kesehatan ekosistem

57
Pedoman Aplikasi One Health Hard Skill INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health

Upload: tranthuan

Post on 12-Jan-2017

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kesehatan Ekosistem

Pedoman Aplikasi

One HealthHard Skill

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Pedom

an A

plikasi H

ard

Skill O

ne H

ealth

Page 2: Kesehatan Ekosistem

Pedoman AplikasiHard Skill

One Health

Bab:

Kesehatan Ekosistem

INDONESIA ONE HEALTH UNIVERSITY NETWORK

Page 3: Kesehatan Ekosistem
Page 4: Kesehatan Ekosistem

Buku ini dapat diterbitkan berkat dukungan United States Agency for International Development (USAID). Opini yang tertulis dalam buku ini murni merupakan pendapat tim penulis dan tidak merefleksikan pandangan USAID ataupun pemerintah Amerika

Serikat. USAID menjamin hak bebas royalti noneksklusif dan permanen untuk mereproduksi, mempublikasi, serta mempergunakan buku ini dalam bentuk apapun, juga memberikan

wewenang bagi pihak lain dalam menggunakannya untuk kepentingan Pemerintah.

Page 5: Kesehatan Ekosistem

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health

Editor: Tim Indohun

ISBN 978-602-72509-1-8

Diterbitkan oleh:Indohun National Coordinating OfficeKampus Baru UI DepokFakultas Kesehatan MasyarakatGedung G Lantai 3 Ruang 316Depok Jawa Barat 16424Telp./Fax. (021) 29302084Email : [email protected] : www.indohun.org

Page 6: Kesehatan Ekosistem

ix

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Kata Pengantar

Dalam rahmat Tuhan YME kami dapat menyelesaikan terjemaahan Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health. Buku ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para ahli yang mempunyai keahlian yang mendalam di dalam displin ilmu mereka untuk bekerjasama lintas disiplin dalam rangka menjawab permasalahan yang kompleks terkait One Health. Terdapat tujuh bab yang akan membantu membangun keahlian, pengetahuan, dan kemampuan para peserta kursus untuk dapat secara efektif mencari jawaban terhadap permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat melebihi disiplin ilmunya, dan juga agar para peserta dapat berfungsi sebagai satu bagian yang menyatu dengan tim ahli yang bersifat multi-disiplin.

Tujuh bab di dalam Buku Panduan Aplikasi Hard Skill One Health meliputi:Konsep dan Pengetahuan tentang One HealthDasar-dasar Penyakit MenularManajemen Penyakit Menular Epidemiologi dan Analisis RisikoDasar-dasar Kesehatan MasyarakatKesehatan Ekosistem Perubahan Perilaku

Buku ini dirancang oleh tim penyusun yang terdiri dari 33 ahli dari berbagai disiplin ilmu mulai dari ilmu kedokteran hewan, kedokteran, kesehatan masyakarat, ekologi, rancangan instruksional, meliputi lima negara termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat, yang telah bekerjasama selama hampir satu tahun untuk menyusun modul-modul One Health ini, tim penyusun terdiri dari:

Dr. Abu Tholib Aman Mr. Irwin Fernandez Chavez Dr. Jeein Chung Dr. Ede Surya Darmawan Dr. Stanley Fenwick Ms. Louise Flynn Dr. Karin Hamilton Dr. Latiffah Hassan Dr. Douglas L. Hatch Dr. Raymond R. Hyatt Ms. Kimberly Kennedy

Buku ini berasal dari Modul One Health yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga mudah untuk diajarkan kepada mahasiswa kesehatan di Indonesia. Materi yang dirancang dalam buku ini telah dirancang agar anda dapat menyesuaikan isinya terhadap lokasi spesifik anda (universitas, wilayah, negara, dll.). Sebagai contoh, anda mungkin ingin menyesuaikan praktek di lapangan terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan atau satwa liar di wilayah anda; atau mungkin anda ingin memfokuskan perhatian anda pada penyakit-penyakit zoonotic yang prevalensinya paling tinggi di wilayah anda. Jika anda mengajar mahasiswa S2 dan bukan mahasiswa S1, maka anda mungkin ingin menambahkan pekerjaan akademis ke dalam tugas dan bahan bacaan mahasiswa anda. Anda mungkin dapat memasukkan beberapa aspek dari modul One Health ini di matakuliah mahasiswa S1, anda dapat menggunakan materi-materi di dalam modul untuk digunakan dalam workshop untuk para ahli, atau anda dapat memodifikasi materi-materi tersebut untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan di masyarakat. Setiap bab dan materi telah dirancang agar dapat menyesuaikan dan menyelaraskan dengan rencana pemakaiannya. Berkreasilah dan jadikanlah materi ini berguna untuk anda.

Salam,

Koordinator INDOHUN

Dr. Nongyao Kasatpibal Dr. Sumalee Lirtmunlikaporn Dr. Roslaini Bin Abd. Majid Dr. Mohd Rizal Abdul Manaf Dr. Walasinee Moonarmart Dr. Saengduen Moonsom Ms. Pornthip Rujisatian Dr. Sarmin MP Dr. Pham Hong Ngan Dr. Felicia Nutter Dr. Mohd Sham Bin Othman

Dr. Pham Duc Phuc Dr. Trioso Purnawarman Dr. Jennifer Steele Dr. Agik Suprayogi Ms. Roberta Talmage Dr. Metawee Thongdee Dr. Kriangkrai Thongkorn Mr. Luu Quoc Toan Dr. Ronald Morales Vargas Dr. Le Thi Huong Dr. Le Thi Thanh Xuan

Page 7: Kesehatan Ekosistem

x

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Page 8: Kesehatan Ekosistem

1

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Pendahuluan “One Health” merupakan aktivitas global yang penting berdasarkan konsep bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan/ekosistem bersifat saling bergantung satu sama lain atau interdependen, dan tenaga profesional yang bekerja dalam area tersebut akan dapat memberikan pelayanan terbaik dengan saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik, juga kontaminan dan tok-sin lingkungan yag dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas substansial, serta berdampak pada pertumbuhan sosioekonomik, termasuk pada negara berkembang.

Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health dan Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health dapat digunakan secara bersamaan ataupun individual oleh para pengajar. Buku ini terdiri dari masing-masing tujuh bab atau modul. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health yaitu Konsep dan Pengetahuan tentang One Health; Dasar-dasar Penyakit Menular; Manajemen Penyakit Menular; Epidemiologi dan Analisis Risiko; Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat; Kesehatan Ekosistem; dan Perubahan Perilaku. Bab yang terdapat pada Buku Pedoman Aplikasi Soft Skill One Health yaitu Kolaborasi dan Kemitraan; Komunikasi dan Informatika; Budaya, Kepercayaan, Nilai and Etika; Kepemimpinan; Manajemen; Kebijakan, Advokasi and Regulasi; dan Systems Thinking.

Pemanfaatan buku ini disesuaikan dengan kebutuhan dari pengajar. Pemodifikasian susunan bab dapat dilakukan. Setiap bab memiliki bobot pengajaran yang berbeda, sehingga dapat diajarkan dalam beberapa sesi.

Adapun tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari buku ini adalah untuk:

menambah pengetahuan dan meningkatkan kolaborasi lintas-sektor serta antarprofesi;

memberikan strategi praktis yang bermanfaat untuk investigasi lapangan wabah penyakit sekaligus menjadi paparan realistis bagi mahapeserta dan fakultas mengenai kemunculan penyakit infeksi, temasuk agen infeksi zoonotik, agen infeksi yang baru diidentifikasi yang mampu menyebabkan ancaman pandemi, kampanye peningkatan kesadaran publik dan manajemen penyakit, serta kesehatan ekosistem dan lingkungan; dan

meningkatkan kerja sama di kalangan petugas kesehatan pemerintah tingkat nasional, regional, serta kabupaten yang tertarik pada prinsip One Health, bersama dengan agen kesehatan multilateral (misalnya Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization [WHO], Badan Makanan dan Pertanian Persatuan Bangsa-Bangsa/Food and Agriculture Organization of the United Nations [FAO], serta Badan Kesehatan Satwa Dunia/World Organisation for Animal Health [OIE]), juga lembaga swadaya masyarakat (LSM)/non-governmental organizations (NGOs) dan pihak swasta.

Keterangan berikut wajib dicantumkan oleh siapa saja yang hendak menduplikasi bahan atau isi rangkaian modul One Health: Modul Pendidikan One Health, Southeast Asia One Health Network (SEAOHUN), 2014.

Informasi lebih lanjutmengenai buku ini,hubungi:INDOHUN NCOKampus Baru UI DepokFakultas Kesehatan MasyarakatGedung G Lantai 3Ruang 316Depok Jawa Barat 16424Telp./Fax. (021) 29302084Email : [email protected] : www.indohun.org

Page 9: Kesehatan Ekosistem

2

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Page 10: Kesehatan Ekosistem

3

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Contoh: Modul OH menjadi Paparan PowerPoint

Sub bab: Konsep dan Pengetahuan tentang One Health

Sub bab: Kesehatan Ekosistem

Sub Bab: Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat

Sub Bab: Perubahan Perilaku

Buku: Panduan Aplikasi One Health: Hard Skill

Sub bab: Kepemimpinan

Sub bab: Budaya, Kepercayaan, Nilai dan Etika

Sub Bab: Komunikasi dan Informatika

Sub Bab: Kolaborasi dan Kemitraan

Buku: Panduan Aplikasi One Health: Soft Skill

Page 11: Kesehatan Ekosistem

4

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Page 12: Kesehatan Ekosistem

73

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Bab 2: Kesehatan Ekosistem

Deskripsi Modul dan Outcome dari Pembelajaran

Modul ini mengemukakan mengenai pemahaman akan prinsip dasar kesehatan ekosistem dalam konteks One Health. Di akhir modul, mahapeserta diharapkan sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai dinamika ekosistem sehingga mereka dapat bekerja dengan tenaga profesional bidang lingkungan untuk menganalisis seberapa besar efek perubahan alami dan antropogenik pada lingkungan dapat memengaruhi kesehatan manusia dan hewan secara lokal, regional, hingga nasional.

Di akhir kelas, mahapeserta diharapkan sudah memahami bagaimana mencari jawaban, kapan harus memanggil tenaga profesional, serta memiliki latar belakang pengetahuan dan kosa kata yang adekuat untuk bekerja bersama tenaga profesional.

Target peserta Mahasiswa S1; atau Partner, Praktisi, dan Tenaga profesional One Health

Peta Pembelajaran

Kompetensi

Kompetensi #1 Tujuan Pembelajaran untuk Mengembangkan KompetensiMemahami prinsip ekologi/ekosistem fundamental

Memahami prinsip dasar ekologi dan ekosistem terkait kesehatan manusia dengan mampu mendeskripsikan: Komponen abiotik pada suatu ekosistem: air, karbon, dan nitrogen. Komponen biotik pada suatu ekosistem, misalnya tingkat tropis, termasuk produsen

serta konsumen primer dan sekunder.

