kdm finish

58
PENGUKURAN NADI Nadi adalah aliran darah yang menonjol dan dapat diraba di berbagai tempat padatubuh. Nadi merupakan indicator status sirkulasi. Sirkulasi merupakan alat melalui apa selmenerima nurtien dan membuang sampah yang dihasilkan dari metabolism. Supaya selberfungsi secara normal, harus ada aliran darah yang kontiyu dan volume sesuai yangdidistribusikan darah kesel-sel yang membutuhkan nutrient. Denyut nadi dapat dibedahkanmenjadi 2 yaitu: Apikal dan Perifer. Nadi radialis dan Apikal merupakan tempat yang palingsering di gunakan untuk mengkaji frekuensi Nadi. Denyut nadi Apikal adalah denyut nadi yangdirasakan di Apexs jantung . Denyut nadi perifer adalah denyut nadi yang dirasakan padaperifer tubuh seperti, Leher, pergrlangan, dan kaki. Pada klien yang sehat denyut nadi perifersama dengan denyut jantung. Perubahan kesehatan klien dapat memperlemah denyut periferdan membuatnya sulit untuk dideteksi. Sehingga pengkaji denyut nadi Perifer merupakan suatukomponen penting dalam pengkajian kesehatan menyeluruh.Lokasih denyut nadi perifer yang paling umum digunakan adalah denyut radial. Palpasidenyut Radial dilakukan dengan meletakkan Tiga ujung jari pada Pergelangan anteriorsepanjang tulang Radius. Jika denyut teratur, maka hitung lah denyut selama 30 detik. Jikadenyut tidak teratur , hitunglah denyut selama 1 menit penuh.Pemeriksaan nadi sebaik nya dilakukan dalam keadaan tidur atau istirahat. Periksaannadi dapat disertai dengan pemeriksaan denyut jantung u/ mengetahui adanya pulsus deficityaitu denyut jantung yang tidak cukup kuat untuk menimbulkan denyut nadi sehinggakecepatan denyut jantung lebih tinggi dari pada kecepatan denyut nadi. Takikardi adalah kasus

Upload: cukup-rinny-aja

Post on 29-Dec-2015

83 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Kdm Finish

PENGUKURAN NADINadi adalah aliran darah yang menonjol dan dapat diraba di berbagai tempat padatubuh. Nadi merupakan indicator status sirkulasi. Sirkulasi merupakan alat melalui apa selmenerima nurtien dan membuang sampah yang dihasilkan dari metabolism. Supaya selberfungsi secara normal, harus ada aliran darah yang kontiyu dan volume sesuai yangdidistribusikan darah kesel-sel yang membutuhkan nutrient. Denyut nadi dapat dibedahkanmenjadi 2 yaitu: Apikal dan Perifer. Nadi radialis dan Apikal merupakan tempat yang palingsering di gunakan untuk mengkaji frekuensi Nadi. Denyut nadi Apikal adalah denyut nadi yangdirasakan di Apexs jantung . Denyut nadi perifer adalah denyut nadi yang dirasakan padaperifer tubuh seperti, Leher, pergrlangan, dan kaki. Pada klien yang sehat denyut nadi perifersama dengan denyut jantung. Perubahan kesehatan klien dapat memperlemah denyut periferdan membuatnya sulit untuk dideteksi. Sehingga pengkaji denyut nadi Perifer merupakan suatukomponen penting dalam pengkajian kesehatan menyeluruh.Lokasih denyut nadi perifer yang paling umum digunakan adalah denyut radial. Palpasidenyut Radial dilakukan dengan meletakkan Tiga ujung jari pada Pergelangan anteriorsepanjang tulang Radius. Jika denyut teratur, maka hitung lah denyut selama 30 detik. Jikadenyut tidak teratur , hitunglah denyut selama 1 menit penuh.Pemeriksaan nadi sebaik nya dilakukan dalam keadaan tidur atau istirahat. Periksaannadi dapat disertai dengan pemeriksaan denyut jantung u/ mengetahui adanya pulsus deficityaitu denyut jantung yang tidak cukup kuat untuk menimbulkan denyut nadi sehinggakecepatan denyut jantung lebih tinggi dari pada kecepatan denyut nadi. Takikardi adalah kasus

dimana denyut jantung lebih cepat dari pada kecepatan normal.Penilaian denyut jantung yanglain adalah takikardi sinus yang ditandai dengan 10-15 denyut dari menit kemenit, dan takikardisupraventikular proksimal yang ditandai dengan yang sulit dihitung karena terlalu cepat ataulebih dari 200 x /menit.Di samping takikardi terdapat bradikardi yang merupakan frekuensi denyut jantunglebih lambat dari normal. Dalam penilaian bradikardi terdapat bradikardi sinus dan bradikardirelative yaitu apabila denyutan nadi lebih sedikit di bandingkan kenaikan suhu. Pemeriksaannadi yang lain adalah iramanya yaitu apakah iramanya normal atau tidak. Disritmia sinusmerupakan ketidak teraturan nadi, denyut nadi lebih cepat disaat inspirasi dan akan lebihlambat saat expirasi. Kemudian apabila teraba nadi sepasang-sepasang dinama kan pulsusbigeminus dan apa bila

Page 2: Kdm Finish

teraba tiga kelompok disebut pulsus Trigeminus.Cara memeriksa denyut nadiAlat dan bahan

I.                  PENGERTIAN

Palpasi artinya mengukur denyut nadi.  Denyut nadi adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Waktu yang tepat untuk mengecek denyut nadi adalah saat kita bangun pagi dan sebelum  melakukan aktivitas apapun. Pada saat itu kita masih relaks dan tubuh masih terbebas dari zat-zat pengganggu.

II.               FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI DENYUT NADI

Frekuensi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya, yaitu :

A.    Usia

Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigenselama pertumbuhan. Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya

Frekuensi denyut nadi pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampaidengan usia dewasa. Denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia.

No.

Usia

Frekuensi Nadi (de

Page 3: Kdm Finish

nyut / menit)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

< 1 bulan

< 1 tahun

2 tahun

6 tahun

10

90 – 170

80 – 160

80 – 120

75 – 115

70 – 110

65 – 100

60 – 100

Page 4: Kdm Finish

 tahun

14 tahun

> 14 tahun

B.      Jenis Kelamin

Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit.

C.      Ukuran Tubuh

Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh seseorangyaitu dengan menghitung IMT (Indeks Masa Tubuh) dengan Rumus :

Page 5: Kdm Finish

BB(Kg)IMT=TB(m) X TB(m)

Keteranan :

IMT = Indek Masa Tubuh

BB = Berat Badan

TB = Tinggi Badan.

D.      Kehamilan

Frekuensi jantung meningkat secara progresif selama masa kehamilan dan mencapai maksimal sampai masa aterm yang frekuensinya berkisar 20% diatas keadaan sebesar hamil.

E.       Keadaan Kesehatan

Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakit makafrekuensi jantungnya cenderung meningkat.

F.       Riwayat Kesehatan

Riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau hipotensi akan mempengaruhi kerja jantung. Demikian juga pada penderita anemia (kurang darah)akan mengalami peningkatan kebutuhan oksigen sehingga Cardiac output meningkat yang mengakibatkan peningkatan denyut nadi.

G.     Rokok dan Kafein

Rokok dan kafein juga dapat meningkatkan denyut nadi. Pada suatu studi yang merokok sebelum bekerja denyut nadinya meningkat 10 sampai 20 denyut permenit dibanding dengan orang yang dalam bekerja tidak didahului merokok. Pada kafein secara statistik tidak ada perubahan yang signifikan pada variable metabolickardiovaskuler kerja maksimal dan sub maksimal.

Page 6: Kdm Finish

H.    Intensitas dan Lama Kerja

Berat atau ringannya intensitas kerja berpengaruh terhadap denyut nadi. Lama kerja, waktu istirahat, dan irama kerja yang sesuai dengan kapasitas optimal manusia akan ikut mempengaruhi frekuensi nadi sehingga tidak melampaui batas maksimal. Batas kesanggupan kerja sudah tercapai bila bilangan nadi kerja (rata-rata24nadi selama kerja) mencapai angka 30 denyut per menit dan di atas bilangan nadi istirahat. Sedang nadi kerja tersebut tidak terus menerus menanjak dan sehabis kerja pulih kembali pada nadi istirahat sesudah ± 15 menit.

