referat perdarahan terapi cairan transfusi darah

Upload: bn-wahyu-aji

Post on 01-Jun-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    1/39

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Saat ini terdapat peningkatan prevalensi pasien trauma yang datang ke rumah

    sakit setiap tahunnya. Trauma merupakan penyebab kematian utama pada usia 1

    sampai 44 tahun. Pada kondisi yang kritis, perdarahan dapat mengakibatkan

    terjadinya syok hipovolemik. Syok hipovolemik menyebabkan 80% kematian di

    kamar operasi dan menapai !0% kematian pada "4 jam pertama setelah kejadian

    trauma. #i dunia, hanya 1$% dari rumah sakit yang menggunakan pedoman

     penatalaksanaan perdarahan masi. &anagemen dari perdarahan masi merupakan

    satu'satunya komponen dari managemen pasien dengan keadaan kritis. (al ini

    ditujukan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik terkait dengan penetapan

     prioritas pada situasi yang spesiik.",)

    *ebutuhan airan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena

    metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespons terhadap

    stressor isiologis dan lingkungan. *eseimbangan airan dan elektrolit saling

     bergantung satu dengan yang lainnya, jika salah satu terganggu maka akan

     berpengaruh pada yang lainnya.4,!

    +angguan airan dan elektrolit adalah hal yang sangat sering terjadi dalam

    masa perioperati maupun intraoperati. Sejumlah besar airan intravena sering

    dibutuhkan untuk mengkoreksi kekurangan airan dan elektrolit serta

    mengkompensasi hilangnya darah selama operasi. leh karena itu, seorang klinisi

    harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang isiologi normal airan dan

    elektrolit serta gangguannya.

    1,14

      +angguan yang besar terhadap keseimbangan airandan elektrolit dapat seara epat menimbulkan perubahan terhadap ungsi

    kardiovaskular, neurologis, dan neuromusular.  1,," #engan alasan tersebut maka

    diharapkan reerat ini dapat memberikan inormasi mengenai syok hipovolemik,

    terapi airan dan tatalaksana pemberian transusi.

    1

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    2/39

    1.2 Tujuan Penulisan

    1. &emahami bah-a trauma dan operasi berpotensi menimbulkan perdarahan

    hingga syok hipovolemik.

    ". &emahami tentang airan tubuh, elektrolit, estimated blood volume, estimated

     blood loss hingga penatalaksanaan pada kasus perdarahan.

    ). &engetahui tentang tatalaksana pemberian transusi darah pada kasus

     perdarahan.

    "

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    3/39

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 PERDARAHAN PADA TRAUA

    2.1.1 Pat!"isi!l!gi

    Sesaat setelah trauma dengan perdarahan hebat, terjadi penurunan

    volume darah seara tiba'tiba dan menimbulkan kondisi anemia yang akan

    memiu terjadinya respon isiologis. (al ini tergantung pada banyaknya dan

    epatnya kehilangan darah. -alnya akan terjadi rangsangan pada baroreseptor 

    karena kehilangan darah seara akut. *emoreseptor dalam hal ini tidak terlalu

    memberikan pengaruh yang signiikan. /espon paling a-al adalah terjadinya

    heart rate dan minute ventilation saat tidak ada penggantian airan.

    (iperventilasi dan takikardi menyebabkan peningkatan pada ardia output yang

    akhirnya meningkatkan perusi menuju jaringan. Peningkatan heart rate lebih

     berperan dalam mendukung ardia output daripada hiperventilasi, yang

    meningkatkan ardia output melalui peningkatan pengisian jantung kanan.

    (iperventilasi akut menurunkan Pa", meningkatkan p( darah arteri dan baik 

    dari kedua perubahan ini menyebabkan peningkatan saturasi oksigen dari

    hemoglobin melalui eek ohr2 perubahan ini menyebabkan peningkatan ainitas

    dari molekul oksigen terhadap molekul hemoglobin dan menurunkan proses

     pelepasan oksigen menuju ke jaringan. Penurunan Pa" menyebabkan let

    shit pada kurva disosiasi o3yhemoglobin, yang memperepat uptake dari

    oksigen menuju kapiler paru'paru, namun menurunkan pelepasan oksigen dari

    hemoglobin menuju jaringan. Peningkatan ardia output yang terjadi bersamaandengan pergeseran kurva disosiasi o3yhemoglobin ke kiri dapat

    mengkompensasi ainitas oksigen yang lebih tinggi terhadap molekul

    hemoglobin.! 

    Selain eek yang telah disebutkan sebelumnya, eek lain yang

    ditimbulkan saat terjadi kehilangan darah seara akut adalah adanya pelepasan

    katekolamin, ngiotensin dan hormon vasoakti. &ediator biokimia ini

    meningkatkan tahanan vaskular sistemik dan mengakibatkan peningkatan

    )

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    4/39

    tekanan darah. Peningkatan ini diatur untuk lebih selekti pada jaringan otak dan

     jantung daripada organ lain seperti kulit, usus, otot dan ginjal. Peningkatan

    katekolamin juga menyebabkan eek inotropik positi dan kronotropik positi 

     pada jantung yang mendukung terhadap peningkatan ardia output.!

    Penurunan volume intravaskuler menstimulasi a3is renin'angiotensin'

    aldosteron yang berkontribusi pada peningkatan ardia output dan

    meningkatkan pengantaran oksigen ke jaringan melalui retensi air. /etensi air 

    meningkatkan preload jantung. Perdarahan akut berhubungan dengan

    redistribusi dari air dari ruang ekstravaskuler menuju ruang intravaskuler, dan

    hal ini terjadi bersamaan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin. Saat

    volume intravaskuler diperbaiki, konsentrasi hemoglobin dan hematokrit akan

    mengalami penurunan, dan menyebabkan terjadinya penurunan viskositas darah.

    Pada kondisi dimana perdarahan terjadi terlalu parah atau pada kondisi dimana

    terjadi gangguan pada ungsi jantung 5misalnya pada kardiomyopati6, kebutuhan

     jaringan akan oksigen akan tidak terpenuhi dan akan menyebabkan produksi

    asam laktat dan penurunan dari p( arteri. Pada kondisi ini akan terjadi asidosis

    yang menurunkan ainitas hemoglobin terhadap oksigen yang akan

    meningkatkan pengantaran oksigen ke jaringan. &ekanisme kompensasi lain

    yang terjadi karena kehilangan darah akut terjadi pada eritrosit. Sel darah merah

    dapat meningkatkan kadar ",)'#P+ 5diphospoglyerate6, sebuah produk 

    metabolisme anaerob yang menurunkan ainitas hemoglobin terhadap oksigen.!

    2.1.2 S#!k Hi$!%!le&ik 

    Syok adalah suatu sindrom klinis akibat kegagalan akut ungsi sirkulasi

    yang menyebabkan ketidakukupan perusi jaringan dan oksigenasi jaringan,dengan akibat gangguan mekanisme homeostasis. erdasarkan penelitian &oyer 

    dan & lelland tentang isiologi keadaan syok dan homeostasis, syok adalah

    keadaan tidak ukupnya pengiriman oksigen ke jaringan.),!

