selasar finish

Upload: reinaldyeka

Post on 17-Jul-2015

146 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SELASAR KAMPUS TEKNIK ARSITEKTUR-Selasar kampus Teknik Arsitektur ini berada dilantai 2(dua) Fakultas Arsitektur Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Selasar ini merupakan ruang antara yang menghubungkan ruang yang ada dilantai (satu)maupun lantai 3(tiga) menuju keruang yang ada pada bagian selasar (ruang perpustakaan,ruang laboratorium,wc dan gudang). - Selasar ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur sirkulasi jalan, tetapi juga memiliki fungsi lain sebagai tempat terjadinya berbagai aktivitas para pelaku diselasar. -Ruang lingkup yang diteliti adalah selasar kampus Teknik Arsitektur.

PELAKU DAN AKTIVITASPELAKU Mahasiswa Dosen Admin SC

Aktivitas utama adalah sebagai jalur sirkulasi antara tangga, ruang perpustakaan, lab. Komputer, toilet dan gudang

WAKTU TERJADINYA AKTIVITASAktivitas pada selasar terjadi saat dimulainya jam perkuliahan hingga berakhir yaitu pada pukul 08.00-17.00 wita Dengan jam ramai terjadi pada saat pukul 10.00-14.00 wita HARI SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JUMLAH PENGGUNA 30 0rang 30 0rang 30 0rang 30 0rang 20 Orang 30 0rang

TIPE PENGGUNA SELASARPelaku-pelaku yang ada pada selasar, berasal dari berbagai kalangan yang ada dilingkungan Fakultas Teknik Unlam. Umumnya pelaku berasal dari Fakultas Teknik Arsitektur dan dominan pelaku adalah mahasiswa.

DENAH SELASAR PRODI ARSITEKTUR LANTAI 2 FT UNLAM

KET :

PENCAHAYAAN BUATAN

-Pada malam hari selasar menggunakan pencahayaan buatan, dengan menggunakan lampu energy saving -Pada malam hari tidak ada aktivitas yang terjadi pada selasar, pencahayaa buatan tersebut pada malam hari fungsinya dikhususkan hanya sebagai keamanan pada selasar. -ada 3(tiga) titik lampu yang terdapat pada selasar, yaitu : 1. titik lampu pertama berada dijarak 7,2 meter 2. titik lampu kedua berada dijarak 19,4 meter 3. titik lampu ketiga berada dijarak 26,7 meter -Pada titik lampu pertama, hanya ada pitting nya saja tanpa lampu energy saving.

PENCAHAYAAN ALAMI

-Pencahayaan alami didapat dengan memanfaatkan secara langsung sinar matahari. -Sinar matahari dapat dengan mudah masuk kedalam selasar melalui bukaan yang ada pada Selasar. -Selasar Kampus Teknik Arsitektur ini bersifat terbuka.

PENGHAWAAN-Selasar Kampus Teknik Arsitektur ini menggunakan penghawaan alami Tanpa penghawaan buatan. -Penghawaan alami ini berupa bagian terbuka yang terdapat pada Selasar.

KEAMANAN, AKUSTIK, DAN BAHAN BANGUNAN-Struktur bangunan yang dapat diamati dari luar adalah kolom beton dimensi 30x30 -Penyelesaian interior : Lantai keramik dimensi 30x30, dinding beton,plafon dari lapisan papan triplek,dan dinding tidak memiliki sistem khusus. -Ruang tidak menggunakan sistem akustik khusus. Selasar merupakan tempat terjadinya berbagai aktivitas sehingga selasar memiliki tingkat kebisingan yang lumayan. Selasar berada dilantai 2 bangunan yang letaknya cukup jauh dari jalan raya, sehingga kebisingan yang ditimbulkan dari jalan raya memiliki tingkat intesitas yang rendah.

PERSON CENTERED MAPPINGPELAKUKET : Dosen : jalur sirkulasi dosen menuju ruang perpustakaan, ruang laboratorium dan gudang. Berbincang-bincang diselasar. Mahasiswa : duduk-duduk, bercengkerama,berdiskus.jalur sirkulasi jalan menuju ruang perpustakaan,ruang laboratorium,wc,dan gudang bermain laptop,ngecharge hp, ngecharge laptop,dan ngebrowsing. Administrasi : jalur sirkulasi menuju ruang perpustakaan,ruang laboratorium

Pelaku menempatkan diri secara tersebar pada selasar sesuai aktifitas yang ingin dilakukan Pelaku mahasiswa cenderung berkumpul dengan kelompoknya (biasanya mahasiswa sering melakukan kegiatan secara berkelompok, baik itu aktifitas sirkulasi ataupun yang lainya).

RUANG BERDASARKAN FUNGSI

SIRKULASI PELAKULebih banyak sirkulasi yang dari entrance ke ruang perpustakaan. Tidak banyak orang yang ke lab. Komputer, ke toilet atau ke gudang karena jarak dari entrance cukup jauh. Terlebih lagi jalur sirkulasi ke lab. Komputer dan toilet dipersempit dengan adanya letak perabot yang cukup padat, sehingga orang harus menyamping dan menjadi agak kesulitan melewatinya.

FAKTOR MANUSIAWI

Lebar area ini kurang nyaman untuk dilewati oleh 2 orang sehingga pelaku yang satu harus menyamping dan agak kesulitan melewatinya.

ANALISIS UNSUR TEKNIS1. PENCAHAYAANPENCAHAYAAN BUATAN-Pencahayaan buatan yang digunakan adalah pencahayaan general, Dengan jenis lampu energy saving. -ada 3(tiga) titik lampu yang terdapat pada selasar, yaitu : 1. titik lampu pertama berada dijarak 7,2 meter 2. titik lampu kedua berada dijarak 19,4 meter 3. titik lampu ketiga berada dijarak 26,7 meter -Namun perletakan lampu dengan jarak tersebut kurang mampu menerangi selasar secara keseluruhan dan pada titik lampu pertama juga hanya terdapat pitting tanpa adanya lampu energy saving.

PENCAHAYAAN ALAMI-Pencahayaan alami didapat dengan memanfaatkan secara langsung sinar matahari yang masuk melalui bukaan yang ada pada selasar, sehingga pencahayaan pada siang hari dapat tepenuhi dengan baik. Selasar ini bersifat terbuka, oleh karena itu sinar matahari dapat dengan mudah masuk kedalam selasar.

-Namun, karena dengan mudahnya sinar matahari masuk kedalam selasar terkadang saat sinar matahari siang menjelang sore, sinar matahari yang masuk masuk berlebih kedalam selasar dapat mengganggu beberapa daerah tempat aktivitas pelaku/pengunjung diselasar.

PENGHAWAAN- Selasar Kampus Teknik Arsitektur ini menggunakan penghawaan alami tanpa penghawaan buatan. - Penghawaan alami ini berupa bagian terbuka yang terdapat pada selasar. - Bukaan tersebut yang memudahkan udara masuk dan keluar pada selasar. - Bukaan pada selasar terletak pada sisi bagian depan dan samping selasar. - Selasar kampus Teknik Arsitektur ini bersifat terbuka. - Namun, pada saat angin deras dan hujan juga sering mengganggu aktivitas-aktivitas yang ada pada selasar. Karena angin dan air hujan dapat dengan mudah masuk kedalam selasar melalui bukaan yang ada pada bagian sisi selasar.

3. KEAMANAN,AKUSTIK DAN BAHAN BANGUNAN-Keamanan terkait dengan diberikannya riling pada bagian bukaan baik disisi depan maupun samping selasar. Riling digunakan sebagai pegangan para pengunjung/pelaku saat berada pada bagian bukaan baik disisi depan maupun samping selasar. Keamanan terhadap bahaya kebakaran pada selasar tidak ada. -Dari luar struktur bangunan terlihat cukup memadai,untuk faktor keamanan bangunan dimensi kolom 30x30 untuk kontruksinya. Dengan bentang tiap kolom 3,5 meter. Lazimnya bangunan lantai 3 memang menggunakan kolom 30x30. Bangunan diperkirakan cukup aman selama bangunan tidak lagi ditambahkan tingkatnya. -Penyelesaian interior: lantai dinding,langit-langit cukup memadai. Langit-langit beton ,plafon dari lapisan papan triplek,lantai keramik dimensi 30x30, dinding beton dan dinding tidak memiliki sistem khusus. Agar selasar memberikan kesan yang indah dan nyaman, maka ada pada beberapa elemen selasar yang menggunakan bahan-bahan yang alami. Seperti kayu bambu,dan batu alam.

