referat bipolar new

43
BAB I LATAR BELAKANG Gangguan mood bipolar (GB) sudah dikenai sejak zaman Yunani kuno. Emil Kraepelin, seorang psikiater Jerman, menyebut GB sebagai manik-depresif. la melihat adanya perbedaan antara manik- depresif dengan skizofrenia. Awitan manik-depresif tiba-tiba dan perjalanan penyakitnya berfluktuasi dengan keadaan yang relatif normal di antara episode, terutama di awal-awal perjalanan penyakit. Sebaliknya, pada skizofrenia, bila tidak diobati, terdapat penurunan yang progresif tanpa kembali ke keadaan sebelum sakit. Walaupun demikian, pada keadaan akut kedua penyakit terlihat serupa yaitu adanya waham dan halusinasi. Bipolaritas artinya pergantian antara episode manik atau hipomanik dengan depresi. Istilah GB sebenamya kurang tepat karena ia tidak selalu merupakan dua emosi yang berlawanan dari suatu waktu yang berkesinambungan. Kadang-kadang pasien bisa memperlihatkan dua dimensi emosi yang muncul bersamaan, pada derajat berat tertentu. Keadaan ini disebut dengan episode campuran. Sekitar 40% pasien dengan GB memperlihatkan campuran emosi. Keadaan campuran yaitu suatu kondisi dengan dua emosi tersebut dapat muncul bersamaan atau pergantian emosi tersebut (mania dan depresi) sangat cepat sehingga disebut juga mania disforik. Ada empat jenis GB tertera di dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV-Text Revision (DSM-IV TR) yaitu GB I, GB II. 1

