demikian resume dari laporan hasil usaha tahun buku 2020 yang dapat kami sajikan. Dan terlihat bahwa dalam situasi dunia usaha yang sangat dipengaruhi berbagai indikator baik positif maupun negatif, resume ini memperlihatkan dalam kondisi pandemi covid 19 tingkat pertumbuhan usaha Perseroan dapat dipertanggungjawabkan.

That is the summary of the 2020 financial year business results report. Based on the report, it can be seen that in the business world heavily influenced by various indicators both positive and negative, the company managed to keep steady during the Covid 19 pandemic, and the level of the Company’s business growth is accounted for.

3. Risiko Usaha

Risiko usaha biasanya sudah dipahami benar oleh setiap pelaku usaha. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana kesiapan sebuah badan usaha dalam mengatasi risiko. Kuncinya adalah bagaimana perangkat tata kelola mampu mengendalikan dan meminimalisir adanya risiko usaha sehingga tidak menjadi beban usaha. Sebab ketidaksiapan dan ketidaksanggupan dalam mengatasi risiko usaha berpotensi menjadi kendala usaha yang dapat berujung kepada berhentinya kegiatan usaha.

Berbagai faktor baik internal maupun eksternal dan hal-hal yang bersifat force majeure dapat berpotensi sebagai risiko yang harus ditanggung Perusahaan. Sebagai brand nasional yang berskala global, Bayu Buana harus terus berupaya mempertahankan reputasi baik yang telah dicapai selama empat puluh delapan tahun masa operasionalnya. Untuk itu Perusahaan dalam tata kelolanya telah memiliki kesiapan dan telah berhasil memetakan risiko usaha dalam berbagai situasi yang terjadi. Identifikasi risiko dan peluang perbaikan sudah dibuat ke seluruh unit departemen.

Untuk meminimalisir risiko usaha, Perusahaan melakukan koordinasi pengawalan dan monitoring per divisi, serta dari cabang ke cabang. Peninjauan dilakukan secara periodik dan pengambilan keputusan untuk mengatasi risiko usaha dimulai secara internal, dan kemudian jika dipandang perlu, berikutnya Perusahaan akan melibatkan kerjasama para pemangku kepentingan secara eksternal. Untuk itu, Perusahaan selalu menjalin kerjasama dengan pihak yang berwenang seperti pihak maskapai dan memberdayakan BBTC sebagai sarana informasi dan komunikasi sehingga risiko dapat diatasi dengan segera. Risiko perubahan harga, perubahan jadwal, pembatalan pemesanan dapat segera diantisipasi dengan kapasitas e-commerce yang prima.

Perusahaan berupaya agar potensi risiko bisa dianulir sebelum membawa dampak kerugian. Risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perubahan politik, ekonomi dan sosial, persaingan, perubahan nilai mata uang asing, dan aspek pemasaran.

3. Business Risks

Business actors are well aware of business risk. The problem is how prepared a business entity is in dealing with these risks. The key is how the governance tools control and minimize business risks so that they do not become a business expenses. Unpreparedness and inability to deal with business risks have the potential to become business challenges that can lead to the cessation of business activities.

Many factors, both internal and external, and force majeure can potentially pose risks for the Company. As a national brand with a global scale, Bayu Buana must continue to strive to maintain the good reputation of its forty-eight years of operation. For this reason, in its governance, the company is prepared and has succeeded in mapping business risks in various situations. Identification of risks and opportunities for improvement has been made in all departmental units.

To minimize business risk, the Company carries out coordination and monitoring per division and from branch to branch. Periodic reviews are conducted and decision-making to address business risks is initiated internally, and then if deemed necessary, the Company will then involve external stakeholder cooperation. For this reason, the Company always cooperates with authorized parties such as airlines and utilizes BBTC as a means of information and communication so that risks can be resolved immediately. The risk of price changes, schedule changes, order cancellation can be anticipated immediately with prime e-commerce capacity.

The company seeks so that potential risks can be nullified before they have an impact on losses. The business risks faced by the Company are caused by several factors, including political, economic and social changes, competition, changes in the value of foreign currencies, and marketing aspects.

Page 49: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | Annual Report | 202048

Cappadocia, Turkey

4. Strategi Pemasaran

Dalam kiprahnya, Perusahaan selalu berupaya memberikan layanan yang up to date. Perusahaan terus mengasah keunggulan kompetitifnya termasuk dalam mengemas strategi pemasaran produk. Brand Bayu Buana ditempatkan sebagai pilihan bersahabat yang terpercaya dalam hal layanan perjalanan dan industry terkait. Pemasaran on-line dengan fast respon dikombinasikan pemasaran off-line yang menekankan loyality maintenance. Keduanya didasarkan kepada beberapa variable seperti situasi pasar, tren belanja konsumen, kompetitor dan kondisi Perusahaan.

4. Marketing Strategy

The Company always strives to provide up to date services. The company continues to hone its competitive advantage, including in packaging product marketing strategies. The Bayu Buana brand is a trusted friendly choice in terms of travel services and related industries. On-line marketing with fast response combined with off-line marketing that emphasizes loyalty maintenance. Both are based on variables such as market situation, consumer spending trends, competitors and company conditions.

Page 50: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 49

Dalam situasi pandemi, komunikasi fisik sangat di minimalisir. Dunia bergerak dalam ranah virtual. Aspek pemasaran secara fisik tidak dimungkinkan lagi. Perusahaan bergerak cepat mereformulasi strategi pemasaran ke ranah digital. Keunggulan perangkat IT yang sudah dimiliki dan berkembang pesat dalam sepuluh tahun terakhir, dewasa ini telah siap membawa Perusahaan memasuki era digital.

Untuk menjemput konsumen, ruang-ruang kantor diubah menjadi dealing room. Semua pesan pemasaran dikomunikasikan ke khalayak konsumen secara daring. Pameran produk-produk terbaru dipromosikan secara virtual. Konsultasi produk dan negosiasi harga dipandu oleh staf TC (Travel Consultant) untuk mengarahkan aktivitas penjualan kepada transaksi pembelian. Tenaga pemasaran dan staf TC akan lebih leluasa mempersuasi konsumen atas berbagai pilihan, sebaliknya pihak konsumen akan terpandu untuk mengelola dana dengan mendapatkan manfaat produk secara efektif.

Di tahun buku 2020, Perusahaan secara garis besar menjalankan strategi pemasaran sbb :

• Mendorong penetrasi ke Market Place dengan memaksimalkan dukungan IT antara lain dengan memperbaharui website www.bayubuanatravel.com

• TTM (Thursday Travel Madness) – pameran produk-produk Perusahaan secara virtual seminggu sekali setiap hari Kamis.

• Virtual Tour – di mana tour leader akan siaran tangkap kamera di lokasi yang sedang dijual. Menggarap peluang 10 destinasi Bali Baru dan 5 destinasi super prioritas mengikuti program kementrian Pariwisata yang menawarkan paket-paket wisata murah/ hot deals.

• Membuka dealing room berfasilitas lengkap di kantor pusat sebagai sarana berlangsungnya pemasaran dan penjualan secara virtual.

• Webinar mengundang konsumen dan masyarakat luas tentang topik jalan-jalan yang aman dengan mengundang para pakar di bidangnya.

• Memenuhi kebutuhan data yang diperlukan pelanggan untuk keperluan strategic decision making.

In the pandemic, physical communication is greatly minimized. The world moves in a virtual realm. The physical aspect of marketing is no longer possible. The company is moving fast to reformulate their marketing strategies into the digital realm. The advantages of IT equipment that has developed rapidly in the last ten years, are now ready to bring the Company into the digital era.

To attract customers, the office spaces are turned into a dealing room. All marketing information is communicated to consumer online. The exhibition of the latest products is promoted virtually. Product consultation and price negotiation are guided by TC (Travel Consultants) staff to direct sales activities to purchase transactions. Sales force and TC staff will more freely persuade consumers of various choices, on the other hand, consumers will be guided to manage funds by obtaining product benefits effectively.

In the 2020 financial year, the Company implemented the following marketing strategies:

• Encourage penetration to the Market Place by maximizing IT support, by updating the website

www.bayubuanatravel.com

• TTM (Thursday Travel Madness) - a virtual exhibition of the Company’s products once a week every Thursday.

• Virtual Tour - the tour leader will broadcast capture cameras at locations that are being sold. Exploring opportunities for 10 New Bali destinations and 5 super priority destinations to follow the Ministry of Tourism’s program that offers cheap tour packages/hot deals.

• Open a fully equipped dealing room at the head office to facilitate virtual marketing and sales.

• The webinar that invites consumers and the wider community on the topic of safe travel by inviting experts in their fields.

• Fulfill the data requirements required by customers for strategic decision making purposes.

Page 51: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | Annual Report | 202050

Industri perjalanan dan wisata sangat berkaitan dengan faktor pendukung layanan sebagai faktor urgensi. Bagaimana cara menjaring konsumen, akan diikuti dengan bagaimana mengelola konsumen agar tercipta kepuasan dan loyalitas yang berikutnya diharapkan terjadi repeat order. Dalam siklus inilah, faktor pendukung usaha memegang peran penting.

Dukungan IT ditengarai memegang peran penting sebagai perangkat utama di era globalisasi dan digitalisasi. Perusahaan telah mengantisipasi dengan menjadi salah satu pioner di pemberdayaan IT. Melalui gerbang web www.bayubuanatravel.com layanan Bayu Buana dapat di akses sebagai ujung tombak komunikasi kepada khalayak. Layanan premium 27/7 dan 24 jam/1 hari dapat diakses dengan mudah.

Investasi pengembangan IT yang dimiliki Perusahaan, merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam menghadapi tren pemasaran digital platform di mana IT memegang peran penting. Dukungan IT di sektor pemasaran berkolaborasi dengan jaringan dunia seperti BCD Travel Management Company dan SABRE Global Distribution System. Kemitraan ini bersinergi langsung dengan Bayu Buana On-line dan CRM. Berikutnya melalui dukungan IT ini pula lalu lintas komunikasi BBTC (Bayu Buana Travel Club) dapat diberdayakan secara maksimal. Sebagai bagian integral dari layanan satu atap Bayu Buana, BBTC adalah wadah komunitas pelanggan Bayu Buana yang memberikan berbagai kemudahan, informasi teraktual serta prioritas layanan seperti progran reward serta harga promosi.

Perusahaan melakukan pengembangan SAP Software dengan membangun end to end system. SAP sendiri merupakan suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu IT tools dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Sehingga kedepannya untuk semua transaksi yang terjadi di Bayu Buana bisa dilakukan secara real time dan terintegrasi, sehingga nantinya untuk semua keputusan bisnis dapat menggunakan data-data yang sangat valid dan akurat.

The travel and tourism industry is closely related to service support as a factor of urgency. How to attract consumers, followed by how to manage consumers in order to create satisfaction and loyalty, which is expected to invoke repeat orders. In this cycle, business support factors play an important role.

IT support plays an important role as the main tool in the era of globalization and digitalization. The company has anticipated it being one of the pioneers in IT empowerment. Through the web gate www.bayubuanatravel.com Bayu Buana services can be accessed as the spearhead of communication to the public. Premium services 27/7 and 24 hours/1 day can be accessed easily.

Investments in IT development are a manifestation of the Company’s commitment in facing the trend of digital marketing platforms in which IT plays an important role. IT support in the marketing sector collaborates with world networks such as BCD Travel Management Company and SABRE Global Distribution System. This partnership is in direct synergy with Bayu Buana On-line and CRM. Furthermore, through IT support, the communication traffic of BBTC (Bayu Buana Travel Club) can be maximally empowered. As an integral part of Bayu Buana’s one-stop service, BBTC is a community forum for Bayu Buana customers that provides a variety of conveniences, up-to-date information and priority services such as reward programs and promotional prices.

The company develops SAP Software by building an end to end system. SAP itself is a software developed to support an organization to carry out its operational activities more efficiently and effectively. SAP is an Enterprise Resources Planning (ERP) software, an IT tool and management to help companies plan and carry out daily activities. Therefore, future transactions in Bayu Buana can be done in real time and integrated, and all business decisions can use valid and accurate data.

B. TINJAUAN PENDUKUNG USAHA B. BUSINESS SUPPORT REVIEWS

Page 52: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 51

Profesionalisme sebagai yang terdepan dalam digital platform harus dibarengi sumber daya manusia yang handal dalam mem-back up semua lini usaha. Termasuk sumber daya manusia berkompeten dibalik operasional sistem IT yang up to date. Seluruh tenaga ahli dan professional yang dimiliki Perusahaan adalah binaan internal sehingga Perusahaan tidak mempunyai ketergantungan terhadap tenaga ahli asing.

Secara periodik Perusahaan memperkaya ketrampilan SDM melalui berbagai pelatihan dan pertemuan langsung bersama kepala divisi hingga Direksi. Seperti program Kick of Meeting yang secara tuntas mengupas berbagai peristiwa dalam Perusahaan di mana terjadi cek dan re-cek antara staf dan atasannya dalam diskusi terbuka. Pelatihan meliputi Company Induction, Technical Skills Ticketing, Technical Skill Tour, Travel Fair Briefing, Soft Skills & Technology. Terkini, tengah gencar dilaksanakan pelatihan Market Place.

Pelatihan sebagai pembekalan sumber daya manusia dilakukan secaca masif agar benar-benar terbentuk digital mind set. Pembelajaran yang kami bagikan adalah pentingnya kerja keras dan sinergi semua sumber daya demi mencapai sebuah keberhasilan. Di sisi lain, kami tegaskan pentingnya daya juang dalam menyikapi gelombang usaha disertai langkah-langkah adaptatif terhadap perubahan yang mengutamakan positive thinking - creativity - smart decision.

Setiap karyawan diikutsertakan asuransi ke pemerintah. Setiap karyawan memperoleh jaminan dalam program BPJS kesehatan sehingga menambah rasa aman di tempat bekerja. Perusahaan juga memberlakukan perbaikan paket remunerasi berbasis kompetensi, serta melakukan penerapan kebijakan mutu K3, yaitu komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sumber daya manusia di mana Perusahaan menciptakan budaya kerja pasti, aman dan tetap mempertahankan suasana kekeluargaan serta secara berkala melakukan penyesuaian peningkatan kesejahteraan karyawan, di antaranya melalui program-program seperti program Asuransi (Hospitalization), Tunjangan Hari Raya serta tunjangan lainnya bagi karyawan yang berprestasi. Perusahaan telah melaksanakan ketetapan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003, yaitu Imbalan Paska Kerja yang perhitungannya dilakukan oleh Konsultan Aktuaria yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

Professionalism as at the forefront of the digital platform must be accompanied by reliable human resources to back up all lines of business, including competent human resources behind up to date IT system operations. All experts and professionals owned of the Company are internally trained so that the Company does not depend on foreign experts.

The Company periodically enriches HR skills through trainings and in-person meetings with division heads and the Board of Directors. One of the programs is Kick of Meeting which thoroughly examines events within the Company where checks and re-checks between staff and their superiors occur in an open discussion. The training includes Company Induction, Technical Skills Ticketing, Technical Skill Tour, Travel Fair Briefing, Soft Skills & Technology. The Market Place training is being carried out intensively.

The training as a tool of improvement for human resources is carried out massively in order to fully form a digital mindset. The lesson we share is the importance of hard work and the synergy of all resources to achieve success. On the other hand, we emphasize the importance of fighting power in responding to the wave of business accompanied by adaptive steps towards change that prioritize positive thinking - creativity - smart decisions.

Every employee is included in government based insurance, the BPJS health program, thereby increasing the sense of security at work. The company also enforces competency-based remuneration package improvements, and implements the K3 quality policy, a commitment to the safety and health of human resources where the Company creates a definite, safe work culture and maintains a family atmosphere and periodically makes adjustments to improve employee welfare, through programs such as the insurance program (Hospitalization), holiday allowances and other benefits for high performing employees. The company has implemented the provisions of the Manpower Act No. 13 of 2003 dated 25 March 2003, Post-Employment Benefits which is calculated by an Actuarial Consultant registered with the Financial Services Authority.

Page 53: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | Annual Report | 202052

Total Aset Perseroan tahun 2020 tercatat sebesar Rp 692,61 Milyar turun 15,04% atau sebesar Rp 122,58 Milyar dari tahun 2019 sebesar Rp 815,19 Milyar. Penurunan Aset sebesar Rp122,58 Milyar terdiri atas Aset Lancar sebesar Rp 109,52 Milyar dan Aset Tidak Lancar sebesar Rp 13,06 Milyar.

Penurunan Aset Lancar terutama terjadi pada Piutang Usaha sebesar Rp 187,87 Milyar disebabkan menurunnya berbagai kegiatan usaha Perseroan akibat kondisi covid-19, dan Uang Muka turun sebesar Rp 13,80 Milyar terutama pada uang muka Hotel, Tur dan Lainnya seiring dengan turunnya aktivitas perjalanan wisata akibat pandemi covid-19. Sedangkan Aset Tidak Lancar turun terutama terjadi pada Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya atas nilai Investasi Efek Tersedia untuk Dijual - Pihak Berelasi sebesar Rp 16,45 Milyar disebabkan turunnya nilai pasar efek pada akhir tahun 2020.

Total Liabilitas Perseroan tahun 2020 tercatat sebesar Rp 294,48 Milyar turun sebesar 21,97% atau sebesar Rp 82,89 Milyar dari tahun 2019 sebesar Rp 377,37 Milyar terutama terjadi pada Utang Usaha turun sebesar Rp 86,47 Milyar seiring turunnya kegiatan usaha penjualan Tur, Tiket dan Hotel akibat pandemi covid-19 dan pembayaran utang usaha yang jatuh tempo.

Total Ekuitas Perseroan pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 398,13 Milyar turun 9,07% atau sebesar Rp 39,69 Milyar dari tahun 2019 sebesar Rp 437,82 Milyar. Penurunan terutama terjadi pada elemen ekuitas Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya sebesar Rp 39,37 Milyar atau turun 15,30% dari tahun 2019 sebesar Rp 257,25 Milyar menjadi sebesar Rp 217,88 Milyar di tahun 2020 dan penurunan Kepentingan Non Pengendali disebabkan oleh penurunan bagian minoritas atas laba bersih entitas anak sebesar Rp 0,42 Milyar dari sebesar Rp 4,09 Milyar tahun 2019 menjadi sebesar Rp 3,67 Milyar tahun 2020.

The Company’s total assets in 2020 were recorded at Rp 692.61 Billion, decreased by 15.04% or Rp 122.58 Billion from 2019 of Rp 815.19 Billion. The decrease in Assets of Rp 122.58 Billion, consisting of Current Assets of Rp 109.52 Billion and Non-Current Assets of Rp 13.06 Billion.

The decrease in Current Assets mainly occurred in Accounts Receivable amounting to Rp 187.87 Billion due to the decline in the company’s business activities due to the Covid-19, and Down Payment decreased by Rp 13.80 Billion, especially on advances for Hotels, Tours and Others along with the decline in travel trips due to the covid-19 pandemic. Meanwhile, the decline in Non-Current Assets mainly occurred in Other Non Financial Assets for the value of investments in Available for Sale Securities - Related Parties of Rp 16.45 Billion due to the decline in market value of securities at the end of 2020.

The Company’s Total Liabilities in 2020 were recorded at Rp 294.48 Billion, down 21.97% or Rp 82.89 Billion compared to 2019 of Rp 377.37 Billion. The decline mainly occurred in Trade Payables which decreased by Rp 86.47 Billion, along with the decline in the sales of Tours, Tickets and Hotels due to the Covid-19 pandemic, as well as payment of overdue trade payables.

The Company’s total equity in 2020 is Rp 398.13 Billion, down 9.07% or Rp 39.69 Billion compared to 2019 of Rp 437.82 Billion. The decline mainly occurred in the Retained Unappropriated Earnings which was recorded at Rp 217.88 Billion in 2020, down 15.30% or Rp 39.37 Billion compared to 2019 of Rp 257.25 Billion. Meanwhile, the decline in Non-Controlling Interest was caused by the decrease in the share minority on the net profit of subsidiaries amounting to Rp 0.42 Billion, from Rp 4.09 Billion in 2019 to Rp 3.67 Billion in 2020.

C. TINJAUAN KEUANGAN C. FINANCIAL OVERVIEW

Page 54: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 53

Tahun buku 2020 dibayangi peristiwa pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Hampir seluruh tatanan kehidupan manusia berubah tak terkecuali dunia usaha. Sebagai pelaku usaha kami harus tetap optimis dalam memandang prospek usaha. Perusahaan telah siap menyongsong masa post pandemic paska ketuntasan vaksinasi massal yang dilakukan semua negara dalam memerangi pandemi Covid-19. Berbagai prediksi memperkirakan akan tercipta masa eforia bebas pandemi di mana khalayak akan mengembalikan aktivitas mobilitasnya.

Sejalan dengan era globalisasi di mana lalu lintas dunia menjadi tanpa batas, membuka peluang prospek usaha yang sangat luas. Industri perjalanan dan wisata, maskapai penerbangan, perhotelan, dan terkait lainnya nyaris tidak ada jalur sepi di seluruh penjuru dunia. Besarnya prospek usaha di bidang yang digeluti Perusahaan ini masih ditambah dengan kondisi di dalam negeri di mana pemerintah tengah mencanangkan sektor perjalanan pariwisata sebagai salah satu tulang punggung devisa negara.

Dari paparan tersebut, Perusahaan optimis dalam menyikapi prospek usaha terkait. Berbagai program yang telah dirancang dan yang sudah berjalan, merupakan bentuk kesiapan Perusahaan dalam menjemput peluang yang sangat menjanjikan. Perusahaan menyusun strategi pemasaran digital, market place dan virtual yang diawaki Sumber Daya Manusia bervisi ke depan. Paduan antara human resources dan engine resources yang membedakan Perusahaan sebagai travel agen profesional dengan online travel agent.

The 2020 financial year is the year of the Covid-19 pandemic. Almost the entire order of human life has changed, including the business world. As business actors, we must remain optimistic in terms of business prospects. The company is ready to welcome the post-pandemic period after the completion of the mass vaccinations carried out by all countries to fight the Covid-19 pandemic. Various predictions state that a pandemic-free euphoria will occur, in which the public will return to their mobility activities.

In line with the era of globalization in which the world’s traffic becomes limitless, it opens up very wide business prospects. The travel and tourism industry, airlines, hotels, and other related industries have almost no empty routes in all corners of the world. The magnitude of the business prospects in the field that the Company is engaged in is coupled with conditions in the country where the government is proclaiming the tourism travel sector as one of the backbone of the country’s foreign exchange.

With this, the Company is optimistic in addressing the prospects of the business. The company has designed programs as a form of readiness to snatch these promising opportunities. The company has developed a digital marketing strategy via a marketplace handled by Human Resources with forward vision. The combination of human resources and engine resources differentiates the Company as a professional travel agent from an online travel agent.

D. PROSPEK USAHA D. BUSINESS PROSPECT

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki garis kebijakan dividen berupa pembagian dividen minimal satu kali dalam setahun. Adapun jumlah nominal pembayaran dividen sesuai dengan jumlah keuntungan yang berhasil diraih Perusahaan dan Entitas Anak di tahun buku yang bersangkutan. Hal tersebut tidak mengurangi hak para pemegang saham untuk mengajukan ketentuan-ketentuan lain sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan disampaikan pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 13 Agustus 2020, Perusahaan telah membagikan dividen tunai sebesar Rp 17.661.039.000 atau 37% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2020. Setiap pemegang saham memperoleh dividen tunai sebesar Rp 50 per saham.

E. KEBIJAKAN DIVIDEN

As a public company, the Company has a dividend policy in the form of dividend distribution at least once a year. The nominal of the dividend distribution is in accordance with the amount of profit that the Company and Subsidiaries achieved in the current financial year. This does not reduce the rights of shareholders to propose other provisions in accordance with the Company’s Articles of Association and to be submitted to the GMS (General Meeting of Shareholders). In accordance with the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders on 13 August 2020, the Company distributed cash dividends of Rp 17,661,039,000 or 37% of the Company’s net profit for the 2020 financial year. Every shareholder receives a cash dividend of Rp 50 per share.

E. DIVIDEND POLICY

Page 55: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | 2020 | Annual Report54

Page 56: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 55

Dalam mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perusahaan senantiasa berupaya berada dalam koridor

etika bisnis dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

In realizing Good Corporate Governance, the Company always strives to be within the corridors of business ethics

and comply with the prevailing laws and regulations.

Page 57: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Dalam mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) Perusahaan senantiasa berupaya berada dalam koridor etika bisnis dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai acuan pengelolaan, Perusahaan berbasiskan modal dasar yang meliputi, tanggung jawab menjaga stabilitas pertumbuhan usaha, menjalankan kegiatan usaha dengan transparan, serta melakukan kontrol pengawasan ketat di setiap lini organisasi Perusahaan.

Menjaga stabilitas pertumbuhan usaha akan dicapai dengan mendorong pelaksanaan kegiatan usaha yang memiliki daya saing dan daya tumbuh di tengah ketatnya kompetisi pasar. Sementara transparansi kegiatan usaha akan memungkinkan setiap elemen Perusahaan membina kepercayaan dan keterbukaan dan publik pemilik saham dapat mengikuti gerak tumbuh badan usaha. Sementara kontrol pengawasan akan memastikan jalannya Perusahaan berada dalam koridor yang benar.

Pelaksana tata kelola yaitu Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, serta Internal Audit merupakan jajaran manajerial yang berjuang sekuat tenaga demi berlangsungnya daya tumbuh perusahaan.

In realizing Good Corporate Governance, the Company always strives to be within the corridors of business ethics and comply with applicable laws and regulations. As a reference, the Company’s management is based on authorized capital which includes responsibility for maintaining the stability of business growth, carry out business activities in a transparent manner, as well as exercise strict supervisory control in every line of the Company’s organization.

Maintaining the stability of business growth will be achieved by encouraging the implementation of business activities that are competitive and have the power to grow amidst intense market competition. On the other hand, the transparency of business activities will enable every element of the Company to foster trust and openness and public shareholders can follow the growth movement of the business entity. Then, supervisory control will ensure that the Company operates in the right corridor.

The Implementers of governance, the Board of Commissioners, the Board of Directors, the Audit Committee and the Internal Audit are managerial ranks who struggle with all their might for the company’s growth power.

Laporan Tahunan | Annual Report | 202056

TINJAUAN UMUM GENERAL REVIEW

Page 58: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam struktur GCG Perseroan. RUPS adalah wadah bagi pemegang saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya. Selain itu, RUPS juga memegang wewenang yang tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi sesuai batasan yang diatur yang diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

RUPS memiliki wewenang, antara lain untuk:

1. Mengangkat dan memberhentian Dewan Komisaris dan Direksi;

2. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;

3. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;

4. Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar;5. Memberikan persetujuan atas laporan tahunan;6. Menetapkan alokasi penggunaan laba;7. Menunjuk Akuntan Publik.

Pada tahun 2020, Perusahaan mengadakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 13 Agustus 2020. RUPST dan RUPSLB untuk tahun buku 2019 dihadiri oleh 1 (satu) anggota Dewan Komisaris, 2 (dua) anggota Direksi. RUPS Tahunan dihadiri oleh Pemegang Saham dan atau kuasa Pemegang Saham yang berjumlah 301.961.574 saham atau mewakili 85,49% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan. Adapun RUPS Luar Biasa dihadiri oleh pemegang saham dan atau kuasa Pemegang Saham yang berjumlah 297.810.421 saham atau mewakili 84,31% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the Company’s GCG structure. The GMS is a forum for shareholders to exercise their rights and powers. Additionally, the GMS also holds authority that is not delegated to the Board of Commissioners or the Board of Directors, with limitations regulated in the Articles of Association and the prevailing laws and regulations.

The GMS has the authority as follow:

1. Appoint and dismiss the Board of Commissioners and the Board of Directors;

2. Determine the remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors;

3. Evaluate the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors;

4. Ratify the amendments to the Articles of Association;5. Give approval for the annual report;6. Determine the allocation of the use of profits;7. Appoint a Public Accountant.

In 2020, the Company held 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and 1 (one) Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) which was held on 13 August 2020. The AGMS and EGMS for the 2019 financial year were attended by 1 (one) member of the Board of Commissioners, 2 (two) members of the Board of Directors. The Annual GMS was attended by Shareholders and/or proxies for Shareholders totaling 301,961,574 shares or representing 85.49% of the total shares issued by the Company. The Extraordinary GMS was attended by shareholders and/or proxies of Shareholders totaling 297,810,421 shares or representing 84.31% of the total shares issued by the Company.

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 57

Mount Cook National Park, New Zealand

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Page 59: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Keputusan dan realisasi RUPS Tahunan adalah sebagai berikut :

1

2. Dengan disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, maka dengan demikian berarti juga memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi Perseroan atas tindakan kepengurusan dan kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku 2019 sepanjang tindakan-tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercantum pada Laporan Keuangan Perseroan.

1. a. Menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2019 termasuk mengenai Kegiatan Perseroan;

b. Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik AMIR ABADI JUSUF, ARYANTO, MAWAR & REKAN dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Nomor: 00344/2.1030/AU.1/05/1155-1/1/III/2020 tanggal 31 Maret 2020.

c. Mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan Tahun buku 2019.

1. a. Approve and accept the Company’s Annual Report for the 2019 Fiscal Year, including report on the Company’s Activities;

b. Ratify the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for the Fiscal Year ending on 31 December 2019, audited by Public Accountant Firm AMIR ABADI JUSUF, ARYANTO, MAWAR & PARTNERS, with qualified opinion in all material matters as stated in Report Number: 00344/2.1030/AU.1/05/1155-1/1/III/2020 dated 31 March 2020.

c. Ratify the Supervisory Report of the Company’s Board of Commissioners for the 2019 fiscal year.

2. With the approval of the Company’s Annual Report for the Fiscal Year ending on 31 December 2019, therefore, the company grants full discharge (acquit et decharge) to the Company’s Board of Directors for the management actions and to the Company’s Board of Commissioners for the supervisory actions they carried out on the 2019 Fiscal Year, as long as these actions are listed in the Company’s Financial Statements.

SelesaiCompleted

Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Perseroan telah disampaikan kepada OJK dan BEI pada tanggal 28 Mei 2020 dan 29 Juni 2020.

Financial Reports and Annual Reports of the Company have been submitted to OJK and IDX on 28 May 2020 and 29 June 2020.