-Ruang tidak menggunakan sistem akustik khusus. Selasar merupakan tempat terjadinya berbagai aktivitas sehingga selasar memiliki tingkat kebisingan yang lumayan. Selasar berada dilantai 2 bangunan yang letaknya cukup jauh dari jalan raya, sehingga kebisingan yang ditimbulkan dari jalan raya memiliki tingkat intesitas yang rendah.

SETELAH RE-DESAIN

KET :

SIRKULASI SETELAH RE-DESAIN

Sirkulasi menjadi lebih teratur, memungkinkan pelaku manapun nyaman untuk melewatinya. Perabot disusun tidak terlalu sempit dengan jarak sirkulasi sekitar 1 m agar nyaman dilalui minimal oleh dua orang.

KONDISI SETELAH RE-DESAIN

Penyediaan tempat duduk yang lebih banyak menjadikan orang yang kelelahan dapat duduk, mengobrol, browsing dll menjadi lebih nyaman. Diletakan di sepanjang selasar sehingga tidak mengganggu sirkulasi pengunjung lain dan agar tidak terjadi penumpukan pelaku di dekat entrance atau di area lain yang dapat menghambat sirkulasi.

KONDISI SETELAH RE-DESAINUNSUR TEKNIS PENCAHAYAANPencahayaan buatan pada selasar kurang baik, solusi desain untuk pencahayaan buatan yaitu dengan menambahkan titik lampu sehingga jumlah titik lampu pada selasar berjumlah 4 buah. Serta merubah jarak antar titik lampu, hal ini dimaksudkan agar selasar mendapatkan pencahayaan buatan secara merata padaa saat memanfaatkan pencahayaan buatan. -Jarak antar titik lampu tersebut yaitu: 1. titik lampu pertama pada jarak 5.4 meter 2. titik lampu kedua pada jarak 12,4 meter 3. titik lampu ketiga pada jarak 12.4 meter 4. titik lampu keempat pada jarak 26.4 meter -Pada pencahayaan alami, cahaya dapat dengan mudah masuk kedalam selasar melalui bukaan yang terdapat pada selasar. Saat matahari siang menjelang sore, sinar matahari yang masuk berlebih dapat mengganggu beberapa daerah yang terdapat aktivitasnya pada selasar,karena sinarnya yang menyilaukan. Solusi desain untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menambahkan pelindung pada bagian daerah yang ada aktivitasnya, pelindung tersebut berupa bambu yang disusun secara berselang-seling, kemudian pada sela-selanya diberikan tanaman hias yang merambat untuk menambahkan keindahan dan kesan yang nyaman.

KONDISI SETELAH RE-DESAINPENGHAWAANSelasar hanya menggunakan penghawaan alami yang didapat dari bukaan pada bagian selasar. Namun pada saat angin deras dan hujan sering mengganggu beberapa daerah yang ada aktivitasnya pada selasar, karena angin deras dan air hujan dapat dengan mudah masuk kedalam selasar melalui bukaan pada bagian selasar. Solusi desain untuk mengatasi masalah tersebut juga dengan menggunakan pelindung pada bagian bukaan selasar. Jadi pelindung tersebut memiliki fungsi untuk mengurangi sinar matahari, angin deras dan menangkal air hujan yang masuk kedalam selasar.

Unsur teknis lain(keamanan, penyelesaian interior,akustik,struktur) sudah cukup memadai

KONDISI SETELAH RE-DESAIN. Desain Tambahan Untuk menimbulkan kesan yang indah dan nyaman, pada beberapa bagian selasar menggunakan material dari bahan yang alami, seperti: -Kolom dari beton kemudian dilapisi dengan batu alam -Pelindung pada bukaan selasar terbuat bambu yang disusun secara berselang-seling, kemudian diselaselanya ditambahkan tanaman hias yang merambat. -pada plafon dihiasi dengan susunan kayu bambu.