rebuska 29 maret 2013

62
Tahun Ke-XV Disebarkan Secara Gratis

Upload: faith-hope-love

Post on 17-Feb-2015

158 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rebuska 29 Maret 2013

Tahun Ke-XV

Disebarkan Secara Gratis

Page 2: Rebuska 29 Maret 2013

Tahun Ke-XV

Disebarkan Secara Gratis

Page 3: Rebuska 29 Maret 2013
Page 4: Rebuska 29 Maret 2013

Selamat sabat!

Dalam bulan ini kami menerima banyak berita-berita yang dikirim kepada redaksi, khususnya berita kegiatan jemaat. Ketika kita membaca kegiatan jemaat-jemaat tsb, maka banyak hal-hal baik yang ingin diadopsi terhadap jemaat yang lain, demikian sebaliknya. Media ini tidak membatasi quota berita yang akan dimuat karena di sinilah letak kekhasan media ini. Beragam kegiatan dan program jemaat diuraikan dalam setiap edisinya.

Puji Tuhan karena REBUSKA masih dinantikan oleh umat-umat Tuhan yang ingin mengetahui berita-berita pekabaran yang baik dari buletin ini, renungan menjelang buka sabat, editorial yang membuka wawasan dari setiap topik dan peristiwa terkini, tulisan EGW, artikel yang membahas bagaimana membina suasana harmonis di dalam rumah tangga, kemudian artikel bagaimana berkomunikasi/berdialog yang baik dalam rumah tangga dan berbagai macam berita dan gambar yang memotivasi kita move on untuk program penginjilan.

Terima kasih kepada semua penulis, simpatisan dan kontributor yang telah mengisi kolom-kolom pada REBUSKA edisi saat ini. Terima kasih untuk tim tata letak/layout dan rekan-rekan Redaksi yang telah merelakan waktunya untuk media ini. Dengan pertolongan Tuhan kita tetap memiliki semangat dan berkarya lagi bagi kemuliaan nama-Nya, dan mohon doakan agar pelayanan KADNet tetap menjadi berkat.

Jika anda ingin mengirimkan berita, artikel, pengumuman, kesaksian dan foto-foto, silahkan email langsung kepada Redaksi di alamat email [email protected] atau [email protected] Kami berharap semua materi sudah kami terima di inbox redaksi paling lambat pada hari SELASA malam waktu setempat di mana saja anda berada. Terima kasih. Kiranya dengan budi baik saudara/i serta pertemuan kita melalui media KADNet dalam buletin REBUSKA dapat membawa berkat bagi kita semua, itulah doa dan harapan kami di hari Sabat ini.

Tuhan memberkati!

WIL SILITONGA

TK Jakarta

Page 5: Rebuska 29 Maret 2013

ada bulan oktober 2012 yang lalu ada satu peristiwa yang dialami satu keluarga di mana saya melayani sebagai gembala jemaat. Ada satu keluarga mengalami peristiwa di mana anaknya yang masih duduk di kelas 2 SMP terjatuh dari sepeda motor sehingga si anak tidak sadarkan diri karena saat dia terjatuh posisinya terbalik ke belakang sehingga kepalanya terbentur ke aspal.

PAnak itu kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat yang ada di kota itu, tetapi oleh karena keterbatasan alat-alat medis dan prasarana lainnya maka keluarganya memutuskan melarikan anak ini ke Rumah Sakit yang ada di Pekanbaru, langsung masuk ke ruang ICU. Kedua orang tua anak itu selalu menangis karena anak mereka masih dalam kondisi koma. Pada waktu di RS saya datang bersama beberapa orang saudara untuk berdoa dengan keluarga di ruangan ICU, tetapi keadaan anak itu tidak ada perubahan apapun. Bahkan ketika dokter memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa anak ini tidak dapat tertolong lagi dari segi medis kecuali hanya kuasa doalah yang bisa menyembuhkan anak ini. Mendengarkan itu makin menangislah orang tua anak tersebut. Banyak orang yang berdoa silih berganti ke rumah sakit tetapi tetap tidak ada perubahan apapun sampai satu bulan lamanya terbaring di Rumah Sakit. Melihat kondisi ini pihak dokter menyarankan agar anak tersebut di bawa saja pulang ke rumah karena tidak ada lagi harapan dan biaya pun semakin banyak jumlahnya.

Walaupun demikian keluarga tetap bertahan dengan harapan Tuhan akan menyembuhkan anak mereka walaupun tetap di Rumah Sakit. Kurang lebih 3 bulan lamanya anak itu berada di Rumah sakit hanya bergantung kepada alat-alat medis sambil didoakan setiap hari oleh semua pihak keluarga maupun dari gereja. Sering kali keluar kata–kata dari kedua orang tua ini “Kenapa Tuhan Membiarkan ini.” Tetapi puji Tuhan Pada bulan Januari 2013 Tuhan memberikan jawaban atas penyerahan yang penuh dengan kesabaran dalam doa dan permohonan anak tersebut akhirnya sadar dari komanya. Dan saat ini anak tersebut telah menjalankan aktivitasnya sabagai mana biasanya. Tuhan mendengar dan menjawab doa Anak-anak-Nya yang selalu setia dan sabar dalam berdoa.

Seringkali saya melihat walaupun setiap orang Kristen percaya bahwa doa itu penting, banyak yang tidak mengerti mengapa hal itu demikian. Beberapa pertanyaan: Jika Allah itu Maha Kuasa dan sanggup untuk melakukan yang diinginkan-Nya, mengapa kita perlu berdoa kepada-Nya dan melakukan hal- hal yang diinginkan dan direncanakan-Nya? Alasan lain bahwa berdoa adalah semata-mata untuk kepentingan kita, tetapi Allah akan tetap melakukan yang di kehendaki-Nya apakah kita memohon ataupun tidak. Kebenaran dari hal ini adalah, bahwa penting bagi anak–anak Allah untuk senantiasa berdoa. Itulah sebabnya Yesus mengajarkan kita untuk berdoa kepada-Nya biarlah kehendak Tuhan jadi “Di bumi seperti di Surga.” (Matius 6:10 - Datanglah KerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga).

Berdoa adalah penting dalam kehidupan kekristenan dan pekerjaan Tuhan di bumi sama seperti nafas pada setiap mahluk hidup. Jika ada orang yang menolak untuk tidak bernafas, ia mati. Jika seseorang menolak untuk berdoa bagi dirinya sendiri, ia akan jadi sangat lemah secara rohani dan akhirnya mati. Doa dibutuhkan untuk menunjang kehidupan rohani dan untuk memperluas kerajaan Allah. (1 Tesalonika 5:17, Tetaplah Berdoa ).

PDT. BANGUN SITOHANG

Gembala Jemaat Babussalam

Page 6: Rebuska 29 Maret 2013

Saya percaya bahwa banyak orang Kristen yang hidup pada Zaman akhir ini bertanya-tanya dalam dirinya, “Mengapa doa itu penting? Bukankah Tuhan akan lakukan yang Dia kehendaki? Apakah saya perlu berdoa atau tidak ?”

Setan mau membuat orang-orang percaya menjadi bingung tentang doa. Ia mau menjauhkan kita dari pemahaman tentang betapa pentingnya peranan doa dalam kehidupan perjalanan hidup kita.

Tetapi hamba Tuhan Ellen White menulis: “Ada kuasa besar dalam doa. Musuh besar kita senantiasa berniat agar jiwa-jiwa yang dalam kesukaran jauh dari Allah. Permohonan ke Surga oleh orang yang paling hina dina adalah lebih ditakuti setan daripada satu keputusan sidang kabinet atau perintah penguasa.” In Heavenly Place, hal. .82.

Biarlah masing-masing kita setiap hari dipenuhi dengan Roh Allah dan tetap tinggal dalam Roh yang suka berdoa inilah yang menjadi budaya kehidupan kita sampai Yesus datang yang kali kedua.

Amin.

Penulis: PDT. BANGUN SITOHANG, Gembala Jemaat Babussalam, bersma keluarga.

Page 7: Rebuska 29 Maret 2013

”Ujian Tabiat”Umumnya semua kita tahu bahwa satu-satunya yang kita bawa ke surga adalah tabiat Kristus. Uang yang banyak, gelar yang panjang, posisi yang tinggi, tidak menjamin kita untuk masuk surga. Sementara keselamatan adalah anugerah Allah, maka keselamatan yang bekerja dalam hidup kita akan menghasilkan satu perbuatan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Sesuatu tindakan yang kita sering buat, jadi kebiasaan, dan kebiasaan yang senantiasa kita buat jadi tabiat. Bagaimana tabiat diuji?

Pengalaman Adam dan Hawa menunjukkan bahwa mereka gagal saat diuji di Taman Eden. Tabiat diuji pada saat seorang punya pilihan. Saat seorang mempunyai kuasa untuk memilih tanpa suatu tekanan, saat itulah seorang diuji apakah dia akan memilih kehendak Tuhan, atau kehendak dirinya sendiri. Betapa sering dengan meningkatnya kepercayaan, seorang diuji, apakah masih tetap setia? Apakah melanggar.

Satu hal yang menarik Ellen G. White memberikan satu kutipan yang menguji tabiat Kekristenan kita dengan cara bagaimana kita memperlakukan orang yang kurang beruntung. Dalam Testimonies 3, p. 511 disebutkan sebagai berikut: I saw that it is in the providence of God that widows and orphans, the blind, the deaf, the lame, and persons afflicted in a variety of ways, have been placed in close Christian relationship to His church; it is to prove His people and develop their true character. Angels of God are watching to see how we treat these persons who need our sympathy, love, and disinterested benevolence. This is God's test of our character.” Terjemahaan bebasnya, “Saya telah melihat bahwa dalam pimpinan Tuhan para janda, anak yatim piatu, yang buta, tuli dan timpang, serta orang-orang yang menderita dalam segala bentuk, telah diletakkan dalam hubungan Kekristenan yang erat dengan Jemaat-Nya; adalah untuk membuktikan kepada umat-Nya dan mengembangkan tabiat mereka yang benar. Malaikat surga menonton untuk melihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang ini yang memerlukan simpatik kita, kasih dan kedermawanan yang tanpa pamrih. Ini adalah Ujian Tuhan kepada tabiat kita.”

Ternyata perlakuan kita kepada mereka yang menderita adalah ujian dari tabiat. Kita merasa senang oleh sebab kesempatan untuk menguji tabiat kita terbuka dengan mulai kegiatan kemanusiaan yang ada di Indonesia. Misalnya YAPI yang mempunyai 7 panti asuhan sekarang ini. YAPI membangun rata-rata satu panti asuhan setiap tahun, yang coba memberikan tempat bernaung kepada anak yatim piatu, memberikan makanan, pendidikan dan memperkenalkan Yesus kepada mereka. Kita juga merasa senang oleh sebab dalam tiga tahun terakhir ini telah muncul satu ministry yang lain, BPM, Bethesda Penca Ministry. Pelayanan untuk Penderita Cacat Advent mencoba untuk memberikan pelayanan kepada mereka yang mempunyai keterbatasan dalam melihat, mendengar ataupun bergerak; juga menyalurkan talenta mereka. Ternyata pelayanan mereka ke berbagai jemaat menunjukkan bahwa mereka bisa bersaksi; dan bahkan menjadi motivator bagi anggota Advent yang normal untuk bersaksi.

PDT. JONATHAN KUNTARAFTK SILVER SPRING

Page 8: Rebuska 29 Maret 2013

Sementara perlakuan kita kepada yatim piatu, para janda, mereka yang buta, tuli dan timpang merupakan ujian tabiat kita, bagaimana kita memperlakukan mereka? Apakah sikap kita kepada mereka? Beberapa hal ini boleh menjadi penuntun untuk kita:

1. Menunjukkan kebaikan kepada mereka. Satu hal yang menarik, Mark Twain pernah mengatakan, Kindness is a language the deaf can hear and the blind can see. “Kebaikan adalah bahasa yang orang tuli bisa mendengar dan orang buta bisa melihat.” Secara jemaat atau secara pribadi, kita harus menunjukkan kebaikan kepada mereka yang kurang beruntung tersebut.

2. Mengikuti teladan Yesus. Apakah yang Yesus telah buat saat berada di dunia ini? Ia membuat 34 mujizat, dan ternyata dari 34 mujizat tersebat, hanya 8 mujizat yang tidak berhubungan dengan penyembuhan, 26 mujizat berhubungan dengan penyembuhan atau mengurangi penderitaan manusia. Bukankah secara pribadi atau jemaat kita harus buat hal yang sama dalam mengurangi penderitaan yatim piatu, atau mereka yang cacat? Kita dapat menunjukkan belas kasihan kepada mereka, mendengarkan mereka, dan bahkan membuat pelayanan dan kegiatan bersama dengan mereka.

3. Dalam memberikan pelayanan, kita dapat membentuk lebih banyak jemaat khusus untuk mereka, seperti BPM yang bertemu di MT Haryono, atau jemaat khusus untuk mereka yang tuli misalnya. Kita masih ketinggalan dibandingkan dengan denominasi lain. Misalnya di Amerika Serikat gereja MAHK hanya ada 5 jemaat untuk mereka yang tuli, sementara Mormon mempunyai 56 jemaat, Saksi Jehova 40 jemaat, Sidang Jemaat Allah memiliki 82 jemaat, dan gereja Lutheran memiliki 63 jemaat. Kita perlu memberikan lebih banyak perhatian kepada mereka.

4. Sudah waktunya kita memberikan perhatian khusus dalam pelayanan kita kepada orang cacat. Bila Amerika mempunyai pelajaran Sekolah Sabat khusus dalam bahasa Braille untuk yang buta, dan Brazil mempunyai pelajaran SS khusus untuk yang tuli dengan tanda isyarat, dan Australia mempunyai pelajaran SS khusus dengan menggunakan audio bagi yang buta; maka seharusnya Indonesia mulai berbuat sesuatu untuk mereka. Bukankah mereka adalah umat Tuhan yang perlu mendapat perhatian dan pelayanan yang dapat menumbuhkan kerohanian mereka?

5. Ada baik untuk memberikan pelayanan untuk mereka, yaitu yatim piatu dan cacat. Namun yang lebih baik bahkan terbaik ialah pelayanan bersama dengan mereka. Yatim piatu dan yang cacat harus menjadi mitra dalam pelayanan. Oleh sebab partisipasi ikut mengembangkan tabiat; maka kita perlu melibatkan mereka dalam melayani dan menarik lebih banyak yang cacat agar mereka dapat merasakan kasih Kristus, dan tergabung dalam jemaat yang sisa.

6. Banyak dari mereka yang cacat mempunyai kemampuan untuk mandiri. Yang timpang bisa bertugas sebagai akuntan, yang buta bisa bertugas sebagai telepon operator. Yang buta seperti Andrew Jabagad bisa main piano dan menyanyi. Secara jemaat atau pribadi, kia bisa menyediakan lapangan kerja bagi mereka. Kalau mereka bekerja dan bisa mandiri; nilai mereka akan lebih tinggi, dan jemaat akan lebih sehat.

Dalam dunia yang mementingkan diri, dalam dunia yang tidak peduli kepada sesama, kepada kita dipercayakan untuk berperan serta dalam memberikan pelayanan yang tanpa pamrih kepada yatim piatu, cacat dan kurang beruntung. Menyadari sikap kita kepada mereka adalah ujian tabiat, kita berharap Kristus akan lahir selalu di hati kita; hingga pelayanan bagi mereka yang kurang beruntung akan jadi kesukaan. Hingga satu saat kita akan mendengar, “tabiatmu telah teruji.” Masuklah dalam kesukaan Tuhanmu.”

Page 9: Rebuska 29 Maret 2013

”IT IS HIS WILL TO CLEANSE US FROM SIN TO ENABLE US

TO LIVE A HOLY LIVE”BY ELLEN G. WHITE

The work of Christ in cleansing the leper from his terrible disease is an illustration of His work in cleansing the soul from sin. The man who came to Jesus was "full of leprosy." Its deadly poison permeated his whole body. The disciples sought to prevent their Master from touching him; for he who touched a leper became himself unclean. But in laying His hand upon the leper, Jesus received no defilement. His touch imparted life-giving power. The leprosy was cleansed. Thus it is with the leprosy of sin,--deep-rooted, deadly, and impossible to be cleansed by human power. "The whole head is sick, and the whole heart faint. From the sole of the foot even unto the head there is no soundness in it; but wounds, and bruises, and putrefying sores." Isa. 1:5, 6. But Jesus, coming to dwell in humanity, receives no pollution. His presence has healing virtue for the sinner. Whoever will fall at His feet, saying in faith, "Lord, if Thou wilt, Thou canst make me clean," shall hear the answer, "I will; be thou made clean." Matt. 8:2, 3, R. V.

In some instances of healing, Jesus did not at once grant the blessing sought. But in the case of leprosy, no sooner was the appeal made than it was granted. When we pray for earthly blessings, the answer to our prayer may be delayed, or God may give us something other than we ask, but not so when we ask for deliverance from sin. It is His will to cleanse us from sin, to make us His children, and to enable us to live a holy life. Christ "gave Himself for our sins, that He might deliver us from this present evil world, according to the will of God and our Father." Gal. 1:4. And "this is the confidence that we have in Him, that, if we ask anything according to His will, He heareth us: and if we know that He hear us, whatsoever we ask, we know that we have the petitions that we desired of Him." 1 John 5:14, 15. "If we confess our sins, He is faithful and just to forgive us our sins, and to cleanse us from all unrighteousness." 1 John 1:9.

