bandwidth manajemen
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Komunikasi yang terjadi dalam suatu perusahaan sering berlangsung
dalam suatu bangunan atau komplek bangunan. Pemakaian komputer
berkembang dengan pesat karena keperluan pengolahan data dan informasi
serta kemudahan dalam pemakaian komputer. Komunikasi yang dahulu
didominasi oleh percakapan telepon (komunikasi suara) sekarang
berkembang juga menjadi komunikasi data yaitu berupa teknologi internet
maupun pertukaran informasi antar komputer dalam lingkungan jaringan
lokal.
Saat ini sebagian perusahaan sudah banyak menyediakan akes
internet untuk para karyawannya, karena untuk mempermudah dalam
komunikasi dan informasi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Akses ini
biasanya menggunakan satu atau lebih akses dari penyedia jasa akses
internet / Internet Service Provider (ISP) tertentu yang kemudian dibagi
atau di sharing. Sehingga semua komputer yang mengakes internet melalui
jaringan lokal (LAN) akan saling berbagi bandwidth atau kapasitas akses
internet yang dimiliki, dimana setiap pengguna internet memiliki kesadaran
bahwa internet yang di gunakannya merupakan fasilitas bersama maka
tidak akan terjadi masalah. Dengan mengakses konten yang wajar, serta
penggunaan bandwidth internet yang efisien yang tidak mengutamakan
untuk kepentingan sendiri. Namun justru sebagian besar pengguna internet
1
2
tidak menyadari akan hal tersebut, bahkan terkadang administrator jaringan
juga memanfaatkan internet publik untuk kepentingan dia sendiri. Apabila
tidak dilakukan manajemen sharing akses internet dengan baik maka bisa
merugikan para pengguna internet di lingkungan suatu perusahaan tersebut.
Untuk mengatur sharing internet sehingga pengguna dapat
menikmatinya maka dapat dilakukan beberapa cara seperti penggunaan
Proxy cache merupakan aplikasi yang berjalan pada salah satu komputer dan
membagi akses kepada komputer lain berbeda dengan Network Address
Translation (NAT) dimana NAT hanya melewatkan permintaan akses
internet dengan mentranslate permintaan dari jaringan lokal agar bisa
mengakses internet, melakukan manajemen bandwidth perclient yaitu
mengatur kapasitas akses internet setiap client, serta manajemen sharing
internet kita dapat menutup port-port yang tidak perlu dalam firewall yang
melindungi dari jaringan internet. Dengan menutup port tertentu maka akses
yang tidak diinginkan dapat dicegah, selain itu juga dapat mencegah
penggunaan aplikasi tertentu yang dapat menghabiskan bandwidth. Dan
yang terpenting yaitu edukasi pengguna dengan memberi pengertian kepada
user.
Pada perusahaan CV Visihatipost kebutuhan internet sangat penting
tetapi untuk saat ini tidak ada manajemen bandwidth sehingga penggunaan
internet menjadi kurang nyaman, oleh sebab itu untuk mempermudah proses
pekerjaan supaya internet termanajemen dengan baik dan bekerja dengan
optimal, maka penulis membuat sebuah Tugas Akhir yang berjudul
3
“MANAJEMEN BANDWIDT MENGGUNAKAN ROUTER PC
MIKROTIK DI CV VISIHATIPOST”. Yang mana diharapkan akan
memberikan manfaat dan kemudahan dalam penggunaan internet serta
pengolahan data dan informasi.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis
mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membangun PC router dengan system operasi mikrotik ?
2. Bagaimana mengkonfigurasi memanajemen bandwidth dengan router
mikrotik agar memaksimalkan penggunaan internet di setiap client yang
ada di CV Visihatipost ?