    Syok hipovolemik disebut juga syok preload yang ditandai dengan

    menurunnya volume intravaskuler oleh karena perdarahan. Syok hipovolemik 

     juga bisa terjadi karena kehilangan airan tubuh yang lain. &enurunnya volume

    intravaskuler menyebabkan penurunan volume intraventrikel kiri pada akhir 

    4

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    5/39

    diastole yang akibatnya juga menyebabkan menurunnya urah jantung 5ardia

    output6. *eadaan ini juga menyebabkan terjadinya mekanisme kompensasi dari

     pembuluh darah dimana terjadi vasokonstriksi oleh katekolamin sehingga

     perusi makin memburuk.),!

    Syok hipovolemik disebabkan oleh penurunan volume darah eekti.

    *ekurangan volume darah sekitar 1! sampai "! persen biasanya akan

    menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik, sedangkan deisit volume darah

    lebih dari 4! persen umumnya atal. Syok hipovolemik disebabkan oleh

     perdarahan 5internal atau eksternal6 atau karena kehilangan airan ke dalam

     jaringan kontusio. Perhitungan jumlah blood loss pada kasus kehilangan darah

    ditampilkan pada Ta'el 1

    Ta'el 1. #erajat syok (ipovolemik menurut S4

    Syok hipovolemik yang dapat disebabkan oleh hilangnya airan

    intravaskuler, misalnya terjadi pada 7 

    1. *ehilangan darah atau syok hemoragik karena perdarahan pada organ

    dalam seperti hemothoraks, ruptura limpa, dan kehamilan ektopik 

    terganggu.

    ". Trauma yang berakibat raktur tulang besar, dapat menampung kehilangan

    darah yang besar. &isalnya raktur humerus menghasilkan !00'1000 ml

     perdarahan atau raktur emur menampung 1000'1!00 ml perdarahan.

    !

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    6/39

    ). *ehilangan airan intravaskular lain yang dapat terjadi karena kehilangan

     protein plasma atau airan ekstraseluler. Pada syok, konsumsi oksigen

    dalam jaringan menurun akibat berkurangnya aliran darah yang

    mengandung oksigen atau berkurangnya pelepasan oksigen ke dalam

     jaringan. *ekurangan oksigen di jaringan menyebabkan sel terpaksa

    melangsungkan metabolisme anaerob dan menghasilkan asam laktat.

    *easaman jaringan bertambah dengan adanya asam laktat, asam piruvat,

    asam lemak, dan keton. Perhatian utama dalam penilaian syok 

    hipovolemik yang disertai asidosis adalah saturasi oksigen yang perlu

    diperbaiki serta perusi jaringan yang harus segera dipulihkan dengan

     penggantian airan !,,14

      2.1.( ani"estasi Klinis

    &aniestasi klinis yang munul sebanding dengan volume darah yang

     berkurang. Semakin banyak volume darah yang hilang, semakin berat gejala

    klinis yang dapat ditemui.9

    1. Takikardi

    Terjadi karena tubuh berusaha menukupi ardia output. Seperti yang

    diketahui, ardia ouput merupakan hasil perkalian antara stroke volume

    dengan heart rate 5 : (/ 3 S;6. Pada keadaan syok hipovolemik, yang

    terjadi adalah penurunan stroke volume, sehingga untuk tetap

    mempertahankan ardia output, maka kompensasi yang dilakukan adalah

    dengan meningkatkan heart rate.

    ".

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    7/39

    4. Perubahan Status &ental

    (al ini terjadi akibat penurunan perusi oksigen ke otak. Pasien akan

    menunjukkan gejala seperti agitasi. Penurunan kesadaran dapat terjadi apabila

    terjadi kehilangan darah yang lebih dari " liter.

    !. Penurunan =umlah >rin

    kibat pengalihan vaskularisasi ke otak, jantung, dan hati, maka akan

    terjadi penurunan aliran darah ke ginjal yang bermaniestasi klinis pada

     penurunan jumlah urin.

    $. kral #ingin

    (al ini juga disebabkan oleh hal yang sama, yaitu peningkatan alirandarah ke organ vital, dan penurunan aliran darah ke tempat lain yang berarti

     penurunan perusi ke kulit sehingga kulit teraba dingin, dan lembab, terutama

    daerah akral.!,9

     

    2.2 PERDARAHAN PADA PEBEDAHAN

    2.2.1 Peru'a)an *isi!l!gi Pa+a Pe&'e+a)an

    Pada pembedahan terjadi beberapa perubahan isiologi tubuh seperti

     peningkatan kadar adrenalin dan non adrenalin meningkat sampai hari ketiga

     pasa bedah atau trauma. Selain itu juga terjadi peningkatan *adar glukagon

    dalam plasma. Sekresi hormon dari kelenjar pituitaria anterior juga mengalami

     peningkatan yaitu gro-th hormone dan adrenoortiotropi hormone 5T(6.8

    Trauma atau stres akan merangsang hipotalamus sehingga dikeluarkan

    ortiotropin releasing ator yang merangsang kelenjar pituitaria anterior untuk 

    mensekresi T(. Peningkatan kadar T( dalam sirkulasi menyebabkan

    glukokortikoid plasma meningkat sehingga timbul hiperglikemia, glikolisis dan

     peninggian kadar asma lemak. *adar hormon antidiuretik 5#(6 mengalami

     peningkatan yang berlangsung sampai hari ke "'4 pasa bedah?trauma. /espon

    dari trauma ini akan mengganggu pengaturan #( yang dalam keadaan normal

     banyak dipengaruhi oleh osmolalitas airan ekstraseluler. kibat peningkatan

    T(, sekresi aldosteron juga meningkat. Setiap penurunan volume darah atau

    airan ektraseluler selalu menimbulkan rangsangan untuk pelepasan aldosteron.

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    8/39

    *adar prolaktin juga meninggi terutama pada -anita dibandingkan dengan laki'

    laki.8

    2.2.2 ,angguan Kesei&'angan -airan Dan Elektr!lit Pa+a Pe&'e+a)an

    +angguan dalam keseimbangan airan dan elektrolit merupakan hal

    yang umum terjadi pada pasien bedah karena kombinasi dari aktor'aktor 

     preoperati, intraoperati dan postoperati.8,10,11

    A. *akt!r"akt!r $re!$erati"

    1. *ondisi yang telah ada

    #iabetes mellitus, penyakit hepar, atau insuisiensi renal dapat

    diperburuk oleh stres akibat operasi.

    ". Prosedur diagnostik 

    rteriogram atau pyelogram intravena yang memerlukan marker 

    intravena dapat menyebabkan ekskresi airan dan elektrolit urin yang

    tidak normal karena eek diuresis osmotik.

