referensi kompresor tipe vane

27
KOMPRESOR TIPE VANE KOMPETENSI : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mahasiswa dapat membongkar dan memasang kembali unit kompresor tipe vane 2. Mahasiswa dapat mengetahui konstruksi dan cara kerja unit kompresor tipe vane. 3. Mahasiswa mengetahui konstruksi dan cara kerja kopling magnet. 4. Mahasiswa dapat menggambar sket unit kompresor tipe vane. ALAT DAN BAHAN : 1. Unit kompresor tipe vane 2. Satu set Toolbox 3. Kelengkapan tool tray dan part tray DASAR TEORI : Sistem AC pada mobil berfungsi untuk mendinginkan dan menstabilkan ruangan mobil dengan cara mengambil panas dari ruangan tersebut. Dingin merupakan sifat relatif yang menunjukkan rendahnya derajat panas. Panas adalah salah satu bentuk energi. Panas sebdiri terdapat dua jenis yaitu: a. Panas sensible yaitu panas yang diambil atau diberikan dari suatu zat untuk merubah suhu zat. b. Panas laten yaitu panas yang diberikan atau diambil dari suatu zat untuk merubah wujud zat tersebut. Berdasarkan hukum Boyle Gay Lussac: Apabila suatu zat dimampatkan atau dikompresikan maka tekanan zat tersebut akan naik, volumenya akan turun dan suhunya akan naik. Atau sebaliknya jika diekspansi maka kejadiannya akan sebaliknya. Dari sini maka dibuat konsep kerja kompresor untuk menciptakan

Upload: tyodwixprasetyo

Post on 05-Dec-2015

200 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

monggo dicoba

TRANSCRIPT

Page 1: Referensi Kompresor Tipe Vane

KOMPRESOR TIPE VANE

KOMPETENSI :

Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mahasiswa dapat membongkar dan memasang kembali unit kompresor tipe vane

2. Mahasiswa dapat mengetahui konstruksi dan cara kerja unit kompresor tipe vane.

3. Mahasiswa mengetahui konstruksi dan cara kerja kopling magnet.

4. Mahasiswa dapat menggambar sket unit kompresor tipe vane.

ALAT DAN BAHAN :

1. Unit kompresor tipe vane

2. Satu set Toolbox

3. Kelengkapan tool tray dan part tray

DASAR TEORI :

Sistem AC pada mobil berfungsi untuk mendinginkan dan menstabilkan ruangan mobil dengan

cara mengambil panas dari ruangan tersebut. Dingin merupakan sifat relatif yang menunjukkan

rendahnya derajat panas. Panas adalah salah satu bentuk energi. Panas sebdiri terdapat dua jenis

yaitu:

a. Panas sensible yaitu panas yang diambil atau diberikan dari suatu zat untuk merubah suhu zat. 

b. Panas laten yaitu panas yang diberikan atau diambil dari suatu zat untuk merubah wujud zat

tersebut.

Berdasarkan hukum Boyle Gay Lussac:

Apabila suatu zat dimampatkan atau dikompresikan maka tekanan zat tersebut akan naik,

volumenya akan turun dan suhunya akan naik. Atau sebaliknya jika diekspansi maka

kejadiannya akan sebaliknya. 

 

Dari sini maka dibuat konsep kerja kompresor untuk menciptakan perubahan tekanan, suhu dan

volume untuk keperluan sistem AC. Pemanfaatan tekanan tinggi pada kerja kondensor karena

uap tekanan tinggi akan mempermudah pengembunan. Begitujuga pada evaporator diperlukan

tekanan rendah untuk mempermudah dan mempercepat proses penguapan dari refrigrant.

