referensi normalisasi-1

13
  BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kegiatan Perusahaan Dagang Secara garis besar, siklus kegiatan perusahaan dagang meliputi kegiatan- kegiatan: (1) Pembelian; (2) Pengeluaran uang; (3) Penjualan dan (4) Penerimaan uang. 1. Pembelian. Dalam sebuah perusahaan dagang pembelian meliputi pembuatan aktiva  produksi dan pembelian barang dagang dalam kegiatan usa ha. Pembelian dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya dilakukan kepada beberapa suplier. Pada waktu membeli barang dagang, perusahaan terikat pada suatu syarat jual beli tertentu 2. Pengeluaran Uang. Pembelian akan diikuti pembayaran. Kapan suatu pembelian harus dibayar, tergantung pada syarat jual beli yang ditetapkan. Disamping  pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat dilakukan untuk keperluan lain, misalnya megembalikan pinjaman atau laba kepada pemilik. 3. Penjualan. Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka diperoleh suatu  pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang  bersangkutan. Penjualan juga dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya kepada beberapa pelanggan 4. Penerimaan uang. Penjualan akan diikuti penerimaan uang. Seperti halnya pembelian,  penerimaan uang dari suatu penjualan, tergantung pada syarat jual beli yang telah ditetapkan. Disamping dari penjualan, perusahaan juga 3

Upload: devi-arum-yulianty

Post on 12-Jul-2015

173 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 1/13

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Kegiatan Perusahaan Dagang

Secara garis besar, siklus kegiatan perusahaan dagang meliputi kegiatan-

kegiatan: (1) Pembelian; (2) Pengeluaran uang; (3) Penjualan dan (4) Penerimaan

uang.

1.  Pembelian.

Dalam sebuah perusahaan dagang pembelian meliputi pembuatan aktiva

produksi dan pembelian barang dagang dalam kegiatan usaha. Pembelian

dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya dilakukan

kepada beberapa suplier. Pada waktu membeli barang dagang, perusahaan

terikat pada suatu syarat jual beli tertentu

2.  Pengeluaran Uang.

Pembelian akan diikuti pembayaran. Kapan suatu pembelian harus

dibayar, tergantung pada syarat jual beli yang ditetapkan. Disamping

pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat dilakukan untuk keperluan

lain, misalnya megembalikan pinjaman atau laba kepada pemilik.

3.  Penjualan.

Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka diperoleh suatu

pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang

dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yangbersangkutan. Penjualan juga dapat dilakukan secara kredit maupun tunai

dan pada umumnya kepada beberapa pelanggan

4.  Penerimaan uang.

Penjualan akan diikuti penerimaan uang. Seperti halnya pembelian,

penerimaan uang dari suatu penjualan, tergantung pada syarat jual beli

yang telah ditetapkan. Disamping dari penjualan, perusahaan juga

3

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 2/13

 

  4

mungkin dapat menerima uang dari sumber-sumber lain, misalnya setoran

modal pemilik, pinjaman kreditur dan lain-lain.

2.2. Pengertian Persediaan Barang Dagang

Persediaan barang dagang (merchandise inventori) merupakan barang-

barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual. Untuk perusahaan pabrik, termasuk 

dalam perusahaan adalah barang-barang yang akan digunakan untuk proses

produksi selanjutnya. Persediaan dalam perusahaan pabrik terdiri dari persediaan

barang baku, persediaan dalam proses dan persediaan barang jadi. Dalam

penulisan ini penulis mengambil tentang persediaan barang jadi yang siap dijual.

Persediaan pada umumnya, meliputi jenis barang yang cukup banyak dan

merupakan bagian yang cukup berarti dari seluruh aktiva perusahaan. Disamping

itu transaksi yang berhubungan dengan persediaan merupakan aktivitas yang

sering terjadi. Tanpa suatu persediaan, para pengusaha dihadapkan pada suatu

resiko, yaitu pada suatu waktu tidak dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan

pelanggan yang meminta barang. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa para

pengusaha tersebut akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang

seharusnya dia dapatkan.

2.3. Perubahan Persediaan Barang

Perubahan dari persediaan barang ini terjadi karena adanya penambahan

atau pengurangan yang disebabkan oleh pembelian barang dan penjualan barang

dagang.

2.4. Tujuan Pengawasan Persediaan Barang

Tujuan dari pengawasan persediaan barang dagang ini tidak lain untuk 

menjamin terdapatnya persediaan barang yang optimum agar dapat diperoleh laba

yang maksimum.