1.3. Batasan Masalah
Agar tugas akhir ini dapat dilakukan secara terarah, maka
permasalahan yang dibatasi dalam pembuatan router dan manajemen
bandwidth adalah sebagai berikut:
1. Analisis hanya dilakukan pada CV Visihatipost saja yang terletak di
Jalan Raya Cikukulu Cicantayan Kabupaten Sukabumi
2. Penulis hanya membahas manajemen bandwidth saja.
3. Perancangan jaringan dan instalasi router serta mengkonfigurasi dan
memanajemen bandwidth dengan menggunakan mikrotik.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk bahan penulisan
tugas akhir yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program
4
Pendidikan DIII pada POLITEKNIK SUKABUMI
Selain itu, tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk
membuat konfigurasi dan manajemen sharing internet menggunakan Router
Mikrotik dan terwujudnya Router Mikrotik yang dapat memanajemen
bandwidth yang ada di CV Visihatipost agar bandwidth dapat digunakan
dengan maksimal dan sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini diharapakan memberikan
pengalaman kepada penulis dalam membuat Router Mikrotik dan
mengkonfigurasinya, juga setiap pengguna dapat menggunakan internet
dengan lancar dan stabil walaupun semua menggunakan internet dalam
waktu yang bersamaan, mendapatkan bandwidth sesuai dengan kebutuhan,
memaksimalkan bandwidth, dan membantu admin dalam mengontrol
bandwidth yang ada di CV Visihatipost.
1.5. Metode Penelitian
Metode penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah dengan
menggunakan metode penelitian perpustakaan dan studi kasus.
Untuk penelitian perpustakaan yaitu penulis melakukan pemecahan
masalah teoritis dengan mengumpulkan data dan informasi penunjang dari
buku dan majalah ataupun bahan referensi lain yang berhubungan
dengan penulisan tugas akhir ini yang berkaitan dengan sistem informasi
dan jaringan komputer.
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
5
Pada Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan
sistematika penulisan dari penulisan Tugas Akhir ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang pembahasan mengenai pengertian Internet,
Jaringan Komputer, Bandwidth, Mikrotik, Packet Tracer, Microsoft Virtual
PC, dan lain-lain.
BAB III OBJEK KAJIAN
Pada bab ini berisi tentang profil dari objek yang dijadikan penelitian,
yaitu profil CV Visihatipost dengan sistem yang selama ini berjalan.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan tentang pembahasan dalam proses pengerjaan
penelitian tugas akhir ini yang berdasarkan landasan teori yang ada.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil atau didapat dari
penelitian dan penulisan tugas akhir ini.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Jaringan Komputer
2.2 Internet
Internet adalah suatu jaringan global yang terbentuk dari jaringan-jaringan
lokal dan regional, memungkinkan komunikasi data antar komputer-komputer
yang terhubung ke jaringan tersebut.
Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan
Amerika Serikat (US Departmentt of Defense) pada sekitar tahun 60’an. Dimulai
dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Projects
Agency Network). Proyek ini telah berhasil menghubungkan 4 komputer di lokasi
Universitas yang berbeda yaitu UCLA, Standford, UC Santa Barbara dan
University of Utah. Perkembangan ARPANET ini sangat pesat jika dilihat
perkembangan komputer pada saat itu. Sebagai gambarannya pada tahun 1977,
ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan sekitar
tahun 1988 terdapat 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.
Jumlah sebenarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui
dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan
suatu jaringan ini semakin lama semakin besar.
Karena perkembangannya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat
lagi disebut sebagai ARPANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-
jarinagn regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan
7
dikenal sebagai konsep Internetworking. Oleh karena itu istilah Internet menjadi
semakin populer, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan
istilah Internet.
2.2.1 Layanan Aplikasi di Internet
1. Electronic Mail (E-Mail)
Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan dan termasuk salah satu
dari aplikasi pertama di Internet. Dengan e-mail, anda dapat mengirim dan
menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pamakai lain di
Internet yang mempunyai alamat e-mail.
2. File Transfer Protocol (FTP)
Untuk dapat mengirimkan dan mengambil data yang disimpan dalam
bentuk file, digunakan aplikasi FTP antara pemakai dengan suatu FTP
server. Dengan adanya aplikasi ini dimungkinkan untuk upload dan
download data dalam format data berbentuk file seperti misalnya data
aplikasi, gambar, database dsb.
3. Remote Login – Telnet
Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet yang memungkinkan
kita untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda di jaringan
secara interaktif. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses
komputer berbasis sistem operasi UNIX dari tempat yang berbeda dari
servernya.
