case report

18
CASE REPORT CASE REPORT EKSISI KISTA RETENSI LUDAH EKSISI KISTA RETENSI LUDAH (MUCOCELE) (MUCOCELE) Oleh: Noviandri Cahyadi Basir (0618011077) Risa Nourma Aziza KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN GIGI DAN MULUT RSUD DR.H ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG 2011

Upload: jinan-nailun-nada

Post on 21-Jul-2015

2.719 views

Category:

Technology


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Case report

CASE REPORTCASE REPORT

EKSISI KISTA RETENSI LUDAH EKSISI KISTA RETENSI LUDAH (MUCOCELE)(MUCOCELE)

Oleh:Noviandri Cahyadi Basir (0618011077)

Risa Nourma Aziza

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN GIGI DAN MULUTRSUD DR.H ABDOEL MOELOEK

BANDAR LAMPUNG2011

Page 2: Case report

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

Page 3: Case report
Page 4: Case report
Page 5: Case report
Page 6: Case report

STATUS PASIENSTATUS PASIEN IdentitasNama : An. StUmur : 7 tahunBerat badan : 26 kgJenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamPekerjaan : PelajarAlamat : Gg. Jeruk No.35, Gedong Air Bandar Lampung

AnamnesisPasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada bibir bagian bawah sebelah kiri sejak kira-kira 1 tahun yang lalu. Pasien mengatakan, benjolan tidak terasa sakit, tidak gatal, dan tidak pernah berdarah. Pasien mengaku sering menggigit-gigit bibir bagian bawahnya, riwayat jatuh sebelumnya disangkal. Pada awalnya benjolan tumbuh sangat kecil seperti biji lada. Kemudian membesar hingga sebesar biji kacang hijau. Untuk mengobati penyakitnya pasien pernah diberikan minuman panas dalam oleh ibunya, tetapi tidak menimbulkan perubahan. Aktivitas pasien juga tidak terganggu akibat adanya benjolan tersebut. Tetapi karena khawatir, ibu pasien akhirnya membawa pasien ke RSAM.

Page 7: Case report

c. Pemeriksaan Fisikc. Pemeriksaan FisikGeneral Survey : Riwayat kelainan pembekuan

darah, penyakit jantung bawaan, dan asma disangkal oleh ibu pasien.

Ekstra oral : wajah terlihat simetris, pembesaran kelenjar (-)

Intra oral :Oral hygine : sedangBibir : di daerah labial inferior sinistra ditemukan massa sebesar biji kacang hijau, berwarna kemerahan, lunak, berbatas tegas, nyeri tekan (-), fluktuasi (+)Mukosa bukal : Tidak ada kelainanGingiva : Tidak ada kelainanLidah : Tidak ada kelainanDasar mulut : Tidak ada kelainanPalatum : Tidak ada kelainanOklusi : Normal

Page 8: Case report

Gigi-Geligi

Status lokalisGigi : -Karies : -Sondasi : tidak dilakukanDingin : tidak dilakukanPerkusi : tidak dilakukanTekanan : tidak dilakukanPalpasi : tidak dilakukanMobility : tidak dilakukanPocket : tidak dilakukanJaringan sekitar: tidak ada kelainan

Page 9: Case report

Diagnosis BandingRanula pada bibirMucocele pada bibir

Diagnosis

Mucocele pada bibir Gambaran Rontgen Foto

Tidak dilakukan Rencana Perawatan

Pro eksisiUp-hecting post eksisiPro medikamentosa post eksisi

Page 10: Case report

PenatalaksanaanEksisi mukokelUp-hectingMedikamentosa

Konseling

Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukanMenjelaskan rencana perawatan yang akan dilakukanMenjelaskan mengenai pentingnya menjaga kebersihan mulutEdukasi menjaga kebersihan jahitan

Prognosa

Quo ad vitam : ad bonamQuo ad functionam : ad bonamQuo ad sanationam : ad bonam

Page 11: Case report

PEMBAHASANPEMBAHASAN1. Apakah diagnosa pada pasien ini sudah tepat?

Penegakan diagnosis pada kasus ini berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Berdasarkan anamnesis didapatkan bahwa pasien datang dengan keluhan benjolan pada bibir bagian bawah sebelah kiri sejak 1 tahun SMRS. Keluhan ini dikarenakan pasien sering menggigit bibir bagian bawahnya. Benjolan tidak terasa sakit. Pasien beranggapan benjolan akan segera hilang. Namun ternyata benjolan tersebut semakin membesar dan tidak hilang.

Pada hasil pemeriksaan fisik, pada ekstraoral didapatkan wajah simetris. Pada intraoral di daerah labial kiri inferior ditemukan massa sebesar biji kacang hijau, berwarna kemerahan, lunak, berbatas tegas, tidak ada nyeri tekan, fluktuasi (+).

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosa pasien ini adalah mukokel pada bibir.

Page 12: Case report

2. Apakah etiologi kelainan pada 2. Apakah etiologi kelainan pada pasien ini?pasien ini?

Penyebab dari kelainan ini karena bibir pasien secara tidak sengaja sering digigit. Keadaan ini dapat dikategorikan sebagai trauma lokal atau mekanik. Seperti dijelaskan beberapa sumber, trauma pada mukosa mulut hingga melibatkan duktus glandula saliva minor akibat kebiasaan buruk pasien tersebut akan mengakibatkan duktus glandula saliva minor rusak, akibatnya saliva keluar menuju lapisan submukosa kemudian cairan mukus terdorong dan sekresinya tertahan lalu membentuk inflamasi mengakibatkan penyumbatan pada daerah tersebut, terbentuk pembengkakan lunak, berfluktuasi, translusen kebiruan pada mukosa mulut yang disebut mucocele.

Page 13: Case report

3. Apakah tatalaksana pada 3. Apakah tatalaksana pada pasien ini sudah tepat?pasien ini sudah tepat?

Beberapa literatur mengatakan bahwa sebenarnya mucocele dapat hilang dengan sendirinya terutama pada anak-anak. Namun karena setelah 1 tahun mucocel tidak menghilang maka pada pasien ini dilakukan eksisi pada mucocel dengan tujuan menghilangkan gangguan fungsi mulut yang dirasakan pasien.

Tujuan tindakan eksisi juga untuk menghindarkan terjadinya rekurensi. Karena kebiasaan buruk atau hal yang menyebabkan terjadinya trauma tidak segera disingkirkan atau dihilangkan, maka mucocele akan dengan mudah muncul kembali walaupun sebelumnya sudah dilakukan perawatan bedah.

Page 14: Case report

4. Bagaimana teknik operasi yang 4. Bagaimana teknik operasi yang dipakai pada pasien ini dan dipakai pada pasien ini dan keuntungannya?keuntungannya?

Mucocele dieksisi dengan memakai modifikasi teknik elips, menembus mukosa, diluar batas permukaan dari lesi. Batas mucocele dengan jaringan sehat mudah dimodifikasi, lesi dipotong dengan teknik gunting, pengambilan glandula mukus aksesoris, penutupan dengan jahitan terputus.

Page 15: Case report

5. Apakah perlu dilakukan 5. Apakah perlu dilakukan pemeriksaan PA?pemeriksaan PA?

Seharusnya pada pasien ini hasil eksisi mucocele dikirim ke laboratorium PA dan dilakuakn pemeriksaan patologi anatomi untuk mengetahui apakah terdapat tumor kelenjar air liur, namun pada pasien ini tidak dilakukan.

Page 16: Case report

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA Anonim. 2011. Mucocele.

http://adulgopar.files.wordpress.com/2009/12/mucocele.pdf. Diakses 1 Juli 2011. Dorland, WA, Newman. 2005. Kamus Kedokteran Dorland. Jkarta : EGC. Flaitz, Catherine M dan Hicks, M John. 2009. Mucocele dan Ranula. eMedicine.

http://emedicine.medscape.com/article/1076717-overview. Diakses tanggal 1 Juli 2011.

Levy A Alves,et all. 2010. Retention mucocele on the lower lip associated with

inadequate use of particifier-Dermatology online Journal. Department of Orthodontics and Pediatric Dentistry Clinic at the State University of Sao Paulo. http://dermatology.cdlib.org/1607/2_case_presentations/9_10-00152/alves.html. Diakses tanggal 1 Juli 2011.

National Maternal and Child Oral Health Resource Center. 2010. Soft Tissue

Conditions and Abnormalities. Georgetown University. http://www.mchoralhealth.org/PediatricOH/mod3_6_3.htm#mucocele. Diakses tanggal 1 Juli 2011.

Sari, Erlita. 2010. Mukokel dan Ranula. USU Reository.

http://repository.usu.ac.id/bistream/123456789/20503/3/Chapter%20II.pdf. Diakses tanggal 1 Juli 2011.

Page 17: Case report

LAMPIRANLAMPIRANPemeriksaan laboratorium tanggal 30 Juni 2011HematologiHb : 12,6 gr/dl (10-16 gr/dl)LED : 15 mm/jam (0-20 mm/jam)Leukosit : 9300/ul (4500-10.700/ul)Hitung jenis :

◦ Basofil : 0 % (0-1%)◦ Eosinofil : 0 % (1-3%)◦ Batang : 0 % (2-6%)◦ Segmen : 48 % (50-70%)◦ Limfosit : 47 % (20-40%)◦ Monosit : 5 % (2-8%)

Trombosit: 417.000/ul (150.000-400.000/ul)Masa perdarahan : 2’ (1-7’)Masa pembekuan : 11’(9-15’)Kimia DarahGDS : 106 mg/dl (70-200 mg/dl)

Page 18: Case report

Laporan Operasi Operasi tanggal 30 Juni 2011 Diagnosa pre-op : Kista Retensi Bibir Diagnosa post-op : Kista Retensi Bibir Tindakan : Eksisi Jenis anestasi : Lokal Anestesi Macam operasi : Eksisi Terapi post op : Amoxicillin 3x500 mg

..................................