Kompresor pada air conditioner ( AC ) merupakan alat untuk menaikkan tekanan pada

refrigerant dengan tujuan agar refrigerant dapat bergerak dari kompresor menuju kondesor

Page 2: Referensi Kompresor Tipe Vane

receiver / drier / dehidrator katup ekspansi evaporator kembali lagi ke kompresor. Karena prinsip

fluida ialah bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah. Karena tekanan naik

maka otomatis suhu refrigerant juga naik (± 70° C) oleh karena itu perlu diturunkan dengan

menggunakan kondensor.

DATA PRAKTEK 

Gambar sederhana Rangkaian sistem AC

 

Keterangan :

A. Inside the refrigerator

B. Compresor

C. Expansion valve

1. Gambar kompenen kompresor tipe vane :

  a. Rotor dan Vane

b. Unit Kopling Magnet

Page 3: Referensi Kompresor Tipe Vane

c. Stator

d. Cover Saluran hisap dan tekan

e. Cover belakang

Page 4: Referensi Kompresor Tipe Vane

f. Cover depan

g. Tutup depan Stator

Hasil pemeriksaan kondisi komponen

1. Vane

Pada sisi vane banyak terdapat goresan sehingga dapat menyebabkan kebocoran

2. Baut dan mur 

Pada saat kami membongkar kompresor baut dan mur banyak yang sudah tidak ada sehingga

harus di lengkapi.

3. Pegas katup tekanan tinggi

Kondisi pegas katup tekanan tinggi sudah tidak baik sehingga tidak dapat berfungsi sebagai

mana mestinya.

4. Rotor, Stator, Triger valve, Cover, Kopling magnet, dan komponen lain

Kondisi komponen masih baik dan masih layak untuk di gunakan lagi.

Page 5: Referensi Kompresor Tipe Vane

PEMBAHASAN 

Fungsi Komponen

  Kopling magnet berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin dengan putaran

rotor pada kompresor.

  Pulley berfungsi sebagai transmisi sumber putar dari putaran mesin.

  Rotor berfungsi untuk menciptakan dan meneruskan putaran dari mesin untuk mendapatkan

gaya sentrifugal yang dimanfaatkan untuk proses pengisapan dan penekanan refrigrant dalam

sistem AC.

  Stator berfungsi sebagai tempat perputaran rotor untuk menciptakan perubahan volume untuk

proses isap dan tekan refrigrant.

  Katup isap dan katup tekan untuk tempat laluan refrigrant pada saat pengisapan maupun saat

penekanan.

  Katup Triger untuk membantu pengembangan vane pada saat putaran rendah.

  Katup tekanan lebih (Bypass) untuk membatasi tekanan refrigrant pada saat proses kerja yang

tinggi. 

  Katup servis untuk tempat pengurasan dan pengisian refrigerant pada saat perbaikan sistem AC.

Analisis Kondisi Komponen

  Vane sentrifugal banyak terdapat goresan dikarenakan kurangnya pelumasan pada komponen

tersebut sehingga pada saat terjadi pengembangan dan kontak dengan stator maka terjadi kontak

langsung tanpa oil film sehingga keausan tidak terhindarkan. Apabila ini dibiarkan maka akan

menggangu proses penekanan dan pengisapan karena terjadi kebocoran saat menekan sehingga

tekanan yang dihasilkan menurun dan ini akan berdampak terhadap proses kondensasi.

  Pegas katup tekanan tinggi sudah lemah, ini dikarenakan tekanan kerja yang terus menerus

sehingga kualitas bahan dan konstanta pegas menurun. Bila ini dibiarkan maka pada saat kerja

yang belum terlalu tinggi tekanan refrigrant sudah mampu membuka katup bypass, akibatnya

banyak refrigrant yang tidak tersaring yang seharusnya tersaring pada saat kondisi katup bypass

bekerja maksimal. 

  Baut dan mur banyak tidak ada di karenakan kelalaian di saat praktek sehingga baut dan mur

tidak di pasang lagi.