    ). Pemberian obat

    Pemberian obat seperti steroid dan diuretik dapat mempengaruhi

    eksresi air dan elektrolit

    4. Preparasi bedah

    @nema atau laksati dapat menyebabkan peningkatan kehilangan air 

    dan elekrolit dari traktus gastrointestinal.

      !. Penanganan medis terhadap kondisi yang telah ada

      $. /estriksi airan preoperati 

    Selama periode $ jam restriksi airan, pasien de-asa yang sehat

    kehilangan airan sekitar )00'!00 mA. *ehilangan airan dapat

    meningkat jika pasien menderita demam atau adanya kehilangan

    abnormal airan.

      . #eisit airan yang telah ada sebelumnya

    (arus dikoreksi sebelum operasi untuk meminimalkan eek dari

    anestesi.

    B. *akt!r"akt!r intra!$erati" 

    8

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    9/39

    1. nduksi anestesi

    #apat menyebabkan terjadinya hipotensi pada pasien dengan hipovolemia

     preoperati karena hilangnya mekanisme kompensasi seperti takikardia

    dan vasokonstriksi.

    ". *ehilangan darah yang abnormal.

    ). *ehilangan abnormal airan ekstraselular ke third space 5ontohnya

    kehilangan airan ekstraselular ke dinding dan lumen usus saat operasi6.

    4. *ehilangan airan akibat evaporasi dari luka operasi 5biasanya pada luka

    operasi yang besar dan prosedur operasi yang berkepanjangan6

    -. *akt!r"akt!r $!st!$erati" 

    1. Stres akibat operasi dan nyeri pasa operasi.

    ". Peningkatan katabolisme jaringan.

    ). Penurunan volume sirkulasi yang eekti.

    4. /isiko atau adanya ileus postoperati.

    2.2.( Ke)ilangan -airan Saat Pe&'e+a)an

    a. Per+ara)an

    Seara teoritis perdarahan dapat diukur dari7

    1.otol penampung darah yang disambung dengan pipa penghisap darah

    5 suction pump6.8

    ".*asa yang digunakan sebelum dan setelah pembedahan. *asa yang

     penuh darah 5ukuran 434 m6 mengandung B 10 ml darah, sedangkan

    tampon besar 5laparatomy  pads) dapat menyerap darah B 10'100 ml.8

      #alam prakteknya jumlah perdarahan selama pembedahan hanya

     bias ditentukan berdasarkan kepada taksiran 5perlu pengalaman banyak6 dan

    keadaan klinis penderita yang kadang'kadang dibantu dengan pemeriksaan

    kadar hemoglobin dan hematokrit berulang'ulang 5serial6. Pemeriksaan kadar 

    hemoglobin dan hematokrit lebih menunjukkan rasio plasma terhadap

    eritrosit daripada jumlah perdarahan. *esulitan penaksiran akan bertambah

     bila pada luka operasi digunakan airan pembilas 5irigasi6 dan banyaknya

    darah yang mengenai kain penutup, meja operasi dan lantai kamar bedah.11 

    9

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    10/39

    Cairantubuh(60%)

    Intraselular(40%)

    Ekstraselular(20%)

    Interstitial(15%)

    PlasmaDarah (5%)

    '. Ke)ilangan /airan lainn#a

    Pada setiap pembedahan selalu terjadi kehilangan airan yang lebih

    menonjol dibandingkan perdarahan sebagai akibat adanya evaporasi dan

    translokasi airan internal. *ehilangan airan akibat penguapan 5evaporasi6

    akan lebih banyak pada pembedahan dengan luka pembedahan yang luas dan

    lama. Sedangkan perpindahan airan atau lebih dikenal istilah perpindahan ke

    ruang ketiga atau seCuestrasi seara masi dapat berakibat terjadi deisit

    airan intravaskuler.11

    =aringan yang mengalami trauma, inlamasi atau ineksi dapat

    mengakibatkan seCuestrasi sejumlah airan interstitial dan perpindahan airan

    ke ruangan serosa 5asites6 atau ke lumen usus. kibatnya jumlah airan ion

    ungsional dalam ruang ekstraseluler meningkat. Pergeseran airan yang

    terjadi tidak dapat diegah dengan ara membatasi airan dan dapat

    merugikan seara ungsional airan dalam kompartemen ekstraseluler dan

     juga dapat merugikan ungsional airan dalam ruang ekstraseluler.8,11

    2.( -AIRAN TUBUH

      2.(.1 De"inisi -airan Tu'u)

    airan tubuh adalah airan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiseluler 

    seperti manusia atau he-an yang memiliki ungsi isiologis tertentu. " ir dalam

    tubuh berada di beberapa ruangan intraselular 40%, ekstraseluler "0% dibagi

    menjadi antarsel 5intertitial6 1!% dan plasma !%. airan antarsel khusus disebut

    airan transeluler, misalnya airan serebrospinal, airan persendian, airan

     peritoneum dan lain'lainnya."

     

    ,a&'ar 1 #istribusi airan tubuh."

    10

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    11/39

    *omponen intraseluler merupakan adangan airan tubuh yang

    terbesar, dan berhubungan dengan airan dalam sel. *omposisi ionnya

     berbeda dengan komponen ekstraseluler karena mengandung ion kalium

    dalam konsentrasi tinggi 5140'1!0 mmol?liter6 dan ion natrium dalam

    konsentrasi rendah 58'10 mmol?liter6 dan ion klorida 5)mmol?liter6. =adi jika

    air diberikan bersama natrium dan klorida, maka enderung mengisi

    komponen ekstraseluler. ir yang diperlukan dalam bentuk larutan glukosa

    akan didistribusikan kesemua bagian tubuh dan glukosa akan dimetabolisme.

    ir murni tidak pernah diberikan seara intravena karena dapat menyebabkan

    hemolisis masi."

    ;olume darah normal kira'kira 0 ml?kgbb pada de-asa dan 8!'90

    ml?kgbb pada neonatus. Selain darah, komponen intravskuler juga terdiri dari

     protein plasma dan ion, terutama natrium 51)8'14! mmol?liter6, klorida 59'

    10! mmol?liter6 dan ion bikrbonat. (anya sebagian keil kalium tubuh berada

    di dalam plasma 5),!'4,! mmol?liter6, tetapi konsentrasi kalium ini

    mempunyai pengaruh besar terhadap ungsi jantung dan neuromuskuler.8 

    *omponen interstitial lebih besar dari pada komponen intravaskuler,

    seara anatomis berhubungan seara kasar dengan ruang interstitial dari

    tubuh. =umlah total airan ekstraseluler 5intravaskuler ditambah interstitial6

     bervariasi antara "0')!% dari berat badan de-asa dan 40'4!% pada neonatus.

    ir dan elektolit dapat bergerak bebas di antara darah dan ruang interstitial,

    yang mempunyai komposisi ion yang sama, tetapi protein plasma tidak dapat

     bergerak bebas keluar dari ruang intravaskuler keuali bila terdapat edera

    kapiler misalnya pada luka bakar atau syok septik. =ika terdapat kekuranganairan dalam darah atau volume darah yang menurun dengan epat, maka air 

    dan elektrolit akan ditarik dari komponen interstitial ke dalam darah untuk 

    mengatasi kekurangan volume intravaskuler, yang diprioritaskan seara

    isiologis. Pemberian airan intravena yang terutama mengandung ion

    natrium dan klorida, seperti

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    12/39

    singkat. Aarutan yang mengandung molekur yang lebih besar, misalnya

     plasma, darah lengkap, dekstran, poligelin, hidroksietil, gelatin, lebih eekti 

    untuk mempertahankan sirkulasi jika diberikan seara intravena karena

    komponen ini lebih lama berada dalam komponen intravaskuler. airan ini

     biasanya disebut sebagai plasma expanders."