BAB2

Konsep Fundamentalmengenai Kesehatan Ekosistem

dan Hubungannya denganKesehatan Manusia dan Hewan

Komponen Abiotik Ekosistem

Komponen Biotik Ekosistem

Hubungan antara Ekosistem dengan Kesehatan Manusia

dan Hewan

Identifikasi Faktor-Faktor yang dapat

Berpengaruh Buruk terhadap Ekosistem

Analisis Efek Beberapa Perubahan

Antropogenik terhadap Ekosistem

Analisis Efek Penghujung/Hilir pada Kesehatan Manusia dan

Hewan

Analisis Perubahan EkosistemRegional/Daratan dan

Efeknya terhadapKesehatan Manusia dan Hewan

Analisis Perubahan Iklim sebagai Contoh Dampak

Global terhadap Perubahan Ekosistem dan Akibatnya

terhadap Kesehatan

Page 13: Kesehatan Ekosistem

74

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Kompetensi #2 Tujuan Pembelajaran untuk Mengembangkan KompetensiMengenali hubungan antara ekosistem, kesehatan hewan, dan kesehatan manusia

Mampu menjelaskan bagaimana kesehatan ekosistem mempengaruhi kesehatan hewan dan manusia: Kualitas udara Kualitas air Tanah Habitat Keragaman hayati (biodiversitas) Peran daerah belum berkembang terhadap kenyamanan spiritual dan kultural

Kompetensi #3 Tujuan Pembelajaran untuk Mengembangkan Kompetensi

Analisis efek dampak langsung pada lingkungan

Analisis bagaimana perubahan alami dan antropogenik dapat memengaruhi ekosistem secara langsung serta dapat pula berdampak pada kesehatan hewan dan manusia: Konversi hutan Perkembangan industri dan kota Bencana alam

Gambaran Umum

Waktu Topik Perlengkapan60 Menit Pendahuluan mengenai Kesehatan

Ekosistem Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosong Lembar balik (flipchart) atau papan tulis dengan

spidol Materi modul dalam bentuk slide power point Panduan untuk peserta

60 Menit Siklus Abiotik – Gambaran Umum dan Spesifikasi Air, Karbon, dan Nitrogen

Lembar balik (flipchart) atau papan tulis dengan spidol

Materi modul dalam bentuk slide power point Panduan untuk peserta

60 Menit Siklus Biotik, Jaring makanan, dan Ekosistem Asia Tenggara

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosong Lembar balik (flipchart) atau papan tulis dengan

spidol Materi modul dalam bentuk slide power point Panduan untuk peserta

90-110 Menit Ekosistem di Asia Tenggara: Nilai dan Layanan

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosong Lembar balik (flipchart) atau papan tulis dengan

spidol Materi modul dalam bentuk slide power point Panduan untuk peserta

80 Menit Faktor-faktor yang Merusak Ekosistem: Alami dan Buatan Manusia

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosong Lembar balik (flipchart) atau papan tulis dengan

spidol Materi modul dalam bentuk slide power point Akses internet

Page 14: Kesehatan Ekosistem

75

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Waktu Topik Perlengkapan60 Menit Efek kerusakan ekosistem serta

dampaknya pada kesehatan manusia dan hewan: Skala Lokal, Regional, dan Nasional

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosong Lembar balik (flipchart) atau papan tulis dengan

spidol Materi modul dalam bentuk slide power point Panduan untuk peserta

60 Menit Perubahan Iklim, Ekosistem, Kesehatan Manusia dan Hewan

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosong Lembar balik (flipchart) atau papan tulis dengan

spidol Materi modul dalam bentuk slide power point Panduan untuk peserta

60 Menit Simulasi Pertambangan Emas (Gold Mining)

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosong Lembar balik (flipchart) atau papan tulis dengan

spidol Materi modul dalam bentuk slide power point Panduan untuk peserta

60 Menit Refleksi pembelajaran, Evaluasi dan Ujian opsional

Ujian (opsional) Panduan untuk peserta

Sumber Rujukan Fasilitator

1. Corvalan, C., et al. (2005) Ecosystems and Human Well-Being: Health Synthesis. World Health Organization. Retrieved from http://www.who.int/globalchange/ecosystems/ecosys.pdf.

2. Costanza, R., D’Arge, R., and de Groot, R. (1997) The value of the world’s ecosystem services and natural capital. Nature 387 (253-259). Retrieved from http://www.esd.ornl.gov/benefits_conference/nature_paper.pdf.

3. Sekercioglu, C. H. (2010) Chapter 3: Ecosystem Functions and Services. In Sodhi, N.S. and Ehrlich, P.R. Conservation Biology for All. London: Oxford University Press. Retrieved from http://www.conbio.org/images/content_publications/Chapter3.pdf.

4. Lindberg, K., Furze, B., Staff, M. and Black, R. (1997). Asia-Pacific Forestry Sector Outlook Study: Ecotourism and other Services Derived from Forests in the Asia-Pacific Region: Outlook to 2010.

Page 15: Kesehatan Ekosistem

76

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Sub Bab: Pendahuluan Mengenai Kesehatan Ekosistem

Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan prinsip dasar ekosistem Memaparkan cakupan dan tujuan kelas

Metode Belajar: Diskusi Kelompok Besar; KuliahWaktu: 60 menitPerlengkapan dan Bahan:

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosong Lembar balik (Lembar Balik (flipchart)) atau papan tulis dengan spidol Materi modul dalam bentuk slide power point Panduan untuk peserta

Tugas Sebelum Kelas: Membaca “Assessing Ecosystem Health” atau “Penilaian Kesehatan Ekosistem” (Rapport, Constanza dan McMichael)

Catatan untuk Fasilitator

Sebelum kelas

Sebelum kelas dimulai, peserta sudah harus membaca artikel berikut. Artikel ini mungkin akan sulit dimengerti, namun artikel ini mencakup sebagian besar konsep penting dan komprehensif mengenai modul ini. Dengan demikian, artikel ini akan memberikan peserta gambaran umum yang sangat baik mengenai kesehatan ekosistem dan oleh karenanya peserta harus benar-benar memahami isinya di akhir modul. “Assessing Ecosystem Health” atau “Penilaian Kesehatan Ekosistem” oleh D.J. Rapport,

R. Constanza, and A.J. McMichael. TREE v. 13, no. 10 Oktober 1998.

Diskusi Kelompok

Besar

Kuliah

15 Menit

20 Menit

Tanyakan pada kelas pertanyaan berikut dan dokumentasikan jawaban mereka pada flipchart atau papan tulis: Menurut Anda, seperti apakah ekosistem yang sehat itu? Berikan beberapa contoh dari artikel yang dapat memengaruhi kesehatan ekosistem

Pendahuluan mengenai Kesehatan EkosistemBerikan pendahuluan singkat mengenai ekosistem, kesehatan ekosistem, dan hubungan antara ekosistem dan One Health. Lihat slide power point modul untuk catatan detail akan konsep ini. Pada sesi kuliah ini, Anda akan memaparkan topik-topik berikut ini: Definisi Ekosistem, Kesehatan Ekosistem, dan Keragaman Hayati (Biodiversitas) Atribut primer Ekosistem Komponen, Struktur, dan Fungsi Ekosistem Ekosistem dan One Health Ketika menutup sesi kuliah ini, tanyakan pada kelas pertanyaan berikut: Apa saja ekosistem di area di sekitar universitas ini? Bagaimana Anda mendapatkan manfaat dari ekosistem tersebut? Bagaimana kesehatan Anda bergantung pada ekosistem?

Page 16: Kesehatan Ekosistem

77

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Kuliah

20 Menit

Gambaran Umum ModulBerikan gambaran umum yang singkat mengenai Modul Kesehatan Ekosistem, ulas mengenai agenda kelas dan kompetensi inti modul.

Kompetensi Inti Modul Kesehatan Ekosistem Pahami prinsip ekosistem/ekologi fundamental Kenali hubungan antara ekosistem, kesehatan hewan, dan kesehatan manusia Analisis efek dampak langsung pada lingkungan

Agenda Modul60 menit Pendahuluan mengenai Kesehatan Ekosistem60 menit Siklus Abiotik – Ikhtisar dan Kekhususan Air, Karbon, dan Nitrogen60 menit Siklus Biotik, Jaring makanan, dan Ekosistem Asia Tenggara60 menit Ekosistem di Asia Tenggara: Nilai dan Manfaat60 menit Faktor-faktor yang Merusak Ekosistem: Alami dan Buatan60 menit Efek kerusakan ekosistem serta dampaknya pada kesehatan manusia dan

hewan: Skala Lokal, Regional, dan Nasional60 menit Perubahan Iklim, Ekosistem, Kesehatan Manusia dan Hewan60 menit Simulasi Pertambangan Emas (Mining Simulation)60 menit Umpan balik dari pengajar, Evaluasi dan Ujian opsional

Tugas Pekerjaan Rumah

5 Menit

Kelompok Pekerjaan Rumah Siklus AbiotikBagi peserta menjadi tiga kelompok dan tentukan satu dari tiga siklus abiotik ini pada tiap kelompok: air, karbon, atau nitrogen. Setiap kelompok diminta untuk mengulas topik dan membuat presentasi mengenai subjek tersebut untuk dipaparkan di kelas. Mereka dapat menggunakan slide power point modul mengenai Siklus Abiotik sebagai titik awal. Setiap kelompok sebaiknya mempersiapkan diri untuk mendiskusikan seberapa penting siklus ini dan efek kerusakannya pada kesehatan manusia dan hewan.

Page 17: Kesehatan Ekosistem

78

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Latihan untuk Peserta

Tujuan pembelajaran: Menjelaskan prinsip dasar ekosistem. Menampilkan cakupan dan tujuan modul ini.

Tugas Pra-kelas Membaca “Assessing ecosystem health” (Rapport, Constanza and McMichael)

Tugas Bacaan

Tugas bacaan

Sebelum kelas dimulai, bacalah artikel berikut dan persiapkan untuk mendiskusikannya di kelas: “Assessing ecosystem health” (Rapport, Constanza and McMichael)

Pendahuluan mengenai Kesehatan Ekosistem

Kuliah

Ekosistem merupakan sebuah komunitas hidup organisme (tumbuhan, hewan dan mikroba) dalam hubungannya dengan komponen tak hidup lingkungan (misalnya udara, air dan mineral tanah); kedua komponen ini berinteraksi sebagai suatu sistem. Komponen-komponen biotik dan abiotik dianggap saling berhubungan melalui siklus nutrisi dan aliran energi.Ekosistem sehat adalah ekosistem yang stabil dan berkelanjutan, mampu mempertahankan karakternya dalam komposisi, organisasi, dan fungsi dari waktu ke waktu, serta memiliki ketahanan terhadap stres

Bagaimana pendapat Anda? Apa saja ekosistem di area universitas ini? Bagaimana Anda dapat memperoleh manfaat dari ekosistem tersebut? Bagaimana kesehatan Anda bergantung pada ekosistem?

