referat tumor abdomen isi

21
BAB I PENDAHULUAN Tumor merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi. Dalam bahasa medisnya, Tumor dikenal sebagai Neoplasia. Neo berarti baru, plasia berarti pertumbuhan/pembelahan, jadi Neoplasia mengacu pada pertumbuhan sel yang baru, yang berbeda dari pertumbuhan sel-sel di sekitarnya yang normal. Yang perlu diketahui, sel tubuh secara umum memiliki 2 tugas utama yaitu melaksanakan aktivitas fungsional nya serta berkembang biak dengan membelah diri. Namun pada sel tumor yang terjadi adalah hampir semua energi sel digunakan untuk aktivitas berkembang biak semata. Fungsi perkembangbiakan ini diatur oleh inti sel (nucleus), akibatnya pada sel tumor dijumpai inti sel yang membesar karena tuntutan kerja yang meningkat. Tumor abdomen merupakan sepertiga dari seluruh tumor ganas. Berbeda dengan jenis tumor lainnya yang mudah diraba ketika mulai mendesak jaringan disekitarnya. "Itu karena sifat rongga tumor abdomen yang longgar dan sangat fleksibel”. Berbagai pemeriksaan penunjang perlu pula dilakukan untuk menegakkan diagnosa, seperti pemeriksaan darah tepi, laju endap darah. Selain itu, perlu juga 1

Upload: aziezahaje

Post on 05-Dec-2014

115 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Referat Tumor Abdomen Isi

BAB I

PENDAHULUAN

Tumor merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk hasil proses

pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi. Dalam bahasa

medisnya, Tumor dikenal sebagai Neoplasia. Neo berarti baru, plasia berarti

pertumbuhan/pembelahan, jadi Neoplasia mengacu pada pertumbuhan sel yang baru,

yang berbeda dari pertumbuhan sel-sel di sekitarnya yang normal. Yang perlu

diketahui, sel tubuh secara umum memiliki 2 tugas utama yaitu melaksanakan aktivitas

fungsional nya serta berkembang biak dengan membelah diri. Namun pada

sel tumor yang terjadi adalah hampir semua energi sel digunakan untuk aktivitas

berkembang biak semata. Fungsi perkembangbiakan ini diatur oleh inti sel (nucleus),

akibatnya pada sel tumor dijumpai inti sel yang membesar karena tuntutan kerja yang

meningkat.

Tumor abdomen merupakan sepertiga dari seluruh tumor ganas. Berbeda

dengan jenis tumor lainnya yang mudah diraba ketika mulai mendesak jaringan

disekitarnya. "Itu karena sifat rongga tumor abdomen yang longgar dan sangat

fleksibel”. Berbagai pemeriksaan penunjang perlu pula dilakukan untuk menegakkan

diagnosa, seperti pemeriksaan darah tepi, laju endap darah. Selain itu, perlu juga

pemeriksaan foto polos abdomen, ultrasonografi dan atau CT-scan dilakukan sesuai

sarana dan prasarana.

1

Page 2: Referat Tumor Abdomen Isi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Tumor abdomen adalah suatu massa yang padat dengan ketebalan yang

berbeda-beda, yang disebabkan oleh sel tubuh yang yang mengalami

transformasi dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel

normal, sehingga sel tersebut berbeda dari sel normal dalam bentuk dan

strukturnya. Kelainan ini dapat meluas ke retroperitonium, dapat terjadi

obstruksi ureter atau vena kava inferior.Massa jaringan fibrosis mengelilingi

dan menentukan struktur yang dibungkusnya tetapi tidak menginvasinya.

B. ETIOLOGI

Penyebab terjadinya tumor karena terjadinya pembelahan sel yang

abnormal.Perbedaan sifat sel tumor tergantung dari besarnya penyimpangan

dalam bentuk dan fungsi autonominya dalam pertumbuhan, kemampuannya

mengadakan infiltrasi dan menyebabkan metastasis.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tumor antara

lain:

1. Karsinogen

2. Hormon

3. Faktor gaya hidup : Kelebihan nutrisi khususnya lemak dan kebiasaan

makan- makanan yang kurang berserat.

