reaksi kimia dalam larutan air.pdf

Upload: yosra-ramadhan

Post on 04-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 reaksi kimia dalam larutan air.pdf

    1/8

    MODUL5REAKSI KIMIA DALAM LARUTAN AIR

    Dalam mudul 3 telah dipelajari bahwa agar lebih praktis banyak reaksi dilakukan dalam

    bentuk larutan. Bila suatu pereaksi dilarutkan dalam suatu pelarut, partikelnya akan

    terbagi dan bercampur secara merata dengan bebas dalam larutan. Hal ini

    menyebabkan reaksi akan begalan lebih mudah dan cepat.

    Salah satu pelarut yang paling penting bagi reaksi kimia adalah air. Air suatu zat yang

    umum tapi merupakan pelarut yang baik untuk bermacam zat kimia baik yang berbentuk

    ion atau molekul. Malah, kemampuan air untuk melarutkan bermacam zat kimia dalam

    berbagai derajat merupakan kekhawatiran pokok dari masyarakat modern sekarang,

    yang se-clang bergumul dengan bertambahnya persoalan pencemaran air pada daerah

    padat penduduk. Banyaknya perhatian yang telah diberikan pada reaksi dalam larutan air,

    sebagian karena air merupakan pelarut umum yang mudah didapat dalam laboratorium

    dan sebagian lagi karena adanya reaksi pencemaran air yang potensial disekeliling kita

    dan jugs disebabkan karena air merupakan media dimana reaksi biokimia terjadi.

    ISTILAH-ISTILAH PADA LARUTAN

    Banyak istilah yang kita pakai pada pembicaraan mengenai larutan telah diperkenalkan

    pada modul Termasuk istilah pelarut (solven) dan zat terlarut (solut). Solven umumnya

    adalah zat yang berada pada larutan dalam jumlah yang besar, sedangkan zat lainnya

    dianggap sebagai solut. Pada larutan yang mengandung air maka air tersebut selalu

    dianggap sebagai solven walaupun jumlahnya relatif sedikit. Misalnya pada campuran

    dari H2SO4 96% dan H2O 4% berat , dinamakan "asam sulfat pekat",

    menggambarkan bahwa sejumlah besar asam sulfat dilarutkan dalam sedikit air, jadi air

    merupakan solven dan H2SO4 solutnya.

    lstilah lain yang adalah pekat dan encer. Canaan pekat mengandung relatif lebih

    banyak solut dibanding solven sedangkan larutan encer mengandung relatif lebih

    sedikit solut dibanding solvennya. Ditekankan di sini kata relatif, sebab ada larutan

    disebut pekat bila dibandingkan dengan larutan lain yang mempunyai perbandingan

    solut lebih rendah terhadap solvennya.

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT. K I M I A

    T E K N I K 1

  • 7/21/2019 reaksi kimia dalam larutan air.pdf

    2/8

    Dalam beberapa hal, ada batas dari jumlah solut yang dapat lanit dalam sejumlah

    solven pada temperatur tertentu. Misalnya bila kita tambahkan natrium klorida pada 100

    ml air pada 0C hanya 35,79 g garam yang akan larut , berapapun banyaknya jurnlah

    garam yang kita masulckan. Kelebihan NaCl rya akan mengendap di dasar wadah. Suatu

    larutan yang mengandung sejumlah solut yang larut clan mengadakan kesetimbangan

    dengan solut padatnya disebut larutan jenuh dan jumlah solut yang larut dalam larutan

    jenuh ini dinamakan kelarutan zat tersebut sehingga kelarutan dari natrium klorida

    dalam air pada 0C adalah 35,7 g NaCI dalam 100 ml- air. Berarti untuk kelaruitan,

    kita selalu harus menyebut temperaturnya.

    Bila suatu larutan mengandung solut kurang dari yang diperlukan untuk membuat

    larutan jenuh, dikatakan larutantidakjenuh. Misalnya bila akan melarutkan 20 g NaCI

    dalam 100 mL air pada 0C. Suatu larutan tak jenuh masih mampu melarutkan lebih

    banyak solut, dalam hat ini penambahan 15,7 g NaCI dapat dilarutkan tiap 100 mL air.

