referat tumor tulang

41
TUMOR TULANG KEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor tulang adalah istilah yang dapat digunakan untuk pertumbuhan tulang yang tidak normal, tetapi umumnya lebih digunakan untuk tumor tulang utama, seperti osteosarkoma, chondrosarkoma, sarkoma Ewing dan sarkoma lainnya. 2 Menurut Errol Untung Hutagalung, seorang guru besar dalam Ilmu Bedah Orthopedy Universitas Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun (1995-2004) tercatat 455 kasus tumor tulang yang terdiri dari 327 kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulang jinak (28%). Di RSCM jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas yang sering didapati yakni 22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari seluruh tumor tulang ganas. Dari jumlah seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang KKS ILMU RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 1

Upload: doody-fiina-roosa

Post on 01-Jan-2016

195 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumor tulang adalah istilah yang dapat digunakan untuk pertumbuhan

tulang yang tidak normal, tetapi umumnya lebih digunakan untuk tumor

tulang utama, seperti osteosarkoma, chondrosarkoma, sarkoma Ewing dan

sarkoma lainnya.2

Menurut Errol Untung Hutagalung, seorang guru besar dalam Ilmu

Bedah Orthopedy Universitas Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun (1995-

2004) tercatat 455 kasus tumor tulang yang terdiri dari 327 kasus tumor

tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulang jinak (28%). Di RSCM jenis

tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas yang sering didapati

yakni 22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari seluruh tumor tulang

ganas. Dari jumlah seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang dalam

stadium lanjut. Angka harapan hidup penderita kanker tulang mencapai 60%

jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru. Sekitar 75% penderita bertahan

hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Sayangnya penderita

kanker tulang kerap datang dalam keadaan sudah lanjut sehingga

penanganannya menjadi lebih sulit. Jika tidak segera ditangani maka tumor

dapat menyebar ke organ lain, sementara penyembuhannya sangat

menyakitkan karena terkadang memerlukan pembedahan radikal diikuti

kemoterapi.2

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 1

Page 2: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal?

2. Apakah yang dimaksud dengan tumor tulang?

3. Apa sajapenyebab terjadinya tumor tulang?

4. Bagaimanakah klasifikasi dari tumor tulang?

5. Pembahasan dari tumor tulang?

6. Komplikasi dari tumor tulang?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang

anatomi & fisiologi muskuloskeletal, tumor tulang, yang meliputi definisi,

etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, hasil pemeriksaan fisik,

pemeriksaan diagnostik, komplikasi, penatalaksanaanserta tindakan prevensi

yang dapat dilakukan dalam menghindari penyakit tumor tulang.

D. Manfaat Penulisan Makalah

1. Menambah wawasan ilmu kedokteran pada umumnya dan radiologi pada

khususnya.

2. Sebagai bahan pertimbangan dan pembelajaran bagi tenaga kesehatan

dari multidisiplin khususnya dalam hal penyakit tumor tulang.

3. Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti

kepaniteraan klinik senior dibagian Ilmu Radiologi Rumah Sakit Bina

Kasih Medan.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 2

Page 3: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi dan fisiologi muskuloskeletal

Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan

bertanggung jawabterhadap pergerakan. Komponen utama

sistemmuskuloskeletal adalah jaringan ikat.Sistem ini terdiri dari tulang,

sendi, otot, tendon, ligament, bursae, dan jaringan-jaringankhusus yang

menghubungkan struktur-struktur ini.1,2

1. Tulang

a. Bagian-bagian utama tulang rangka

Tulang rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang. Tulang

adalah jaringan hidup yangakan menyuplai darah. Tulang banyak

mengandung bahan kristalin anorganik (terutama garam-garam

kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi

sepertigadari bahan tersebut adalah jaringan fibrosa yang

membuatnya kuat dan elastis.1

b. Fungsi utama tulang rangka1

1) Sebagai kerangka tubuh, yang menyokong dan memberi

bentuk tubuh.

2) Untuk memberikan suatu sistem pengungkit yang digerakan

oleh kerja otot-ototyang melekat pada tulang tersebut.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 3

Page 4: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

3) Sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium, dan elemen-

elemen lain.