In the healing of the paralytic at Capernaum, Christ again taught the same truth. It was to manifest His power to forgive sins that the miracle was performed. And the healing of the paralytic also illustrates other precious truths. It is full of hope and encouragement, and from its connection with the caviling Pharisees it has a lesson of warning as well.

The palsied man was entirely helpless, and, seeing no prospect of aid from any quarter, he had sunk into despair. Then he heard of the wonderful works of Jesus. He was told that others as sinful and helpless as he had been healed; even lepers had been cleansed. And the friends who reported these things encouraged him to believe that he too might be cured if he could be carried to Jesus.

There are today thousands suffering from physical disease, who, like the paralytic, are longing for the message, "Thy sins are forgiven." The burden of sin, with its unrest and unsatisfied desires, is the foundation of their maladies. They can find no relief until they come to the Healer of the soul. The peace which He alone can give, would impart vigor to the mind, and health to the body.

Jesus came to "destroy the works of the devil." "In Him was life," and He says, "I am come that they might have life, and that they might have it more abundantly." He is "a quickening spirit." 1 John 3:8; John 1:4; 10:10; 1 Cor. 15:45. And He still has the same life-giving power as when on earth He healed the sick, and spoke forgiveness to the sinner. He "forgiveth all thine iniquities," He "healeth all thy diseases." Ps. 103:3.voice.

Page 10: Rebuska 29 Maret 2013

”PEMULIHAN YANG MENYELURUH”

Sumber: Unknown

Sumber atau akar dosa yang paling dalam adalah rusaknya relasi umat dengan Allah. Itu sebabnya Kristus datang ke dalam dunia bertujuan untuk menciptakan relasi personal, sehingga umat yang percaya kepadaNya diberi kuasa untuk hidup sebagai anak-anak Allah. Bilamana setiap umat mampu memiliki relasi kasih dengan Allah, maka segala yang mereka lakukan adalah untuk mempermuliakan dan menguduskan nama Allah. Tetapi bilamana umat mengalami kerusakan relasi kasih dengan Allah, maka segala hal yang dilakukan umat manusia akan bersifat duniawi. Relasi kasih dengan Allah melalui iman kepada Kristus menentukan kualitas kekudusan. Sebab melalui relasi kasih dengan Allah, setiap umat yang percaya diberi kuasa berupa anugerah Roh untuk hidup benar sebagai anak-anak Allah.

Dunia bukan hanya dilukai oleh umat yang hidup dalam kecemaran, keserakahan, dan berbagai dosa; tetapi juga dilukai oleh umat yang berpikiran fanatik, sombong secara rohani dan merasa diri lebih dekat dengan Allah atau lebih saleh dari pada sesamanya. Semua sikap tersebut bagaikan virus yang merusak sel-sel kehidupan sehingga menimbulkan kematian dalam berbagai aspek hidup seperti: ekonomi, religiusitas, sosial, budaya, adat-istiadat, politik, hukum dan relasi riel dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai aspek kehidupan yang sebenarnya baik dan berguna tersebut telah disusupi oleh kuasa dosa sehingga nilai-nilainya menjadi alat kuasa kegelapan untuk mewujudkan tujuannya. Tepatnya aspek-aspek kehidupan yang sebenarnya baik dan dibutuhkan oleh umat manusia yang beradab secara faktual telah berubah menjadi kendaraan Iblis untuk membawa manusia kepada kerusakan dosa yang struktural. Melalui berbagai aspek kehidupan tersebut sebagian besar umat justru dibelenggu untuk hidup yang jauh dari kehendak Allah. Umat manusia menjadi gagal untuk berperan sebagai anak-anak Allah. Hidup mereka justru dipakai untuk melayani keinginan dan kepentingan kuasa kegelapan melalui aspek-aspek kehidupan yang semula indah sebab telah dianugerahkan oleh Allah.

Sebagaimana telah dipahami bahwa karya keselamatan Kristus bertujuan untuk memulihkan martabat manusia sebagai gambar dan rupa Allah. Status umat percaya sebagai anak-anak Allah adalah memampukan mereka untuk hidup menurut gambar dan rupa Allah. Dalam hal ini Kristus adalah wujud gambar dan rupa Allah yang sempurna. Kabar gembira dan harapan inilah yang dinubuatkan oleh kitab Yeremia. Melalui nubuat nabi Yeremia, Allah akan mengumpulkan seluruh umat manusia dari seluruh penjuru untuk menikmati karya keselamatanNya. Sehingga umat yang dikumpulkan dalam karya penebusan Kristus akan menikmati pemulihan yang menyeluruh. Di Yer. 31:8, Allah berfirman: Sesungguhnya, Aku akan membawa mereka dari tanah utara dan akan mengumpulkan mereka dari ujung bumi; di antara mereka ada orang buta dan lumpuh, ada perempuan yang mengandung bersama-sama dengan perhimpunan yang melahirkan; dalam kumpulan besar mereka akan kembali ke mari! Dengan demikian karya pemulihan Allah bukanlah karya pemulihan yang tertuju secara personal (orang-orang tertentu) atau tertuju bagi segelintir orang saja. Tetapi karya pemulihan Allah bersifat komunal dan universal yang mencakup seluruh umat. Sehingga kekudusan sebagai anak-anak Allah selalu berkaitan dengan komunitas umat yaitu: komunitas keluarga, gereja, masyarakat, bangsa dan keseluruhan umat manusia. Makna kekudusan dan panggilan hidup sebagai anak-anak Allah senantiasa bersifat inklusif, yaitu selalu terbuka dan terentang kepada siapa saja yang percaya kepada kasih Allah. Jika demikian, keselamatan dan kekudusan tidak pernah dipahami secara eksklusif atau hanya tertuju kepada segelintir orang tertentu. Inkarnasi Kristus menciptakan relasi yang senantiasa mengakrabkan dan menyatukan setiap orang dalam rangkulan kasih Allah.

Allah dalam inkarnasi Kristus adalah untuk menjembatani, menghubungkan 2 wilayah yang semula terputus dan mendamaikan segala sesuatu yang semula berseteru. Karena itu bagaimana misi atau tujuan kedatangan hidup kita di dunia ini ditentukan oleh efek atau buah yang dihasilkan, yaitu: apakah kehidupan kita seperti Kristus yang membawa pemulihan, ataukah sebaliknya membawa perpecahan dan permusuhan. Misi atau tujuan hidup kita ditentukan oleh pilihan etis-moral dan sikap iman. Semakin hidup kita dipenuhi oleh kuasa iman kepada Kristus, maka kita dimampukan untuk menempatkan kedaulatan kasih Allah pada tempat yang paling terhormat dalam kehidupan kita. Sehingga kita dimampukan untuk menjadi kawan sekerja Allah yang selalu bebas untuk memberlakukan kasih, keadilan dan kekudusan. Dengan demikian, segala perbuatan kita yang tercela dan jahat sama sekali bukan hasil dari ketentuan Allah. Sebab segala perbuatan kita merupakan respon dan sikap kita. Apakah sikap kita dilandasi oleh relasi kasih kepada Allah ataukah jauh dari relasi kasih. Semakin kita jauh dari relasi kasih dengan Allah, maka pastilah seluruh perbuatan kita termasuk pula seluruh kesalehan dan perbuatan baik kita akan dipenuhi oleh motif kuasa duniawi. Jadi makna kedatangan Allah yang membawa pemulihan dalam kehidupan manusia ditentukan oleh keterbukaan kita untuk menyambut anugerah keselamatan Kristus. Semakin kita mampu menyambut

Page 11: Rebuska 29 Maret 2013

anugerah keselamatan Kristus, maka kita akan dimampukan untuk menjalin relasi kasih dengan Allah dan sesama.

“KEBERAGAMAN AGAMA, ANTARA BERKAH DAN

MUSIBAH

INDONESIA, TARGET MISIONARIS KAUM

EVANGELIS”Sumber: Era Muslim Majalah Rujukan Islam

Jika di Barat agama Kristen mengalami krisis karena sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan penganutnya, situasi berbeda terjadi di Asia. Sebuah artikel di situs majalah Time menyebutkan bahwa di kawasan Asia agama Kristen justeru mengalami perkembangan pesat, terutama aliran Kristen Evangelis yang jumlah penganutnya terus bertambah terutama di kalangan anak muda di kawasan Asia.

Dalam artikelnya, Time mengutip hasil survei Pew Forum on Religion and Public Life yang berbasis di Washington D.C. tentang peningkatan jumlah penganut agama Kristen secara umum di kawasan Asia. Menurut survei itu, pada terjadi peningkatan tajam jumlah penganut agama Kristen di Asia, jika pada tahun 1970 jumlahnya cuma 101 juta orang, sampai tahun 2005 jumlah umat Kristiani di Asia mencapai 351 juta orang. Peningkatan terbanyak terjadi di kalangan penganut aliran Kristen Pantekosta dan Evangelis karena kedua aliran ini menyebarjan ajaran agama Kristen yang karismatik sehingga menarik minat banyak orang

Time juga menyebutkan, pada tahun 2050 nanti, dipekirakan mayoritas penganut agama Kristen berada di negara-negara berkembang, mulai dari daratan India, Korea sampai Cina.

Pengaruh ajaran Pantekosta dan Evangelis yang tidak terlalu terikat oleh sejarah seperti agama Katolik Roma atau Protestan, membuat banyak orang yang berpindah keyakinan dan memeluk aliran agama Kristen ini. Pantekosta dan Evangelis lebih menekankan konsep ajaran Kristen untuk kesejahteraan, sebuah konsep teologi yang berkembang di Amerika. Konsep teologi ini lebih mengedepankan ajaran Kristen yang karismatik, menjanjikan kekayaan bagi penganutnya yang menjunjung tinggi moralitas.

Sebagai salah satu negara besar di Asia, Indonesia tak lepas dari pengaruh aliran Kristen ini, meski mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Time dalam artikelnya "Christianity’s Surge in Indonesia" mengklaim terjadi pertumbuhan yang pesat jumlah penganut Evangelis di Indonesia, dan kebanyakan mereka adalah penganut-penganut baru yang pindah agama menjadi penganut Evangelis. Untuk menggambarkan "booming" penganut aliran ini, Time bahkan menulis bahwa revolusi keagamaan sedang mengubah wajah Indonesia. Pastor David Nugroho dalam artikel itu mengatakan, "Orang berpikir bahwa Indonesia cuma sebuah negara Muslim. Tapi lihatlah jamaah ini, kami tidak takut untuk menunjukkan keyakinan kami," ujarnya sambil membanggakan jamaah gerejanya yang berjumlah sekitar 400 orang, sedang mengikuti kebaktian.

Time menulis, sulit mendapatkan jumlah pasti penganut Kristen di negara seperti Indonesia, di mana orang yang pindah agama dari Islam ke Kristen akan menghadapi stigmatisasi. Menurut sensus tahun 2000, penganut Kristen hanya 10 persen dari total penduduk Indonesia dan banyak pemuka umat Kristiani yang tidak percaya dengan angka ini. Mereka meyakini, jumlah penganut Kristen sebenarnya jauh lebih besar. Indikasi ini terlihat dari semakin banyaknya gereja-gereja yang dibangun di Indonesia. Di Temanggung misalnya, pada tahun 1960-an tak ada satu pun gereja Evangelis di daerah itu, tapi sekarang ada sekitar 40 gereja. Di ibukota Jakarta, juga banyak dibangun gereja-gereja yang megah, bahkan kebaktian sering diselenggarakan di tempat-tempat seperti hotel dan mall. Pada tahun 2007, di Manado dibangun patung Yesus Kristus tertinggi di Asia dan tersedianya saluran televisi Kristen yang tayang selama 24 jam.

Perlahan tapi pasti aliran agama Kristen Pantekosta dan Evangelis makin menancapkan pengaruhnya di Indonesia. Menurut Time, konsep keselamatan diri menjadi kekuatan aliran ini untuk mempengaruhi tipikal masyarakat negara-negara berkembang yang hidup di lingkungang padat penduduk dan kumuh, seperti kebanyakan masyarakat di Indonesia. Pada saat yang sama, kelompok masyarakat yang rentan ini menyaksikan ulah sekelompok muslim yang melakukan kekerasan dengan mengatasnamakan agama, aksi-aksi terorisme yang terjadi beberapa tahun belakangan ini dan menimbulkan banyak korban, memicu pertanyaan terhadap ajaran agama yang menjadi mayoritas di negeri ini.Ditambah lagi kecenderungan ke arah Islam konservatif yang mendorong munculnya aturan-aturan berbasis hukum Islam,

Page 12: Rebuska 29 Maret 2013

misalnya penerapan aturan cara berpakaian bagi kaum perempuan.

Tidak semua Muslim bisa menerima pengaruh-pengaruh yang dianggap berasal dari Barat. Sehingga keberagaman penganut agama di Indonesia seringkali justeru memicu konflik, terutama antara Muslim dan Kristiani. Sebut saja konflik sektarian yang terjadi di Poso dan Ambon beberapa tahun yang lalu dengan korban diklaim mencapai 1.000 orang dari kedua belah pihak yang berkonflik. Benih-benih kekerasan berlatar belakang perbedaan keyakinan masih ada. Masih dalam artikelnya, Time menulis bahwa kaum Kristiani mengkalim, selama bertahun-tahun kelompok-kelompok Islamis menutup dengan paksa gereja dan sekolah-sekolah agama Kristen dengan tuduhan mereka melakukan pemurtadan. Pemerintah, termasuk pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sekarang ini, tidak terlalu menonjol perannya dalam membela kelompok agama minoritas dan cuma bisa berdiam diri melihat pemerintahan-pemerintahan lokal yang menerapkan hukum syariah yang mengancam hak-hak umat Kristiani.

Penganut Kristen di Indonesia seringkali mengeluhkan bahwa pemerintah lebih memberikan kemudahan izin pembangunan masjid dibandingkan izin pembangunan gereja. "Ada ketakutan terhadap penyebaran ajaran Kristen," kata Mike Hilliard, seorang warga Skotlandia yang mengelola panti asuhan bersama isterinya, seorang perempuan Indonesia. Pendeta Roman Katolik Romo Andang Binawan pada Time bahkan mengatakan bahwa dibandingkan situasi lima tahun yang lalu, hubungan antara Muslim dan umat Kristiani sekarang ini memburuk. "Banyak orang, termasuk pejabat pemerintah merasakan tekanan oleh sekelompok masyarakat yang menyebut diri mereka sebagai muslim yang baik, mereka takut disebut kurang bertaqwa jika terlalu dekat dengan penganut agama lain, bahkan mengucapkan ‘selamat natal’ bisa memicu persoalan," kata Romo Andang.

Meski situasinya sulit, kelompok-kelompok misionaris Evangelis baik dari dalam maupun dari luar negeri begitu agresif dalam menyebarkan ajarannya dan mencari donasi. Meski fakta bahwa Indonesia mengakui enam agama resmi yaitu Islam, Kristen Katolik, Protestan, Budha, Hindu dan Konghucu, sulit menghindari adanya "benturan peradaban" berlatar belakang agama di Indonesia.

Barangsiapa yang menghabiskan waktu berjam – jam lamanya untuk mengumpulkan harta karena takut miskin, maka dialah sebenarnya orang yang miskin.

Kemakmuran adalah guru yang baik, namun kesulitan dan kekurangan adalah guru yang jauh lebih baik.

Kelembutan dan kebaikan bukanlah tanda-tanda kelemahan dan putus asa, tetapi adalah penjelmaan sebuah kekuatan.

Page 13: Rebuska 29 Maret 2013

CARA MENGHEMAT BELANJA BULANAN

DAN PETUNJUK DALAM BERBELANJABoleh percaya boleh tidak, banyak sekali pengeluaran yang kita lakukan sebetulnya sifatnya tidak wajib, sehingga Anda bisa leluasa menekan jumlah pengeluarannya.

Sebut saja fitness, rekreasi, nonton.(Tentu bagi umat Advent tidak boleh nonton di bioskop/gedung theater). Semua itu tidak wajib. Paling tidak dari sekali seminggu, Anda bisa menguranginya menjadi sekali dalam dua minggu atau sekali dalam sebulan. Ada banyak lagi pengeluaran yang bisa Anda tekan. Setidaknya, lewat empat pos pengeluaran yang harus Anda waspadai.

Keempat pos itu adalah telepon, listrik, air; biaya sosial (hadiah dan sumbangan); busana dan aksesori; serta hiburan.

Telepon, Air, ListrikTelepon, listrik, dan air adalah pos-pos pengeluaran yang punya kecenderungan untuk jadi besar kalau Anda tidak berhati-hati. Kenapa demikian? Selain karena ketiganya adalah fasilitas yang akan menunjang keberlangsungan hidup di rumah Anda, alasan lainnya adalah karena pembayaran ketiga pos tersebut dilakukan belakangan. Segala sesuatu yang pembayarannya dilakukan belakangan, biasanya akan terasa berat ketika Anda harus membayarnya di akhir.

Ada dua komponen yang biasanya Anda bayar pada rekening telepon, biaya langganan dan pulsa. Kalau bicara tentang biaya langganan, mungkin hal itu agak sulit Anda ubah karena jumlahnya memang sudah tetap tiap bulannya. Tapi pembayaran pulsa biasanya ditagih berdasarkan jumlah pemakaian Anda.