    Penting diketahui bahwa istilah jenuh dan tak jenuh tak ada hubungan secara langsung

    dengan isti lah larutan pekat dan encer. Misalnya suatu larutan jenuh perak klorida

    pada temperatur kamar hanya mengandung 0,000089 g AgCl/100 mL air, sehingga bisa

    kita anggap larutan encer. Tetapi sebaliknya diperlukan kira-kira 500 g litium klorat

    (Li-CIO,) per 100 mL untuk membuat larutan jenuh nada temperatur yang sama. Pada hat

    larutan yang mengandung 400 g LiClO, dalam 100 niL air sudah dikatakan pekat

    walaupun belum jenuh.

    Akhimya ada beberapa zat yang acap kali mernbentl ik larutan sangat jenuh (super

    saturated) vaitu larutan yang inengandLIM- lebih banyak solut dari pada yang

    diperlukan untuk larutan jenuh. Contohnya adalah natrium asetat (CH3COONa)

    Pada 0C senyawa ini dapat larut sampai. mencapai 1 19 g/100 int., tetapi

    kelarutannya akan bertambah dengan naiknya temperatur. Bila suatu larutan tak jenuh

    yang panas yang mengandung 119 g lebili NaC,H2O, per 100 ml didinginkan sampai 0C,

    scharusnya kelebihan solut akan mengendap pada dasar larutan, tetapi biasanya tidak.

    Kelebihan solut akan tetap berada dalam bentuk larutan.

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT. K I M I A

    T E K N I K 2

  • 7/21/2019 reaksi kimia dalam larutan air.pdf

    3/8

    ELEKTROLIT

    Umumnya air adalah pelarut (solven) yang baik untuk senyawa ion dan larutan air

    yang yang mengandung zat-zat ini akan mempunyai sifat-sifat yang khan, salah

    satu adalah dapat meneruskan arcs listrik. Dapat diperlihatkan oleh alai pada

    Gambar 5.2. Bila elektroda dicelupkan ke dalam air murni, bola lampu tak akan

    menyala karena air adalah konduktor listrik yang sangat jelek. Tetapi bila suatu

    senyawa ion yang larut seperti NaCI ditambahkan pada air, setelah solutnya lanit,

    bola lampu mulai menyala dengan terang. Senyawa seperti NaCl yang membuat

    larutan menjadi konduktor listrik disebut elektrolit.

    Bagaimana keterangan dari sifat konduktor listrik larutan senyawa ion dalam air ini?

    Ketika zat larut dalam air, ion-ion yang tadinya terikat kuat dalam zat padatnya akan

    lepas dan melayang-layang dalam larutan, bebas satu dengan yang lain. Dikatakan

    senyawa telah terdisosiasi atau melepaskan diri menghasilkan ion-ion dan adanya ion-onbebas inilah yang menyebabkan larutan menjadi konduktor listrik.

    Keterangan mengenai elektrolit ini pertama kali diberikan oleh Svante Arrhenius ,

    ahli kimia terkeital dari Swedia. Sangatlah menarik untuk disimak bahwa hampir saja is

    tak diberikan gelar doktornya pada tahun 1884 di Universitas Upsala, Swedia, karena

    mengemukakan hal ini. Bagaimanapun teorinya tetap bertahan sampai kini, karena telah

    menerangkan dengan sukses mengenai sifat larutan garam.

    Bila senyawa ion berdisosiasi dalam air, ion-ionnya tak bebas sama sekali, karena ion-ion

    tersebut akan dihalangi oleh molekul-molekul air sehingga dikatakan akan terhidrasi. Hal

    ini dinyatakan dengan tulisan (aq) dibelakang dari rumus ion-ion t e r s e b u t .

    M i s a l n y a p a d a d i s o s i a s i Natrium klorida yang terjadi bila zat padatnya

    dilarutkan dalam air dapat atakan dalam persamaan:

    NaCl(s) ----> Na+(aq) + CI-(aq)

    Kerapkali, untuk mudahnya huruf s dan aq dihilangkan saja.

    Terbentuknya ion-ion dalam larutan tak hanya terbatas untuk senyawa ion saja. Banyak

    juga zat berbentuk molekul yang bereaksi dengan air akan menghasilkan ion-ion

    sehingga juga merupakan suatu elektrolit. Contohnya adalah HCI. Bila gas HCI

    dilarutkan dalam air, akan terjadi reaksi sebagai berikut:

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT. K I M I A

    T E K N I K 3

  • 7/21/2019 reaksi kimia dalam larutan air.pdf

    4/8

    HCI(g) + H20 H2O+(aq) + Cl-(aq)

    Reaksi semacam ini biasanya disebut reaksi ionisasi karena menghasilkan ion-ion

    yang sebelurnnva tak ada (Tetapi sering disebut sebagai disosiasi agar tak usah

    menggunakan istilah yang berbeda untuk elektrolit ion dan molekul). Reaksi terjadi

    karena adanya perpindahan proton atau ion hidrogen (H+) dan molekul HCI ke

    molekul air menghasilkan ion hidronium H2O+ dan ion klorida (CI-). Sehingga walaupun

    hidrogen klorida murni berada sebagai molekul yang kelistrikannya netral (cairan HCI tak

    menghantarkan listrik) bila dilarutkan dalam air akan teqadi reaksi kimia dan

    menghasilkan ion dan menjadi suatu elektrolit.

    Seperti terlihat, ion hidronium merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dibicarakan

    pada reaksi kimia dalam lamtan air. Sangatlah berguna untuk menganggap ion hidronium

    itu sebagai ion H+atau proton yang berasosiasi dengan molekul air. Kita dapat melakukan

    hal ini karena bila ion hidronium bereaksi, akan dilepaskan protonnya dan yang tinggal

    molekul air sebagai salah satu hasil reaksi. Sebetulnya H20 dari ion hidronium hanya

    bertindak sebagai pembawa untuk ion H+. Karena itu ion hidronium sering ditulis sebagai H+,

    dan kita sering membicarakan ion H30+sebagai ion hidrogen. Bila H20 dari H30+ ion

    kita hilangkan, disosiasi HCI dapat ditulis sebagai berikut:

    HCI(aq)4 H+(aq) + Cl-(aq)

    Walaupun kita menulis hanya H+, harus selalu diingat bahwa paling sedikit satu tapi

    mungkin ada beberapa lagi molekul H20 yang berasosi dengan proton ini dalam larutan

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT. K I M I A

    T E K N I K 4

  • 7/21/2019 reaksi kimia dalam larutan air.pdf

    5/8

    Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

    Dua contoh elektrolit yang dibicarakan diatas yaitu NaCl dan HCl, dalam larutan akan

    terdisosiasi secara sempurna; 1 mol NaCl akan memberikan 1 mol Na+dan 1 mol Cl-,

    demikian juga 1 mol HCl akan menghasilkan 1 mol ion H+dan 1 mol ion Cl-. Zat-zat

    semacam NaCI dan HCI yang dalam larutan akan terdisosiasi sempurna disebut elektrolit

    kuat.

    Banyak juga zat-zat yang berbentuk molekul bila dilarutkan dalam air yang sama sekali

    tak mempunyai kemampuan untuk terionisasi. Contohnya alkohol dan gula. Bila

    senyawa-senyawa ini dilarutkan dalam air, molekul-molekulnya hanya bercampur

    dengan molekul-molekul air membentuk larutan yang homogen, tetapi larutannya tak

    mengandung ion-ion karena solutnya tak bereaksi dengan air. Karena solut ini tak

    menghasilkan ion dalam larutan, larutannya tak menghantarkan listrik dan solut

    semacam ini dinamakan non elektrolit.

    Diantara elektrolit kuat dan nonelektrolit ada sejumlah senyawa yang disebut

    elektrolit lemah. Senyawa-senyawa ini menghasilkan larutan yang menghantarkan

    listrik, tetapi lemah sekali. Contohnya asam asetat CH3COOH suatu zat yang

    membuat cuka rasanya asam. Bila elektroda dari alas konduktor dicelupkan ke dalam

    larutan asam ini dari bola lampu hanya redup saja.

    Dalam larutan asam asetat, hanya sebagian kecil dari molekul asam asetat yang

    dihasilkan reaksi berikut ini berbentuk ion

    CH3COOH (aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)

    MisaInya dalam larutan CH3COOH 1,0 M hanya kira-kira 0,42% yang bereaksi.

    Sisanya masih tetap berbentuk molekul yang tak bermuatan.

    Sangatlah penting untuk dibicarakan sebab dari keterbatasan dari derajat disosiasi

    elektrolit lemah ini, karena hal ini akan mengabaikan hal-hal penting dari konsep

    kimia, sehingga akan diuraikan dalam modul dibelakang.Pada larutan asam asetat, molekul-molekul CH3COOH secara tetap akan

    bertumbukan dengan molekul air dan setiap tumbukan ada kemungkinan sebuah proton

    dari molekul CH3COOH akan berpindah ke molekul air dan menghasilkan H+ serta

    CH3COO- ion. Tapi dalam larutan ini ada juga pertemuan antara ion asetat dan ion

    hidronium. Bila kedua ion ini bertemu, kemungkinan besar dari ion H+ akan melepaskan

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT. K I M I A

    T E K N I K 5

  • 7/21/2019 reaksi kimia dalam larutan air.pdf

    6/8

    protonnya ke ion CH3COO-untuk membentuk kembali molekul-molekul CH3COOHdan

    H20. Sehingga dalam larutan ini ada dua reaksi yang berjalan bersamaan

    CH3COOH + H2O H+ + CH3COO-

    H+ + CH3COO- CH3COOH + H2O

    Biila kecepatan reaksi (1) untuk membentuk ion-ion sama dengan kecepatan reaksi (2)

    yang menghilangkan ion-ion tersebut, maka konsentrasi masing-masing zat dalam

    larutan tak akan berubah. Malah mulai saat ini konsentrasi masing-masing zat akan

    tetap, walaupun bila kita teliti ada beberapa unit CH3COOH yang kadang-kadang

    berbentuk ion CH3COO-, kadang-kadang sebagai molekul CH3COOH. . Keadaan

    semacam ini disebut seimbang. Disebut keseimbangan dinamik karena dalam

    larutan selalu terjadi perubahan tedadi dua rekasi: ion-ion bereaksi menjadi molekul

    dan molekul bereaksi membentuk ion-ion.

    Untuk menunjukkan adanya reaksi kesetimbangan dalam suatu reaksi, digunakan

    dua tanda panah == > pada reaksi kimianya. Sehingga, kesetimbangan yang kita

    bicarakar, ditulis sebagai berikut:

    CH3COOH + H2O == > H+ + CH3COO-

    Penggunaan panah dua arah ini menyatakan bahwa kecepatan reaksi dari kiri ke

    kanan adalah sama dengan kecepatan reaksi dari kanan ke kiri. Dalam larutan

    asam asetat kecepatan reaksi yang sama ini terjadi sewaaktu sedikit asam asetat

    yang telah terionisasi. Dalam hal semacam ini dikatakan bahwa larutan asam asetat

    kecil. Jadi keadaan setimbang yaitu perbandingan relatif antara pereaksi dan hasil

    reaksi lebih kuat ke kiri berarti lebih banyak ke arah bentuk molekul. Dengan kata

    lain hampir seluruh asam asetat berada dalam bentuk tak terionisasi.

    Untuk elektrolit kuat seperti HCl, reaksi dari ion-ionnya untuk membentuk molekul

    kemungkinannya tak ada. Bila ion H+ bertemu dengan ion Cl- dalam larutan, tak

    terbentuk apa-apa. Sebab itu bila HCl dilarutkan dalam air, hanya reaksi ke kanan

    yang terjadi dan segera seluruh HCl akan berubah menjadi ion-ion. Solut akan

    terionisasi 100%. Bila kita menulis persamaan reaksi untuk elektrolit kuat dalam air, kita

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT. K I M I A

    T E K N I K 6

  • 7/21/2019 reaksi kimia dalam larutan air.pdf

    7/8

    hilangkan tanda panah ke kiri karena reaksinya tak terjadi. Karena itu untuk reaksi HCl

    ditulis

    HCL(aq) + H2) H+ + Cl -(aq)

    Konsep dari kesetimbangan dinamik sangatlah penting. Semua proses, baik kimia atau

    fisika selalu akan bergerak ke arah kesetimbangan dan kita akan menggunakan konsep

    ini dalam bab-bab yang akan datang untuk menganalisis perubahan fisika maupun reaksi

    kimia

    REAKSI ANTARA ION-ION

    Banyak reaksi-reaksi kimia yang dilakukan dalam laboratorium, yang merupakan bagian

    dalam pelajaran kimia, melibatkan elektrolit-elektrolit yang dilarutkan dalam air.Umumnya, reaksi-reaksi ini terjadi antara ion-ion yang ada dalam larutan, sebab itu

    dapat disebut reaksi reaksi ion. Contoh yang khas adalah reaksi yang tedadi bila larutan

    natrium klorida dan perak nitrat dicampur, yang diperlihatkan dalam. Ketika larutan yang

    satu ditambahkan pada yang lain, suatu.endapan putih dari perak klorida terbentuk.

    Bila larutan natrium klorida mengandung 1 mol NaCl dan larutan perak nitrat mengandung

    1 mol AgNO3, Maka 1 mol AgCI akan terbentuk dan larutan akan menganduilg I

    mol NaNO3 yang terlarut. Bila diinginkan, kita dapat memisahkan AgCI dari larutan

    dengan jalan menyaring campuran. Bila filtrat, air yang jernih yang melalui kertascaring, diuapkan, yang tinggal adalah kristal NaNO3.

    Persamaan kimia untuk perubahan yang terjadi adalah

    AgNO,(aq) + NaCI(aq) AgC1(s) + NaNO,(aq)

    Reaksi semacam ini, dimana terjadi pertukaran tempat dari anion dan kation dinamakan

    metatesis atau perubahan rangkap, (Cl- menggantikan NO, - dan NO3 - menggantikan

    CI-).

    Persamaan di atas dinamakan persamaan molekuler, sebab semua pereaksi dan hasil

    reaksi ditulis seolah-olah zat-zat tersebut berbentuk molekul. (Tentunya kamu telah

    mengetahui bahwa zat-zat ionik dalam keadaan padat maupun larutan tak berbentuk

    sebagai molekul. Dinamakan saja persamaan molekuler karena tak diperlihatkan

    adanya ion-ion).

    Penyajian yang lebih tepat dari reaksi ini seperti yang terjadi sesungguhnya didapat bila

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT. K I M I A

    T E K N I K 7

  • 7/21/2019 reaksi kimia dalam larutan air.pdf

    8/8

    kita memperhatikan apa yang terjadi bila solut dilarutkan dalam air. Seperti telah

    dibicarakan sebelumnya, tiap senyawa ion yang larut, pada larutan berada bukan dalam

    bentuk molekul tapi sebagai ion-ion yang tersebar dalam pelarut. senyawa ini 100% akan

    terdisosiasi. sebab itu, dalam air NaCl berada dalam bentuk ion Na +dan Cl-. Demikian

    juga larutan AgNO3, berada sebagai ion Ag+ dan ion NO3 -. Bila kedua larutan

    dicampur, eat padat AgCI terbentuk karena

    bergabungnya ion Ag+dan ion CI-. Zat padat dalam larutan yang terbentuk karena reaksi

    kimia dinamakan suatu endapan. Larutan yang ada setelah terbentuk AgCI hanya

    mengandung ion Na+dan ion NO3-, jadi

    adalah larutan Natrium Nitrat (NaNO3). Untuk menunjukkan zat-zat Yang seluruhnya

    terdisosiasi dalam reaksi ini kita tulis persamaannya sebagai berikut:

    Ag'(aq) + NO, -(aq) + Na-(aq) + C1 (aq) ---> AgCl(.Y) + Na'(aq) + NO3-(aq)

    Persamaan ini disebut persamaan ionik dan didapat dengan menulis rumus dari tiap

    elektrolit kuat yang larut dalam bentuk terdisosiasi dan. rumus "yang tak larut dalam

    bentuk molekuler".

    Bila diperiksa persamaan ionik dari reaksi ini, terlihat bahwa ion Na+ dan NO3 - tak

    merigalami perubahan. Ion Na+dan NO3-yang sama tetap

    PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Nanang Ruhyat MT. K I M I A

    T E K N I K 8