Dari analisis tersebut terjadi beberapa kerusakan sehingga dianjurkan untuk segera dilakukan

perbaikan ataupun penggantian komponen agar tidak merusak sistem kerja AC selanjutnya,

Karena apabila salah satu komponen rusak maka akan merusak sistem kerja AC secara

Page 6: Referensi Kompresor Tipe Vane

keseluruhan dan mengurangi kualitas pendinginan udara dalam ruangan mobil yang memiliki

AC.

Cara kerja kompresor tipe vane

Pada saat putaran mesin hidup dan kopling magnet bekerja maka pressure plate akan tertarik oleh

kekuatan magnet, sehingga putaran mesin berhubungan dengan rotor pada kompresor. Pada saat

putaran rendah maka gaya sentrifugal yang dihasilkan juga kecil akibatnya pengembangan vane

sedikit. Agar vane dapat mengembang dengan penuh dan bersinggungan dengan rotor maka

untuk mengembangnya vane dibantu oleh kerja dari katup triger. Pada putaran rendah maka

tekanan pegas mampu mengalahkan tekanan refrigerant sehingga katup triger membuka.

Selanjutnya tekanan refrigrant dari rear cover akan mengalir ke bagian bawah ujung dari pada

vane sehingga akan mendorong vane mengembang dan mampu memenuhi ruangan stator,

sehingga proses pengisapan dan penekanan berjalan optimal. Putaran rotor berputar searah jarum

jam bila dilihat dari samping. Pada vane mengembang maka vane akan mendorong refrigrant

menuju ke katup tekan selanjutnya dialirkan ke filter untuk penyaringan dan akhirnya

dimasukkkan ke rear cover dan dialirkan ke kondensor melalui discharge hole.

Pada saat putaran tinggi maka gaya sentrifugal yang dihasilkan juga tinggi sehingga mampu

mengembang penuh tanpa bantuan dari triger valve. Aliran dari triger valve juga terputus karena

tekanan pegas mampu dikalahkan tekanan refrigrant sehinga katup refrigrant tertutup. Proses

pengisapan dan penekan terjadi ketika rotor terus berputar dan menghasilkan perbedaan ruang

dan tekanan. Proses pengisapan kompresor ini bertujuan untuk menaikkan suhu dan tekanan adri

evaporator yang bersuhu dan bertekanan rendah kemudian dinaikkan lewat mekanisme

kompresor tersebut.

Pada saat kompresor bekerja dengan konsentrasi tinggi atau proses pendinginan yang benyak

maka tekanan yang dihasilkan rotor tinggi dan apabila telah mampu mengalahkan pegas katup

tekanan tinggi maka katup tersebut akan membuka dan mengalirkan refrigrant langsung melalui

lubang pada rotor tanpa melewati katup tekanan tinggi dan tanpa penyaringan terlebih dahulu

untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat tekanan yang berlebihan dari refrigrant.

Page 7: Referensi Kompresor Tipe Vane

MAGNETIC CLUTCH

Cara kerja Magnetich cluth

Magnetic clutch digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan kompresor dari mesin.

Komponen utamanya terdiri dari stator, rotor dan pressure plate. Prinsip kerja magnetic clutch

adalah sebagai berikut, apabila arus listrik dialirkan ke koil, akan timbul gaya magnet pada besi

II dan gaya magnet pada besi. 

Keuntungan penggunaan Magnetich cluth

Keuntungan dari pemakaian kopling magnet adalah saat udara sudah mencapai yang diinginkan

maka secara otomatis arus yang menuju kopling magnet akan diputus.

KESIMPULAN

Page 8: Referensi Kompresor Tipe Vane

1. Sistem AC adalah seperangkat komponen yang bekerja untuk mendinginkan ruangan didalam

mobil. 

2. Kompresor berfungsi untuk mengisap refrigran tekanan dan suhu rendah dari evaporator dan

menekan kembali denagn menaikkan tekanan dan suhu dan dialirkan ke kondensor.

