makalah perubahan siap print

41
TUGAS MATA KULIAH KDK II PERUBAHAN SIKAP PERAWAT DALAM MEMBERI PELAYANAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN DI SUSUN OLEH : YULIANUS ANDRY PRABU

Upload: noyy

Post on 12-Jan-2016

55 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

siap

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Perubahan Siap Print

TUGAS MATA KULIAH KDK II

PERUBAHAN SIKAP PERAWAT DALAM MEMBERI PELAYANAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN

DI SUSUN OLEH :YULIANUS ANDRY PRABU

STIKES WIYA HUSADA SEMARANGPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN JALUR

TRANSFERTAHUN 2015

Page 2: Makalah Perubahan Siap Print

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang telah melimpahkan rahmat-Nya pada sehingga saya

dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perubahan Sikap Perawat Dalam

Memberikan Pelayanan Keperawatan Kepada Pasien” tepat waktu.

            Makalah ini saya susun dengan tujuan agar bisa memahami lebih jauh tentang

Perubahan Sikap Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan Kepada

Pasien” yang kini menjadi hal paling penting dalam menjalankan tindakan

keperawatan.

            Terima kasih saya ucapkan kepada dosen kami yang telah membimbing dalam

penyelesaian makalah ini. Tak luput pula pada teman-teman yang telah memberikan

semangatnya pada kami.

            Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Kami sadar

bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun dapat memberikan motivasi bagi kami dalam pembuatan makalah

berikutnya.

            Terima kasih.

Semarang, Juni 2015

Penulis

Page 3: Makalah Perubahan Siap Print

DAFTAR ISI

Halaman Judul...............................................................................................1

Kata Pengantar...............................................................................................2

Daftar Isi........................................................................................................3

BAB I  : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................5

B. Tujuan Penulisan.......................................................................................6

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian .................................................................................................8

B. Macam-Macam Perubahan........................................................................ 8

C. Jenis dan Proses Perubahan.......................................................................9

D. Teori Perubahan........................................................................................10

E. Tingkat Perubahan.....................................................................................11

F. Respon Terhadap Suatu Perubahan...........................................................12

G. Motivasi Dalam Suatu Perubahan.............................................................13

H. Faktor Penghambat Perubahan..................................................................14

I. Strategi Membuat Perubahan......................................................................14

J. Perencanaan dan Pelaksanaan Perubahan..................................................15

K. Sikap Perawat............................................................................................16

L. komponen Sikap........................................................................................17

M.Faktor yang Mempengaruhi Sikap............................................................18

N. Sikap Pelaku Perubahan............................................................................14

O. Harapan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan......................................20

BAB III : LAPORAN KASUS ( ILUSTRASI )   

A. Tahap Pencairan........................................................................................21

B. Tahap Bergerak.........................................................................................24

C. Tahap Pembekuan.....................................................................................25

Page 4: Makalah Perubahan Siap Print

BAB IV

A. Kesimpulan..............................................................................................26

B. Saran........................................................................................................26

Daftar Pustaka................................................................................................27

Page 5: Makalah Perubahan Siap Print

BAB I

PENAHULUAN

A. Latar BelakangPerubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau

perpindahan dari status tetap (statis) menjadi statis yang bersifat dinamis, artinya

dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.

Sikap adalah perasaan positif atau negatif atau keadaan mental yang selalu

disiapkan, dipelajari, dan diatur melalui pengalaman, yang memberikan pengaruh

khusus pada respon seseorang terhadap orang, obyek, dan keadaan.

Menurut Sukidjo sikap adalah keadaan mental dan saraf dan kesiapan yang

diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamis atau terarah

terhadap respon individu pada semua obyek dan situasi yang berkaitan dengannya.

Sikap merupakan penilaian seseorang terhadap stimulus atau obyek. Setelah orang

mengetahui stimulus atau obyek proses selanjutnya akan menilai atau bersikap

terhadap stimulus atau obyek tersebut.

Perawat merupakan unsur penting guna mewujudkan masyarakat sehat, baik

secara fisik maupun psikis. Tugas utama perawat adalah melakukan perawatan

terhadap orang yang membutuhkan sehingga orang tersebut dapat memperoleh

derajat kesehatan yang di inginkan. Dengan tugas berat tersebut, seorang perawat

di tuntut memilki kompetensi yang baik dalam praktek keperawatan. Perawat

harus mampu menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, termasuk

memberikan pelayanan yang terbaik kepaa pasien, Sikap yang ramah, Meberikan

rasa aman dan nyaman kepada pasien.

Kenyataan di lapangan masih banyak keluhan dari masyarakat atau pasien

terhadap kualitas pelayanan perawat di rumah sakit. Salah satu hal yang banyak

disorot adalah sikap perawat dalam meberikan pelayanan kepada pasien tidak

ramah, tidak memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien tanpa memandang

status sosial ekonomi pasien. Selain itu juga dapat di buktikan dengan banyaknya

Page 6: Makalah Perubahan Siap Print

pasien di Indonesia yang berobat ke luar negeri di karenakan pelayanannya yang

kurang baik, kurang memuaskan pasien. Hal ini sangat penting karena perawat di

lapangan sering memberikan sikap yang kurang ramah kepada pasien, membentak

pasien, bahkan sampai ada pasien yang bilang perawat itu galak, sehingga rasa

aman dan nyaman di dalam diri pasien tidak ada, dan mereka pun berani berobat

sampai ke luar negeri demi mendapatkan pelayanan yang terbaik. Oleh karena itu

di butuhkan suatu sikap yang profesional dalam diri perawat, Sikap yang ramah

tamah dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien. Untuk

melahirkan perawat-perawat professional, Perawat-perawat yang mempunyai sikap

yang baik dalam memberikan pelayanan keperawatan diperlukan suatu suatu

perubahan sikap yang baik, yang bemutu, yang berorentasi pada pelayanan yang

baik, yang memuaskan pasien. Maka dari itu saya tertarik mengambil judul ini,

supaya setiap perawat yang bekerja di lapangan dapat merubah sikap mereka

dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien.