The resolutions and realization of the Annual GMS are as follows:

No.No

Keputusan RapatMeeting Decision

StatusStatus

KeteranganRemarks

Laporan Tahunan | Annual Report | 202058

Page 60: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Perseroan pada tanggal 16 September 2020 telah membagikan dividen tunai sebesar Rp 17.268.507.200 kepada para pemegang saham.

On September 16, 2020, the Company distributed cash dividends of Rp 17,268,507,200 to shareholders.

Approve the use of Profit for the Current Year Attributable to the Owners of the Parent Entity for the fiscal year ended 31 December 2019 amounting to Rp 47,738,579,015 as follow:

2 Menyetujui penetapan penggunaan Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 sebesar Rp. 47.738.579.015 sebagai berikut :

SelesaiCompleted

1. a. Set aside an amount of Rp 100,000,000, - for the Mandatory Reserve fund in accordance with article 70 of the Law on Limited Liability Companies Number 40 of 2007.

b. Declare and distribute cash dividends of Rp 50 (fifty Rupiah) per share or a total of Rp 17,661,039,000 to the shareholders whose names are registered in the Shareholders Register on 21 July 2020 at 16:00 WIB of the total shares of 353,220,780 issued by the company.

c. Authorize the Company’s Board of Directors to carry out the cash dividend distribution and to take all necessary actions. Payment of cash dividends will be made with due observance of tax provisions, the Indonesia Stock Exchange and other applicable capital market regulations, and

1. a. Menyisihkan sebesar Rp. 100.000.000,- untuk dana Cadangan Wajib sesuai ketentuan pasal 70 Undang-undang tentang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007.

b. Menyatakan dan membagikan dividen tunai sejumlah Rp.50 (lima puluh Rupiah) per saham atau semuanya berjumlah Rp.17.661.039.000 kepada para pemegang saham pemilik 353.220.780 saham yang telah dikeluarkan Perseroan, yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 21 Juli 2020 pukul 16:00 WIB.

c. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tunai tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan. Pembayaran dividen tunai akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku, dan

No.No

Keputusan RapatMeeting Decision

StatusStatus

KeteranganRemarks

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 59

2. Sisanya sebesar Rp.29.977.540.015 dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan.

2. The remaining Rp 29,977,540,015 is recorded as the company’s retained earnings.

Page 61: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | Annual Report | 202060

No.No

Keputusan RapatMeeting Decision

StatusStatus

KeteranganRemarks

3 1. Menyetujui untuk menerima pengunduran diri Bapak SUTADI selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat tahun ini.

1. Approve Mr. SUTADI’s resignation as the Company’s Independent Commissioner as of the closing of this year’s Meeting.

SelesaiCompleted

2. Menyetujui untuk mengangkat Bapak PRANOWO GUMULIA sebagai Komisaris Independen Perseroan dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat Tahunan ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2025.

Sehingga selanjutnya susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat Tahunan ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Perseroan:

Komisaris Utama : Bapak THIO GWAN PO MICKY Komisaris : Bapak BOSTOMI SUHARMAN Komisaris Independen : Bapak PRANOWO GUMULIA

Direksi Perseroan:

Direktur Utama : Bapak AGUSTINUS KASJAYA PAKE

SEKO Direktur Independen : Bapak HARDY KARUNIAWAN Direktur : Bapak KUSUWANDI TAMIN

2. Approve the appointment of Mr. PRANOWO GUMULIA as the Company’s Independent Commissioner, with a term of office starting from the closing of this Annual Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in 2025.

Thus, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of the closing of this Annual Meeting is as follow:

The Company’s Board of Commissioners:

President Commissioner : Mr THIO GWAN PO MICKY Commissioner : Mr BOSTOMI SUHARMAN Independent Commissioner : Mr PRANOWO GUMULIA

The Company’s Board of Directors:

President Director : Mr AGUSTINUS KASJAYA PAKE

SEKO Independent Director: Mr HARDY KARUNIAWAN Director : Mr KUSUWANDI TAMIN

Perubahan Pengurus Perseroan dinyatakan dalam Akta No 59 tanggal 13 Agustus 2020.

Changes in the Management of the Company are stated in Deed No. 59 dated August 13, 2020.

Page 62: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 61

No.No

Keputusan RapatMeeting Decision

StatusStatus

KeteranganRemarks

3. Memberi kewenangan kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan tersebut di atas termasuk namun tidak terbatas untuk menyatakannya dalam suatu akta notaris tersendiri, memberitahukan perubahan data Perseroan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta melakukan semua tindakan yang dipandang baik dan perlu untuk mencapai maksud tersebut.

3. Grant the Company’s Board of Directors with the right of substitution to take all actions in connection with the aforementioned decision including but not limited to declaring it in a separate notary deed, notifying changes to Company data to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and taking all actions deemed necessary to accomplish that purpose.

4 Menyetujui penetapan besarnya gaji dan/atau tunjangan lainnya dari anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk periode tahun 2020 dan sebagai pelaksanaanya akan diberikan wewenang kepada Dewan Komisaris dengan hak substitusi kepada Komisaris Utama dan Direktur Utama.

Approve the determination of the amount of salary and/or other benefits for the Company’s Board of Directors and Commissioners for the 2020 period, in which the authority is granted to the Board of Commissioners, with substitution rights to the President Commissioner and President Director.

SelesaiCompleted

Dewan Komisaris telah melakukan penunjukan KAP dan akuntan publik dengan surat nomor 057/DIR/IX-G/11/2020 tanggal 10 Desember 2020.

The Board of C o m m i s s i o n e r s has appointed KAP and public accountant by letter number 057/DIR/IX-G/11/2020 dated December 10, 2020.

a. Menyetujui untuk memberikan persetujuan dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik dan akuntan publik yang akan memeriksa atau mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2020 dengan kriteria akuntan publik yang ditunjuk merupakan Akuntan Publik Independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, dan

b. Memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium akuntan publik dan persyaratan penunjukan lainnya.

a. Approve to grant authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint a Public Accounting Firm and public accountants, registered with the Financial Services Authority, to audit the Company’s Financial Statements for the 2020 Fiscal Year, and

b. Authorize the Company’s Board of Commissioners to determine the honorarium for the appointed public accountants and other terms of appointment.

5 SelesaiCompleted

Page 63: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | Annual Report | 202062

Keputusan dan realisasi RUPS Luar Biasa adalah sebagai berikut :

1 Menyetujui untuk memberikan persetujuan kepada Direksi yang pelaksanaannya dikuasakan kepada Dewan Komisaris untuk melakukan tindakan mengalihkan dan/atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau sebagian besar jumlah kekayaan Perseroan dengan memperhatikan ketentuan Pasal 102 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dalam jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat.

Approve to grant the approval to the Board of Directors, in which the implementation is carried out by the Board of Commissioners, to transfer and/or pledge all or a large part of the company’s assets, with due observance to Article 102 of Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies within a period of 1 (one) year as of the closing of the Meeting.

SelesaiCompleted

Pada periode 13 Agustus 2020 sampai April 2021 Perseroan tidak melakukan tindakan mengalihkan dan /atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau sebagian besar jumlah kekayaan Perseroan.

In the period from 13 August 2020 to April 2021, the Company did not take action to transfer and / or guarantee the debt of all or a large part of the Company’s assets.

The resolutions and realization of the Extraordinary GMS are as follows:

No.No

Keputusan RapatMeeting Decision

StatusStatus

KeteranganRemarks

Itsukushima Shrine, Hiroshima

Page 64: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 63

Dewan komisaris beranggotakan 3 (tiga) personil yang dipilih, diangkat dan diberhentikan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dalam sebuah proses RUPS. Masa kerja untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Susunan Dewan Komisaris saat ini meliputi 1 (satu) Komisaris Utama, 1 (satu) Komisaris dan 1 (satu) Komisaris Independen.

Secara garis besar tugas utama Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan adalah untuk mengawasi pengurusan Perusahaan oleh Direksi dan memberi nasehat, menghadiri rapat Direksi dan menerima laporan-laporan Direksi atas semua peristiwa penting yang terjadi dalam proses jalannya usaha serta melakukan pengawasan sebagaimana ditugaskan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Per tanggal 31 Desember 2020, ada 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris termasuk di dalamnya 1 (satu) Komisaris Independen, yaitu :

Kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2020 disajikan dalam tabel sebagai berikut:

*Diangkat dalam RUPS pada tanggal 13 Agustus 2020 / Appointed in the August 13, 2020 GMS**Mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen dalam RUPS pada tanggal 13 Agustus 2020 / Resigned form his position as Independent Commissioner in the August 13, 2020 GMS

Dewan Komisaris mengadakan rapat Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Panggilan rapat dikirimkan kepada setiap anggota dengan mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat Dewan Komisaris.

Thio Gwan Po MickyBostomi SuharmanPranowo Gumulia

Thio Gwan Po MickyBostomi SuharmanPranowo Gumulia*

Sutadi**

Komisaris Utama / President CommissionerKomisaris /Commissioner

Komisaris Independen / Independent Commissioner

12121212

12857

The Board of Commissioners consists of 3 (three) personnels who, according to the Company’s Article of Association, are selected, appointed and dismissed in the GMS. Their term of office is for a period of 5 (five) years. The current composition of the Board of Commissioners is 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Commissioner and 1 (one) Independent Commissioner.

In general, the main duties of the Board of Commissioners, as stipulated in the Company’s Articles of Association, are to supervise and provide input regarding the management of the company conducted by the Board of Directors, attend the Board of Directors meetings and receive reports from the Board of Directors on all important matters that occur during the process of business management, and conduct monitoring as delegated by the Company’s Articles of Association

As of 31 December 31 2020, there were 3 (three) personnels of the Board of Commissioners including 1 (one) Independent Commissioner, namely:

The list of attendance of members of the Board of Commissioners at the 2020 Board of Commissioners Meeting is presented in the following table:

The Board of Commissioners holds a Board of Commissioners meeting periodically at least 1 (one) time every 2 (two) months. Summons to meetings are sent to all members by stating the agenda, date, time and venue of the meeting of the Board of Commissioners.

Komposisi

Kehadiran Dalam Rapat

Rapat Dewan Komisaris

Composition

Attendance At The Meeting

Board Of Commissioners Meeting

NamaName

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber of Meetings

Jumlah KehadiranNumber of Presence

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Page 65: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Direksi terdiri dari 3 (tiga) personil yang dipilih, diangkat, dan diberhentikan sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dalam sebuah proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Masa jabatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Susunan Direksi saat ini meliputi 1 (satu) Direktur Utama, 1 (satu) Direktur Independen, dan 1 (satu) Direktur. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai maksud dan tujuan visi dan misi, dengan persetujuan Dewan Komisaris. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Per tanggal 31 Desember 2020, ada 3 (tiga) anggota Direksi termasuk di dalamnya 1 (satu) Direktur Independen, yaitu:

Kehadiran dalam Rapat Direksi pada tahun 2020 disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Direksi mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Panggilan rapat dikirimkan kepada setiap anggota dengan mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat Direksi.

Komunikasi antara anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dilakukan melalui Rapat Gabungan Bulanan sebanyak 12 (dua belas) kali dalam tahun 2020, antara lain membicarakan kinerja Perusahaan bulan sebelumnya, rencana Direksi bulan mendatang, serta isu-isu strategis yang meminta persetujuan Dewan Komisaris atau yang harus dilaporkan Direksi.

Agustinus Kasjaya Pake SekoHardy KaruniawanKusuwandi Tamin

Agustinus Kasjaya Pake SekoHardy KaruniawanKusuwandi Tamin

Direktur Utama / President DirectorDirektur Independen / Independent Director

Direktur / Director

121212

121212

The Board of Directors consists of 3 (three) personnels who are selected, appointed, and dismissed, in accordance with the Company’s Articles of Association, in a General Meeting of Shareholders (GMS). Their term of office is for a period of 5 (five) years. The current composition of the Board of Directors is 1 (one) President Director, 1 (one) Independent Director, and 1 (one) Director. The Board of Directors is fully responsible for carrying out its duties to achieve the goals and objectives of the Company’s Vision and Mission, with the approval of the Board of Commissioners. The division of duties and authorities of members of the Board of Directors is determined by the General Meeting of Shareholders (GMS), or may be delegated to the Board of Commissioners.

As of 31 December 2020, there are 3 (three) members of the Board of Directors including 1 (one) Independent Director, namely:

The Board of Directors holds a of the Board of Directors meeting periodically at least 1 (one) time every 1 (one) month. Summons to meetings are sent to all members by stating the agenda, date, time and venue of the Board of Directors meeting.

Communication between members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors is held through Monthly Joint Meetings 12 (twelve) times in 2020, including discussing the Company’s performance the previous month, plans for the Board of Directors next month, as well as strategic issues that require the approval of the Board of Commissioners or should reported by the Board of Directors.

Komposisi

Kehadiran Dalam Rapat

Rapat Direksi

Komunikasi Dewan Komisaris Dan Direksi

Composition

Attendance list of the 2020 the Board of Directors Meeting is presented in the following table:

Attendance At The Meeting

The Board of Directors Meeting

Communication Of The Board Of Commissioners And The Board of Directors

NamaName

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber of Meetings

Jumlah KehadiranNumber of Presence

Laporan Tahunan | Annual Report | 202064

DIREKSI The Board of Directors

Page 66: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 65

Perusahaan membentuk Komite Audit di mana tugas dan fungsinya telah dijabarkan dalam keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor Kep-339/BEJ/01-2001 tanggal 20 Juli 2001 dan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam nomor Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Adapun maksud dan tujuan pembentukan Komite Audit adalah untuk membantu dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi dan tangggung jawab pengawasannya terhadap sistem pengendalian intern Perusahaan dan pertanggungjawaban atas laporan keuangan Perusahaan. Dalam hal ini apakah telah memenuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku guna melindungi kepentingan pemegang saham dan para pihak pemegang kepentingan lainnya.

Komite Audit diketuai oleh Bpk Pranowo Gumulia menggantikan Bapak Sutadi yang menggundurkan diri pada tanggal 13 Agustus 2020 dan juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan dengan anggota Bpk Henry Paul Lumoindong dan Ibu Maria Regina. Anggota Komite Audit ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

Pada tahun buku 2020 tercatat kegiatan Komite Audit adalah melakukan evaluasi kegiatan internal meliputi antara lain menelaah laporan keuangan yang dikeluarkan Perusahaan secara periodik, menilai sistem akuntansi serta pengendalian intern, menelaah kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan, serta melakukan penelaahan atas kegiatan auditor eksternal meliputi antara lain melakukan diskusi untuk membahas rencana audit, koreksi-koreksi dan penemuan hasil audit serta komentar dan saran auditor eksternal.

The company established an Audit Committee whose duties and functions are outlined in the decree of the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange number Kep-339/BEJ/01-2001 dated 20 July 2001 and Bapepam Regulation Number IX.I.5 Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam number Kep-29/ PM/2004 dated 24 September 2004 concerning the Formation and Guidelines for the Work Implementation of the Audit Committee.

The purpose and objective of establishing the Audit Committee is to assist and provide input to the Board of Commissioners in carrying out its supervisory functions and responsibilities on the Company’s internal control system and accountability for the Company’s financial statements. In this case, it is to ensure that the company has met the provisions and regulations in force in order to protect the interests of shareholders and other stakeholders.

The Audit Committee is chaired by Mr Pranowo Gumulia replacing Mr Sutadi who resigned on 13 August 2020. Mr Pranowo Gumulia also serves as the Company’s Independent Commissioner with Mr Henry Paul Lumoindong and Mrs. Maria Regina as members. Audit Committee members are appointed by the Board of Commissioners.

In the 2020 financial year, it was noted that the Audit Committee’s activities were to evaluate internal activities including, among others; reviewing the financial statements issued by the Company periodically, assessing the accounting system and internal control, reviewing the Company’s compliance with laws and regulations in the Capital Market and other laws and regulations relating to the Company’s business activities, and reviewing the external auditor’s activities, including holding discussions to discuss the audit plan, corrections and findings of audit results as well as comments and suggestions from the external auditor.

Departemen ini dibentuk dengan tujuan sebagai sentral pengawasan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dan kekayaan Perusahaan serta meningkatkan produktivitas kerja dan kinerja keuangan Perusahaan. Tugas dan tanggung jawab Departemen Internal Audit antara lain melakukan audit atas catatan dan laporan keuangan yang dibuat dan dihasilkan kantor pusat dan cabang, meyakinkan bahwa sistem dan prosedur yang telah digariskan telah dilaksanakan, memberikan saran-saran dan rekomendasi kepada Manajemen berdasarkan hasil audit yang dilakukan. Pada tahun buku 2020 Departemen

This department was formed with the aim of being the central supervisory authority to prevent irregularities and abuse of the Company’s power and assets and to increase work productivity and the Company’s financial performance. The duties and responsibilities of the Internal Audit Department include auditing financial records and reports produced by the head office and branches, ensuring that the systems and procedures outlined are implemented, providing suggestions and recommendations to Management based on the results of the audit conducted. In the 2020 financial year, the Internal Audit Department conducted an audit of all head offices

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

INTERNAL AUDIT INTERNAL AUDIT

Page 67: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | Annual Report | 202066

Perusahaan membentuk dan menunjuk Sekretaris Perusahaan dimana tugas dan fungsinya mengacu pada Peraturan nomor IX.1.4 Lampiran Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) nomor Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor Kep-339/BEJ/07-2001 tanggal 20 Juli 2001 tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa. Perusahaan membentuk dan menunjuk Sekretaris Perusahaan sesuai dengan tujuan untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Adapun tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan dalam Perusahaan, adalah sebagai berikut;

1. Mengikuti perkembangan di Pasar Modal khususnya untuk peraturan-peraturan yang berlaku;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan meliputi :

a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, dan ketersediaan informasi pada Situs Web Perusahaan;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan / atau Dewan Komisaris;

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

The company forms and appoints a Corporate Secretary whose duties and functions refer to Regulation number IX.1.4 Attachment to the Decree of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) number Kep-63/PM/1996 dated 17 January 1996, concerning the Establishment of a Corporate Secretary and Decree of the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange number Kep-339/BEJ/07-2001 dated 20 July 2001 concerning General Provisions for Listing of Equity Securities on the Exchange. The company forms and appoints a Corporate Secretary in accordance with the objectives of implementing the principles of good corporate governance.

The duties and functions of the Corporate Secretary in the Company are as follows;

1. Keep abreast of developments in the Capital Market, especially for applicable regulations;

2. Provide input to the Board of Directors and the Board of Commissioners to comply with the provisions of laws and regulations in the Capital Market sector;

3. Assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in implementing good corporate governance on:a. Information disclosure to the public, and the

availability of information on the Company Website;

b. Submission of reports to the Financial Services Authority;

c. Organizing and documenting the General Meeting of Shareholders

d. Organizing and documenting meetings of the Board of Directors and / or the Board of Commissioners;

e. Implementation of company orientation programs for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

Internal Audit telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kantor pusat dan cabang Perusahaan dan telah memberikan laporan hasil pemeriksaan, saran-saran serta rekomendasinya kepada Manajemen.

Internal Audit Departemen Perusahaan dipimpin oleh Bapak Andry Gunawan lahir di Jakarta, 02 Agustus 1990, lulus dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta Jurusan Akuntansi tahun 2012, dengan pengalaman kerja antara lain di Crowe Horwath Indonesia (KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahyo & Rekan) sebagai Senior Auditor, dan di Midplaza Holding sebagai Internal Audit Assisten Manager. Bergabung sebagai Audit Manager Perseroan sejak Januari 2019.

and branches of the Company and provided reports on the results of audit, suggestions and recommendations to the Management.

The Company’s Internal Audit Department is chaired by Mr. Andry Gunawan, who was born in Jakarta on 2 August 1990. He graduated from Atmajaya Catholic University, Jakarta, majoring in Accounting in 2012. His work experience is as follows: Senior Auditor at Crowe Horwath Indonesia (Kosasih, Nurdiyaman, Tjahyo & Partners Public Accounting Firm) and Internal Audit Assistant Manager at Midplaza Holding. He has joined as the Company’s Audit Manager since January 2019.

SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

Page 68: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 67

4. Sebagai penghubung / contact person antara Perusahaan dengan pemegang saham, Otaritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Sekretaris Perusahaan saat ini diketuai oleh Bapak Hardy Karuniawan, lahir di Bangka pada tahun 1965 yang ditunjuk oleh Direksi berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : 001/DIR/VII-F/02/2020 tanggal 13 Februari 2020.

4. As a liaison/contact person between the Company and shareholders, the Financial Services Authority, and other stakeholders.

The current Corporate Secretary is chaired by Mr. Hardy Karuniawan, born in Bangka in 1965 who was appointed by the Board of Directors based on the Decree of the Board of Directors Number: 001 / DIR / VII-F / 02/2020 dated February 13, 2020.

Perusahaan saat ini telah memiliki Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (Code of Conduct) yang didalamnya antara lain termasuk sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system).

The company currently has a Code of Conduct, which includes, among other things, a whistleblowing system.

Capitol Building, Washington

PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM

Page 69: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | 2020 | Annual Report68

Page 70: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 69

Perusahaan telah melakukan tanggung jawab sosial yang mengacu kepada standar internasional dengan

mendapatkan sertfikat ISO 45001.

The company has carried out social responsibility that refers to international standards by obtaining the

ISO 45001 certificate.

Page 71: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Tahunan | Annual Report | 202070

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Perusahaan telah melakukan tanggung jawab sosial dengan mengikuti praktek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja yang mengacu

kepada standar internasional dengan mendapatkan sertifikat ISO 45001. Perseroan juga terlibat dalam tanggung jawab sosial kepada masyarakat di sekitar kantor dengan memberikan sumbangan untuk hari raya Qurban, dan memberikan sumbangan untuk yatim piatu dan fakir miskin

The Company has carried out social responsibility by following labor, health and safety practices that refer to international standards by obtaining the

ISO 45001 certificate. The Company is also involved in social responsibility to the community around the office by making donations for the Sacrifice holiday, and making contributions for orphans and the needy.

Santunan anak yatim (Dilakukan sebelum adanya Covid-19)

Bayu Buana Berbagi Pelepasan Tukik

Page 72: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 71

Tur Bayu Buana ke Manca NegaraOver the World Tour of Bayu Buana

Osaka Castle, Pattaya Phuket, Disneyland, Disney Hollywood Hotel, The Venetian, Macau, Hualien, Kaohsiung, Taichung, Sun Moon Lake, Tamshui, Yehliu, Chiufen, Disneysea, Kawaguchi, Mt. Fuji, Hamamatsu, Toyohashi, Kyoto, Universal Studio, Kansai, Nami Island, Mt. Sorak, Danyang Uiseong, Victoria Peak, Halong Bay.

Beijing, Shanghai. Shenzhen, Nanjing, Wuxi, Suzhou, Hangzhou, Zhouzhuang, Huangshan, Guilin, Yangshuo, Great Wall, Shanghai Tower, West Lake, Stone Forest.

Asia China

Venice, Rovaniemi, Cologne, Lucerne, Mt. Titlis, Titisee, Dijon, Coloseum, Pisa, Florence, Prato, Venice, Euro Disneyland, Brussel, Dusseldorf, Athens, Saronic Crise, Istanbul, Bosphorus Cruise, Menara Eiffel, St. Basil’s Cathedral, Charles Bridge, Cappadocia.

Rushmore Mountain, Monterey Bay, Fresno, Anaheim, Disneyland, Universal Studios, Johanesburg, Pretoria, Mabula, Sun City, Cape Town, Knysna, Oudtshroorn, Tangalooma, Dreamworld, Movie world, Canberra, Milford Sound, Golden Gate Bridge, Table Mountain, Liberty State.

Europe USA, Australia, New Zealand & Africa

Halong Bay, Vietnam Great Wall, Beijing

Nami Island, Korea Stone Forest, Kunming West Lake, Hang Zhou

Mountain Fuji, Japan Shanghai Tower, Shanghai

Victoria Peak, Hongkong

Cappadocia, Turkey Golden Gate Bridge, San Fransisco

Menara Eiffel, Paris Milford Sound, New Zealand

Charles Bridge, Prague Liberty State, New York

St Basil’s Cathedral, Moscow Table Mountain, South Africa

Page 73: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Daftar Kantor Bayu Buana & Anak PerusahaanList of Bayu Buana’s Offices & Subsidiaries

KANTOR CABANG / BRANCH OFFICE

TOUR CENTREJl. Ir. H. Juanda III No. 2, Jakarta 10120P : 021 - 2350 9925E : [email protected]

NATIONAL CORPORATE DIVISIONJl. Ir. H. Juanda III No. 10A, Jakarta 10120P : 021 - 2350 9911E : [email protected]

BCD TRAVELJl. Ir. H. Juanda III No. 10A, 2nd Floor P : 021 - 380 6330E : [email protected]

BCD MEETINGS & EVENTSJl. Ir. H. Juanda III No. 29B, Jakarta 10120 T : +62 21 2350 9977E : [email protected]

MICEJl. Ir. H. Juanda III No. 29B Jakarta 10120P : 021 - 2350 9977E : [email protected]

EQUITY TOWERGrand Floor Unit B1 (Lobby)Sudirman Central Business District (SCBD)Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190T : +62 21 2903 5010E : [email protected]

Jl. Ir. H. Juanda III No. 2, Jakarta 10120P : 021 - 2350 9999E : [email protected]

MENARA THAMRIN BUILDING24th Floor Suite 2402Jl. MH. Thamrin Kav. 3, Jakarta 10250T : +62 21 315 7927E : [email protected]

PERKANTORAN HIJAU ARKADIAJl. Let. Jend. TB. Simatupang Kav. 88Jakarta 12520• Menara C Ground Floor Suite 104 T : +62 21 782 7682 E : [email protected]• Menara F Ground Floor Suite 102 T : +62 21 781 6612 E : [email protected]

PURI INDAH MALLExpansion 2nd Floor Unit E-2068Jl. Puri Agung No. 1, Jakarta 11610T : +62 21 582 2708E : [email protected]

EMPORIUM PLUIT MALL1st Floor Unit 1-46AJl. Pluit Selatan Raya, Jakarta 14440T : +62 21 6667 6266E : [email protected]

KELAPA GADING PERMAIJl. Kelapa Gading BoulevardBlok QA III/16Jakarta 14240T : +62 21 452 8720E : [email protected]

PONDOK INDAH MALL 1Ground Floor Unit 061Jl. Metro Pondok IndahJakarta 12310T : +62 21 750 6837E : [email protected]

BINTARORuko Kebayoran Arcade 2 KA/B3 No. 52Bintaro Jaya Sektor 7, Pondok ArenTangerang Selatan 15224T : +62 21 2292 9266E : [email protected]

GADING SERPONGRuko Alexandrite 3 No. 19Jl. Boulevard Gading SerpongTangerang 15810T : +62 21 2222 6525E : [email protected]

JAKARTA

RUKO BAYU BUANAJl. RA Kartini No. 121 B Surabaya 60264P : 031 - 561 5678E : [email protected]

GALAXY MALL 1Lt. 2 No. 232Jl. Dharmahusada Indah Timur 35-37, Surabaya 60115P : 031 - 596 7771E : [email protected]

SURABAYA

GEDUNG PURI BEGAWANJl. Pajajaran No. 5-7, Bogor 16142P : 0251 - 838 3377E : [email protected]

RUKO BAYU BUANAJl. Pasir Kaliki No. 150 D, Bandung 40171 P : 022 - 421 1711E : [email protected]

Jl. S. A Tirtayasa No. 17B, Cilegon 42414 P : 0254 - 398 663E : [email protected]

BOGOR

BANDUNG

Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda No. 9D, Balikpapan Selatan 76114P : 0542 - 721 4466E : [email protected]

BALIKPAPAN

CILEGON

Ruko Sunset Indah II No. 5Jl. Sunset Road 819, Kuta, Bali 80361 P : 0361 - 755 788E : [email protected]

BALI

PT BUANA GELAR PARIWICARAJl. Ir. H. Juanda III No. 2 Jakarta 10120P : 021 - 2350 9999F : 021 - 351 7432

PT DHARMA BUANA EXPERINDOJl. Ir. H. Juanda III No. 2 Jakarta 10120P : 021 - 3483 1550F : 021 - 3483 1661E : [email protected] [email protected]

PT DUTA BUANA EXPRESSJl. Ir. H. Juanda III No. 2 Jakarta 10120P : 021 - 3483 1525, 3483 7107F : 021 - 3483 1661E : [email protected] [email protected]

PT HULAA TRAVEL INDONESIAJl. Ir. H. Juanda III No. 2 Jakarta 10120P : 021 - 2350 9999F : 021 - 351 7432

PT ALFAZ TOURJl. Ir. H. Juanda III No. 2 Jakarta 10120P : 021 - 2350 9999F : 021 - 351 7432

KANTOR ANAK PERUSAHAAN / SUBSIDIARY OFFICES Bayu Buana Travel Network

JAKARTA

PT BABUSSALAM BUANA MITRAJl. Margonda Raya No. 239 Depok - Jawa Barat 16424P : 021-7721 7137 / 021-7780 2901E : [email protected]

PT BAYU BUANA TRANSPORTRuko Sunset Indah II No. 5819 Sunset Road, Kuta 80361 BaliP : 0361- 755 788F : 0361- 754 311E : [email protected]

JAWA BARAT

PT. JELAJAH WISATA ABADIJl. Jend. A. Yani No. 116, Pekanbaru 28115 P : 0761 - 840 6979E : [email protected]

PT. CAHAYA MENTARI CELEBESJl. RSI Faisal Raya Ruko Ambassador No.8 Makassar 90222P : 0411 - 879 777E : [email protected]

PT. ANGSO DUO WISATAJL. Hayam Wuruk No. 16 RT. 09 Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jelutung,Jambi 36133P : 0741 - 572 366E : [email protected]

PEKAN BARU

MAKASSAR

JAMBI

BALI

HEAD OFFICE

BAYU BUANA TRAVEL SERVICES

Laporan Tahunan | Annual Report | 202072

PT. SRIWIJAYA SENTRA WISATAJl. Lingkaran 1 No. 421, Palembang 30124P : 0711 - 316 225E : [email protected]

PALEMBANG

Page 74: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Akuntan Publik | Public AccountantAmir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & RekanPlaza Asia Lt. 10Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59Jakarta 12190

Notaris | NotaryMala Mukti, SH, LL.MAXA Tower Lantai 27 #06Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18Jakarta 12940

Biro Administrasi Efek | Share RegistrarPT Electronic Data Interchange IndonesiaWisma SMR, Lt. 10Jl. Yos Sudarso Kav. 89Jakarta 14350

LEMBAGA DAN PROFESIPENUNJANG PASAR MODAL

Capital Market Supporting Institutions and Professionals

Opera House, Sydney

Reformulating Strategies, Overcoming Challenges 73

Page 75: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Bostomi SuharmanKomisaris

Commissioner

Pranowo GumuliaKomisaris Independen

Independent Commissioner

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN

2020 PERIODE JANUARI-DESEMBER 2020 PT BAYU BUANA Tbk.

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Bayu Buana Tbk tahun 2020 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 30 April 2021Jakarta, April 30th 2021

STATEMENT LETTER BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

ABOUT RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT

2020 PERIOD JANUARY-DECEMBER 2020

PT BAYU BUANA Tbk.

We the undersigned hereby declare that all information in the annual report of PT Bayu Buana Tbk. in 2020 has been fully and solely responsible for the accuracy of the content of the company’s annual report.

This statement letter is made truthfully.

Thio Gwan Po MickyKomisaris Utama

President Commissioner

DireksiBoard of Directors

Hardy KaruniawanDirektur IndependenIndependent Director

Kusuwandi TaminDirekturDirector

Agustinus Kasjaya Pake SekoDirektur Utama

President Director

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2020Statement of Annual Report’s Responsibility 2020

Page 76: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Laporan Keuangan PT Bayu Buana Tbk danEntitas Anak untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Financial Report of PT Bayu Buana Tbkand Subsidiaries for the Years Ended

December 31, 2020 and 2019.

Laporan KeuanganFinancial Report

Page 77: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Draft/ April 20, 2021 paraf:

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended

Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019

Page 78: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page

Surat Pernyataan Direksi Director’s Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2020 and 2019

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

2 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

5 Notes to the Consolidated Financial Statements

Page 79: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES
Page 80: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES
Page 81: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES
Page 82: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

Draft/ April 28, 2021 1 Paraf/Approved:

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2020 dan 2019 As of December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2020 2019

Notes Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 4, 30, 31 502,508,932,101 405,678,367,807 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha - Pihak Ketiga 5, 30 22,698,061,127 210,571,094,321 Trade Receivables - Third Parties

Aset Keuangan Lancar Lainnya - Pihak Ketiga 6, 30, 31 5,752,812,107 9,748,271,816 Other Current Financial Assets - Third Parties

Pajak Dibayar di Muka 16.a 1,443,035,868 17,721 Prepaid Taxes

Biaya Dibayar di Muka Jangka Pendek 7 1,887,489,637 4,022,289,902 Current Portion of Prepaid Expenses

Uang Muka 8 12,991,070,809 26,791,299,548 Advances

Total Aset Lancar 547,281,401,649 656,811,341,115 Total Current AssetsTotal Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset Pajak Tangguhan 16.c 5,670,816,772 6,114,201,751 Deferred Tax Assets

Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang 7 -- 897,288,550 Long Term Portion of Prepaid Expenses

Properti Investasi 10 5,786,472,911 6,179,082,695 Investment Property

Aset Tetap 11 54,138,554,912 53,866,939,106 Fixed Assets

Aset Hak-Guna 12 3,895,263,672 -- Right of Use Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 9, 28, 30 73,608,994,400 90,054,114,560 Other Non-Current Financial Assets

Aset Tidak Lancar Lainnya 13 2,227,886,919 1,272,115,855 Other Non-Current Assets

Total Aset Tidak Lancar 145,327,989,586 158,383,742,517 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 692,609,391,235 815,195,083,632 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Usaha - Pihak Ketiga 14, 30, 31 134,703,856,373 221,171,819,426 Trade Payables - Third Parties

Utang Pajak 16.d 2,254,596,101 9,171,838,687 Taxes Payable

Bagian Lancar atas Pendapatan Diterima di Muka 18 5,871,102,944 5,795,343,653 Current Portion of Long Term Deferred Income

Beban Akrual 17, 30 626,275,721 488,372,147 Accrued Expenses

Utang Lain-lain dan Uang Muka Diterima 15, 31 119,771,205,460 109,818,743,272 Others Payable and Advance Receipts

Bagian Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Current Portion of Longterm Liabilities

dalam Satu Tahun

Liabilitas Sewa 12 671,373,059 -- Lease Liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 263,898,409,658 346,446,117,185 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Long Term Liabilities - Net Off

Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Current Portion

Liabilitas Sewa 12 1,068,518,353 -- Lease Liabilities

Utang Pihak Ketiga 30 3,600,000,000 3,600,000,000 Due to Third Party

Pendapatan Diterima di Muka Jangka Panjang 18 6,526,998,848 12,476,601,824 Long Term Deferred Income

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 19 19,383,978,503 14,849,398,691 Long Term Employee Benefits Liabilities

Liabilitas Pajak Tangguhan 16.c 930,297 2,239,937 Deferred Tax Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 30,580,426,001 30,928,240,452 Total Non Current Liabilities

Total Liabilitas 294,478,835,659 377,374,357,637 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to Owners of

Pemilik Entitas Induk the Parent

Modal Saham - Nilai Nominal Rp500 per Saham Capital Stock - Par Value of Rp500 per Share

Modal Dasar - 960.000.000 Saham Authorized Capital - 960,000,000 Shares

Modal Ditempatkan dan Disetor - 353.220.780 Saham 20 176,610,390,000 176,610,390,000 Issued and Fully Paid Capital - 353,220,780 Shares

Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 21 (382,493,998) (382,493,998) Difference in Transaction with Non-Controlling Interest

Saldo Laba Retained Earnings

Telah Ditentukan Penggunaannya 351,583,000 251,583,000 Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya 217,884,017,770 257,249,876,550 Unappropriated

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Total Equity Attributable to the Owners of the

Entitas Induk 394,463,496,772 433,729,355,552 Parent

Kepentingan Nonpengendali 32 3,667,058,804 4,091,370,443 Non-Controlling Interest

Total Ekuitas 398,130,555,576 437,820,725,995 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 692,609,391,235 815,195,083,632 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 83: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

Draft/ April 28, 2021 2 Paraf/Approved:

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2020 2019

Notes Rp Rp

PENDAPATAN 22 551,589,148,609 2,406,292,497,775 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 23 (497,052,818,955) (2,240,540,265,013) COST OF REVENUES

LABA KOTOR 54,536,329,654 165,752,232,762 GROSS PROFIT

Beban Usaha 24 (89,594,025,604) (120,404,781,015) Operating Expenses

Pendapatan Lainnya 25.a 38,932,478,937 15,017,998,089 Others Income

Beban Lainnya 25.b (607,762,937) (600,019,298) Others Expense

Beban Pajak Final 16.f (1,588,782) (7,969,032) Final Tax Expenses

LABA USAHA 3,265,431,268 59,757,461,506 OPERATING INCOME

Beban Keuangan 26 (393,590,072) (442,539,982) Financial Costs

LABA SEBELUM PAJAK 2,871,841,196 59,314,921,524 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 16.b (1,626,832,392) (11,865,873,746) INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 1,245,008,804 47,449,047,778 PROFIT FOR THE YEAR

BEBAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE EXPENSE

Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Item that Will Not be Reclassified to

Laba Rugi Profit or Loss

Kerugian dari Perubahan Nilai Wajar Loss on Changes in Fair Value of Loss on Changes in Fair Value of

Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Financial Assets Through

Melalui Penghasilan Komprehensif Lain 9 (16,445,120,160) (54,165,140,640) Other Comprehensive Income

Pengukuran Kembali atas Program Remeasurement on Defined Benefit

Imbalan Pasti 19 (8,013,777,116) (4,425,928,392) Plan

Pajak Terkait 1,184,757,053 1,105,237,732 Related Tax

Beban Komprehensif Lain Other Comprehensive Expense

Setelah Pajak (23,274,140,223) (57,485,831,300) After Tax

TOTAL BEBAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE EXPENSE

TAHUN BERJALAN (22,029,131,419) (10,036,783,522) FOR THE YEAR

Laba Tahun Berjalan yang Profit for the Year

Dapat Diatribusikan kepada: Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 1,685,786,698 47,657,761,689 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali (440,777,894) (208,713,911) Non-Controlling Interest

1,245,008,804 47,449,047,778

Total Beban Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Expense for the Year

yang Dapat Diatribusikan kepada: Attributable to:

Pemilik Entitas Induk (21,604,819,780) (9,727,432,365) Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 32 (424,311,639) (309,351,157) Non-Controlling Interest

(22,029,131,419) (10,036,783,522)

LABA PER SAHAM DASAR/ DILUSIAN 27 4.77 135.15 BASIC/ DILUTED EARNINGS PER SHARE

Page 84: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

Draft/April 28, 2021 3 Paraf/Approved:

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Kepentingan Total Ekuitas/

Non- Total Equity

Catatan/

Notes

Modal Selisih Total Ekuitas/ pengendali/

Notes Ditempatkan Transaksi Pihak Ditentukan Belum Total Equity Non-

dan Disetor Nonpengendali/ Penggunaannya/ Ditentukan Controlling

Penuh/ Difference in Appropriated Penggunaanya *)/ Interests

Issued and Transaction with Unappropriated *)

Fully Paid of Non-Controlling

Capital Interest

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 31 Desember 2018 176,610,390,000 (382,493,998) 51,583,000 267,177,308,915 443,456,787,917 4,400,721,600 447,857,509,517 Balance as of December 31, 2018

Cadangan Umum 33 -- -- 200,000,000 (200,000,000) -- -- -- General Reserves

Laba (Rugi) Tahun Berjalan -- -- -- 47,657,761,689 47,657,761,689 (208,713,911) 47,449,047,778 Income (Loss) for the Year

Penghasilan Komprehensif Tahun -- -- -- (57,385,194,054) (57,385,194,054) (100,637,246) (57,485,831,300) Other Comprehensive Income

Saldo per 31 Desember 2019 176,610,390,000 (382,493,998) 251,583,000 257,249,876,550 433,729,355,552 4,091,370,443 437,820,725,995 Balance as of December 31, 2019Non-Controlling Interest from New

Cadangan Umum 33 -- -- 100,000,000 (100,000,000) -- -- -- General Reserves

Dividen Tunai -- -- -- (17,661,039,000) (17,661,039,000) -- (17,661,039,000) Cash Dividend

Laba (Rugi) Tahun Berjalan -- -- -- 1,685,786,698 1,685,786,698 (440,777,894) 1,245,008,804 Income (Loss) for the Year

Penghasilan Komprehensif Lain -- -- -- (23,290,606,478) (23,290,606,478) 16,466,255 (23,274,140,223) Other Comprehensive Income

Saldo per 31 Desember 2020 176,610,390,000 (382,493,998) 351,583,000 217,884,017,770 394,463,496,772 3,667,058,804 398,130,555,576 Balance as of December 31, 2020

*) Termasuk keuntungan atau kerugian dari pengukuran kembali atas program imbalan pasti *) Include actuarial gain or loss from remeasurement on defined benefit plan

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/

Equity Attributable to Owner of the Parent

Saldo Laba/ Retained Earnings

Page 85: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

Draft/ April 28, 2021 4 Paraf:

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2020 2019

Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pelanggan 746,602,237,938 2,421,111,699,394 Cash Received from Customers

Pembayaran Pajak Penghasilan (5,461,775,061) (5,199,042,757) Payment for Income Tax

Pembayaran kepada Karyawan dan Pemasok (643,342,377,338) (2,344,788,498,118) Cash Paid to Employees and Suppliers

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 97,798,085,539 71,124,158,519 Net Cash Flows Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan Bunga 18,404,127,129 11,004,882,232 Interest Received

Hasil Penjualan Aset Tetap 11 736,699,976 195,500,000 Proceeds from Sale of Fixed Assets

Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap (1,305,849,999) (180,000,000) Advance Payment for Acquisition of Fixed Assets

Perolehan Aset Tetap 11 (1,724,457,940) (3,548,647,410) Acquisition of Fixed Assets

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi 16,110,519,166 7,471,734,822 Net Cash Flows Provided by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran Liabilitas Sewa (685,700,398) -- Cash Received from Related Parties

Pembayaran Dividen (17,661,039,000) -- Dividend Payment

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (18,346,739,398) -- Net Cash Flows Used in Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH

SETARA KAS 95,561,865,307 78,595,893,341 AND CASH EQUIVALENTS

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE

KAS DAN SETARA KAS 1,268,698,987 (4,387,685,030) RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 405,678,367,807 331,470,159,496 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 502,508,932,101 405,678,367,807 AT THE END OF THE YEAR

Informasi Tambahan yang Tidak Mempengaruhi Additional Information on Activities Not Effecting

Arus Kas Disajikan dalam Catatan 36 Cash Flows is Presented in Note 36

Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 33.

Additional information of non cash activities is presented in Note 33.

Page 86: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 5 paraf:

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bayu Buana Tbk (Perusahaan), berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Notaris Didi Sudjadi, S.H., No. 22 tanggal 17 Oktober 1972. Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 29 tanggal 12 April 1977, tambahan No. 225 Tahun 1977. Berdasarkan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta, No. 311 tanggal 30 April 1996, nama Perusahaan telah diubah dari PT Bayu Buana menjadi PT Bayu Buana Tbk sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada publik.

1.a. Establishment and General Information PT Bayu Buana Tbk (the Company), is domiciled in Jakarta, was established under Notarial Deed No. 22 of Didi Sudjadi, S.H., dated October 17, 1972. The deed was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 29 dated April 12, 1977 supplement No. 225 Year 1977. Based on the Notarial Deed of Adam Kasdarmadji, S.H., Notary in Jakarta, No. 311 dated April 30, 1996, the Company’s name has been changed from PT Bayu Buana into PT Bayu Buana Tbk in relation to the initial public offering of the Company’s shares.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., No. 10 tanggal 5 Juni 2015 mengenai perubahan Pasal 10, Pasal 11 ayat 3, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 15, Pasal 16 dan Pasal 18 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0948225 tanggal 3 Juli 2015, dan telah dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum.

The Company's Article of Association has been amended for several times, most recently by Notarial Deed of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., No. 10 dated June 5, 2015 concerning amendment of Article 10, Article 11 verse 3, Article 12, Article 13, Article 15, Article 16 and Article 18 of the Company’s Article of Association. This amendment was accepted by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-AH.01.03-0948225 dated July 3, 2015 and has been recorded in Legal Administration System.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pelayanan jasa perjalanan wisata antara lain: menyusun dan menjual paket wisata; menyelenggarakan dan menjual pelayaran wisata (cruise); menyelenggarakan pemanduan wisata (guiding and tour conducting); menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan; menjual tiket/karcis sarana angkutan dan lain-lain; mengadakan pemesanan sarana wisata; dan mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.

According to article 3 of the Company’s Article of Association, the Company’s scope of activities includes: arranging and selling tour packages; organizing and selling travel services for cruises; arranging tour guiding and tour conducting services; providing vehicle rental facilities for tourists; selling tickets for transportation and other purposes; providing tour reservation facilities; and preparing travel documents in accordance with the existing regulations.

Perusahaan berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda III No. 2, Jakarta Pusat dan telah beroperasi secara komersial sejak tahun 1972. Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, Perusahaan memiliki 15 kantor cabang di Jakarta dan 7 kantor cabang di luar Jakarta yang tersebar di Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar dan Surabaya.

The Company is located in Jalan Ir. H. Juanda III No. 2, Central Jakarta and has been operating commercially since 1972. To support its operational activities, the Company has 15 branch offices in Jakarta and 7 branch offices outside Jakarta which are in Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar and Surabaya.

Perusahaan tidak memiliki entitas induk pengendali karena tidak terdapat pemegang saham yang memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak suara di atas 50%.

The Company does not have a controlling parent entity since there are no stockholders that has effective ownership or voting rights above 50%.

Page 87: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 6 paraf:

1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 30 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 2.000.000 saham.

1.b. The Company’s Public Offerings On October 30, 1989, the Company obtained effective notification to conduct an initial public offering of 2,000,000 shares.

Ringkasan pencatatan saham Perusahaan yang diterbitkan sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

A summary of the listing of the Company’s share up to December 31, 2020 are as follows:

Tahun/ Years

Aktivitas Pencatatan Saham Perusahaan/ Listing Activities of The Company’s Share

Jumlah Saham yang Beredar Setelah Transaksi/

Total Outstanding Shares After Transactions

1995 Peningkatan modal dasar dari Rp120 milyar menjadi Rp480

milyar melalui penawaran umum terbatas sebanyak 96.000.000 saham/ Increase in the authorized capital from Rp120 billion to Rp480 billion through the limited public offering of 96,000,000 shares.

120,000,000

1996 Penerbitan 10.909.091 saham bonus, setiap pemegang 11 saham lama menerima 1 saham bonus/ Issuance of 10,909,091 bonus shares, the holders of 11 old shares entitled to 1 bonus share.

130,909,091

Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500/ Stock split from Rp1,000 to Rp500.

261,818,182

1997 Penerbitan 37.402.598 saham bonus, setiap pemegang 7 saham lama menerima 1 saham bonus/ Issuance of 37,402,598 bonus shares, the holders of 7 old shares entitled for 1 bonus share.

299,220,780

2002 Pengeluaran 54.000.000 saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu/ Issuance of 54,000,000 shares without preemptive rights.

353,220,780

Aktivitas pencatatan saham Perusahaan di atas dan jumlah saham Perusahaan sebanyak 353.220.780 saham pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

The above listing activities of the Company’s shares and the Company’s shares totaling 353,220,780 shares are listed in Indonesia Stock Exchange as of December 31, 2020 and 2019.

1.c Entitas Anak

Penyertaan saham Perusahaan pada entitas anak adalah sebagai berikut:

1.c. Subsidiaries The Company’s investment in shares of stock of subsidiaries are as follows:

Page 88: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 7 paraf:

Nama Entitas/ Domisili/ Kegiatan Usaha/ Tahun Persentase

Entity Name Domicile Business Activities Operasi Kepemilikan/ 2020 2019

Komersial/ Ownership Rp Rp

Year of Percentage

Commercial %

Operation

PT Triputra Bayu Kencana Jakarta Perdagangan, Pembangunan Belum Beroperasi/ 60.00% 19,005,200,000 19,005,200,000

Industri, dan Jasa/ Not Yet Operating

Trade, Industrial Development,

and Services

Travel Bureau

PT Alfaz Tour Jakarta Jasa Biro Perjalanan Wisata/ 2015 99.00% 1,904,693,220 3,183,445,477

Travel Bureau

PT Hulaa Travel Indonesia Jakarta Jasa Biro Perjalanan Wisata/ 2015 90.00% 194,508,384 265,228,886

Travel Bureau

PT Dharma Buana Experindo Jakarta Agen Penjualan Tiket

Penerbangan/

1986 74.50% 325,748,974 356,523,026

Airlines Ticket Sales Agent

PT Duta Buana Express Jakarta Agen Penjualan Tiket

Penerbangan/

2007 99.00% 3,408,325,406 3,924,261,959

Airlines Ticket Sales Agent

PT Bayu Buana Transport Bali Transportasi/ Transportation 1990 99.00% 233,517,037 369,320,593

PT Buana Gelar Pariwicara Jakarta Pengelola Konvensi/ Convention

Organizer

1992 99.99% 275,612,157 275,902,304

PT Babussalam Buana Mitra Depok Penyedia Jasa Umroh/ 2017 51.00% 2,964,023,708 3,601,921,502

Umrah Service Provider

Total Aset/Total Assets

PT Bayu Buana Transport PT Bayu Buana Transport (BBT), entitas anak, berkedudukan di Kuta Bali, didirikan berdasarkan Akta Notaris Josef Sunar Wibisono, S.H., Notaris di Denpasar, No. 45 pada tanggal 12 Desember 1990 yang dibuat oleh dengan nilai investasi awal sejumlah Rp100.000.000, dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 99% dan sisanya dimiliki oleh PT Alfaz Tour (AT), entitas anak. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-348.HT. 01.01.TH.1992 tanggal 14 Januari 1992 serta telah didaftarkan dalam Buku Register Kantor Pengadilan Negeri Denpasar No. 68 tahun 1993.

Anggaran dasar BBT telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notaris di Jakarta, No. 27 tanggal 22 Januari 2009. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-47526.AH.01.02.TAHUN 2009 tanggal 5 Oktober 2009 dan telah dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum.

PT Bayu Buana Transport PT Bayu Buana Transport (BBT), a subsidiary, is domiciled in Kuta Bali, established in accordance with Notarial Deed of Josef Sunar Wibisono, S.H., Notary in Denpasar, No. 45 dated December 12, 1990, with an initial capitalization of Rp100,000,000, as a 99% owned subsidiary, and remaining is owned by PT Alfaz Tour (AT), a subsidiary. The deed was approved by Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No. C2-348.HT.01.01.TH.1992 dated January 14, 1992, and has been registered in the Register Book of Denpasar District Court Office No. 68 year 1993.

The BBT’s article of association has been amended for several times, most recently by Notarial Deed of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notary in Jakarta, No. 27 dated January 22, 2009, Notary in Jakarta. This amendment was accepted by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-47526.AH.01.02.TAHUN 2009 dated October 5, 2009, and has been recorded in Legal Administration System.

PT Buana Gelar Pariwicara PT Buana Gelar Pariwicara (BGP), entitas anak, berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Notaris Richardus Nangkih Sinulingga, S.H., Notaris di Jakarta, No. 437 pada tanggal 19 Oktober 1992 yang dibuat oleh dengan nilai investasi awal sejumlah Rp625.000.000, dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 99,99% dan sisanya dimiliki oleh PT Bayu Buana Transport (BBT), entitas anak.

PT Buana Gelar Pariwicara PT Buana Gelar Pariwicara (BGP), a subsidiary, is domiciled in Jakarta, established in accordance with Notarial Deed of Richardus Nangkih Sinulingga, S.H., Notary in Jakarta, No. 437 dated October 19, 1992, with an initial capitalization of Rp625,000,000, as a 99.99% owned subsidiary, and remaining is owned by PT Bayu Buana Transport (BBT), a subsidiary.

Page 89: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 8 paraf:

Anggaran dasar BGP telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notaris di Jakarta, No. 46 tanggal 12 November 2008. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-00268.AH.01.02. TAHUN 2009 tanggal 5 Januari 2009 dan telah dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum.

The BGP’s article of association has been amended for several times, most recently by Notarial Deed of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notary in Jakarta, No. 46 dated November 12, 2008. This amendment was accepted by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-00268.AH.01.02.TAHUN 2009 dated January 5, 2009, and has been recorded in Legal Administration System.

PT Duta Buana Express PT Duta Buana Express (DB), entitas anak, berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notaris di Jakarta, No. 18 pada tanggal 5 Agustus 2005 yang dibuat oleh dengan nilai investasi awal sejumlah Rp1.250.000.000, dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 99% dan sisanya dimiliki oleh PT Bayu Buana Transport (BBT), entitas anak. Akta ini kemudian diubah dengan Akta No. 1 tanggal 3 Oktober 2005 oleh Notaris yang sama dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-06413.HT.01.01.TH.2007 tanggal 11 Juni 2007.

Anggaran dasar DB telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notaris di Jakarta, No. 186 tanggal 31 Mei 2013. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-66319.AH.01.02.TAHUN 2013 tanggal 18 Desember 2013 dan telah dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum.

PT Duta Buana Express PT Duta Buana Express (DB), a subsidiary, is domiciled in Jakarta, established in accordance with Notarial Deed of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notary in Jakarta, No. 18 dated August 5, 2005, with an initial capitalization of Rp1,250,000,000, with Company’s ownership percentage of 99% and remaining is owned by PT Bayu Buana Transport (BBT), a subsidiary. The deed was then amended under the notarial deed No. 1 by the same Notary on October 3, 2005 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. W7-06413.HT.01.01.TH.2007 dated June 11, 2007.

The DB’s article of association has been amended for several times, most recently by Notarial Deed of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notary in Jakarta, No. 186 dated May 31, 2013. This amendment was accepted by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-66319.AH.01.02.TAHUN 2013 dated December 18, 2013, and has been recorded in Legal Administration System.

PT Dharma Buana Experindo PT Dharma Buana Experindo (DBE), entitas anak, berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Notaris Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, No. 34 pada tanggal 8 Oktober 1986 yang dibuat oleh dengan nilai investasi awal sejumlah Rp800.000.000, dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 49% dan sisanya Omar Putihrai dan Hendrik Suhardiman, pihak ketiga. Akta ini kemudian diubah dengan Akta No. 113 tanggal 20 Maret 1991 oleh Notaris yang sama dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2.1163.HT.01.01.TH.91 tanggal 30 Maret 1991.

PT Dharma Buana Experindo PT Duta Buana Express (DBE), a subsidiary, is domiciled in Jakarta, established in accordance with Notarial Deed of Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta, No. 34 dated October 8, 1986, with an initial capitalization of Rp800,000,000, as a 49% owned subsidiary, and remaining is owned by Omar Putihrai and Hendrik Suhardiman, third parties. The deed was then amended under the Notarial Deed No. 113 by the same Notary on March 20, 1991 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C2.1163.HT. 01.01.TH.91 dated March 30, 1991.

Page 90: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 9 paraf:

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 192 tanggal 26 Agustus 2011 yang telah disahkan oleh Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Omar Putihrai telah setuju mengalihkan sahamnya kepada Perusahaan sejumlah 204.000 lembar saham sebesar Rp204.000.000 sehingga kepemilikan Perusahaan atas DBE menjadi 74,50%. Anggaran dasar DBE telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notaris di Jakarta, No. 128 tanggal 26 Maret 2013. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-52045.AH.01.02.TAHUN 2013 tanggal 16 Oktober 2013 dan telah dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum.

Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 192 dated August 26, 2011, which was legalized by Notary Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Omar Putihrai has agreed to transfer his ownership of 204,000 shares to the Company amounting to Rp204,000,000 so that the Company’s ownership in DBE became 74.50%. The DBE’s article of association has been amended for several times, most recently by Notarial Deed of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notary in Jakarta, No. 128 dated March 26, 2013. This amendment was accepted by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-52045.AH.01.02.TAHUN 2013 dated October 16, 2013, and has been recorded in Legal Administration System.

PT Alfaz Tour Pada tahun 2005, Perusahaan mengakuisisi PT Alfaz Tour (AT). AT berdomisili di Jakarta dan memiliki kegiatan usaha sebagai penyedia jasa umroh. Jumlah seluruh penyertaan saham Perusahaan dan PT Buana Gelar Pariwicara (BGP), entitas anak, di AT adalah sebesar Rp300.000.000.

PT Alfaz Tour In 2005, the Company acquired PT Alfaz Tour (AT). AT is domiciled in Jakarta and has bussiness activity as umrah service providers. The total of investment in shares of stock of the Company and PT Buana Gelar Pariwicara (BGP), a subsidiary, in AT was amounting to Rp300,000,000.

PT Triputra Bayu Kencana Pada bulan Juni 2014, sesuai Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 171 tanggal 25 Juni 2014, Perusahaan mendirikan PT Triputra Bayu Kencana (TBK), entitas anak, dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 2.500 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham. Perusahaan memiliki saham sebanyak 1.500 saham atau sebesar 60% dan sisanya dimiliki oleh PT Cakrawala Megah Perkasa (CMP). Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, No. 232 tanggal 20 Februari 2015, para pemegang saham TBK menyepakati untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari 2.500 saham menjadi 10.000 saham sehingga kepemilikan Perusahaan meningkat menjadi 6.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.0021767 Tahun 2015 tanggal 6 April 2015.

PT Triputra Bayu Kencana In June 2014, in accordance with the Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 171 dated June 25, 2014, the Company established PT Triputra Bayu Kencana (TBK) with issued and fully paid capital of 2,500 shares with par value of Rp1,000,000 per share. The Company has 1,500 shares or 60% and remaining is owned by PT Cakrawala Megah Perkasa (CMP). Based on Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, No. 232 dated February 20, 2015, TBK’s stockholders agreed to increase issued and fully paid in capital from 2,500 shares to be 10,000 shares so that the Company’s ownership increased to 6,000 shares with a par value of Rp1,000,000 per share. This amendment has approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with Decree No. AHU-AH.01.03.0021767 Year 2015 dated April 6, 2015.

Page 91: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 10 paraf:

PT Hulaa Travel Indonesia Pada bulan Oktober 2014, sesuai Akta Notaris Ida Waty Salim, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, No. 1 tanggal 1 Oktober 2014, Perusahaan mendirikan PT Hulaa Travel Indonesia (HTI), entitas anak, dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 2.500 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham. Perusahaan memiliki saham sebanyak 2.250 saham atau sebesar 90% dan sisanya dimiliki oleh PT Lugos Jaya Indonesia (LJI). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No. 44 tanggal 20 September 2016 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., LJI telah setuju mengalihkan sahamnya kepada BGP, entitas anak, sejumlah 250 saham sebesar Rp250.000.000.

PT Hulaa Travel Indonesia In October 2014, in accordance with the Notarial Deed of Ida Waty Salim, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, No. 1 dated October 1, 2014, the Company established PT Hulaa Travel Indonesia (HTI) with issued and fully paid capital of 2,500 shares with par value of Rp1,000,000 per share. The Company has 2,250 shares or 90% and remaining is owned by PT Lugos Jaya Indonesia (LJI).

Based on the Deed of Shareholders Circular No. 44 dated September 20, 2016, which was made in presence of Darmawan Tjoa , S.H., S.E., LJI has agreed to transfer his ownership of 250 shares to BGP, a subsidiary, amounting to Rp250,000,000.

PT Babussalam Buana Mitra PT Babussalam Buana Mitra

Pada bulan Juni 2016, sesuai Akta Notaris Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, No. 12 tanggal 7 Juni 2016, Perusahaan mendirikan PT Babussalam Buana Mitra (BBM), entitas anak, dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 3.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham. Perusahaan memiliki saham sebanyak 1.530 saham atau sebesar 51% dan sisanya dimiliki oleh PT Babussalam Citra Mandiri (BCM).

In June 2016, in accordance with the Notarial Deed of Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, No. 12 dated June 7, 2016, the Company established PT Babussalam Buana Mitra (BBM) with issued and fully paid capital of 3,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share. The Company has 1,530 shares or 51% and remaining is owned by PT Babussalam Citra Mandiri (BCM).

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred as the “Group”.

1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

1.d. Board of Commissioners, Directors, and Employees The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors are as follows:

2020 2019

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Thio Gwan Po Micky Thio Gwan Po Micky President Commissioner

Komisaris Pranowo Gumulia 1)

Sutadi 1)

Commissioners

Bostomi Suharman Bostomi Suharman

Dewan Direktur Board of Directors

Direktur Utama Agustinus Kasjaya Pake Seko Agustinus Kasjaya Pake Seko President Director

Direktur Hardy Karuniawan 2)

Hardy Karuniawan 2) Directors

Kusuwandi Tamin Kusuwandi Tamin

1) Merangkap sebagai Komisaris Independen 1) Also act as an Independent Commissioner 2)Merangkap sebagai Direktur Independen 2) Also act as an Independent Director

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masing-masing adalah sebanyak 418 dan 562 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2020 and 2019, the Company and subsidiaries have 418 and 562 permanent employees, respectively (unaudited).

Page 92: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 11 paraf:

1.e. Komite Audit 1.e. Audit Committee Susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s audit committee is as follows:

2020 2019

Ketua Pranowo Gumulia Sutadi Chairman

Anggota Henry Paul Lumoindong Daniel Dwi Surya Members

Maria Regina Yoga Suryo Prabowo

1.f. Kepala Audit Internal dan Sekretaris

Perusahaan Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kepala Audit Internal masing-masing adalah Andry Gunawan dan Adrian Aryanto. Sekretaris Perusahaan adalah Fransisca Noviyanthy per 31 Desember 2020 dan 2019.

1.f. Head of Internal Audit and Corporate Secretary As of December 31, 2020 and 2019, head of Internal Audit is Andry Gunawan dan Adrian Aryanto, respectively. Corporate Secretary is Fransisca Noviyanthy as of December 31, 2020 and 2019.

2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies

2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) 2.a. Compliance with the Financial Accounting

Standards (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/ Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

2. b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets

Page 93: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 12 paraf:

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year

Berikut adalah revisi, amendemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, yaitu:

The following are revision, amendments and adjustments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the year starting on or after January 1, 2020, are as follows:

• PSAK 71: Instrumen Keuangan;

• PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan;

• PSAK 73: Sewa;

• PSAK 62 (Amendemen 2017): Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi;

• PSAK 15 (Amendemen 2017): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;

• PSAK 71 (Amendemen 2018): Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif;

• ISAK 35: Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba;

• PSAK 1 (Amendemen dan Penyesuaian Tahunan 2019): Penyajian Laporan Keuangan;

• PSAK 25 (Amendemen 2019): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan tentang Definisi Material;

• PSAK 102 (Revisi 2019): Akuntansi Murabahah;

• ISAK 101: Pengakuan Pendapatan Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan terkait Kepemilikan Persediaan;

• ISAK 102: Penurunan Nilai Piutang Murabahah;

• PSAK 71: Financial Instruments;

• PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers;

• PSAK 73: Leases;

• PSAK 62 (Amendment 2017): Insurance Contract - Applying SFAS 71: Financial Instruments with SFAS 62: Insurance Contracts;

• PSAK 15 (Amendment 2017): Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures;

• PSAK 71 (Amendment 2018): Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation;

• ISAK 35: Presentation of Non-profit oriented entity Financial Statements;

• PSAK 1 (Amendment and Improvement 2019): Presentation of Financial Statements regarding Title of Financial Statements;

• PSAK 25 (Amendment 2019): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors;

• PSAK 102 (Revised 2019): Accounting for Murabahah;

• ISAK 101: Revenue Recognition on Deferred Murabahah without Significant Risk related to Inventories Ownership;

• ISAK 102: Impairment on Murabahah Receivable;

Page 94: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 13 paraf:

• ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa;

• PPSAK 13: Pencabutan PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba; dan

• Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55, Amendemen PSAK 60, tentang Reformasi Acuan Suku Bunga.

Berikut ini adalah perubahan standar yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

• ISAK 36: Interpretation of the Interaction between the Provisions Regarding Land Rights in PSAK 16: Fixed Assets and PSAK 73: Leases;

• PPSAK 13: Revocation of PSAK 45: Non-profit Entity Financial Reporting; and

• Amendment PSAK 71, Amendment PSAK 55, Amendment PSAK 60 regarding Interest Rate Benchmark Reform.

The following is the amendements in accounting standards that are relevant to the consolidated financial statements of the Group.

i. PSAK 71: Instrumen Keuangan i. PSAK 71: Financial Instruments

PSAK 71 menggantikan PSAK 55 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan memperkenalkan pengaturan baru untuk klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan penilaian atas model bisnis dan arus kas kontraktual, pengakuan dan pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai instrumen keuangan dengan menggunakan model kerugian kredit ekspektasian, yang menggantikan model kerugian kredit yang terjadi serta memberikan pendekatan yang lebih sederhana untuk akuntansi lindung nilai.

PSAK 71 replaces PSAK 55 (Revised 2014) "Financial Instruments: Recognition and Measurement" and introduces new arrangements for the classification and measurement of financial instruments based on the assessment of business models and contractual cash flows, recognizing and measuring allowance for impairment losses on financial instruments using an expected credit loss model, which replaces incurred credit loss model and provides a simpler approach for hedge accounting.

Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 71, Grup memilih penerapan secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak melakukan penyajian kembali informasi komparatif.

In accordance with the transitional requirements on PSAK 71, the Group chose to applies retrospectively with the cumulative impact on the initial application recognized on January 1, 2020 and did not restate the comparative information.

Berdasarkan hasil kajian Grup terhadap dua kriteria dalam menentukan klasifikasi aset keuangan, terdapat perubahan klasifikasi dan pengukuran investasi jangka panjang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan diukur dengan metode biaya menurut PSAK 55 berubah menjadi klasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain sesuai PSAK 71.

Based on the results of the Group's review of the two criteria in determining the classification of financial assets, there is a change in classification and measurement of long-term investments classified as available for sale and measured using the cost method under PSAK 55 are changed to the classification of financial assets at fair value through other comprehensive income in accordance with PSAK 71.

Perubahan pendekatan dalam perhitungan penurunan nilai ini tidak berdampak signifikan pada nilai tercatat aset keuangan Grup.

```

This method transformation on the calculation of financial assets impairment has no significant impact on the carrying amount of the Group’s financial assets.

Page 95: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 14 paraf:

ii. PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

ii. PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers

PSAK 72 menggantikan PSAK 23: “Pendapatan” dan memperkenalkan model pengakuan pendapatan 5 (lima) langkah dan menentukan pengakuan pendapatan, yaitu terjadi ketika pengendalian atas barang telah dialihkan atau pada saat (atau selama) jasa diberikan (kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi).

PSAK 72 replaces PSAK 23: “Revenue” and introduces 5 (five)-step model of revenue recognition and determines that the revenue is recognized when control of goods has been transferred or when (or during) the rendering of services (performance obligation is satisfied).

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan Grup tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian sehingga tidak memerlukan penyesuaian atas saldo awal 1 Januari 2020.

Based on the review conducted by the Group, there is no significant impact on the consolidated financial statement, so it does not require adjustment in opening balance on January 1, 2020.

iii. PSAK 73: Sewa iii. PSAK 73: Leases

PSAK 73: Sewa diterbitkan di bulan September 2017 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan, untuk entitas yang menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, pada atau sebelum tanggal penerapan awal PSAK 73: Sewa.

PSAK 73: Leases was issued in September 2017 and has an effective date of January 1, 2020 with earlier application permitted, eligible for entity which applies PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, at or before initial implementation that of PSAK 73: Leases.

Grup telah menerapkan PSAK 73: Sewa sejak 1 Januari 2020, yang berdampak pada perubahan atas kebijakan akuntansi dan adanya penyesuaian-penyesuaian terhadap jumlah yang telah diakui pada laporan keuangan.

The Group implemented PSAK 73: Leases from Januari 1, 2020, which has resulted in changes in the accounting policies and adjustments to the amounts recognized in the financial statements.

Grup menerapkan PSAK 73: Sewa secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan dan tidak melakukan penyajian kembali untuk informasi komparasi. Grup mengakui utang sewa dan aset hak-guna pada tanggal penerapan awal. Grup sebagai penyewa akan mengukur utang sewa pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan tingkat bunga implisit sewa (jika tersedia) atau pinjaman inkremental pada tanggal penerapan awal. Kemudian Grup mengukur aset hak-guna pada jumlah yang sama dengan utang sewa, yang disesuaikan dengan jumlah sewa dibayar dimuka atau terutang terkait dengan sewa tersebut, yang segera diakui dalam laporan posisi keuangan sebelum tanggal penerapan awal.

The Group implemented PSAK 73: Leases retrospectively with the cumulative effect on initial implementation and did not restate comparative information. The Group recognizes lease liabilities and right-of-use assets on the initial implementation date. The Group as a lessee measures lease liabilities on the present value of the remaining lease payments, discounted with implicit interest rate of the lease (if available) or incremental borrowing rate on initial implementation date. Then, the Group measures the right-of-use assets at the same amount as the lease liabilities, adjusted with any prepayments or accruals of the leases which recognized immediately on the balance sheet before the initial implementation date.

Dampak penerapan awal PSAK 73 terhadap saldo awal 1 Januari 2020 untuk aset hak-guna dan liabilitas sewa sebesar Rp5.356.618.818.

The impact of the initial implementation of PSAK 73 on the beginning balance on January 1, 2020 for right-of-use assets and lease liabilities amounting to Rp5,356,618,818.

Page 96: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 15 paraf:

2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasian 2.d. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.c.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.c.

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).

A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.

The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (i.e. substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.

Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.

Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh.

A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows relating to transactions between entities of the Group are eliminated in full.

Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai

Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (i.e. transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling

Page 97: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 16 paraf:

pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.

interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.

Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: (a) menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

(b) menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);

(c) mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

(d) mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

(e) mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;

(f) mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

If the Group loses control, the Group: (a) derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;

(b) derecognize the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);

(c) recognize the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;

(d) recognize any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;

(e) reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other FASs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary;

(f) recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.

2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing 2.e. Foreign Currency Transactions and

Balances Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan seluruh entitas anak adalah Rupiah.

In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and all of the subsidiaries is Rupiah.

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta

Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying spot exchange rate between Rupiah and the

Page 98: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 17 paraf:

asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2020 dan 2019 sebagai berikut:

foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, i.e. middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2020 and 2019 as follows:

2020 2019 Rp Rp

1 Euro (EUR) 17,330.13 15,588.60 1 Euro (EUR) 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 14,105.01 13,901.01 1 United States Dollar (USD) 1 Dolar Australia (AUD) 10,771.29 9,739.06 1 Australian Dollar (AUD) 1 Dolar Singapura (SGD) 10,644.09 10,320.74 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Ringgit (MYR) 3,491.78 3,396.72 1 Ringgit (MYR) 1 Yuan (CNY) 2,161.49 1,990.84 1 Yuan (CNY) 1 Dolar Hongkong (HKD) 1,819.34 1,785.20 1 Hongkong Dollar (HKD) 1 Baht (THB) 468.86 466.09 1 Baht (THB) 1 Yen (JPY) 136.47 127.97 1 Yen (JPY)

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items and on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.f. Related Parties Transactions and Balances

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor): a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity): a. A person or a close member of that

person's family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the

reporting entity;

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. An entity is related to a reporting entity if

any of the following conditions applies:

i. the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

Page 99: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 18 paraf:

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

viii. entitas, atau anggota dari kelompok dimana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas palapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

iii. both entities are joint ventures of the same third party;

iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or

vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity);

viii. the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in th relevant notes.

2.g. Instrumen Keuangan 2.g. Financial Instrument

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

The Group recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Page 100: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 19 paraf:

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets

Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020

Accounting treatment before January 1, 2020

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrument lindung nilai. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang

yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: (a) those that intends to sell immediately or

in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or

(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Page 101: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 20 paraf:

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)

(iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)

(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020 Accounting treatment since January 1, 2020 Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut: aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

At initial recognition, the Group’s financial assets are classified into the following specified categories: financial assets at amortized costs, financial assets at fair value through other comprehensive income, and financial assets at fair value through profit or loss.

Page 102: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 21 paraf:

i. Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi ketika kedua kondisi berikut terpenuhi: (1) aset keuangan dikelola dalam model

bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual saja; dan

(2) persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (Solely Payments of Principal and Interest - SPPI) dari jumlah pokok terutang.

ii. i. Financial Assets Measured at Amortized Costs Financial assets are measured at amortized costs if these conditions are met: (1) the financial assets is held within a

business model whose objective is to hold the financial asset in order to collect contractual cash flows; and

(2) the contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest (SPPI) on the principal amount outstanding.

iii.

Aset keuangan ini diukur pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan dikurangi dengan pembayaran pokok, kemudian dikurangi atau ditambah dengan jumlah amortisasi kumulatif atas perbedaan jumlah pengakuan awal dengan jumlah pada saat jatuh tempo, dan penurunan nilainya.

The financial asset is measured at the amount recognized at initial recognition minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization of any difference between that initial amount and the maturity amount, and any loss allowance.

Pendapatan keuangan dihitung dengan metode menggunakan suku bunga efektif dan diakui di laba rugi. Perubahan pada nilai wajar diakui di laba rugi ketika aset dihentikan atau direklasifikasi.

Interest income is calculated using the effective interest method and is recognized in profit or loss. Changes in fair value are recognized in profit and loss when the asset is derecognized or reclassified.

Aset keuangan yang diklasifikasikan menjadi aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dapat dijual ketika terdapat peningkatan risiko kredit. Penghentian untuk alasan lain diperbolehkan namun jumlah penjualan tersebut harus tidak signifikan jumlahnya atau tidak sering.

Financial assets classified to amortized cost may be sold where there is an increase in credit risk. Disposals for other reasons are permitted but such sales should be insignificant in value or infrequent in nature.

ii. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Penghasilan Komprehensif Lain (”FVTOCI”)

ii. Financial Assets Measured at Fair Value Through Other Comprehensive Income (“FVTOCI”)

Aset keuangan diukur pada FVTOCI jika kedua kondisi berikut terpenuhi: (1) aset keuangan dikelola dalam model

bisnis yang tujuannya akan terpenuhi dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan

(2) persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (Solely Payments of Principal and Interest - SPPI) dari jumlah pokok terutang.

The financial assets are measured at FVTOCI if these conditions are met: (1) the financial asset is held within a

business model whose objective is achieved by both collecting contractual cash flows and selling the financial asset; and

(2) the contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest (“SPPI”) on the principal amount outstanding.

Page 103: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 22 paraf:

Aset keuangan tersebut diukur sebesar nilai wajar, dimana perubahan pada nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, diakui pada laba rugi. Ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau direklasifikasi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

The financial assets are measured at fair value, where the changes in fair value are recognized in other comprehensive income (OCI), except for impairment and gain or loss on foreign exchange, are recognized in profit or loss. When the asset is derecognized or reclassified, changes in fair value previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are reclassified from equity to profit and loss as a reclassification adjustment.

iii. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (“FVTPL”) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang tidak memenuhi kriteria untuk diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau untuk diukur FVTOCI. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

iii. Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (“FVTPL”) Financial assets measured at FVTPL are those which do not meet both for neither amortized costs nor FVTOCI. After initial recognition, FVTPL financial assets are measured at fair value. The changes in fair value are recognized in profit or loss.

Aset keuangan berupa derivatif dan investasi pada instrumen ekuitas tidak memenuhi kriteria untuk diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau kriteria untuk diukur pada FVTOCI, sehingga diukur pada FVTPL. Namun demikian, Grup dapat menetapkan pilihan yang tidak dapat dibatalkan saat pengakuan awal atas investasi pada instrumen ekuitas yang bukan untuk diperjualbelikan dalam waktu dekat (held for trading) untuk diukur pada FVTOCI. Penetapan ini menyebabkan semua keuntungan atau kerugian disajikan di penghasilan komprehensif lain, kecuali pendapatan dividen tetap diakui di laba rugi. Keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke saldo laba tidak melalui laba rugi.

Financial assets in form of derivatives and investment in equity instrument are not eligible to meet both criteria for amortized costs or fair value through other comprehensive income FVTOCI. Hence, these are measured at fair value through profit or loss FVTPL. Nonetheless, the Group may irrevocably designated an investment in an equity instrument which is not held for trading in any time soon as FVTOCI. This designation result in gains and losses to be presented in other comprehensive income, except for dividend income on a qualifying investment which is recognized in profit or loss. Cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to retained earnings, not to profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated

Page 104: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 23 paraf:

adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Subsequent Measurement of Financial

Liabilities Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Accounting treatment before January 1, 2020 Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:

(i). Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i). Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition. It is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

Page 105: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 24 paraf:

(ii). Liabilitas Keuangan Lainnya (ii). Other Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020 Grup mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan sehingga setelah pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali:

Accounting treatment since January 1, 2020 The Group shall classify all financial liabilities as subsequently measured at amortised cost, except for:

(a) Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabiitas dimaksud, termasuk derivatif yang merupakan liabilitas, selanjutnya akan diukur pada nilai wajar.

(b) Liabilitas keuangan yang timbul Ketika pengalihan aset keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi penghentian pengakuan atau ketika pendekatan keterlibatan berkelanjutan diterapkan.

(c) Kontrak jaminan keuangan dan komitmen untuk menyediakan pinjaman dengan suku bunga dibawah pasar. Setelah pengakuan awal, penerbit kontrak dan penerbit komitment selanjutnya mengukur kontrak tersebut sebesar jumlah yang lebih tinggi antara: (i) Jumlah penyisihan kerugian dan (ii) Jumlah yang pertama kali diakui

dikurangi dengan, jika sesuai, jumlah kumulatif dari penghasilan yang diakui sesuai dengan prinsip PSAK 72.

(d) Imbalan kontijensi yang diakui oleh pihak

pengakusisi dalam kombinasi bisnis Ketika PSAK 22 diterapkan. Imbalan kontijensi selanjutnya diukur pada nilai wajar dan selisihnya dalam laba rugi

(a) Financial liabilities at fair value through profit or loss. Such liabilities, including derivatives that are liabilities, shall be subsequently measured at fair value.

(b) Financial liabilities that arise when a transfer of a financial asset does not qualify for derecognition or when the continuing involvement approach applies.

(c) Financial guarantee contracts and

commitments to provide a loan at a

below‑market interest rate. After initial

recognition, an issuer of such a contract and an issuer of such a commitment shall subsequently measure it at the higher of: (i) the amount of the loss allowance (ii) the amount initially recognised less,

when appropriate, the cumulative amount of income recognised in accordance with the principles of PSAK 72.

(d) Contingent consideration recognised by an acquirer in a business combination to which PSAK 22 applies. Such contingent consideration shall subsequently be measured at fair value with changes recognised in profit or loss.

Saat pengakuan awal Grup dapat membuat penetapan yang takterbatalkan untuk mengukur liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi, jika diizinkan oleh standar atau jika penetapan akan menghasilkan informasi yang lebih relevan, karena:

A Group may, at initial recognition, irrevocably designate a financial liability as measured at fair value through profit or loss when permitted by the standard or when doing so results in more relevant information, because either:

(a) Mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkosistensi pengukuran atau pengakuan (kadang disebut sebagai “accounting mismatch”) yang dapat timbul dari pengukuran aset atau liabilitas atau pengakuan keuntungan dan kerugian atas aset atau liabilitas dengan dasar yang berbeda beda; atau

(a) It eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency (sometimes referred to as ‘an accounting mismatch’) that would otherwise arise from measuring assets or liabilities or recognising the gains and losses on them on different bases; or

Page 106: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 25 paraf:

(b) Sekelompok liabilitas keuangan atau aset keuangan dan liabilitas keuangan dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai manajemen risiko atau strategi investasi yang terdokumentasi, dan informasi dengan dasar nilai wajar dimaksud atas kelompok tersebut disediakan secara internal untuk personil manajemen kunci Grup.

(b) A group of financial liabilities or financial assets and financial liabilities is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the group is provided internally on that basis to the Grup’s key management personnel.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Accounting treatment before January 1, 2020 Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap akhir tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets are assessed for indicators of impairment at the end of each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset and the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: - Kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; - Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

- Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan;

- Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: - Significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; - Breach of contract, such as default or

delinquency in interest or principal payments;

- It becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization;

- Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Page 107: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 26 paraf:

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dicatat ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains previously recognized in equity are recognized in profit or loss.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.

In respect of AFS equity, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020 Accounting treatment since January 1, 2020 Grup mengakui kerugian kredit ekspektasian untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan yang diukur pada FVTOCI, piutang sewa, aset kontrak atau komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan. Aset keuangan yang berupa investasi pada instrumen ekuitas tidak dilakukan penurunan nilai.

The Group recognize expected credit loss for its financial assets measured at amortized costs and financial assets measured at FVTOCI, lease receivables, contract assets or loan commitments and financial guarantee contracts. Financial asset in form of investment in equity instrument is not impaired.

Page 108: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 27 paraf:

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengukur penyisihan kerugian instrumen keuangan sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya jika risiko kredit atas instrumen keuangan tersebut telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Namun, jika risiko kredit instrumen keuangan tersebut tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal, maka Grup mengakui sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12 bulan.

At the end of each reporting date, the Group calculates any impairment provision in financial instruments based on its lifetime expected credit loss if the credit risk of the financial instruments has increased significantly since its initial recognition. However, if credit risk has not increased significantly since initial recognition, then a 12 months expected credit loss is recognized.

Grup menerapkan metode yang disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian tersebut terhadap piutang usaha dan aset kontrak tanpa komponen pendanaan yang signifikan.

The Group applied a simplified approach to measure such expected credit loss for trade receivables and contract assets without significant financing component.

Grup menganggap aset keuangan gagal bayar ketika pihak ketiga tidak mampu membayar kewajiban kreditnya kepada Grup secara penuh. Periode maksimum yang dipertimbangkan ketika memperkirakan kerugian kredit ekspektasian adalah periode maksimum kontrak dimana Grup terekspos terhadap risiko kredit.

The Group considers a financial asset to be in default when the counterparty is unlikely to pay its credit obligations to the Group in full. The maximum period considered when estimating expected credit loss is the maximum contractual period over which the Group is exposed to credit risk.

Penyisihan kerugian diakui sebagai pengurang jumlah tercatat aset keuangan kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada FVTOCI yang penyisihan kerugiannya diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Sedangkan jumlah kerugian kredit ekspektasian (atau pemulihan kerugian kredit) diakui dalam laba rugi, sebagai keuntungan atau kerugian penurunan nilai.

Impairment losses are recognized as a deduction in financial assets’ carrying amount, except for financial assets measured at FVTOCI where its impairment is recognized in other comprehensive income. The expected credit loss (or recovery of credit loss) is recognized in profit or loss, as gains or losses of financial asset impairment.

Pengukuran kerugian kredit ekspektasian dari instrumen keuangan dilakukan dengan suatu cara yang mencerminkan: i. jumlah yang tidak bias dan rata-rata

probabilitas tertimbang yang ditentukan dengan mengevaluasi serangkaian kemungkinan yang dapat terjadi;

ii. nilai waktu uang; dan iii. informasi yang wajar dan terdukung yang

tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan pada tanggal pelaporan mengenai peristiwa masa lalu, kondisi kini, dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan.

The expected credit loss of financial intruments are conducted by a means which reflect: i. an unbiased and probability-weighted

amount that reflects a range of possible outcomes;

ii. time value of money; and iii. reasonable and supportable information

that is available without undue cost or effort about past events, current conditions and forecasts of future conditions.

Aset keuangan dapat dianggap tidak mengalami peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal jika aset keuangan memiliki risiko kredit yang rendah pada tanggal pelaporan. Risiko kredit pada instrumen keuangan dianggap rendah ketika aset keuangan tersebut memiliki risiko gagal bayar yang rendah, peminjam memiliki kapasitas yang

Financial assets may be considered to not having significant increase in credit risk since initial recognition if the financial assets have a low credit risk at the reporting date. Credit risk on financial instrument may be considered be low if there is a low risk of default, the borrower has a strong capacity to meet its contractual cash flow obligations in

Page 109: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 28 paraf:

kuat untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktualnya dalam jangka waktu dekat dan memburuknya kondisi ekonomik dan bisnis dalam jangka waktu panjang mungkin, namun tidak selalu, menurunkan kemampuan peminjam untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktualnya. Untuk menentukan apakah aset keuangan memiliki risiko kredit rendah, Grup dapat menggunakan peringkat risiko kredit internal atau penilaian eksternal. Misal, aset keuangan dengan peringkat “investment grade” berdasarkan penilaian eksternal merupakan instrumen yang memiliki risiko kredit yang rendah, sehingga tidak mengalami peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal.

the near term and adverse changes in economic and business conditions in the longer term may, but will not necessarily, reduce the ability of the borrower to fulfil its contractual cash flow obligations. To determine whether a financial asset has a low credit risk, the Group may use internal credit risk rating or external assessment. For example, a financial asset with ‘investment grade’ according to external assessment has a low credit risk rating, thus it does not experience an increase in significant credit risk since initial recognition.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Financial Liabilities

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of Financial Assets The Group derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Group recognise its retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.

Saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the assets carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is reclassified to profit or loss.

Saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada

On derecognition of a financial asset other than in its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part they continue to recognize under continuing involvement and the part they no longer recognize on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the

Page 110: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 29 paraf:

tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

The Group derecognise financial liabilities, if and only if the Group obligations are discharged, cancelled or expired. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the considerations paid and payable is recognized in profit or loss.

Reklasifikasi Reclassification Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Accounting treatment before January 1,

2020 Grup tidak mereklasifikasi instrumen derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Group shall not reclassify a derivative instrument out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassify the financial asset out of the fair value through profit or loss category if it is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara

If, as a result of a change in the Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held-to-maturity investments, it shall be reclassified to available-for–sale investments and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sale or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are

Page 111: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 30 paraf:

substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020 Accounting treatment since January 1, 2020 Grup mereklasifikasi aset keuangan ketika Grup mengubah tujuan model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan sehingga penilaian sebelumnya menjadi tidak dapat diterapkan.

The Group reclassifies a financial asset if and only if the Group’s business model objective for its financial assets changes so its previous model assessment would no longer apply.

Ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan, maka Grup menerapkan reklasifikasi secara prospektif dari tanggal reklasifikasi. Grup tidak menyajikan kembali keuntungan, kerugian (termasuk keuntungan atau kerugian penurunan nilai), atau bunga yang diakui sebelumnya.

If the Group reclassifies a financial asset, it is required the Group to apply the reclassification prospectively from the reclassification date. The Group does not restate previously recognized gains, losses (including impairment gains or losses) or interest.

Ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi menjadi kategori FVTPL, nilai wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari selisih antara biaya perolehan diamortisasi sebelumnya dan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi. Pada saat Grup melakukan reklasifikasi sebaliknya, yaitu dari aset keuangan kategori FVTPL menjadi kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi, maka nilai wajar pada tanggal reklasifikasi menjadi jumlah tercatat bruto yang baru.

When the Group reclassifies its financial asset out of the amortized cost into FVTPL, then its fair value is measured at reclassification date. Any gains or losses resulted from the difference between previous amortized cost and its fair value is recognized in profit or loss. Otherwise, if the Group reclassifies its financial asset from FVTPL into amortized cost, then its fair value at the date of reclassification becomes new gross carrying amount.

Pada saat Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi menjadi kategori FVTOCI, nilai wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari selisih antara biaya perolehan diamortisasi sebelumnya dan nilai wajar aset keuangan diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Suku bunga efektif dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian tidak disesuaikan sebagai akibat dari reklasifikasi. Ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan sebaliknya, yaitu keluar dari kategori FVTOCI menjadi kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan direklasifikasi pada nilai wajarnya pada tanggal reklasifikasi. Akan tetapi keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dihapus dari ekuitas dan disesuaikan terhadap nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. Akibatnya, pada tanggal reklasifikasi aset keuangan diukur seperti halnya jika aset keuangan tersebut selalu diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

When the Group reclassifies its financial asset out of the amortized cost into FVTOCI, its fair value is measured at the reclassification date. Any gains or losses resulted from the difference between previous amortized cost and fair value is recognized in other comprehensive income. Effective interest rate and expected credit loss measurement are not adjusted as a result of the reclassification. Otherwise, when the Group reclassifies its financial asset out of the fair value through other comprehensive income into amortized cost, the financial asset is reclassified by its fair value at the reclassification date. However, any cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income are omitted from equity and adjusted to the financial asset’s fair value at the date of reclassification. Consequently, at the reclassification date, the financial asset is measured the same way as if it were amortized cost.

Page 112: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 31 paraf:

Penyesuaian ini memengaruhi penghasilan komprehensif lain tetapi tidak memengaruhi laba rugi, dan karenanya bukan merupakan penyesuaian reklasifikasi. Suku bunga efektif dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian tidak disesuaikan sebagai akibat dari reklasifikasi.

This adjustment affects other comprehensive income but not profit or loss, and hence it is not a reclassification adjustment. Effective interest rate and expected credit loss are no longer adjusted as a result of the reclassification.

Pada saat Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran FVTPL menjadi kategori pengukuran FVTOCI, aset keuangan tetap diukur pada nilai wajarnya. Sama halnya, ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori FVTOCI menjadi kategori pengukuran FVTPL, aset keuangan tetap diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui di penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi pada tanggal reklasifikasi.

When the Group reclassifies its financial asset out of the FVTPL into FVTOCI, the financial asset is measured at its fair value. Similarly, when the Group reclassifies its financial asset out of the FVTOCI into FVTPL, the financial asset is measured at its fair value. Any gains or losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified out of the equity to profit or loss as a reclassification adjustment at the date of reclassification.

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling dihapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1);

(i) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1);

(ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2);

(ii) inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2);

Page 113: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 32 paraf:

(iii) input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).

(iii) unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki nilai wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.

2.h. Kas dan Setara Kas 2.h. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (current account) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.

2.i. Biaya Dibayar di Muka 2.i. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Prepaid expenses are amortized over the beneficial periods by using straight-line method.

2.j. Sewa 2.j. Lease

Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020

Accounting treatment before January,1 2020

Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.

The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.

Page 114: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 33 paraf:

Grup sebagai Penyewa (Lessee) Pada awal masa sewa, Grup dan entitas anak mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

The Group as Lessee At the commencement of the lease term, the Group and subsidiaries recognize finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the fixed assets that are owned.

Dalam sewa operasi, Grup dan entitas anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, the Group and subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Grup sebagai Pemberi Sewa (Lessor) Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

The Group as lessor The Group recognize assets under a finance lease as a receivable in the statement of financial position at an amount equal to the net investment in the lease. Collection of lease receivable is treated as principal payments and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group net investment in the finance lease as lessor.

Grup menyajikan aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

The Group presents assets subject to operating lease in the statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as the lease income Contingent rents, if any, is recognized as income in the period incurred. Lease income from operating leases is recognized as revenue on a straight-line basis over the lease term.

Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020 Accounting treatment since January 1, 2020 Grup Sebagai Penyewa (Lessee) Pada tanggal permulaan suatu kontrak, Grup menilai apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan, atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk

The Group as Lessee At inception of a contract, the Group assesses whether a contract is, or contains, a lease. A contract is, or contains, a lease if the contract conveys the right to control the use of an identified asset for a period of time in exchange

Page 115: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 34 paraf:

mengendalikan penggunaan suatu aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai apakah suatu kontrak memberikan hak untuk mengendalikan suatu aset identifikasian, Grup menilai apakah: a. Kontrak melibatkan penggunaan suatu aset

identifikasian – ini dapat ditentukan secara eksplisit atau implisit dan secara fisik dapat dibedakan atau mewakili secara substantial seluruh kapasitas aset yang secara fisik dapat dibedakan. Jika pemasok memiliki hak substitusi substantif, maka aset tersebut tidak teridentifikasi;

b. Grup memiliki hak untuk memperoleh secara substansial seluruh manfaat ekonomik dari penggunaan aset selama periode penggunaan; dan

c. Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian. Grup memiliki hak ini ketika hak pengambilan keputusan yang paling relevan untuk mengubah bagaimana dan untuk tujuan apa aset tersebut digunakan. Dalam kondisi tertentu di mana semua keputusan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan sebelumnya, Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset tersebut jika: - Grup memiliki hak untuk

mengoperasikan aset; atau - Grup mendesain aset dengan cara

menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan.

for consideration. To assess whether a contract conveys the right to control the use of an identified asset, the Group assesses whether: a. The contract involves the use of an identified

asset – this may be specified explicitly or implicitly and should be physically distinct or represent substantially all of the capacity of a physically distinct asset. If the supplier has the substantive substitution right, then the asset is not identified;

b. The Group has the right to obtain substantially all of the economic benefits from use of the asset throughout the period of use; and

c. The Group has the right to direct the use of the identified asset. The Group has this right when it has the decisionmaking rights that are most relevant to changing how and for what purpose the asset is used. In certain circumstances where all the decisions about how and for what purpose the asset is used are predetermined, the Group has the right to direct the use of the asset if either: - The Group has the right to operate the

asset; or - The Group designed the asset in a way that

predetermines how and for what purpose the asset will be used.

Pada tanggal insepsi atau pada saat penilaian kembali suatu kontrak yang mengandung suatu komponen sewa, Grup mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa.

At inception date or on reassessment of a contract that contains a lease component, the Group allocates consideration in the contract to each lease component on the basis of their relative stand-alone prices.

Pembayaran sewa yang termasuk dalam indeks utang sewa meliputi: pembayaran sewa tetap, sewa variabel yang bergantung pada indeks, jumlah yang akan dibayarkan dalam jaminan nilai residu dan harga eksekusi opsi beli, opsi perpanjangan atau penalti penghentikan jika Grup cukup pasti akan mengeksekusi opsi tersebut.

Lease payments included in the measurement of the lease liability comprise the following: fixed payments, variable lease payments that depend on an index, amounts expected to be payable under a residual value guarantee and the exercise price under a purchase option, optional renewal period or penalties for early termination of a lease unless the Group is reasonably certain not to terminate early.

Grup mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa. Aset hak-guna awalnya diukur pada biaya perolehan, yang terdiri dari jumlah pengukuran awal dari

The Group recognizes a right-of-use asset and a lease liability at the lease commencement date. The right of-use asset is initially measured at cost, which comprises the initial amount of the

Page 116: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 35 paraf:

utang sewa disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan, dan estimasi biaya untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar atau tempat di mana aset berada, dikurangi insentif sewa yang diterima.

lease liability adjusted for any lease payments made at or before the commencement date, plus any initial direct costs incurred and an estimate of costs to dismantle and remove the underlying asset or to restore the underlying asset or the site on which it is located, less any lease incentives received.

Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak-guna merefleksikan penyewa akan mengeksekusi opsi beli, maka penyewa menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar. Periode penyusutan untuk aset hak-guna dengan opsi beli yang dieksekusi tersebut mengacu pada ketentuan masa manfaat aset tetap.

If the lease transfers ownership of the underlying asset at the end of the lease term or if the cost of acquisition of the asset rights indicates the lessee will exercise the call option, then the right of use asset will be depreciated from the beginning of the lease term to the end of the underlying asset’s useful life. The depreciation periods for the right-of-use assets with buy options executed should refer to the policy for the property, plant and equipment.

Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini atas pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau, jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, digunakan suku bunga pinjaman inkremental Grup. Umumnya, Grup menggunakan suku bunga pinjaman inkremental sebagai suku bunga diskonto.

The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not yet paid at the commencement date, discounted using the interest rate implicit in the lease or, if that rate cannot be readily determined, the Group’s incremental borrowing rate. Generally, the Group uses its incremental borrowing rate as the discount rate.

Setelah pengakuan awal liabilitas sewa diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas sewa diukur kembali ketika ada perubahan pembayaran sewa masa depan yang timbul dari perubahan indeks atau suku bunga, jika ada perubahan estimasi Grup atas jumlah yang diperkirakan akan dibayar dalam jaminan nilai residual, atau jika Grup mengubah penilaiannya apakah akan mengeksekusi opsi beli, perpanjangan atau penghentian.

After the initial acquisition of a lease liability is measured at amortized cost using the effective interest method. It is remeasured when there is a change in future lease payments arising from a change in an index or rate, if there is a change in the Group estimate of the amount expected to be payable under a residual value guarantee, or if the Group changes its assessment of whether it will exercise a purchase, extension or termination option.

Ketika liabilitas sewa diukur kembali dengan cara ini, penyesuaian terkait dilakukan terhadap jumlah tercatat aset hak-guna, atau dicatat dalam laba rugi jika jumlah tercatat aset hak-guna telah berkurang menjadi nol.

When the lease liability is remeasured in this way, a corresponding adjustment is made to the carrying amount of the right-of-use assets, or is recorded in profit or loss if the carrying amount of the right-of-use asset has been reduced to zero.

Grup menerapkan pengecualian untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah berdasarkan sewa-per-sewa.

The Group apply the exemption for low-value assets on a leaseby-lease basis; and for all other leases of low value asset.

Selanjutnya, pembayaran atas kontrak yang termasuk ke dalam pengecualian, yakni pembayaran atas sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah diakui pada metode

Furthermore, payments associated with contracts included in the exception, which are payments associated with all short-term leases and certain leases of all low-value assets are

Page 117: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 36 paraf:

garis lurus dan dibebankan pada laba rugi. Pembayaran sewa terkait dengan sewa yang dikecualikan tersebut diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.

recognized on a straight-line basis as an expense in profit or loss. The lease payments associated with those leases will be recognized as an expense on a straightline basis over the lease term.

Sewa jangka pendek adalah sewa dengan masa sewa kurang dari atau sama dengan 12 bulan. Sewa aset bernilai rendah adalah sewa untuk perlengkapan umum yang harga barunya tidak lebih dari plafon nilai rendah yang ditetapkan oleh kebijakan Grup.

Short-term leases are leases with a lease term of 12 months or less. Low-value assets are those of general equipments which have value less than the maximum amount of low value set in the Group’s policy.

Grup sebagai Pemberi Sewa (Lessor) Sewa dimana Grup tidak mengalihkan secara subtansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Group as Lessor Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as expense over the lease term on the same basis as rental income. Operating lease income is recognized as income on a straight-line basis over the lease term.

2.k. Aset Tetap 2.k. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.

Lands are recognized at its cost and are not depreciated.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when they available for use and they computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

Page 118: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 37 paraf:

Tahun/ Years

Bangunan 20 Buildings Dekorasi Gedung 5 – 20 Building Improvements Peralatan Kantor 5 Office Equipments Kendaraan Bermotor 5 Motor Vehicles

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Group made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.

2.l. Penurunan Nilai Aset 2.l. Impairment of Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.

If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat

An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the

Page 119: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 38 paraf:

perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.

2.m. Pajak Penghasilan 2.m.Income Tax

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability

in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Page 120: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 39 paraf:

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang

bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas

The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Group has a legally enforceable right to

set off current tax assets against current tax liabilities; and

b) the deferred tax assets and the deferred tax

liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:

i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which

intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities

Page 121: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 40 paraf:

aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

or assets are expected to be settled or recovered.

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:

a) has legally enforceable right to set off the

recognized amounts; and

b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.

2.n. Imbalan Kerja 2.n. Employee Benefit

Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short-term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (“UU 13/2003”).

Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.

The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.

Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interest on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.

Page 122: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 41 paraf:

Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) ketika Grup tidak dapat lagi menarik

tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) ketika Grup mengakui biaya untuk

restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

Termination Benefits The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) when the Group can no longer withdraw

the offer of those benefits; and (b) when the Group recognizes costs for a

restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves payment of termination benefits.

Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.

2.o. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.o. Revenues and Expenses Recognition Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020

Accounting treatment before January 1, 2020

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).

Pendapatan atas penjualan diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan.

Revenue from sales is recognized when the goods are delivered to the customers.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.

Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020 Accounting treatment since January 1, 2020

Dalam menentukan pengakuan pendapatan, Grup melakukan analisa transaksi melalui lima langkah analisa berikut:

In determining revenue recognition, the Group perform analysis transaction through the following five steps of assessment:

1. Mengindentifikasi kontrak dengan pelanggan, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Identify contracts with customers, with certain criteria as follows:

- Kontrak telah disetujui oleh pihak-pihak terkait dalam kontrak

- The contract has been agreed by the parties involved in the contract

- Grup bisa mengidentifikasi hak dari pihak-pihak terkait dan jangka waktu pembayaran dari barang atau jasa yang akan dialihkan.

- The Group can identify the rights of relevant parties and the term of payment for the goods or services to be transferred

- Kontrak memiliki substansi komersial - The contract has commercial substance

- Besar kemungkinan entitas akan menerima imbalan atas barang atau jasa yang dialihkan

- It is probable that the Group will receive benefits for the goods or services transferred

Page 123: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 42 paraf:

2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan;

2. Identify the performance obligations in the contract. Performance obligations are promises in a contract to transfer to a customer goods or services that are distinct;

3. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Grup membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak;

3. Determine the transaction price. Transaction price is the amount of consideration to which an entity expects to be entitled in exchange for transferring promised goods or services to a customer. If the consideration promised in a contract includes a variable amount, the Group estimates the amount of consideration to which it expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer less the estimated amount of service level guarantee which will be paid during the contract period;

4. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin;

4. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct goods or services promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative stand-alone selling price are estimated based on expected cost plus margin;

5. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atau jasa tersebut).

5. Recognize revenue when performance obligation is satisfied by transferring a promised goods or services to a customer (which is when the customer obtains control of that goods or services).

Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika pengendalian dialihkan kepada pelanggan. terdapat kondisi di mana pertimbangan diperlukan berdasarkan lima indikator pengendalian di bawah ini:

Revenue from sales of goods is recognized when control transfers to the customer. There may be circumstances when judgement is required based on the five indicators of control below:

1. Pelanggan telah memiliki risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset dan memperoleh kemampuan untuk mengarahkan penggunaan atas, dan memperoleh secara substansial seluruh sisa manfaat dari barang;

1. The customer has the significant risks and rewards of ownership and has the ability to direct the use of, and obtain substantially all of the remaining benefits from, the goods;

2. Pelanggan memiliki kewajiban kini untuk membayar sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam kontrak penjualan;

2. The customer has a present obligation to pay in accordance with the terms of the sales contract;

3. Pelanggan telah menerima barang. Penjualan barang dapat tergantung pada penyesuaian berdasarkan inspeksi terhadap pengiriman oleh pelanggan. Dalam hal ini, penjualan diakui berdasarkan estimasi terbaik Grup terhadap kualitas dan/atau kuantitas saat

3. The customer has accepted the goods. Sales of goods may be subject to adjustment based on the inspection of shipments by the customer. In these cases, sales are recognized based on the Group’s best estimate of the grade and/or quantity at the time of shipment, and any

Page 124: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 43 paraf:

pengiriman, dan penyesuaian kemudian dicatat dalam akun pendapatan. Secara historis, perbedaan antara kualitas dan kuantitas, estimasi dan/atau actual tidak signifikan;

subsequent adjustments are recorded against revenue. Historically, the differences between estimated and actual grade and/or quantity are not significant;

4. Pelanggan telah memiliki hak kepemilikan legal atas barang;

4. The customer has legal title to the goods;

5. Pelanggan telah menerima kepemilikan fisik atas barang.

5. The customer has physical possession of the goods.

2.p. Laba per Saham 2.p. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Perusahaan menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the purpose of calculation diluted earnings per share, the Company shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

2.q. Segmen Operasi 2.q. Operating Segment

Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.

The Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of the entity:

▪ yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

▪ that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

▪ hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

▪ whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and

▪ tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

▪ for which separate financial information is available.

2.r. Properti Investasi

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk

2.r. Investment Property Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or

Page 125: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 44 paraf:

menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.

Setelah pengakuan awal, Grup memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (20 tahun).

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi.

Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, atau dimulai sewa operasi ke pihak lain.

Grup mengalihkan properti ke, atau dari, properti investasi jika, dan hanya jika, ketika properti memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi dan terdapat bukti atas perubahan penggunaan, mencakup: a. Dimulainya penggunaan oleh pemilik,

atau, pengembangan untuk pemilik, untuk pengalihan dari properti investasi menjadi properti yang digunakan sendiri;

b. Dimulainya pengembangan untuk dijual, untuk pengalihan dari properti investasi menjadi persediaan;

c. Berakhirnya pemakaian oleh pemilik, untuk pengalihan dari properti yang digunakan sendiri menjadi properti investasi; dan

both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; or sale in the daily business activities.

Investment property is recognised as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably.

An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement.

After initial recognition, the Group choose to use cost model and measure its investment property at acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Landrights are not depreciated and are carried at costs. Buildings are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives (20 years).

Maintenance and repairment costs are charged to profit or loss as incurred, while renewals and betterments are capitalized.

Transfer to investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner-occupation or commencement of an operating lease to another party.

The Group shall transfer a property, to, or from investment property when, and only when, there the property meets, or ceases to meet, the definition of investment property and there is evidence of the change in use, include: a. Commencement of owner-occupation, or of

development with a view to owner-occupation, for a transfer from investment property to owner-occupied property;

b. Commencement of development with a view to sale, for a transfer from investment property to inventories;

c. End of owner-occupation, for a transfer from owner-occupied property to investment property; and

Page 126: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 45 paraf:

d. Insepsi sewa operasi kepada pihak lain, untuk pengalihan dari persediaan menjadi properti investasi.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

d. Inception of an operating lease to another party, for a transfer from inventories to investment property.

An investment property is derecognizes on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal.

2.s. Program Loyalitas Pelanggan 2.s. Customers Loyalty Program Program loyalitas pelanggan berkaitan dengan poin loyalitas dan kupon belanja diakui sebagai beban akrual dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dikreditkan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian berdasarkan estimasi tingkat pertukaran konversi atas poin dan penggunaan poin tersebut.

Customers loyalty program in relation to loyalty point and shopping voucher is recorded as an accrued expenses in the consolidated statements of financial position and credited to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income based on estimated redemption rates of the point and coupon usage.

3. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan 3. Sources of Estimation Uncertainty and Pertimbangan Akuntansi yang Penting Critical Accounting Judgements

Pajak Penghasilan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat.

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atau kelebihan bayar atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui aset atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi bahwa nilai tambahan pajak penghasilan badan yang akan jatuh tempo lebih rendah dari kelebihan bayar pajak.

Income Tax Uncertainties over the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, that could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.

Significant judgment is undertaken to determine the provision or overpayment of corporate income tax. There are certain transactions and computations which the ultimate tax determination is uncertain in the ordinary course of business. The Group recognized the assets on corporate income tax based on an estimate that any additional corporate income tax that will be due still lower than the amount of tax overpayment

Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh beda temporer yang boleh dikurangkan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all of deductible temporary differences which is probable that the taxable profit will be available against thus the losses can be utilized. The significant estimation made by management are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based on the time of use and the level of future taxable profit and future tax planning strategies.

Page 127: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 46 paraf:

Estimasi Umur Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis properti investasi dan aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis (estimasi daya pakai, pengoperasi, pemeliharaan) dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap disajikan di Catatan 10 dan 11.

Estimated Useful Lives of Investment Properties and Fixed Assets The Group made periodic review of the useful lives of investment properties and fixed assets based on factors such as technical conditions (power estimation using, operating, maintenance) and development of technology in the future. The results of future operations will be materially influenced the change in estimate is caused by changes in the factors mentioned above. Carrying amount of investment property and fixed assets are stated in Notes 10 and 11.

Imbalan Pascakerja Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja yang masih harus dibayar tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.

Post-Employment Employee Benefits The present value of post-employment benefits liability accrued depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) includes discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits.

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan rata-rata tingkat suku bunga obligasi pemerintah pada pasar yang aktif yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah.

The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the Rupiah currency.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pascakerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 19.

Other key assumptions for post-employment benefit liabilities and accrued pension fund are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 19.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables

Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Accounting treatment before January 1, 2020 Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received

Page 128: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 47 paraf:

mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat piutang usaha disajikan di Catatan 5.

affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of trade receivables is presented in Note 5.

Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020 Accounting treatment since January 1, 2020 Grup menilai penurunan nilai pada aset keuangan dengan biaya perolehan yang diamortisasi pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen harus mempertimbangkan informasi yang wajar dan terdukung yang tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan pada tanggal pelaporan mengenai peristiwa masa lalu, kondisi kini, dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan. Grup menerapkan pendekatan yang disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian yang menggunakan roll rate dan discounted cash flow untuk menilai kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain. Nilai tercatat aset keuangan telah diungkapkan dalam Catatan 5.

Group assesses their financial assets measured at amortized cost for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes a judgement as to whether there is reasonable and supportable information that is available without undue cost or effort about past events, current conditions and forecasts of future conditions. Group applies simplified approach using roll rate dan discounted cash flow to measuring cash and equivalents, restricted fund, account receivables and other receivable. The carrying amounts of financial assets are disclosed in Note 5.

(ii) Pertimbangan dalam Penentuan Kebijakan

Akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

(ii) Critical Judgments in Determining the Accounting Policies The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 71. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.g.

Classification of Financial Assets and Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering the definition set forth in PSAK 71. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group's accounting policies disclosed in Note 2.g.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Page 129: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 48 paraf:

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2020 2019

Rp Rp

Kas/Cash on Hands

Rupiah 769,450,175 3,945,589,140

Mata Uang Asing/ Foreign Currencies

EUR (2020: EUR25,227.81; 2019: EUR49,597.66) 437,201,242 773,158,043

USD (2020: USD23,874.98; 2019: USD63,012.21) 336,756,875 875,933,325

JPY (2020: JPY1,380,728.37; 2019: JPY1,655,668.23) 188,428,000 211,875,864

AUD (2020: AUD1,020.97; 2019: AUD2,198.46) 10,997,191 21,410,897

HKD (2020: HKD3,757.30; 2019: HKD3,763.89) 6,835,802 6,719,304

SGD (2020: SGD236.00; 2019: SGD354.07) 2,511,984 3,654,283

THB (2020: 1,105.55 ; 2019: 37,051.55) 519,453 17,269,356

Sub Total 983,250,547 1,910,021,072

Total Kas/ Total Cash on Hands 1,752,700,722 5,855,610,212

Bank/Cash in Banks

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 57,994,221,371 12,905,373,469

PT Bank DBS Indonesia 8,259,593,958 2,397,329,486

PT Bank Central Asia Tbk 6,047,185,638 25,393,261,516

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 1,038,499,544 9,348,438,105

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 575,667,590 2,028,567,168

PT Bank CIMB Niaga Tbk 479,976,880 1,085,273,141

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 400,946,154 30,379,596,983

PT Bank UOB Indonesia 251,199,523 983,483,359

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 205,153,066 273,398,009

Standard Chartered Bank 163,132,470 196,378,718

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 125,033,169 262,554,239

PT Bank Mayapada International Tbk 104,740,267 332,817,620

Citibank, N.A. 99,196,437 2,016,580,421

PT Bank OCBC NISP Tbk 57,994,178 99,097,453

PT Bank Permata Tbk 30,711,153 699,335,594

PT Bank Victoria International Tbk 11,369,045 295,097,778

PT Bank BNI Syariah 7,542,415 102,288,100

PT Bank Mega Tbk -- 196,672,725

Sub Total 75,852,162,858 88,995,543,884

Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar

PT Bank OCBC NISP Tbk (2020: USD1,200,489.46; 2019: USD1,215.16) 16,932,915,823 16,891,966

PT Bank DBS Indonesia (2020: USD103,121.26; 2019: USD71,839.68) 1,454,526,360 998,644,112

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2020: USD39,781.81; 2019: Nihil/Nil) 561,122,853 --

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2020: USD29,626.30; 2019: USD101,854.71) 417,879,244 1,415,883,391

Citibank, N.A. (2020: USD18,912.63; 2019: USD113,763.34) 266,762,787 1,581,425,286

PT Bank Central Asia Tbk (2020: USD17,670.01; 2019: USD15,789.89) 249,235,627 219,495,441

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2020: USD15,871.83; 2019: USD5,450.27) 223,872,333 75,764,208

PT Bank UOB Indonesia (2020: USD11,008.48; 2019: USD3,121.51) 155,274,751 43,392,120

PT Bank CIMB Niaga Tbk (2020: USD6,690.02; 2019: USD5,320.53) 94,362,732 73,960,743

Malayan Banking Berhad (2020: USD6,276.00; 2019: USD6,324.30) 88,522,980 87,914,208

Standard Chartered Bank (2020: USD6,249.12; 2019: USD6,405.33) 88,143,838 89,040,584

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (2020: USD5,361.09; 2019: USD14,382.24) 75,618,174 199,927,721

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2020: USD4,654.34; 2019: USD4,755.59) 65,649,466 66,107,464

BDO Unibank Inc. (2020: USD3,191.23; 2019: USD17,993.02) 45,012,299 250,121,093

ANZ Timor-leste (2020: Nihil/Nil ; 2019: USD411,624.43) -- 5,721,995,373

Sub Total 20,718,899,267 10,840,563,710

Page 130: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 49 paraf:

2020 2019

Rp Rp

Dolar Singapura/ Singapore Dollar

PT Bank DBS Indonesia (2020: SGD10,329.46; 2019: SGD47,341.53) 109,947,730 488,599,604

PT Bank Central Asia Tbk (2020: SGD837,59; 2019: SGD931,10) 8,915,414 9,609,620

PT Bank UOB Indonesia (2020: SGD666.99; 2019: SGD701.13) 7,099,548 7,236,212

Sub Total 125,962,692 505,445,436

Dolar Australia/ Australian Dollar

PT Bank DBS Indonesia (2020: AUD2,083.79; 2019: AUD2,191.59) 22,445,148 21,343,991

Sub Total 22,445,148 21,343,991

Euro

PT Bank Maybank International Tbk (2020: EUR15,272.73; 2019: EUR72,349.26) 264,678,317 1,127,823,624

Citibank, N.A. (2020: EUR10,238.37; 2019: EUR41,016.00) 177,432,339 639,381,960

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2020: EUR4,464.14; 2019: EUR4,539.66) 77,364,066 70,766,975

PT Bank DBS Indonesia (2020: EUR436.58; 2019: EUR6,825.12) 7,565,931 106,394,021

PT Bank OCBC NISP Tbk (2020: Nihil/Nil ; 2019: EUR13,329.14) -- 207,782,630

Sub Total 527,040,653 2,152,149,210

Ringgit

Malayan Banking Berhad (2020: MYR595,084.71; 2019: MYR587,566.91) 2,077,904,892 1,995,800,277

Sub Total 2,077,904,892 1,995,800,277

Yen

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2020: JPY16,204,231.79; 2019: JPY145,007.75) 2,211,391,513 18,556,642

PT Bank DBS Indonesia (2020: JPY140,410.76; 2019: JPY147,725.60) 19,161,856 18,904,445

Sub Total 2,230,553,369 37,461,087

Total Bank/ Total Cash in Banks 101,554,968,879 104,548,307,595

Deposito Berjangka/Time Deposits

Rupiah

PT Bank UOB Indonesia 110,322,850,000 55,322,850,000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 70,000,000,000 30,000,000,000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 60,000,000,000 25,000,000,000

PT Bank CIMB Niaga Tbk 30,055,000,000 50,055,000,000

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 30,000,000,000 5,000,000,000

PT Bank OCBC NISP Tbk 28,033,312,500 8,000,000,000

PT Bank Permata Tbk 20,000,000,000 --

PT Bank DBS Indonesia 5,000,000,000 5,000,000,000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 654,100,000 --

PT Bank Victoria International Tbk -- 20,000,000,000

PT Bank Mayapada International Tbk -- 10,000,000,000

Sub Total 354,065,262,500 208,377,850,000

Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (2020: USD2,199,998.44; 2019: USD3,930,016.60) 31,031,000,000 54,631,200,000

PT Bank CIMB Niaga Tbk (2020: USD999,999.29; 2019: USD201,539.31) 14,105,000,000 2,801,600,000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2020: Nihil/Nil ;

2019: USD1,514,925.89; ) -- 21,059,000,000

PT Bank UOB Indonesia (2020: Nihil/Nil ; 2019: USD604,617.94) -- 8,404,800,000

Sub Total 45,136,000,000 86,896,600,000

Total Deposito Berjangka/Total Time Deposits 399,201,262,500 295,274,450,000

Total Kas dan Setara Kas/Total Cash and Cash Equivalents 502,508,932,101 405,678,367,807

Tingkat Bunga Kontraktual/Contractual Interest Rate

Rupiah 3.75% - 7.75% 5.50% - 7.75%

Dolar Amerika Serikat / United States Dollar 1.50% - 2.75% 2.25% - 2.65%

Periode Jatuh Tempo/Maturity Period 1-3 Bulan/Months 1-3 Bulan/Months

Page 131: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 50 paraf:

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup telah mengasuransikan setoran dalam perjalanan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp4.800.000.000. Manajemen berpendapat nilai tanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang timbul dari risiko yang disebabkan oleh pencurian.

As of December 31, 2020 and 2019, the Group has insured their cash in transit with sum insured of Rp4,800,000,000, respectively. Management believes that the sum insured is adequate to cover possible loss arising from loss due to the theft.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.

As of December 31, 2020 and 2019, there is no placement of cash and cash equivalents on related parties.

5. Piutang Usaha – Pihak Ketiga 5. Trade Receivables – Third Parties

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

2020 2019

Rp Rp

Pihak Ketiga Third Parties

Piutang Pelanggan 22,744,642,512 208,210,921,519 Customers Receivable

Kartu Kredit dan Giro Cek 147,566,922 2,875,306,596 Credit Card and Post - Dated Cheques

Sub Total 22,892,209,434 211,086,228,115 Sub Total

Dikurangi: Provisi Penurunan Nilai (194,148,307) (515,133,794) Less: Provision for Impairment

Total Piutang Usaha - Bersih 22,698,061,127 210,571,094,321 Total Trade Receivables - Net

Piutang usaha timbul dari kegiatan usaha normal Perusahaan berupa penjualan tiket, tur, hotel dan pengurusan dokumen. Piutang kartu kredit dan giro cek merupakan piutang atas penjualan yang penerimaan pembayarannya dilakukan dengan kartu kredit dan giro mundur, yang sampai dengan tanggal pelaporan belum diuangkan dan belum jatuh tempo.

Trade receivables are arising from normal activities such as sales of ticket, tour, hotel and document handling. Receivables of credit card and post-dated cheques represent receivables from sales settled by credit card or post dated cheques, wherein the amount has not been due and cashed at reporting date.

b. Berdasarkan Umur Piutang b. By Aging

2020 2019

Rp Rp

Kurang dari 30 Hari 22,184,521,401 153,731,377,886 Less than 30 days

31 - 60 Hari 513,539,726 28,618,879,369 31 - 60 days

Lebih dari 60 Hari 194,148,307 28,735,970,860 More than 60 days

Total 22,892,209,434 211,086,228,115 Total

Cadangan Penurunan Kerugian Nilai (194,148,307) (515,133,794) Allowance for Impairment Loss

Total - Bersih 22,698,061,127 210,571,094,321 Total - Net

Mutasi provisi penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movement in provision for impairment is as follows:

2020 2019

Rp Rp

Saldo Awal 515,133,794 308,844,312 Beginning Balance

Penambahan 194,148,307 206,289,482 Addition

Pemulihan (515,133,794) -- Recovery

Saldo Akhir 194,148,307 515,133,794 Ending Balance

Page 132: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 51 paraf:

Semua piutang usaha dalam mata uang Rupiah. All receivables are denominated in Rupiah Currency.

Piutang usaha dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan (Catatan 34.a).

Berdasarkan penilaian status dan kualitas kredit dari piutang, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup.

Trade receivables are pledged as collateral for banking facilities (Note 34.a). Based on its assessment of the status and credit quality of the receivables, management believes that the allowance for impairment losses is adequate.

6. Aset Keuangan Lancar Lainnya 6. Other Current Financial Assets

2020 2019

Rp Rp

Investasi Jangka Pendek 4,125,000,000 4,125,000,000 Short Term Investment

Piutang Lain-Lain - Pihak Ketiga Other Receivables - Third Parties

Karyawan 537,614,093 223,184,065 Employees

Piutang Refund 236,837,756 1,296,918,388 Refund Receivables

Piutang Bunga 791,487 88,449,589 Interest Receivables

Komisi Agen -- 336,433,308 Agent Commission

Lain-lain 852,568,771 3,678,286,466 Others

Sub Total 1,627,812,107 5,623,271,816 Sub Total

Total Aset Keuangan Lancar Lainnya 5,752,812,107 9,748,271,816 Total Other Current Financial Assets

Piutang refund merupakan lebih bayar tiket atau pembatalan tiket ke airlines dan pengembalian dari tour dan hotel yang belum dipakai oleh pelanggan.

Refund receivables represents ticket overpaid or ticket canceled to airlines and refund from tour and hotel which have not been used by customers.

Investasi jangka pendek merupakan deposito berjangka pada PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas bank garansi pada tahun 2020 dan 2019 masing–masing sebesar Rp4.125.000.000 dengan jangka waktu selama satu tahun dengan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 4,52% dan 5,75%. Deposito berjangka tersebut dapat diperpanjang setiap tahun.

Short term investment represents time deposits to PT Bank DBS Indonesia and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in relation to bank guarantee facility in 2020 and 2019 amounting to Rp4,125,000,000 respectively, for one year period and interest rate of 4.52% and 5.75% per annum, respectively. The time deposit is extendable every year.

7. Biaya Dibayar di Muka 7. Prepaid Expenses

2020 2019

Rp Rp

Sewa Kantor 1,434,191,174 3,562,518,772 Office Rent

Bank Garansi 4,533,427 -- Bank Guarantee

Lain-lain 448,765,036 1,357,059,680 Others

Total 1,887,489,637 4,919,578,452 Total

Dikurangi: Less:

Bagian Jangka Pendek (1,887,489,637) (4,022,289,902) Current Portion

Bagian Jangka Panjang -- 897,288,550 Long Term Portion

Page 133: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 52 paraf:

8. Uang Muka 8. Advances

2020 2019

Rp Rp

Tiket 7,390,601,361 7,907,919,054 Ticket

Pembelian Aset Tetap 2,609,287,839 4,856,629,340 Acquisition of Fixed Assets

Persediaan 1,208,233,790 988,907,654 Inventory

Hotel dan Tur 857,046,719 9,540,396,224 Hotel and Tour

Lain-lain 925,901,100 3,497,447,276 Others

Total 12,991,070,809 26,791,299,548 Total

9. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 9. Other Non-Current Financial Assets

Jenis Usaha/ Jumlah Saham Persentase Nilai Wajar Keuntungan Nilai Wajar

Type of yang Dimiliki Kepemilikan/ Awal/ dari Perubahan Akhir/

Business (Lembar)/ Percentage Beginning Nilai Wajar dari Ending

Total Number of Fair Value FVTOCI/ Fair Value

of Shares Ownership Gain (Loss)

from Changes in

FVTOCI

% Rp Rp Rp

2020

Investasi yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui

Penghasilan Komprehensif Lain - Pihak Berelasi/

Investment at Fair Value Through Other

Comprehensive Income (FVTOCI) - Related Parties

(Catatan/Note 28)

PT Pioneerindo Gourmet Makanan Cepat Saji/

International Tbk Fast Food 19,652,000 8.90 89,416,600,000 (16,507,680,000) 72,908,920,000

PT Maskapai Reasuransi Asuransi/

Indonesia Tbk Insurance 148,952 0.04 637,514,560 62,559,840 700,074,400

19,800,952 8.94 90,054,114,560 (16,445,120,160) 73,608,994,400

2019

Investasi yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui

Penghasilan Komprehensif Lain - Pihak Berelasi/

Investment at Fair Value Through Other

Comprehensive Income (FVTOCI) - Related Parties

(Catatan/Note 28)

PT Pioneerindo Gourmet Makanan Cepat Saji/

International Tbk Fast Food 19,652,000 8.90 143,459,600,000 (54,043,000,000) 89,416,600,000

PT Maskapai Reasuransi Asuransi/

Indonesia Tbk Insurance 148,952 0.04 759,655,200 (122,140,640) 637,514,560

19,800,952 8.94 144,219,255,200 (54,165,140,640) 90,054,114,560

10. Properti Investasi 10. Investment Property

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

Beginning Additions Deductions Ending

Balance Balance

Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Tanah 7,700,000,000 -- -- 7,700,000,000 Land

Bangunan 7,835,955,041 -- -- 7,835,955,041 Building

Total Harga Perolehan 15,535,955,041 -- -- 15,535,955,041 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Bangunan 3,714,672,346 392,609,784 -- 4,107,282,130 Building

Total Akumulasi Penyusutan 3,714,672,346 392,609,784 -- 4,107,282,130 Total Accumulated Depreciation

Akumulasi Penurunan Nilai Accumulated Impairment Loss

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Tanah 5,642,200,000 -- -- 5,642,200,000 Land

Total Akumulasi Penurunan Nilai 5,642,200,000 -- -- 5,642,200,000 Total Accumulated Impairment Loss

Nilai Tercatat 6,179,082,695 5,786,472,911 Carrying Value

2020

Page 134: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 53 paraf:

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

Beginning Additions Deductions Ending

Balance Balance

Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Tanah 7,700,000,000 -- -- 7,700,000,000 Land

Bangunan 7,835,955,041 -- -- 7,835,955,041 Building

Total Harga Perolehan 15,535,955,041 -- -- 15,535,955,041 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Bangunan 3,320,942,530 393,729,816 -- 3,714,672,346 Building

Total Akumulasi Penyusutan 3,320,942,530 393,729,816 -- 3,714,672,346 Total Accumulated Depreciation

Akumulasi Penurunan Nilai Accumulated Impairment Loss

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Tanah 5,642,200,000 -- -- 5,642,200,000 Land

Total Akumulasi Penurunan Nilai 5,642,200,000 -- -- 5,642,200,000 Total Accumulated Impairment Loss

Nilai Tercatat 6,572,812,511 6,179,082,695 Carrying Value

2019

Pada tahun 2010, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) No. 6 tanggal 16 Desember 2010, Perusahaan telah membeli dari PT Anggur Indoraya, pihak ketiga, tanah seluas 8.949 m2 yang terletak di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dengan harga pembelian sebesar Rp7.000.000.000. Berdasarkan Akta Jual Beli No. 4/2017 pada tanggal 6 Juni 2017 oleh Notaris Lilis Suanny, S.H., M.Kn., tanah tersebut telah menjadi milik Perusahaan.

In 2010, based on Sales and Purchase Agreement (PPJB) No. 6 on December 16, 2010, the Company has purchased from PT Anggur Indoraya, third party, a land with an area of 8,949 sqm located in the Suka Makmur Village, Sibolangit District, Deli Serdang Regency, North Sumatra with purchase price amounting to Rp7,000,000,000. Based on Deed of Sale and Purchase No. 4/2017 dated June 6, 2017 by Notary Lilis Suanny, S.H., M.Kn., the land has become the Company’s property.

Beban penyusutan sejumlah Rp392.609.784 dan Rp393.729.816 masing-masing untuk tahun 2020 dan 2019 dicatat sebagai bagian dari beban lainnya (Catatan 25.b). Pendapatan sewa selama tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp2.001.357.000 dan Rp2.008.857.000 dicatat pada pendapatan lain-lain (Catatan 25.a).

Depreciation expenses amounting to Rp392,609,784 and Rp393,729,816 for the year 2020 and 2019, respectively, is recorded as part of other expenses (Note 25.b). Rental income for the year 2020 and 2019 amounting to Rp2,001,357,000 and Rp2,008,857,000, respectively, is recorded in other income (Note 25.a).

Properti investasi berupa bangunan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Nilai pertanggungan asuransi pada 31 Desember 2020 dan 2019 menjadi suatu kesatuan dalam nilai pertanggungan asuransi aset tetap yang ditanggung oleh pengelola gedung. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutupi kemungkinan risiko kerugian atas aset yang mungkin dialami Perusahaan.

Investment properties, that is building, is have been insured against fire and other risks based on blanked certain policy. Insurance coverage on December 31, 2020 and 2019 has been included in coverage value of whole building which are beared by the building management. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets to the Company.

Nilai wajar properti investasi bangunan per 31 Desember 2020 dan 2019 berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Nanang Rahayu & Rekan dengan tanggal 1 Februari 2021 dan 16 Desember 2019 masing-masing adalah sebesar Rp29.044.700.000 dan Rp37.870.200.000. Nilai wajar properti investasi tanah per 31 Desember 2020 dan 2019 berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Nanang Rahayu & Rekan tanggal 1 Februari 2021 dan 21 Januari 2019 adalah masing-masing sebesar Rp2.058.000.000 dan Rp2.147.300.000.

Fair value of investment property of building as of December 31, 2020 and 2019 based on the Independent Appraisal Report of KJPP Nanang Rahayu & Rekan dated February 1, 2021 and December 16, 2019 are amounting to Rp29,044,700,000 and Rp37,870,200,000, respectively. Fair value of investment property of land as of December 31, 2020 and 2019 based on the Independent Appraisal Report of KJPP Nanang Rahayu & Rekan dated February 1, 2021 and January 21, 2019, are amounting to Rp2,058,000,000 and Rp2,147,300,000, respectively.

Page 135: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 54 paraf:

Dalam penilaian properti investasi bangunan dan tanah, metode yang digunakan adalah metode Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach).

In the assessment of building and land of the investment property, the method used is the Market Data Approach.

Per 31 Desember 2020, tidak ada jumlah penurunan nilai tercatat tanah yang dicatat sebagai rugi penurunan nilai properti investasi di laporan laba rugi.

As of December 31, 2020, there is no total decrease in the carrying amount of land is recorded as loss on impairment of investment property in profit loss.

11. Aset Tetap 11. Fixed Assets

Saldo Awal/ Penambahan/ Penghapusan Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Additions dan Penjualan/ Koreksi/ Ending

Balance Write off Reclassification/ Balance

and Sales Correction

Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Aquisition

Tanah 30,981,836,300 -- -- -- 30,981,836,300 Lands

Bangunan 21,696,469,141 -- -- -- 21,696,469,141 Buildings

Dekorasi Gedung 11,651,687,695 1,109,066,420 588,692,218 -- 12,172,061,897 Building Improvements

Peralatan Kantor 17,081,363,544 3,983,583,020 -- -- 21,064,946,564 Office Equipments

Kendaraan Bermotor 13,807,276,000 185,000,000 1,160,600,000 -- 12,831,676,000 Motor Vehicles

Total Harga Perolehan 95,218,632,680 5,277,649,440 1,749,292,218 -- 98,746,989,902 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Aquisition

Bangunan 10,938,107,258 1,020,942,773 -- -- 11,959,050,031 Buildings

Dekorasi Gedung 9,833,699,847 853,934,576 194,362,165 -- 10,493,272,258 Building Improvements

Peralatan Kantor 13,849,762,257 516,777,236 -- -- 14,366,539,493 Office Equipments

Kendaraan Bermotor 6,730,124,212 1,836,048,996 776,600,000 -- 7,789,573,208 Motor Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 41,351,693,574 4,227,703,581 970,962,165 -- 44,608,434,990 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 53,866,939,106 54,138,554,912 Carrying Value

2020

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Pelepasan Saldo Akhir/

Beginning Additions Deductions Entitas Anak/ Ending

Balance Disposal of Balance

Subsidiary

Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Aquisition

Tanah 30,981,836,300 -- -- -- 30,981,836,300 Lands

Bangunan 21,696,469,141 -- -- -- 21,696,469,141 Buildings

Dekorasi Gedung 10,671,486,602 980,201,093 -- -- 11,651,687,695 Building Improvements

Peralatan Kantor 15,686,800,042 1,394,563,502 -- -- 17,081,363,544 Office Equipments

Kendaraan Bermotor 12,470,776,000 1,706,450,000 369,950,000 -- 13,807,276,000 Motor Vehicles

Total Harga Perolehan 91,507,368,085 4,081,214,595 369,950,000 -- 95,218,632,680 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Aquisition

Bangunan 9,917,164,486 1,020,942,772 -- -- 10,938,107,258 Buildings

Dekorasi Gedung 9,301,851,857 531,847,990 -- -- 9,833,699,847 Building Improvements

Peralatan Kantor 12,957,891,594 891,870,663 -- -- 13,849,762,257 Office Equipments

Kendaraan Bermotor 5,194,042,862 1,906,031,350 369,950,000 -- 6,730,124,212 Motor Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 37,370,950,799 4,350,692,775 369,950,000 -- 41,351,693,574 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 54,136,417,286 53,866,939,106 Carrying Value

2019

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expenses is allocated as follows:

2020 2019

Rp Rp

Beban Pokok Pendapatan 98,039,319 103,605,979 Cost of Revenues

Beban Usaha (Catatan 24) 4,129,664,262 4,247,086,796 Operating Expenses (Note 24)

Total 4,227,703,581 4,350,692,775 Total

Page 136: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 55 paraf:

Penghapusan dan penjualan aset tetap pada tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Write off and sale of fixed assets in 2020 and 2019 is as follows:

2020 2019

Rp Rp

Nilai Buku Aset Tetap yang Dihapuskan 394,330,053 -- Net Book Value of Written Off Assets

2020 2019

Rp Rp

Harga Jual 736,699,976 195,500,000 Selling Price

Nilai Buku 384,000,000 -- Net Book Value

Keuntungan Penjualan Aset Tetap Gain on Sale of Fixed Assets

(Catatan 25.a) 352,699,976 195,500,000 (Note 25.a)

Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Nilai pertanggungan asuransi pada 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp59.263.000.000 dan Rp57.443.000.000.

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutupi kemungkinan risiko kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Fixed assets have been insured from fire and other risks, under a certain policy packages. The sum insured on December 31, 2020 and 2019 was amounted to Rp59,263,000,000 and Rp57,443,000,000, respectively.

Management believes that the insured amount is adequate to cover any possible losses on the assets insured.

12. Aset Hak-Guna 12. Rights of Use Assets

Rekonsiliasi kelompok-kelompok utama aset hak guna dan liabilitas sewa adalah sebagai berikut:

The reconciliation of right of use assets and lease liabilities by major classifications was as follows:

Saldo Awal/ Dampak PSAK 73/ Penambahan/ Saldo Akhir/

Beginning Impact of PSAK 73 Additions Ending

Balance Balance

Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Bangunan -- 5,356,618,818 -- 5,356,618,818 Building

Total Harga Perolehan -- 5,356,618,818 -- 5,356,618,818 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Bangunan -- 1,461,355,146 1,461,355,146 Building

Total Akumulasi Penyusutan -- -- 1,461,355,146 1,461,355,146 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat -- 3,895,263,672 Carrying Value

2020

2020 2019

Rp Rp

Liabilitas Sewa Lease Liabilities

Tidak lebih dari 1 Tahun 671,373,059 -- Less than 1 Year

Lebih dari 1 Tahun 1,068,518,353 -- More than 1 Year

Total 1,739,891,412 -- Total

2020 2019

Rp Rp

Jumlah yang Diakui di Laba Rugi yang Amount Recognized in Profit and Loss

Timbul dari Sewa adalah Sebagai Berikut: Arising from Leases are as Follows:

Beban Bunga atas Liabilitas Sewa 21,004,846 -- Interest Expense on Lease Liabilities

Beban Penyusutan Aset Hak-Guna 1,461,355,146 -- Depreciation Expense of Right-of-Use Assets

Total 1,482,359,992 -- Total

Page 137: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 56 paraf:

13. Aset Tidak Lancar Lainnya 13. Other Non-Current Assets

2020 2019

Rp Rp

Piutang Setoran Modal Stock Subscription

di Entitas Anak 1,225,000,000 -- Receivable in Subsidiary

Uang Jaminan 923,008,191 1,092,237,126 Security Deposits

Lain-lain 79,878,728 179,878,729 Others

Total 2,227,886,919 1,272,115,855 Total

Piutang setoran modal di entitas anak adalah piutang kepada PT Babussalam Citra Mandiri atas modal ditempatkan dan disetor yang belum dibayarkan kepada PT Babussalam Buana Mitra, entitas anak.

Stock subscription receivable in subsidiary is receivable from PT Babussalam Citra Mandiri for issued capital that has not been paid to PT Babussalam Buana Mitra, a subsidiary.

Uang jaminan merupakan uang jaminan atas sewa kantor, jaminan telepon, jaminan deposit tiket dan keanggotaan Sentul Golf yang dapat diterima kembali (refundable) pada saat hubungan sewa berakhir.

Security deposits represents deposits of office rental, telephone, ticket deposit and Sentul Golf membership which are refundable at termination of the rental.

14. Utang Usaha 14. Trade Payables

a. Berdasarkan Segmen Usaha a. By Business Segment

2020 2019

Rp Rp

Pihak Ketiga Third Parties

Tur dan Hotel 132,627,359,403 209,946,491,157 Tour and Hotel

Tiket 2,076,496,970 11,211,348,269 Ticket

Lain-lain -- 13,980,000 Others

Total 134,703,856,373 221,171,819,426 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currencies

2020 2019

Rp Rp

Rupiah 134,703,560,168 151,824,609,535 Rupiah

Mata Uang Asing Foreign Currencies

USD (2020: USD21.00; USD (2020: USD21.00;

2019: USD4,474,711.97) 296,205 62,203,015,849 2019: USD4,474,711.97)

EUR (2020: Nihil; EUR (2020: Nil;

2019: EUR304,632.19) -- 4,748,789,393 2019: EUR304,632.19)

SGD (2020: Nihil; SGD (2020: Nil;

2019: SGD141,030.43) -- 1,455,538,401 2019: SGD141,030.43)

JPY (2020: Nihil; JPY (2020: Nil;

2019: JPY6,649,692.00) -- 850,961,085 2019: JPY6,649,692.00)

HKD (2020: Nihil; HKD (2020: Nil;

2019: HKD48,930.00) -- 87,349,836 2019: HKD48,930.00)

AUD (2020: Nihil; AUD (2020: Nil;

2019: AUD159.70) -- 1,555,327 2019: AUD159.70)

Sub Total 296,205 69,347,209,891 Sub Total

Total 134,703,856,373 221,171,819,426 Total

Page 138: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 57 paraf:

15. Utang Lain-lain dan Uang Muka Diterima 15. Others Payable and Advance Receipts

2020 2019

Rp Rp

Utang Lain-lain Others Payable

Utang Refund 48,725,008,676 50,953,538,887 Refund Payables

Lain-lain 24,833,767,819 25,273,684,618 Others

Sub Total 73,558,776,495 76,227,223,505 Sub Total

Uang Muka Langganan 46,212,428,965 33,591,519,767 Advances from Customers

Total 119,771,205,460 109,818,743,272 Total

Utang refund merupakan utang untuk pengembalian pembayaran tiket, hotel, tur dan dokumen karena adanya pembatalan pembelian oleh pelanggan.

Refund payables represents payable due to cancellation of ticket, hotel, tour and document due to a cancellation of a purchase by the customer.

Uang muka langganan merupakan penerimaan pembayaran tiket, hotel, tur dan dokumen yang belum dipakai oleh pelanggan.

Advances from customers represents proceeds from unused ticket, hotel, tour and document by customers.

Rincian berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Details by currencies are as follows:

2020 2019

Rp Rp

Rupiah 119,480,946,487 86,038,636,331 Rupiah

Mata Uang Asing Foreign Currencies

USD (2020: USD20,578.43; USD (2020: USD20,578.43;

2019: USD1,684,122.86) 290,258,973 23,411,008,675 2019: USD1,684,122.86)

EUR (2020: Nihil; EUR (2020: Nil;

2019: EUR16,358.44) -- 255,005,252 2019: EUR16,358.44)

SGD (2020: Nihil; SGD (2020: Nil;

2019: SGD7,129.69) -- 73,583,678 2019: SGD7,129.69)

JPY (2020: Nihil; JPY (2020: Nil;

2019: JPY209,662.81) -- 26,830,550 2019: JPY209,662.81)

CNY (2020: Nihil; CNY (2020: Nil;

2019: CNY3,399.99) -- 6,768,839 2019: CNY3,399.99)2018: Nil)

AUD (2020: Nihil; AUD (2020: Nil;

2019: AUD570.00) -- 5,551,261 2019: AUD570.00)

MYR (2020: Nihil; MYR (2020: Nil;

2019: MYR400.00) -- 1,358,686 2019: MYR400.00)2018: Nil)

Sub Total 290,258,973 23,780,106,941 Sub Total

Total 119,771,205,460 109,818,743,272 Total

16. Perpajakan 16. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2020 2019

Rp Rp

Perusahaan The Company

Pajak Penghasilan Pasal 28.A - 2020 1,430,285,381 -- Income Tax Article 28.A - 2020

Sub Total 1,430,285,381 -- Sub Total

Entitas Anak Subsidiaries

Pajak Penghasilan: Income Tax:

Pasal 21 17,721 17,721 Article 21

Pasal 28.A - 2020 12,732,766 -- Article 28.A - 2020

Sub Total 12,750,487 17,721 Sub Total

Total 1,443,035,868 17,721 Total

Page 139: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 58 paraf:

Pada tahun 2019, PT Duta Buana Express (DB), entitas anak, telah melaporkan Surat Pemberitahuan Tahuan (SPT) Badan tahun 2018 sebesar Rp32.604.117, sehingga tidak sesuai dengan perhitungan pajak pada laporan keuangan DB. Atas ketidaksesuaian tersebut, DB tidak melakukan pembetulan SPT. Kemudian Kantor Pajak melakukan penelitian atas SPT DB tersebut dan pada tanggal 27 Mei 2019, DB menerima Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP) No. KEP 00006/SKPPKP/WPJ.06/ KP.1303/ 2019 atas kelebihan pembayaran pajak tahun 2018 sesuai dengan SPT sebesar Rp32.604.117. Selisih lebih pengembalian pajak dengan buku sudah diperhitungkan ke laba rugi konsolidasian. Pada tanggal 21 Januari 2019, DB telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00001/406/17/074/19 atas kelebihan pembayaran pajak tahun 2017 sebesar Rp41.173.868, yang akan direstitusi sebesar Rp37.889.295 dan dikompensasi ke sejumlah utang pajak sebesar Rp3.284.573 sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-00005.PPH/WPJ. 06/KP.1303/2019 pada tanggal 18 Februari 2019. Atas lebih bayar pajak yang tidak termasuk dalam SKPLB sebesar Rp343.250 telah dibebankan oleh DB dalam “Periode Lalu dari Hasil Pemeriksaan Pajak”.

On 2019, PT Duta Buana Express (DB), subsidiary, reported its Annual Tax Return (SPT) year amounted to Rp32,604,117 which is not accordance to DB tax calculation in its financial statement. For the difference, DB does not do tax correction. Then the Directorate General of Taxes conducted investigation into SPT DB and on May 27, 2019, DB received the Tax Decision Letter of Tax Excess Return (SKPPKP) No. KEP-00006/SKPPKP/WPJ.06/KP. 1303/2019 regarding tax overpayment year 2018 according to SPT amounted to Rp32,604,117. This excess tax refund has been calculated to consolidated profit or loss. On January 21, 2019, DB received the Underpayment Assessment Letter (SKPLB) No. 00001/406/17/074/19 regarding tax overpayment year 2017 amounting to Rp41,173,868. which will be refunded amounting to Rp37,889,295 and will be compensate to tax payables amounting to Rp3,284,573 according to Tax Decision Letter from General Director of Tax No. KEP 00005. PPH/WPJ.06/KP.1303/2019 on February 18, 2019. For overpayments of taxes not included in the SKPLB amounting to Rp343,250 have been charged by DB in "Prior Period from Tax Audit Result".

b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expenses

2020 2019

Rp Rp

Pajak Kini Current Tax

Perusahaan -- (12,367,411,000) The Company

Entitas Anak Subsidiary

PT Duta Buana Express -- (87,216,500) PT Duta Buana Express

Sub Total -- (12,454,627,500) Sub Total

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perusahaan (894,510,382) 556,918,429 The Company

Efek Perubahan Tarif Pajak (727,358,201) -- Effect of Changes in Tax Rates

Entitas Anak Subsidiaries

PT Babussalam Buana Mitra 32,112,745 20,367,886 PT Babussalam Buana MitraPT Bayu Buana Transport

PT Bayu Buana Transport 4,832,658 7,423,625 PT Bayu Buana TransportPT Buana Gelar Pariwicara

PT Dharma Buana Experindo (87,505,380) 2,777,924 PT Dharma Buana Experindo

PT Duta Buana Express (25,051) 1,265,890 PT Duta Buana ExpressPT Duta Buana Express

Efek Perubahan Tarif Pajak 45,621,219 -- Effect of Changes in Tax Rates

Sub Total (1,626,832,392) 588,753,754 Sub Total

Konsolidasian Consolidated

Pajak Kini -- (12,454,627,500) Current Tax

Pajak Tangguhan (1,626,832,392) 588,753,754 Deferred Tax

Total (1,626,832,392) (11,865,873,746) Total

Page 140: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 59 paraf:

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dan penghasilan lainnya komersial dengan laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2020 and 2019 is as follows:

2020 2019

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak - Konsolidasian 2,871,841,196 59,314,921,524 Income Before Tax - Consolidated

Rugi Sebelum Pajak - Entitas Anak 1,506,995,602 330,349,698 Loss Before Tax - Subsidiaries

Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 4,378,836,798 59,645,271,222 Income Before Tax - the Company

Beda Waktu Timing Differences

Imbalan Pascakerja 1,618,601,334 2,021,384,235 Post-employment Benefits

Cadangan Penurunan Nilai Piutang 194,148,307 206,289,482 Allowance for Impairment Losses

Penyusutan (440,306,267) (420,778,807) Depreciation

Beban Pesangon (5,297,762,945) (1,537,620,545) Severance Expense

Total Beda Waktu (3,925,319,571) 269,274,365 Total Timing Differences

Beda Tetap Permanent Differences

Hiburan dan Sumbangan 125,472,922 582,847,181 Entertainment and Donation

Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan 147,807,990 855,810,090 Employee Expense and Allowance

Penghasilan yang Dikenakan Pajak Final (16,970,034,787) (11,883,558,794) Income Subjected to Final Tax

Total Beda Tetap (16,696,753,875) (10,444,901,523) Total Permanent Differences

Taksiran Penghasilan Kena Pajak (16,243,236,648) 49,469,644,064 Estimated Taxable Income

Taksiran Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan) -- 49,469,644,000 Estimated Taxable Income (Rounding)

Taksiran Pajak Penghasilan Badan -- 12,367,411,000 Estimated Corporate Income Tax

Dikurangi: Less:

Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid Taxes

Pasal 23 (289,853,575) (1,861,719,976) Article 23

Pasal 25 (1,140,431,806) (6,486,934,110) Article 25

Taksiran (Lebih) Kurang Bayar Estimated (Overpayment) Underpayment of

Pajak Penghasilan Badan - Perusahaan (1,430,285,381) 4,018,756,914 Corporate Income Tax - the Company

Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan).

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 didasarkan atas perhitungan sementara dikarenakan Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2020. Namun demikian, penghasilan pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Pajak Penghasilan Badan Tahun 2020. Berdasarkan Pasal 5 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan menjadi Undang-undang.

In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in the understanding that they are separate legal entities (the consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax) on an annual basis. In these consolidated financial statements, the amount of taxable income for the year ended December 31, 2020 is based on preliminary calculations since the Company has not submitted its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2020 fiscal year. However, the taxable income will be the basis in preparation of the annual corporate tax return in 2020. In accordance with the article 5 paragraph (3) of Law Number 2 of 2020 concerning Establishment of Government Regulations in Lieu of Law No 1 of 2020 are State Financial Policy and Financial System Stability for Handling Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) and / or in Framework for Dealing with Threats Harm National Economy and / or Financial System Stability into Laws. Establish Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 30 of 2020 article 2, regarding the reduction of the taxable

Page 141: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 60 paraf:

Menetapkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 30 Tahun 2020 Pasal 2 mengenai penurunan tarif pajak penghasilan kena pajak bagi Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 22% (dua puluh dua persen) yang berlaku pada Tahun Pajak 2020 dan 2021, serta sebesar 20% (dua puluh persen) yang mulai berlaku pada Tahun Pajak 2022).

income tax rate for domestic corporate taxpayers and permanent establishments is 22% (twenty two percent) applicable to the tax year 2020 and 2021, and 20% (twenty percent) start applicable to the tax year 2022 and so on.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax as shown in profit or loss and estimated taxable income is as follows:

2020 2019

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak - Konsolidasian 2,871,841,196 59,314,921,524 Income Before Tax - Consolidated

Rugi Sebelum Pajak - Entitas Anak 1,506,995,602 330,349,698 Loss Before Tax - Subsidiaries

Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 4,378,836,798 59,645,271,222 Income Before Tax - the Company

Laba Sebelum Pajak - Perusahaan (Pembulatan) 4,378,837,000 59,645,271,000 Income Before Tax - the Company (Rounded)

Pajak Dihitung pada Tarif yang Berlaku 963,344,140 14,911,317,750 Tax Computed with Prevailng Rates

Koreksi Fiskal (4,536,856,158) (2,543,906,789) Tax Correction

Pajak Kini -- (12,367,411,000) Current Tax

Pajak Tangguhan dari Perbedaan Temporer (1,621,868,583) 556,918,429 Deferred Tax from Temporary Differences

Beban Pajak Penghasilan - Perusahaan (1,621,868,583) (11,810,492,571) Income Tax Expenses - the Company

Beban Pajak Penghasilan - Entitas Anak (4,963,809) (55,381,175) Income Tax Expenses - Subsidiaries

Beban Pajak Penghasilan - Konsolidasian (1,626,832,392) (11,865,873,746) Income Tax Expenses - Consolidated c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan c. Deferred Tax Assets (Liabilities)

2019 Penyesuaian Dikreditkan Penyesuaian Dikreditkan 2020

Tarif ke (Dibebankan) Tarif ke (Dibebankan)

Laporan Laba ke Laba Rugi/ Penghasilan ke Penghasilan

Rugi/ Credited Komprehensif Komprehensif

Tax Rate (Charged) to Lain/ Lain/

Adjustment to Profit or Loss Tax Rate Credited

Profit or Loss Adjustment to (Charged) to

Other Other

Comprehensive Comprehensive

Income Income

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

a. Aset Pajak Tangguhan a. Deferred Tax Assets

Perusahaan The Company

Imbalan Pascakerja 3,533,418,527 (241,354,927) (735,832,322) (465,328,778) 1,649,832,176 3,740,734,676 Post-employment Benefits

Penurunan Nilai Properti Investasi 1,410,550,000 (282,110,000) -- -- -- 1,128,440,000 Impairment of Investment Property

Cadangan Penurunan Nilai Piutang 128,783,449 (15,454,014) (70,616,807) -- -- 42,712,628 Allowance for Impairment Losses

Penyusutan 942,196,299 (188,439,260) (88,061,253) -- -- 665,695,786 Depreciation

Sub Total 6,014,948,275 (727,358,201) (894,510,382) (465,328,778) 1,649,832,176 5,577,583,090 Sub Total

Entitas Anak Subsidiaries

PT Bayu Buana Transport 11,748,096 -- 4,832,658 -- 5,028,908 21,609,662 PT Bayu Buana Transport

PT Dharma Buana Experindo 87,505,380 -- (87,505,380) -- -- -- PT Dharma Buana Experindo

PT Babussalam Buana Mitra (1,766,280) 45,840,928 32,112,745 (2,883,966) (7,110,660) 66,192,767 PT Babussalam Buana Mitra

PT Duta Buana Express 456,640 (219,709) (25,051) (211,454) 5,430,827 5,431,253 PT Duta Buana Express

Sub Total 97,943,836 45,621,219 (50,585,028) (3,095,420) 3,349,075 93,233,682 Sub Total

Total Aset Pajak Tangguhan 6,112,892,111 (681,736,982) (945,095,410) (468,424,198) 1,653,181,251 5,670,816,772 Total Deferred Tax Assets

b. Liabilitas Pajak Tangguhan b. Deferred Tax Liabilities

Entitas Anak Subsidiary

PT Hulaa Travel Indonesia (930,297) -- -- -- -- (930,297) PT Hulaa Travel Indonesia

Total Liabilitas Pajak Tangguhan (930,297) -- -- -- -- (930,297) Total Deferred Tax Liabilities

Page 142: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 61 paraf:

2018 Dikreditkan Dikreditkan 2019

ke Laba Rugi/ (Dibebankan)

Credited to ke Penghasilan

Profit or Loss Komprehensif

Lain/ Credited

(Charged) to Other

Comprehensive

Income

Rp Rp Rp Rp

a. Aset Pajak Tangguhan a. Deferred Tax Assets

Perusahaan The Company

Imbalan Pascakerja 2,318,135,472 120,940,922 1,094,342,133 3,533,418,527 Post-employment Benefits

Penurunan Nilai Properti Investasi 1,410,550,000 -- -- 1,410,550,000 Impairment of Investment Property

Cadangan Penurunan Nilai Piutang 77,211,078 51,572,371 -- 128,783,449 Allowance for Impairment Losses

Penyusutan 557,791,163 384,405,136 -- 942,196,299 Depreciation

Sub Total 4,363,687,713 556,918,429 1,094,342,133 6,014,948,275 Sub Total

Entitas Anak Subsidiaries

PT Bayu Buana Transport 6,738,659 7,423,625 (2,414,188) 11,748,096 PT Bayu Buana Transport

PT Dharma Buana Experindo 84,021,702 2,777,924 705,754 87,505,380 PT Dharma Buana Experindo

Sub Total 90,760,361 10,201,549 (1,708,434) 99,253,476 Sub Total

Total Aset Pajak Tangguhan 4,454,448,074 567,119,978 1,092,633,699 6,114,201,751 Total Deferred Tax Assets

b. Liabilitas Pajak Tangguhan b. Deferred Tax Liabilities

Entitas Anak Subsidiaries

PT Babussalam Buana Mitra (35,249,825) 20,367,886 13,115,659 (1,766,280) PT Babussalam Buana Mitra

PT Duta Buana Express (297,624) 1,265,890 (511,626) 456,640 PT Duta Buana Express

PT Hulaa Travel Indonesia (930,297) -- -- (930,297) PT Hulaa Travel Indonesia

Total Liabilitas Pajak Tangguhan (36,477,746) 21,633,776 12,604,033 (2,239,937) Total Deferred Tax Liabilities

d. Utang Pajak d. Taxes Payable

2020 2019

Rp Rp

Perusahaan The Company

Pajak Pertambahan Nilai 1,316,691,722 3,577,031,391 Value Added Tax

Pajak Pertambahan Nilai - Wajib Pungut 18,461,831 126,426,649 Value Added Tax - VAT Collector

Pajak Penghasilan: Income Tax:

Pasal 4 ayat 2 12,132,936 33,851,660 Article 4 Verse 2

Pasal 21 899,108,371 747,907,272 Article 21

Pasal 23 2,369,616 5,374,563 Article 23

Pasal 25 -- 570,215,903 Article 25

Pasal 29 -- 4,018,756,914 Article 29

Sub Total 2,248,764,476 9,079,564,352 Sub Total

Entitas Anak Subsidiaries

Pajak Pertambahan Nilai 530,522 14,258,006 Value Added Tax

Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 4 ayat 2 (Final) Article 4 Verse 2 (Final)

Pasal 21 3,118,950 9,449,494 Article 21

Pasal 23 2,182,153 1,684,685 Article 23

Pasal 25 -- 1,349,312 Article 25

Pasal 29 -- 65,475,569 Article 29

PP No. 46 -- 57,269 PP No. 46

Sub Total 5,831,625 92,274,335 Sub Total

Total 2,254,596,101 9,171,838,687 Total

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak sebelum 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Untuk tahun 2008 dan tahun-tahun selanjutnya, DJP dapat menetapkan

Under the Taxation Law of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. For fiscal years before 2008, Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. For fiscal year 2008 and subsequent years, the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

Page 143: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 62 paraf:

atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak terutangnya pajak.

f. Beban Pajak Final f. Final Tax Expenses Pajak penghasilan final sehubungan dengan peredaran bruto yang tidak melebihi Rp4.800.000.000 dalam satu tahun fiskal di PT Alfaz Tour, PT Bayu Buana Transport dan PT Dharma Buana Experindo, entitas anak. Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:

Final income tax in connection with gross income that does not exceed Rp4,800,000,000 in a fiscal year in PT Alfaz Tour, PT Bayu Buana Transport, and PT Dharma Buana Experindo, subsidiaries. Details of final income tax payable are as follows:

2020 2019

Rp Rp

Saldo Awal 57,269 2,380,093 Beginning Balance

Pajak Penghasilan Final atas Pendapatan Final Income Tax from

Tahun Berjalan 1,588,782 7,969,032 Current Year Revenue

Pajak Penghasilan Final Dibayar di Final Income Tax Paid in

Tahun Berjalan (1,646,051) (10,291,856) Current Year

Beban Pajak Penghasilan Final yang Unwithhold Final Income

Belum Dipotong -- 57,269 Tax Expense

17. Beban Akrual 17. Accrued Expenses

2020 2019

Rp Rp

Program Loyalitas Pelanggan 194,080,000 309,125,000 Customers Loyalty Program

Telepon, Listrik dan Air 23,848,568 18,813,997 Telephone, Electricity, and Water

Lain-lain 408,347,153 160,433,150 Others

Total 626,275,721 488,372,147 Total

18. Pendapatan Diterima di Muka 18. Deferred Income

2020 2019

Rp Rp

Pendapatan Insentif 8,887,333,332 13,331,000,020 Incentive Fee

Pendapatan Sewa 3,348,551,787 4,670,228,766 Rent Income

Pendapatan Franchise 162,216,673 270,716,691 Franchise Fee

Sub Total 12,398,101,792 18,271,945,477 Sub Total

Dikurangi: Less:

Bagian Lancar atas Pendapatan Diterima Current Portion of Long Term

di Muka (5,871,102,944) (5,795,343,653) Deferred Income

Pendapatan Diterima di Muka Jangka Panjang 6,526,998,848 12,476,601,824 Long Term Deferred Income

Pendapatan insentif diperoleh dari Sabre Asia Pacific Pte. Ltd. (Singapore) berdasarkan Perjanjian Insentif tanggal 28 Juni 2016 yang ditandatangani oleh tiga pihak yaitu Sabre Asia Pacific Pte Ltd (Sabre), PT Sabre Travel Network Indonesia (NMC) dan Perusahaan. NMC merupakan perpanjangan tangan Sabre di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2022.

Incentive fee is derived from Sabre Asia Pacific Pte. Ltd. (Singapore) under the Incentive Agreement dated June 28, 2016 signed by three parties, Sabre Asia Pacific Pte Ltd (Sabre), PT Sabre Travel Network Indonesia (NMC) and the Company. NMC is a Sabre extension in Indonesia. This agreement is valid from January 1, 2017 to December 31, 2022.

Page 144: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 63 paraf:

19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 19. Long Term Employees Benefit Liabilities

Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Post Employment Benefit – Defined Benefit Plan Grup menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Group has calculated and recorded employee benefits expenses based on Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003.

Terhitung 1 Juni 2013, Perusahaan berpartisipasi dalam "Manulife Program Pesangon-Plus", suatu program imbalan pasti oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Akumulasi premi yang dibayarkan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp12.800.000.000 dan Rp11.800.000.000.

Commencing June 1, 2013, the Company participated in "Manulife Program Pesangon-Plus", a defined benefit plan by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Accumulated premiums paid by the Company as of December 31, 2020 and 2019 are amounting to Rp12,800,000,000 and Rp11,800,000,000, respectively.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The actuarial assumptions used in measuring employee benefits expenses and liabilities as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

Usia Pensiun Normal 55 Tahun/ Years Normal Pension Ages Tingkat Diskonto 7,41% (2019: 8,19%) Discount Rate Estimasi Kenaikan Gaji di Estimated Salary Increase

Masa Datang 6% in the Future Tabel Mortalita Tabel TMI IV (2019: Tabel TMI III) Mortality Table Tingkat Sakit 10% dari Tingkat Asumsi Mortalita/

from Assumption Mortality Rate Illness Rate

Tingkat Pengunduran Diri 15% pada usia 20 tahun menurun linear sampai dengan usia 44 tahun dan

kemudian 1% pada usia 45 tahun sampai dengan 54 tahun/

15% on 20 years decreases linearly until 44 years and 1% on 45 years until 54

years.

Resignation Rate

Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Employee benefits liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:

2020 2019

Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas 19,464,332,086 22,277,606,882 Present Value of Liabilities

Nilai Wajar Aset Program (80,353,583) (7,428,208,191) Fair Value of Plan Assets

Total 19,383,978,503 14,849,398,691 Total

Beban yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2020 2019

Rp Rp

Beban Jasa Kini 1,668,440,938 1,566,957,684 Current Service Cost

Beban Bunga 151,906,199 617,645,654 Interest Expenses

Beban Tahun Berjalan Diakui di Expense for the Year Recognized in

Laba Rugi (Catatan 24) 1,820,347,137 2,184,603,338 Profit Loss (Note 24)

Kerugian Aktuarial pada Actuarial Loss on

Liabilitas 8,013,777,120 4,425,928,392 Liability

Beban Tahun Berjalan Diakui pada Expense for the Year Recognized in

Penghasilan Komprehensif Lainnya 8,013,777,120 4,425,928,392 Other Comprehensive Income

Page 145: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 64 paraf:

Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The movement in employee benefits liabilities are as follows:

2020 2019

Rp Rp

Saldo Awal Tahun 14,849,398,691 9,803,389,506 Balance at the Beginning of the Year

Pembayaran Iuran Perusahaan (1,000,000,000) (1,200,000,000) Payment of the Company's Contribution

Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan 1,820,347,137 2,184,603,338 Current Employee Benefits Expenses

Beban (Penghasilan) Komprehensif Lainnya Current Other Comprehensive

Tahun Berjalan 8,013,777,120 4,425,928,392 Loss (Income)

Pembayaran Imbalan Pascakerja pada

Tahun Berjalan (4,299,544,445) (364,522,545) Current Severance Payment

Saldo Akhir Tahun 19,383,978,503 14,849,398,691 Balance at the End of the Year

Rekonsiliasi perubahan nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Reconciliation of change in present value of defined benefit liabilities are as follows:

2020 2019

Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti - Present Value of Defined Benefit Liabilities -

Saldo Awal 22,277,606,882 17,019,155,844 Beginning Balance

Biaya Jasa 1,668,440,933 1,569,368,908 Service Cost

Biaya Bunga 801,226,449 1,289,801,560 Interest Expenses

Pembayaran Manfaat (12,480,172,072) (2,035,715,055) Benefit Paid

Kerugian Aktuarial atas Liabilitas 7,197,229,894 4,434,995,625 Gain Loss on Liabilities

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti - Present Value of Defined Benefit Liabilities -

Saldo Akhir 19,464,332,086 22,277,606,882 Ending Balance

Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of plan assets are as follows:

2020 2019

Rp Rp

Nilai Wajar Aset Program - Awal Tahun 7,428,208,191 7,215,766,338 Fair Value of Plan Assets - Beginning Balance

Imbal Hasil Ekspektasian Aset Program 649,320,240 672,155,905 Expected Return on Plan Assets

Pengukuran Kembali Liabilitas (Aset) Imbalan Remeasurement on Defined Benefit

Pasti - Bersih (816,547,221) 11,478,457 Liability - Net

Pembayaran Manfaat oleh Pihak Ketiga (8,180,627,627) (1,671,192,509) Benefit Paid by Third Party

Kontribusi Pemberi Kerja 1,000,000,000 1,200,000,000 Employer's Contribution

Nilai Wajar Aset Program - Akhir Tahun 80,353,583 7,428,208,191 Fair Value of Plan Assets - Ending Balance

Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini dana pensiun yang diakui di penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Reconciliation of beginning balance and ending balance of the present value of pension funds recognized in other comprehensive income are as follows:

2020 2019

Rp Rp

Saldo Awal 9,898,125,311 5,472,196,919 Beginning Balance

Efek Perubahan dari Asumsi Aktuaria 1,171,803,401 657,835,036 Effect on Change in Actuaria Assumption

Efek Penyesuaian Pengalaman 6,025,426,498 3,779,571,813 Effect on Change in Experience Adjustment

Kerugian (Keuntungan) Aset Program 816,547,221 (11,478,457) Loss (Gain) on on Program Asset

Saldo Akhir Tahun 17,911,902,431 9,898,125,311 Ending Balance

Page 146: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 65 paraf:

Kategori utama aset program, dan tingkat imbal hasil ekspektasian pada akhir periode pelaporan untuk setiap kategori, adalah sebagai berikut:

The major category of plan assets, and the expected rate of return at the end of the reporting period for each category, are as follows:

2020 2019 2020 2019

Rp Rp Rp Rp

Instrumen Ekuitas (395,985,168) 267,791,016 44,729,466 4,148,772,808 Equity Instruments

Deposito dan Lainnya 275,292,054 496,727,279 35,624,117 3,279,435,383 Time Deposits and Others

Nilai Wajar Aset Program - Akhir Tahun (120,693,114) 764,518,295 80,353,583 7,428,208,191 Fair Value of Plan Assets - Ending Balance

Tingkat Imbal Hasil Ekspektasian/ Nilai Wajar Aset Program/

Expected Return Fair Value of Plan Assets

Nilai wajar instrumen ekuitas di atas ditentukan berdasarkan harga pasar kuotasian di pasar aktif.

The fair value of the above equity instruments are determined based on quoted market prices in active markets.

Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi, risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

The defined benefit plan typically expose the Group to actuarial risks such as investment risk, interest risk and salary risk.

a. Risiko Investasi Nilai kini liabilitas pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi pemerintah berkualitas tinggi.

a. Investment Risk The present value of the defined benefit liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality government bond yields.

b. Risiko Tingkat Bunga

Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi pemerintah berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

b. Interest Risk The present value of the defined benefit liabilities is calculated using a discount rate determined by reference to yields on high quality government bonds. A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.

c. Risiko Gaji

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

c. Salary Risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis Dampak perubahan 1% tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa depan terhadap nilai kini imbalan pasti adalah sebagai berikut:

The effect of 1% movement of the discount rate and salaries growth rate in present value of defined benefit liabilities are as follows:

2020 2019

Rp Rp

Analisis Sensitivitas Tingkat Diskonto Sensitivity Analysis of Discount Rate

Jika Tingkat +1% 17,963,655,240 20,748,328,085 If Rate +1%

Jika Tingkat -1% 21,122,892,385 24,027,479,257 If Rate -1%

Analisis Sensitivitas Kenaikan Gaji Sensitivity Analysis of Salary Increase

Jika Tingkat +1% 21,041,995,685 23,954,951,071 If Rate +1%

Jika Tingkat -1% 18,007,007,600 20,784,219,754 If Rate -1%

Page 147: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 66 paraf:

20. Modal Saham 20. Capital Stock

Susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders is as follows:

Lembar Persentase Modal

Saham/ Kepemilikan/ Ditempatkan

Shares Percentage of dan Disetor

Ownership Penuh/ Issued and

Fully Paid

Capital

% Rp

PT Graha Sentosa Persada 97,968,186 27.74 48,984,093,000

Bank of Singapore Limited 41,241,370 11.68 20,620,685,000

PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk 40,896,285 11.58 20,448,142,500

Standard Chartered Bank SG 30,609,000 8.67 15,304,500,000

Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore 27,755,615 7.86 13,877,807,500

Suyanto Gondokusumo 25,502,251 7.22 12,751,125,500

Masyarakat (Kepemilikan masing-masing kurang dari 5%)/

Public (Ownership of each less than 5%) 89,248,073 25.25 44,624,036,500

Total 353,220,780 100.00 176,610,390,000

2020 dan/ and 2019

21. Selisih Transaksi dengan Pihak 21. Difference in Transaction with Nonpengendali Non-Controlling Interest

Pada tanggal 20 September 2016, PT Buana Gelar Pariwicara (BGP), entitas anak, melakukan pembelian kepemilikan 10% saham PT Hulaa Travel Indonesia (HTI) dari PT Lugos Jaya Indonesia (LJI), pihak nonpengendali, dengan nilai akuisisi sebesar Rp250.000.000. Selisih antara biaya perolehan dengan bagian kepemilikan atas aset bersih sebesar Rp382.493.998 dicatat sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali.

On September 20, 2016, PT Buana Gelar Pariwicara (BGP), subsidiary, acquired 10% shares ownership of PT Hulaa Travel Indonesia (HTI) from PT Lugos Jaya Indonesia (LJI), non-controlling interest, with acquisition cost of Rp250,000,000. Difference between acquisition cost and portion on net asset value amounting to Rp382,493,998 is recorded as difference in transaction with non-controlling interest.

22. Pendapatan 22. Revenues

Pendapatan Tagihan dari Pendapatan

Bruto/ Prinsipal/ Neto/

Gross Revenue Payable to Net Revenue

Principal

Rp Rp Rp

Tiket Ticket

Nonkeagenan 369,127,296,913 -- 369,127,296,913 Non-Agency

Hotel 101,025,163,563 -- 101,025,163,563 Hotel

Tur 62,601,612,489 -- 62,601,612,489 Tour

Dokumen 3,914,709,215 -- 3,914,709,215 Document

Lain-lain 14,920,366,429 -- 14,920,366,429 Others

Total 551,589,148,609 -- 551,589,148,609 Total

2020

Page 148: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 67 paraf:

Pendapatan Tagihan dari Pendapatan

Bruto/ Prinsipal/ Neto/

Gross Revenue Payable to Net Revenue

Principal

Rp Rp Rp

Tiket Ticket

Nonkeagenan 1,668,087,688,154 -- 1,668,087,688,154 Non-Agency

Keagenan 14,855,735,400 14,410,063,338 445,672,062 Agency

Tur 479,192,474,520 -- 479,192,474,520 Tour

Hotel 207,988,662,118 -- 207,988,662,118 Hotel

Dokumen 29,205,228,867 -- 29,205,228,867 Document

Lain-lain 21,372,772,054 -- 21,372,772,054 Others

Total 2,420,702,561,113 14,410,063,338 2,406,292,497,775 Total

2019

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak ada pendapatan dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari pendapatan bersih.

For the years ended December 31, 2020 and 2019, there is no revenue generated from a single customer which represent more than 10% of net revenue.

23. Beban Pokok Pendapatan 23. Cost of Revenues

2020 2019

Rp Rp

Tiket 345,398,580,697 1,603,130,168,610 Ticket

Hotel 91,491,187,268 185,419,914,661 Hotel

Tur 56,812,896,543 427,710,183,354 Tour

Dokumen 3,210,427,359 23,962,055,831 Document

Lain-lain 139,727,088 317,942,557 Others

Total 497,052,818,955 2,240,540,265,013 Total

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, pihak-pihak yang memberikan kontribusi sekurang-kurangnya 10% dari beban pokok pendapatan adalah:

For the years ended December 31, 2020 and 2019, details of parties who give contribution for at least 10% of cost of revenues are:

2020 2019 2020 2019

Rp Rp % %

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 130,773,292,239 546,672,906,260 26.31 24.40

Singapore Airlines Ltd 2,530,494,956 225,644,511,947 0.51 10.07

Total 133,303,787,195 772,317,418,207 26.82 34.47

Persentase terhadap Beban Pokok Pendapatan/

Percentage to Cost of Revenues

Page 149: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 68 paraf:

24. Beban Usaha 24. Operating Expenses

2020 2019

Rp Rp

Beban Penjualan Selling Expenses

Iklan dan Promosi 2,490,735,361 8,649,515,296 Advertising and Promotion

Total Beban Penjualan 2,490,735,361 8,649,515,296 Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Gaji dan Tunjangan Pegawai 67,235,008,099 76,484,460,865 Employee Salaries and Welfare

Penyusutan Aset Tetap (Catatan 11) 4,129,664,262 4,247,086,796 Depreciation of Fixed Assets (Note 11)

Telepon, Fax, Internet, Listrik dan Air 3,571,079,389 5,301,484,940 Telephone, Fax, Internet, Electricity and Water

Imbalan Kerja (Catatan 19) 1,820,347,137 2,184,603,338 Employee Benefits (Note 19)

Penyusutan Aset Hak-Guna 1,461,355,146 -- Depreciation of Right-of-Use Assets

Sewa Gedung 1,386,479,726 3,550,168,606 Rental Building

Transportasi dan Akomodasi 1,187,236,405 4,936,022,035 Accomodation and Transportation

Pengurusan, Perijinan dan Iuran 1,130,361,408 1,961,594,631 License and Dues

Administrasi Efek 948,116,973 445,762,785 Share Administration

Service Charge 881,141,817 1,182,429,402 Service Charge

Asuransi 546,290,764 3,075,828,688 Insurance

Alat Tulis, Foto Kopi dan Barang Cetakan 536,615,363 1,200,984,910 Stationery, Photo copy and Printing

Perbaikan dan Pemeliharaan 451,077,174 952,103,891 Repairs and Maintenance

Honorarium Profesional 284,234,321 451,123,821 Professional Fee

Beban Pegawai Lainnya 147,807,990 1,031,047,449 Other Employee Expenses

Sumbangan dan Representasi 125,472,922 584,251,138 Donation and Representation

Materai dan Pos 122,144,943 355,542,829 Postage Stamp and Mail

Pelatihan 91,274,531 336,001,040 Training

Insentif Kurir -- 713,408,150 Courier Incentive

Lain-lain 1,047,581,873 2,761,360,405 Others

Total Beban Umum dan Administrasi 87,103,290,243 111,755,265,719 Total General and Administrative Expenses

Total Beban Usaha 89,594,025,604 120,404,781,015 Total Operating Expenses

25. Pendapatan dan Beban Lainnya 25. Others Income and Expense

a. Pendapatan Lainnya a. Others Income

2020 2019

Rp Rp

Bunga Deposito 15,999,163,350 10,662,570,787 Interest on Time Deposits

Laba Penghapusan Utang Refund 14,544,900,082 598,388,877 Gain on Writen Off Refund Payable

Jasa Giro 2,404,963,779 342,311,445 Interest on Current Account

Pendapatan Sewa (Catatan 10) 2,001,357,000 2,008,857,000 Rent Income (Note 10)

Laba Selisih Kurs 1,703,004,590 558,541,800 Gain on Foreign Exchange

Keuntungan Penjualan Aset Tetap (Catatan 11) 352,699,976 195,500,000 Gain on Sales of Fixed Assets (Note 11)

Laba Penghapusan Poin yang Kadaluarsa 87,125,000 226,060,000 Gain on Written Off Expired Point

Lain-Lain 1,839,265,160 425,768,180 Others

Total 38,932,478,937 15,017,998,089 Total

b. Beban Lainnya b. Other Expenses

2020 2019

Rp Rp

Penyusutan Properti Investasi Depreciation of Investment Property

(Catatan 10) 392,609,784 393,729,816 (Note 10)

Bunga Aset Hak-Guna 21,004,846 -- Right of Use Asset Interest

Provisi Penurunan Nilai Piutang 194,148,307 206,289,482 Provision for Impairment

Total 607,762,937 600,019,298 Total

Page 150: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 69 paraf:

26. Beban Keuangan 26. Financial Costs

2020 2019

Rp Rp

Administrasi Bank 253,084,655 404,901,281 Bank Administration

Provisi 140,505,417 37,638,701 Provision

Total 393,590,072 442,539,982 Total

Provisi merupakan beban atas penggunaan fasilitas bank garansi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank DBS Indonesia (Catatan 34.a).

Provision represents expense for the use of the bank guarantee facility obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank DBS Indonesia (Note 34.a).

27. Laba Bersih Per Saham Dasar 27. Basic Earnings Per Share

2020 2019

Rp Rp

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Income for the Year Attributable

Kepada Pemilik Entitas Induk 1,685,786,698 47,738,579,015 To Owners of the Parent

Jumlah Saham Beredar (Lembar) 353,220,780 353,220,780 Outstanding Shares

Rata-rata Tertimbang 353,220,780 353,220,780 Weighted Average

Laba per Saham Dasar 4.77 135.15 Basic Earnings per Share

Laba per Saham Dilusian 4.77 135.15 Diluted Earnings per Share

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilusi terhadap saham biasa.

As of each reporting date, the Company has no potential dilutive effects to common shares.

28. Transaksi dan Saldo dengan Pihak 28. Transactions and Balances Berelasi with Related Parties

Rincian akun dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of accounts and transactions with related parties are as follows:

2020 2019 2020 2019

Rp Rp % %

Investasi yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui

Penghasilan Komprehensif Lain - Pihak Berelasi/

Investment at Fair Value Through Other Comprehensive

Income (FVTOCI) - Related Parties (Catatan/Note 9)

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk 72,908,920,000 89,416,600,000 10.53 10.97

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 700,074,400 637,514,560 0.10 0.08

Total 73,608,994,400 90,054,114,560 10.63 11.05

Persentase terhadap Total Aset/

Percentage to Total Assets

2020 2019 2020 2019

Rp Rp % %

Kompensasi Manajemen Kunci (Gaji dan Tunjangan)/

Key Management Compensation (Salaries and Benefits)

Personel Manajemen Kunci/Key Management Personel 9,289,546,725 10,409,927,730 10.37 8.65

Persentase terhadap Beban Usaha/

Percentage to Operating Expenses

Page 151: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 70 paraf:

Hubungan dan sifat saldo akun/ transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The relationships and nature account balances/ transaction with related parties are as follows:

Pihak Berelasi/ Related Parties

Sifat Relasi/ Nature of Relationship

Sifat Saldo Akun/ Transaksi/ Nature of Account Balance/

Transaction

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk

Entitas Sepengendali/ Entity Under Common Control

Investasi yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Penghasilan Komprehensif Lain/ Investment at Fair Value Through Other Comprehensive Income (FVTOCI)

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Entitas Sepengendali/ Entity Under Common Control

Investasi yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Penghasilan Komprehensif Lain/ Investment at Fair Value Through Other Comprehensive Income (FVTOCI)

Personel Manajemen Kunci/ Key Management Personnel

Dewan Komisaris, Direksi, dan Personel Manajemen Kunci

Lainnya/ Board of Commissioners, Directors, and Other Key Management Personnel

Kompensasi, remunerasi, dan pinjaman program kepemilikan mobil/ Compensation, remuneration, and loan for car ownership programes.

29. Informasi Segmen 29. Segment Information

Pembuat keputusan dalam operasional adalah para Direksi. Para Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan informasi ini. Segmen Perusahaan dikelompokkan berdasarkan kegiatan usaha sebagai berikut:

The chief operating decision-maker has been identified as the Directors. Directors review the Company’s internal reporting in order to assess performance and allocate recources. Management has determined the operating segment based on this information. The Company segment grouping are based on business activities as follows:

Tiket/ Tur/ Lain-lain/ Konsolidasian/

Ticket Tour Others Consolidated

Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Neto - Eksternal 369,127,296,913 62,601,612,489 119,860,239,207 551,589,148,609 Net Revenues - External

Hasil Segmen 23,728,716,216 5,788,715,946 25,018,897,492 54,536,329,654 Segment Result

Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated - OperatingDialokasikan (89,594,025,604) Expenses

Pendapatan Bunga 18,404,127,129 Interest Income

Lain-lain yang Tidak Dapat Others -

Dialokasikan 19,525,410,017 Unallocated

Beban Pajak Penghasilan (1,626,832,392) Income Tax ExpenseLaba Tahun Berjalan 1,245,008,804 Income for the Year

Penghasilan Komprehensif Lain (23,274,140,223) Other Comprehensive Income

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan (22,029,131,419) Total Comprehensive Income for the Year

Aset Assets

Aset Segmen 266,326,244,670 64,971,360,664 280,806,974,730 612,104,580,064 Segment Assets

Aset Perusahaan yang Tidak Dapat

Dialokasikan 80,504,811,171 Unallocated Assets

Total Aset 692,609,391,235 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas Segmen 176,183,544,215 29,879,594,531 57,208,995,191 263,272,133,937 Segment Liabilities

Liabilitas yang Tidak Dapat

Dialokasikan 31,206,701,722 Unallocated Liabilities

Total Liabilitas 294,478,835,659 Total Liabilities

2020

Page 152: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 71 paraf:

Tiket/ Tur/ Lain-lain/ Konsolidasian/

Ticket Tour Others Consolidated

Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Neto - Eksternal 1,668,533,360,216 479,192,474,520 258,566,663,039 2,406,292,497,775 Net Revenues - External

Hasil Segmen 65,403,191,606 51,482,291,166 48,866,749,990 165,752,232,762 Segment Result

Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated - OperatingDialokasikan (120,404,781,015) Expenses

Pendapatan Bunga 11,004,882,232 Interest Income

Lain-lain yang Tidak Dapat Others -

Dialokasikan 2,962,587,545 Unallocated

Beban Pajak Penghasilan (11,865,873,746) Income Tax Expense

Laba Tahun Berjalan 47,449,047,778 Income for the Year

Penghasilan Komprehensif Lain (57,485,831,300) Other Comprehensive Income

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan (10,036,783,522) Total Comprehensive Income for the Year

Aset Assets

Aset Segmen 283,716,512,588 223,328,185,537 211,982,069,196 719,026,767,321 Segment Assets

Aset Perusahaan yang Tidak Dapat

Dialokasikan 96,168,316,311 Unallocated Assets

Total Aset 815,195,083,632 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas Segmen 239,888,558,583 68,894,512,233 37,174,674,222 345,957,745,038 Segment Liabilities

Liabilitas yang Tidak Dapat

Dialokasikan 31,416,612,599 Unallocated Liabilities

Total Liabilitas 377,374,357,637 Total Liabilities

2019

30. Instrumen Keuangan dan Manajemen 30. Financial Instrument and Financial Risiko Keuangan Risks Management

a. Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Grup mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:

a. Financial Risk Management Policies In its operating, investing and financing activities, the Group are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk. The Group defines those risks as follows:

▪ Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian bagi Grup.

▪ Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Grup membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo.

▪ Risiko pasar terdiri atas: - Risiko mata uang merupakan risiko

fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

- Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar dan risiko suku arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

- Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.

▪ Credit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Group.

▪ Liquidity risk represents risk of the Group’s inability to repay all their liabilities at maturity date. At present the Group does expect to pay all liabilities at their contractual maturity.

▪ Market risk consist of: - Currency risk represents the fluctuation

risk in the value of financial instruments that caused the changes foreign exchange currency notes.

- Interest rate risk consist of interest rate risk at fair value, which is the fluctuation risk of the financial instruments value that caused of the interest market rates and interest rate risk on cash flows, the cash flows risk in the future that will fluctuated because of interest market rate changes.

- Price risk is a risk of fluctuation in the value of financial instruments as a result of changes in market price.

Page 153: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 72 paraf:

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, manajemen telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup secara keseluruhan. Program manajemen risiko keuangan berfokus untuk meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk pada kinerja keuangan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

In order to effectively manage those risks, management has approved some strategies for the financial risks management, which are in line with Group’s objectives. Financial risk management program focuses to minimize potential loss which adversely impact on the Group’s financial performance. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faced.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: ▪ meminimalkan dampak dari perubahan

mata uang dan risiko pasar atas semua jenis transaksi dengan menyediakan cadangan mata uang yang cukup;

▪ memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara pendapatan dan biaya dan utang/pinjaman dan piutang dalam mata uang yang sama; dan

▪ semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar terbaik.

The major guidelines of this policy are the following: ▪ minimize effect of changes in foreign

exchange and market risk for all kind of transactions by providing adequate foreign currencies reserve;

▪ maximize the use of favourable “natural hedge” as much as possible the natural off-setting of revenue and costs and payables and receivables denominated in the same currency; and

▪ all financial risk management activities carried out on a prudent, consistent basis, and following the best market practices.

(i) Risiko Kredit Perusahaan mengendalikan risiko kreditnya dengan menetapkan kebijakannya dalam menyetujui atau menolak kontrak kredit baru dan kepatuhannya dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan, reputasi pelanggan dan rekam jejak dipertimbangkan.

(i) Credit Risk The Company controls its exposure to credit risk by setting its policy in approving or rejecting of new credit contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration.

Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.

There are no significant concentrations of credit risk.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.

At the reporting date, the Company’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.

2020 2019

Rp Rp

Kas dan Setara Kas 502,508,932,101 405,678,367,807 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha - Pihak Ketiga 22,698,061,127 210,571,094,321 Trade Receivables - Third Parties

Aset Keuangan Lancar Lainnya 5,752,812,107 9,748,271,816 Other Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 73,608,994,400 90,054,114,560 Other Non Current Financial Assets

Piutang Setoran Modal Stock Subscription

di Entitas Anak 1,225,000,000 -- Receivable in Subsidiary

Uang Jaminan 923,008,191 1,092,237,126 Security Deposits

Total Aset Keuangan 606,716,807,926 717,144,085,630 Total Financial Assets

Page 154: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 73 paraf:

(ii) Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup.

Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

(ii) Liquidity Risk Currently the Group expects to pay all liabilities at the maturity. In order to meet the cash commitments, the Group expects its operating activities will be able to generate sufficient cash inflows.

The table below analyses the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date.

Kurang dari 1 s/d 2 Tahun/ 2 s/d 5 Tahun/ > 5 Tahun/ Total

1 Tahun/ 1 to 2 Years 2 to 5 Years More than

Less than 5 Years

1 Year

Rp Rp Rp Rp Rp

Per 31 Desember 2020 As of December 31, 2020

Utang Usaha 134,703,856,373 -- -- -- 134,703,856,373 Trade Payables

Utang Lain-lain 73,558,776,495 -- -- -- 73,558,776,495 Others Payable

Beban Akrual 626,275,721 -- -- -- 626,275,721 Accrued Expenses

Utang Pihak Ketiga -- -- 3,600,000,000 -- 3,600,000,000 Due to Third Party

Total 208,888,908,589 -- 3,600,000,000 -- 212,488,908,589 Total

Per 31 Desember 2019 As of December 31, 2019

Utang Usaha 221,171,819,426 -- -- -- 221,171,819,426 Trade Payables

Utang Lain-lain 76,227,223,505 -- -- -- 76,227,223,505 Others Payable

Beban Akrual 488,372,147 -- -- -- 488,372,147 Accrued Expenses

Utang Pihak Ketiga -- -- 3,600,000,000 -- 3,600,000,000 Due to Third Party

Total 297,887,415,078 -- 3,600,000,000 -- 301,487,415,078 Total

Total

(iii) Risiko Mata Uang Asing Perusahaan secara signifikan terpengaruh dengan risiko mata uang asing, karena sebagian transaksi Perusahaan dalam mata uang asing. Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan dalam Catatan 31. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran dengan mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana dalam mata uang asing. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai mata uang pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain tetap, dampak terhadap laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian (melalui dampak perubahan nilai mata uang) adalah sebagai berikut:

(iii) Foreign Currency Risk The Company is significantly affected by foreign currency risk, because some of Company's transactions are in foreign currency. Total net foreign currency exposures on the financial position date are disclosed in Note 31. To minimize this risk, the Company always trying to maintain cash flows by arranging the time of payment by considering the exchange rate prevailing at the time of payment will be made, and carefully plan the placement allocation of funds in foreign currency, to anticipate significant of exchange rates changes on the liabilities side and to avoid speculation of take advantage in the placement of funds in foreign currency. There is no currency hedging activities on December 31, 2020 and 2019.

The following table demonstrate the sensitivity to a reasonably possible change in Rupiah currency to foreign currencies with all other variables hold constant, the consolidated income before income tax (through the impact on change on foreign currencies) is as follows:

2020 2019

Rp Rp

Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Effect on Income Before Income Tax

Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (1%) (715,315,055) (115,645,268) Change in exchange rate against Rupiah (1%)

Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-1%) 715,315,055 115,645,268 Change in exchange rate against Rupiah (-1%)

Page 155: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 74 paraf:

(iv) Risiko Tingkat Suku Bunga Grup tidak memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas disebabkan Grup tidak memiliki pinjaman dengan tingkat bunga pasar.

(iv) Interest Rate Risk Group has no exposure to market interest rate risk valid to fair value or cash flows since the Group has no loan with market interest rate.

(v) Risiko Harga (v) Price Risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Grup memiliki risiko harga terutama karena investasi yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVTOCI).

Price risk represents the fluctuation risk in the value of financial instruments that caused the changes market risk.The Group are exposed to price risk because they own an investment at Fair Value Through Other Comprehensive Income (FVTOCI).

Grup mengelola risiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan harga pasar atas investasinya.

The Group manages this risk by regularly evaluating the financial performance and market price of their investment.

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis

Dengan hipotesis penurunan nilai FVTOCI di pasar sebesar 1% akan menurunkan laba yang belum direalisasi atas FVTOCI sebesar Rp736.089.944 (2019: Rp900.541.146).

A hypothetical 1% decrease in the FVTOCI price in the market would cut unrealized gain on changes in fair value of FVTOCI financial assets by Rp736,089,944 (2019: Rp900,541,146).

b. Pengukuran Nilai Wajar b. Fair Value Measurement Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:

2020 2019 2020 2019

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan Setara Kas 502,508,932,101 405,678,367,807 502,508,932,101 405,678,367,807 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha - Pihak Ketiga 22,698,061,127 210,571,094,321 22,698,061,127 210,571,094,321 Trade Receivables - Third Parties

Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets

Pihak Ketiga 5,752,812,107 9,748,271,816 5,752,812,107 9,748,271,816 Third Parties

Piutang Setoran Modal Stock Subscription

di Entitas Anak 1,225,000,000 -- 1,225,000,000 -- Receivable in Subsidiary

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 73,608,994,400 90,054,114,560 73,608,994,400 90,054,114,560 Other Non Current Financial Assets

Uang Jaminan 923,008,191 1,092,237,126 923,008,191 1,092,237,126 Security Deposits

Total Aset Keuangan 606,716,807,926 717,144,085,630 606,716,807,926 717,144,085,630 Total Financial Assets

Liabititas Keuangan Financial Liabilities

Utang Usaha - Pihak Ketiga 134,703,856,373 221,171,819,426 134,703,856,373 221,171,819,426 Trade Payables - Third Parties

Utang Lain-lain 73,558,776,495 76,227,223,505 73,558,776,495 76,227,223,505 Others Payable

Beban Akrual 626,275,721 488,372,147 626,275,721 488,372,147 Accrued Expenses

Utang Pihak Ketiga 3,600,000,000 3,600,000,000 3,600,000,000 3,600,000,000 Due to Third Party

Total Liabilitas Keuangan 212,488,908,589 301,487,415,078 212,488,908,589 301,487,415,078 Total Financial Liabilities

Nilai Tercatat/Carrying Value Nilai Wajar/Fair Value

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.

As of December 31, 2020 and 2019, management estimates that the carrying value of the short-term financial assets and liabilities and those which maturity not determined have reflect their fair value.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVTOCI) merupakan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar secara berulang dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari kuotasian di pasar aktif.

Financial assets measured at fair value through other comprehensive income (FVTOCI) represent financial assets continuously measured at the fair value using quotation price in an active market.

Page 156: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 75 paraf:

c. Manajemen Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Grup disyaratkan oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan disetor penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Grup dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya.

c. Capital Management The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value. The Group also required by the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully pid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Group in their next Annual General Shareholder’s Meeting.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup mungkin menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may issue new shares or raise debt financing.

Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.

31. Aset dan Liabilitas 31. Assets and Liabilities Denominated dalam Mata Uang Asing in Foreign Currencies

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

At December 31, 2020 and 2019, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

USD SGD HKD AUD JPY MYR EUR THB Setara dengan/

Equivalent with

Rupiah

Aset Assets

Kas 23,874.98 236.00 3,757.30 1,020.97 1,380,728.37 -- 25,227.81 1,114.49 983,250,547 Cash on Hand

Bank 1,468,903.55 11,834.05 -- 2,083.79 16,344,642.55 595,084.71 30,411.81 -- 25,702,806,021 Cash in Banks

Deposito Berjangka 3,199,997.73 -- -- -- -- -- -- -- 45,136,000,000 Time Deposits

Total Aset dalam Total Assets in Foreign

Mata Uang Asing 4,692,776.26 12,070.05 3,757.30 3,104.76 17,725,370.92 595,084.71 55,639.62 1,114.49 71,822,056,568 Currencies

Liabilitas Liabilities

Utang Usaha 21.00 -- -- -- -- -- -- -- 296,205 Trade Payables

Utang Lain-lain 20,578.43 -- -- -- -- -- -- -- 290,258,973 Others Payable

Total Liabilitas dalam Total Liabilities in

Mata Uang Asing 20,599.43 -- -- -- -- -- -- -- 290,555,178 Foreign Currencies

Aset (Liabilitas) dalam Assets (Liabilities) in

Mata Uang Asing - Bersih 4,672,176.83 12,070.05 3,757.30 3,104.76 17,725,370.92 595,084.71 55,639.62 1,114.49 71,531,501,390 Foreign Currencies - Net

2020

USD SGD HKD AUD JPY MYR EUR THB Setara dengan/

Equivalent with

Rupiah

Aset Assets

Kas 63,012.21 354.07 3,763.89 2,198.46 1,655,668.23 -- 49,597.66 37,051.55 1,910,021,072 Cash on Hand

Bank 779,840.00 48,973.76 -- 2,191.59 292,733.35 587,566.91 138,059.18 -- 15,552,763,711 Cash in Banks

Deposito Berjangka 6,251,099.74 -- -- -- -- -- -- -- 86,896,600,000 Time Deposits

Aset Keuangan Lancar Lainnya 16,922.99 -- -- -- -- 27,159.06 318.20 -- 494,403,797 Other Current Financial Assets

Total Aset dalam Total Assets in Foreign

Mata Uang Asing 7,110,874.94 49,327.83 3,763.89 4,390.05 1,948,401.58 614,725.97 187,975.04 37,051.55 104,853,788,580 Currencies

Liabilitas Liabilities

Utang Usaha 4,474,711.97 141,030.43 48,930.00 159.70 6,649,692.00 -- 304,632.19 -- 69,347,209,891 Trade Payables

Utang Lain-lain 1,684,122.86 7,129.69 -- 570.00 209,662.81 400.00 16,358.44 -- 23,780,106,941 Others Payable

Total Liabilitas dalam Total Liabilities in

Mata Uang Asing 6,158,834.83 148,160.12 48,930.00 729.70 6,859,354.81 400.00 320,990.63 -- 93,127,316,832 Foreign Currencies

Aset (Liabilitas) dalam Assets (Liabilities) in

Mata Uang Asing - Bersih 952,040.11 (98,832.29) (45,166.11) 3,660.35 (4,910,953.23) 614,325.97 (133,015.59) 37,051.55 11,726,471,748 Foreign Currencies - Net

2019

Page 157: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 76 paraf:

32. Kepentingan Nonpengendali 32. Non-Controlling Interest

Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak, sebagai berikut:

This account represents non-controlling interest in net assets of subsidiaries is as follows:

2020 2019

Rp Rp

Saldo Awal 4,091,370,443 4,400,721,600 Beginning Balance

Bagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun Minority Interest of Subsidiaries'

Berjalan Entitas Anak (424,311,639) (309,351,157) Current Year Net Income

Saldo Akhir 3,667,058,804 4,091,370,443 Ending Balance

Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in consolidated statements of financial position is as follows:

2020 2019

Rp Rp

Entitas Anak Subsidiaries

PT Triputra Bayu Kencana 4,000,000,000 4,000,000,000 PT Triputra Bayu Kencana

PT Babussalam Buana Mitra 479,703,257 824,391,272 PT Babussalam Buana Mitra

PT Dharma Buana Experindo (812,644,453) (733,020,829) PT Dharma Buana Experindo

Total 3,667,058,804 4,091,370,443 Total

Kepentingan nonpengendali atas laba bersih entitas anak pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

Non-controlling interest in net income of subsidiaries in consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2020 2019

Rp Rp

Entitas Anak Subsidiaries

PT Dharma Buana Experindo (79,623,624) (49,726,580) PT Dharma Buana Experindo

PT Babussalam Buana Mitra (344,688,015) (259,624,577) PT Babussalam Buana Mitra

Total (424,311,639) (309,351,157) Total

33. Cadangan Umum 33. General Reserves

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham No. 57 tanggal 13 Agustus 2020, yang dibuat dihadapan Notaris Mala Mukti, S.H., LL.M., menetapkan penggunaan sebagian laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp100.000.000 untuk Cadangan Umum.

Based on the Deed of Minutes of the General Meeting of Shareholders No. 57 dated August 13, 2020, made before the Notary Mala Mukti, S.H., LL.M., determined the use of a portion of the Company's net profit for the year ending December 31, 2019 amounting to Rp100,000,000 allocated for General Reserves.

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham No. 23 tanggal 8 Mei 2019, yang dibuat dihadapan Notaris Mala Mukti, S.H., LL.M., menetapkan penggunaan sebagian laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2018 sebesar Rp200.000.000 untuk Cadangan Umum.

Based on the Deed of Minutes of the General Meeting of Shareholders No. 23 dated May 8, 2019, made before the Notary Mala Mukti, S.H., LL.M., determined the use of a portion of the Company's net profit for the year ending December 31, 2018 amounting to Rp200,000,000 allocated for General Reserves.

Page 158: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 77 paraf:

34. Perikatan dan Perjanjian Penting 34. Commitments and Significant Agreement

a. Perjanjian Fasilitas Perbankan dari PT Bank

DBS Indonesia a. Credit Facility Agreement from PT Bank DBS

Indonesia Berdasarkan Akta No. 1 Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H., tanggal 13 November 2007, yang telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Perjanjian Perubahan kelima No.405/PFPA-DBSI/XI/3-4/2020 tanggal 26 November 2020, Perusahaan telah mendapat fasilitas kredit berupa uncommitted omnibus facility dan uncommitted Revolving Credit Facility dari PT Bank DBS Indonesia sebesar USD6,500,000 dan USD750,000. Jangka waktu fasilitas adalah sampai dengan 14 November 2021. Fasilitas ini masing-masing digunakan hanya untuk keperluan penjaminan tiket pesawat pada IATA serta maskapai penerbangan non IATA dan penerbitan performance bond untuk klien korporasi yang meminta diterbitkan performance bond setelah tender dimenangkan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia yakni berupa piutang usaha (Catatan 5).

Based on Deed No. 1 Notary Herlina Suyati Bachtiar, S.H., dated on November 13, 2007, which have been amended several times, by Perjanjian Perubahan kedua No. 405/PFPA-DBSI/XI/3-4/2020 dated November 26, 2020, the Company obtained uncommitted omnibus facility and uncommitted revolving credit facility from PT Bank DBS Indonesia amounted to USD6,500,000 and USD750,000. This facility due on November 14, 2021. This facility is used for the purposes of the guarantee on IATA and non-IATA airlines tickets and for issuance of performance bond for corporate customers who required the performance bond after the tender was won. The facility are secured by trade receivables (Note 5).

b. Perjanjian Kemitraan (Partner Agreement)

dengan World Travel International B.V. (WIB) b. Partner Agreement with World Travel

International B.V. (WIB) Pada tanggal 21 April 2006, Perusahaan telah mengadakan perjanjian kemitraan (partner agreement) dengan World Travel International B.V. (WIB). Di dalam perjanjian tersebut, WIB akan mengijinkan Perusahaan untuk menggunakan merek dagang yang dimiliki WIB untuk kegiatan pemasaran dan memberikan jasa manajemen travel kepada klien-klien korporasi WIB di seluruh dunia. Jangka waktu perjanjian ini adalah 3 tahun. Perjanjian tersebut telah diperpanjang dengan perubahan perjanjian kemitraan pada tanggal 7 Juli 2016. Perjanjian ini telah diperpanjang hingga tanggal 7 Juli 2021.

On April 21, 2006, the Company has entered into partnership agreement with the World Travel International B.V. (WIB.) According to the agreement, WIB allowed the Company to use WIB’s trade mark for marketing activity and providing travel management services to WIB’s clients around the world. This agreement will be valid within 3 years. This agreement has been extended with amendment partner agreement dated July 7, 2016. The agreement has been extended to July 7, 2021.

c. Perjanjian Kredit (Bank Garansi) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

c. Credit Facility (Bank Guarantee) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sesuai dengan Surat Penawaran Perpanjangan dan Tambahan Fasilitas Bank Garansi antara Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CBC.JSD/SPPK/5356/T.3/2015 tanggal 2 November 2015, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyetujui perpanjangan fasilitas bank garansi dengan plafond fasilitas kredit berupa Non Cash Loan sebesar USD1,250,000 dan Rp10.000.000.000, serta menambah fasilitas kredit berupa fasilitas Treasury Line sebesar USD1,500,000 dan fasilitas Corporate Card sebesar Rp500.000.000.

In accordance with Extension Offering Letter of Bank Guarantee Facility between the Company and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CBC.JSD/SPPK/5356/T.3/2015 dated November 2, 2015, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk has approved the amendment of bank guarantee facility with limit of credit facility of Non Cash Loan amounting to USD1,250,000 and Rp10,000,000,000, and increased Treasury Line facility amounting to USD1,500,000 and Corporate Card facility amounting to Rp500,000,000.

Page 159: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 78 paraf:

Berdasarkan surat penawaran pemberian kredit No. CM2.JSD/ SPPK /4217/ 2020 tanggal 3 November 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyetujui perpanjangan fasilitas bank garansi dengan plafond fasilitas kredit berupa Non Cash Loan sebesar Rp25.000.000.000. Fasilitas ini berlaku hingga 4 November 2021 dan dijamin dengan piutang usaha (Catatan 5) dan deposito berjangka.

Based on credit offer letter No. CRO.JSD/ 634/NCL/2012 dated November 3, 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk has approved the amendment of bank guarantee facility with limit of credit facility of Non Cash Loan amounting to Rp25,000,000,000. These facilities are valid until November 4, 2021 and secured by trade receivable (Note 5) and time deposit.

d. Perjanjian Sewa Bangunan Perusahaan melakukan perjanjian sewa-menyewa bangunan dengan beberapa pemilik bangunan di beberapa lokasi, diantaranya di Jakarta, Bogor dan Cilegon untuk periode sewa tertentu sesuai dengan perjanjian sewa masing-masing.

d. Building Lease Agreement The Company entered into building lease agreement with several building owners in some locations, among others in Jakarta, Bogor and Cilegon, for the particular lease terms as specified in respective lease agreements.

e. Perjanjian Pemesanan Tiket Menggunakan Sistem Sabre

e. Booking Ticket Using Sabre System Agreement

Pada tanggal 26 Juni 2016, Perusahaan melakukan perjanjian dengan Sabre Asia Pacific Pte. Ltd (Singapore) dan PT Sabre Travel Network Indonesia untuk booking tiket internasional menggunakan sistem dari Sabre. Atas penggunaan sistem Sabre tersebut, pihak Sabre akan memberikan insentif kepada Perusahaan. Jangka waktu perjanjian ini adalah 6 tahun dan berlaku hingga tanggal 31 Desember 2022.

On June 26, 2016, the Company entered into an agreement with Sabre Asia Pacific Pte. Ltd (Singapore) and PT Sabre Travel Network Indonesia for international ticket bookings using the Sabre system. For the use of the Sabre system, the Sabre will provide incentives to the Company. The term of this agreement is 6 years and is valid until December 31, 2022.

35. Peristiwa Penting Lainnya 35. Other Important Event

Pada awal tahun 2020, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia mengumumkan berlakunya “Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona (dikenal juga sebagai Covid-19)” setelah ditemukannya beberapa orang yang teridentifikasi terpapar. Kondisi darurat ini, bersamaan dengan situasi perekonomian global yang terdampak pandemi Covid-19, menyebabkan penurunan dalam perekonomian dalam negeri di awal tahun 2020, yang antara lain ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah dan menurunnya harga-harga sekuritas di pasar modal.

In early 2020, National Agency for Disaster Management of the Republic of Indonesia announced the enactment of “the Specific Emergency Disasters Corona Virus (also named Covid-19) Outbreak Status” after the discovery of several people who were identified. This emergency condition, together with the global economic situation affected by the Covid-19 pandemic, caused a downturn in the domestic economy in early 2020, which was characterized by a weakening of the Rupiah exchange rate and a decline in the prices of securities on the capital market.

Bisnis Grup mengalami dampak signifikan yang mencakup:

• pembatasan penerbangan tertentu;

• menghindari perjalanan yang tidak mendesak;

• penutupan tempat tujuan wisata di dunia untuk sementara waktu;

• larangan sementara kunjungan ke tempat keagamaan.

The Group’s business facing significant impacts includes:

• travel restriction to certain routes;

• avoiding unnecessary trips;

• a temporary close for travel destination over the world;

• a temporary ban for visiting religious place.

Page 160: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 79 paraf:

Dalam menghadapi kondisi tersebut, manajemen Grup telah menyusun langkah-langkah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup dengan rencana-rencana sebagai berikut:

• Mendorong Perusahaan untuk berpromosi di platform digital. Misalnya, memasuki pasar e-commerce, pameran virtual, dan tur virtual;

• Secara aktif menyelenggarakan webinar dan mempromosikan pariwisata yang aman kepada public;

• Menawarkan paket wisata yang terjangkau ke destinasi prioritas yang direkomendasikan oleh Pemerintah;

• Mengembangkan personal relation dengan maskapai penerbangan dan mitra usaha terkait;

• Melakukan penagihan berkala dan untuk mengurangi risiko masalah pembayaran;

• Melakukan efisiensi biaya operasional;

• Memelihara rasio likuiditas Grup.

Facing the current condition, Group management has been arranged the steps to maintain Group’s going concern with plans as follows:

• Encourage Company to be more involved in promotions on digital platforms. For example, entering the e-commerce market place, virtual exhibitions and virtual tours;

• Actively conducts webinars and promotes safe tourism to public;

• Offers affordable tour packages to priority destinations as recommended by the Government;

• Develop personal relations with airlines and related business partners;

• Perform periodic billing to reduce the risk of customers payment issue;

• conduct operational cost efficiency;

• Maintaining the Group liquidity ratios. Grup saat ini mempunyai utang jangka pendek dalam mata uang asing. Di sisi lain, Grup memiliki kas dan setara kas dalam mata uang asing yang mana nilainya lebih besar daripada utang jangka pendek. Sehingga isu Covid-19 yang berdampak pada kenaikan kurs mata uang asing tidak berpengaruh secara signifikan terhadap arus kas Grup. Transaksi mata uang asing dalam operasional Grup adalah pembayaran tur dan hotel kepada vendor.

Group currently has short term liabilities in foreign currencies. In the other side, Group has cash and cash equivalent in foreign currencies which has greater amount than short term liabilities. In result, Covid-19 issue which impacted to the increasing of foreign currencies has no significant effect to Group cash flow. Foreign currencies in Group operations are tour and hotel payment to vendors.

Laporan keuangan disusun dengan anggapan bahwa Grup mempunyai kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Manajemen berpendapat bahwa rencana-rencana tersebut dapat secara efektif dilakukan dan Grup dapat terus beroperasi sesuai prinsip kelangsungan usaha di masa mendatang.

The financial statements have been prepared with the assumption that the Group was continued to operate as going concern. Management believes that the plans can be effectively carried out and the Company can continue to operate in according to the principle as going concern into the future.

36. Tambahan Informasi Arus Kas 36. Supplementary Cash Flows Information

Transaksi non kas yang signifikan: Significant non cash transaction:

2020 2019

Rp Rp

Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Activities not Affecting Cash Flows:

Penambahan Aset Tetap dari Reklasifikasi Addition of Fixed Assets from Reclassification

Uang Muka Pembelian 3,553,191,500 532,567,185 of Advance Payment for Purchase

Penambahan Liabilitas Sewa melalui Addition of Lease Liability through

Pengakuan Bunga Aset Hak-Guna 21,004,846 -- Recognition of Interest Right of Use Assets

Reklasifikasi Aset Keuangan Lancar Lainnya Reclassification of Other Current Financial Assets

ke Aset Tidak Lancar Lainnya 1,225,000,000 -- to Other Non Current Assets

Page 161: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 80 paraf:

Rekonsiliasi Liabilitas yang Timbul dari Aktivitas Pendanaan

Reconciliation of Liabilities Arising from Financing Activities

Tabel dibawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai berikut:

The below table sets out a reconciliation of liabilities arising from financing activities for the year ended of December 31, 2020 as follows:

Saldo Akhir/

Penerapan PSAK

73/ Saldo Akhir/

Beginning

Balance

Implementation of

PSAK 73Penambahan/

Additional

Pembayaran/

Payment

Penambahan/

Additional

Amortisasi/

Amortization Bunga/ Interest

Ending

Balance

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Sewa/ Lease Liabilities -- 2,404,586,964 -- (685,700,398) -- -- 21,004,846 1,739,891,412

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan/

Financing Cash Flow Perubahan Transaksi Non Kas/ Non Cash Changes

37. Standar Akuntansi dan Interpretasi Standar yang 37. New Accounting and Interpretation Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif Standards Issued but Not Yet Effective

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amendemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2020.

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2020.

Amendemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Juni 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

• PSAK 73 (Amendemen 2020): Sewa tentang Konsesi Sewa terkait Covid-19.

Amendments to standard effective for periods beginning on or after June 1, 2020, with early adoption is permitted is:

• PSAK 73 (Amendment 2020): Leases regarding Rent Concessions related to Covid-19

Standar baru dan amendemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early adoption is permitted, are as follows:

• PSAK 112: Akuntansi Wakaf;

• PSAK 22 (Amendemen 2019): Kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis;

• PSAK 110 (Penyesuaian 2020): Akuntansi Sukuk;

• PSAK 111 (Penyesuaian 2020): Akuntansi Wa’d; dan

• Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55, Amendemen PSAK 60, Amendemen PSAK 62 dan Amendemen PSAK 73 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga – Tahap 2.

• PSAK 112: Accounting for Endowments”;

• PSAK 22 (Amendment 2019): Business Combinations regarding Definition of Business;

• PSAK 110 (Improvement 2020): Accounting for Sukuk;

• PSAK 111 (Improvement 2020): Accounting for Wa’d; and

• Amendment PSAK 71, Amendment PSAK 55, Amendment PSAK 60, Amendment PSAK 62, and Amendment PSAK 73 regarding Interest Rate Benchmark Reform – Phase 2.

Amendemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2022, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

• Amendemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka Konseptual; dan;

• Amendemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak.

Amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2022, with early adoption is permitted, are as follows:

• Amendments PSAK 22: Business Combinations regarding Reference to Conceptual Frameworks; and

• Amendments PSAK 57: Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets regarding Aggravating Contracts - Contract Fulfillment Costs.

Page 162: REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN PT Bayu Buana Tbk REFORMULATING STRATEGIES, OVERCOMING CHALLENGES

PT BAYU BUANA Tbk PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Draft/April 26, 2021 81 paraf:

Standar baru yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2022 dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

• PSAK 74: Kontrak Asuransi.

New standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2022, with early adoption is permitted, are as follows:

• PSAK 74: Insurance Contract. Hingga tanggal laporan keuangan ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amendemen standar dan interpretasi standar tersebut.

Until the date of the financial statements is authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.

38. Tanggung Jawab Manajemen atas 38. The Management’s Responsibility to Laporan Keuangan Konsolidasian the Consolidated Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 15 April 2021.

The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by Director for issuance on April 15, 2021.