tugas 1 jurnal skripsi

Upload: sandy

Post on 20-Jul-2015

274 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jurnal skripsiMEMBANGUN SOFTWARE MONITORING JARINGAN DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS GAMMU DAN VISUAL BASIC 6.0

TRANSCRIPT

MEMBANGUN SOFTWARE MONITORING JARINGAN DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS GAMMU DAN VISUAL BASIC 6.0Mahasiswa lulusan tahun 2012 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta oleh RYZKY TIARA PUTRA 5215072360 Dosen Pembimbing I : Efri Sandi, M.T Dosen Pembimbing II : Mochammad Djaohar, M.Sc. Jurnal ini dibuat oleh sandy hermawan, mahasiswa pendidikan teknik elektronika 2009 ABSTRAK Seorang teknisi jaringan tidak hanya melakukan pengawasan sebuah jaringan tetapi juga bertugas memperbaiki perangkat jaringan hal ini akan menyulitkan jika suatu saat teknisi memperbaiki perangkat jaringan yang letaknya jauh dari pusat pengawasan situasi ini bisa berakibat fatal jika terjadi kesalahan jaringan yang tidak diketahui karena teknisi jaringan sedang tidak ada di tempat pengawasan. Sistem ini dibuat dengan tujuan agar seorang teknisi jaringan bisa melakukan pengawasan jaringan kapan saja dan dimana saja dan jaringan akan tetap stabil walaupun teknisi jaringan sedang tidak di pusat pengawasan. Kata Kunci : Monitoring jaringan, SMS alert.1. PENDAHULUAN SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang digenerate lewat sistem informasi melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler. Fitur-fitur standar SMS Gateway, yaitu komunikasi SMS interaktif dua arah, SMS info on demand, SMS service settings, SMS Automatic Registration, pengiriman SMS Broadcast, pengiriman SMS ke Call Group, pengiriman SMS terjadwal, personalisasi SMS, antarmuka aplikasi berbasis web, buku alamat dan call group, manajemen pengguna, sistem security access, serta sistem parameter. Fitur-fitur advance SMS Gateway, yaitu antarmuka dinamis untuk integrasi ke database perusahaan, SMS Remote Control, E-mail to SMS, SMS to E-mail, ekspansi modem GSM, dan koneksi langsung ke SMSC via SMPP. a. Visual Basic Visual Basic adalah salah suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user-interface dalam bentuk form. Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user-interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user-interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). b. Gammu merupakan kependekan dari GNU All Mobile Management Utilities. Gammu adalah sebuah proyek yang meliputi aplikasi, script dan driver untuk mengelola berbagai fungsi pada telepon seluler dan perangkat sejenis. c. Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksi dapat melalui: kawat tembaga, serat optik, gelombang mikro, satelit komunikasi.

2. Kebutuhan peralatan a. Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk menunjang jalannya software, dibutuhkan beberapa software penunjang diantaranya adalah : 1 . Microsoft Windows XP/Vista/7. 2 . XAMPP. 3 . Gammu. 4 . Visual Basic 6.0b. Kebutuhan Perangkat Keras Pembuatan software ini dibuat dengan menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi relatif tidak terlalu tinggi atau dengan kata lain dapat dijalankan pada komputer-komputer pada umumnya, tanpa memerlukan spesifikasi khusus. Berikut spesifikasi yang harus dipenuhi untuk pembuatan software ini : 1. Prosesor : Intel Pentium 4 (atau sekelasnya). 2. Memory : 512MB. 3. Harddisk : Membutuhkan minimal 500MB freespace. 4. Perangkat SMS : Semua perangkat yang memiliki fitur SMS dan support dengan Gammu. 5. Kabel Data : (Kabel ditentukan sesuai perangkat SMS). 6. Monitor : Monitor yang mendukung resolusi minimal 800 x 600. 3. Perancangan Sistem Tahap perancangan sistem adalah proses dimana kebutuhan yang telah di dapat pada tahap analisis ditransformasikan menjadi model sistem sehingga mudah dibuat menjadi aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk memudahkan proses pembuatan software ini maka terlebih dahulu dibuat rancangan desain tampilannya. a. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 menjelaskan proses yang terjadi pada entitas yang terbentuk dengan lebih detail.

Keterangan : A : Teknisi mengolah data teknisi B : Teknisi mengolah data IP C : Teknisi mengakses hasil ping

Gambar 1. DFD Level 1 Flowchart menggambarkan secara garis besar algoritma software, mulai dari software dijalankan hingga waktu terminasi.

Gambar 2. Flow chart b. Interface Software Untuk membuat sebuah software yang baik, maka harus dibuat terlebih dahulu desain tampilannya. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam membangun sebuah software. Gambar 3 menunjukkan rancangan untuk jendela utama software.

Gambar 3. Jendela Utama Software

4. Hasil Pengembangan Gammu a. Service Gammu Fitur utama dari software ini adalah mengirim sms otomatis ketika jaringan mengalami masalah. Agar sistem auto sms tersebut dapat digunakan, terlebih dahulu service Gammu harus berjalan. Di

dalam program ini sudah terdapat fasilitas untuk mengatur konfigurasi dan menjalankan service Gammu seperti yang terlihat pada Gambar 4

Gambar 4. Setting Gammub. Setting Gammu Setting Gammu terletak pada file gammurc dan smsdrc. Gammurc Di dalam frame Gammu Configuration terdapat beberapa tombol. Tekan tombol Load GAMMURC untuk memulai setting pada file gammurc.

Gambar 5. Setting Gammurc Setelah menekan tombol tersebut, isi dari file gammurc akan ditampilkan seperti pada Gambar 5. Di dalam file gammurc terdapat dua parameter yaitu parameter device dan connection. Parameter device ditentukan dari port yang digunakan oleh perangkat SMS di komputer. Sedangkan isi parameter connection berdasarkan perangkat yang digunakan sebagai perangkat SMS. Isi parameter connection ini dapat dilihat pada situs http://wammu.eu/phones/. Setelah selesai tekan tombol Save GAMMURC untuk menyimpan konfigurasi dari file gammurc. Smsdrc Untuk memulai setting pada file smsdrc, tekan tombol Load SMSDRC. Setelah menekan tombol tersebut isi dari file smsdrc akan ditampilkan seperti pada Gambar 4.3. Seperti pada file gammurc, file smsdrc terdapat parameter-parameter yang isinya ditentukan berdasarkan setting dari gammurc dan database SMS Gateway yang digunakan.

Gambar 6. Setting Smsdrc Dalam file smsdrc ada beberapa parameter yang harus diperhatikan antara lain sevice, user, password, pc dan database. Parameter service ditentukan berdasarkan perangkat lunak yang diapakai sebagai pengolah database. Parameter user dan password ditentukan berdasarkan username dan password yang digunakan untuk log in ke database. Sedangkan parameter pc dan database diisi berdasarkan host letak server dan nama databaseyang digunakan. Setting yang digunakan dalam program ini adalah sebagai berikut. [gammu] device = com3:

connection = at115200 [smsd] service = MYSQL PIN = 1234 logfile = smsdlog commtimeout = 30 sendtimeout = 30 # Database backends congfiguration user = root password = pc = localhost database = skripsi driver = native_mysql

Menjalankan Service Gammu Setelah konfigurasi telah benar, maka langkah selanjutnya adalah membuat service Gammu. Pada Gambar 7 terdapat tombol-tombol yang berfungsi sebagai berikut : ce Gammu

Gambar 7.Gammu Service 5. Software Interface a. Form Utama Form utama atau jendela utama adalah tampilan pertama ketika program ini dijalankan. Form utama terdiri dari beberapa frame yang mempunyai fungsinya masing-masing.

Gambar 8. Form Utama Pada Gambar 8. terlihat jendela utama mempunyai empat frame utama, komponen penunjuk jam dan tanggal serta dua tombol Settings serta Exit. b. Frame Monitor IP Frame monitor IP merupakan frame utama dalam software ini karena terdapat fitur memonitor IP secara real-time. Di dalam frame ini terdiri dari beberapa komponen diantarany nama teknisi jaringan yang sedang bertugas, alamat IP yang sedang di pantau serta nomor ponsel dari teknisi yang sedang bertugas.

Gambar 9. Frame Monitor IP c. Frame IP Scanner Frame ini berfungsi untuk mengecek apakah IP sedang terpakai atau tidak. Pembuatan fitur ini mempunyai tujuan untuk menghindari dari masalah IP conflict yang diakibatkan adanya IP address yang sama yang dipakai oleh beberapa komputer.

Gambra 10. Frame IP Scanner d. Frame Bandwidth Monitor Frame ini menampilkan kecepatan kecepatan download dan upload dari koneksi internet yang sedang tersambung.

Gambar 11 Frame Bandwidth Monitor

e. Frame Port Scanner Frame ini berfungsi untuk mendeteksi port yang sedang digunakan.

Gambar 12. Frame Port Scanner

f. Form Settings Form settings adalah jendela yang digunakan untuk melakukan konfigurasi Gammu sebagai perangkat lunak untuk memanajemen SMS Gateway. Jendela ini juga dipergunakan untuk menginput data dari teknisi jaringan, IP yang di monitor oleh teknisi jaringan serta nomor ponsel dari teknisi jaringan. Dan dalam jendela ini pula terdapat pengaturan berapa error yang terjadi secara berturut-turut yang nantinya digunakan sebagai parameter untuk mengirim sms secara otomatis.