A. TUJUAN

Tujuan Umum :

Di harapkan perawat mampu mengetahui tentang sikap yang baik dalam

memberikan pelayanan keperawatan kepaa pasien.

Tujuan Khusus :

1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Perubahan, Sikap, Pelayanan Kesehatan,

dan Perawat

2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Perubahan

3. Untuk Mengetahui Jenis dan Proses Perubahan

4. Untuk Mengetahui Teori Perubahan

5. Untuk Mengetahui Tingkat Perubahan

6. Untuk Mengetahui Respon Terhadap Suatu Perubahan

7. Untuk Mengetahui Bagaimana Motivasi Dalam Suatu Perubahan

8. Untuk Mengetahui Apa Saja Faktor Penghambat Perubahan

9. Untuk Mengetahui Apa Saja Strategi Dalam Membuat Perubahan

Page 7: Makalah Perubahan Siap Print

10. Untuk Mengetahui Apa Saja Perencanaan dan Pelaksanaan Perubahan

11. Untuk Mengetahui Sikap Perawat

12. Untuk Mengetahui komponen Sikap

13. Untuk Mengetahui Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Sikap

14. Untuk Mengetahui Sikap Pelaku Perubahan

Page 8: Makalah Perubahan Siap Print

BAB II

PEMBAHSAN

A. Pengertian

Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau

perpindahan dari status tetap (statis) menjadi statis yang bersifat dinamis, artinya

dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.

Sikap adalah perasaan positif atau negatif atau keadaan mental yang selalu

disiapkan, dipelajari, dan diatur melalui pengalaman, yang memberikan pengaruh

khusus pada respon seseorang terhadap orang, obyek, dan keadaan.

Perawat adalah tenaga professional di bidang kesehatan yang merupakan

lulusan dari sekolah ilmu kesehatan dan merawat pasien sakit maupun tidak sakit

terutama di rumah sakit.

Pelayanan merupakan kegiatan dinamis berupa membantu menyiapkan,

menyediakan dan memproses serta membantu keperluan orang lain (Soetanto,

2003:22). Sedangkan pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang

diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit

serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan atau

masyarakat.(Lovey dan Loomba, 1973).

B. Macam – Macam Perubahan

1. Perubahan di tinjau dari sifat proses:

a. Perubahan bersifat berkembang

Mengikuti drai proses perkembangan yang ada baik pada

individu, kelompok atau masyarakat secara umaum.

b. Perubahan bersifat spontan

Dapat terjadi karena keadaan memberikan respon tersendiri

terhadap kejadian yang bersifat alami yang diluar kehendak manusia

Page 9: Makalah Perubahan Siap Print

yang tidak dapat diramalkan/ di prediksikan sehingga sulit untuk

diantisifasi.

2. Perubahan bersifat di rencanakan

Sifat perubahan satu ini di lakukan bagi individu, kelompok atau

masyarakat imgin mengadakan perubahan kearah yang lebih maju atau

mencapai tingkat perkembangan yang lebih baik dari keadaan yang lebih

baik.

3. Perubahan di tinjau dari sifat keterlibatan

a. Perubahan partisipatif

Melalui penyediaan informasi yang cukup, adanya sikap positif

terhadap inovasi, dan timbulnya komitmen.

4. Perubahan paksaan (coerced change)

Melalui perubahan total dari organisasi, memerlukan kekuatan personal

(personal power)

5. Perubahan di tinjau dari sifat pengelolaan

a. Perubahan berencana

Menyesuaikan kegiatan dengan tujuan, dengan titik mula yang

jelas dan dipersipkan, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

b. Perubahan acak/ kacau

Tanpa usaha mempersiapkan titik awal perubahan, tidak ada

usaha mempersipakan kegiatan sesuai dengan tujuan.

C. Jenis dan Proses Perubahan

Perubahan dapat d ijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan yang

di rencanakan atau yang tidak di rencanakan. Perubahan yang tidak di recanakan

adalah perubahan yang terjadi tanpa suatu persiapan, sebaliknya perubahan yang

direncanakan adalah perubahan yang di rencanakan dan di piikirkan sebelumnya,

terjadinya dalam waktu yang lama, dan termasuk adanya suatu tujuan yang jelas.

Perubahan terencana lebih mudah dikelola daripada perubahan yang terjadi pada

Page 10: Makalah Perubahan Siap Print

perkembangan manusia atau tanpa persiapan anat karena suatu ancaman. Untuk

alasan tersebut, perawat harus dapat mengelola perubahan.

