bab viii review literatur dan pengembangan model … · setelah menyelesaikan materi ajar ini ......

32
BAB VIII Review Literatur Dan Pengembangan Model Hipotesis, Dan Pengujian Hipotesis KOMPETENSI DASAR: Setelah menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa dapat memahami tentang hipotesis dilihat dari: pengertian, cara merumuskan hipotesis, cara menguji hipotesis, langkah-langkah dalam pengujian hipotesis. PENDAHULUAN erangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Teori ini secara logis mencermati dokumentasi - dokumentasi dari riset- riset sebelumnya yang terdapat pada suatu area masalah yang sama secara umum. Membangun sebuah kerangka konseptual akan dapat membantu kita dalam mengendalikan maupun menguji suatu hubungan, serta meningkatkan pengetahuan untuk pengertian kita terhadap suatu fenomena yang diamati. Dari kerangka teoritis, hipotesis dapat dibangun untuk melihat apakah formula dari teori tersebut valid atau tidak. Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Hipotesis merupakan pernyataan peneliti tentang hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian, serta merupakan pernyataan yang paling spesifik. Peneliti bukannya bertahan kepada hipotesis yang telah disusun, melainkan mengumpulkan data untuk mendukung atau justru menolak hipotesis tersebut. Dengan kata lain, hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun oleh peneliti, yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan. Hipotesis berupa pernyataan mengenai konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika menunjuk pada suatu fenomena yang diamati dan diuji secara empiris. Fungsi dari hipotesis adalah sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelitian agar sesuai dengan apa yang kita harapkan. K

Upload: dinhcong

Post on 18-Jun-2018

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB VIII Review Literatur Dan

Pengembangan Model Hipotesis, Dan Pengujian Hipotesis

KOMPETENSI DASAR: Setelah menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa dapat memahami tentang hipotesis dilihat dari: pengertian, cara

merumuskan hipotesis, cara menguji hipotesis, langkah-langkah dalam pengujian hipotesis.

PENDAHULUAN

erangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan

suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah

tertentu. Teori ini secara logis mencermati dokumentasi - dokumentasi dari riset-

riset sebelumnya yang terdapat pada suatu area masalah yang sama secara umum.

Membangun sebuah kerangka konseptual akan dapat membantu kita dalam mengendalikan

maupun menguji suatu hubungan, serta meningkatkan pengetahuan untuk pengertian kita

terhadap suatu fenomena yang diamati. Dari kerangka teoritis, hipotesis dapat dibangun

untuk melihat apakah formula dari teori tersebut valid atau tidak.

Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan

tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Hipotesis merupakan pernyataan peneliti tentang

hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian, serta merupakan pernyataan yang paling

spesifik. Peneliti bukannya bertahan kepada hipotesis yang telah disusun, melainkan

mengumpulkan data untuk mendukung atau justru menolak hipotesis tersebut. Dengan kata

lain, hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun oleh peneliti, yang kemudian

akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan.

Hipotesis berupa pernyataan mengenai konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika

menunjuk pada suatu fenomena yang diamati dan diuji secara empiris. Fungsi dari hipotesis

adalah sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelitian agar sesuai dengan apa yang

kita harapkan.

K

121

KOMPETENSI DASAR

Setelah menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa dapat memahami tentang hipotesis dilihat

dari: pengertian, cara merumuskan hipotesis, cara menguji hipotesis, langkah-langkah dalam

pengujian hipotesis.

INDIKATOR

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan tentang hipotesis dilihat dari pengertian

2. Menjelaskan tentang cara merumuskan hipotesis

3. Menjelaskan tentang cara menguji hipotesis

4. Menjelaskan tentang langkah-langkah dalam pengujian hipotesis

PENYAJIAN MATERI

BANGUNAN DASAR TEORI

Ketika melakukan penelitian, kita perlu mengetahui apa (what is) untuk memahami,

menjelaskan, dan meramal fenomena yang diamati. Sebagai contoh kita ingin menjawab

pertanyaan berikut:

Apakah reaksi karyawan terhadap kenaikan upah minimun?

Mengapa banyak bank bangkrut pada saat kirisis moneter?

Ketika menghadapi pertanyaan ini, mau tidak mau kita perlu mendefinisikan beberapa istilah

kunci. Misalnya, karyawan yang mana? Apa jenis reaksi karyawan? Apa kriteria bank

dinyatakan bangkrut? Apa indikator adanya krisis moneter? Jawaaban atas pertanyaan-

pertanyaan ini menghendaki penggunaan konsep, dan definisinya. Subbab berikut akan

menguraikan secara gamblang masing-masing komponen teori ini.

122

Proses Mendapatkan Ilmu

Untuk menghasilkan observasi dan proposisi berdasarkan pengalaman dari logika induktif.

Dengan kata lain, empiris harus didasarkan atas realita. Rasional berarti mempercayai bahwa

semua pengetahuan dapat diperoleh dari aturan atau kebenaran hukuman alam. Usaha untuk

menjelaskan fenomena ekonomi biasanya dilakukan dengan menggunakan model.

Arti Teori

Teori adalah sebuah kumpulan proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan

untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi.

Formulasi teori adalah upaya untuk mengintegrasikan semua informasi secara logis sehingga

alasan atas masalah yang diteliti dapat dikonseptualisasikan dan diuji (sekaran, 2000: 29-30).

Penyusunan teori memang menggunakan tujuan utama dari ilmu karena teori

merupakan alat untuk menejelaskan dan memprediksi fenomena yang diteliti. Teori selalu

berdasarkan fakta, didukung oleh dalil dan proposisi. Oleh karena itu terdengar agak aneh

apabila da orang yang mengatakan “ah, itu teori! Faktanya lain”. Teori, secara definitif harus

berlandasan atas fakta empiris karena tujuan utamanya adalah menjelaskan dan memprediksi

Teori

Logika

deduktif

Logika

deduktif

Uji hipotesis

Formulasi konsep

&Proposisi

Generalisasi

Empiris

Hipotesis

observasi

Menerima/menolak

Hipotesis

Pengukuran,Rin

gkasan Sampel E

stimasi Paramet

er

Interpretasi

instrumentasi,

Sampling

123

kenyataan atau realibilitas. Kalau teori tidak sesuai dengan kenyataannya barangkali karena

ada upaya generalisasi. Coba simak beberapa definisi teori berikut ini:

A “theory” can be defined asan interrelated set of statement of relationship

whose purpose is to explain and predict (Davis & Cosenza,1993;29).