PDT. H.M. SIAGIANJAKARTA

Page 14: Rebuska 29 Maret 2013

Nah, cara menghemat adalah dengan bicara hanya yang penting-penting saja selama bertelepon. Internet sangat mungkin juga menjadi salah satu sumber membengkaknya rekening telepon Anda, jadi hindarilah terjebak dalam pemakaian yang sangat lama, kecuali berlangganan bulanan sepuasnya, tentu jumlahnya sudah tetap setiap bulan. Bagaimana menghemat biaya listrik Anda. Caranya, antara lain hindari pemakaian listrik secara serentak di malam hari. Jangan menyetrika atau mencuci di malam hari, sementara seluruh lampu rumah dan televisi menyala. Selain itu, jangan biarkan AC menyala sepanjang hari. Tentu hal ini sudah kita pahami, namun kita perlu mengingat untuk mematikannya.

Mengganti lampu bohlam dengan lampu neon juga penting , walaupun awalnya terasa mahal. Lampu neon mungkin lebih mahal dibanding membeli bohlam. Tapi pada praktiknya, listrik yang harus Anda bayar kemudian bisa jadi jauh lebih murah karena energi yang diperlukan lebih hemat. Cara menghemat listrik lainnya adalah dengan mematikan lampu atau barang elektronik bila sedang tidak digunakan. Hindarkan mendengar, menonton radio/TV pada saat berbaring ditempat tidur, karena kalau benar-benar tertidur maka arus listrik akan berjalan terus.

Soal menghemat air, yang bisa Anda lakukan antara lain adalah dengan menggunakan pancuran air atau shower (Tentu hal ini berlaku di rumah yang tersedia fasilitas shower). Dengan pancuran, air yang Anda pakai akan jauh lebih sedikit, tetapi tersebarnya air tersebut tidak kalah dengan kalau Anda memakai gayung. Cara yang lain menghemat air adalah memasang bak kecil atau ember yang agak besar dan menghindari melubernya air ketika mengisi bak.

Biaya Sosial (Hadiah dan Sumbangan)Pernahkah Anda mencoba menghitung, berapa kali dalam bulan ini Anda mendapat undangan pesta pernikahan? Selanjutnya, coba hitung lagi berapa total uang yang Anda keluarkan untuk hadiah pernikahan tersebut. Mungkin banyak dari Anda yang kaget setelah mencoba menghitungnya. Kenapa? Karena terlalu banyak, apalagi posisi seseorang lagi aktif bekerja dan berada dalam satu pekerjaan seorang manajer dalam sebuah perusahaan.

Ya, hadiah pernikahan memang hanya salah satu contoh dari sekian banyak biaya sosial yang biasa kita temui dalam pergaulan kita sebagai anggota masyarakat. Masih banyak lagi contoh biaya sosial yang bisa Anda temui, seperti iuran RT/RW, permohonan sumbangan untuk masjid, gereja, panti asuhan, dan sebagainya, bahkan iuran arisan pun sebenarnya bisa digolongkan ke dalam biaya sosial. Prinsipnya, pengeluaran uang yang dilakukan untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar atau membantu orang di sekililing kita, bisa dikatakan sebagai biaya sosial.

Oleh karena kendali atas biaya sosial ini berada pada diri kita masing-masing, kita sendirilah yang mesti pintar-pintar menyiasati pengeluaran untuk biaya yang satu ini, agar anggaran tidak jebol. Dengan demikian, kalau ada biaya sosial yang harus kita keluarkan, kita juga pasti bisa mengeluarkan uang untuk biaya tersebut dengan hati yang lebih ikhlas, tanpa perlu emosi atau marah-marah. Nah, untuk membantu Anda mengendalikan biaya sosial, di bawah ini sejumlah anjuran yang mungkin bermanfaat.

Perkirakan Biaya SosialBeberapa dari Anda mungkin memasukkan kebutuhan biaya sosial ke dalam kelompok "Pengeluaran Tak Terduga" dalam anggaran Anda. Padahal, jangan lupa, biaya sosial tidak selalu tidak bisa diduga. Beberapa dari biaya sosial yang Anda keluarkan terkadang malah sudah bisa diperkirakan sebelumnya.

Mungkin, memang ada biaya sosial seperti sumbangan-sumbangan yang sifatnya benar-benar tidak terduga. Prinsipnya, Anda tetap bisa membuat perkiraan kalau mau. Memang sebaiknya kalau angka biaya sosial ini bisa diperkirakan dulu sebelumnya. Tak perlu terperinci sekali, yang penting ada perkiraan angkanya.

Page 15: Rebuska 29 Maret 2013

Susun Daftar PrioritasSetelah Anda memperoleh perkiraan tentang berapa total kebutuhan biaya sosial, yang harus Anda lakukan berikutnya adalah membuat daftar prioritas dari tiap-tiap komponen biaya sosial tersebut. Misalnya, prioritas pertama iuran RT, prioritas kedua arisan, dan seterusnya.

Tempatkan komponen biaya yang benar-benar tak terduga dalam urutan terakhir di daftar prioritas Anda. Cara ini akan memudahkan Anda dalam menyusun prioritas biaya sosial Anda.

Sesuaikan Daftar Prioritas dengan AnggaranLangkah berikutnya adalah menyesuaikan daftar prioritas yang baru saja Anda buat dengan anggaran keluarga Anda. Kalau dana Anda ternyata tidak cukup, tentu saja akan ada komponen-komponen biaya sosial yang harus Anda relakan dicoret dari daftar. Biasanya yang akan menjadi 'korban' pencoretan pertama kali adalah komponen biaya sosial yang sifatnya benar-benar tak terduga.

Jangan ragu untuk mengatakan 'Tidak'Bila Anda telah menyesuaikan daftar prioritas biaya sosial dengan anggaran, yang harus Anda lakukan sekarang adalah mematuhi daftar tersebut. Kalau ada kebutuhan di luar anggaran, Anda harus bisa mengatakan “tidak”.

Busana dan AksesoriBaju memang penting, tapi Anda mungkin bisa menekan jumlah rupiah yang Anda keluarkan untuk baju kalau memang pengeluaran Anda untuk baju terasa besar. Yang dimaksud busana & aksesori adalah pakaian yang kita kenakan setiap hari beserta segala pelengkapnya, seperti tas, sepatu, sabuk, dan segala macam perhiasan yang melekat di tubuh ataupun busana.

Begitu beragamnya jenis busana dan aksesori hingga tanpa sadar kita sering terbujuk untuk memiliki lebih banyak ragam busana dan aksesori. Tahu-tahu tanpa terasa kita sudah membelanjakan begitu banyak untuk pengeluaran yang satu ini, apalagi bagi mereka yang mempunyai income yang lumayan setiap bulannya.

Bagaimana caranya agar pengeluaran untuk busana dan aksesori tidak kebablasan? Anda mesti menanyakan pada diri sendiri, benarkah saya memerlukan barang ini? Pantaskan saya memakainya? Kalaupun saya memang bisa memakainya, seberapa seringkah?

Disiplinkan diri Anda hanya untuk membeli baju bila memang dibutuhkan. Untuk menekan anggaran belanja, kalau biasanya beli baju baru sebulan sekali, sekarang coba dijadikan dua bulan sekali atau lebih. Beli yang kualitasnya bagus karena pemakaiannya bisa lebih lama.

Supaya koleksi baju dan aksesori Anda kelihatan banyak, pintar-pintarlah memadupadankan semua koleksi Anda. Dengan demikian, tidak ada koleksi baju atau aksesori yang mubazir, karena tidak bisa dipadupadankan

HiburanHiburan bukan melulu nonton filem CD di rumah atau nonton konser, tapi banyak macamnya. Anda mendengar musik dari radio tape di rumah atau menonton televisi, itu juga sudah hiburan. Anda pergi ke restoran dan makan bersama teman-teman Anda, juga hiburan. Apa lagi? Tentu masih banyak lagi, bukan? Apa pun itu, asalkan sifatnya bisa menghibur diri Anda sendiri, bisa dikatakan sebagai hiburan.

Untuk anggaran makan di luar pergi bersama keluarga, bicara soal harga, biasanya uang yang harus Anda keluarkan akan sangat bergantung pada tempat yang Anda datangi. Semakin bagus dan mewah tempat itu, biasanya uang yang harus Anda keluarkan akan semakin mahal. Tetapi jangan lupa bahwa hal itu biasanya cukup sebanding, karena suasana biasanya mahal harganya.

Tentu saja, saya tidak akan menyarankan Anda datang ke tempat yang murah dibanding ke tempat yang mahal, karena biasanya masing-masing tempat makan memiliki kelebihan dan

Page 16: Rebuska 29 Maret 2013

kekurangannya. Tentunya hal itu juga tergantung pada keadaan keuangan Anda. Boleh saja sesekali mengajak keluarga makan di restoran yang agak mewah. Misalnya, ketika ayah/ibu/saudara kita mendapat bonus dari kantor atau merayakan ulang tahun salah seorang dari anggota keluarga. Tetapi sebaiknya hindarkan makan diluar kalau bisa disajikan dirumah, karena itu lelbih sehat dan bersih.

Bila hiburan Anda di rumah adalah menonton TV, tak usah ngotot berlangganan TV kabel bila memang anggaran keluarga tidak mencukupi. Sekarang ini ada banyak stasiun teve di Indonesia yang bisa Anda tonton. Kompetisi yang ketat membuat mereka berlomba-lomba menyajikan acara yang menarik. Nah, tinggal Anda rajin membaca jadwal acara masing-masing televisi di koran untuk mencari acara yang paling menarik.

Cara Menghemat Uang BelanjaKadang kita amat tergantung dengan berbagai produk barang. Hasrat untuk memiliki sebuah barang kerap jauh dari akal sehat. Sekali menyukainya, tak perduli apakah ada uang di kantong atau tidak, langsung saja dibeli.

Hal-hal seperti inilah yang mengganggu anggaran belanja keluarga. Supaya tak mudah tergoda, Anda bisa mengatur pengeluaran belanja secara bijak, berikut ini syaranya.

Manfaatkan Waktu ObralSetiap tahun, beberapa kali toko-toko menggelar obral besar-besaran. Manfaatkan kesempatan ini untuk membeli kebutuhan yang memang sudah diprioritaskan. Misalnya membeli sepatu anak karena sepatu lamanya perlu diganti atau mengganti kompor yang rusak. Prioritaskan pada barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan. Belilah barang yang memang dibutuhkan lebih dulu oleh keluarga Anda, baru setelah itu barang yang memang diinginkan. Jangan mentang-mentang semua barang banting harga, Anda lalu kalap membeli.

Jangan Tergiur IklanBelilah karena Anda memang membutuhkannya. Jangan terbujuk iklan, karena iklan dibuat memang agar Anda mau membeli, bukan sekadar memberi informasi.

Membawa Catatan BelanjaBiasakan membawa secarik kertas yang berisi daftar barang yang harus dibeli. Cara ini bisa menghemat uang belanja, sebab, Anda hanya membeli apa yang tertera di kertas. Bukannya melenceng ke barang-barang lain yang memang tidak dibutuhkan.

Memilih Tempat BelanjaJadikan harga sebagai faktor utama dalam memilih tempat berbelanja. Apalagi berbelanja barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Kalau Anda bisa membeli barang yang sama di tempat yang murah, misalnya di pasar tradisional kenapa tidak ke sana saja? Ingat, barang-barang rumah tangga adalah kebutuhan yang harus dibeli secara rutin dan berulang. Bila Anda membelinya di tempat yang mahal, selisih harga yang cukup besar akan terasa setelah beberapa bulan. Yang penting lagi, buatlah pembukuan sederhana untuk setiap pengeluaran rutin bulanan yang berlaku tahunan dan tentu dapat berubah apabila ada peningkatan income setiap tahun, serta tetaplah jalankan rencana sesuai dengan budget/anggaran yang telah ditentukan.

Beberapa Petunjuk Berbelanja 1. Kalau berbelanja sedapat mungkin lakukan secara pribadi. Ini penting dalam hal membeli

makanan yang lekas busuk seperti buah-buahan dan sayur-sayur yang segar. Maksudnya agar kita dapat memilih makanan yang masih segar atau baru.

2. Bacalah etiket dengan hati-hati pada bungkusan atau kalengnya jika Anda membeli makanan jadi. Etiket itu mengandung informasi yag Anda perlukan untuk mengetahui berapa berat dan isinya, dan lain-lain.

3. Waspada terhadap lelang bahan makanan. Kalau makanan itu sebagian sudah rusak, jangan dibeli walaupun harganya kelihatannya rendah.

Page 17: Rebuska 29 Maret 2013

4. Belilah dalam jumlah besar jika mungkin, yaitu membeli banyak dari jenis yang selalu biasa muncul dalam menu Anda. Akan tetapi, jangan timbun bahan-bahan yang sedikit penggunaannya.

5. Hati-hati dalam membeli makanan-makanan yang sudah dekat waktunya rusak(Kedaluwarsa). Kalau ini hendaklah dibeli dalam jumlah untuk langsung dimakan.

6. Jika buah-buahan dan sayur-sayuran sedang musim, diwaktu inilah paling baik mengambil manfaat dari zan-zat gizinya karena harganya murah.

7. Jika membeli sayur-sayuran segar dengan daun-daun yang dapat dimakan, pilihlah yang pucuk-pucuknya segar. Sayur-sayur seperti ini dapat dimasak atau dilalap dalam keadaan segar.

8. Membeli kacang-kacangan semasih dalam kulitnya dapat memberi penghematan kepada ibu rumah tangga jika kwalitasnya baik.

9. Pilihlah telur yang baik kwalitasnya. Biasanya telur yang baik berbentuk besar dan bersih tidak ada bintik-bintiknya.

10. Susu bubuk nonfat adalah baik untuk dibeli dan digunakan.11. Merk-merk yang tidak terkenal kadang-kadang harganya di bawah dari merk-merk yang

mempunyai iklan yang tinggi. Biasanya pembeli harus menutupi biaya-biaya iklan. Akan tetapi, adalah penting untuk memeriksa kwantitas dan kwalitas sebelum membeli dalam jumlah besar.

12. Dalam memeriksa isi buah-buahan dan sayur-sayuran dalam kaleng pikirkan berat seluruhnya yang tertulis pada etiket dan berat jika dikeringkan. Merk-merk yang disebut lebih murah kadang-kadang mengandung lebih banyak bahan cair dan oleh sebab itu kurang padat. Umpamanya, suatu merk tertentu dari sejenis buah dalam kaleng dapat berharga beberapa ribu rupiah lebih setiap kalengnya daripada merk lain tetapi sewaktu diperiksa berat yang dikeringkan , Anda bisa mendapat seporsi tambahan dari merk yang lebih mahal.

13. Bandingkan harga-harga makanan segar, makanan yang dikalengkan, dibekukan dan dikeringkan dari satu toko ke toko yang lain (kalau tokonya dalam ruang lingkup dekat) karena ada kalanya Anda bisa menghemat beberapa ribu rupiah setiap kali belanja. Usahakan agar ada tempat yang tepat untuk menyimpan bahan-bahan makanan di rumah Anda agar terhindar dari kebusukan.

14. Makanan-makanan jadi yang sudah dimasak, makanan-makanan yang banyak di iklankan dan makanan-makanan jadi yang ditaruh dalam bungkusan-bungkusan kecil atau dalam tempat-tempat yang mewah dan mahal, adalah pembelian-pembelian yang tidak ekonomis.

15. Makanan-makanan jenis beras yang berkulit ari memberikan lebih banyak zat gizi dalam sekali hidangan ketimbang tipe-tipe yang siap sedia untuk dimakan.

16. PEMBOROSAN DI DALAM DAPUR MENIMBULKAN KERUGIAN UANG YANG JELAS, SEPERTI YANG BERIKUT :a. Membuang seperti contohnya, pucuk-pucuk seledri, daun-daun kol sebelah luar yang masih dapat digunakan dalam sup, dan lain-lain.b. Kegagalan memanfaatkan sisa-sisa makanan dengan tepat.c. Penyimpanan makanan-makanan yang mudah busuk tidak disimpan dengan tepat.d. Pembuatan dan memasak makanan dengan tidak tepat –misalnya: hangus,menguliti terlalu tebal, dan lain-lain.

17. Bila ada pekarangan atau kebun sendiri, ini tentu akan meberikan banyak keuntungan karena sayur-sayuran segar yang langsung dari kebun, keadaan gizi dan aromanya adalah terbaik. Tapi bagi kita yang tidak punya kelebihan tanah bahkan rumah juga sudah mentok dengan jalan, boleh juga di usahakan menanam sayuran di dalam pot.

Saudaraku, inilah beberapa cara menghemat dan petunjuk berbelanja, semoga bermanfaat bagi para ibu rumah tangga.

Page 18: Rebuska 29 Maret 2013

aru-baru ini, sebuah mangkuk menjadi berita internasional. Mangkuk yang awalnya dibeli di garage sell oleh sebuah keluarga asal New York seharga $3, ternyata adalah mangkuk antik dari Dinasti Song Utara di China dengan usia lebih dari 1000 tahun, harganya saat dilelang di balai lelang Sotheby's terjual 2,2 juta dolar AS atau senilai 21,6 miliar rupiah.

B Barang-barang usang dapat menjadi sangat berharga dan nilainya mahal karena asal usulnya. Contohnya, Sotheby's pernah melelang sikat gigi Napoleon dan terjual 21.000 dolar dan mutiar palsu milik Jackie Kennedy Onassis terjual 211.500 dolar. Jika dilihat nilai dari barangnya, mungkin sudah tidak berharga, namun karena asal-usulnya, barang itu menjadi mahal.

Coba bayangkan, jika sesuatu milik Allah ditaksir oleh balai lelang, kira-kira berapa harganya ya? Tentu benda itu nilainya sangat mahal. Tahukah Anda, bahwa kita itu seperti benda-benda usang itu, kita tidak sempurna dan penuh dengan kelemahan, namun karena kita adalah "umat kepunyaan Allah sendiri" (1Petrus 2:9) maka nilai kehidupan kita menjadi sangat mahal. 

Jika barang-barang usang itu dibeli dengan uang ribuan dolar, hidup kita dibeli oleh Tuhan dengan darah Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus sang Penebus. Kita telah dibeli dengan harga mahal, kita adalah milik-Nya. Luar biasa bukan? Menyadari bahwa kita berharga di mata Tuhan itu seharusnya cukup membuat kita menjalani hidup ini detik demi detik dengan penuh antusiasme. 

1 Petrus 2:9, Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib

Dalam pandangan orang, mungkin kita seperti "barang usang" yang tak berharga, namun di mata Allah kita adalah harta yang sangat berharga. 

Tuhan memberkati kita.

KOMUNIKASI KELUARGA

LORAN NAPITUPULUTK MEDAN

Page 19: Rebuska 29 Maret 2013

Talk Show AWR

Oleh Nico J.J. Koroh

Adventist World Radio Diskusi Komunikasi dalam Keluarga - 114

“MEMAHAMI KOMUNIKASI KELUARGA SEBAGAI MEDIA KEBAHAGIAAN”

(Ayura) Selamat bertemu kembali dalam acara komunikasi Keluarga ,Adventist World Radio. Bagaimana kabarnya dengan ibu-ibu Bpk-Bpk dan sdr-sdr sekalian, mudah-mudahan suara kami masih dapat terdengar ditempat anda semua, dan sudah bersama kami pada saat ini Bpk Nico J.J.Koroh, apa kabarnya pak Nico?

(Nico) Baik-baik saja Ayura terima kasih, kami tentu doakan dan harapkan agar para pendengar kita bersama keluarga mereka juga berada dalam keadaan sehat walafiat bukan?

(Ayura) Oh tentu saja pak, nah pak Nico, kalau saya melihat judul yang akan kita angkat pada saat ini yakni “Memahami Komunikasi Keluarga Sebagai Media Kebahagiaan” agak aneh juga pak apa ada hubungan antara kebahagiaan rumah tangga dengan komunikasi di dalam keluarga pak?

(Nico )Barangkali sudah pernah kita bicarakan atau diskusikan bahwa

komunikasi di dalam keluarga merupakan hal yang sangat penting oleh karena inilah satu-satunya media yang ada dalam manusia untuk berhubungan di dalam keluarga, dan kalau media ini terganggu maka saya kira akan sangat sulit bagi keluarga untuk mencapai tujuannya bukan?

(Ayura) Oh ya pak saya bisa mengerti dari sudut itu, tapi sepertinya masih sulit bagi saya untuk menghubungkan dengan kebahagiaan pak.

(Nico) Begini Ayura, saya mengerti keraguan anda karena bagaimanapun komunikasi hanyalah merupakan suatu alat dan bukan tujuan namun walaupun katakanlah statusnya seperti itu, tetapi justeru manusia diciptakan Tuhan untuk berkomunikasi bukan? Dan Dia tidak ciptakan kita untuk hidup sendiri. Masih ingat Ayura bahwa keluarga merupakan salah satu lembaga yang diciptakan Tuhan, dan saya pikir komunikasi pun merupakan bagian dari ciptaan itu,

sehingga kita harus memanfaatkannya seoptimal dan sefektif mungkin.

(Ayura) Oh ya betul sekali kalau begitu pak Nico, tapi apa yang menyebabkan sehingga kita sering tidak menggunakannya seoptimal dan seefektif mungkin pak?

(Nico) Ya sebab kebanyakan orang menganggap bahwa komunikasi di dalam rumah tangga hanyalah merupakan bagian yang rutin saja di dalam keluarga, padahal kita seharusnya menyadari bahwa komunikasi keluarga itu sangat penting karena itulah yang menentukan hubungan kita dengan orang lain apakah itu istri, suami atau anak-anak. Tapi banyak orang menganggap bahwa komunikasi disini hanyalah berfungsi untuk menyampaikan apa yang kita hendak katakan dan kita buat. Tapi coba kita baca dalam Amsal 18 ayat 21 “Hidup dan mati dikuasai lidah…”

Page 20: Rebuska 29 Maret 2013

(Ayura) Wah kalau begitu, dalam komunikasi keluarga kita tidak boleh salah berbicara dong pak ya?

(Nico) Coba kita perhatikan apa yang tertulis dalam Amsal 21 :23 “Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran” dengan kata lain bahwa mulut akan sangat menentukan dalam kehidupan berinteraksi kita, sebab memang mulutlah yang pertama menentukan siapa kita sebenarnya bukan, dan bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain di dalam menyatakan dan menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Oleh karena itulah memang benar apa yang dikatakan Alkitab bahwa kalau kita dapat memelihara mulut kita.

(Ayura) Lucu juga pak Nico, karena Tuhan menciptakan kemampuan manusia untuk berbicara tetapi Tuhan juga menciptakan kemampuan diri kita untuk mengendalikannya

(Nico) Ya benar sekali Ayura, coba kita bayangkan saja kalau Tuhan tidak menciptakan kemampuan kita untuk mengendalikan mulut kita, apa jadi dengan dunia kita ini, pasti kembalai akan menjadi khaos, oleh karena tidak ada orang yang dapat lagi mengendalikan mulutnya. Tidak heran raja Salomo menasehatkan kita agar kita dapat memelihara mulut kita agar kita dapat menghindarkan diri dari kesukaran, dan bukan itu saja, “mulut lebih tajam dari pedang dan pena, dan bisa jadi sumber bencana”

(Ayura) Apa bisa memang seperti itu bila terjadi dalam komunikasi keluarga pak Nico?

(Nico) Wah itu bukan saja “apabila terjadi”Ayura, justeru hal seperti ini sangat sering terjadi dalam komunikasi keluarga, biasanya bila terjadi perang mulut antar suami istri, apabila salah satu tidak dapat mengendalikan mulutnya, maka apa yang terjadi, perang

mulut dapat berkembang menjadi perang tinju, perang piring terbang dan berbagai peralatan dapur, dan masih mending kalau belum berkembang sampai pada pisau dapur.

(Ayura) Wah bisa repot dong pak kalau sampai seperti itu.

(Nico) Memang bisa repot kalau kita tidak bisa mengendalikan mulut kita ini, sebab mulut itu dapat menjadi seperti air tapi juga dapat menjadi seperti bensin, karena seharusnya kita siram api itu dengan air, tapi sering tanpa kita sadari api itu bahkan kita siram dengan bensin, dan begitulah mulut kalau sampai tidak dapat dikendalikan. Itulah sebabnya Raja Salomo mengatakan juga “Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan”(Amsal 12:18)

(Ayura) Tapi seharusnya ada jalan keluar bagaimana kita dapat mengendalikan lidah kita agar tidak menjadi pedang khususnya dalam komunikasi keluarga, bagaimana kira-kira pak Nico?

(Nico) Sebenarnya Amsal 12:18 sudah cukup memberikan kepada kita landasan bagaimana kita dapat mengendalikan lidah atau mulut kita Ayura, yakni kita harus sangat bijaksana dalam menggunakan kata-kata atau ucapan kita di dalam komunikasi keluarga, sebab yang dapat mengendalikan mulut Ayura hanyalah Ayura sendiri bukan, bukan saya. Demikian pula yang dapat mengendalikan mulut saya hanyalah saya sendiri. Dan yang mengendalikan lidah kita adalah otak kita sendiri bukan.

(Ayura) Jadi kalau demikian, tidak ada jalan lain selain diri kita yang dapat mengendalikan lidah kita agar selalu bijak bukan begitu pak?

(Nico) Ya benar sekali Ayura, jadi sebenarnya lidah orang Kristen baik dia

sebagai ibu atau ayah dalam komunikasi keluarga seharusnya senantiasa mendatangkan kesembuhan dan bukan mendatangkan malapetaka. Barangkali sebelum kita berbuat sesuatu ketika bangun dipagi hari, sebaiknya kita berdoa agar Tuhan selalu menuntun kita, teristimewa mengendalikan lidah kita agar selalu berbicara untuk membawa kesembuhan dalam rumah tangga.

(Ayura) Wah dalam sekali arti dan makanya, barangkali ada alasanya mengapa pak Nico mengemukakan hal tersebut?

(Nico) Begini Ayura, di dalam ayat Alkitab lainnya misalnya dalam Mazmur 139:4 dikatakan :” Sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya telah Kauketahui , ya Tuhan” Namun mengapa sering kita mau saja berbicara omong kosong bahkan mau menyakiti orang lain, mungkin termasuk istri, suami atau anak-anak kita, karena kita membiarkan pikiran kita yang menguasai lidah itu tidak bergantung pada Tuhan, saya kira itulah kuncinya Ayura.

(Ayura) Wah terimakasih atas diskusi ini pak Nico, baiklah sdr pendengar, sampai disini dulu perbincangan kita, dari studio kami ucapkan selamat berpisah sampai berjumpalah lagi dalam kesempatan mendatang, kiranya Tuhan memberkati kita semua.

Page 21: Rebuska 29 Maret 2013

“DUA GEDUNG GEREJA AKAN DIBANGUN DI DISTRIK JAMBI”

DILAPORKAN OLEH: PDT. VICTOR J. SINAGA, KOMUNIKASI DSKS

JAMBI [KADNET] –Kita sangat bersyukur karena dalam beberapa tahun terakhir ini pekerjaan Tuhan di wilayah Jambi dan sekitarnya bertumbuh dengan pesat dibandingkan tahun-tahun pertama sejak berdirinya hanya satu jemaat di pusat kota. Hadirnya para para pendatang dari Sumatera Utara cukup berpengaruh dengan pertumbuhan penginjilan dari waktu ke waktu. Dalam kurun waktu dua tahun saja jemaat Otista sudah mengorganiser dua jemaat baru (jemaat Maranata dan Jemaat Bukit Sion di Simpang Rambutan/168 KM dari Jambi ke arah Pekanbaru) yang sekarang terus bertumbuh dengan baik. Sementara jemaat Bukit Sion sudah lebih dahulu menyelesaikan pembangunan gedung gerejanya, dan hal inilah yang mendorong semangat setiap anggota jemaat Maranata untuk segera memiliki gedung gereja yang cukup untuk tempat mereka berbakti setiap saat, karena sejak jemaat ini diorganisir mereka berbakti di salah satu ruko yang dipinjamkan tanpa bayar oleh pemiliknya yang adalah anggota jemaat yang dermawan di Otista Jambi.

Maka pada hari Minggu 17 Maret 2013, Panitia Pembangunan yang telah dibentuk mengundang Pimpinan Daerah untuk mengadakan kebaktian ucapan syukur dalam rangka Peletakan

Batu Pertama Pembangunan Gedung GMAHK Jemaat Maranata.

Ketua Daerah (Pdt. E. Simanjuntak) beserta Officers dan seluruh Staff Departemen Daerah hadir dalam acara bersejarah ini. Dalam renungan yang disampaikan oleh Ketua Daerah, mengingatkan kembali para panitia dan anggota jemaat agar terus terikat dalam satu hati dan semangat yang sama untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Dan jangan ada satu orang pun yang menganggap lebih unggul dan lebih berjasa dari yang lain karena akan membawa perpecahan diantara sesama, tapi bekerjalah bersama untuk menikmati keberhasilan bersama juga.

Bapak M. Manurung mewakili Panitia Pembangunan menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran semua pihak dalam acara tersebut, dan menyampaikan beberapa pesan dan permohonan agar tetap memberi dukungan sampai selesainya gedung gereja yang akan dibangun ini. Gereja ini akan dibangun dengan ukuran (8 x 18 M) maka dari proposal yang sudah dibuat akan dibutuhkan dana lebih dari Rp. 450 juta (belum termasuk nilai tanah bangunan, karena ada satu keluarga umat Tuhan yang telah menghibahkannya beberapa bulan lalu) untuk menyelesaikan pembangunan gereja di tempat ini.

Page 22: Rebuska 29 Maret 2013

Walaupun hujan deras dari pagi hari tidak menghalangi anggota jemaat dan tamu undangan untuk menghadiri acara ini. Doa berkat disampaikan oleh Pdt. S. Sitorus (Sekretaris Daerah) di atas tanah lokasi pembangunan gereja itu dan diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama seluruh anggota jemaat yang juga hadir menyaksikan acara penting ini.

[Pembangunan Gedung GMAHK Cabang SS Talang Nyamuk]

Salah satu Cabang SS di Distrik Jambi yang sedang berkembang adalah di tempat ini. Pelayanan sudah dimulai sejak 3 tahun yang lalu dan saat ini sudah ada 16 Keluarga ditambah (beberapa simpatisan Advent) yang aktif berbakti setiap hari Sabat. Melihat kebutuhan pelayanan di tempat ini maka sejak Februari lalu Kantor Daerah telah menempatkan seorang Gembala (Pdtm. Bastian Purba) yang secara khusus melayani di Cabang SS ini. Kebutuhan yang mendesak adalah tempat ini adalah berdirinya sebuah bangunan gereja untuk berbakti. Lokasi pelayanan ini berada jauh di luar kota, Simp. Senawar, Desa Talang Nyamuk – Banyuasin - Sumsel (sekitar 80 KM dari Jambi ke arah Palembang). Dan secara umum anggota jemaat yang berada di sana akan memulai usaha dalam bidang pertanian.

Atas keperluan inilah, bersama Gembala dan anggota jemaat membentuk Panitia Pembangunan Gereja di Talang Nyamuk. Pada hari Senin, 18 Maret yang lalu Pimpinan Gereja dari Kantor Daerah hadir di tempat ini untuk memimpin acara peletakan batu pertama pembanguanan gereja.

Untuk tiba di lokasi ini harus menempuh perjalanan yang lumayan berat karena kondisi jalan yang sangat rusak khususnya di musim hujan. Rombongan dari Palembang dan Jambi menggunakan kendaraan khusus yang mampu melewati lumpur dan sebagian lagi menggunakan sepeda motor. Dan puji Tuhan semua rombongan boleh tiba dengan selamat

Page 23: Rebuska 29 Maret 2013

bersukacita, dan menjadi sebuah cerita istimewa bagi melewati jalan yang sulit itu.

Dalam renungan firman Tuhan, Ketua Daerah kembali mengajak semua umat Tuhan yang ada di Talang Nyamuk agar tetap bekerjasama dalam menyelesaikan pembangunan ini, karena bilamana hal ini adalah rencana Tuhan maka tidak ada yang bisa menghalanginya, bersama Tuhan pembangunan ini akan berhasil.

Ada satu yang berkesan di tempat ini, ikatan keakraban dan gotong-royong masih kuat diantara tetangga dan masyarakat, bersama Kepala Kampung (KADUS) setempat hadir menyaksikan acara ini adalah semua warga sekitar turut bersama-sama sepanjang acara, dan bahkan ikut membantu mempersiapkan acara tersebut. Dan meletakkan batu pertama dimulai oleh Ketua Daerah, Officers Daerah, Ketua Panitia (Bpk. M. Lumbangaol), Ketua Cab SS (Sdr. R. Sinaga), Pemerintah Setempat, Perwakilan Gereja sekitar, tua-tua kampong dan tokoh jemaat yang ada disana meletakkan batu-batu fondasi pembangunan gedung gereja ini. Telah dirancang ukuran bangunan gedung gereja (8 x 18 M) diatas tanah seluas (1600M2). Sementara tanah lokasi Gereja itu telah dihibahkan oleh Keluarga P. Simangunsong.

Doa berkat disampaikan oleh Pdt. B. Sitanggang dan diakhiri dengan jamuan makan siang bersama dengan seluruh warga yang hadir pada acara itu. Semua acara berjalan denganbaik, bahkan cuaca sepanjang hari juga sangat mendukung yang membawa keyakinan bahwa rencana ini akan berjalan dengan baik dan berhasil untuk kemuliaan Tuhan.

Bila ada dari umat Tuhan dan para Donator yang tergerak hati untuk terlibat dalam membantu pembangunan dua gereja ini yang secara bersama-sama akan dibangun, boleh menghubungi Kantor Daerah Sumatera Kawasan Selatan : Telp. 0711 – 352606, Fax. 0711-359110 atau melalui :Rekening Kantor Daerah A/n: Masehi Advent Hari KetujuhNo Rek:- Bank Mandiri : 113-009701918-0 - Bank BCA : 021-381-8322Personal Contact: Gembala Jemaat- Pdt. Dennis Simarmata (082181017975) - Pdt. Bastian Purba (085361234818)

Demikian sekilas laporan perkembangan pekerjaan Tuhan di Distrik Jambi, kiranya dalam waktu yang tidak lama kedua gereja ini akan berdiri sebagai mercusuar dan menjadi terang bagi lingkungan sekitarnya. Mohon doakan kami dalam perkejaan Tuhan di Daerah yang luas ini.

“PELAYANAN KASIH ANAK-ANAK JEMAAT

TEMBAGAPURA”

DIKIRIMKAN OLEH: PDT. STEVEN PASUHUK, TEMBAGAPURA

TEMBAGA PURA PAPUA [KADNET] – Sungguh hal yang luar biasa di mana kita bias menanamkan hal-hal yang baik bagi anak-anak kita sejak dini terlebih hal-hal tentang bagaimana melayani sesame kita dengan cara-cara yang sederhana tapi membuat orang lain sangat tersentuh dan berterimakasih atas pelayanan kita. Hal ini yang dilakukan oleh Dep.Anak-anak Jemaat Tembagapura melatih anak-anak kita untuk melayani dan berdoa bagi orang lain dan yang di Pimpin langsung olehIbu. Mariyan Mambu Tahari dan dibantu oleh Guru-guru Sekolah Sabat anak-anak. Pelayananan ak-anak ini dilakukan setiap Sabat sore jam 14.00 – jam 16.00, pelayanan Anak-anak Tembagapura pada Hari Sabat tgl.23 maret 2013 di adakan di Rumah Sakit Tembagapura 68, mereka memberikan hadiah-hadiah dan bergantian berdoa untuk mereka yang sakit dan memberikan juga kata-kata pengharapan seperti “semoga cepat sembuh” dengan cara mereka yang sederhana dengan kepolosan mereka sebagai anak-anak dan ada begitu banyak orang-orang atau pasien-pasien yang sangat terharu dan tersentuh atas apa yang dilakukan oleh anak-anak ini, mereka sangat berterimakasih atas pelayanan yang dilakukan oleh anak-anak ini. Biarlah kita terus melatih anak-anak kita dalam Pelayanan terlebih melatih mereka untuk mengasihi orang lain dan menjadi alat Tuhan yang luarbiasa dalam pelayanan.

[Berfoto di depan UGD Rumah Sakit tembagapura sebelum melayani.]

Page 24: Rebuska 29 Maret 2013

[Adik.Jonathan Tambani sedang memberikan Hasil karyanya pada seorang anak yang sakit.]

[Bernyanyi, membaca firman Tuhan dan berdoa bagi mereka yang sakit]

[Berfoto di Gereja Kalvary sesudah melayani]

“GLOBAL YOUTH DAY”

DILAPORKAN OLEH: PDT. VICTOR J. SINAGA, KOMUNIKASI DSKS

BANGKA [KADNET] – Dalam rangka perayaan Hari Pemuda Advent Sedunia (Global Youth Day) yang telah dilaksanakan serentak pada 16 Maret yang lalu, dipelopori orang-orang muda dari Jemaat Pangkalpinang bekerja sama dengan Senat Mahasiswa STIE IBEK juga telah mengadakan Bakti Sosial melalui Pelayanan Pengobatan Gratis (Charity Clinic). Membawa semangat pelayanan Kristus ketika di dunia ini, Dia berjalan berkeliling, mengajar orang, memberikan makan dan juga menyembuhkan orang-orang sakit, hal itulah yang mendorong para pemuda untuk mengadakan pelayanan ini.

Lokasi yang dipilih adalah sebuah perkampungan dengan jarak 15 KM dari Kota Pangkalpinang, tepatnya di Dusun Air Jangkang, Desa Pasir Garam, Kecamatan Simpang Katis – Kabupaten Bangka Tengah. Bapak Syamsudin (Ketua RT Setempat) sejak awal dengan antusias memberikan dukungan penuh kegiatan sosial ini, bahkan beliau menyediakan rumahnya menjadi tempat warga berkumpul dan mendapatkan pelayanan dari para dokter dan tim kesehatan yang telah dipersiapkan.

Dalam sambutannya, Ketua RT menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan para dokter dan tim yang sudah mempersiapkan acara ini dengan baik dan tentunya akan membawa manfaat bagi masyarakat di desa ini.

Page 25: Rebuska 29 Maret 2013

Kemudian Sdr. Marshal Imar Pratama (Ketua Senat Mahasiswa IBEK) juga memberikan sambutan dan selamat datang bagi setiap warga yang sedang sakit, dan kiranya boleh mendapatkan kesembuhan melalui acara pengobatan ini, karena ini merupakan bagian pengabdian para pemuda untuk masyarakat.

Tim dokter yang selalu turut melayani dari tahun ke tahun dalam kegiatan ini adalah dr. Yunita Fenilho dan dr. Fransiska Trijayanti, dibantu para perawat dan jemaat Pangkalpinang. Dan puji Tuhan karena ada juga seorang dokter Advent (dr. Elmore Simanjuntak) anggota jemaat Bendungan Hilir Jakarta, yang selama bulan Maret ini bertugas di sebuah RSUD turut membantu pelayanan ini, juga ada dua orang Missionaris (Ika Pandia & Chrisanta Tinungki) yang sedang melayani di Pulau Bangka turut membantu semua pelayanan hari itu.

Kita bersyukur karena sepanjang hari di lokasi acara, semua masyarakat yang hadir dapat dilayani dengan baik mulai dari bayi, anak-anak sampai orang dewasa dan lansia dari catatan yang tertulis ada lebih dari 85 nama pasien yang sudah diberikan pelayanan yang terbaik dari tim kesehatan beserta jemaat yang hadir.

Terimakasih kepada para donator yang telah menitipkan dana untuk menyediakan obat-obatan dan juga RSA Bandar Lampung, Departemen Kesehatan Daerah yang turut memberikan dukungan demi terlaksananya acara ini.

Kiranya kasih Kristus sudah dapat dirasakan oleh warga yang sudah mendapatkan pelayanan sepangjang hari ini.

“PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS BAGI WARGA DESA

SUKOREJO”DILAPORKAN OLEH: PDTM. DALE SOMPOTAN, TK KEDIRI

SUKOREJO [KADNET] – Desa Sukorejo Minggu 17 Maret 2013 telah diadakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi warga masyarakat di sekitar Desa tersebut. Ini adalah program gereja peduli kepada masyarakat, gereja rindu menjadi berkat juga bagi masyarakat lewat pelayanan sosial kemasyarakatan seperti ini.

Peserta yang datang mengikuti acara ini hampir seratus orang, dilayani oleh Dr. Raymond Ngantung dari Surabaya, adapun pelayanan yang diberikan adalah tensi, cek gula darah, asam urat, kolesterol, akunpuntur tangan, timbang berat badan untuk

Page 26: Rebuska 29 Maret 2013

hitung lemak tubuh, massa air dll, serta konsultasi dengan dokter dan disediakan vitamin, makanan ringan, dan susu kedelai bagi pasien sebelum pulang. Dibagikan juga secara gratis buku kemenangan akhir serta pamflet kesehatan bagi siapa saja yang mau mengambilnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini nama Tuhan ditinggikan dan dimuliakan dalam pelayanan kesehatan, berbagi dan peduli terhadap sesama terutama mereka yang memerlukan pencerahan dan bantuan dari segi kesehatan, agar bisa hidup umur panjang dan sehat sejahtera.

“PELATIHAN RUMAH PENGHARAPAN DAN

KESEHATAN”DILAPORKAN OLEH: PDTM. DALE SOMPOTAN, TK KEDIRI

KEDIRI [KADNET] – Sabat, 17 Maret 2013 telah diadakan di Jemaat Saradan Pelatihan Rumah Pengharapan dan Kesehatan oleh Team dari KJKT yang datang yaitu Dr. Raymond Ngantung, Ibu Lily Sasela, dan Ibu Darius Ulyreke serta Pdt. Darius Ulyreke sebagai Pemimpin Team.

Seminar ini berkaitan dengan sosialisasi program dan 29 pelajaran dari WIN! Wellness (Wellness Integrating Needs). Pelatihan pada hari sabat itu juga dihadiri oleh Jemaat dari Caruban, Ngawi, Kedunggalar dan Cepoko.

Page 27: Rebuska 29 Maret 2013

Manfaat rohani yang besar diterima oleh jemaat, dengan adanya pelatihan ini menjadikan keluarga sebagai basis pelayanan kepada masyarakat untuk menunjukan kasih Kristus kepada sesama.

“GABUNGAN PERJAMUAN KUDUS JEMAAT SARADAN”

DILAPORKAN OLEH: PDTM. DALE SOMPOTAN, TK KEDIRI

KEDIRI [KADNET] – Gabungan Jemaat Caruban, Saradan, Ngawi, Kedunggalar, Cepoko pada hari sabat 17 Maret 2013 juga dengan tujuan mengadakan perjamuan kudus bersama untuk yang pertama kali di tahun 2013.

Pemimpin perjamuan kudus adalah Pdt. Darius Ulyreke didampingi oleh Ketua Jemaat Caruban Bpk. Difat JK dan Ketua Jemaat Saradan Bpk. Sunaryo. Suasana hikmak tercipta dalam acara perjamuan ini, masing masing jemaat merasakan hadirat Tuhan lewat Perjamuan kudus ini.

Acara berjalan dengan tertib, petugas yang bertugas baik diakon dan diakones melakukan tugas masing masing sesuai dengan yang sudah dilatih sehingga berjalan dengan lancar dan tanpa halangan berarti, dan semuanya itu hanya untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan semata-mata serta membangun kerohanian umat.

Page 28: Rebuska 29 Maret 2013

“KONVENSI MASTER GUIDE KE II UNI KONFERENS INDONESIA

KAWASAN TIMUR”DILAPORKAN OLEH: JIMI PINANGKAAN, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Setelah dibuka dengan resmi oleh Assisten I Pemerintah Kota Manado Frangky Mewengkang, SIP. Kegiatan ini berjalan dengan sukses dari tanggal 20-24 Maret 2013. Tema yang diambil Loving God, Loving Each Other mampu memberi semangat kepada para Master Guide untuk mengikuti Yesus sebagai Master Guide Agung yang sempurna. Kita harus mengikuti contoh dari Yesus yang memiliki kasih yang sempurna sebagai karakternya ungkap MG. Jobbie Yabut selaku SSD Youth Director.

MG. Noldy Sakul mengungkapkan Loving God, Loving Each Other memberikan inspirasi besar bagi semua peserta, intruktur dan pengunjung bahwa untuk menjadi pemimpin utama yang berhasil, kita harus melayani dengan kasih, Kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Kasih haruslah menjadi pola hidup setiap pemimpin utama MG yang hadir dalam konvensi ini. Ingat! Tanpa pola hidup yang mengasihi Tuhan dan sesame, maka kita belum mewujud nyatakan firman Tuhan dalam

Markus 12:39-31 “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu, Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” Selain mengucapkan selamat dan sukses Pdt. Sakul berharap para Master Guide dapat menjadi Pemimpin yang memiliki pola hidup yang mencintai Tuhan dan Sesama untuk membawa kabar advent ke seluruh dunia agar Tuhan cepat datang.

Berbagai Pujian menbanjiri MG. Stephen Salainti sebagai Direktur PA UKIKT. Pendeta yang sangat enerjik ini julukan MG. Yabut terbilang sukses dalam melaksanakan kegiatan konvensi kedua ini setelah hal yang sama di konvensi pertama juga terlaksana dengan baik. Sifat Allah yang mendasar adalah “Kasih” Karena Kasih itulah maka Yesus rela mati di kayu salib demi kita manusia yang berdosa. Karena kasih pula maka Yesus Kristus akan datang menjemput setiap orang yang beriman kepadaNya untuk dibawah ke dalam kerajaan Surga. Kasih Kristus itulah, yang kiranya terus menguasai kita untuk mencapai karakter seperti yang Kristus kehendaki. Karakter Kasih itulah yang akan menyanggupkan kita untuk mencintai Tuhan dan sesama kita. Pdt. Salainti berharap para Master Guide menjadikan kasih Yesus itu pola hidup kita sehingga akan terwujud Loving God, Loving each other yang membara

Page 29: Rebuska 29 Maret 2013

di hati kita untuk dapat menjadi pemimpin-pemimpin utama yang penuh kasih dalam mempersiapkan jiwa-jiwa bagi kedatangan Kristus.

Mengasihi Tuhan, Pasti Mengasihi Sesama. Ungkap Pdt. Ferry Rattu,MA sebagai tuan rumah. Manado menjadi salah satu tujuan convention dari beragai organisasi di dalam dan luar Negeri, karena mampu mewujudkan cinta kasih serta keamanan dan kenyamanan di tengan-tengah masyarakat yang majemuk. Harapan kami biarlah para MG memiliki semangat baru dalam pelayanan kepanduan di jemaat dan daerah masing-

masing yang dibalut dengan roh kasih untuk “Loving God, Loving Each Other” seperti yang tertulis dalam kitab suci.

Kegiatan hari kedua Kamis 21 Maret 2013, setelah Ibadah pagi para peserta mengikuti Seminar yang dibawakan oleh MG. Ronel Mamarimbing yang penuh semangat, luar biasa ungkap para peserta setelah mengikuti materi yang dibawakan, Bobby Bella salah satu peserta utusan Konferens Minahasa sangat termotivasi dengan metode penginjilan yang dibawakan sebagai Master Guide bertekad untuk mengabarkan injil. Seminar kedua dibawakan oleh MG. Stephen Salainti yang mengajak seluruh peserta untuk terlibat dalam pembukaan klub-klub di jemaat. Para peserta semakin memahami bagaimana mengorganisir klub dari mulai membuka hingga menjalankannya. Pembentukan Komisi-Komisi dibuat diantaranya mengenai Seragam dan Atribut dipimpin oleh MG. Ritus Keni selaku Direktur PA Konferens Minut, Komisi Kurikulum MG. Ruddie Frans dan MG Tonny Mayai memimpin Tata Upacara.

Situasi mulai panas ketika terjadi perdebatan di komisi masing-masing sejak sesi evaluasi keputusan Master Guide pertama yang dilaksanakan di Makasar dan rekomendasi Direktur PA. Banyak hal yang dibahas didalam rapat komisi-komisi semuanya bertujuan untuk membuat keputusan-keputusan demi kemajuan pekerjaan Tuhan di bidang Pemuda Advent. Berbagai keputusan dihasilkan mengenai Visi dan Misi, Pengembangan klub-klub, Standarisasi Seragam, Atribut, Tata

Page 30: Rebuska 29 Maret 2013

upacara dan Administrasi (Lihat Hasil selengkapnya konvensi MG).

Hari Jumat tanggal 22 Maret 2013 adalah hari ketiga pelaksanaan konvensi ini para peserta mengadakan bersih-bersih kota, kegiatan sosial ini menunjang program pemerintah Kota Manado. Di hari yang sama para peserta mengikuti materi dari MG. Joddy Kairupan sebagai dokter yang sangat menguasai materi mengenai CPR dan Materi Kepemimpinan dari Walikota Manado DR. Ir. G.S.V. Lumentut, SH. MSI. DEA. Yang dibawakan oleh Assisten I Pemerintah Kota Manado Frangky Mewengkang, SIP.

Setelah Ibadah pembukaan sabat dilanjutkan dengan Seminar yang dibawakan oleh MG. Yabut menyangkut kurikulum Master Guide yang baru yang akan diluncurkan di The 3rd

World Conference on Youth and Community Service di Afrika pada tanggal 1–13 Juli 2013. Pelatihan Pelayanan Kepemimpinan Pemuda Advent sekarang dibagi dalam Master Guide Junior Youth 16-15 tahun meliputi Adventurer Ministry 6 – 9 tahun dan Pathfinder Ministry 10 – 15 tahun. Sedangkan Youth Leadership Award Senior Youth meliputi Ambassador Ministry 16 – 21 tahun, dan young adult ministry 22 – 30+ tahun. Beberapa hal yang baru muncul setelah kurikulum yang lama direvisi untuk kurikulum Master Guide 2013.

Hari Sabat 23 Maret 2013 para Peserta dan pengunjung memadati aula KM. Bahari untuk merayakan Sabat bersama dari acara sekolah sabat, pelayanan perorangan hingga khotbah. Dalam kesempatan yang indah ini UKIKT memberikan penghargaan kepada MG. Novry Kaumpungan yang sudah berhasil sebagai Bapak Pemuda Advent yang memiliki kepemimpinan yang luar biasa mampu membina serta membuat kaderisasi kepada seluruh Direktur PA yang ada di UKIKT serta membawa kemajuan dalam pelayanan PA di UKIKT. Pdt. Jobbie Yabut menyerahkan penghargaan ini kepada Pdt. Novry Kaumpungan yang menjabat Sekretaris Assosiasi Kependetaan UKIKT.

Dalam khotbahnya MG. Jobbie Yabut mengajak kita semua mencontoh kepada orang Samaria yang baik hati melihat dan tidak hanya melihat tetapi melakukan sesuatu Orang Samaria ini membuka mata hati untuk melayani, signifikan dengan tema konvensi kali ini yakni Loving God, Loving each other para Master Guide diharapkan mampu mempraktekkan contoh yang disampaikan oleh “The Golden Boy from Philipine” julukan dari Pdt, Yabut selaku Youth Director SSD.

Page 31: Rebuska 29 Maret 2013

Setelah Makan Siang para Direktur PA se-UKIKT bersama pimpinan PA Uni dan Divisi mengadakan rapat dan membuat beberapa keputusan untuk selanjutnya dibawa ke rapat paripurna yang sudah dilaksanakan sejak jumat sore yang dipimpin oleh MG. Karundeng yang diskors hingga selesai ibadah khotbah dan dilanjutkan kembali. Dan akhirnya para peserta sepakat untuk menghasilkan keputusan-keputusan dalam pelaksanaan konvensi ini.(Lihat Hasil Keputusan Konvensi)

Setelah itu acara dilanjutkan dengan laporan-laporan kemajuan pelaksanaan kelas kemajuan di UKIKT ini Acara Komitmen yang dibuat sangat menyentuh lewat teater yang dibawakan oleh Merpati Pathfinder Club SD/SMP Advent Tikala “Go Light Your World” sangat menginspirasi! Ungkap para peserta konvensi. Pdt. Rattu yang memberikan khotbah komitmen dan sekaligus menutup Konvensi Master Guide ke II ini memberi semangat kepada para Master Guide dalam pelayanan ini. Peserta dari Papua berangkat meninggalkan Kota Manado terlebih dahulu dikarenakan kapal yang mereka tumpangi harus berangkat.

Hari Minggu 24 Maret 2013 merupakan hari terakhir pelaksanaan konvensi ini dan para peserta menikmati keindahan alam bumi Nyiur Melambai yang dikenal dengan smilling people! Para peserta mengikuti city tour mengunjungi tempat-tempat Wisata yang ada di kota Manado bahkan Kota Tomohon hingga ke Kabupaten Minahasa. Dan akhirnya kegiatan Master Guide Convention II berakhir sampai jumpa di Konvensi Master Guide ke III Bulan 18 – 21 Maret 2015 di Tanah Papua.

“KEPUTUSAN KONVENSI MASTER GUIDE II GMAHK

UKIKT”DILAPORKAN OLEH: JIMI PINANGKAAN, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Dengan rahmat dan pimpinan Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini Konvensi Master Guide II Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur, memutuskan :

I. Visi Dan Misi Master Guide Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh UKIKT sebagaimana terlampir pada Lampiran - I.

II. Metode Pengembangan Klub-Klub Kelas Kemajuan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh UKIKT sebagaimana terlampir pada Lampiran - II.

III. Standarisasi Seragam dan Atribut Kelas Kemajuan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh UKIKT sebagaimana terlampir pada Lampiran - III.

IV. Standarisasi Tata Upacara Kelas Kemajuan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh UKIKT sebagaimana terlampir pada Lampiran - IV.

V. Standarisasi Administrasi Kelas Kemajuan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh UKIKT sebagaimana terlampir pada Lampiran - V.

Page 32: Rebuska 29 Maret 2013

Demikianlah hasil keputusan Konvensi Master Guide UKIKT untuk dilaksanakan disetiap Klub. Hal-hal yang belum diputuskan dalam Konvensi ini akan diatur oleh Direktur Pemuda Advent UKIKT dan/atau pada Konvensi Master Guide berikutnya.

Manado, 23 Maret 2013

MG. Ritus Keni, Dir. Pemuda MINUTMG. Junaidi Muntu, Dir. Pemuda MinahasaMG. Charles Muaya, Dir. Pemuda Sulteng

MG. Hartje Sandil, Dir. Pemuda Nusa UtaraMG.Roni Uniana, Dir Pemuda MalukuMG. John Umbora, Dir. Pemuda Papua

MG. Hard Frans, Dir. Pemuda BolgorMG. Ruddie Frans, Dir. Pemuda Minut – BitungMG. Wendel Runturambi, Dir. Pemuda Sulsel

MG. Imanuel Lisupadang, Dir. Pemuda Luwuk Tanah TorajaMG. Tonny Mayai, Dir. Pemuda Papua Barat

MG. Stephen Salainti, Dir. Pemuda UKIKTMG. Morien R. Karundeng, Ketua Paripurna Konvensi Master Guide UKIKT

[Ket: Lampiran isi keputusan Konvensi akan dimuat dalam Edisi Khusus REBUSKA – KADNet)

“GLOBAL YOUTH DAY DAN PERTEMUAN WILAYAH SE

MINAWEROT/KEMA”DIKIRIMKAN OLEH: ERWIN WUISAN, MINAHASA

MINAHASA [KADNET] – Tepat tanggal 16 Maret 2013 ada 2 kegiatan besar yang di lakukan di Jemaat Perum Agape Tumaluntung yaitu Pertemuan ibadah Sabat bersama wilayah se Minawerot/Kema dan perayaan hari Pemuda Advent Sedunia. susunan acara kali ini boleh dikatakan sedikit berbeda,karena ibadah sepanjang Sabat dari kebaktian Sabat pagi, SS, acara khotbah, tindakan-tindakan kasih sampai acara penutupan Sabat di buat di luar ruangan gereja(outdoor), oleh karena gedung gereja kecil yang masih terbuat dari kayu kelapa tidak bisa menampung orang banyak kira-kira 400an orang yang hadir waktu itu dan gedung gereja Perum Agape ini di gunakan untuk acara anak-anak, sehingga di buat tenda dan sabua dari terpal dengan mengambil tema ‘SHARE YOUR LOVE” dengan menyesuaikanl tema Global Youth Day dari GC “ONE in Compassion”yang di dukung dan di hadiri oleh Pdt. Stephen Salainti sebagai Direktur Pelayanan PA UKIKT dan Pdt. Ruddie Frans sebagai Kordinator PA Distrik Minut –Bitung serta jemaat wilayah Minawerot (Tumaluntung, Perum Agape Tumaluntung, Lembean, Kaima, Ekklesia Kaima, Karegesan, Treman, Kawiley, Kauditan), Kema, Watudambo, Pimpin.

Acara keluarga di bawakan oleh Sir. Immanuel Touwelly sebagai ketua Jemaat Peruma Agape dan acara SS di pimpin oleh pendeta-pendeta muda yang melayani wilayah Minawerot, Kema, Pimpin dan Watudambo. dalam acara anggota bekerja di bawakan oleh Pdt. S. Salainti mengenai metode Integrated Evangelism Life Style(IELS)-Penginjilan pola hidup terintegrasi di mana pendeta dan keluarga-keluarga anggota gereja harus mengsukseskan program ini melalui pola hidup seimbang dengan membentuk kelompok-kelompok yang di sebut Kelompok Peduli (Care Group). Saat ini Jemaat Perum Agape sedang membangun gereja yang baru dan promosi di bawakan oleh ketua Jemaat Sdr. D. Lurekke. Dalam acara ini pdt se Minawerot yang turut hadir adalah pdt. N. Tambani, Pdt. T. Natty, Pdt. Y. Kelendonu dan para pendeta yang sudah pensiun di berikan penghargaan berupa kembang sebagai apresiasi atas pekerjaan dan pelayanan di ladang Tuhan. Di dalam pembawaan Firman Tuhan yang mengambil judul “Pengampunan”(Forgivenes) dengan ayat tema Yoh 13:35 “ Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling menghasihi”.

Pengampunan itu memang perlu dan jika tidak justru akan menjadi beban dan memicu timbulnya faktor resiko penyakit yang ditimbulkan karena belum memberikan pengampunan,mungkin saja itu majikan, karyawan, orang tua, anak , suami istri, boleh di dalam jemaat antara sesama anggota jemaat yang belum saling memaafkan dan mengampuni, karena Yesus telah memberikan anugrah pengampunan kepada umat manusia.

Bila pengampunan bertambah, maka permusuhan, kemarahan akan berkurang dan resiko penyakit dapat di turunkan. Lalu apakah kita akan tetap menjadi “korban” dari orang tidak suka mengampuni atau “bertahan hidup” karena suka mengampuni, pikirkan itu. Setelah acara khotbah, Jemaat Perum Agape telah menyediakan santap kasih bersama bersama dengan jemaat se Minawerot dan tamu-tamu yang turut menghadiri acara ini. Dan untuk mengsuskseskan acara Hari Pemuda Advent Sedumia (Global Youth Day) yang di lakukan di seluruh dunia pada hari Sabat tanggal 16 Maret 2013, maka Jemaat Perum Agape sebagai tuan rumah dan PA Minawerot melakukan “tindakan-tindakan kasih (acts of kindness) luar ruangan gereja seperti donor darah dan 1 unit mobil Palah Merah Indonesia (PMI) n tKema, Pimpin dan Watudambo dengan mengisi formulir diri calon pemberi donor darah, pemeriksaan berat badan, tekanan darah dan golongan darah. Ternyata antusias untuk mendonorkan darah dari anggota jemaat sangat besar, bahkan Pdt. S. Salainti dan Pdt. R. Frans yang berinisiatif untuk mendonorkan darahnya yang di ikuti oleh pendeta-pendeta muda serta anggota jemaat lain, ada yang sudah pernah mendonorkan darahkan sudah lebih dari 20 kali, 15, 7, 4 kali dan ada yang baru pertama kali mendonorkan darahnya.

Dan setiap pendonor mendapatkan kartu identitas pendonor dan dokter serta tim PMI berterimah kasih atas inisiatif dari GMAHK yang telah memberikan kontribusi menolong sesama

Page 33: Rebuska 29 Maret 2013

manusia bahkan kantong darah yang telah di sediakan tidak mencukupi untuk melayani jumlah pendonor, sungguh luar biasa kata Dokter. Sementara donor darah masih berjalan, regu lain yang di pimpin oleh ketua PA wilayah Minawerot bersama dengan seluruh PA Minawerot melakukan pembagian bunga-bunga, 1 aqua botol dan roti kepada seluruh petugas Polisi dan DLLAJ yang bertugas di pertigaan Airmadidi Tondano dan di teriminal Airmadidi dan para Polisi dan petugas dinas DLLAJ berterimah kasih karena mereka merasa di hargai dengan tindakan-tindakan dari orang muda Advent. Para orang-orang muda juga membagi-bagikan kotak P3K kepada sopir-sopir angkot/mikro jurusan Paal 2, Kauditan, Tondano, Tatelu dan juga memberikan dengan cuma serta kanebo serta jaket hujan kepada tukang-tukang ojek yang ada di pangkalan ojek sekitar terminal Airmadidi dan mereka semua yang mendapatkan kenang-kenangan merasa gembira. pada akhir kegiatan ini, pemuda-pemudi juga bersama dengan Pdt. S. Salainti dan Pdt. R. Frans mengunjungi rumah sakit daerah Walanda Maramis serta mendokan paramedis dan pasien yang dirawat untuk memperoleh anugrah penyembuhan dari Tuhan.

Kegiatan ibadah Sabat bersama se Minawerot dan Global Youth Day ini telah sukses di rayakan pada hari itu dan di laksanakan oleh gereja Perum Agape bersama PA wilayah Minawerot serta dukungan dari Direktur PA UKIKT dan Kordinator PA Distrik Minut-Bitung yang baru saja dimekarkan dari menjadi Distrik. Pada sore itu juga di lantik beberapa Direktur Pathfinder Jemaat dan mendorong orang muda serta seluruh anggota jemaat untuk mengikuti kelas kemajuan, juga pembacaan kode etik untuk para Master Guide untuk memajukan program kepanduan.

Acara seminar orang muda di bawakan oleh Pdt. S. Salainti menjelang tutup Sabat. Setelah tutup Sabat, karena makanan telah di sediakan, maka semua yang hadir pada acara PA di undang untuk santap kasih bersama. Tentunya seluruh rangkaian acara telah membawa berkat dan sukacita dan suksesnya acara tentunya oleh karena Tuhanlah yang menyertai dan hanya untuk kemuliaan nama Tuhan dan ucapan terima kasih kepada banyak pihak yang membantu dan mengsukseskan acara in, juga para pendeta wilayah, jemaat Perum Agape, panitia PA wilayah Minawerot, departemen PA UKIKT dan Distrik Minut-Bitung.

Besar harapannya semoga kita umat Advent tetap setia dalam pekerjaanNya dalam menikmati perseketuan umat-umat Allah serta membagikan kasih Yesus Kristus kepada sesama umat manusia menjelang kedatanganNya yang sudah semakin dekat.

“DEKAN FAK. TEOLOGI UKI TOMOHON SULUT KAGUM

AIIAS”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Sistem pendidikan yang bermutu di Adventist International Institute of Advanced Studies (AIIAS)

Silang Filipina dipuji Dekan Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia (UKI) Tomohon Sulawesi Utara (Sulut). Hal ini dinyatakan Pdt. Dr. Augustien Kapahang-Kaunang pada Rabu (27/3).

Pendeta Augustien –sapaan akrabnya, mengikuti 2013 ATESEA General Assembly di AIIAS, yang membahas tema ‘Mapping the theological landscape for seminary education in asia’, selama tiga hari yakni 24-27 Maret 2013. Tidak hanya Dekan di Universitas yang menelorkan banyak sekali pendeta Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dan Kerapatan gereja Protestan Minahasa (KGPM), beberapa peserta lainnya seperti Ketua Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta, Dekan Fakultas Teologi UKAW Kupang, Grace Moon (CCA) dan Chuleepran Srisoontorn (Thailand), juga senantiasa sumringah saat mengikuti kegiatan.

“DIANCAM ISTRI, MAKALIKIS PILIH YESUS TUHAN ATAS

HARI SABAT”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Jika Yesus sendiri yang menarik hati seseorang oleh Roh Kudusnya, maka orang tersebut akan melepaskan semua ikatan dunia. Hal ini dibuktikan oleh seorang Dikson Makalikis, warga Kwandang Gorontalo yang didaerahnya mayoritas saudara kita yang beragama muslim.

Pria yang murah senyum ini, seperti yang dituturkan oleh Jerry Viktor Kumontoy, rela berkorban dalam mengikuti Yesus. Ketika ia memutuskan menjadi seorang Advent yang memelihara Hari Sabat, ia dihadapkan pada pilihan yang paling sulit. Istrinya mngancam dengan brkata "Jika tetap memelihara Sabat, maka Pernikahan Kita berakhir di sini".

Kekhawatirannya menjadi kenyataan saat perpisahan terjadi dalam rumah tangganya. Namun dia justru tidak merasa kesepian dan tertekan, karena katanya Yesus ada bersamanya."Yesus selalu memaniku", kata anggota di Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Gentuma Wilayah Kwandang Gorontalo yang menjadi daerah pelayanan Bolaang Mongondow, Modoinding Minahasa Selatan dan Gorontalo.

“KEBAIKAN DIINGAT ORANG, MAMBU JADI KIKUK”

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Memang dasar pelupa, barangkali pernyataan ini yang patut dinyatakan saat menyaksikan lagak Pdt. Moldy Mambu, Ph.D yang kikuk saat diberi ucapan terima kasih oleh Pdt. Sugih Sitorus, M.Min di sela-sela khotbah acara Pekan Doa ‘Bersedia Bagi KedatanganNya’ Hari Ketiga (Rabu, 28/3) pagi di Auditorium RS Advent Manado (RSAM).

Page 34: Rebuska 29 Maret 2013

Rupanya, ketika berkunjung ke Lampung saat menjabat sebagai Wakil Bendahara Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Divisi Asia Pasifik Bagian Selatan (SSD), suami kekasih dari Glad Mambu-Basri itu menegaskan bahwa setiap pendeta yang diurapi poinnya minimal 100. Kebijakan ini menjadi jawaban doa Sitorus yang saat itu melayani sebagai Chaplain di RS Advent Bandar Lampung, yang sebelumnya poinnya diturunkan menjadi 82. “Memang kebaikan kita orang lain akan ingat, sementara kita sendiri lupa”, kata ibu hamil Veity Sahensolar-Karwur.

“TAK KENAL LELAH, SAKUL DAN RATTU LAYANI TOBELO

MALUKU UTARA”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Anugrah Tuhan sungguh besar dan ajaib. Hal tersebut tentu dirasakan dan selalu dialami langsung pimpinan Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh (GMAHK) yang melayani jemaat. Tidak kenal lelah, Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) Pdt. N. Sakul, MA dan Ketua GMAHK Daerah Konferens Minahasa Utara dan Maluku Utara (DK Minut & Malut) Pdt. Ferry Rattu, MA melewati pulau dan lautan untuk melayani di Tobelo Maluku Utara (Malut).

Tugas pelayanan tersebut, demi menuntaskan pekerjaan Tuhan melalui Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ‘Keluarga Bahagia’ di gedung serba guna Imanuel Gura Belakang Tobelo Malut Tgl 25-30 Maret 2013. “Kami sudah menikmati keindahan tanah Maluku Utara mulai dari Kao bersama dengan Pdt. N. Sakul dan ibu, ada KKR di Tobelo mulai sampai 30 Maret 2013. Doakan ya supaya KKR sukses”, pinta Mrs. Frida Rattu-Kairupan pada Minggu (24/3) lalu.

“LALUYAN DOAKAN KHUSUS GMAHK JEMAAT THAMRIN

CITY”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Bekerja menjadi saluran berkat Firman Tuhan adalah kesempatan terindah dalam kehidupan setiap insan. Seroang Joe Laluyan yang dikenal sebagai salah satu pengacara (lawyer) ternama ibukota, mengangkat puja dan puji saat melayani Hari Sabat dalam Khotbah di Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Thamrin City Jakarta pada Sabat (23/3) Maret 2013 lalu.

Bersama dengan Reggie Lina Senduk dan Ruddy Mamahit, Laluyan memotivasi rohani anggota jemaat. Usai menjadi juru bicara Kristus, om Joe- panggilan dekatnya menyatakan apresiasi bagi jemaat. “Terima kasih kepada Pdt. Frans Luturmas, Pdt. Ibrahim Yr, Sdr. Yohan Ibrahim, Gembala dan Tua-tua Jemaat Thamrin City yang sudah berkenan memberikan waktu bagi kami untuk menyampaikan Firman

Tuhan dalam Khotbah. Kiranya Tuhan Memberkati Jemaat Thamrin City terlebih Tamu dan Tamu Istimewa yang sudah hadir dalam kebaktian SABAT. Amin !” katanya bangga.

“TV KALTIM DOYAN PELAYANAN PUJIAN

MAKARIOS VOICE PRAISE”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Pekerjaan rohani umat-umat Tuhan di Kota Balikpapan Kalimantan Timur, khususunya pelayanan musik dan lagu yang dilakukan Makarios Voice Praise (MVP), yang notabenenya adalah anggota muda (pemuda/pemudi) Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Makarios Balikpapan Kaltim, di sambut positif kalangan media.

Televisi (TV) Kaltim saja doyan menayangkan pujian kalangan Advent, semisal Makarios Voice Praise pada 16-17 Maret 2013 lalu. Keluarga Tinangon-Rompas (Mr. Michael & Mrs. Debora) yang menggawangi Makarios Voice Praise sangat antusias melayani. “Sudah menjadi kesukaan keluarga tersebut untuk memuji Tuhan. Bahkan dihati mereka sudah ada roh pujian”, ucap Dr. Merry R-Togalami di RS Advent Manado pada Rabu (27/3) belum lama ini.

“PENSIUNAN PT. FREEPORT DAN REVIVAL MINISTRY

COLORADO PEDULI URONGO TONDANO SELATAN”

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Tidak ada seorang Advent pun di Kampung Urongo Kecamatan Tondano Selatan Minahasa. Padahal, di Tahun 1950-an, ada banyak anggota gereja di distrik itu, sehingga pernah digelar Perkemahan (camping) Akbar se-Divisi Timur Jauh. Malah Pensiunan PT. Freeport Timika Mr. Noris Pangemanan kelahiran Tahun 1953, namanya diambil seperti nama Pendeta Noris yang kala itu (sejak Tahun 1946) melayani di Indonesia sebagai Ketua Daerah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah (sampai Luwuk) yang berkedudukan di Tondano Minahasa.

Penasaran dengan sejarah tersebut (muncul juga nama Wolter Raranta), Pdt. W. Rumambi (pensiunan) dan istri beserta dengan Pdt. Tumengkol, akhirnya bergerak menggali informasi. Seingat Rumambi, di Urongo mendiang Pdt. Pungus (mantan Ketua Daerah Minut & Malut) pernah membabtiskan jiwa di Urongo. Begitu juga keberhasilan Pdt. Welan (sekarang Direktur Kependetaan GMAHK Daerah Konferens Minahasa) di Tahun 1982 mengajak kaum muda yang hobi bola voli.

Pangemanan, dengan kerinduannya, meminta Pdt. W. Rumambi untuk mencari cara mengambil hati masyarakat Urongo. Akhirnya, awal Desember 2012 lalu, Pangemanan

Page 35: Rebuska 29 Maret 2013

memberikan sejulah 15 Juta rupiah untuk penginjilan di Urongo. Melalui pendekatan terintegrasi (persahabat/membedah rumah warga), akhirnya ada beberapa warga yang mengaku sebetulnya mereka Advent. Penggalangan dana dilakukan dan direspon.

Bahkan, Ketua GMAHK UKIKT Pdt. N. Sakul, MA turut mengambil bagian ber-KKR, juga Dr. Billy Mamanua (pengobatan gratis tanpa publikasi). Yang luar biasanya, di Urongo sekarang sementara dibangun. Pembangunan gereja yang belum ada anggotanya ini, dibantu oleh Revival Ministry Colorado, Mrs. Dolly Rumagit, Mrs. IsyeTarigan-Warouw, dll. “Jari Pdt. Rumambi saja harus luka serius gara-gara menjilid proposal (bukan ahlinya heheh) yang diminta Mrs. Rumagit”, kata seorang perawat di RS Advent Manado.

“RUMAGIT MINTA AGAR UMAT TUHAN MEMEGANG

INTEGRITAS”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Yang dibutuhkan sekarang adalah manusia-manusia yang dapat berdiri teguh meskipun dunia ini runtuh. Manusia yang berani menyatakan ya di atas ya dan tidak di atas tidak, bahkan pola pikirnya idealis, tetap mengarah kepada salib Kristus persis jarum kompas yang selalu terarah ke utara. Tulisan juru kabar Allah, Mrs. Ellen G. White ini diteguhkan Pdt. Fabyo Rumagit.

Pria lulusan SMP Advent Sonder Minahasa Sulawesi Utara tersebut, mengamarkan umat Tuhan agar memegang erat integritas, atau waspada agar tetap hidup setia. “Kalau kita kehilangan harta kita kehilangan sedikit, kalau kita kehilangan kesehatan kita kehilangan banyak, kalau kita kehilangan integritas kita kehilangan semua. Apa yang dikatakannya tidak sesuai dengan perbuatannya, orang seperti itulah yang tidak punya integritas”, sebut hamba Tuhan ini, pada Sabat (23/3) di Surabaya Jawa Timur (Jatim).

“PENDETA MESAK APRESIASI SEMANGAT ORANG MUDA DI

GMAHK LIWAS MANADO”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Melatih dan mendelegasikan, adalah salah satu peran penting pendeta Jemaat, agar anggota-anggota sidang bertumbuh dan semakin dewasa dalam rohani. Pdt. A. Mesak yang menggembalakan Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Liwas Manado, melakukan hal itu dan dirasakan oleh siapa yang mendapatkan kesempatan pelatihan.

Rina Pantow, pemudi yang melayani khotbah Sabat (23/3) di jemaat tersebut, sangat bersemangat dan percaya diri, dikarenakan motivasi positif yang diberikan oleh gembalanya.

“Thank’s God buat hari yang indah ini. Aku dapat pujian dari Pdt. A. Mesak karna khotbah yang kubawakan. Ketua Daerah (Pdt. Ferry Rattu, MA) juga, mendengarkan khotbahku. Semua karna Engkau yang buat semuanya berhasil..! “ Tulis Rina di status Jejaring Sosial Facebook.

“GMAHK TATURA PALU SULTENG, BELAJAR DI CG

YOHANES GMAHK RSA MANADO”

DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Sekali mendayung, dua tiga pulau dilampaui. Peribahasa ini relevan dengan perjalanan Gembala Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Tatura dan GMAHK Bethel Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) Pdt. Adri Rantung yang pulang ke Manado dalam rangka mengikuti kegiatan Master Guide Convention di Kantor Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT).

Rantung juga memanfaatkan dengan belajar dari Care Group Yohanes GMAHK RSA Manado yang melakukan pertemuan ketiga di kediaman Kel. Dr. Merry R-Togalami pada Minggu (24/3) di Palm Highland Village Sea Mitra Pineleng. “Terima kasih atas turut hadirnya Pdt. Adri Rantung, juga Saudari Yuke (non SDA). Khusus Yuke kami undang lagi pada pertemuan berikutnya”, sebut Dr. Lerry Langingi selaku Ketua CG Yohanes.

“SEKRETARIS DAERAH SUMSEL SEBUT MESKI SAMA-

SAMA MELAYANI TUHAN, ADA GOLONGAN YANG TIDAK SIAP

MASUK SORGA”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Sekretaris Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Daerah Sumatera Bagian Selatan Pdt. Sugih Sitorus, M.Min, benar-benar menjadi perpanjangan kehendak Allah saat melayani di acara Pekan Doa ‘Bersedia Bagi KedatanganNya’ yang di gulir di Auditorium RS Advent Manado (RSAM) selama sepekan yang akan berakhir pada Sabat (30/3) nanti.

Pria blasteran Sunda yang menikahi nona Manado bermarga Mangowal ini, berhasil mengangkat hati segenap karyawan/karyawati untuk mempersiapkan diri menjelang Yesus datang. Menurutnya, meski sibuk bekerja sebagai tenaga kesehatan di ladang misi, tetap ada golongan yang tidak siap masuk sorga. Sementara golongan lainnya, walaupun bekerja rutin, tapi hatinya sudah ada di Yerusalem baru.

Page 36: Rebuska 29 Maret 2013

Hamba Tuhan yang pernah 13 Tahun bekerja sebagai Chaplain RS Advent Bandar Lampung ini, senantiasa berdoa agar ambisi pribadinya, yakni seisi keluarganya diselamatkan. Demikian juga harapannya, agar semua keluarga di RS Advent Manado diselamatkan tanpa terkecuali.

“ANGGOTA BWA GORONTALO, DIMASUKKAN DI LAPAS

DONGGALA”DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO

MANADO [KADNET] – Hanya karena gara-gara ingin melayani jiwa-jiwa yang telah ditebus Kristus Yesus, anggota Bakti Wanita Advent (BWA) Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo, meminta izin dan dimasukkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Donggala Gorontalo pada Sabat (23/3).

DR. Mei Karwur-Mamentu yang berbicara di acara kebaktian Sabat siang, menggambarkan perjuangan Yakub yang mengalami kepicikan, tetapi oleh pertolongan Tuhan bisa berdamai dengan kakaknya Esau. “Biarlah semangat kita sebagai umat Tuhan tetap membawar, karena kita tahu ada oleh Tuhan, jalan keluar dari setiap masalah dan tantangan hidup”, kata mam Mei –panggilannya, seperti dikutip Reinmer Gorianto pada Rabu (27/3) di Gorontalo.

“ADVENTIS RADIO BANDAR JAYA”

DIKIRIMKAN OLEH: N SEPTAENEAS DWI

BANDAR JAYA [KADNET] – Puji Tuhan pada Hari Selasa tanggal 25 Maret 2013 yang lalu,Gereja Masehi Advent Hari KeTujuh Bandar Jaya,kedatangan tamu Bpk Aris Tarkus,seorang Manager salah satu radio FM yang ada di Bandar Lampung,yang berkenan membantu dalam proses mendirikan Pemancar radio Komunitas Advent untuk wilayah Bandar Jaya dan sekitarnya.

Dalam Kehadirannya Bpk Aris juga menyumbangkan 10 unit Radio ,dan di sambut oleh Pdt Septa Dwi Eneas(Gembala Jemaat),di dampingi Bpk Y Rundengan /Bpk R Pasaribu(ketua Jemaat dan beberapa anggota Majelis yang berkenan hadir untuk menyaksikan pendirian pemancar radio tersebut sekaligus menyaksikan siaran on air perdana,yang menyiarkan lagu-lagu dan Khotbah Rohani .

Kiranyanya dengan adanya Siaran Radio ini,maka Injil Kerajaan Surga dapat di terima oleh para pendengar siaran radio ini.Tuhan Yesus memberkati.(di laporkan oleh pdt septa dwi eneas/Markus S(GMAHK Bandar Jaya).

Global Youth Day was church’s largest social media event

Global Youth Day was church’s largest social media event

Global Youth Day was church’s largest social media event

Page 37: Rebuska 29 Maret 2013

Youth March the streets of Alberton, South Africa, on Saturday, March 16, as part of the Adventist world church's Global Youth Day.

Youth and children get ready for a day of service activities on March 16 in San Pablo City, Philippines. Hundreds of thousands of Adventist youth participated in the community outreach day worldwide.

Mar. 20, 2013Bern, SwitzerlandEUD news and ANN staff

Last Saturday’s Global Youth Day was the single largest international mobilization of Seventh-day Adventists through social media, said Gilbert Cangy, the world church’s Youth Ministries director.As hundreds of thousands of Adventist youth participated in community outreach, the church’s Youth departments worldwide reported their service activities live on Hope Channel in Australia, Germany and the United States.More than 80,000 youth were connected through the social media – including Facebook and Twitter – and over 4 million people were talking about the initiative on the Internet.Adventist youth skipped hearing a sermon and mobilized for service to demonstrate practical Christianity."It was a historically unifying moment for global Adventist youth,” Cangy said. “At the heart of it all, this was not any of our doing; we simply made ourselves available to God as his

hands and feet to get His work done. It was so inspiring to see the results.”Hundreds of young people in Spain participated in a flash mob in one of Madrid’s biggest shopping centers.In England, young people served as missionaries for the day at local nursing homes and hospitals. Another group transformed their church into a shelter for abused women.Young Adventists in Tanzania responded to an urgent call for blood donations.In Puerto Rico, young people prayed for motorists on a busy street.In South Africa, young people made breakfast for law enforcement officers.And a headline in the Guyana Times read: “Adventist youths inspire hope through community service.”“It was so wonderful to see the Youth Ministries department taking leadership in mobilizing the whole church this way," said Daryl Gungadoo, distribution and network engineer for Adventist World Radio Europe and an organizer of the event. Megan Brauner, social media specialist in the world church's Communication department who assisted with the event, called for more social media integration with church activities and initiatives. "Social media is the perfect vehicle for spreading awareness and showing the results of a global movement in one place," she said. "The more we integrate social media into our projects, the more we'll reap the benefits of quickly communicating with millions of people and receiving immediate feedback."The next Global Youth Day is scheduled for March 15, 2014.

Health, Ministerial departments summit explores comprehensive ministry Health, Ministerial departments summit explores comprehensive ministry

Dr. Allan Handysides leads a discussion with the 13 world division Health Ministries directors about core health philosophy goals for the denomination. The breakout session was part of the March 4-6 Health Ministries department and Ministerial Association summit, a presidential initiative to develop a more comprehensive approach to ministry and mission [photo: Ansel Oliver]

Mar. 22, 2013

Page 38: Rebuska 29 Maret 2013

Silver Spring, Maryland, United StatesAnsel Oliver/ANN

Top leaders of the Seventh-day Adventist Church’s Health Ministries and Ministerial Association are examining how the two entities can encourage a comprehensive approach to mission and evangelism.With a nudge from the church’s president, Ted N. C. Wilson, regional world leaders from both departments met earlier this month at the denomination’s headquarters to discuss and identify potential integrated models for ministry.Over the next few months, leaders plan to define a core philosophy of health and prepare for implementation of comprehensive ministry at local congregations for the coming years. For now, it’s a first step in a process of what many summit attendees said was the first top-level meeting of its kind in their church career. Many said it harkens back to what the denomination was first founded on.“This is all counsel we’ve had from the beginning,” said Jerry Page, secretary of the Ministerial Association. “We just want to have it re-emphasized,” he said, referring to the Adventist Church’s historical emphasis on healthful living.Health Ministries Director Dr. Allan Handysides concurred. “Our church co-founder Ellen White gave advice that the church’s work could be more effective when the health professionals and ministers are working hand-in-hand,” he said.A comprehensive approach, Handysides said, would also help ensure that the church’s teachings on healthful living are more consistent throughout the world.“We need administrators, pastors and lay people all on the same page of what health ministry is – based on the Bible, the writings of Ellen White, and evidence-based practices,” Handysides said.Leaders also said they would address support from independent ministries. “Some people are very zealous about health ministry, but if they’re going to be an Adventist supporting ministry, they need to be in the Adventist Church and truly supporting it,” Handysides said.What comes out of this month’s summit will depend on support from local administrations, leaders said.In the coming years, leaders said possible methods of supporting the health emphasis could include bringing back a combined master’s of divinity and master’s of public health degree at the church’s Loma Linda University in California, releasing a modern and abbreviated adaptation of White’s 1905 book “Ministry of Healing,” and developing training resources for Adventist schools. Leaders emphasized, however, that the future direction wouldn’t be limited to a few resources or events, but a whole renewed approach.“We want to use Christ’s methods of developing relationships and meeting people’s needs before we try to share the gospel with someone,” said Mark Finley, assistant to President Wilson for evangelism, and organizer of the summit.Finley said the highlight of the summit was public outreach during the meetings. For two evenings, the group modeled health evangelism, inviting the public to attend health lectures and cooking demonstrations in the world church headquarters

auditorium. The first night drew more than 400 people; the second night – even despite most businesses and government agencies being closed due to inclement weather – drew 250 people.“We were blessed to be able to model comprehensive, total health evangelism,” Finley said. “I think this is a real model for the future.”

In Hungary, Wilson visits during centenary of church’s formal organization

Adventist world church President Ted Wilson, left, and his wife, Nancy, center right, chat with with local church members in Hungary after a centenary celebration of the church’s formal organization in the country. [photos: TED News]

Adventist Church representatives meet with Hungarian government officials to discuss the country’s protection of the rights of minority faiths. Left center: György Hölvényi, Hungary’s minister of state for Religion, flanked by two associates. Right, from back: Tamás Ocsai, president of the church’s Hungarian Union Conference; Adventist world church President Ted Wilson; and Bertil Wiklander, president of the church’s Trans-European Division.

Page 39: Rebuska 29 Maret 2013

Mar. 20, 2013Silver Spring, Maryland, United StatesANN staff, with reporting by Jóhann E. Jóhannsson

Thousands of Seventh-day Adventist members and friends in Hungary welcomed Adventist world church President Ted N. C. Wilson on the last stop of his ten-day pastoral visit to Europe this month. Wilson’s visit came during a week when Adventists were celebrating the centenary of the church’s former Duna Union, later renamed the Hungarian Union Conference.Adventism first came to Hungary in the mid-1860s, when M. B. Czechowski, a Polish Catholic priest turned Adventist, expanded his Sabbath-keeping group from Switzerland to Hungary and other parts of Europe.Last Sunday’s anniversary celebration also marked the launch of The Great Hope Project in Hungary. The world church initiative aims to bring “hope to every home,” by encouraging Adventists to share copies of “The Great Hope” with their friends and neighbors.“This is not about what the church can do, but [about] what the church members can do to bring ‘hope to every home’ in Hungary,” said Tamás Ocsai, president of the church’s Hungarian Union Conference.“The Great Hope” is a modern adaptation of church co-founder Ellen G. White’s book, “The Great Controversy,” which highlights people faithful to God throughout history, including the Waldensians and other small groups who preserved an authentic form of Christianity during the Middle Ages.“The Seventh-day Adventist Church is God’s last remnant church,” Wilson said. “God is preparing His people for something very unusual and we are to share with people the love of Jesus in a pleasant way. May you leave this place full of Hope for the future.”In the afternoon, Wilson and a delegation of top Adventist officials from Hungary and the church’s Trans-European Division met with György Hölvényi, the country’s minister of state for Religion, National Minority and Civil Society Affairs.Wilson outlined the scope of the 17 million-member global Protestant denomination, and talked with Hungarian officials about religious freedom in the country.The meeting came a year after Hungarian lawmakers voted to restore the Seventh-day Adventist Church’s official status in the country. The move followed months of uncertainty after the controversial “Law on Churches,” passed in 2011, de-registered some 300 minority faith groups, including the Adventist Church. Churches were invited to reapply for official status under more stringent parameters. The government said the law was part of a wider effort to prevent sham religious groups from claiming the rights and privileges extended to legitimate churches.During the meeting, Minister Hölvényi took the opportunity to reiterate Hungary’s commitment to protecting the rights of minority faiths. “The intention of the government is not to exclude any group from religious activities in the country,” Hölvényi said, later stressing the key role of the International

Religious Liberty Association in protecting freedom of belief worldwide.Before leaving Hungary, Wilson told local church leaders that his visit to Europe had been an “enormous privilege,” noting especially the involvement of young people in the region and the enthusiasm demonstrated by local leaders to promote the mission of the church. “It has been exciting to see the vibrant church in so many places as God uses His church and every member to proclaim the three angels’ messages,” Wilson said.The world church leader is now headed to the church’s Middle-East Northern Africa Union, with stops planned in Turkey, Lebanon and Egypt, where Wilson spent part of his childhood.