D. Teori Perubahan

Di sini saya menggunakan teori kurt lewin, karena sudah di tetapkan oleh

dosen menggunakan teori kurt lewin.

Lewin mengungkapkan bahwa perubahan dapat dibedakan menjadi 3 tahapan

1. Pencairan (unfreezing)

Motivasi yang kuat untuk beranjak dari keadaan semula dan

berubahnya keseimbangan yang ada. Merasa perlu untuk berubah dan

berupaya untuk berubah, menyiapkan diri dan siap untuk berubah dan

melakukan perubahan.

Masalah biasanya muncul akibat adanya ketidakseimbangan dalam

sistem. Tugas perawat pada tahap ini adalah mengidentifikasi masalah dan

memilih jalan keluar yang terbaik.

2. Bergerak (moving)

Bergerak menuju keadaan yang baru atau tidak / tahap perkembangan

baru, karena memiliki cukup informasi, serta sikap dan kemampuan untuk

berubah, memahami masalah yang dipahami dan mengetahui langkah-

langkah penyalasaian yang harus di lakukan, melakukan langkah nyata

untuk berubah dalam mencapai tingkat atau tahap baru.

Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi dan mencari

dukungan dari orang-orang yang dapat membantu memecahkan masalah.

3. Pembekuan (refresing)

Telah mencapai tingkat atau tahap baru, mencapai keseimbangan baru.

Tingkat baru yang di capai harus di jaga untuk tidak mengalami

kemunduran atau bergerak kembali pada tingkat atau tahap perkembangan

semula. Oleh karena itu perlu selalu ada upaya untuk mendapatkan umpan

balik, kritik yang konstruktif dalam upaya pembinaan yang terus menerus

dan berkelanjutan.

Page 11: Makalah Perubahan Siap Print

Setelah memiliki dukungan dan alternatif pemecahan masalah

perubahan di integrasikan dan di stabilkan sebagai bagian dari sistem nilai

yang dianut. Tugas perawat sebagai agen berubah berusaha mengatasi

orang-orang yang masih menghambat perubahan.

E. Tingkat Perubahan

Ada empat tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap,

perilaku, individual, dan perilaku kelompok. Setelah suatu masalah dianalisa,

tentang kekuatannya, maka pemahaman tentang tingkat-tingkat perubahan dan

siklus perubahan akan dapat berguna. Hersey dan Blanchard (1977) menyebutkan

dan mendiskusikan empat tingkatan perubahan.

Perubahan peratama dalam pengetahuan cenderung merupakan perubahan

yang paling mudah di buat karena bisa merupakan akibat dari membaca buku, atau

mendengarkan dosen. Sedangkan perubahan sikap biasanya digerakkan oleh emosi

dengan cara yang positif dan atau negatif. Karenanya perubahan sikap akan lebih

sulit dibandingkan dengan perubahan pengetahuan. Tingkat kesulitan berikutnya

adalah perilaku individu. Misalnya seorang manajer mungkin saja mengetahui dan

mengerti bahwa keperawatan primer jauh lebih baik dibandingkan beberapa model

asuhan keperawatan lainnya, tetapi tetap tidak menerapkannya dalam perilakunya

karena berbagai alasan, misalnya merasa tidak nyaman dengan perilaku tersebut.

Perilaku kelompok merupakan tahap yang paling sulit untuk diubah karena

melibatkan banyak orang . Disamping kita harus merubah banyak orang, kita juga

harus mencoba mengubah kebiasaan adat istiadat, dan tradisi juga sangat sulit.

Bila kita tinjau dari sikap yang mungkin muncul maka perubahan bisa kita

tinjau dari dua sudut pandang yaitu perubahan partisipatif dan perubahan yang

diarahkan. Perubahan Partisipatif akan terjadi bila perubahan berlanjut dari

masalah pengetahuan ke perilaku kelompok. Pertama-tama anak buah diberikan

pengetahuan, dengan maksud mereka akan mengembangkan sikap positif pada

subjek. Karena penelitian menduga bahwa orang berperilaku berdasarkan sikap-

sikap mereka maka seorang pemimpin akan menginginkan bahwa hal ini memang

Page 12: Makalah Perubahan Siap Print

benar. Sesudah berprilaku dalam cara tertentu maka orang-orang ini menjadi guru

dan karenanya mempengaruhi orang lain untuk berperilaku sesuai dengan yang

diharapkan. Siklus perubahan partisipatif dapat digunakan oleh pemimpin dengan

kekuasaan pribadi dan kebiasaan positif. Perubahan ini bersifat lambat atau secara

evolusi, tetapi cenderung tahan lama karena anak buah umumnya menyakini apa

yang merekan lakukan. Perubahan yang terjadi tertanam secara instrinsik dan

bukan merupakan tuntutan eksterinsik.

Perubahan di arahkan atau paksaan Bertolak belakang dengan perubahan

partisifatif, perubahan ini dilakukan dengan menggunakan kekuasaan, posisi dan

manajemen yang lebih tinggi memberikan tengatng aarah dan perilaku untuk

system dari masalah : aktualnya seluruh organisasi dapat menjadi fokus. Perintah

disusun dan anak buah diharapkan untuk memenuhi dan mematuhinya. Harapan

mengembangkan sikap positif tentang hal tersebut dan kemudian mendapatkan

pengetahuan lebih lanjut. Jenis perubahan ini bersifat berubah-ubah, cenderung

menghilang bila manajer tidak konsisten untuk menerapkannya.