I.       Sikap Kerja

Posisi atau sikap kerja juga mempengaruhi tekanan darah. Posisi berdiri mengakibatkan ketegangan sirkulasi lebih besar dibandingkan dengan posisi kerja duduk.

J.       Faktor Fisik

Kebisingan merupakan suatu tekanan yang merusak pendengaran. Selama itu dapat meningkatkan denyut nadi, dan mempengaruhi parameter fisiologis yang lain yang dapat menurunkan kemampuan dalam kerja fisik. Penerangan yang buruk menimbulkan ketegangan mata, hal ini mengakibatkan kelelahan mata yang berakibat pada kelelahan mental dan dapat memperberat beban kerja.

K.    Kondisi Psikis

Kondisi psikis dapat mempengaruhi frekuensi jantung. Kemarahan dan kegembiraan dapat mempercepat frekuensi nadi seseorang. Ketakutan, kecemasan, dankesedihan juga dapat memperlambat frekuensi nadi seseorang.

III.           FREKUENSI DENYUT NADI

Kecepatan normal denyut nadi (Jumlah debaran setiap menit):

Page 7: Kdm Finish

Pada bayi baru lahir

140

Selama tahun pertama

120

Selama tahun kedua

110

Pada umur 5 tahun

96-100

Pada umur 10 tahun

80-90

Pada orang dewasa

60-80

Kecepatan denyut nadi pada saat tidur (Jumlah debaran setiap menit):

Bayi baru lahir

100 – 180

Usia 1 minggu – 3 bulan

100 – 220

Usia 3 bulan – 2 tahun

80 – 150

Usia 10 –21 

60 – 

Page 8: Kdm Finish

tahun 90

Usia lebih dari 21 tahun

69 – 100

Berdasarkan kuat dan lemahnya denyut nadi diklasifikasikan :

·         Tidak teraba denyut : 0

·         Ada denyut tetapi sulit teraba : +1,

·         Denyut normal teraba dengan mudah dan tidak mudah hilang : +2

·         Denyut kuat, mudah teraba seakan- akan memantul terhadap ujung jari serta tidak mudah hilang : + 3

IV.              POLA NADI

Pola nadi Deskripsi

Bradikardia Frekuensi nadi lambat.

Takikardia

Frekuensi nadi meningkat, dalam keadaan tidak pada ketakutan, menangis, aktivitas meningkat, atau demam yang menunjukan penyakit jantung.

Sinus Aritmia

Frekuensi nadi meningkat selama inspirasi, menurun selama ekspirasi. Sinus Aritmia merupakan variasi normal pada anak, khususnya selama tidur.

Pulsus Alternans

Denyut nadi yang silih berganti kuat lemah dan kemungkinan menunjukan 

Page 9: Kdm Finish

gagal jantung.

Pulsus Begeminus

Denyut berpasangan dan berhubungan dengan denyut prematur

Pulsus Paradoksus

Kekuatan nadi menurun dengan inspirasi

Thready Pulse

Denyut nadi cepat dan lemah menunjukan adanya tanda shock, nadi sukar di palpasi tampak muncul dan menghilang

Pulsus Corrigen

Denyut nadi kuat dan berdetak detak. Hal itu disebabkan oleh variasi yang luas pada tekanan nadi.

V.               TEMPAT-TEMPAT UNTUK MERASAKAN DENYUT NADI

Denyut nadi dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan ujung jari tangan disepanjang jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah arteri. Pada umumnya ada 9 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu  :

1. Pada aspek ventral dari pergelangan tangan pada sisi ibu (radial arteri), dan kurang umum ulnar arteri kemerah-merahan pada sisi yang lebih mendalam dan sulit untuk meraba.

2. Leher (pembuluh nadi kepala),

3. Bagian dalam siku, atau di bawah otot bisep (arteri brachial)

Page 10: Kdm Finish

4. Kunci paha,

5. Dibalik malleolus di tengah-tengah kaki (belakang tibial arteri)

6. Tengah dorsum dari kaki (dorsalis pedis).

7. Di belakang lutut (popliteal arteri)

8. Diatas Perut (Abdominal aorta)

9. Dada (aorta). Hal ini dapat dirasakan dengan satu tangan atau jari tetapi mungkin untuk auscultate jantung dengan menggunakan stetoskop.

Namun yang paling sering dilakukan yaitu pada :

1.      Arteri radialis

2.      Arteri Brankialis

3.      Arteri Karotid

VI.           ALAT, PERSIAPAN, DAN CARA PEMERIKSAAN

A.     Arteri radialis

Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba diatas pergelangan tangan pada sisi ibu

jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.

PEMERIKSAAN FREKUENSI DENYUT ARTERI RADIALIS

1. Persiapan alat

a. Alat pengukur waktu (jam tangan dengan jarum detik, stop watch)

b. Buku catatan nadi ( kartu status )

c. Alat tulis

2. Persiapan pasien

a. Jelaskan pada pasien perlunya pemeriksaan yang akan dilakukan

b. Buatlah pasien rilek dan nyaman .

Page 11: Kdm Finish

3. Cara pemeriksaan

a. Cuci tangan pemeriksa

b. Minta pasien untuk menyingsingkan baju yang menutupi lengan bawah

c. Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap atas.

d. Lakukan palpasi ringan arteri radialis dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah ,lakukan palpasi sepanjang lekuk radial pada pergelangan tangan

e. Rasakan denyut arteri radialis dan irama yang teratur

f. Hitung denyut tersebut selama satu menit ,

g. Informasikan ke pasien dan catat hasil pemeriksaan pada buku.

B. Arteri Brankialis

Terletak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan siku (fossa antekubital).

Digunakan untuk mengukur tekanan darah dan kasus cardiac arrest pada infant.

PEMERIKSAAN FREKUENSI DENYUT ARTERI BRAKIALIS

1. Persiapan alat

a. Alat pengukur waktu (jam tangan dengan jarum detik, stop watch)

b. Buku catatan nadi ( kartu status )

c. Alat tulis

2. Persiapan pasien

a. Jelaskan pada pasien perlunya pemeriksaan yang akan dilakukan

b. Buatlah pasien rilek dan nyaman

3. Cara pemeriksaan

Page 12: Kdm Finish

a. Cuci tangan pemeriksa

b. Menyingsingkan lengan baju pasien yang menutupi lengan atas

c. Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap atas.

d. Lakukan palpasi ringan arteri dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah pada fossa kubiti (lekuk antara otot bisep dan trisep diatas siku).

e. Rasakan denyut arteri brankialis dan irama yang teratur.

f. Hitung jumlah denyut selama satu menit.

g. Informasikan ke pasien dan catat hasil pemeriksaan pada buku.

C. Arteri Karotid

Terletak dileher dibawah lobus telinga, dimana terdapat arteri karotid berjalan diantara trakea

dan otot sternokleidomastoideus. Sering digunakan untuk bayi, kasus cardiac arrest dan untuk memantau sirkulasi darah ke otak.

PEMERIKSAAN FREKWENSI DENYUT ARTERI KAROTIS

1. Persiapan alat

a. Alat pengukur waktu (jam tangan dengan jarum detik, stop watch)

b. Buku catatan nadi ( kartu status )

c. Alat tulis

2. Persiapan pasien

a. Jelaskan pada pasien tentang perlunya pemeriksaan ini.

b. Buatlah pasien serilek dan senyaman mungkin

3. Cara pemeriksaan

a. Cuci tangan pemeriksa dengan air bersih

Page 13: Kdm Finish

b. minta pasien melepaskan baju sehingga bagian leher terlihat jelas

c. pasien duduk dengan posisi tangan diistirahatkan diatas paha

d. Inspeksi kedua sisi leher untuk melihat denyut arteri karotis

e. Mintalah pasien untuk memalingkan kepala pada sisi arah yang berlawanan dengan yang akan diperiksa.

f. Kemudian lakukan palpasi dengan lembut, jangan terlalu keras untuk menghindari

rangsangan sinus carotid.

g. Dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk palpasi sekitar otot sternokleidomastoideus bagian medial.

h. Perhatikan perubahan denyut pada saat menarik atau menghembuskan napas

i. Hitung frekuensi nadi dengan alat pengukur waktu untuk 30 detik, kemudian hasilnya dikalikan 2. Bila irama tidak teratur hitung selama 1 menit.