4. Parasit : parasit schistosoma hematobin yang mengakibatkan karsinoma

planoseluler.

5. Genetik, infeksi, trauma, hipersensivitas terhadap obat.

C. KLASIFIKASI

2

Page 3: Referat Tumor Abdomen Isi

Dewasa :

- Tumor hepar

- Tumor limpa / lien

- Tumor lambung / usus halus

- Tumor colon

- Tumor ginjal (hipernefroma)

- Tumor pankreas

Anak-anak :

- Tumor wilms (ginjal)

D. GEJALA KLINIS

Tumor abdomen merupakan salah satu tumor yang sangat sulit untuk

dideteksi. Berbeda dengan jenis tumor lainnya yang mudah diraba ketika mulai

mendesak jaringan di sekitarnya. Hal ini disebabkan karena sifat rongga tumor

abdomen yang longgar dan sangat fleksibel. Tumor abdomen bila telah

terdeteksi harus mendapat penanganan khusus. Bahkan, bila perlu dilakukan

pemantauan disertai dukungan pemeriksaan secara intensif. Bila demikian,

pengangkatan dapat dilakukan sedini mungkin.

Biasanya adanya tumor dalam abdomen dapat diketahui setelah perut

tampak membuncit dan mengeras. Jika positif, harus dilakukan pemeriksaan

fisik dengan hati-hati dan lembut untuk menghindari trauma berlebihan yang

dapat mempermudah terjadinya tumor pecah ataupun metastasis. Dengan

demikian mudah ditentukan pula apakah letak tumornya intraperitoneal atau

retroperitoneal. Tumor yang terlalu besar sulit menentukan letak tumor secara

pasti. Demikian pula bila tumor yang berasal dari rongga pelvis yang telah

mendesak ke rongga abdomen.

Berbagai pemeriksaan penunjang perlu pula dilakukan, seperti

pemeriksaan darah tepi, laju endap darah untuk menentukan tumor ganas atau

tidak. Kemudian mengecek apakah tumor telah mengganggu sistem

hematopoiesis, seperti pendarahan intra tumor atau metastasis ke sumsum

tulang dan melakukan pemeriksaan USG atau pemeriksaan lainnya.

3

Page 4: Referat Tumor Abdomen Isi

Tanda dan Gejala :

- Hiperplasia.

- Konsistensi tumor umumnya padat atau keras.

- Tumor epitel biasanya mengandung sedikit jaringan ikat, dan apabila tumor

berasal dari masenkim yang banyak mengandung jaringan ikat elastis kenyal

atau lunak.

- Kadang tampak Hipervaskulari di sekitar tumor.

- Bisa terjadi pengerutan dan mengalami retraksi.

- Edema sekitar tumor disebabkan infiltrasi ke pembuluh limfa.

- Konstipasi.

- Nyeri.

- Anoreksia, mual, lesu.

- Penurunan berat badan.

- Pendarahan.

E. PEMERIKSAAN KLINIS

Pemeriksaan klinik di sini adalah pemeriksaan rutin yang biasa

dilakukan dengan cara anamnesis dan pemeriksaan fisik, yaitu:

- Inspeksi

- Palpasi

- Perkusi

- Auskultasi

Pemeriksaan ini sangat penting, karena dari hasil pemeriksaan klinik

yang dilakukan secara teliti, menyeluruh, dan sebaik-baiknya dapat ditegakkan

diagnosis klinik yang baik pula. Pemeriksaan klinik yang dilakukan harus secara

holistik, meliputi bio-psiko-sosio-kulturo-spiritual.

Anamnesis seorang pasien, dapat bermacam-macam mulai dari tidak ada

keluhan sampai banyak sekali keluhan, bisa ringan sampai dengan berat.

4

Page 5: Referat Tumor Abdomen Isi

Semakin lanjut stadium tumor, maka akan semakin banyak timbul keluhan

gejala akibat tumor ganas itu sendiri atau akibat penyulit yang ditimbulkannya.

Apabila ditemukan tumor ganas di dalam atau di permukaan tubuh yang

jumlahnya banyak (multiple), maka perlu ditanyakan tumor mana yang timbul

lebih dahulu. Tujuannya adalah untuk memperkirakan asal dari tumor tersebut.