Page 18: Kesehatan Ekosistem

79

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Catatan:

Pekerjaan Rumah

Pekerjaan Rumah

Ekosistem yang ditugaskan: Air Karbon : Nitrogen

Gunakan presentasi PowerPoint mengenai Siklus Abiotik sebagai panduan, buat presentasi yang menggambarkan siklus, mengapa sistem penting dan efeknya terhadap kesehatan manusia jika terganggu.

Page 19: Kesehatan Ekosistem

80

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Sub Bab: Siklus Abiotik

Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan mengenai siklus abiotik ekosistem: air, karbon, dan nitrogenMetode Belajar: Aktivitas kelompok kecil

Waktu: 60 Menit

Perlengkapan dan Bahan:

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosong Lembar balik (flipchart) atau papan tulis dengan spidol Materi modul dalam bentuk slide power point Panduan untuk peserta

Tugas Sebelum Kelas Baca – “Deforestation and Malaria: Revising the Human Ecology Perspective” atau “Penggundulan Hutan dan Malaria: Revisi Perspektif Ekologi Manusia (Pattanayak, Subhrendu K., dan Yasuoka, Junko)

Catatan untuk Fasilitator

Sebelum

kelas

Sebelum kelas dimulai, kelompok sebaiknya sudah mempersiapkan presentasi mengenai siklus abiotik sesuai dengan pembagian yang dilakukan pada sesi sebelumnya. Arahkan peserta pada slide Siklus Abiotik yang ada pada presentasi modul sebagai panduan untuk mempresentasikan siklus sesuai tugas yang diberikan pada mereka. Setiap kelompok diharapkan siap untuk mendiskusikan seberapa penting siklus tersebut dan efeknya pada kesehatan hewan dan manusia bila siklus itu rusak.

5 Menit

Pendahuluan mengenai Siklus Abiotik

Awali sesi dengan menyampaikan garis besar konsep yang akan dicakup pada sesi ini: Ekologi, Ekosistem, dan Ekologi Ekosistem Siklus Abiotik (air, karbon, dan nitrogen) Bagaimana faktor fisik dan kimia membentuk lingkungan abiotik

Sampaikan pada peserta bahwa mereka akan mengulas lingkungan biotik dan berbagai tipe ekosistem yang berbeda pada sesi selanjutnya.

Aktivitas Kelompok

Kecil

55 Menit

Siklus Abiotik: Air, Karbon, dan Nitrogen

Setelah pendahuluan, berikan peserta beberapa menit untuk berkumpul bersama kelompok pekerjaan rumah mereka dan menyiapkan presentasi mereka. Setiap kelompok akan mempresentasikan topik yang dibagikan dan setelah seluruh presentasi, kelas akan mendiskusikan mengenai seberapa penting tiap siklus dan bagaimana kerusakannya dapat memengaruhi kesehatan manusia dan hewan. Catatan: Sebagai fasilitator, Anda harus mengulas bagian catatan pada slide power point

modul sebelum kelas dimulai dan pastikan presentasi peserta benar-benar mencakup setiap topik penting dan fakta yang mereka sajikan akurat. Paling tidak, presentasi mereka harus mencakup terminologi dan garis besar konsep berikut.

Page 20: Kesehatan Ekosistem

81

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Siklus Abiotik: Air Siklus Abiotik: Karbon Siklus Abiotik: Nitrogen

Berbagai bentuk presipitasi yang berbeda

Infiltrasi/penyerapan Air permukaan Air tanah Mata air Gunung es (glaciers) Intersepsi Evaporasi Transpirasi Akuifer

Aliran Kolam/waduk Karbon dioksida (CO2) Sumber Lubuk (sink)

Mineralisasi Denitrifikasi Fiksasi Nitrifikasi Pencucian (leaching) Pembaruan tanaman/

Pembuangan tanaman

Page 21: Kesehatan Ekosistem

82

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Latihan untuk Peserta

Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan mengenai siklus abiotik ekosistem: air, karbon, dan nitrogenTugas Sebelum Kelas Baca – “Deforestation and Malaria: Revising the Human Ecology Perspective” atau

“Penggundulan Hutan dan Malaria: Revisi Perspektif Ekologi Manusia (Pattanayak, Subhrendu K., dan Yasuoka, Junko)

Aktivitas Kelompok Kecil

dan

Diskusi Kelompok Besar

Catatan:

Catatan:

Air, karbon, dan nitrogen

• Ecology• Individuals• Populations• Communities

• Ecosystem• Abiotic components• Biotic components

• Ecosystem Ecology• Functional aspects

THE CONCEPT OF ECOSYSTEMS

Source: tx.English-ch.com/teacher/owen/level-c/amazing-icebergs-and-their-role-in-the-ecosystem/

Page 22: Kesehatan Ekosistem

83

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Sub Bab: Siklus Biotik, Jaring Makanan, dan Ekosistem Asia Tenggara

Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan konsep siklus biotik dan jaring makanan Mendemonstrasikan bagaimana mengaplikasikan hal tersebut dalam lingkup

ekosistem besar Asia Tenggara Diskusikan dinamika dasar hutan bakau, hutan hujan tropis, dan batu karang

Metode Belajar: KuliahWaktu: 60 MenitPerlengkapan dan Bahan:

Komputer, Proyektor LCD, Layar/dinding kosong Lembar balik (flipchart) atau papan tulis dengan spidol Materi modul dalam bentuk slide power point Panduan untuk peserta

Catatan untuk Fasilitator

Kuliah

50 Menit

Gambaran Umum Siklus Biotik, Jaring Makanan, dan Ekosistem Asia TenggaraSampaikan kuliah mengenai siklus biotik yang mencakup garis besar topik di bawah ini. Ulas mengenai detail catatan slide powerpoint modul.

Komponen Ekosistem: Siklus Abiotik dan Biotik Siklus Energi Tingkat Tropis, Rantai Makanan, dan Jaring Makanan Ekosistem Asia Tenggara: hutan bakau, hutan hujan tropis, dan batu karang. Manfaat Ekosistem Nilai Ekosistem

Tugas Presentasi Jaring Makanan EkosistemSetelah kuliah, bagi peserta menjadi tiga kelompok dan jelaskan bahwa setiap kelompok akan mengambil salah satu peran di antara ekosistem Asia Tenggara – antara hutan bakau, hutan hujan tropis, dan batu karang. Mereka ditugasi untuk benar-benar memahami dan menjadi ahli akan ekosistem dan aspek berikut: Siklus nutrien Jaring makanan Status di negara mereka (yang sesuai) Ancaman ekosistem Manfaat yang dapat diberikan oleh ekosistem Hal-hal yang dapat merusak fungsi ekosistem Bagaimana ekosistem berinteraksi dengan kesehatan hewan dan manusia

Page 23: Kesehatan Ekosistem

84

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Tugas Pekerjaan Rumah

10 Menit

Pada kelas selanjutnya, setiap kelompok harus mempresentasikan jaring makanan pada ekosistem mereka. Peserta sebaiknya melakukan penelitian berdasarkan tinjauan literatur di perpustakaan atau telusur dalam jaringan (daring) dengan kelompok mereka dan memastikan bahwa seluruh fakta yang didapat bersifat akurat. Seringkali, gambaran umum ekosistem ditemukan pada telusur daring atau dalam buku yang meliputi hewan dan tanaman yang tidak terdapat di Asia Tenggara. Peserta harus memastikan bahwa jaring makanan akurat pada wilayah mereka. Presentasi direncanakan akan berdurasi sekitar 5 menit. Disarankan peserta dapat mengunjungi situs-situs berikut untuk memulai studi atau penelitian mereka: Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) – www.fao.org Science Direct – www.sciencedirect.com World Resources Institute (WRI) – www.wri.org

Daftar link ke sumber rujukan tambahan tercakup dalam Panduan untuk Peserta dan pada slide power point modul.

Page 24: Kesehatan Ekosistem

85

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Latihan untuk Peserta

Tujuan Pembelajaran:

Menjelaskan konsep siklus biotik dan jaring makanan Mendemonstrasikan bagaimana mengaplikasikan hal tersebut dalam lingkup ekosistem

besar Asia Tenggara Diskusikan dinamika dasar hutan bakau, hutan hujan tropis, dan batu karang

Siklus Energi

Kuliah

Catatan:

Uni

vers

ity

of M

ichi

gan

2008

. the

Con

cept

of t

he E

cosy

stem

. Acc

esse

d fr

om

http

://w

ww

.glo

balc

hang

e.um

ich.

edu/

glob

alch

ange

1/cu

rren

t/le

ctur

es/k

ling/

ecos

yste

m/e

cosy

stem

.htm

l

Page 25: Kesehatan Ekosistem

86

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Jaring Makanan

Catatan:

Uni

vers

ity

of M

ichi

gan

2008

. the

Con

cept

of t

he E

cosy

stem

. Acc

esse

d fr

om

http

://w

ww

.glo

balc

hang

e.um

ich.

edu/

glob

alch

ange

1/cu

rren

t/le

ctur

es/k

ling/

ecos

yste

m/e

cosy

stem

.htm

l

Page 26: Kesehatan Ekosistem

87

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Ekosistem Asia Tenggara

Hutan bakau

en.wikipedia.org

Hutan Tropis Terumbu Karang

Catatan:

Page 27: Kesehatan Ekosistem

88

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Pekerjaan Rumah

Pekerjaan Rumah

Menjadi ahli pada ekosistem yang ditentukan Hutan bakau Hutan Hujan Tropis Terumbu Karang

Mempelajari ekosistem, termasuk: Siklus nutrien Jaring makanan Status dalam negara mereka (bila sesuai) Ancaman ekosistem Manfaat/layanan yang dapat disediakan oleh ekosistem Apa yang dapat mengganggu fungsi ekosistem Bagaimana ekosistem memengaruhi kesehatan hewan dan kesehatan manusia

Mempersiapkan presentasi kreatif mengenai jaring makanan dalam ekosistem Anda. Catatan: Terdapat banyak versi di Internet, namun pastikan akurasinya. Data dari Internet seringkali mencakup hewan yang sebenarnya tidak ada pada benua tersebut. Pastikan jaring makanan Anda akurat untuk area Anda dan Anda harus mampu menjelaskan perannya masing-masing.