4) Untuk menghasilkan sel-sel darah merah dan putih serta

trombosit dalam sumsummerah tulang tertentu.

c. Struktur tulang

Dilihat dari bentuknya tulang dapat dibagi menjadi :1,2

1) Tulang panjang ditemukan di ekstremitas.

2) Tulang pendek terdapat di pergelangan kaki dan tangan.

3) Tulang pipih pada tengkorak dan iga.

4) Tulang ireguler (bentuk yang tidak beraturan) pada vertebra,

tulang-tulang wajahdan rahang.

Lapisan terluar dari tulang (cortex) tersusundari jaringan tulang

yang padat, sementara pada bagian dalam di dalam medulla

berupa jaringan sponge. Bagian tulang paling ujung dari tulang

panjang dikenal sebagaiepiphyseyang berbatasan

denganmetaphysis. Metaphysis merupakan bagian dimana

tulangtumbuh memanjang secara longitudinal. Bagian tengah

tulang dikenal sebagaidiaphysisyang berbentuk silindris.1

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 4

Page 5: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

2. Sendi

Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang.

Tulang-tulang inidipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan

kapsul sendi, pita fibrosa, ligament,tendon, fasia, atau otot. Sendi

diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.1,2

a. Sendi fibrosa (sinartrodial)

Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang

dihubungkan oleh serat-seratkolagen yang kuat. Sendi ini

biasanya terikat misalnya sutura tulang tengkorak.1,2

b. Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)

Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago dan

dihubungkan oleh jaringan fibrosakuat yang tertanam kedalam

kartilago misalnya antara korpus vertebra dan simfisis

pubis.Sendi ini biasanya memungkinkan gerakan sedikit bebas.1,2

c. Sendi synovial (diartrodial)

Sendi ini adalah jenis sendi yang paling umum. Sendi ini biasanya

memungkinkangerakan yang bebas (misalnya, lutut, bahu, siku,

pergelangan tangan, dll.) tetapi beberapasendi sinovial secara

relatif tidak bergerak (mis., sendi sakroiliaka). Sendi ini

dibungkusdalam kapsul fibrosa dibatasi dengan membran sinovial

tipis. Membran ini mensekresicairan sinovial ke dalam ruang

sendi untuk melumasi sendi. Cairan sinovial normalnya bening,

tidak membeku, dan tidak berwarna atau berwarna kekuningan.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 5

Page 6: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Jumlah yangditemukan pada tiap-tiap sendi normal relatif kecil (1

sampai 3 ml). hitung sel darah putih pada cairan ini normalnya

kurang dari 200 sel/ml dan terutama adalah sel-selmononuklear.

Cairan synovial juga bertindak sebagai sumber nutrisi bagi rawan

sendi.1,2

B. Tumor tulang

1. Definisi

Tumor adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif dimana

sel-selnya tidak pernah menjadi dewasa. Tumor tulang primer merupakan

tumor tulang dimana sel tumornya berasal dari sel-sel yang membentuk

jaringan tulang, sedangkan tumor tulang sekunder adalah anak sebar

tumor ganas organ non tulang yang bermetastasis ke tulang.5

Tumor tulang adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif,

dimana sel-sel tersebut tidak pernah menjadi dewasa. Dengan istilah lain

yang sering digunakan “Tumor Tulang”, yaitu pertumbuhan abnormal

pada tulang yang bisa jinak atau ganas.2,5

Tumor tulang merupakan kelainan pada sistem muskuloskeletal

yang bersifat neoplastik.Tumor dalam arti yang sempit berarti benjolan.

Sedangkan setiap pertumbuhan yang barudan abnormal disebut

neoplasma.2

2. Etiologi

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 6

Page 7: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Tulang merupakan organ ketiga yang paling sering diserang oleh

penyakit metastatik (penyakit dari suatu organ yang menyebar ke bagian

tubuh lainnya).2

Kanker yang paling sering menyebar ke tulang adalah kanker

payudara, paru-paru, prostat, tiroid dan ginjal. Bila dibandingkan antara

karsinoma dan sarkoma, maka jenis kanker yang lebih sering menyebar

ke tulang adalah karsinoma. Tulang pertama yang biasanya terkena

adalah tulang rusuk, tulang panggul dan tulang belakang; tulang-tulang

distal (ujung tubuh) jarang terkena.2,5

Penyebaran terjadi jika suatu tumor tunggal atau sekumpulan sel

tumor masuk ke dalam aliran darah dan melalui pembuluh darah di

kanalis Harves sampai ke sumsum tulang, dimana mereka

berkembangbiak dan membentuk pembuluh darah yang baru.Pleksus

vena Batson di tulang belakang memungkinkan sel-sel kanker masuk ke

dalam sirkulasi tulang belakang tanpa harus melalui paru-paru terlebih

dahulu. Aliran darah di dalam pleksus ini sangat lambat sehingga sel-sel

kanker bisa bertahan hidup dan mempertinggi angka kejadian metastase

kanker prostat ke tulang belakang.2

Penyebab pasti terjadinya tumor tulang tidak diketahui. Akhir-

akhir ini, penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suatu zat dalam

tubuh yaitu C-Fos dapat meningkatkan kejadian tumor tulang.4,7

a. Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi.

b. Keturunan.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 7

Page 8: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

c. Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti penyakit

Paget (akibat pajanan radiasi).

3. Klasifikasi Tumor Tulang

Klasifikasi menurut WHO ditetapkan berdasarkan atas kriteria

histologis, jenis diferensiasi sel sel tumor yang diperlihatkan dan jenis

intraseluler matriks yang diproduksi. Dalam hal ini dipertimbangkan

sifat sifat tumor asal usul sel serta pemeriksaan histologis menetapkan

jenis tumor bersifat jinak atau ganas.

Sel sel dari muskuloskeletal berasal dari mesoderm tapi kemudian

berdeferensiasi memjadi beberapa sel osteoklas, kondroblas, fibroblas dan

mieloblas. Oleh karena itu sebaiknya klasifikasi tumor tulang berdasarkan

atas sel, yaitu bersifat osteogenik, kondrogenik atau mielogenik, meskipun

demikian terdapat kelompok yang tidak termasuk dalam kelompk tumor

yaitu kelainan reaktif (reaktif bone) atau harmatoma yang sebenarnya

berpotensi menjadi ganas.

KLASIFIKASI TUMOR TULANG BERDASARKAN KRITERIA HISTOLOGIK TUMOR TULANG

Asal Sel Jinak Ganas

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 8

Page 9: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Osteogenik Osteoma

Osteoid osteoma

Osteosarcoma

Parosteal osteosarkoma

Giant cell tumor Osteoklastoma

MielogenikSarkoma ErwingSarkoma reticulum

Limfosarkoma

Vaskuler Hemangioma Hemangioma

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 9

Page 10: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

4. Pembahasan

Osteoma

merupakan tumor jinak yang paling sering ditemukan

(39,3%) dari seluruh tumor jinak tulang terutama terjadi pad usia

20 – 40 tahun. Bentuknya kecil tapi dapat menjadi besar tanpa

menimbulkan gejala gejala yang spesifik.

Lokasi Kelainan ini ditemukan pada tulang tengkorak seperti

maksila, mandibula, palatum, sinus paranasalis dan dapat pula pada

tulang tulang panjang seperti tibia dan femur.

Pemeriksaan radiologis pada foto rontgen osteoma berbentuk

bulat dengan batas tegas tanpa adanya destruksi tulang. Pada

pandangan tangensial osteoma terlihat seperti kubah.

Patologin Dapat ditemukan lesi pada tulang kompak

(compact osteoma) dengan sistem Harvers atau trabekula tulang

dengan sumsumnya disebut spongiosteoma. Strukturnya terdiri atas

jaringan tulang dewasa yang didominasi oleh struktur struktur

lamelar dengan pertumbuhan yang sangat lambat. Osteoma yang

berlokasi pada tulang panjang biasanya bersifat multipel dan

merupakan bagian dari sindroma Gardner.

Diagnosa banding Osteokondroma, Parosteal osteosarkoma dan

Parostistis osifikans.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 10

Page 11: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Gambar. Osteoma

OSTEOID OSTEOMA

Gambaran klinis Osteoid osteoma adalah tumor jinak,

jarang ditemukan (1,8%), terutama pada umur 10 – 25 tahun. Tumor

ini lebih sering pada laki laki daripada wanita dengan

perbandingan 2:1. Gejala yang paling menonjol adalah nyeri pada

suatu daerah tertentu dan menghilang dengan pemberian salisilat.

Lokasi osteoid osteoma pada femur (25%), tibia (25%), dan

sisanya pada daerah daerah lain, seperti pada tulang belakang.

Pemeriksaan radiologis Pada foto rontgen ditemukan adanya

daerah yang bersifat radiolusen yang disebut nidus didaerah diafisis di

kelilingi oleh suatu daerah skerosis yang padat, serta penebalan

kortikal yang merupakan reaksi pebentukan tulang, kadang kadang

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 11

Page 12: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

pemeriksaan tomogram diperlukan untuk membantu menegakkan

diagnosa.

Patologi Kelainan terdiri atas jaringan seluler dengan tingkat

vaskularisasi yang tinggi dan jaringan tulang yang belum matang serta

jaringan osteoid. Diagnosa banding Asbes brodie, Sarkoma erwing

dan Periotitis kronis.

Gambar. Osteoma Osteoid

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 12

Page 13: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

OSTEOBLASTOMA (OSTEOID OSTEOMA RAKSASA)

Gambaran klinis Tumor ini seperti osteoid osteoma

ditemukan pada dewasa muda dan lebih sering pada laki laki daripada

wanita. Gejala nyeri yang ditemukan lebih ringan dibanding osteoid

osteoma dan lebih jarang terjadi. Kelainan ini hanya merupakan 2,5%

dari seluruh tumor jinak.

Lokasi Osteoblatoma terutama ditemukan pada os vertebra dan

tulang tulang pendek lainnya seperti os ilium, costa, os phalanx dan os

tarsal.

Pemeriksaan radiologis terlihat adanya daerah osteolitik dengan

batas - batas yang jelas serta adanya bintik bintik kalsifikasi. Diameter

lesi bervariasi bisa sampai beberapa cm. Gambaran patologisnya mirip

osteoid osteoma tetapi gambaran sel dan vaskularisasinya lebih

menyolok. Diagnosis banding Osteoid osteoma.

Gambar. Osteoblastoma

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 13

Page 14: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

KONDROMA

Disebut juga enkondroma, merupakan tumor jinak tulang

dengan frekuensi 9,8% dari seluruh tumor jinak tulang, biasanya

ditemukan pada usia dewasa muda tetapi dapat pula pada setiap umur.

Gejalanya biasanya berupa benjolan yang tidak nyeri.

Lokasi Terutama pada os phalanxs, os tarsal, costa dan tulang

tulang panjang yang bersifat soliter tapi dapat juga multiple sebagai

enkondromatosis yang bersifat kongenital (penyakit Ollier).

Pemeriksaan radiologis memperlihatkan adanya daerah

radiolusen yang bersifat sentral (enkondroma) antara metafisis dan

diafisis. Mungkin dapat ditemukan sedikit ekspansi dari tulang. Pada

tulang yang matur dapat ditemukan adanya bintik bintik kalsifikasi

pada daerah lusen.

Patologi Terdapat pembentukan tulang rawan yang matur

tanpa tanda tanda pleimof, mitosis, atau gejala gejala keganasan

lainnya. Sering ditemukan adanya perubahan miksoid pada jaringan

lunak, maka kelainan ini disebut sindroma Maffuci. Perubahan kearah

keganasan pada enkondromatosis (enkondroma multiple) lebih sering

dari pada enkondroma soliter. Tanda tanda keganasan biasanya

terjadi setelah umur 30 tahun dengan gejala gejala berupa nyeri,

pembesaran tumor yang tiba tiba dan erosi korteks tulang.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 14

Page 15: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Gambar. Kondroma

OSTEOCHONDROMA

Merupakan tumor jinak tersering kedua (32,5%) dari seluruh

tumor jinak tulang dan terutama ditemukan pada remaja yang

pertumbuhannya aktif dan pada dewasa muda. Gejala nyeri terjadi bila

terdapat penekanan pada bursa atau jaringan lunak sekitarnya.

Benjolan yang keras dapat ditemukan pada daerah sekitar lesi.

Lokasi osteokondroma biasanya pada daerah metafisis tulang

panjang khususnya femur distal, tibia proksimal dan humerus

proksimal. Osteokondroma juga dapat ditemukan pada tulang

scapula dan ilium. Tumor bersifat soliter dengan dasar lebar atau kecil

seperti tangkai dan bila multipel dikenal sebagai diafisis aklasia

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 15

Page 16: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

(eksosotosis herediter multiple), yang bersifat herediter dan diturunkan

secara dominan gen mutan.

Pemeriksaan radiologis Ditemukan adanya penonjolan tulang

yang berbatas tegas sebagai eksostosis yang muncul dari metafisis

tetapi yang terlihat lebih kecil dibandingkan dengan yang ditemukan

pada pemeriksaan fisik oleh karena sebagian besar tumor ini diliputi

oleh tulang rawan. Tumor dapat bersifat tunggal atau multiple

tergantung jenisnya.

Patologi Ditemukan adanya tulang rawan hialin didaerah sekitar

tumor dan terdapat eksostosis yang berbentuk tiang

didalamnya. Lesi yang besar dapat berbentuk gambaran bunga

kol dengan degenerasi dan kalsifikasi di tengahnya.

Gambar. Osteochondroma

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 16

Page 17: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

KONDROBLASTOMA JINAK

Merupakan tumor jinak yang jarang ditemukan dan terjadi pada

umur 10 – 25 tahun, sering ditermukan pada laki – laki

daripada wanita. Pertumbuhan tumor sangat lambat, gejala nyeri

sendi merupakan gejala utamanya.

Lokasi Kondroblatoma jinak berasal dari daerah epifisis dan

berkembang kearah metafisis. Tumor terutama ditemukan pada

epifisis tibia proksimal, femur distal dan humerus proksimal.

Pemeriksaan radiologis Pada foto roentgen terlihat refraksi

yang jelas pada tulang kanselosa yang dapat melebar di luar daru

daerah garis epifisis. Bentuknya eksentrik dengan korteks yang tipis

tetapi penetrasi keluar jarang terjadi. Batas batas tumor terlihat

reguler, tidak disertai dengan bintik bintik kasifikasi dengan adanya

gambaran deposisi kalsium.

Patologi Gambaran patologis ditandai dengan gejala - gejala

karasteristik dari banyaknya sel sel yang tidak berdiferensiasi dengan

sel sel yang bulat atau poligonal dari sel sel yang menyerupai

kondroblas dengan sel sel raksasa inti banyak dari sel osteoklas

yang diatur secara sendiri sendiri atau berkelompok. Hanya ditemukan

sedikit jaringan seluler dari matriks jaringan tulang rawan yang

disertai kalsifikasi fokal dan jaringan retikulin.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 17

Page 18: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Gambar. Chondroblastoma

KONDROMIKSOID FIBROMA

Tumor ini biasanya didapatkan pada anak-anak dan dewasa

muda.Pada tulang panjang paling banyak di daerah metafisis dan

lokasinya eksentrik, paling sering pada tulang sekitar lutut.

Gambaran radiologik : tumor ini tampak sebagai daerah yang

radiolusen di daerah metafisis tulang panjang, letaknya eksentris,

berbatas tegas, kadang-kadang dengan pinggiran sklerotik. Korteks

menipis karena ekspansi tumor.Tidak ada reaksi

periosteal.Kalsifikasi jarang. Kadang-kadang terdapat gambaran

menyerupai busa sabun (soap-buble appearance).8

Diagnosis banding :8

Giant cell tumor& kista tulang aneurisma (aneurysmal bone cyst).

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 18

Page 19: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Gambar. Kondromiksoid Fibroma8

GIANT CELL TUMOR

Tumor ini biasanya dijumpai pada usia dewasa, setelah terjadi fusi

tulang. Kebanyakan dijumpai pada usia 30-40 tahun. Pada tulang

panjang, tumor ini lokasinya pada ujung tulang (subartikuler), paling

sering sekitar sendi lutut.8

Gambaran radiologik : tampak daerah radiolusen pada ujung tulang

panjang dengan batas yang tidak tegas. Ada zona transisi antara

tulang normal dan patologik, biasanya kurang dari 1 cm.

Lesi biasanya eksentrik, bersifat ekspansif sehingga korteks menjadi

tipis. Tidak ada reaksi periosteal. Tumor yang sudah besar dapat

mengenai seluruh lebar tulang dan sering terjadi fraktur patologik.8

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 19

Page 20: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Gambar. Giant Cell Tumor8

OSTEOSARKOMA

Merupakan tumor ganas primer tulang yang paling sering dengan

prognosis yang buruk.Kebanyakan penderita berumur antara 10-25

tahun. Jumlah kasus meningkat lagi setelah umur 50 tahun yang

disebabkan oleh adanya degenerasi maligna, terutama penyakit

Paget.8

Paling sering ditemukan sekitar lutut, yaitu lebih dari 50 %. Tulang-

tulang yang sering terkena adalah femur distal, tibia proksimal,

humerus proksimal, dan pelvis.Pada tulang panjang, tumor biasanya

mengenai metafisis.Garis epifiser merupakan barrier dan tumor

jarang menembusnya. Metastasis cepat terjadi secara hematogen,

biasanya ke dalam paru.8

Gambaran radiologik : tampak tanda-tanda destruksi tulang yang

berawal pada medula dan terlihat sebagai daerah yang radio lusen

dengan batas yang tidak tegas. Pada stadium yang masih dini terlihat

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 20

Page 21: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

reaksi periosteal yang gambarannya dapat lamelar atau seperti garis-

garis tegak lurus pada tulang (sunray appearance). Dengan

membesarnya tumor, selain korteks juga tulang subperiosteal akan

dirusak oleh tumor yang meluas ke luar tulang. Dari reaksi periosteal

itu hanya sisanya yaitu pada tepi yang masih dapat dilihat, berbentuk

segi tiga dan dikenal sebagai segi tiga Codman.Pada kebanyakan

tumor ini terjadi penulangan (ossifikasi) dalam jaringan tumor

sehingga gambaran radiologiknya variabel bergantung pada banyak

sedikitnya penulangan yang terjadi. Pada stadium dini gambaran

tumor ini sukar dibedakan dengan osteomielitis.8

Gambar . Osteosarkoma8

SARKOMA EWING

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 21

Page 22: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

Tumor ganas primer ini paling sering mengenai tulang panjang,

kebanyakan pada diafisis.Tulang yang juga sering terkena adalah

pelvis dan tulang iga. Kira-kira 75 % dari penderita dibawah umur

20 tahun, paling sering umur 5-15 tahun.8

Metastasis terjadi cepat secara hematogen ke paru-paru atau tulang-

tulang lainnya di mana gambaran metastasisnya mirip dengan tumor

primernya.8

Tumor ini sensitif terhadap terapi penyinaran, tetapi tidak kurabel.

Sifat radio sensitif ini penting untuk diagnostik.8

Gambaran radiologik : tampak lesi destruktif yang bersifat infiltratif

yang berawal di medula; pada foto terlihat sebagai daerah daerah

radiolusen. Tumor cepat merusak korteks dan tampak reaksi

periosteal. Kadang-kadang reaksi periostealnya tampak sebagai

garis-garis yang berlapis-lapis menyerupai kulit bawang dan dikenal

sebagai onion peel appearance. Gambaran ini pernah dianggap

patognomonis untuk tumor ini, tetapi ternyata bisa dijumpai pada lesi

tulang lain.8

Tumor membesar dengan cepat, biasanya dalam beberapa minggu

tampak destruksi tulang yang luas dan pembengkakan jaringan lunak

yang besar karena infiltrasi tumor ke jaringan sekitar tulang.Kadang-

kadang tumor ini pada metafisis tulang panjang sehingga sukar

dibedakan dengan osteosarkoma. Juga tumor ini kadang-kadang

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 22

Page 23: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

memberikan gambaran radiologik yang sukar dibedakan dengan

osteomielitis.8

Gambar. Sarkoma Ewing8

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 23

Page 24: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

SIMPLE BONE CYST

Kista tulang ini bukan neoplasma tetapi gambaran radiologiknya

mirip dengan tumor jinak tulang.Selalu soliter dan biasanya

ditemukan pada metafisis proksimal humerus, femur, atau tibia.

Etiologinya tidak diketahui.8

Gambaran radiologik: tampak bayangan radiolusen pada tulang

dengan batas tegas dan tepi sklerotik. Korteks menipis dan kadang-

kadang mengembung keluar. Lesi dapat unilokuler atau

multilokuler.8

Gambar. Simple Bone Cyst8

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 24

Page 25: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

ANEURYSMAL BONE CYST

Kelainan ini bukan neoplasma.Etiologinya tidak diketahi, diduga

kelainan vaskular yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah.

Kira-kira 70 % lesi ini dijumpai pada usia 5-20 tahun. Kelainan ini

dapat ditemukan pada tiap bagian dari skelet. Pada tulang panjang

biasanya di daerah metafisis.8

Gambaran radiologik : tampak daerah radiolusen pada tulang yang

memberi kesan adanya destruksi tulang. Lesi bersifat ekspansif,

korteks menjadi sangat tipis dan mengembung keluar.Gambaran

sangat mirip dengan giant cell tumor. Batas lesi tegas dan seringkali

disertai tepi sklerotik; sifat-sifat ini penting untuk membedakannya

dari giant cell tumor yang mempunyai batas tidak tegas.8

Gambar. Aneurysmal Bone Cyst8

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 25

Page 26: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

5. Komplikasi

Berbagai komplikasi yang mungkin timbul adalah :4,7

a. Gangguan produksi antibodi.

b. Infeksi akibat kerusakan sumsum tulang.

c. Fraktur patologik.

d. Gangguan hematologik.

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tumor adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif dimana sel-

selnya tidak pernah menjadi dewasa. Tumor tulang primer merupakan tumor

tulang dimana sel tumornya berasal dari sel-sel yang membentuk jaringan

tulang, sedangkan tumor tulang sekunder adalah anak sebar tumor ganas

organ non tulang yang bermetastasis ke tulang.

Tumor tulang adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif,

dimana sel-sel tersebut tidak pernah menjadi dewasa. Dengan istilah lain yang

sering digunakan “Tumor Tulang”, yaitu pertumbuhan abnormal pada tulang

yang bisa jinak atau ganas.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 26

Page 27: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

B. Saran

Agar terhindar dari penyakit tumor tulang sebaiknya klien harus

menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tumor

tulang.Pencegahan serangan tumor tulag dapat dilakukan dengan :

1. Filter air yang diminum

Penelitian telah menunjukkan bahwa air yang anda minum langsung

dari wastafel dapat menyebabkan tumor tulang.

2. Merendam daging yang akan dipanggang

Merendam daging sekitar satu jam ditujukan untuk mencegah daging

yangdipanggang menyebabkan tumor tulang.

3. Mengkonsumsi kopi

Kopi telah dikenal untuk mencegah berbagai jenis kanker termasuk

tumor tulang. Mengkonsumsi 4-5cangkir kopi sehari dapat

membantu mencegah tumor tulang.

4. Mengkonsumsi banyak air minum

Air dapat mengurangi risiko kanker dengan minum 8 gelas air setiap

hari.

5. Mengkonsumsi suplemen kalsium

Kalsium membantu memperkuat tulang serta sistem kekebalan tubuh

anda.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 27

Page 28: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

DAFTAR PUSTAKA

1. Sjamjuhidayat & Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2.

Jakarta : EGC

2. Rasjad, Choiruddin. 2003. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Makasar :

Bintang Lamimpatue

3. Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC

4. Gole, Danielle & Jane Chorette. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan

Onkologi. Jakarta : EGC

5. Otto, Shirley E. 2003. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta : EGC

6. Price, Sylvia & Loiraine M. Wilson. 1998. Patofisiologi Konsep Klinis

Proses Penyakit. Edisi 4. Jakarta : EGC

7. Smeltzer & Brenda G. bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal

Bedah.Vol III. Edisi 8. Jakarta : EGC

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 28

Page 29: Referat Tumor Tulang

TUMOR TULANGKEPANITERAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS MALAHAYATI

8. Rasad, Sjahriar. 2005. Radiologi Diagnostik. Jakarta : Badan Penerbit FK

UI.

KKS ILMU RADIOLOGIRUMAH SAKIT UMUM BINA KASIHMEDAN SUMATERA UTARA 29