3. Terdapat kerusakan pada AC yaitu vane sentrifugal, pulley, katup servis, pegas katup, katup

triger, dan ini akan menggangu sistem kerja AC dan dianjurkan untuk segera diperbaiki.

4. Mahasiswa dapat membongkar, merakit, serta mengetahui cara kerja dari kompresor tipe

Vane.

DAFTAR PUSTAKA

STEP 2 TOYOTA

diposkan oleh sistem_ac di 03.50 tidak ada komentar: 

Tipe Wankel

Page 9: Referensi Kompresor Tipe Vane

KOMPRESOR TIPE WANKEL

1. TUJUAN 

  Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat :

1. Mahasiswa dapat membongkar dan memasang kembali unit kompresor tipe wankel

2. Mahasiswa dapat mengetahui konstruksi dan cara kerja unit kompresor tipe wankel

3. Mahasiswa dapat mengetahui konstruksi dan cara kerja kopling magnet

4. Mahasiswa dapat menggambar sket unit kompresor tipe wankel

2. ALAT DAN BAHAN 

  Adapun alat dan bahan yang di perlukan oleh mahasiswa saat praktik :

1. Unit kompresor tipe Wankel

2. Satu set Toolbox

3. Kelengkapan tool tray dan part tray

3. DASAR TEORI 

Sistem AC pada mobil berfungsi untuk mendinginkan dan menstabilkan ruangan mobil dengan

cara mengambil panas dari ruangan tersebut. Dingin merupakan sifat relatif yang menunjukkan

rendahnya derajat panas. Panas adalah salah satu bentuk energi. Panas sendiri terdapat dua jenis

yaitu :

a. Panas Sensible yaitu panas yang diambil atau diberikan dari suatu zat untuk merubah suhu

zat. 

b. Panas Laten yaitu panas yang diberikan atau diambil dari suatu zat untuk merubah wujud zat

tersebut.

Berdasarkan hukum Boyle Gay Lussac:

Apabila suatu zat dimampatkan atau dikompresikan maka tekanan zat tersebut akan naik,

volumenya akan turun dan suhunya akan naik. Atau sebaliknya jika diekspansi maka

kejadiannya akan sebaliknya. 

Dari sini maka dibuat konsep kerja kompresor untuk menciptakan perubahan tekanan, suhu dan

volume untuk keperluan sistem AC. Pemanfaatan tekanan tinggi pada kerja kondensor karena

Page 10: Referensi Kompresor Tipe Vane

uap tekanan tinggi akan mempermudah pengembunan. Begitu juga pada evaporator diperlukan

tekanan rendah untuk mempermudah dan mempercepat proses penguapan dari refrigrant.

Kompresor pada air conditioner ( AC ) merupakan alat untuk menaikkan tekanan pada

refrigerant dengan tujuan agar refrigerant dapat bergerak dari kompresor menuju kondesor

receiver / drier / dehidrator katup ekspansi evaporator kembali lagi ke kompresor. Karena prinsip

fluida ialah bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah. Karena tekanan naik

maka otomatis suhu refrigerant juga naik (± 70° C) oleh karena itu perlu diturunkan dengan

menggunakan kondensor.

4. DATA PRAKTIK

Gambar sederhana Rangkaian sistem AC

 

  Keterangan :

A. Inside the refrigerator

B. Compresor C. Expansion valve

Gambar komponen kompresor tipe Wankel

1. Unit kompresor tipe Wankel

Page 11: Referensi Kompresor Tipe Vane

2. Silinder ( stator ) kompresor tipe wankel

3. Rotor kompresor tipe Wankel

4. Beban penyeimbang

Page 12: Referensi Kompresor Tipe Vane

5. Tutup silinder dan poros rotor kompresor tipe wankel

6. Cover depan

7. Plat kopling

Page 13: Referensi Kompresor Tipe Vane

8. Cover belakang

Kondisi komponen

Silinder ( stator ) kondisinya baik tetapi karena tidak adanya pelumasan menjadi berkarat.

Rotor sudah tidak baik karena dindingnya banyak terdapat goresan.

Ring perapat hilang.

Pengunci katup kondisinya baik tetapi karena kurangnya pelumasan menjadi berkarat.

Cover belakang kondisinya baik.

Tutup silinder kondisinya baik.

Beban penyeimbang kondisinya baik.

Plat kopling kondisinya baik.

Cover depan kondisinya baik.

Unit kopling magnet tidak ada.

Katup tekan kondisinya baik.

Page 14: Referensi Kompresor Tipe Vane

5. PEMBAHASAN

Fungsi komponen

Kopling magnet berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin dengan putaran

rotor pada kompresor.

Pulley berfungsi sebagai transmisi sumber putar dari putaran mesin.

Rotor berfungsi untuk menciptakan perbedaan ruang didalam stator untuk menimbulkan

penyempitan dan pemuaian volume untuk fungsi pengisapan dan penekanan refrigerant.

Stator berfungsi sebagai tempat perputaran rotor untuk menciptakan perubahan volume untuk

proses isap dan tekan refrigrant.

Katup tekan untuk tempat laluan refrigrant pada saat pengisapan maupun saat penekanan.

Lubang Isap sebagai tempat laluan refrigrant dari rear cover maupun dari tutup stator depan.

Beban penyeimbang berfungsi untuk membantu proses pemasukan refrigrant ke dalam

ruangan rotor dan stator

Katup servis untuk tempat pengurasan dan pengisian refrigerant pada saat perbaikan sistem

AC

Analisis kondisi komponen

Analisa komponen berupa membandingkan hasil pengamatan dengan standar yang ada dari

komponen tersebut. Komponen yang telah melewati batas spesifikasi teknis tertentu apabila tidak

segera dilakukan perbaikan atau pergantian maka akan menggangu kerja dari pada sistem AC

tersebut. Berikut merupakan beberapa komponern yang telah mengalami keausan dan harus

segera dilakukan perbaikan, diantaranya:

Rotor sudah tidak baik karena dindingnya banyak terdapat goresan. Goresan ini terjadi karena

kurangnya pelumasan sehingga rotor dan stator berhubungan langsung tanpa adanya pelumasan

yang dapat membantu menghilangkan gesekan secara langsung. Pelumasan pada kompresor

sangatlah penting karena dapat menghilangkan goresan secara langsung sehingga sistem

pelumasan harus sangat di perhatikan untuk menjaga komponen – komponen pada kompresor

tidak rusak.

Silinder ( stator ) kondisinya baik tetapi karena tidak adanya pelumasan menjadi berkarat.

Pelumasan pada kompresor sangatlah penting karena dapat menghilangkan goresan secara

langsung sehingga sistem pelumasan harus sangat di perhatikan untuk menjaga komponen –

komponen pada kompresor tidak rusak.

Page 15: Referensi Kompresor Tipe Vane

Pengunci katup kondisinya baik tetapi karena kurangnya pelumasan menjadi berkarat.

Pelumasan pada kompresor sangatlah penting karena dapat menghilangkan goresan secara

langsung sehingga sistem pelumasan harus sangat di perhatikan untuk menjaga komponen –

komponen pada kompresor tidak rusak.

Ring perapat hilang, hal ini terjadi karena kecerobohan mahasiswa pada saat praktek yang

tidak teliti pada saat perakitan kompresor sehingga ring perapatpun hilang. Untuk melengkapi

ring perapat ini maka ring perapat yang hilang harus di ganti.

Unit kopling magnet tidak ada. Untuk melengkapi unit kopling ini maka unit kopling yang

tidak ada harus di ganti sehingga unit kompresor tipe wankel ini dapat berfungsi dengan baik.

Cara kerja kompresor tipe wankel

Pada saat putaran mesin hidup dan kopling magnet bekerja maka pressure plate akan tertarik oleh

kekuatan magnet, sehingga putaran mesin berhubungan dengan rotor pada kompresor. Gerakan

rotor akan menyebabkan perubahan volume dalam ruang stator. Perubahan ruang yang berupa

pembesaran ruang akan menyebabkan penurunan tekanan sehingga refrigrant akan mengalir

melalui suction hole menuju ruang belakang dan selanjutnya dengan bantuan balancer akan

didorong masuk menuju ruang bagian stator depan untuk penampungan. Untuk selanjutnya dari

ruang depan akan diisap kembali dengan bantuan balancer depan menuju ruang stotor rotor

melalui lubang isap. Selanjutnya rotor juga terus berputar dan menyebabkan penyempitan ruang

didalam stator terhadap rotor sehingga terjadi penekanan refrigrant. Tekanan refrigrant

selanjutnya akan mengalir melalui katup tekan dan dialirkan mennuju ruang belakang dan

dikeluarkan melalui discharge hole dalam bentuk gas refrigran bertekanan dan bersuhu tinggi.

Proses terjadinya pengisapan dan penekanan dipengaruhi oleh gerakan dari rotor. Gerakan rotor

dipengaruhi oleh poros yang digerakkan oleh mesin. Karena disini terjadi pemindahan transmisi

putaran dengan perbedaan jumlah putaran maka dari sini didapatkan suatu perbandingan putaran

poros dengan putaran rotor yaitu besarnya sebagai berikut:

   

Artinya :

Setiap tiga kali putaran poros oleh mesin akan menghasilkan putaran rotor sebanyak satu kali.

Page 16: Referensi Kompresor Tipe Vane

Untuk setiap satu kali putaran poros akan menghasilkan 2 kali pengisapan dan 2 kali penekanan.

Untuk satu kali putaran rotor akan menghasilkan 6 kali pengisapan dan penekanan.

MAGNETIC CLUTCH

Cara kerja Magnetich cluth

Magnetic clutch digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan kompresor dari mesin.

Komponen utamanya terdiri dari stator, rotor dan pressure plate. Prinsip kerja magnetic clutch

adalah sebagai berikut, apabila arus listrik dialirkan ke koil, akan timbul gaya magnet pada besi

II dan timbul gaya magnet pada besi.

6. KESIMPULAN

1. Sistem AC adalah seperangkat komponen yang bekerja untuk mendinginkan ruangan didalam

mobil. 

2. Kompresor berfungsi untuk mengisap refrigerant tekanan dan suhu rendah dari evaporator dan

menekan kembali dengan menaikkan tekanan dan suhu kemudian dialirkan ke kondensor.

Page 17: Referensi Kompresor Tipe Vane

3. Terdapat kerusakan pada AC yaitu rotor, ring perapat, stator dan unit kopling, hal ini akan

menggangu sistem kerja AC dan dianjurkan untuk segera diperbaiki.

4. Mahasiswa dapat membongkar, merakit, serta mengetahui cara kerja dari kompresor tipe

Wankel.

DAFTAR PUSTAKA

STEP 1 TOYOTA

STEP 2 TOYOTA

diposkan oleh sistem_ac di 03.47 tidak ada komentar: 

Beranda

Langganan: Entri (Atom)

anggota

Page 18: Referensi Kompresor Tipe Vane

Cara Kerja Kompresor Tipe Vane

Siklus dan Cara Kerja Kompresor Tipe Vane Pada saat putaran mesin hidup dan kopling magnet bekerja maka pressure

plate akan tertarik oleh kekuatan magnet, sehingga putaran mesin berhubungan

dengan rotor pada kompresor. Pada saat putaran rendah maka gaya sentrifugal yang

dihasilkan juga kecil akaibatnya pengemabngan vane sedikit. Agar vane dapat

mengembang dengan penuh dan bersinggungan dengan rotor maka untuk

megembangnya vane dibantu oleh kerja dari katup triger. Pada putaran rendah maka

tekanan pegas mampu mengalahkan tekanan refrigerant sehingga katup triger

Page 19: Referensi Kompresor Tipe Vane

membuka. Selanjutnya tekanan refrigrant dari rear cover akan mengalir ke bagian

bawah ujung dari pada vane sehingga akan mendorong vane mengembang dan

mampu memenuhi ruangan stator, sehingga proses pengisapan dan penekanan

berjalan optimal. Putaran rotor berputar searah jarum jam bila dilihat dari samping.