Namun dalam persediaan barang perlu diperhatikan jumlah persediaan

barang secara teliti, karena persediaan yang terlalu besar atau terlalu kecil tidak 

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 3/13

 

  5

baik bagi perusahaan tersebut. Persediaan barang yang terlalu banyak atau sedikit

dapat merugikan perusahaan tersebut, misalnya persediaan yang terlalu banyak 

berarti lebih banyak modal yang tertanam dan biaya yang ditimbulkan dengan

persediaan itu akan besar. Persediaan barang yang terlalu sedikit berarti pada

suatu waktu akan mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan atau keinginan

pelanggan.

2.5. Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0

Sejarah Visual Basic diawali dari perkembangan BASIC di Amerika

Serikat pada awal tahun 1960-an. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada

masyarakat, Microsoft pun membuat sitem operasi MS-Dos untuk komputer ini.

Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal dengan QuickBasic

(QBASIC). Pada tahun 1990-an era DOS telah berlalu dan digantikan dengan era

Windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif 

mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi

pekerjaan yang menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi

Windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic.

Visual Basic merupakan program aplikasi yang bekerja pada sistem

operasi Windows 9.x atau Windows NT 4.

2.6. Keistimewaan Visual Basic 6.0

Sejak dikembangkan pada tahun 80-an Visual Basic kini telah mencapai

versinya yang ke-6. Beberapa kelebihan dari Visual Basic 6 ini diantaranya

seperti:

1.  Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama  Developer 

studio, yang memiliki tampilan dan sarana seperti Visual C ++ dan Visual

J ++. Dengan begitu dapat belajar bahasa pemrogramman lainnya dengan

mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari nol lagi

2.  Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executeable lebih

cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 4/13

 

  6

3.  Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah

sarana yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan

mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.

4.  Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta meningkatkan

kaidah struktur bahasa Visual Basic.

5.  Kemampuan membuat Active X.

6.  Sarana akses data yang lebih cepat untuk membuat aplikasi database

yang berkemampuan tinggi.

2.7. Menu Visual Basic 6.0

2.7.1.  Menu Bar (Menu Built-in)

Menu Bar adalah kumpulan perintah yang dikelompokkan dalam kriteria

operasi yang dihasilkan. Menu Bar ini terletek paling atas pada IDE.

Gambar 2.1 Menu Bar Visual Basic

Menu Bar terdiri dari menu File, View, Project, Format, Debug, Run,

Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan menu Help

2.7.2.  Menu Toolbar

Kehadiran tombol-tombol speed  pada toolbar akan sangat membantu

dalam mempercepat akses perintah (yang bisa jadi tersembunyi di dalam

tingkatan-tingkatan hierarki). Sebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah

yang tersedia (dan tersembunyi) di dalam menu.  Menu Toolbar merupakan menu berbentuk  icon yang berisi perintah.

Setiap menu Toolbar terdapat dalam menu utama Visual Basic. Umumnya, menu 

Toolbar berisi icon perintah seperti berikut :

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 5/13

 

  7

 

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Gambar 2.2 Menu Toolbar Visual Basic

Keterangan:

No Nama Tools Fungsi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1011

12

13

14

15

16

17

18

19

Project

Add Form

Menu Editor

Open

Save

Cut

Copy

Paste

Find

Can’t EdoCan’t Redo

Run

Break 

End

Project

Explorer

Properties

Window

Form

Layout

Object

Browser

Toolbox

Untuk membuat sebuah project baru jenis standar.

Untuk menambahkan sebuah form ke dalam project.

Untuk menampilkan Menu Editor sebagai pembuat menu.

Untuk membuka project yang pernah disusun.

Untuk menyimpan project yang sedang terbuka.

Untuk memotong object terpilih.

Untuk membuat salinan object terpilih untuk disimpan.

Untuk membuat salinan object dan dipasang ke lokasi baru.

Untuk menekan object tertentu.

Untuk menggagalkan pelaksanaan perintah.Untuk mengulangi perintah. Proses kebalikan undo

Untuk menjalankan program.

Untuk menghentikan program secara sementara.

Untuk menghentikan program dan kembali ke rancangan

Untuk mengaktifkan Window Project Explorer .

Untuk mengaktifkan Properties Windows, yaitu mengatur

property object.

