modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

24
PERTEMUAN 3 MATA KULIAH PSIKOLOGI FAAL oleh : Ahmad Muhidin, M.Psi Pokok Bahasan : SISTEM SARAP Tujuan Pembelajaran : Memahami dan Menjelaskan Konsep-Konsep Psikologi Faal Mengenai : A. Pengertian Struktur dan Fungsi Sarap B. Struktur dan Fungsi Sarap Pusat (Otak) ; C. Struktur dan Fungsi Sarap Perifer : D. Struktur dan Fungsi Sarap Otonom

Upload: suher-lambang

Post on 13-Jan-2015

608 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

PERTEMUAN 3

MATA KULIAH PSIKOLOGI FAAL

oleh : Ahmad Muhidin, M.Psi

Pokok Bahasan :

SISTEM SARAP

Tujuan Pembelajaran :

Memahami dan Menjelaskan Konsep-Konsep Psikologi Faal Mengenai :

A. Pengertian Struktur dan Fungsi Sarap

B. Struktur dan Fungsi Sarap Pusat (Otak) ;

C. Struktur dan Fungsi Sarap Perifer :

D. Struktur dan Fungsi Sarap Otonom

Page 2: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

Materi Kuliah :

SISTEM SARAF

Saraf sebagai sistem koordinasi berfungsi mengatur dan mengendalikan, maka

dikenal adanya pengaturan oleh sistem saraf pusat yang menyampaikan informasi

ke pusat pengaturan dan sistem saraf tepi.

Sistem saraf manusia terdiri atas 2 bagian utama yaitu sebagai berikut.

1. Sistem Saraf Pusat (SSP) (CNS = Central Nervous System), Sistem saraf pusat

yang terdiri atas otak dan sumsum punggung. CNS dikelilingi oleh tulang otak =

tengkorak juga terdapat di sumsum tulang Belakang -- di dalam tl. Belakang

2. Sistem Saraf Tepi (SST) (PNS = Peripheral Nervous System), Sistem saraf

perifer (tepi) merupakan cabang dari otak dan sumsum punggung, terdiri atas

saraf2 spinal) dan sistim saraf kranial dan ganglia tepi.

Bagian dari sistem saraf

Sistem saraf Pusat Sistim saraf tepi

1. Otak terdiri atas 3 bagian

a. Otak depan (fore brain) terdiri atas

Telencefalon (serebrum/new corteks

dan limbic/sub corteks), Diencefalon

(talamus, dan hipotalamus)

b. Otak tengah (mid brain) terdiri atas

Mesensefalon (tegtum dan tegmentum)

c. Otak belakang (hind brain) terdiri atas

melencefalon (pons, serebelum) dan

myeloncefalon (sumsum lanjutan)

2. Sumsum belakang (medulla spinalis)

Cabang-cabang saraf yang

menjalar dari otak dan

sumsum punggung.

a. Saraf kranial 12 pasang

yang berfungsi sebagai saraf

somatic (afference dan

efference)

b. Saraf spinal (saraf

punggung) 31 pasang yang

berfungsi sebagai saraf

otonom (simpatik dan para

simpatik)

Page 3: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

SISTEM SARAF

Pengaturan tubuh :

1. Sistem Endokrin – berhubungan dengan hormon2

2. Sistem Saraf – berhubungan dengan informasi sensori dan kontrol motoris

Perbedaan sistem saraf & sistem endokrin

SISTEM SARAF

Mengatur kegiatan2 tubuh secara cepat dengan menyampaikan rangsang

melalui serabut2 saraf

Begitu rangsang berhenti, reaksi langsung terhenti

Bekerja secara somatis (sadar) dan otonom (tidak sadar)

SISTEM ENDOKRIN

Mengatur kegiatan tubuh dengan m'produksi hormon2 tertentu melalui

pembuluh2 darah

begitu rangsang b'henti, sisa2 hormon saat itu juga dalam darah masih tetap,

shg reaksi lambat terhentinya

SIFAT KHUSUS DARI SISTEM SARAF :

Mampu m'integrasikan sejumlah informasi yg diterima dan kemudian menentukan

reaksi yg tepat yang harus dilakukan tubuh.

Contoh : tangan terkena api, Iangsung dijauhkan dari api

Pembagian umum Sistim Saraf :

I. Divisi Sensoris -- Receptor sensoris

II. Divisi Motorik – Efektor Otak -- gerak sadar

Tiga Komponen Koordinasi Saraf

Kemampuan manusia untuk bereaksi terhadap perubahan di lingkungan

memerlukan 3 komponen.

1. Reseptor (penerima) rangsangan. Reseptor rangsangan ini merupakan

struktur yang dapat mendeteksi perubahan tertentu di lingkungan dan

mengawali suatu isyarat (rangsangan saraf) pada sel saraf yang melekat

Page 4: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

padanya. Alat indra adalah salah satu contoh reseptor rangsangan.

2. Neuron, dalam merespon saraf dan koordinasi saraf terdiri atas penghantar

rangsang yaitu saraf itu sendiri (neuron).

3. Efektor, dalam koordinasi saraf diperlukan adanya efektor. Efektor

merupakan struktur yang melaksanakan aksi sebagai respon terhadap

kabar rangsangan. Rangsangan yang disampaikan kepada efektor itu

melalui neuron motoris. Efektor yang paling penting pada manusia adalah

otot dan kelenjar (baik kelenjar eksokrin maupun kelenjar endokrin).

GAMBARAN LENGKUNG REFLEKS

Serabut2 saraf yg membawa rangsang d/ reseptor ke pusat saraf (sumsum tl.

Belakang) melalui bagian depan -- SENSORIS (AFFERENT)

Serabut2 saraf yg membawa rangsang dari pusat saraf ke otot (Efektor)

MOTORIS (EFFERENT)

Lengkung refleks terganggu jika salah satu dari serabut saraf tidak berfungsi

Lengkung refleks harus terdiri dari 5 unsur

1. Receptor (panca indera)

2. Sensoris (Afferent)

3. Pusat saraf (sumsum tl. Belakang)

4. Motoris (Eferent)

5. Otot / sendi (Efektor)

CARA KERJA SISTEM SARAF

Tiga Tingkatan fungsi otak :

1. Formatio Retikularis di batang otak

Fungsi perhatian/fungsi Kewaspadaan ; yang membedakan orang pingsan,

tidur, sadar. Fungsi ini merupakan bagian dari SAR (Sistem Aktivasi

Retikularis)

2. Fungsi2 kortikal yang lebih tinggi

(Fungsi penerimaan, penganalisaan; peng-integrasian dan penyimpangan

informasi yang Berkaitan dengan Kortek Otak Posterior.

Page 5: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

3. Berkaitan dengan Kortek Frontal

(Fungsi pengawalan dan pengkoordinasian perbuatan2 sadar) Mengirim

rangsang ke otot / bagian tubuh lain.

Note:

Dorsal = atas = superior

Ventral = inferior = bawah

Rostral = depan = anterior

Caudal = belakang = posterior

Media = tengah

Lateral = menyamping dr media

SISTEM SARAF PUSAT (CNS = CENTRAL NERVOUS SYSTEM).

Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Kedua struktur

ini tersusun dari jaringan saraf. Otak terdiri atas dua bagian, masing-masing

mengontrol bagian-bagian tertentu pada tubuh, walaupun otak pusat

pengontrol, sumsum tulang belakang juga mempunyai peran utama dalam

pemindahan rangsangan dari neuron sensoris dan motoris.

OTAK

Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari

segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya

lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar

(Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak.

Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari. Otak

besar dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri

Page 6: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

Masing-masing belahan pada otak tersebut disebut hemister. Otak besar belahan

kanan mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh sebelah kiri, sedangkan otak

belahan kiri mengatur dan mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan.

Otak manusia dewasa beratnya hanya sekitar 1.3 Kg sampai dengan 1.75 Kg,

bentuknya jelek berkerut-kerut seperti kulit jeruk purut atau seperti kacang walnut

yang mengkerut. Otak Terbuat dari 75% - 80% air, 10% lemak dan 8% protein

serta materi lainnya, terdiri dari 100 milyar neuron (sel terkecil otak) dengan

trilyunan koneksi melalui dendrit dan axon, juga terdapat celah kecil yg disebut

synapsis.