Page 28: Kesehatan Ekosistem

89

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Sub Bab: Ekosistem Asia Tenggara: Nilai dan Manfaat

Tujuan Pembelajaran:

Identifikasi dan bandingkan nilai dan manfaat ekosistem di Asia Tenggara Hargai dan apresiasi perbedaan nilai dan manfaat pada setiap negara di Asia Tenggara

Metode Belajar: Kuliah; Diskusi Kelompok; Presentasi PesertaWaktu: 90-110 MenitPerlengkapan dan Bahan:

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosong Lembar Balik (flipchart) atau papan tulis dengan spidol Slide power point Modul Handout – Chapter 2: Services Provided by Forests. In Ecotourism and Other Ser-

vices Derived From Forests in The Asia-Pacific Region: Outlook to 2010, Lindberg. K.

Handout – Economic Values of coral reef, mangrove, and Seagrasses: A Global Compi-lation, 2008. Conservation International, The Ocean Foundation. ICRI and NOAA.

Handout – Ecosystem service values for mangrove in Southeast Asia: A meta-analysis and value transfer application. Ecosystem Services. Brander, L., Wagtendon, A., Hus-sain

Tugas Sebelum Kelas:

Baca cepat – Ecosystems and human well-being: health synthesis. World Health Organization (2005)

Baca cepat – The value of the world’s ecosystem services and natural capital, Costanza, R., d’Arge, R., and de Groot, R. (1997)

Baca cepat – Ecosystem functions and services in Sodhi, N.S. and Ehrlich P.R. Conservation Biology for All.

Catatan untuk Fasilitator

Pra-kerja

Sebagai tambahan untuk mempersiapkan Presentasi Jaring Makanan Ekosistem, peserta harus membaca bahan bacaan berikut sebelum kelas dimulai. Peserta tidak perlu membaca seluruh halaman, namun dapat dilakukan melalui metode baca cepat sehingga peserta tidak asing dengan topik dan konsep berikut. Baca cepat – Ecosystems and human well-being: health synthesis. World Health

Organization (2005) Baca cepat – The value of the world’s ecosystem services and natural capital, Costanza,

R., d’Arge, R., de Groot, R. (1997) Baca cepat – Ecosystem functions and services in Sodhi, N.S. and Ehrlich P.R.

Conservation Biology for All.

Aktivitas Kelompok

Besar

10–30 Menit

Presentasi Jaring Makanan EkosistemPersilakan peserta mempresentasikan pekerjaan rumah yang telah diberikan pada sesi sebelumnya. Berikan waktu di antara presentasi untuk sesi tanya jawab. Waktu yang diberikan sekitar 5 menit setiap presentasi.

Page 29: Kesehatan Ekosistem

90

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Kuliah

40 Menit

Sejarah Pergerakan Lingkungan dan Peningkatan Fokus terhadap Isu LingkunganBerikan kuliah mengenai pergerakan lingkungan Amerika yang dapat ditemukan dalam slide powerpoint presentasi modul. Jelaskan mengenai sejarah diketahuinya peran penting lingkungan.

Di Amerika, pergerakan lingkungan dikatalisasi oleh Hari Bumi – 22 April 1970. Gerakan lingkungan telah bervariasi di seluruh dunia dan telah mencerminkan isu-isu spesifik negara, seperti bendungan, deforestasi/penggundulan hutan, kontaminasi industrial, polusi udara, pengeboran minyak dan gas, pertambangan, dan tenaga nuklir. Karena semakin banyak perhatian tercurah pada isu-isu lingkungan, lebih banyak dana mulai dikucurkan untuk mencari bukti ilmiah akan nilai dan manfaat ekosistem.

Akibat bencana Exxon Valdez di Alaska pada tahun 1989, terdapat keinginan untuk memberikan nilai ekonomi pada manfaat yang telah diberikan oleh ekosistem sekaligus nilai untuk hewan. Hal ini dilakukan melalui bidang ekonomi lingkungan. Selain nilai ekonomi, berbagai komponen ekosistem memainkan fungsi yang penting seperti yang telah kita bahas dalam siklus abiotik dan biotik.

Program saat ini untuk menilai manfaat ekosistem termasuk REDD dan REDD+. Keduanya adalah program yang disponsori PBB yang mendapatkan dukungan di seluruh dunia. Berikut adalah deskripsinya:

Pengurangan emisi dari Penggundulan dan Degradasi Hutan (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation atau REDD) merupakan upaya menciptakan nilai finansial untuk karbon yang tersimpan di hutan, menawarkan insentif bagi negara-negara berkembang untuk menurunkan emisi lahan hutan dan berinvestasi dalam jalur rendah-karbon untuk perkembangan yang berkelanjutan. “REDD +” melampaui deforestasi dan degradasi hutan, serta meliputi peran konservasi, pengelolaan hutan, dan peningkatan persediaan karbon hutan (Program REDD PBB 2013. Tentang REDD+. Diakses dari http://www.un-redd.org/AboutREDD/tabid/102614/Default.aspx)

REDD+ Deforestasi dan degradasi hutan melalui perluasan pertanian, konversi ke padang rumput, pembangunan infrastruktur, penebangan yang merusak, kebakaran dan lain-lain, menyebabkan hampir 20% emisi gas rumah kaca secara global, lebih dari seluruh sektor transportasi global dan kedua tertinggi pada sektor energi . Sekarang jelas bahwa untuk membatasi dampak perubahan iklim dalam arti masyarakat cukup dapat mentoleransi, suhu rata-rata global harus distabilkan dalam dua derajat Celcius. Hal ini hampir mustahil untuk dicapai tanpa mengurangi emisi dari sektor kehutanan, di samping aksi mitigasi lainnya. (Program REDD PBB 2013. About REDD+. Diakses dari http://www.un-redd.org/AboutREDD/tabid/102614/Default.aspx)

Program ini bertujuan menggali nilai dan manfaat ekosistem. Manfaat ekosistem berkontribusi bagi kesehatan manusia dan lingkungan serta kesejahteraan manusia dengan memberikan manfaat seperti air dan udara yang bersih, tanah yang subur untuk produksi dan penyerbukan tanaman, serta pencegahan banjir.

Catatan: Pendahuluan ini menggambarkan pertumbuhan lingkungan di Amerika. Ini mencakup konsep penting, namun fasilitator harus menambahkan bagaimana pergerakan lingkungan atau kapan isu lingkungan mulai diketahui atau mulai di-anggap penting di Negara mereka.

Page 30: Kesehatan Ekosistem

91

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Manfaat Ekosistem

Air segar Siklus hidrologis diatur dengan fungsi alami ekosistem dan proses geofisik terkait (misalnya evaporasi dan sistem iklim). Sebagai contoh, daerah basah akan menyaring air segar dengan membuang polutan seperti bahan kimia dan toksik. Ketersediaan air sangat penting dan bila air langka, akan membahayakan produksi makanan, kesehatan manusia, perkembangan ekonomi, dan stabilitas geopoliti

Makanan Ekosistem darat dan laut, baik liar dan dikelola, merupakan sumber makanan dan oleh karena itu memberikan kehidupan yang sehat bagi manusia. Di daerah pedesaan, populasi manusia bergantung pada ekosistem lokal yang produktif lokal yang menyediakan sumber nutrisi dasar. Di daerah perkotaan, manusia bergantung pada ekosistem yang produktif lokal, regional, dan global.

Kayu, serat, bahan bakar

Lebih dari setengah dari populasi dunia bergantung pada bahan bakar padat yang merupakan produk langsung dari ekosistem untuk memasak dan menghangatkan. Bahan bakar termasuk kayu, jerami tanaman dan kotoran hewan.

Produk biologis Banyak produk yang ditemukan di ekosistem mengandung sifat obat yang digunakan untuk perawatan kesehatan manusia. Penemuan medis dan farmakologis terus berlanjut, terutama di daerah keanekaragaman hayati yang tinggi.

Manfaat Ekosistem (Lanjutan)

Pengaturan penyakit infeksi

Ekosistem yang masih intak/utuh membatasi virus, bakteri, dan mikroba lainnya serta parasit geografis dan musiman.

Manajemen, pengelolaan, dan detoksifikasi nutrien dan sampah

Ekosistem mendaur-ulang dan mendistribusi-ulang nutrien, yang akan membantu mempertahankan kesehatan flora dan fauna.

Pengaturan iklim Kondisi iklim regional bersifat spesifik terhadap ekosistem yang ada. Manfaat ekosistem ini sensitif terhadap kondisi iklim.

Nilai EkosistemSimpulkan kuliah dengan mengulas mengenai nilai-nilai ekosistem. Jelaskan pada kelas bahwa komunitas dan manusia dapat memperoleh manfaat dari ekosistem yang akan meningkatkan kesehatan jiwa, menyediakan perasaan subjektif mengenai tempat dan budaya, serta meningkatkan pengetahuan ilmu sosial dan alam. Ekosistem memberikan nilai pada manusia melalui: Apresiasi estetis Pariwisata Rekreasi Pendidikan

Motivasi Sumber genetik Budaya dan spiritualitas

Tanyakan pada kelas, “Bayangkan komunitas, wilayah, dan negara kita. Bagiamana ekosistem memberikan kita nilai-nilai pada area tersebut?” Ambil beberapa tanggapan untuk setiap kategori dan tuliskan di papan tulis atau Lembar Balik (flipchart).

Page 31: Kesehatan Ekosistem

92

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Aktivitas Kelompok

Kecil

20 Menit

Manfaat Ekosistem Asia TenggaraBagi kelas menjadi tim yang terdiri dari lima peserta. Distribusikan satu set artikel berikut ke setiap tim dan berikan waktu 20 menit untuk mengidentifikasi setidaknya 5 manfaat ekosistem yang disediakan oleh setiap ekosistem di Asia Tenggara. Peserta harus menuliskan manfaat tersebut di Lembar Balik (flipchart) atau papan tulis.

Sumber Handout Chapter 2: Services Provided by Forests. In Ecotourism and Other Services Derived

From Forests in The Asia-Pacific Region: Outlook to 2010, Lindberg. K. Economic Values of Batu karang, Hutan bakau, and Seagrasses: A Global Compilation,

2008. Conservation International, The Ocean Foundation. ICRI and NOAA. Ecosystem service values for hutan bakau in Southeast Asia: A meta-analysis and value

transfer application. Ecosystem Services. Brander, L., Wagtendon, A., Hussain, S. Note: As an optional activity, you can find the game Buy, Sell and Trade Ecosystem

Services online at www.iucn.org.

Presentasi Kelompok

Besar

20 Menit

Untuk setiap ekosistem—hutan bakau, hutan hujan tropis, dan batu karang—persilakan setiap kelompok membagikan respons mereka masing-masing. Pastikan poin-poin berikut tercakup.