Pemeriksaan fisik ini sangat penting sebagai data dasar keadaan umum pasien

dan keadaan awal tumor ganas tersebut saat didiagnosa. Selain pemeriksaan

umum, pemeriksaan khusus terhadap tumor ganas tersebut perlu dideskripsikan

secara teliti dan rinci. Untuk tumor ganas yang letaknya berada di atau dekat

dengan permukaan tubuh, jika perlu dapat digambar topografinya pada organ

tubuh supaya mudah mendeskripsikannya. Selain itu juga perlu dicatat :

1. Ukuran tumor ganas, dalam 2 atau 3 dimensi,

2. Konsistensinya

3. Ada perlekatan atau tidak dengan organ di bawahnya atau kulit di atasnya.

F. PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Endoskopi (sebuah penelitian dimana sebuah pipa elastis digunakan

untuk melihat bagian dalam pada saluran pencernaan) adalah prosedur diagnosa

terbaik. Hal yang memudahkan seorang dokter untuk melihat langsung dalam

perut, untuk memeriksa helicobacter pylori, dan untuk mengambil contoh

jaringan untuk diteliti di bawah sebuah mikroskop (biopsi). Sinar X barium

jarang digunakan karena hal tersebut jarang mengungkapkan kanker tahap awal

dan tidak dianjurkan untuk biopsi. Jika kanker ditemukan, orang biasanya

menggunakan computer tomography (CT) scan pada dada dan perut untuk

memastikan penyebarannya yang mana tumor tersebut telah menyebar ke organ-

organ lainnya. Jika CT scan tidak bisa menunjukkan penyebaran tumor. Dokter

biasanya melakukan endoskopi ultrasonic (yang memperlihatkan lapisan saluran

pencernaan lebih jelas karena pemeriksaan diletakkan pada ujung endoskopi)

untuk memastikan kedalaman tumor tersebut dan pengaruh pada sekitar getah

bening.

5

Page 6: Referat Tumor Abdomen Isi

Pemeriksaan imaging yang diperlukan untuk membantu menegakkan

diagnosis tumor ganas (radiodiagnosis) banyak jenisnya mulai dari yang

konvensional sampai dengan yang canggih, dan untuk efisiensi harus dipilih

sesuai dengan kasus yang dihadapi. Pada tumor ganas yang letaknya profunda

dari bagian tubuh atau organ, pemeriksaan imaging diperlukan untuk tuntunan

(guiding) pengambilan sample patologi anatomi, baik itu dengan cara fine

needle aspiration biopsi (FNAB) atau biopsy lainnya. Selain untuk membantu

menegakkan diagnosis, pemeriksaan imaging juga berperan dalam menentukan

staging dari tumor ganas. Beberapa pemeriksaan imaging tersebut antara lain:

- Radiografi polos atau radiografi tanpa kontras, contoh: X-foto tengkorak,

leher, toraks, abdomen, tulang, mammografi, dll.

- Radiografi dengan kontras, contoh: Foto Upper Gr, bronkografi, Colon in

loop, kistografi, dll.

- USG (Ultrasonografi), yaitu pemeriksaan dengan menggunakan gelombang

suara. Contoh: USG abdomen, USG urologi, mammosografi, dll.

- CT-scan (Computerized Tomography Scanning), contoh: Scan kepala,

thoraks, abdomen, whole body scan, dll.

- MRI (Magnetic Resonance Imaging). Merupakan alat scanning yang masih

tergolong baru dan pada umumnya hanya berada di rumah sakit besar.

Hasilnya dikatakan lebih baik dari CT.

- Scinfigrafi atau sidikan Radioisotop. Alat ini merupakan salah satu alat

scanning dengan menggunakan isotop radioaktif, seperti: Iodium,

Technetium, dll. Contoh: scinfigrafitiroid, tulang, otak, dll.

- RIA (Radio Immuno Assay), untuk mengetahui petanda tumor (tumor

marker).