     

    2.(.2 Elektr!lit

    @lektrolit merupakan Dat yang terdisosiasi dalam airan dan

    menghantarkan arus listrik. @lektrolit dibedakan menjadi ion positi 5kation6

    dan ion negati 5anion6. =umlah kation dan anion dalam larutan adalah selalu

    sama 5diukur dalam miliekuivalen6.4,8,10

    Kati!n

    *ation utama dalam airan ekstraselular adalah

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    13/39

    volume plasma tetap tidak dapat dipertahankan terjadilah kegagalan

    sirkulasi.

      Kaliu&

    *alium merupakan kation utama 599%6 di dalam airan

    intraseluler berperan penting di dalam terapi gangguan keseimbangan

    air dan elektrolit. =umlah kalium dalam tubuh sekitar !) m@C?kg

    dimana 99% dapat berubah'ubah sedangkan yang tidak dapat

     berpindah adalah kalium yang terikat dengan protein didalam sel.

    *adar kalium plasma ),!'!,0 m@C?liter, kebutuhan setiap hari

    1') m@C?kg. *eseimbangan kalium sangat berhubungan dengan

    konsentrasi (E ekstraseluler. @kskresi kalium le-at urine $0'90

    m@C?liter, aees " m@C?liter dan keringat 10 m@C?liter.

      Kalsiu&

    *alsium dapat dalam makanan dan minuman, terutama susu,

    80'90% dikeluarkan le-at aees dan sekitar "0% le-at urine. =umlah

     pengeluaran ini tergantung pada intake, besarnya tulang, keadaan

    endokrin. &etabolisme kalsium sangat dipengaruhi oleh kelenjar'

    kelenjar paratiroid, tiroid, testis, ovarium, dan hipoisis. Sebagian

     besar 599%6 ditemukan didalam gigi dan 1% dalam airan

    ekstraseluler dan tidak terdapat dalam sel.

      agnesiu&

    &agnesium ditemukan di semua jenis makanan. *ebutuhan

    untuk pertumbuhan E 10 mg?hari. #ikeluarkan le-at urine dan aees.

     

    Ani!n

    nion utama dalam airan ekstraselular adalah klorida 5l'6 dan

     bikarbonat 5()'6, sedangkan anion utama dalam airan intraselular adalah ion

    osat 5P4)'6.

    Ta'el 2. Kan+ungan Elektr!lit +ala& -airan Tu'u) 1

    5m@g?l6 Plasma

    5m@C?A6

    airan

    nterstitia

    airan

    ntraellula

    1)

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    14/39

    l 5m@C?A6 r 5m@C?A6

    *ation

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    15/39

    '. Di"usi

    #iusi ialah gerakan molekul yang terus menerus diantara molekul

    yang satu dengan yang lainnya dalam airan, maupun dalam gas. on'ion

     berdiusi dengan ara yang sama seperti semua molekul, bahkan partikel

    koloid tersuspensi berdiusi dengan ara yang sama juga keuali bah-a

     proses diusinya berlangsung sangat lambat dibandingkan dengan Dat'Dat

    molekular akibat ukurannya yang sangat besar.8

    #iusi melalui membran sel terbagi atas diusi sederhana dan diusi

    yang dipermudah.8 #iusi sederhana dapat terjadi melalui membran sel

    dengan dua ara yaitu7

    1. &elalui elah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan

    yang berdiusi terlarut'lipid

    ". &elalui saluran liin pada beberapa protein transor.

    1!

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    16/39

    /. Trans$!r Akti" Pri&er

    P!&$a Natriu& Kaliu&

    Fat'Dat yang ditranspor oleh transpor akti primer antara lain adalah

    natrium, kalium, kalsium, hidrogen, klorida dan beberapa ion lainya.10

    Pompa natrium'kalium adalah suatu proses transpor yang memompa

    ion natrium keluar melalui membran sel dan pada saat yang bersamaan

    memompa ion kalium dari luar kedalam.10,11

    @kskresi air hampir selalu disertai oleh ekskresi natrium air le-at urin,

    ees, atau keringat, karena itu kekurangan air 5dehidrasi6 selalu diberi airan

    inus yang mengandung natrium.

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    17/39

    2.(. Peru'a)an /airan tu'u)

    Perubahan airan tubuh dapat dikategorikan menjadi ), yaitu 7

    1. Peru'a)an %!lu&e

      a. De"isit %!lu&e

    #eisit volume airan ekstraselular merupakan perubahan

    airan tubuh yang paling umum. Penyebab paling umum adalah

    kehilangan airan di gastrointestinal akibat muntah, penyedot

    nasogastrik, diare dan drainase istula. Penyebab lainnya dapat berupa

    kehilangan airan pada edera jaringan lunak, ineksi, inlamasi

     jaringan, peritonitis, obstruksi usus, dan luka bakar. *eadaan akut,

    kehilangan airan yang epat akan menimbulkan tanda gangguan pada

    susunan sara pusat dan jantung. Pada kehilangan airan yang lambat

    lebih dapat ditoleransi sampai deisi volume airan ekstraselular yang

     berat terjadi."

    '. Kele'i)an %!lu&e

    *elebihan volume airan ekstraselular merupakan suatu

    kondisi akibat pemberian airan intravena seperti

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    18/39

    5S#(, polidipsi psikogenik6, hipovolemia 5disungsi tubuli ginjal, diare,

    muntah, third space losses, diuretika6, hipervolemia 5sirosis, nerosis6.