Hutan bakau Hutan hujan tropis Batu karang

P e r i k a n a n / J a r i n g makanan

Kualitas air Perlindungan banjir Perlindungan pantai Kayu bakar Bahan: kayu Sekuestrasi karbon Keanekaragaman hayati

Kualitas udara Kualitas air Perlindungan banjir Bahan: kayu, obat Keanekaragaman hayati

Bahan mentah Perlindungan pantai Pemeliharaan perikanan Siklus nutrien Rekreasi pariwisata Keanekaragaman hayati

Page 32: Kesehatan Ekosistem

93

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Latihan untuk Peserta

Tujuan Pembelajaran:

Identifikasi dan bandingkan nilai dan manfaat ekosistem di Asia Tenggara Hargai dan apresiasi perbedaan nilai dan manfaat pada setiap negara di Asia Tenggara

Tugas Sebelum Kelas:

Baca cepat – Ecosystems and human well-being: health synthesis. World Health Organization (2005)

Baca cepat – The value of the world’s ecosystem services and natural capital, Costanza, R., d’Arge, R., and de Groot, R. (1997)

Baca cepat – Ecosystem functions and services in Sodhi, N.S. and Ehrlich P.R. Conservation Biology for All.

Tugas bacaan

Pra-kerja

Sebelum kelas dimulai, baca dokumen ini. Anda dapat membacanya secara cepat atau garis besarnya saja, namun pastikan Anda tidak asing dengan topik dan konsepnya. Baca – Ecosystems and human well-being: health synthesis. World Health Organization (2005) Baca – The value of the world’s ecosystem services and natural capital, Costanza, R., d’Arge, R.,

dan de Groot, R. (1997) Baca – Ecosystem functions and services in Sodhi, N.S. and Ehrlich P.R. Conservation Biology for

All.

Jaring Makanan Hutan bakau, Hutan Hujan Tropis, dan Terumbu Karang

Catatan:

Page 33: Kesehatan Ekosistem

94

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Nilai dan Manfaat/Layanan Ekosistem

Kuliah

Sumber: www.unep.org

Manfaat/Layanan Ekosistem meliputi:Air segarMakananKayu, serat, bahan bakarProduk biologisPengaturan penyakit infeksiManajemen, pengolahan, dan detok-

sifikasi nutrisi dan limbahPengaturan iklim

Nilai Ekosistem meliputi:

Aesthetic appreciationPariwisataRekreasiPendidikanMotivasiSumber genetikBudaya dan spiritualitas

Catatan:

Page 34: Kesehatan Ekosistem

95

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Aktivitas kelompok

kecil

Gunakan artikel-artikel berikut sebagai rujukan, identifikasi setidaknya lima manfaat/layanan ekosistem yang disediakan oleh masing-masing ekosistem—Hutan bakau, Hutan Hujan Tropis, Terumbu Karang—di Asia Tenggara.

SumberChapter 2: Services Provided by Forests. In Ecotourism and Other Services Derived From

Forests in the Asia-Pacific Region: Outlook to 2010, Lindberg. K. Economic Values of Coral Reefs, Hutan bakaus, and Seagrasses: A Global Compilation, 2008.

Conservation International, The Ocean Foundation. ICRI and NOAA. Ecosystem service values for hutan bakaus in Southeast Asia: A meta-analysis and value transfer

application. Ecosystem Services. Brander, L., Wagtendon, A., Hussain, S.

Catatan:

Page 35: Kesehatan Ekosistem

96

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Sub Bab: Faktor yang Dapat Merusak Ekosistem: Alami dan Buatan Manusia

Tujuan Pembelajaran:

Mendaftar faktor-faktor umum (baik alami maupun buatan manusia) yang mengganggu ekosistem.

Identifikasi dampak faktor-faktor tersebut pada kesehatan manusia dan hewan.Metode Belajar: Kuliah: Diskusi Kelompok Kecil; Latihan Peserta Waktu: 80 MenitPerlengkapan dan Bahan:

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosongLembar Balik (flipchart) or papan tulis dengan spidol Slide powerpoint modul Akses internet (untuk peserta)

Tugas Sebelum Kelas:

Membaca – memilih sendiri dari daftar di bawah iniTugas opsional – Film

Catatan untuk Fasilitator

Pra-kerja

Sebelum kelas, peserta harus membaca beberapa sumber berikut (tidak semua) dan melihat faktor-faktor yang mengganggu setiap jenis ekosistem yang ditemukan di Asia Tenggara.

Hutan bakau:The Present State of Mangrove Ecosystems in Southeast Asia (Food and Agriculture

Organization of the United Nations)

Hutan hujan tropis:The Forests of Southeast Asia (United Nations Environmental Program)Southeast Asian Biodiversity in Crisis (Associate Professor Navjot Sodhi, National

University of Singapore)

Batu karang:Reefs at Risk in Southeast Asia (Burke, L.E., and M. Spalding) Ecosystems: Coral Reefs (National Oceanic and Atmospheric Administration)

Aktivitas opsional: Peserta menonton film Avatar dan mempersiapkan diskusi mengenai apa yang terjadi bila skenario pada film terjadi pada kehidupan nyata dan terjadi di negara mereka.

Diskusi Kelompok

Besar

20 Menit

Untuk memperkenalkan faktor-faktor yang dapat mengganggu ekosistem, tanyakan pertanyaan berikut pada peserta: (pilihan) Bagaimana film Avatar menggambarkan ekosistem dan faktor-faktor yang

mengganggu ekosistem?Ekosistem apa saja yang telah Anda alami dan apa faktor-faktor yang dapat menyebabkan

perubahan ekosistem?Apa itu keanekaragaman hayati?

Page 36: Kesehatan Ekosistem

97

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Diskusi Kelompok

Besar

20 Menit

Mengapa keanekaragaman hayati penting?Apa yang akan terjadi jika kita memberantas semua hutan di (nama negara)?Mengapa kita perlu daerah alami?Kita semua tahu bahwa mengeliminasi hutan adalah tindakan yang buruk, namun

apakah alasannya?Bagaimana kesehatan manusia dapat terpengaruh?

Kuliah

20 Menit

Faktor-faktor yang dapat mengganggu ekosistemSampaikan kuliah yang memperkenalkan faktor-faktor yang mengganggu ekosistem dengan mendiskusikan bagaimana sebagian besar masalah lingkungan akhirnya sampai kembali pada pertumbuhan penduduk dan kemakmuran. Dengan adanya kemakmuran, maka penggunaan sumber daya akan meningkat, yang kemudian akan meningkatkan produksi dan konsumsi barang. Kelebihan penduduk, konsumsi berlebihan, pembangunan dan industrialisasi adalah hal-hal yang saling terkait satu sama lain.

Garis besar di bawah ini menyoroti konsep kunci yang harus dibahas dalam kuliah dan slide powerpoint modul berserta catatan detailnya.

1. Keanekaragaman Hayati - keragaman makhluk hidup dalam suatu ekosistem.

2. Faktor-faktor yang secara langsung mendorong perubahan ekosistem meliputi:• Perubahan penggunaan lahan lokal dan penutup • Perubahan iklim• Pengenalan atau penghapusan spesies• Perikanan• Muatan gizi dari kegiatan seperti pemupukan, pengendalian hama, irigasi• Modifikasi sungai• Penarikan Air• Polusi

3. Yang secara tidak langsung mendorong perubahan dalam ekosistem meliputi:• Pertumbuhan penduduk• Ekonomi (misalnya, globalisasi, perdagangan, kerangka kebijakan dan pasar)• Sosial Politik (misalnya tata kelola/pemerintahan, kerangka kelembagaan dan hukum)• Ilmu pengetahuan dan Teknologi• Budaya dan agama (misalnya keyakinan, konsumsi)

4. Lima dampak besar bagi keanekaragaman hayati ekosistem meliputi:• Kerusakan/perubahan habitat• Penanaman/eksploitasi berlebihan• Polusi• Pengenalan spesies eksotik• Perubahan iklim

5. Perubahan penting dalam ekosistem yang mempengaruhi kesehatan manusia dan contohnya.

Page 37: Kesehatan Ekosistem

98

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Aktivitas Ekonomi Manusia dan Dampaknya pada EkosistemPerubahan

HabitatPenanaman yang

berlebihanPolusi Pengenalan spe-

sies eksotisPerubahan

iklimPertanian X X X X

Kehutanan X X XPerikanan X X XUrbanisasi X X X

Pabrik/ pembuatan produk

X X X

Aktivitas Kelompok

Kecil

40 Menit

Faktor-faktor yang mengganggu ekosistem sayaMintalah peserta untuk kembali ke tim ekosistemnya: Hutan bakau, Hutan hujan tropis, dan Batu karang. Berdasarkan penelitian dan bacaan pekerjaan rumah mereka, masing-masing tim harus mengembangkan daftar faktor yang mengganggu ekosistem. Setiap tim kemudian harus siap untuk menjelaskan daftar tersebut.

Setelah daftar dikembangkan, tim lain akan mengevaluasi daftar dan mengidentifikasi poin yang hilang. Setiap tim akan mendapatkan nilai untuk setiap faktor yang mereka sebutkan dan juga untuk setiap faktor baru yang hilang dalam tim lain. Nilai bonus akan diberikan kepada tim yang dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mengganggu keanekaragaman hayati.

Motivasi peserta untuk memaparkan konsep yang digarisbawahi pada halaman berikutnya.

Hutan bakau Hutan hujan tropis

Polusi - Limbah industri, muatan sedimen, kimia hasil pertambangan, logam berat

SedimentasiSampah organik (kota dan industri) -

mengurangi oksigen terlarutKerja pertanian – muatan nitrogen dan fosfor,

pestisidaProduksi garamTumpahan minyakDeforestasi/penggundulan hutanTambakPenggunaan IlegalTsunami

Deforestasi/penggundulan hutan– pembalakan legal dan liar

Konversi pertanian – kelapa sawitPenghidupan pertanianEkspansi/perluasan kotaPeternakan sapiKayu bakarBendunganPertambanganIndustriPariwisataKebakaranAktivitas gunung berapi/volkanoKekeringanBadai tropis

Page 38: Kesehatan Ekosistem

99

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Batu karang Keanekaragaman hayati

Penangkapan ikan berlebihanTeknik penangkapan ikan yang merusakPengerukanPertambangan pasir dan karangKonstruksi PesisirSedimentasi

Konversi hutanPembakaran hutanKonsumsi daging satwa liarPerdagangan satwa liarPerubahan iklimInvasi spesiesDeposisi nitrogenOsilasi Selatan El Nino

Tugas Pekerjaan Rumah

Untuk aktivitas selanjutnya, biarkan peserta dalam kelompok yang sama, namun tukar-ulang ekosistemnya. Setiap kelompok harus bertemu sebelum kelas berikutnya dimulai untuk mempersiapkan presentasi mengenai pertanyaan-pertanyaan berikut. Motivasi peserta untuk berpikir kreatif dan memaparkan jawaban yang diperoleh dari berbagai media.Apa status terbaru ekosistem Anda di tingkat provinsi, wilayah, negara, dan di Asia

Tenggara? Diskusikan perubahan historis yang telah terjadi.Apa fungsi yang dilakukan oleh ekosistem Anda yang memengaruhi hewan dan kesehatan

manusia?Apa saja faktor-faktor yang mengganggu ekosistem Anda? Fungsi apa yang sedang

terganggu dan bagaimana gangguan ini memengaruhi kesehatan secara lokal, regional, nasional?