G. GAMBARAN RADIOLOGI

1. Tumor H epar

Ada 2 macam gambaran hepatoma yaitu bentuk nodular yang

gambaran nodul tumor jelas misalnya tumor yang tidak berbatas rata, atau

bentuk difuse. Hepatoma bentuk difuse ditandai dengan edchopattern yang

6

Page 7: Referat Tumor Abdomen Isi

sangat kasat dan mengelompok dengan batas tidak teratur dan bagian

sentralnya  lebih ecvhogenik. Pembuluh darah disekitarnya sering

distorted. Seringkali  para ultrasonografer yang tidak berpengalaman

membuat diagnosa sirosis padahal diagnosa yang betul adalah sirosis dan

hepatoma diffuse. Gambaran hepatoma diffuse harus dibedakan dari

gambaran focal fatty liver dimana ada gambaran echopattern yang kasar

tetapi fokal.

Gambar 2.1 - Hepatoma Difuse dan Hepatoma Noduler

Hepatoma yang berukuran 3 cm atau kurang disebut : Hepatoma dini

(early). Bila ukuran lebih dari 3 cm disebut : Hepatoma lanjut

(advanced). Hepatoma dini sering kali bersifat hypoechoic sedang

hepatoma lanjut biasanya hyperechoic atau multiple echo yang

menunjukkan nekrosis atau fibrosis dalam tumor. Kadang – kadang

hepatoma dini berbentuk seperti mata sapi (bull’s eye).

7

Page 8: Referat Tumor Abdomen Isi

Gambar 2.2 - Gambaran USG Hepatoma Lanjut berupa hyperechoic

2. Tumor L impa

Pada tumor primer pada limpa ditemukan gambaran bulging atau

penggelembungan tepi limpa dengan struktur eko parenkim yang tidak

homogen.

Gambar 2.3 - Spiral CT scan dipotong 7 mm, dengan limpa sangat

membesar (di sebelah kanan pemirsa), menunjukkan massa tumor kurang

radiodense dengan limpa agak padat normal berdekatan.

3. Tumor L ambung atau U sus halus

Bila ada tumor lambung, maka dengan sendirinya kontras tidak dapat

mengisinya, sehingga pada pengisian lambung, tempat tersebut merupakan

tempat yang luput dari pengisian kontras (luput isi atau filling defect).

Stadium Awal Kanker Lambung

Lesi-lesi yang Nampak di mukosa dan submukosa diklasifikasikan

menjadi 3 tipe:

a. Lesi tipe I yaitu adanya elevasi dan penonjolan keluar lumen lebih

dari 5 mm.

b. Lesi tipe II yaitu adanya lesi superficial yang adanya elevasi (IIa),

datar (IIb), atau tertekan (IIc).

8

Page 9: Referat Tumor Abdomen Isi

c. Lesi tipe III stadium kanker awal adalah gambaran dangkal, ulkus

ireguler dikelilingi nodul-nodul, kumpulan lipatan-lipatan mukosa.

Kanker Lambung Stadium Lanjut

Kanker lambung kadang-kadang Nampak dalam foto polos abdomen

sebagai gambaran abnormalitas pada kontur gaster atau adanya gambaran

massa soft tissue yang masuk ke dalam kontur gaster. Jarang ditemukan

musin yang diproduksi kanker yang akan memberikan gambaran area

kalsifikasi. Pada studi barium, karsinoma gaster tampak gambaran

polypoid, ulcerative atau lesi infiltrate.

Gambar 2.4 - Polypoid Carcinoma lambung. Radiografi dengan

kontras Foto Upper GI menunjukkan kelainan yang mengisi lobulated

(panah) di antrum lambung.

9

Page 10: Referat Tumor Abdomen Isi

Gambar 2.5 - Tumor jinak stroma gastrointestinal dalam Duodenum

4. Tumor K olon

- Adanya penonjolan ke dalam lumen berupa polip bertangkai

(pedunculated) atau tak bertangkai (sesile).

- Terjadi kerancuan dinding kolon bersifat simetris (napskin ring) atau

asimetris (apple core).