    *eadaan ini dapat diterapi dengan restriksi airan 5

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    19/39

    /. Hi$!kale&ia 

    =ika kadar kalium H ) m@C?A. #apat terjadi akibat dari redistribusi

    akut kalium dari airan ekstraselular ke intraselular atau dari pengurangan

    kronis kadar total kalium tubuh. Tanda dan gejala hipokalemia dapat berupa

    disritmik jantung, perubahan @*+ 5O/S segmen melebar, ST segmen

    depresi, hipotensi postural, kelemahan otot skeletal, poliuria, intoleransi

    glukosa. Terapi hipokalemia dapat berupa koreksi aktor presipitasi 5alkalosis,

    hipomagnesemia, obat'obatan6, inuse potasium klorida sampai 10 m@C?jam

    5untuk mild hipokalemia L " m@C?A6 atau inus potasium klorida sampai 40

    m@C?jam dengan monitoring oleh @*+ 5untuk hipokalemia berat H " m@C?A

    disertai perubahan @*+, kelemahan otot yang hebat6.8

    Ru&us untuk &eng)itung +e"isit kaliu&4

      Keterangan4

    * 7 *alium yang dibutuhkan

    *1 7 Serum kalium yang diinginkan

    *0 7 Serum kalium yang terukur 

    7 erat badan 5kg6

      +. Hi$erkale&ia

    Terjadi jika kadar kalium L ! m@C?A, sering terjadi karena

    insuisiensi renal atau obat yang membatasi ekskresi kalium 5

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    20/39

    2. TERAPI -AIRAN

    Terapi airan ialah tindakan untuk memelihara, mengganti airan tubuh

    dalam batas'batas isiologis dengan airan inus kristaloid 5elektrolit6 atau

    koloid 5plasma ekspander6 seara intravena.10,11

    2..1 Tujuan Tera$i -airan

    Terapi airan berungsi untuk tujuan7

    1. &engganti kekurangan air dan elektrolit.

    2. >ntuk mengatasi syok.

    (. >ntuk mengatasi kelainan yang ditimbulkan karena terapi yang

    diberikan. Terapi airan preoperati meliputi tindakan terapi yang

    dilakukan pada masa pra'bedah, selama pembedahan dan pasa

     bedah. Pada penderita yang menjalani operasi, baik karena

     penyakitnya itu sendiri atau karena adanya trauma pembedahan,

    terjadi perubahan'perubahan isiologi.

    2..2 Tatalaksana tera$i /airan

    a. Tera$i /airan resusitasi

    Terapi airan resusitasi ditujukan untuk menggantikan kehilangan

    akut airan tubuh atau ekspansi epat dari airan intravaskuler untuk 

    memperbaiki perusi jaringan. &isalnya pada keadaan syok dan luka

     bakar. Terapi airan resusitasi dapat dilakukan dengan pemberian inus

     

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    21/39

    kulit6 dan pengeluaran le-at paru atau dikenal dengan insensible -ater 

    losses. #igunakan rumus (aliday Segar 47"71, yaitu7

    Ta'le ( Ru&us Hali+a# Segar

    Terapi rumatan dapat diberikan inus airan elektrolit dengan

    kandungan karbohidrat atau inus yang hanya mengandung karbohidrat saja.

    Aarutan elektrolit yang juga mengandung karbohidrat adalah larutan *'@mumnya inus konvensional

    /A atau

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    22/39

    Seara umum, keadaan'keadaan yang dapat memerlukan pemberian

    airan inus adalah 7 10

    1.Perdarahan dalam jumlah banyak 5kehilangan airan tubuh dan

    komponen darah6.". Trauma abdomen 5perut6 berat 5kehilangan airan tubuh dan komponen

    darah6.

    ). Graktur 5patah tulang6, khususnya di pelvis 5panggul6 dan emur 5paha6

    5kehilangan airan tubuh dan komponendarah6.

    4. *ehilangan airan tubuh pada dehidrasi 5karena  Heat stroke, demam

    dan diare6.

    !. Semua trauma kepala, dada, dan tulang punggung 5kehilangan airan

    tubuh dan komponen darah6.

    2..( JenisJenis -airan

    1. -airan Kristal!i+

    airan ini mempunyai komposisi mirip airan ekstraseluler 5@S :

    @G6. airan kristaloid bila diberikan dalam jumlah ukup 5)'4 kali airan

    koloid6 ternyata sama eektinya seperti pemberian airan koloid untuk 

    mengatasi deisit volume intravaskuler. Kaktu paruh airan kristaloid di

    ruang intravaskuler sekitar "0')0 menit.10

    Aarutan /inger Aaktat merupakan airan kristaloid yang paling

     banyak digunakan untuk resusitasi airan -alau agak hipotonis dengan

    susunan yang hampir menyerupai airan intravaskuler. Aaktat yang

    terkandung dalam airan tersebut akan mengalami metabolisme di hati

    menjadi bikarbonat. airan kristaloid lainnya yang sering digunakan

    adalah

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    23/39

    timbul edema perier dan paru serta berakibat terganggunya oksigenasi

     jaringan dan edema jaringan luka, apabila seseorang mendapat inus 1 liter 

     

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    24/39

     produksi urin, dan mengurangi edema 5bengkak6. Penggunaannya

    kontradikti dengan airan hipotonik. &isalnya #e3trose !%,

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    25/39

    ibrinolisis dan melanarkan aliran darah. Pemberian #e3tran

    melebihi "0 ml?kg?hari dapat mengganggu ross math, -aktu

     perdarahan memanjang 5#e3tran 406 dan gagal ginjal. #e3tran dapat

    menimbulkan reaksi anailaktik yang dapat diegah yaitu dengan

    memberikan #e3tran 1 5Promit6 terlebih dahulu.

    2. H#+r!8#let)#l Star/) ;Heta star/)<

    Tersedia dalam larutan $% dengan berat molekul 10.000  

    1.000.000, rata'rata 1.000, osmolaritas )10 msm?A dan tekanan

    onkotik )0 )0 mm(g. Pemberian !00 ml larutan ini pada orang

    normal akan dikeluarkan 4$% le-at urin dalam -aktu " hari dan

    sisanya $4% dalam -aktu 8 hari. Aarutan koloid ini juga dapat

    menimbulkan reaksi anailaktik dan dapat meningkatkan kadar serum

    amilase 5 -alau jarang6. Ao- moleullar -eight (ydro3ylethyl starh

    5Penta'Starh6 mirip (eta starh, mampu mengembangkan volume

     plasma hingga 1,! kali volume yang diberikan dan berlangsung

    selama 1" jam. *arena potensinya sebagai plasma volume e3pander 

    yang besar dengan toksisitas yang rendah dan tidak mengganggu

    koagulasi maka Penta starh dipilih sebagai koloid untuk resusitasi

    airan pada penderita ga-at.

    (. ,elatin

    Aarutan koloid ),!'4% dalam balaned eletrolyte dengan

     berat molekul rata'rata )!.000 dibuat dari hidrolisa kolagen binatang.

    da ) maam gelatin, yaitu71. modiied luid gelatin 5Plasmion dan (emaell6.

    ". >rea linked gelatin.

    ). 3ypoly gelatin

    2.. Tera$i -airan Pre!$erati" 

    da beberapa aktor yang harus diperhatikan dan menjadi pegangan

    dalam pemberian airan perioperati. rang de-asa rata'rata membutuhkan

    airan B )0')! ml?kg?hari dan elektrolit utama

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    26/39

    idan *E : 1 mmol?kg?hari. *ebutuhan tersebut merupakan pengganti

    airan yang hilang akibat pembentukan urine, sekresi gastrointestinal,

    keringat 5le-at kulit6 dan pengeluaran le-at paru atau dikenal dengan

    insensible water losses. airan yang hilang ini pada umumnya bersiat

    hipotonus 5air lebih banyak dibandingkan elektrolit6.11

    #eisit airan dan elektrolit dapat timbul akibat dipuasakannya

     penderita terutama pada penderita bedah elekti 5sektar $'1" jam6, kehilangan

    airan abnormal yang seringkali menyertai penyakit bedahnya 5perdarahan,

    muntah, diare, diuresis berlebihan, translokasi airan pada penderita dengan

    trauma6, kemungkinan meningkatnya insensible water loss akibat

    hiperventilasi, demam dan berkeringat banyak. Sebaiknya kehilangan airan

     pra bedah ini harus segera diganti sebelum dilakukan pembedahan.10,11

    Ta'el . Pengganti De"isit -airan Pra'e+a)

    Usia Ju&la) Ke'utu)an

    ;&l=Kg=Ja&<

    #e-asa

    nak 

    ayi

     

    (

    2..0 Tera$i -airan Intra!$erati" 

    =umlah penggantian airan selama pembedahan dihitung berdasarkan

    kebutuhan dasar ditambah dengan kehilangan airan akibat pembedahan

    5perdarahan, translokasi airan dan penguapan atau evaporasi6. =enis airanyang diberikan tergantung kepada prosedur pembedahannya dan jumlah darah

    yang hilang.4,8

    a.Pembedahan yang tergolong keil dan tidak terlalu traumatis misalnya

     bedah mata 5ekstrasi, katarak6 ukup hanya diberikan airan rumatan

    saja selama pembedahan.

     b.Pembedahan dengan trauma ringan misalnya7 appendektomi dapat

    diberikan airan sebanyak " ml?kg?jam untuk kebutuhan dasar 

    ditambah 4 ml?kg?jam untuk pengganti akibat trauma pembedahan.

    "$

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    27/39

    Total yang diberikan adalah $ ml?kg?jam berupa airan garam

    seimbang seperti /inger Aaktat atau

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    28/39

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    29/39

    therapy sehingga darah yang diberikan haruslah  safety blood . *elebihan terapi

    komponen dibandingkan dengan terapi darah lengkap7 516disediakan dalam

     bentuk konsentrat sehingga mengurangi volume transusi, 5"6resiko reaksi

    imunologik lebih keil, 5)6penga-etan, 546penularan penyakit lebih keil,

    5!6aggregate trombosit dan leukosit dapat dihindari, 5$6pasien akan memerlukan

    komponen yang diperlukan saja, 56masalah logisti lebih mudah,

    586penga-asan mutu lebih sederhana.1",14

    2.0.2 In+ikasi Tran"usi +ara)

    Seara garis besar ndikasi Tranusi darah adalah 7

    a >ntuk mengembalikan dan mempertahankan suatu volume

     peredaran darah yang normal, misalnya pada anemia karena

     perdarahan, trauma bedah, atau luka bakar luas.

     b >ntuk mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah,

    misalnya pada anemia, trombositopenia, hipotrombinemia, dan

    lain'lain.

    Pada keadaan anemia karena perdarahan biasanya digunakan batas (b

    '8 g?dA. ila telah turun hingga 4,! g?dA, maka penderita tersebut telah sampai

    kepada ase yang membahayakan dan tranusi harus dilakukan seara hati'

    hati.1",1

    2.0.( Pr!se+ur Pelaksanaan Tran"usi Dara)

      anyak laporan mengenai kesalahan tatalaksana tranusi, misalnya

    kesalahan pemberian darah milik pasien lain. >ntuk menghindari berbagai

    kesalahan, maka perlu diperhatikan1" 7

    a dentitas pasien harus diookan seara lisan maupun tulisan

     b dentitas dan jumlah darah dalam kemasan diookkan dengan

    ormulir permintaan darah

    Tekanan darah, rekuensi denyut jantung dan suhu harus diperiksa

    sebelumnya, serta diulang sera rutin.

    d bservasi ketat, terutama pada 1!menit pertama setelah tranusi

    darah dimulai. Sebaiknya 1unit darah diberikan dalam -aktu 1'" jam

    tergantung status kardiovaskuler dan dianjurkan tidak lebih dari 4

     jam mengingat kemungkinan prolierasi bakteri pada suhu kamar.

    2.0. Se+iaan Dara) Tran"usi

    a Tran"usi Eritr!sit

    "9

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    30/39

    @ritrosit adalah komponen darah yang paling sering ditransusikan.

    @ritrosit diberikan untuk meningkatkan kapasitas oksigen dan

    mempertahankan oksigenasi jaringan. Transusi sel darah merah merupakan

    komponen pilihan untuk mengobati anemia dengan tujuan utama adalah

    memperbaiki oksigenisasi jaringan.  Pada anemia akut, penurunan nilai (b

    diba-ah $ g?dl atau kehilangan darah dengan epat L)0% ' 40% volume

    darah, maka umumnya pengobatan terbaik adalah dengan transusi sel darah

    merah 5S#&6. Pada anemia kronik seperti thalassemia atau anemia sel sabit,

    transusi S#& dimaksudkan untuk menegah komplikasi akut maupun

    kronik. S#& juga diindikasikan pada anemia kronik yang tidak responsive

    terhadap obat' obatan armakologik.1",14

    Pilihan produk eritrosit untuk anak dan remaja adalah suspensi standar 

    eritrosit yang dipisahkan dari darah lengkap dengan pemusingan dan

    disimpan dalam antikoagulan?medium penga-et pada nilai hematokrit kira'

    kira $0%. #osis biasa adalah 10 1! ml?*g, tetapi volume transusi sangat

     bervariasi, tergantung pada keadaan klinis 5misalnya perdarahan terus

    menerus atau hemolisis6. >ntuk neonatus, produk pilihan adalah konsentrat

    P/ 5(t 0 90%6 yang diinuskan perlahan'lahan 5" 4 jam6 dengan dosis

    kira'kira 1! ml?*g.1",14

    ' Tran"usi Sus$ensi Tr!&'!sit

    Suspensi trombosit dapat diperoleh dari 1 unit darah lengkap segar 

    donor tunggal, atau dari darah donor dengan ara? melalui tromboferesis.

    *omponen ini masih mengandung sedikit sel darah merah, leukosit, dan

     plasma. *omponen ini ditransusikan dengan tujuan menghentikan

     perdarahan karena trombositopenia, atau untuk menegah perdarahan yang

     berlebihan pada pasien dengan trombositopenia yang akan mendapatkan

    tindakan invasive.

