referat inverted papiloma hidung

Upload: gafuran-lavazquez

Post on 07-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

adalah tumor jinak, tetapi terdapat hiperplasi epitel yang tumbuh dan masuk ke dalam jaringan stroma di bawahnya untuk kemudian membentuk kripte, dengan membrana basalis yang tetap utuh.mampu merusak jaringan sekitar, cenderung kambuh lagi dan dapat menjadi ganas .Etiologi belum jelas, terdapat bermacam-macam teori, antara lain: infeksi kronis, virus, polip HPV 6, 11,16, and 18.

TRANSCRIPT

BAGIAN ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN REFERATFAKULTAS KEDOKTERAN AGUSTUS 2015UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

INVERTED PAPILOMA HIDUNG

OLEH :

Abdul Gafur Zulkarnain, S.Ked10542 0059 09F10542 0084 09

PEMBIMBING :

Dr.dr. Nani, SpTHT-KL (K)

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKBAGIAN ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2015

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa :Nama: Abdul Gafur Zulkarnain, S.KedNIM: 10542 0059 09Nama : Fadlilatul Khair Ladanu, S.kedNIM : 10542 0084 09Judul Referat : Inverted Papiloma hidung

Telah menyelesaikan tugas tersebut dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu Telinga Hidung Tenggorokan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, Agustus 2015

Pembimbing

(Dr. dr. Nani SpTHT-KL)

BAB IPENDAHULUAN

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi dan fisiologi hidung hidungBerdasarkan teori struktural, teori evolusioner dan teori fungsional hidung dan sinus paranasal adalah : 1) fungsi respirasi untuk mengatur kondisi udara (air conditioning) penyaring udara, humidifikasi, penyeimbangan dalam pertukaran tekanan dan mekanisme imunologik lokal; 2) fungsi penghidu karena terdapatnya mukosa olfaktorius dan reservoir udara untuk menampung stimulus penghidu; 3) fungsi fonetik yang berguna untuk resonansi suara, membantu proses bicara dan mencegah hantaran suara sendiri melalui konduksi tulang; 4) fungsi statik dan mekanik untuk meringankan beban kepala, proteksi terhadap trauma dan pelindung panas; 5) refleks nasal..B. Definisi

C.