referat demensia fix

29
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bel akang Demensia ada la h suat u si ndr oma penur unan kem ampuan intelekt ual pr ogresif yang menyeba bkan deterioras i kognis i dan fungsional, sehingga mengak ibatkan gangguan fungsi sosia l, pekerj aan dan aktivitas sehari-hari. Pender ita demens ia serin gkali menunj ukkan  beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavioral symptom) yang menggang gu (dis rupti ve) ataupun tidak menganggu (non-disruptive) demens ia bukanlah sekedar penyakit biasa, melainkan kumpulan gejala yang disebabkan beberapa penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian dan tingkah laku. Demens ia ada lah sat u peny akit yang mel ibat kan sel -se l ota k yang mat i secara abno rma l. Hany a sat u ter mi nol ogi yang digunak an unt uk menerangka n peny aki t ota k degeneratif yang progresif. Daya ingatan, pemikiran, tingkah laku dan emosi terjejas bila mengalami demensia. Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara  perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, pikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. BAB II PEMBAHASAN 1

Upload: priya-adhi-yaksa

Post on 01-Jun-2018

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 1/29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangDemensia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang

menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi

sosial, pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Penderita demensia seringkali menunjukkan

 beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavioral symptom) yang

mengganggu (disruptive) ataupun tidak menganggu (non-disruptive) demensia bukanlah

sekedar penyakit biasa, melainkan kumpulan gejala yang disebabkan beberapa penyakit atau

kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian dan tingkah laku.

Demensia adalah satu penyakit yang melibatkan sel-sel otak yang mati secara

abnormal. Hanya satu terminologi yang digunakan untuk menerangkan penyakit otak 

degeneratif yang progresif. Daya ingatan, pemikiran, tingkah laku dan emosi terjejas bila

mengalami demensia.Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara

 perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, pikiran, penilaian dan kemampuan untuk 

memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian.

BAB II

PEMBAHASAN

1

Page 2: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 2/29

Definisi

1. Definisi demensia

Demensia ialah kondisi keruntuhan kemampuan intelek yang progresif setelah

mencapai pertumbuhan & perkembangan tertinggi (umur 15 tahun) karena gangguan otak 

organik, diikuti keruntuhan perilaku dan kepribadian, dimanifestasikan dalam bentuk 

gangguan fungsi kognitif seperti memori, orientasi, rasa hati dan pembentukan pikiran

konseptual. Biasanya kondisi ini tidak reversibel, sebaliknya progresif.1

Demensia merupakan kerusakan progresif fungsi-fungsi kognitif tanpa disertai

gangguan kesadaran.2

Demensia adalah Sindrom penyakit akibat kelainan otak bersifat kronik / progresif 

serta terdapat gangguan fungsi luhur (Kortikal yang multiple) yaitu ; daya ingat , daya fikir ,

daya orientasi , daya pemahaman , berhitung , kemampuan belajar, berbahasa , kemampuan

menilai. Kesadaran tidak berkabut , Biasanya disertai hendaya fungsi kognitif , dan ada

kalanya diawali oleh kemerosotan (detetioration) dalam pengendalian emosi, perilaku sosial

atau motivasi sindrom ini terjadi pada penyakit Alzheimer, pada penyakit kardiovaskular, dan

pada kondisi lain yang secara primer atau sekunder mengenai otak.

 Klasifikasi

Demensia dapat diklasifikasikan berdasarkan umur, perjalanan penyakit, kerusakan struktur 

otak,sifat klinisnya dan menurut Pedoman Penggolongan dan Diagnosis angguan !i"a di

#ndonesia ### (PPD! ###).$,%

&enurut 'mur$ 

• Demensia senilis (*+th)

• Demensia prasenilis (*+th)

Menurut perjalanan penyakit:

2

Page 3: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 3/29

•  Reversibel

•  Ireversibel ( Normal pressure hydrocephalus, subdural hematoma, Defisiensi vitamin B,

Hipotiroidism, intoksikasi Pb)

Menurut kerusakan struktur otak 

• Tipe Alzheimer

• Tipe non-Alzheimer

o Demensia vaskular

o Demensia Jisim Lewy ( Lewy Body dementia) o Demensia Lobus frontal-temporal

o Demensia terkait dengan HIV-AIDS o Morbus Parkinson

o Morbus Huntington

o Morbus Pick 

o Morbus Jakob-Creutzfeldt

o Sindrom Gerstmann-Sträussler-Scheinker o Prion disease

o Palsi Supranuklear progresif  o Multiple sklerosiso Neurosifilis

Berdasarkan PPDGJ III demensia termasuk dalam F00-F03 yang merupakan gangguan mental

organik dengan klasifikasinya sebagai berikut ;

• F 00 Demensia pada penyakit Alzheimer

• F00.0 Demensia pada penyakit Alzheimer dengan onset dini

• F00.1 Demensia pada penyakit Alzheimer dengan Onset Lambat

• F00.2 Demensia pada penyakit Alzheimer dengan, tipe tidak khas atau tipe campuran F00.9

Demensia pada penyakit Alzheimer YTT (Yang Tidak Tergolongkan)

• F 01 Demensia Vaskular

• F01.0 Demensia Vaskular Onset akut

• F01.1 Demensia Vaskular Multi-Infark 

• F01.2 Demensia Vaskular Sub Kortikal

• F01.3 Demensia Vaskular campuran kortikal dan subkortikal

• F01.8 Demensia Vaskular lainnya

• F01.9 Demensia Vaskular YTT

• F02 Demensia pada penyakit lain

• F02.0 Demensia pada penyakit PICK• F02.1 Demensia pada penyakit Creutzfeldt-Jakob

• F02.2 Demensia pada penyakit Huntington

• F02.3 Demensia pada penyakit parkinson

• F02.4 Demensia pada penyakit HIV

• F02.8 Demensia pada penyakit lain YDT –YDK (Yang Di -Tentukan-Yang Di-

Klasifikasikan ditempat lain)

3

Page 4: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 4/29

• F03 Demensia YTT

Karakter kelima dapat digunakan untuk menentukan demensia pada F00-F03 sebagai berikut :

$. .X0 Tanpa gejala tambahan

%. .X1 Gejala lain, terutama waham

.  X2 Halusinasi

. .X3 Depresi

+.  X4 Campuran lain

Epidemiologi

Demensia dianggap penyakit yang timbul pada akhir hidup karena cenderung berkembang

terutama pada orang tua. /ekitar +0 sampai 10 dari semua orang di atas usia *+ tahun memiliki

 beberapa bentuk demensia, dan jumlah ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun di atas usia

itu. Diperkirakan bah"a sebanyak setengah daripada orang berusia 12-an menderita demensia. 

Prevalensi demensia semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Prevalensi demensia

sedang hingga berat bervariasi pada tiap kelompok usia. Pada kelompok usia diatas 65 tahun

prevalensi demensia sedang hingga berat mencapai 5 persen, sedangkan pada kelompok usia diatas

85 tahun prevalensinya mencapai 20 hingga 40 persen.1,2,4

Dari seluruh pasien yang menderita demensia, 50 hingga 60 persen diantaranya menderita

 jenis demensia yang paling sering dijumpai, yaitu demensia tipe Alzheimer ( Alzheimer’s

diseases). Prevalensi demensia tipe Alzheimer meningkat seiring bertambahnya usia. Untuk 

seseorang yang berusia 65 tahun prevalensinya adalah 0,6 persen pada pria dan 0,8 persen pada

wanita. Pada usia 90 tahun, prevalensinya mencapai 21 persen. Pasien dengan demensia tipe

Alzheimer membutuhkan lebih dari 50 persen perawatan rumah (nursing home bed ). 1,2,4

Jenis demensia yang paling lazim ditemui berikutnya adalah demensia vaskuler, yang

secara kausatif dikaitkan dengan penyakit serebrovaskuler. Hipertensi merupakan faktor

predisposisi bagi seseorang untuk menderita demensia. Demensia vaskuler meliputi 15 hingga 30

persen dari seluruh kasus demensia. Demensia vaskuler paling sering ditemui pada seseorang

yang berusia antara 60 hingga 70 tahun dan lebih sering pada laki-laki daripada wanita. Sekitar

10 hingga 15 persen pasien menderita kedua jenis demensia tersebut. 1,5 

Penyebab demensia paling sering lainnya, masing-masing mencerminkan 1 hingga 5

4

Page 5: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 5/29

persen kasus adalah trauma kepala, demensia yang berhubungan dengan alkohol, dan berbagai

 jenis demensia yang berhubungan dengan gangguan pergerakan, misalnya penyakit Huntington

dan penyakit Parkinson.

1. Demensia Al!eimer

3lois 3l4heimer pertama kali menggambarkan suatu kondisi yang selanjutnya diberi nama

dengan namanya dalam tahun $526, saat ia menggambarkan seorang "anita berusia +$ tahun

dengan perjalanan demensia progresif selama ,+ tahun. Diagnosis akhir 3l4heimer 

didasarkan pada pemeriksaan neuropatologi otak7 meskipun demikian, demensia

3l4heimer biasanya didiagnosis dalam lingkungan klinis setelah penyebab demensia

lain telah disingkirkan dari pertimbangan diagnostik.%,+ 

Etiologi

5

Page 6: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 6/29

Penyebab yang pasti belum diketahui.  8emungkinan faktor genetik dan lingkungan

yang sedang diteliti (3Po9 atau : /ecretase). ;erdasarkan hasil riset, menunjukan adanya

hubungan antara kelainan neurotransmitter dan en4im-en4im yang memetabolisme

neurotransmitter tersebut.

Dasar kelainan patologi penyakit al4heimer terdiri dari degenerasi neuronal, kematian

daerah spesifik jaringan otak yang mengakibatkan gangguan fungsi kognitif dengan penurunan

daya ingat secara progresif.

3danya defisiensi faktor pertumbuhan atau asam amino dapat berperan dalam kematian

selektif neuron. 8emungkinan sel-sel tersebut mengalami degenerasi yang diakibatkan oleh

adanya peningkatan kalsium intraseluler, kegagalan metabolisme energi, adanya formasi radikal

 bebas atau terdapatnya produksi protein abnormal yang non spesifik.

Penyakit al4heimer adalah penyakit genetika, tetapi beberapa penelitian telah

membuktikan bah"a peran faktor genetika, tetapi beberapa penelitian telah membuktikan bah"a

 peran faktor non-genetika (lingkungan) juga ikut terlibat, dimana faktor lingkungan hanya

sebagai pencetus faktor genetika. <aktor risiko terjadinya penyakit 3l4heimer diantaranya yaitu

usia lebih dari *+ tahun, faktor keluarga dan abnormalitas pada gen 3polipoprotein9 (3Po9)

terutama pada ras kaukasian.

Patogenesis

Pasien umumnya mengalami atrofi kortikal dan berkurangnya neuron secara signifikan

terutama saraf kolinergik. 8erusakan saraf kolinergik terjadi terutama pada daerah limbik otak 

(terlibat dalam emosi) dan kortek (&emori dan pusat pikiran). =erjadi penurunan jumlah en4im

kolinesterasi di korteks serebral dan hippocampus sehingga terjadi penurunan sintesis asetilkolin

di otak.

Di otaknya juga dijumpai lesi yang disebut senile (amyloid) pla>ues dan neurofibrillary

tangles, yang terpusat pada daerah yang sama di mana terjadi defisit kolinergik sehingga plak 

tersebut berisi deposit protein yang disebut ?-amyloid. 3myloid adalah istilah umum untuk 

fragment protein yang diproduksi tubuh secara normal. ;eta-amyloid adalah fragment protein

6

Page 7: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 7/29

yang terpotong dari suatu protein yang disebut amyloid precursor protein (3PP), yang dikatalisis

oleh :-secretase. Pada otak orang sehat, fragmen protein ini akan terdegradasi dan tereliminasi.

7

Page 8: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 8/29

/ejumlah patogenesis penyakit al4heimer yaitu

1" #aktor genetik 

;eberapa peneliti mengungkapkan +20 prevalensi kasus al4heimer ini diturunkan

melalui gen autosomal dominant. #ndividu keturunan garis pertama pada keluarga

 penderita al4heimer mempunyai resiko menderita demensia * kali lebih besar 

dibandingkan kelompok kontrol normal. Pemeriksaan genetika D@3 pada penderitaal4heimer dengan familial early onset terdapat kelainan lokus pada kromosom %$ diregio

 proAimal log arm, sedangkan pada familial late onset didapatkan kelainan lokus pada

kromosom $5.

;egitu pula pada penderita do"n syndrome mempunyai kelainan gen kromosom

%$, setelah berumur 2 tahun terdapat neurofibrillary tangles (@<=), ssenile pla>ue dan

 penurunan. &arker kolinergik pada jaringan otaknya yang menggambarkan kelainan

histopatolgi pada penderita al4heimer.

Hasil penelitian penyakit al4heimer terhadap anak kembar menunjukkan 2-+20

adalah mono4ygote dan +20 adalah di4ygote. 8eadaan ini mendukung bah"a faktor 

genetik berperan dalam penyakit al4heimer. Pada sporadik non familial (+2-620),

 beberapa penderitanya ditemukan kelainan lokus kromosom *, keadaan ini menunjukkan

 bah"a kemungkinan faktor lingkungan menentukan ekspresi genetika pada al4heimer 

8

Page 9: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 9/29

%) #aktor infeksi

3da hipotesa menunjukkan penyebab infeksi virus pada keluarga penderita

al4heimer yang dilakukan secara immuno blot analisis, ternyata diketemukan adanya

antibodi reaktif. #nfeksi virus tersebut menyebabkan infeksi pada susunan saraf pusat

yang bersipat lambat, kronik dan remisi. ;eberapa penyakit infeksi seperti Breut4feldt-

!acob disease dan kuru, diduga berhubungan dengan penyakit al4heimer.

Hipotesa tersebut mempunyai beberapa persamaan antara lain

a. &anifestasi klinik yang sama

 b. =idak adanya respon imun yang spesifik 

c. 3danya plak amyloid pada susunan saraf pusat

d. =imbulnya gejala mioklonus

e. 3danya gambaran spongioform

$" #aktor lingk%ngan

9kmann ($511), mengatakan bah"a faktor lingkungan juga dapat berperan dalam

 patogenesa penyakit al4heimer. <aktor lingkungan antara lain, aluminium, silicon,

mercury, 4inc. 3luminium merupakan neurotoksik potensial pada susunan saraf pusat

yang ditemukan neurofibrillary tangles (@<=) dan senile pla>ue (/P#@3C#/).

Hal tersebut diatas belum dapat dijelaskan secara pasti, apakah keberadaan

aluminum adalah penyebab degenerasi neurosal primer atau sesuatu hal yang tumpang

tindih. Pada penderita al4heimer, juga ditemukan keadan ketidakseimbangan merkuri,

nitrogen, fosfor, sodium, dengan patogenesa yang belum jelas.

3da dugaan bah"a asam amino glutamat akan menyebabkan depolarisasi melalui

reseptor @-methy D-aspartat sehingga kalsium akan masuk ke intraseluler (Bairan-

influks) danmenyebabkan kerusakan metabolisma energi seluler dengan akibat kerusakan

dan kematian neuron.

&" #aktor im%nologis

;ehan dan <elman ($562) melaporkan *20 pasien yang menderita al4heimer 

didapatkan kelainan serum protein seperti penurunan albumin dan peningkatan alpha

 protein, anti trypsin alphamarcoglobuli dan haptoglobuli.

9

Page 10: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 10/29

Heyman ($51), melaporkan terdapat hubungan bermakna dan meningkat dari

 penderita al4heimer dengan penderita tiroid. =iroid Hashimoto merupakan penyakit

inflamasi kronik yang sering didapatkan pada "anita muda karena peranan faktor 

immunitas.

'" #aktor tra%ma

;eberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan penyakit al4heimer dengan

trauma kepala. Hal ini dihubungkan dengan petinju yang menderita demensia pugilistik,

dimana pada otopsinya ditemukan banyak neurofibrillary tangles.

(" #aktor ne%rotransmiter

Perubahan neurotransmitter pada jaringan otak penderita 3l4heimer mempunyai

 peranan yang sangat penting seperti

a. Asetilkolin

;arties et al ($51%) mengadakan penelitian terhadap aktivitas spesifik 

neurotransmiter dgncara biopsi sterotaktik dan otopsi jaringan otak pada penderita

al4heimer didapatkan penurunan aktivitas kolinasetil transferase, asetikolinesterase dan

transport kolin serta penurunan biosintesa asetilkolin.

3danya defisit presinaptik dan postsynaptic kolinergik ini bersifat simetris pada

korteks frontalis, temporallis superior, nukleus basalis, hipokampus. 8elainan

neurottansmiter asetilkoline merupakan kelainan yang selalu ada dibandingkan jenis

neurottansmiter lainnyapd penyakit al4heimer, dimana pada jaringan otakbiopsinya

selalu didapatkan kehilangan cholinergik &arker.

Pada penelitian dengan pemberian scopolamine pada orang normal, akan

menyebabkan berkurang atau hilangnya daya ingat. Hal ini sangat mendukung hipotesa

kolinergik sebagai patogenesa penyakit 3l4heimer.

). Noradrenalin

8adar metabolisme norepinefrin dan dopimin didapatkan menurun pada jaringan

otak penderita al4heimer. Hilangnya neuron bagian dorsal lokus seruleus yang merupakan

tempat yang utama noradrenalin pada korteks serebri, berkorelasi dengan defisit kortikal

noradrenergik.

10

Page 11: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 11/29

;o"en et al($511), melaporkan hasil biopsi dan otopsi jaringan otak penderita

al4heimer menunjukkan adanya defisit noradrenalin pada presinaptik neokorteks. Palmer 

et al($516), Eeinikanen ($511), melaporkan konsentrasi noradrenalin menurun baik pada

 post dan ante-mortem penderita al4heimer.

*. Dopamin

/parks et al ($511), melakukan pengukuran terhadap aktivitas neurottansmiter 

region hipothalamus, dimana tidak adanya gangguan perubahan aktivitas dopamin pada

 penderita al4heimer. Hasil ini masih kontroversial, kemungkinan disebabkan karena

 potongan histopatologi regio hipothalamus setia penelitian berbeda-beda.

d. Serotonin

Didapatkan penurunan kadar serotonin dan hasil metabolisme + hidroAi-

indolacetil acid pada biopsi korteks serebri penderita al4heimer. Penurunan juga

didapatkan pada nukleus basalis dari meynert. Penurunan serotonin pada subregio

hipotalamus sangat bervariasi, pengurangan maksimal pada anterior hipotalamus

sedangkan pada posterior peraventrikuler hipotalamus berkurang sangat minimal.

Perubahan kortikal serotonergik ini berhubungan dengan hilangnya neuron-neuron dan

diisi oleh formasi @<= pada nukleus rephe dorsalis

e. MA+ ,Monoamine +ksidase"

9n4im mitokondria &3F akan mengoksidasi transmitter mono amine. 3ktivitas

normal &3F terbagi % kelompok yaitu &3F 3 untuk deaminasi serotonin, norepineprin

dan sebagian kecil dopamin, sedangkan &3F ; untuk deaminasi terutama dopamin.

Pada penderita al4heimer, didapatkan peningkatan &3F 3 pada hipothalamus dan

frontais sedangkan &3F ; meningkat pada daerah temporal dan menurun pada nukleus

 basalis dari meynert.

-eala Klinik 

Penyakit ini menyebabkan penurunan kemampuan intelektual penderita secara progresif 

yang mempengaruhi fungsi sosialnya, meliputi penurunan ingatan jangka pendek atau

kemampuan belajar atau menyimpan informasi, penurunan kemampuan berbahasa, kesulitan

menemukan kata atau kesulitan memahami pertanyaan atau petunjuk, ketidakmampuan

menggambar atau mengenal gambar dua-tiga dimensi, dan lain-lain.

11

Page 12: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 12/29

Kategori -eala pada Al!eimer

3"itan dari perubahan mental penderita al4heimer sangat perlahan - lahan, sehingga pasien

dan keluarganya tidak mengetahui secara pasti kapan penyakit ini mulai muncul. =erdapat

 beberapa stadium perkembangan penyakit al4heimer yaitu

  Stadi%m I ,lama pen/akit 10$ ta!%n"

• &emory ne" learning defective, remote recall mildly impaired

• Gisuospatial skills topographic disorientation, poor compleA contructions

• Canguage poor "oordlist generation, anomia

• Personality indifference,occasional irritability

• Psychiatry feature sadness, or delution in some

• &otor system normal

• 99 normal

• B=&E# normal

• P9=/P9B= bilateral posterior hypometabolismhyperfusion

  Stadi%m II ,lama pen/akit $01 ta!%n"

• &emory recent and remote recall more severely impaired

• Gisuospatial skills spatial disorientation, poor contructions

• Canguage fluent aphasia

Balculation acalculation• Personality indifference, irritability

• Psychiatry feature delution in some

• &otor system restlessness, pacing

• 99 slo" background rhythm

• B=&E# normal or ventricular and sulcal enlargeent

• P9=/P9B= bilateral parietal and frontal hypometabolismhyperfusion

12

Page 13: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 13/29

  Stadi%m III ,lama pen/akit 2013 ta!%n"

• #ntelectual function severely deteriorated

• &otor system limb rigidity and fleAion poeture

/phincter control urinary and fecal• 99 diffusely slo"

• B=&E# ventricular and sulcal enlargeent

• P9=/P9B= bilateral parietal and frontal hypometabolismhyperfusion

Gbr. 4 Penyakit Alzheimer 

Diagnosa

&enegakkan penyakit 3l4heimer harus dilakukan melalui anamnesis dan pemeriksaan

fisik yang teliti, serta didukung oleh pemeriksaan penunjang yang tepat. 'ntuk diagnosis klinis

 penyakit 3l4heimer diterbitkan suatu konsensus oleh the National Institute of Neurological and 

Communicative Disorders and troke  (@#@BD/) dan the Alzheimer!s Disease and "elated 

 Disorders Association (3DED3). (=abel $)

a. Anamnesis

3namnesis harus terfokus pada a"itan (onset ),lamanya,dan bagaimana laju progresi

 penurunan fungsi kognitif yang terjadi. /eorang usia lanjut dengan kehilangan memori

yang berlangsung lambat selama beberapa tahun kemungkinan menderita penyakit

13

Page 14: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 14/29

3l4heimer. Hampir 6+0 pasien penyakit 3l4heimer dimulai dengan gejala memori,tetapi

gejala a"al juga dapat meliputi kesulitan mengurus keuangan, berbelanja,mengikuti

 perintah,menemukan kata,atau mengemudi. Perubahan kepribadian, disinhibisi,

 peningkatan berat badan atau obsesi terhadap makanan mengarah pada  fronto#tem$oral 

dementia  (<=D),bukan penyakit 3l4heimer. Pada pasien yang menderita penyakit

serebrovaskular dapat sulit ditentukan apakah demensia yang terjadi adalah penyakit

3l4heimer,demensia multi-infark,atau campuran keduanya.

;ila dikaitkan dengan berbagai penyebab demensia,makan anamnesis harus diarahkan

 pula pada berbagai fator risiko seperti trauma kepala berulang,infeksi susunan saraf pusat

akibat sifilis,konsumsi alkohol berlebihan,intoksikasi bahan kimia pada pekerja

 pabrik,serta penggunaan obat-obat jangka panjang (sedatif dan tran>uili4er). Ei"ayat

keluarga juga harus selalu menjadi bagian dari evaluasi,mengingat bah"a pada penyakit

3l4heimer terdapat kecenderungan familial.

). Pemeriksaan #isik dan Ne%rologis

'mumnya penyakit 3l4heimer tidak menunjukkan gangguan sistem motork kecuali

 pada tahap lanjut. 8ekakuan motorik dan bagian tubuh aksial, hemiparesis,

 parkinsonisme, mioklonus, atau berbagai gangguan motorik lain umumnya timbul pada

<=D, Demensia dengan Ce"y ;ody (DC;), atau demensia multi-infark.

Pemeriksaan Kognitif dan Ne%ropsikiatrik Pemeriksaan yang sering digunakan untuk evaluasi dan konfirmasi penurunan

fungsi kognitif adalah the mini mental status e%amination (&&/9), yang dapat pula

digunakan untuk memantau perjalanan penyakit. Pada penyakit 3l4heimer defisit yang

terlibat berupa memori episodik,category generation (menyebutkan sebanyak-

 banyaknya binatang dalam satu menit),dan kemampuan visuokonstruktif. Defisit pada

kemampuan verbal dan memori episodik visual sering merupakan abnormalitas

neuropsikologis a"al yang terlihat pada penyakit 3l4heimer,dan tugas yang

membutuhkan pasien untuk menyebutkan ulang daftar panjang kata atau gambar 

setelah jeda "aktu tertentu akan menunjukkan defisit pada sebagian pasien penyakit

3l4heimer.

Pengkajian status fungsional harus juga dilakukan. Dokter harus menentukan

dampak kelainan terhadap memori pasien,hubungan di komunitas,hobi,penilaian,

14

Page 15: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 15/29

 berpakaian,dan makan. Pengetahuan mengenai status fungsional pasien sehari-hari

akan membantu mengatur pendekatan terapi dengan keluarga.

4a)el. Pemeriksaan Stat%s Mental Mini ,MMSE"

N

+4ES

NILAI

MAKSIMA

L

+5IEN4ASI

$ /ekarang (tahun), (musim), (;ulan), (tanggal), Hari apa +

% 8ita berada dimana (@egara), (propinsi), (kota), (rumah sakit),

(lantaikamar)

+

5E-IS45ASI

/ebutkan buah nama benda (apel, meja, atau koin), setiap benda $

detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. @ilai $ untuk 

setiap nama benda yang benar. 'langi sampai pasien dapat menyebut

dengan benar dan catat jumlah pengulangan.

A4ENSI DAN KALKULUS

8urangi $22 dengan 6. @ilai $ untuk tiap ja"aban yang benar. Hentikan

setelah + ja"aban. 3tau disuruh mengeja terbalik kata IJ3HK'L

(@ilai diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan 7 misalnya

uyah" M % nilai.

+

MEN-IN-A4 KEMBALI ,5E6ALL"

+ Pasien disuruh menyebut kembali nama benda di atas

BAHASA

* Pasien disuruh menyebut nama benda yang ditunjukkan (pensil, buku) %

6 Pasien disuruh mengulangi kata-kata InamunL, ItanpaL, IbilaL. $

1 Pasien disuruh melakukan perintah I3mbil kertas ini dengan tangan

andaN, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantaiNL.

5 Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah IPejamkanlah mata

andaL

$

$2 Pasien disuruh menulis dengan spontan $

15

Page 16: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 16/29

$$ Pasien disuruh menggambar bentuk di ba"ah ini $

4otal 2

Skor

•  @ilai %-2 @ormal

•  @iali $6-% angguan kognitif Probable

•  @ilai 2-$* angguan kognitif definit

 Tabel 1. Kriteria untuk Diagnosis Klinis Penyakit Al!ei"er

8riteria diagnosis klinis untuk $robable penyakit 3l4heimer mencakup- Demensia yang tidtegakkan oleh pemeriksaan klinis dan tercatat dengan pemeriksaan the

mini#mental test&'lessed Dementia cale,atau pemeriksaan sejenis,dan dikonfirmasi oleh

tes neuropsikologis

- Defisit pada dua atau lebih area kognitif 

- =idak ada gangguan kesadaran

- 3"itan antara umur 2 dan 52,umunya setelah umur *+ tahun

- =idak adanya kelinan sistemik atau penyakit otak lain yang dapat menyebabkan defisit progresif pada memori dan kognitif 

Diagnosis probable penyakit 3l4heimer didukung oleh

- Penurunan progresif fungsi kognitif spesifik seperti afasia,apraksia,dan agnosia

- angguan aktivitas hidup sehari-hari dan perubahan pola perilaku

- Ei"ayat keluarga dengan gangguan yang sama,terutama bila sudah dikonfirmasi secara

neuropatologi

- Hasil laboratorium yang menunjukkan- Pungsi lumbal yang normal yang dievaluasi dengan teknik standar 

Pola normal atau perubahan yang nonspesifik pada 99,seperti peningkatan atktivitas

 slo(#(ave

- ;ukti adanya atrofi otak pada pemeriksaan B= yang progresif dan terdokumentasi oleh pemeriksaan serial

ambaran klinis lain yang konsisten dengan diagnosis probable penyakit 3l4heimer,setelah

mengeksklusi penyebab demensia selain penyakit 3l4heimer

- Perjalanan penyakit yang progresif namun lambat (plateau)

- ejala-gejala yang berhubungan seperti depresi,insomnia,inkontinensia,delusi,

halusinasi,verbal katastrofik,emosional,gangguan seksual,dan penurunan berat badan

- 3bnormalitas neurologis pada beberapa pasien,terutama pada penyakit tahap

lanjut,seperti peningkatan tonus otot,mioklunus,dan gangguan melangkah

- 8ejang pada penyakit yang lanjut

16

Page 17: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 17/29

- Pemeriksaan B= normal untuk usianya

ambaran yang membuat diagnosis probable penyakit 3l4heimer menjadi tidak cocok adalah

- Fnset yang mendadak dan a$olectic

- =erdapat defisit neurologis fokal seperti hemiparesis,gangguan sensorik,defisit lapang

 pandang,dan inkoordinasi pada tahap a"al penyakit7dan kehang atau gangguan

melangkah pada saat a"itan atau tahap a"al perjalanan penyakit

Diagnosis $ossible penyakit 3l4heimer- Dibuat berdasarkan adanya sindrom demensia,tanpa adanya gangguan neurologis

 psikiatrik,atau sistemik alin yang dapat menyebabkan demensia,dan adandya variasi pada

a"itan,gejala klinis,atau perjalanan penyakit

- Dibuat berdasarkan adanya gangguan otak atau sistemik sekunder yang cukup untuk menyebabkan demensia,namun penyebab primernya bukan merupakan penyabab

demensia

8riteria untuk diagnosis definite penyakit 3l4heimer adalah

- 8riteria klinis untuk probable penyakit 3l4heimer 

- ;ukti histopatologi yang didapat dari biopsi atau atutopsi

8lasifikasi penyakit 3l4heimer untuk tujuan penelitian dilakukan bila terdapat gambaran

khusus yang mungkin merupakan subtipe penyakit 3l4heimer,seperti

- ;anyak anggota keluarga yang mengalami hal yang sama- 3"itan sebelum usia *+ tahun

- 3danya trisomi-%$

- =erjadi bersamaan dengan kondisi lain yang relevan seperti penyakit Parkinson

.Pemeriksaan Pen%nang

a. Ne%ropatologi

Diagnosa definitif tidak dapat ditegakkan tanpa adanya konfirmasi neuropatologi. /ecara

umum didapatkan atropi yang bilateral, simetris, sering kali berat otaknya berkisar $222

gr (1+2-$%+2gr). ;eberapa penelitian mengungkapkan atropi lebih menonjol pada lobustemporoparietal, anterior frontal, sedangkan korteks oksipital, korteks motorik primer,

sistem somatosensorik tetap utuh (!erins $56).

8elainan-kelainan neuropatologi pada penyakit al4heimer terdiri dari

1. Ne%rofi)rillar/ tangles ,N#4"

&erupakan sitoplasma neuronal yang terbuat dari filamen-filamen abnormal yang

 berisi protein neurofilamen, ubi>uine, epito>ue. @<= ini juga terdapat pada neokorteks,

hipokampus, amigdala, substansia alba, lokus seruleus, dorsal raphe dari inti batang otak.

17

Page 18: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 18/29

Gbr. ) Neurofibrillary tangles $ada $enyakit Alzheimer 

 @<= selain didapatkan pada penyakit al4heimer, juga ditemukan pada otak 

manula, do"n syndrome, parkinson, //P9, sindroma ektrapiramidal, supranuklear palsy.Densitas @<= berkolerasi dengan beratnya demensia.

3. Senile pla7%e ,SP"

&erupakan struktur kompleks yang terjadi akibat degenerasi nerve ending yang

 berisi filamen-filamen abnormal, serat amiloid ektraseluler, astrosit, mikroglia. 3mloid

 prekusor protein yang terdapat pada /P sangat berhubungan dengan kromosom %$. /enile

 pla>ue ini terutama terdapat pada neokorteks, amygdala, hipokampus, korteks piriformis,

dan sedikit didapatkan pada korteks motorik primer, korteks somatosensorik, korteks

visual, dan auditorik. /enile pla>ue ini juga terdapat pada jaringan perifer.

Perry ($516) mengatakan densitas /enile pla>ue berhubungan dengan penurunan

kolinergik. 8edua gambaran histopatologi (@<= dan senile pla>ue) merupakan gambaran

karakteristik untuk penderita penyakit al4heimer.

. Degenerasi ne%ron

Pada pemeriksaan mikroskopik perubahan dan kematian neuron pada penyakit

al4heimer sangat selektif. 8ematian neuron pada neokorteks terutama didapatkan pada

neuron piramidal lobus temporal dan frontalis. !uga ditemukan pada hipokampus,

amigdala, nukleus batang otak termasuk lokus serulues, raphe nukleus dan substanasia

nigra. 8ematian sel neuron kolinergik terutama pada nukleus basalis dari meynert, dan

sel noradrenergik terutama pada lokus seruleus serta sel serotogenik pada nukleus raphe

dorsalis, nukleus tegmentum dorsalis.=elah ditemukan faktor pertumbuhan saraf pada

18

Page 19: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 19/29

neuron kolinergik yang berdegenerasi pada lesi eksperimental binatang dan ini

merupakan harapan dalam pengobatan penyakit al4heimer.

&. Per%)a!an 8ak%oler

&erupakan suatu neuronal sitoplasma yang berbentuk oval dan dapat menggeser 

nukleus. !umlah vakuoler ini berhubungan secara bermakna dengan jumlah @<= dan /P ,

 perubahan ini sering didapatkan pada korteks temporomedial, amygdala dan insula. =idak 

 pernah ditemukan pada korteks frontalis, parietal, oksipital, hipokampus, serebelum dan

 batang otak.

'. Le9/ )od/

&erupakan bagian sitoplasma intraneuronal yang banyak terdapat pada

enterhinal, gyrus cingulate, korteks insula, dan amygdala. /ejumlah kecil pada korteks

frontalis, temporal, parietalis, oksipital. Ce"y body kortikal ini sama dengan

immunoreaktivitas yang terjadi pada le"y body batang otak pada gambaran histopatologi

 penyakit parkinson. Hansen et al menyatakan le"y body merupakan variant dari penyakit

al4heimer.

). Pemeriksaan radiologi3

• &E# atau Bt-/can otak alah pemeriksaan radiologi yang utama. Pada penderita

3l4heimer, &E# atau B=-scan akan menunjukkan atrofi serebral atau kortikal

yang difus.

• /P9B= scan. Pemeriksaan ini akan menunjukkan penurunan perfusi jaringan di

daerah =emporoparietalis bilateral yang biasanya terjadi pada penderita

3l4heimer.

• P9= /can .Pemeriksaan ini menunjukkan penurunan aktivitas metabolic di daerah

temporoparietalis bilateral.

• #ndikasi &E#B= /can pada penderita demensia

3"itan terjadi pada usia *+ tahun.

&anifestasi 8linis timbul % tahun

=anda atau gejala neurologi asimetris.

ambaran klinis Hidrosefalus tekanan normal O@PH (@ormal pressure

hydrocephalus)%

*. EE-

19

Page 20: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 20/29

Pemeriksaan ini menunjukkan penurunan aktivitas alfa dan peningkatan aktivitas teta

yang menyeluruh.%

d. La)oratori%m dara!

