referat mioma uteri dorin

8/11/2019 Referat Mioma Uteri Dorin

1/11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mioma uteri dikenal juga dengan sebutan fibromioma, fibroid ataupun leiomioma

merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang

menumpanginya. Sering ditemukan pada wanita usia reproduksi (20-25%, dimana

pre!alensi mioma uteri meningkat lebi" dari #0 % dengan pemeriksaan patologi anatomi

uterus, membuktikan banyak wanita yang menderita mioma uteri asimptomatik.

$alaupun jarang terjadi, mioma uteri biasa beruba" menjadi malignansi (&%. 'ejala

mioma uteri seara medis dan sosial ukup meningkatkan morbiditas, disini termasuk

menoragia, ketidaknyamanan daera" pel!is, dan disfungsi reproduksi.

)ejadiannya lebi" tinggi pada usia di atas *5 ta"un, yaitu mendekati angka +0 %.

ingginya kejadian mioma uteri antara usia *5-50 ta"un, menunjukkan adanya "ubungan

mioma uteri dengan estrogen. Mioma uteri dilaporkan belum perna" terjadi sebelum

menarke dan menopause. i ndonesia angka kejadian mioma uteri ditemukan 2,*/%-

&&,#% dari semua penderita ginekologi yang dirawat. i 1S warna kulit "itam *-/

kali lebi" tinggi menderita mioma uteri.

3enelitian di merika Serikat yang dilakukan S"wart4, angka kejadian mioma uteri

adala" 2-&2 orang per &000 wanita tiap ta"unnya. S"wart4 menunjukan angka kejadian

mioma uteri 2-* kali lebi" tinggi pada wanita kulit "itam dibanding kulit puti".

Mioma uteri ini menimbulkan masala" besar dalam kese"atan dan terapi yang paling

efektif belum didapatkan, karena sedikit sekali informasi mengenai etiologi mioma uteri

itu sendiri. Tinjauan pustaka ini bertujuan memba"as pengertian, etiologi, dan

penatalaksanaan mioma uteri yang lebi" baik.


2/11

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

2.2 Klasifikasi

Sarang mioma di uterus dapat berasal dari ser!iks uteri (&-*% dan selebi"nya adala"

dari korpus uteri. Menurut tempatnya di uterus dan menurut ara" pertumbu"annya, maka

mioma uteri dibagi + jenis antara lain mioma submukosa, mioma intramural, mioma

subserosa, dan mioma intraligamenter. enis mioma uteri yang paling sering adala" jenis

intramural (5+%, subserosa (+,2%, submukosa (6,&% dan jenis intraligamenter

(+,+%.

'ambar &. enis-jenis Mioma 1teri

. Mioma submukosa

7erada di bawa" endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus. enis ini

dijumpai 6,&% dari seluru" kasus mioma. enis ini sering memberikan kelu"an

gangguan perdara"an. Mioma jenis lain meskipun besar mungkin belum memberikan

kelu"an perdara"an, tetapi mioma submukosa, walaupun keil sering memberikan

kelu"an gangguan perdara"an.

Mioma submukosa umumnya dapat diketa"ui dari tindakan kuretase, dengan

adanya benjolan waktu kuret, dikenal sebagai currete bump dan dengan pemeriksaan

"isteroskopi dapat diketa"ui posisi tangkai tumor.

umor jenis ini sering mengalami infeksi, terutama pada mioma submukosa

pedinkulata. Mioma submukosa pedinkulata adala" jenis mioma submukosa yang

mempunyai tangkai. umor ini dapat keluar dari rongga ra"im ke !agina, dikenal

dengan nama mioma geburt atau mioma yang dila"irkan, yang muda" mengalami


3/11

infeksi, ulserasi dan infark. 3ada beberapa kasus, penderita akan mengalami anemia

dan sepsis karena proses di atas.