Pada vane mengembang maka vane akan mendorong refrigrant menuju ke katup

tekan selanjutnya dialirkan ke filter untuk penyaringan dan akhirnya dimasukkkan

ke rear cover dan dialirkan ke kondensor melalui discharge hole.

Pada saat putaran tinggi maka gaya sentrifugak yang dihasilakn juga tinggi

sehingga mempu mengembang penuh tanpa bantuan dari triger valve. Aliran dari

triger valve juga terputus karena tekana pegas mampu dikalahkan tekanan refrigrant

sehinga katup refrigrant tertutup. Proses pengisapan dan penekan terjadi ketika rotor

terus berputar dan menghasilkan perbedaan ruang dan tekanan. Proses pengisapan

kompresor ini bertujuan untuk menaikkan suhu dan tekanan adri evaporator yang

bersuhu dan bertekanan rendah kemudian dinaikkan lewat mekanisme kompresor

tersebut.

Pada saat kompresor bekerja dengan konsentrasi tinggi atau proses

pendinginan yang benyak maka tekanan yang dihasilkan rotor tinggi dan apabila

telah mampu mengalahkan pegas katup tekanan lebih maka katup tersebut akan

membuka dan mengalirkan refrigrant langsung melalui lubang pada rotor tanpa

Page 20: Referensi Kompresor Tipe Vane

melewati katup tekan dan tanpa penyaringan terlebih dahulu untuk mencegah

terjadinya kerusakan akibat tekanan yang berlebihan dari refrigrant

Kompresor AC Mobil Tipe Through vane - Setelah pada kesempatan yang lalu

sudah dibahas ketiga kompresor yang merupakan jenis gerak bolak balik yaitu  tipe

crank,swash plate, dan wobble plate. Kini tinggal kompesor yang berjenis gerak putar,

ada dua macam untuk kompresor jenis ini, salah satunya adalah yang akan saya bahas

pada kesempatan ini yaitu kompresor tipe trough vane.

Pada kompresor tipe trough vane ini komponen dasarnya adalah dua buah bilah (vane)

yang dipasang pada bagian dalam silinder dan dengan posisi yang saling tegak lurus

bukan sejajar, bisa dilihat pada gambar dibawah ini, yang sebelah kiri ya bukan sebelah

kanan!

Ketika rotor atau shaft pada kompresor tipe through vane berputar, maka vane akan

bergerak/bergeser pada arah radial dan menyentuh bagian dalam silinder lebih

tepatnya bagian stator. Bilah atau yang dalam bahasa inggris disebut dengan vane ini

Page 21: Referensi Kompresor Tipe Vane

bersama dinding silinder dan shaft akan membuat/membentuk suatu ruang pemasukan

dan pengeleluaran freon/refrigerant. 

Kontruksi Kompresor AC Mobil Tipe Trough Vane

Kontruksi Kompresor AC Tipe Trough Vane

Dari gambar kontruksi kompresor ac tipe trough vane di atas, terdapat beberapa nama komponen. Silahkan cermati terlebih dahulu gambar diatas, sampai paham dan hafal nama komponen kompresor tipe ini. Nah, agar memudahkan lagi berikut ini saya tulis beberapa nama komponen yang ada pada kompresor jenis ini :

1. Rotor atau shaft

2. Trough vane

3. Bilah (vane)

4. Seal Poros

5. Penahan katup (valve holder)

6. Lubang pemasukan (intake port)

7. Katup pengeluaran

8. Katup pemasukan (intake valve)

9. Lubang pengeluaran

Page 22: Referensi Kompresor Tipe Vane

Cara Kerja Kompresor Tipe Trough Vane

Cara Kerja Kompresor ac Tipe Trough Vane

Perhatikan gambar cara kerja kompresor tipe trouh vane diatas, cermati dan pahami.

