dr. ir. sutrisno

23
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akslerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 PENINGKATAN KANDUNGAN LOKAL SEBAGAI SOLUSI PENGARUH KADALUWARSA PAD A PERANGKAT NUKLIR Dr. Ir. Sutrisno Kepala Pusat Kajian & Pengembangan Kebijakan Industria/isasi Universitas Gacijah Mada ABSTRAK Seratus tahun kebangkitan nasional menyadarkan bangsa Indonesia tentang apa yang sudah dicapai setelah 100 tahun mengenal omanisasi, yang kemudian berkembang dalam kehidupan berbangsa dan omanisasi bemeaara. Oi jaman Majapahit pemah Nusantara ini menggapai kejayaan. Dalam makalah ini diterangkan bahwa kita telah masuk era-nonlinieritas, atau "era turbulensi" menurut Alan Greenspan, yaitu era pengujian kemampuan bangsa ini beroganisasi. Ancaman bagi bangsa Indonesia makin meningkat, selain masih dibelit krisis, lambat laun dan secara sistematik mulai dilibat oleh lenqan qurita bisnis dan oerdaqanqan intemasional, seperti masalah benih jagung, pakan temak, jaringan Supply-Chain produk otomotif, produk-produk lewat supermarket dan mall, dan korbannya mulai dari petani kecil, usaha mikro, ibu rumah tangga, sampai rakyat di sudut-sudut pedesaan, hingga kehidupan profesional di perkotaan. Makalah ini membahas kenapa jaringan supply-chain asing bisa menggurita, negara produktif cenderung tumbuh mengikuti the law of increasing retum dengan memanfaatkan peran teknologi, supply-chain technology, supply-chain economy, manajemen teknologi, strategi blue-ocean. Diterangkan pula peran penting KNRistek, BPPT, LlPI dan BA TAN untuk membantu kebangkitan bangsa. Penyelamatan bangsa ini menuntut perbaikan Karakter SDM, Karakter Sistem dalam Berbangsa. Teknologi Nuklir banyak dipakai bangsa tetangga untuk tumbuh membentuk jaringan Supply- Chain intemasional. Pengembangan strategi KNRistek, BPPT, LlPI dan BA TAN harus menyesuaikan dan mengejar ketertinggalan tersebut. Pakar tenaga nuklir harus menjadi pensejahtera bangsa lebih dahulu, barulah kemudian menjadi pakar pengelola risiko teknologi energi unggulan. Sayang penerapan teknologi banyak mendapatkan dan menimbulkan masalah, selain kebijakan yang kurang menguntungkan, difusi teknologi untuk pemberdayaan sosial memerfukan beberapa langkah penyesuaian. Di sini langkah-Iangkah solusi difusi dapat diformulasikan, dibahas pula permasalahan produsen yang memerfukan awal teknologi gratis, pendampingan, biaya difusi yang bisa diatasi dengan social entrepreneurship. Dengan langkah ini akan membantu mempercepat terbentuknya teknologi Indonesia. Khusus untuk BA TAN, perangkat kadaluwarsa berarti sistem lebih elementer, memiliki lebih banyak peluang untuk modemisasi dengan lebih mudah memanfaatkan kreativitas, sedangkan menurut konsep Jepang pada awal industrialisasinya, kadaluwarsa berarti akan lebih rendah idle-time nya, bila perawatan diberikan optimal. Perfu disadari bahwa banvak eksoor oertanian neqara tetanaqa berhasilluarbiasa dengan memanfaatkan kecanggihan penerapan teknologi nuklir. Memang banyak godaan untuk langsung menjualnya kepada pemodal besar dan industri besar. Hal ini berarti membiarkan 68% rakyat yang petani kecil dan UMKM tersapu oleh geJombang globalisasi dengan free-trade nya. Perbaikan Karakter SDM dan karakter sistem berbangsa memang sangat mendesak dilakukan. Bebarapa "solusi permasalahan dalam makaJah ini", diperoleh dari penerapan metoda matematik non-Iinier "matched asymptotic expansion" termodifikasi, yang menekankan pada matching harga variabel, derivat pertama dan derivat kedua. Kata kunci: kandungan lokal, perbaikan karakter sdm, supply-chain, teknologi indonesia, ekspor pertanian Sutrisno ISSN 1410 - 8178 XI

Upload: buidiep

Post on 13-Jan-2017

241 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

PENINGKATAN KANDUNGAN LOKAL SEBAGAI SOLUSIPENGARUH KADALUWARSA PAD A PERANGKAT NUKLIR

Dr. Ir. Sutrisno

Kepala Pusat Kajian & Pengembangan Kebijakan Industria/isasi Universitas Gacijah Mada

ABSTRAK

Seratus tahun kebangkitan nasional menyadarkan bangsa Indonesia tentang apayang sudah dicapai setelah 100 tahun mengenal omanisasi, yang kemudianberkembang dalam kehidupan berbangsa dan omanisasi bemeaara. Oi jamanMajapahit pemah Nusantara ini menggapai kejayaan. Dalam makalah ini diterangkanbahwa kita telah masuk era-nonlinieritas, atau "era turbulensi" menurut AlanGreenspan, yaitu era pengujian kemampuan bangsa ini beroganisasi. Ancaman bagibangsa Indonesia makin meningkat, selain masih dibelit krisis, lambat laun dan secarasistematik mulai dilibat oleh lenqan qurita bisnis dan oerdaqanqan intemasional,seperti masalah benih jagung, pakan temak, jaringan Supply-Chain produk otomotif,produk-produk lewat supermarket dan mall, dan korbannya mulai dari petani kecil,usaha mikro, ibu rumah tangga, sampai rakyat di sudut-sudut pedesaan, hinggakehidupan profesional di perkotaan.Makalah ini membahas kenapa jaringan supply-chain asing bisa menggurita, negaraproduktif cenderung tumbuh mengikuti the law of increasing retum denganmemanfaatkan peran teknologi, supply-chain technology, supply-chain economy,manajemen teknologi, strategi blue-ocean. Diterangkan pula peran penting KNRistek,BPPT, LlPI dan BA TAN untuk membantu kebangkitan bangsa. Penyelamatan bangsaini menuntut perbaikan Karakter SDM, Karakter Sistem dalam Berbangsa. TeknologiNuklir banyak dipakai bangsa tetangga untuk tumbuh membentuk jaringan Supply­Chain intemasional. Pengembangan strategi KNRistek, BPPT, LlPI dan BA TAN harusmenyesuaikan dan mengejar ketertinggalan tersebut. Pakar tenaga nuklir harusmenjadi pensejahtera bangsa lebih dahulu, barulah kemudian menjadi pakarpengelola risiko teknologi energi unggulan.Sayang penerapan teknologi banyak mendapatkan dan menimbulkan masalah, selainkebijakan yang kurang menguntungkan, difusi teknologi untuk pemberdayaan sosialmemerfukan beberapa langkah penyesuaian. Di sini langkah-Iangkah solusi difusidapat diformulasikan, dibahas pula permasalahan produsen yang memerfukan awalteknologi gratis, pendampingan, biaya difusi yang bisa diatasi dengan socialentrepreneurship. Dengan langkah ini akan membantu mempercepat terbentuknyateknologi Indonesia. Khusus untuk BA TAN, perangkat kadaluwarsa berarti sistemlebih elementer, memiliki lebih banyak peluang untuk modemisasi dengan lebihmudah memanfaatkan kreativitas, sedangkan menurut konsep Jepang pada awalindustrialisasinya, kadaluwarsa berarti akan lebih rendah idle-time nya, bila perawatandiberikan optimal. Perfu disadari bahwa banvak eksoor oertanian neqara tetanaqaberhasilluarbiasa dengan memanfaatkan kecanggihan penerapan teknologi nuklir.Memang banyak godaan untuk langsung menjualnya kepada pemodal besar danindustri besar. Hal ini berarti membiarkan 68% rakyat yang petani kecil dan UMKMtersapu oleh geJombang globalisasi dengan free-trade nya. Perbaikan Karakter SDMdan karakter sistem berbangsa memang sangat mendesak dilakukan.Bebarapa "solusi permasalahan dalam makaJah ini", diperoleh dari penerapan metodamatematik non-Iinier "matched asymptotic expansion" termodifikasi, yangmenekankan pada matching harga variabel, derivat pertama dan derivat kedua.

Kata kunci: kandungan lokal, perbaikan karakter sdm, supply-chain, teknologiindonesia, ekspor pertanian

Sutrisno ISSN 1410 - 8178 XI

Page 2: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan

Yogyakarta, 28 Agustus 2008

LA TAR BELAKANG

Saat ini kesadaran bangsa tentang suasana kebangsaan sangat tinggi, dipengaruhi suasana lOO tahunKebangkitan Nasional, menyadari besar kemungkinan bangsa ini akan mengalami kembali sepertikejayaan Madjapahit di masa lalu. Pengharapan ini makin besar dengan menyadari bagaimana penguasaansains nuklir dan teknologi nuklir bisa meraih keunggulan-keunggulan. walau dengan beberapa keterbatasan.Untuk berusaha menuju masa kejayaan itu, kita harus menyadari potensi pengembangan, ketertinggalanterutama dari sisi komponen kandungan lokal, problem-problem yang ada, tantangan yang dihadapi danstrategi yang mungkin diterapkan.

Kajian ini diawali dari tulisan Prigogine dan Stengers (1984) "Order Out of Chaos: Man's NewDialogue with Nature", yang mengkhawatirkan terjadinya proses dehumanisasi di masyarakat. Prigogineadalah pemenang Hadiah Nobel 1977 bidang kimia dan biologi, yang menemukan karakter kaotik dalamrekasi kimia dan kehidupan biologi akibat proses non-linier di dalam sistem non-equilibrium. Pendapat inididukung Alvin Toffler, yang menulis kata pengantar buku tersebut, bahwa proses ini terjadi akibat kebiasaanilmuwan barat yang suka memecah-mecah ilmu tetapi lupa untuk menggabungkannya kembali. Beberapapemenang Hadiah Nobel Ekonomi memperkaya "studi non-linier" ini. Prof. J.F. Nesh (1994) menemukanpula indahnya "roh kerjasama", Prof. Stiglitz (2002) menerangkan tentang penindasan si kuat akibat"kepemilikan informasi tidak-simetris", seperti ketidak adilan dalam ''free-trade'', Prof. O. Kahnemann(2003), seorang psikolog menemukan "ekonomi perilaku", sebagai kebiasaan rasional sebagai pedomantindakan ekonomi. Kontribusi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Prof. Mohammad Yunus, yangmenekankan "empati-kemanusiaan" dalam micro-finance, membantu pemberdayaan usaha mikro. Berangkatdari studi non-Iinier ini penulis melakukan kajian, hasilnya (Sutrisno, 2003a dan 2003b, 2005,2006a sampai2006g, dan 2008) yang disampaikan secara skematis dalam makalah ini.

Elemen budaya temyata berpengaruh besar. Temyata karena budaya tulis barat, kemajuan ilmubarat lebih mudah dipelajari dan diadopsi. Perkembangan i1mu bangsa di dunia ketiga sangat dipengaruhioleh perkembangan ilmu barat tegas diwarnai oleh rasionalisasi dan karakter individual, sehingga peranfaktor materi, modal dan kapital sangat dominan. Kebanyakan negara dunia ketiga kurang dipengaruhi olehperkembangan ilmu bangsa timur, yang lebih berwatak pola budaya dan karakter kemanusiaan.

Pada saat pertemuan perdagangan intemasional belum berbenturan, saat itu perkembangan ilmubarat sangat mengagumkan. Akan tetapidi era-turbulen ini persoalan yang melanda dunia ketiga sangatdiwamai oleh tantangan globalisasi danfree-trade. Inilah yang teljadi didunia, yang menurut Reinert (2007),sistem kehidupan bernegara digerogoti oleh proses dehumanisasi dan primitivisasi. Beberapa negara, sepertiThailand, Malaysia, China, Taiwan, menyadari problem non-linier ini, peran budaya dan kemanusiaan.Bangsa dunia ketiga lainnya, seperti bangsa Indonesia, kehabisan "cara dan strategi" untuk keluar dari krisis,sementara bangsa lain telah terbebas mulai menjadi ancaman bagi Indonesia, menjadi korban dari kemajuanperadaban sekaligus ekspansi mereka.

Kondisi kaotik ini, yang didominasi karakter non-linier sistem, karakter turbulen, meninggalkanberbagai tapak, ciri-ciri atau pola-pola, seperti yang diidentifikasi oleh Prigogine & Stenger (1984) danJordan & Smith (1987). Akhimya, buku "Menuju Indonesia Pemain Utama Ekonomi Ounia" (Sutrisno, 2008)berhasil merumuskan strategi bangsa Indonesia untuk keluar dari krisis, mampu menandingi kekuatan lengangurita jaringan Supply-Chain internasional, dan bahkan menjadi pemain utama dunia. Oalam bab 1\1diterangkan strategi jangka pendek, yang lebih mengutamakan pemberdayaan usaha mikro dan petani kecil,bab IV usulan rancangan sistem pembangunan bangsa Indonesia, bagaimana membangun TeknologiIndonesia, yaitu teknologi yang mensejahterakan bangsa, dan bab V adalah strategi percepatan pencapaiantujuan tersebut, yang tidak lain adalah perbaikan karakter SOM Indonesia, perbaikan karakter sistembernegara, yaitu strategi Peningkatan Peran Kandungan Lokal bangsa. Itulah faktanya, Malaysia, Thailand,dan negara lain telah terbebas dari krisis, kenapa Indonesia belum?

Problem awal bangsa Indonesia, dimulai dari kesimpang siuran terminologi, sehingga komunikasiantar pakar "seling surup", misalnya penggunaan definisi teknologi, industrialisasi dan budaya. Faktor lain,perkembangan ilmu sosial di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kajian Iinier, sekuensial, materia//y­dominated, teoretica//y-strressed, sedang perkembangan ilmu budava sangat berlandaskan pada kajian non­tinier, pattern-oriented, dan empirically-based investigation. Oi lain pihak pakar ekonomi dan pakar politikmenggunakan asumsi "calculated cost" dan "power-orientation". Akibatnya, pakar-pakar eksakta menjadimakin "dis-oriented" dengan pendapat dan argumen yang simpang siur ini, m~njadi bingung pula, mana yangharus dipakai sebagai landasan. Bagaimana sikap, landasan berpijak bagi tindakan & penerapan di lapanganbagi pakar eksakta? Oemikianlah yang terjadi selama pembangunan bangsa ini, pakar eksakta lebih bersifatmengekor, padahal di abad teknologi, mereka adalah pakar sebenarnya, yang harus memimpin diskusi.

XII ISSN 1410-8178 Sutrisno

Page 3: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Penyelesaiannya dimulai dengan kesepakatan bahwa ilmu pengembangannya di perguruan tinggidan institusi keilmuan, sedang pengetahuan berkembang dalam praktek di luar institusi di lapangan.Penerapan ilmu dan pengetahuan dalam praktek menghasilkan teknologi yang mensejahterakan kehidupanbangsa. Jadi Teknologi Indonesia adalah "terapan ilmu dan pengetahuan yang berhasil menseiahterakanbangsa Indonesia". Sebagai contoh teknologi Finlandia itu Nokia, teknologi India adalah ICT, teknologiThailand adalah produk food-industry.

Dalam paper ini istilah industri bukan yang sektor selain sektor pertanian dan sektor jasa. Di sini,industri adalah kegiatan "industrious" yang menghasilkan produk dan iasa. Jadi proses industrialisasi adalahproses perkembangan daTi sistem yang tidak / kurang produktif meniadi sistem yang industrious.menghasilkan produk dan iasa dengan teknologi yang makin meningkat.

Kemudian kajian diteruskan dengan menonjolkan sebaiknyasikap clantanggapan kaum eksakta dalammensikapi perubahan sosial, politik, budaya dan psikologi yang terjadi dan mencari celah-celah aman dalammenemukan Teknologi Indonesia dan menerapkannya.

Dalam makalah ini ditekankan peran sains dan teknologi nuklir dalam mensejahterakan bangsa, dalammembangun teknologi Indonesia, dalam proses industrialisasi Indonesia, dengan menunda prioritaspembangunan pembangkitan energi Iistrik. Ternyata dalam terapannya, diperlukan peningkatan KandunganLokal yang dalam hal ini adalah perbaikan karakter SDM dan karakter Sistem yang akan diterangkan secarahampir menyeluruh. Dalam penerapannya, ternyata diperlukan langkah pemberdayaan sosial sehinggaprogram pensejahteraan bangsa yang telah di tingkatkan ini bisa langsung membantu, membentuk teknologirakyat Indonesia, terutama bagi petani kecil dan usaha mikro, yang 68% rakyat.

Dalam makalah ini ditekankan bahwa, mengutamakan pertumbuhan petani kecil, usaha mikro yang68% lebih baik dibandingkan dengan menjual produk riset berkualitas ini kepada pemilik modal danpengusaha besar. Keberadaan jaringan Supply-Chain internasional, sangat mengancam tergilasnya petani danusaha mikro pada saat global free-trade mulai berlaku. Demikianlah suara hati nurani. Sedemikian, temyataperbaikan karakter SDM dan karakter sistem memerlukan definisi karakter dasar, dan memerlukan langkahantisipasi yang menumbuhkan harapan, yaitu pemilihan pola pikir yang menjanjikan "terbayarnya kembalipengorbanan" individu maupun kelompok, dan meminta iaminan. dukungan. dan berlakunya keadilan untukmenambah kemantapan untuk beIjuang dan membela kepentingan bangsa. Demikian pula kegiatanpemberdayaan sosial memerlukan program kegiatan dasar, memerlukan langkah antisipasi, yaitu programyang memperkuat harapan, mengurangi kecemasan, dan meminta iaminan dan dukungan. yaitu ketentuanUU, dan aturan "rule of the game" yang memuat reward & punishment.

POKOK BAHASAN

Membahas pengaruh kandungan lokal memerlukan telaah yang luas. Kandungan lokal sangatpenting karena sisi "kearifan lokal" nya, atau local wisdom, yang sebenarnya akan menjadi sebagian dariproduct differentiation. Kandungan lokal umumnya diartikan sebagai keunikan karakter SDM, dan karaktersistem yang mendukungnya. Di sini pertama akan dibahas bagaimana karakter "non-Iinier" itu ditinjaudengan IImu Engineering & Science, sebagai pencerahan konsep membingungkan yang ada di masyarakat.

KANDUNGAN lOKAl = SOlUSI

Memang Indonesia masih terbelenggu krisis, tetapi kini yang iebih mengkhawatirkan adalah justrusaat ini bangsa Indonesia sedang dalam proses dilibat oleh "Iengan-Iengan gurita perdaganganlbisnisInternasional" atau jaringan SUPPLY-CHAIN, suatu "proses non-Iinier" yang memerlukan pemahamanbidang eksakta dan non-eksakta sekaligus.

SDM atau Manusia sebagai "Solusi Kandungan lokal"

Sudah saatnya pakar-pakar eksakta ikut aktif terlibat dalam pemecahan problema non-linier dibidang non-eksakta, ikut mencari penyelesaian non-linier ini, yaitu tentang filosofi hidup, berorganisasi,bersistem pemerintahan, pola-pikir, kebiasaan, karakter, dan berstrtegi. Hal ini sangat mendesak denganmempertimbangkan fenomena non-linier seperti 'jaringan Supply-Chain, kehilangan kedaulatan ekonomi,kedaulatan komunikasi dan informasi, kedaulatan bertani dan berdagang".Perlu jawaban Altematif: Filosofi & Pandangan Hidup menurut "Pendekatan Engineering & Science"

Intrepretasi Pola + Equation Matematik + Fisika

Seperti nampak dalam aliran turbulens atau aliran kaotik pada Gambar I, jelas nampak keteraturanpola aliran. Pola ini bisa kita kaji kembali, bagaimana HK Vortisitas, HKMasa dsb berlaku. Memang untukmelihat pola ini perlu menggunakan teknik-teknik, metodologi tertentu, misalnya dalam hal ini memakai

Sutrisno ISSN 1410 - 8178 xiii

Page 4: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

teknik visualisasi. Pemakaian di masysrakat bisa kaji pola-pola non-linier karakter manusia dan sistem untukmengampil komponen unggulnya.

Gambar I. Gambar turbulensi aliran yang menunjukkan pola keteraturan gerakan, 'fenomena non-linier",mirip dengan pola "local enginuity" yang terjadi di masyarakat.

IImu dari Tuhan tidak akan saling bertentangan

Tuhan yang maha kuasa adalah yang maha adil, jadi ilmu-ilmu yang berasal dari Tuhan tidak akansaling bertentangan, ilmu yang satu melanggar ilmu yang lain. Jadi hukum-hukum (matematika) di Fisikatidak akan bertentangan dengan hukum-hukum di bidang lain, bahkan hams berlaku di bidang lain.

Oi Equation Matematik + Fisika, kebenaran adalah hampir "instantly proven"

Sisi unggul dari ilmu eksakta adalah, bahwa benar dan salah hampir semuanya "instantly proven".Kalau di ekonomi, sosial, politik dan budaya, benar / salah kebijakan ekonomi, sosial, politik, budaya danpsikologi, baru akan terbukti setelah sekitar 15 tho Oleh sebab itulah komponen non-linieritas ekonomi,sosial, politik, budaya dan psikologi belum banyak tertarik untuk mempelajarinya. Jadi ilmu eksakta &engineering lebih siap untuk membantu perluasannya. Perluasannya / ekstensinya bisa dipakai untukmenurunkan pemahaman dan langkah-langkah kebijakan-kebijakan tersebut.

Menurut Scientist & Engineer: Merekayasa "kehidupan sosial + bemegara" sangat diperlukan. Why not?

Oengan penuh keyakinan penulis mengusulkan bahwa, kehidupan sosial dan bernegara juga perludirekayasa dengan baik, sarna halnya seperti kegiatan rekayasa perangkat mesin pendingin demikenyamanan. Oalam rekayasa kehidupan sosial dan bemegara ini juga hams tunduk pada hukum-hukumalam, yang dalam ini akan dibahas hukum yang mana. Oengan demikian karakter standard SOM hamsdiperbaiki demikian juga karakter sistem kehidupan sosiai dan bernegara.

Tuntutan Mendesak Mempersyaratan Perbaikan Karakter SDM

Oasar-dasar Fakta Perkembangan Strategi dan Tata-niaga Intemasional yang memerlukan RekayasaSistem, Rekayasa Kehidupan Sosial Bemegara.

Secara umum karakter standard SOM Indonesia memerlukan perbaikan kualitas, sehingga sejakpendidikan di TK hingga perguman tinggi terdapat "pedoman karakter" yang sebaiknya dimiliki dan dihayatioleh anak-anak bangsa Indonesia. Hal ini diperlukan untuk menang~api. bertahan clan memenangkan prosesperkembangan strategi clantata niaga intemasionalyang berkembangakhir-akhir ini, mewamai kehidupan bangsaIndonesia. Perkembangan ini antara lain: a) bangsa-bangsa lain seperti Thailand, Taiwan, China, India,Perancis, Jepang yang berkembang cepat karena iaringan-iaringan bisnis nya (Widyahartono,1999), b)jaringan supply-chainnya, c) jaringan bisnis ofensive-nya, d) jaringan bisnis dengan bantuan stratejikpemerintahnya, d) pengembangan produk strategi Blue-Ocean nya, e) ancaman Globalisasi Free-Trade, f)lengan-Iengan gurita perdagangan intemasional.

The Law of Increasing Return, Blue Ocean Strategy, Jaringan Supply-Chain

Sayang sebagian besar bangsa Indonesia masih gandrung menjadi karyawan, pegawai, ataupuntukang berdasi. Jiwa entrepreneurship masih rendah, tidak seperti dengan rakyat di negara-negara tersebut diatas. Rakyat Thailand, Taiwan, China, India sangat gemar berwirausaha, sehingga perkembangan merekamenghebohkan akhir-akhir ini.

The Law of Incres;ng Return dalam Masyarakat Produktif-Aktif dan Kreatif

I. Kasus I. Sukses Ekonomi dengan Eksploitasi SOA

xiv ISSN 1410-8178 Sutrisno

Page 5: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Merusak/eksploitasi habis cadangan SDA, UUD 45 Pasal 33 ayat 2) cabang produksi yangmenguasai hajat hidup orang banyak, 3) kekayaan hidup yang terkandung di dalamnya. Dalam praktek"batubara telah dilakukan privatisasi"

a. Cadangan Gas Alam No. II Dunia, ekspor No. I Duniab. Cadangan Batu Bara No. 15 Dunia, ekspor No.2 Dunia

2. Kasus 2. Beternak Sapi, atau membentuk Bangsa Produktif dan KreatifDiawali dengan menabuns 500 ribu / bulan, setelah terkumpul untuk membeli sapi perah siap

produksi seharga 10 juta, per hari menghasilkan 15 liter susu @ 1250, dikurangi biaya makan dan obattinggal hasil bersih 10 ribu / hari atau 300 ribu / bulan dan akan menambah tabungan, sehingga setiap tambahsapi tambah besar tabungan, makin sering membeli sapi. Tahun kedua, satu sapi, ketiga satu sapi, keempat Isapi, tapi mulai kelima 3 sapi,keenam 3 sapi, ketujuh 4 sapi, ke delapan 6 sapi, demikian seterusnya.

Pada akhir tahun ke 8, telah memiliki sapi yang ke 20, atau kekayaan setara dengan 200 juta, denganpenghasilan bersih 6 juta / bulan. Padahal kalau sisa uang 500 ribu / bulan ditabung tanpa bunga, hanyamenjadi 48,5 juta, dan yang paling berbahaya adalah berapa besar yang telah termakan inflasi yang sangatganas di Indonesia.

Berhemat sangat penting, "hemat pangkal kaya". Coba bandingkan bila orang yang sarna karenakurang hemat, sehingga tabungan hanya bisa 300 ribu / bulan. Baru tahun ketiga dapat sapi pertama, ke limasapi kedua, dan seterusnya. Pada akhir tahun ke 9 baru terkumpul 14 sapi, dengan penghasilan bersih 4,2juta. Hemat di sini diikuti dengan di investasikan juga untuk memperbesar hasil produksi sekaligusmemperluas lapangan kerja.contoh perhitungan beternak sapi diurus sendiri)

Th ke

Bin keJumlah sapi menjadiSetara harga*Tabungan*'JumlahHasilJml beli ,

bulantabungan*bersih*' binthn

1

0 0 0500 0002

20 110.00050010.000300%

333 220.00050016.5006000/.

442 330.00050021.0009001

549 440.00050024.5001.200

55550.00050027.5001.500

60660.00050030.0001.8003

665 770.00050032.5002.100

69880.00050034.5002.400

72990.00050036.0002.7003

775 10100.00050037.5003.000

7811110.00050039.0003.300

8112120.00050040.5003.600

8313130.00050041.5003.9004

886 14140.00050043.0004.200

8815150.00050044.0004.500

9016160.00050045.0004.800

9217170.00050046.0005.100

9418180.00050047.0005.400

9519190.00050047.5005.7006

997 20200.00050048.5006.000

• dalam ribuan rupiah

Bantuan Pemerintah untuk Pemberdayaan Usaha, Petani Kecil, UMKM uotuk menjadi Negara Produktif, Kreatifmenuju Bangsa yang Jaya.

BANTUAN PEMERINTAH DIPERLUKAN UNTUK MENJADI NEGARA PRODUKTIF

• Pertumbuhan Natural tanpa Bantuan m = moe PI (lemah waktu masih infant)• Pemerintah harus membantu yang lemah• Scheme bantuan F'emerintah -+ Gov = a) . t e -PI

• Pertumbuhan setelah dibantu pemerintah m. Gov = a2 t• Bantuan dari Pemerintah (Sinergi dengan Universitas) -+ Teknologi Hi-Touch• Kalau diperlukan ditambah Inkubator, kredit bunga lunak, training, dll.

Sutrisno ISSN 1410 - 8178 xv

Page 6: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

m.Gov = a2tHasH akhir

Pertumbuhan

bisnis Ientreprenur

m = moePIpertumbuhan

natural blsnis Ientrepreneur

DAERAH LEMAHInkubator

pengawasan

pemblmblngan

TAHAPAN PERTUMBUHAN atau Waktu (t)

Mengurangi Persaingan dengan Blue-Ocean StrategyBisnis Entrepreneurial dengan kompetisi

Kompetisl menurunkan batas pertumbuhanmakslmal

dm/dt= ~m_ym2

1= bl!rUmblh

Bukses jaringan UKM dl negara maju bermodalkan strong

partnership, dan keljasama komponen-komponennya

terutama, Jerman, Jepang, Taiwan

Kompetisi internal maupun eksternal menurunkan batas pertumbuhan maksimal yang dicapai.t.m/t.t = I3m-ym2, atau m,=l3moe(PI)/( l3-ymo+ymoe(-PI»

di mana 13 = coefficient of cooperation. dan y = coeffident of competition. Pada umumnya pakar tidakmenyadari bahwa kompetisi menurunkan batas maksimum pertumbuhan.

Bila kita mengamati Taiwan, jiwa entrepreneurship bangsa ini sangat hebat, dukungan pemerintahsangat besar, dalam 30 tahun terakhir. Sejak pada awalnya mereka telah memilih teknologi yang merekakembangkan. Sejarah pertumbuhan teknologinya (chip-manufacturing) sekarang dipamerkan di Musium­musium di setiap Universitas-universitas terkemuka meraka. Strategi Blue-Ocean mereka membuat merekagiat innovatif dan menghasilkan teknologi yang mengagumkan misal: Micro SO - 4GB, yang lebih kecil darikukujari tangan.

Jaringan SUPPLY-CHAIN

ABC

petanP-W';v-~pasarA C

petani~pasarC

petani~asar

Gambar 2. Perubahan dari Free Trade menuju Fair Trade.

xvi ISSN 1410-8178 Sutrisno

Page 7: Dr. Ir. Sutrisno

PRaSIDING SEMINAR NASI aNALPENELITIAN DAN PENGELaLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Pada gambar 2, gambar sebelah kiri, Free Trade, petani makin terdesak, pedagang besar C yangmakin mendekati setelah mengalahkan B, sehingga petani yang tidak berdaya makin berhadapan frontaldengan pedagang besar C. Sedangkan gambar kanan, Fair Trade, karena peran bantuan pemerintah, petanimakin diperkokoh kekuatan penetrasi pasarnya sehingga makin lama makin berperan di pasar global. Konsepini bisa dikembangkan dengan tambahan impedansi kapasitif untuk melukiskan timbunan dalam storage parapedagang. Diagram ini membuktikan bahwa konsep "trickle-down effect" adalah konsep yang buruk.

KONSEP I Pembentukan HARGA I TipeTransakasi I HARGA jadiTransaksi dengan

pembeli asing tanpakemungkinan untuk

datang lagiTransaksi dengan

pembeli acak di pasarumum

Rb."'d 1\= BESM

B I ~.\/vVV\f\:\/v·O

Rb."'d 1\= BESM

A I ~'.JV\j\lvV\/\.·"O

Transaksi sangat khususdengan kesepakataneriode berkelanjutan

Harusbisadihandalkandalam:¢ Harga ¢ Kualitas

Kesepakatanperiodeberkesinambun

UJ

Based (cost + profit) + Qmaximum market ~additional rofit r;

Based (cost + profit) + ~calculated optimum 0:::

additional profit ~Based (cost + profit) +

lowest optimaladditional profit

Based (cost + profit) +minimal additional

rofit ~

Based (cost + profit) + ~back-bone additional f­

rofit

Based (cost + profit) +accidental largeadditional profit

Transaksi dengan carafixed-price

Transaksi denganpembeli secaraberlangganan

Transaksi denganpembeli secara kontrak

1\ = not

1\ = keGii no. 2

1\ = keGii no. 1

Additional profit

R IIIGIld

RbaQlld

Based cost andbased profit

D

C

E+c:

0:::'(;j

UJoJ::

?:u

>.. I F0:::0..

--<c..

0...::3

en

Gambar 3. TEOR! HARGA: Perbedaan karakter antara hubungan "supply-demamf' dengan hubungan"supply-chain" .

,~\ t-' Jadi

" (( seboiknya\... gimana?~

~);;i1a~~a~~;':::~"d,\( Taiwan, Malaysia,

(' Erodo, dU. Cuma di\ Indon4!:sio yang ANEH'-

- DlontCl'O

pet"makon _m~"tukkopel'dSt-k~ <U!ngonpobrlk -pobrlk pupuk lokol.kofftpeAso$/ retoll t"1.,,.

+OCI"$Om<l pokar- pokar "",""'"mull<U!wan ayom IndoMsio

·Schitlggo h4rg0-h4rga bi.a dibua,kc"'"'pok.ctan. bahkan pr<>gI"O'I\

pell9"mbO"9C!" bCl"$amo

·Itulah yang dikbut tata """,itraanbisni~ SUPPLY CA.HAIN

-Yal ltu P,',han ""'ou !nau maju

Sutrisno ISSN 1410 - 8178 XVII

Page 8: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don ProsesBahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Jaringan Supply-Demand dan Jaringan Supply-ChainIaoell. t'eroeaaan KaraKter amara nUDunaan "SUDDlv-aemand" den :Jan hubunaan "supply-chain".

SUPPLY - DEMANDSUPPLY - CHAIN

JENIS KESEPAKATANSesaat dan Jangka PendekDirencanakan dengan nego-siasi berlaku

lianoka oanianoHASIL AKHIRTergantungkekuatanbargainingposition• Kesepakatandistribusikeuntungan,

(mengambilkeuntungankelemahandengan distribusi profit secara fair

costumer)• Total cost bisa diminimalisir

A TURAN DAN KEPASTIAN• Yang kuat menang, Kapan te~adi diatur• Predictable

oleh mekanisme pasar• Total cost rendah, harga akhir termurah

• Mekanisme pasar bisa dinrusak dengan• Kualitas juga predictable

keseoakatan antar pedaqanqKELEBIHAN

Bebas Bila kehandalan dikehendaki, maka jenisHarga Bisa maksimum

hubungan ini menjadi wajibLaba bisa maksimumPERAN YANG BERWAJIB

Tidak perlu diatur Perlu campur tangan yang terkait atau yang(STAKEHOLDER)

berwajib,memfasilitasite~adinyakesepakatanMEKANISME KERJA

• Tidak perlu aturan apapunBisa dibent!Jk DEWAN-DEWAN yang terdiri

• Pedagang

bebasmelakukantransaksidari pakar dan para praktisi bisnis terkait

kapan saja

Unit-unit berkelompok dalam kelompok atau

• Harga diperoleh dengan tawar-menawar,

kooperasi

bisa tinggi sekali, dan profit bisa tinggi sekaliALiRAN

FREE - TRADE FAIR - TRADETARGET

Memanfaatkan kelemahan mangsa• Memberdayakan si lemah• Distribusi & emoowerment

Lengan Gurita Perdagangan Internasionallewat Supply-Chain

• Pertanian: a) Revolusi Hijau, b) Kasus benih UU 12tahun 1992• Petemakan -7 pakan temak ayam• Jaringan Supply-Chain dalam Industri Otomotif• Jaringan Internasional Supermarket

Kasus: Melawan jaringan Supply-Chain asing dellgan konsep Mall-nya Pedagang Pasar.

The Law of Increasing Retum';:'::':";:'):~·''-'',;7:~':'_''·''W'>·V"-. -- .....--.

UPPLV...cHAIN ECONOMY.

Gambar 4. Supply-Chain Economy yang terbentuk oleh Supply-Chain Technology dan ManajemenTechnology, membentuk "The Law oflncreasing Return"

xviii ISSN 1410-8178 Sutrisno

Page 9: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Dengan SUDvlv-Chain Economv membentuk the Law of Increasimz ReturnHasil riset (Sutrisno, 2008), seperti nampak pada Gambar 4, diperoleh bahwa The Law of Increasing

Return terjadi setelah terbentuknya SUDvlv-Chain Economv yang didukung Blue-Ocean Stratef!.V. Supply­Chain Economy ini merupakan hasil gabungan dari keberhasilan membentuk SUDDlv-Chain Technolo£v danManaiemen Teknologi

SCE = SCT + MT

SCE = Supply-Chain EconomySCT = Supply-Chain TechnologyMT = Manajemen Teknologi

Hal ini sesuai dengan pendapat Reinert (2007) yang mengatakan bahwa The Law of Increasing

Return dalam kegiatan usaha atau ekonomi terbentuk oleh penerapan Teknologi. Dengan demikian syaratuntuk terbentuknya Teknologi Indonesia adalah perlu adanyajaringan Supply-Chain. Inilah tugas pemerintahyang dalam skala Makro harus dibebankan kepada KNRistek, BPPT, L1PI dan BATAN.

Sedang dalam skala mikro, tugas ini harus dilaksanakan oleh Sinergi PT, Pemda, UMKM, PetaniKecil, melewati pembentukan Koperasi, Dewan Komoditas Nasional, dU.

KONSEP KERANGKA DAUN TERBENTUK

Gambar 5. Konsep Kerangka DaunKonsep Kerangka Daun yang didalam terbentuk Supply-Chain Economy, Supply-Chain Technology

dan Manajemen Teknologi. Dengan demikian di dalam terjadi hubungan kooperatif - sinergik, dengan blok­blok koperasi, Karang Taruna, kelompok Usaha Bersama, Dewan Komoditas Nasional yang dihubungkanoleh Trust, aturan yang adil, saling peduli / saling menyayangi. Dalam Sistem Kerangka daun, komponenhubungan yang harus ada antara lain:

• Trust

• Adil + saling "peduli" + saling menyayangi• Hubungan "highly coordinated" Supply-Chain

Solusi Karakter SDM dan Karakter SISTEM

Bagaimana membangun kejayaan "Bumi & Alam Semesta", atau kerajaan Tuhan YME, yaitu"bertasbih", menurut "4 Kaidah !lmu Eksakta",

I. Kalaubenda-bendamatitaatkepada"Hukum-hukum Alamiah" (Dalam dunia politik, biaya kampanye bupatibeberapa milyar tidak bisa ditutup dengan gaji selama menjabat, perlu sumber lain, misal sponsor. Setelahterpilih pasti ada kewajiban membantu kepentingan sponsor tersebut. Biaya yang harus dikumpulkanpejabat politik, pengembalian biaya kampanye masa lalu, bantuan pada pendukung, dan biaya untukkampanye pemilihan urnurn mendatang. Masih perlu penyempumaan aturan politik itu), yaitu hukumkekekalan I) HKMasa, 2) HKEnergi, 3) Hukum Kekekalan Dinamika Gerak = Proses, "cost concept" 4)Hukum Entropy atau Hukum Pemborosan = "Kemubaziran", maka kaidah-kaidah tersebut harus ditaatipula di bidang lain. Manusia sebagai makhluk kreatif merekayasa alam sekitar sehingga produkkreatifnya tidak boros, dinamika geraknya diatur sehingga membuat harmoni kehidupan, selalu patuhpada hukum kekekalan. Dinamika gerak dibuat harmoni, sehingga menghasilkan Revolusi Industri,memasuki jaman born nuklir, dan relativitas, harmoni gerakan bintang, planet, bulan, galaksi dan kuasarmenyuguhkan realitas dinamika proses spektakuler, sebagian dalam keseimbangan, sebagian belum.Demikian juga manusia, maka secara ideal manusia diharapkan berkarakter berbudi mulia, atau budayatinggi.

2. Sebagai pendukungnya sistem yang kita bangun, sistem sosial dan sistem bemegara harus memilikikarakter ideal, yang disarikan dari 4 kaidah eksakta.

Sutrisno ISSN 1410 - 8178 XIX

Page 10: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don ProsesBahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

3. Sifat Manusia: jujur, hemat, rajin, suka berkelompok, suka bekerjasama -7 akan menjamin"pertumbuhan"

4. Membangun pemahaman perekonomian perdagangan dunia.5. Sikap yang "outward looking", bersinergi, berperadaban tinggi, sistem jaringan Supply-Chain,

membangun sistem kerangka daun,6. Kenapa kita belum bangun seperti China ? Karena china bisa membangun sistem jaringan Supply­

Chainnya, sistem Kerangka daun, bersinerginya bisa lebih cepat. Karakter manusianya yang belummembaik, diatasinya secara otoriter. Thailand mempertahankan karakter manusia, pendidikan tidaksegegap-gempita Indonesia, tetapi lebih mengutamakan harmoni, dengan sistem bisnis yang lebihmendahulukan Supply-Chain.

Kebangkitan Teknologi : Membangun Kesejahteraan Bangsa

API OJ DALAM SEKAM: Bangsa Indonesia sedang dalam proses dilibat oleh "Iengan-Iengan guritaperdagangan Internasional" atau jaringan SUPPLY-CHAIN, terutama di bidang pertanian, peternakan,supermarket, otomotif. Tantangan Sistem Jaringan Supply-Chain ini mulai di hadapi di Jakarta denganmembangun Mall-nya khusus untuk pedagang pasar, dengan kekuatan koperasinya.The Law of Increasing Return -+ memerluan Jaringan Supply-Chain

Seperti disampaikan dalam Sutrisno (2008) untuk membuat teknologi hasil riset anak bangsa inimenjadi produk negara yang mensejahterakan atau Teknologi Indonesia diperlukan untuk a) Melengkapi"Rantai yang hilang", b) Membuat "Jejaring yang kokoh" yaitu Jaringan Supply-Chain Economy & JaringanSupply-Chain Technology dan Manajemen Teknologi, c) dibangun institusi-institusi pendukung dan "aturan­aturan main" nya. Diperlukan pula d) peningkatan jiwa entrepreneurship, e) kegiatan-kegiatan Riset harusdidukung kegiatan entrepreneurship, t) Research University harus sekaligus Entrepreneurship University.

Merebut & mengibarkan masa depan "Bangsa Indonesia"

• Kunci membangun masa depan bangsa, adalah pertumbuhan kesejahteraan rakyat• Harus segera ditemukan dan disepakati jenis dan rincian Teknologi Indonesia• Didukung, motivasi, dan semua elemen bangsa terlibat, program ini hams "dibela mati-matian dengan

pengorbanan"• Program ini keberhasilannya akan bisa dipercepat dengan konsep "Paradigm Shift" (Sutrisno, 2008)

BUDAYA BANGSA MENUJU "BUDAYA PERADABAN TINGGI"

Sepanas api semangat "100 tahun kebangkitan bangsa", anak bangsa ini harus makin menyadaribahwa "kita makin dibingungkan oleh kecarut-marutan ideologi, tatanan sosial, nilai-nilai kebangsaan dankemanusiaan, keterlupaan budaya". Dalam suasana kaotik ini, paling tidak kita harus menyadari bahwabangs a ini dalam a) proses dehumanisasi, dan b) proses primitivisasi yang harus dilawan dengan sengit.

"Nilai-nilai kemanusiaan" kalah populer dengan "Hak Azasi Manusia", sehingga akan memberikanruang gerak yang lebih bebas bagi "Globalisasi Free-Trade" meremas indonesia yang belum siap, dan prosesdehumanisasi makin dianggap sebagai hal semestinya, misal kasus populer penggusuran kaki lima,pemenjaraan petani jagung Nganjuk dan Kediri. Akhirnya kekerasan fisik dan kekerasan "legal formal"makin dianggap penyelesaian yang bijaksana, dan proses primitivisasi terus berlangsung (Reinert, 2007).

BAGAIMANA KITA BERSIKAP?

Penulis dengan penuh keyakinan mengusulkan bahwa Bangsa Indonesia memerlukan tambahandasar Filosofi Hidup Terapan yang Lebih terapan dari Pancasila. Perhatikan modifikasi Filosofi Iqbal danFilosofi Nietzsche ini. Keduanya ada dalam terapan kehidupan di Indonesia. Modifikasi Filosofi Iqballebihmemberikan jaminan masa depan Indonesia.Antara Filosoflqbal & FilosofNietzsche 'aminan: derivasi kedua

'arcn Riosofi I 001 'arcn FilosofiNietzsche

Alam semesta, landa-tanda paling nyata dan Tuhan, bukan suatu kumpulan Hidup adalah insting atas pertumbuhan, kekekalan

benda,tetapiterdirtatasQerakdanperubahan dan pertumbuhan berkuasa. Hidup = adalah__________________________________ kehendak untuk ~nguasaanW2~L ..Iqbal rnenjela..~an rnetafisika qerak. Alam semesta bukan produk jadi, tetapi Nietzsche rnendekonslruksi 3 wansan klasik: filsafat,

~a!)9j§@Q:1.~.92? .~!!c;i~~I!!!~!!I~I!!!~j~.~.Q:1P!!.~·_ ..__ m __ I11()ralitasex agcmla

AIam serresta = kumpulan eQO, penanbahan ildividu rret1a1"ba1 adMtas Filosof rnencari keteraturan dibalik penampakan yang

pendp1aan,~.!fL¥!1~~u_~~~i~~J~_lE~!_)(~~L~i~~_ ka<Jti~= ajalah "om:m9 kosong':

K~hidupan = hanyarentetan~nqakafl_tindakanpe~psi()n?1 ....m ••• Ya.Q9~~arJ.1y~.~?@t1_.:?.kehendak rnenguasai

xx ISSN 1410-8178 Sutrisno

Page 11: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

A'arm Filosofi 001 'arm FilosofiNietzsche

Masa depan I masa lalu keduanya benaku dalern keooaan sekaralg dati semesta yanq khaotis,

kesadaran ._ ..__ .__ ._ __ ..__ __ __ _ . __ _ .

Tuhan mendpta tidak terbatas, kreatif, menerus, sedCllg mCIlusia = ko-kreator KengeriCll filosof terhoo~ chaos = menurut

yanq aktif berpartisipasi dalam penciptaCll kreatif Tuhcl1. Pengetci1uCll !ewat Nietzsche -7 ooalah kemandegan, ka'ena

Intuisi bukan subyektif, melainkan serna obyektif dg pengetahuan YCllgdidapat membatasi gerak manusia

~~~L __._. .. Kebenara~&kekuasacn ~a.I9f1_~ _ .

3 tarat penqalaman: tarat benda (fisika), tarat hidup (biologi), tarat pikiral & M:>rarrtas = ooalah sIa1dard kebakan, sikap

kesadaral (psikolog~. Segala bentuk kercrJamCIl parsial akhimya menjadi pengendalial diri -7 menurut Nietzsche = CIlti hidup

!<....~?!:I~~Q!!!I)~~_ ..__ .._-_._--_ .._-------_ ..- - - - .Manusia ooalah kesatuCll hidup dan kesadarcrl. Manusia ooala/1 kesatuCll Nietzsche -7 hidup = ooalah realisasi insIinQ

energi, daya, clan kombinasi yang membentuk beragam susunan. Salci1 satu ber1<uasa,rooraIitas = mengajar1<a1untuk tidak ikuti

susunan ooalah ego. Ego ooalah fakta pusat kesadaan dCll kehidupan koqnitif insting. M:>ralitas = meng~ar1<a1 -7 nila yang

aktif YCl'lg menjooi penggerak perbuatan dan usaha manusia. Hidup ooalah melemci1kan,-7 bertentangan dengan hidup (yang

kehendal< kreatif. memiliki tujuan. Jooi sa1ggup berprakarsa sendiri, dCI1selalu ingin bergerak, mengalir,menentalg bci1aya)rnembatasi kebebasCll ini atas kemampuan bebasnya ini. Manusia harus siap Kebaikan ooalah semua VCIlQ menil1ClQikCll

menghoo~i ketegangan, hal ini menentukCll keber1angsunganego. Jika kita kekuasaCll dalern manusiameme~hara keooaan tegCllg clalern ego, kejutan kematian tidal<al<CI'Ibesardam kn a.

Untuk memDerkuat eQO dibutuhkCll cinta dCl'l ketertarikan, sedCllQ yang Keburukan..-~-sernua- ..-dai-keiemaiiaii:memperlemm ooalah ketergantungan. Untuk kesemDUmaanoor1u3 tci1ap: 1) KebaI100iaan ooalah perasaan bahwa kekuasaCll

harus be~cr mematuhi secara saber, tunduk kepa:1a kodrat makhluk dCl'l telci1meninqkat

hukum, 2) beI~cr disiplin, \W\Wnang meIaIui rasa takut dan cinta paja Tuhal, Jooi a:1a:moralitasbudak dan moralitas tuan

tak tergCl'ltung dunia, 3) menyelesaikan perkerrbangan dirinya mencapai

=~==:~~TiiW-~~":=~~'=;::!tapidikutuk pula diseluruh EroDa,

Nietzsche (Sunardi,2006) yang cenderung a-theis, lebih menekankan bahwa urusan hidup berakhir didunia ini saja, sehingga power / kekuasaan menjadi tujuan, keadilan dalam tata kehidupan ini, tidakmemerlukan surga/neraka, semangat berkorban tidak diperlukan. Kebalikannya adalah Filosofi Iqbal(Adian,2003), yang dari salah satu sudut secara kasar dan dangkal ditafsirkan, pengertian tentang :

I. Semangat berkorban, karena cinta pada penyempurnaan maha kreasi Sang Maha Pencipta, denganlandasan cinta keadilan, berdasar keberaturan Hukum-Hukum Alam dan suara hati yang mencinta.

2. Tuhan maha kuasa, maha kreatif. Manusia berbuat baik, kreatif terus membangun dan bukanmemusnahkan, tetapi menyempurnakan

3. Jaminan menuju kesempurnaan dengan pengendalian diri4. Dukungan usaha keras, tidak berkeberatan dengan ketegangan, menuju kesiapan menerima kejutan,

dengan kejutan kematian sekalipun.Semakin besar jaminan diberikan akan lebih baik.

Teori Pola Pikir (antisipasi & harapan: derivasi pertama)

Pola pikir "POWER"Pola Dikir "INTERNALISASI"Jenis

EksternalisasiInternalisasiUntuk TUJUAN

memenangkan persaingan, menguasaimeningkatkankekuataninternal,medan

jDroduktivitas

Banyak dianut olehmarketing dan politisi, haus powerindustriawan,teknolog,kaum

PEMAKAIeksakta, ekonom mikro, budayawan

PerkecualianNegarawan, HeroismODortunis

Mengeiar TARGET

"Dower""realisasi gagasan"

Mementingkan KEKUATANOpini, persepsi, imagefakta,data,ke lebihan-kekurangan,

jqualitv, time, costINTROSPEKSI

AnalisisAnalisisSTRATEGI

produk pembedaan, siapa kuat yangkesepakatan, hubungan supply-chain,menang, suka bersaing

menyusun program, detail dan riel,

Sutrisno ISSN 1410 - 8178 XXI

Page 12: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don ProsesBahanVogyakarta, 29 Agustus 2009

eksekusiTEKNIK diandalkan

berdebat,aduargumentasitidaksukaberkelompok,bekerjasama,memperhatikan laan

diskusiMengutamakan

"EGO", citra, daya saing, "branding","faktormanusia-kemanusiaan" ,information power

harmoni, sinergi, information sharingAKUMULASI kemampuan

lebih instantlebih "gradual".HASIL akhir

~ retorika~produk rielProduk Akhir ~ Teon

Produk Akhir ~ KineriaKecenderungan

Lebih mengutamakan mengeksposeMengutamakansarandanusulan,kesalahan orang

menghindari menvalahkan orang lainIklim

Cenderung mengekspose ancamanCenderungmengutamakanamanbahkan

menyejukkan,menghindariancamanAgenda

Ada agenda tersembunyiTerbuka semua agenda

Teori Pola Pikir yang mendukung masyarakat yang senergi, adalah masyarakat yang berpola pikir"internalisasi", lebih mengutamakan peningkatan kekuatan internal, produktivitas, mengutamakan faktorkemanusiaan, harmoni, sinergi, sharing, lebih berdasar kepada fakta, data, kelebihan-kekurangan, terbuka­transparan, menuju kesepakatan, dibentuk supply-chain, menyusun program, detail-riel, mengeksekusi,menuju produk riel, dan kinerja (relisasi gagasan bukan retorika).

Keberhasilan proses diatas akan• menumbuhkan trust, dan• menjamin ke-adilan, saling peduli menuju saling menyayangi

Untuk kondisi Indonesia, pola pikir ini sangat "pola pikir" diatas sangat diperlukan untukmempercepat keberhasilan proses, mengingat bangsa Indonesia belum memiliki aturan main terapan yangcukup. Taiwan di awal pembangunan: untuk memiliki UU yang sudah canggih setelah berproses lebih dari 25tahun

EMPAT KAIDAH ILMU EKSAKTA (karakter dasar = derivasi nol)

Didepan telah dibahas bahwa "Hukum-hukum Proses Alam", 4 Kaidah I1mu Eksakta yaitu hukumkekekalan I) HKMasa, 2) HKEnergi, 3) Hukum Kekekalan Dinamika Gerak, 4) Hukum Entropy atau HukumKemubaziran, menuntut: Sifat Manusia berperadaban tinggi yang: jujur, hemat, rajin, suka berkelompok,suka bekerjasama -7 akan menjamin "pertumbuhan", dan rela berkorban demi kepentingan yang lebih besar.Untuk itu perlu dukungan sistem :

• Sistem perekonomian yang berorientasi perekonomian perdagangan dunia.• Sikap yang "outward looking", bersinergi, berperadaban tinggi, sistem jaringan Supply-Chain,

membangun sistem kerangka daun,

TINJAUAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP SISTEM BERNEGARA

Low Risk & High Reliability

Salah satu alat analisis optimasi di Engineering adalah Analisis Manajemen Risiko Teknik. DalamSutrisno (2008) telah "dibuktikan dengan analisis manajemen risiko teknik" bahwa sistem yang memilikiLow Risk & High Reliability adalah sistem yang menjunjung tinggi aspek a) ketuhanan, b) kemanusiaan, c)kesatuan, d) kerakyatan dan kepemimpinan, e) keadilan sosial, yang sangat mirip dengan falsafah Pancasila.Bahkan dengan penyelesaian analitik dibuktikan pula bahwa unsur-unsur Pancasila harus dipakai sebagaikriteria keberhasilan pembangunan. Kriteria keberhasilan pembangunan kita saat ini sangat materialistik,seperti GDP, PAD, dan sebagainya. Oleh karenanya harus ditekankan disini tentang sama-pentingnya antaraunsur kapital dan unsur manusia. Pembangunan yang hanya menekankan percepatan pertumbuhan kapital,akan berakibat pada risiko kemanusiaan, risiko sosial, politik, budaya dan psikologi. Khusus bagi Indonesiaditambah dengan risiko ekonomi yang krisis berat. Penyelesaian yang paling rendah risiko dengankehandalan tinggi adalah dengan mengutamakan pertumbuhan petani kecil dan UMKM yang 68% bangsaIndonesia.

XXII ISSN 1410-8178 Sutrisno

Page 13: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Antara Pancasila & Demokrasi

Dengan analisis fungsi kompleks, disusun teod partnership, yang menerangkan kerjasama antara duaunsur, misal kelompok satu dengan yang lain, suami-istri, pimpinan dan anggota, hubungan kerjasama dalamkehidupan bemegara. Disini nampak bahwa, kita harus berhati-hati dalam berdemokrasi, salah-salahpembangunan kita bisa gagal total. Karena demokrasi adalah memilih bermewah-mewah dengan kebebasan.Kesepakatan meniadi komoditas yang sangat mahal. Kita kesulitan atau berbiaya mahal dalam membuat UU,perda, SOP dan sebagainya, padahal tanpa komponen tersebut kita akan jalan ditempat. Sehingga sebaliknvasering teriadi dengan membayar mahal. UU atau perda akan cepat diloloskan. Akibatnya banyak kebijakanpemerintah saat ini merugikan petani ked!. dan UMKM. serta kaum marginal yang tergusur. KelebihanPancasila atas demokrasi adalah, Pancasila memberikan rekomendasi dalam cara membuat kesepakatan,yaitu sebaiknya diambil secara musyawarah. Memang memerlukan waktu dan biaya besar, tetapi hal ini bisasecara cepat dan murah diselesaikan dengan peran Big Pictures yang dikembangkan oleh pakar (Sutrisno,2008).

Tabel 2. Perbandingan antara Paradigma PANCASILA dan Terapan DEMOKRASIParadi ma Pancasila Fakta dan tera an demokrasi

-. Proses: !:\Ialu proses rnenuju perbailan • Inslant averaging• 1Ime consuming & cmt demanding • Warga demokrasi = umat rnanusia

untuk dengan kebaikan dan keburukannya

a Paradigm shift ataupun • Demokrasi menyerap pemil<iran dana t>erubahan perilaku seluruh lapisan masyarakat: a)rnind-1let Comm•••..•cation sebagian membahayakan, dan b)

• Decision making . II. sebegia'} bermamut. Pe~ahan.didasarkan pads: n~~~n- menyaldtkan orang bel.r dalikonsep Karakyatan kes alahan den kebemasUan yangyang dipmpin oleh hikmah kebgaksanaan pada gilirannya menjadi maayarakat

dalam permusyawaratanl perwakilan. yang kava dan penuh makna. D~ri(kenyatnn dalam pelaksaneen): pengalamanlah, suatu prinsipmenemubn akamya.

• Presiden Harry 8T Nrnan pada hatikemerdekaan Flip;'a. 4Ju~ 1946. berbiearapada rakyal mengemi dua demokrasi -s:atubaru sajateibel'lluk di Fiipina -satunya l<igisudah belUmur 170 lahlm diAmerJca Saalni,;;007, $Udall berunu 230 tahun.

Negara yang benar ·benar demokratis

• lkalan kekeluargaan tradisional tidakdilanggar

• Jika memilih dan berbeda pilihan, tetapbertemu dengan tetangga tanpa curiga

• Dengan eara sendirf dalam beragama• Tidak dikeka"!! dalam menear! kebijakan

ma5a lalu dan lmu pengelahuan mesa kini• Soleh tidak sepakat dengan temanltelangga• Seleh kritisterhadap pemerinlah• Hek bebasmemlihl ber!:\lsla

• Dukungan pada program-program yang baik• Aman dari aneaman luar• Hak bersantai• Har. berdamai \ewel kerjasarre• Hak untuk beruban

HAM: setiap orang bemak

• Unluk hidup &merrpertahankan hidup• Serkeluslga & berketurunan• Mengembangkan diri. mendapal pendidJ<••n,

mamaallPTEK, seni & budaya• Memperjuangkan hak secara kolektif• Pengakuan,jamnan, pertiodungan 8. kepastian

hukum

• Sekeoja,dapat irrbalan, per1al4Janadl dalamhub ke9a

• Dapat keserrpman sarna dalam pamenntahan

A Rakya1-?OPR/t.PR-7pilih Presiden:: demokrasi perwakilan (parle men)

B Rakyat4'anai-tDPR-7pmhPreside n = pseudo demokrasi

C Rakyat~ilth Presiden = demokrasllan9:;ung

D. Demokrasi lerpmpin '" kalenabeberapa persyaratan demokrasibelum dipenuhr, maka penu -7de mokrasl lerpimpin

E Uncorrrnon democracy (uSlJan,AfanGa1fa~ f1'!rlunila~nilai local. sehingga•• saIahsa:u pallai haIUS domnan(::0600A.)

• Pe~ dafan proses pend_aanbangsa

PANCASILA: sebagai wpar:i'dlgm$hift"

• PerclIYa mlS8 depan (Perubahanmlndset ke lolal prosperily 8. berwawa­san lingkungan-7 tala filai) menu juperbaikan~. dansharlng draam(dengan j3mnsn Tuhan VME)

• Kemanusiaan yang Mil dan 8eradab(pereaya pada kekua!an Kapllal danManusia. menuju keadilan, yang belartianll.pemborosan. dan beral1i pula ••Slnergl

• Pelsa1uan Indonesia, yang mengakuiadanya kooperasi dan kompetisl, denganlevel sinergi yang menentukan levelkooperasl. yang batasnya makin menu}.Jbatas nasonal (Sinergy-Kooperas'vskompelisi 8. batas-hatasnya)

• KBrakyalan yang dipimpin hikmahkebijak""naan dalam

permusyawaratan/perwakllan ~

manajemen" Rules of the game: a) nilai2sosial. unsur sosial, budaya, politik. danpsikologi. dll

• Keadilan sosial (Prosperity &Sustainab ilitv1

Ajaran KARL MARX

• Karl Mark adalah orang Jerman di abad 19

• Kehidupan para buruh rabrik Jerman &Inomis w;:;!ktn itl! s;::mn~ mp.mnrih;:;!tink,m

Sutrisno

• Status kewarganegaraan• Memeluk agama• Kebebasan berserikal, berkumpul &

berpendapat• Berkomunikas

• Hidup sejahtera lahir bathin,jaminan sosial,• Memiliki hak pribadi• Hak hidup, lak disiksa.kemerdekaan pikiran• Bebas perlakuan diskriminatif• Identitas budaya & hak masy tradisional

dihormati

ISSN 1410 - 8178 XXIII

Page 14: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

• Ada jurang yang menganga antara massabesar buruh dengan sekelompok kecilpemilik modal. Modal memungkinkan bagi

pemiliknya membangun, menjalankan, danmengembangkan industri,• Kesejahteraan dan kekuasaan

terakurrululasi ditangan segelintir ora ng,

sedang buruh terpnggirkan tak punyaharapan, untuk terbeoas dari kemelaratandan kesengsaraan

• "Kapi1alis", pemiik investasi: tidak akanberusaha meningkatkan nasib buruh, tetapsengsara, melarat. terkungkung

• Satu-satunya solusi, "mayoritas buruh ataup,roletar' menggulingkan rrinoritaskapi1ais' daJam revolusi, merampas

pabrik,lahan-lahan pertanian dan• Membangun sebuah 'masyarakat tan pakelas', a~an ada keperrililian bersama

terhadap alat-alat produksi, dan kaumroletarlah yanQ akan menQaturn ya.

Sumber: Ketchum (1955)

- •• ~_ "",,,"~"_""""'. I •...,. •• _ ••••~ __ II

HAK DAN KEBEBASAH DIAMERIKA

• Decalaration of Independence• Semua orang diciptakan sarra, bahwa mereka

semua dikaruniai oleh sang Pendpta 9Jatu hak

yang tidak bisa dianggar OIehorang lain, yanQdengan~a mereka hidup, bella;, da1 mencanklilahaglaart

• Untuk menjaga hak-hak inl pemerinlahdibentuk.

• Pernerintah dibentuk di antara se sama

manusia. di mana kekuasaan mereka yangsebenarnya berasal dari persetujuan rakyatatau mereka yang diperntah

SOlUSI STRATEGI SATAN & DUNIA TEKNOlOGI NUKLIR

Menjadi Pakar Pensejahtera dulu, baru Pakar Mengelola Risiko

1. Pakar Nuklir yang MensejahterakanKarena 68% bangsa ini adalah petani kecil dan UMKM, maka penyelesaian krisis bangsa yang

berisiko kecil dan berkehandalan tinggi adalah pemberdayaan langsung pada petani keeil dan UMKM.Teknologi Nuklir yang mensejahterakan memiliki dua sisi unggul yaitu a) Pensejahteraan petani

keeil & UMKM menghasilkan ekspor komoditas unggulan sehingf?:amemberikan benefit langsung kepadamereka, b) menghasilkan Iistrik dengan PLTN yang menseiahterakan dengan memberikan keuntunganlangsung "Iebih kepada para pemodal besar".

Jelas di sini bahwa pilihan mendahulukan PLTN sangat mengeeewakan sebagian besar rakyat.Pilihan mendahulukan petani keeil dan UMKM menghasilkan ekspor komoditas unggulan akan berkontribusistabilitas ekonomi dan politik, bahkan mungkin akan menjadi teknologi unggulan bangsa.

2. Pakar Risiko ditengah Bangsa Berperadaban TinggiKesejahteraan mayoritas anak bangsa, petani kecil dan UMKM yang berjumlah 68% rakyat

Indonesia akan meningkatkan tarafhidup, kesadaran akan nilai-nilai yang makin lama akan tumbuh menjadimasyarakat berperadaban tinggi. Dalam waktu 10 tahun lagi, disaat peradaban bangsa telah meningkat,penolakan pada PLTN akan makin menyusut, dengan pemberian Big Pictures, yang menjelaskan secaragamblang, sehingga rakyat tidak mudah dihasut oleh pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab. Rakyatakan meningkat kepereaannya pada pengelolaan risiko PLTN, karena bangsa ini telah melihat bukti nyatabahwa: Teknologi Nuklir telah seeara nyata mensejahterakan 68% anak bangsa, petani keeil dan UMKM,yang telah menghasilkan ekspor komoditas unggulan atas bantuan teknologi nuklir.

Pemberdayaan Sosial dulu, baru Mengelola RisikoKena a ro ram emberda aan sosial ban ak an a al

Kenapa program level-level rasa diri (tingkatan di Ditransfonnasikan Menjadipemberdayaan masyarakat)sosial banyakyang 9"'\a1Leve

Pal

malu(tidak

Rendah

• tennasuk anggota kelompokindividu:

• pengangguran• miskin

• peminta-mintabertindak seperti)

• yang suka berebut• opportunist• tega hati• bermental oeminta-minta

/ Anggota masyarakat /individu yang:• industrious:

• rajin, hemat, jujur, sukaberkelompok, sukabekerjasama

• kreatif, produktif• suka bergotong-royong• BERPERADABAN

TINGGI

XXIV ISSN 1410-8178 Sutrisno

Page 15: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Kesadaran Intrinsik

Pengharapan/slope/derivat pertamaMakin dalam '

Keyakinan/Jaminan /Curvature/derivat kedua

The 8-th Habit

• Bantuan Langsung• Ceramah

• Training• Pendampingan• Perubahan kebiasaan• Perubahan Mind-set

• Pemahaman dan penghayatan tata-nilai• Terbentuknya SUPPLY-CHAIN• Jaminan Dukungan / Perlindungan dengan:

UU, Perda dalam waktu dekat

Penvelesaian 2: Mendekati basis Konseo Nietzsche

Menjiplak Jerman Keteraturan, karakter-karakter bagus "Hard-way" -+-+sekarang dipaksakan tetjadi dituangkan dalam &

aturan-aturan: Mahal -+ -+• Perda &• UU time-consuming

Kepres, dBAsumsi Nietzsche:

• gotong royong tidak ada• manusia ~ haus kekuasaan! haus "power" -+ haus

uang• tidak perlu menghindari "kondisi kaotik"atau kondisi kaotik diatasi secara "reoresi-"

Penyelesaian 3: Di-diam-kan sajakondisi kaotik

makin kaotik makin melemah

Pemerintah DemokrasiIndonesia

~ Extinction

keb

Banyak kekagalan dalam pemberian Bantuan Pemberdayaan Sosial, karena kurang memperhatikanfaktor kemanusiaan. Dalam Tabel di atas disampaikan program-program yang merupakan derivat nol, kesatudan kedua, mengingat faktor manusia yang "non-linier", se\ain keinginan / keperluan, manusia memilikiharapan I kecemasan, dan manusia memerlukan keyakinan / jaminan realisasi terwujudnya impian.

SOlUSI

Dari Tabel di atas disimpulkan bahwa, keberhasilan Pemberdayaan Sosial sangat tergantung pada,•••••IIu.JII'-411 p"VF,J. •..•.•••

Program langsung terukur I di kerto-• Bantuan Langsung

aji I materialistik I derivat nol• Ceramah

• Training• Pendampinl!:anPengharapan I antisipasi Iderivat

• Perubahan kebiasaankesatu

• Perubahan Mind-set

Keyakinan I Jaminan ICurvaturel

• Pemahaman dan penghayatan tata-nilaiderivat kedua

• Terbentuknya SUPPLY-CHAIN• Jaminan Dukungan I Perlindungan dengan: UU,Perda dalam waktu dekat

Sutrisno ISSN 1410 - 8178 xxv

Page 16: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 26 Agustus 2006

./Perlu ADVOKASI:

1. Sosialisasi2. Penyuluhan Sosial3. Kampanye Sosial4. Kampanye Motivasi5. Diseminasi6. Bimbingan Tekbis."

B.ntu.nLangsunguntuk beli••••m.ha

Mio

En@rgiIPemborosandi [email protected]! di k@ld.

En@rgiICostdi perl ukanlebihbanyak

deri1lilt 1(slop

deri1lilt 0•

Keprihatinan Produsen

Yang dimaksud dengan produsen, seperti pada Gambar 4, adalah: a) Bidang Manufaktur, b)Produsen barang ker~inan, kayu, logam, listrik, kimia, dan sebagainya, c) Petani Kecil, UMKM / UsahaMikro. Dari Gambar 4 nampak bahwa produsen-produsen ini memiliki "added value / pekerja" palingrendah, dibandingkan dengan komponen distribusi-Iogistik, marketing, riset dan prototyping. Itulah sebabnyaindustri kita sangat "vumerable", added value terendah karena ditindas oleh pialang, rekanan, distributor ataumarketing. Dalam skala kecil mereka memerlukan pemberdayaan, seperti yang dilakukan di Jerman, Belandadan lainnya (Sutrisno, 2008). Mereka belum memiliki distribusi-Iogistik dan marketing sendiri, apalagi untukmenjadi pengekspor, produknya banyak diambil oleh pialang yang memanfaatkan jaringannya menekan padaprodusen. Kemampuan ekspor hams dibangun (Supply-Chain Technology), untuk meningkatkan dayapenetrasi hams memakai produk-prod uk riset. Agar mampu membeli hasil riset, Produsen Kecil, UsahaUMKM, Petani Kecil hams ditumbuhkan daya belinya, kemampuan manajemennya.Produsen skala kecil memerlukan:

• Teknologi Gratis• Pendampingan• Biaya Difusi Teknologi• Peningkatan Daya beli Teknologi

PERANGKAT NUKLIR ADALAH TEKNOLOGI UNGGULAN

Teknologi Nuklir adalah Teknologi Unggulan, bisa menghasilkan a) Kemampuan / Power Unggulan,b) Kebijakan Unggulan, Penguatan & Pemberdayaan Unggulan kepada si Lemah, ataupun c) Alat PemusnahUnggulan, Kezaliman Unggulan.

Dari pilihan di atas, pilihan a) kepada siapa kemampuan dan power unggulan diberikan, sangatmungkin diberikan kepada yang lebih "powerful", b) pemberdayaan Unggulan pada si tertindas, sedang c)pemusnah unggulan bagi pemiliknya,jelas bangsa Indonesia akan memilih pilihan b) demi kejayaan Bangsa.

Pengaruh Perangkat Kadaluarsa

Penuaan atau kadaluwarsa artinya desain lama.Jepang dengan perlombaan kelinci dan kura-kura

XXVI ISSN 1410-8178 Sutrisno

Page 17: Dr. Ir. Sutrisno

PRaSIDING SEMINAR NASI aNALPENELITIAN DAN PENGELaLAAN PERANGKA T NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Penuaan / kadaluwarsa, berarti pula hasil desain lama. Artinya desain masih lebih sederhana, belummemanfaatkan kecanggihan kemajuan akhir dibidang informasi dan komunikasi. Oengan demikian peluanguntuk meng-update, mempercanggih, memodifikasi dan menata ulang masih terbuka sangat lebar, tergantungmotivasi, kreativitas, dan kemampuan mencari dana. Sedangkan dalam sejarah industrialisasi Jepang,keunggulan Jepang terletak pada kemampuan dan kesanggupan mereka merawat dan memodifikasi peralatantua, yang akan memiliki idle paling rendah.

Kandungan lokal

Beberapa negara, seperti Taiwan, Thailand, Jepang, Korea memanfaatkan Kandungan Lokal sebagaikeunggulan, "product differentiation",atau strategj pertahanan "teori Catur" (Sutrisno, 2008), dan dalam rangkamencari "cemk pasar bam" atau yang dikenal sebagai "Blue Ocean Strategy"

Kreativitas, Bagian Otak Kanan

Kemampuan otak kiri SOM Indonesia dibidang manufakturing / produsen sangat luar biasa.Kelemahan SOM Indonesia adalah pada kemampuan Otak kanan, yaitu tentang I) Kreativitas, 2) Leadership& Entrepreneurship, dan pula 3) Pengendalian Emotional -7 yaitu ESQ -7 yang mempengaruhi pada kualitastindakan Adil & Kasih sayang, akibat lingkungan yang tidak mendukung.

Itulah sebabnya untuk perbaikan karakter SOM diperlukan, a) untuk memperbaiki kinerja individualdan kolektif, dan b) memberikan lingkungan yang kondusif.

Kreativitas & Kandungan Lokal 7 menjadi Lompatan

Oengan meningkatnya kualitas karakter SOM, meningkatnya kreativitas dan unsur Kandunganmuncullah sebuah lompatan, karena ide-ide unik dan unggul, yang mendapatkan ceruk pasar bam dan luas.itulah yang dilakukan misalnya oleh Taiwan dengan strategi Blue Ocean. Produk-produk Taiwan cukup wlik.kandungan lokalnya tinggi terutama dari sisi kreativitasdan potensi SOM.Inilah sebenamya tugas LIPI, yang hams menghasilkan strategi sosial, strategi budaya, startegipolitik, strategi ekonomi, strategi industrialisasi, strategi perdagangan, seperti yang kita bicarakandalam paper ini.

PENELITIAN NUKLIR UNTUK KESEJAHTERAAN, "NON-PL TN"

Secara konseptual, penerapan analisis dalam paper ini akan sangat mulus dan sangat berhasil. Tetapidi lapangan kita telah dihadang oleh beberapa masalah berat, yang muncul akibat kebijakan masa lalu yangkurang menguntungkan bagi kemajuan bangsa, apalagi sesuai dengan pendapat dari makalah ini, seperti UU12 tahun 1992.Masalah-masalah, ri!1tangandan ranjau-ranjau dilapangan yang hams dihadapi:

1. Problem Benih Jagung di Jawa TimurPetani jagung Nganjuk dan Kediri, menghadapi benih bersertifikat berlabel di pasar diedarkan anakperusahaan suatu Supply-Chain Thailand sangat mahal, dan menuju kepemilikan monopoli, berusahamembuat persilangan sendiri dan dihasilkan bibit bagus. Bibit murah itu juga digunakan olehtetangganya. Malangnya kedua pelaku akhirnya mendapatkan ganjaran hukuman percobaan sekitar satutahun, melanggar UU No. 12 Th 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman. Ternyata persyaratanmemenuhi UU tersebut dan UU No. 29 Th 2000 sangat berat. Jadi peraturan yang ada lebihmenguntungkan monopoli atau oligopoli importir bibit-bibit asing.

2. Benih unggulan pertanianBenih-benih unggulan jagung, kedelai, padi, polowijo, buah-buahan, sayur-sayuran di Indonesia masihterbatas ketersediaannya, dengan harga yang sangat mahal. Bangsa Taiwan (sutrisno, 2008) berjuangkeras dalam sektor pertanian, dengan riset-riset canggih yang dilakukan berbagai institusi riset unggulandan perguman tinggi di Taiwan, dan hasilnya terbeli oleh rakyat dengan harga terjangkau sehinggapotensi pertanian sangat tangguh. Apakah konsep kebangsaan di Indonesia sudah padam. berarti tidak adagunanya mempenngati 100 tahun kebangkitan nasional. tidak ada gunanya 100 tahun belaiar berorganisasi danbemegara yang menseiahterakan.

3. Problem Kekurangan Benih Sapi dan KambingNasib kekurangan bibit sapi dan kambing sedemikian pula. Memerlukan kebijakan terintegrasi yang dapatmenyediakan bibit unggul dengan harga terjangkau rakyat. Strategi yang dikembangkan di Taiwan perludipelajari dan dikembangkan sesuai dengan kondisi Indonesia(Sutrisno, 2008)

Sutrisno ISSN 1410 - 8178 xxvii

Page 18: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan

Yogyakarta, 28 Agustus 2008

PRESTASI TERAPAN RISET NUKLIR DUNIA DAN INDONESIA

Tabel 3. Pemakaian Nuclear Science & Technology (Safe radiation-based technology)Af!riculturePadi

VIETNAM menggunakan nuklir "radiation-induced mutation"Vietnam,deltaS.untuk mendapatkan bibit padi dengan variasi genetik untuk

Mekongperbaikan produktivitas beras / padi lokal. I) Tipe TNOB-100 cepat dewasa 95-100 hari, good resistance to disease and pests,wide adaptation to acid sulphate soils, 2-3 crops / year, has exportquality. 10-20% less Nitrogen fertilizer 2) THOB untuk deepwater area -7 suitable for ricelfish and rice/shrimp croppingsystems• Keperluan bibit padi Indonesia:• Bibit padi tahan asam,• Bibit padi untuk air dalam• Bibit padi tahan garam• Bibit padi untuk daerah gambut• Bibit untuk bekas tambang batu bara, bijih besi, timah,• Bibit padi untuk rawa-rawaBibit

MAROKO's salty soils dikenal dengan "biosaline agriculture:Salt-tolerance plant,(tahan air garam)

Barley, wheat, dates, olives NeutronmoistureOari teknik radioaktif, telah diperoleh 30 salt-tolerance plants,

gaugeyang dipilih dengan "neutron moisture gauges". Irradiatinf! seeds with x-rays or gamma rays accelerates thenatural genetic mutation process, to get : higher yields, increasedprotein content, better drought tolerance 30 years-7develop 1800rop, adding billions of dollars for farmerrsRadioactives form of Nitrogen & Phosporous,can be used to measurenutrientuptake, ability to absorbnutrient,nutrient level in foodTo detect excessive pestiside / veterinary drug residuesMonitor implementation of good agrcultural and veterinzarypracticeAgricultural

Tracer digunakan untuk optimasi penggunaan pupuk dan kimiawiEksporProdukTracer

pembunuhrumputliar,yangakanmenghematbiayadanPertanian

mengurangi polusi kimiawi. Oigunakan radioisotop Nitrogen-15 atau phosphorus-32Radiasi ionisasi dari radioisotop mengahasilkan tanaman panganyang "drought and disease resistant", better yield dan waktutumbuh yang lebih pendek. Hal ini sudah diterapkan puluhantahun di dunia ketiga, misalnya gandum. sorghum, banana andbeansFoodFood availability

Nutritional value of foodsAgricultural productionFood treatment & preservation:EksporFreshFruit,

1920 French scientist menemukan bahwa irradiasi dapat digunakanFresh Vegetables

untuk memperpanjangumur makanandi rak simpan Banyak digunakan dalam Perang Ounia II. Sekarang astronaut makan"radiation preservedfood" selamamissionOalamdaging danmakananlain,irradiasimembunuhbakteri

pembusuk,juga penyakitakibatkeracunansalmonella Irradiasi juga menghalangi komponen penyebab buah-buahan masakatau menguning, sehingga buah dan sayur segar bisa disimpan lebihlama. Hal ini penting untuk ekspor ke negara tropis, karena makananmudah busuk karena hangatnyatemperaturIrradiasi makanan dilakukan dengan accelerated electrons / beta

xxviii ISSN 1410-8178 Sutrisno

Page 19: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

radiation atau dari radioisotopes cobat-60, cesium-137, dan X-rays, sumber-sumber ini terlalu lemah untuk membuat makanantersebut meniadi radioaktif:Doses Radiasi

Tujuan(kilograys,kGy)"Iow" up to I kGy

• Inhibits fruit & vegetables ripening• Controls some bacteria in meats• Controls insects in grains"medium" 1-10

Destroysbacteriainmeatincludingsalmonella,

shigella,campylobacter andyersinia Inhibits mold growth on fTuit"high" more than 10 Destroys insects and bacteria in spiceskGy

Sterilises food to the same extent achievedby high heatMakanan makanan terbawa conveyor belt, sumber radiasi dikemas

Ekspor Fresh Fooddalam peralatan mirip pensil, diameter 1 em. Ruangan berdinding beton. Dengan radiasi gamma, radioisotop ini disimpan dalam bakair bila tidak terpakai. Peralatan ini di monitor ketat olehpemerintahIrradiasi adalah sangat murah, biaya USD 1-20 cent/kg makanan40 negara mengijinkan irradiasi pada makanan, dan dilabelFood irradiation is well-tested process, tidak akan merubah kimiadari makanan. Pemrosesan kimiawi ~ meninggalkan residu.Teknik

infraredspectroscopybisa mengukurnutrient yangdiserap. Tracking food + natural radioactive forms of chemicalelementsQuarantine &

Radiasiionisasidipakaiuntuk membeersihka barang-barangBisadikembangkanExportation

ekspor dari parasit atau kutu-kutu sebelum dikirim.untukbarang-barangTeknik ini digunakan di AUSTRALIA untuk produk mentah wool

musium

dan kayu untuk ekspor. Digunakan pula untuk transport dokumen arsipdan historis. Mikroorganisme yang merusak kertas dan

membuat pembusukan kertas bisa ditumpasNutrition Hidden hunger: problem di "negara berkembang" yaitu food yang

DiCHILI,teknk"Iack of essential micro-nutrient". Karena defisiensi 40-60% anak-

radioisotop digunakananak dinegara berkembang terkena anaemia dan impaired mental.

utkmenghasilkanfood

andmilkfortified with iron andzinc. Anemia turun 30%Pest Control

10% tanaman pangan dunia dirusak oleh serangga & hama

Petemakan. Di ZANZIBAR, gamma radiation dipakai untuk "sterilise

Pemberantasan Hama

male tsetse flies", yang menularkan parasit sleeping sickness keTernak, Hama Buah,

manusia, dan dapat membunuh hewan ternak. Male flies dilepas,yangBunga&Tumbuh-

akan kawin tetapi tidak menghasilkan anak. ltulah penyebab terbesar

tumbuhan

pertumbuhan kuat ekonomi Zanzibar. Sterile Insect Technique (SIT) juga digunakan di

MEXICOuntuk

Mediterranean fruit-fly and screwworm, 1981, yang dalam 10 tahunmemberikan keuntungan ekonomi USD $3 billion.AUSTRALIAadalahproducerberbagaibuah-buahandan

mensterilisasi hingga 25 iuta fruit-fly pupae per minggunya. BELGlA,

PERANCISdanAMERIKASERI KATmengEkspor Prepared Food

"irradiasi" raw or partially cooked food, menggunakan cara mirip sterilisasi peralatan medis. Dilewatkan cepat lewat ruang tertutupI(exposed to ionising radiation) - mengeliminasi harmfull bacteria

Sutrisno ISSN 1410 - 8178 xxix

Page 20: Dr. Ir. Sutrisno

Health

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan

Yogyakarta, 28 Agustus 2008

(E. Coli, salmonella) and pests. Mengurangi pembusukan danmudah disimpan dan pengirimannya. THAILAND exported localproduced & prepared food, to limit microbial contamination andinsect infestation. Digunakan lebih dari 50 negara. Fresh fruit,spices and dried vegetable seasonings.SIT banyak digunakan di berbagai negara dengan bantuan FAOdan International Atomic Energy Agencv (lAEA

Digunakan untuk• Diagnose and treat deseases• Assess the efficacy of drugs• Detect particularly harmful organism• lonising radiation to accelerate identifYing drug-resistant strains

of parasites (TBC, malaria)• Radiotheraphy - pasien cancer (I for 250.000 people• Kedokteran Nuklir

Nuclear medical technology majors learn to useradiopharmaceuticals (drugs that give off radiation) to diagnoseand treat illness. They also learn how to watch over their

atients' health and safeEnvirontment

Catatan

Manajemen supplai air ~pemetaan air bawah

CHILI. COLOMBIA. COSTA RICA. EOUADOR. NICARAGUA. tanah di bawahPERU dan PARAGUAY menganalisis distribusi bentuk radioakti pegunungan karsdari hidrogen dalam II sumber air. Hal ini membuka tabir seperti Gunu!lg Kidulinformasi vital bagaimana sungai, danau dan sumber bawah tanah ?kembali menyegarkan diri dengan hujan jatuh. Dapat ditentukan'uga jenis dan sumber-sumber polutan. Hal ini digunakan untukmemprediksi batas-batas sumber air dan membangun rencana

engelolaan air secara berkelaniutan.Water tracing nuclearNuclear Magnetic Resonance (NMR

Tabel 4. Pemakaian IPTEK NUKLIR untuk Kesejahteraan Bangsa

Af!riculturePadi

Kedelai

Jagung

4 jenis padi varitas baruI. Padi tahan penggerek batang2. Padi berkualitas ungggul: Cilosari, Winongo, Kahayan, dll3. Padi tahan penyakitjamur blast4. Padi tahan tanah keringPanen padi MIRA-I mencapai 10 ton/ha di Duwet,Pekalongan Selatan, tahan wereng, umur pendekVaritas Bestari = untuk lahan asin

&IKedelai varitas unggu] Tengger, Muria, Meratus, RajabasaKedelai biji besar untuk pembuatan tempeJagung plusDikembangkan sorgum unggu]Perunut radioaktifmerunut fermentasi dalam perut ternakSapi potong & sapi perah dapat dipisahkan kromosom jantandan betina. Teknologi sudah diterapkan di ]6 propinsi

Sebagiandisertifikasi

sudah

siaplMakanan siap saji menjadi awet, mampu bertahan berbulan­bulan, untuk keperluan militer, bantuan bencana alamBahan pangan hasil proses radiasi: rempah-rempah, jamu, ikanlCharge Rp 360 ribu/m3asin, udang bekuBantuan ikan

FoodMakanan

sajiBahan diawetkan

xxx

s teradiasidikirim para korban tsunami Aceh

ISSN 1410-8178 Sutrisno

Page 21: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Health

VaksinIndllst

Jarak

Bila antara dua tabel, Tabel 3 dan 4 dibandingkan yang jelas narnpak bahwa kinerja di Indonesiabelum sampai pada mensejahterakan bangsa, berapa bangsa diuntungkan, berapa devisa negara terjadi,berapa % partisipasi petani dalam kegiatan tersebut. Bandingkan dengan Thailand yang telah berhasilmenyerap 60% rakyatnya aktif didalam kegiatan produktifjood industry.

Bergunakah Hasil Riset bagi Petani Kecil & UMKM

Hasil Riset hanya siap dipakai oleh Pemodal Besar, lodustri BesarTulisan ini mengarah pada pertanyaan rasional. Apakah kita akan membangun dan berjuang demi

kejayaan bangsa Indonesia? Apakah kita akan melakukan apa saja asal mendapatkan keuntungan terbesarsaat ini, untuk diri sendiri ? Apakah seharus nya kita peduli kalau petani kecil dan UMKM kita yang 68%tergilas oleh Globalisasi, punah tergencet "Free Trade", dan janji Yudhoyono (2003) akan teringkari. Itulahmakna "100 tahun Kebangkitan Nasional" bangsa Indonesia.

Kalau kita tidak peduli, masa bodoh, dan apa boleh buat, maka sebenamya hasil riset teknologicanggih ini bukan bagi petani kecil dan UMKM. Menurut Muhamm3d Yunus, pemenah Hadiah NobelPerdamaian 2006, mereka itu di "bonsai", tetap hidup tetapi dalam pot-kecil dengan asupan makanan dibatasiagar tidak hilang nilai aestetis-nya.

loilah era-turbulensi, seperti disarnpaikan Alan Greenspans (2006) dalam bukunya "the Era ofTurbulence", pusaran sangat kuat disetiap tempat, hanya yang kuat dan garang yang akan bertahan. Buku itutidak lain bercerita seperti Serat Kalathidha karya R.Ng. Ranggowarsito.

Oengan berpihak pada industri yang kuat, riset kita akan mendapat dana, dan kita biarkan petanikecil dan UMKM berjuang demi kelangsungan hidup dirinya.

Ada cara lain yang ditawarkan oleh konsep Muhammad Yunus, yang dikenal sengan SosialEntrepreneurship, membuat perusahaan non-profit, para pakar mendapat insentif dari padanya. Setelah rakyatmakin berdaya, perusahaan bisa berubah menjadi profit, dan semua pihak mendapatkan sharing saharnnya.Kemudian, perusahaan ini akan bekerja sarna secara sinergi dengan perguruan tinggi, pemda, industri, danrakyat demi kemajuan bangsa.

Mempercepat atau Membuat Kebangkitan Teknologi Indonesia

Kebangkitan tekoologi bangsa Indonesia, itulah makna 100 tahun kebangkitan bangsa. Bangkitlahteknologi petani kecil dan UMKM dengan bantuan langsung dari teknologi nuklir, mereka akanmenghasilkan produk ekspor, yang kembali memperkuat dirinya, makin mampu untuk membeli teknologiuntuk mereka sendiri.

The Law of Increasing Return

Oengan kemampuan manajemen Cash-flow, kemampuan untuk menyusun Business-Plan,percontohan, pendampingan, maka petani akan tumbuh dan semakin teknologi dipakai teIjadiiah "the Law ofIncreasing Return" seperti yang dimaksudkan oleh Reinert (2007)

Jaringan Supply-Chain solusi Krisis Bangsa

Seperti keberhasilan yang dilakukan China, Thailand dan Taiwan, jaringan Supply-Chain dilakukanoleh pemerintah secara aktif. Itulah sebabnya, seandainya kita menggunakan konsep Muhammad Yunussekalipun, kita akan mendapat keberhasilan lebih reandah, karena "karakter SOM" secara umum lebih buruk,Maka bangsa ini harus segera mem-prograrnkan "karakter SOM" standard untuk Indonesia. Sehinggajaringan Supply-Chain menjadi lebih cepat terjadi dan segera petani kecil dan UMKM yang 68% itu terbebasdari bahaya punah terseret ombak tsunami Globalisasi.

Bersinergi langsung dengan institusi tetangga (Biro Kerjasama)

Sinergi adalah kata yang sangat indah, mudah diucapkan (Maxwell,2002). Tetapi berdasarkanpengalaman 6 tahun di Techno-Centre UGM dan PPKI-UGM, masih sui it untuk direalisasikan menjadi"working concept". Baru setahun terakhir ini, dengan sangat "time-consuming", kerjasama mulai jalan,karena beberapa hal harus saling disepakati:

I. Ketersediaan biro yang khusus menangani kerjasama

Sutri:lno ISSN 1410 - 8178 XXXI

Page 22: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan

Yogyakarta, 28 Agustus 2008

2. Ketersediaan anggaran untuk program yang akan ada, pada APBD yang ada, atau sudah disepakati sekitar6 bulan sebelumnya

3. Ketersediaan SDM yang bersedia menangani unit "social entrepreneur" ini4. Diperlukan untuk membantu terbentuknyajaringan Supply-Chain yang sangat time-consuming5. Masih banyak yang belum memahami bahwa unit "social entrepreneur" yang semula non-profit InJ,

nantinya akan menjadi unit profesionalyang memilikikepemilikan,yang kepemilikanI sahamnya bisa di-share keanggota.

Institusi tetangga yang akan terlibat:• Perguruan Tinggi• Pemerintah Daerah

• Usaha kecil, petani kecil, UMKM• Industri

Dukungan dana dan strategi

Dana yang diperlukan untuk pemberdayaan sosial ini bisa bersumber dari, a) Departemen dibawahMenko Kesra, b) Departemen yang menyelenggarakan "difusi teknologi" seperti KNRistek, c) PemerintahDaerah yang mempersiapkan dalam APBD, d) Industri besar yang menyediakan dalam bentuk CSR(Coorporate Social Responsibility) yang lebih bersifat sebagai charity, e) Asosiasi Industri untuk berbagaiproduk yang sudah mulai berorientasi "outward looking", f) KADIN, misalnya seperti di Jerman dan Belandayang sudah berorientasi Negara Maju.

KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, peningkatan kandungan lokal sangat penting, sebagaisolusi umum, peningkatan peran BATAN dalam ikut mensejahterakan bangsa, dan sebagai solusi khusustentang pengaruh perangkat yang kadaluwarsa.Beberapa catatan berikut penting perlu dicermati dalam penyusunan kegiatan:a. Buktikan kepakaran Nuklir untuk kesejahteraan Petani kecil & UMKM lebih dulub. Pemberdayaan Sosial (Kandungan Lokal) perlu mendapatkan perhatian lebih, yang antara lain bertujuan

pada peningkatan aspek berikut:• Bermoral = Akhlaq Mulia & ber-Peradaban Tinggi• Bersedia Berkorban

c. Pola Pikir = Sedikit Mengalah -7 demi BekeIjasamad. Keprihatinan Produsen memerlukan penyusunan program bantuan:

• Teknologi Gratis• Pendampingan• Biaya Difusi Teknologi• Peningkatan Daya Beli Teknologi

e. Membuat Masa Depan Bangsa dengan Blue-Ocean Strategy dan Kerangka Daun, dengan makinmeningkatkan kreativitas, innovasi teknologi, dan lebih mencermati keunggulan bersumber padakandungan lokal, local-enginuity

f. Kembangkan terus Nuklir untuk Kesejahteraan, Non-PL TN, secara nyata dan terbukti langsung bagimayoritas anak bangsa

g. BATAN memiliki Unit Bisnis, dibagi sahamnyah. Bisnis Pemberdayaan & Kesejahteraan -7menuju Kejayaani. Paradigm shift mesti lebih bisa dan cepat diterapkan di Masyarakat Teknologi & Sainsj. Untuk Jangka Panjang, sistem kelembagaan di Indonesia menuju penyusunan Teknologi Indonesia, yang

lebih berorientasi :

• Outward Looking• Blue-Ocean Strategy (Iompatan) = Kreativitas & Kandungan Lokal• Penemuan Teknologi Indonesia = secara Kolektif

k. Teknologi Indonesia untuk terbentuk mempersyaratkan• Kerangka Daun• Jaringan Supply-Chain• Blue-Ocean Strategy

I. Serat Kalatidha (R. Ng. Ronggowarsito, 1802-1873)

xxxii ISSN 1410-8178 Sutrisno

Page 23: Dr. Ir. Sutrisno

PROSIDING SEMINAR NASIONALPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akslerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

• Hidup di "jaman gila" (chaotic), serba susah memutuskannya• Ikut gila, tidak tahan, apabila tidak ikut menjadi gila• Tidak mendapatkan pendapatan, akhirnya kelaparan. Atas kehendak Tuhan• Semujur-mujurnya orang yang lupa diri, masih lebih mujur mereka yang penuh kesadaran dan

penuh kewaspadaan,• Amenangi jaman edan, ewuh oyo ing pambudi• Melu edan ora tahan, yen tan melu anglakoni• Boya kaduman melik, kaliren wekasanipun. Ndillalah kersaning Allah,• Sak begja-begjane kang lali, isih begjo kang eling lawan waspodo

DAFTAR PUSTAKA:

1. Adian, D.G (2003) Muhammad Iqbal: Seri Tokoh Filsafat, Penerbit Teraju, Jakarta.2. Covey, S (2004) The 8th Habit: from Effectiveness to Greatness, Free Press, New Yark3. Jordan, D.W. and Smith, P (1987) Nonlinear Ordinary Differential Equations, Oxford, New York4. Ketchum, R. (1955) Demokrasi: Sebuah Pengantar, Niagara, Yogya.5. Maxwell, J.e. (2002) Tujuh Belas Hukum Kerjasama Tim yang Effektif, Interaksara, Batam6. Prigogine, I, dan Stengers, I (1984) Order Out of Chaos: Man's New Dialogue with Nature, Bantam

Books, Toronto7. Reinert,E.S (2007) How Rich CountriesGot Rich ... and How Poor CountriesStay Poor,Carroll& GrafPublishers,

New York.8. Sunardi (2006) Nietzsche, LKIS, Yogyakrta9. Sutrisno (2003a) Memperkokoh tekad mengembangkan I1mu, Teknologi dan Manajemen untuk

Indonesia, Jurnal Teknologi 2004, BEM-FTUGM, Yogyakarta, pp. 17-26.10. Sutrisno (2003b) Industri Manufaktur Jepang dan Proses Transfer Teknologi dalam Bob Widyahartono,

ed. Belajar dari Jepang, Salemba Empat, Jakarta.11. Sutrisno (2005) Strategi Budaya, Terapan Psikologi, Dan Falsafah Manajemen Menjadi Landasan

Karakteristik Kebijakan Proses Industrialisasi Negara-Negara Industri Baru, Jurnal Mesin dan Industri,JTM-FT-UGM, Vol. 3, No.1, pp. 47-58

12. Sutrisno (2006) Arah Kebijakan: Strategi Sinergi, Dual-Scheme, Teknologi Hi-Touch, Paradigm Shiftdan Pajak untuk Penyelesaian Krisis, Prosiding Seminar Nasional: Revitalisasi Kebijakan MenujuIndustrialisasi Pertanian yang Berkeadilan dan Berkelanjutan, Majelis Guru Besar UGM, Balai SenatUGM, 8-9 Desember 2006, Yogyakarta.

13. Sutrisno (2006) Penyelesaian Umum Krisis Kesejahteraan Bangsa Indonesia, Jurnal Mesin dan Industri,JTM-FT-UGM, Vol. 3, No.3, pp. 21-35

14. Sutrisno (2006) Strategi Implementasi:StrategiTeknologi Hi-Touch, EntrepreneurshipUniversity,Dual-SchemeDan Fair-Trade, Prosiding Seminar Nasional: Revitalisasi Kebijakan Menuju Industrialisasi Pertanian yangBerkeadilandan Berkelanjutan,MajelisGuru BesarUGM, Balai SenatUGM, 8-9 Desember2006, Yogyakarta.

15. Sutrisno (2006a) How to challenge Economic Crisis dengan Nilai-nilai Pancasila, Makalah PenunjangSimposium Pancasila, UGM

16. Sutrisno (2006b) Proses industrialisasi yang economically high risk dan solusinya, Makalah PenunjangSimposium Pancasila, UGM

17. Sutrisno (2006c) Teori Moral dan Karakter Manusia, Makalah Penunjang Simposium Hari LahirPancasila, UGM

18. Sutrisno (2006d) Theory of Industrialization Economics Revitalization, Makalah Penunjang SimposiumHari Lahir Pancasila, UGM

19. Sutrisno (2008) Menuju Indonesia Pemain Utama Ekonomi Dunia: Volume I: Teknologi t'enyelamatBangsa, Supply-Chain Economy, Supply-Chain Technology, Konsep Kerangka Daun dan LangkahPenyelamatan dari Bahaya Global Warming, Graha I1mu,Jogyakarta

20. Sutrisno dan Aliq Zuhdi (2005) Modeling dan Simulasi untuk Industrialisasi, Industri Proses danManufaktur, Proceeding Seminar Nasional Teknologi Simulasi dan Aplikasinya, JTMI-FTUGM, Yogya,pp. 2-10. Keynote Speech.

21. Thompson, JMT dan Stewart,HB (1996) Nonlinear Dynamics and Chaos, John Wiley&Sons, NewYotk.22. Widyahartono, B (1999) Bisnis Cina: Dari Guanxi sampai Shinyung, Impac, Jakarta.23. Yudhoyono, S.B. (2003) Revitalisasi Ekonomi Indonesia: Bisnis, Politik, dan Good Governance,

Brighten Press, Jakarta.

Sutrisno ISSN 1410 - 8178 xxxiii