7. Mioma intramural

erdapat di dinding uterus di antara serabut miometrium. )arena pertumbu"an

tumor, jaringan otot sekitarnya akan terdesak dan terbentuk simpai yang mengelilingi

tumor. 7ila di dalam dinding ra"im dijumpai banyak mioma, maka uterus akan

mempunyai bentuk yang berbenjol-benjol dengan konsistensi yang padat. Mioma

yang terletak pada dinding depan uterus, dalam pertumbu"annya akan menekan dan

mendorong kandung kemi" ke atas, se"ingga dapat menimbulkan kelu"an miksi.

8. Mioma subserosa

pabila mioma tumbu" keluar dinding uterus se"ingga menonjol pada permukaan

uterus diliputi ole" serosa. Mioma subserosa dapat tumbu" di antara kedua lapisan

ligamentum latum menjadi mioma intraligamenter.

. Mioma intraligamenter

Mioma subserosa yang tumbu" menempel pada jaringan lain, misalnya ke

ligamentum atau omentum kemudian membebaskan diri dari uterus se"ingga disebut

wondering parasitis fibroid. arang sekali ditemukan satu maam mioma saja dalam

satu uterus. Mioma pada ser!ik dapat menonjol ke dalam satu saluran ser!ik se"ingga

ostium uteri eksternum berbentuk bulan sabit.

pabila mioma dibela" maka tampak ba"wa mioma terdiri dari bekas otot polos dan

jaringan ikat yang tersusun seperti kumparan (whorie like pattern dengan

pseudokapsul yang terdiri dari jaringan ikat longgar yang terdesak karena

pertumbu"an.

2.3 Etiologi an Patogenesis

9tiologi yang pasti terjadinya mioma uteri saat ini belum diketa"ui. Mioma uteri

banyak ditemukan pada usia reproduktif dan angka kejadiannya renda" pada usia

menopause, dan belum perna" dilaporkan terjadi sebelum menar"e. iduga penyebab

timbulnya mioma uteri paling banyak ole" stimulasi "ormon estrogen.

paka" estrogen seara langsung memiu pertumbu"an mioma uteri, atau memakai

mediator masi" menimbulkan silang pendapat. imana tela" ditemukan banyak sekali

mediator didalam mioma uteri, seperti estrogen growt" fator, insulin growt" fator : &

(';-&. wal mulanya pembentukan tumor adala" terjadinya mutasi somatik dari sel-sel

miometrium. Mutasi ini menakupi rentetan peruba"an pada kromosom, baik seara

parsial maupun seara keseluru"an.


4/11

3enyebab mioma uteri belum diketa"ui seara pasti sampai saat ini. umor ini

mungkin berasal dari sel otot yang normal, dari otot imatur yang ada di dalam

miometrium atau sel dari embrional pada dinding pembulu" dara" uterus. ari manapun

asalnya, mioma mulai dari beni"-beni" multipel yang sangat keil dan tersebar pada

miometrium. 7eni" ini tumbu" sangat lambat tetapi progresif (berta"un-ta"un, bukan

dalam "itungan bulan, di bawa" pengaru" esterogen sirkulasi, dan jika tidak terdeteksi

dan diobati dapat membentuk tumor dengan berat &0 kg atau lebi", namun sekarang

suda" jarang karena epat terdeteksi. Mula-mula mioma berada di bagian intramural,

tetapi ketika tumbu" dapat berkembang ke berbagai ara". Setela" menopause, ketika

esterogen tidak lagi disekresi dalam jumla" yang banyak, mioma enderung atrofi.

Meyer dan e Snoo mengajukan teori Cell nest atau teori genitoblast. 3erobaan

&. 3erdara"an abnormal

'angguan perdara"an yang terjadi umunya adala" "ipermenore, menoragia, dan

dapat juga terjadi metroragia. 7eberapa faktor yang menjadi penyebab perdara"an ini,

antara lain adala" >

3engaru" o!arium se"ingga terjadila" "yperplasia endometrium sampai adeno

karsinoma endometrium.

3ermukaan endometrium yang lebi" luas daripada biasa.

trofi endometrium di atas mioma submukosum.

Miometrium tidak dapat berkontraksi optimal karena adanya sarang mioma

diantara serabut miometrium, se"ingga tidak dapat menjepit pembulu" dara" yang

melaluinya dengan baik.


5/11

2. ?asa nyeri

?asa nyeri bukanla" gejala yang k"as tetapi dapat timbul karena gangguan

sirkulasi dara" pada sarang mioma, yang disertai nekrosis setempat dan peradangan.

3ada pengeluaran mioma submukosum yang akan dila"irkan, pula pertumbu"annya

yang menyempitkan kanalis ser!ikalis dapat menyebabkan juga dismenore.

*. 'ejala dan tanda penekanan

'angguan ini tergantung dari besar dan tempat mioma uteri. 3enekanan pada

kandung kemi" akan menyebabkan poliuri, pada uretra dapat menyebabkan retensio

urine, pada ureter dapat menyebabkan "idroureter dan "idronefrosis, pada retum

dapat menyebkan obstipasi dan tenesmia, pada pembulu" dara" dan pembulu" limfe

dipanggul dapat menyebabkan edema tungkai dan nyeri panggul.

+. nfertilitas dan abortus

nfertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars

intertisialis tuba, sedangkan mioma submukosum juga memuda"kan terjadinya

abortus ole" karena distorsi rongga uterus. ?ubin (&/5 menyatakan ba"wa apabila

peyebab lain infertilitas suda" disingkirkan, dan mioma merupakan penyebab

infertilitas tersebut, maka merupakan suatu indikasi untuk dilakukan miomektomi.

5. umor di 3erut 7awa"

idak jarang penderita pergi ke dokter karena adanya benjolan di perut bawa".

2.$ Diagnosis

iagnosis miomauteridapat ditegakkan dari>

. namnesis

ari anamnesis(proses tanya jawab dokter dengan pasien dapat ditemukan antara

lain >

imbul benjolan diperut bagian bawa" dalam waktu relatif lama.

)adang-kadang disertai gangguan "aid

@yeri perut bila terinfeksi, terpuntir mioma bertangkai, atau pea".

7. 3emeriksaanfisik

3emeriksaan fisik dapat dilakukan dengan ara sebagai berikut >

&. 3emeriksaan abdomen

3ada pemeriksaan abdomen uterus yang membesar dapat dipalpasi pada

abdomen. umor teraba sebagai nodul ireguler dan tetap, area perlunakan memberi

kesan adanya peruba"an-peruba"an degeneratif. Mioma lebi" terpalpasi pada


6/11

abdomen selama ke"amilan. 3erlunakan pada abdomen yang disertai nyeri lepas

dapat disebabkan ole" perdara"an intraperitoneal dari ruptur !ena pada permukaan

tumor.

2. 3emeriksaan pel!is

3ada pemeriksaan pel!is ser!iks biasanya normal. @amun, pada keadaan

tertentu, mioma submukosa yang bertangkai dapat mengawali dilatasi ser!iks dan

terli"at pada osteum ser!ikalis. 1terus enderung membesar, tidak beraturan dan

berbentuk nodul. 3erlunakan tergantung pada derajat degenerasi dan kerusakan

!askuler. 1terus sering dapat digerakan, keuali apabila keadaan patologik pada

adneksa. )a!um uterus dapat membesar karena tumor submukosa. )emungkinan

adanya mioma bersama-sama dengan ke"amilan "arus selalu dipertimbangkan.

*. 3emeriksaan penunjang

3emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis

mioma uteri , sebagai berikut >

Ultra Sonografi (1S'), untuk menentukan jenis tumor, lokasi mioma, ketebalan

endometrium dan keadaan adneksa dalam rongga pel!is. Mioma juga dapat

dideteksi dengan Computerized Tomografi Scanning (8 san) ataupun

Magnetic Resonance Image( M?, tetapi kedua pemeriksaan itu lebi" ma"al.

;otoulk !ier "#ersidth (7@A,Intra $ena %ielografi (B3 pemeriksaaan ini

penting untuk menilai massa di rongga pel!is serta menilai fungsi ginjal dan

perjalanan ureter.

=isterografi dan "isterokopi untuk menilai pasien mioma submukosa disertai

dengan infertilitas.


