program pembangunan pemberdayaan masyarakat …...pada bidang prioritas sesuai dengan idm:...

20
PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (P3MD) DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PENDAMPING PROFESIONAL DESA KABUPATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT Jl. Kopral Rahman Hilir Kantor, Kec. Putussibau Utara Kab. Kapuas Hulu Kalimantan Barat HP/WA. 081280503764 E-Mail: [email protected] Laporan Individual disusun oleh: S T E P H A N U S M U L Y A D I , M . S c . SPT: 414.2/SPT-19-04/TA-6/2016 NKTR: 414.2/ktr-19-04/TA-6/2016 TA PENGEMBANGAN PELAYANAN DASAR KABUPATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT

Upload: others

Post on 29-Sep-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (P3MD)

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

PENDAMPING PROFESIONAL DESA KABUPATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT

Jl. Kopral Rahman Hilir Kantor, Kec. Putussibau Utara Kab. Kapuas Hulu Kalimantan Barat HP/WA. 081280503764 E-Mail: [email protected]

Laporan Individual disusun oleh:

STEPHANUS MULYADI, M.Sc. SPT: 414.2/SPT-19-04/TA-6/2016

NKTR: 414.2/ktr-19-04/TA-6/2016 TA PENGEMBANGAN PELAYANAN DASAR

KABUPATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT

Page 2: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

2

TENAGA AHLI PENGEMBANGAN PELAYANAN DASAR KABUPATEN KAPUAS HULU

photo edisi ini

Daftar Isi

Riset potensi alam untuk pengentasan Kemiskinan (11-12/3/2016)

Riset Lapangan Kemiskinan di Kec.Empanang—Sebangkang (17-20/232016)

RAKOR Lintas SKPD -pengentasan kemiski-nan-DISPERTANAK KH/PROV (20/2/2016)

Riset Lapangan Kemiskinan di Kec.Empanang—Laja Sandang (17-20/232016)

Pelatihan Aparatur Kabupaten & Kecamatan dalam Fasilitasi Pemdes (14-16/32016)

Rakor TA-PD (2-3/3/2016) (01/03/2016)

No Judul Halaman

1 Pengantar Laporan 2

2 Halaman Pengesahan 3

3 Bab 1: Pendahuluan 4

4 Bab 2: Tujuan 5

5 Bab 3: Pelaksanaan Kegiatan 6

6 Bab 4: Permasalahan 18

7 Bab 5: Penutup 19

8 Lampiran

1) Time Sheet 21

2) Realisasi Perj.Dinas (Mar) 22

3) Rencana Perj. Dinas (April) 24

4) Laporan Perjalanan Dinas 25

5) SPPD 30

Kepada Yth : Satker Dana Desa pada BPMPD Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak

Dari : Tenaga Ahli Pengembangan Pelayanan Dasar Kabupaten Kapuas Hulu

Tanggal : 31 Maret 2016

Perihal : Laporan Bulanan Tenaga Ahli Pengembangan Pelayanan Dasar Bulan MaretTahun 2016

Lampiran : Satu ( 1 ) berkas

Dengan Hormat, Berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) Nomor 414.2/SPT-19-08/TA-3/2016 dan Kontrak Kerja Nomor

414.2/ktr-19-04/TA-6/2016 tanggal 3 Februari 2016 yang dikeluarkan di Pontianak oleh Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Badan Pemberdayaan Masyara-kat Dan Pemerintah Desa Provinsi Kalimantan Barat dengan ini kami sampaikan Laporan Bulanan untuk Bu-lan Maret 2016. Demikian laporan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami, Tenaga Ahli Pengembangan Pelayanan Dasar

Kabupaten Kapuas Hulu

Stephanus Mulyadi, M.Sc. HP/WA: +62-81280503764

E-mail: [email protected]

Page 3: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

3

HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL LAPORAN BULANAN INDIVIDUAL BULAN MARET 2016 PENDAMPING DANA DESA KABUPATEN KAPUAS HU-LU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

OLEH STEPHANUS MULYADI, M.Sc.

NO.KONTRAK 414.2/KTR-19-04/TA-6/2016

NO. SPT 414.2/SPT-19-04/TA-6/2016

Putussibau, 31 Maret 2016

Mengesahkan, Disusun Oleh :

Kabid. KSED BPMPD Kab. Kapuas Hulu

H.M. NASHARUDDIN, SE STEPHANUS MULYADI, M.Sc

NIP. 19681128 199503 1 001 TA PELAYANAN DASAR

Page 4: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

4

1. Letak geografis

Kabupaten Kapuas Hulu memanjang dari arah Barat

ke Timur, dengan jarak

kurang lebih 240 Km dan

melebar dari Utara ke Selatan dengan jarak kurang

lebih 126,70 Km.

Dari Pontianak, ibu kota provinsi Kalimantan Barat,

Kabupaten Kapuas Hulu ber-

jarak kurang lebih 657 Km melalui jalan darat, dan 842

Km melalui Sungai Kapuas.

Waktu tempuh ke Pontianak kurang lebih empat puluh

lima menit penerbangan

menggunakanPesawat Udara

jenis ATR 42 Seri 300/F27 atau kurang lebih 16 jam

dengan kendaraan darat.

2. Icon dunia

Kabupaten yang sangat luas ini termasuk

kabupaten yang sangat unik karena memiliki 2

(dua) icon dunia yaitu Taman Nasional Danau Sentarum dan Betung Kerihun, yang merupakan

kawasan hutan lindung atau konservasi.

Dilihat dari segi kawasan kehutanan Kapuas Hulu memiliki kawasan kehutanan sekitar 51,21

% dan Kapuas Hulu merupakan kawasan Hutan

Lindung dan Konservasi terbesar di Kalbar.

Dengan demikian Kabupaten Kapuas Hulu memberikan sumbangan yang besar dalam

menahan lajunya perubahan iklim dunia.

Pendahuluan

LAPORAN INDIVIDU

TENAGA AHLI PENGEMBANGAN PELAYANAN DASAR (TA 6)

T.A . 2016

Nama : STEPHANUS MULYADI, M.Sc

Posisi : TA 6 ( PENINGKATAN PELAYANAN DASAR )

Lokasi Tugas : KAPUAS HULU

Laporan Bulan : Maret 2016

Gambaran Umum

Kabupaten Kapuas Hulu, secara astronomis berada pada 0,5º Lintang Utara sampai 1,4º Lintang Selatan dan 111,40º sampai 114,10º Bujur Timur dengan ibukota Putussibau. Sebelah Utara berbatasan dengan Serawak (Malaysia Timur), sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sintang dan Melawi, sementara sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Kabupaten Kapuas Hulu merupakan kabupaten paling timur di Kalimantan Barat dengan luas wilayah 29.842 kilometer persegi (20,33% dari wilayah Provinsi Kalbar).

3. Kaya Potensi

Kabupaten yang memiliki 23 Kecamatan, 278 Desa dan 4 Kelurahan ini memiliki potensi wilayah yang

sangat besar di sektor pertanian, industri,

perdagangan, UKM, koperasi, pertambangan dan

lingkungan hidup dan pariwisata.

4. Minim Infrastruktur & rendahnya SDM

Berbagai keunggulan di atas tidak serta merta

membuat masyarakat di kabupaten ini sejahtera. Minimnya infrastruktur transportasi dan

komunikasi serta rendahnya SDM menempatkan

kabupaten ini masih tergolong sebagai Kabupaten

Tertinggal.

Peta wilayah Kabupaten Kapuas Hulu

Page 5: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

5

Berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT)

Nomor 414.2/SPT-19-04/TA-6/2016 tanggal 03 Februari 2016 tentang penugasan Tenaga

Ahli Pengembangan Pelayanan Dasar (TA-

PD) da lam me laksanakan tugas

pendampingan pelaksanaan implementasi undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang

Desa dengan berfokus untuk memfasilitasi:

1. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara terpadu;

2. Pelayanan pendidikan bagi masyarakat

desa secara terpadu; 3. Pemberdayaan perempuan dan anak;

4. Pemberdayaaan kaum difabel/ berkebu-

tuhan khusus; 5. Pemberdayaan kelompok marginal;

6. Pemberdayaan keluarga miskin;

7. Pengembangan kesejahteraan keluarga;

8. Pelestarian dan pengembangan adat dan kearifan lokal; 9. Pelestarian dan pengembangan seni budayadesa;

10. Pengembangan kerukunan dan ketenteraman antar warga desa dan / atau antar desa;

11. Pengembangan media informasidesa untuk masyarakat desa; 12. Pengeolaan akses informasi antar warga desa dan / antar desa.

Pendahuluan (lanjutan)

Pemberdayaan Keluarga Miskin, perempuan dan anak harus menjadi prioritas pembangunan desa

Jabatan dan Tugas

Rencana Kerja TA-PD periode yang dilaporkan (3/2016)

Hasil yang akan dicapai selama 1 (satu) bulan pelaksanaan kegiatan Pendampingan Desa (Maret 2016)

Tujuan

1. Mendapatkan data (dan gambaran) konkret tentang keadaan kesehatan, pendidikan masyarakat,

pemberdayaan perempuan dan anak dan keluarga miskin di desa.

2. Identifikasi persoalan, factor penyebab dan kemungkinan mengembangkan langkah strategis untuk

melakukan perbaikan situasi / penyelesaian masalah.

3. Mendapatkan landasan untuk penyusunan rekomendasi RKTL, koordinasi kerja dengan pihak

terkait /lintas SKPD/ stakeholder untuk penyelesaian masalah.

Sesuai dengan rencana kerja yang disusun bulan

Februari 2016, bulan Maret 2016 dipergunakan untuk melakukan kajian keadaan desa dan ting-

kat pelaksanaan Pelayanan Dasar di desa-desa di

Kapuas Hulu. Kajian keadaan desa difokuskan

pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: 1. Pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi

masyarakat desa ;

2. Pemberdayaan perempuan dan anak dan keluarga miskin

Desa yang dikunjungi diprioritaskan desa-desa

yang dengan tingkat angka kemiskinan tertinggi, yaitu Desa Tintin Peninjau, Bajau Andai, Laja San-

dang dan Kumang Jaya, Kec. Empanang. Data

kemiskinan tersebut diperoleh dari Data Wilayah

Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

oleh BPMPD Kapuas Hulu. Hasil Kajian Lapangan

akan dijadikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait untuk mendapatkan tindak lanjut.

Page 6: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

6

Laporan Pelaksanaan Kegiatan

3.2. Laporan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi TA Pengembangan Pelayanan Dasar bulan Maret 2016

Tugas pokok TA PD adalah mengimplementasikan

UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, khususnya

mendorong pengembangan pelayanan dasar (rincian tugas lihat hal 5 Jabatan dan Tugas).

Berdasarkan rencana kerja yang disusun bulan Februari 2016 kegiatan bulan Maret 2016 didakan

kajian keadaan desa yang difokuskan di 4 (empat)

Kecamatan, yaitu kecamatan Kalis, desa Tekudak, Dusun Lubuk Mantuk (11-12/3/2016), Kec. Emba-

loh Hulu (17/3/2016), Kec. Empanang (18-

20/3/2016) dan Kec. Putussibau Utara (22/3/2016). Pengumpulan data dilakukan melalui

pengamatan lapangan dan wawancara mendalam

(diskusi) dengan pejabat kantor kecamatan, pejabat

pemerintah desa, masyarakat desa dan tenaga Pendamping (Lokal) Desa.

Khusus di Kecamatan Empanang kajian keadaan

desa difokuskan pada bidang kesehatan, pendidi-kan dan pemberdayaan perempuan, anak dan

keluarga miskin. Alasannya adalah karena keca-

matan ini dikategorikan sebagai kecamatan

dengan tingkat desa miskin yang paling banyak di Kapuas Hulu. Data dasar yang dipakai adalah

Data Wilayah Administrasi Pemerintahan 2015

Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan oleh BPMPD Kapuas Hulu pada ta-

hun 2016. Menurut data tersebut terdapat 4

kecamatan yang memiliki desa dengan tingkat kemiskinan tertinggi, yaitu Kecamatan Empa-

nang mencakup desa Tintin Peninjau, Bajau An-

dai, Laja Sandang dan Kumang Jaya, Kec. Bunut Hulu mencakup desa Selaup dan Kec. Selimbau

mencakup desa Dalam.

3.1. Pelaksanaan kajian keadaan desa bidang Pelayanan Dasar

Tanggal Aktivitas

1 Pelaksanaan kegiatan penandatanganan SPT PLD Kapuas Hulu

2-3 Rakor TA-PD di Putussibau,

Rakor TA-PD di Putussibau Rakor TA-PD di Putussibau Penguatan PD di Putussibau

Koordinasi masalah konflik batas wilayah dgn Bp. A. Halim 4

Koordinasi masalah validitas jumlah warga paling miskin di KH dengan Bp. Lamun

5 Kegiatan di kantor

7 BPMPD: Pembahasan masalah warga paling miskin di KH dengan Bp. Lamun

8 BPMPD: pembahasan masalah penyelesaian konflik batas wilayah desa/kec. dgn Bp. A. Halim

10 Kegiatan di kantor

Page 7: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

7

Laporan Pelaksanaan Kegiatan

3.2. Laporan Pelaksanaan Tugas Pokok …(lanjutan)

11-12 kunjungan kajian keadaan desa ke Lubuk Mantuk, Desa Tekudak, Kec. Kalis untuk penggali-

an potensi desa untuk pengentasan kemiskinan (liputan desa)

17 Kunjungan lapangan identifikasi pelayanan dasar di Kec. Embaloh Hulu

18-20 Pengkajian Keadaan Desa: Kemiskinan di Kab Kapuas Hulu (studi lapangan di Desa Bajau

Andai, Tintin Peninjau, Laja Sandang dan Kumang Jaya, Kec. Empanang)

Perempuan dan anak-anak Penghidupan berkelanjutan Perumahan layak

Training Fasilitasi Pemdes Training Fasilitasi Pemdes Training Fasilitasi Pemdes

Pertemuan di Ensanak Hilir, Desa. Tintin Peninjau

Pertemuan dengan warga di Sebangkang, Desa Laja Sandang

Penghidupan berkelanjutan di Sebangkang

14-16 Training Aparatur Kab./Kec., ttg fasilitasi pembangunan desa

Rumah Warga di Ds. Gruguk, Desa Kumang Jaya

Rumah Betang Ds. Gruguk, Desa Kumang Jaya

Rumah Betang di Ds. Sebangkang, Desa Laja Sandang

Pemberdayaan perempuan Kerajinan tenun adat

Produk tenun adat yang mendunia Perlu mendorong generasi muda untuk mewarisi seni tenun adat

Page 8: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

8

Laporan Pelaksanaan Kegiatan

3.2. Laporan Pelaksanaan Tugas Pokok …(lanjutan)

21 Rapat koordinasi lintas SKPD dengan DISPERTANAK KH & DINAS PERTANIAN PROVINSI.

Koordinasi bantuan (pemerintah) untuk pengentasan kemiskinan di desa.

26 Kantor

28-30 Kajian Keadaan Desa dan Identifikasi Pelayanan Dasar di desa-desa di Kec. Seberuang

(Bekuan, Seneban, Belikai, Nanga Lot)

31 Laporan Individual bulanan

3.3. Hasil Kunjungan Lapangan

3.3.1. Waktu Pelaksanaan Kunjungan Lapangan

Kunjungan lapangan dilaksanakan berdasarkan

skala prioritas kepentingan kajian keadaan desa

yang telah direncanakan bulan Feruari 2016. An-

tara tanggal 11-30 Maret 2016 TA PD berhasil mengunjungi 6 Kecamatan yaitu: Kalis, Embaloh

Hulu, Empanang, Putussibau Utara dan Seberu-

ang.

3.3.2. Maksud dan Tujuan kunjungan

Adapun maksud kunjungan lapangan adalah un-

tuk mengadakan kajian keadaan desa. Sedangkan

tujuannya adalah untuk mengidentifikasi persoa-lan dan peluang berkaitan dengan bidang pela-

yanan dasar di desa-desa di KH. Secara khusus

kajian keadaan desa di kec. Empanang adalah un-

tuk mengkaji situasi terkini, factor penyebab kem-iskinan dan rekomendasi untuk 4 (empat) desa

yang menurut data BPMPDKH 2016 memiliki ang-

ka kemiskinan tertinggi di Kapuas Hulu.

3.3.3. Hasil yang dicapai dari kunjungan

Hasil yang dicapai dari kunjungan lapangan dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu

1. umum menyangkut pendataan sekilas

mengenai tingkat pelaksanaan pelayanan da-

sar di semua desa yang dikunjungi. Dasar pen-dataan adalah kriteria Indek Desa Membangun

(IDM).

2. khusus menyangkut kajian keadaan desa mengenai kemiskinan di 4 (empat) desa di Kec.

Empanang yang terdata sebagai desa termiskin

di Kapuas Hulu, yaitu desa Bajau Andai, Tintin Peninjau, Laja sandang dan Kumang Jaya. Da-

sar kajiannya juga menggunakan kriteria Indek

Desa Membangun, namun diperdalam dengan mengkaji keadaan konkrit (visual) masyarakat,

konsep/kriteria masyarakat tentang kategori

miskin, akar permasalahan, dampak kemiski-

nan serta upaya-upaya (termasuk ide-ide) masyarakat setempat dalam mengatasi masa-

lah kemiskinan tersebut. (Hasil kajian lihat

halaman berikut).

Rakor TA-PD RAKOR TA-PD RAKOR TA-PD

22 1. BPMPD– laporan hasil kunjungan lapangan ke Empanang kepada Kasubbid PEMDES

2. Kunjungan lapangan kec. Putussibau Utara: cek kelengkapan dokumen RKPDes

23-24 RAKOR TA-PD

RAKOR Lintas SKPD RAKOR Lintas SKPD RAKOR Lintas SKPD

Page 9: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

9

Laporan... (lanjutan)

3.3. Laporan Umum

Layanan dasar bidang pendidikan Dini

(PAUD) masih hanya terdapat di desa yang letaknya di ibukota kecamatan. Beberapa de-

sa baru pada tahap pengajuan pendirian

PAUD. Ada beberapa desa yang sudah mem-

iliki/pernah merintis PAUD namun kemudian banyak yang berhenti beroperasi. Hambatan

utamanya ada tiga, yaitu tidak ada murid, tid-

ak ada guru dan tidak ada dana operasional. Kebanyakan keluarga miskin mendapat pela-

yanan BLSM dan Raskin. Beberapa keluarga

miskin lainnya mendapat bantuan BPJS kesehatan.

Demikian juga layanan kesehatan belum dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat

di kebanyakan dusun terpencil.

Sementara itu bidang pelayanan dasar

lainnya, seperti pemberdayaan perempuan dan anak, pengembangan kesejahteraan

keluarga, pelestarian dan pengembangan adat

dan kearifan lokal serta pelestarian dan

pengembangan seni budaya desarata-rata masih belum terfasilitasi dengan baik.

Layanan listrik, air bersih dan akses jalan penghubung antar dusun/desa masih men-

jadi persoalan besar di sebagian besar desa

yang dikunjungi. Dusun Gruguk dan Sebangkang, di Empanang belum memiliki

akses jalan yang memadai dan belum teraliri

listrik. Demikian juga Desa Tanjung Beruang, Kec. Putussibau Utara belum teraliri listrik.

Dusun Tlutu di desa Laja Sandang, kec. Em-

panang kesulitan air bersih.

3.4. Laporan Khusus Kec. Empanang (lihat halaman berikut)

Page 10: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

10

Laporan... (lanjutan)

Laporan khusus memuat laporan kajian

keadaan 4 (empat) desa di Kecamatan Empa-nang. Laporan ini dibuat dengan maksud

melihat secara detail kondisi desa-desa

dengan jumlah penduduk miskin paling tinggi

di Kapuas Hulu (Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Tahun 2015 dikeluarkan

BPMPD 2015) . Lihat table data berikut ini.

DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN TAHUN 2015 PROPINSI : KALIMANTAN BARAT

KABUPATEN : KAPUAS HULU

KODE DESA Kecamatan Kelurahan/Desa

LUAS

KK

Jumlah penduduk Jumlah

penduduk

Jumlah Penduduk

Miskin keterangan % WILAYAH

(KM2) L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

61.06.13.2001 Empanang 1. Keling Panggau 48.55 251 255

506

47

3,588 9.29

61.06.13.2002 450.05 2. Nanga Kantuk 79.95 477 458

935

44 4.71

61.06.13.2003 3. Tintin Peninjau 57.50 220 229

449

227 50.56

61.06.13.2004 4. Bajau Andai 53.55

500

413 82.60

61.06.13.2005 5. Kumang Jaya 103.25

528

324 61.36

61.06.13.2006 6. Laja Sandang 107.25

670

438 65.37

Sumber data BPMPD KH 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa empat desa

di Kec. Empanang (Tintin Peninjau, Bajau An-dai, Kumang Jaya dan Laja Sandang) memiliki

penduduk miskin di atas 50% dari total

jumlah penduduk di masing-masing desa ter-

sebut. Dari keempat desa desa tersebut, desa

Bajau Andai memiliki jumlah penduduk

miskin mencapai 82,60% dari total jumlah penduduk di desa tersebut. Kasus kemiskinan

di Empanang cukup mengejutkan karena

dibanding dengan kecamatan lain di KH,

kecamatan ini memiliki desa miskin terbanyak

3.4. Laporan Khusus Kec. Empanang

Laporan KhususLaporan KhususLaporan Khusus

Page 11: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

11

Laporan... (lanjutan)

3.4. Laporan kasus Kec. Empanang

3.4.1. Desa Tintin Peninjau

Data penduduk Desa Tintin Peninjau mencakup Dusun Ensa-

nak Hulu dan Hilir, Dusun Martanjung dan

Dusun Piyam, dengan total penduduk ber-

jumlah 449 jiwa. Dari jumlah tersebut ter-dapat 227 jiwa penduduk miskin atau 50,56%

(Data BPMPD 2016).

Mata pencaharian

Mata pencaharian utama sebagian besar

penduduk Tintin Peninjau adalah petani karet dan buruh di perkebunan kelapa sawit. Seba-

gian kecil pergi bekerja ke Malaysia dan seba-

gian kaum wanita mencari tambahan pengha-silan dengan menenun kain sepulang dari

mereka bekeja di kebunan sawit.

Ekonomi Dari segi ekonomi penduduk di dusun Ensa-

nak Hulu, Ensanak Hilir dan Martanjung ter-

lihat cukup bagus. Rumah Betang sudah per-manen dengan dinding semen dan lantai

keramik. Menurut warga Ensanak rumah

betang bisa bagus begitu karena sudah ban-yak dibantu oleh pemerintah. Hampir setiap

keluarga memiliki sepeda motor bahkan be-

berapa keluarga memiliki mobil (plat Malay-sia). Perabot rumah tangga dan alat dapur

cukup bagus .

Pendidikan Layanan pendidikan dasar (SD) sudah merata

di dusun ini. Namun PAUD dan SMP belum

ada. Setamat SD anak-anak harus melanjut-kan pendidikan ke SMP di Nanga Kantuk, Ba-

dau dan bahkan Malaysia.

Kesehatan

Layanan kesehatan (POLINDES) sudah terse-

dia di pusat desa. Namun penduduk di dusun- dusun hanya mendapatkan pelayanan rutin

sekali sebulan. Persoalan besar dihadapi war-

ga jika ada keluarga mereka yang mengalami

sakit berat yang harus dirujuk ke Rumah Sa-kit. PUSKESMAS terdapat di Nanga Kantuk

dan Rumah Sakit sedang dibangun) terdapat

di Badau dan Putussibau. Putussibau dapat dicapai dengan menggunakan sepeda motor

atau mobil atau bis dengan waktu tempuh

sekitar 5 (lima) jam dari Nanga Kantuk. Dengan kondisi jalan dari Empanang ke Ba-

dau sangat buruk sangat sulit untuk memba-

wa pasien ke Putussibau.

Akses

Dari segi akses transportasi dan informasi De-

sa Tintin Peninjau dilewati jalan Negara se-

Dusun Martanjung

Dusun Ensanak Hulu

Ensanak Hilir

sehinga bisa dilewati kendaraan dengan roda

empat atau lebih walaupun kondisi jalan ru-sak berat. Desa ini juga sudah dialiri aliran

listrik 24 jam sehari. Listrik diimpor dari Ma-

laysia. Rata-rata setiap keluarga memiliki tel-

evisi (TV)) dengan saluran Indovision. Namun

Page 12: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

12

Laporan... (lanjutan)

3.4. Laporan khusus Kec. Empanang (lanjutan)

hari / minggu, sehingga penghasilan keluarga

pun semakin menurun.

Warga dusun Piyam mengungkapkan bahwa

mereka belum pernah mendapat bantuan re-

hab rumah Betang dari pemerintah setelah rumah mereka terbakar. Beruntung merek

mendapat bantuan dari Perusahaan Perke-

bunan Sawit. Namun sampai sekarang peker-jaan rehab rumah Betang dusun Piyam belum

selesai. Ada kabar bahwa pihak perusahaan

sudah tidak mampu menyelesaikan pekerjaan rehab rumah betang dusun Piyam, sehingga

pekerjaan pembangunan terhenti. Oleh kare-

na itu warga dusun Piyam sangat berharap pemerintah dapat membantu mereka me-

nyelesaikan pembangunan rumah Betang ter-

sebut, agar mereka dapat segera memiliki ru-

mah yang layak huni.

3.4.2. Desa Bajau Andai

Data penduduk Desa Bajau Andai mencakup Dusun Batu

Pansap, Dusun Sebindang, Desa Kumang Ja-

ya dan Desa Laja Sandang, dengan total penduduk berjumlah 500 jiwa. Dari jumlah

tersebut terdapat 413 jiwa penduduk miskin

atau 82,60 % (Data BPMPD 2016).

Mata pencaharian

Sama seperti penduduk Desa Tintin Peninjau,

mata pencaharian utama sebagian besar penduduk Bajau Andai adalah petani karet

dan buruh di perkebunan kelapa sawit. Seba-

gian kecil pergi bekerja ke Malaysia dan seba-gian kaum wanita mencari tambahan pengha-

silan dengan menenun kain sepulang dari

mereka bekeja di kebunan sawit.

Keadaan ekonomi

Dari segi ekonomi penduduk di dusun Batu Pansap dan dusun Semiyus terlihat cukup

bagus. Rumah Betang sudah permanen

dengan dinding semen dan lantai keramik.

Hampir setiap keluarga memiliki sepeda motor bahkan beberapa keluarga memiliki truk dan

mobil (plat Malaysia). Perabot rumah tangga

dan alat dapur cukup bagus

Akses transportasi, informasi, komunikasi

Dari segi akses transportasi dan informasi De-sa Bajau Andai dilewati jalan Negara sehingga

bisa dilewati kendaraan dengan roda empat

atau lebih walaupun kondisi jalan rusak be-rat. Desa ini juga sudah dialiri aliran listrik 24

jam sehari. Listrik diimpor dari Malaysia. Rata

-rata setiap keluarga memiliki televisi (TV))

dengan saluran Indovision atau parabola.

komunikasi melalui telepon seluler masih

sulit dilakukan. Sinyal telepon seluser belum bisa diakses di desa ini. Mata uang Rupah

dan Ringgit sama—sama berlaku di desa ini.

Upaya memperbaiki ekonomi Dalam situasi demikian warga desa Tintin

Peninjau berupaya keras memperbaiki

keadaan ekonomi mereka. Kaum wanita mencari tambahan penghasilan keluarga

dengan menenun kain. Upaya ini sebenarn-

ya memiliki prospek yang cerah karena pasaran di Malaysia bagus. Dari setiap lem-

bar selendang mereka bisa mendapat keun-

tungan bersih sebesar 18 Ringgit Malaysia. Namun usaha tersebut terbentur kesulitan

warga membeli benang sebagai bahan baku

utama karena harganya yang sangat mahal.

Situasi Dusun Piyam

Berbeda dengan dusun-dusun lainnya, Dusun Piyam termasuk dusun yang paling

miskin di desa Tintin Peninjau. Hal itu

disebabkan karena rumah panjang (betang) dusun ini pernah terbakar pada tahun 2014,

yang menyebabkan harta benda warganya

habis musnah.

Pada waktu yang sama harga karet jatuh

sampai mencapai Rp.5.000/kg. hal itu mem-buat kondisi ekonomi penduduk dusun

Piyam sangat sulit untuk pulih kembali.

Dalam keadaan demikian warga dusun Piyam, sama dengan warga desa Tintin Pen-

injau lainnya menggantungkan hidup sepe-

nuhnya pada upah dari bekerja sebagai bu-ruh harian di kebun Kelapa Sawit yang su-

dah mengepung kampung mereka. Per-hari

kerja merekadibayar Rp. 75,800.00 dengan target menyelesaikan pekerjaan 2 hektar/

hari. Akhir-akhir ini warga Tintin Peninjau

sangat khawatir karena jumlah hari kerja mereka semakin dikurangi oleh perusahaan

sawit, dari 4 (empat) hari seminggu menjadi

3 (tiga)bahkan kadang-kadang hanya 2 (dua)

Page 13: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

13

Laporan... (lanjutan)

Pendidikan

Layanan pendidikan dasar (SD) sudah merata di desa ini. Namun PAUD dan SMP belum ada.

Setamat SD anak-anak harus melanjutkan

pendidikan ke SMP di Nanga Kantuk, Badau

dan bahkan Malaysia.

Kesehatan

Layanan kesehatan (POLINDES) sudah terse-dia di pusat desa. Namun penduduk di dusun

- dusun hanya mendapatkan pelayanan rutin

sekali sebulan. Persoalan besar dihadapi war-ga jika ada keluarga mereka yang mengalami

sakit berat yang harus dirujuk ke Rumah Sa-

kit. PUSKESMAS terdapat di Nanga Kantuk dan Rumah Sakit sedang dibangun) terdapat

di Badau dan Putussibau. Putussibau dapat

dicapai dengan menggunakan sepeda motor

atau mobil atau bis dengan waktu tempuh sekitar 5 (lima) jam dari Nanga Kantuk.

Dengan kondisi jalan dari Empanang ke Ba-

dau sangat buruk sangat sulit untuk memba-wa pasien ke Putussibau.

Upaya memperbaiki ekonomi Keadaan ekonomi keluarga terpuruk tidak

membuat warga desa Bajau Andai patah se-

mangat untuk memperbaiki keadaan ekonomi mereka. Upaya-upaya ekonomi kreatif seperti

kerajinan tenun di lakukan sebagai pengisi

waktu senggang. Selain itu beberapa keluarga

membuka warung kecil di rumah mereka menjual sembako dan bahan bakar minyak

(BBM).

Situasi di dusun Sebindang

Dusun Sebindang merupakan dusun yang

paling miskin di desa Bajau Andai. Jatuhnya harga karet sampai mencapai Rp.5.000/kg.

membuat kondisi ekonomi penduduk di

dusun Sebindang sangat sulit untuk mem-baik.

Setelah harga karet jatuh, warga dusun

Sebindang juga menggantungkan sepenuhnya sumber penghidupan mereka pada upah dari

bekerja sebagai buruh harian di kebun Kelapa

Sawit yang sudah mengepung kampung mere-ka.

Kedepan situasi di Sebindang tidak akan lebih mudah. Karena dusun ini sudah sepenuhnya

terkepung perkebunan kelapa sawit. Alterna-

tive penghasilan dari pengolahan lahan sudah hampir tertutup. Namun demikian sector pe-

ternakan masih bisa dikembangkan, asal dil-

akukan pendampingan dan pemberdayaan

bagi masyarakat untuk beternak.

Oleh karena itu warga Sebindang sangat

mengharapkan pihak pemerintah dapat mem-bantu mereka keluar dari situasi yang sangat

sulit itu.

3.4.3. Desa Laja Sandang

Data penduduk Desa Laja Sandang mencakup Dusun Telutu

dan Dusun Sebangkang, dengan total

penduduk berjumlah 670 jiwa. Dari jumlah

tersebut terdapat 438 jiwa penduduk miskin atau 65,37% (Data BPMPD 2016).

Mata pencaharian Mata pencaharian utama sebagian besar

penduduk Laja Sandang adalah peladang.

petani karet dan buruh di perkebunan kelapa sawit dan ada sebagian (kebanyakan dari mer-

ka adalah anak muda) merantau ke Malaysia

untuk bekerja (TKI).

Ekonomi

Keadaan ekonomi penduduk Laja Sandang

rendah. Beberapa rumah terlihat cukup ba-gus di Dusun Telutu. Namun itu, menurut

penduduk di sana hasil bekerja di Malaysia.

Ada beberapa rumah permanen dari semen, namun sebagian lagi masih rumah kayu se-

derhana. Hampir setiap keluarga memiliki

sepeda motor bahkan beberapa keluarga memiliki mobil (plat Malaysia). Perabot rumah

tangga dan alat dapur masih banyak yang se-

derhana .

Pendidikan

Layanan pendidikan dasar (SD) sudah merata

di dusun ini. Namun PAUD dan SMP belum ada. Setamat SD anak-anak harus melanjut-

kan pendidikan ke SMP di Nanga Kantuk, Ba-

dau dan bahkan Malaysia.

Kesehatan

Layanan kesehatan (POLINDES) sudah terse-dia di pusat desa. Namun penduduk di

dusunSebangkang hanya mendapatkan pela-

yanan rutin sekali sebulan. Persoalan besar dihadapi warga jika ada keluarga mereka yang

mengalami sakit berat yang harus dirujuk ke

Rumah Sakit. PUSKESMAS terdapat di Nanga

Kantuk dan Rumah Sakit (sedang dibangun) terdapat di Badau dan Putussibau. Putussi-

bau dapat dicapai dengan menggunakan

sepeda motor atau mobil dengan waktu tempuh sekitar tujuh atu delapan jam. Na-

mun dengan kondisi jalan yang sangat buruk

sangat sulit untuk membawa pasien ke Badau atau Putussibau.

3.4. Laporan khusus Kec. Empanang (lanjutan)

Page 14: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

14

Laporan... (lanjutan)

Akses transportasi, informasi, komunikasi

Akses transportasi masih sulit menuju desa Laja Sandang. Dari Nanga Kantuk sampai

dusun Telutu (pusat Desa) masih jalan tanah,

namun sudah bisa dilewati kendaraan dengan

roda empat. Putussibau dapat dicapai dengan menggunakan sepeda motor atau mobil

dengan waktu tempuh sekitar 8 (delapan) jam.

Listrik Negara belum ada. Mereka menggunakan diesel untuk pembangkit listrik.

Meskipun demikian rata-rata setiap keluarga

memiliki televisi (TV)) dengan parabola.

Upaya memperbaiki ekonomi

Warga desa Laja Sandang mangaku bahwa sangat sulit memperbaiki keadaan ekonomi

mereka. Potensi alam sangat minim. Tanah

tidak subur dan sudah dikepung perkebunan

kelapa Sawit. Upaya-upaya ekonomi kreatif seperti kerajinan tenun belum ada. Ada be-

berapa keluarga membuka warung kecil di ru-

mah mereka menjual sembako dan bahan ba-kar minyak (BBM). Sebagian warga merantau

ke Malaysia untuk mencari penghidupan.

Situasi di Dusun Sebangkang

Dusun Sebangkang merupakan dusun yang pal-

ing miskin dan terisolir di desa Laja Sandang. Dusun ini bisa dicapai dengan waktu tempuh

sekitar satu jam dari Naga Kantuk dengan

menggunakan sepeda motor melalui jalan perke-

bunan kelapa sawit. Jalan masih jalan tanah dengan kondisi yang sangat buruk yang sangat

sulit dilalui pada musim hujan.

Warga di Sebangkang hidup di sebuah rumah

betang yang memiliki 18 bilik. Rumah Betang itu

dihuni 90 jiwa.

Di dusun Sebangkang sudah ada gedung sekolah

dengan tiga lokal ruang kelas, namun hanya memiliki 4 siswa (2 kelas III, 1 kelas IV dan 1 ke-

las V). Dua orang guru PNS mengajar di sekolah

itu namun mereka tinggal di Nanga Kantuk. Apa

bila hujan guru tidak dating, sehingga kegiatan belajar-mengajar ditiadakan.

Kesehatan masyarakat dilayani dari Telutu.

Tenaga medis datang berkunjung sekali sebulan ke dusun Sebangkang. Di luar itu, jika ada yang

sakit mereka harus dibawa ke Telutu atau Nanga

Kantuk untuk mendapatkan pengobatan.

Kondisi ruangan dalam rumah betang agak gelap

dan sanitasi keluarga belum bagus. Ternak babi dan ayam masih berkeliaran di sekitar rumah

dan kotoran babi tersebar di mana-mana.

3.4. Laporan khusus Kec. Empanang (lanjutan)

Page 15: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

15

Laporan... (lanjutan)

Air bersih melimpah di dusun ini. Air bersih

itu dialiri dari daerah bukit melalui pipa yang merupakan hasil swadaya masyarakat

Sebangkang sendiri.

Listrik Negara belum belum bisa dinikmati di Sebangkang. Warga berupaya sendiri

mendapatkan listrik dari pembangkit listrik

tenaga disesel. Sinyal telepon seluler juga be-lum bisa diakses dari dusun ini. Namun akses

informasi melalui TV sudah ada di dusun ini,

dengan menggunakan parabola.

Jatuhnya harga karet sampai mencapai

Rp.5.000/kg. juga dirasakan oleh warga Sebangkang. Keadaan itu membuat kondisi

ekonomi penduduk di dusun Sebangkang san-

gat sulit untuk membaik.

Warga Sebangkang sedikit beruntung. Wilayah

dusun mereka tidak terkena ekspansi perke-

bunan kelapa sawit. Lahan yang cukup subur mereka pergunakan untuk menanam padi

dengan system berladang. Setelah harga karet

jatuh, warga dusun Sebangkang menggan-tungkan sepenuhnya sumber penghidupan

mereka pada ladang dan sebagian lagi menjadi

buruh harian di kebun Kelapa Sawit yang tid-ak jauh dari kampung mereka.

Kedepan situasi di Sebangkang tidak akan

lebih mudah. Apalagi setelah ada isu (belum diketahui kebenarannya) bahwa dusun ini be-

rada di dalam wilayah hutan lindung. Alterna-

tive penghasilan dari pengolahan lahan masih terbuka. System pertanian padi sawah belum

popular di dusun ini meskipun mereka mem-

iliki areal yang cocok untuk sawah. Sektor perikanan (kolam ikan) dan peternakan masih

bisa dikembangkan di dusun ini, namun un-

tuk itu perlu dilakukan pendampingan dan pemberdayaan bagi masyarakat.

Masyarakat dusun Sebangkang mengaku be-

lum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah antara lain jalan dan listrik. Maka

mereka sangat berharap pemerintah dapat

segera membantu pembangunan jalan dan pengadaan listrik untuk dusun Sebankang.

―Itu sangat prioritas bagi kami,‖ tutur pak

Fransiskus Kunyam, Kepala Dusun Sebangkang.

Pertemuan dengan warga Sebangkang

Jalan Sebangkang

Perlu pendidikan usia dini

Berbincang dengan siswa SD Sebangkang

3.4. Laporan khusus Kec. Empanang (lanjutan)

Page 16: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

16

Laporan... (lanjutan)

3.4.4. Desa Kumang Jaya

Data penduduk Desa Kumang Jaya mencakup Dusun Semir-

ah, Dusun Gruguk dan dusun Upak dengan

total penduduk berjumlah 528 jiwa. Dari

jumlah tersebut terdapat 324 jiwa penduduk miskin atau 61,36% (Data BPMPD 2016).

Mata pencaharian Mata pencaharian utama sebagian besar

penduduk Kumang Jaya adalah petani padi

(berladang) dan karet. Namun karena harga karet jatuh mereka meninggalkan pekerjaan

meyadap karet dan beralih menjadi buruh

harian di perkebunan kelapa sawit. Dari bekerja di kebun kelapa sawit mereka meneri-

ma upah Rp.75.800/hari atau Rp. 1.200.000/

bulan. Penghasilan ini sangat rendah karena

mereka harus menghidupi keluarga dan atau menyekolahkan anak.

Ekonomi Keadaan ekonomi penduduk desa Kumang

Jaya tergolong rendah. Beberapa rumah per-

manen terlihat di Dusun Semirah sedangkan di Dusun Upak rumah-ruah sangat seder-

hana. Di dusun Gruguk Betang Panjang

bahkan sudah hampir roboh dimakan usia. Perabot rumah tangga dan alat dapur sangat

sederhana. Tidak banyak keluarga yang mem-

iliki tabungan di Bank/CU danhanya bebera-

pa keluarga yang memiliki kendaraan bermo-tor.

Pendidikan Fasilitas pendidikan dasar (SD) sudah merata

di desa Kumang Jaya. Meskipun demikian

kegiatan belajar-mengajar tidak berlangsung setiap hari. Hal itu dikarenakan guru-guru

tinggal di Nanga Kantuk dan hanya datang

kesekolah jika cuaca cerah. Jika hari hujan guru tidak berangkat ke sekolah. PAUD dan

SMP belum ada. Setamat SD anak-anak harus

melanjutkan pendidikan ke SMP di Nanga

Kantuk, Badau atau bahkan ada yang di Ma-laysia.

Kesehatan Fasilitas kesehatan (POLINDES) sudah terse-

dia di pusat desa. Tapi tidak digunakan kare-

na letaknya jauh dari pemukiman penduduk. Penduduk di dusun Gruguk hanya mendapa

layanan kesehatan rutin sekali sebulan. Jika

ada anggota keluarga mereka yang sakit berat yang pasien harus dirujuk ke PUSKESMAS

atau Rumah Sakit. PUSKESMAS terdapat di

Nanga Kantuk dan Rumah Sakit (sedang

dibangun) terdapat di Badau dan Putussibau.

Putussibau dapat dicapai dengan

menggunakan sepeda motor atau mobil me-lalui jalan negara dengan waktu tempuh seki-

tar 7-8 jam dari desa Kumang Jaya. Kondisi

jalan masih sangat buruk sehingga sangat su-

lit untuk membawa pasien ke Badau atau Pu-tussibau. Sanitasi masih buruk. Ternak babi

masih dibiarkan berkeliaran disekitar rumah

sehingga pemukiman warga terkesan kumuh

Akses transportasi, informasi, komunikasi

Akses transportasi masih sulit menuju desa Kumang Jaya. Semua dusun masih terhubung

dengan jalan tanah, namun sudah bisa

dilewati kendaraan dengan roda empat. Pu-tussibau dapat dicapai dengan menggunakan

sepeda motor atau mobil dengan waktu

tempuh sekitar 8 (delapan) jam. Listrik Negara

belum ada. Penerangan menggunakan pem-bangkit listrik bermesin diesel milik keluarga

yang hanya dinyalakan pada saat-saat khusus

(pesta misalnya) 1-2 jam semalam. Beberapa keluarga memiliki televisi (TV)) dengan parab-

ola.

Upaya memperbaiki ekonomi

Warga desa kumang Jaya mangaku bahwa

sangat sulit memperbaiki keadaan ekonomi mereka. Potensi alam sangat minim. Tanah

tidak subur dan sudah diserahkan kepada pe-

rusahaan perkebunan kelapa Sawit. Upaya-

upaya ekonomi kreatif seperti kerajinan tenun belum ada. Ada beberapa keluarga membuka

warung kecil di rumah mereka menjual sem-

bako dan bahan bakar minyak (BBM).

Situasi di dusun Gruguk

Dusun Gruguk merupakan dusun yang paling

miskin dan terisolir di desa Kumang Jaya. Dusun ini bisa dicapai dengan waktu tempuh

sekitar satu jam dari Naga Kantuk dengan

menggunakan sepeda motor. Jalan masih jalan tanah dengan kondisi yang sangat buruk

yang sangat sulit dilalui pada musim hujan.

3.4. Laporan khusus Kec. Empanang (lanjutan)

Page 17: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

17

Laporan... (lanjutan)

Warga di dusun Gruguk sebgian masih tinggal

di rumah betang yang dibangun pada tahun 1976. Dulunya Betang Panjang tersebut mem-

iliki 24 pintu. Namun sekarang Betang Pan-

jang tersebut sudah terputus menjadi dua ba-

gian dan hanya 7 pintu yang ditempati. Seba-gian keluarga sudah membangun rumah

pribadi dan sebagian lagi hijrah ke luar

dusun / desa / negeri untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Di dusun Gruguk sudah ada gedung sekolah

dengan gedung permanen dan masih baru.Di situ bahkan terdapat rumah guru dengan

bangunan permanen dan masih baru. Tetapi

guru-guru memilih tinggal di Nanga Kantuk. Persoalannya sama dengan sekolah terpencil

lainnya di daerah itu, guru tidak dating ke

sekolah jika hari hujan, sehingga kegiatan

belajar-mengajar ditiadakan.

Kesehatan masyarakat dilayani dari Nanga

Kantuk. Tenaga medis datang berkunjung

sekali sebulan ke dusun Gruguk. Di luar itu, jika ada yang sakit mereka harus dibawa ke

Nanga Kantuk untuk mendapatkan pen-

gobatan.

Kondisi ruangan dalam Betang Panjang agak

gelap dan sanitasi keluarga sangat buruk. Ter-nak babi dan ayam masih berkeliaran di seki-

tar rumah dan kotoran babi tersebar di mana-

mana. Air bersih melimpah di dusun ini. Air bersih itu dialiri dari daerah bukit melalui pi-

pa yang merupakan hasil swadaya masyara-

kat Gruguk sendiri.

Listrik Negara belum belum bisa dinikmati di

Gruguk. Warga berupaya sendiri mendapat-

kan listrik dari pembangkit listrik tenaga disesel. Sinyal telepon seluler juga belum bisa

diakses dari dusun ini. Namun akses informa-

si melalui TV sudah ada di dusun ini, dengan

menggunakan parabola.

Jatuhnya harga karet juga dirasakan oleh

warga Gruguk. Kedepan situasi di Gruguk tid-ak akan lebih mudah. Tanah mereka sudah

diserahkan semuanya ke perusahaan perke-

bunan karet. Saat ini sumber penghidupan masyarakat sepenuhnya tergantung pada

pekerjaan sebagaiburuh di perkebunan sawit.

Namun air masih melimpah di dusun ini se-

hingga sektor perikanan (kolam ikan) dan pe-

ternakan masih bisa dikembangkan.

Demikian juga pertanian palawija dan lada. Namun untuk itu perlu dilakukan pendamp-

ingan dan pemberdayaan bagi masyarakat

krena masalahnya bukan hanya pada skill (keterampilan) melainkan juga pada habit

(kebiasaan) bertani / beternak yang masih

perlu diarahkan.

Masyarakat dusun Grugguk sangat

mengharapkan bantuan jalan dan listrik dan renovasi betang panjang. ―Itu sangat prioritas

bagi kami,‖ tutur pak Pak Langga, Kepala

Dusun Gruguk.

3.4. Laporan khusus Kec. Empanang (lanjutan)

Page 18: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

18

Laporan... (lanjutan)

3.5. Evaluasi, Rekomendasi dan RKTL

3.5.1. Evaluasi

Kegiatan bulan Maret 2016 difokuskan pada

kajian keadaan desa dengan prioritas pada masalah kemiskinan. Identifikasi mengenai

kemiskinan di desa masih sulit dilakukan karena

masih terbentur pada kriteria kemiskinan yang

dipakai. Ada desa yang melaporkan angka kemiskinan sangat tinggi (al. Bajau Andai dan

Tintin Peninjau), padahal dari tampilan fisik/

rumah dan perabotan rumah tangga tidak tergolong miskin jika menggunakan kriteria BPS.

Kegiatan kajian keadaan desa terhambat masalah kesulitan dana. Wilayah Kapuas Hulu sangat luas,

medan ekstrim membutuhkan biaya tinggi.

Pengguliran dana desa yang banyak ke desa-desa

tidak serta merta dapat mengatasi masalah kemiskinan dan ketertinggalan desa. Hal itu

antara lain dikarenakan masalah kemiskinan di

desa sangat kompleks.

Selain itu kemampuan pemerintah desa mengelola dana desa juga masih relatif rendah.

Porsi penggunaan Dana Desa (DD) masih lebih

banyak untuk pembangunan fisik yang tidak berkelanjutan dan menghasilkan dampak

signifikan pada perbaikan taraf ekonomi, sosial

dan budaya masyarakat desa. Penganggaran untuk bidang pemberdayaan masyarakat masih

sangat minim.

Kesimpulan hasil kunjungan ke Empanang

Meskipun belum ada kriteria baku untuk mengukur tingkat kemiskinan di Kapuas Hulu, namun kem-

iskinan dapat diukur dari akses masyarakat terhadap pelayanan dasar seperti pedidikan, kesehatan dan

peluang untuk mendapatkan penghidupan seperti akses pada tanah, transportasi, informasi dan komu-

nikasi. Beberapa dusun yang sudah dipaparkan secara khusus di atas memiliki peluang yang paling kecil pada akses-akses tersebut, sehingga mereka dinilai sebagai dusun yang paling miskin. Upaya un-

tuk mengatasi masalah tersebut perlu dilihat dari berbagai pendekatan, ekonomi, sosial, hukum, kultur

dan politik. Oleh karena itu perlu kerjasama synergis antar stakeholder dan SKPD bahkan pihak ketiga.

3.5.2. Rekomendasi

Dari kunjungan lapangan bulan Maret 2016 dapat

kami sampaikan beberapa rekomendasi dan tindak lanjut dalam rangka mendorong percepatan pem-

bangunan desa di Kapuas Hulu:

1. Desa perlu didorong untuk melakukan kajian keadaan desa, karena hal ini penting untuk

menjadi dasar penyusunan rencana

pembangunan desa. 2. Perlu diadakan fasilitasi bagi aparatur desa da-

lam melakukan kajian keadaan desa.

3. Perlu dilakukan penguatan lebih lanjut terhadap aparatur desa dalam menyusun perencanaan

kegiatan pembangunan desa tahun anggaran

2017. 4. Kunjungan lapangan dan studi mendalam

mengenai tingkat pelayaan dasar di desa-desa di

Kabupaten Kapuas Hulu perlu ditingkatkan.

3. Perlu dilakukan sosialisasi yang intens

mengenai pelayanan dasar di tingkat desa dan dusun.

5. Penguatan kapasitas dan peningkatan jumlah

Kader pelayanan dasar di desa, khususnya un-

tuk pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan di desa.

6. Penguatan terhadap kapasitas PD/PLD dalam

memfasilitasi pengembangan pelayanan dasar. 7. PD/PLD melakukan koordinasi dengan

stekholder dalam pelaksanaan pendampingan

bidang pelayanan dasar desa. 8. BPMPD perlu mendorong dan memfasilitasi

kerjasama synergis lintas SKPD untuk me-

nanggulangi kemiskinan dan ketertinggalan desa.

3.5.3. RKTL (bulan depan)

RKTL bulan April belum dapat dibuat karena belum ada kepastian kelanjutan kontrak kerja

3.4. Laporan khusus Kec. Empanang (lanjutan)

Page 19: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

19

Kendala dan Permasalahan

1. Belum terfasilitasinya perencanaan pela-

yanan desa

Dari hasil kunjungan lapangan ditemukan

bahwa masih banyak desa yang perencanaan

desa tahun anggaran 2016 belum terfasilitasi karena beberapa keterbatasan, diantaranya

kekosongan PD/PLD, kapasitas PD/PLD ren-

dah, desa yang jauh tanpa sinyal dan pemahaman terhadap regulasi yang ada

berbeda-beda khususnya dalam pelaksanaan

penataan usulan di empat bidang yaitu Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Bidang

Pembangunan Desa, Bidang Pembinaan dan

pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan permendagri 114.

2. Minim riset dan data tidak valid

Diperlukan suatu dasar ilmiah yang kuat un-tuk menyusun suatu perencanaan pem-

bangunan yang berkelanjutan. Demikian juga

untuk menyusun rencana pengembangan pe-layanan dasar. Sementara ini hasil

penelitian ilmiah mengenai kondisi terkini

pelayanan dasar di Kabupaten Kapuas Hulu masih sangat minim, sehingga pihak-pihak

terkait yang akan menyusun kebijakan pem-

bangunan dan perencanaan pengembangan pelayanan dasar masih sulit mendapat referen-

si. Sebagai contoh di Kapuas Hulu masih

ditemukan penggunaan data yang sudah ked-

aluarsa (data 10-15 tahun lalu) yang dipakai untuk dasar melaksanakan program layanan

dasar untuk keluarga miskin, seperti bantuan

BPJS kesehatan BLSM, RASKIN, dll., sehingga bantuan yang diberikan sering menjadi tidak

tepat sasaran.

3. Kapasitas SDM Minim

Dari hasil studi awal disadari bahwa permasa-

lahan minimnya kapasitas SDM di desa masih-menjadi salah satu factor penghambat

pelaksanaan pelayanan dasar di KH. Absennya

tenaga pendidik dan tenaga medis di daerah

pedalaman juga menjadi hambatan terbesar melakukan pelayanan dasar bidang pendidi-

kan dan kesehatan di daerah—daerah sulit

tersebut.

1. Kendala

Kemiskinan dan keterbelakangan juga terjadi

karena minimnya kemampuan warga desa da-lam mengelola aset alam dan social serta yang

sebenanya merupakan potensi bagi mereka

untuk keluar dari situasi kemiskinan.

4. Minim infrastruktur

Buruknya kondisi jalan dan jembatan masih

menjadi permasalahan terbesar di banyak de-sa di Kapuas Hulu. Banyak desa dan dusun

jauh di pedalaman masih terisolir. De-

sa/dusun tersebut masih kesulitan mengakses layanan pendidikan, kesehatan dan layanan

social lainnya. Infrastruktur pendukung

komunikasi dan informasi juga masih minim di desa-desa yang jauh terpencil. Masih ban-

yak desa/dusun tanpa sinyal dan belum bisa

menangkap informasi yang disalurkan melalui

Radio dan TV .

5. Kebijakan bias politik

Dari kesaksian beberapa Kepala Desa dan warga masyarakat yang ditemui dalam kun-

jungan lapangan ditemukan bahwa:

Tidak dipungkiri ada Kepala Desa yang bias

politik dalam menafsirkan visi dan misinya kedalam RPJMDes dan RKPDes serta

mengikatnya dengan Perdes. Usulan-usulan

kegiatan pun masih ada yang tidak terlepas dari kepentingan politik pihak tertentu.

Perbedaan pandangan politik juga ber-

pengaruh pada tingkat keharmonisan hub-ungan antar warga di dalam desa / antar

desa.

TA Pelayanan Dasar membutuhkan Kajian

Keadaan Desa untuk dapat mengindentifikasi per-masalahan dan peluang/potensi desa. Hasil iden-

tifikasi ini sangat penting untuk menjadi dasar

rekomendasi dan RKTL bagi semua piha terkait

dalam rangka pembangunan desa.

2. Permasalahan

Namun pelaksanaan kegiatan kajian keadaan desa

terkendala masalah kekurangan dana. Karena de-sa-desa di Kapuas Hulu tersebar di wilayah yang

sangat luas dengan medan ekstrim dan jauh ter-

pencil sehingga membutuhkan biaya yang tinggi.

Padahal umumnya desa-desa tersebutlah yang merupakan desa termiskin dan paling tertinggal.

Page 20: PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT …...pada bidang prioritas sesuai dengan IDM: Administrasi Pemerintahan 2015 Kabupaten 1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikeluarkan

20

Penutup

1. Pemerintah Provinsi diharapkan dapat segera

melakukan penguatan terhadap Pendamping Desa yang telah dimobilisasi.

2. Pemerintah Daerah segera membuat juknis

pelaksanaan kerja TA, PD dan PLD dalam

rangka memfasilitasi kegiatan pendampingan desa.

3. Pemerintah diharapkan dapat membuat

langkah tanggap untuk melakukan pelatihan kepada para pendamping professional desa

dalam rangka mewujudkan pendamping yang

profesional dalam pengawalan UU Desa. 4. TA 6 (PD) masih perlu melakukan kunjungan

lapangan untuk melakukan kajian keadaan

desa yang lebih mendalam, luas (melibatkan stakeholder lain) dan merata di semua

kecamatan mengenai tingkat pelayaan dasar di

desa-desa di Kabupaten Kapuas Hulu.

5. Pemerintah Desa diharapkan tanggap untuk

melakukan penguatan terhadap pemahaman

masyarakat dan pemerintah desa mengenai pelayanan dasar.

6. Pemerintah kabupaten dapat segera

melakukan penguatan terhadap perencanaan

desa tahun anggaran 2017 khususnya di bi-

dang PD.

1. Kesimpulan

1. Meskipun belum ada kriteria baku untuk men-

gukur tingkat kemiskinan di Kapuas Hulu, na-mun kemiskinan dapat diukur dari akses

masyarakat terhadap pelayanan dasar seperti

pedidikan, kesehatan dan peluang untuk

mendapatkan penghidupan seperti akses pada tanah, transportasi, informasi dan komunikasi.

Beberapa dusun yang sudah dipaparkan

secara khusus di atas memiliki peluang yang paling kecil pada akses-akses tersebut, sehing-

ga mereka dinilai sebagai dusun yang paling

miskin. Upaya untuk mengatasi masalah terse-but perlu dilihat dari berbagai pendekatan,

ekonomi, sosial, hukum, kultur dan politik.

Oleh karena itu perlu kerjasama synergis antar stakeholder dan SKPD bahkan pihak ketiga.

2. Implementasi UU Desa masih belum optimal

karena masih banyak keterbatasan dan

kekurangan terhadap pemahaman regulasi yang ada.

3. Identifikasi keterpenuhan pelayanan dasar di

desa belum dapat dilakukan secara merata dan mendalam karena keterbatasan waktu dan

biaya untuk melakukan kajian keadaan desa.

4. Tingkat pemahaman aparat pemerintahan De-sa dan masyarakat terhadap pelayanan dasar

relative masih rendah.

5. Masih diperlukan penguatan terhadap

pemahaman masyarakat dan pemerintah desa

mengenai pelayanan dasar. 6. Diperlukan penguatan lebih lanjut terhadap

perencanaan desa tahun anggaran 2017

khususnya di bidang PD.

2. Saran

Putussibau, 31 Maret 2016

Stephanus Mulyadi, M.Sc Tenaga Ahli Pelayanan Dasar