Meskipun otak manusia suatu struktur kesatuan dan tidak bisa dianggap

sebagai konponen yang terpisah. Otak adalah struktur kesatuan yang setiap

bagiannya berperan sebagai satu kesatuan fungsi keseluruhan.

Otak berada dalam rongga otak dan dikelilingi atau dilindungi oleh tiga lapisan

selaput (membran) yang disebut meningium. Membran yang sebelah dalam adalah

piameter. Membran ini tipis dan liat untuk menutupi otak. Piameter mengandung

banyak pembuluh-pembuluh darah yang halus untuk mensuplai zat-zat gizi dan

oksigen ke otak. Membran tengah bersifat elastis dan disebut araknoid. Antara pia

mater dan araknoid berisi cairan yang bening yang disebut juga cairan

Page 7: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

serebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk mensuplai ion-ion untuk sel-sel otak dan

sumsum lanjutan. Membran yang paling luar adalah duramater. Membran ini agak

tebal dan berserabut, memberikan dukungan mekanik. Ketiga selaput dan

cairan serebrospinal juga berfungsi sebagai penyerap kejutan terhadap otak.

Dalam otak ada 4 kamar yaitu ventrikel yang berisi cairan serebrospinal. Dua di

antara ventrikel ini ada kapiler-kapiler yang luas, sehingga memungkinkan

pertukaran bahan-bahan darah dan cairan serebrospinal. Sel-sel yang

melapisi ventrikel dilengkapi silia untuk menjaga cairan serebrospinal tetap

beredar.

Otak merupakan pusat komunikasi dan berhubungan dengan bagian tubuh

melalui sumsum punggung dan saraf lainnya. Otak adalah bagian dari sistim

saraf yang menjadikan kita dapat berfikir dan mempunyai akal.

Beberapa hal penting tentang otak :

terdiri dari neuron2, sel2 ganglia, sel2 supportive

bagian yang paling terlindungi dari sentuhan

terapung dalam cairan serebrospinalis

menerima suplai darah sebanyak 20% dr aliran darah jantung secara

kontinu (organ lain tergantung kebutuhan) Vol. darah jantung : 4 - 4,5 It

atau 4.5 - 5 It

Hambatan suplai darah ke otak selama : 6 detik = tidak sadar/

unconsciousness, bila >1 menit = kerusakan sel otak permanen

pensuplai darah = 2 set arteri utama

1. Arteri2 Vertebra = bag. Caudal (belakang)

2. Arteri2 Karotis Interna : bag. Rostral (depan)

Otak dibedakan atas 3 bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.

Pembagian ini tidak tampak nyata pada otak manusia, tetapi polanya tampak jelas

selama perkembangan otak embrio.

Page 8: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

Otak Depan (Fore Brain)

Otak depan pada manusia lebih maju dibandingkan dengan hewan. Otak depan

terdiri atas serebrum, talamus, dan hipotalamus, serta bagian dari pituiatari

dan pineal. Di samping hipotalamus ber-tanggung jawab terhadap hormonal,

juga mengontrol parameter-parameter penting seperti, denyut jantung, tekanan

darah, dan suhu tubuh, juga menggerakkan beberapa hal yang mendasar, seperti

rasa lapar, rasa haus, seks, dan perasaan marah. Talamus berada di atas

hipotalamus. Talamus merupakan sekumpulan inti serebral dikenal sebagai

ganglia basal. Talamus ini menghubungkan antara beberapa bagian dari otak

dan antara sistem sensoris dan serebrum.

Otak depan manusia yang paling menonjol adalah serebrum. Serebrum terdiri atas

2 belahan (lobus) yang berliku-liku. Belahan kiri dan kanan dihubungkan oleh

suatu jembatan yang terdiri atas 200 juta serabut saraf. Struktur seperti jembatan

ini diketahui sebagai korpus kalosum (serebral yang berwarna putih). Ada 4

daerah (lobus) untuk masing-masing belahan yaitu bagian frontal (depan), parietal

(tengah), temporal (samping), dan oksipetal (belakang). Pada kebanyakan

vetebrata lainnya, misalnya katak terdapat lobus olfaktori yang lebih besar

berupa tonjolan dari serebrum.

Page 9: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

Struktur tubuh yang membedakan manusia dengan vetebrata lainnya adalah

serebrum. Volume serebrum manusia kira-kira 1,350 mL. Perbandingan

ukuran serebrum dengan sistem saraf pusat lain-nya jauh lebih besar pada

manusia dibandingkan dengan vetebrata lainnya.

Bagian luar serebrum berupa lapisan korteks (bagian abu-abu) yang terdiri atas

berjuta-juta badan sel saraf dan dendrit-dendrit. Bagian dalam terdiri atas serabut-

serabut saraf bermielin yang berwarna putih. kelompok dari inti yang dinamakan

basal inti berada pada bagian yang paling dalam. Inti basal merupakan pusat

perencanaan dan urutan belajar gerakan. Kerusakan pada bagian ini dapat

menyebabkan hancurnya pusat gerakan pada manusia, yang dikenal dengan

penyakit Parkinson dan Huntington atau bahkan membuat seseorang itu pasif dan

tidak bergerak.

Fungsi utama korteks adalah menerima rangsang dari tubuh dan

mengkoordinasikan respon motoris. Korteks mengandung lekukan-lekukan yang

Page 10: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

menyebabkan permukaan luar korteks lebih besar dan berkerut. Bagian abu-abu

dibangun oleh badan sel, jadi jenis sel di sini adalah impolar. Masing-masing

daerah pada belahan dinamakan korteks motoris yang mengontrol gerakan otot-

otot pada bagian tubuh tertentu. Masing-masing daerah korteks sensoris

menerima rangsang dari bagian tubuh tertentu.

Gambar Bagian-bagian Otak Manusia

Otak depan (fore brain) terdiri atas Telencefalon (serebrum/new corteks dan

limbic/sub corteks), Diencefalon (talamus, dan hipotalamus). merupakan bagian

terbesar otak manusia yang dilapisi Cortex sehingga bagian ini sering disebut

dengan Cortex Cerebri atau Cortex (selanjutnya kita sebut Cortex saja).

Telencephalon

Otak besar (cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak

depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap

belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur

tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan

maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap

belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental,

okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh

sulkus sentralis atau celah Rolando.

Page 11: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

Korteks somatosensoris menerima dan mengintegrasikan sinyal-sinyal secara

parsial dari reseptor sentuhan, rasa sakit, tekanan, dan suhu melalui bagian luar

tubuh. Proporsi dari kortek motor dan kor-teks somatosensori disediakan

untuk bagian tubuh khusus yang berhubungan dengan informasi sensoris atau

motoris untuk bagian tubuh tersebut.

Kedua belahan (hemisfer) otak dipisahkan oleh celah yang dalam yang disebut

fisura Rolando, pada bagian bawahnya bersatu kembali melalui korpus kolosum.

Kospus kolosum ini berupa masa substansi putih yang terdiri atas serabut-

serabut saraf.

Serebrum merupakan pusat pikiran, kenangan, akal, dan keinginan, daya cipta,

kemampuan berbahasa dan tingkah laku. Bagian terdepan dari otak besar (lobus

frontalis) mempunyai fungsi mengatur kontrol gerakan, menerima, dan

menganalisis informasi fisual, termasuk gerak dalam berbicara. Daerah ini

dihubungkan dengan area pengiriman rangsangan yang dinamakan area motoris.

Di atas lobus temporalis dan di sisi lobus frontalis adalah lobus parietalis, yang

fungsinya menerima rangsang dari organ sensoris kulit dan juga memberikan

kesadaran terhadap posisi tubuh kita. Beberapa daerah tertentu telah dipetakan,

yang berhubungan dengan bagian-bagian spesifik dari tubuh. Misalnya bagian

yang menerima informasi sensoris dari pergelangan kaki kiri, lutut, dan jari kaki.

Dan daerah yang menerima rangsang dari alat indra adalah area sensoris.

Semua respon dari rangsangan yang diterima saraf sensoris kemudian dikirim ke

daerah asosiasi untuk disampaikan ke daerah motoris. Daerah pendengaran

terletak pada lobus temporalis, persis di bawah fisura longitudinal. Di sini

rangsangan berupa suara diterima dan ditafsirkan.