VII.      CARA MENGUKUR DENYUT NADI

Dengan menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan jari tengah, atau 3 jari, telunjuk, jari tengah dan jari manis jika kita kesulitan menggunakan 2 jari. Temukan titik nadi  ( daerah yang denyutannya paling keras ), yaitu nadi karotis di cekungan bagian pinggir leher kira-kira 2 cm di kiri/kanan garis tengah leher ( kira-kira 2 cm disamping jakun pada laki-laki ), nadi radialis di pergelangan tangan di sisi ibu jari. Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan kemudian hitunglah jumlah denyutannya selama  15 detik, setelah itu kalikan 4,  ini merupakan denyut nadi dalam 1 menit.

Secara umum denyut nadi maksimum orang sehat saat berolah raga adalah 80% x (220-usia) untuk kebutuhan fitness. Lebih akurat, Sally Edward memberikan rumusan perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound))+4 untuk pria, sedangkan 

Page 14: Kdm Finish

untuk wanita adalah 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound.

Dalam olahraga, diberikan 3 (tiga) tingkatan kebutuhan:

1.

Untuk sehat: 50-70% denyut nadi maksimum2. Untuk kebugaran (fitness): 70-80% denyut nadi maksimum3. 

Untuk atlit (performance): 80-100% denyut nadi maksimum.

Bila Anda semakin bugar, denyut nadi Anda sewaktu istirahat akan makin menurun, kuat dan lebih teratur. Namun denyut nadi bisa lebih cepat jika seseorang dalam keadaan ketakutan, habis berolah raga, atau demam. Umumnya denyut nadi akan meningkat sekitar 20 kali permenit untuk setiap satu derajat celcius penderita demam.

VIII.         PENENTUAN PENYAKIT BERDASARKAN DENYUT NADI

Denyut nadi bisa memberikan gambaran tentang penyakit atau gangguan yang terjadi pada organ tubuh seseorang.  Penentuan penyakit melalui denyut nadi ini didasarkan pada tingkat kelajuan (kecepatan), kedalaman dan kekuatan denyutan.  Pembagian penentuan penyakit berdasarkan denyut nadi :

A. Kecepatan / Kelajuan Nadi

Ukuran denyut nadi normal adalah 60 - 90 denyut/menit atau 4 – 5 pukulan / siklus atau daur nafas.   Berdasarkan kecepatan / kelajuannya denyut nadi dibagi menjadi dua yaitu:

1.       Denyut Nadi Perlahan / lambat

Denyut nadi per lahan atau lambat adalah denyut nadi di bawah 60 denyut/menit atau 4 pukulan / daur pernafasan.  Nadi yang berdenyut perlahan menunjukan unsur air (sejuk) yang terdapat dalam tubuh. Dalam kondisi seperti ini nadi berdenyut lebih pelan dibandingkan 

Page 15: Kdm Finish

dengan denyut nadi normal.  Semakin pelan denyutannya berarti semakin tinggi unsur air (sejuk) yang terdapat dalam tubuh.

2.       Denyut Nadi laju / cepat

Denyut nadi laju atau cepat adalah denyut nadi di atas 90 denyut/menit atau 5 pukulan / daur pernafasan.  Nadi yang bedenyut cepat menunjukan unsur api (panas) yang terdapat dalam tubuh. Semakin laju /cepat denyutan berarti semakin banyak

B. Kekuatan denyut nadi

1. Nadi Kuat / Penuh

Nadi seperti ini bisa dikenali dengan merasakan adanya denyutan pada ketiga jari yang kita tempelkan pada bagian atas pergelangan tangan.  Nadi kuat menunjukan adanya kualitas gelombang yang agresif serta kandungan unsur yang berlebihan.

2.       Nadi Lemah / Kosong

Nadi yang lemah (kosong) menunjukan tubuh kekurangan unsur.

C.Kedalaman Nadi

1.       Nadi Atas

Denyut nadi atas mengindikasikan komplikasi gejala luar atau tahap awal penyakit. Denyutan Nadi atas bisa diketahui dengan merasakan denyutan hanya dengan melalui tekanan yang ringan. Danyutan akan hilang jika kita menekan (pergelangan) terlalu kuat (dalam).

Page 16: Kdm Finish

Nadi atas menunjukan gejala kekurangan tenaga pada buah pinggang.  Kesan (tanda-tanda) yang biasa muncul antara lain; sakit kepala, bunyi  berdengung dan berdesing dalam telinga, hotfluses (muka dan leher menjadi merah)

Nadi atas juga menunjukan tenaga yang tinggi dalam paru-paru. Keadaan seperti ini biasanya ditandai (dikesan) dengan adanya batuk-batuk yang merupakan simpton (gejala) penyakit astma.

2.       Nadi dalam

Denyut nadi dalam mengindikasikan komplikasi gejala dalam (penyakit dalam).   Denyut nadi tidak wujud (nampak) dengan sentuhan ringan.   Denyutan Nadi baru terasa setelah mendapatkan tekanan (tangan) yang keras. Nadi dalam menunjukan tanda-tanda seperti keletihan, prolap, cirit-birit atau diare (mencret), dan keputihan.

Pengukuran Denyut Nadi

I.                   PENGERTIAN P alpasi artinya mengukur denyut nadi.   Denyut nadi adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh d...

Pemeriksaan Refleks Patela

A.           Pengertian Refleks Patela Refleks adalah respons otomatis terhadap stimulus tertentu yang menjalar pada rute lengkung ref...

Pengukuran Tekanan Darah

Metode pada pengukuran tekanan darah Pengukuran tekanan darah dapat di ukur dengan dua metode : 1.       Metode Langsung Yaitu met...

Pemeriksaan Denyut Jantung Janin

Page 17: Kdm Finish

1 PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN Pemeriksaan DJJ (Denyut Jantung Janin) dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kese...

Pengukuran Suhu

I.                   Pengertian Suhu Suhu adalah pernyataan tentang perbandingan (derajat) panas suatu zat. Dapat pula dikatakan sebagai...

Cara Memasang NGT dan Memberi Makan Melalui NGT

1.       Pemasangan NGT a.        Definisi Melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lambung (gaster) b.       Tujuan ...

Kebutuhan Seksual pada Ibu Hamil

Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak ada riwayat penyakit seperti berikut ini. ·          Sering abortus da...

Pendaftaran Mahasiswa Baru Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 2012/2013

Persyaratan: 1. KESEHATAN LINGKUNGAN Lulusan SMA IPA/IPS/BAHASA, SMK KESEHATAN, SMF, SMK MESIN, ELEKTRONIK, BANGUNAN, LISTRIK, PLUMBING, TEL...

Kebutuhan dasar Ibu Hamil (Mobilisasi & Body Mekanik)

1.       Pengertian mobilisasi Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tid...

Pengukuran Panggul Luar pada Ibu

A.       Latar Belakang Persalinan dapat berlangsung dengan baik atau tidak antara lain tergantung pada luasnya jalan lahir yang terut...

PENGERTIAN SISTOL DIASTOLDAN OTOT JANTUNG

Page 18: Kdm Finish

 1. Pengertian Sistol dan DiastolJantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung terusmenerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visualterlihat atau disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasiguna pengisian darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistolyaitu periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periodediastol yaitu periode yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung.Saat jantung berdetak, otot jantung berkontraksi untuk memompakandarah ke seluruh tubuh. Tekanan tertinggi berkontraksi juga dikenal sebagaitekanan sistolik. Kemudian otot jantung rileks sebelum kontraksi berikutnya, dantekanan ini paling rendah, yang dikenal sebagai tekanan diastolik. Tekanansistolik dan diastolik ini diukur ketika Anda memeriksakan tekanan darah.Tekanan sistolik dan diastolik bervariasi untuk tiap individu. Namun, secaraumum ditetapkan, tekanan darah normal untuk orang dewasa ( ≥18 tahun) adalah120/80, angka 120 disebut tekanan sistolik, dan angka 80 disebut tekanandiastolik. Tekanan darah seseorang dapat lebih atau kurang dari batasan normal.Jika melebihi nilai normal, orang tersebut menderita tekanan darahtinggi/hipertensi. Sebaliknya, jika kurang dari nilai normal, orang tersebutmenderita tekanan darah rendah/hipotensi.Untuk pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer, bunyi korotkoff yang pertama, yaitu bunyi lub dup yang pertama akibat adanya

Tips Sehat   

Info Penyakit   ▼ 

o       Nutrisi   

Wanita   

Herbal   

Menu 

Home » Info Penyakit » Tekanan Darah

Tekanan Darah

Definisi

Page 19: Kdm Finish

Tekanan darah merupakan tekanan yang terjadi pada pembuluh darah arteri ketika darah kita di pompa oleh jantung untuk di alirkan ke seluruh anggota tubuh. Ketika kita mengukur Tekanan darah, maka Hasilnya akan ditulis misalnya sebagai berikut 120/80 mmHg. Nomor atas (120) disebut tekanan darah sistol (sistolik), sedangkan Nomor bawah (80) menunjukkan disebut tekanan darah diastol (diastolik). Satuan tekanan darah adalah milimeter hydrargyrum atau air raksa disingkat mmHg. Sehingga Cara membaca tekanan darah tersebut yaitu seratus dua puluh per delapan puluh milimeter air raksa (Hg).