Ada 6 gambar yang mana satu gambar merupakan satu langkah kerja dari kompresor

tipe ini. Gambar pertama adalah langkah pemasukan refrigerant/freon dimulai

(refrigerant akan dihisap oleh kompresor ac mobil dan masuk ke kompresor), dan yang

terakhir adalah pengeluaran refrigerant berakhir.

Secara sederhana dan super simple cara kerja dari kompresor tipe ini adalah ketika

vane atau bilah berputar bersama-sama dengan rotor atau shaft, karena berputar maka

pada vane ini timbul suatu gaya, gaya tersebut disebut dengan gaya sentrifugal yang

mana gaya seperti ini akan membuat vane bergerak dan selanjutnya akan menyentuh

dinding stator.

Pada saat saluran pemasukan (intake) ini membuka, freon atau refrigerant yang berasal

dari evaporator akan terhisap dan kemudian masuk ke dalam kompresor ac mobil.

Sementara itu bilah/vane akan terus berputar-putar dan freon yang telah masuk ke

kompresor ini selanjutnya/kemudian akan ditekan (dikompresi) dengan cara

mempersempit/memperkecil ruang.

Karena freon ini ditekan, maka selanjutnya refrigerant pada akhirnya akan keluar

melalui saluran pengeluaran menuju ke kondensor. Dapat dilihat pada gambar diatas

mengenai cara kerja kompresor ac tipe trough vane bahwa ketika terjadi langkah

pengeluaran, pada sisi yang lain juga sedang terjadi langkah pemasukan

refrigerant/freon.

Page 23: Referensi Kompresor Tipe Vane

Pressure Relieve Valve

Pada kompresor jenis trough vane ini dilengkapi dengan katup tekanan lebih (pressure

relief valve) yang memiliki peran untuk membebaskan tekanan pada saluran keluar

kompresor apabila beban pendinginan terlalu besar atau tekanan dalam sisi tekanan

tinggi di dalam kondensor dan receiver/dryer menjadi tidak normal. Tekanan di dalam

kondensor dan receiver/dryer yang tidak normal ini bisa menyebabkan hal yang fatal

seperti meledaknya pipa. Dan untuk melakukan pencegahan terjadinya kebocoran freon

pada kompresor maka pada bagian poros kompresor dipasang seal (perapat).

Saklar Temperatur

Saklar Temperatur pada Kompresor Trough vane

Selain pressure relieve valve ternyata kompresor trough vane ini juga memiliki sebuah

saklar temperatur yang memiliki fungsi utama untuk mendeteksi suhu atau temperatur

freon. Pendekteksian ini memanfaatkan bimetal sebagai alat utamana. Apabila suhu

refrigeran terlalu tinggi, maka bimetal dalam switch akan mendorong rod (batang) di

Page 24: Referensi Kompresor Tipe Vane

atasnya dan membuka kontak saklar. Akibatnya arus dari baterai yang mengalir

kemagnetic clutch/kopling magnet terputus dan kerja dari kompresor terhenti. Hal ini

untuk mencegah kerusakan kompresor saat temperatur refrigeran tinggi. Dengan

adanya ini diharapkan kerusakan kompresor dapat dihindari.

Selesai juga artikel ini, kira-kira sudah mengerti belum tentang cara kerja dan

komponen dari kompresor ac mobil tipe through vane ini. Bila ada pertanyaan jangan

tanyakan pada saya, silahkan tanyakan pada guru atau mekanik bengkel ac mobil

terdekat. Saya juga statusnya masih belajar, he he.