refarat kelenjar pituitary

8
PENDAHULUAN Kelenjar pituitari (hipofisis) adalah organ seukuran kacang yang terletak di garis tengah dasar otak, tepat di belakang batang hidung, dalam kantong tulang yang disebut sella tursika. 1 Hipofisis terdiri dari 2 lobus, lobus anterior dan lobus posterior. Lobus anterior (adenohipofisis) mempunyai 5 tipe sel yang memproduksi 6 hormon peptida, yaitu GH (Growth Hormone), prolaktin, TSH (Thyroid Stimulating Hormone), ACTH (Adrenocorticotropic Hormone), FSH (Folicle Stimulating Hormone), LH (Luteinizing Hormone). Lobus posterior (neurohipofisis) mensekresi 2 macam hormon peptida, yaitu vassopresin (ADH), dan oksitosin. 2 Tumor hipofisis akan memberikan gejala oleh karena adanya efek masa atau gangguan produksi hormon pada penderitanya. 3 Tumor hipofisis tersering ialah adenoma hipofisis. Kebanyakan adenoma hipofisis berkembang di depan dua-pertiga dari hipofisis, yaitu pada lobus anterior. Tumor hipofisis jarang berkembang di belakang sepertiga dari hipofisis, yaitu pada lobus posterior. Tumor hampir selalu jinak dan sebagian besar sangat berhasil diobati. 1 Kelenjar pineal terletak di bagian belakang ventrikel ketiga, yang merupakan salah satu rongga berisi cairan otak. 4 Kelenjar ini merupakan struktur pada garis tengah epithalamus dan dengan batangnya menempel pada diencephalon. Kelenjar pineal menionjol ke arah belakang sehingga terletak

Upload: royjohannesn

Post on 08-Nov-2015

65 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Kelenjar Pituitary

TRANSCRIPT

PENDAHULUANKelenjar pituitari (hipofisis) adalah organ seukuran kacang yang terletak di garis tengah dasar otak, tepat di belakang batang hidung, dalam kantong tulang yang disebut sella tursika.1 Hipofisis terdiri dari 2 lobus, lobus anterior dan lobus posterior. Lobus anterior (adenohipofisis) mempunyai 5 tipe sel yang memproduksi 6 hormon peptida, yaitu GH (Growth Hormone), prolaktin, TSH (Thyroid Stimulating Hormone), ACTH (Adrenocorticotropic Hormone), FSH (Folicle Stimulating Hormone), LH (Luteinizing Hormone). Lobus posterior (neurohipofisis) mensekresi 2 macam hormon peptida, yaitu vassopresin (ADH), dan oksitosin.2 Tumor hipofisis akan memberikan gejala oleh karena adanya efek masa atau gangguan produksi hormon pada penderitanya.3 Tumor hipofisis tersering ialah adenoma hipofisis. Kebanyakan adenoma hipofisis berkembang di depan dua-pertiga dari hipofisis, yaitu pada lobus anterior. Tumor hipofisis jarang berkembang di belakang sepertiga dari hipofisis, yaitu pada lobus posterior. Tumor hampir selalu jinak dan sebagian besar sangat berhasil diobati.1Kelenjar pineal terletak di bagian belakang ventrikel ketiga, yang merupakan salah satu rongga berisi cairan otak.4 Kelenjar ini merupakan struktur pada garis tengah epithalamus dan dengan batangnya menempel pada diencephalon. Kelenjar pineal menionjol ke arah belakang sehingga terletak pada bagian posterior dari midbrain. Ventrikel ketiga terletak di depan kelenjar ini. Ukuran kelenjar ini biasanya berkisar 8-10 mm panjangnya dan dengan berat berkisar 0.15-0.20 g. Tumor pineal berasal dari sel-sel normal dari kelenjar pineal.5Sejak teknik neuroimaging telah membaik, tumor hipofisis lebih sering didiagnosis secara kebetulan.6 MRI dan CT-Scan telah menggantikan radiografi polos karena radiografi konvensional miskin untuk menggambarkan jaringan lunak.7 MRI dan CT saling melengkapi dalam diagnosis dan penting untuk menentukan lokalisasi, ekstensi, dan penyebaran meningeal pada tumor pineal.8

TINJAUAN PUSTAKAA. Tumor HipofisisTumor hipofisis dapat diklasifikasikan berdasarkan1 Ukuran Hormon yang di sekresi Gambaran patologiKlasifikasi berdasarkan ukuran :1. Mikroadenoma hipofisisTumor hipofisis dengan ukuran diameter 10 mm.3

Garis tengah MRI menunjukkan nonfunctioning hipofisis makroadenoma.10

Klasifikasi berdasarkan hormon yang diproduksinya:1. Adenoma hipofisis non fungsionalAdenoma hipofisis yang tidak memproduksi hormon. Tumor ini mencapai sekitar 3 dari 10 tumor hipofisis yang ditemukan. Biasanya terdeteksi sebagai makroadenoma dan menimbulkan gejala karena menekan struktur sekitarnya.32. Tumor hipofisis fungsional1a. adenoma yang mensekresi prolaktinb. adenoma yang mensekresi growth hormon (GH)c. adenoma yang mensekresi glikoprotein (TSH, FSH, LH)d. adenoma yang mensekresi adrenokortikotropik hormon (ACTH)

Cystic hemoragik prolaktinoma. (A) Sagittal T1-tertimbang gambar dengan Gd-DTPA menunjukkan massa sellar memperluas ke sumur suprasellar. Catatan tingkat cairan dengan sinyal hiperintens anterior dan posterior hypointensity. (B) Coronal T1-tertimbang gambar dengan Gd-DTPA menunjukkan tumor dengan peningkatan cincin. (C) Pada gambar T2-tertimbang, perhatikan area intensitas tinggi.11

(a) pra operasi MR T1 tertimbang gambar koronal menunjukkan sama dua kepadatan yang berbeda dalam sellar tersebut. (b) tes MRI preoperative menunjukkan kepadatan tinggi dalam lesi sellar (dengan kepadatan tinggi dari kedua lesi, yang atas jauh lebih jelas). (c) Kista dibiopsi, pewarnaan imunohistokimia Cytokeratin ( 200), ada sel-sel kolumnar bersilia, yang sebagian besar tersirat kista sumbing yang Rathke. d: adenoma dibiopsi, dan pewarnaan HE ( 100), ada padat butiran sel adenoma GH.12

Left: TSH-secreting pituitary macroadenoma. Right: Regression in size of the TSH-secreting pituitary macroadenoma three months following the initiation of therapy with Sandostatin LAR.13

FIGURE 1 The patient's pre-operative MRI depicting the pituitary mass. From the following article: Ovarian hyperstimulation syndrome caused by an FSH-secreting pituitary adenoma. (A) coronal view and (B) sagital view.14

Left: Cushing's disease due to a right-sided ACTH-secreting microadenoma. Right: Cushing's disease due to a left-sided invasive ACTH-secreting macroadenoma.15

Karsinoma HipofisisKarsinoma hipofisis biasanya didefinisikan sebagai tumor yang dimulai di kelenjar hipofisis dan kemudian bermetastasis, atau menyebar, dalam otak atau di luar sistem saraf pusat. Tumor ini sangat jarang terjadi. Tumor ini umumnya makroadenoma yang resisten terhadap terapi, kambuh lokal dan akhirnya bermetastasis ke kanal tulang belakang atau organ tubuh lainnya. Mayoritas karsinoma hipofisis adalah tumor fungsional, mensekresi prolaktin atau ACTH.1

B. Tumor PinealAda tiga jenis tumor pineal: Pineocytoma: tumbuh-lambat, tumor grade II. Pineoblastoma: lebih agresif, grade IV, tumor ganas.. Mixed Pineal Tumor: terdiri dari bermacam sel.

DAFTAR PUSTAKA1. LawsER, Iuliano SL. Pituitary tumors.Chicago: American Tumor Brain Association; 2015. p.1-18.

2. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran (Eleventh Edition). Irawati, Ramadhani D, Indriyani F, Dany F, Nuryanto I, Rianti S, alih bahasa. Jakarta: EGC, 2008; h.951-91.

3. American Cancer Society. Pituitary tumors. August 2014.

4. LawsER, Iuliano SL. Pineal tumors. Chicago: American Tumor Brain Association, 2015.

5. Leman J, Muljadi R, Yuniarti M, Koesbandono, Wilson S. Tumor kelenjar pineal pada pediatrik. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan; 2014. h. 1-22.

6. Kopczak A, Renner U, Stalla GK. Advances in understanding pituitary tumors. F1000Prime Reports. 2014; 6(5):1-6

7. Khan AN. Pituitary adenoma imaging. Medscape. July 31, 2014.

8. Reis F, Faria AV, Zanardi VA, Menezes JR, Cendes F, Queiroz LS. Neuroimaging in pineal tumors. J Neuroimaging. 2006 Jan;16(1):52-8.

9. Balachandran G. Pituitary microadenoma : dynamic MRI. Radiopaedia. 2014.

10. Ucla Neurosurgery. Nonfunctional pituitary adenoma. 2014

11.

12. You C, Qiao F, Jiang S, Xiao A. Growth hormone secreting pituitary adenoma associated with Rathke's cleft cyst. Neurology India. 2012; 60(3):310-11.

13. Shapiro L. TSH-secreting adenomas. San Fransisco: UCSF Public Affairs, 2012.

14. Cooper O, Geller JL, Melmed S. Ovarian hyperstimulation syndrome caused by an FSH-secreting pituitary adenoma. Macmillan Publishers Limited, 2015.

15. Shapiro L. Cushings disease. San Fransisco: UCSF Public Affairs, 2012.