reviu atas verifikasi program hibah air minum...
TRANSCRIPT
REVIU ATAS VERIFIKASI PROGRAM HIBAH AIR LIMBAH SETEMPAT TAHUN 2018 dan 2019
Program Hibah Air Limbah Setempat merupakan hibah dari Pemerintah Pusat
kepada Pemerintah Daerah dengan pendekatan kinerja terukur
(output based)
Reviu atas Verifikasi dilaksanakandengan tujuan untuk memberikankeyakinan terhadap akurasi dan
kehandalan informasi, yang disajikandalam Laporan Verifikasi Pelaksanaan
Program Hibah Air Limbah Setempatoleh Konsultan, sebagai dasar
rekomendasi pencairan dana hibah dariPemerintah Pusat
SASARAN REVIUMenilai kesesuaian pembangunan tangki septik dengan namadan alamat penerima manfaat hasil baseline survey;
Menilai kelayakan pembangunan tangki septik sesuaistandar teknis Kementerian PUPR dan SNI;
Menilai jumlah rumah terlayani sesuai dengan kapasitas tangki septik
Menilai ketepatan waktu pembangunan tangki septik sesuai standar
Reviu atas verifikasi pelaksanaan Hibah Air Limbah Setempat (oleh Konsultan) Tahun 2018 dan 2019
2018 : 65 Kabupaten/Kota, 19.312 unit
2019 : 51 Kabupaten/Kota, 26.356 unit
METODOLOGI REVIU
▪Reviu Dokumen
▪Observasi Fisik pembangunan tangki septik di lapangan secara uji petik.
▪Pengambilan sampel dilakukan atas tangki septikyang terbangun dan telahdinyatakan memenuhikriteria teknis (eligible) sesuailaporan konsultan verifikasi.
BESARAN SAMPEL
Jumlah unit Besaran Sampel
1 sd 50 20
51 sd 100 30
101 sd 500 40
501 sd 1000 50
1.001 sd 2.000 60
2.001 sd 3.000 70
di atas 3.000 80
LANGKAH KERJA REVIU
Persiapan Entry meeting Telaah
peraturan
Telaah dokumen
Exit meeting
Pengecekan
lapangan
Penyusunan
simpulan
Penyusunan
laporan
Penyampaian
laporan
No Uraian Kegiatan Waktu Keterangan
1 Persiapan ReviuPekan II dan IV Oktober
• Penyusunan pedomanreviu
• Diseminasi pedoman
2 Pelaksanaan ReviuPekan I dan II November
• Pelaksanaan reviu di lapangan
• Penyusunan laporan
3 Penyelesaian ReviuPekan IV November
• Validasi• Kompilasi laporan
• LINGKUNGAN PENGENDALIAN
• PENILAIAN RISIKO
• KEGIATAN PENGENDALIAN
• INFORMASI DAN KOMUNIKASI
• MONITORING DAN EVALUASI
PENILAIAN SPIP TAHUN 2018
CUKUP MEMADAI
MONITORING DAN EVALUASI
1. Pelaksana kegiatan belum membentuk tim monitoring;
2. Pemantauan belum dilaksanakan secara rutin/berkala;
3. Progres pelaksanaan program belum dilaporkan secara berkala ke pusat;
4. Pengaduan masyarakat belum didokumentasikan dengan baik,
Kab. Dharmasraya, Bangka Tengah, Bangka, Lebak, Bandung, Tegal, Wonosobo, Semarang, Demak, Klaten, Kebumen, Seruyan, Buleleng, Lombok Tengah, MinahasaUtara, Poso, Bau-Bau, Majene, Mamasa
Kota Bekasi, Balikpapan, Kendari, danMaluku.
HASIL REVIU TAHUN 2018
No. Uraian Satuan Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
1. Ketepatan
Sasaran
Unit
Bangunan
(19.312)
17.877 1.435 Kab. Batanghari, Muara
Enim, Malang, Ngawi,
Sukamara, Banjar, Bau-Bau,
Majene, Kota Bogor dan
Kota Ambon,
2. Ketepatan
Jumlah
Mutu
Teknis
Unit
Bangunan
(19.312)
17.877 1.435 Kota Jambi, Kab.
Batanghari, Bandung,
Probolinggo, Mamasa, dan
Sinjai;
Kuantitas Unit
Bangunan
(19.312)
17.877 1.435
No. Uraian Satuan Sesuai Tidak
Sesuai
Keterangan
3. Ketepatan
waktu
Kabupaten/
Kota
(65)
57 8 Kab. Muara Enim, Wonosobo,
Pasuruan, Majene, Maluku
Tenggara, Palopo, Pare-pare, dan
Kota Kendari
4. Penerima
tidak
memenuhi kriteria
penerima
manfaat
Kabupaten/
Kota
(65)
56 9 Kab. Salatiga, Kota Payakumbuh,
Kota Solok, Kota Jambi, Kota
Bengkulu, Kab. Probolinggo,
Kapuas, Minahasa Utara, dan Sinjai
5. Belum dapat
dimanfaatkan
Kabupaten/
Kota
(65)
61 4 Kota Bekasi, Kab Bandung,
Kotawaringin Timur, dan
Kotawaringin Barat
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Kegiatan Verifikasi yang Dilaksanakan oleh Konsultan Verifikasi kurang memadai;
2. Pemilihan penerima manfaat tidak tepatsasaran;
3. Lokasi Pembangunan Tangki Septikbelum Sepenuhnya Mendukung UpayaLayanan Lumpur Tinja Terjadual;
4. Bangunan tangki septik yang terbangunbelum diadministrasikan sebagai asetpemerintah;
5. Pemanfaatan bangunan tangki septikbelum optimal.
SIMPULAN
Pekerjaan pemasangan tangki septik air limbah setempat yang dilaksanakan oleh 65 Kabupaten/Kota, yang dapat dipertimbangkan untuk diberikan penggantian oleh pemerintah pusat menggunakan APBN Tahun Anggaran 2018 sebanyak 17.877 unit senilai Rp53.631.000.000,00.
Terima Kasih, Selamat
Berkarya