4. World Wide Web
8
Awalnya informasi dapat dicari pada Internet dengan menggunakan
information service berbasis archie, gopher dan WAIS (Wide Area
Information System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada
sistem tersebut dan output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini dengan
teknologi World wide Web dimungkinkan untuk mengakses informasi
secara interaktif dan bentuknya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal
ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan pada
suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan saran ini dibutuhkan
aplikasi Web Browser.
2.2.2 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan
lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif,
dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber
daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen
hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh
fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari
protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk
setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama
untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena
memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World
Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering
9
Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for
Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang
dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.
Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu
RFC 2068, secara cepat diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah Web pada
tahun 1996 awal. Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu
didukung oleh Netscape 2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx
2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh
pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan Maret 2006, salah satu
perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari penjelajah Web
yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1.
Perusahaan yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni 1996, 65% dari semua
penjelajah yang mengakses server-server mereka merupakan penjelajah Web yang
mendukung HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalam RFC 2068
secara resmi dirilis pada bulan Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap
standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server.
Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya),
biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di
sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan
permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya,
yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga
10
sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada
penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun
HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui
Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di
atas Internet atau di atas jaringan lainnya.
Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP
diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih
khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http:
atau https.
2.3 Bandwidth
Bandwidth adalah besaran yang menunjukan seberapa banyak data yang
dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Istilah ini berasal dari
bidang teknik listrik, dimana bandwidth yang menunjukan total jarak atau berkisar
antara tertinggi dan terendah sinyal pada saluran komunikasi (band). Banyak
orang awam yang kadang menyamakan arti dari istilah bandwidth dan data
transfer, yang biasa digunakan dalam istilah internet, khususnya pada paket-paket
web hosting. Bandwidth sendiri menunjukan volume data yang dapat di transfer
per unit waktu. Sedangkan data transfer adalah ukuran lalu lintas data dari
website. Lebih mudah kalau dikatakan bahwa bandwidth adalah rate dari data
transfer. ( http://fullcolours.web.id , 2009).
Di dalam jaringan Komputer, bandwidth sering digunakan sebagai suatu
sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah
11
titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis
bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga
dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Secara umum, koneksi dengan bandwidth
yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti
pengiriman gambar/images dalam video presentation. (http://www.channel-
11.net, 2005).
2.3.1 Jenis-jenis Bandwidth
1. Digital Bandwidth
Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat
dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per
second tanpa distorsi. ( http://fullcolours.web.id , 2009)
2. Analog Bandwidth
Analog Bandwidth adalah perbedaan frekuensi terendah dengan
frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensiyang diukur dalam satuan
Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi
yang bisa ditransmisikan dalam suatu saat. ( http://fullcolours.web.id , 2009).
12
BAB III
OBJEK KAJIAN
3.1 Latar Belakang
3.1.1 Toko Kue Melati Putih
Toko Kue Melati kue didirikan pada tanggal 5 Juli 2005. Toko
Kue Melati Putih adalah sebuah Perusahaan yang terletak di Jl.
Raya Karangtengah Kp. Ciandam Rt.03/05 Desa Karangtengah
Kec. Cibadak Kab. Sukabumi. Perusahaan ini dipimpin oleh Ibu
Iyus Rusmiati dengan Jumlah karyawan 6 orang. Perusahaan ini
bergerak dibidang dengan produk utama penjualan beraneka
macam ku
3.1.2 Kebijakan Mutu
Visi Melayani Pelanggan dengan sebaik-baiknya dengan
memberikan pelayanan yang maksimal.
Misi Menjamin kepuasan Pelanggan dengan memberikan
kualitas tinggi.
Langkah yang dilakukan untuk mencapai komitmen kami,
karyawan kami yang terlatih dan terampil membuat kue yang
terbaik.
Menjalin kerja sama yang erat dengan mitra bisnis dan
pelanggan yang saling menguntungkan serta selalu berusaha
menjaga kepercayaan yang telah diberikan.
13
14
3.2 Sistem yang Berjalan
3.2.1 Prosedur Sistem Berjalan
Dalam proses penjualan kue di Toko Kue Melati Putih sebagai berikut :
1) Pembeli mendatangi toko dan memilih kue apa saja yang akan dibeli.
2) Setelah kue telah dipilih, pegawai melihat ketersediaan stok kue
3) Apabila jenis kue tersebut masih ada stok maka kue tersebut yang diberikan
kepada konsumen dan Pegawai toko membuat Nota penjualan rangkap 2
(dua).
a) 1 (satu) rangkap diberikan kepada Pembeli
Sebagai tanda transaksi jual beli, dan bukti pembayaran serta bukti
yang digunakan untuk garansi
b) 1 (satu) rangkap disimpan Pegawai
Disimpan untuk arsip
4) Dan apabila stok kue tersebut habis, maka pembeli dapat memesan dahulu
jika pesanan tersebut sudah ada maka pembeli akan segera dihubungi.
5) pegawai mencatat transaksi yang terjadi untuk dijadikan laporan kepada
pemilik
6) Setiap 1 (satu) minggu sekali pegawai melaporkan transaksi yang terjadi
pada minggu tersebut atau apabila pemilik meminta laporan (situasional).
15
3.2.2 Flowmap Sistem Berjalan
Pembeli Pegawai Toko Pemilik
GAMBAR 3.1
Flowmap Sistem Berjalan
Order
Mengecek
barang
Order
Informasi
Membuat
laporan
A
Laporan Data Stok dan PenjualanLaporan Data Stok
dan Penjualan
Transaksi
Penjualan
Tersedia?
NotaNota
T
Y
16
3.2.3 Diagram Konteks Sistem Berjalan
Proses Penjualan
KUE
Order
Nota, Informasi
Pembeli
Laporan Data Stok dan Penjualan
Pemilik
Order
Nota, Informasi
Pegawai Toko
Laporan Data Stok dan Penjualan
BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 4.1 Analisa Masalah
Berdasarkan hasil penelitian penulis pada Toko Kue Melati Putih
bahwa proses pemesanan kue di toko ini sangat rumit, dan terlalu banyak
orang yang dilibatkan. Sistemnya pun masih menggunakan sistem yang
manual, sehingga informasi atau laporan pemesanan kue membutuhkan
waktu yang lama.
4.2 Pemecahan Masalah
Dalam memecahkan masalah-masalah mengenai sistem yang selama
ini berjalan pada Toko kue Melati Putih, maka penulis mencoba membuat
suatu aplikasi untuk pemesanan dan pembuatan laporan pada Toko kue
Melati Putih.
Tetapi dikarenakan terbatasnya waktu, pengalaman, dan ilmu yang
penulis miliki, untuk itu aplikasi yang penulis buat hanya untuk input data
pelanggan, input pesanan pelanggan, menampilkan daftar jenis kue, data-
data pelanggan, dan laporan tentang pemesanan kue atau rekapitulasi
pemesanan kue.
17
18
4.3 Perancangan Sistem Usulan
4.3.1 Prosedur Sistem Usulan
Untuk pemesanan secara online ini sistem yang diusulkan oleh penulis
yaitu terdiri dari beberapa komponen yaitu:
1) Pembeli
2) Pegawai (Admin)
3) Pemilik
Dengan prosedur pemesanan sebagai berikut :
1. Pembeli bisa melihat kue yang ditawarkan serta disediakan daftar harga
2. Pembeli melakukan pendaftaran dengan input data jelas serta alamat email
3. Pegawai mengirimkan id pembeli melalui sms atau email
4. Pembeli melakukan input pesanan dengan menyertakan id yang sudah
diterima dari pegawai.
5. Pegawai segera mengecek stok kue pesanan dan melakukan konfirmasi
kepada Pembeli melalui sms atau email berupa ketersediaan kue dan jumlah
pembayaran yang harus ditransfer oleh Pembeli melalui bank yang ditunjuk.
6. Pegawai mengedit data untuk dijadikan laporan dan dilaporkan kepada
pimpinan.
19
4.3.2 Diagram Konteks Usulan
GAMBAR 4.1
Diagram Konteks Usulan
Laporan
Pemilik
Data Pembeli,Data Pesanan,Pembeli
Data kueId Pembeli,Konfirmasi Pesanan
Sistem Pemesanan
KUE
Pegawai (Admin)
Data Pembeli,Data Pesanan,
Data kue, Id Pembeli,Konfirmasi Pesanan
20
4.3.3 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Usulan
Pembeli * Pesanan*
GAMBAR 4.2
DFD Level 0 Sistem Usulan
Id Pembeli,Konfirmasi Pesanan
1.0Input
2.0Transaksi
Pemesanan
Pembeli
Id Pembeli,Konfirmasi Pesanan
Pegawai (Admin)
Data Pesanan
Data KUE
Data_Pembeli,Data Pesanan
Data_Pembeli,Data Pesanan
Data KUE
Pembeli Pesanan
Data Pesanan
Data Pesanan
Data Pembeli
Data Pembeli
Pemilik
3.0Laporan
Laporan
KUE
Data KUE
21
4.3.4 Flowchart Usulan
a. Flowchart Menu Utama
GAMBAR 4.3
Flowchart Menu Utama
Home
Login Cara PesanDaftarPesanData KUE
Cara Pesan
Daftar
Pesanan
Data Kue
Cara pesan
Form Daftar
Form Pesanan
Data KUE
LoginAdmin
Y
Y
Y
Y
Y
T
T
T
T
22
b. Flowcart Menu Login Admin
GAMBAR 4.4Flowcart Menu Admin
Username dan Password
Valid
Data PemesananData PembeliData KueRekapitulasiLogout
Data Pesanan
Data Pembeli
Data Kue
Rekapitulasi
Logout
Login
Home
Data Pesanan
Rekapitulasi
Data Kue
Data Pembeli
T
T
T
T
T
Y
T
Y
Y
Y
Y
23
4.3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
GAMBAR 4.9
Entity Relationship Diagram (ERD)
Pembeli PesananMelakuk
an
no_idno_ktp
nama
kode_pos
no_telp
alamat
no_id
id_pesanan
no_id
tgl_pesanan
ket
pesanan
1 N
ID_PESANN
24
4.3.6 Normalisasi
a. Bentuk tidak normal
id_kue
Nama_kue
Harga
Stok
no_id
no_ktp
Nama
Alamat
kode_pos
no_telp
id_pesanan
tgl_pesanan
nama_lengkap
Alamat
kode_pos
Telp
Pesanan
Ket
25
b. Bentuk normal pertama
id_kue*
Nama_kue
Jenis
Harga
Stok
no_id**
no_ktp
Nama
Alamat
kode_pos
no_telp
id_pesanan**
tgl_pesanan
Pesanan
Ket
GAMBAR 4.6
Normalisasi Bentuk Normal Pertama
26
c. Bentuk normal kedua
KUE
id_kue*
Nama_kue
Jenis
Harga
Stok
PEMBELI PESANAN
no_id* id_pesanan*
no_ktp tgl_pesanan
Nama no_id**
Alamat pesanan
kode_pos ket
no_telp
GAMBAR 4.7
Normalisasi Bentuk Normal Kedua
27
d. Bentuk Normal Ketiga
KUE
id_kue*
Nama_kue
Jenis
Harga
Stok
PEMBELI PESANAN
no_id* id_pesanan*
no_ktp tgl_pesanan
Nama no_id**
Alamat pesanan
kode_pos ket
no_telp
GAMBAR 4.8
Normalisasi Bentuk Normal Ketiga
28
4.3.8 Spesifikasi File
a. File Produk
Nama File : File kue
Akronim : kue
Fungsi : Untuk menyimpan data kue
Tipe File : File Master
Orgasnisasi File : File Urut Berindeks (Indexed Sequential)
Akses File : Acak (Random)
Media : Hardisk
Kunci Field : id_kue
TABEL 4.1
Tabel kue
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. ID kue id_kue Varchar 10 Primary key
2. Nama Kue nama_kue Varchar 50
3. Jenis Jenis Text 10
5. Harga Harga INT 20
6. Stok Stok Varchar 20
29
b. File Pembeli
Nama File : File Pembeli
Akronim : pembeli
Fungsi : Untuk menyimpan data pembeli
Tipe File : File Master
Orgasnisasi File : File Urut Berindeks (Indexed Sequential)
Akses File : Acak (Random)
Media : Hardisk
Kunci Field : no_id
TABEL 4.2
Tabel Pembeli
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. No Id Pembeli no_id INT 10 Primary key
2. No KTP no_ktp INT 30
3. Nama Nama Varchar 50
4. Alamat Alamat Varchar 100
5. Kode Pos kode_pos INT 10
6. No Telepon no_telp INT 30
7. Email Email Varchar 50
30
c. File Pesanan
Nama File : File Pesanan
Akronim : pesanan
Fungsi : Untuk menyimpan data Pesanan
Tipe File : File Transaksi
Orgasnisasi File : File Urut Berindeks (Indexed Sequential)
Akses File : Acak (Random)
Media : Hardisk
Kunci Field : id_pesanan
TABEL 4.3
Tabel Pesanan
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1. ID Pesanan id_pesanan INT 20 Primary key
2. Tanggal pesanan tgl_ pesanan INT 20
3. No Id Pembeli no_id INT 20 Secondary Key
4. Nama nama Varchar 50
5. Alamat alamat Varchar 100
6. No. Telepon no_tlp INT 30
7. Email email Varchar 30
8. Pesanan pesanan Varchar 100
9. Keterangan Ket Varchar 100
31
4.3.8 Navigation Diagram
a. Navigation Diagram Halaman Utama
GAMBAR 4.10
Navigation Diagram Halaman Utama
b. Navigation Diagram Halaman Utama - Admin
GAMBAR 4.11
Navigation Diagram Halaman Utama - Admin
Halaman Utama Web
Login Cara PesanDaftar
Pesan
Data Kue
Data Pesanan
Data Pembeli
Data KueRekapitulasi Logout
Edit
Halaman Utama Admin
Delete
Delete
Delete
Edit
Input
32
4.3.9 Rancangan Input dan Output
a. Rancangan Halaman Utama
Login
Cara Pesan
Daftar
Pesan
Product
Data Kue
DisplayNama Kue
Display Selamat Datang
33
b. Rancangan Input Form Pendaftaran
GAMBAR 4.14
Rancangan Input Form Pendaftaran
Form Pendaftaran
Petunjuk Pendaftaran
Data Keanggotaan
Pengisian Data Harus Lengkap
No KTP/SIM
Nama Lengkap
Alamat
Kode_Pos
Telepon (+kodeArea
Email u/ kontak
Daftar
Setelah form isian anda lengkapi dan menekan tombol daftar, anda akan Menerima konfirmasi no Id melalui email dan sms.
34
c. Rancangan Input Form Pemesanan
GAMBAR 4.15
Rancangan Input Form Pemesanan
Form Pemesanan
Petunjuk Pesan
Data Keanggotaan
Pengisian Data Harus Lengkap
No ID
Tanggal Pesan
Pesanan
Keterangan
Order
Setelah form isian anda lengkapi dan menekan tombol order, anda akan menerima konfirmasi pembayaran anda melalui email dan SMS
35
d. Rancangan Input Keamanan Data
GAMBAR 4.16
Rancangan Input Keamanan Data
Login
Cara Pesan
Daftar
Pesan
Product
Data Kue
Login Untuk Admin dan pemilikDisplay Perhatian
Username
Password
Submit Reset
36
e. Rancangan Input Admin – Form Input Kue
GAMBAR 4.17
Rancangan Input Admin - Form Input KUE
Submit
Form Input KUE
Input Kue
“Pengisian Data Harus Lengkap”
No ID Kue
Nama Kue
Jenis
Harga
Stok
No. ID Kue Nama Kue Jenis Harga Stok
999 Xxxx Xxx 999 999
37
f. Rancangan Output Data Kue
GAMBAR 4.18
Rancangan Output Data Kue
Cara Pesan
Daftar
Login
Data KUE
Product
Data KUE
Display Gambar
KUE
38
g. Rancangan Output Admin - Data Pesanan
GAMBAR 4.19
Rancangan Output Data Pesanan – Admin
Data Pembeli
Data Kue
Rekapitulasi
DATA PESANAN
Edit
Delete
XXXXXXXXX999XXXXXX999999999
KETERANGA
N
PESANAN
EMAIL NO TELP
ALAMAT
NAMANO ID PEMB
ELI
TANGGAL
PESANAN
NO ID PESAN
AN
39
h. Rancangan Output Admin – Data pembeli
GAMBAR 4.20
Rancangan Output Data Pembeli - Admin
Rekapitualsi
Data Pesanan
DATA PEMBELI
xxx999999xxxxxx999999
EMAILNO TELEPON
KODE POS
ALAMATNAMANO KTP
NO ID PEMBELI
40
i. Rancangan Output Admin – Data KUE
GAMBAR 4.21
Rancangan Output Admin - Data Kue
No. ID KueNama KueJenisHargaStok999xxxXxx999999
Data Pesanan
Data Pembeli
Rekapitulasi
DATA KUE
Input
Edit
Delete
41
j. Rancangan Output Admin – Rekapitulasi
GAMBAR 4.22
Rancangan Output Admin - Rekapitulasi
k. Rancangan Output Pemilik – Laporan Pemesanan Kue
Data Pembeli
Data KUE
Data Pesanan
Rekapitulasi
XXXX999XXX999
999XXXXXX999999
KETPESANA
N
TANGGAL
PESANAN
EMAILNO TELPON
KODE POS
ALAMAT
NAMANO KTP
NO ID PEMBELI
42
GAMBAR 4.23
Rancangan Output Pemilik – Laporan Pemesanan Kue
4.3.10 Sarana Pendukung Program
LAPORAN PEMESANAN KUE
XXXXXXXX999XXXX999999XXXXXXXX999999999
KETERANG
AN
PESANAN
TANGGAL
PESAN
EMAILNO
TELEPON
KODE POS
ALAMAT
NAMANO. KTP
NO ID PEMB
ELI
NO ID PESANAN
43
Pada prinsipnya, setiap desain sistem yang dirancang memerlukan suatu
sarana pendukung yakni berupa komponen atau peralatan yang sangat berperan
penting dalam menunjang penerapan sistem yang didesain terhadap pengolahan
data. Perlu diperhatikan bagaimana kebutuhan terhadap Software, Hardware dan
Brainware yang dianggap sesuai sehingga nantinya dapat menentukan hasil yang
cepat dan meminimalkan biaya.
a. Perangkat Keras (Hardware)
Hardware adalah merupakan gabungan rangkaian dari beberapa fisik
komputer yang kerjanya didasarkan ada tidaknya arus listrik. Didalam aplikasi
penjualan laptop bekas online berbasis web ini dibutuhkan spesifikasi hardware
yang standard pada umumnya seperti :
1) Pentium 4 2,4 Ghz
2) Memory 1 G
3) Hardisk 40 Gb
4) VGA Card 32 MB
5) Keyboard Standard
6) Mouse Standard
7) Printer
8) Modem
b. Perangkat Lunak (Software)
44
Software merupakan kumpulan prosedur dan program yang
memungkinkan komputer berfungsi sebagai alat pengolahan data. Untuk sistem
dibutuhkan software sebagai berikut:
1) Sistem Operasi Windows XP
2) Java 1.6
3) Netbeans 6.5.1
4) Browser Mozilla Firefox
5) Database : Mysql
6) Macromedia Dreamweaver
7) Web Server : Apache Tomcat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1. Kesimpulan
Setelah penulis menyelesaikan tugas akhir ini, maka penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi Pemesanan Kue Online ini membantu penjual dalam memberikan
informasi kepada pelanggan, sehingga secara otomatis dapat meningkatkan
omset penjualan karena tidak hanya mendatangkan pembeli dari dalam kota,
tetapi juga luar kota yang dapat memesan secara online
2. Aplikasi ini dapat mempermudah proses pemesanan kue, karena pelanggan
tidak harus datang ke toko
3. Aplikasi ini mempermudah dalam membuat laporan penjualan karena setiap
transaksi yang dilakukan, langsung di input oleh admin dan secara otomatis
data akan masuk kepada bagian laporan, sehingga data yang di hasilkan akan
cepat dan akurat.
5. 2. Saran
Sebagai penutup dari laporan Tugas Akhir ini, tiada salahnya apabila
penulis ingin memberikan saran sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dibuat dirawat dan dikembangkan lebih lanjut tidak hanya
sebatas aplikasi pemesanan kue
45
46
2. Selalu melakukan backup data untuk menjaga kerusakan pada hardware
ataupun pada aplikasi.
3. Desain web ini masih sederhana, perlu pengembangan dalam desain sehingga
bisa menarik banyak pelanggan.