7/11

es ke"amilan adala" untuk tes "ormon Chorionic gonadotropin& karena bisa

membantu dalam menge!aluasi suatu pembesaran uterus, apaka" ole" karena

ke"amilan atau ole" karena adanya suatu mioma uteri yang dapat menyebabkan

pembesaran uterus menyerupai ke"amilan.2.% Penatalaksanaan

. )onser!atif

3enderita dengan mioma keil dan tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan,

tetapi "arus diawasi perkembangan tumornya. ika mioma lebi" besar dari ke"amilan

&0-&2 minggu, tumor yang berkembang epat, terjadi torsi pada tangkai, perlu diambil

tindakan operasi.

7. erapi medikamentosa

erapi yang dapat memperkeil !olume atau meng"entikan pertumbu"an mioma

uteri seara menetap belum tersedia padasaat ini. erapi medikamentosa masi"

merupakan terapi tamba"an atau terapi pengganti sementara dari operatif.

3reparat yang selalu digunakan untuk terapi medikamentosa adala" analg 'n?=,

progesteron, dana4ol, gestrinon, tamoksifen, goserelin, antiprostaglandin, agen-agen

lain (gossipol,amantadine.

&. 'n?= analog

3enelitian multisenter yang dilakukan pada &&+ penderita dengan mioma uteri

yang diberikan 'n?=a leuprorelin asetat selam 6 bulan, ditemukan pengurangan

!olume uterus rata-rata 6#% pada /0 wanita didapatkan pengeilan !olume uterus

sebesar 20% dan pada *5 wanita ditemukan pengurangan !olume mioma sebanyak

0%.

9fek maksimal dari 'n?=a baru terli"at setela" * bulan dimana ara kerjanya

menekan produksi estrogen dengan sangat kuat, se"ingga kadarnya dalam dara"

menyerupai kadar estrogen wanita usia menopause. Setiap mioama uteri

memberikan "asil yang berbeda-beda ter"adap pemberian 'n?=a.

Mioma submukosa dan mioma intramural merupakan mioma uteri yang paling

rensponsif ter"adap pemberian 'n?= ini. )euntungan pemberian pengobatan

medikamentosa dengan 'n?=a adala">

a. Mengurangi !olume uterus dan !olume mioma uteri.

b. Mengurangi anemia akibat perdara"an.

. Mengurangi perdara"an pada saat operasi.


8/11

d. idak diperlukan insisi yang luas pada uterus saat pengangkatan mioma.

e. Mempermuda" tindakan "isterektomi !aginal.

f. Mempermuda" pengangkatan mioma submukosa dengan "isteroskopi.

2. 3rogesteron

'old"ie4er, melaporkan adanya peruba"an degeneratif mioma uteri pada

pemberian progesteron dosis besar. engan pemberian medrogestone 25 mg

per"ari selama 2& "ari dan tiga pasien lagi diberi tablet 200 mg, dan pengobatan ini

tidak mempengaru"i ukuran mioma uteri, "al ini belum terbukti saat ini.

*. ana4ol

Merupakan progesteron sintetik yang berasal dari testosteron. osis substansial

didapatkan "anya menyebabkan pengurangan !olume uterus sebesar 20-25%

dimana diperole" fakta ba"wa dana4ol memiliki substansi androgenik. amaya,

dkk melaporkan reseptor androgen pada mioma terjadi peningkatan aktifitas 5 -

reduktase pada miometrium dibandingkan endometrium normal. Mioma uteri

memiliki aktifitas aromatase yang tinggi dapat membentuk estrogen dari androgen.

+. 'estrinon

Merupakan suatu trienik &/-nonsteroid sintetik, juga dikenal dengan ? 2*2*

yang terbukti efektif dalam mengobati endometriosis. Menurut 8outin"o(&/6,

melaporkan /# wanita, (nC*+ menerima 5 mg gestrinon peroral 2D seminggu,

kelompok 7(nC*6 menerima 2,5 mg gestrinon peroral 2D seminggu, dan

kelompok 8(nC2# menerima 2,5 mg gestrinon per!aginam *D seminggu. ata

masing-masing die!aluasi setela" + bulan didapatkan !olume uterus berkurang

&% pada kelompok , 2#% pada kelompok 7, tetapi pada kelompok 8 meningkat

5%. Setela" masa pengobatan selama + bulan berak"ir, /5% pasien amenore,

8outin"o menyarankan penggunaan gestrinon sebagai terapi preoperatif untuk

mengontrol perdara"an menstruasi yang banyak ber"ubungan dengan mioma uteri.

5. amoksifen

Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai k"asiat estrgenik maupun

antiestrogenik, dan dikenal sebagai Eselecti#e estrogen receptor modulatorF

(S9?M. 7eberapa peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet

per"ari untuk 6 wanita premenopause dengan mioma uteri selama * bulan dimana

!olume mioma tidak beruba", dimana kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total

seara signifikan lebi" renda". =al ini terjadi karena peningkatan kadar

progesteron bila diberikan berkelanjutan.


9/11

6. 'oserelin

Merupakan suatu 'n?= agonis, dimana ikatan reseptornya ter"adap jaringan

sangat kuat, se"ingga kadarnya dalam dara" berada ukup lama. 3ada pemberian

goserelin dapat mengurangi setenga" ukuran mioma uteri dan dapat

meng"ilangkan gejala menoragia dan nyeri pel!is. 3ada wanita premenopause

dengan mioma uteri, pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif tindakan

"isterektomi terutama menjelang menopause. 3emberian goserelin +00 mikrogram

* kali se"ari semprot "idung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram

se"ari sekali dengan ara pemberian injeksi subkutan.

1ntuk pengobatan mioma uteri, dimana kadar estradiol kurang signifikan

disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengelu" efek samping

berupa keringat dingin. 3emberian dosis yang sesuai, agar dapat menstimulasi

estrogen tanpa tumbu" mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit

diterima. 3eneliti menge!aluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan

goserelin dikombinasi dengan =? (estrogen konjugasi 0,* mg dan

medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien miomauteri, parameter yang diteliti

adala" !olume mioma uteri, kelu"an pasien, orak perdara"an kandungan mineral,

dan fraksi kolesterol. )adar =< kolesterol meningkat selama pengobatan,

sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi.

#. ntiprostaglandin

apat mengurangi perdara"an yang berlebi"an pada wanita dengan menoragia,

dan "al ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang

diinduksi ole" mioma uteri.

Glikor"ala dan rekan-rekan, melaporkan pemberian @aproDen 500-&000 mg

setiap "ari untuk terapi selama 5 "ari tidak memiliki efek pada menoragia yang

diinduksi mioma, meskipun "al ini mengurangi perdara"an menstruasi *5,#%

wanita dengan menoragia idiopatik.

8. erapi 3embeda"an

erapi pembeda"an pada mioma uteri dilakukan pada mioma yang menimbulkan

gejala. Menurut 'merican College of "bstetricians and necologists ('C")dan

'merican Societ for Reproducti#e Medicine ('SRM) indikasi pembeda"an pada

pasien dengan mioma uteri adala">

&. 3erdara"an uterus yang tidak respon ter"adap terapi konser!atif2. Sangkaan adanya keganasan


10/11

*. 3ertumbu"an mioma pada masa menopouse

+. nfertiitas karena gangguan pada a!um uteri maupun karena oklusi tuba

5. @yeri dan penekanan yang sangat mengganggu

6. 'angguan berkemi" maupun obstruksi traktus urinarius

#. nemia akibat perdara"an

indakan pembeda"an yang dilakukan adala" miomektomi maupun "isterektomi.


11/11

DA&TA' PUSTAKA

7a4iad . 3engobatan medikamentosa mioma uteri dengan analog 'n?=. alam>

9ndokrinologi ginekologi edisi kedua. akarta> Media esulapius ;)1, 200*H

&5&-&56

7uttramB8, ?eiter ?8. 1terine leiomyomata> 9tiologi, symptomatology, and

management ;ertil Steril &/&H*6 >+**-++5

8oronado ', Mars"all a population based study. Abstet 'yneol.

2000H/5H#6+-#6/

?an Ak

referat mioma uteri dorin

Documents