=idak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik pada penderita al4heimer.

Pemeriksaan laboratorium ini hanya untuk menyingkirkan penyebab penyakit demensia

lainnya seperti pemeriksaan darah rutin, ;$%, Balsium, Posfor, ;/9, fungsi renal dan

hepar, tiroid, asam folat, serologi sifilis, skreening antibody yang dilakukan secara

selektif.

Prognosis

Pasien dengan penyakit 3l4heimer mempunyai survival rate +-$2 tahun setelah diagnosis

ditegakkan dan seringkali meninggal karena infeksi. Penurunan kognitif serta sifat

ketergantungan yang dialami pasien 3l4heimer memberikan beban mental, fisik, dan

ekonomi yang berat terutama kepada keluarga dan kerabat dekat yang mengurus pasien.%

3. Demensia :ask%lar

Demensia vascular ialah sindrom demensia yang disebabkan disfungsi otak akibat penyakitserebrovaskular atau stroke. Demensia vascular merupakan penyebab demensia kedua

tersering setelah demensia 3l4heimer.%

A. Epidemiologi

/epertiga penderita pascastroke yang masih hidup didiagnosis demensia vascular.%

B. Etiologi

/troke, penyakit infeksi //P kronis (meningitis, sifilis, dan H#G), penggunaan alcohol

kronis, pajanan kronis terhadap logam (keracunan merkuri, arsenic, dan aluminium),

trauma kepala berulang pada petinju professional, penggunaan obat-obatan jangka panjang, obat-obatan sedative, dan analgetik.%

6. Patofisiologi

&ekanisme demensia vaskular

a. Degenerasi yang disebabkan faktor genetic, peradangan, atau perubahan biokimia. b. 3terosklerosis, infark thalamus, ganglia basalis, jaras serebral, dan area di sekitarnya.

20

Page 21: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 21/29

c. =rauma, lesi di serebral terutama di lobus frontalis dan temporalis, korpus kalosum,

dan mesensefalon.d. 8ompresi, =#8 meningkat, dan hidrosefalus kronis (@PH

/ebagai fungsi diensefalon dan lobus temporalis lebih dominan untuk memori jangka

 panjang dibandingkan dengan korteks lainnya. 8egagalan dalam tes fungsi verbal (afasia) berhubungan dengan gangguan di hemisfer serebral dominan, khususnya di bagian

 perisilvian dari lobus frontalis, temporalis, dan parientalis. 8ehilangan kemampuan

membaca dan berhintung berhubungan dengan lesi di hemisfer serebri dominan bagian

 posterior. angguan menggambar dan membangun bentuk sederhana dan kompleks

dengan balok, tongkat, serta mengatur gambar, biasanya terjadi bila terdapat lesi di lobus

 parientalis hemisfer serebri nondominan.%

D. #isiologi Demensia 8ask%ler

a. Cokasi #nfark. #nfark di lobus temporalis menyebabkan gangguan memori, lesi dilobus parientalis dapat mengakibatkan gangguan orientasi spasial, apraksi, agnosia

serta gangguan fungsi luhur lain. Depresi lebih sering terjadi pada lesi di hemisfer kiri

daripada di hemisfer kanan.%

 b. !umlah lesi. ;ila seseorang telah mempunyai lesi di otak dan kemudian lesinya

 bertambah karena ia mengalami stroke berulang, maka deficit yang timbul bukan

aditif melainkan berlipat ganda.%

c. 'kuran lesi. angguan mental cenderung terjadi bila volume infark melebihi +2ml.

Pada demensia dengan infark yang letaknya strategis, lesi kecil dapat mengakibatkan

gangguan kognitif yang berat.%

E. Manifestasi Klinis

3danya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir yang mengganggu kegiatan

harian seseorang seperti mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri, buang air besar, dan

kecil.% Pada demensia jenis ini tidak didapatkan gangguan kesadaran. ejala dan

disabilitas telah timbul paling sedikit * bulan pasca stroke.%

#. Diagnosis

'ntuk menentukan demensia diperlukan kriteria yang mencakup

a. 8emampuan intelektual menurun sedemikian rupa sehingga mengganggu pekerjaan

dan lingkungan.%

 b. Defisit kognitif selalu melibatkan memori, biasanya didapatkan gangguan berpikir 

abstrak, menganalisis masalah, gangguan pertimbangan, afasia, apraksia, kesulitan

konstruksional, dan perubahan kepribadian.

c. 8esadaran masih baik.%

21

Page 22: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 22/29

Pedoman diagnostik untuk menentukan demensia vaskular antara lain

a. =erdapat gejala demensia seperti di atas.

 b. Hendaklah fungsi kognitif biasanya tidak merata (mungkin terdapat hilangnya daya

ingat, gangguan daya berpikir, gejala neurologis daya ingat, gangguan daya berpikir,

gejala neurologis fokal). =itik (insight) dan daya nilai (judgment) secara relative tetap baik.

c. 3"itan yang mendadak atau deteriorasi yang bertahap, disertai gejala neurologis

fokal, meningkatkan kemungkinan diagnosis demensia vaskule.

d. Pedoman diagnostic untuk demensia vaskuler a"itan akut ;iasanya terjadi secara

cepat sesudah serangkaian stroke akibat thrombosis serebrovaskuler, embolisme, atau

 perdarahan. Pada kasus yang jarang, satu infark yang besar dapat menjadi penyebab.

4a)el ; Skor Iskemik Ha*!inski3

5i9a/at dan -eala Skor

3"itan mendadak %

Deteriorasi bertahap $

Perjalanan 8linis fluktuatif %

8ebingungan malam hari $

8epribadian relative tidak terganggu $

Depresi $

8eluhan somatic $

9mosi labil $Ei"ayat hipertensi $

Ei"ayat penyakit serebrovaskuler %

3rteriosklerosis penyerta $

8eluhan neurologi fokal %

ejala neurologi fokal %

/kor iskemik Hachinski berguna untuk membedakan demensia 3l4heimer dengan demensia

vaskuler 

• ;ila skor Q demensia 3l4heimer 

• ;ila skor R 6 demensia Gaskuler 

B. Diagnosis )anding<

Diagnosis difokuskan pada hal-hal berikut ini

A. Demensia 4ipe Al!eimer la9an Demensia 8ask%ler

22

Page 23: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 23/29

/ecara klasik, demensia vaskuler dibedakan dengan demensia tipe 3l4heimer dengan

adanya perburukan penurunan status mental yang menyertai penyakit serebrovaskuler 

seiring berjalannya "aktu. &eskipun hal tersebut adalah khas, kemerosotan yang

 bertahap tersebut tidak secara nyata ditemui pada seluruh kasus. ejala neurologis fokal

lebih sering ditemui pada demensia vaskuler daripada demensia tipe 3l4heimer, dimana

hal tersebut merupakan patokan adanya faktor risiko penyakit serebrovaskuler.

B. Demensia :ask%ler la9an Transient Ishemic Attacks

*ransient ischemic attacks (=#3) adalah suatu episode singkat dari disfungsi neurologis

fokal yang terjadi selama kurang dari % jam (biasanya + hingga $+ menit). &eskipun

 berbagai mekanisme dapat mungkin terjadi, episode =#3 biasanya disebabkan oleh

mikroemboli dari lesi arteri intrakranial yang mengakibatkan terjadinya iskemia otak 

sementara, dan gejala tersebut biasanya menghilang tanpa perubahan patologis jaringan

 parenkim. /ekitar sepertiga pasien dengan =#3 yang tidak mendapatkan terapi mengalami

infark serebri di kemudian hari, dengan demikian pengenalan adanya =#3 merupakan

strategi klinis penting untuk mencegah infark serebri. Dokter harus membedakan antara

episode =#3 yang mengenai sistem vertebrobasiler dan sistem karotis. /ecara umum,

gejala penyakit sistem vertebrobasiler mencerminkan adanya gangguan fungsional baik 

 pada batang otak maupun lobus oksipital, sedangkan distribusi sistem karotis

mencerminkan gejala-gejala gangguan penglihatan unilateral atau kelainan hemisferik.

=erapi antikoagulan, dengan obat-obat antipletelet agregasi seperti aspirin dan bedah

reksonstruksi vaskuler ekstra dan intrakranial efektif untuk menurunkan risiko infark 

serebri pada pasien dengan =#3.

6. Deliri%m

&embedakan antara delirium dan demensia dapat lebih sulit daripada yang ditunjukkan

oleh klasifikasi berdasarkan D/& #G. /ecara umum, delirium dibedakan dengan

demensia oleh a"itan yang cepat, durasi yang singkat, fluktuasi gangguan kognitif dalam

 perjalanannya, eksaserbasi gejala yang bersifat nokturnal, gangguan siklus tidur yang

 bermakna, dan gangguan perhatian dan persepsi yang menonjol.

4a)el . Per)edaan Klinis Deliri%m dan Demensia.

23

Page 24: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 24/29

-am)aran Deliri%m Demensia

Ei"ayat Penyakit akut Penyakit 8ronik  

3"al Bepat Cambat laun

/ebab =erdapat penyakit lain (infeksi,

dehidrasi, gunaputus obat)

;iasanya penyakit otak kronik 

(spt3l4heimer, demensia

vaskular)

Camanya ;er-hari-minggu ;er-bulan-tahun

Perjalanan sakit @aik turun 8ronik Progresif  

=araf 8esadaran Frientasi @aik turun, terganggu periodik @ormal intak pada a"alnya

3fek Bemas dan iritabel Cabil tapi tak cemas

3lam pikiran /ering terganggu =urun jumlahnya

;ahasa daya ingat Camban. #nkoheren,

inadekuat, angka pendek terganggu

nyata

/ulit menemukan istilah tepat

!angka pendek dan panjang

terganggu

Persepsi Halusinasi (visual) Halusinasi jarang terjadi

kecuali sundo"ning

Psikomotor 

=idur 

Eetardasi, agitasi, campuran

=erganggu siklus tidurnya

 @ormal

/edikit terganggu siklus

tidurnya

3tensi dan kesadaran 3mat terganggu /edikit terganggu

Eeversibilitas /ering reversibel 'mumnya tak reversibel

Penanganan /egera Perlu tapi tak segera

D. Depresi

;eberapa pasien dengan depresi memiliki gejala gangguan fungsi kognitif yang sukar 

dibedakan dengan gejala pada demensia. ambaran klinis kadang-kadang menyerupai

 psuedodemensia, meskipun istilah disfungsi kognitif terkait depresi (de$ression#related 

cognitive dysfunction) lebih disukai dan lebih dapat menggambarkan secara klinis. Pasien

dengan disfungsi kognitif terkait depresi secara umum memiliki gejala-gejala depresi

yang menyolok, lebih menyadari akan gejala-gejala yang mereka alami daripada pasien

dengan demensia serta sering memiliki ri"ayat episode depresi.

E. Skiofrenia

24

Page 25: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 25/29

&eskipun ski4ofrenia dapat dikaitkan dengan kerusakan fungsi intelektual yang didapat

(ac+uired ), gejalanya lebih ringan daripada gejala yang terkait dengan gejala-gejala

 psikosis dan gangguan pikiran seperti yang terdapat pada demensia.

#. Proses pen%aan /ang normalProses penuaan yang normal dikaitkan dengan penurunan berbagai fungsi kognitif yang

signifikan, akan tetapi masalah-masalah memori atau daya ingat yang ringan dapat terjadi

sebagai bagian yang normal dari proses penuaan. ejala yang normal ini terkadang

dikaitkan dengan gangguan memori terkait usia, yang dibedakan dengan demensia oleh

ringannya derajat gangguan memori dan karena pada proses penuaan gangguan memori

tersebut tidak secara signifikan mempengaruhi perilaku sosial dan okupasional pasien.

6. #armakoterapi demensia

Penatalaksanaan untuk penderita 3l4heimer mencakup terapi simtomatik dan rehabilitatif.

/asaran terapi simtomatik adalah mengurangi gejala kognitif, perilaku dan psikiatrik.

4a)el ; =enis> dosis> dan efek samping o)at0o)at demensia.3

Nama +)at -olongan Indikasi Dosis Efek Samping

Donepe4il Penghambat

8olinesteras

e

D3 ringan

sedang

Dosis a"al + mghr bila perlu,

setelah -* minggu menjadi

$2mghr.

&ual, muntah,

diare, insomnia

alantamine Penghambat

kolinesterase

D3 ringan

sedang

Dosis a"al 1 mghr7 setiap

 bulan dosis dinaikkan 1 mghr 

hingga dosis maksimal %

mghr.

&ual, muntah,

diare, anoreksia

Eivastigmin

e

Penghambat

kolinesterase

D3 ringan

sedang

Dosis a"al %A$,+mghr7 setiap

 bulan dinaikkan %A$,+mghr 

hingga dosis maksimal %A*

mghr.

&ual, muntah,

 pusing, diare,

anoreksia

&emantine Penghambat

reseptor 

 @&D3

D3

sedang

 berat

Dosis a"al +mghr7 setelah $

minggu , dosis dinaikkan

menjadi %A+ mghr dan

seterusnya hingga dosis

maksimal %A$2 mghr 

Pusing, nyeri

kepala,

konstipasi

25

Page 26: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 26/29

4a)el ; =enis> dosis dan efek samping pengo)atan %nt%k gangg%an Psikiatrik dan perilak%

pada demensia.3

Depresi

Nama +)at Dosis Efek Samping

/italopram $2-2mghr &ual, mengatuk, nyeri kepala, tremor, dan disfungsi seksual

9sitalopram +-%2 mghr #nsomnia, diare, mual, mulut kering, dan mengantuk 

/ertralin %+-$22mghr &ual, diare, mengantuk, mulut kering, dan disfungsi seksual

<luoksetin $2-2mghr &ual, diare, mengantuk, insomnia, tremor, dan ansietas

Genlaflaksin 6,+-%%+mghr @yeri kepala, mual, anoreksia, insomnia, dan mulut kering

Duloksetin 2-*2mghr Penurunan nafsu makan, mual, mengantuk, dan insomnia

Agitasi> ansietas dan perilak% o)sesif 

Suetiapin %+-22mghr &engantuk, pusing, mulut kering, konstipasi, dyspepsia, dan

 peningkatan berat badan.

Flan4apin %,+-$2mghr Peningkatan berat badan, mulut kering, peningkatan nafsu

makan, pusing, mengantuk, dan tremor 

Eisperidon 2,+-$mg Ahr &engantuk, tremor, insomnia, pandangan kabur, pusing,

nyeri kepala, mual, dan peningkatan berat badan.

Tiprasidon %2-12 mghr 8elelahan, mual, interval S= memanjang, pusing, diare, dan

gejala ekstrapiramidal.

DivalproeA $%+-+22 mg

%Ahr 

&engantuk, kelemahan, diare, konstipasi, dyspepsia, depresi,

ansietas, dan tremor.

abapentin $22-22 mg

Ahr 

8onstipasi,dyspepsia, kelemahan, hipertensi, anoreksia,

vertigo, pneumonia, peningkatan kadar kretinin3lpra4olam 2,%+-$mg

Ahr 

/edasi, disartria, inkoordinasi, gangguan ingatan

Cora4epam 2,+-%mg Ahr 8elelahan, mual, inkoordinasi, konstipasi, muntah, disfungsi

seksual

Insomnia

Tolpidem +-$2mg malam

hari

Diare, mengantuk 

=re4odon %+-$22 mg

malam hari

Pusing, nyeri kepala, mulut kering, konstipasi.

4erapi dengan mengg%nakan pendekatan lain

Fbat-obatan lain telah diuji untuk meningkatkan aktivitas kognitif termasuk 

 penguat metabolisme serebral umum, penghambat kanal kalsium, dan agen serotonergik.

26

Page 27: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 27/29

;eberapa penelitian menunjukkan bah"a slegilin (suatu penghambat monoamine oksidase tipe

;), dapat memperlambat perkembangan penyakit ini.=erapi pengganti 9strogen dapat menginduksi risiko penurunan fungsi kognitif 

 pada "anita pasca menopause, "alau demikian masih diperlukan penelitian lebih lanjut

mengenai hal tersebut. =erapi komplemen dan alternatif menggunakan ginkgo biloba dan

fitoterapi lainnya bertujuan untuk melihat efek positif terhadap fungsi kognisi. Caporan

mengenai penggunaan obatantiinflamasi nonsteroid (F3#@/) memiliki efek lebih rendah

terhadap perkembangan penyakit 3l4heimer. Gitamin 9 tidak menunjukkan manfaat dalam

 pencegahan penyakit.6

D. 4erapi psikososial

8emerosotan status mental memiliki makna yang signifikan pada pasien dengan

demensia. 8einginan untuk melanjutkan hidup tergantung pada memori. &emori jangka

 pendek hilang sebelum hilangnya memori jangka panjang pada kebanyakan kasus demensia,

dan banyak pasien biasanya mengalami distres akibat memikirkan bagaimana mereka

menggunakan lagi fungsi memorinya disamping memikirkan penyakit yang sedang

dialaminya. #dentitas pasien menjadi pudar seiring perjalanan penyakitnya, dan mereka hanya

dapat sedikit dan semakin sedikit menggunakan daya ingatnya. Eeaksi emosional bervariasi

mulai dari depresi hingga kecemasan yang berat dan teror katastrofik yang berakar dari

kesadaran bah"a pemahaman akan dirinya ( sense of self ) menghilang.

Pasien biasanya akan mendapatkan manfaat dari psikoterapi suportif dan

edukatif sehingga mereka dapat memahami perjalanan dan sifat alamiah dari penyakit yang

dideritanya. &ereka juga bisa mendapatkan dukungan dalam kesedihannya dan penerimaan

akan perburukan disabilitas serta perhatian akan masalah-masalah harga dirinya. ;anyak fungsi yang masih utuh dapat dimaksimalkan dengan membantu pasien mengidentifikasi

aktivitas yang masih dapat dikerjakannya. /uatu pendekatan psikodinamik terhadap defek 

fungsi ego dan keterbatasan fungsi kognitif juga dapat bermanfaat. Dokter dapat membantu

 pasien untuk menemukan cara IberdamaiL dengan defek fungsi ego, seperti menyimpan

27

Page 28: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 28/29

kalender untuk pasien dengan masalah orientasi, membuat jad"al untuk membantu menata

struktur aktivitasnya, serta membuat catatan untuk masalah-masalah daya ingat.#ntervensi psikodinamik dengan melibatkan keluarga pasien dapat sangat membantu.

Hal tersebut membantu pasien untuk mela"an perasaan bersalah, kesedihan, kemarahan,

dan keputusasaan karena ia merasa perlahan-lahan dijauhi oleh keluarganya.6

BAB III

KESIMPULAN

Demensia adalah sindrom neurodegenerative yang timbul karena adanya kelainan yang bersifat

kronis dan progresif disertai dengan gangguan fungsi luhur multiple seperti kalkulasi, kapasitas

 belajar, bahasa, dan mengambil keputusan. 8esadaran pada demensia tidak terganggu. angguan

fungsi kognitif biasanya disertai dengan perburukan kontrol emosi, perilaku, dan motivasi.Demensia 3l4heimer merupakan demensia yang paling sering terjadi dan belum ada

 penyembuhannya. Demensia vascular merupakan merupakan penyakit kedua setelah demensia

3l4aimer yang dapat menyebabkan demensia. /ebagai dokter kita perlu memberikan edukasi

terhadap pasien dan keluarga pasien. &enasihati keluarga pasien supaya sentiasa mendukung dan

 bersabar.

28

Page 29: Referat Demensia Fix

8/9/2019 Referat Demensia Fix

http://slidepdf.com/reader/full/referat-demensia-fix 29/29

Daftar P%staka

1. Prof. DE, &ahar &ardjono7 Prof.DE, Priguna /idharta7 Dementia7 neurolgi klinis dasar7

Dian rakyat7 %225 ;ab G# halaman %$$-%$.

%. Dr eorge De"anto,/p./7 Dr "ita !. /u"ono, /p./7 Dr ;udi Eiyanto, /p./7 Dr Kuda

=urana, /p./ Demensia 3l4heimer, demensia Gaskular, <armako terapi demensia7

Diagnosis U tatalaksana penyakit saraf7 Departemen #lmu penyakit saraf fakultas

kedokteran '@#83 3=&3!3K37 penerbit buku kedokteran %225 ;ab $% hal $6-$1.

. Dementia 7 3.D.3.& &edical 9ncyclopedia.7Pub &ed Health7 Diunduh dari

http""".ncbi.nlm.nih.govpubmedhealthP&H222$61  pada +*%2$.

. 3l4heimerVs Disease Health Benter7 Jeb &D7 Diunduh dari

http"""."ebmd.comal4heimersguideal4heimers-dementia.pageM% Pada %2$$%2$%+. Processes "hich affect the brain7 Dementia care center7 Diunduh dari

http""".dementiacarecentral.comnode$+1 pada +*%2$.

*. 3l4heimerV/ disease7 neuropathology "eb7 Diunduh dari httpneuropathology-

"eb.orgchapter5chapter5b3D.html pada +*%2$.

7. Demensia (penurunan daya ingat), diunduh dari """.

emir4anur"icaksono.blog.unissula.ac.id pada **%2$.