Adventist president continues European visit with stops in Poland, Croatia, Serbia

Adventist world church President Ted Wilson speaks at the Warsaw Central Adventist Church on March 10 during the first leg of his pastoral visit of Central Europe. The world church leader told an audience of hundreds to share their faith with enthusiasm. [photo: TED News]

Wilson, center right, and local church leaders pay a courtesy visit to Croatian President Ivo Josipović, center left, and Anrica Marinović, presidential advisor for Religious Affairs.

Page 40: Rebuska 29 Maret 2013

The group discussed the country’s strong commitment to religious liberty. [photo: Teodor Kuburic]

Wilson is welcomed with bread and salt upon his arrival in Novi Sad, Serbia. The gesture is associated with traditional hospitality in the country. [photo: TED News]

Mar. 19, 2013Silver Spring, Maryland, United StatesANN staff, with reporting by Jóhann E. Jóhannsson

Seventh-day Adventist world church President Ted N. C. Wilson brought a message of hope and encouragement to government and church representatives in Central Europe last week, stopping first in Poland.“One of the greatest challenges we face is to accept that we are a unique group of people, with a special calling,” Wilson told members of the Warsaw Central Adventist Church. He added that Adventists should demonstrate joy and enthusiasm, sharing the gospel “with smiles on our faces.”After a tour of the Polish Union School and Theological Seminary at Podkowa Lesna, Wilson said he was encouraged to see the mission of the church moving forward in Poland. Later, in a meeting with local church leaders, he emphasized solidarity between church leaders and members.“I am your brother; we are fellow citizens on our way to heaven. We are no different from any other. As pastors and lay members we are all in need of Jesus,” Wilson said. “God is calling on you to keep the mission and the vision that Jesus is coming soon alive.”Local church leaders said they were heartened by Wilson’s comments. “We do not come to church for people, yet it is encouraging to see and hear leaders like Elder Wilson and his wife, Nancy, drawing the attention of their fellow believers to the unsurpassed example of our Savior,” said Piotr Lazar, editor of the Polish Union Media Center.With a membership of 5,800 Adventists in Poland – a country where some 38 million claim affiliation with the Roman

Catholic Church – the Seventh-day Adventist Church faces evangelism challenges. But local church leaders say a recent emphasis on media outreach is making inroads, especially among young people. The Adventist Church recently launched the online Hope Channel Poland, gaining new opportunities to reach a wider audience.In nearby Croatia, too, Adventist leaders have found success with online evangelism among both church members and the public. The Croatian Conference is now streaming outreach programs on the Internet, including a worship program with President Wilson last week. Hundreds of Croatian Adventists gathered at the First Adventist Church in Zagreb on March 13 to hear Wilson speak on religious liberty.Earlier, the world church leader had met with Croatian President Ivo Josipović and Anrica Marinović, presidential advisor for Religious Affairs. Wilson expressed appreciation for the positive relationship between the church and government in Croatia, and outlined the work of the global Protestant denomination.“The Seventh-day Adventist Church in Croatia has regular meetings and a positive relationship with the president and his office, as well as with government and state institutions,” said Branko Bistrovic, president of the church’s Adriatic Union Conference, which includes Albania, Croatia and Serbia.“Pastor Wilson’s visit has deepened this relationship with the president, and has given him a broader picture of the worldwide work of the Seventh-day Adventist Church,” said Bistrovic, who accompanied Wilson on the courtesy visit.During the meeting, President Josipović accepted an invitation from the Adriatic Union Conference to visit the local Adventist college and seminary in April.In Serbia, Wilson toured the Serbia Publishing House and new facilities for the church’s media center donated by an Adventist member. The church’s publishing house is currently operating 24 hours per day, printing magazines and books for the Great Hope Project in most of the languages spoken in the church’s Trans-European Division. The project aims to share a modern adaptation of church co-founder Ellen G. White’s book, “The Great Controversy,” worldwide. At the Novi Sad Adventist Church in Northern Serbia, Wilson focused on the Reformation, noting that early church reformers in Europe stood for truth, regardless the cost.“We, too, are called to be reformers for God,” Wilson said, urging members never to act against their conscience. “Are you willing to stand by Jesus and be true to His word, even in difficult times?”Later, Wilson met with pastors and church administrators at a leadership-training seminar opened by Bertil Wiklander, president of the church’s Trans-European Division. Wilson stressed the importance of maintaining a strong spiritual life.“A connection with Christ in all that you do will have a powerful effect on your influence,” he said.During a question-and-answer period following the seminar, Wilson fielded questions on creation, giving the world church leader a chance to offer an alternative to the “gap theory,” which assumes there was a gap between the “beginning” mentioned in Genesis 1:1 and God’s actual creation of the Earth. Wilson took the opportunity to reiterate the church’s

Page 41: Rebuska 29 Maret 2013

belief in a literal, six-day creation week. His emphasis comes during a year in which Adventists worldwide are celebrating the Biblical account of creation.

In the Middle East, Wilson affirms church members’ community service

Adventist Church President Ted N. C. Wilson prays with children at an Adventist school located in the denomination's Middle East North Africa Union last week. Wilson made pastoral visits to several churches and schools in the region. [photo courtesy MENA staff]Mar. 25, 2013Silver Spring, Maryland, United States - ANN staff

For Seventh-day Adventist Church President Ted N. C. Wilson, last week’s pastoral visit to the Middle East was an opportunity to affirm members and see the increasing opportunities they have to serve and help support their communities.The leader of the world church met with Adventist members in homes and churches in countries that are part of the denomination’s Middle East North Africa Union.Wilson reported an increase in activities of what Seventh-day Adventists are doing to impact communities in the region.“The Seventh-day Adventist Church is committed to making a difference and enhancing quality of life in local communities, just as it does in all areas of the world it operates,” Wilson said. “It was inspiring to see the growing number of ways Seventh-day Adventists are serving their neighborhoods and cities in that region.”The union’s territory is home to approximately 500 million people. It also includes some 220 cities with more than 1 million inhabitants.Wilson also said local leaders and members continue to find ways of sharing the message of the Bible and helping people learn more about God. “Our brothers and sisters there are doing what they can to let people know that God loves them, and why strengthening their relationship with Him is so important.”His visit to the region also included a meeting with students and staff at the church’s Middle East University in Beirut,

Lebanon. The university last month unveiled a community center to serve its neighbors.Wilson requested for the world church pray for the Middle East, “a region with significant challenges but home to people who desire peace,” he said.

Hope Channel Ukraine is church’s fourth satellite channel in Europe

Church leaders hold a commemorative plaque on the opening day of operations for Hope Channel Ukraine in Kiev on March 1. The new channel is expected to potentially reach 60 percent of the country’s population. [photo courtesy ESD]

Mar. 21, 2013Kiev, Ukraine - ANN staff

This month’s launch of Hope Channel Ukraine gives the Seventh-day Adventist Church its fourth fulltime satellite channel in Europe, along with growing Internet channels potentially laying the ground for future satellite transmissions.The March 1 opening caps a nearly five-year application process for a license to operate. In August, Hope Channel Ukraine became the first Protestant TV channel officially granted broadcast distribution rights across the Eastern European country and former Soviet Republic.The network can now broadcast on some 600 cable networks, potentially reaching up to 60 percent of the country’s population. There are roughly 45 million people in Ukraine.Daniel Reband, who oversees TV production for the denomination’s Euro-Asia Division, based in Moscow, said, “Having lived under communism and experienced for many years countless obstacles to sharing our message, I can hardly believe what I am seeing.”

Page 42: Rebuska 29 Maret 2013

OLEH: EV. STEVANUS S WIDJAJA JEMAAT MT MORIAH

Suatu hari, ada seorang pelukis yang terkenal sedang menyelesaikan lukisannya. Lukisan ini adalah lukisan yang sangat bagus & akan diperlihatkan pada saat pernikahan Putri Diana.. Sang pelukis itu sangat senang sekali ketika dia bisa menyelesaikan lukisannya. Ia mengamat-amati lukisannya itu dengan penuh kekaguman. Terus ia memandangi lukisannya dari berbagai posisi. Dengan berjalan mundur ia masih mencermati hasil lukisannya. Dia terus berjalan mundur tanpa menyadari bahwa di belakangnya adalah ujung dari gedung tersebut yang tinggi sekali & tinggal satu langkah lagi dia akan mengakhiri hidupnya.

Salah seorang melihat pelukis tersebut & hendak berteriak untuk memperingatkan pelukis tersebut, tapi tidak jadi karena dia berpikir mungkin ketika mendengar teriakannya, pelukis itu akan kaget & malah jatuh ke belakang..Kemudian orang tsb mengambil kuas & cat yang ada di depan lukisan, lalu mencoret-coret lukisan tersebut sampai rusak. Pelukis tersebut sangatlah marah & maju hendak memukul orang tersebut, tapi beberapa orang yang ada di situ menghadang & memperlihatkan posisi pelukis tadi yang nyaris jatuh..

①.Kadang kita telah melukiskan masa depan dan rencana kita dengan sangat bagus & memimpikan suatu hari yang indah.①.Tetapi lukisan itu ‘kelihatannya’ dirusak oleh TUHAN, karena TUHAN melihat bahaya yang ada pada kita kalau kita melangkah..①.Tak jarang kita menjadi marah, jengkel, frustasi dan kecewa terhadap TUHAN.. Apalagi DIA membiarkan dan menggunakan tangan2 dan orang2 yang tidak kita senangi untuk menghambat rencana yang kita anggap baik itu. ①.Dan kemarahan itu memuncak, sebab kita menganggap sedang melakukan Pekerjaan Tuhan yang bermanfaat buat kebaikan dan keselamatan orang lain ?Sobatku yang kekasih. Ada hal yang perlu kita ketahui!①.Bahwa di balik semua yang kita alami dalam hidup ini, dan semua program kerja yang kita rencanakan dalam pekerjaan di Jemaat dalam memberitakan Injil.Sesungguhnya "God in control."①.Tuhan memiliki rencana dan alasan terbaik membiarkan semua itu terjadi yang tidak sesuai dengan keinginan dan rencana anda itu !

Himbauan buat kita semua:

①.Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri…! (Mazmur 37:5)①.Biarkan DIA turut menggoreskan kuas rahmatNya di atas kanvas kehidupan kita, sehingga lukisan hidup ini menjadi lebih indah. ①.Dan biarkanlah Tuhan menggunakan orang lain memberitakan kabar Keselamatan seandainya anda tidak dipakai hari ini untuk itu, karena ada alasan Tuhan buat keselamatan pribadi anda sendiri ?, seperti Raja Daud ingin membangun Kaabah, tetapi tidak di ijinkan, dan Tuhan hanya merestui anaknya Salomo untuk membangun Kaabah. Namun sekalipun demikian, Daud tetap konsisten berpartisipasi dan berkontribusi membangun Kaabah tersebut, sebab Daud tahu bahwa Tuhan itu punya rencana yang lebih baik buat dirinya sendiri dan masa depannya.

①. Oleh sebab itu tetaplah konsisten berdoa dan tetap semangat, berharap dan memohon kepada Tuhan untuk menuntun kehidupan anda dalam mengerjakan segala sesuatu yang sesuai dengan KehendakNya yang disertai dengan senyum kepada setiap orang, walaupun hatimu mungkin sedang galau hari ini.. Tapi Ingatlah Hari Sabat... He..he..he..

Tuhan memberkati kita semua.

Page 43: Rebuska 29 Maret 2013

OLEH: PEGGY I. WOWOR

“JIKA DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN TUHAN, ADA YANG BERLAKU CURANG DAN MENINDASMU, JANGAN MARAH, KARENA ITU BUKAN URUSANMU.”

Beberapa kali anggota jemaat yang sedang bertumbuh dan sedang giat-giatnya aktif dalam kegiatan pelayanan, mengeluh bahwa “sejak mereka aktif di gereja kenapa banyak orang yang berlaku ‘aneh’ terhadap saya ya? Misalnya; suka buang muka, menjelekkan dengan mencari-cari kesalahan saya…serba salah! Rasanya engga kuat aktif di gereja…”

Keluhan semacam ini dialami oleh banyak orang, yang menjadi masalah adalah bagaimana kita merespon sikap orang yang negative terhadap kita, jika kita kesal dan marah lalu berhenti melayani Tuhan, maka tujuan kita tidak sampai. Melayani Tuhan adalah urusan kita dengan Tuhan. Teruslah melakukannya sekalipun banyak yang menyakiti.

Pengalaman saya dalam melayani Tuhan selama ini, sudah belasan kali menerima fitnahan yang luar biasa, sebagai manusia biasa saya tidak kuat menghadapainya, mau marah, bahkan kalau bisa lapor polisi! Namun setiap kali fitnahan datang, sayapun berdoa kepada Tuhan, mengadukan dukacita di hati saya atas perlakuan orang-orang tersebut. Setelah itu sayapun tenang dan hilang rasa marah dan kesal, karena saya sibuk dengan melakukan banyak kegiatan pekerjaan Tuhan, sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan dan membahas fitnahan atau omong kosong orang..

Jika kita menghadapi prilaku orang-orang yang senangnya menyakiti kita, tidak perlu kita merespon, karena jika kita merespon berarti itu jadi persoalan kita, namun serahkan pada Tuhan, maka persoalan itu jadi persoalan Tuhan. Biarkan Tuhan yang menyelesaikan, DIA Maha adil. Tetaplah giat dalam pekerjaan Tuhan, seperti Alkitab mengatakan dalam 1 Korintus 4:12-13 ; kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.

Maka janji Tuhan dalam Wahyu 2:26 mengatakan: “Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;”

Page 44: Rebuska 29 Maret 2013

Keluarga Harmonis dan Kesehatan Prima

Pelatihan Rumah Tangga dan Kesehatan dalam rangkaian program WIN! Wellness Integrated Evangelism Lifestyle (IEL) gencar diseminarkan dan disosialisasikan ke Jemaat-jemaat, bila dilihat secara keseluruhan memang 29 pelajaran WIN! Wellness karya Keluarga Youngberg sangat mengena kepada kebutuhan jemaat/anggota saat ini, keluarga yang harmonis dan kesehatan yang prima merupakan 2 hal yang sangat penting dalam kehidupan berjemaat. Tidak hanya itu kedua hal itu berdampak besar terhadap kerohanian umat serta pembentukan penginjilan seutuhnya lewat gaya hidup.

Bila program ini sukses, maka dapat menjadi alat yang sangat ampuh dalam pekerjaan Tuhan, lebih khusus dalam penarikan jiwa selain tujuan lainnya yang tak kalah penting yaitu menjadikan setiap unit keluarga sebagai pusat pelayanan kepada masyarakat akan terwujud dengan cepat. Kelompok kelompok peduli (KP) akan bertumbuh dengan

cepat yang berbasis kepada keluarga lepas keluarga.

Semoga sajian Kadnet minggu ini menjadi bacaan yang dapat membangun iman kerohanian saudara-saudara semua. Tuhan Yesus Memberkati.

PDTM. DALE SOMPOTAN TK KEDIRI

Page 45: Rebuska 29 Maret 2013

SUKA CITA~Selamat atas diteguhkannya dalam Upacara Pernikahan yang kudus Pdt Max Wangania dan Susan Pandoy. Selamat Berbahagia, Tuhan Memberkati. Kiriman : Jeinner J. Rawung

DUKA CITA

Atas nama Tim KADNet Ministry, menyampaikan perasaan Turut Berduka cita atas meninggalnya Sdr. Ferna Kiroyan, adik dari TK Jerry Kiroyan, untuk beristirahat sementara menanti pagi yang cerah. Saat ini disemayamkan di RS 128 Kramat Raya, Jakarta Pusat dan rencana akan dibawa ke Manado hari Jumat pagi.

Kiranya pengharapan dari Surga akan kedatangan-Nya untuk menjemput umat-Nya dapat menjadikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang berduka saat ini.

Salam duka,Redaksi & TK Sedunia.

SUKA CITASelamat atas kelahiran anak pertama dari Kel. Simanjuntak-Mamarimbing di Palu yaitu Austin Nathaniel Simanjuntak. Semoga sehat sehat dan menjadi anak yang diberkati Tuhan.

Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very special in GOD’s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the best. Ivan Kembuan, KADNet Design & Layout Jakarta

Page 46: Rebuska 29 Maret 2013

TEAM KADNET INTERNATIONAL: 2012 - 2013

Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah, Roosye Mawuntu; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Batam: Jonathan Wagiran; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Sonny Situmorang, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Edwin C Tumangkeng, Linda Sumarauw; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado: Boldwin Sampouw, Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung, Refly Ompi; Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti; RSA Menado: Janette Sepang; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon; Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Palembang, Sumatera Selatan: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit, Pdt. Victor Sinaga; Medan: Loran Napitupulu; RSA Medan: Reuben Supit, Irma Pakasi; Hartoyo Tismail; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Caruban, Jatim: Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Cimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Ghuangzou, China: Janette Najoan.

KADNet media ministry is a non-profit media project  We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support

the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.