Accordingly, theory will appear as as the devise for interpreting, criticizing,

and unifying established laurs, modifying them to fit data unanticipated in

their fprmulation and guiding the enterprise of discovering new and more

powerful generaiizations (Kaplan, 1964: 295).

Sering juga kita dengar komentar semacam ini: “penelitian ini tidak bermanfaat karena

terlalu teoretis”. Sebaliknya, suatu penelitian dengan dasar teori yang baik akan membantu

mengarahkan si peneliti dalam upaya menjelaskan fenomena yang diteliti. Teori Capital

Asset Pricing amat membantu dalam penelitian manajemen keuangan; teori kepuasan kinerja

membantu manajemen memahami faktor-faktor kinerja pekerjaan; teori perilaku konsumen

amat membantu dalam memahami perilaku pembeli/pelanggan teori SCP (Structure Conduct

Performance) tentang organisasi industri membantu industriawan dan investor dalam

memilih industri yang menarik untuk dimasuki.

4.2.2. Konsep dan Konstruk

Suatu konsep (concepts) adalah sejumlah pengertian atau karakteristik, yang dikaitkan

dengan peristiwa, objek,kondisi, situasi, dan perilaku tertentu. Dengan kata lain, konsep

adalah pendapat abstrak yang digeneralisasi dari fakte tertentu (Davis & Cosenza, 1993:25).

Konsep amat menentukan karena sukses suatu riset tergantung dari:

Seberapa jelas kita mengkonseptualisasikan sesuatu

Seberapa jauh orang lain dapat memahami konsep yang kita pergunakan.

124

“konstruk” (constuct) adalah jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkat abstraksi

yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konstruk

dapat berupa sebuah pandangan atau pendapat yang biasanya ditemukan untuk sebuah

penelitian dan/ atau pembentukan teori.

Sebagai ilustrasi dalam memahami perilaku konsumen,”pembe;i”sebagai suatu konsep

adalah daftar individu yang memperoleh barang dan jasa dengan membayar sejumlah uang.

Dalam teori pemasaran modern,dikenal paradigma realitionship marketing, artinya

perusahaan tidak hanya berorientasi mencari pembeli dan menjual produk saja tetapi juga

mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan(Kotler,2000; Bab 2 dan 20).

Dalam konteks ini, kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama pemasaran. Kepuasan

(satisfaction),sebagai “konstruk” adalah seberapa jauh harapan pelanggan dapat dipenuhi

oleh kinerja suatu produk (Davis & Cozensa,1993;27). Pelanggan pasti akan merasa puas

apabila harapannya dipenuhi dan senag apabila harapannya dilebihi. Pelanggan yang puas

biasanya loyal terhadap suatu produk dan merekomendasi produk tersebut kepada orang lain.

4.2.3. Proposisi

Proposisi adalah pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep

yang ada peryataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki

karakteristik tertentu. Dalam memahami perilaku konsumen/pelanggan,para ahli pemasaran

mengajukan proposisi bahwa kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang

dirasakan oleh pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut

125

Teori

proposisi

Konsep (concept)

Observasi terhadap objek dan kejadian

(Realita)

(Kotler,2000: 58). Menyadari bahwa kepuasan pelanggan yang tinggi akan mendorong

meningktanya loyalitas konsumen, maka banyak perusahaan bertujuan mencapai TCS, Total

Customer Satisfaction, total kepuasan pelanggan.

Pembentukan teori adalah sebuah proses peningkatan absraksi. Gambar 4.2,berikut ini

memperlihatkan bagaimana proses peningkatan abstraksi dari konsep,proposisi,hingga teori.

Variabel

Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda

pad waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai daapt berbeda dalam

waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Contoh variabel antara lain skor

ujian, angka ketidakhadiran dan motivasi.

Skor ujian: skor ujian seorang mahasiswa untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat

berbeda, atau skor ujian mahasiswa yang berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa

berbeda. Dalam kedua kasus diatas,skor ujian memiliki nilai yang bdrbeda,sehingga bisa

Tin

gka

t

Abs

tra

ksi

126

disebut variabel.

Angka ketidakhadiran: hari ini tiga orang mahasiswa tdak hadir, besok lima orang

mahasiswa mungkin tidak hadir; sehari berikutnya mungkin saja tidak ada yang absen.

Sehingga secara teoritis nilai dalam variabel ketidakhadiran dapat berkisar antara“nol”

sampai “semua”.

Motivasi: tingkat motivasi belajar antara anggota sebuah kelas atau anggota sebuah tim

kerja mungkin saja memiliki nilai yang berbeda-beda berkisar dari “sangat rendah”

sampai “sangat tingggi”.

Karakteristik Hipotesis

Ada beberapa karakteristik hipotesis yang baik, yaitu; konsisten dengan penelitian

sebelumnya, merupakan penjelasan yang masuk akal, perkiraan yang tepat dan diukur dan

dapat diuji. Mari kita simak masing-masing karakteristik ini.

1. Konsisten dengan penelitian sebelumnya

Hipotesis harus rasional

Mengikuti penelitian yang telah ada dan mengundang penelitian berikutnya

Mempunyai kontribusi terhadap teori dan praktek untuk manajemen dan ekonomi.

2. Penjelasan yang masuk akal

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang ada,oleh karena

itu sudah seharusnya merupakan penjelasan yang masuk akal. Apabila suatu hari

pompa air kita macet, kita bisa menyusun hipotesis bahwa ada seekor nyamuk

yang menghisap diatasnya sehingga menyebabkan pompa air tidak mau bekerja.