    Transusi trombosit harus diberikan kepada penderita dengan angka

    trombosit H!03109?A, jika ada perdarahan atau direnanakan untuk 

    mengalami prosedur invasi. Penelitian pada penderita trombositopenia

    dengan gagal sumsum tulang menunjukkan bah-a perdarahan spontan

    meningkat tajam jika trombosit turun menjadi H"0L9?A. #engan alasan ini

    )0

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    31/39

    maka banyak dokter anak menganjurkan transusi trombosit proilaksis untuk 

    mempertahankan trombosit L"0 3109?A pada anak dengan trombositopenia

    karena gagal sumsum tulang. Pemberian komponen ini sebagai proilaksis

     pada pasien tanpa perdarahan terutama menjadi kontroversi bidang onkologi

     pediatric. ngka tersebut juga menimbulkan kontroversi karena banyak ahli

    memilih transusi pada batas !'103109?A untuk penderita tanpa komplikasi.

    &eskipun demikian, transusi dengan komponen ini mutlak diperlukan oleh

     pasien leukemia akut yang sedang menjalani kemoterapi, dan mengalami

    trombositopenia berat akan dapat meningkatkan jumlah trombosit sebesar 

    10.000?m". 14

    / Tran"usi fresh frozen plasma

    Plasma segar beku adalah bagian air dari darah lengkap yang

    dipisahkan kemudian dibekukan dalam -aktu 8 jam setelah pengambilan

    darah. (ingga sekarang, komponen ini masih diberikan untuk deisiensi

     berbagai ator pembekuan. 5ila ada? tersedia, harus diberikan ator 

     pembekuan yang spesiik sesuai dengan deisiensinya6.14

    Plasma beku segar ditransusikan untuk mengganti kekurangan protein

     plasma yang seara klinis nyata, dan deisiensi aktor pembekuan , ;, ;, J

    dan J. *ebutuhan akan plasma beku segar bervariasi menurut aktor spesiik 

    yang akan diganti.14,1!

    *omponen ini dapat diberikan pada trauma dengan perdarahan hebat

    atau renjatan 5syok6, penyakit hati berat, imunodeisiensi tanpa ketersediaan

     preparat khusus, dan pada bayi dengan enteropati disertai kehilangan protein

    5 protein losing enteropathy). &eskipun demikian, penggunaan komponen ini

    sekarang semakin berkurang. #an bila diperlukan, maka dosisnya "0'40 ml?

    kg?hari.1",14,1$

    ndikasi lain transusi plasma beku segar adalah sebagai airan

     pengganti selama penggantian plasma pada penderita dengan purpura

    trombotik trombositopenik atau keadaan lain dimana plasma beku segar 

    diharapkan bermanaat, misalnya tukar plasma pada penderita dengan

     perdarahan dan koagulopati berat.  Transusi plasma beku segar tidak lagi

    dianjurkan untuk penderita dengan hemoilia atau yang berat, karena

    )1

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    32/39

    sudah tersedia konsentrat aktor ; dan J yang lebih aman. Plasma beku

    segar tidak dianjurkan untuk koreksi hipovolemia atau sebagai terapi

     pengganti imunoglobulin karena ada alternati yang lebih aman, seperti

    larutan albumin atau imunoglobulin intravena.14,1$

    ". K!nsentrat "a/t!r ?III ;"a/t!r anti )e&!"ilia A<

    *omponen ini merupakan preparat kering yang mengandung konsentrat

    ator ;, prokoagulan, yang diperoleh dari kumpulan 5 pooled) plasma dari

    sekitar "000')0.000 donor. (asil dimurnikan dengan teknik monolonal, dan

    dilakukan penonaktian virus melalui misalnya pemanasan 5heattreated 6.

    Pengemasan dalam botol berisi "!0 dan 1.000 unit. #osis pemberian sama

    dengan kriopresipitat.14,1$,1

    )"

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    33/39

    g. K!&$leks "a/t!r I@

    *omponen ini disebut juga kompleks protrombin, mengandung ator 

     pembekuan yang tergantung vitamin *, yang disintesis di hati, seperti ator 

    ;, J, J, serta protrombin. Sebagian ada pula yang mengandung protein .

    *omponen ini biasanya digunakan untuk pengobatan hemoilia . *adang

    diberikan pada hemoilia yang mengandung inhibitor ator ; dan pada

     beberapa kasus deisiensi ator ; dan J. #osis yang dianjurkan adalah 80'

    100 unit?kg setiap "4 jam.14,1

    ). Al'u&in

    lbumin merupakan protein plasma yang dapat diperoleh dengan ara

    raksionisasi ohn. Aarutan !% albumin bersiat isoosmotik dengan plasma,

    dan dapat segera meningkatkan volume darah. *omponen ini digunakan juga

    untuk hipoproteinemia 5terutama hipoalbuminemia6, luka bakar hebat,

     panreatitis, dan neonatus dengan hiperbilirubinemia. #osis disesuaikan

    dengan kebutuhan, misal pada neonatus hiperbilirubinemia perlu 1')g?kg

    dalam bentuk larutan albumin !%.14,1!

    i. I&un!gl!'ulin

    *omponen ini merupakan konsentrat larutan materi Dat anti dari

     plasma, dan yang baku diperoleh dari kumpulan sejumlah besar plasma.

    *omponen yang hiperimun didapat dari donor dengan titer tinggi terhadap

     penyakit seperti varisela, rubella, hepatitis, atau rhesus. iasanya diberikan

    untuk mengatasi imunodeisiens, pengobatan ineksi virus tertentu, atau

    ineksi bakteri yang tidak dapat diatasi hanya dengan antibiotika dan lain'lain.

    #osis yang digunakan adalah 1') ml?kg.1

    2.0.0 K!&$likasi Tran"usi Dara)

    Tidak semua reaksi transusi dapat diegah. da langkah'langkah

    tertentu yang perlu dilakukan untuk menegah terjadinya reaksi transusi,

    -alaupun demikian tetap diperlukan ke-aspadaan dan kesiapan untuk 

    mengatasi setiap reaksi transusi yang mungkin terjadi. da beberapa

     jenis reaksi transusi dan gejalanya bermaam'maam serta dapat saling

    tumpang tindih. leh karena itu, apabila terjadi reaksi transusi, maka

    ))

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    34/39

    langkah umum yang pertama kali dilakukan adalah menghentikan

    transusi, tetap memasang inus untuk pemberian airan

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    35/39

    melepaskan pirogen endogen yang kemudian merangsang sintesis

     prostaglandin dan pelepasan serotonin dalam hipotalamus. #apat pula

    terjadi demam akibat peranan sitokin 5A'1b dan A'$6. >mumnya

    reaksi demam tergolong ringan dan akan hilang dengan sendirinya.1!,1$

    '. Reaksi alergi

    /eaksi alergi 5urtikaria6 merupakan bentuk yang paling sering

    munul, yang tidak disertai gejala lainnya. ila hal ini terjadi, tidak 

     perlu sampai harus menghentikan transusi. /eaksi alergi ini diduga

    terjadi akibat adanya bahan terlarut di dalam plasma donor yang

     bereaksi dengan antibodi g@ resipien di permukaan sel'sel mast dan

    eosinoil, dan menyebabkan pelepasan histamin. /eaksi alergi ini

    tidak berbahaya, tetapi mengakibatkan rasa tidak nyaman dan

    menimbulkan ketakutan pada pasien sehingga dapat menunda

    transusi. Pemberian antihistamin dapat menghentikan reaksi

    tersebut.1",1)