F. Respon Terhadap Suatu Perubahan

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan. Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat. apakah seseorang memandang

perubahan sebagai suatu hal yang penting atau negatif. Umumnya dalam

perubahan sering muncul resistensi atau adanya penolakan terhadap perubahan

dalam berbagai tingkat dari orang yang mengalami perubahan tersebut.

Menolak perubahan atau mempertahankan status quo ketika berusaha

melakukan perubahan, bisa saja terjadi. Karena perubahan bisa merupakan sumber

stress. Oleh karenanya timbullah perilaku tersebut. Penolakan sering didasarkan

pada ancaman terhadap keamanan dari individu, karena perubahan akan mengubah

perilaku yang ada. Jika perubahan menggunakan pendekatan pemecahan masalah

Page 13: Makalah Perubahan Siap Print

maka harus diberitahukan mengenai dampak yang mungkin timbul akibat

perubahan.

Faktor-faktor yang akan merangsang penolakan terhadap perubahan misalnya,

kebiasaan, kepuasan akan diri sendiri dan ketakutan yang melibatkan ego. Orang-

orang biasanya takut berubah karena kurangnya pengetahuan, prasangka yang

dihubungkan dengan pengalaman dan paparan dengan orang lain serta ketakutan

pada perlunya usaha yang lebih besar untuk menghadapi kesulitan yang lebih

tinggi. Perubahan memang menuntut investasi waktu dan usaha untuk belajar

kembali. Bila keperawatan yang sekarang berada pada proses profesionalisasi

untuk menjadi sebuah profesi yang mandiri takut atau tidak siap dengan perubahan

dan dampak yang mungkin ditimbulkannya, bagaimana profesionalisasi itu akan

terjadi ? Beberapa contoh ketakutan yang mungkin dialami seseorang dalam suatu

perubahan antara lain :

1. Takut karena tidak tahu

2. Takut karena kehilangan kemampuan, keterampilan atau keahlian yang terkait

dengan pekerjaannya

3. Takut karena kehilangan kepercayaan / kedudukan

4. Takut karena kehilangan imbalan

5. Takut karena kehilangan penghargaan,dukungan dan perhatian orang lain.

G. Motivasi dalam Perubahan

Abraham Maslow :

1. Fisiologi

2. Aman dan Nyaman

3. Mencintai Kebutuhan Sosial

4. Harga Diri

5. Aktualisasi Diri

Motivasi dalam perubahan adalah untuk mencapai Kebutuhan Dasar Manusia

(KDM).

Page 14: Makalah Perubahan Siap Print

H. Faktor Penghambat Perubahan

Menurut New dan Couillard (1981) faktor penghambat (restraining force)

1. Mengancam kepentingan pribadi

2. Peresepsi yang kurang tepat

3. Reaksi psikologis

4. Tolleransi untuk berubah rendah

I. Strategi Membuat Perubahan

Ada beberapa strategi untuk memecahkan masalah-masalah dalam perubahan,

strategi tersebut antara lain yaitu :

1. Strategi Persahabatan

Penekanan di dasarkan pada kebersamaan dalam kelompok, dengan

cara mengenal kelompok, membangun ikatan sosial, di antara anggotanya.

Strategi ini cocok di terapkan pada anak buah yang membutuhkan rasa sosial

yang tinggi. Model ini cocok diterapkan pada kondisi pertimbangan tinggi dan

struktur rendah.

2. Strategi Politis

Hal ini identik dengan struktur kekuasaan formal dan informal. Setelah

struktur ini di identifikasi , baru di lakukan beberapa upaya untuk

mempengaruhi mereka yang berada pada kekuasaan. Anggapan dasar strategi

ini adalah sesuatu akan dicapai bila orang-orang yang berpengaruh dalam

sebuah sistem mau melakukannya.

3. Strategi Ekonomis

Tekanannya pada bagaimana mengendalikan materi. Dengan sumber

daya materi, apaun dan siapapun dapat membeli / menjual. Pelibatan hal ini

kedalam kelompok sering di dasarkan pada pemilikan atau pengendalian

sumber-sumber daya yang dapat di jual.

4. Strategi Akademis

Strategi ini menekankan pada pengetahuan dan pendalaman

pengetahuan yang merupakan pengaruh primer. Anggapan dasarnya adalah

Page 15: Makalah Perubahan Siap Print

logis dan rasional, objektif bahwa keputusan yang didasarkan pada apa yang

dianjurkan oleh penelitian adalah jalan terbaik untuk di ikuti. Strategi ini tidak

mementingkan emosi. Jika mengusulkan cara maka pemimpin dapat mencari

studi penelitian yang mendukung tujuannya.

5. Strategi Teknis

Metoda ini tepat bagi orang-orang yang mengabaikan subjek-subjek

dengan memperhatikan lingkungannya. Ini merupakan salah satu pendekatan

sosiologis dengan anggapan dasar bahwa lingkungan di sekelilingnya berubah.

6. Strategi Militer

Metode ini berdasarkan pada kekuatan fisik dan ancaman yang nyata.

Posisi/kekuasaan digunakan juga dalam bentuk dan ancaman, bila keinginan

pimpinan tidak dipatuhi. Ini merupakan strategi struktur tingkat tinggi.