Untuk mengaktifkan Form layout Windows,, yaitu

pengatur tata letak form di layar komputer.

Untuk mengaktifkan Object browser  yang mampu

mengorganisir object yang dipakai dalam project.

Untuk mengaktifkan Toolbox yang menyediakan kontrol.

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 6/13

 

  8

 

2.7.3. Menu ToolBox

Toolbox adalah tempat penyimpanan kontrol yang akan kita gunakan pada

program yang dipasangkan pada form.

Gambar 2.3 Toolbox Visual Basic

Toolbox akan menampilkan standar kontrol Visual Basic plus kontrol

ActiveX dan dapat menyisipkan object yang akan di tambahkan ke proyek.

2.7.4.  Form

Form adalah bahan untuk pembuatan window. Kita meletakkan kontrol

pada form. Kontrol ini misalnya tombol chek box, radio button, memo, label,

panel dan sebagainya. Pada form tersedia tombol Minimize,  Maximize/Restore dan

Close, ketigamya terletak di pojok kanan atas.

Pada saat perancangan, kita hanya bisa mengaktifkan tombol maximize

atau retore saja. Namun kelak jika program sudah dijalankan dan form berubah

menjadi window, maka ketiga tombol bisa dimanfaatkan sepenuhnya, yaitu:

-  Tombol Minimize untuk mengubah window manjadi icon. 

-  Tombol  Maximize untuk memperbesar ukuran, sehingga memenuhi layar

monitor.

-  Tombol Close untuk menutup window. Jika aplikasi ini hanya

mengandung sebuah window, maka tombol close sekaligus berfungsi

sebagai penutup program.

Ukuran form dapat diubah dengan drag dan drop tiga titik di sisi form

sebelah kanan, bawah dan pojok kanan bawah. Pada saat program dijalankan, titik 

drag menghilang, namun kita dapat mengubah ukurannya dengan melakukan drag 

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 7/13

 

  9

sisi-sisinya kecuali sisi atas. Keempat pojoknya juga dapat digunakan sebagai

pengubah ukuran dalam arah horizontal sekaligus vertikal.

Gambar 2.4 Form Visual Basic

Untuk mengaktifkan form, ada beberapa cara, yaitu;

-  klik tombol View Object pada window Project.

-  Dari menu View klik perintah Object.

-  Tekan tombol shift+F7 pada keyboard.

2.7.5.  Window Code

Window Code adalah jendela tempat kita menuliskan program. Padawindow ini terdapat fasilitas editing yang cukup lengkap. Jika kita melakukan klik 

ganda pada sebuah object yang berupa kontrol atau form maka window code ini

akan langsung aktif dan membawa kursor kita ke tempat penulisan program yang

terkait dengan object tersebut. Tempat penulisan ini berada di antara kata Private

Sub dan End Sub

Object Procedure

Gambar 2.5 Window Code Visual Basic

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 8/13

 

  10

Untuk mengaktifkan Window Code, ada beberapa cara:

-  klik tombol Window Code pada window Project  

-  Dari menu View klik   perintah Code. 

Pada window Code terdapat dua buah fasilitas utama, yaitu pemilih Object dan

Procedure

2.7.6.  Project Explorer

Project Explorer  berfungsi sebagai sarana pengakses bagian-bagian

pembentuk project.

Gambar 2.6 Project Explorer Visual Basic

Pada window ini terdapat tiga tombol pengaktif untuk Window Code,

Window Object, dan Toggle Folder serta terdapat diagram yang menampilkan

susunan folder penyimpanan file-file project.

Untuk menampilkan window ini, caranya:

-  Dari menu View pilihlah Project Explorer.

-  Tekan tombol CTRL+R pada keyboard.

2.7.7.  Window Properties

Window ini bertugas menyiapkan segala properti dari object  yang

diperlukan dalam perancangan user interface maupun pemrograman.

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 9/13

 

  11

 

Gambar 2.7 Properties Window Visual Basic

Pada window ini terdapat dua tab yang menampilkan properti dalam dua

cara nama tab, yaitu Alphabet (diurutkan berdasarkan namanya sesuai abjad dan

ini merupakan pilihan default) dan Categories (diurutkan berdasarkan fungsinya).

Masing-masing properti ini memiliki nilainya sendiri-sendiri, yang telah

disediakan VB6 atau kita isikan sesuai kebutuhan.

Untuk menampilkan window ini, caranya:

-  Dari menu View, pilihlah Properties Window 

-  Tekan tombol F4 pada keyboard.

2.7.8.  Window Form Layout

Window ini untuk mengatur tataletak form pada layar monitor. Dengan

adanya Window Form Layout  ini pekerjaan berulang-ulang yang kita inginkan

tersebut bisa dihindari.

Gambar 2.8 Window Form Layout Visual Basic

2.7.9.  Window Immediate

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 10/13

 

  12

Window Immediate ini berguna untuk mencoba beberapa instruksi

program pada window ini.

2.7.10. Integrated Development Integration

Integrated Development Integration (IDE) adalah bidang kerja tempat kita

bekerja untuk menghasilkan program aplikasi.

Menu Bar Tool Bar

Toolbox Form Project Explorer Property Form Layout

Gambar 2.9 IDE Visual Basic

2.8.  Flowchart

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan

hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan

simbol. Setiap simbol meggambarkan proses tertentu, sedangkan hubungan antara

proses digambarkan dengan garis penghubung. Adapun simbol dari flowchart

diantaranya adalah sebagai berikut :

No Simbol Keterangan

1 Simbol Proses (simbol yang menunjukkan pengolahan

yang dilakukan komputer.

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 11/13

 

  13

2 Simbol Manual Operation (simbol yang menunjukkan

pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.

3 Simbol decision (simbol kondisi untuk menghasilkan

beberapa kemungkinan aksi.

4 Simbol Predefined Process (simbol untuk 

mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan

sebagai tempat pengolahan di dalam storage.

5 Simbol Teminal (simbol untuk permulaan atau akhir dari

suatu program.

6 Simbol Input-Output  (simbol yang menyatakan proes

input dan output

7 Simbol Connector  (simbol untuk keluar/masuk proses

dalam halaman atau lembar yang sama.

8 Simbol Off-Line Connector (simbol untuk keluar/masuk 

proses dalam halaman yang lain.

9 Simbol Document  (simbol yang menyatakan input

berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output di

cetak ke kertas.

Gambar 2.10 Simbol Flowchart 

2.9.  Entity Relationship Diagram

 Entity Relationship Diagram (ERD) melengkapi penggambaran grafik dari

struktur logika. Dengan kata lain ERD menggambarkan arti dari aspek data seperti

bagaimana entity-entity, atribute-atribute dan relationship-relationship disajikan.

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 12/13

 

  14

Sebelum membuat ERD, tentunya kita harus memahami betul data yang

diperlukan dari ruang lingkupnya. Di dalam konsep pembuatan ERD perlu di

perhatikan penentu suatu konsep, apakah merupakan suatu entity, atribute atau

relationship.

2.9.1.  Entity

 Entity adalah sesuatu yang dibedakan dalam dunia nyata, dimana

informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.

Gambar 2.11 Entity

2.9.2.  Relationship

 Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.

Gambar 2.12 Relationship

2.9.3.  Atribute

 Atribute merupakan karakteristik dari entity atau relationship, yang

menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.

Gambar 2.13 Atribute

2.10.  Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam

tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

5/11/2018 referensi normalisasi-1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referensi-normalisasi-1 13/13

 

  15

2.10.1. Tujuan Normalisasi

Tujuan dari normalisasi adalah sebagai berikut:

-  Untuk menghilangkan kerangkapan data.

-  Untuk mengurangi kompleksitas.

-  Untuk mempermudah pemodifikasian data.

2.10.2. Tahapan Normalisasi

-  Bentuk Tidak Normal (UNNORMAL)

Pada bentuk ini tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja

data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai

dengan kedatangannya.

-  Bentuk Normal Pertama (1NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi 1NF bila data bersifat atomic,

yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data.

(menghilangkan perulangan group).

-  Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi 2NF bila relasi tersebut sudah

memenuhi 1NF, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh

terhadap keynya.

-  Bentuk Normal Ketiga

Suatu relasi sudah memenuhi 3NF bila relasi tersebut sudah memenuhi

2NF, dan atribut yang bukan key sudah tidak tergantung transitf terhadap

keynya.

-  Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Pada tahap BCNF ini menghilangkan anomali-anomali hasil dari

ketergantungan fungsional.

-  Bentuk Normal Keempat (4NF)

Pada tahap 4NF ini menghilangkan ketergantungan multivalue 

-  Bentuk Normal Kelima (5NF)

Pada tahap 5NF ini menghilangkan anomali-anomali yang tersisa.