Namun demikian tentunya hal ini misalnya aliran listrik tidak sampai ke motor

pompa air, atau salah satu komponen pompa air ada yang rusak sehingga menjadi

tidak bekerja.

3. Perkiraan yang tepat dan terukur

Pernyataan perkiraan hubungan (atau perbedaan) antar dua (atau lebih) variabel

secar jelas dan tepat, secara mengidentifikasi variabel tersebut dalam terminologi

operasional dan terukur. Hipotesis yang sederhana namun jelas, akan

127

mempermudah konsumen penelitian yang perlu dilakukan, dan mempermudah

formulasi kesimpulan dari analisis data. Hubungan yang ada antara kedua variabel

yang diteliti dapat berupa hubungan sebab-akibat,atau bisa juga bukan hubungan

sebab-akibat.

4. Dapat diuji

Hipotesis yang dinyatakan dengan formulasi yang baik akan dapat diuji melalui uji

hipotesis. Berdasarkan data yang dikumpulkan, dapat dilakukan uji hipotesis

sehingga dapat diketahui apakah hipotesis yang telah disusun dapat diterima atau

ditolak.

Jenis Hipotesis

Hipotesis dapat diklasifikasikan melalui:

Bagaimana hipotesis tersebutdiperoleh (diturunkan). Disini dibedakan antara

hipotesis induktif dan hipotesis deduktif. Hipotesis induktif, akan menyusun generalisasi

berdasarkan observasi. Hal ini sangat berguna, namun mempunyai keterbatasan dalam

bidang terapan ilmu dalam arti belum tentu hasil generalisasi ini benar-benar dapat

digunakan dalam bidang yang sangat luas. Hipotesis deduktif menggunakan perluasan

logika dari penemuan-penemuan yang telah ada, atau didasarkan pada hal-hal yang

bersifat umum yang telah diterima kebenarannya. Dengan kata lain, hipotesis deduktif

adalah bergerak dari hal-hal yang bersifat spesifik.

Bagaimana hipotesis dinyatakan. Hipotesis diklasifikasikan sebagai hipotesis

penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan (deklaratif),sedangkan hipotesis statistik dalam bentuk hipotesis nol (Ho) dan

hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis statistik atau null hypothesis menyatakan bahwa tidak

ada (nol) hubungan atau perbedaan diantara kedua variabel, dan jika terdapat hubungan

atau perbedaan, adalah karena secara kebetulan semata. Hipotesis penelitian menyatakan

perkiraan hubungan atau perbedaan antara dua variabel. Hipotesis ini bisa berupa

directional dan non-directional. Hipotesis tanpa arah (non-directional hypothesis) hanya

menyatakan bahwa terdapat hubungan atau perbedaan diantara dua variabel. Contohnya,

terdapat perbedaan yang signitifikan dari jumlah masukan data personal antara karyawan

128

yang dievaluas hanya pada setiap semester. Sedangkan hipotesis yang mengarahkan

(directional hypothesis) menunjukkan sifat dari hubungan atau perbedaan diantar dua

variabel. Sebagai contoh: data personal dari karyawan yang dievaluasi setiap minggu

lebih banyak daripada data personal karyawan yang dievaluasi setiap semester. Hipotesis

yang mengarahkan seharusnya tidak dinyatakan apabila terdapat alasan bahwa perkiraaan

hasil penelitian akan terjadi berkebalikan arahnya. Kedua jenis hipotesis ini masing-

masing akan memerlukan uji signitifikan yang berbeda.

Perumusan Hipotesis

Sebagaimana diketahui, hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan dengan jelas

dan ringkas, menyatakan hubungan antar dua variabel, dan menjelaskan variabel tersebut

dalam terminologi operasional yang terukur. Contoh hipotesis untuk penelitian

eksperimentasi adalah: seseorang yang memperoleh perlakuan perawatan tertentu akan

dapat menyelesaikan tugas tertentu dengan lebih baik dari pada seseorang lain yang tidak

memperoleh perlakuan tersebut. Contoh ini sangat disederhanakan, dan mungkin tidak

selamanya cukup untuk menyusun hipotesis. Namun demikian, model ini akan sangat

membantu sifat dari pernyataan hipotesis. Perhatikan contoh berikut: para karyawan baru

yang memperoleh bimbingan mempunyai hasil evaluasi presentasi tahunan lebih tinggi dari

pada karyawan baru yang tidak memperoleh bimbingan.

Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian. Bagian ini yang

menentukan apakah penelitian yang dilakukan cukup ilmiah atau tidak. Untuk melakukan uji

hipotesis, peneliti harus mentuakan sampel, mengukur instrumen, desain, dan mengikuti

prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang diperlukan. Data yang

dikumpulkan kemudian dianalisis melalui prosedur analisis yang benar sehingga peneliti

dapat melihat validitas dari hipotesis. Analisis dari data yang dikumpulkan tidak

menghasilkan hipotesis terbukti dan tidak terbukti, melainkan mendukung atau tidak

mendukung hipotesis.

129

Beberapa peneliti pemula mempunyai kekeliruan anggapan bahwa apabila adata yang

dikumpulkan tidak mendukung hipotesis yang disusun, maka penelitiannya menjadi gagal.

Demikian pula, kalau data yang dikumpulkan mendukung hipotesis yang ada, penelitiannya

menjadi sangat sukses. Kedua anggapan tersebut tidak benar. Adalah penting, mesalnya

mengetahui variabel mana yang berhubungan dan variabel mana yang tidak berhubungan.

Apabila adanya revisi dari beberapa aspek tiori, dimana revisi ini akan menghasilkan

kontribusi terhadap ilmu manajemen dan ekonomi serta efisiensi bisnis, terutama melalui

perluasan, penyaringan, atau revsi teori.