Pusat penglihatan terletak pada ujung lobus Oksipetalis, di sini bayangan diterima

dan ditafsirkan.Pusat penciuman dan pengucapan terletak di sebelah lobus

temporalis. Berbicara, mendengar, sakit, membau, dan lainnya dihubungkan

Page 12: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

dengan korteks yaitu daerah untuk pikiran dan ingatan.

Gambar Empat lobus Serebrum dan Fungsinya

Bagian paling bawah korteks motoris disebut daerah broka yang mempunyai

hubungan dengan kemampuan berbicara seseorang. Pada orang yang kidal,

daerah broka terletak pada belahan sisi kanan, yang tidak kidal pada belahan sisi

kiri.

Ada beberapa struktur penting dalam serebrum. Pada masing-masing sisi otak

terdapat talamus dan infundibulum, sebagai pangkal hifofisis. Talamus merupakan

organ kecil yang berfungsi sebagai pusat relay (penyampaian) untuk

rangsang- rangsang yang akan diteruskan ke serebrum.Talamus memproses

setiap rangsangan yang datang sebelum dikirim ke bagian korteks dan juga

memisahkan dan mengkombinasikan rangsangan dari korteks dan daerah lainnya

di otak.

Walaupun beratnya hanya beberapa gram, hipotalamus ini merupakan bagian otak

yang sangat penting untuk pengaturan homeostatis. Hipotalamus mengandung

termostat tubuh untuk mengatur suhu tubuh, rasa lapar, haus, keseimbangan

garam dan air, serta tingkah laku emosional pada umumnya. Hipotalamus ini

juga memegang peranan dalam tingkah laku seksual dan perkawinan.

Page 13: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

Dekat korpus kalosum terdapat jaringan saraf yang dinamakan sistem limbik.

Sistem ini fungsinya menerjemahkan rangsangan dan emosi seseorang ke dalam

tindakan.

Lapisan Dalam Otak

Lapisan dalam otak terdiri dari cortex (grey matter) dan ganglia basallis (white

matter)

Korteks otak besar

Korteks otak besar (cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis berwarna

abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 milyar neuron yang masing-masing tersambung

ke sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang lebih satu milyar

sinapsis. Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk deret panjang

pulsa sinyal yang disebut potensial aksi dimungkinkan melalui fiber protoplamik

yang disebut akson yang dapat dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau

tubuh untuk menemukan reseptor sel tertentu.

Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks/isokorteks, arcikorteks, paleokorteks,

Page 14: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

allokorteks yang berlipat-lipat sehingga permukaanya menjadi lebih luas

dengan ketebalan 2 hingga 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam

pusat saraf yang mengendalikan ingatan, perhatian, persepsi, pertimbangan,

bahasa dan kesadaran.

Ganglia dasar

Ganglia dasar (basal ganglia, white matter) merupakan lapisan yang berwarna

putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit.

Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat

penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan

kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara

terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di depan

celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi

mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut

mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah Anterior pada lobus

frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang (Posterior) sulkus

entralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan

dirasakan kemudian ditafsirkan. Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus

temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan. Daerah

visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan

dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan pembau

terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.

Bagian lain dari Telencefalon adalah Lymbic System/Sistim Limbik, terdiri dari

Hippocampus (Hipokampus), Hypothalamus (Hipotalamus) dan Amygdala

(Amigdala). Lymbic System berperan dalam kontrol dan pengendalian emosi.

Diensefalon

Diensefalon (diencephalon, interbrain) adalah bagian otak yang terdiri dari:

Page 15: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

mid-diencephalic territory

O pretalamus /ventral talamus/subtalamus, terletak di bawah kelenjar

hipotalamus. Nuklei berupa zona incerta, thalamic reticular nucleus, dan fields of

Forel. Pretalamus terpola sinyal SHH (sonic hedgehog homolog) dari ZLI dan

setelah itu membuat koneksi yang berbeda-beda ke striatum (caudate nucleus

dan putamen) dalam otak depan, ke talamus (gugus medial dan lateral nucleus)

dalam otak kecil, dan ke red nucleus dan substantia nigra dalam otak tengah.

Pretalamus ditengarai mempunyai andil dalam pengendalian pola konsumsi

termasuk defecation dan copulation.

O zona limitan intratalamika (zona limitans intrathalamica, ZLI) yang berfungsi

sebagai pusat sinyal layaknya cerebrum dan sebagai pembatas antara talamus

dan pretalamus.

O talamus / dorsal talamus yang berfungsi antara lain menghubungkan komunikasi

antar belahan otak besar.

hipotalamus, merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu tubuh

dan sekresi

hormon dan fungsi biologis lain. Hipotalamus terletak di dasar otak depan.

epitalamus

pretektum

Otak Tengah/Mid Brain

Otak tengah ini kecil terletak di bawah otak besar dan di atas sumsum lanjutan,

mengandung pusat untuk menerima dan me-ngintegrasikan beberapa jenis

informasi sensoris. Otak tengah merupakan jaringan serabut saraf yang

dikenal pembentukan retikular (formasi retikular). Fungsinya menyampaikan

rangsang dari otak depan dan otak belakang, serta antara otak depan dan

mata. Rusaknya pembentukan (formasi) retikular dapat menyebabkan pingsan

yang lama dan permanen, yang akhirnya menyebabkan kematian. Menuju ke

atas melalui pusat sumsum lanjutan (medula oblongata) berupa jaringan serabut

saraf yang dikenal sebagai formasi retikular. Jalur sensoris sumsum punggung

menuju otak besar dan formasi retikular. Fungsi retikular adalah mengaktifkan otak

Page 16: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

besar pada waktu kita sedang tidur. Retikular mengaktifkan otak yang istirahat

ketika menerima rangsang, tetapi rangsangan tersebut disaring terlebih dahulu.

Contohnya seseorang dapat tidur nyenyak dengan adanya bunyi AC, tetapi akan

terbangun mendengarkan bunyi telepon atau ada sesorang yang mengetuk

pintu.

Mesencefalon

Otak tengah atau Mesencefalon terdiri atas Tegtum dan Tegmentum. Tegtum

memproses informasi fisual dan auditorial dari mata dan telinga sebelum dikirim

ke otak depan, serta terlibat dalam pola-pola tingkah laku pada hewan tingkat

rendah. Sedangkan Tegmentum berfungsi untuk menjaga keseimbangan.

Otak Belakang (Hindbrain)

Otak Belakang/Kecil (Otak Reptilia), terdiri dari Mesencefalon yaitu Cerebelum

(otak kecil) termasuk Pons dan Myeloncefalon yaitu Medulla oblongata (sumsum

lanjutan/Batang Otak). Serebelum berada di atas sumsum lanjutan dan di bawah

lobus oksipetalis, mempunyai 2 belahan yang berlekuk-lekuk sangat dalam,

masing- masingnya berhubungan dan dihubungkan oleh jembatan varol (Pons).

Permukaan otak kecil memanjang untuk memperluas permukaannya. Bagian

yang berwarna putih merupakan penyusun sebagian besar otak kecil dan ditutupi

oleh lapisan abu- abu yang tipis. Biarpun ukurannya kecil tetapi amat penting

dalam kehidupan.

Fungsi serebelum adalah mengatur rangsangan motoris, terutama gerakan otot

pada seluruh alat tubuh, misalnya mengkoordinasikan gerakan berjalan, berlari,

dan menjaga keseimbangan tubuh. Jika otak kecil mengalami kerusakan atau

sakit, tubuh akan kehilangan yang mengatur kerja otot, sehingga menyebabkan

orang tersebut tidak dapat memasukkan makanan ke dalam mulut, semua gerakan

otot sadar dan otot-otot anggota menjadi lemah dan bicara pelan.

Sumsum lanjutan ini merupakan perpanjangan jaringan saraf dari otak ke

sumsum belakang, terletak antara jembatan varol dan sumsum belakang,

Page 17: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

yang berbentuk bulat memanjang. Badan-badan sel saraf dari neuron

motoris dan interneuron berwarna abu-abu. Walaupun ukurannya kecil, sumsum

ini amat penting bagi kehidupan. Sumsum ini mengandung saraf yang membawa

rangsang ke otak dan dari otak. Sumsum ini juga mengandung pusat-pusat

saraf yang mengatur aktivitas-aktivitas yang di luar kemauan kita, seperti

gerakan jantung, pembuluh darah, pernapasan, pencernaan, penelanan, dan

sekresi kelenjar pencernaan. Pons juga berpartisipasi dalam aktivitas ini,

mempunyai inti yang mengatur pusat pernapasan di medula.

Rangsangan saraf yang menstimulasi otot-otot tulang rusuk dan diafragma,

menyebabkan kita bernapas, berasal dari dalam medula ini. Masing-masing

belahan menerima rangsang dari dan mengirim ke sisi tubuh yang berlawanan.

Sumsum ini juga mengatur aktivitas seperti bersin, batuk, muntah, dan

mengejapkan mata. Jika sumsum ini rusak berat, orang akan mati karena

pernapasan, gerakan jantung, dan peredaran da-rah terhenti.

SUMSUM PUNGGUNG ( MEDULA SPINALIS)

Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang

belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang pinggang

yang kedua. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan

luar berwana putih dan lapisan dalam berwarna kelabu. Lapisan luar

mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung badan saraf.

Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik,

dan saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak

dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.

Sumsum punggung terdiri atas beberapa serabut saraf di sepanjang sumsum

tulang punggung yang berwarna putih. Bahan putih terutama terdiri atas serabut

saraf panjang yang bermielin sepanjang serabut tersebut. Bagian yang abu-

abu penuh dengan badan sel saraf dari interneuron dan neuron motoris. Badan-

badan sel saraf dari neuron sensoris membentuk massa kecil yang dinamakan

ganglion di luar sumsum punggung. Sumsum ini mengantarkan rangsang dari

Page 18: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

semua bagian tubuh ke otak dan membawa rangsang dari otak belakang ke

semua bagian tubuh dan di- kembalikan lagi. Sumsum punggung ini sangat lunak

dan menakjubkan, supaya tidak mudah rusak dilindungi oleh tulang punggung

(collumna vetebralis). Jika dilihat potongan melintang, sumsum ini bagian

tengahnya berwarna abu-abu terlihat seperti huruf H, sedangkan bagian luarnya

berwarna putih bentuknya seperti tiang.

Sumsum punggung mempunyai fungsi sebagai berikut.

1. Menghantarkan rangsang ke otak atau dari otak .

2. Sebagai pusat gerak refleks.

SISTEM SARAF PERIFER/TEPI (PNS = PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM),

Sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.

Sistem saraf somatik mengontrol gerakan-gerakan otot anggota di bawah

kesadaran kita. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem simpatik dan para

simpatik. Sistem saraf simpatik menyiapkan tubuh terhadap tekanan (stress),

sedangkan parasimpatik merelaksasikan tubuh.

Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke

sistem saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi

Page 19: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari

lingkunganmu. Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem

saraf otonom.

SISTEM SARAF SOMATIS

Saraf somatis di bawah kesadaran dimana rangsangan di sampaikan ke reseptor

(alat-alat indera), kemudian di-asosiasikan di pusat motoris otak besar. Saraf

somatik ada yang mengandung neurit saja dan ada yang berupa gabungan

keduanya.

Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf

sumsum tulang belakang. Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ

tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang belakang

keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian-

bagian tubuh, antara lain kaki, tangan, dan otot lurik.

Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem

saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kamu

dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian

tubuh di bawah pengaruh sistem ini. Contoh dari sistem saraf somatis adalah

sebagai berikut.

Ketika kita mendengar bel rumah berbunyi, isyarat dari telinga akan sampai ke

otak. Otak menterjemah- kan pesan tersebut dan mengirimkan isyarat ke kaki

untuk berjalan mendekati pintu dan mengisyaratkan ke tangan untuk

membukakan pintu.

Ketika kita merasakan udara di sekitar kita panas,kulit akan menyampaikan

informasi tersebut ke otak. Kemudian otak mengisyaratkan pada tangan untuk

menghidupkan kipas angin.

Ketika kita melihat kamar berantakan, mata akan menyampaikan informasi

tersebut ke otak, otak akan menterjemahkan informasi tersebut dan

Page 20: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

mengisyaratkan tangan dan kaki untuk bergerak membersihkan kamar.

Menurut letak percabangan sistem saraf tepi dibedakan atas dua bagian yaitu

sebagai berikut.

1. Saraf otak (nervus kranialis)

2. Saraf punggung (nervus spinalis)

Saraf kranial (nervus kranialis)

Saraf otak sejumlah 12 pasang dan berpangkal pada otak yaitu sebagai berikut.

1). Nervus olfaktorius, urat saraf pembau (saraf sensoris)

2). Nervus optikus (sensoris), urat saraf penglihat.

3). Nervus okulomotoris, urat saraf yang melayani otot mata luar, juga

menghantarkan serabut saraf para simpatis dalam melayani otot iris dan

siliaris.

Page 21: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

4) Nervus troklearis (motoris), saraf yang menuju ke otot mata luar, (muskulus

oblikus).

5) Nervus trigeminalis, saraf yang menuju ke otot pengunyah

6) Nervus Abdusena, saraf menuju ke otot penggerak bola mata.

7) Nervus vasialis, saraf yang menuju otot muka dan kelenjar ludah.

8) Nervus auditorius, saraf menuju telinga dalam (saraf pendengar)

9) Nercus glosofarink, saraf yang menuju kelenjar parotis, otot penelan di faring.

10) Nervus vagus, saraf para simpatik yang menuju ke jantung, lambung, usus

halus, larink, dan kerongkongan.

11) Nervus spinalis, saraf yang menuju otot tulang belikat.

12) Nervus hipoglosalis, saraf yang menuju otot lidah.

Saraf punggung (nervus spinalis)

Saraf punggung (nervus spinalis) sejumlah 31 pasang dan berpangkal pada

medula spinalis (sumsum tulang belakang). Cabang-cabang saraf spinal

mempersatukan seluruh otot rangka dan kulit Berdasarkan asalnya,

dibedakan atas :

1) 8 pasang saraf leher

2) 12 pasang saraf punggung

3) 5 pasang saraf pinggang.

4) 5 pasang saraf ekor

Page 22: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

Gambar Sistem Saraf otonom. Organ penerima rangsang saraf simpatis dan

parasimpatis

Berdasarkan arah impulsnya dibedakan :

1) Sistem syaraf aferen : > Membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem

saraf pusat

2) Sistem syaraf eferen : > Membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke

efektor

SISTEM SARAF OTONOM

Sistem saraf otonom terdiri atas neuron sensoris dan neuron motoris yang terdapat

di antara sistem saraf pusat (khususnya hipotalamus) dan berbagai organ seperti

jantung. Jadi saraf otonom ini bertanggung jawab untuk mendeteksi kondisi

tertentu di lingkungan dan mengadakan perubahan yang sesuai. Kerja sistem saraf

otonom ini berlawanan dengan kerja sistem sensori motoris somatis, sehingga

gerakannya tanpa disadari.

Saraf otonom tidak di bawah kesadaran kita, kabar rangsangan tidak

diasosiasikan ke pusat motoris otak besar. Jadi kerja saraf otonom tidak dirasakan

Page 23: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

dan tidak diinginkan. Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ

tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita.

Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah

dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem

saraf parasimpatik.

Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf

preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem

saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum

tulang belakang. Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut.

Mempercepat denyut jantung

Memperlebar pembuluh darah

Memperlebar bronkus

Mempertinggi tekanan darah

Memperlambat gerak peristaltis

Memperlebar pupil

Menghambat sekresi empedu

Menurunkan sekresi ludah

Meningkatkan sekresi adrenalin.

Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena

saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf

parasimpatik berupa jaring- jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion

yang tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang

dikuasai oleh susunan saraf simpatik.

Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi

sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi

mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan

memperlambat denyut jantung.

Perbedaan lain dari kedua sistem ini adalah digunakan dua kelompok neuron

motoris dan bukan satu kelompok untuk menstimulasi efektor. Yang pertama

Page 24: Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa

atau neuron praganglion bermula dari sistem saraf pusat dan terus ke gangglion

dalam tubuh. Di sini bersinapsis dengan yang kedua yaitu neuron pasca ganglion,

yang terus ke efektor. Sistem saraf otonom terdiri atas dua bagian yaitu sistem

saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik yang masing-masing mempunyai

organisasi dan fungsi yang khas. Kedua sistem saraf ini kerjanya berlawanan.