Apa tindakan yang harus diambil untuk mengatasi konsekuensi kesehatan akibat perubahan ekosistem?

Apakah ada harapan? Apa yang bisa dilakukan?

Page 39: Kesehatan Ekosistem

100

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Latihan untuk Peserta

Tujuan Pembelajaran:

Mendaftar faktor-faktor umum (baik alami maupun buatan manusia) yang mengganggu ekosistem.

Identifikasi dampak faktor-faktor tersebut pada kesehatan manusia dan hewan.Tugas Sebelum Kelas:

Membaca – memilih sendiri dari daftar di bawah iniTugas opsional – Film

Pekerjaan Rumah

Pekerjaan rumah

Gunakan rujukan berikut, identifikasi faktor-faktor yang dapat mengganggu setiap tipe ekosistem Asia Tenggara.

Hutan bakau:The Present State of Hutan bakau Ecosystems in Southeast Asia (Food and Agriculture

Organization of the United Nations)

Hutan Hujan Tropis:The Forests of Southeast Asia (United Nations Environmental Program)Southeast Asian Biodiversity in Crisis (Associate Professor Navjot Sodhi, National University

of Singapore)

Terumbu Karang:Reefs at Risk in Southeast Asia (Burke, L.E., and M. Spalding) Ecosystems: Coral Reefs (National Oceanic and Atmospheric Administration)

Faktor-faktor yang dapat mengganggu ekosistem

Kuliah

Faktor-faktor yang secara langsung mengganggu:

Faktor-faktor yang secara tidak langsung mengganggu:

Perubahan penggunaan dan penutupan lahan lokal

Perubahan iklimPengenalan atau penghapusan spesiesPerikananMuatan nutrien yang didapat dari keg-

iatan seperti pemupukan, pengendalian hama, irigasi

Modifikasi sungaiPenarikan airPolusi

Pertumbuhan populasiEkonomi (misalnya globalisasi, perdagangan,

kerangka kebijakan dan pasar)Sosiopolitik (misalnya tata kelola/

pemerintahan, kerangka hukum dan kelembagaan)

Ilmu pengetahuan dan teknologiBudaya dan agama (misalnya, kepercayaan,

konsumsi)

Dua contoh dampak pada kesehatan masyarakat:

Page 40: Kesehatan Ekosistem

101

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Catatan:

Habitat Fragmentation

Loss of Large Predators in

the Northeast US

Increase Population of

Rodents

Increase incidence of

Lyme Disease

Deforestation

Sunlight, Pooled Water, Temperature

Increase

Mosquito Breeding Habitat

Malaria Outbreaks

Page 41: Kesehatan Ekosistem

102

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Faktor-faktor yang mengganggu ekosistem saya

Tantangan kelompok kecil

Daftar:

Untuk ekosistem Anda, kembangkan daftar faktor-faktor yang mengganggu sistem. Siapkan daftar yang komprehensif untuk tantangan ini.

Bagaimana pendapat Anda?• Apakah status terkini ekosistem Anda di provinsi atau negara di Asia Tenggara? Diskusikan perubahan historis

yang telah terjadi.• Fungsi apa yang ekosistem Anda sediakan yang memengaruhi kesehatan hewan dan manusia?• Apa saja faktor-faktor yang mengganggu ekosistem Anda? Fungsi apa yang sedang terganggu dan bagaimana

mereka memengaruhi kesehatan secara lokal, regional, dan nasional?• Apa tindakan yang harus diambil untuk mengatasi konsekuensi kesehatan perubahan ekosistem?

Catatan:

Page 42: Kesehatan Ekosistem

103

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Sub Bab: Efek Gangguan Ekosistem dan Dampaknya pada Kesehatan Manusia dan Hewan: Skala Lokal, Regional, dan Nasional

Tujuan Pembelajaran:

Eksplorasi dampak gangguan ekosistem pada kesehatan manusia dan hewan.Jelaskan apa yang dapat terjadi sebagai akibat gangguan ekosistem pada skala lokal,

regional dan nasional.Metode Belajar: Diskusi Kelompok Besar dan Kelompok KecilWaktu: 60 MenitPerlengkapan dan Bahan:

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosongLembar Balik (flipchart) or papan tulis dengan spidol Slide Powerpoint ModulPanduan Peserta

Tugas Sebelum Kelas:

Siapkan Presentasi Ekosistem Kelompok

Catatan untuk Fasilitator

Pra-kerja

Sebelum kelas dimulai, peserta dikumpulkan dalam kelompok masing-masing dan mempersiapkan presentasi yang akan menjawab daftar pertanyaan di bawah ini. Motivasi peserta untuk berpikir kreatif dan memaparkan jawaban yang didapat dari beragam media.Apa status terbaru ekosistem Anda di tingkat provinsi, wilayah, negara, dan di Asia

Tenggara? Diskusikan perubahan historis yang telah terjadi.Apa fungsi yang dilakukan oleh ekosistem Anda yang memengaruhi hewan dan

kesehatan manusia?Apa saja faktor-faktor yang mengganggu ekosistem Anda? Fungsi apa yang sedang

terganggu dan bagaimana gangguan ini memengaruhi kesehatan secara lokal, regional, nasional?

Apa tindakan yang harus diambil untuk mengatasi konsekuensi kesehatan akibat perubahan ekosistem?

Apakah ada harapan? Apa yang bisa dilakukan?

Aktivitas Kelompok

Besar

60 Menit

Persilakan setiap kelompok untuk menyampaikan presentasinya dan berikan kesempatan pada audiens untuk mengajukan pertanyaan, jawaban, atau komentar. Sebagai fasilitator, pastikan diskusi yang berlangsung mencakup tantangan pada skala lokal, nasional, dan regional.

Page 43: Kesehatan Ekosistem

104

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Latihan untuk Peserta

Tujuan Pembelajaran: Eksplorasi dampak gangguan ekosistem pada kesehatan manusia dan hewan.Jelaskan apa yang dapat terjadi sebagai akibat gangguan ekosistem pada skala

lokal, regional dan nasional.Tugas Sebelum Kelas: Siapkan Presentasi Ekosistem Kelompok

Tugas Pekerjaan Rumah

Pra-kerja

Untuk ekosistem ekosistem -Hutan bakau, Hutan Hujan Tropis, atau Terumbu Karang -gunakan kreativitas Anda untuk membuat presentasi menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Pastikan tanggapan Anda daoat mengatasi tantangan di tingkat lokal, regional dan nasional.

• Apa status terkini ekosistem Anda di tingkat provinsi, wilayah, negara, dan di Asia Tenggara? Diskusikan perubahan historis yang telah terjadi.

• Apa fungsi yang dilakukan oleh ekosistem Anda yang memengaruhi hewan dan kesehatan manusia?

• Apa saja faktor-faktor yang mengganggu ekosistem Anda? Fungsi apa yang sedang terganggu dan bagaimana gangguan ini memengaruhi kesehatan secara lokal, regional, nasional?

• Apa tindakan yang harus diambil untuk mengatasi konsekuensi kesehatan akibat perubahan ekosistem?

• Apakah ada harapan? Apa yang bisa dilakukan?

Presentasi

Presentasi Kelompok

Catatan:

Page 44: Kesehatan Ekosistem

105

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Sub Bab: Perubahan Iklim, Ekosistem, Kesehatan Hewan dan Manusia

Tujuan Pembelajaran:

Mampu menganalisis perubahan iklim regional dan efek yang diakibatkannya pada kesehatan ekosistem.

Mampu menganalisis efek yang diakibatkan perubahan iklim pada kesehatan manusia dan hewan.

Metode Belajar: Diskusi Kelompok Kecil dan Kelompok BesarWaktu: 60 menitPerlengkapan dan Bahan:

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosongLembar Balik (flipchart) atau papan tulis dengan spidol PowerPoint ModulPanduan Peserta

Tugas Sebelum Kelas:

Bacaan pra-kelas yang sudah dipilih oleh fasilitator

Catatan untuk Fasilitator

Pra-kerja

Sebagai fasilitator, pilih satu atau lebih artikel berikut mengenai dampak perubahan iklim untuk dibaca oleh peserta sebelum sesi dimulai: “Climate Change Impacts on Streamflow and Subbasin-Scale Hydrology in the Upper

Colorado River Basin” (Ficklin, D.L., I.T. Stewart, and E.P. Maurer)“Cumulative Impacts of Human Interventions and Climate Change on Hutan bakau

Ecosystems of South and Southeast Asia: An Gambaran Umum” (DasGupta, R. and R. Shaw)

“Climate Change and Agricultural Development: Adapting Polish Agriculture to Reduce Future Nutrient Loads in a Coastal Watershed” (Piniewski, M. et al.)

“Climate Change and Ecosystems” (United States Environmental Protection Agency) Peserta dianjurkan membaca artikel yang telah ditugaskan dan mempersiapkan presentasi singkat mengenai bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan ekosistem.

Diskusi Kelompok

Besar

15 Menit

Situasi Perubahan IklimJawablah pertanyaan berikut sehubungan dengan konsep perubahan iklim:Apa itu iklim? Apakah sama dengan cuaca?Apa itu perubahan iklim? Apakah itu variabilitas iklim?

Catatlah pada Lembar Balik (flipchart) atau papan tulis mengenai poin kunci yang peserta akan tanyakan dan rangkum definisi mengenai hal penting berikut:Iklim merupakan rata-rata keadaan atmosfer dan tanah atau air di bawahnya pada

daerah tertentu selama periode waktu tertentu.Cuaca merupakan manifestasi iklim hari ke hari pada tempat dan waktu tertentu.Perubahan iklim merupakan variasi yang signifikan secara spesifik, baik pada iklim

maupun variabilitasnya, yang bertahan dalam waktu yang lama (biasanya decade atau lebih lama).

Variabilitas iklim merupakan variasi dari kondisi rata-rata, termasuk kejadian cuaca ekstrim.

Sumber: WHO, 2003, Methods to Assess Climate Change Effects on Human Health.

Page 45: Kesehatan Ekosistem

106

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Kuliah

Lalu, tanyalah pada kelas pertanyaan berikut, “Mengapa perubahan iklim dapat terjadi?” Catat respons dari peserta dan rangkum jawaban dengan mempresentasikan slide yang menekankan mengenai gas rumah kaca dan siklus karbon pada slide powerpoint modul.