Dalam praktek, dikenal dua macam cara pengujian hipotesis: cara langsung dan cara hipotesis

nol (Neuman,2000: 131). Pengujian secara langsung dilakukan dengan mencari bukti yang

memungkinkan untuk menolak atau menerima hipotesis. Dengan cara digunakan untuk

memprediksi ini berarti hipotesis digunakan untuk memprediksi suatu hubungan. Hipotesis

nol, dilain pihak, tidak memprediksi suatu hubungan. Misalnya seorang peneliti percaya

bahwa mahasiswa yang didalam kampus memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan

mahasiswa yang tinggal diluar kampus. Hipotesis nolnya adalah tidak ada hubungan antara

lokasi tempat tinggal dan nilai. Hipotesis alternatifnya, ada hubungan antara lokasi tempat

tinggal dan nilai bahwa tempat tinggsl didalam kampus mempunyai dampak positif terhadap

nilai mahasiswa.

130

RANGKUMAN

Ringkasan Penelitian 20 Penelitian Skripsi Administrasi Bisnis Universitas Lampung.

Tabel 1.

Penelitian Novi Elita (2014)

Peneliti/Judul Novi Elita (2014)

Implikasi Atribut Objek Wisata, Sarana Transportasi, dan Word Of

Mouth dalam meningkatkan loyalitas kunjungan wisata (studi teluk

kiluan tenggamus)

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh Atribut Objek Wisata, Sarana

Transportasi, dan Word Of Mouth dalam meningkatkan loyalitas

kunjungan wisata (studi teluk kiluan tenggamus)

Model Penelitian

Hasil Penelitian Secara simultan ketiga variabel yaitu variabel artribut objek wisata,

sarana transportasi dan word of mouth bersama-sama berpenagruh

signifikan terhadap loyalitas pengunjung.

Riset Mendatang Di harapkan untk dapat meneliti objek wisata lain selain wisata bahari

supaya dapat menetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhuinya.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini memberikan masukan bahwa para engusaha harus

memperhatian atribut-atribut objek wisata dan transportasi agar

loyaliats kunjungan wisata dapat meningkat.

Sumber : Skripsi Novi Elita 2014

Atribut Objek

wisata (X1)

Sarana

Transportasi (X1)

Word Of Mouth

(X3)

Loyalitas

Kunjungan Wisata

(Y1)

131

Tabel 2.

Wayan Virgus Susanti 2012

Peneliti/Judul Wayan Virgus Susanti (2012)

Pengaruh Brand Awereness,Brand Assocation dan Inovasi kemasan

Shampo Clear Terhadap Minat Beli

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui seberapa besar penaruh kesadaran merek,assosiasi

merek dan inovasi kemasan terhadap minat beli shampo Clear pada

pengguna shampo berdasarkan hasil survey Top Brand Index shampo di

indonesia.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Penelitian ini menunjukan bahwa kesadaran merek, assoosiasi merek

dan inovasi kemasan secara simultan berpengaruh sugnifikan terhadap

minat bei sedangkan secara perrsial hana inovasi kemasan yang

berpengaruh signifikan. Implikasi secara praktis adalah perusahaan

harus tetap mempertahankan dan mengembangkan inovasi kemasan.

Riset Mendatang Sebaiknya menentukan salah satu produk shampo secara spesipik agar

hasil dari penelitian lebih bersifat khusus sehingga hasil penelitian lebih

konkrit. Dengan adanya fokus kajian terhadap satu jenis / tipe produk

sperti itu dapat mempermudah produsen shampo dalam melakukan

pengembangan tipe peoduk tersebut agar semakin terarah.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahwa kesdaran akan merek suatu produk

amat penting karena akan mempengaruhi kulitas produk yang kan kita

beli, apalagi produk tersebut tergabung dalam assosiasi yang

memperkuat brand produk.

Sumber : Skripsi Wayan Virgus Susanti 2012

Brand

Awereness (X1)

Brand

Association (X2)

Inovasi

Kemasan(X3)

Minat Beli

(Y1)

132

Tabel 3.

M. Zul Adha 2014

Peneliti/Judul M. Zul Adha (2014)

Pengaruh Penggunaan Produk,Kepuasan dan Keterlibatan pada perilaku

Perpindahan Merek (studi pada pengguna Smartphone di Bandar

Lampung.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perpindahan merek yang terjadi ketika konsumen

memutuskan menggunakan produk dengan jenis yang sama tetapi

dengan merek yang berbeda. Perpindahan merek yang di lakukan

diduga berasal dari tingkat kepuasan yang di alami oleh

konsumensabagia pasca dari perilaku pembelian.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Hasilnya penelitian ini memperkuat temuan sebelumnya bahawa

pengguna produk dan keretlibatan berhubungan dengan kepuasan

namun kepuasan yang di alami konsumen sepeninya menjamin bahwa

konsumen tetap memilih merek yang sama pada pembelian berikutnya

sedangkkan ketidakpastian secara signifikan mendorong perpindahan

merek, hasil ini juga menyatakan kepuasan memediasi secara penuh

hubungan antara pengguna produk dan keterlibatan terhadap

perpindahan merek.

Riset Mendatang Penelitian di fokuskan pada responden yang memiliki kepuasan yang

tinggi namun tetap ingin berpindah merek atau konsumen yang ingin

pindah merek tetapi tidak kunjung pindah merek.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahwa sanya konsumen yang memiliki

loyalitas tinggi pada suatu merek dapat dengan mudah berpindah merek

ketika kepuasan yang mereka dapatkan kurang memenuhi.

Sumber : Skripsi M. Zul Adha 2014

Pengunaan

Produk (X1)

Kepuasan

(M)

Keretlibatan (X2)

Perpindahan

Merek (Y1)

133

Tabel 4.

Fitri Yanis Andara Lukita Sari 2011

Peneliti/Judul Fitri Yanis Andara Lukita Sari (2011)

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added pada

perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2006-2009 (Pendekatan Panel

Data)

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap Economic Value

Added. Untuk mengukur struktur modal suatu perushaan dapat

mengunakan Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equlity (DER).

Model Penelitian

Hasil Penelitian Menunjukan bahwa Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equlity

(DER) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Economic

Value Added secara persial menunjukan bahwa Debt to Asset Ratio

(DAR) berpengaryh signifikan terhadap Economic Value Added dan

Debt to Equlity (DER) berpengaruh signifikan terhadap Economic

Value Added.

Riset Mendatang Sebaiknya menambah variabel indpenden lainya sperti

LDER,CDER,ROA,ROE dan lain-lain. Penelitian selanjutnya

hendaknya mengunakan sampel yang lebih banyak dari berbagai

industri , serta ukuran perusahaan, selain itu periode pengamatan juga

di perpanjang dengan menambah tahun periode pengamatan.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penilitian ini memperlihatkan pengaruh struktur modal terhadap

Economic Value Added sangat berpengauh signifikan pada Debt to

Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equlity (DER).

Sumber : Skripsi Fitri Yanis Andara Lukita Sari 2011

Perusahaan yang Go Public

X1

Debt to Asset Ratio

(DAR)

X2

Debt to Equlity

(DER)

Y

EVA

134

Tabel 5.

Mirona Sormin 2009

Peneliti/Judul Mirona Sormin (2009)

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja Pada Karyawan

PT. Multi Argo Kencana Prima Di Mesuji OKI

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja

pada karyawan PT. Multi Argo Kencana Prima di Mesuji.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Di ketahui bahwa secara persial semangat kerja karyawan PT. Multi

Argo Kencana Prima di mesuji di pengaruhi oleh gaji, kesempatan

untuk maju, rekan kerja, kepemimpinan dan ketenangan jiwa.

Riset Mendatang Penelitian pada karyawan PT. Multi Argo Kencana masih pelu di

sempurnakan oleh penelitian selanjutnyan sehingga dapat mewakili

keterapaduan faktor-faktor yang mempengaruuhi semangat kerja pada

karyawan PT. Multi Argo Kencana Prima di Mesuji OKI pada berbagai

Perushaan.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahawa pentiinga sebauh semangat kerja

pada karyawan yang di fasilitasi leh perusahaan PT, Mukti Argo

Kencana Prima yakni Gaji,kesempatan Karir, rekan kerja ,

kepemimpinan serta ketenagan jiwa.

Sumber : Skripsi Mirona Sormin 2009

Gaji (X1)

Kesempatan

untuk maju

(promisi) (X2)

Rekan Kerja (X3) Semangat Kerja

(Y)

Kepemimpinan

(X4)

Ketenangan Jiwa

(X5)

135

Tabel 6.

Mutiasari Nur Wulan 2010

Peneliti/Judul Mutiasari Nur Wulan (2010)

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan Bagian Penyedap Pada Afdling V PTPN VII Unit

Usaha Bergen.

Tujuan Penelitian Untuk menegtahui pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap

produktivitas kerja karyawan bagian penyadap pada Afdeling VPTPN

VII Unit Usaha Bergen.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Besarnya pengaruh secara simultan kepuasan kerja dan disiplin kerja

berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerjakaryawan tetap

bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen.

Riset Mendatang Peneliti selanjutnya di harapkan dapat memeprbanyak variabel sperti

moivasi,dan semangat kerja atau yang lainya yang diperlukan oleh

perusahaan agar para karyawan perusahaan memiliki loyalitas serta

produktivitas yang tinggi kepda perusahaan.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini membutikan bahwa untuk memperlihatkan produktivitas

karyawan dalam di perusahaan PTPN VII harus memeperhatian

kedisiplinan sehingga dapat di pastikan produkktivitas karyawan akan

meingkat.

Sumber : Skripsi Mutiasari Nur Wulan 2010

Kepuasan Kerja

(X)

Disiplin Kerja

(Y)

Produktivitas Kerja

(Z)

136

Tabel 7.

Suhardi 2010

Peneliti/Judul Suhardi (2010)

Pengaruh Promitioon Mix Rokok Clas Mild Terhada Minat Beli

Konsumen (Studi pada mahasiswa Reguler Fisip Unila)

Tujuan Penelitian Untuk menegtahui pengaruh pengiklanan, promosi penjualan, penjualan

perorangan, dan publisitas rokok Clas Mild terhadapa minat beli

konsumen.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Ini diketahui secara keseluruhan terdapat pengaruh positif periklanan,

promosi penjualan,penjualan perorangan, dan publisitas rokok Clas

Mild terhadap Minat beli Konsumen.

Riset Mendatang Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti bagaimana menjaga

hubungan terhadap konsuumen Rokok Clas Mild.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Peneltian ini menunjukan bahwa pengaruh iklan atau publisitas rokok

clas mild memepengaruhi penjualan tehadap minat beli konsumen

rokok clas mild.

Sumber : Skripsi Suhardi 2010

Periklanan (X1)

Promosi

Penjualan (X2)

Penjualan

Perorangan (X3)

Minat Beli

Konsumen

(Y)

Publisitas

(X4)

137

Tabel 8.

Hesti Apriliani 2010

Peneliti/Judul Hesti Apriliani (2010)

Penngaruh Kebijikan Pendanaan dan Fropitabilitas Terhadap Kebijakan

Deviden (Studi Pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di

Bursa Efex Indonesia tahun 2003-2008).

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh kebijakan pendanaan dan profitabilitas

terhadap kebijkana deviden.

Model Penelitian

(+) (-)

Kebij

Hasil Penelitian Menunjukan bahwa kebijakan pendanaan dan profitabilitas secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijkan deviden.

Riset Mendatang Di sarankan untuk menambah faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi kebijakan deviden untuk memperoleh teori kebijakan

deviden lainya.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan pendanaan dan

profitabilitas mempenguhi kebijakan deviden yang terjadi di Bursa Efex

Indonesia.

Sumber : Skripsi Hesti Apriliani 2010

Kebijakan

pendanaan

DEBT

The Brid and The Hand

Profitabilitas

ROA

Tax Preference Theory

Kebijakan Deviden

138

Tabel 9.

Heni Oktaria 2009

Peneliti/Judul Heni Oktaria (2009)

Pengaruh Pofitabilitas Terhadap Struktur Modal Pengujian Pecking

Order Theory. (Studi pada perusahaan pertambangan batubara yang

terdaftar di Bursa Efex Indonesia pada tahun 2000-2007)

Tujuan Penelitian Untuk mengethuai profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa berdasarkan uji-t

menunukan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal

dengan kontribusi variabel sebesar 44,9%.

Riset Mendatang Disarankan untuk menambah rentang waktu penelitian dan menambah

faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi struktur modal untuk

memperoleh teori stuktur modal lainya.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahwa profitabilitas sangat mempengaruhi

strukktur modal.

Sumber : Skripsi Heni Oktaria 2009

Profitabilitas

(ROA)

Ada Pengaruh

- Arah Hubungan Negatif (-) = Melaksanakan POT

- Arah Hubungan Positif (+) = Melaksanakan STO

Struktur Modal

(RHTA)

Tidak Ada Pengaruh

X Y

139

Tabel 10.

Irwansyah 2004

Peneliti/Judul Irwansyah (2004)

Pengaruh Strategi Promosi Program Gelar Pemasaran Terhadap Keputusan

Pembelian Sambungan Baru Telepon Di Daerah Telkom Bekasi.

Tujuan Penelitian Untuk menegtahui pemasaran yang di lakukan jasa telekomunikasi dengan

produk telepon melalui progran gelar pemasaran Datel bekasi berupaya untuk

memasarkan jasa telepon dengan biaya pemasang sambungan baru yang lebih

terjangkau, dengan diskon sebesar 60%.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Menunjukan bahwa strategi promosi terdiri dari periklanan,penjualan pribadi,

dan promosi penjualan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Riset Mendatang Di harapkan untuk menambah jumlah sampelnya untuk menemukan hasil

yang memuaskan dan tepat untuk perusahaan telkom.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahwa promosi yang menggunakan program gelar

pemasaran sangat dapat membantu dalam periklanan sehingga mudah diterima

oleh konsumen apalagi dengan menambahkan diskon.

Sumber : Skripsi Irwansyah 2004

Pasar Produk Jasa

Periklanan

Bauran Pemasaran Jasa

Bauran Promosi Jasa

Penjualan Pribadi Promosi Penjualan

Keputusan Pembelian

140

Tabel 11.

Ari Yuni Astuti 2005

Peneliti/Judul Ari Yuni Astuti (2005)

Pengaruh Unsur-Unsur Iklan Ponsel Nokia Pada Koran Harian Kompas

Terhadap Sikap Konsumen, (Studi pada masyarakat bandar lampung

pembaca koran harian kompas).

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui unsur-unsur dari iklan ponsel pada harian kompas

terhadap sikap konsumen.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Berdasarkan hasil hipotesis, B=0,915 dengan t hitung 9,073 dengan

harga probailitas 0,000 harga ini lebih kecil dari tarif signifikan 0,05

dengan demikian cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa unsur-unsur

iklan pinsel pada koran harian kompas sangat memepengaruhi minat

pembelian konsumen.

Riset Mendatang Di harapkan peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor periklanan

pada media masan koran harian yang memepangaruhi penjualan ponsel

nokia pada konsumen.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahwa media masa koran harian dapat

menjadai slaah satu alternatif promosi perusahaan untuk meningkatkan

penjualan.

Sumber : Skripsi Ari Yuni Astuti 2005.

Unsur-unsur Iklan (X)

- Copywriting

- Lay Out

- Tipografi

Sikap Konsumen (Y)

- Kognitif (kepercayaan)

- Afektif (perasaan)

- Behavioral ( Kebiasaan

atau Kecendrungan

Berperilaku)

141

Tabel 12.

Levy Olivia Sunarto 2012

Peneliti/Judul Levy Olivia Sunarto (2012)

Pengaruh Iklim Organisasi Intern Trehadap Kinerja Pegawai PT.

Perkebunan Nusantara VII (Persero)

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Pengaruh Iklim Organisasi Intern Trehadap Kinerja

Pegawai PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero)

Model Penelitian

Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara iklim organisasi terhadap kinerja pegawai,

berarnya pengaruh iklim organisasi terhadap iklim pegawai adalah

sebesar 0,788 atau 7,88 (R square). Jadi dapat di simpulkan bahwa

kinerja pegawai PT. Perkebunan nusantara VII (persero) sesui dengan

hasil kerja yang di hasilakan.

Riset Mendatang Di harapkan menggunakan variabel lain di luar variabel iklim

organisasi ( flexsibiltas,Komunikasi, kepercayaan, pengahargaan,

kejujuran, keputusan dan keinerja dengan menambah jumlah responden

/ sempel menambahkan variabel seperti resiko perkerjaan, sehingga

peneliti benar-benar di generalisasikan.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahwa pada iklim organisasi intern sangat

memepngaruhi hasil kinerja karyawan sesuai dengn suasana keadaan

organisasi sehingga membuat karyawan menjadi semangat dalam

berkerja dan produktivitas meningkat.

Sumber : Skripsi Levy Olivia Sunarto 2012.

IKLIM ORGANISASI

a. Fleksibelitas (X1)

b. Komunikasi (X2)

c. Kepercayaan (X3)

d. Pengahragaan (X4)

e. Kejujuran (X5)

f. Keputusan (X5)

KINERJA (Y)

142

Tabel 13.

Livia Ayu 2010

Peneliti/Judul Livia Ayu (2010)

Pengaruh Exsistensi,Relatedness, dan Growth Terhadap Keputusan

Memilih Tempat Kost (Studi pada mahasiswa kampung baru Bandar

Lampung).

Tujuan Penelitian Unutk mengetahui pengaruh dari Exsistensi,Relatedness, dan Growth

terhadap pemilihan tempat kosan mahasiwa di daerah kampung baru

bandar lampung.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Menunjukan bahwa korelasi atau hubungan antara Exsistensi,

Relatedness, dan Growth dengan keputusan memelih tempat kos adalah

cukup kuat.

Riset Mendatang Sebaiknya mengunakan sempel yang lebih umum tidak hanya terbatas

pada sempel mahasiswa agar lebih bervariasi atau dengan membuat

perbandingan antara dua atau lebih daerah di tempat kos di kelurahan

yang berbeda.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini mencoba membuktikan bahwa pengaruh dari Exsistensi,

Relatedness, dan Growth untuk pemilihan tempat kos mahasiswa sangat

berpengaruh signifikan.

Sumber : Skripsi Livia Ayu 2010.

Exsistensi (X1)

Relatedness

(X2)

Growth (X3)

Keputusan

Memilih Tempat

Kos (Y1)

143

Tabel 14.

Yan Febrianson Girsang 2007

Peneliti/Judul Yan Febrianson Girsang (2007)

Penaguruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja

Pada Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Teluk

Betung di Bandar Lampung.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap

produktivitas kerja karyawan .

Model Penelitian

Hasil Penelitian Diketahui dari analisis maka perusahaan harus memfokuskan kepada

partisipasi membuat keputusan keterbukaan dan keterusterangan dan

tujuan kinerja yang tinggi.

Riset Mendatang Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel yang berkaitan dengan

iklim komunikasi di dalam oragnisasi.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Pada penelitian ini telah memperlihatkan bahwa komunikasi dallam

sebuah organisasi itu sangat penting hubunganya begitu kuat di dalam

organisasi.

Sumber : Skripsi Yan Febrianson Girsang 2007

- Supportiveness

- Partisipasi membuat

keputusan

- Kepercayaan, dapat di percaya

dan dapat menyimpan rahasia

- Tujuan kinerja yang tinggi

Produktivitas

144

Tabel 15.

Aziz Ja’far Muttawalli 2012

Peneliti/Judul Aziz Ja’far Muttawalli (2012)

Pengaruh Reaksi Pasar Berlebih , BID ASK SPREAD dan Tujuan

Perusahaan Terhadap Fenomena Pembalikan Harga Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2008-2010.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh reaksi pasar berlebih , Bid Ask Spread dan

ukuran perusahaan terhadap fenomena pembalikan harga.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Menunjukan bahwa pemebelian harga tidak terjadi pada saham winner

tetapi hanya terjadi pada saham loser dan reaksi pasar berlebih

Riset Mendatang Untuk peneliti selanjutnya di harapkan mendalami penelitian yang

terjadi karena pembalikan harga pada bursa efek indonesia.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahwa pembelian harga saha tidak mesti

terjadi pada saham winner saja melainkan saham yang mengalami loser

atau pasar yang berlebih.

Sumber : Skripsi Aziz Ja’far Muttawalli (2012).

Overeactioan

Firm Size

Bid Ask

Spread

Pembalikan Harga

(Price Reversal)

145

Tabel 16.

Diana Riska Selvia 2009

Peneliti/Judul Diana Riska Selvia (2009)

Pengaruh Brand Trust Terhadap Brand Loyality Pengunaan Jasa Online

Tujuan Penelitian Untuk mempelajari secara empirik pengaruh dari variabel Brand yang

meliputi security,pripacy, brand name,word of mouth, exriance,

information terhadap brand loyality.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Ini menunjukan bahwa secara bersamaan variabel Trust in a brand

berpengaruh signifikan terhadap brand loyality.

Riset Mendatang Selanjutnya dapat di lakukan dengan karakteristik subjek yang berbeda

yaitu berupa produk barang buka jasa ,sehingga dapat di lihat apakah

variabel-variabel brand trust tetap berpengaruh terhadap brand loyality.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini membuktikan bahwa variabel Brand yang meliputi

security,pripacy, brand name,word of mouth exriance, information

terhadap brand loyality sangat berpengaruh secara signifikan.

Sumber : Skripsi Diana Riska Selvia 2009.

Brand Trust

security

Brand Loyality

pripacy exriance information brand

name

word of

mouth

146

Tabel 17.

Jefri Meriza 2010

Peneliti/Judul Jefri Meriza (2010)

Pengaruh Kelompok Referensi dan Keluarga Terhadap Keputusan

Pembelian Produk Sepeda Motor Matic Di Bandar Lampung

Tujuan Penelitian Untuk mengetahuai Pengaruh Kelompok Referensi dan Keluarga

Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepeda Motor Matic Di Bandar

Lampung

Model Penelitian

Hasil Penelitian Dari analisis penelitian ini bahwa Kelompok Referensi dan Keluarga

berpengaruh signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepeda

Motor Matic Di Bandar Lampung

Riset Mendatang Dapat di lanjutkan dan di kembangkan dengan menambah faktor-faktor

lain yang mempengaruhi keputusan pembelian produk sepeda motor

matic dari pegaruh kelompok referensi dan keluarga seperti faktor

pribadi, pisikologi, dan budaya.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahwa untuk membeli sebuah motor matic

ada suatu hal yang akan mempengaruhi secara signifikan seperti

kelompok riferensi dan keluarga.

Sumber : Skripsi Jefri Meriza 2010.

Kelompok

Referensi

Keluarga

Keputusan

Pembelian

147

Tabel 18.

Raine Billitonia 2010

Peneliti/Judul Raine Billitonia (2010)

Pengaruh Perubahan Kemasan Shampo Sunslik Terhadap Minat Beli

Konsumen (Studi pada mahasiswa S1 Reguler angkatan 2005-2008

Fisip Unila)

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui besarnya pengaruh bentuk , lebel, logo, warna dan

gambar pada kemasan shampo sunslik terhadap minat beli konsumen.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian ini pengaruh dari bentuk , lebel, logo,

warna dan gambar pada kemasan shampo sunslik sangat signifikan

terhadap minat beli konsumen

Riset Mendatang Dapat di lanjutkan dengan di kembangkan dengan mengukur faktor –

faktor lain yang mempengaruhi minat beli konsumen shampo sunslik

selain faktor bentuk , lebel, logo, warna dan gambar pada kemasan

shampo sunslik terhadap minat beli konsumen misalnya faktor manfaat,

persaingan produk sejenis dll.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahwa perubuhan yang terjadi pada suatu

produk sangat mempengaruhi minat beli konsumen pada produk kita.

Sumber : Skripsi Raine Billitonia 2010.

Bentuk

Lebel

Minat Beli (Y) Logo

Warna

Gambar

148

Tabel 19.

Arisa Wulandari Sari 2012

Peneliti/Judul Arisa Wulandari Sari (2012)

Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepercayaan Merek Pada Pasta Gigi

Pepsodent (Studi pada anak kos di kopi kecamtan rajabasa bandar

lampung)

Tujuan Penelitian Mengungkap Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepercayaan Merek

Pada Pasta Gigi Pepsodent.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Citra merek pasta gigi pepsodent baik terlihat dari jawaban responden

yang mayoritas setuju dengan pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan tolak ukur citra merek pepsodent yaitu atribut atau

manfaat yang terlihat sangat global pada produk tersebut.

Riset Mendatang Kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian pada produk yang

sama hendaknya memilih latar yang berbeda misalnya variabel lain

yang tidak di bahan dalam penelitian ini seperti kesetiaan merek,

assosiasi merek yang berguna bagi ilmu pemasaran.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjkan bahwa sebuah produk yang sangat global akan

memeiliki citra yang baik di mata konsumen.

Sumber : Skripsi Arisa Wulandari Sari 2012.

Citra Merek

(X)

Kepercayaan

Merek (Y)

149

Tabel 20.

Y. Retno Vinsana Dewi 2012

Peneliti/Judul Y. Retno Vinsana Dewi (2012)

Atribut Produk Menentukan Keputusan Pembelian Pembalut Carm

Body Fit ( Studi pada konsumen carm body fit di bandar lampung)

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui artribut pruduk seperti harga produk, kemasan

produk, kualitas produk menentukan keputusan pembelian pembalun

carm body fit di bandar lampung.

Model Penelitian

Hasil Penelitian Dari penelitian ini menujukan bahwa artribut pruduk seperti harga

produk, kemasan produk, kualitas produk berpengaruh secara signifikan

kepada keputusan pembelian pembalut carm body fit di bandar

lampung.

Riset Mendatang Penilitian ini dapat di lanjutkan dan di kembangkan dengan mengukur

faktor-faktor lain seperti citra merek, costumer value, layanan , rasa dan

mutu yang mempengaruhi keputusan pembelian di luar atribut produk

yakni harga, kemasan, dan kualitas.

Konsep Yang di

rujuk untuk tesis

ini

Penelitian ini menunjukan bahwa artribut pruduk seperti harga produk,

kemasan produk, kualitas produk menentukan keputusan pembelian

pembalun carm body fit.

Sumber : Skripsi Y. Retno Vinsana Dewi 2012

UJI HIPOTESIS

Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data,

baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol).

Dalamstatistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut

hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan

batasprobabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.

Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji

hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian

untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.

Atribut Produk (X)

Harga (X1)

Kemasan (X2)

Kualitas (X3)

Keputusan

Pembelian (Y)

150

Daerah kritis dari uji hipotesis adalah serangkaian hasil yang bisa menolak hipotesis

nol, untuk menerima hipotesis alternatif. Daerah kritis ini biasanya disimbolkan dengan huruf

C.

Langkah Pengujian Hipotesis

1. Menentukan formulasi hipotesis

a. Hipotesis nol yaitu (Ho) dirumuskan sebagai pernyataan yang akan diuji.

Rumusan pengujian hipotesis, hendaknya Ho dibuat pernyataan untuk

ditolak.

b. Hipotesis Alternatif / Tandingan (Ha / H1) dirumuskan sebagai lawan

/tandingan hipotesis nol.

Bentuk Ha terdiri atas :

Ho ; q = qo Ha : q > qo

Ha : q < qo

Ha : q ≠ qo

2. Tentukan taraf nyata (significant level)

Taraf nyata (α) adalah besarnya toleransi dalam menerima kesalahan hasil

hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Semakin tinggi taraf nyata yang

digunakan, semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol atau hipotesis yang diuji,

padahal hipotesis nol benar. Taraf nyata dalam bentuk % umumnya sebesar 1%,

5% dan 10% ditulis α0,01; α0,05; α0,1. Besarnya kesalahan disebut sebagai daerah

kritis pengujian (critical region of test) atau daerah penolakan (region rejection).

3. Menentukan Kriteria Pengujian

Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau

menolak hipotesis nol (H0) dengan cara membandingkan nilai α tabel

distribusinya (nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk

pengujiannya.

a. Penerimaan H0 terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil atau lebih besar

daripada nilai positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada

di luar nilai kritis.

b. Penolakan H0 terjadi jika nilai uji statistiknya lebih besar atau lebih kecil

daripada niali positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada

di dalam nilai kritis.

151

4. Menentukan Uji Statistik

Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan distribusi

tertentu dalam pengujian hipotesis. Uji statistik merupakan perhitungan untuk

menduga parameter data sampel yang diambil secara random dari sebuah

populasi.

5. Membuat Kesimpulan

Membuat kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan

atau penolakan hipotesis nol (H0), sesuai dengan kriteria pengujiannya.

Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji statistik

dengan nilai α tabel atau nilai kritis.

PUSTAKA RUJUKAN

1. Burhan Bungin, 2010. Metodologi Penelitian Sosial; Format-faormat Kuantitatif

dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

2. Haris Herdiansyah,2010. Metode Penelitian Kualitatif. Salemba Humanika. Jakarta.

3. Emzir, 2010. Analisis Data: Metode Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers.

4. Sofian Effendi, 2012. Metode Penelitian Survei. LP3ES.

5. Anselm Strauss & Juliet Corbin. 2003. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif:

Tatalangkah dan Teknik-teknik Teorisasi Data. Pustaka Pelajar.

6. Nur Indriantoro & Bambang Supomo.2002. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE.

Yogjakarta.

7. Donald R. Cooper, Pamela S. Schindler.2006. Business Research Methods. Mc

Graw Hill.

8. Sugiyono. 2007.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

9. Uma Sekaran, 2003. Research Methods For Business. John Wiley & Sons. Inc.

10. Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit

Erlangga, Jakarta

11. Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro