referensi sistem pneumatic

4
A. Komponen pembangkit sinyal/ elemen pemroduksi Komponen pembangkit sinyal terdiri dari: kompresor, pengering udara, dan perawatan unit pelayanan udara (air service unit) 1. Kompresor Kompresor dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan pada kompresor dilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka secara otomatis. 2. Pengering udara (air dryer) Ada beberapa sistem pengeringan udara yang lazim digunakan untuk kebutuhan perlatan pneumatik. Sistem tersebut antara lain: a) dengan cara penyerapan; b) dengan cara endapan; c) dengan cara suhu rendah. 3. Unit Pelayanan Udara Bertekanan (Air service unit) Saringan udara dan pengatur boleh dan dapat dibangun dalam satu unit. Udara bertekanan mengalir ke pengatur tekanan lewat saringan udara yang sudah dibersihkan. Dari pengatur tekanan yang sudah memberikan tekanan tetap (konstan) udara tadi dilewatkan ke dalam perangkat lumas. Menurut ISO-1219 dapat disimbolkan sebagai berikut: B. Komponen Pengendali Sinyal

Upload: tyodwixprasetyo

Post on 05-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

air service unit, kompressor dll

TRANSCRIPT

A.Komponen pembangkit sinyal/ elemen pemroduksiKomponen pembangkit sinyal terdiri dari: kompresor, pengering udara, dan perawatan unit pelayanan udara (air service unit)1.KompresorKompresor dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan pada kompresor dilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka secara otomatis.

2.Pengering udara (air dryer)Ada beberapa sistem pengeringan udara yang lazim digunakan untuk kebutuhan perlatan pneumatik. Sistem tersebut antara lain: a) dengan cara penyerapan; b) dengan cara endapan; c) dengan cara suhu rendah.

3.Unit Pelayanan Udara Bertekanan (Air service unit)Saringan udara dan pengatur boleh dan dapat dibangun dalam satu unit. Udara bertekanan mengalir ke pengatur tekanan lewat saringan udara yang sudah dibersihkan. Dari pengatur tekanan yang sudah memberikan tekanan tetap (konstan) udara tadi dilewatkan ke dalam perangkat lumas. MenurutISO-1219 dapat disimbolkan sebagai berikut:

B.Komponen Pengendali Sinyal1.Katup 2/2.Katup 2/2 mempunyai dua lubang dan dua blok. Posisi awal atau posisi tidak tertekan, salurannya tertutup. Sedangkan pada posisi akhir saluran tekanan/masukan 1(P) membuka aliran ke saluran keluaran 2(A).

2.Katup 3/2.Katup 3/2 mempunyai tiga lubang dan dua posisi. Posisi awal, saluran masukan 1(P) tertutup. Saluran keluaran 2(A) menyambung ke saluran buangan 3(R). Sedangkan pada posisi akhir saluran masukan 1(P) mengalir ke saluran keluaran 2(A) sedangkan saluran buangan 3(R) tertutup.

C.Komponen Pemroses Sinyal1.Katup dengan Fungsi LogikaAND.KatupANDbekerja jika mendapat tekanan dari kedua saluran masuknya.2.Katup dengan Fungsi Logika OR.Katup OR akan bekerja bila dari slah satu sisi katup bertekanan, baik dari sisi kiri (1) atau sisi kanan (3), atau kedua-duanya.3.Katup Tunda Waktu.Katup tunda waktu adalah kombinasi/gabungan dari katup 3/2, katup kontrol aliran satu arah, dan tangki udara. Katup 3/2 dapat sebagai katup dengan posisi normal membuka (NO) atau menutup (NC).

D.Komponen Pengontrol SinyalDilihat dari jenis penggerak katupnya, katup pengendali sinyal terdiri dari beberapa jenis antara lain:1 Katup 4/2.Katup kendali 4/2 ini terdiri dari empat saluran/port, masing-masing diberi nomor. Pada bagian bawah (input) terdapat saluran masuk udara yang diberi kode nomor 1, dan satu sluran buang yang diberi nomor 3. Sedangkan bagian atas (output) tedapat dua saluran yang diberi nomor 2 dan 4. Kedua saluran genap tersebut akan terhubungkandengan aktuator.

2 Katup 5/2.Katup kendali 5/2 ini terdiri dari lima port, masing-masing diberi nomor. Pada bagian bawah (input) terdapat saluran masuk udara kempa yang diberi kode nomor 1, dan dua saluran buang yang diberi kode 3dan 5. Sedangkan bagian atas (output) terdapat dua saluran (port) yang diberi kode nomor 2 dan 4.Kedua saluran genap tersebut akan dihubungkan dengan aktuator. Selain itu terdapat dua ruang yang diberi nama ruang a dan ruang b. Kedua ruang diaktifkan/digeser oleh udara bertekanan dari sisi 14, dan sisi 12.3 Katup Kontrol Aliran Satu ArahKatup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti mengatur kecepatan gerak piston (aktuator). Biasanya dikenal juga dengan istilah cekik. Fungsi dari pemasangan flow control valve pada rangkaian pneumatik antara lain untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan piston/motor pneumatik, untuk membatasi daya yang bekerja, serta untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir pada cabang-cabang rangkaian pneumatik.

E.Komponen Penggerak (Aktuator)Unit ini berfungsi untuk menghasilkan gerak atau usaha yang merupakan hasil akhir atau output dari sistim pneumatik. Macam-macam aktuator :1.Linear MotionAktuator (Penggerak Lurus)a.Single Acting Cylinder(Silinder Kerja Tunggal)b.Double Acting Cylinder(Penggerak Putar)2.Rotary Motion Actuator(Limited RotaryAktuator)a.Air Motor(Motor Pneumatik)b.RotaryAktuator (Limited RotaryAktuator)