7. Strategi Konfrontasi

Pendekatan ini menimbulkan konflik non kekerasan dan non fisik di

antara orang. Dengan melakukan ini, seorang pemimpin mendesak orang untuk

mendengar dan melihat apa yang terjadi selanjutnya akan terjadi perubahan.

Orang sering terbagi kedalam kelompok atau geng sebagai akibat strategi ini.

Bila kelompok merasa bahwa mereka tidak akan atau tidak dapat didengar

dengan suatu cara, maka strategi ini sering di pilih. Pemogokan kerja adalah

salah satu contohnya.

J. Perencanaan Dan Pelaksanaan Perubahan

Menurut Kron dalam Kozier (1998) untuk merencanakan dan

mengimplementasikan perubahan disarankan 7 (tujuh) pertanyaan yang harus

dijawab.

1. Apa ?

Apa masalah yang spesifik dan perubahan apa yang di rencanakan

2. Mengapa ?

Mengapa perubahan tersebut diperlukan ? Apakah situasi yang baru

akan lebih baik ? Apa yang dirubah ? Apa yang di dapat

Page 16: Makalah Perubahan Siap Print

3.  Siapa ?

Siapa yang akan terlibat dan siapa yang menjadi sasaran / target

perubahan?

4. Bagaimana ?

Bagaimana perbahan tersebut di laksanakan ?

5. Kapan ?

Rencanakan waktu perencanaan dan pelaksanannya

6. Dimana ?

Dimana perubahan tersebut akan dilaksanakan ?

7. Mungkinkah ?

Mungkinkah perubahan tersebut dapat dilaksanakan ? Apakah sumber-

sumber yang ada mendukung atau menolak ?

K. Sikap perawat

Sikap adalah perasaan positif atau negatif atau keadaan mental yang selalu

disiapkan, dipelajari, dan diatur melalui pengalaman, yang memberikan pengaruh

khusus pada respon seseorang terhadap orang, obyek, dan keadaan.

Menurut Sukidjo sikap adalah keadaan mental dan saraf dan kesiapan yang

diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamis atau terarah

terhadap respon individu pada semua obyek dan situasi yang berkaitan dengannya.

Sikap merupakan penilaian seseorang terhadap stimulus atau obyek. Setelah orang

mengetahui stimulus atau obyek proses selanjutnya akan menilai atau bersikap

terhadap stimulus atau obyek tersebut. Sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu:

1. Menerima (Receiving)

Menerima, diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan

stimulus yang diberikan (objek).

2. Merespons (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan

tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

Page 17: Makalah Perubahan Siap Print

3. Menghargai (valuing)

Menghargai adalah suatu sikap yang menghormati apa sesuatu, tetapi tidak

untuk merubah perilaku sendiri. Misalnya ketika ketika seorang pasien

meminta sesuatu yang bertentangan dengan kodisi keadaannya. Maka yang

harus perawat lakukan adalah mengatakan kepada pasien bahwa : permintaan

tersebut bisa terpenuhi ketika kondisi pasien sudah normal kembali.

4. Bertanggung Jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan

segala resiko adalah adalah merupakan sikap yang paling tinggi

L. Komponen Sikap

Kognisi seseorang berada dalam tahap mempelajari yaitu tahap mengenal

masalah dan tahap mencari informasi yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah

tersebut.

Kepercayaan dari pengirim berita, berita itu sendiri, dan keadaan. semakin

besar prestise sang komonikator akan semakin besar pula perubahan sikap yang

ditimbulkan.

Kecenderungan berprilaku. Menyukai sang komunikator menghasilkan

perubahan sikap, sebab orang mencoba untuk mengenal komunikator yang disukai

dan cenderung untuk mengadopsi sikap dan perilaku orang yang disukai.

Nilai dan Sikap

Nilai sangat terkait dengan sikap, nilai membantu sebagi jalan untuk mengatur

sikap. Nilai didefinisikan sebagi konstelasi dari suka, tidak suka, titik pandang,

keharusan.

Sikap dan Kepuasan Kerja

Suatu sikap yang dipunyai individu mengenai pekerjaannya dihasilkan dari

persepsi mereka terhadap pekerjaannya, didasarkan pada faktor lingkungan kerja,

gaya supervisi, kebijakan dan prosedur.

Sikap dan Perilaku

Page 18: Makalah Perubahan Siap Print

Melalui tindakan dan belajar seseorang akan mendapatkan kepercayaan dan

sikap terhadap sesuatu yang pada giliranya akan mempengarui perilaku.

Kepercayaan merupakan sesuatu yang didasari atas pengetahuan, pandapat dan

keyakinan nyata. Sikap adalah evaluasi perasaan dan kecenderungan seseorang

yang relatip konsisten terhadap sesuatu obyek atau gagasan. Sikap akan

menempatkan orang menyukai atau tidak menyukai sesuatu tersebut.

M. Faktor yang mempengaruhi Perubahn Sikap

a. Adanya imbalan dan hukuman dimana individu mengasosiasikan reaksinya

yang disertai imbalan dan hukuman.

b. Stimulus mengandung harapan bagi individu sehingga dapat terjadi perubahan

dalam sikap.

c. Stimulus mengandung prasangka bagi individu yang mengubah sikap semula.

N. Sikap Pelaku Pelayanan

Soegiarto (1999) menyebutkan lima aspek yang harus dimiliki jasa pelayanan,

yaitu :

1. Cepat

waktu yang digunakan dalam melayani tamu minimal sama dengan

batas waktu standar. Merupakan batas waktu kunjung dirumah sakit yang

sudah ditentukan waktunya.

2. Tepat

kecepatan tanpa ketepatan dalam bekerja tidak menjamin kepuasan

konsumen. Bagaimana perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien

yaitu tepat memberikan bantuan dengan keluhan-keluhan dari pasien.

3. Aman

rasa aman meliputi aman secara fisik dan psikis selama

pengkonsumsian suatu poduk atau. Dalam memberikan pelayanan jasa yaitu

memperhatikan keamanan pasien dan memberikan keyakinan dan kepercayaan

kepada pasien sehingga memberikan rasa aman kepada pasien.

Page 19: Makalah Perubahan Siap Print

4. Ramah tamah

menghargai dan menghormati konsumen, bahkan pada saat pelanggan

menyampaikan keluhan. Perawat selalu ramah dalam menerima keluhan tanpa

emosi yang tinggi sehingga pasien akan merasa senang dan menyukai

pelayanan dari perawat.

5. Nyaman

rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya. Pasien

yang membutuhkan kenyaman baik dari ruang rawat inap maupun situasi dan

kondisi yang nyaman sehingga pasien akan merasakan kenyamanan dalam

proses penyembuhannya.

Berdasarkan pandangan beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

aspek-aspek kualitas pelayanan keperawatan adalah sebagai berikut :

a. Penerimaan

meliputi sikap perawat yang selalu ramah, periang, selalu tersenyum,

menyapa semua pasien. Perawat perlu memiliki minat terhadap orang lain,

menerima pasien tanpa membedakan golongan, pangkat, latar belakang

sosial ekonomi dan budaya, sehingga pribadi utuh. Agar dapat melakukan

pelayanan sesuai aspek penerimaan perawat harus memiliki minat terhadap

orang lain dan memiliki wawasan luas.

b. Perhatian

meliputi sikap perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan

perlu bersikap sabar, murah hati dalam arti bersedia memberikan bantuan

dan pertolongan kepada pasien dengan sukarela tanpa mengharapkan

imbalan, memiliki sensitivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien,

mau mengerti terhadap kecemasan dan ketakutan pasien.

c. Komunikasi

meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan komunikasi yang

baik dengan pasien, dan keluarga pasien. Adanya komunikasi yang saling

Page 20: Makalah Perubahan Siap Print

berinteraksi antara pasien dengan perawat, dan adanya hubungan yang baik

dengan keluarga pasien.

d. Kerjasama

meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama yang

baik dengan pasien dan keluarga pasien.

e. Tanggung jawab

meliputi sikap perawat yang jujur, tekun dalam tugas, mampu

mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta

tepat dalam bertindak.

O. Harapan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan

Klien menginginkan perawat yang melayaninya memiliki sikap baik, murah

senyum, sabar, mampu berbahasa yang mudah difahami, serta berkeinginan

menolong yang tulus dan mampu menghargai klien dan pendapatnya. Mereka

mengharapkan perawat memiliki pengetahuan yang memadai tantang kondisi

penyakitnya sehingga perawat mampu mengatasi setiap keluhan yang dialami oleh

individual klien (Meyers & Gray, 2001). Namun demikian masih banyak

ditemukan keluhan klien tentang perawat yang kurang ramah, kurang tanggap dan

kurang kompeten.

Saat ini pasien mengharapkan pelayanan kesehatan khususnya keperawatan

yang memuaskan. Pada kenyataannya saat ini masih banyak juga pelayanan rumah

sakit yang di keluhkan oleh pasien. Kasus Prita Mulyasari (32) yang tidak puas

dengan pelayanan di RS Omni Tangeran. Ia menulis email tentang pelayanan di

RS omni yang tidak memuaskan, tetapi RS membawa Prita ke jalur hukum dan

langsung di tahan. Sejak kasus itu muncul suasana RS omni sekarang semakin sepi

dan lengang. Pantauan di lokasi tidak banyak aktivitas di dalam RS omni, ruangan

megah itu terlihat lapang karena yang ada hanya pelayanan administrasi dan

pelayanan farmasi (http:/ruang hati.com/2009/06/09). Di RS Tria Dipa Jakarta

seorang pasien mengatakan tidak puas dengan pelayanan yang ada. Kejadian ini

bermula saat membawa bapaknya di UGD RS Tria Dipa karena tidak bisa buang

Page 21: Makalah Perubahan Siap Print

air besar selama tiga hari yang tidak segera di layani dan merasa di sepelekan oleh

petugas UGD dengan berbagai alasan. Mereka malah menyuruh megurus

administrasi dengan sikap yang tidak bersahabat. Akhirnya pasien tadi meninggal

dunia (http:/haryono,multiply,com/journal/item/165).

Memang harapan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan di Rumah Sakit

tidak selalu sesuai apa yang diinginkan masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh

tingkat pendidikan dan pengetahuan perawat. Semakin tinggi pengetahuan dan

pendidikan seorang perawat akan lebih cepat dan tanggap akan kebutuhan bio,

psio, sosial dan spiritual bagi pasien maupun keluarga pasien. Sehingga perawat

akan lebih mampu dalam membantu pasien untuk mengatasi masalah kesehatan

yang dihadapi. Sedangkan para penerima jasa pelayanan kesehatan saat ini telah

menyadari hak-haknya sehingga keluhan, harapan, laporan, dan tuntutan ke

pengadilan sudah menjadi suatu bagian dari upaya mempertahankan hak mereka

sebagai penerima jasa tersebut.

Page 22: Makalah Perubahan Siap Print

BAB III

PEMBAHSAN ( KASUS )

JUDUL KASUS

PERUBAHAN SIKAP PERAWAT DI RSUD DR. MURJANI SAMPIT

DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN KEPADA

PASIEN

A. Tahap Pencairan ( Unfreezing )

1. Jenis perubahan

Perubahan yang saya buat di sini adalah perubahan bersifat di

rencanakan, sifat perubahan ini di lakukan bagi Perawat perubahan kearah

yang lebih maju atau mencapai tingkat perkembangan yang lebih baik dari

keadaan yang lebih baik.

2. Faktor-Faktor yang Menghambat Perubahan

Adapun faktor-faktor yang menghambat Perubahan yang saya buat di

sini adalah Tolleransi untuk berubah rendah.

3. Strategi Perubahan

Strategi yang saya gunakan untuk mengadakan perubahan sikap

perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien di sini

adalah strategi konfrontasi, sesuai dengan teori strategi membuat perubahan.

Pendekatan ini menimbulkan konflik non kekerasan dan non fisik di antara

orang. Dengan cara seorang pemimpin mendesak orang untuk mendengar dan

melihat apa yang terjadi jika perubahan sikap dalam memberikan pelayanan

keperawatan kepada pasien tidak segera di ubah.

4. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PERUBAHAN

Menurut Kron dalam Kozier (1998) untuk merencanakan dan

mengimplementasikan perubahan disarankan 7 (tujuh) pertanyaan yang harus

dijawab.

a. Apa ?

Apa masalah yang spesifik dan perubahan apa yang di rencanakan?

Page 23: Makalah Perubahan Siap Print

Masalah yang saya angkat di sini adalah tentang sikap Perawat dalam

memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien di RSUD dr. murjani

Sampit.

b. Mengapa ?

Mengapa perubahan tersebut di perlukan ? Apakah situasi yang baru

akan lebih baik ? Apa yang di rubah ? Apa yang di dapat

Perubahan ini di perlukan untuk membuat sikap perawat dalam

meberikan pelayanan keperawatan kepada pasien semakin baik.

Situasi yang baru pasti akan lebih baik, karena dengan melakukan

perubahan sikap pada perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan

kepada pasien akan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RSUD

dr. Murjani Sampit.

Yang di Rubah di sini adalah Sikap

Yang di dapat dari melakukan perubahan sikap perawat dalam

memberikan pelayanan keperawatan di sini adalah yang pertama dapat

meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, yang ke dua Nama perawat

Nama Rumah Sakit akan selalu baik di mata pasien jika sikap perawat baik

terhadap pasien, yang ke tiga pasien akan merasa senang dan puas atas

pelayanan yang baik yang di berikan perawat kepadannya, yang ke empat

Perawat pun akan merasa puas jika pasiennya puas dengan pelayanan yang

mereka berikan.

8.  Siapa ?

Siapa yang akan terlibat dan siapa yang menjadi sasaran / target

perubahan?

Yang akan terlibat di dalam perubahan ini adalah Direktur Rumah

Sakit, yangb menjadi sasaran perubahan di sini adalah perawat RSUD

dr.Murjani Sampit.

9. Bagaimana ?

Page 24: Makalah Perubahan Siap Print

Bagaimana perbahan tersebut di laksanakan ?

Yang pertama Chang Agent akan menjelaskan kepada Direktur RUSD

dr.Murjani Sampit tentang keluhan masyarakat terhadap pelayanan

keperawatan yang di berikan perawat kepada pasien kurang baik, sikap

perawat kurang ramah, dan tidak memuaskan, Yang ke dua Change Agent

akan Menjelaskan kepada Direktur Rumah Sakit RSUD dr.Murjani Sampit

terkait dengan Perubahan yang ingin di lakukan. Yang ke tiga Chang Agent

akan membawa Direktur rumah RSUD dr.Murjani Sampit untuk melakukan

pertemuan kepada perawat yang ada di Rumah Sakit tersebut dan menjelaskan

Perubahan yang ingin di lakukan. Yang ke empat Chang Agent akan

menjelaskan kepada para perawat rumah sakit RUSD dr.Murjani Sampit apa

saja yang perlu di rubah dalam meberikan pelayanan keperwatan kepada

pasien, sikap seperti apa saja yang baik dalam memberikan pelayanan

keperawatan kepada pasien. Yang ke lima Change Agent akan memotivasi

perawat untuk melakukan perubahan sikap dalam memberikan pelayanan

keperawatan kepada pasien, yang ke enam Change Agent akan menyadarkan

para perawat rumah sakit RSUD dr.Murjani Sampit dampak apa saja yang

akan di timbulkan jika sikap mereka tidak segera di rubah.

10. Kapan ?

Rencanakan waktu perencanaan dan pelaksanannya

Perubahan akan di laksanakan pada hari Senin jam 12 Siang.

11. Dimana ?

Dimana perubahan tersebut akan dilaksanakan ?

Perubahan ini akan di lakukan di Aula RSUD dr.Murjani Sampit.

12. Mungkinkah ?

Mungkinkah perubahan tersebut dapat di laksanakan ? Apakah sumber-

sumber yang ada mendukung atau menolak ?

Sangat Mungkin, karena engan cara menyadarkan mereka terhaap dampak

yang akan di timbulkan jika perubahan tersebut tidak segera di lakukan,

Page 25: Makalah Perubahan Siap Print

sumber aya yang mendukung adalah Atasannya yaitu Direkturnya langsung

yang menghimbau mereka untuk berubah, Sumber yang di perkirakan akan

menolak adalah Toleransi mereka untuk berubah kurang.

B. Tahap Bergerak ( Moving )

Yang pertama Chang Agent melakukan pertemuan dengan Direktur Rumah

sakit menjelaskan kepada di rektur tentang keluhan masyarakat terhadap pelayanan

keperawatan yang di berikan perawat kepada pasien kurang baik, sikap perawat

kurang ramah, dan tidak memuaskan.

Yang ke dua Change Agent memberikan Menjelaskan kepada Direktur Rumah

Sakit terkait dengan Perubahan yang ingin di lakukan.

Yang ke tiga Chang Agent membawa Direktur rumah sakit untuk melaukan

pertemuan kepada perawat yang ada di Rumah Sakit tersebut dan menjelaskan

Perubahan yang ingin di lakukan.

Yang ke empat Chang Agent memberikan penjelaskan kepada perawat rumah

sakit RUSD dr.Murjani Sampit apa saja yang perlu di rubah dalam meberikan

pelayanan keperwatan kepada pasien, Sikap Seperti apa saja yang baik dalam

memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien.

Yang ke tujuh Change Agent akan memberikan penjelasan kepada para

perawat rumah sakit RSUD dr.Murjani Sampit apa saja kerugian dan keuntungan

dari perubahan tersebut.

Setelah Change Agent memberikan penjelasan kepada para perawat yang ada

di RUSD dr.Murjani Sampit mereka setuju untuk melakukan perubahan.

C. Tahap Pembekuan ( Refreezing )

Setelah Change Agent Melaukan berbagai penjelasan Mengenai perubahan

yang ingin di lakukan, para perawat RSUD dr.Murjani Sampit mau melakukan

perubahan yang di ajak oleh Change Agent, Mereka sudah percaya kepada Change

Agent mengenai perubahan yang ingin di lakukan oleh Change agent.

Page 26: Makalah Perubahan Siap Print

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari paparan kasus diatas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek

kualitas pelayanan keperawatan adalah sebagai berikut :  

Penerimaan, meliputi sikap perawat yang selalu ramah, periang, selalu

tersenyum, menyapa semua pasien. Agar dapat melakukan pelayanan sesuai aspek

penerimaan perawat harus memiliki minat terhadap orang lain dan memiliki

wawasan luas.

Perhatian, meliputi sikap perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan

perlu bersikap sabar, murah hati dalam arti bersedia memberikan bantuan dan

pertolongan kepada pasien dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan,

memiliki sensitivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien, mau mengerti

terhadap kecemasan dan ketakutan pasien.

selain aspek-aspek diatas, sikap pelaku pelayanan yang baik juga harus cepat,

tepat, aman, ramah tamah, dan nyaman

Harapan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan adalah pelayanan yang

memuaskan. Sedangkan para penerima jasa pelayanan kesehatan saat ini telah

menyadari hak-haknya sehingga keluhan, harapan, laporan, dan tuntutan ke

pengadilan sudah menjadi suatu bagian dari upaya mempertahankan hak mereka

sebagai penerima jasa tersebut.

Pelayanan kesehatan rumah sakit belum dapat memenuhi tuntutan masyarakat

akan pelayanan kesehatan yang ideal. Hal ini di buktikan dengan masih banyaknya

kasus yang terjadi akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

di rumah sakit sehingga banyak pasien di Indonesia berobat ke luar negeri.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah kami paparkan di atas, saran penyusun yaitu

Pentingnya etika dan sikap baik dalam menjadi perawat yang professional.

Page 27: Makalah Perubahan Siap Print

DAFTAR PUSTAKA

http://idadwiw.wordpress.com/2011/12/18/faktor-faktor-perubahan-organisasi/

http://sbm.binus.ac.id/2013/09/02/alternatif-model-manajemen-perubahan-bagian-2/

http://karfianto.wordpress.com/2010/05/21/strategi-menghadapi-perubahan/

http://baihidlajiandra.blogspot.com/2011/02/sikap-perawat-dalam-pelayanan-di-

rs_28.html

La Monica L. Elaine. Alih Bahasa Nurachmah. Elly. 1998. Kepemimpinan dan

Manajemen Keperawatan, Pendekatan Berdasarkan Pengalaman. Jakarta :EGC

Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Waluyo. Agung & Asih. Yasmin. 2001.

Pengembangan Staf Keperawatan, Suatu Komponen Pengembangan SDM. Jakarta

: EGC

Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Samba.Suharyati. 2000. Pengantar kepemimpinan

dan Manajemen Keperawatan Untuk Perawat Klinis. Jakarta : EGC