    /. Reaksi ana"ilaktik 

    /eaksi yang berat ini dapat menganam ji-a, terutama bila

    timbul pada pasien dengan deisiensi antibodi g atau yang

    mempunyai g+ anti g dengan titer tinggi. /eaksinya terjadi dengan

    epat, hanya beberapa menit setelah transusi dimulai. ktivasi

    komplemen dan mediator kimia lainnya meningkatkan permeabilitas

    vaskuler dan konstriksi otot polos terutama pada saluran napas yang

    dapat berakibat atal. +ejala dan tanda reaksi anailaktik biasanya

    adalah angioedema, muka merah 5 flushing 6, urtikaria, ga-at

     pernapasan, hipotensi, dan renjatan.

    1),1!

    Penatalaksanaannya adalah 7

    516 menghentikan transusi dengan segera,

    5"6 tetap inus dengan

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    36/39

    Transusi massi adalah transusi sejumlah darah yang telah

    disimpan, dengan volume darah yang lebih besar daripada volume

    darah resipien dalam -aktu "4 jam. Pada keadaan ini dapat terjadi

    hipotermia bila darah yang digunakan tidak dihangatkan,

    hiperkalemia, hipokalsemia dan kelainan koagulasi karena terjadi

     pengeneran dari trombosit dan aktor'aktor pembekuan. Penggunaan

    darah simpan dalam -aktu yang lama akan menyebabkan terjadinya

     beberapa komplikasi diantaranya adalah kelainan jantung, asidosis,

    kegagalan hemostatik, acute lung inury.1",1

    )$

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    37/39

    BAB III

    KESIPULAN

    Trauma merupakan penyebab kematian utama pada usia 1 sampai 44 tahun.

    Salah satu akibat trauma adalah perdarahan, baik itu langsung maupun tak langsung

    hingga  mengakibatkan terjadinya syok hipovolemik. Syok hipovolemik 

    menyebabkan 80% kematian di kamar operasi dan menapai !0% kematian pada "4

     jam pertama setelah kejadian trauma.

    #alam pembedahan, tubuh kekurangan airan karena perdarahan selama

     pembedahan ditambah lagi puasa sebelum dan sesudah operasi. +angguan dalam

    keseimbangan airan dan elektrolit merupakan hal yang umum terjadi pada pasien

     bedah karena kombinasi dari aktor'aktor preoperati, perioperati dan postoperati.

    airan tubuh sangat penting perannya dalam homeostasis tubuh. airan

    tubuh berada di beberapa ruangan intraselular 40%, ekstraseluler "0% dibagi menjadi

    antarsel 5intertitial6 1!% dan plasma !%. +angguan airan tubuh baik itu kuantitati 

    maupun kualitati dapat mengganggu sistem homeostasis tubuh, hingga berakibat

    kematian.

    Syok hipovolemik adalah penurunan ardia output akibat berkurangnya

     jumlah airan intravaskular. Penatalaksanaan syok hipovolemik membutuhkan

    keepatan dan ketepatan dalam mengganti airan tubuh yang hilang.

    Tranusi darah adalah suatu rangkain proses pemindahan darah donor ke

    dalam sirkulasi dari resipien sebagai upaya pengobatan hingga upaya untuk 

    menyelamatkan kehidupan.

    Tujuan tranusi darah adalah 7

    a. &engembalikan dan mempertahankan volume yang normal

     b. &enggantikan kekurangan komponen seluler atau kimia darah. &eningkatkan oksigenasi jaringan

    d. &emperbaiki ungsi homeostasis

    e. Tindakan terapi khusus

    )

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    38/39

    BAB I?

    DA*TAR PUSTAKA

    1. merian Soiety o nesthesiologist. "011. Pratie +uidelines or 

    Preoperative Gasting and The >se o Pharmaologi gents to /edue

    spiration7 ppliation to (ealthy Patients >ndergoing @letive

    Proedures7 n >pdated /eport by The merian Soiety o 

    nesthesiologists ommittee on Standards and Pratie parameters.

    >S7 Aippinott Killiams U Kilkins.

    ". arash, P. +., ullen, . G., Stoelting, /. *., ahalan, &. *., Stok, &.

    . "009. (andbook o linial nesthesia. $th edition. >S7 Aippinott

    Killiams U Kilkins.

    ). utler . Shok /eognition, Pathophysiology, and Treatment. "010.

    vailable at 7 http7??---.davm.org?10ot.html. essed on =uly )th,

    "01).

    4. #unn, Peter G., Theodore . lston, *eith (. aker, =. *enneth #avison,

    =ean *-o, dan arl /oso-. "00. linial nesthesia Proedures o The

    &assahusets +eneral (ospital th edition. >S7 Aippinott Killiams U

    Kilkins.

    !. +arner *. &anagement o (ypovolemi Shok in the Trauma Patient.

    "01)

    $. (obrand, .;. *apita selekta (ematologi2 oleh .; (obrand dan =.@.

    Pettit2 alih bahasa, yan #arma-an. @d.".'=akarta7@+ 199$.

    . *oleki P. (ypovolemi Shok. "01". vailable at7

    http7??emediine.medsape.om?artile?$014!'overvie-Va0104.

    essed on =uly )th, "01).

    8. Aatie, S. ., Suryadi, *. ., #ahlan &. /. "009. Petunjuk Praktis

    nestesiologi. @disi *edua. =akarta7 Penerbit agian nestesiologi dan

    Terapi ntensi G*>

    9. &aier /;. Pendekatan Pada Pasien #engan Syok. #alam7 Gaui S, T/

    (arrison, eds. (arrison s Prinsip *edokteran nternal . 1 ed. S7 &+ra-'(ill ompanies, n.

    )8

    http://www.dcavm.org/10oct.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/760145-overview#a0104http://emedicine.medscape.com/article/760145-overview#a0104http://www.dcavm.org/10oct.html

  • 8/9/2019 Referat Perdarahan Terapi Cairan Transfusi darah

    39/39

    1". Palang &erah ndonesia. Pelayanan Transusi #arah, "00". Pur-adianto

    , Sampurna . *edaruratan &edik. inarupa ksara. =akarta. "0112 4'

    !).

    1). /amelan S, +atot #, Transusi #arah Pada ayi dan nak dalam

    Pendidikan *edokteran berkelanjutan 5ontinuing &edial @duation6

    Pediatris >pdates, "00!, =akarta, # abang =akarta, halaman7 "1')0

    14. Spaniol =/, / *night, Febley =A, nderson #, =# Piere. /esusitasi

    airan Terapi >ntuk Syok (emoragik. = Trauma