turbin utama

25
MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY Management Trainee | PT PJB Services 1 TURBIN UAP I. PRINSIP KERJA TURBIN UAP Turbine Uap adalah mesin pengerak yang merubah secarlangsung energy yang terkandung dalam uap menjadi gerak putar pada poros. Yang mana uap ( steam yang diproduksi dari ketel uap / boiler ) setelah melalui proses yang dikehendaki maka uap yang dihasilkan dari proses tersebut dapat digunakan untuk memutar turbin melalui alat memancar ( nozzle ) dengan kecepatan relative, dimana kecepatan relative tesebut membentur sudu penggerak sehinga dapat menghasilkan putaran. Uap yang memancar keluar dari nosel diarahkan ke sudu-sudu turbin yang berbentuk lengkungan dan dipasang disekeliling roda turbin. Uap yang mengalir melalui celah-celah antara sudu turbin itu dibelokkan kearah mengikuti lengkungan dari sudu turbin. Perubahan kecepatan uap ini menimbulkan gaya yang mendorong dan kemudian memutar roda dan poros. Jika uap masih mempunyai kecepatan saat meninggalkn sudu turbin berarti hanya sebagian yang energi kinetis dari uap yang diambil oleh sudu-sudu turbin yang berjalan. Supaya energi kinetis yang tersisa saat meninggalkan sudu turbin dimanfaatkan maka pada turbin dipasang lebih dari satu baris sudu gerak. Sebelum memasuki baris kedua sudu gerak. Maka antara baris pertama dan baris kedua sudu gerak dipasang satu baris sudu tetap ( guide blade ) yang berguna untuk mengubah arah kecepatan uap, supaya uap dapat masuk ke baris kedua sudu gerak dengan arah yang tepat. Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat dibuat sekecil mungkin, agar energi kinetis yang tersedia dapat dimanfaatkan sebanyak mungkin. Dengan demikian effisiensi turbin menjadi lebih tinggi karena kehilangan energi relatif kecil. II. JENIS TURBIN UAP Secara umum jenis turbin dibedakan berdasarkan : a. Berdasarkan transformasi energy yaitu: - Turnbin impulse yaitu energy potensial uap diubah menjadi energy kinetic didalam nozzle.

Upload: johanhadiw

Post on 07-Jul-2016

270 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Turbin Utama

TRANSCRIPT

Page 1: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

1

TURBIN UAP

I. PRINSIP KERJA TURBIN UAP

Turbine Uap adalah mesin pengerak yang merubah secarlangsung energy yang

terkandung dalam uap menjadi gerak putar pada poros. Yang mana uap ( steam yang

diproduksi dari ketel uap / boiler ) setelah melalui proses yang dikehendaki maka uap

yang dihasilkan dari proses tersebut dapat digunakan untuk memutar turbin melalui alat

memancar ( nozzle ) dengan kecepatan relative, dimana kecepatan relative tesebut

membentur sudu penggerak sehinga dapat menghasilkan putaran. Uap yang memancar

keluar dari nosel diarahkan ke sudu-sudu turbin yang berbentuk lengkungan dan

dipasang disekeliling roda turbin. Uap yang mengalir melalui celah-celah antara sudu

turbin itu dibelokkan kearah mengikuti lengkungan dari sudu turbin. Perubahan

kecepatan uap ini menimbulkan gaya yang mendorong dan kemudian memutar roda dan

poros.

Jika uap masih mempunyai kecepatan saat meninggalkn sudu turbin berarti hanya

sebagian yang energi kinetis dari uap yang diambil oleh sudu-sudu turbin yang berjalan.

Supaya energi kinetis yang tersisa saat meninggalkan sudu turbin dimanfaatkan maka

pada turbin dipasang lebih dari satu baris sudu gerak. Sebelum memasuki baris kedua

sudu gerak. Maka antara baris pertama dan baris kedua sudu gerak dipasang satu baris

sudu tetap ( guide blade ) yang berguna untuk mengubah arah kecepatan uap, supaya

uap dapat masuk ke baris kedua sudu gerak dengan arah yang tepat.

Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat dibuat

sekecil mungkin, agar energi kinetis yang tersedia dapat dimanfaatkan sebanyak

mungkin. Dengan demikian effisiensi turbin menjadi lebih tinggi karena kehilangan

energi relatif kecil.

II. JENIS TURBIN UAP

Secara umum jenis turbin dibedakan berdasarkan :

a. Berdasarkan transformasi energy yaitu:

- Turnbin impulse yaitu energy potensial uap diubah menjadi energy kinetic

didalam nozzle.

Page 2: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

2

- Turbin reaksi yaitu exspansi uap terjadi pada sudu pengarah dan sudu gerak

b. Berdasarkan tekanan uap keluar turbin yaitu:

- Back pressure yaitu uap yang telah dipakai diproses lagi dan digunakan untuk

mengerakan sudu turbin sisi intermediate.

- Condensing yaitu uap masuk turbin langsung turun keproses pendingin.

c. Berdasarkan tekanan uap yang masuk turbin yaitu :

- Tekanan uap super kritis ( tekana uap diatas 225 bar )

- Tekanan uap tinggi ( tekana uap antara 88 – 224 bar )

- Tekanan uap menengah ( tekana uap antara 10 – 88 bar )

- Tekana uap rendah ( tekanan uap dibawah 10 bar )

d. Berdasakan pengaturan uap yang masuk ke turbin yaitu :

- Konstan dengan mengatur control valve ( dengan cara ditrotle ) dimana tekan

uap dari boiler yang digunaka untuk memutar turbin diatur pada valve utama (

valve utama tidak terbuka penuh ) tetapi pengaturan putran msih mengunaka

control valve / gavenor valve.

- Konstan dengan cara mengatur nozzle dimana tekan uap dari boiler yang

digunakan untuk memutar turbin diatur pada control valve / gavenur valve

sehinnga valve utama terbuka penuh.

- Dengan sistim sliding control yaitu uap masuk turbin langsung di control oleh

satu valve.

e. Berdasrkan aliran uap yaitu :

- Turbin axial dimana fluida kerja / uap mengalir dengan arah yang sejajar

terhadap sumbu turbin.

- Turbin raqdial dimana fluida kerja / uap mengalir dengan arah yang tegak lurus

terhadap sumbu turbin.

f. Berdasarkan pemakaian dibidang industri yaitu:

- Yaitu turbin stasioner dengan tekanan konstan yang dipakai terutama untuk

mengerakan generator.

- Yaitu turbin stasioner dengan tekana bervariasi banyak dipakai untuk

mengerakan pompa, fan, blower dll.

Page 3: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

3

- Yaitu turbin tidak stasioner dengan putan yang bervariasi turbin jenis ini banyak

dipakai pada indutri perkapalan.

IMPULSE TURBINE

TURBIN REAKSI

BOILER

Page 4: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

4

GAMBAR PRINSIP KERJA TURBIN UAP

Page 5: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

5

g. Berdasarkan typenya

- Single casing , untuk turbin – turbin yang bersekala kecil ( blower, fan , bfpt

,generator dengan kapasitas < 50 MW dll )

- Double casing , untuk turbin – turbin yang bersekala besar ( generator

diatas 50 MW )

TYPE TURBIN SINGLE CASING

III. FUNGSI KERJA TURBIN

Fungsi kerja dari turbin uap secara umum suatu peralatan / equipment yang

digunakan untuk memutar Generator, dimana media yang digunakan untuk

memutar turbin adalah uap panas lanjut ( uap kering ) yang terlebih dulu diproses

didalam boiler. Banyak pula pada peralatan – peralatan seperti pompa , fan ,

blower yang digerakan oleh turbin. Prosesnya seperti dalam gambar diagram

dibawah ini :

SIKLUS ALIRAN STEAM PADA TURBIN UAP

Page 6: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

6

IV. SIKLUS FLUIDA KERJA PADA TURBIN UAP

Gambar.1. Siklus rankine

Siklus ideal yang terjadi didalam turbin adalah siklus Renkine ; Air pada siklus 1

dipompakan, kondisinya adalah isentropik s1 = s2 masuk ke boiler dengan tekanan yang

sama dengan tekanan di kondenser tetapi Boiler menyerap panas sedangkan kondenser

melepaskan panas, kemudian dari boiler masuk ke turbin dengan kondisi super panas h3

= h4 dan keluaran dari turbin berbentuk uap jenuh dimana laju aliran massa yang

masuk ke turbin sama dengan laju aliran massa keluar dari turbin, ini dapat digambarkan

dengan menggunakan diagram

T-s berikut:

T 3

2

1 4

S

BOILER

konderser

Q in

Q out

Page 7: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

7

Menurut Hukum pertama Thermodinamika, kerja yang dihasilkan oleh suatu

proses siklus adalah sama dengan Jumlah Perpindahan Kalor pada fluida kerja selama

proses siklus tersebut berlangsung. Jadi untuk proses Siklus

1 – 2 – 2’ – 3 – 3’ – 4 – 1

Dalam kenyataan Siklus sistem Turbin Uap menyimpang dari Siklus Ideal (Siklus

Rankine ) antara lain karena faktor tersebut dibawah ini :

1. Kerugian dalam pipa atau saluran fluida kerja, misalnya kerugian gesekan dan

kerugian kalor ke atmosfer disekitarnya .

2. Kerugian tekanan dalam ketel uap

3. Kerugian energi didalam turbin karena adanya gesekan pada fluida kerja dan

bagian-bagian dari turbin.

Tetapi didalam siklus terjadinya steam yang digunakan untuk memutar turbin pada

semua pltu , dan untuk mendapatkan hasil yang seefisien mungkin maka perlu ditambah

peralatan – peralatan pendukung agar steam yang dihasilkan menjadi steam yang

kwalitasnya baik.

GAMBAR SIKLUS UAP

Page 8: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

8

V. SILABUS TURBIN UAP PADA PEMBANGKIT LISTRIK

VI. URAIAN UMUM TURBIN UAP

Type turbin yang terpasang pada pembangkit listrik di Rembang adalah

N300-16.7/537/537-8 ( combined casing ) dengan Manufaktur dari Dong – fang steam

turbin factory. Dengan fitur turbin meliputi :

- Sub-critical

- Intermediate Reheating

- Double Casings with 2 Steam Exhaust

- Condensate Type

Jenis trurbin yang tepasang adalah double casing dan dua exhaust , dimana posisi HP

dan IP digabung jadi satu casing, tetapi karena tekanan dan temperature tinggi

sehingga untuk posisi HP di design dengan double casing dan untuk IP dibuat

simetris dan mersap dengan dua lapisan casing dimana fungsinya untuk mengurangi

termal stress pada casing, pada HP steam yang telah dipakai diproses kembali

diboiler dan dialirkan ke IP turbin dan ke LP Turbin kearah depan dan belakang lalu

terakir masuk ke condenser

VII. BAGIAN – BAGIAN TURBIN

a. CASING

Didalam structur turbin casing dibedakan menjadi 2 bagian yaitiu outer casing

dan inner casing dimana:

Outer casing terdapat pada HIP sisi Upper dan Lower sedangkan untuk LP

Page 9: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

9

hanya sisi Upper , material yang dipakai harus mampu menahan tekanan dan

temperature tinggi . kedua casing tersebut diikat dengan mengunaka baut

dengan ukuran yang berbeda-beda.

Inner casing terdapat pada HP dan LP sisi Upper dan Lower dengan material

yang juga harus mampu menahan tekanan dan temperature tinggi , kedua

casing tersebut diikat dengan menggunakan baut dan juga ukurannya

berbeda – beda.

b. ROTOR

Rotor adalah bagian terpenting dari suatu kontruksi turbin yang berputar ,

dimana fungsinya sebagai pengikat sudu –sudu turbin , pada sisi HIP terdapat 15

blade yaitu 9 stage pada HP dan 6 stage pada IP , pada HIP rotor juga terconect

main oil pump yang posisinya pada unjung rotor HIP sisi depan , sedangkan sisi

belakang terdapat Thrush dish / collar dan juga coupling flange . untuk LP rotor

terdapat 2 x 6 stage ( stage ini lebih dikenak sisi positif dan negative ) , pada ujung

sisi belakang juga terconect reduzer gear yang fungsinya untuk fasilitas memutar

rotor pada saat akan peroperasi , juga terconect coupling flange pada sisi depan

dan belakang.

Page 10: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

10

GAMBAR ROTOR TURBIN UAP

c. NOZZLE

Nozzle / sudu tetap sendiri merupakan inner part turbin yang fungsinya sebagai

alat untuk mengarahkan , menampah tekanan uap untuk memutar sudu ( blade )

turbin , nozzle –nozzle ini terpasang pada casing sisi upper dan lower baik pada

HIP maupun LP , sedangkan pada HP terpasang pada inner casing . sedangkan

Page 11: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

11

yang dilalui uap pertama kali masuk kedalam sudu turbin disebut Nozzle Box ,

sedangkan yang tersentuh oleh uap didalam nozzle box disebut Fist stage ( Curtis

) . untuk penempatan masing – masing nozzle , pada HP dimulai dari no 2 – 9 ,

sedangkan no 1 nozzlenya ikut dengan nozzle box. Untuk IP penempatan masing

– masing nozzle terbagi menjadi 2 bagian yaitu nutuk nozzle no 1-3 terpasang

pada blade carrier #1 sedanhgkan nozzle 4-6 terpasang pada blade carrier #2 hal

ini dimaksudkan agar kebocoran uap dapat dikuarangi

GAMBAR NOZZLE BOX TURBIN UAP

B,14=Face nozzle , 10=Inlet steam , 12=sudu tetap , 16= Guide Pin Nozzle ,

18=radial spill trip.

Page 12: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

12

GAMBAR NOZZLE ( SUDU TETAP TURBIN UAP )

d. WHEEL

Wheel merupakan kumpulan rangkaian sudu-sudu jalan yang terangkai pada

shaft rotor dan diikat dengan shroud dan dikunci dengan cougkling dan dibuat

per segmet sesuai dengan design dari engineering pabrikan.

GAMBAR SEKMENT BLADE

Page 13: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

13

GAMBAR RANGKAIAN WHEEL ( SUDU PUTAR TURBIN UAP )

GAMBAR ROTOR YANG TERANGKAI

WHEEL HIP (SUDU PUTAR )

NOZZLE ( SUDU TETAP )

Page 14: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

14

e. GLAND LABYRITH

Merupakan suatu inner part dari turbin yang fungsinya sebagai perapat uap

( steam ) antara rotor dengan stator ( wheele dengan wheele yang lainnya )

dimana posisi nya dekat dengan shaft rotor disebut Gland labyrinth

PENGUNCI / COUGKLING

BALANCE WIGH

SHROUT

Page 15: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

15

GAMBAR GLAND LABYRITH

f. RADIAL SPILL TRIP

Merupakan suatu inner part dari turbin yang fungsinya sebagai perapat uap

( steam ) antara rotor dengan stator ( wheele dengan wheele yang lainnya )

dimana posisi nya dekat dengan rotor disebut Radial spill trip dan diikat dengan

baut pengikat agar kekakuan dari nozzle tersebut menjadi lebih baik.

LABYRINTH SEAL

LABYRITH SEAL

LABYRINTH SEAL

Page 16: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

16

GAMBAR RADIAL SPILL TRIP TURBIN UAP

g. BEARING

Bearaing merupakan suatu bagian inner part utama dari turbin yang fungsinya

sebagai support / daya lincir untuk shaft turbin dari gaya radial , type bearing

yang terpasang pada unit ini adalah Tilting – pad bearing dan Elliptical bearing.