10 Menit

Situasi Perubahan Iklim Baru-Baru iniJelaskan pada peserta bahwa Anda telah mempresentasikan mengenai konsep dasar perubahan iklim. Sekarang Anda akan menanyakan mengenai situasi perubahan iklim yang terjadi baru-baru ini pada skala global. Berikan gambaran umum mengenai tanda perubakan iklim global meliputi:Sejarah pemanasan globalCuaca ekstrimKenaikan permukaan laut.

15 Menit

Perubahan iklim dan Kesehatan ekosistemBagi peserta menjadi kelompok-kelompok kecil dan minta mereka mengulas mengenai bacaan pekerjaan rumah yang telah diberikan. Minta mereka berdiskusi mengenai bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan ekosistem – berfokus pada bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi ekosistem di negara mereka.Setelah diskusi, lanjutkan kuliah dengan mempresentasikan mengenai diagram yang memperlihatkan bagaimana perubahan iklim memengaruhi kesehatan lingkungan, meliputi penurunan jumlah air bersih, degradasi tanah, kehilangan keanekaragaman hayati, penurunan fungsi dan stratosferik kesehatan ekosistem yang akan memengaruhi kesehatan manusia. Berikan kesempatan pada peserta untuk bertanya mengenai hubungan yang ada dalam diagram.

20 Menit

Perubahan iklim serta kesehatan manusia dan hewanLanjutkan kuliah mengenai Perubahan Iklim dan perlihatkan hubungan antara perubahan iklim dengan kesehatan hewan/manusia. Lihat slide powerpoint Modul dan catatan detail pada topik berikut:Iklim dan penyakit infeksiPerubahan iklim dan dampaknya pada kesehatan hewanPerubahan iklim dan dampaknya pada kesehatan manusiaPaparkan mengenai dampak perubahan iklim terhadap kesehatan manusia dan hewanSimpulkan kuliah dengan bertanya pada kelas, “Apa strategi adaptasi kesehatan masyarakat yang aplikatif bagi negara Anda?”

Page 46: Kesehatan Ekosistem

107

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Latihan untuk Peserta

Tujuan Pembelajaran: Mampu menganalisis perubahan iklim regional dan efek yang diakibatkannya pada kesehatan ekosistem.

Mampu menganalisis efek yang diakibatkan perubahan iklim pada kesehatan manusia dan hewan.

Tugas Sebelum Kelas: Bacaan pra-kelas yang sudah dipilih oleh fasilitator

Tugas bacaan

Tugas bacaan

Profesor Anda akan menugasi Anda salah satu dari artikel berikut mengenai dampak perubahan iklim. Bacalah artikel ini sebelum kelas dimulai dan persiapkan diri untuk mendiskusikannya:“Climate Change Impacts on Streamflow and Subbasin-Scale Hydrology in the Upper

Colorado River Basin” (Ficklin, D.L., I.T. Stewart, and E.P. Maurer)“Cumulative Impacts of Human Interventions and Climate Change on Hutan bakau

Ecosystems of South and Southeast Asia: An Overview” (DasGupta, R. and R. Shaw) “Climate Change and Agricultural Development: Adapting Polish Agriculture to Reduce

Future Nutrient Loads in a Coastal Watershed” (Piniewski, M. et al.) “Climate Change and Ecosystems” (United States Environmental Protection Agency)

Iklim dan One Health

Kuliah

Catatan:

Page 47: Kesehatan Ekosistem

108

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Perubahan Iklim dan Kesehatan Hewan

Bagaimana pendapat Anda?Bagaimana perubahan iklim memengaruhi kesehatan hewan?Strategi adaptasi apa yang dapat diterapkan pada kasus tersebut?

Catatan:

Page 48: Kesehatan Ekosistem

109

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Sub Bab: Simulasi Pertambangan Emas (Gold Mining)

Tujuan Pembelajaran:

Menganalisis pertambangan emas dan hubungannya dengan perubahan ekosistem serta efek berkelanjutan (kaskade) yang potensial terjadi terhadap kesehatan manusia dan hewan.

Metode Belajar: Presentatsi atau Diskusi yang difasilitasiWaktu: 60 MenitPerlengkapan dan Bahan:

Komputer, Proyektor LCD, layar/dinding kosongLembar Balik (flipchart) atau papan tulis dengan spidol PowerPoint ModulAkses internet (untuk fasilitator)

Catatan untuk Fasilitator

Aktivitas Kelompok

Kecil

60 Menit

Ketika peserta memasuki ruang kelas, berikan peran berdasarkan simulasi berikut dan bagi kelas sesuai tim ekosistem mereka. Lalu bacakan skenario berikut dengan lantang pada peserta.

Skenario Pertambangan Emas Atangua

Atangua adalah negara kepulauan kecil yang terletak pada jarak 20 mil lepas pantai. Atangua dikenal karena keindahan alamnya yang ditutupi oleh hutan hujan tropis dan dikelilingi oleh hutan bakau. Terdapat beberapa kelompok masyarakat adat yang hidup di pulau ini, yang memperoleh nafkah dari hasil hutan dan laut. Ada dua pusat kota yang tengah berkembang. Usaha industri pada pulau ini meliputi pariwisata, perikanan, produksi bunga, produksi mangga, dan pertambangan guano untuk produksi pupuk.

Pulau ini menderita akibat resesi baru-baru ini akibat banyak bank bangkrut, dan dengan demikian, pulau ini telah kembali menjadi sumber pendapatan tradisional serta sedang mencari beberapa sumber yang baru. Saat ini, sumber terbesar pendapatan berasal dari ekowisata, karena hutan hujan tropis di jantung pulau ini memiliki anggrek langka dan merupakan rumah kelompok monyet tertawa (simpanse). Monyet ini akan mendekati orang-orang dari kejauhan dan tertawa sambil menunjuk jari pada mereka.

Sebuah perusahaan pertambangan telah mendekati gubernur dengan proposal untuk mendirikan sebuah tambang emas di tengah pulau. Emas telah ditemukan di hutan hujan tropis dan perusahaan pertambangan besar ingin membangun jalan ke pedalaman pulau dan menciptakan tambang seluas 1.000 hektar. Untuk membuat tambang emas, 1.000 hektar hutan hujan tropis harus ditebang, jalan sepanjang 50-mil ke pelabuhan harus dibangun, serta pelabuhan yang ada harus dimodifikasi sehingga cukup besar menampung rancangan dalam kapal. Ini berarti bahwa pelabuhan harus diperluas hingga ke daerah hutan bakau yang ada. Tambang ini akan membuang air limbah ke dalam aliran air lokal yang mengalir ke hutan bakau. Perusahaan pertambangan juga ingin membangun akomodasi untuk 10.000 orang yang akan menjadi pekerja bangunan. Setengah dari mereka harus ditampung di pantai dan setengah sisanya di hutan.

Gubernur ingin tahu mengenai dampak potensial pada setiap ekosistem dan telah meminta Tim One Health untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan berikut:Apa saja hal-hal yang akan terjadi pada ekosistem?Siklus abiotik mana yang akan terpengaruh?Akankah jaring makanan terpengaruh?Apa efek pembangunan pertambangan ini bagi kesehatan hewan?Apa efek pembangunan pertambangan ini bagi kesehatan manusia?

Page 49: Kesehatan Ekosistem

110

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Beri waktu peserta 10 sampai 15 menit untuk mengembangkan jawaban atas per-tanyaan-pertanyaan yang digarisbawahi dalam skenario. Kemudian, perlihatkan pada mereka mengenai kegiatan tambang emas dalam presentasi PowerPoint Modul. Dalam kegiatan ini, peserta akan mengeksplorasi perubahan yang dapat terjadi pada ekosistem dan efeknya pada kesehatan manusia dan hewan.

Sebagai penutup, tunjukkan video mengenai pertambangan emas artisanal di Indo-nesia:Video – http://blacksmithinstitute.org/pollution-stories/?p=29

Page 50: Kesehatan Ekosistem

111

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Latihan untuk PesertaTujuan Pembelajaran:

Menganalisis pertambangan emas dan hubungannya dengan perubahan ekosistem serta efek berkelanjutan (kaskade) yang potensial terjadi terhadap kesehatan manusia dan hewan.

Skenario Pertambangan Emas Atangua

Atangua adalah negara kepulauan kecil yang terletak pada jarak 20 mil lepas pantai. Atangua dikenal karena keindahan alamnya yang ditutupi oleh hutan hujan tropis dan dikelilingi oleh hutan bakau. Terdapat beberapa kelompok masyarakat adat yang hidup di pulau ini, yang memperoleh nafkah dari hasil hutan dan laut. Ada dua pusat kota yang tengah berkembang. Usaha industri pada pulau ini meliputi pariwisata, perikanan, produksi bunga, produksi mangga, dan pertambangan guano untuk produksi pupuk.

Pulau ini menderita akibat resesi baru-baru ini akibat banyak bank bangkrut, oleh karena itu, pulau yang telah kembali menjadi sumber pendapatan tradisional ini sedang mencari beberapa sumber yang baru. Saat ini, sumber terbesar pendapatan berasal dari ekowisata, karena hutan hujan tropis di jantung pulau ini memiliki anggrek langka dan merupakan rumah kelompok Laughing Monkeys. Monyet ini akan mendekati orang-orang dari kejauhan dan tertawa sambil menunjuk jari pada mereka.

Sebuah perusahaan pertambangan telah mendekati gubernur dengan proposal untuk mendirikan sebuah tambang emas di tengah pulau. Emas telah ditemukan di hutan hujan tropis dan perusahaan pertambangan besar ingin membangun jalan ke pedalaman pulau dan menciptakan tambang seluas 1.000 hektar. Untuk membuat tambang emas, 1.000 hektar hutan hujan tropis harus ditebang, jalan sepanjang 50-mil ke pelabuhan harus dibangun, serta pelabuhan yang ada harus dimodifikasi sehingga cukup besar menampung rancangan dalam kapal. Ini berarti bahwa pelabuhan harus diperluas hingga ke daerah hutan bakau yang ada. Tambang ini akan membuang air limbah ke dalam aliran air lokal yang mengalir ke hutan bakau. Perusahaan pertambangan juga ingin membangun akomodasi untuk 10.000 orang yang akan menjadi pekerja bangunan. Setengah dari mereka harus ditampung di pantai dan setengah sisanya di hutan.

Gubernur ingin tahu mengenai dampak potensial pada setiap ekosistem dan telah meminta Tim One Health untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan berikut:Apa saja hal-hal yang akan terjadi pada ekosistem?Siklus abiotik mana yang akan terpengaruh?Akankah jaring makanan terpengaruh?Apa efek pembangunan pertambangan ini bagi kesehatan hewan?Apa efek pembangunan pertambangan ini bagi kesehatan manusia?