Tekanan darah sistolikTekanan darah sistolik merupakan tekanan darah yang terjadi pada saat otot jantung berkontraksi (mengencang dan menekan). Tekanan sistolik disebut juga tekanan arterial maksimum saat terjadi kontraksi pada lobus ventrikular kiri jantung. Seperti telah disebutkan diatas, pada format penulisan, tekanan sistolik ditulis sebagai angka pertama (pembilang). Contohnya, tekanan darah 120/80 mmHg artinya tekanan darah sistoliknya adalah 120 mmHg.

Tekanan darah diastolikTekanan darah diastolik merupakan tekanan yang terjadi pada saat otot jantung beristirahat atau tidak sedang berkonstraksi. (melonggar) Pada format penulisan, tekanan diastolik ditulis sebagai angka kedua (pembilang). Contohnya, tekanan darah 120/80 mmHg artinya tekanan darah diastoliknya adalah 120 mmHg.

Tekanan darah untuk setiap orang bervariasi secara alami. Tekanan darah pada Bayi dan anak-anak secara normal jauh lebih rendah daripada dewasa. Dipengaruhi juga oleh aktivitas fisik dan waktu, Tekanan darah akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah paling tinggi di pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

Pemeriksaan Tekanan Darah

Periksalah tekanan darah (tensi) Anda minimal setiap 2 tahun sekali dimulai pada usia 18 tahun. Untuk usia diatas 40 tahun sebaiknya diperiksa lebih sering lagi. Untuk dapat memeriksa tekanan darah, mintalah bantuan perawat atau dokter, mereka akan mengukur tekanan darah Anda dengan cara menempatkan manset di sekitar lengan atas Anda dan memompa manset dengan udara sampai terasa kencang. Hal ini biasanya memakan waktu kurang dari satu menit. Anda juga dapat memeriksa tekanan darah Anda sendiri dengan mesin pengukur tekanan darah elektrik, yang dapat Anda beli di toko alat kesehatan atau apotek.

Page 20: Kdm Finish

ilustrasi pengukuran tekanan darah

Posisi terbaik saat mengukur tekanan darah adalah saat duduk dan manset diletakkan setinggi jantung.

Membaca Hasil Pemeriksaan Tekanan Darah

Setelah tekanan darah diukur tentukan hasilnya apakah normal, rendah, atau malah tinggi.

      Tekanan darah normal = lebih rendah dari 120/80 mmHg.      Tekanan darah rendah    = 90/60 mmHg atau lebih rendah.      Tekanan darah tinggi    = 140/90 mmHg atau lebih.      Tekanan darah antara normal dan tinggi (misalnya, 130/85 mmHg) disebut prehipertensi.

Lebih lengkapnya, JNC 7 (Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure) memberikan klasifikasi Tekanan Darah, sebagai berikut :

Page 21: Kdm Finish

Klasifikasi tekanan darah menurut JNC 7

Berapakah hasil tekanan darah atau tensi Anda?? Jika normal pertahankan, Apabila hasilnya tidak normal alias rendah atau tinggi konsultasikan lebih lanjut dengan dokter agar segera diatasi.

Baca Juga:

      Faktor Risiko Penyebab Darah Tinggi         Komplikasi Darah Tinggi         Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Efektif dan Aman         Tekanan Darah Tinggi – Definisi, Gejala, dan Penyebab         Mengatasi Tekanan Darah Rendah dengan Aman         Berbagai Penyebab Tekanan Darah Rendah   

Artikel ini ditulis oleh Ahmad Muhlisin

Tulis Komentar / Konsultasi tentang Tekanan Darah

Tags:Tekanan Darah

  

Artikel terbaru

Cari Artikel Search

Page 22: Kdm Finish

      Catat!! Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui         Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Bayi Baru Lahir         Obat Batuk Pilek yang Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui         Mengenal Penyakit Flu Tulang         Cara Menghilangkan Varises, Efektif dan Aman         Sakit telinga? Yuk Ketahui Penyebab dan Pengobatannya         Kenali Penyebab Nyeri Dada yang Anda Alami   

Aplikasi Kesehatan

      Kalkulator Berat Badan         Kalkulator Kehamilan         Kalkulator Masa Subur   

Keep in touch with us

Dapatkan update artikel di dinding FB anda dengan tekan "suka". 

Follow me on G+

Copyright © 2014 mediskus.com.

      About         Contact Us         Privacy Policy         Sitemap   

 

Situs ini hanya sebagai sumber informasi, tidak boleh dianggap sebagai nasihat medis, diagnosis ataupun anjuran pengobatan. Baca disclaimer

SAHABAT BERSAMA

BERSAMA MENCERDASKAN BANGSA

Mungkin Ini Yang Bisa Saya Bagi Kepada Anda 

Jika Kurang Berkenan Dengan Artikel Yang Saya Posting, Saya Menghaturkan Maaf, Bila Anda Puas Dan 

Senang Dengan Artikel Saya Sudah Selayaknya Anda Bisa Berbagi Kepada Anak Yatim Piatu Atau 

Tetangga Anda Yang Kurang Mampu. Saya yakin dengan berbagi, masalah atau hal yang kita kerjakan 

akan cepat selesai. 

Page 23: Kdm Finish

Sabtu, 19 April 2008

Pengertian Suhu

PENGERTIAN SUHU

Suhu adalah pernyataan tentang perbandingan (derajat) panas suatu zat. Dapat pula dikatakan sebagai 

ukuran panas / dinginnya suatu benda

Alat ukur itu sebenarnya banyak dan beberapa contoh :

Seperti :

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Termometer ruang / kamar gunanya untuk mengukur suhu ruang

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Termometer elektronik itu termometer yang menunjukkan angkah 

(digital)

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Termometer medis gunanya untuk mengetahui suhu tubuh / panas 

dinginnya tubuh kita

Skala termometer bisa digambarkan seperti ini

Di hal. 65 Dasar penerapan skala termometer 

Dapat di contohkan di Gambar 2.3 Skala termometer

Skala termometer dapat kita jumpai seperti contoh :

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Termometer skala Celcius, titik didih air 1000C dan titik beku cair 

00C

<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Termometer skala Reamur, titik didih air 800R dan titik beku cair 

00R

Page 24: Kdm Finish

<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Termometer skala Fahrenheit, titik didih air 2120F dan titik beku 

cair 00F

<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Termometer skala Kelvin, titik didih air 373 K dan titik beku cair 

273

(penulisan suhu berskala kelvin tidak disertai tanda derajat atau 0)

Posted by Arianto Samier Irhash at 1:28:00 PM

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Labels: Artikel

1 komentar:

1.

iis27 Oktober 2008 09.17

thq wat infonya

Balas

Tambahkan komentarMuat yang lain...

Links to this post

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

POSTING TERBARU

Kenapa Anda Harus Kaya  - Sunday, November 17, 2013 Jual Wallpaper Stiker  - Monday, September 02, 2013 Kalau ingin sukses jangan menunda-nunda waktu  - Saturday, March 02, 2013 Cara Tidur nyenyak  - Wednesday, February 27, 2013 Cara Menjadi Kaya  - Monday, February 25, 2013

Page 25: Kdm Finish

CategoriesArtikel Resep Kesehatan Techno Motivasi Bisnis Sejarah Busana Cerpen Puisi Pantun Profile

ASAL PENGUNJUNG

Jejak Pengunjung

Arianto Sam. Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

Page 26: Kdm Finish

SAHABAT BERSAMA

BERSAMA MENCERDASKAN BANGSA

Mungkin Ini Yang Bisa Saya Bagi Kepada Anda 

Jika Kurang Berkenan Dengan Artikel Yang Saya Posting, Saya Menghaturkan Maaf, Bila Anda Puas Dan 

Senang Dengan Artikel Saya Sudah Selayaknya Anda Bisa Berbagi Kepada Anak Yatim Piatu Atau 

Tetangga Anda Yang Kurang Mampu. Saya yakin dengan berbagi, masalah atau hal yang kita kerjakan 

akan cepat selesai. 

Sabtu, 19 April 2008

Pengertian Suhu

PENGERTIAN SUHU

Suhu adalah pernyataan tentang perbandingan (derajat) panas suatu zat. Dapat pula dikatakan sebagai 

ukuran panas / dinginnya suatu benda

Alat ukur itu sebenarnya banyak dan beberapa contoh :

Seperti :

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Termometer ruang / kamar gunanya untuk mengukur suhu ruang

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Termometer elektronik itu termometer yang menunjukkan angkah 

(digital)

<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Termometer medis gunanya untuk mengetahui suhu tubuh / panas 

dinginnya tubuh kita

Skala termometer bisa digambarkan seperti ini

Page 27: Kdm Finish

Di hal. 65 Dasar penerapan skala termometer 

Dapat di contohkan di Gambar 2.3 Skala termometer

Skala termometer dapat kita jumpai seperti contoh :

<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Termometer skala Celcius, titik didih air 1000C dan titik beku cair 

00C

<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Termometer skala Reamur, titik didih air 800R dan titik beku cair 

00R

<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Termometer skala Fahrenheit, titik didih air 2120F dan titik beku 

cair 00F

<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Termometer skala Kelvin, titik didih air 373 K dan titik beku cair 

273

(penulisan suhu berskala kelvin tidak disertai tanda derajat atau 0)

Posted by Arianto Samier Irhash at 1:28:00 PM

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Labels: Artikel

1 komentar:

1.

iis27 Oktober 2008 09.17

thq wat infonya

Balas

Tambahkan komentarMuat yang lain...

Page 28: Kdm Finish

Links to this post

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

POSTING TERBARU

Kenapa Anda Harus Kaya  - Sunday, November 17, 2013 Jual Wallpaper Stiker  - Monday, September 02, 2013 Kalau ingin sukses jangan menunda-nunda waktu  - Saturday, March 02, 2013 Cara Tidur nyenyak  - Wednesday, February 27, 2013 Cara Menjadi Kaya  - Monday, February 25, 2013

CategoriesArtikel Resep Kesehatan Techno Motivasi Bisnis Sejarah Busana Cerpen Puisi Pantun Profile

Page 29: Kdm Finish

ASAL PENGUNJUNG

Jejak Pengunjung

Arianto Sam. Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

My Blog

RSS

PENGANTAR   

PENGUKURAN SUHU TUBUH

 

A.    Pengertian

Suhu tubuh merupakan keseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas dari tubuh, yang diukur dalam unit panas yang disebut derajat.

B.     Fisiologi

Suhu yang di maksud adalah “panas” atau “dingin” suatu substansi. Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar.

Page 30: Kdm Finish

Panas yang diproduksi – pengeluaran panas =  suhu tubuh

Meskipun dalam kondisi tubuh yang ekstrim dan aktivitas fisik, mekanisme kontrol suhu manusia tetap menjaga suhu inti atau suhu jaringan dalam relative konstans. Bagaimana pun suhu permukaan berfluktuasi bergantung pada aliran darah ke kulit dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Karena fluktuasi suhu permukaan ini, suhu yang dpat diterima berkisar dari 36⁰C sampai 38⁰C.Fungsi jaringan dan sel tubuh paling baik dalam rentang suhu yang relative sempit.

Tempat pengukuran suhu (oral, rectal, aksila, membran timpani, esophagus, arteri pulmoner, atau bahkan kandung kemih ) merupakan salah satu faktor ang menentukan suhu tubuh klien dalam rentang sempit ini. Untuk dewasa awal yang sehat rata-rata suhu oral 37⁰C. Pada praktik klink, perawat mempelajari kisaran suhu dank lien individu. Tidak ada nilai suhu yang berlaku untuk semua orang.

Pengukuran suhu tubuh ditunjukan untuk memproleh suhu inti jaringan tubuh rata-rata ang representatif. Suhu normal rata-rata bervariasi bergantung lokasi pengukuran. Tempat pengukuran suhu inti merupakan indicator suhu tubuh yang lebih dapat diandalkan daripada tempat yang menunjukan suhu permukaan.

Tempat pengukuran suhu inti dan suhu permukaan sebagai berikut:

Suhu inti Suhu permukaan

ü  Rectum ü  Kulit

ü  Membran timpani ü  Aksila

ü  Esofagus ü  Oral

ü  Arteri pulmoner

ü  Kandung kemih

Arteri pulmoner menunjukan nilai yang paling representative karena darah bercampur dari semua bagian tubuh. Pengukuran suhu pada arteri pulmoner merupakan standar dibandingkan dengan semua tempat ang dikatakan akurat.

C.    Regulasi

Keseimbangan suhu tubuh diregulasi oleh mekanisme fisiologi dan prilaku. Agar suhu tubuh tetap konstan dan berada dalam batas normal, hubungan antara produksi panas dan pengeluaran panas harus di pertahankan. Hubungan diregulasi melalui mekanisme neurologis dan kardiovaskular.

Page 31: Kdm Finish

Kontrol neural dan vaskular

Proses pengaturan suhu terletak pada hypotalamus. Hipotalamus terletak antara hemisfer serebral, mengontrol suhu tubuh sebagaimana kerja termostat dalam rumah. Suhu yang nyaman adalah”set point” dimana system panas beroprasi. Di rumah, turunnya suhu ruangan , mengaktifkan perapian, sebalik nya naik nya suhu mematikan perapian hipotalamus merasakan perubahan ringan pada suhu tubuh. Hipotalamus anterior mengontrol pengeluaran panas dan posterior mengontrol produksi panas.

Bila sel saraf di hipotalamus anterior menjadi panas melebihi set-poin, inpuls akan dikirimkan untuk menurunkan suhu tubuh. (Perhatikan gambar)

Mekanisme pengeluaran panas termasuk berkeringat fasodilatasi (pelebaran) pembulu darah, dan hambatan produksi panas. Darah didistribusi kembali ke pembuluh darah permukaan untuk meningkatkan pengeluaran panas. Jika hipotalamus posterior merasakan suhu tubuh rebih rendah dari set point, mekanisme konserpasi panas bekerja. Vasokonstriksik (penyempitan pembuluh darah) mengurangi aliran  darah ke kulit dan ekstrimitas. Kompensasi produksi panas di stimulasi melalui kontraksi otot volunter dan getar atau menggigil pada otot. Bila Vasokonstriksik  tidak efektif dalam pencegahan tambahan pengeluran panas, tubuh mulai menggigil. Lesi atau trauma pada hipotalamus atau kord spinalis yang membawa pesan hipotalamus, dapat menyebabkan perubahan serius pada kontrol suhu.

D.    Produksi panas

Panas diproduksi didalam tubuh melalui metabolisme, yang merupakan reaksi kimia pada semua sel tubuh. Makanan merupakan sumber bahan bakar yang utama bagi metabolism. Termogulasi membutuhkan fungsi normal dari proses produksi panas. Reaksi kimia seluler membutuhkan energi untuk membentuk adenosine trifosfat (ATP). Jumlah energy yang digunakan untuk metabolisme adalah laju metabolik. Aktivitas yang memerlukan tambahan reaksi kimia meningkatkan laju metabolik. Bila metabolism meningkat, panas tambahan akan diproduksi. Ketika metabolisme menurun, panas yang diproduksi akan lebih sedikit. Produksi panas terjadi selama istirahat, gerakan otot polos, getaran dan termogenesis tanpa menggigil.

1. Metabolisme basal menghasilkan panas yang diproduksi tubuh saat istirahat. Jumlah rata-rata laju metabolik basal (BMR) bergantung pada luas permukaan tubuh. Hormon tiroid juga mempengaruhi BMR. Dengan cara meningkatkan pemecahan glukosa dan lemak tubuh, hormone tiroid meningkatkan laju reaksi kimia pada hamper seluruh sel tubuh. Bila hormone tiroid direaksi dalam jumlah besar, BMR dapat meningkatkan 100% diatas normal. Tidak adanya hormone tiroid dapat mengurangi setengah jumlah BMR, yang menyebabkan penurunan produksi panas. Stimulasi system saraf simpatis oleh neropinefrin dan epinefrin juga dapat meningkatkan laju metabolic jaringan tubuh. Mediator kimia ini menyebabkan glukosa darah turun, yang akan menstimulasi sel untuk menghasilkan glukosa. Hormone seks pria, testosterone meningkatkan BMR. Pria memiliki BMR yang lebih tinggi dari pada wanita.

2. Gerakan volunteer seperti aktivitas otot selama latihan, membutuhkan tambahan energi. Laju metabolic dapat menigkat diatas 2000 kali normal. Produksi panas dapat meningkat di atas 50 kali normal.

Page 32: Kdm Finish

3. Menggigil merupakan respons tubuh involunter terhadap suhu yang berbeda dalam tubuh. Gerakan otot skelet selama menggigil membutuhkan energi yang signifikan. Menggigil dapat meningkatkan produksi panas 5 – 5 kali lebih besar dari normal. Panas diproduksi untuk mempertahankan suhu tubuh.

E.     Macam-Macam Suhu

Ada 2 jenis suhu tubuh :

1. Suhu intiSuhu inti merupakan suhu jaringan tubuh bagian dalam seperti rongga abdomen dan rongga pelvis.Suhu inti ini relative konstan. Suhu tubuh inti yang normal berada dalam satu rentang suhu

2. Suhu permukaanSuhu permukaan merupakan suhu pada kulit jaringan subkutan, dan lemak.Suhu permukaan akan meningkat atau menurun sebagai respon terhadap lingkungan.

F.     Suhu Tubuh Normal

 

 

 

 

 

 

 

 

G.    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh

1. Usia

Bayi sangat di pengaruhi oleh suhu lingkungan dan harus di lindungi dari perubahan suhu yang sangat ekstrim. Suhu tubuh anak akan terus bervariasi dibandingkan suhu orang dewasa hingga menginjak pubertas atau masa remaja. Sebagai lansia terutama mereka yang berusia diatas 75 tahun, beresiko mengalami hipotermia (suhu tubuh dibawah 36 °C) karena berbagai alasan diantaranya :

1. Diet makanan yang tidak adekuat2. Kehilangan lemak subkutan3. Kurangnya aktifitas

Usia Suhu (Celcius)Baru lahir 36,8⁰

1 tahun 36,8⁰

5-8 tahun 37,0⁰

10 tahun 37,0⁰

Remaja 37,0⁰

Dewasa 37,0⁰

Lansia (>70 thn) 36,0⁰

Page 33: Kdm Finish

4. Variasi diurnal (irama sirkadian)

Suhu tubuh normalnya akan berubah sepanjang hari, dengan perbedaan 1°C antara pagi dan sore hari. Titik suhu tubuh tertinggi biasanya terjadi antara pukul 20.00 dan 24.00 dan titik suhu tubuh terendah saat tidur, yaitu pada pukul 04.00 dan jam 06.00.

2. Olahraga

Kerja berat dan olahraga yang keras dapat meningkatkan suhu tubuh hinga 38,3-40°C apabila di ukur mulai rectal

3. Hormon

Wanita biasanya mengalami fluktuasi hormone lebih sering dari pada pria. Pada wanita sekresi prpogensterone pada saat ovulasi akan meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3- 0,6°C

4. Strees

Stimulasi pada system sarap simpatis dapat meningkatkan epinefrin dan norepunefrin yang akan meningkatkan aktifitas metabolism basal dan produksi panas. Perawat dapat memperkirakan bahwa klian yang sangat stres atau sangat cemas akana mengalami peningkatan suhu karna alasan tersebut.

5. Linkungan

Suhu tubuh yang ekstrem dapat mempengaruhi sitem pengaturan suhu tubuh seseorang .

1. H. Kelebihan Dan Kekurangan Lokasi Pengukuran Suhu Tubuh

No Lokasi Keuntungan Kekurangan1 Oral Mudah di akses dan nyaman Thermometer kaca 

dapat pecah bila tergigit Nilai tidak akurat apabila 

kilen barusajan mengkomsumsi cairan atau makanan yang dingin, panas, dan merokok

Dapat melukai mulut setelah pembedahan oral

2 Rectal Hasil reliabel Menunjukan suhu inti Tidak nyaman dan lebih tidak 

menyenangkan bagi kien .

Page 34: Kdm Finish

Sulit dilakukan pada klien yang tidak dapat miring kanan dan kiiri

Dapat melukai rectum setelah pembedahan rectum

Berespon secepat thermometer oral ketika terjadinya perubahan pada suhu anteri, fakta yang berpotensi membahayakan bagi klien yang febris karena biasa saja diperoleh informasi yang salah

Adanya fase dapat mengganggu penepatan thermometer

Apabila fase lunak thermometer dapat masuk pada fase dan bukan menempel pada rectum.

3 Aksila Aman dan noninvasif Thermometer harus di pasang untuk waktu yang lama agar memperoleh hasil yang akurat

4 Memb ran timpani Mudah di akses Mencerminkan suhu inti Sangat cepat Dapat menimbulkan rasa yang 

tidak nyaman dan beresiko melukai membrane apabila ujung thermometer di masukan terlalu jauh kedalam lubang telinga

Pengukuran yang berulang dapat menunjukan hasil yang berbeda

Hasil pengukuran pada membrane timpani sebelah kanan dan sebelah kiri dapat berbeda.

 ada serumen dapat mempengaruhi bacaan hasil.

5 Kulit Murah Memberi pembacaan yang 

kontinu Aman dan non invasif 

o Pengukuran lebih 

Page 35: Kdm Finish

lambat dari tempat pengukuran lain selama perubahan suhu, khususnya pada saat hipertemia

o Diaphoresis atau keringat dapat mengganggu adhesi

1. I. Pengeluaran Panas

Panas akan keluar dari tubuh melalui proses :

Radiasi : perpindahan panas dari permukaan suatu objek kepermukaan lain tanpa keduanya bersentuhan (thibodeau dan patton  1993). Panas melalui gelombang electromagnetic. Aliran darah dari organ internal inti membawa panas ke kulit dan ke pembuluh darah permukaan. Jumlah panas yang dibawa kepermukaan tergantung dari tingkat vasokonstriksi dan vasodilatasi yang di atur oleh hipotalamus. Panas yang menyebar dari kulit ke setiap objek yang lebih dingin di sekelilingnya . penyebaran meningkat bila perbedaan suhu antara objek juga meningkat.

contoh : 60% pengeluaran panas pada seseorang yang tidak mengenakan pakaian dan berdiri pada ruangan dengan suhu normal adalah melalui radiasi (Guyton, 1996)

Konduksi : perpindahan panas dari suatu molekul ke molekul lainnya yang suhunya lebih rendah. Terjadinya kontak langsung antara molekul dan biasanya menyebabkan kehilangan panas yang sangat sedikit, misalnya :ketika tubuh direndam air yang dingin. Jumlah perpindahan panas tergantung pada perbedaan suhu dan jumlah serta lama kontak antar  molekul.

Konveksi : merupakan perpindahan panas melalui aliran udara, tubuh biasanya memiliki sedikit udara hangat sekelilingnya. Udara hangat ini naik dan digantikan oleh udara yang lebih dingin, sehingga individual akan selalu kehilangan sedikit panas lewat konveksi.

Evaporasi : proses perpindahan energi panas ketika cairan tubuh berubah menjadi gas. Selama evaporasi, kira-kira 0,6 kalori panas hilang untuk setiap gram air yang menguap (Guyton, 1991). Tubuh secara continue kehilangan panas melalui evaporasi. Kira-kira 600-900 ml sehari menguap dari kulit dan paru, mengakibatkan kehilangan air dan panas. Kehilangan normal ini di pertimbangkan kehilangan air tidak kasat mata dan tidak memakai peran utama dalam mengatur suhu.

1. J. Macam-Macam Thermometer 1. Thermometer air raksa-kaca : thermometer yang terubuat dari tabung kaca yang pada 

salah satu ujungnya ditutup dan ujung lainnya dengan pentolan air raksa

Ada 3 jenis thermometer kaca, yaitu

1. Oral (ujungnya ramping)2. Stubby, dan3. Rectal (ujungnya berbentuk buah pir).

Page 36: Kdm Finish

Gambar !

Thermometer Elektronik : thermometer yang terdiri atas unit tampilan tenaga baterai yang dapat diisi ulang, kabel kawat yang tipis dan alas yang memproses suhu yang di bungkus dengan kantung plastik sekali pakai.

Gambar !

Thermometer Kimia Sekali Pakai : thermometer yang digunakan sekali pakai dan penggunaan tunggal berbentuk strip kecil yang terbuat dari plastik dengan sensor suhu pada pada salah satu ujungnya.

Gambar !

Plester Sensitif Suhu : thermometer pengukur suhu yang berbentuk plester yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran umum suhu permukaan tubuh. Alat ini tidak mengindikasikan suhu inti tubuh. Plester ini berisi cairan krostal, ketika alat ini diletakan pada kukit biasanya dahi atau abdomen, digit suhu pada plester ini akan berespon berubah warna sesuai suhu pasien.

Gambar !

Thermometer Inframerah : thermometer yang dapat mendeteksi panas tubuh dalamm bentuk energi inframerah yang dipancarkan oleh suatu sumber panas, di saluran telinga yaitu membrane timpani.

Gambar !

K.    Perubahan suhu

Perubahan suhu tubuh di luar rentang normal mempengaruhi set point hipotalamus. Perubahan ini dapat berhubungan dengan produksi panas yang berlebihan, pengeluaran panas yang berlebihan/dan produksi panas yang minimal. Pada Sifat perubahan tsb mempengaruhi masalah klinis yang dialami klien.

1. Demam

Hiperpireksia atau demam terjadi karena mekanisme pengeluaran panas tidak mampu untuk mempertahankan kecepatan pengeluaran kelebihan produksi panas, yang mengakibatkan peningkatan suhu tubuh abnormal. Tingkat ketika demam mengancam kesehatan seringkali merupakan sumber yang diperdebatkan diantara pemberi perawat kesehatan. Demam biasanyatidak berbahaya jika berada pada suhu dinawah 39⁰C.

Berikut beberapa pola demam :

Terus menerus : tingginya menetap lebih dari 24 jam bervariasi 1⁰C sampai 2⁰C.

Page 37: Kdm Finish

Intermiten : demam memuncak secara berseling dengan suhu normal. Suhu kembali normal paling sedikit dalam 24 jam.

Remiten : demam memuncak dan turun tanpa kembali ke tingkat suhu normal. Relaps : periode episode demam diselingi dengan tingkat suhu normal, episode demam dan 

normotemia dapat memanjang lebih dari 24 jam.

2. Kelelahan akibat panas

Kelelahan akibat panas terjadi apabila diaphoresis yang banyak mengakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan. Disebabkan oleh lingkungan yang sangat panas. Tanda dan gejala kurangnya volume cairan adalah hal yang umum selama kelelahan akibat panas. Tindakan yang pertama yaitu memindahkan klien kelingkungan yang lebih dingin serta memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit.

4. Hipertermia

Hipertermia yaitu peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan ketidak mampuan tubuh untuk meningkatkan pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas.

5. Heatstroke

Pajanan yang lama terhadap sinar matahari atau lingkungan dengan suhu tinggi dapat mempengaruhi mekanisme pengeluaran panas. Kondisi ini disebut heatstroke. Klien yang beresiko termasuk yang masih sangat mudaatau sangat tua yang memiliki penyakit kaediovaskular, hipotoroidisme, diabetes, atau alkoholik. Yang juga termasuk beresiko adalah yang mengkonsumsi orang yang dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan panas (miss : Fenotiazim, antikolirgenik, diuretic, amfetamin dan antagonis resptor  beta-adrenergik) dan mereka yang menjalani latihan olahraga atau kerja yang berat (miss : atlet, pekerja kontruksi dam petani)

Penderita heatstroke tidak berkeringat karena kehilangan elektrolit sangat berat dan malfungsi hupotalamus. Heatstroke  dengan suhu  >40,5⁰C mengakibatkan kerusakan jarungan jaringan pada sel dari semua organ tubuh.

6. Hipotermia

Pengeluaran panas akibat paparan terus menerus terhadap dingin mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas akibat hipotermia.

Ketika suhu tubuh turun menjadi 35⁰C klien mengalami gemetar yang todak terkontrol, hilang ingatan, depresi, dan tidak mampu menilai. Jika suhu tubuh menurun dibawah 34,4⁰C frekuensi jantung pernafasan dan tekanan dalam turun.

Jika hipotermia terus berlangsung, klien akan mengalami disritmia jantung, kehilangan kesadaran dan tidak responsif terhadap stimulus nyeri. Dalam kasus hipotermia berat, klien dapat

Page 38: Kdm Finish

menunjukan tanda klinis yang mirip dengan orang mati misalnya tidak ada respon terhadap stimulus dan nadi serta pernafasan sangat lemah.

Berikut klasifikasi hpotermia :

Celcius (C) Fahrenheit (F)

Ringan 33⁰ – 36⁰ 91,4⁰ – 96,8⁰

Sedang 30⁰ – 33⁰ 86,0⁰ – 91,4⁰

Berat 27⁰ – 30⁰ 80,6⁰ – 86,0⁰

Sangat berat <30⁰ <80,6⁰

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Gabriel J. F, 1996 , Fisika Kedokteran , Jakarta : EGC

Hidayat, A . Aziz Alimul, 2008 , Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia , Jakarta : Salemba Merdeka

Potter A. Patricia, 1996 , Fundamental Keperawatan , Jakarta : EGC

About these ads 

Share this:

Twitter    Facebook   

Sukai ini:

Suka Memuat...

 Desember 26, 2012   sutisnatizz 

Kategori: KDM I 

Tinggalkan Balasan

Page 39: Kdm Finish

Tulis komentar di sini...

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

(wajib)(Alamat takkan pernah dipublikasikan)(wajib)

( Logout / Ubah )

( Logout / Ubah ) ( Logout / Ubah )

( Logout / Ubah )

Kbutuhan Eliminasi »

Maher zein – Guid Me all the way

Pencarian untuk: 

Tulisan Terakhiro Diproteksi: makalah KONSEP KEPERAWATAN      TRANSKULTURAL    o Perkembangan Masa Remaja    o Metabolisme Karbohidrat    o Konsep Kebutuhan Pemenuhan      Oksigenisasi    o Kbutuhan Eliminasi    o PENGUKURAN SUHU TUBUH    

Arsipo Maret 2013    (1)o Desember 2012    (5)

Mata Kuliaho Antropologi dan Masalah Kesehatan    

e3f5a8f958 /2012/12/26/peng guest

Kirim Komentar 12

0 1394608334

3679bddf75 1394608344703

Search

Page 40: Kdm Finish

o Biokimia    o KDM I    o Psikologi    

Metao Daftar   o Masuk log   o RSS Entri   o RSS Komentar   o WordPress.com   

Blog pada WordPress.com. | The Dark Wood Theme..

Ikuti 

Follow “My Blog”

Get every new post delivered to your Inbox.

Powered by WordPress.com

%d bloggers like this:

Download Jurnal Free e-Book About Us

HOME Psychology o Tokoh-Tokoh Psikologio Psikologi Agamao Psikologi Faalo Psikologi Kepribadiano Psikologi Perkembangano Psikologi Sosialo Psikologi Umumo Perkembangan Bayi dan Anako Psikologi Remaja Health o Penyakit Gangguan Psikologiso Kesehatan Mental dan Psikoterapi

subscribe 43569180 http://sutisnadoan loggedout-follow 70b8598dad /2012/12/26/peng

Sign me up

search

Page 41: Kdm Finish

o Psikologi Klinis dan Abnormalo Gizi dan Nutrisio Psikologi Kesehatano Kesehatan Anak Education o Psikologi Pendidikano Bimbingan dan Konselingo Psikologi Eksperimen-Metpeno Pengukuran Psikologi Tips dan Life Style o Rokok dan Kesehatano Homoseksualo Tips Kesehatano Tips-Tips Psikologio Ilmu dan Teknologio Manusia dan Gaya Hidup Humanity o Identitas Gendero Dinamika Keluargao Psikologi Cintao Motivasi dan Cerita Inspiratifo Psikologi Positif Culture o Psikologi Lintas Budayao Gangguan Latah dan Budayao Jelajah Budaya Business o Bisnis dan Dunia Kerjao Bisnis On-lineo Psikologi Industri dan organisasi Dunia Blogging o Psikologi Dunia Mayao Tutorial Blog

Pengukuran Suhu Tubuh

Pengukuran suhu tubuh yang paling sering dilakukan dalam pengukuran suhu tubuh

adalah nadi, tekanan darah, frekuensi pernafasan dan saturasi oksigen. Pengukuran suhu

tubuh ditujukan untuk memperoleh suhu inti jaringan tubuh rata-rata yang representatif.

Suhu normal rata-rata bervariasi bergantung lokasi pengukuran. Tempat yang menunjukkan

suhu inti merupakan indikator suhu tubuh yang lebih dapat diandalkan daripada tempat

Page 42: Kdm Finish

yang menunjukkan suhu permukaan. Suhu inti atau suhu jaringan dalam relatif konstan,

dimana tempat pengukuran suhu inti antara lain di rektum, membran timpani, esofagus,

arteri pulmoner dan kandung kemih merupakan salah satu faktor yang menentukan suhu

tubuh klien dalam rentang yang sempit. Sedangkan tempat pengukuran permukaan di

permukaan antara lain di kulit, aksila, oral.

Faktor faktor lingkungan dan infeksi jamur minor dapat menghasilkan suhu lebih

tinggi pada bayi dan anak kecil daripada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa.

Pada bayi yang sangat muda, demam merupakan salah satu tanda suatu gangguan. Pada

anak usia bermain, kejang karena panas dapat sama dengan demam dan merupakan

masalah yang penting. Ada tidaknya demam adalah penting dalam merencanakan asuhan

keperawatan. Suhu tubuh harus diukur pada saat masuk ke fasilitas perawatan kesehatan

sebelum dan sesudah pembedahan atau prosedur diagnostik invasif, selama dalam masa

infeksi yang tidak teridentifikasi setelah tindakan menurunkan demam dan kadang-kadang

pada bayi atau anak yang tampak merah mukanya, merasa hangat atau letargi (Engel,

1998).

Mengukur suhu tubuh

Suhu tubuh seringkali dijadikan sebagai salah satu faktor untuk menentukan kondisi

kesehatan bayi, disamping sejumlah faktor fisik lainnya. Suhu tubuh bayi yang normal,

berkisar antara 36,50 C – 370 C. Apabila tubuhnya diatas atau di bawah kisaran suhu tubuh,

kemungkinan ada sesuatu yang salah di dalam tubuhnya (Perry, 2005).

Untuk mengetahui berapa suhu tubuh bayi kita dapat menggunakan termometer.

Alat pengukur suhu tubuh ini banyak jenisnya yaitu termometer air raksa, termometer

digital, termometer berbentuk strip. Termometer air raksa bentuknya pipih dengan ujung

agak lancip. Pada ujung termometer tersebut terdapat rongga yang berisis air raksa. Apabila

ujung lancip yang berisi air raksa ini tersentuh suhu tubuh maka air raksa ini akan bergerak

dan menunjukkan angka tertentu pada skala yang tertera. Termometer jenis ini bisa

digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam mulut atau diselipkan di ketiak.

Selain itu ada jenis termometer lain yang bentuknya mirip termometer air raksa,

yaitu termometer rektal. Bedanya, ukuran termometer rektal sedikit lebih kecil dan bagian

ujungnya sedikit lebih tunpul daripada termometer air raksa. Jenis termometer ini lebih

praktis penggunaanya dibandingkan termometer air raksa. Jenis lain yang cukup praktis

penggunaanya termometer strip yaitu tinggal diletakkan atau ditempelkan pada dahi bayi.

Tempat dan waktu pengukuran suhu tubuh

Page 43: Kdm Finish

Di setiap tempat perawatan baik di rumah sakit maupun klinik dipakai lokasi

pengukuran temperatur pada ketiak, sub lingual dan rektal (Gabriel, 1998). Pada bayi di

bawah umur 2 tahun dapat pula diukur direktal atau lipat paha (Abdul latif, 2000). Tempat

umum pengukuran suhu adalah oral, rektal dan aksila membran timpani, esofagus, arteri

pulmoner atau bahkan kandung kemih. Untuk dewasa awal yang sehat rata-rata suhu oral

370C.

Tempat-tempat pengukuran ini dapat diiuraikan sebagai berikut:

Pengukuran di ketiak (axila)

Melakukan pengukuran suhu di ketiak adalah dianjurkan karena aman, bersih dan mudah

dilakukan. Hal ini tidak menimbulkan resiko pada neonatus meskipun itu memerlukan waktu

sedikit lebih lama dari pengukuran suhu di rektal. Pengukuran suhu axila adalah cara paling

aman untuk mengetahui suhu tubuh pada bayi baru lahir. Namun suhu axila merupakan

teknik pengukuran suhu yang kurang akurat karena diletakkan di luar tubuh daripada di

dalam tubuh.

Pengukuran axila mempunyai keuntungan dan kerugian yaitu:

Keuntungannya:

1. Aman dan non invansif 

2. Cara yang lebih disukai pada bayi baru lahir dan klien yang tidak kooperatif

Kerugiannya:

1. Waktu pengukuran lama 

2. Memerlukan bantuan perawat untuk mempertahankan posisi klien 

3. Tertinggal dalam pengukuran suhu inti pada waktu perubahan suhu yang cepat 4)

Memerlukan paparan toraks

Pengukuran di lipat paha

Pengukuran di lipat paha juga dianjurkan dengan beberapa pertimbangan yaitu (Perry,

2005):

1. Anatomi dan fisiologi. Terdapat pembuluh darah besar yaitu arteri dan vena femoralis

dengan cabang-cabang arteri yang banyak, dimana suhu akan berpindah dari darah

ke permukaan kulit melalui dinding pembuluh darah. Selain itu juga bahwa kulit

epidermis di lipat paha lebih tipis dari kulit di tempat lain sehingga mempercepat

Page 44: Kdm Finish

terjadi pengeluran panas dari pembuluh darah yang berada di lapisan ke permukaan

kulit. 

2. Aman. Daerah tersebut tidak mudah lecet dan bila termometer dijepitkan tidak

mudah lepas atau jatuh 

3. Bersih. Termometer tidak akan terkontaminasi sehingga bisa dipakai pada pasien

yang lain tanpa harus disterilkan dalam waktu yang lama 

4. Mudah. Mudah dilakukan dan mudah diamati kenaikan suhu tubuh pada termometer

Pengukuran di rektal

Rektal dijadikan tempat pengukuran karena daerah tersebut banyak pembuluh darah

walaupun sekarang sudah dianjurkan untuk menghindari oleh karena dapat menyebabkan

trauma pada pembuluh-pembuluh darah apabila dilakukan berulang kali. Pengukuran rektal

digunakan pada bayi, pasien dengan bedah atau kelainan rektal, pasien dengan miokard

akut. Pengukuran suhu rektal adalah paling mungkin pada anak-anak yang lebih muda.

Pengukuran suhu tubuh direktal terdapat keuntungan dan kerugian yaitu:

Keuntungannya:

1. Terlebih dapat diandalkan bila suhu oral dapat diperoleh 

2. Menunjukkan suhu inti (rektum, membran timpani, esofagus, arteri pulmoner,

kandung kemih)

Kerugiannya yaitu:

1. Pengukuran suhu inti lebih lambat selama perubahan suhu yang cepat  

2. Tidak boleh dilakukan pada klien yang mengalami bedah rektal, nyeri pada area

rektal atau cenderung perdarahan. 

3. Memerlukan perubahan posisi dan dapat merupakan sumber rasa malu dan ansietas

klien 4) Memerlukan lubritasi 

4. Dikontra indikasikan pada bayi baru lahir

Pengukuran oral

Yaitu pengukuran yang dilakukan di dalam mulut lebih khususnya di bawah lidah karena

daerah ini banyak terdapat mukosa, sedangkan untuk waktu pengukuran dilakukan

berdasarkan lama pengukuran suhu di rektal antara 3-5 menit, di oral 3-7 menit, axila, 9-15

menit sedangkan pengukuran suhu tubuh di ketiak pada usia dewasa adalah 8-10 menit

(Tulus, 2001).

Page 45: Kdm Finish

Share on :

Related post:Suhu

Penanganan Hipotermi Pencegahan Hipotermi Tanda-Tanda Hipotermi Pengaturan Suhu Tubuh Penyebab Hipotermia Gejala Hipotermia Pengertian Hipotermia Skala Suhu Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suhu Tubuh Macam-macam Termometer

Posted in: Suhu

0 komentar:

Poskan Komentar

BerlanggananDapatkan Informasi Terbaru dari "PSYCHOLOGYMANIA" Gratis, langsung ke e-mail anda...

Masuk ke e-mail anda, dan segera verifikasi e-mail dari kami

Tulis email and pusatinfopsikolog en_US Enter