intelligenz im verbrechensroman „mord im orientexpress“ von agatha cristie

20
IDENTITÄT JURNAL BAHASA DAN SASTRA JERMAN Vol. III, Nomor 2, Mei 2014 Diterbitkan oleh: Program Studi S-1 Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya ISSN : 2302-2841 ISSN 2302-2841 Identitaet Vol. III No. 2 Hal. 1-60 Surabaya Mei 2014

Upload: alim-sumarno

Post on 28-Dec-2015

69 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : HARIADI

TRANSCRIPT

Page 1: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

I D E N T I T Ä TJURNAL BAHASA DAN SASTRA JERMAN

Vol. III, Nomor 2, Mei 2014

Diterbitkan oleh:Program Studi S-1 Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

ISSN : 2302-2841

ISSN2302-2841

Identitaet Vol. III No. 2 Hal. 1-60SurabayaMei 2014

Page 2: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

i

SUSUNAN DEWAN REDAKSI JURNAL INDENTITÄTJURNAL BAHASA DAN SASTRA JERMAN

PROGRAM STUDI S-1 SASTRA JERMAN FAKULTAS BAHASA DAN SENIUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Jurnal “Identität”* (ISSN: 2302-2841) diterbitkan oleh Program Studi S-1Sastra Jerman Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya sebagaimedia untuk menampung karya ilmiah dalam bidang bahasa, sastra, danbudaya Jerman yang dihasilkan oleh sivitas akademika. Jurnal “Identität” jugadimaksudkan sebagai sarana pertukaran informasi dan sumber rujukan yangbisa dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan oleh seluruh bagiansivitas akademika dan juga masyarakat umum. Jurnal “Identität” terbit tiga kalidalam satu tahun.

Pemimpin RedaksiDrs. Ari Pujosusanto, M.Pd.

EditorDrs. Abdul Karim, M.Pd.Dr. phil. Agus Ridwan, S.Pd., M.Hum.Drs. Benny Herawanto Susetyo, M.Psi.Dwi Imroatu Julaikah, S.Pd., M.Pd.Dr. Endang Surachni, M.Pd.Dra. Fahmi Wahyuningsih, M.Pd.Lutfi Saksono, S.Pd., M.Pd.Dra. Rr. Dyah Woroharsi P., M.Pd.Drs. Sam Surastya, M.Pd.Drs. Suwarno Imam Samsul, M. Pd.Dra. Tri Prasetyawati, M.Pd.Dra. Wisma Kurniawati, M.Pd.Yunanfathur Rahman, S.S., M.A.

Alamat RedaksiProgram Studi S-1 Sastra Jerman Fakultas Bahasa dan SeniUniversitas Negeri SurabayaGedung T1 Kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya, 60213Telepon/Fax (031) 7531864jerman.fbs.unesa.ac.idhttp://ejournal.unesa.ac.id/index.php/identitaet

* Untuk keperluan pengetikan nama jurnal ini bisa ditulis “Identitaet”.

Page 3: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

ii

DAFTAR ISI

HalamanSusunan Dewan Redaksi ............................................................................ iDaftar Isi ...................................................................................................... iiINTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN "MORD IM

ORIENTEXPRESS" VON AGATHA CRISTIE ......................................... 1PEMIKIRAN FRIEDRICH NIETZSCHE MENGENAI ÜBERMENSCH

DALAM KUMPULAN PUISI “NIETZSCHE” KARYA FRIEDRICHNIETZSCHE ............................................................................................ 18

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH MARIA STUART DALAMNASKAH DRAMA MARIA STUART KARYA FRIEDRICH SCHILLER..... 24

ANGST UND MUT IN DER KURZGESCHICHTENSAMMLUNG “ICHSCHENKE DIR EINE GESCHICHTE-MUTGESCHICHTEN”................... 35

ANALYSE DER KONNOTATIVE BEDEUTUNG DER ANZEIGEN AUFDAS DATINGWEBSITE WWW.HELGA.DE ............................................ 44

DEIXISPERSON DAN DEMONSRATIVPRONOMEN IM ROMAN “Niewieder ein Wort davon?” VON BARBARA GEHRST................................ 54

Page 4: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN

1

INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN

„MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

Hariadi

(Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya) [email protected]

Dra. Wisma Kurniawati, M. Pd.(Pendidikan Bahasa Jerman dan Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya)

AbstrakKarya sastra adalah suatu wadah untuk mengungkapkan gagasan, ide dan pikiran dengan gambaran-gambaranpengalaman. Gagasan, ide dan pemikiran diungkapkan dalam bentuk tulisan yang mengusung sebuah idepemikiran. Ide pemikiran dan tema yang dituangkan dalam karya sastra sangat beragam seperti bidang sosial,budaya, pendidikan, percintaan dan sebagainya. Tidak hanya ide dan tema yang bersifat positif saja yangdisajikan dalam karya sastra. Tema yang bersifat negatif seperti kriminal, pembunuhan dan kejahatan jugasering dimunculkan dalam karya sastra. Karya sastra tidak hanya menyajikan sisi positif dan negatif sosial dankehidupan saja, tetapi sastra juga menyajikan cara memecahkan sebuah masalah seperti detektif. Oleh sebab itu,terdapat sebuah jenis karya sastra yang bertemakan detektif atau yang biasa dikenal “Detektivroman” seperti“Mord im Orientexpress” karya Agatha Cristie yang merupakan novel kriminal best selling book dan best sellingbook published di Collins Crime Club Series. Novel itu bercerita tentang pengungkapan pembunuhan di keretaOrientexpress oleh seorang detektif melalui teknik-teknik intelijen. Hal tersebut lah yang mendasari penulismeneliti novel “Mord im Orientexpress” karya Agatha Cristie dengan menggunakan teori komunikasi intelijenKertopati.Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan sebuah permasalahan yaitu : 1. Bagaimanakah teknik intelijenHercule Poirot dalam novel “Mord im Orientexpress?. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. mendeskripsikanteknik intelijen tokoh Hercule Poirot dalam novel “Mord im Orientexpress. Jenis penelitian yang digunakan adalahkualitatif. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel “Mord im Orientexpress” karya AgathaCristie. Sumber data sekundernya berupa buku-buku dan artikel-artikel yang memiliki relevansi dengan Intelijen dandimanfaatkan untuk mempertajam hasil kajian. Data-data yang diambil berupa kata, frasa kalimat, paragraf dan percakapandari novel “Mord im Orientexpress” yang mempunyai relevansi dengan obyek yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkanteknik intelijen dalam novel “Mord im Orientexpress” : a) teknik elicitation digunakan oleh Hercule Poirot dalam prosespemeriksaan penumpang Istanbul-Calais b) aktifitas intelijen yang ditemukan dalam novel itu adalah pengumpulaninformasi yakni Imagery Intelligence dan Measurement and Signature Intelligence yang bertumpu pada bukti-bukti yangditemukan serta c) analisis yang bertumpu pada informasi, bukti dan fakta yang saling berkaitan sehingga didapatkan faktabahwa pembunuhan itu dilakukan oleh seluruh penumpang gerbong Istanbul-Calais dan mereka memiliki hubungan dengankeluarga Armstrong yang merupakan korban pembunuhan oleh Ratchett d) Poirot menggunakan teknik information seekinguntuk mencari informasi mengenai informasi keluarga Armstrong dan menjadikan sumber-sumber informasi sebagaitumpuan awal analisis dan penyelidikan.Kata kunci : Kejahatan, Kriminal, Pembunuhan, Detektif, Intelijen.

Abstract

From the background of study, it can be formulated a problem: 1.what is the intelligent technique of Hercule Poirot in“Mord im Orientexpress”? the purpose of this research is: 1. To describe the intelligent technique of the character, HerculePoirot, in “Mord im Orientexpress”. This is a qualitative research which the main data source used is a novel by AgathaCristie “Mord im Orientexpress”. The relevance datas are also used such as books and articles to convince the result of thestudy. Then the result found in this study: a) elicitation technique is used by Hercule Poirot in investigation process ofIstanbul-Calais passanger. b) intelligent activity found in the novel that the collection of information Imagery Intelligenceand Measurement and Signature Intelligence focus on the evidences. c) the analysis was focused on relatedinformation,evidences and facts that show the murder was done by all passengers of Istanbul-calais and they haverelationship with Amstrong family which is the murder victim by Ratchett. d) Poirot used information seeking technique tohave information about Amstrong family and the information sources are the center of early analysis and investigation.Keyword: crime, criminal, murder, detective, intelligent

Page 5: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

Identität. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 1-17

Vorabentscheidung

Literatur ist ein Behӓlter um Einfall, Idee und Gedankemit den Vorstellungserfahrungen auszudrϋcken. DerEinfall, Idee und Gedanke werden mit den Schriftenausgedrϋckt, die eine Gedanke der Idee schultern. DerGedanke der Idee und Thema, die in einer Literaturausgedrϋckt werden, sind vielfӓltig wie Sozial, Kultur,Ausbildung, Liebe usw. Zum Beispiel in sozialem Themaerklӓrt die Literatur ϋber negatives und positives Leben.Die Literatur erklӓrt nicht nur positives und negativesLeben sondern auch ϋber die Probleme zu lӧsen oder ϋberDetektiv. Deshalb gibt es eine Literaturart, die als“Detektivroman” gennant wird. “Der Detektivroman isteine “Sonderform des Kriminalromans, in der es nicht umdie Darstellung eines Verbrechens und seinerpsychologischen und soziologischen Ursachen, sondernum die Entlarvung eines Tӓters durch einen Detektiv geht.(Pӧtter,2002:1)

Detektiv ist eine Methode um Geheimnisabzureiβen. Dieses Thema wird auch in einer Literatur wieNovelle “Mord im Orientexpress” von Agatha Cristiebenutzt. Diese Novelle ist ein als die beste Novelle, dievon Scherz Verlag herausgegeben wird, wird zwei malsmit dem Title “Der rote Kimono” und “Mord imOrientexpress”. Auβerdem ist diese Novelle als bestselling book und best selling book published bei CollinsCrime Club Series. Diese Novelle erzӓhlt ϋber HerculePoirot mit seiner Intelligenztechnik, der einen Mordabreiβt. Intelligenz ist ein Prozess, der die Gedankenbraucht, um wichtige Information von Vegangenheit undZukunft erzugeben (Kertopati, 2013:xix)

Das Prolem der Untersuchung ist : 1. Wie istdie Intelligenztechnik von Hercule Poirot in derNovelle “Mord im Orientexpress”? . Das Ziel dieserUntersuchungs ist : 1. Intelligenztechnik von HerculePoirot in der Novelle “Mord im Orientexpress”beschreiben. Und die Vorteile der Untersuchungs sind :Es wird als Referenz benutzt und auβerdem man kannbesseres Wissen ϋber Intelligenz bekommen.

Definitionen der Begriff sind :Novelle : Novelle ist Literatur, die etwas

mehr, ausfϋrlich, Detail und so vieleProbleme erzӓhlt.

Figur : ist jemand, der eine Rollen in einerErzahlung spielt.

Kriminologi: lernt ueber “Verbrechen”, das alssoziales Anzeichen oder sozialerUmgang ist, ist als soziales Problem.

Kriminalitaet : ist abweichene Tat, dievonjemandem getan wird. Und er musseine Strafe bekommen.

Verbrechen : Die Handlung oder Tat, die, sehrverboten ist, rӓmmt das Gesetz.

Intelligenz : ist ein Prozess, der die Gedankenbraucht, um wichtige Informationvon Vergangenheit und Zukunfterzugeben

Methode

Untersuchungsmethode kann als Zusammenarbeit sein,um Objekt zu verstehen. Von drei Komponentendarauf (das Untersuchungsobjekt , das Problem undZiel der Untersuchungs) ist diese Untersuchung als einqualitatives Forschungsdesign. Die qualitativeForschung ist der Name der Untersuchung, der dieBedeutung deutet. Diese Methode ist mensclichesWissenschaft wie naratine Analyse und Genreanalyse,die fϋr Literatur entwicklen werden. (Stakes, 2006:xi)

Das Untersuchungsobjekt

Das Untersuchungsobjekt ist die zentraleUntersuchung (Arikunto, 2006:118) und dieHauptsuntersuchung ist die Intelligenztechnik im Mordim Orientexpress von Agatha Cristie

Die Datenquelle

Die Datenquelle von dieser Untersuchung benurtztprimӓre Daten und sekundӓre Daten.

a. primӓre Datendie primaere Daten von dieser Untersuchungist originalle Quelle, die eine Novelle ”Mordim Orientexpress” ist, hat 324 Seitenb. sekundӓre Datendie sekundaere Daten, die fuer primaere Datenanalysiert, ist Forschunganalyse im Internetund den Bϋchern, die dazu brauchen.

Die Technik der Datensammlung

Die Technik der Datensammlungen von dieserForschung sind : die Daten werden von den Bϋchern,Zeitungen, Magazine, usw genommen. (Moleong inWidamawati, 2010:26) Sodass Forscher dieDatensamlungstechnik darunter benutzt :

1. Die primaere Daten (die Texte vonNovelle ”Mord im Orientexpress )lesen.

2. Die Woerter, Saetze, Paragraph undGespraehe von Novellem Mord imOrientexpress notieren, danach Codedafuer geben.

Page 6: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN

3

3. Die Woerter, Saetze, Paragraph undGespaeche mit der Theori identifizierenund klassifizieren.

4. Die Daten analysieren und die einzelneProbleme auflӧsen.

5. Die Woerter, Saetze, Paragraph undGespaeche davon ableiten.

Die Technik der Datenanalyse

Diese Forschung benutzt qualitative Methode, diebenutzt wird, um die Fakten zu beschreiben. Daruntergibt es die Schritte, die fuer diese Forschung benutzt :

1. Die Woerter, Saetze, Paragraph undGespaeche mit der Theori ”Intelligenz”analysieren

2. Die Datenergebnisse, die Woerter, Saetze,Paragraph und Gesprachen von Mord imOrientexpress sind, werden ausfϋrlichanalysiert.

3. Die Woerter, Saetze, Paragraph undGespaeche davon ableiten. In diesem Fallbleitet der Forscher ϋber dieErgebnissbescheribungen als der letzteProzess der Forschung ab.

4. Die Ergebnisse von Mord im Orientexpressberichten.

Das Vorgehen von Untersuchung

Die Schrittte der Forchung sind :1. Vorbreitung

Dieser Schritt besteht aus der Title undDozent/in wӓhlen und Entwurft vorbreiten.

2. PlannungDieser Schritt besteht aus die Problemebestimmen, Vorschlag machen.

3. DurchfϋhrungDieser Schritt besteht aus die Novelle lesen, dieDaten sammeln und analysieren.

4. ErledigungDieser Schritt ist die letzter Schritt von derForschung. Und daraus besteht Diplomaarbeitund Diplomaarbeitprϋefung machen, danach dieRevision machen.

Ergebnisse und Aussprache

In diesem Kapitel wird ueber Ergebnisseerklaert, um das Problem “Wie ist dieIntelligenztechnik von Hercule Poirot in der Novelle“Mord im Orientexpress”?” zu antworten. Hierbenutzt die “Intellegenzkommunikation” von Kertopatium die Daten zu analysieren. Kertopati teilt dieIntelligenzkommunikation der Theori um einige Theori

zu werden. Sie sind Intelligenztӓtigkeiten, informelleIntelligenzkommunikation, die Propaganda undinformation seeking. In diesem Kapitel wird einigeTechnik benutzt, um Wörtern , Phrasen, Sätze, Absätzeund Sätze in dem Roman "Mord im Orientexpres " vonAgatha Christie zu analysieren.

Die Novelle Mord im Orientexpress ist einsvon Crisrie, der ueber die Offenbarung des Verbrechenim Orientexpress-Zug von Hercule Poirot erzaehlt.

Informelle Kommunikationtechnik (Elicitory) vonIntelligenz in der Novelle “Mord im Orientexpress”von Agatha Cristie

Elicitory Technik ist eine Technik, die von einemIntelligenz oft verwendet wird. Bei der Technikbemueht sich ein Detektiv um so viele Informationenzu graben. Der graebt darueber arglos, sodass einDetektiv Freiheit hat, um so viele Informationen,Untersuchung zu suchen. Diese Technik wird auch vonHercule Poirot getan, um Informationen ueber Mordim Istanbul-Calais zu graben. Darunter gibt es dieeinige Zitaten, die ueber Elicitation- Technikbeschreibt :

Nachdem Poirot die Ängste des Mannesbeschwichtigt hatte, begann er mit der Befragung.Zuerst ließ er sich Michels Namen und Adressenennen, die Zahl seiner Dienstjahre und die Zeit,die er schon auf dieser Strecke fuhr. Es warenlauter Dinge, die Poirot schon wusste; dieRoutinefragen sollten den Mann nur beruhigen.«Und nun», fuhr Poirot fort, «wollen wir auf dieEreignisse der vergangenen Nacht zu sprechenkommen. Um welche Zeit ist Mr. Ratchett zu Bettgegangen?» (Cristie, 2013:80)

Betrachten Sie den Satzt “Es waren lauter Dinge, diePoirot schon wusste; die Routinefragen sollten denMann nur beruhigen”. In diesem Satz zeigt Poirot, derPierre Michel sehr leicht beruehigt. Dieser Fall hatFunktion um Pierre Michel zu beruehigen. SodassPoirot die wichtige Zuegenaussagen bekommt und erkann die wichtige Fragen von diesem Morddazwischenschieben. Betrachten Sie daruenter :

«Und nun, Michel, werde ich Ihnen eine sehrwichtige Frage stellen. Wo waren Sie umViertel nach eins?» «Ich, Monsieur? Da saß ichauf meinem Platz am Ende des Wagens mitBlick zum Gang.» (Cristie, 2013:81)

«Haben Sie einen der Fahrgäste auf dem Ganggesehen?» Der Schaffner überlegte. «Ichglaube, eine der Damen ist auf die Toilette amanderen Ende gegangen.» «Welche?» «Dasweiß ich nicht, Monsieur. Es war am anderen

Page 7: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

Identität. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 1-17

Ende, und sie kehrte mir den Rücken zu. Siehatte einen roten Kimono an, mit Drachendarauf.» Poirot nickte. (Cristie, 2013:82)

Die beide obene Saetze zeigen, dass PoirotMichel die Fragen ueber sein Daseins gibt und waspassiert ist, wenn er gerade arbeitet. In ersten Satzbekommt Poirot Antwort, dass er um 1.15 auf demStuhl im Wandelgang sitzte. Warum fregt Poirotsowieso ?. Denn er moechte die misstraurischeInformationen suchen. Dazu benutzt es als Beweis,denn eins der Beweise ist ein Zeiger aus RatchettsPyjamas. Und die weitere Gesprach bekommt Poirotdie wichtige Information, dass es eine Frau mit RotenKomono gibt. Diese Information, die als ersteVermutung von Moerderart benutzt wird. ElicitationTechnik wird von Poirot fuer einzelne Passagiere imOrientexpress getan. Aber es hat verschiedene wichtigeFrage zwischen Frau und Mann. Wenn Frau es Frageueber Morgenmantel hat und wenn Mann Frage ueberPfeife.

Intelligenzaktivitaet im Verbrechensroman “Mordim Orientexpress” von Agatha Cristie beschreiben.

Als ein Intelligenz oder Detektiv haben sieIntelligenzaktivitaeten, die oft wird gemacht, um Fall,Geheimnis auszudreuecken. Sodass ein Detektiv seineAufgabe machen kann. Die Aktivitaeten sind :

Informationsammlungmethode

IMINT : Imagery Intelligence

In dem Prozess der Informationsammlungsdisponiert Detektiv dieser Prozess wie Informationsammlung mit dem Bild oder man nennt als ImageryIntteligence. Der Schritt von Informationsammlungwird von Poirot auch gemacht, wo er Information desMord mit dem Bild. Betrachten Sie daneben ”Dannhätte ich für den Anfang gern einen Grundrissplan desWagens Istanbul-Calais, zusammen mit einerAufstellung, wer welches Abteil bewohnt. Außerdemmöchte ich die Pässe und Fahrkarten sehen.»(Cristie,2013:51). Die Daten ist eine Gespraechzwischen Poirot und Bouc Compagnie Internationaledes Wagens Lits, wo ihn bittet um Skizze von Istanbul-Calais, die Liste der Passagiere, Reissepaesse und dieNummer von ihrem Zimmers zu machen. Es wirdgetan, nachdem sie ueber Mord verstanden haben.

MASINT : Measurement and Signature Intelligence

MASINT ist auch als Informationsammlung,wo dieser Schritt benutzt man Maβnehmen und

Zeichen. Diese Technik wird von Poirot auchverwendet. Betrachten Sie daruenter :

Er beäugte den Fensterrahmen von allen Seiten.Dann nahm er ein Schächtelchen aus seinerJackentasche und pustete etwas Pulver darauf.«Keinerlei Fingerabdrücke», sagte er. «Dasheißt, der Rahmen wurde abgewischt. Aber gut,wenn welche darauf wären, würden sie unswenig sagen. Sie würden von Mr. Ratchett oderseinem Diener oder dem Schaffner stammen.Verbrecher begehen solche Fehler heutzutagenicht mehr (Cristie,2013:61)

In dieser Gespraech unterstuetz PoirotFingerabdruecke von Morder. Wenn sie sin imZimmer. Gibt es ihm etwas interresant. Es ist offenesFernster . Danach nimmt er Schaechtelchen aus seinerJakentasche und pustete etwas Pulver. Betrachten Siedaneben «Dann nahm er ein Schächtelchen aus seinerJackentasche und pustete etwas Pulver darauf.«Keinerlei Fingerabdrücke», sagte er. Das zeigt, dassPoirot Fingerabdruecke sucht. Denn wie Dr.Constantine gesagt hat, dass der Morder durch Fernsteraus geht. Aber Poirot findet kein. Poirot meint, dassBeweis abgewischt wuerde. Von dieser oebenenGespraech koennen wir ableiten, dass PoirotInformationsammlung von Detektiv/Intelligenz“MASINT”, wo diese Technik den Fall durch Beweise,Vermessen, und Fakten von Mord untersucht. DieBeweiseuntersuchung, die diese Untersuchunggefunden wird, sind Koffer untersuchen, Fleck auf demReisepass finden,Taschentuch, Stiche auf dem Opfer,Pyjama, Armuhr, Papier, Glass zu betaueben, Messerim Hubbards Zimmer und Pfeife.

Analyse

Dieser Schritt ist zu interpretieren, dennNachdem analysiert werden, gesammlne Informationenhat Bedeutung. Diese Aktivitatet wird von Poirot mitDr. Contantine und Bouc getan. Betrachten Siedarunter :

Also, wann hat der Mord nun wirklichstattgefunden? Und wer hat ihn begangen?Nach meiner Meinung – und es ist wirklich nureine Meinung – wurde Ratchett irgendwannganz kurz vor zwei Uhr nachts getötet, am Endedes Zeitrahmens, den der Arzt uns genannthat…«Mir fiel auf, wie außerordentlichschwierig es war, irgendjemandem in diesemZug etwas nachzuweisen, und zwar auf Grunddes merkwürdigen Umstandes, dass in jedemFall das Alibi für den Betreffenden von einer –lassen Sie es mich so ausdrücken –‹unwahrscheinlichen› Person kam. So gabenMr. MacQueen und Colonel Arbuthnot sich

Page 8: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN

5

gegenseitig ein Alibi – zwei Menschen, beidenen es äußerst unwahrscheinlich war, dasssie einander von früher kannten. Gleiches ergabsich bei dem englischen Diener und demItaliener, bei der Schwedin und derEngländerin. Ich sagte mir: ‹C’estextraordinaire – sie können doch nicht alle indas Spiel verwickelt sein!› Und da, Mesdameset Messieurs, sah ich Licht. Sie wa-ren alleverwickelt. Denn dass so viele Menschen, diealle eine Beziehung zu dem Fall Armstronghatten, zufällig im selben Zug reisten, war nichtnur unwahrscheinlich, es war unmöglich. Eskonnte kein Zufall sein, es war geplant. Undnun erinnerte ich mich, wie Colonel Arbuthnotetwas von einem Schwurgericht gesagt hatte.Eine Geschworenenbank besteht aus zwölfPersonen – es waren zwölf Fahrgäste – undRatchett wurde mit zwölf Messerstichen getötet.Und etwas, worüber ich mir schon die ganzeZeit den Kopf zerbrochen hatte – dass zu einerJahreszeit, in der sonst nicht viel los ist, derKurswagen Istanbul-Calais so voll war –, fandplötzlich eine Erklärung (Cristie, 2013:243-244)

Die Daten von oebenen Gespraech zeigt, dass Poirotbemueht, um Geheimnis zu analysieren. Bei denBeweisen und Fakten lehnt Poirot die Theori ab, dassder Morder nur eine Person ist. Denn es ist zu schwerzu beweisen. Er hat gesagt, dass alle Passagieren, dieCassetti oder Ratchett morden.. Und bevor Er hat dieeinzelne Indentitaet von Passagieren beweist, die dieVerbindung mit Armstongs Familie haben. Die andereBeweise sind : sie fahren mit gleichen Zug undgleichzeitig zusammen. Die Zeit, die Zug bevor seltendie Passagiere hat. Es macht Poirot sehr misstraurisch.Er errinenrt sich fuers Gericht mit zwoelf RichterInnenwie Colonel Arbuthnot gesagt hat, dass dieRichterInnen geben einzelne Strafen. Es hat eineVerbindung mit Anzal der Stiche, der zwoelf Stiche ist.Und es ist gleich mit Anzal der Passagieren inIstanbul-Calais. Es kann darunter beweisen : “Und nunerinnerte ich mich, wie Colonel Arbuthnot etwas voneinem Schwurgericht gesagt hatte. EineGeschworenenbank besteht aus zwölf Personen – eswaren zwölf Fahrgäste – und Ratchett wurde mit zwölfMesserstichen getötet”

Information seeking-Beschreibungstechnik vonIntelligenz in der Novelle “Mord im Orientexpress”von Agatha Cristie

In foldenden Saetzen gibt es information seeking derTechnik in der Novelle ”Mord im Orientexprees”.

«Waren Sie früher einmal mit einer FamilieArmstrong bekannt – in der sich eine Tragödieereignet hat?» Die Fürstin antwortete mit sehrbewegter Stimme: «Sie sprechen von Menschen,die meine Freunde waren, Monsieur.»«Demnach kannten Sie Colonel Armstronggut?» «Ihn kannte ich nur flüchtig; aber seineFrau, Sonia Armstrong, war mein Patenkind.Ich stand zu ihrer Mutter, der SchauspielerinLinda Arden, in einer freundschaftlichenBeziehung. Linda Arden war eine genialeTragödin, eine der größten der Welt. Als LadyMacbeth, als Magda kam ihr keine gleich. Ichhabe nicht nur ihre Kunst bewundert, ich warihre persönliche Freundin.» «Ist sie tot?»«Nein, nein, sie lebt noch, aber ganzzurückgezogen. Sie ist von zarter Gesundheitund liegt die meiste Zeit auf ihrem Sofa.»«Soviel ich weiß, hatte sie noch eine zweiteTochter?» «Ja. Wesentlich jünger als Mrs.Armstrong.» «Und, lebt sie noch?» «Gewiss.»(Cristie, 2013: 114-115)

Die obene Daten ist ein Beweis der Gespraechzwischen Hercule Poirot und Natalia Dragomiroff.Poirot sucht die Informationen davon um Errinerungzu wecken. Sodass sie die Verbindung mit ArmstrongsFamilie erzaehlt. Eigentlich hat sie Verbindung mitArmstrongs Familie. Sie ist Linda ArdensFreundschaft, die die Mutter von Armstrongs Frau. Siemeint, dass Linda Arden noch lebt, aber ist geradekrank. Die Bemuehung von Poirot benutz informationseeking –Theori, die eins des Schritt ist, gibt diePassagiere eine Anregung sodass sie ihre Erfahrungenerzaehlen koennen. Betrachten Sie daneben «WarenSie früher einmal mit einer Familie Armstrong bekannt– in der sich eine Tragödie ereignet hat?» Dieser Satzist Satzt um Anregung zu wecken. Sodass NataliaDargomiroff ihre persoenliche Erfahrung erzaehlt, undeigentlich hat sie gute Verbindung mit ArmstrongsFamilie. Und Poiort benutzt die Technik umHintergrund von Andrenyi zu wecken.

Zitaten und Referenz

KriminalitetKriminalitӓt ist ein interdisziplinӓres Problem. Diekomplexe Interaktion sozio-ӧkonomischer, familiӓrereund psycho-sozialer Faktoren lehrt uns, dass es keineeinfachen Antwӧrten auf die Frage nach den Ursachenillegalen Handels gibt.( Jord und Entorf, 2003:1)

IntelligenzIntelligenz hat mehrdeutig wie ”Untersuchung”(intelligence), ”Schutz” oder security, ”Werft” (pre-conditioning). Hatmojo hat gesagt, dass

Page 9: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

Identität. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 1-17

Intelligenzaktivitaet verschiedene Aktivitaet mitanderer Organisation hat. Es ist an seiner Arbeit(scope) und Funktion gelegt (Hatmojo in Kertopati,2013:xxiv)

Informelle Kommunikation vom IntelligenzInformelle Kommunikation wird Elicitation gennant,wo als Detektiv die Information durch Gespraechsucht und man versteht nicht sein eigentliches Zielelicitory, dass er die Information von ihnen sammelt.(Kertopati, 2013:164)

Intelligenzaktivitaetena. Die Technik der Informationsammlung

HUMINT : human intelligence; dieInformation aus Agent sammeln.

IMINT : imagery Intelligence ;Landkarte sammeln und die Fotosinterpretieren.

MASINT : Measurement andSignature Intellgence /Vermessenintelligenz und Zeichen.

OSINT : Open Source Intelligence/Intelligenz mit freien Quelle.

SIGNINT : Signals Intellgence/Signalintellgenz; besteht aus 4Flaechen.

a. Communication intellgence/Kommunikationintelligenz(COMINT);

b. Elektronisches Signalanalysieren , besonders ELINTund RADINT;

c. Fremdes Signalintelligenz Esnennt als TELINT; und

d. Die Information, die Sammlungund Bearbeitung mit Infrarot.

b. AnalyseDie weitere Intelligenzaktivitaet ist Analyse.Disese Aktiviteat ist die Daten zu sammeln,sodass Detektiv/Intelligenz die besteEntscheidung beschliessen kann. Keegan in(Kertopati, 2013:44) hat gesagt : DieserSchritt ist der Schritt zu interpretieren, dennNachdem sie interpretiert haben, danach dieInformation will bedeuten

c. Covert actiond. Counter intelligence

Information seekingInformationsammlung, die von Detektiv/Intelligenzgemacht wird, wo er jemandem ein Stimuli gibt, sodasses gegenseitig gescheht. Diese Technik disponiert zweiTeile; groβe Strategie, die die Informationliste undInformationquelle benutzt. Sie werde benutzt, um die

Informationen zu analysieren. Zweite ist kleineStrategie, die nur eine Quelle benutzt und es wird alsMittel benutzt, um Information zu suchen.

Zusammenfassung

In diesem Kapitel will die Zusammeffassung vonIntelligenztechnik in einer Novelle erklaeren. Infolgenden Zusammenfasuung sind :

a. In der Novell wird informelleInformationtechnik des Intelligenz oderelicitation, die von Hercule Poirot verwendetwird, wo er diese Technik benutzt umeinzelne Passagiere von Istanbul Calaisuntezusuchen.

b. Intelligenzaktivitaet, die in dieser Novellegefunden wird, ist die Technik derInformationsammlung und Analyse. Analysewird in dieser Novelle gefunden, ist Zeichen,Informationen und Beweise zu analysieren.

c. Und die Technik der Informationsammlung,die nur zwei Arten gefunden wird, ist dieTechnik von Imagery Intelligence undMeasurament and Signature Intelligence.

d. In dieser Novelle wird Information Seeking –Technik gefunden, die von Hercule Poirotgemacht wird, wo er das fuer einigePassagiere wie Andrenyi und MaryDebenham benutzt. Sodass er die Informationueber Armstrongs Familie bekommst.

Vorschlag

Die Leser kann die positive Bedeutung von Literaturnehmen. Sodass es in unserem Leben gemacht wird.Ausserdem beim Thema von der Novelle “Mord imOrientexpress” ist Verbrechen, Kriminaliteat undMord. Die weite Untersucher kann auch ueber dieKultur und Linguistik untersuchen.

Referenzliste

Albrecht, Hans-Jӧrg, dkk. 2002. Kriminalitӓt,Őkonomie und europӓischer Sozialstaat:Einleitung.Berlin Heidelberg: Physica-VerlagHD

Ariadinata, J. 2006. Aku Bisa Menulis Cerpen. Jakarta:Gema Insani.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta:Rineka CiptaClinard, M. B. 2008. Sociology Of Deviant Behavior.

United States of America: Pre-PressPMG.Cristie, Agatha. 1999. Mord im Orientexpress.

Mϋnchen : Verlag Bern

Page 10: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN

7

Eriyanto. 2005. Analisis Wacana: Pengantar AnalisisTeks Media. Yogyakarta : PT LKiS PrintingCemerlang

Kertopati, S. N. 2013. Komunikasi Dalam KinerjaIntelijen Keamanan. Jakarta: GramediaPustaka Utama.

Musayyar, Muhammad Sayid Ahmad.2009. BukuPintar Alam Ghaib.Jakarta:Zaman.

Nurgiyantoro, B. 2010. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pӧtter, C. 2002. Kastner, Erich - Emil und dieDetektive : kann ein Kinderbuch von 1928heute noch aktuell sein. NorderstedtGermany: GRIN Verlag.

Roosa, J. 2008. Dalih Pembunuhan Massal. Jakarta:Hasta Mitra.

Soedjono, D. 1977. Kriminologi. Bandung: TribisanaKarya.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Pragmatik.Bandung: Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara SebagaiSuatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung :Angkasa

Widamawati, Hana. 2010. Pengaruh Kekerasan PadaTokoh Tambahan Yukito Sughiochi dalamFilm Apartment 1303 Karya Ataru Oikawa.Surabaya: Universitas Negeri Surabaya

Zimmermann, Manfredd. 1987. Einfuehrung In dieLiterarischen Gattungen. Berlin : Transparent

Mirriam, C. 2003. Dari Pada Bete, Nulis Aja .Bandung: Mizan Pustaka

Page 11: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

Identität. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 1-17

INTELIJEN DALAM NOVEL KRIMINALITAS„MORD IM ORIENTEXPRESS“ KARYA AGATHA CRISTIE

Hariadi

(Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya) [email protected]

Dra. Wisma Kurniawati, M. Pd.

(Pendidikan Bahasa Jerman dan Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni,Universitas Negeri Surabaya)

AbstrakKarya sastra adalah suatu wadah untuk mengungkapkan gagasan, ide dan pikiran dengan gambaran-gambaranpengalaman. Gagasan, ide dan pemikiran diungkapkan dalam bentuk tulisan yang mengusung sebuah idepemikiran. Ide pemikiran dan tema yang dituangkan dalam karya sastra sangat beragam seperti bidang sosial,budaya, pendidikan, percintaan dan sebagainya. Tidak hanya ide dan tema yang bersifat positif saja yangdisajikan dalam karya sastra. Tema yang bersifat negatif seperti kriminal, pembunuhan dan kejahatan jugasering dimunculkan dalam karya sastra. Karya sastra tidak hanya menyajikan sisi positif dan negatif sosial dankehidupan saja, tetapi sastra juga menyajikan cara memecahkan sebuah masalah seperti detektif. Oleh sebab itu,terdapat sebuah jenis karya sastra yang bertemakan detektif atau yang biasa dikenal “Detektivroman” seperti“Mord im Orientexpress” karya Agatha Cristie yang merupakan novel kriminal best selling book dan best sellingbook published di Collins Crime Club Series. Novel itu bercerita tentang pengungkapan pembunuhan di keretaOrientexpress oleh seorang detektif melalui teknik-teknik intelijen. Hal tersebut lah yang mendasari penulismeneliti novel “Mord im Orientexpress” karya Agatha Cristie dengan menggunakan teori komunikasi intelijenKertopati.Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan sebuah permasalahan yaitu : 1. Bagaimanakah teknik intelijenHercule Poirot dalam novel “Mord im Orientexpress?. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. mendeskripsikanteknik intelijen tokoh Hercule Poirot dalam novel “Mord im Orientexpress. Jenis penelitian yang digunakan adalahkualitatif. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel “Mord im Orientexpress” karya AgathaCristie. Sumber data sekundernya berupa buku-buku dan artikel-artikel yang memiliki relevansi dengan Intelijen dandimanfaatkan untuk mempertajam hasil kajian. Data-data yang diambil berupa kata, frasa kalimat, paragraf dan percakapandari novel “Mord im Orientexpress” yang mempunyai relevansi dengan obyek yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkanteknik intelijen dalam novel “Mord im Orientexpress” : a) teknik elicitation digunakan oleh Hercule Poirot dalam prosespemeriksaan penumpang Istanbul-Calais b) aktifitas intelijen yang ditemukan dalam novel itu adalah pengumpulaninformasi yakni Imagery Intelligence dan Measurement and Signature Intelligence yang bertumpu pada bukti-bukti yangditemukan serta c) analisis yang bertumpu pada informasi, bukti dan fakta yang saling berkaitan sehingga didapatkan faktabahwa pembunuhan itu dilakukan oleh seluruh penumpang gerbong Istanbul-Calais dan mereka memiliki hubungan dengankeluarga Armstrong yang merupakan korban pembunuhan oleh Ratchett d) Poirot menggunakan teknik information seekinguntuk mencari informasi mengenai informasi keluarga Armstrong dan menjadikan sumber-sumber informasi sebagaitumpuan awal analisis dan penyelidikan.Kata kunci : Kejahatan, Kriminal, Pembunuhan, Detektif, Intelijen.

Abstract

From the background of study, it can be formulated a problem: 1.what is the intelligent technique of Hercule Poirot in“Mord im Orientexpress”? the purpose of this research is: 1. To describe the intelligent technique of the character, HerculePoirot, in “Mord im Orientexpress”. This is a qualitative research which the main data source used is a novel by AgathaCristie “Mord im Orientexpress”. The relevance datas are also used such as books and articles to convince the result of thestudy. Then the result found in this study: a) elicitation technique is used by Hercule Poirot in investigation process ofIstanbul-Calais passanger. b) intelligent activity found in the novel that the collection of information Imagery Intelligenceand Measurement and Signature Intelligence focus on the evidences. c) the analysis was focused on relatedinformation,evidences and facts that show the murder was done by all passengers of Istanbul-calais and they haverelationship with Amstrong family which is the murder victim by Ratchett. d) Poirot used information seeking technique tohave information about Amstrong family and the information sources are the center of early analysis and investigation.Keyword: crime, criminal, murder, detective, intelligent

Page 12: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

INTELIJEN DALAM NOVEL KRIMINALITAS

9

PENDAHULUAN

Karya sastra adalah suatu wadah untukmengungkapkan gagasan, ide dan pikiran dengangambaran-gambaran pengalaman. Gagasan, ide danpemikiran diungkapkan dalam bentuk tulisan yangmengusung sebuah ide pemikiran. Ide pemikiranyang dituangkan dalam karya sastra sangat beragamseperti ide pemikiran dalam bidang sosial, budaya,pendidikan, percintaan dan sebagainya. Misalnyadalam bidang sosial, karya sastra menceritakantentang kehidupan sosial dan kemasyarakatan baiksisi sosial negative maupun positif. Karya sastra tidakhanya menyajikan sisi positif dan negatif sosial dankehidupan saja, tetapi sastra juga menyajikan caramemecahkan sebuah masalah seperti detektif. Olehsebab itu, terdapat sebuah jenis karya sastra yangbertemakan detektif atau yang biasa dikenal dengansebutan cerita detektif. Cerita detektif menurut Pӧtter(2002:1) adalah sebagai berikut “Der Detektivromanist eine “Sonderform des Kriminalromans, in der esnicht um die Darstellung eines Verbrechens undseiner psychologischen und soziologischen Ursachen,sondern um die Entlarvung eines Tӓters durch einenDetektiv geht (Novel detektif adalah "bentuk khususdari novel kriminal, di mana itu bukan sebuahpenggambaran tentang kejahatan dan penyebabpsikologis dan sosiologisnya, tetapi untuk membukaselubung kebenaran oleh detektif.)

Detektif merupakan suatu cara untukmengungkapkan sebuah misteri, tema ini jugadiangkat dalam sebuah karya sastra seperti novel“Mord im Orientexpress” karya Agatha Cristie.Novel tersebut merupakan salah satu novel terbaikyang telah diterbitkan oleh Scherz Verlag sertapernah dicetak sebanyak dua kali dengan judul yangberbeda “Der Rote Kimono” dan “Mord imOrientexpress”. Di samping itu, novel Mord imOrientexpress merupakan best selling book dan bestselling book published di Collins Crime Club Series.Novel ini bercerita tentang pengungkapan misteripembunuhan oleh detektif Hercule Poirot denganteknik intelijen. Intelijen merupakan proses yangdalam pengelolahannya memerlukan pemikiran untukmenghasilkan informasi penting, tentang sesuatuyang telah dan akan terjadi (Kertopati, 2013:xix).

Permasalahan yang dapat dirumuskanberkenaan dengan penelitian meliputi:

1) Bagaimanakah teknik intelijen HerculePoirot dalam novel “Mord imOrientexpress?

Tujuan penelitian ini adalah :1) mendeskripsikan teknik intelijen tokoh

Hercule Pariot dalam novel “Mord imOrientexpress.

Manfaat penelitian ini yaitu :Penelitian ini diharapkan dapat digunakansebagai tinjauan pustaka untuk mengadakankajian sejenis. Selain itu, menambah referensipenelitian karya sastra jerman dan menambahwawasan kepada pembaca tentang Intelijen.

Definisi Istilah dalam penelitian ini yaitu;Novel : Novel merupakan cerita fiksi yang

dapat mengemukakan sesuatusecara bebas, menyajikan sesuatusecara lebih banyak, lebih rinci,lebih detil, dan lebih banyakmelibatkan berbagai permasalahanyang lebih kompleks. Hal inimencakup berbagai unsur ceritayang membangun novel itu.

Tokoh : merupakan istilah yang menunjukkepada orangnya atau pelaku dalamcerita.

Kriminologi: kriminologi mempelajari“kejahatan”, yang mana kejahatandilihatnya sebagai gejala sosial,atau suatu gejala dalam pergaulanhidup manusia, yang menyangkutpribadi individu danmasyarakatnya; yang sekaligusjuga merupakan masalah sosial.

Kriminalitas : adalah fungsi daritindakan individu yangmenyimpang yang dilakukan olehkriminalis. Oleh karena itu,tindakan penjarahan ini dapatdiatasi dengan menangkappelakunya, memberikan hukumansetimpal.

Kejahatan : perbuatan manusia yangbertentangan dengan kaidah hukumpidana, atau tegasnya perbuatanyang melanggar larangan yangtelah ditetapkan ataupun melawanperintah-perintah, yang telahditetapkan di dalam kaidah hokumyang berlaku dalam masyarakatdimana orang yang bersangkutanbertempat tinggal.

Intelijen : intelijen adalah proses yang dalampengelolahannya memerlukanpemikiran untuk menghasilkaninformasi penting, tentang sesuatuyang telah dan akan terjadi.

Page 13: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

Identität. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 1-17

METODE

Pendekatan PenelitianMetode penelitian dapat diartikan sebagai suatu carakerja untuk memahami objek yang menjadi sasaranpenelitian. Berdasarkan ketiga komponen di atas(objek penelitian, masalah dan tujuan penelitian)maka desain penelitian ini adalah kualitatif.Penelitian terhadap novel Mord im Orientexpress iniadalah penelitian dengan metode kualitatif. MenurutStakes penelitian kualitatif (2006:xi) merupakannama yang diberikan bagi paradigma penelitian yangterutama berkepentingan dengan makna danpenafsiran. Metode ini merupakan khas ilmu-ilmukemanusiaan, dan banyak di antaranya, sepertianalisis naratif dan analisis genre, telahdikembangkan untuk kajian sastra. Pendekatan-pendekatan penafsiran diturunkan dari kajian-kajiansastra dan hermenuetika, dan berkepentingan denganevaluasi kritis terhadap teks-teks.Objek Penelitian.Objek penelitian adalah apa yang menjadi titikperhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006:118) danyang menjadi titik perhatian utama dalam penelitianini adalah spionase tindak kriminalitas dalam novelMord im Orientexpress karya Agatha Cristie.

Sumber Data.Sumber data penelitian ini menggunakan data primerdan data sekunder, adapun data yang diperoleh darisumber data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Data PrimerAdapun yang dimaksud sumber data primerdalam penelitian ini adalah sumber data asliatau sumber utama dari penelitian.Sumber data primer dalam penelitian iniadalah novel Mord im Orientexpress ,setebal 324 hal.b. Data Sekunder.Data sekunder membantu peneliti dalammenganalisis data primer dalam sebuahpenelitian berupa analisis melalui Internetdan buku-buku acuan yang mendukungdengan permasalahan yang menjadi objekpenelitian.

Teknik Pengumpulan Data.Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulanberupa Teknik pustaka, metode telaah pustakamenurut Moleong (dalam Widamawati, 2010:26)digunakan pada saat mencari dan mengumpulkandata yang berasal dari sumber tertulis yang terdiridari buku, surat kabar, majalah, buletin, dan bahan-bahan lainnya yang menunjang dalam bekalpenelitian, sehingga teknik yang di gunakan penulis

dalam mengumpulkan data melalui metode pustakayaitu:.

1. melakukan penyimakan secaracermat, terarah, dan teliti terhadapsumber data primer yakni sasaranpeneliti yang berupa teks novel Mordim Orientexpress dalam memperolehdata yang diinginkan.

2. mencatat kata, kalimat, paragraf danpercakapan hasil penyimakan novelMord im Orientexpress sebagaiSumber Data. Dalam data yangdicatat tersebut disertakan kodesumber datanya untuk mengecekulang terhadap sumber data.

3. mengidentifikasi danmengklasifikasikan data berupa kata,kalimat, paragraf dan percakapandalam novel Mord im Orientexpresssesuai dengan permasalahan danteori.

4. menganalisis data denganmenguraikan permasalahan satu persatu sesuai dengan rumusan masalah.

5. menyimpulkan data yang berupa kata,kalimat, paragraf dan percakapandalam novel Mord im Orientexpresssesuai hasil analisis data itu.

Teknik Analisis Data.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yangbertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematisdan cermat fakta-fakta aktual dan juga menggunakanmetode tri anggulasi data, yaitu melakukan crosscheck antara data yang satu dengan data yang lain.keperluan pengecekan dilakukan sebagaiperbandingan terhadap data itu.Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah:

1. Data berupa kata, kalimat, paragraf danpercakapan dalam novel Mord imOrientexpress yang telah diperolehkemudian dianalisis dengan teori intelijenmaupun sastra.

2. Mendeskripsikan hasil analisis data berupakata, kalimat, paragraf dan percakapandalam novel Mord im Orientexpress secararinci dan runtun sesuai dengan arah dantujuan penelitian yang ada.

3. Menyimpulkan hasil analisis data berupakata, kalimat, paragraf dan percakapandalam novel Mord im Orientexpress. Dalamhal ini yang dilakukan oleh penulis adalahpenyimpulan deskripsi hasil analisa sebagaiakhir dari proses penelitian.

Page 14: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

INTELIJEN DALAM NOVEL KRIMINALITAS

11

4. Melaporkan hasil analisis data berupa kata,kalimat, paragraf dan percakapan dalam novelMord im Orientexpress.

Prosedur penelitian.Untuk memperoleh data yang obyektif maka diperlukan suatu prosedur dalam melakukan sebuahpenelitian. Penelitian ini dilakukan secara bertahap,tahap-tahap penilitian ini adalah:

1. Tahap Persiapan.Tahap ini meliputi penentuan judul, pemilihandosen pembimbing, konsultasi judul dengandosen pembimbing, dan persiapan rancangan.

2. Tahap PerencanaanKegiatan yang dilakukan meliputi perumusanmasalah, penyusunan proposal penelitian,studi pustaka dan konsultasi.

3. Tahap Pelaksanaan.Dalam tahap ini yang dilakukan adalahmembaca cerpen berulang-ulang,pengumpulan data yang mendukung analisis,studi pustaka, sampai kegiatan analis data.

4. Tahap penyelesaian.Tahap ini merupakan tahap akhir penelitianskripsi meliputi proses penelitian secarasistematis menjadi sebuah laporan, ujianskripsi, revisi akhir serta sampai padapenggandaan hasil penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan hasil analisis datauntuk menjawab rumusan masalah yang diambil,yaitu “Bagaimanakah teknik intelijen Hercule Pariotdalam novel “Mord im Orientexpress?”. Untukmenganalisis data-data yang berupa teknik Intelijen,peneliti menggunakan teori Komunikasi IntelijenKertopati yang dipaparkan dalam Kajian Pustaka babII.

Dalam teori Komunikasi Intelijen, Kertopatimembagi teknik intelijen menjadi beberapa bentukkomunikasi Intelijen untuk mengungkapkan sebuahmasalah, misteri atau peristiwa di antaranyakomunikasi intelijen, komunikasi informal intelijen,aktifitas intelijen, propaganda dan informationseeking. Dalam bab tersebut digunakan beberapateknik Intelijen untuk menganalisis data berupa kata-kata, frasa, kalimat, paragraf dan ungkapan-ungkapandalam novel “Mord im Orientexpress” karya AgathaCristie.

Novel Mord im Orientexpress merupakansalah satu novel Cristie yang menceritakan tentangpengungkapan tindak kriminal di kereta

Orientexpress yang dilakukan oleh detektif BelgiaHercule Poirot.

Teknik Komunikasi Informal (Elicitory) Intelijendalam novel “Mord im Orientexpress” karyaAgatha Cristie

Teknik elicitory merupakan teknik komunikasiyang sering digunakan oleh seoarang intelijen.Dengan teknik ini, seorang intelijen berusahamenggali sebanyak-banyaknya informasi tanpamenimbulkan kecurigaan dipihak informan sehinggaseorang intelijen bebas melakukan eksplorasi dalammenggali objek penelitian/penyelidikan. Teknik inijuga dilakukan oleh Hercule Poirot untuk menggaliinformasi terkait pembunuhan yang terjadi di keretaIstanbul-Calais. Berikut beberapa kutipan kalimatyang menggambarkan teknik elicitation:

Nachdem Poirot die Ängste des Mannesbeschwichtigt hatte, begann er mit derBefragung. Zuerst ließ er sich Michels Namenund Adresse nennen, die Zahl seinerDienstjahre und die Zeit, die er schon auf dieserStrecke fuhr. Es waren lauter Dinge, die Poirotschon wusste; die Routinefragen sollten denMann nur beruhigen. «Und nun», fuhr Poirotfort, «wollen wir auf die Ereignisse dervergangenen Nacht zu sprechen kommen. Umwelche Zeit ist Mr. Ratchett zu Bett gegangen?»(Cristie, 2013:80)(Setelah Poirot menenangkan rasa takutkondektur itu, dia mulai menghujaninya dengansejumlah pertanyaan. Pertama-tama iamenannyakan nama dan alamat Michelselengkapnya, berapa lama bekerja diperusahaan kereta api itu, dan berapa kali iabertugas pada rute khusus ini. SebenarnyaPoirot sudah tahu lebih dulu jawaban daripertanyaan-pertanyaan rutin itu hanya untukmenenangkan si kondektur itu. “Dan sekarang”,ujar Poirot melanjutkan, “mari kita kembali kekejadian tadi malam. Kapan Tuan Ratchett pergitidur?”)

Perhatikan kalimat “Es waren lauter Dinge, diePoirot schon wusste; die Routinefragen sollten denMann nur beruhigen”( Sebenarnya Poirot sudah tahulebih dulu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan rutinitu hanya untuk menenangkan si kondektur itu). Padakalimat tersebut menunjukkan sikap Poirot yangpiawai menenangkan hati kondektur kereta PierreMichel yang takut. Dimana hal ini bertujuan agarMichel merasa tenang dan mengalir dalam pemberiankesaksian terkait pembunuhan itu. Setelah informanmerasa tenang dan mengalir dalam pembicaraan,kemudian Poirot menyelipkan pertanyaan-pertanyaan

Page 15: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

Identität. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 1-17

penting terkait pembunuhan tersebut. Perhatikankalimat berikut :

«Und nun, Michel, werde ich Ihnen eine sehrwichtige Frage stellen. Wo waren Sie umViertel nach eins?» «Ich, Monsieur? Da saßich auf meinem Platz am Ende des Wagens mitBlick zum Gang.» (Cristie, 2013:81)

(Dan sekarang, Michel, saya inginmenanyakan sebuah pertanyaan penting. Kauada dimana pada pukul satu lewatseperempat? – Saya Monsieur? Saya sedangduduk dikursi kondektur diujung menghadapkoridor kereta )

«Haben Sie einen der Fahrgäste auf demGang gesehen?» Der Schaffner überlegte.«Ich glaube, eine der Damen ist auf dieToilette am anderen Ende gegangen.»«Welche?» «Das weiß ich nicht, Monsieur. Eswar am anderen Ende, und sie kehrte mir denRücken zu. Sie hatte einen roten Kimono an,mit Drachen darauf.» Poirot nickte. (Cristie,2013:82)

(“Apa kau melihat ada penumpang yang lewatdikoridor?” Kondektur itu mengingat-ingat“saya kira, salah seorang dari wanita-wanitaitu pergi ke toilet yang diujung”. Yang mana?“Saya tak tahu, Monsieur. Soalnya dia beradadiujung koridor dan membelakangi saya. Iamemakai kimono merah tua bergambar naga”.Poirot mengannguk)

Kedua kalimat diatas menunjukkan bahwaPoirot mengajukan pertanyaan kepada Michelkondektur kereta Orient Ekspress itu mengenaikeberadaannya dan apa saja yang terjadi pada malamitu saat dia bertugas. Pada kalimat pertama diatasPoirot mendapatkan jawaban bahwa Michel padapukul satu lewat seperempat dia sedang dudukdikursi kondektur diujung menghadap koridor kereta.Mengapa Poirot menanyakan keberadaanya padapukul satu lewat seperempat?. Hal ini dikarenakanuntuk mencari informasi apa yang telah terjadi danapa yang mencurigakan pada jangka waktu tersebut,karena pada salah satu bukti yang ditemukan dikamar korban yaitu sebuah jam tangan/arloji rusakyang terdapat pada piyama korban, jarum jamnyamenunjukkan pukul satu lewat seperempat.

Sedangkan pada percakapan selanjutnyayang terdapat dihalaman 82 didapatkan informasipenting bahwa terdapat penumpang wanita melewatikoridor yang memakai baju kimono berwarna merahtua bergambar naga sekitar pukul satu lewat

seperempat. Informasi inilah yang dijadikan dugaanpertama sebagai ciri-ciri atau identitas atas pembunuhitu. Teknik elicitation seperti ini dilakukan kepadaseluruh penumpang gerbong Istanbul-Calais, hanyasaja perbedaannya adalah terletak pada pertanyaanpenting yang diselipkan dalam proses pengumpulaninformasi. Dimana pertanyaan untuk pria adalahmengenai kepemilikan pembersih pipa rokoksedangkan untuk wanita kepemilikan kimonoberwarna merah.

Gambaran Aktifitas Intelijen dalam novel “Mordim Orientexpress” karya Agatha Cristie

Sebagai seorang intelijen dan detektif secaraumum mereka memiliki aktivitas-aktivitas intelijenyang harus dilakukan untuk mengungkap sebuahperistiwa, kasus dan misteri. Agar seorang intelijendapat menjalankan tugasnya dengan baik, aktivitas-aktivitas itu dibagi ke dalam beberapa tahap

Sistem atau metode pengumpulan InformasiIMINT : Imagery Intelligence

Dalam proses pengumpulan informasi,seorang intelijen membagi pencarian informasi sesuaidengan jenisnya seperti pengumpulan informasidengan gambar atau yang biasa disebut sebagaiImagery Intelligence. Tahap pengumpulan informasiini juga dilakukan oleh detektif Hercule Poirot,dimana dia mengumpulkan informasi terkaitpembunuhan Ratchett melalui gambar. Perhatikankalimat ”Dann hätte ich für den Anfang gern einenGrundrissplan des Wagens Istanbul-Calais,zusammen mit einer Aufstellung, wer welches Abteilbewohnt. Außerdem möchte ich die Pässe undFahrkarten sehen.» (Cristie,2013:51) (Sebagaipermulaan, sebenarnya aku ingin dibuatkan petakereta Istanbul – Calais ini, dengan daftar namapenumpang berikut nomor kamarnya masing-masing,dan akau juga ingin melihat karcis kereta dan paspor-paspor mereka). Data tersebut merupakan percakapanPoirot kepada tuan Bouc direktur CompagnieInternationale des Wagens Lits, dimana Poirotmeminta direktu itu untuk dibuatkan sebuah petakereta Istanbul-Calais dengan daftar namapenumpang, nomor kamarnya serta dia ingin jugamelihat karcis dan paspor-paspor penumpang dikereta itu. Hal itu dia perintahkan setelah mengetahuiadanya pembunuhan di dalam kereta Orientexpress.

MASINT : Measurement and SignatureIntelligence

MASINT juga termasuk kedalam tahanpengumpulan informasi, dimana dalam teknik

Page 16: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

INTELIJEN DALAM NOVEL KRIMINALITAS

13

pengumpulan informasi ini bertumpu padapengukuran dan tanda-tanda; hal ini juga dilakukandetektif Poirot untuk mencari informasi terkaitpembunuhan tersebut. Perhatikan kalimat berikut :

Er beäugte den Fensterrahmen von allenSeiten. Dann nahm er ein Schächtelchen ausseiner Jackentasche und pustete etwas Pulverdarauf. «Keinerlei Fingerabdrücke», sagte er.«Das heißt, der Rahmen wurde abgewischt.Aber gut, wenn welche darauf wären, würdensie uns wenig sagen. Sie würden von Mr.Ratchett oder seinem Diener oder demSchaffner stammen. Verbrecher begehensolche Fehler heutzutage nicht mehr(Cristie,2013:61)(Dia lalu memeriksa bingkai jendela berikutkacanya dengan teliti. Diambilnya sebuahkotak kecil dari saku jaketnya lalu ditiupnyabubuk yang telah ditempelkannya sendiri padabingkai jendela -“Tak ada sidik jari samasekali”, ujarnya. “Itu berarti sidik jari itu telahdihapus. Biarpun begitu, seumpamanya sidikjari itu ada, itu juga tak akan menolongbanyak buat kita. Sidik jari itu bisa saja sidikjari Tuan Ratchett, atau pelayan prianya ataukondektur itu. Tapi umumnya umumnyapembunuh tak membuat kesalahan semacamitu lagi sekarang”)

Pada percakapan di atas Poirot menyelidiki sidik jaripembunuh tuan Ratchett. Ketika Poirot dan dokterConstantine memasuki kamar korban, ada satu halyang menarik perhatian Poirot yaitu jendela kamaryang terbuka dan suasananya sangat dingin sekali.Lalu Poirot mengambil kotak kecil dari sakunya danmeniupkan bubuk-bubuk yang telah ditempelkannyapada bingkai jendela yang terbuka itu. Perhatikankalimat «Dann nahm er ein Schächtelchen aus seinerJackentasche und pustete etwas Pulver darauf.«Keinerlei Fingerabdrücke», sagte er. (Diambilnyasebuah kotak kecil dari saku jaketnya lalu ditiupnyabubuk yang telah ditempelkannya sendiri padabingkai jendela -“Tak ada sidik jari sama sekali”,ujarnya) itu menunjukkan bahwa Poirot memeriksasidik jari dijendela, karena seperti yang telahdiungkapkan dokter Constantine bahwa dia mendugapembunuhnya melarikan diri melalui jendelatersebut. Tetapi setelah diselidiki pada bingkaijendela itu tidak ditemukan sidik jari siapapun.Menurut Poirot sidik jarinya mungkin telah dihapusatau jika memang terdapat sidik jari, maka sidik jaritersebut bukan milik pembunuh melainkan milikRatchett sendiri, kondektur atau pelayan prianyasebab saat ini banyak pembunuh yang tidakseceroboh itu. Dari data percakapan di atas kita dapatmenarik kesimpulan bahwa Poirot melakukanaktifitas intelijen yaitu mengumpulkan data dan

informasi menggunakan teknik MASINT, dimanateknik ini meneliti dan menganalisis peristiwamelalui tanda-tanda dan pengambilan sampel sisa-sisa pembunhan tersebut. Pemeriksaan tanda-tandaatau fakta yang ditemukan dalam pemeriksaantersebut antara lain memeriksa koper-koperpenumpang, noda minyak passport bangsawatiAndrenyi, sapu tangan, jam tangan dalam piyamakorban, jumlah tusuakan pada tubuh korban,potongan kertas, gelas minuman bekas bius, pisaubelati di kamar nyonya Hubbard dan pembersih piparokok.

Analisis

Tahapan analisis ini sebagai tahapaninterpretasi karena informasi yang dikumpulkan barumemiliki arti setelah dianalisis dan diinterpretasikansebelum disalurkan kepada pembuat keputusan.Aktifitas analisis ini juga dilakukan oleh detektifHercule Poirot bersama dengan tuan Bouc dan dokterConstantine, dimana analisis ini mereka lakukansetelah mendapatkan informasi, bukti, fakta dantanda terkait pembunuhan yang menewaskan seorangpenumpang berkebangsaan Amerika kereta gerbongIstanbul-Calais. Perhatikan salah satu kutipan yangmenjelaskan analisis yang dilakukan oleh Poirot:

Also, wann hat der Mord nun wirklichstattgefunden? Und wer hat ihn begangen?Nach meiner Meinung – und es ist wirklichnur eine Meinung – wurde Ratchettirgendwann ganz kurz vor zwei Uhr nachtsgetötet, am Ende des Zeitrahmens, den derArzt uns genannt hat…«Mir fiel auf, wieaußerordentlich schwierig es war,irgendjemandem in diesem Zug etwasnachzuweisen, und zwar auf Grund desmerkwürdigen Umstandes, dass in jedem Falldas Alibi für den Betreffenden von einer –lassen Sie es mich so ausdrücken –‹unwahrscheinlichen› Person kam. So gabenMr. MacQueen und Colonel Arbuthnot sichgegenseitig ein Alibi – zwei Menschen, beidenen es äußerst unwahrscheinlich war, dasssie einander von früher kannten. Gleichesergab sich bei dem englischen Diener unddem Italiener, bei der Schwedin und derEngländerin. Ich sagte mir: ‹C’estextraordinaire – sie können doch nicht alle indas Spiel verwickelt sein!› Und da, Mesdameset Messieurs, sah ich Licht. Sie wa-ren alleverwickelt. Denn dass so viele Menschen, diealle eine Beziehung zu dem Fall Armstronghatten, zufällig im selben Zug reisten, warnicht nur unwahrscheinlich, es warunmöglich. Es konnte kein Zufall sein, es war

Page 17: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

Identität. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 1-17

geplant. Und nun erinnerte ich mich, wieColonel Arbuthnot etwas von einemSchwurgericht gesagt hatte. EineGeschworenenbank besteht aus zwölfPersonen – es waren zwölf Fahrgäste – undRatchett wurde mit zwölf Messerstichengetötet. Und etwas, worüber ich mir schon dieganze Zeit den Kopf zerbrochen hatte – dasszu einer Jahreszeit, in der sonst nicht viel losist, der Kurswagen Istanbul-Calais so voll war–, fand plötzlich eine Erklärung (Cristie,2013:243-244)

Terjemahan :(Jadi kapan sebenarnya pembuhan itu terjadi?Dan siapa yang membunuhnya? – Menurutpendapat saya – dan ini hanya pendapat saja –Ratchett dibunuh sekitar menjelang pukul duapagi, batas waktu terakhir yang mungkin,diberikan oleh dokter Constantine……….. –“Saya sangat terkesan oleh pembuktian yangluar biasa sulitnya dari sebuah perkara yanghanya melibatkan seorang pembunuh saja dikereta ini, dan juga dari faktor-faktorkebetulan yang agak aneh, karena dalamsetiap kesaksian selalu saja ada alibi yangdatang dari seseorang yang saya sebut - <takada sangkut pautnya>. Jadi Tuan MacQueendan kolonel Arbuthnot saling menyiapkanalibi satu sama lain – dua orang yangkelihatannnya tak mungkin mempunyaihubungan erat sebelumnya. Hal yang samaterjadi pada pelayan Tuan Ratchett dan orangItalia itu, juga dengan wanita Swedia danwanita Inggris itu. Saya jadi berkata pada dirisaya: ‹C’est extraordinaire – tidak mungkinsemuanya terlibat didalamnya. –“Dankemudian, Mesdames et Messieurs, sayamelihat titik terang. Mereka memangsemuanya terlibat. Sebab sekian banyak orangyang mempunyai hubungan dengan rumahtangga Armstrong dan yang bepergian dalamsatu kereta secara bersamaan, bukan saja satukebetulan, tapi tidak mungkin. Jadi tentunyahal ini sudah direncanakan sebelumnya. Sayalangsung teringat pada perkataan kolonelArbuthnot mengenai pengadilan juri. Sebuahdewan juri terdiri dari dua belas orang, takboleh lebih ataupun kurangdari jumlah itu.Disini ada dua belas penumpang – Ratchettjuga ditikam sebanyak dua belas kali. Dankecuali itu juga ada satu hal lain lagi yangselama ini mengherankan saya – yaitupadatnya penumpang yang luar biasa di dalamgerbong Istambul-Calais, justru dalam bulan-

bulan yang tidak biasa kebanjiran turis sepertiini. Jadi penjelasan bagi hal ini sudah didapat.)

Data percakapan di atas telah menunjukkanbahwa Poirot berusaha menganalisis kasus itu.Ditarik dari sekian banyak kesaksian dan bukti-buktiyang ditemukan. Poirot menolak teori bahwapembunuhnya hanya seorang saja karena sulit untukdibuktikan. Hal ini juga didukung oleh faktor-faktorkebetulan yang aneh dimana setiap penumpang selaluada alibi setiap kesaksiannya. Oleh karena itu, diamenarik kesimpulan bahwa semua penumpangterlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskanSamuel Edward Ratchett atau Cassetti itu. Dimanasebelumnya Ratchett telah membuktikan identitassetiap penumpang yang ternyata memiliki hubungandengan keluarga Armstrong.

Bukti lain yang menguatkan analisisnyaadalah mereka telah bepergian bersama dalam satukereta. Waktu yang dipilih untuk bepergian bersamaadalah bulan-bulan dimana sebelumnya kereta itutidak padat penumpang, hal ini merupakan suatukejanggalan yang menguatkan dugaan Poirot. Diajuga teringat akan pengadilan juri yang pernahdikatakan oleh kolonel Arbuthnot, dimana pengadilanitu memiliki dua belas hakim juri. Hakim juri tersebutberhak menjatuhkan hukuman dan secara kebetulanjuga jumlah penumpang Istanbul-Calais berjumlahdua belas orang sama seperti jumlah tususkan yangterdapat pada tubuh Ratchett. Hal ini dapatdibuktikan pada kalimat “Und nun erinnerte ichmich, wie Colonel Arbuthnot etwas von einemSchwurgericht gesagt hatte. Eine Geschworenenbankbesteht aus zwölf Personen – es waren zwölfFahrgäste – und Ratchett wurde mit zwölfMesserstichen getötet” (Saya langsung teringat padaperkataan kolonel Arbuthnot mengenai pengadilanjuri. Sebuah dewan juri terdiri dari dua belas orang,tak boleh lebih ataupun kurangdari jumlah itu. Disiniada dua belas penumpang – Ratchett juga ditikamsebanyak dua belas kali).

Analisis yang ditemukan dalam novel iniadalah sebuah analisis tanda-tanda, bukti daninformasi yang memiliki keterkaitan sebab akibatdari kasus tersebut seperti 1) menganalisis nodaminyak pada passport bangsawati Andrenyi yangmemiliki hubungan dengan cairan Trional yangditemukan dikamarnya. 2) menganalisis potongankertas yang bertuliskan “an die kleine DaisyArmstrong”, yang merupakan petunjuk awal bahwapembunuhan itu memiliki hubungan dengan peristiwapembunuhan keluarga Armstrong dan pembunuhnyaadalah Casseti yang merubah namanya menjadiRachett. 3) menghubungkan ditemukannya kancingdan pisau di dalam kamar nyonya Hubbard dengan

Page 18: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

INTELIJEN DALAM NOVEL KRIMINALITAS

15

pembunuh, dimana pembunuh itu melarikan melaluikamar nyonya Hubbard dan meletakkan pisau dibawah gantungan pintu penghubung kamar nyonyaHubbard serta dia menjatuhkan kancingnya disana. 4)menarik kesimpulan bahwa pembunuhnya tidakhanya satu orang melainkan dua belas orang. Hal inimemiliki hubungan dengan pernyataan kolonelArbuthnot mengenai hakim juri yang berjumlah duabelas orang dan jumlah penumpang dalam gerbongIstanbul-Calais berjumlah dua belas. Poirotberspekulasi seperti itu dikarenakan adanya keanehanyang jarang terjadi yaitu kereta Orientexpressmemiliki penumpang yang banyak pada bulan-bulanyang sebelumnya jarang penumpang sertapenumpang kereta itu berasal dari negera yangberbeda dan bepergian bersama-sama. Hal inilaihyang memunculkan dugaan dalam otak Poirot bahwahanya di Amerika sajalah yang dapat hidup denganbangsa yang berbeda dalam satu rumah. Jadikesimpulanya semua penumpang memiliki hubungandengan keluarga Armstrong di Amerika. 5)menganalisis pemilik sapu tangan bersulam H yangmerupakan petunjuk awal dimana penumpangIstanbul-Calais memiliki hubungan dengan keluargaArmstrong. Sapu tangan tersebut merupakan saputangan milik Natalia Dragomiroff yang merupakanmerupakan sahabat dari nyonya Armstrong. Huruf Hmerupakan ejaan Rusia yang berarti N, dimana hurufN merupakan awal dari nama baptisnya yakni Natlia.6) menganalisis misteri jarum jam yang ditemukandalam saku baju tidur korban, dimana sebenarnyajam jarum jam tangan tersebut masih menunjukkanwaktu Eropa timur dan Ratchett lupa merubah waktujam tangannya saat dia berada di Tzaribod. 7)menganalisis setiap alibi yang dimunculkan olehsetiap setiap kesaksian penumpang, dimana setiappenumpang saling melindungi penumpang lainnyaseperti nyonya Hubbard dengan kolonel Arbuthnotyang saling melindungi dan menyiapkan alibi terkaitpipa rokok, bangsawati Andrenyi dengan MaryDebenham, dimana dia merahasiakan identitas MaryDebenham dengan memberikan kesaksian palsubahwa orang yang memiliki jabatan penting dirumahArmstrong bernama Freebody.

Gambaran teknik information seeking intelijendalam novel “Mord im Orientexpress” karyaAgatha Cristie

Berikut teknik information seeking yang terdapatdalam novel ”Mord im Orientexprees”.

«Waren Sie früher einmal mit einer FamilieArmstrong bekannt – in der sich eine Tragödieereignet hat?» Die Fürstin antwortete mit sehrbewegter Stimme: «Sie sprechen vonMenschen, die meine Freunde waren,

Monsieur.» «Demnach kannten Sie ColonelArmstrong gut?» «Ihn kannte ich nur flüchtig;aber seine Frau, Sonia Armstrong, war meinPatenkind. Ich stand zu ihrer Mutter, derSchauspielerin Linda Arden, in einerfreundschaftlichen Beziehung. Linda Ardenwar eine geniale Tragödin, eine der größtender Welt. Als Lady Macbeth, als Magda kamihr keine gleich. Ich habe nicht nur ihre Kunstbewundert, ich war ihre persönlicheFreundin.» «Ist sie tot?» «Nein, nein, sie lebtnoch, aber ganz zurückgezogen. Sie ist vonzarter Gesundheit und liegt die meiste Zeit aufihrem Sofa.» «Soviel ich weiß, hatte sie nocheine zweite Tochter?» «Ja. Wesentlich jüngerals Mrs. Armstrong.» «Und, lebt sie noch?»«Gewiss.» (Cristie, 2013: 114-115)

(“Apakah dulu Anda pernah mengenalkeluarga Amstrong – keluarga yang tertimpakemalangan yang tragis? – “ Bangsawan itumenjawab dengan suara bergetar : “Andasedang membicarakan orang-orang yangmerupakan teman saya, Monsieur.” –“ Kalaubegitu Anda kenal baik dengan KolonelAmstrong?” – “Saya kenal dia begitu saja; tapiistrinya, Sonia Armstrong adalah anakpemandian saya. Saya bersahabat denganibunya, Artis Linda Arden. Linda Ardenadalah seorang aktris tragedy yang jenius,salah seorang Aktris terbesar di dunia. SebagaiLady Macbeth, sebagai Magda tak ada yangsama. Saya bukan saja mengagumi seninya,tapi saya adalah teman pribadinya.” –“ Iasudah mati?” – “ Tidak, tidak, dia masihhidup, tapi dia telah pindah. Kesehatannyasangat rapuh dan dia harus berbaring diatassofa setiap waktu” –“ Yang saya tahu, diamasih memiliki satu anak yang masih hidupdari dua anak pererempuan?” – “Ya. Jauhlebih mudah dari Nyonya Armstrong” –“ Dan,dia masih hidup?” – “Tentu saja”)Data di atas merupakan bukti percakapan

antara Hercule Poirot dengan wanita Perancis NataliaDragomiroff. Poirot menggali informasi dari wanitaitu dengan cara membangkitkan ingatannya untukmenceritakan hubungannya dengan kelurgaArmstrong. Ternyata terbukti bahwa dia memilikihubungan dengan keluarga Arsmtrong. Dia adalahsahabat dari Linda Arden ibu dari nyonya Armstrongyang malang itu. Linda Arden menurutnya masihhidup tetapi saat itu dia telah rapuh.

Usaha Poirot untuk menggali informasiadalah dengan teknik information seeking dimanasalah satu tahapnya adalah memberikan stimuli yangmerangsang informan untuk menceritakan kembali

Page 19: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

Identität. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 1-17

pengalamannya seperti yang dibahas pada bab II.Perhatikan kalimat «Waren Sie früher einmal miteiner Familie Armstrong bekannt – in der sich eineTragödie ereignet hat?» (Apakah dulu Anda pernahmengenal keluarga Amstrong – keluarga yangtertimpa kemalangan yang tragis?). Kalimat tersebutmerupakan pertanyaan rangsangan atau stimuli yangmenyebabkan Natalia Dargomiroff menceritakanpengalaman pribadinya yang ternyata memilikihubungan baik dengan keluarga Armstrong. Poirotjuga menggunakan teknik yang serupa denganmemberikan stimuli kepada bangsawati Andrenyiuntuk mencari informasi terkait masa lalunya yangmemiliki hubungan dengan keluarga Armstrong.

Kutipan dan Acuan

KriminalitasKriminalitӓt ist ein interdisziplinӓres Problem. Diekomplexe Interaktion sozio-ӧkonomischer,familiӓrere und psycho-sozialer Faktoren lehrt uns,dass es keine einfachen Antwӧrten auf die Fragenach den Ursachen illegalen Handels gibt.( Jord undEntorf, 2003:1)(Kriminalitas adalah sebuah interdisiplin masalah.Interaksi kompleks mengajarkan kita faktor sosio-ekonomis, keluarga dan psiko-sosial, bahwa tidakterdapat jawaban-jawban yang mudah ataspertanyaan-pertanyaan sebab-sebab tindakan ilegal)

IntelijenIntelijen menurut Hatmojo (dalam Ketopati,2013:xxiv) dapat diartikan beragam, yaitu”penyelidikan” (intelligence), ”pengamanan” atausecurity, ”penggalangan” (pre-conditioning).Hatmojo menjelaskan lebih lanjut bahwa hal yangmembedakan tentang berbagai macam aktivitasintelijen di dalam suatu organisasi dengan organisasilainnya adalah terletak pada ruang lingkup kerjanya(scope) dan kegunaannya.

Komunikasi Informal IntelijenKomunikasi informal intelijen biasa disebutelicitation, dimana teknik ini seorang intelijenmenggali informasi melalui percakapan denganseseorang, yang tidak menyadari kepentinganelicitory (pihak penggali/petugas intel) yangsesungguhnya, atau tidak menyadari bahwa elicitorydengan sengaja mengumpulkan informasi (Kertopati,2013:164)

Aktiftas Intelijena. Sistem atau metode pengumpulan

informasi

Humint : human intelligence;pengumpulan informasi dari agenyang bekerja dilapangan

IMINT : imagery Intelligence ;pengumpulan pemetaan daninterpretasi foto dari udara

MASINT : Measurement andSignature Intellgence/ intelijenpengukuran dan tanda-tanda.

OSINT : Open Source Intelligence/intelijen sumber bebas; lebihdaripada hanya mengkliping korandan Internet, OSINT melibatkansemua rentang sumber informasiswasta yang dapat diakses, diakuidan tidak rahasia.

SIGNINT : Signals Intellgence/intelijen sinyal; terdiri atas 4 sub-bidang:a. Communication intellgence/

intelijen komunikasi(COMINT);

b. Analisis Sinyal elektronik,terutama ELINT danRADINT;

c. Intelijen sinyal instrumen-instrumen asing (informasiteknis dan intelijen yangdihasilkan dari pengumpulandan pengolahan telemetri,penggunaaan radio beacon,dan sinyal-sinyal asingterkait). Biasanya disingkatmenjadi TELINT; dan

d. Informasi yang berasal daripengumpulan dan pengolahaninframerah bukan citra dansinyal cahaya koheran dan nonkoheran yang tersembunyikanoleh teknik-teknik sepertispectrumspreading ataupelongkapan frekuensi, yangbiasanya disebut sebagaianalisis konversi sinyal.

b. AnalisisAktivitas intelijen berikutnya adalahanalisis. Aktivitas ini terkait erat denganaktivitas pengumpulan data sehinggapembuat keputusan mampu merumuskankeputusan terbaik sesuai dengan informasidan analisis informasi yang dihasilkanintelijen. Keegan dalam (Kertopati, 2013:44)menyebutkan tahapan aktivitas ini sebagaitahapan interpretasi karena informasi yangdikumpulkan baru memiliki arti setelah

Page 20: INTELLIGENZ IM VERBRECHENSROMAN „MORD IM ORIENTEXPRESS“ VON AGATHA CRISTIE

INTELIJEN DALAM NOVEL KRIMINALITAS

17

dianalisis dan diinterpretasikan sebelumdisalurkan kepada pembuat keputusan.

c. Operasi rahasia (covert action)d. Counter intelligence

Information seekingPencarian informasi melalui pemberian stimulikepada informan sehingga informan terangsang untukmemberikan timbal balik, serta pencarian informasiini dibagi menjadi dua strategi yakni pada strategiluas, individu pertama-tama akan membuat daftarmengenai sumber-sumber informasi yangmemungkinkan, mengevaluasi, dan memilih sumbermana yang akan digunakannya. Dalam strategi yangsempit , satu sumber digunakan sebagai titik awal,dan pencarian lebih lanjut dilakukan denganmenempatkan sumber tersebut sebagai basisnya.

Kesimpulan

Pada bagian ini akan disebutkan kesimpulan terkaitteknik intelijen yang terdapat dalam novel tersebut :

a. dalam novel yang diteliti ditemukan teknikkomunikasi informal intelijen atauelicitation yang dilakukan oleh detektifHercule Poirot, dimana dia melakukanpemeriksaan dengan menggunakan teknikini kepada setiap penumpang gerbongIstanbul-Calais.

b. Aktifitas intelijen yang ditemukan dalamnovel ini adalah teknik pengumpulaninformasi dan analisis. Analisis yangditemukan dalam novel ini adalah sebuahanalisis tanda-tanda, bukti dan informasiyang memiliki keterkaitan sebab akibat darikasus tersebut

c. sedangkan teknik pengumpulan informasiyang ditemukan hanya dua jenis teknikyakni teknik Imagery Intelligence dan teknikMeasurament and Signature Intelligence.

d. dalam novel yang diteliti ditemukan teknikinformation seeking yang dilakukan olehdetektif Hercule Poirot, dimana diamenggunakan teknik ini kepada beberapapenumpang yaitu kepada NataliaDragomiroff dan bangsawati Andrenyiuntuk menggali informasi mengenaikeluarga Armstrong, serta pada MaryDebenham.

Saran

Pembaca karya sastra sebaiknya mengambilnilai-nilai positif dalam karya sastra yang telahdibacanya sehingga dapat diterapkan dalam perilakukehidupan masyarakat selain itu dengan tema novel

yang terdapat dalam novel “Mord im Orientexpress”yaitu kejahatan, kriminal dan pembunuhan, penelitilain dapat juga mengangkat sisi lain dari noveltersebut seperti budaya

Daftar RujukanAlbrecht, Hans-Jӧrg, dkk. 2002. Kriminalitӓt,

Őkonomie und europӓischer Sozialstaat:Einleitung.Berlin Heidelberg: Physica-Verlag HD

Ariadinata, J. 2006. Aku Bisa Menulis Cerpen.Jakarta: Gema Insani.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta:Rineka CiptaClinard, M. B. 2008. Sociology Of Deviant Behavior.

United States of America: Pre-PressPMG.Cristie, Agatha. 1999. Mord im Orientexpress.

Mϋnchen : Verlag BernEriyanto. 2005. Analisis Wacana: Pengantar Analisis

Teks Media. Yogyakarta : PT LKiS PrintingCemerlang

Kertopati, S. N. 2013. Komunikasi Dalam KinerjaIntelijen Keamanan. Jakarta: GramediaPustaka Utama.

Musayyar, Muhammad Sayid Ahmad.2009. BukuPintar Alam Ghaib.Jakarta:Zaman.

Nurgiyantoro, B. 2010. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pӧtter, C. 2002. Kastner, Erich - Emil und dieDetektive : kann ein Kinderbuch von 1928heute noch aktuell sein. NorderstedtGermany: GRIN Verlag.

Roosa, J. 2008. Dalih Pembunuhan Massal. Jakarta:Hasta Mitra.

Soedjono, D. 1977. Kriminologi. Bandung: TribisanaKarya.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. PengajaranPragmatik. Bandung: Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara SebagaiSuatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung :Angkasa

Widamawati, Hana. 2010. Pengaruh Kekerasan PadaTokoh Tambahan Yukito Sughiochi dalamFilm Apartment 1303 Karya Ataru Oikawa.Surabaya: Universitas Negeri Surabaya

Zimmermann, Manfredd. 1987. Einfuehrung In dieLiterarischen Gattungen. Berlin :Transparent

Mirriam, C. 2003. Dari Pada Bete, Nulis Aja .Bandung: Mizan Pustaka