Untuk type tilting – pad bearing terpasang pada posisi bearing no 1 dan no 2 ,

sedangkan untuk Elliptical bearing terpasang pada posisi bearing no 3 dan no 4.

GAMBAR BEARING N0 1 DAN 2 ( TYPE TILTING – PAD )

RADIAL SPILL TRIP

Page 17: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

17

GAMBAR BEARING N0 3 DAN 4 ( TYPE ELIPTICAL )

h. OIL DEFLECTOR

Oil deflector merupakan bagian dari inner part yang terpasang pada sisi depan

dan belakang dari bearing , yang fungsinya sebagai seal atau perapat agar

pelumas ( oil ) tidak terjadi cross air pada saat pelumasan pada bearing

beroperasi .

GAMBAR OIL DEFLECTOR TURBIN UAP

Page 18: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

18

i. TRUSH BEARING

Trust bearing merupakan bagian dari bearing turbin yang fungsinya menahan

gaya axial pada saat turbin beroperasi , posisi trust bearing ini berada diantara

trust dish yaitu posisi aktif dan pasif ( self – positioning dan positioning ) trust

bearing ini terdiri 11 segment , yaitu 11 segment posisi aktif ( positioning ) dan 11

segment posisi pasif ( self – positioning ) kemampuan daya dorong dari trust –pad

minimum sebesar 121.8 kN sedang mampu menahan gaya dorong maximum

sebesar 131.53 kN. Hal ini untuk mengantisipasi apabila terjadi ganguan yang

mengakibatkan unit mati / trip

GAMBAR TRUST BEARING TURBIN UAP

GAMBAR SECMENT TRUST BEARING

Page 19: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

19

j. TRUSH DISH / COOLAR

Trust dish adalah bagian dari turbin yang digunakan untuk tumpuan dari trust –

pad , trust dish ini di design menyatu pada HIP rotor setelah shaft tumpuan

bearing.

TRUST DISH / GAMBAR COOLAR

k. MAIN OIL PUMP

Main oil pump merupakan peralatan yang juga install pada HIP Shaft rotor yang

diikat dengan baut , dan ditempatkan pada sisi depan turbin ( posisi pada front

standard ) yang fungsinya sebagai pompa pelumas bearing

GAMBAR BAGIAN DARI MAIN OILPUMP

POSISI TRUST DISH

POSISI RADIAL BEARING MAIN OIL PUMP IMPELLER POMPA

Page 20: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

20

GAMBAR BAGIAN DARI MAIN OILPUMP

VIII. TURBIN VALVE

Turbin valve dalam pembangkit merupakan bagian terpenting dalam perakitan /

assembly turbin uap karena valve tersebut merupakan safety bagi turbin itu sendiri ,

karena masuknya kosumsi uap yang diperlukan bagi turbin diatur oleh valve.

Bagian – bagian valve yang terinstall di turbin antara lain :

a. Main Stop Valve ( MSV )

Main stop valve merupakan valve utama yang fungsinya sebagai pemblockit uap

yang akan masuk ke turbin setelah melalui proses di boiler , main stop valve yang

terpasang ada 2 unit yaitu terpasang kanan dan kiri salah satu dari main stop

valve pada stem dishnya didesign ada bypassnya yang fungsinya sebagai pemanas

awal bagi CV ( control valve ), cara kerja dari main stop valve ini closed-open.

b. Control Valve ( CV / Gavenur Valve )

Control Valve merupakan valve yang fungsinya sebagai pengontol jumlah

kebutuhan uap yang akan masuk kedalam turbin , jumlah control valve yang

terpasang sebanyak 4 buah dengan urutan nomer 1 – 3 – 4 – 2 , dimana line yang

masuk no 1 dan 2 dipasang sisi atas ( upper ) sedangkan no 3 dan 4 dipasang sisi

bawah ( lower )

Page 21: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

21

GAMBAR GAVENOR VALVE ( RANGKAIAN MSV DAN CV )

c. Combained Reheat valve ( CRV )

Combained reheat valve adalah combinasi antara MSV dan CV dimana susunan

kontruksi dari CRV terdapat dua funsi yaitu IV = intersave valve dan RSV = reheat

stop valve yang fungsinya sama dengan Main stop valve dan control valve

dimana untuk CRV , RSV = full open sedangkan IV = sebagai gavenor valvenya.

SUPPORT LEVER VALVE

LEVER VALVE CV

SITE & DISH VALVE

SPRING

HYDRAULIC CYLINDER

SITE & DISH VALVE

HYDRAULIC CYLINDER

Page 22: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

22

GAMBAR COMBINED REHEAD VALVE

IX. FRONT STANDARD

Front Standard Merupakan bagian utama dari rangkaian turbin uap dimana didalam

ya terdapat rangkaian peralatan – peralatan pendukung dalam tercapainya fungsi

turbin uap menjadi lebih baik dan handal , peralatan didalam front standart antara

lain :

a. Main Oil Pump

b. Speed Control

c. Mechanical Trip

d. Tumpuan / Support bagi Bearing Turbin No 1

IP main stop valve oil actuator Steam

flow

direction

Page 23: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

23

Pada front standart tertup karena peralatan yang ada didalamnya banyak yang

mengunakan media oil untuk proses operasinya sehingga untuk menjaga agar fungsi

dari oil tidak berubah .

GAMBAR FRONT STANDART TURBIN UAP

X. TURNING GEAR

Fungsi dari Turning gear adalah perangkat Turbin Uap yang berfungsi untuk memutar

rotor Turbin Generator pada putaran rendah ( 5 – 10 rpm ) yang funsinya untuk

menjamin pemanasan / pendinginan rotor yang merata sehingga menggurangi

kemungkinan terjadinya bengkok pada rotor. Selain itu turning Gear juga mempunyai

funsi lain yaitu memberikan gerak awal pada saat turbin akan di start sehingga dapat

mengurangi gesekan statis pada bantalan ( Bearing Turbin – Generator )

Pada umumnya turning gear dipasang pada turbin diantara turbin low pressure ( LP )

dengan Generator.

Turning gear sendiri terdiri dari gear-gear ( roda gigi ) yang tersusun / terangkai dan

digerakan oleh motor listrik dan salah satu rangkaian roda gigi dihubungkan dengan

roda gigi yang terpasang pada rotor ( poros turbin ). Pada saat roda gigi turning gear

terhubung dengan roda gigi poros turbin disebut “ ENGAGE “ Apabila kondisi engage

, maka bila motor turning gear berputar , rotor turbin generator akan berputar

Page 24: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

24

dengan putaran rendah.

Bila uap ( steam ) sudah masuk ke turbin dan mendorong sudu – sudu turbin dan

putaran turbin mulai meninggakat maka turning gear yang engage dengan roda gigi

poros turbin generator akan terlepas. Jadi roda gigi turning gear tidak lagi

terhubung lagi dengan roda gigi pada poros turbin . Kondisi seperti ini disebut

“ DISENGAGE”

GAMBAR TURNING GEAR

Page 25: Turbin Utama

MESIN I TURBIN DAN AUXILIARY

Management Trainee | PT PJB Services

25

XI. JACKING OIL

Funsi dari Jacking oil adalah menggangkat poros turbin pada saat turbin akan operasi

( start ) maupun kondisi turbin shut down .

Line discharge pada jacking oil terkonect pada bearing no 3 dan 4 pada sisi LP turbin

dan bearing no 4 dan 5 sisi Generator.

Fungsi yang lain yaitu menjaga agar kondisi bearing tidak terjadi gesekan statis yang

berlebihan antara poros turbin dengan babit bearing.

Presuure yang diagunakan untuk dapat mengangkat poros turbin berkisar antara 12

– 14 Mpa.