Upload: rizki-faujiah-munandar

Post on 16-Aug-2015

240 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

koas jiwa

TRANSCRIPT

BAB I LATAR BELAKANGGangguan mood bipolar (GB) sudah dikenai sejak zaman Yunani kuno. EmilKraepelin, seorang psikiater Jerman, menyebut GB sebagai manikdepresi!. la melihatadanya perbedaan antara manik depresi! dengan skizo!renia. "#itan manikdepresi!tibatiba dan perjalanan penyakitnya ber!luktuasi dengan keadaan yang relati! normaldi antara episode, terutama di a#ala#al perjalanan penyakit. $ebaliknya, padaskizo!renia,bila tidakdiobati,terdapat penurunan yang progresi!tanpa kembali kekeadaan sebelumsakit. %alaupun demikian, pada keadaan akut kedua penyakitterlihat serupa yaitu adanya #aham dan halusinasi.Bipolaritasartinyapergantianantaraepisodemanikatauhipomanikdengandepresi. &stilahGBsebenamyakurangtepat karenaiatidakselalumerupakanduaemosi yangberla#anandari suatu#aktuyangberkesinambungan. Kadangkadangpasien bisa memperlihatkan dua dimensi emosi yang mun'ul bersamaan, pada derajatberat tertentu. Keadaanini disebut denganepisode'ampuran. $ekitar ()*pasiendengan GB memperlihatkan 'ampuran emosi. Keadaan 'ampuran yaitu suatu kondisidengan dua emosi tersebut dapat mun'ul bersamaan atau pergantian emosi tersebut(mania dan depresi) sangat 'epat sehingga disebut juga mania dis!orik."da empat jenis GB tertera di dalam Diagnostic and Statistical Manual of MentalDisorders IV-Text Revision (DSM-IV TR) yaitu GB &, GB &&. gangguan siklotimia, dan GByang tak dapat dispesi!ikasikan.Gangguan bipolar (GB) sering salah atau tidak terdiagnosis. Karena salah atautidak terdiagnosis, pengobatan GBsering tidak e!ekti! sehingga menjadi bebankeluarga, disabilitas psikososial jangkapanjang, dantingginyarisik+obunuhdiri.$ekitar,)*-)*pasienyangmulanyadidiagnosissebagaiepisodedepresimayorunipolar ternyata adalah GB. Bila mani!estasi yang mun'ul adalah mania akut,penegakan diagnosisnya lebih mudah. .eskipun demikian, mania akut sulitdibedakan dengan skizo!renia.Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan ji#a yang bersi!at episodik danditandai olehgejalagejalamanik, depresi, dan'ampuran, biasanyarekurensertadapat berlangsung seumur hidup. "ngka morbiditas dan mortalitasnya 'ukup tinggi./ingginya angka mortalitas disebabkan oleh seringnya terjadi komorbiditas antara GBdengan penyakit !isik, misalnya, dengan diabetes melitus, penyakit jantung 'oronerdan kanker.1BAB IIGANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR1. DefinisiGangguan bipolar (GB) merupakan gangguan ji#a yang bersi!at episodik danditandai oleh gejalagejala mani', hipomanik, depresi, dan 'ampuran, biasanyarekuren serta dapat berlangsung seumur hidup. $etiap episode dipisahkansekurangnya dua bulan tanpa gejala penting mania atau hipomania.Kelainan!undamental pada kelompok gangguan ini adalah perubahan suasana perasaan (mood)atau a!ek, biasanya ke arah depresi (dengan atau tanpa an0ietas yang menyertainya),atau ke arah elasi (suasana perasaan yang meningkat). 1erubahan suasana perasaan inibiasanyadisertai dengansuatuperubahanpadakeseluruhantingkat akti2itas, dankebanyakangejala lainnya adalah sekunder terhadap perubahanitu, atau mudahdipahami hubungannyadenganperubahantersebut."daempat jenisGBterteradidalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV-Text Revision (DSM-IV TR)yaitu GB &, GB &&. gangguan siklotimia, dan GB yang tak dapat dispesi!ikasikan.2. EpidemiologiGangguanbipolaradalahgangguanyanglebihjarangdibandingkandengangangguan depresi! berat. 1re2alensi gangguan bipolar di &ndonesia hanya sekitar ,*.1re2alensi antara lakilaki dan #anita sama besar. 3nset gangguan bipolar adalah darimasaanakanak(usia-4tahun) sampai -)tahunataulebih. 5ataratausiayangterkenaadalahusia6)tahun. Gangguanbipolar 'enderungmengenai semuaras.Epidemiologi 1enelitian melaporkan usia ratarata saat onset ,7 tahun untukgangguanbipolar. Ketika studi meneliti usia saat onset yangbertingkat menjadiinter2al - tahun, usia pun'ak pada timbulnya gejala pertama jatuh antara usia 7- dan78, diikuti oleh usia ,),(. 3nset mania sebelum usia 7- telah kurang dipelajari.Gangguan bipolar mungkin sulit untuk mendiagnosis pada kelompok usia ini karenapresentasiatipikaldengan "9:9. 9engandemikian, benarusiasaatonsetbipolardisorder masihbelumjelas danmungkinlebihmudadari yangdilaporkanuntuksindrom penuh, karena ada ketidakpastian tentang presentasi gejala pada anakanak.1enelitian yang mengikutikohort keturunan pasiendengan gangguanbipolardapatmembantuuntukmengklari!ikasi tandatanda a#al pada anakanak. 3nset maniasetelah usia 4) kurang mungkin terkait dengan ri#ayat keluarga gangguan bipolar dan2lebih mungkin untuk dihubungkan dengan diidenti!ikasi !aktor medis umum,termasuk stroke atau lainnya pusat sistem sara! lesi.3. EiologiBeberapa !aktor yang dapat menyebabkan gangguan bipolar antara lain ; 7. ,presinapspadadepresikarenaakti2asipadareseptorinimenghasilkanpenurunandari pelepasannorepine!rin. 5eseptor>,jugaterletakpada neuron serotoninergi' dan berperan dalam regulasi pelepasan serotonin. - $erotonin. /eori ini didukung oleh respon pengobatan $$5& (selective serotoninreuptakeinhibitor)dalammengatasi depresi. 5endahnyakadarserotonindapatmenjadi !a'torpresipitat depresi, beberapapasiendengandoronganbunuhdirimemiliki konsentrasi serotoninyangrendahdalam'airan'erebropinalnyadanmemiliki kadar konsentrasi rendah uptake serotonin pada platelet. - 9opamine. $elain dari norepine!rin dan serotonin, dopamine juga diduga memilikiperan. 9ata memperkirakan bah#a akti2itas dopamine dapat mengurangi depresidanmeningkat padamania. 9uateori mengenai dopaminedandepresi adalahbah#a jalur mesolimbi' dopamine tidakber!ungsi terjadi pada depresi dandopamine reseptor 97 hipoakti! pada keadaan depresi. - Kelainandi otakjugadianggapdapat menjadipenyebabpenyakitini./erdapatperbedaan gambaran otak antara kelompok sehat dengan penderita bipolar..elalui pen'itraanagneticresonanceiaging(.5&) danpositron-eissiontoograph!(1E/), didapatkanjumlahsubstansianigradanalirandarahyangberkurang pada korteks pre!rontal subgenual. /ak hanya itu, Blumberg dkk dalam"rch #en $s!chiatr! %&&' pun menemukan 2olume yang ke'il pada amygdaledanhippo'ampus. Korteks pre!rontal, amygdale, danhippo'ampusmerupakanbagian dari otak yang terlibat dalam respon emosi (mood dan a!ek). 1enelitian lainmenunjukkan ekspresi oligodendrositmyelin berkurang pada otak penderitabipolar. $eperti diketahui, oligodendrosit menghasilkanmembranmyelinyang3membungkus akson sehingga mampu memper'epat hantaran konduksi antar sara!.Bilajumlaholigodendrosit berkurang, makadapat dipastikankomunikasi antarsara! tidak berjalan lan'ar.,.