- Kekakuan dinding colon bersifat segmental (lumen colon dapat atau

tidak menyempit)

Gambar 2.6 – Pedunculated polip pada kolon descenden

10

Page 11: Referat Tumor Abdomen Isi

Gambar 2.7 - Gambaran “apple core” pada colon sigmoid

Gambar 2.8 – Kanker caecum. Massa polipoid mendesak lipatan iliocaecal

sehingga menyebabkan obstruksi.

Gambar 2.9 - Polypoid carcinoma. Massa berlobus besar di rectosigmoid

junction.

11

Page 12: Referat Tumor Abdomen Isi

5. Tumor G injal

- pemeriksaan dengan IVP terlihat gambaran sistem kalixes yang tidak

teratur (tumor willms).

- bayangan masa dapat tidak homogen, tidak ada kalsifikasi,

mengandung banyak jaringan lunak (hipernefroma).

- massa di daerah ginjal, batas tidak jelas, menutupi bayangan

musculus psoas bagian atas (sarcoma ginjal).

Gambar 2.10 - CT scan bayi dengan massa ginjal yang besar (panah).

Jaringan ginjal normal adalah ditunjukkan di sebelah kanan tumor Wilms

(panah kepala, struktur berwarna putih).

6. Tumor U reter

Terdapat gambaran filling defect pada daerah yang terdapat polip

dengan atau tanpa dilatasi proksimalnya.

12

Page 13: Referat Tumor Abdomen Isi

Gambar 2.11 Gambaran filling defect (panah) di ureter adalah

karakteristik dari polip fibroepithelial.

7. Tumor B uli-buli

Penampakan carsinoma vesika urinaria dapat berupa defek pengisian

pada vesika urinaria yang terisi kontras atau pola mukosa yang tidak

teratur pada film kandung kemih pascamiksi. Jika urogram intravena

menunjukkan adanya obstruksi ureter, hal tersebut lebih menekankan pada

keterlibatan otot – otot di dekat orifisium ureter dibandingkan obstruksi

akibat massa neoplasma yang menekan ureter. CT atau MRI bermanfaat

dalam penilaian praoperatif terhadap penyebab intramural dan

ekstramural, invasi lokal, pembesaran kelenjar limfe, dan deposit sekunder

pada hati atau paru.

13

Page 14: Referat Tumor Abdomen Isi

Gambar 2.12 - Transisi Cell Carcinoma. Radiografi dari urogram

ekskretoris menunjukkan massa lobulated (panah) yang menyebabkan

kelainan di dasar kandung kemih

.

8. Tumor P ankreas

CT Scan dari multisection aksial pada pasien dengan kanker pankreas

menunjukkan penipisan massa rendah di kepala pankreas, berdekatan

dengan vena mesenterika superior.

Gambar 2.13 – CT Scan Tumor Pankreas (kiri)

Gambar 2.14 - Endoskopi Tumor pancreas (kanan)

14

Page 15: Referat Tumor Abdomen Isi

BAB III

KESIMPULAN

Tumor merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk hasil proses

pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi. Tumor abdomen merupakan

sepertiga dari seluruh tumor ganas. Berbeda dengan jenis tumor lainnya yang mudah

diraba ketika mulai mendesak jaringan disekitarnya. "Itu karena sifat rongga tumor

abdomen yang longgar dan sangat fleksibel”.

Tumor abdomen merupakan suatu benjolan atau pembengkakan abnormal

dalam abdomen, yang meliputi organ-organ hepar, limpa, lambung dan usus halus,

kolon, ginjal, ureter, buli-buli, pancreas. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan

terjadinya tumor antara lain karsinogen, hormon, faktor gaya hidup, parasit, genetik,

infeksi, trauma, hipersensivitas terhadap obat.

Berbagai pemeriksaan penunjang perlu pula dilakukan untuk menegakkan

diagnosa. Seperti pemeriksaan darah tepi, laju endap darah. Selain itu, perlu juga

pemeriksaan foto polos abdomen, ultrasonografi dan atau CT-scan dilakukan sesuai

sarana dan prasarana.

Yang termasuk tumor abdomen antara lain, Tumor hepar, Tumor limpa / lien,

Tumor lambung / usus halus, Tumor colon, Tumor ginjal (hipernefroma), Tumor

pankreas. Pada anak-anak dapat terjadi Tumor wilms (ginjal).

15