Bagaimana pendapat Anda?Apa yang akan terjadi di lokasi tambang?Apa yang akan terjadi sebagai akibat pembangunan jalan dan ketersediaan jalan?Apa yang dapat terjadi di lokasi pelabuhan?Apa yang akan terjadi pada masyarakat?Apa yang akan terjadi pada daerah tersebut?

Page 51: Kesehatan Ekosistem

112

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Catatan:

Page 52: Kesehatan Ekosistem

113

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Sub Bab: Ujian Akhir Kesehatan Ekosistem Opsional

Tujuan Pembelajaran: Untuk memperlihatkan penguasaan konsep Kesehatan Ekosistem dan kemampuan sintesis informasi serta penerapannya dalam skenario yang terjadi dalam kehidupan nyata.

Metode Belajar: UjianWaktu: 60 MenitPerlengkapan dan Bahan: Kertas ujian

Catatan untuk Fasilitator

Ujian Akhir

Opsional

1. Jelaskan atau gambarlah komponen dua siklus abiotik.2. Identifikasi komponen khas jaring makanan dan beri contoh masing-masing.3. Jelaskan bagaimana siklus karbon saat ini sedang terganggu.4. Sebutkan ekosistem utama di Asia Tenggara dan jelaskan fungsi pentingnya dalam

memengaruhi kesehatan manusia dan hewan.5. Jelaskan bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi ekosistem hutan bakau.

Siklus abiotik dan biotik mana yang akan berubah? Bagaimana jaring makanan akan berubah? Bagaimana kesehatan manusia akan terpengaruh?

6. Jelaskan kemungkinan implikasi masing-masing kondisi berikut terhadap lingkungan, kesehatan satwa liar, dan kesehatan manusia:a. Tsunami di pantai Kalimantanb. Api di hutan hujan tropis Malaysia atau konversi 10.000 hektar hutan hujan tropis

Malaysia yang diubah menjadi perkebunan kelapa sawit• Siklus Apa akan terganggu dan bagaimana?• Apa yang akan terjadi pada ekosistem yang ada?• Bagaimana kesehatan manusia akan terpengaruh?• Apa efeknya bagi kehidupan satwa liar?

Page 53: Kesehatan Ekosistem

114

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Latihan untuk Peserta

Page 54: Kesehatan Ekosistem

115

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Sub Bab: Evaluasi dan Refleksi Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran: Untuk merefleksikan hasil pembelajaran pada Modul Kesehatan Ekosistem. Untuk memperoleh umpan balik dari partisipan mengenai apa yang mereka

rasakan sebagai kekuatan modul ini dan area modul yang masih dapat ditingkatkan.

Metode Belajar: Penilaian Individual; Umpan Balik Kelompok Waktu: 60 MenitPerlengkapan dan Bahan:

Panduan Peserta

Catatan untuk Fasilitator

Pengukuran Pembelajaran

Individu

Minta peserta melengkapi penilaian pembelajaran berikut yang ada pada Panduan Peserta. Setelah respons/tanggapan mereka lengkap, Anda dapat mengumpulkan dan memilih tanggapan yang dapat membantu meningkatkan kualitas modul pada kesempatan berikutnya.

Bagaimana penilaian Anda mengenai Kompetensi Modul Kesehatan Ekosistem berikut:

Men

gert

i

Men

erap

-ka

n

Eval

uasi

Memahami prinsip ekologi/ekosistem fundamental.

Mengenali hubungan timbal balik antara ekosistem, kesehatan hewan, dan kesehatan manusia.

Menganalisis efek dampak langsung pada lingkungan.

Tuliskan dua atau tiga hal yang Anda pelajari dari sesi ini. Pikirkan mengenai: Hal baru atau mengejutkan apa yang Anda temui?Pola pikir Anda tentang apa yang telah berubah setelah kelas ini?Apa yang masih Anda kurang yakini?Apa yang menarik bagi Anda/yang ingin Anda pelajari dengan lebih detail?Apakah ada perilaku baru yang akan Anda coba berdasarkan kelas ini?Topik apa yang Anda dapat dari kelas yang akan Anda bagikan pada siapa saja di luar

kelas?

Diskusi Kelompok

Kecil

Pada kelompok kecil, ajak peserta untuk berbagi mengenai:Hasil pembelajaran kunci/inti yang mereka dapatkan dari modul.Bagaimana mereka akan menerapkan konsep, pengetahuan, dan keterampilan yang

mereka dapatkan dari modul.

Diskusi Kelompok

Besar

10 Menit

Tanyakan pada peserta:Apa satu elemen modul yang mereka sukai/rasakan sebagai kekuatan modul?Apa satu hal yang mereka sarankan untuk diubah?Ada komentar tambahan?

Page 55: Kesehatan Ekosistem

116

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Referensi untuk Peserta

1. Bose- O’Reilly,S., Drasch, G., Beinhoff, C., et al. (2010) Health assessment of artisanal gold miners in Indo-nesia. Science Total Environment. 408(4):713-25. doi: 10.1016/j.scitotenv.2009.10.070.

2. Bose- O’Reilly,S., Drasch, G., Beinhoff, C., et al. (2010) Health assessment of artisanal gold miners in Tan-zania. Science Total Environment. 408(4):796-805. Doi: 10.1016/j.scitotenv.2009.10.051.

3. Brander, L.M., Wagtendonk, A.J., Hussain, S. S., et al. (2012). Ecosystem service values for hutan bakau in Southeast Asia: A meta-analysis and value transfer application. Ecosystem Services. 1:1 (62-69). Retrieved on December 1, 2013, from http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2212041612000046.

4. Burke, L., Selig, E., and Spalding, M. (2002) Reefs at Risk in Southeast Asia. Retrieved on December 1, 2013, from http://pdf.wri.org/rrseasia_full.pdf.

5. Conservation International, The Ocean Foundation, International Centre for Development Oriented Re-search in Agriculture, National Oceanic and Atmospheric Administration and World Research Institute. (2008). Economic Values of Batu karang, Hutan bakau and Seagrasses: A Global Compilation. Retrieved on December 13, 2013, from http://www.coastalvalues.org/work/coralvalues.pdf.

6. Corvalan, C., et al. (2005) Ecosystems and Human Well-Being: Health Synthesis. World Health Organiza-tion. Retrieved on December 1, 2013. from http://www.who.int/globalchange/ecosystems/ecosys.pdf.

7. Costanza, R., D’Arge, R., and de Groot, R. (1997) The value of the world’s ecosystem services and natural capital. Nature 387 (253-259). Retrieved on December 1, 2013, from http://www.esd.ornl.gov/benefits_con-ference/nature_paper.pdf.

8. Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). (1980). The Present State of Hutan bakau Ecosystems in Southeast Asia. Retrieved from http://www.fao.org/docrep/field/003/ab751e/AB751E00.html

9. Global Canopy Programme. (2007) Ecosystem Services of Southeast Asia: Major Threats and Opportunities. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.globalcanopy.org/sites/default/files/Alex%20Morel%20report%20PDF%20.pdf.

10. Haines, A., Kovats, R.S., Campbell-Lendrum, D.H., et al. (2006). Climate change and human health: im-pacts, vulnerability and mitigation. The Lancet. 367:9528 (2101-2109).

11. Krisnayanti B.D., Anderson C.W., Utomo W.H., et al. (2002) Assessment of environmental mercury dis-charge at a four-year-old artisanal gold mining area on Lombok Island, Indonesia. Journal of Environmental Monitoring. 14(10)2598-607.

12. Lindberg, K., Furze, B., Staff, M. and Black, R. (1997). Asia-Pacific Forestry Sector Outlook Study: Eco-tourism and other Services Derived from Forests in the Asia-Pacific Region: Outlook to 2010. Retrieved on December 13, 2013, from http://www.fao.org/docrep/w7714e/w7714e00.HTM.

13. McMichael, A.J., Campbell-Lendrum, D.H., Corvelan, C.F., et al. (2003). Climate Change and Human Health: Risks and Responses. Geneva: World Health Organization. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.who.int/globalchange/publications/climchange.pdf.

14. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). (n.d) Ecosystems: Batu karang. Retrieved on December1, 2013, from http://sanctuaries.noaa.gov/about/ecosystems/coralwelcome.html.

15. Sekercioglu, C. H. (2010) Chapter 3: Ecosystem Functions and Services. In Sodhi, N.S. and Ehrlich, P.R. Conservation Biology for All. London: Oxford University Press. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.conbio.org/images/content_publications/Chapter3.pdf.

16. Stacey, N., Boggs, G., Campbell, B. and Steffen, W. Prepare for Impact!: When People and Environment Collide in the Tropics. Retrieved on December 1, 2013, from http://cdupress.cdu.edu.au/books/documents/Contents.pdf.

17. United Nations Environment Program. (n.d) The Forests of Southeast Asia. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.unep.org/vitalforest/Report/VFG-15-The-forests-of-southeast-asia.pdf.

18. World Health Organization (WHO), Europe. (2003). Methods for assessing human health vulnerability and public health adaptation to climate change. Retrieved on December 1, 2013, from http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0009/91098/E81923.pdf.

Page 56: Kesehatan Ekosistem

117

Pedoman Aplikasi Hard Skill One Health INDOHUN

Latihan untuk Peserta

Tujuan Pembelajaran:

Untuk memperlihatkan penguasaan konsep Kesehatan Ekosistem dan kemampuan sintesis informasi serta penerapannya dalam skenario yang terjadi dalam kehidupan nyata.

Pengukuran Pembelajaran

Individu

Bagaimana penilaian Anda mengenai Kompetensi Inti Modul Kesehatan Ekosistem berikut:

Men

gert

i

Men

erap

-ka

n

Eval

uasi

Memahami prinsip ekologi/ekosistem fundamental.

Mengenali hubungan timbal balik antara ekosistem, kesehatan hewan, dan kesehatan manusia.

Menganalisis efek dampak langsung pada lingkungan.

Tuliskan dua atau tiga hal yang Anda pelajari dari sesi ini. Pikirkan mengenai: Hal baru atau mengejutkan apa yang Anda temui?Pola pikir Anda tentang apa yang telah berubah setelah kelas ini?Apa yang masih Anda kurang yakini?Apa yang menarik bagi Anda/yang ingin Anda pelajari dengan lebih detail?Apakah ada perilaku baru yang akan Anda coba berdasarkan kelas ini?Topik apa yang Anda dapat dari kelas yang akan Anda bagikan pada orang lain di luar kelas?

Page 57: Kesehatan Ekosistem

118

Pedoman Aplikasi Hard Skill One HealthINDOHUN

Catatan:

Bagiku Hasil Pembelajaran

Diskusi Kelopok

Kecil

Pada kelompok kecil, bagikan:

Inti pembelajaran yang didapat dari modul.

Bagaimana Anda menerapkan konsep, pengetahuan, keterampilan, yang Anda dapatkan dari modul ini.

Catatan: