profile ptbmmki 2011 - 2012

119
PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA Sekretariat Pusat: FAKULTAS KEDOKTERAN UPN ’VETERAN’ JAKARTA Jl. RS. Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan, 12450 Contact Person: M. Budiman Irpan Bachtiar (085714162057) E-mail:[email protected] PROFILE Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PTBMMKI) Sekretariat Pusat: Demi Persaudaraan dan Kemanusiaan

Upload: agoes-amin-sukresno

Post on 26-Nov-2015

238 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

kl

TRANSCRIPT

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS

MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

Sekretariat Pusat: FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN JAKARTA

Jl. RS. Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan, 12450 Contact Person: M. Budiman Irpan Bachtiar (085714162057)

E-mail:[email protected]

PROFILE

Perhimpunan Tim Bantuan Medis

Mahasiswa Kedokteran Indonesia

(PTBMMKI)

Sekretariat Pusat:

Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Jl. RS Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan 12450

DAFTAR ISI

PROFIL PTBMMKI3

DAFTAR ANGGOTA PTBMMKI5

STRUKTUR KEPENGURUSAN8 JOB DESK KEPENGURUSAN11 RANCANGAN PROGRAM KERJA PERIODE 2011/201212 ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA PTBMMKI

ANGGARAN DASAR16

ANGGARAN RUMAH TANGGA20 GARIS GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI30 GARIS GARIS BESAR KURIKULUM PENDIDIKAN dan PELATIHAN36 ALUR KOORDINASI BENCANA PTBMMKI48 PROFIL ANGGOTA PTBMMKI49 PENUTUP78 PROFIL PTBMMKI

Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PTBMMKI) adalah suatu organisasi mahasiswa berbentuk perhimpunan yang anggotanya terdiri atas organisasi atau unit aktivitas mahasiswa Tim Bantuan medis di seluruh Fakultas Kedokteran yang ada di Indonesia, yang mana organisasi ini bergerak di bidang kegawat daruratan medis serta kegiatan kemanusian. Tujuan organisasi ini didirikan adalah menghimpun seluruh potensi dan kekuatan Tim Bantuan Medis di daerah-daerah dan sebagai wadah koordinasi dalam hal penanganan bencana, pengabdian masyarakat, minat dan bakat di bidang gawat darurat dan pecinta alam.

Organisasi yang didirikan pada tanggal 26 November 1996 di Padang ini, telah memasuki usianya yang ke dua belas pada tahun ini. Hal ini menandakan bahwa PTBMMKI bukan lagi ibarat bayi yang baru belajar berdiri tetapi merupakan sebuah organisasi yang siap berjalan tegak menyongsong kedewasaanya. Sebuah ironi kehidupan yang tidak dapat dipungkiri bahwa semakin lanjut usia sebuah organisasi maka semakin berat pula tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Demikian pula dengan PTBMMKI yang sekarang masih jauh dari harapan kita bersama.

PTBMMKI berperan sebagai mobilisator dan alokator TBM sebagai sumber potensi Sumber Daya Manusia dalam pengabdiannya pada masyarakat, baik berupa bantuan kesehatan dan bantuan sosial serta dalam penanggulangan bencana. Penanggulangan bencana adalah proses dinamis terencana, terorganisir dan berlanjut untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan pengamatan dan analisa bahaya serta pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini, penanganan darurat, restorasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi dalam konteks pembangunan.

Kegiatan yang dapat dilakukan oleh PTBMMMKI atau perwakilan TBM yang berada di daerah bencana yaitu sebelum bencana dapat membuat peta rawan bencana, melakukan pendidikan dan pelatihan penanganan bencana, menyusun prosedur tetap penanggulangan bencana sesuai dengan situasi dan kondisi wilayah, serta menyusun anggaran penangan bencana. Pada saat bencana PTBMMKI dapat mengadakan rapat koordinasi dan konsultasi dengan SATKORLAK PB, mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan memberikan bantuan di bidang medis dan sosial, berupa pertolongan medis, obat-obatan dan penyuluhan memotivasi kepada masyarakat yang terkena bencana.

TUJUAN PTBMMKI

PTBMMKI sebagai wadah koordinasi antar Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran se-Indonesia bertujuan dalam hal :

1. Bantuan penanganan kesehatan kepada masyarakat dalam menanggulangi bencana dan kecelakaan pra rumah sakit

2. Pengabdian kepada masyarakat dalam ruang lingkup yaitu memberikan penyuluhan kesehatan dan bantuan kesehatan kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan kegawatdaruratan medis.

3. Penyaluran dan pengembangan minat mahasiswa kedokteran Indonesia dalam bidang ilmu penunjang pemberian bantuan kesehatan, kepencintaalaman dan lingkungan hidup dalam semangat persaudaraan.

DAFTAR ANGGOTA TETAP PTBMMKI

1. WILAYAH I (Sumatera)1. TBMFK Universitas Sumatera UtaraMedan

2. TBMFK Universitas Islam Sumatera UtaraMedan

3. TBM Hippocrates Emergency TeamFK Universitas AndalasPadang

4. TBM Emergency Rescue TeamFK Universitas SriwijayaPalembang

5. TBMFK Universitas BaiturrahmahPadang

6. TBM FK Universitas Riau7. PMPATD PAKIS RESCUE TEAM Universitas Lampung

8. TBM Coronarius Universitas Malahayati

9. TBM ASET FK Universitas Jambi

2. WILAYAH II (Jawa Barat dan DKI Jakarta)

1. TBM TrisaktiFK Universitas TrisaktiJakarta2. Korps Bantuan KesehatanFK Universitas Pembangunan Nasional VeteranJakarta3. TBM MEDISARFK Universitas Katholik AtmajayaJakarta4. TBM Atlas Medical PioneerFK Universitas PadjajaranBandung5. TBMFK Universitas Kristen MaranathaBandung

6. TBMFK Universitas YARSIJakarta

7. TBM SM IKM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

8. UIN SYAHID MEDICAL RESCUE Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah9. TBM CHRESTOTES Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan

3. WILAYAH III (Semarang, Solo, DI Yogyakarta)

1. TBM MAPADOKSFK Universitas Islam Sultan AgungSemarang

2. TBM Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam VAGUS FK Universitas Sebelas MaretSolo

3. TBMM PANACEAFK Universitas Gajah MadaDI Yogyakarta

4. TBM ALERTFK Universitas Muhammadiyah YogyakartaYogyakarta

5. TBM MaladicaFK Universitas DiponegoroSemarang

6. TBMHUMERUS FK Universitas Islam IndonesiaYogyakarta

4. WILAYAH IV (Surabaya, Malang, Jember, Bali)

1. TBM KPLAFK Universitas AirlanggaSurabaya

2. TBMM Nurul QolbiFK Universitas Muhammadiyah MalangMalang

3. TBM VERTEXFK Universitas JemberJember

4. TBM Janar DuthaFK Universitas UdayanaDenpasar

5. TBM LAKESMAFK Universitas BrawijayaMalang

6. TBM BUMI GORA FK Universitas Mataram

5. WILAYAH V (Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan)

1. TBM CalcaneusFK Universitas HasanuddinMakassar

2. TBM 110FK Universitas Muslim IndonesiaMakassar

3. TBM AZYGOSFK Universitas MulawarmanKalimantan Timur

4. TBM Calamus ScriptoriusFK Universitas Lambung MangkuratKalimantan Selatan DAFTAR ANGGOTA BARU PTBMMKI

1. WILAYAH I (Sumatera)a. TBM LAMDA Universitas Batamb. TBM FK UMSU2. WILAYAH II (DKI Jakarta dan Jawa Barat)a. TBM MERIDIEN FK Universitas Muhammadiyah Jakartab. TBM Universitas Islam Bandungc. TBM Universitas Jendral Achmad Yani3. WILAYAH III (Jawa Tengah dan DI Yogyakarta)a. TBM OSIPITAL FK Universitas Jendral Soedirmanb. TBM UMSc. TBM UNIMUS

4. WILAYAH IV (Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara)a. TBM SPINE UWKb. TBM FK HANG TUAHc. TBM UNIZAR MATARAM5. WILAYAH V (Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya)a. TBM ISCHIADICUSb. TBM KATULISTIWA Universitas Tanjung Purac. TBM AXIS Universitas Tadulako STRUKTUR KEPENGURUSAN

Struktur Kepengurusan PTBMMKI

Periode 2011/2012Ketua

:M. Budiman Irpan Bachtiar (KBK Avicenna)Wakil Ketua I

:Putra Sang Fajar (KBK Avicenna)Wakil Ketua II

:Fauzan Nanggadinata (KBK Avicenna)

Sekretaris I

:Astri Rusmarici (KBK Avicenna)Sekretaris II

:Vania Eka Putri (KBK Avicenna)Bendahara

:Frisca Ayu Purmasari (KBK Avicenna)Korwil I

: Faimmatul Syuhada (HET FK UNAND)Korwil II

: Silminati Nur Saadah (TBMT)Korwil III

: Eka Yoga Wiratama (TBM ALERT)Korwil IV

: Muhammad Cholis Hidayat (Lakesma FK UB)Korwil V

: Muh. Syahrimal Ishak (TBM Calcaneus)Staff Penanggulangan Bencana

Ketua

:M. Hanifan Irham Fauzan (KBK Avicenna)Anggota

:Riezky Fiezry (TBM FK UISU)

Firdha Yusra (TBM FK UISU)

Heri Fitrianto (TBM Hippocrates Emergency Team)

R. A. Siti Maharani (PMPATD Pakis Rescue Team)

Ferdian Riztavy (TBM Emergency Rescue Team)

Anggoro Adi W (TBM Emergency Rescue Team)

Endah Ayu Ramadhani (TBM Calamus Scriptorius)

Ichsan Haldiansyah Putra (KBK Avicenna)

Ola Dwi Nanda (KBK Avicenna)

Dyah Anggraini Putri (KBK Avicenna)

Gilang Nugraha (KBK Avicenna)

Sulaiman Nulhakim (KBK Avicenna)

Laila Tsaqilah (TBM Atlas Medical Pioneer)

Andhika Rayandhie (TDM Yarsi)

Adika Tito Dharmadi (TDM Yarsi)

Abdul Kadir (TDM Yarsi)

Yan Agus A. (TBM Vertex FK Universitas Jember)Endah Ayu Rahmadhani (TBM Calamus Scriptorius)

Cendhy Githea Ersyedabhakti (TBM Azygos)Staff Informasi dan komunikasi (Infokom)

Ketua

:M. Fiki Fauzan (KBK Avicenna)Anggota

:Monica Juwita Rajagukguk (TBM FK USU)

Reza Pahlevi (TBM FK UNJA)

Roman de Astriella Sanjaya (TBM Hippocrates Emergency Team)

Vania (TBM Medisar)

Ayu Rono (TBM Atlas Medical Pioneer)

Cindy Halin Prasetyo (TBM Galenus Maranatha)

Maharani (UIN Syahid Medical Rescue)

Nofilia (TBM Chrestotes)

R. A Wita Ferani (TDM Yarsi)

Shendy (TBM Trisakti)

Jeanne Fransisca (TBM VAGUS UNS)

Lala Mila Avinda (TBM HUMERUS UII)

Leli Apriliyani (TBM ALERT UMY)

Elsa Kejora (TBMM PANACEA)

Endika Cahyo (TBM MAPADOKS)

Oei Maya Prasodjoyo (TBM MALADICA)

Komang Aditya Yudistira (TBM Janar Duta Universitas Udayana)

Thirsty (TBM Nurul Qolbi Universitas Muhammadiyah Malang)

Malfin A. I. (TBM Vertex Universitas Jember)

Kiky (TBM KPLA Universitas Airlangga Surabaya)

Dendri Kusuma Purborisanti (Lakesma Universitas Brawijaya Malang)

Yantari Tiyora (TBM Calamus Scriptorius)

Rafela Agatha (TBM Azygos)Staff Keuangan

Ketua

:Zahra Puspita (TBM ALERT UMY)Anggota

:M. Nur Shaffrial (TBM Emergency Rescue Team FK Unsri)

Syukran (UIN Syahid Medical Rescue)

Siska Lusiana (TBM Galenus Maranatha)

Dwi Chandra Mulyani (TDM Yarsi)

Yuandani Saputra (TBMM PANACEA)Nindya Puspita Sari (TBM Nurul Qolbi Universitas Muhammadiyah Malang)

Litbang

Ketua

:Ardika Kardjono (TBM Medisar)Anggota

:Bintoro Adi Saputro (TBM Vertex)

Nico (TBM Medisar)Ahmad Satria Praja (TBM FK UNJA)

Adhika Manggala (TBMM MAPADOKS)Dewa Gede Windu Sanjaya (TBM Janar Duta Universitas Udayana)

Pengabdian Masyarakat

Ketua

:Rizya Mahesa (KBK Avicenna)Anggota

:Sarah Zoraya Mirza (TBM FK USU)

Widhi Astuti (PMPATD Pakis Rescue Team)

Vanda Sativa (TBM Trisakti)

Tarikh Azis (UIN Syahid Medical Rescue)

Kharisma Indah (UIN Syahid Medical Rescue)

Jihan Febrianto (TBM ALERT FK UMY)

Enggar Aziz (TBM HUMERUS UII)

Muhammad Abdulhamid (TBM VAGUS UNS)

Samsul Hadi (KPLA Universitas Airlangga)

Aditya Rizky (TBM Calamus Scriptorius)

Asih Noor Utami (TBM Azygos) JOB DESK KEPENGURUSAN :

Wakil ketua I bertugas untuk melakukan koordinasi untuk kepentingan internal baik dalam kepengurusan maupun diluar kepengurusan. Wakil ketua I inilah yang bertugas mengkoordinasikan staf-staf untuk hal-hal yang bersifat internal.

Wakil ketua II bertugas untuk melakukan koordinasi untuk kepentingan eksternal baik dalam kepengurusan maupun di luar kepengurusan dalam hal mensosialisasikan organisasi PTBMMKI ke luar dengan jalan melakukan pendekatan ke pihak/instansi yang terkait di bidang kemanusiaan. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan legalisasi segala kegiatan yang dilakukan sehingga diperoleh kemudahan bahkan bantuan untuk setiap aktivitas yang kita lakukan tanpa harus takut akan ancaman pembubaran/pemboikotan/pelarangan terhadap organisasi.

Sekretaris bertugas mengelola administrasi dan sekretaris PTBMMKI

Bendahara bertugas mengelola keuangan PTBMMKI

Staf penanggulangan Bencana bertugas melakukan koordinasi siaga bencana serta berwewenang dalam hal tanggap bencana. Dalam hal ini, setiap informasi bencana yang datang, harus segera dikonfirmasi ke berbagai pihak yang berwenang guna bekerjasama menolong korban dengan cepat dan tepat

Staf infokom bertugas mengelola sistem informasi PTBMMKI. Selain berwenang terhadap media informasi dan jaringan komunikasi antar anggota PTBMMKI juga sebagai sarana informasi pihak luar yang ingin bekerjasama dengan PTBMMKI serta agar dapat diakses oleh pelindung/pembina ataupun instansi lain sebagai bukti eksistensi yang nyata dari PTBMMKI. Adapun program kerja antara lain membuat situs, email, blog dan berbagai bentuk sosialisasi profil/media promosi PTBMMKI.

Staf Litbang bertugas mengembangkan kemampuan dan pengetahuan organisasi yang berada di bawah naungan PTBMMKI demi kemajuan PTBMMKI ke depannya. Staf ini berfungsi melakukan pengkajian terhadap kurikulum anggota serta memantau dijalankannya ADO organisasi oleh setiap anggota.

Staf Keuangan bertugas menghimpun dana untuk kegiatan PTBMMKI. Melakukan penggalangan dana dari pihak luar melalui proposal ke instansi-instansi pemerintah dan swasta (baik kepada pelindung/pembina,organisasi,perusahaan,LSM,dll) guna membiayai kegiatan kemanusiaan termasuk kegiatan pendukung.

Staf Pengmas sebagai salah satu ujung tombak dari PTBMMKI yang berfungsi sebagai bentuk pengabdian ke masyarakat Indonesia dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan anggota pada khususnya. RANCANGAN PROGRAM KERJA PERIODE 2011/2012KETUA PTBMMKI

1. Audiensi ke BNPB dan IDI bulan Januari 20122. Menargetkan pelindung dan Pembina tetap dari PTBMMKI3. Pembentukan minimal 5 Tim Bantuan Medis yang baru di 5 wilayah PTBMMKI

4. Pengkaderan ketua PTBMMKI selanjutnya

SEKRETARIS

5. Penerbitan profile PTBMMKI 6. Penerbitan JUKLAK JUKNIS PTBMMKI

(Juklak Juknis berisi alur bencana, alur koordinasi pengurus dan anggota,format LPJ PTBMMKI)

7. Pengarsipan data PTBMMKI (LPJ dan lain-lain) akhir kepengurusan

BENDAHARA

8. Mengelola keuangan PTBMMKI9. Menghimpun dana untuk penyaluran bantuan bencana PTBMMKI

10. Melakukan penarikan iuran yang masih belum selesai sampai September 2011PENANGGULANGAN BENCANA

1. Koordinasi dengan Basarnas dan BNPB ketika terjadi bencana

2. Membuat algoritma khusus mengenai bencana

3. Membuat peta daerah potensial bencana dan peta kekuatan medis dalam system koordinasi penanggulangan bencana

4. Membuat format pelaporan penanggulangan bencana

5. Membentuk staff bencana di masing masing TBM untuk kemudahan koordinasi

DEPT PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Pengadaan bakti social wilayah2. Seminar Nasional Bakti Sosial Nasional

3. Jambore Nasional Bakti Sosial Nasional IIDEPT KEUANGAN

1. Mewajibkan setiap TBM membeli emblem PTBMMKI di setiap pergantian kepengurusan masing masing TBM.

2. Merintis pembuatan jaket, kaos, ID Card, pin, stiker, dan gantungan kunci PTBMMKI yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengingatkan eksistensi PTBMMKI di TBM seluruh Indonesia.3. Meningkatkan alur koordinasi penjualan aksesoris PTBMMKI dengan meminta 1 anggota staff keuangan dari masing masing wilayah.DEPT INFOKOM

1. Re-building web yang sudah ada sebelumnya dengan meng-update minimal 1 bulan sekali dan menambah fitur fitur baru seperti link yang berhubungan langsung dengan blog dari TBM lain.2. Mengelola web dalam jangka waktu 1 tahun penuh.

3. Membuat milis di Yahoo! MailDEPT LITBANG

1. Follow up mengenai pelaksanaan kurikulum dasar PTBMMKI

i. Dilakukan pada setiap TBM anggota PTBMMKI dan TBM yang mau menjadi anggota PTBMMKI

ii. Dilakukan pada bulan Desember 2011 dan Juni 2012 (2x dalam 1 periode sesuai dengan Garis Besar Kurikulum Munas IX)

iii. Laporan pelaksanaan kurikulum dikirimkan kepada korwil. Lalu dari korwil ke ketua PTBMMKI (sesuai dengan Garis Besar Kurikulum Munas IX)

2. Memantau dan menentukan pelaksanaan Latgab serta membantu perencanaannya

i. Membantu memberikan masukan-masukan mengenai tema

3. Membantu persiapan MUNAS X dan JAMNAS XVI yang diselenggarakan oleh TBMM Panacea FK UGM

4. Membuat buku PTBMMKI mengenai kurikulum dasar

i. Berhubung pada kepengurusan yang sebelumnya buku telah sampai pada tahap pengkonsepan, maka pada kepengurusan kali ini dapat melanjutkan buku tersebut atau membuatnya dari awal setelah dilakukan peninjauan nanti.

5. Melaksanakan Seminar Nasional pada tengah periode kepengurusan dan pada rangkaian acara MUNAS X dan JAMNAS XVI

6. Membuat silabus dari kurikulum dasar

i. Silabus disini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih spesifik tentang batasan-batasan materi pada kurikulum dasarKORWIL I :1. Rakorwil

2. Pelatihan Gabungan (LATGAB) Wilayah I PTBMMKI3. Bakti Sosial Wilayah

4. Inisiasi TBM baru dan mengajak TBM untuk bergabung dengan PTBMMKI

KORWIL II :

1. Rapat koordinasi wilayah (RAKORWIL)

2. Forum Silaturahmi (FORSIL)3. Pelatihan Gabungan (LATGAB)

4. Seminar Nasional (SEMNAS)5. Bakti Sosial Nasional (BAKSOSNAS)6. Koordinasi bencanaKORWIL III :

1. Rakorwil

2. Bakti Sosial Wilayah (BAKSOSWIL)

3. Pelatihan Gabungan (LATGAB)

4. Medical Emergency Rescue (MER)

5. Inisiasi TBM baru

6. Meningkatkan manajemen disaster / alur tanggap bencana internal masing masing TBM dan antar TBM di Wilayah 3

7. Penerapan kurikulum dasar PTBMMKI di setiap TBM dan dilaporkan 6 bulan sekali

8. Komunikasi aktif saat bencana, menjalin komunikasi, dan silaturahmi lebih dekat dan erat antar TBM di Wilayah 3

KORWIL IV :

1. Rakorwil

2. Inisiasi TBM baru dan mengajak TBM untuk bergabung dalam PTBMMKI

3. Seminar Wilayah

4. Bakti Sosial Terpusat Wilayah IV PTBMMKI

5. Bakti Sosial Nasional (BAKSOSNAS) PTBMMKI

6. Ceria di Outbound & Silaturahmi TBM Wilayah IV (COSTAE)KORWIL V :

1. Rakorwil

2. Pelatihan Gabungan (LATGAB)

3. Kunjungan ke FK yang belum memiliki TBM

4. Kegiatan bakti sosial serentak nasional

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASARMUSYAWARAH NASIONAL IX

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS

MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

( PTBMMKI)

BAB I

NAMA ORGANISASI

Pasal 1

Organisasi ini bernama Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia atau disingkat PTBMMKI.

BAB II

WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 2

Waktu

Organisasi ini berdiri pada tanggal 19 September 1992 di Semarang sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3

Tempat Kedudukan

Berkedudukan sesuai dengan domisili Tim Bantuan Medis dari Ketua yang terpilih.

BAB III

AZAS DAN LANDASAN

Pasal 4

Azas

Azas idiil Pancasila dan landasan konstitusional Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 5

Landasan

Landasan operasional adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian kepada masyarakat.BAB IV

BENTUK, SIFAT, DAN STATUS

Pasal 6

Bentuk

Bentuk organisasi PTBMMKI adalah perhimpunan.

Pasal 7

Sifat

Sifat PTBMMKI adalah independen dan dapat bekerja sama dengan organisasi lain dan atau instansi terkait.

Pasal 8

Status

PTBMMKI adalah organisasi mahasiswa kedokteran.

BAB V

MAKSUD, VISI, DAN MISI

Pasal 9

Maksud

Menghimpun Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran yang ada di Indonesia.

Pasal 10

Visi

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Indonesia terutama dalam bidang kegawatdaruratan medis.

Pasal 11

Misi

Menjadikan PTBMMKI sebagai wadah koordinasi antar Tim Bantuan Medis mahasiswa kedokteran se-Indonesia, dalam hal:

1. Bantuan penanganan kesehatan kepada masyarakat dalam menanggulangi bencana dan kecelakaan pra rumah sakit.

2. Penyaluran dan pengembangan minat mahasiswa kedokteran Indonesia dalam bidang ilmu penunjang pemberian bantuan kesehatan.

3. Optimalisasi penanggulangan bencana di tingkat lokal dan nasional.

4. Berperan aktif dalam membangun kesehatan nasional.

5. Wadah pengembangan ilmu pengetahuan kegawatdaruratan medis dan penanganan bencana.6. Membangun dan menciptakan interaksi yang kuat antar sesama organisasi TBM yang berhimpun di PTBMMKI.

7. Penyamarataan standar operasional dan standar kompetensi setiap anggota dalam penanggulangan kasus gawatdarurat medis dan penanggulangan bencana alam.

8. Memajukan masyarakat dalam implementasi pengabdian terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan lingkungan hidup.9. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang kegawatdaruratan medis.BAB VI

LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 12

Lambang dan atribut dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga yang selanjutnya disingkat ART.

BAB VII

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 13

Struktur organisasi PTBMMKI adalah terdiri dari pengurus yang selanjutnya dijelaskan dalam ART.BAB VIII

KEANGGOTAAN

Pasal 14

1. Anggota PTBMMKI adalah tim bantuan medis mahasiswa kedokteran yang ada di Indonesia yang telah memenuhi persyaratan dan ditetapkan dalam Musyawarah Nasional.

2. Syarat-syarat keanggotaan PTBMMKI akan dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga PTBMMKI.

BAB IX

KEKUASAAN

Pasal 15

1. Kekuasaan tertinggi organisasi terletak pada Musyawarah Anggota PTBMMKI.

2. Musyawarah Anggota PTBMMKI terdiri dari Musyawarah Nasional dan Musyawarah Nasional Luar Biasa.

BAB X

KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 16

Kelengkapan organisasi PTBMMKI adalah

1. Musyawarah Anggota

2. Jambore Nasional

3. Pengurus

4. Rapat Kerja Nasional

BAB XI

SUMBER KEUANGAN

Pasal 17

Sumber keuangan PTBMMKI adalah:

1. Iuran anggota

2. Usaha-usaha yang sah dan menguntungkan organisasi

3. Dana sosial

BAB XII

PENINJAUAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 18

Peninjauan Anggaran Dasar

Peninjauan Anggaran Dasar hanya dapat dilaksanakan dalam Musyawarah Anggota PTBMMKI.

Pasal 19

Pembubaran Organisasi

1. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa.

2. Harta benda PTBMMKI setelah dibubarkan harus diserahkan kepada yayasan amal.

BAB XIII

ATURAN PERALIHAN

Pasal 20

Peraturan pedoman umum organisasi yang telah dimiliki oleh tim bantuan medis mahasiswa kedokteran di perguruan tinggi tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan anggaran dasar ini.

BAB XIV

PENUTUP

Pasal 21

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal 22

Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.

ANGGARAN RUMAH TANGGA

MUSYAWARAH NASIONAL VIII

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS

MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

( PTBMMKI)

DENPASAR, 23-24 JULI 2011

BAB I

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 1

Pengurus terdiri dari :

Ketua

: dipilih dan ditetapkan pada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

Wakil ketua: dipilih dan diberhentikan oleh ketua

Sekretaris: dipilih dan diberhentikan oleh ketua

Bendahara: dipilih dan diberhentikan oleh ketua

Kepala staf informasi dan komunikasi: dipilih dan diberhentikan oleh ketua

Kepala staf penanggulangan bencana

: dipilih dan diberhentikan oleh ketua

Kepala staf lain yang diperlukan

: dipilih dan diberhentikan oleh ketua

Koordinator Wilayah I (Sumatera)

: dipilih dan ditetapkan pada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

Koordinator Wilayah II (Jawa Barat dan DKI Jakarta) : dipilih dan ditetapkan pada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

Koordinator Wilayah III (Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta) : dipilih dan ditetapkan pada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

Koordinator Wilayah IV (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara): dipilih dan ditetapkan pada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

Koordinator Wilayah V (Kalimantan, Sulawesi) : dipilih dan ditetapkan pada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 2

Syarat Keanggotaan

1. Syarat anggota adalah tim bantuan medis mahasiswa kedokteran yang telah mengikuti salah satu kegiatan di bawah ini:

a. 2 (dua) kali Musyawarah Nasional dalam kurun waktu 3 tahun

b. 2 (dua) kali Jambore Nasional dalam kurun waktu 3 tahun

c. 1 (satu) kali Musyawarah Nasional dan 1 (satu) kali Jambore Nasional pada tahun yang berbeda dalam kurun waktu 3 tahun.

2. Anggota ditetapkan dan disahkan di awal Musyawarah Nasional berikutnya dalam kurun waktu 2 tahun jika telah memenuhi salah satu dari ayat pertama.

Pasal 3

Kewajiban Anggota

1. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi.

2. Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta segala ketentuan/ peraturan dalam organisasi.

3. Berpartisipasi dalam kegiatan Musyawarah Anggota dan Jambore Nasional PTBMMKI.

4. Membayar iuran anggota yang besarnya ditentukan dalam Musyawarah Anggota.

5. Melaksanakan satu program kerja atas nama PTBMMKI dalam satu periode kepengurusan.

6. Memberikan laporan perkembangan organisasi tiap caturwulan kepada koordinator wilayah masing-masing.

7. Menyetujui dan melaksanakan hasil keputusan Musyawarah Anggota.

Pasal 4

Hak Anggota

1. Anggota berhak mengajukan pendapat dan mengajukan usul atau pertanyaan lisan atau tertulis kepada pengurus.

2. Mempunyai hak memilih dan dipilih.

3. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan PTBMMKI.

4. Mengajukan pembelaan diri.

5. Memperoleh perlakuan yang sama dalam organisasi.

Pasal 5

Sanksi Anggota

1. Anggota dapat dikenakan sanksi bila bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan ketentuan/ peraturan dalam organisasi

2. Bentuk sanksi yang dapat diberikan berupa:

a. Peringatan tertulis oleh pengurus

b. Pencabutan sementara status keanggotaan

c. Pencabutan status keanggotaan

3. Prosedur pemberian sanksi

a. Peringatan tertulis sebanyak dua kali yang dilakukan oleh pengurus

b. Bila poin pertama tidak diindahkan, maka bentuk sanksi poin kedua diputuskan dalam Musyawarah Anggota

c. Bila poin kedua tidak diindahkan dan tidak memiliki itikad baik untuk melakukan pembelaan diri stelah diberi waktu selama 1 tahun, maka sanksi poin ketiga diputuskan dalam Musyawarah Anggota berikutnyaPasal 6

Kehilangan Status Keanggotaan

Kehilangan status keanggotaan PTBMMKI ditetapkan dalam musyawarah anggota terjadi bila salah satu poin di bawah ini:

a. Organisasi tim bantuan medis dibubarkan

b. Mengundurkan diri dan disahkan oleh Musyawarah Anggota

c. Berturut-turut tidak mengikuti 2x Munas dan 4x Jamnas

Pasal 7

Pembelaan

Anggota yang dikenakan sanksi dapat mengadakan pembelaannya pada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa.

BAB III

MUSYAWARAH NASIONAL

Pasal 8

Wewenang

1. Mendengar dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban ketua dan koordinator wilayah PTBMMKI

2. Memberhentikan ketua dan koordinator wilayah periode sebelumnya

3. Menetapkan dan mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

4. Menetapkan dan mengesahkan Garis-garis Besar Haluan Organisasi

5. Menetapkan dan mengesahkan Kurikulum Dasar

6. Menetapkan dan mengesahkan rekomendasi PTBMMKI

7. Penetapan Sistem Koordinasi dan Penanggulangan Bencana

8. Memilih, menetapkan, dan mengesahkan ketua dan koordinator wilayah untuk periode selanjutnya.

9. Menetapkan pelaksanaan Musyawarah Nasional dan Jambore Nasional PTBMMKI selanjutnya.

10. Menetapkan dan mengesahkan anggota baru PTBMMKI

11. Mencabut status keanggotaan.

12. Membubarkan organisasi.

Pasal 9

Pelaksanaan

1. Musyawarah Nasional dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

2. Draft materi persidangan disiapkan oleh pelaksana Musyawarah Nasional di bawah koordinasi pengurus PTBMMKI.

Pasal 10

Peserta

1. Peserta Musyawarah Nasional adalah:

a. Peserta penuh

b. Peserta peninjau

2. Peserta penuh adalah delegasi tim bantuan medis yang telah menjadi anggota PTBMMKI dan hadir dalam Musyawarah Nasional.

3. Peserta peninjau adalah undangan yang diundang oleh panitia dan atau pengurus PTBMMKI dan hadir dalam Musyawarah Nasional.

4. Hak dan kewajiban peserta diatur dalam tata tertib Musyawarah Nasional.

Pasal 11

Quorum

Ketentuan Quorum ditetapkan dalam tata tertib Musyawarah Nasional.

BAB IV

JAMBORE NASIONAL

Pasal 12

Pengertian

Jambore Nasional adalah kegiatan bersama yang diikuti oleh anggota PTBMMKI dan utusan yang diundang oleh panitia dan atau pengurus PTBMMKI.

Pasal 13

Pelaksanaan

1. Jambore Nasional diadakan 1 (satu) kali dalam setahun

2. Apabila ayat 1 (satu) tidak dipenuhi, maka Jambore Nasional akan diadakan selambat-lambatnya 1(satu) kali dalam 2 (dua) tahun

3. Materi disusun oleh pelaksana dengan mengacu pada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Kurikulum Organisasi

BAB V

PENGURUS

Pasal 14

Masa Kepengurusan

1. Masa kepengurusan adalah 1 (satu) periode.

2. Periode masa kepengurusan adalah sampai diadakan musyawarah nasional selanjutnya.

3. Masa keanggotaan kepengurusan berakhir karena:

a. Masa kepengurusan telah berlangsung selama 1 periode sampai kepengurusan berikutnya terbentuk.

b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan disahkan oleh Musyawarah Anggota.

c. Diberhentikan karena melanggar ketentuan organisasi.

d. Dicabut status keanggotaan TBM yang terkait.

Pasal 15

Tugas dan Wewenang Pengurus

1. Melaksanakan seluruh hasil ketetapan Musyawarah Anggota.

2. Menyelenggarakan kegiatan organisasi baik di dalam maupun di luar organisasi.

3. Membuat kebijakan-kebijakan baik di dalam maupun di luar organisasi yang tidak bertentangan dengan ketentuan organisasi demi kelancaran organisasi.

Pasal 16

Ketua

1. Ketua dipilih dari utusan anggota yang diatur dalam tata tertib pemilihan dan ditetapkan di Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa.

2. Ketua terpilih menjabat 1 (satu) periode dan kemudian dapat dipilih kembali, maksimal 2 periode.

3. Ketua berkewajiban melaksanakan amanah Musyawarah Nasional yang dibebankan kepada pengurus dan melaporkan dalam Musyawarah Nasional berikutnya.

4. Ketua berwenang untuk mengangkat wakil ketua, sekretaris, bendahara, kepala staf sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Ketua berhak meminta laporan perkembangan dari koordinator wilayah.

6. Apabila ketua berhalangan hadir sementara, maka tugas ketua diganti oleh wakil ketua.

Pasal 17

Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Kepala Staf

1. Wakil ketua, sekretaris, bendahara, kepala staf diangkat dan diberhentikan oleh ketua.

2. Wakil ketua, sekretaris, bendahara, kepala staf bertanggung jawab kepada ketua.

3. Apabila wakil ketua berhalangan hadir untuk menggantikan ketua, maka diwakilkan oleh pengurus yang ditunjuk oleh ketua.

Pasal 18

Koordinator Wilayah

1. Koordinator wilayah adalah utusan anggota yang dipilih dari dan oleh anggota masing-masing wilayah dan ditetapkan dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa.

2. Koordinator wilayah berkewajiban untuk melaksanakan amanah Musyawarah Nasional yang dibebankan kepadanya dan melaporkan pada ketua secara berkala.

3. Apabila koordinator wilayah berhalangan tetap dan tidak mampu menjalankan tugas maka pengurus berhak untuk menetapkan koordinator wilayah yang baru dengan mempertimbangkan rekomendasi dari wilayah yang bersangkutan.

4. Apabila koordinator wilayah berhalangan sementara, maka tugas diganti oleh anggota dari tim bantuan medis koordinator wilayah tersebut dengan sepengetahuan ketua dan disetujui oleh anggota wilayah yang bersangkutan.

Pasal 19

Koordinasi Wilayah

1. Koordinator wilayah berkoordinasi dengan koordinator wilayah lainnya sesuai dengan kebutuhan setiap caturwulan.

2. Koordinator wilayah mengkoordinasi kegiatan PTBMMKI kepada tim bantuan medis yang ada di wilayah kerjanya setiap caturwulan.

3. Koordinator wilayah berhak meminta laporan dari tim bantuan medis yang berada dalam wilayah kerjanya setiap caturwulan.

4. Koordinator wilayah wajib memberikan laporan perkembangan wilayahnya masing-masing kepada ketua secara berkala setiap caturwulan.

BAB VI

MUSYAWARAH NASIONAL LUAR BIASA

Pasal 20

Syarat

Musyawarah Nasional Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila salah satu syarat berikut ini dipenuhi:

1. Apabila terjadi pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga oleh pengurus dan anggota PTBMMKI.

2. Organisasi tidak dapat melaksanakan kegiatannya dalam kurun waktu 6 bulan.

3. Disetujui setengah ditambah satu dari jumlah anggota PTBMMKI.

4. Hal-hal yang mengancam eksistensi organisasi.

Pasal 21

Wewenang

1. Memberhentikan ketua atau koordinator wilayah PTBMMKI.

2. Memilih dan menetapkan pejabat sementara ketua dan atau pejabat sementara koordinator wilayah PTBMMKI.

3. Mengeluarkan anggota.

4. Mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

5. Membubarkan organisasi.

BAB VII

RAPAT KERJA NASIONAL

Pasal 22

Pengertian

Rapat Kerja Nasional yang selanjutnya disingkat Rakernas adalah kegiatan nasional bersama yang diikuti oleh anggota PTBMMKI dan utusan yang diundang oleh panitia dan atau pengurus PTBMMKI

Pasal 23

Wewenang

Rakernas berwenang untuk menetapkan dan mengevaluasi program kerja pengurus PTBMMKI untuk 1 periode yang telah disepakati

Pasal 24

Pelaksanaan

1. Rakernas paling lambat dilaksanakan 3 minggu setelah pengurus baru ditetapkan

2. Rakernas dilaksanakan minimal 2x dalam 1 periode

BAB VIII

KEUANGAN

Pasal 25

Sumber Keuangan

1. Iuran anggota, terdiri dari:

a. Iuran pokok, sebesar Rp 50.000,00 yang dibayar pada saat ditetapkan menjadi anggota PTBMMKI

b. Iuran rutin, sebesar Rp 100.000,00 per tahun

2. Usaha-usaha yang sah dan menguntungkan organisasi

3. Dana sosial yang dikumpulkan saat terjadi bencana dan akan disalurkan untuk korban bencana, bukan untuk kepentingan organisasi

Pasal 26

Pengelolaan Keuangan

1. Segala sesuatu yang menyangkut keuangan, baik pemasukann maupun pengeluaran harus dibukukan dengan tanda bukti yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan dalam Musyawarah Anggota

2. Setiap permohonan dan pemasukan keuangan untuk kegiatan harus sepengetahuan ketua PTBMMKI

BAB IX

LAMBANG

Pasal 27

1. Gambar Lambang

:

2. Makna lambang terlampir

a. Lingkaran hitam : Persaudaraan yang erat

b. Wing : Dasar negara Indonesia Pancasila dan Tri dharma

perguruan tinggi

c. Star life Orange : Kedaruratan Internasional

d. Ular putih : Medis dan atau obat (ular bergaris hitam warna dalam

putih)

e. Tongkat hitam : Generasi muda sebagai tonggak penerus bangsa

BAB X

ATRIBUT

Pasal 28

1. Atribut PTBMMKI adalah:

a. Bendera

b. Lagu

c. Motto

d. Emblem

2. Setiap anggota PTBMMKI wajib menggunakan lambang PTBMMKI di salah satu atribut Tim Bantuan Medis masing-masing.

Pasal 29

Bendera

1. Bendera berbentuk persegi panjang dengan warna dasar putih dengan perbandingan panjang dan lebar 3:2. Terdapat lambang PTBMMKI di tengahnya

2. Bendera wajib dipasang pada kegiatan PTBMMKI

Pasal 30

Lagu

1. Lagu PTBMMKI adalah Mars PTBMMKI

2. Lirik mars :

Perhimpunan Tim Bantuan Medis

Mahasiswa Kedokteran Indonesia

Muda mudi yang berhati suci

Bersatu tuk menyehatkan bangsa

Kemanusiaan terpatri dalam jiwa

Siap siaga dalam menghadapi bencana

Lugas mengabdi pada masyarakat

Mencintai alam dan lingkungan

Di seluruh penjuru Indonesia

Jiwa gagah berani telah berdiri

Berkumpul, berlatih dan menyatukan hati

Menjadi penyelamat nyawa negeri

PTBMMKI..

Bergerak cepat, bertindak tepat

Ilmu kedokteran sejati

Hidup PTBMMKI..

PTBMMKI..

Persaudaraan dan kemanusiaan

Jayalah Indonesiaku

Dengan PTBMMKI..

HIDUP PTBMMKI..!

Cipt: dr. M. Harbi Praditya

TBMFKUSU-04-20

3. Lagu PTBMMKI wajib dinyanyikan pada awal Musyawarah AnggotaPasal 31

Motto

Moto PTBMMKI adalah DEMI PERSAUDARAAN DAN KEMANUSIAAN

Pasal 32

Emblem

Emblem adalah lambang PTBMMKI yang dikenakan pada pakaian dinas TBM masing-masing

BAB XI

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 33

1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga PTBMMKI hanya dapat dilakukan pada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

2. Rencana perubahan Anggaran Rumah Tangga PTBMMKI sedapat mungkin disampaikan kepada anggota sebelum Musyawarah Nasional dan atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

BAB XII

PENUTUP

Pasal 34

Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam peraturan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PTBMMKI. GARIS GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI PTBMMKI

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

MUSYAWARAH NASIONAL IX

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS

MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

( PTBMMKI)

DENPASAR, 23-24 JULI 2011

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN

Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) adalah garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak PTBMMKI yang ditetapkan pada Musyawarah Nasional yang pada hakikatnya merupakan progam pengembangan yang menyeluruh, terarah, terpadu, serta berkesinambungan dengan memuat rumusan arah dan strategi pengembangan PTBMMKI serta bertahap untuk mewujudkan visi dan misi PTBMMKI.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud

Garis-Garis Besar Haluan Organisasi ditetapkan dengan maksud memberikan arah dan strategi serta menjadi pedoman dan aktivitas dalam melakukan pengembangan organisasi.b. Tujuan

Garis-Garis Besar Haluan Organisasi ditetapkan untuk mencapai visi dan misi PTBMMKI sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang secara bertahap dan berkesinambungan.

C. POKOK-POKOK PENYUSUNAN

Untuk memberikan suatu gambaran masa depan yang diinginkan baik dalam satu periode kepengurusan yang akan datang maupun jangka panjang, maka GBHO terpola dalam sistematika:

I. Pendahuluan

II. A. Potensi Dasar

B. Program Dasar

III. Pola Umum Jangka Panjang

IV. Pola Umum Jangka Pendek

V. Evaluasi

VI. Penutup

BAB II

POTENSI DASAR DAN PROGRAM DASAR

A. POTENSI DASAR

Potensi dasar adalah keseluruhan sumber daya yang dimiliki PTBMMKI dalam mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.

Sumber daya yang dimiliki :

1. Kelengkapan organisasi.

2. Anggota organisasi.

3. Kurikulum organisasi.

4. Sumber keuangan.

5. Mitra organisasi.

6. Sarana dan prasarana kesehatan anggota.

7. Sistem koordinasi dan penanggulangan bencana.

B. PROGRAM DASAR

Program dasar adalah orientasi kerja dalam upaya mewujudkan visi dan misi organisasi yang terdiri atas:

1. Peningkatan profesionalisme administrasi manajemen organisasi.

2. Bantuan medis, kegiatan alam terbuka, dan lingkungan hidup.

3. Pendidikan dan pelatihan anggota.

4. Eksistensi kegiatan internal dan eksternal organisasi.5. Peningkatan komunikasi dan koordinasi antar anggota.6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas anggota.BAB III

POLA UMUM JANGKA PANJANG

A. PENDAHULUAN

Pola umum jangka panjang merupakan gambaran ideal organisasi dalam kurun waktu 5 tahun sejak ditetapkan dalam Munas IX PTBMMKI 2011 yang berpedoman pada visi dan misi organisasi dan tidak dapat dirubah hingga musyawarah nasional PTBMMKI pada tahun 2016.

B. ARAH DAN SASARAN

1. Arah

Pola umum jangka panjang PTBMMKI diarahkan pada:

a. Mewujudkan dan melestarikan nilai persaudaraan dan kemanusiaan.

b. Mewujudkan profesionalisme kerja organisasi yang berkesinambungan.

c. Meningkatkan eksistensi PTBMMKI dalam kancah organisasi nasional dan merintis eksistensi PTBMMKI dalam kancah internasional.

d. Mewujudkan stabililitas internal organisasi.

e. Mewujudkan legalitas keberadaan organisasi di Indonesia.

f. Mewujudkan peningkatan nilai derajat kesehatan Indonesia.

2. Sasaran

Sasaran pola umum jangka panjang PTBMMKI adalah:

a. Internal

1) Menitikberatkan pada peningkatan kualitas kemampuan anggota melalui pelatihan yang terprogram dan berkesinambungan menuju profesionalisme.

2) Memanfaatkan secara optimal potensi dasar organisasi sebagai suatu kekuatan pergerakan ke arah pengembangan organisasi.

3) Menciptakan mekanisme kerja yang efektif dan efisien.

4) Mewujudkan identitas PTBMMKI dalam suatu pola organisasi yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia.

5) Memantapkan sumber sistem koordinasi dan komunikasi organisasi yang melibatkan seluruh komponen kelengkapan.

6) Mewujudkan komitmen bersama yang sifatnya dua arah antara komponen PTBMMKI yang akan berimplementasi pada seluruh kegiatan PTBMMKI.

b. Eksternal

1) Merealisasikan program kerja yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat.

2) Meningkatkan kegiatan pelatihan kegawatdaruratan yang melibatkan masyarakat awam.

3) Menjalin hubungan denag pihak luar dalam menjalankan arah pergerakan PTBMMKI.

4) Mewujudkan legalitas PTBMMKI dengan menjadikan salah satu instansi pemerintahan sebagai pelindung organisasi.5) Mempromosikan PTBMMKI kepada seluruh fakultas kedokteran se-Indonesia dan melakukan tidakan persuasif terhadapa mereka untuk menjadi anggota.

BAB IV

POLA UMUM JANGKA PENDEK

A. PENDAHULUAN

Pola umum jangka pendek merupakan penjabaran umum dari sasaran pola umum jangka panjang untuk waktu satu periode kepengurusan.

Pola umum jangka pendek merupakan pedoman bagi pengurus PTBMMKI periode 2011/2012 yang kemudian dijabarkan dalam bentuk pedoman kerja melalui rapat kerja nasional.

B. ARAH DAN SASARAN UMUM

1. Arah

Pola umum jangka pendek PTBMMKI diarahkan pada:

a. Pedoman penyusunan dan penyelenggaraan program kerja pengurus PTBMMKI periode 2011/2012.

b. Sebagai pedoman bagi pengurus dalam merumuskan dan menetapkan langak-langkah kebijaksanaan organisasi.

c. Sebagai salah satu instrumen dalam mengontrol program kerja pengurus.

d. Sebagai salah satu pedoman dalam mengevaluasi kepengurusan di akhir periode.

e. Menjadi pedoman dan bahan acuan dalam periode kepengurusan berikutnya.

f. Meningkatkan efektifitas, kapabilitas, responsibilitas, dan profesionalisme kerja.

g. Meningkatkan minat kepedulian institusi anggota terhadap pergerakan PTBMMKI.

2. Sasaran

Sasaran pola umum jangka pendek PTBMMKI adalah:

a. Internal

1) Terbentuknya struktur organisasi yang mendukung pencapaian arah program kerja jangka pendek.

2) Memantapkan dan menjalankan konsep manajemen secara profesional.

3) Memantapkan sistem pola kurikulum pendidikan, standarisasi. Dan evaluasi.

4) Adanya prorgam yang bermanfaat dan tepat guna.

5) Membuka peluang kewirausahaan yang luas dalam kinerja PTBMMKI.

6) Adanya suatu mekanisme yang jelas dalam pengelolaan keuangan.

7) Adanya arus informasi yang mudah diakses semua pihak dan pelaksanaan sistem komunikasi yang terpadu dan terarah.

8) Penyempurnaan sistem manajemen organisasi.

9) Pengoptimalan sistem manajemen organisasi.

b. Eksternal

Memetakan jalur hubungan antara PTBMMKI dengan pihak-pihak sebagai wujud pergerakan PTBMMKI terhadap masalah yang ada.

C. PRIORITAS

Sehubungan dengan GBHO yang telah ditetapkan sebelumnya, maka prioritas kepengurusan periode 2010-2011 adalah:

1. Legalisasi identitas PTBMMKI di kepemerintahan Indonesia.

2. Sosialisasi PTBMMKI kepada pihak eksternal/ luar.

3. Mewujudkan pelaksanaan sistem koordinasi dan penanggulangan bencana.

4. Mengejar ketertinggalan prioritas yang seharusnya telah tercapai di periode-periode sebelumnya.

D. ARAH DAN SASARAN KHUSUS

1. Arah

Pola umum jangka pendek PTBMMKI periode 2011-2012 diarahkan kepada:

a. Merealisasikan program kerja organisasai yang juga dilaksanakan di tingkat anggota di masing-masing daerah.

b. Meningkatkan pelaksanaaan program kerja yang melibatkan masyarakat luas.

c. Meningkatkan eksistensi PTBMMKI sebagai oraganisasi yang mampu secara lansung memberikan pertolongan yang bersifat medis.

d. Meningkatkan relasi kepada pihak-pihak luar yang menguntungkan pengembangan PTBMMKI.

e. Menghubungi instansi pemerintah yang resmi bergerak dalam penanggulanagn bencana yang dianggap sesuai dengan bentuk dan sifat organisasi.

2. Sasaran

A. Internal

1. Memotivasi selurug anggota dalam merealisasikan program kerjanya masing-masing.

2. Melakukan pengumpulan data berupa prestasi dan semua kegiatan yang telah dilakukan seluruh anggota selama ini dan menjadikannya sebagi modal untuk menunjukkan eksistensi PTBMMKI.

3. Mensosialisasikan keberadaan PTBMMKI oleh seluruh anggota kepada masyarakat di daerah kerja masing-masing.

B. Eksternal

1. Menghubungi pihak terkait yang dapat membantu pengenalan dan pengembangan organisasi di tingkat nasional dan internasional.

2. Menghubungi departemen pemerintah, dari tingkat nasional hingga daerah, untuk mewujudkan legalisasi organisasi.

3. Mewujudkan adanya pelindung dan pembina PTBMMKI.

4. Mensosialisasikan PTBMMKI di acara-acara nasional.BAB V

EVALUASI

Evaluasi pelaksanaan GBHO yang direalisasikan dalam bentuk program kerja dan kegiatan didasarkan pada dua pendekatan.

a. Pendekatan prorgam, berarti evaluasi dilakukan dengan melihat tingkat keberhasilan masing-masing program dan kendala-kendala yang dihadapi menurut jadwal, waktu sasaran program kerja dan tingkat tercapainya tujuan akhir program tersebut.

b. Pendekatan proses, berarti evaluasi dilakukan dalam tiap tahapan, kegiatan dari program kerja secara menyeluruh, terarah, dan terpadu. Pendekatan proses ini melihat keseluruhan program kerja suatu sistem yang utuh dan kompleks.

Evaluasi pelaksanaan GBHO dilakukan pada :

a. Selama kepengurusan berjalan oleh pengurus pusat (PP), yang disebut evaluasi internal ataupun tertutup.

b. Saat pembahasan laporan pertanggungjawaban pengurus di Musyawarah Anggota oleh seluruh anggota yang hadir, yang disebut evaluasi eksternal atau terbuka.BAB VI

PENUTUP

Demikianlah Garis-Garis Besar Haluan Organisasi ini disusun dan dirumuskan dalam rangka pengembangan organisasi. Berhasilnya GBHO ini sangat tergantung pada mekanisme organisasi dan partisipasi aktif seluruh anggota PTBMMKI dengan komitmen, sikap, mental, dan semangat juang serta kebersamaan dari pengurus dan anggota.

GARIS GARIS BESAR KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN

MUSYAWARAH NASIONAL IX

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS

MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

( PTBMMKI)

DENPASAR, 23-24 JULI 2011

PENDAHULUAN

PTBMMKI adalah perhimpunan yang terdiri dari Tim bantuan medis seluruh Indonesia yang senantiasa bekerja sama terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia terutama di bidang kegawatdaruratan medis. Berangkat dari hal di atas maka dibutuhkan suatu pemerataan kemampuan bagi seluruh TBM untuk menunjang kinerja tim dalam operasional lapangan. Oleh karena itu, disusunlah Kurikulum Pendidikan dan Latihan bagi PTBMMKI yang akan diatur dalam suatu sistem. Sistem kurikulum ini diharapkan akan menjadi acuan dalam pendidikan dan pelatihan anggota PTBMMKI dalam rangka mewujudkan pemerataan kompetensi anggota yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi masing-masing.

Dalam kurikulum yang disusun kali ini, hanya akan mencantumkan dua matra dasar yang wajib dimiliki oleh seorang anggota Tim bantuan medis. Adapun mengenai metode seleksi, jenjang pelatihan, dan materi-materi lainnya yang semuanya diserahkan kepada kebijakan badan pengurus masing-masing untuk dikembangkan dan diharapkan menjadi ciri khas masing-masing unit TBM dan merupakan nilai tambah bagi anggotanya.

Kurikulum pendidikan dan latihan PTBMMKI merupakan gambaran kompetensi yang dibutuhkan oleh anggota PTBMMKI dalam perwujudan visi misinya. Kurikulum ini terdiri dari dua matra utama, yaitu matra medis dan matra penunjang. Dalam kurikulum yang disusun ini terdapat target perwujudan dari masing-masing materi yang terdiri atas tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

TUJUANa. Garis besar kurikulum ini diharapkan menjadi acuan dalam menjalankan sistem pendidikan dan pelatihan pada masing-masing Tim bantuan medis

b. Garis besar kurikulum dapat menjadi gambaran kompetensi dasar yang dimiliki secara merata oleh setiap anggota Tim bantuan medis

KOMPETENSI DASAR

Kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh setiap anggota Tim bantuan medis adalah:

a. Matra Medis

Merupakan gambaran kompetensi yang dibutuhkan oleh anggota PTBMMKI dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Tim bantuan medis. Kompetensi ini mencakup:

Initial Assesment Basic Life Support Penanganan luka, fraktur, perdarahan dan dislokasi

Farmakologi praktis

Resusitasi cairan, syok, enviromental injury, envenomasi, intoksikasi

b. Matra Penunjang

Merupakan gambaran kompetensi anggota Tim bantuan medis di luar medis yang menunjang operasional tim di lapangan. Matra ini mencakup:

Manajemen operasional lapangan

Komunikasi lapangan

Evakuasi medis darat

Evakuasi medis perairan

Teknik dasar hidup di alam bebas

KOMPONEN PELAKSANAAN

Komponen pelaksanaan garis-garis besar kurikulum adalah:

1. Pengurus PTBMMKI sebagai pengawas pelaksanaan kurikulum

2. Ketua masing-masing unit Tim bantuan medis sebagai penanggungjawab untuk pelaksanaan sistem kurikulum

3. Divisi pendidikan dan pelatihan atau divisi yang terkait dalam Tim bantuan medis sebagai pelaksana

4. Kurikulum yang telah dibakukan

5. Potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing unit Tim bantuan medis dalam pelaksanaan kurikulum

6. Bahan dan sumber materi yang sesuai dengan kurikulum dan dapat dipertanggungjawabkan

WAKTU PELAKSANAAN

Kurikulum ini disusun untuk dilaksanakan sejak ditetapkan dan berlaku hingga batas waktu yang tidak ditentukan

EVALUASI

Evaluasi penguasaan materi ditentukan oleh masing-masing unit Tim bantuan medisPROSEDUR PENGAWASAN

1. Setiap TBM mengirimkan laporan pelaksanaan kurikulum yang dilampirkan bersama dengan laporan perkembangan organisasi sebanyak 2 kali tiap periode kepada korwil masing-masing

2. Setiap korwil mengumpulkan dan mengirimkan laporan pelaksanaan kurikulum kepada ketua PTBMMKI

REVISI

1. Dilakukan bila dianggap perlu dan hanya dapat dilakukan pada musyawarah anggota

KOMPETENSI TAMBAHAN DAN PENDIDIKAN LANJUTAN

Pemberian materi tambahan dan pendidikan tahap lanjut diserahkan kepada kebijakan masing-masing unit Tim bantuan medis dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kultur masing-masing organisasi.

KURIKULUM DASAR

PERHIMPUNAN TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

(PTBMMKI)Matra Medis

NoJudul MateriPokok Bahasan

dan

Sub Pokok BahasanTujuan UmumTujuan KhususCDP

1Initial Assesmenta. 3 A (Aman diri, Aman lingkungan, Aman pasien)

b. Triase

c. Primary survey

Air way

Breathing

Circulation

Disability

Exposure

d. Secondary survey

e. Load and Go (evakuasi dan transportasi)

Mengetahui dan mampu melakukan penilaian awal dan cepat dan tepat terhadap kasus kasus gawat daruratTujuan Kognitif:

Menghasilkan anggota TBM yang:

1. Mengetahui definisi initial assessment

2. Mengetahui dan memahami prinsip initial assessment

3. Mengetahui dan memahami tujuan initial assessment

4. Mengetahui dan memahami tahapan / urutan initial assestment

Tujuan Psikomotorik :

1. Menghasilkan anggota TBM yang mampu melakukan penilaian awal sesuai tahapan / urutan Initial assessment

Tujuan Afektif :

1. Menghasilkan anggota TBM yang mampu untuk memperlihatkan sikap empati terhadap korban korban yang terlibat dalam kasus gawat darurat

2Basic Life Supporta. Pengertian Basic Life Support

b. Penatalaksanaan jalan nafas (tanpa alat)

c. Resusitasi Kardio Pulmoner

Nafas buatan, ventilasi, dan oksigenasi

Kompresi jantung luar

Mengetahui dan mampu melakukan Basic Life Support dalam menangani kasus kasus gawat darurat untuk mencegah kematian klinisTujuan Kognitif:

Menghasilkan anggota TBM yang:

1. Mengetahui definisi Basic Life Support

2. Mengetahui pengertian mati klinis dan mati biologis

Tujuan Psikomotorik:

Menghasilkan anggota TBM yang mampu:

1. Melakukan pemeriksaan dan penanganan terhadap Airway, Breathing, and Circulation secara simultan

2. Melakukan langkah langkah sebelum memulai Resusitasi Kardio Pulmonar (RKP) serta teknik RKP

Tujuan afektif:

Menghasilkan anggota yang:

1. Memperhatikan secara cermat keadaan pasien pada saat memberikan penanganan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support)

2. Memperlihatkan sikap empati kepada pasien pada saat memberikan penanganan Bantuan Hidup Dasar

3Luka, Fraktur, perdarahan dan DislokasiPenanganan luka, fraktur, perdarahan dan dislokasiMengetahui dan mampu melakukan penanganan terhadap luka, fraktur, perdarahan dan dislokasiTujuan Kognitif:

Menghasilkan anggota TBM yang:

1. Mengetahui jenis jenis luka

2. Mengetahui Jenis jenis fraktur

3. Mengetahui jenis jenis dislokasi

4. Mengetahui jenis jenis perdarahan

Tujuan Psikomotorik:

Menghasilkan anggota TBM yang mampu:

1. Melakukan penanganan luka

2. Melakukan penanganan fraktur

3. Melakukan penanganan dislokasi

4. Melakukan penanganan perdarahan

Tujuan Afektif:

Menghasilkan anggota yang mampu:

1. Memperhatikan secara cermat keadaan pasien pada saat melakukan penanganan terhadap luka, fraktur, perdarahan dan dislokasi

2. Memperlihatkan sikap empati kepada pasien pada saat melakukan penanganan terhadap luka, fraktur perdarahan dan dislokasi

4Farmakologi Praktisa. Dasar dasar farmakologi

Sediaan

Cara pemberian

b. Obat obat pada medan bantuan medis

Golongan/jenis obat

Indikasi dan kontraindikasi

Dosis

Efek sampingSetiap anggota menguasai tindakan pemberian obat ( terapi farmakologi) dengan tepatTujuan Kognitif:

Menghasilkan anggota TBM yang:

1. Mengetahui dan mampu menjelaskan penggolongan / jenis jenis obat secara tepat

2. Mampu menentukan terapi pengobatan pilihan dengan tepat

Tujuan Psikomotorik:

1. Menghasilkan anggota TBM yang mampu memberikan terapi pengobatan pilihan yang tepat

Tujuan Afektif:

Menghasilkan anggota TBM yang mampu

1. Memperhatikan secara cermat keadaan pasien pada saat menentukan terapi pengobatan

2. Memperlihatkan sikap empati kepada pasien pada saat menjelaskan aturan pemakaian obat yang ditentukan

5Resusitasi Cairana. Jenis jenis cairan

b. Teknik resusitasi cairan

c. Indikasi pemberian cairanMenguasai teknik resusitasi cairan dengan tepatTujuan Kognitif:

Menghasilkan anggota TBM yang:

1. Mampu mengetahui jenis cairan yang digunakan dalam resusitasi cairan

2. Mampu mengenal indikasi pemberian resusitasi cairan

Tujuan Psikomotorik:

1. Menghasilkan anggota TBM yang mampu melakukan teknik resusitasi cairan dengan tepat

Tujuan Afektif:

Menghasilkan anggota yang

1. Memperhatikan secara cermat keadaan pasien pada saat menentukan indikasi dan melakukan pemberian resusitasi

2. Memeperlihatkan sikap empati kepada pasien pada saat melakukan pemberian resusitasi cairan

6Syoka. jenis-jenis syok

b. pengenalan tanda-tanda syok

c. penanganan tanda-tanda awalMengetahui dan mampu melakukan penanganan syok untuk mencegah trjadinya perburukanTujuan Kognitif:

Menghasilkan anggota TBM yang:

1. Mengetahui definisi syok dan jenis-jenisnya

Tujuan Psikomotorik:

Menghasilkan anggota TBM yang mampu:

1. Melakukan pemeriksaan tanda vital dan penanganan awal terhadap syok

Tujuan afektif:

Menghasilkan anggota yang:

1. Memperhatikan secara cermat keadaan pasien pada saat memberikan penanganan syok

2. Memperlihatkan sikap empati kepada pasien pada saat memberikan penanganan syok

7Enviromental dan sport injury -mountain sickness

-strain and sprain

-Cold injury

-Heat injuryMengetahui, memahami, dan mampu menerapkan penatalaksanaan awal environmental dan sport injuryTujuan Kognitif

1. Mengetahui gejala dan penyebab environmental dan sport injury2. Mengetahui penatalaksanaan awal di lapangan environmental dan sport injuryTujuan Psikomotor

1. Mampu melakukan penatalaksanaan awal environmental dan sport injury di lapangan

2. Mampu melakukan teknik pembalutan strain and sprain

Tujuan Afektif

1. Memperlihatkan sikap empati kepada pasien pada saat melakukan penatalaksanaan awal environmental dan sport injury

8Envenomasi -Gigitan hewan tersangka rabies

-Gigitan ular berbisa

-Sengatan seranggaMengetahui dan mampu melakukan penatalaksanaan awal kasus envenomasiTujuan Kognitif

1. Mengetahui jenis-jenis envenomasi

2. Mengetahui envenomasi

3. Mengetahui penatalaksanaan awal envenomasi di lapangan

Tujuan Psikomotor

1. Menghasilkan anggota TBM yang mampu melakukan penatalaksanaan awal kasus envenomasi

Tujuan Afektif

1. Menghasilkan anggota yang mampu memperlihatkan sikap empati pada pasien saat melakukan penanganan envenomasi

9Intiksokasi Intoksikasi inhalasi

Intoksikasi makananMengetahui, memahami, dan mampu melakukan penatalaksanaan awal intoksikasiTujuan Kognitif

1. Mengetahui gejala intoksikasi

2. Mengetahui penatalaksanaan awal intoksikasi

Tujuan Psikomotor

1. Melakukan penatalaksanaan awal intoksikasi

Tujuan Afektif

1. Mampu memperlihatkan empati kepada pasien pada saat melakukan penatalaksanaan awal intoksikasi

Matra Penunjang

NoJudul MateriPokok Bahasan

dan

Sub Pokok BahasanTujuan UmumTujuan KhususCDP

1Manajemen Operasional LapanganPerencanaan

Tahap tahap perencanaan operasional

Teknik penyusunan rencana operasi

Aksi dan control

Sistem koordinasi operasional lapangan

Mekanisme control operasional lapangan

Evaluasi

Mekanisme evaluasi operasional lapangan

Mampu memahami dan menerapkan tahapan manajemen operasional lapanganTujuan Kognitif:

Menghasilkan anggota TBM yang:

1. Memahami tahapan perencanaan operasional lapangan

2. Memahami rencana operasi yang sistematis

3. Memahami sistem koordinasi operasional lapangan

4. Memahami mekanisme control operasiona

5. Memahami mekanisme evaluasi operasional

Tujuan Psikomotorik :

Menghasilkan anggota TBM yang:

1. Mampu menerapkan tahapan perencanaan operasional lapangan

2. Mampu menyusun rencana operasi yang sistematis

3. Mampu menerapkan koordinasi operasional lapangan yang sistematis

4. Mampu menerapkan mekanisme control operasional lapangan

5. Mampu menerapkan mekanisme evaluasi operasional yang sistematis

Tujuan Afektif :

Menghasilkan anggota TBM yang mampu:

1. Bertanggung jawab terhadap rencana operasi yang disusunnya

2. Bertanggung jawab atas koordinasi dan mekanisme control

3. Bertanggung jawab atas mekanisme eavaluasi operasi

4. Memperhatikan kepentingan tim dalam mencapai tujuan manajemen operasional lapangan6030120

2Komunikasi LapanganTeknik komunikasi lapanganMengetahui dan menerapkan dasar dasar komunikasi lapanganTujuan Kognitif:

Menghasilkan anggota TBM yang:

1. Mengenal dan mengetahui cara pengoperasian alat komunikasi

2. Mengetahui teknik teknik komunikasi

Tujuan Psikomotorik:

Menghasilkan anggota TBM yang mampu:

1. Mengoperasikan alat komunikasi lapangan

2. Menerapkan teknik teknik komunikasi

Tujuan Afektif:

Menghasilkan anggota TBM yang senantiasa merawat peralatan komunikasi secara baik dan benar

3Evakuasi Medis Darat1. Prinsip dasar evakuasi medis darat

2. Syarat syarat evakuasi medis darat

a. Korban tanpa multiple trauma tanpa alat

b. Korban tanpa multiple trauma dengan alat

Dengan lintasan

Tanpa lintasan

c. Korban dengan multiple trauma tanpa alat

d. Korban dengan multiple trauma dengan alat

Dengan lintasan

Tanpa lintasan

e. Teknik Stabilisasi korban selama evakuasi

3. Ekstriksi

Pengertian ekstriksi

Prinsip dasar ekstriksiMemahami dan mampu menerapkan dasar dasar evakuasi medis daratTujuan Kognitif:

Menghasilkan anggota TBM yang:

1. Memahami prinsip dasar evakuasi medis darat

2. Memahami syarat evakuasi medis darat

3. Memahami prinsip dasar ekstriksi

4. Memahami syarat ekstriksi

5. Memahami teknik stabilisasi korban dalam evakuasi medis darat

Tujuan Psikomotorik:

Menghasilkan anggota TBM yang mampu:

1. Menerapkan prinsip dasar evakuasi medis darat

2. Menerapkan prinsip dasar ekstrikasi

3. Menerapkan teknik stabilisasi korban dalam evakuasi medis darat

Tujuan Afektif:

Menghasilkan anggota yang mampu:

1. Memperhatikan secara cermat keadaan korban ketika mengevakuasi korban

2. Memperlihatkan sikap empati kepada evakuasi ketika mengevakuasi korban

3. Senantiasa merawat peralatan evakuasi secara baik dan benar

4Evakuasi Medis Perairan1. Prinsip dasar evakuasi medis perairan

2. Jenis-jenis evakuasi medis perairan

a. Tanpa alat

b. Dengan alat

c. Teknik stabilisasi korban selama evakuasiMemahami dan mampu menerapkan dasar dasar evakuasi medis perairanTujuan Kognitif:

Menghasilkan anggota TBM yang:

1. Memahami prinsip dasar evakuasi medis perairan

2. Memahami jenis-jenis evakuasi perairan

Tujuan Psikomotorik:

Menghasilkan anggota TBM yang mampu:

1. Menerapkan prinsip dasar evakuasi medis perairan

2. Melakukan evakuasi dan control dalam medan perairan

Tujuan Afektif:

Menghasilkan anggota TBM yang mampu

1. Memperhatikan secara cermat keadaan korban ketika mengevakuasi korban

2. Memperlihatkan sikap empati kepada evakuasi ketika mengevakuasi korban

3. Senantiasa merawat peralatan evakuasi secara baik dan benar

5Teknik dasar hidup di alam bebas-survival

-bivack

-navdar + SAR dasar

-tali temaliMampu bertahan dalam keadaan dan situasi apapun dalam keadaan bencanaTujuan Kognitif

1. Mengetahui dan memahami

-survival

-bivack

-navdar + SAR dasar

-tali temali

Tujuan Psikomotorik

1. Menghasilkan TBM yang mampu bertahan dalam keadaan dan situasi apapun dalam bencana

Tujuan Afektif

1. Menghasilkan anggota yang mempunyai sikap tenang dan mampu mengendalikan diri dalam keadaan apapun

ALUR KOORDINASI BENCANA PTBMMKI

PROFILE ANGGOTA PTBMMKI

1. AEM Team FK Universitas Baiturrahmah

Singkatan: An-Nahl Emergency Team

Universitas: Universitas Baiturrahmah, Padang

Tgl berdiri: 28 Januari 1999Kegiatan:

Kegiatan interna Bidang medis RJP

Luka, Fraktur dan Dislokasi

Infus

Injeksi

Evakuasi medis darat

Kateter Farmako terapi Dasar terapi cairan dan penanggulangan syok

Bidang non medis

Initial assesment

Manajemen operasional lapangan

Komunikasi lapangan

Bivak dan air

Navigasi darat

SAR

Survival

Rappelling

Mountaineering

Water rescue

Simulasi

PBB

Tali temali

Seleksi alam

Diklat medis

Kegiatan eksterna Melakukan pengobatan massal

Penyuluhan kesehatan

Sirkumsisi

Donor darah

Seminar sehari

Seminar Global Emergency

Mading2. TBM FK USUSingkatan: Tim Bantuan Medis FK USU

Universitas: Universitas Sumatera Utara, Medan

Tgl berdiri: 15 Agustus 2002

Kegiatan:

Tenda Tensi

Donor Darah

Sirkumsisi

Sirkumsisi FISIP

Sirkumsisi PM Akbar

Sirkumsisi Bank BJB

Sirkumsisi Sunatan Massal

Sirkumsisi Dies Natalis FK USU

Sirkumsisi RS Az-Zahra

Sekolah Binaan

Seminar & Workshop

Basic Life Support & Traumatology

Advance Cardiac Pulmonary Resuscitation

Manajemen Luka dan Terapi Cairan

Pendidikan & Pelatihan

Funday

Seleksi TBM

Pra-TBM Camp & TBM Camp

Ujian Kenaikan Level

Basecamp Day

Kegiatan Danus

HUT TBM

Halal bi halal

Munas Jamnas

Penanggulangan Bencana

3. TBM FK UISU

Singkatan: Tim Bantuan Medis FK UISU

Universitas: Universitas Islam Sumatera Utara

Tgl berdiri: 19 Desember 2002

Kegiatan:

1. BASIC LEVEL

Materi Pelatihan

Pengenalan Pertolongan Pertama dan Penilaian Bantuan Hidup Dasar Resusitasi Jantung Paru Pendarahan dan Shock Cedera Jaringan Lunak dan Cedera Alat Gerak Luka Bakar dan Evakuasi Transportasi Evaluasi Simulasi Kasus Intubasi Balut dan Bidai Heat Stroke dan Hypotermi Evakuasi Medis Sistem Transportasi dan Rujukan Tali temali Navigasi Darat Komunikasi Lapangan Survival Latihan Fisik2. INTERMEDIATE LEVEL

1. Materi Medis

Penatalaksanaan Partus

Fisik Diagnostik

Mountain Sickness

Shock, Dehidrasi dan Terapi cairan

Pemasangan Infus

Hynotherapy

Gangguan Jiwa

2. Materi Penunjang

Teknik Penyeberangan Basah/ Kering Obat Tradisional Praktis Gigitan Binatang Berbisa dan Keracunan Mountainering3. ADVANCE LEVEL

1. Materi Medis

Bedah Minor Pelatihan Pembacaan dan Penggunaan EKG2. Materi Penunjang

Vertical Rescue Water Rescue

4. TBM FK UNJA

Singkatan: Tim Bantuan Medis FK UNJA

Universitas: Universitas Jambi

Tgl berdiri: 12 Januari 2007

Kegiatan:

Bantuan penanganan kesehatan kepada masyarakat dalam menanggulangi bencana dan kecelakaan pra rumah sakit. Pengabdian kepada masyarakat dalam ruang lingkup yaitu memberikan penyuluhan kesehatan dan bantuan kesehatan kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan kegawatdaruratan medis. Penyaluran dan pengembangan minat mahasiswa kedokteran Indonesia dalam bidang ilmu penunjang pemberian bantuan kesehatan, kepencintaalaman dan lingkungan hidup dalam semangat persaudaraan. Melatih dan pengembangan diri dalam kepemimpinan.

5. TBM Emergency Rescue Team FK Universitas Sriwijaya Palembang

Singkatan: Tim Bantuan Medis Emergency Rescue Team FK Universitas Sriwijaya

Universitas: Universitas Sriwijaya

Tgl berdiri: 16 Juli 1997Kegiatan:

Hari Bebas Rokok

Bakti Sosial

Jalan Sehat dan Pengukuran tekanan darah, golongan darah, dan gula darah gratis

Dokter cilik Agen Perubahan di Sekolah

Special Disaster (Spidi) Team Work Action

Open Recruitment Anggota Baru (interview, uji mental, bakti sosial, pelatihan BLS dan pelantikan)

Pelatihan Life Survival & Life Rescue

Pelatihan Basic Surgical Skill Public Health for Fund (PHF) Penjualan pernak-pernik TBMS

6. TBM HET FK UNANDSingkatan: Tim Bantuan Medis Hippocrates Emergency Team Fakultas Kedokteran UnandUniversitas: Universitas Andalas

Tgl berdiri: 12 November 1990Kegiatan:

1. Dinas IGD

Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam mengaplikasikan teori yang didapatkannya dan tanggap terhadap keadaan gawat darurat. Aplikasi kasus RKP, fraktur dan dislokasi, sport injuries, keracunan. Penyelenggaraannya bekerjasama dengan IGD RS Dr.M.Djamil.

2. Pendakian gunung

Diadakan minimal satu kali setahun, guna menyalurkan minat anggota di bidang kepecintaalaman dan lingkungan hidup.

3. Pengabdian Masyarakat

Pengabdian masyarakat Hippocrates Emergency Team meliputi :

Sirkumsisi

Posyandu

Pengobatan massal dan Apotek

Penyuluhan

4. Malam dokter muda, dokter dan dokter spesialis HET tahun 2007

5. Gerakan Hippocrates Peduli (GHP) XI

6. Jambore Nasional XI Musyawarah Nasional VI

7. Pendidikan Penatalaksanaan Gawat Darurat Medis (PPGDM)

Sebagai Tim Bantuan Medis ( TBM ), HET juga terus aktif mengirimkan anggota sehubungan dengan bencana alam yang sering terjadi di wilayah Sumatera Barat. Mulai dari Gempa Bumi, Pencarian Orang Hilang, dan menjadi TBM berdasarkan permintaan dari instansi lain.

7. PMPATD PAKIS Rescue Team Universitas Lampung

Singkatan: Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam Tanggap Darurat Pakis Rescue Team

Universitas: Universitas Lampung

Tgl berdiri: 10 April 2005

Kegiatan:

PMPATD Pakis Rescue Team memfasilitasi pengembangan minat dan bakat mahasiswa kedokteran dalam bidang kegawatdaruran medis, kepecintaalaman, dan lingkungan hidup yang pada akhirnya diharapkan dapat turut berpartisipasi memberikan bantuan medis kepada masyarakat dalam penanggulangan bencana kemanusiaan, kecelakaan pra-Rumah Sakit dan bantuan kesehatan kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan kegawatdaruratan medis. Organisasi ini juga mengupayakan peningkatan pengetahuan dan kemampuan mayarakat tentang kegawatdaruratan medis serta mengembangkan minat mahasiswa kedokteran Indonesia dalam bidang kegawatdaruratan medis, kepecintaalaman, dan lingkungan hidup dalam semangat persaudaraan.8. TBM FK Universitas Riau

Singkatan: Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Universitas Riau

Universitas: Universitas Riau

Tgl berdiri: tahun 2007Kegiatan:

1. Pengabdian Masyarakat

TBM Pagi sehat

Bakti Sosial :

Beberapa daerah yang telah dilakukan kegiatan Baksos :

* Pulau Busuk, Kab. Kuantan Singingi (Februari, 2008)

* Desa Lubuk Siam, Kab. Kampar (Maret,2008)

* Desa Buluh Cina, Kab. Siak Hulu ( April, 2008)

* Desa Teratak buluh,Kab. Kampar (Desember 2008)

*Perumahan Gading Marpoyan, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu,Kabupaten Kampar (28 Desember 2008 )

* Pengiriman Tim bantuan medis untuk bencana di Sumbar (31 september 2009)2. Internal

Medis

* Workshop Penatalaksanaan Penanganan Gawat Darurat (PPGD)

* Latihan skill medis

Non Medis

* Pendidikan Dasar Wanadri 2008, Jawa Barat

- Basic Kegiatan Alam Terbuka (Situ Lembang, Bandung)

- Basic Panjat Tebing (Tebing Citatah, Bandung)

- Basic Olahraga Arus Deras (ORAD) , (Sungai Citarum)

- Basic Navigasi Darat (Situ Lembang)

- basic Search and Rescue ( Gunung Burangrang, Bandung)

* Pengiriman delegasi SEMINAR NASIONAL dan JAMBORE NASIONAL XII dan XIII PTBMMKI

- Basic Vertical Rescue

- Basic Jungle Rescue

- Basic Water Rescue

3. Partisipatif

Kejurnas MOTORPRIX 2008

Rusli Zainal MOTORPRIX 2008

Tes Narkoba Mahasiswa UR 2008-2009

Tim Medis Flight solo Wanadri 2008

Baksos partai Golkar( Maret 2009)

Baksos partai PKS (2009)

ATLS 2009 di Pekan baru

Panitia P2B2 (wound care management) 2009

Tim Medis POMDA 20099. TBM Coronarius Universitas Malahayati

Singkatan: Tim Bantuan Medis Coronarius

Universitas: Universitas Malahayati, Lampung

Tgl berdiri: 24 Juli 2006

Kegiatan: Bidang Bantuan Medis (BANMED)Bidang ini berwenang dalam hal tanggapan bantuan medis yang sifatnya mendadak, seperti memberikan bantuan medis pada tanggap darurat bencana, dll. Bidang ini diharapkan nantinya akan mengirim perwakilan ke daerah-daerah yang mengalami bencana untuk memberikan bantuan medis.

10. KBK Avicenna FK UPN Veteran Jakarta

Singkatan: Korps Bantuan Kesehatan Avicenna FK UPN Veteran Jakarta

Universitas: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Tgl. Berdiri: 22 Oktober 1996

Kegiatan:

Internal:

Pendidikan Dasar (Dikdas)

Mempelajari triase, pengangkutan orang luka, P3K, ATLS, dan pembidaian. Pendidikan Lanjutan (Diklan)

Mempelajari manajemen bencana, pengangkutan orang luka, radio posko, dan vertical rescue.

Pendidikan Khusus (Diksus)

Mempelajari navigasi darat dan water rescue.

External:

Tim kesehatan Penerimaan Mahasiswa Baru

Tim kesehatan bakti sosial Mitra Karya FK UPN Veteran Jakarta Donor darah

Tensi mingguan

Kerja sama dengan Pusdikkes TNI-AD, UKM Pecinta Alam Girigahana UPN Veteran Jakarta, KNPI, dan PMI

11. TBM MEDISAR FK Universitas Atmajaya

Singkatan: Tim Bantuan Medis Medical Search and Rescue FK Atmajaya

Universitas: Universitas Katolik Atmajaya Jakarta

Tgl berdiri: 16 Agustus 1992

Kegiatan:

Temporer (merupakan kegiatan rutin yang diadakan untuk anggota MEDISAR)- Pelatihan medis lanjutan

- Diklat SAR laut- Medical First Reponse

- Open Rafting

- Open Hiking

b. Kegiatan AksidensialMEDISAR telah dikenal dan dipercaya banyak pihak sebagai tim bantuan medis maupun tim SAR, contohnya dalam kegiatan :

- Tim Medis MediCamp

- Tim Medis Bina Bangsa School

- Tim Medis Camp Planologi Trisakti

- Tim Penanggulangan Banjir FKUAJ

- Tim Medis Jambore Nasional

- Pelatihan Bina Warga Jakarta Utara

- Operasi SAR Gunung Halimun

- Operasi SAR Manuel-Miryam

(Gunung Gede), dan masih banyak kegiatan lainnya12. TBM Atlas Medical Pioneer FK Unpad

Singkatan: Tim Bantuan Medis Atlas Medical Pioneer FK Unpad

Universitas: Universitas Padjadjaran Bandung

Tgl berdiri: 16 April 1973

Kegiatan: Rock-Climbing Procedural&Rapling+Vertical Rescue Jungle&Mountain activities Landscape Navigation Search and Rescue+Advanced Trauma Life Support Whitewater Rafting+River Rescue Expedition Medicine Activities.13. TBM Galenus FK Universitas Kristen Maranatha

Singkatan: Tim Bantuan Medis Galenus FK Universitas Kristen Maranatha

Universitas: Universitas Maranatha Bandung

Tgl berdiri: 10 Januari 2008

Kegiatan:1. Memberikan pelatihan dan keterampilan di bidang medis yang diharapkan menjadi bekal tersendiri sebelum memasuki kepaniteraan klinik

2. Penyuluhan dan pengembangan minat anggota SEMA FK-UKM dalam bidang kesehatan dan kepecintaalaman

3. Pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kesehatan

4. Bantuan penanganan kesehatan kepada masyarakat dalam menanggulangi bencana alam dan kecelakaan pra rumah sakit

14. TDM FK Yarsi

Singkatan: Tim Darurat Medis FK Yarsi

Universitas: Universitas Yarsi Jakarta

Tgl berdiri: 23 Maret 1999

Kegiatan: bakti sosial bencana alam sunatan massal pengobatan massal15. TBM FK UISingkatan: Tim Bantuan Medis FK UI

Universitas: Universitas Indonesia

Tgl berdiri: tahun 1985

Kegiatan:

Kesekretariatan:

1. TBM Rumah Kita

2. Personalia

3. Ultah TBM

4. Team Building

5. Keringatan

6. Komputernya TBM

7. Mading Internal + Pakom8. Situs

9. e-Books

Operasional:

1. Pencarian dan Penerimaan Job

2. Weekend Peduli

3. Surat Penawaran Kerjasama

4. Pelatihan Sirkumsisi

5. Pelatihan KKD

6. Emergency Fair & Festival

TRC:

1. Tim Medis Aksi2. Tim Medis Bencana3. Inventarisasi

4. Hari Bencana

5. Wilayah Binaan

6. Tim Relawan Mahasiswa FKUI

Humas:

1. Acara Rutin2. Audiensi, Follow Up, Silaturahmi (AFS)

3. Angpur

4. Profil dan Media5. Delegasi Munas dan Jamnas PTBMMKIPPAB

1. Pengumpulan Formulir Pendaftaran Calon Anggota (Caang)

2. Wawancara I

3. Dikdas (Pendidikan Dasar)

4. Ujian Calon Anggota

5. Outbond Calon Anggota6. Magang Umum

7. Wawancara II

8. Pelantikan Calon Anggota

9. Magang SpesialisasiDiklat:

1. Case Forum (CF)2. Sore Klinik3. Dokumentasi pelatihan, diktat, dan CD Diklat 2009-20104. Tutorial dan Ujian Angti16. TBM CHRESTOTES FK UPH

Singkatan: Tim Bantuan Medis Chrestotes FK UPH

Universitas: Universitas Pelita Harapan

Tgl berdiri: 18 Mei 2010

Kegiatan:

1. Menyatukan dan meningkatkan keakraban sesama anggota CHESTOTES.

2. Mendidik dan membekali anggota dengan ilmu serta ketrampilan di bidang medis praktis dan dibidang kegawatdaruratan medis.

17. TBM Trisakti Singkatan: Tim Bantuan Medis TrisaktiUniversitas: Universitas Trisakti

Tgl berdiri: 28 April 1999 Kegiatan:

Tragedi 12 Mei 1998

Tragedi Semanggi I dan II 1998

Aksi peduli Pengungsi Nunukan bekerja sama dengan Kongres MM USAKTI 2002

Aksi Peduli Flores kepada pengungsi bencana longsor di Flores NTT bekerja sama dengan Kongres MM USAKTI 2002

Aksi Peduli Papandayan kepada pengungsi bencana alam Gunung Papandayan Jawa Barat 2002

Aksi Mahasiswa Peduli Banjir Jambi bekerja sama dengan Kongres MM USAKTI 2003

Tim Medis Kejuaraan Nasional Hoki Senayan 2003

Tragedi Bom Kuningan 2004

Bencana Tsunami Aceh 2004

Bencana Tsunami Nias 2005

Bencana Gempa Jogjakarta bersama MM Usakti

Aksi Peduli Banjir Jakarta bersama MM Usakti & MNC Group 2007

Bencana Tsunami Pangandaran

KLB Diare Puskesmas Sepatan Tangerang 2007

Bencana Gempa Bumi Bengkulu dan sekitarnya 2007

Bencana Situgintung, Tanggerang 2009

Peringatan Tragedi 12 Mei setiap tahunny18. USMR FK UIN JAKARTA

Singkatan: UIN Syahid Medical Rescue FK UIN Jakarta

Universitas: Universitas Islam Nasional Syarif Hidayatullah Jakarta

Tgl berdiri:14 April 2007

Kegiatan:

Latihan fisik

Wawancara untuk calon anggota

Ujian tulis untuk calon anggota

Ujian P2K2 untuk calon anggota

19. TBM MAPADOKS FK Unisula Semarang

Singkatan: Tim Bantuan Medis Mapadoks FK Unisula SemarangUniversitas: Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Tgl berdiri: 21 April 1984

Kegiatan:

MEDIS

1. Bencana :

Tsunami Aceh Sumatera

Siaga Merapi Jawa Tengah

Gempa Klaten Jawa Tengah

Banjir Solo, Purwodadi, Kudus Jawa Tengah

2. Rutin tiap tahun ( PROKER )

Khitanan massal

Pengobatan massal

PECINTA ALAM:

Caving

Rafting

Rock Climbing

Mounteneering

Penanaman seribu pohon

Susur pantai20. TBM VAGUS FK UNS

Singkatan: Tim Bantuan Vagus FK UNS

Universitas: Universitas Sebelas Maret Solo

Tgl berdiri: 24 April 1983

Kegiatan:

1. Basic training TBM

Dilakukan Sebagai upaya standardisasi kemampuan di bidang bantuan medis. Tentunya hal yang dilatihkan sesuai dengan kompetensi dasar anggota Tim Bantuan Medis, diantaranya:

Manajemen Operasional Lapangan

Triage

Initial Assesment

Bantuan Hidup Dasar

Traumatologi

Manajemen Luka

Resusitasi cairan

Toksikologi

Pengenalan penyakit dan penangananya

Farmakologi Praktis

Teknik Evakuasi Darat

Teknik Evakuasi Air

2. TBM camp

Merupakan aplikasi dari pelatihan kompetensi dasar dimana anggota VAGUS melakukan simulasi sebagaimana layaknya penangan bencana.

Kegiatan dikonsep sedemikian rupa sehingga benar-benar anggota yang melakukan simuasi dapat merasakan bagaimana athmosfer bencana sehingga mental tiap anggota menjadi meningkat.

Anggota yang lulus TBM Camp akan mendapat badge TBM sebagai tanda telah menguasai kompetensi dasar tim bantuan medis.

3. TBM Refresh

Kegiatan ini merupakan upaya untuk merefresh kembali kemampuan anggota terhadap kompetensi dasar tim bantuan medis.

4. SAR Air

Berisikan materi manajemen dan evakuasi air. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan teman-teman dari SAR Solo.

5. Pendelegasian Musyawarah Nasional dan Jambore Nasional Tim Bantuan Medis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Indonesia

6. Penerjunan Tim Bantuan Medis Ke Daerah Bencana

a. Tim Medis Reformasi 1998

b. Tim Medis Stunami Aceh 2004

c. Tim Medis Gempa Jogja 2006

d. Tim Medis Letusan Gunung Merapi 2006

e. Tim Medis Letusan Gunung Merapi 2010

7. Kegiatan Medis Lainya

a. Pelatihan manajemen dan evakuasi darat, triage, dan bantuan hidup dasar bersama Dinas Kesehatan Kota Surakarta

b. Simposium Nasional c. Pembuatan Buku TBMKerja sama dengan eksternal:

Penjualan obat ke Cyto (Perkumpulan mahasiswa katolik, kristen, hindu dan budha di FK UNS), januari 2009

Tim Medis TOT TBM TK Alam Mentari, 7 Februari 2009

Tim Medis Pengobatan Gratis Himagara FISIP UNS, 14 februari 2009

Tim Medis Futsal Solo Sehat I, April 2009

Tim Khitan Massal Bersama Mer C Solo, 5 Juli 2009 Tim Medis Futsal Solo Sehat II , Agustus 2009 Tim Medis Futsal D3 Teknik UNS, 3-4 November 2009 Penjualan obat ke Cyto, desember 2009 Tim Medis Solo Medica Cup I, 25-29 Januari 2010 Penjualan Obat ke Cyto, Agustus 2010 Tim Medis Pengobatan Gratis D3 Farmasi MIPA UNS, Agustus 2010 Tim Medis UNS Fair, 8 Agustus 2010 Tim Medis Compos Wall Climbing Competition 2010, 30-31 Oktober 2010 Tim Medis Pengobatan Gratis PT. FIF Solo, 7 November 2010 Pemateri Pelatihan P3K Sispala SMA N 3 Solo Tim Medis Peringatan 1 Sura Gunung Lawu, 15-17 November 2010

Tim Medis Dekan Cup Football competition, November2010 Tim Medis Jambore Aksel CIBI Se-jateng, 27-29 Desember 2010

Tim Medis Pengobatan Gratis bersama RS Rejosari Husada, 1 Januari 2011

Tim Medis Pengecekan Kesehatan Mapala KOMPOS, 10 januari 2011 Tim Medis Rekontruksi Desa Merapi bersama Vunlith, 16 Januari 2011 Tim Medis Outbond TK Permata, 30 Januari 2011 Tim Medis Solo Medical Cup II, 7-12 November 2011 Tim Medis Khitan Massal Pondok Pesantren Sayyidina, 18 februari 2011 Tim Medis Outbond Psikologi FK UNS, 26-27 februari 2011 Tim Medis Solo Jalan Sehat 2011, 12 Maret 2011 Tim Medis Caving Forum Caving Surakarta, 10 April 2011 Tim Medis Pengobatan Gratis D3 Teknik, 10 April 2011 Tim Medis Pengobatan Gratis MAN 1 Solo, 10 April 2011 Penyuluhan Penyakit Menular Seksual dan Kesehatan Reproduksi MAN 1 Solo, 4 Mei 2011 Tim Medis Pengobatan Gratis PT. FIF Solo, 18 Mei 2011 Tim Medis Fusal D3 Teknik, 31 Mei - 4 juni 2011 Pemateri Emergency Response Team bersama dr. Andri, 23 juni 2011 Tim Medis Pengobatan gratis Hima Farmasi MIPA UNS, 3 Juli 2011 Tim Medis Khitan Massal bersama RS Rejosari Husada, 6 Juli 201121. TBMM PANACEA FK UGM

Singkatan: Tim Bantuan Medis Panacea FK UGM

Universitas: Universitas Gajah Mada Yogyakarta

Tgl berdiri:5 Desember 1992

Kegiatan:

Diklatsar

Latihan rutin

Pelatihan BLS di luar FK

Navigasi darat

Water rescue

Vertical rescue

Emergency training

TBMM goes wild

Renang rutin

Disaster village

Be alive!

Pembuatan pakaian dinas medis

Inventarisasi dan belanja alat medis

Panalibrary

Pengadaan buku saku P3K

Sharing internal

Penyuluhan

Sirkumsisi

22. TBM ALERT FK UMY

Singkatan:Tim Bantuan Medis Asy-Syifa Life Emergency Rescue Team FK UMY

Universitas: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tgl berdiri: 09 September 1999Kegiatan:

Menyelenggarakan pelatihan rutin 1 bulan minimal 2x (materi medis)

Pelatihan rescue dengan Mapala UMY dan Tim SAR-DIY

Pelatihan Hospital and Community Preparedness for Disaster Management (HCPDM) dengan MDMC PP Muhammadiyah, dll.

Mengadakan Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis

Mengadakan Khitanan Massal

Mengadakan Pelatihan Life Rescue Training (BLS) untuk semua mahasiswa Fak. Kedokteran.

Mengadakan Pelatihan Advance Life Support (ALS) untuk mahasiswa Fak. Kedokteran tingkat akhir.

Menyelenggarakan Milad TBM ALERT.

Mengadakan olahraga bersama, rekreasi, dll.

Berhubungan langsung dengan pihak-pihak luar untuk bisa menjalin kerja sama dan mencari relasi-relasi untuk pengembangan kemampuan dan ladang kegiatan TBM ALERT, seperti kerjasama dengan SAR-DIY, MDMC PP Muhammadiyah, PKU Muhammadiyah, TBMM lain, Dinas Kesehatan, Mapala UMY, KSR-PMI, dan semua organisasi dalam lingkup Fak. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY maupun Fakultas lain di UMY.

Membuat media (video dan leaflet) untuk perkenalan organisasi TBM ALERT kepada mahasiswa baru.

Mengurus media komunikasi (website, facebook, twitter, email, dll) TBM ALERT.

Mencari dan mengumpulkan dana untuk mendanai kegiatan-kegiatan TBM ALERT, baik internal kampus maupun sponsor dari luar.

Membuat PDH, kaos latihan dan jaket TBM ALERT.

Membuat cinderamata (stiker, pin, dll) dan kartu nama anggota.

Mengurus persediaan obat untuk kegiatan-kegiatan TBM ALERT seperti pengobatan gratis, khitanan massal, posko bencana alam.

Menyelenggarakan pelatihan obat untuk anggota TBM ALERT. Mengurus pengadaan, menginventaris serta melakukan perawatan segala macam logistik yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan TBM ALERT seperti alat-alat medis, alat-alat rescue, tenda, dan semua barang-barang yang ada di markas TBM ALERT.

Tim yang ketika terjadi bencana, langsung bergerak untuk berkoordinasi dengan pihak lain, mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan, memetakan dan menentukan apa yang akan dilakukan TBM ALERT, apakah akan terjun langsung ke lokasi bencana atau tidak.

Ekspedisi pendakian gunung.

23. TBM MALADICA FK UNDIP

Singkatan: Tim Bantuan Medis Mahasiswa Pecinta Alam Medica FK UNDIP

Universitas: Universitas Diponegoro Semarang

Tgl berdiri: 10 Oktober 1989

Kegiatan:

Kegiatan donor darah di lingkungan FK Undip tiap 4 bulan sekali serta juga mengadakan lintas pengabdian berupa pengobatan massal di desa-desa terpencil di kaki-kaki gunung yang jarang terjangkau oleh dunia medis.

Kegiatan besar lainnya :

Panitia Invitasi P3K Nasional, 1994

Seminar tahunan P3K Nasional, 96-99

Ekspedisi 3 gunung Jatim I (Raung, Ijen, Argopuro), 1997

Ekspedisi 3 gunung Jabar (Gede, Pangrango, Ciremai), 1998

Ekspedisi 4 gunung Jatim II (Mahameru, Arjuna, Welirang, Bromo), 1999

Ekspedisi Marapi Singgalang Sumbar, 1999

Rescue team Rafting sungai Citarik dan Elo, 2000

Panitia Pertolongan Pertama di Air (Water Safety) I se-Jawa, 2001

Delegasi Jambore Nasional Perhimpunan Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran se-Indonesia (PTBMMKI), 2003, 2005, 2006

Panitia Water Safety II se-Jawa, 2003

Panitia Jambore Nasional TBM FK se-Indonesia, 2004

Observer ATLS bag. Bedah FK Undip, 2004-2005

Tim Medis konser Breaking Record 24 hours In 6 cities w/ Peter Pan, 2004

Rescue team Rafting sungai Pekalen Probolinggo, 2004-2005

Tim Medis SIMPATI M-Zone, 2004

Tim Medis Konser DEWA, 2005

Tim Medis Konser Boomerang, 2005

Tim Medis GIGI, 2005

Tim Medis Soundrenaline-Semarang, 2005

Tim Medis Boladiator-Extra Joss, Semarang, 2006

Latihan Gabungan Water Rescue bersama BASARNAS, 2005

Ekspedisi Gunung Agung-Bali, 2005

Tim Medis Konser BRITAMA w/ RADJA & Audy, 2006

Tim Medis PAB SMUN 3 Semarang, 200 3-2006

Outbonders SMUN 3 Semarang, 2004-2006

Observer ATLS bag. Bedah FK Undip, 2006

Pelatihan Olah Raga Arus Deras (ORAD), Sungai Pekalen-Probolinggo, 200624. TBMM FK UII Singkatan: Tim Bantuan Medis Mahasiswa FK UII

Universitas: Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Tgl berdiri: 12 Maret 2003Kegiatan:

Penanganan Gempa jogja mei 2006

Bakti sosial korban banjir ngawi (Nov 07)

Sirkumsisi Massal MILAD FKUII(kegiatan reguler tiap tahun)

Bantuan tim medis di berbagai acara fakultas di UII

Jambore Nasional PTBMMKI karimun jawa (agustus 08)

Munas dan jamnas PTBMMKI makassar (agustus 09)

Diklatsar TBMM panacea FK UGM (april 09)

MER TBMM JOSEMAR (FK UII,FK UGM,FK UMY,FK UNNISSULA) juni 0925. TBM KPLA FK UNAIR

Singkatan: Tim Bantuan Medis Kelompok Pengkaji Lingkungan Hidup FK Unair

Universitas: Universitas Airlangga SurabayaTgl berdiri: 4 September 1989

Kegiatan: Tahun