Gambar 13. Form Settings

6. Pengujian a. Pengujian Gammu Service Fitur utama dari software monitoring jaringan adalah auto sms ketika terjadi masalah pada jaringan. Untuk menjalankan fitur auto sms, terlebih dahulu harus menjalankan service Gammu. Untuk menjalankan service gammu yaitu melalui command prompt yang tentunya hal tersebut tidak praktis. Di dalam software telah ditambahkan software untuk menjalankan service Gammu. Fitur ini terdapat di dalam jendela Settings. Untuk tampilan fitur Gammu Service dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 14 Gammu Service

Pada gambar 14 terlihat service Gammu telah terinstall. Hal tersebut dapat dilihat di Control Panel > Administrative Tools > Services seperti pada Gambar 15

Gambra 15. ServicesUntuk memulai services gammu, tekan tombol Run, maka tampilannya seperti pada gambar 16 dan gambar 17

Gambar 16 Status Gammu On

Gambar 17. Service Gammu Started b. Pengujian IP Scanner IP Scanner merupakan salah satu fitur yang terdapat di dalam software yang telah dibangun oleh peneliti. Untuk menguji fitur IP Scanner adalah dengan memasukkan range IP yang akan di cek. Untuk range IP yang dipakai dalam pengujian IP Scanner adalah 10.36.129.185 hingga 10.36.129.195. Adapun tampilannya terdapat pada gambar 18

Gambar 18 IP Scanner Apabila IP Address mempunyai status Active, berarti IP Address sedang dipakai oleh komputer lain. Sedangkan apabila IP Address menampilkan status Not Active, berarti IP Address tersebut belum digunakan oleh komputer lain dan masih dapat untuk digunakan. Pada gambar 18, IP Address yang sedang dilakukan pengecekan semua dalam keadaan aktif. Jadi IP Address tersebut sedang digunakan oleh komputer lain. c. Pengujian Port Scanner Fitur Port Scanner berfungsi untuk melakukan pengecekan port yang sedang terbuka.

Gambar 19 Port Scanner Pengujian dilakukan dengan memasukkan IP Address yang ingin dicari port yang sedang terbuka. Dalam pengujian, IP Address yang digunakan 10.207.1.223. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar 19 d. Pengujian SMS Alert Fungsi utama dari software adalah memberi alert atau peringatan kepada teknisi jaringan tentang error atau kesalahan pada jaringan dengan mengirim SMS sesuai pesan error. Dalam hal ini software mendeteksi error berdasarkan hasil ping atau bisa juga disebut ICMP message. Pesan eror yang sering terjadi adalah Request Time Out dan General Error atau General Failure. Untuk pesan Request Time Out dapat terjadi karena kesalahan dalam melakukan setting IP atau perangkat lunak jaringan. ICMP mendeteksi terjadinya error Request Time Out apabila waktu yang diperlukan untuk reply paket data mencapai 5000ms. Sedangkan untuk pesan General Error bisa terjadi karena perangkat tidak tersambung atau terjadi kesalahan terhadap media penghubung jaringan. Untuk melakukan pengujian maka dibuatlah sebuah jaringan sederhana seperti terlihat pada Gambar 20

Gambar 20 Pengujian SMS Alert Berdasarkan analisis di atas maka pengujian dilakukan dengan dua macam cara, yaitu : 1. Request Time Out Pengujian Request Time Out dilakukan dengan cara mengganti alamat IP komputer B, yang sebelumnya 10.36.129.187 menjadi 10.36.129.190 Saat time out terjadi beberapa kali berturut-turut sesuai pengaturan maka secara otomatis mengirim pesan ke nomor ponsel teknisi. Adapun tampilannya terdapat pada gambar 21

Gambar 21 Pengujian Request Time Out 2. General Error Pengujian untuk pesan General Error adalah dengan cara mencabut kabel konektor yang menghubungkan komputer A dan komputer B. Sama dengan Request Time Out, saat terjadi kesalahan berturut-turut sesuai pengaturan maka secara otomatis mengirim ke nomor ponsel teknisi jaringan. Tampilan dari General Error terdapat pada gambar 4.19.

Gambar 22 General Error 53 Adapun format SMS alert adalah Saudara telah terjadi . Mohon segera diperiksa. Jadi dari hasil pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Request Time Out Saudara Ryzky telah terjadi ERROR with 10.36.129.187 : Request Time Out. Mohon segera diperiksa 2. General Error / General Failue Saudara Ryzky telah terjadi ERROR with 10.36.129.187 : PING : transmit failed. General failure. Mohon segera diperiksa